Modul Kursus
AutoCAD 2D
Belajar Mudah AutoCAD 2D
Modul ini mengajak anda untuk dapat memahami cara mengolah konsep desain 2D
pada AutoCAD
Belajar Mudah dengan AutoCAD 2D
DAFTAR ISI
A. Penyetingan CAD
a. Fungsi keyboard dan mouse………………………………………………………. 4
b. Setting CAD………………………………………………………………………… 5
c. Layout/ bidang kerja CAD…………………………………………………………. 10
d. Object snap………………………………………………………………………….. 11
PENDAHULUAN
Gambar teknik bagi seseorang yang bekerja di bidang teknik merupakan suatu hal penting,
karena dengan gambar teknik seorang teknik dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa
berbicara panjang lebar. Oleh karena itu gambar teknik merupakan suatu media informasi /
komunikasi di dalam dunia engineering.
Di dunia engineering tidaklah mungkin suatu proyek atau bangunan dapat terlaksana tanpa
ada gambar teknik. Pada masa lalu, menggambar dikerjakan dengan manual sehingga memakan
banyak waktu. Tetapi seiring berjalannya waktu dan canggihnya teknologi maka menggambar
teknik tidak lagi dikerjakan dengan manual tetapi mulai dikerjakan melalui media computer dan
menggunakan software pendukung/CAD.
Fungsi Gambar
Gambar merupakan sebuh alat untuk menyatakan maksud dari seorang teknik. Oleh karena
itu gambar sering juga disebut sebagai “bahasa teknik” atau “bahasa untuk orang teknik”.
Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar
bagaimanapun juga adalah “bahasa teknik”, oleh karena itu diharapkan bahwa gambar harus
meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif.
Dalam hal bahasa, kalimat pendek dan ringkas harus mencakup keterangan dan pikiran-
pikiran yang berlimpah. Hal ini hanya dapat dicapai oleh kemampuan, karir dan watak dari penulis.
Di lain pihak keterangan dan pikiran demikian hanya dapat dimengerti oleh pembaca yang terdidik.
Keterangan-keterangan dalam gambar yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, harus
diberikan secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena itu, berapa banyak dan berapa tinggi
mutu keterangan yang dapat diberikan dalam gambar tergantung dari bakat perancang gambar
(Design Drafter). Sebagai juru gambar sangat penting untuk memberikan gambar yang “tepat”
dengan mempertimbangkan pembacanya. Untuk pembaca, penting juga berapa banyak keterangan
yang dapat dibacanya dengan teliti dari gambar.
Cad merupakan salah satu software yang digunakan untuk menggambar konstruksi di
bidang engineering. Dari sekian banyak program yang digunakan di dalam dunia kerja engineering,
CAD lebih banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan konsultan dan kontraktor, dikarenakan
CAD lebih umum dan dapat digunakan untuk gambar 2D dan 3D. Pada masa lalu, menggambar
dikerjakan dengan manual sehingga memakan banyak waktu. Seiring berjalannya waktu dan
canggihnya teknologi maka menggambar teknik tidak lagi dikerjakan dengan manual tetapi mulai
dikerjakan melalui media komputer dan menggunakan software pendukung salah satunya Cad.
A. Penyetingan CAD
Di program CAD, setiap tooth keyboard dan mouse memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Dan setiap tooth merupakan suatu command yang dapat dijalankan di program CAD. Untuk
menjalankan suatu command, kita mengawali dengan enter dan mengakhiri dengan entersetelah kita
memasukkan command melalui keyboard. Berikut penjelasan fungsi dari deret atas keyboard dan
fungsi tooth yang ada di mouse.
Fungsi spasi di CAD merupakan enter juga, terkecuali pada saat pengeditan suatu teks maka
spasi adalah spasi, dan anter adalah enter. Jika kita ingin menggagalkan suatu command yang sudah
kita masukkan, maka kita cukup menekan tombol “ESC”. Maka command yang kita masukkan tadi
akan secara otomatis dicancel.Pemakaian mouse di CAD berbeda dengan penggunaan di program
yang lain. Untuk klik kiri berfungsi untuk menentukan Base point atau titik awal object yang akan
kita buat, untuk klik kanan berfungsi untuk menampilkan pilihan/option command yang sedang atau
sudah dijalankan. Sedangkan untuk Scroll berfungsi sebagai Zoom (Jika scroll didorong maka
Zoom in, tetapi jika kita Tarik scroll maka Zoom out, tetapi jika scroll kita tekan kemudian kita
gerakkan ke kiri/kanan/atas/bawah maka fungsi scroll sebagai PAN, dan scroll ditekan 2x secara
tepat maka akan menampilkan object secara keseluruhan).
b. Setting CAD
Sebelum kita menggambar menggunakan software CAD, kita harus setting CAD terlbih
dahulu. Penyetingan CAD hanya dilakukan satu kali dan settingan tersebut berlaku sampai settingan
itu dirubah oleh pengguna CAD atau software pendukung di uninstall. Untuk mensetting, kita dapat
memasukkan Command “OS” kemudian pilih “options”.
User Preferences
Satuan unit yang dipakai adalah millimeter, maka pada kolom source content units dan target
drawing units kita isi dengan millimeter. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa
perusahaan yang memakai inch atau cm.
Osnap dapat disetting dengan cara menekan OS atau shift+klik kanan mouse, kemudian kita
pilih mana yang kita butuhkan. Menggunakan/mengaktifkan Osnap dapat dengan menekan tombol
F3 (On/Off) atau dengan mengetikkan tiga huruf bagian depan nama Osnap tersebut, misal:
MIDPOINT cukup mengetik “MID” kemudian enter, ENDPOINT cukup mengetik “END” dan
seterusnya.
Setiap memasukkan atau menjalankan suatu command harus memberikan base point atau titik awal
object yang akan kita buat kemudian diakhiri dengan enter, jika tidak diakhiri dengan enter maka
command tersebut tidak akan dapat berjalan (ada beberapa command yang dapat berjalan tanpa
diakhiri enter).
a. Layer
Layer merupakan kumpulan/nama garis yang telah dan akan kita buat, pentingnya kerja
dengan penggunaan layer sangat menguntungkan kita pada saat kita dituntut untuk menghasilkan
gambar dengan waktu yang singkat. Layer dapat disetting dengan menekan toolbar format
kemudian klik layer atau dengan mengetik LA kemudian enter.
Di layer properties manager kita dapat mensetting warna layer, On/Off layer dan memilih tipe garis
(Line Type) yang kita inginkan sesuai dengan kebutuhan penggambaran.
Jika kita melihat table di atas, ada beberapa symbol yang akan sering kita pakai, diantaranya adalah:
: Untuk mengunci object, object akan Nampak tetapi tidak dapat diedit
b. Setting
1. Setting Color
Untuk mensetting warna sesuai dengan kebutuhan, kita dapat mengklik kotak yang berwarna,
setelah kita klik kotak tersebut maka akan keluar table index color. Pilih warna yang diinginkan,
Jika sudah kita bias klik ok.
2. Setting Linetype
Pada gambar di atas, kita dapat melihat ada beberapa jenis garis yang berbeda, cara
menambahkannya dengan meng-klik LOAD nanti akan muncul tabel yang isinya style garis yang
berbeda-beda / linetype.
3. Setting Lineweight
Pada gambar di atas, kita dapat melihat ada beberapa ketebalan garis yang berbeda, , cara
menambahkannya dengan meng-klik LOAD nanti akan muncul tabel yang isinya ketebalan garis
yang berbeda-beda/lineweight.
c. Teks
Untuk memilih text style dapat dilakukan dengan menekan toolbar format kemudian klik
text style atau melalui keyboard dengan memasukkan command “ST” kemudian enter.
Besar kecil teks sangat mempengaruhi pada hasil plot gambar kerja kita sehingga pengaturan
Height dan Width factor suatu teks disesuaikan dengan skala yang kita butuhkan.
d. Dimensi
Untuk mensetting dimensi dapat dilakukan dengan menekan toolbar format kemudian klik
dimension style atau dengan memasukkan command DDIM kemudian enter.
Untuk membuat settingan baru kita dapat mengklik NEW (lihat gambar B. 21.)
Setelah klik NEW, akan keluar tabel create new dimension, di kolom New style Name kita beri
nama sesuai dengan kebutuhan. Kolom start with diisi dengan standart, setelah itu klik Continue.
Akan keluar tabel berikutnya, klik tab Lines (kiri atas). Semua kolom yang awalnya tulisan By
Blok, diganti menjadi By Layer (agar hasil pengeplotan sesuai dengan settingan yang kita miliki.
Kolom Extend beyond dim lines diisi 50, offset from origin diisi 50.
Kemudian klik tab symbols and Arrows, akan keluar tabel seperti di bawah ini:
Arrowheads disesuaikan dengan kebutuhan, untuk arrow size, kita masukkan angka 80 (kita anggap
gambar disajikan untuk skala 100), center marks dipilih none. Klik tab text, maka akan muncul
tabel seperti di bawah.
Kolom text style disesuaikan dengan settingan yang kita miliki, text color By layer, fill Color none,
text height diisi dengan 100 (atau disesuaikan). Text placement, untuk vertical diisi above, offset
from origin dim line diisi 25, teks alignment diisi aligned with dimension line. Setelah itu klik tab
primary units, maka akan muncul tabel seperti di bawah.
Kolom precision di isi 0, dan scale factor harus 1. Sekarang kita bias klik OK, maka akan keluar
tampilan seperti di bawah.
Klik 1x di nama dimensi yang sudah kita setting klik set current, close. Sekarang kita sudah
memiliki dimensi yang telah disetting untuk skala 1:100.
11. Klik ujung kiri atas / kiri bawah kemudian klik kanan bawah/ kanan atas (sehingga gambar
seperti terkurung)
12. Klik preview (nanti akan keluar tampilan bidang yang akan kita plot, jika tampilan preview
sudah seperti yang kita inginkan maka kita bias langsung klik kanan kemudian plot. Tetapi
jika tampilan di preview tidak seperti yang kita inginkan, kita dapat meng-cancel dengan
menekan Esc atau klik kanan kemudian pilih cancel. *Lihat gambar 3.7