Anda di halaman 1dari 572

REPUBLIK I N D ON ES IA

DEPA R T E M E N PE M U K I MAN
DAN P R A S A R A N A WIL AYAH
DIREKTORAT JENDERAL P R A S AR A N A WI L AI'AH

' .:1- I
KRITERIA
-- PERENCAI{AAT{

''"
t

r-
,_, -t

I
DAN DESAII{ JEMBATAN

BAHANBACAAN& REFERENSI

JULI 2OA2

:::,,i,:.,,iidSftfEC
Pty Ltd
SMECInternational
ln assaciatbnwith

.GdF
rc
RGf'lARDfT Cssufting engint&
.re
BIEC lnt6mliear lm.
tfi$sfess*
Pl. L6nggogcrt

,*j'-J
L'z i
\g &,€
PI Tri fmgirt P. Koisultsn PT Hir^,ay krdorek Xmsultan
7

MATERI PESERIA

MODT]L 1 .-.:;.

I(RITERIA PERENCANAAN
n

BAI{AN BACAAI\ DAN REFERBNSI


SURVAI DAN DBSAIN JEMBATAI\
Di tk #t (d1)/MIAVPD/S]'{/ERS/O I 4 5-97
LEMBAR TU.IUAN

JIJDUL PEL"ATII-IAN SURVAI DAN DESAIN JEMBATAN


NOMOR DAN JUDTJLMODIJL l/Kriteria Perencanaan
MODEL PRI-ATII{AN A

Tujuan Umum:

Setelah Modul ini selesaidiajarkan,diharapkanpeserta dapat menjetaskantentang Kriteria


Perencanaanjembatan sesuaidenganstandardan persyaratanyang berlaku.

Tujuan Khusus:

SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpesertadapat:

1. Menjelaskankelas rencanajembatan sezuaistandar

2. Menjelaskanstandarumumperencanaanje;nrbatan

3. Menjelaskandimensijembatan standarsesuaistandarBina Marga

4. Menjelaskanspesifikasidan persyaratanpembebanansesuaistandar
DAF-IAR I-SI

Halaman

LEMBARTUruAN . . . . .i
D AF T A R IS I.. ii
DAFTARTABEL . . . . . iii
DAFTARGAMBAR . . . .vii
PENDAHULUAN .....viii

A. KELAS RENCANAJEMBATAN DAN STANDARUMUM . . MlA- 1


I. KELAS RENCANAJEMBATAN . MIA. 1
2. DASAR.DASARIJM{JM PERENCANAAN MIA. 2
2. STANDARTA{TJMPERENCA}IAANTEKNIKJEMBATAN . . MlA. 2
3. JEMBATANSTANDAR . MIA. 3

B. PERATURANPEMBEBANAN ..M18. 1
1. CIRI-CIRI TJMUM . MlB . 1
A. AKSI TETAP MlB . 4
b. AKSI TRANSIEN . . MlB . 10
c. AKSI I.INGKUNGAN MlB - 25
d. AKSI ITq,INNYA MIB - 46
2. KOMBINASI BEBAN MlB - 49
J. TEGANGAN KERJARENCANA MlB - 55
4. PERSYARATAN I,q,INNYA MlB - 57
5. PEMBEBANAN RENCANA TROTOAR DAN
PENGHAIANGLALU LINTAS MlB - 59
6. RAMBU JAI-AN DAN BANGUNAN PbNERA},IGAN. MlB - 6l
7. RTIAT{GBEBAS MlB - 63

C. PE R S Y A R A T A N K ON S TRUKSI
... .M lC. 1
I. KONSTRTJKSIT.AYT] ...MlC. I
2. KONSTRI.JKSIBETON . MIC - 8
3. KONSTRUKSIBAJA. . . . MlC. 19
DAF-IAR TABEL

A- I KELAS RENCANA JEMBATAN MIA. 2

A-2 DAFTAR PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAN MIA. 4


STANDARBINA IVIARGAUNTTJKBANGIJNA}-IATAS

A-3 DAIITAII PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAN MlA- 5


STANDAR BINA MARGA TJNTTJK BA}.IG{JNAN
BAWAH

A-4 I nBaxsI PERLETAKAN PADA KEPAI-A IEMBATAN MlA. 6

A-5 I REAKSI PERLETAKAN PADA IGPAI,{ JEMBATAN MlA- 8

A-6 I REAKSI PADAPILARAKIBAT BEBAN MATI [TON] MIA- 9

A-7 I REAKSI PADA PILARAKIBAT BEBAN HIDTJPTANPA MIA- 9


KEruT [TO].q
A. 8 I REAKSI PADA PIT-A.R AKIBAT BEBAN HIDTJP MlA - 10
DENGANKEruT [TO].q

A. 9 I REAKSI PADA PILAR;AKIBAT BEBAN MATI DAN MlA - 10


BEBAN HIDUP [TOI.{I

A . IO I REAKSTPERLETr'J(AN PADA KEPAI-A JEMBATAN MlA- 11

A. 1I i REAIGI PADA PIIARAKIBAT BEBAN MATI [TONI MIA - 12

A- 12 I REAKSIPADA PII-ARAKIBAT BEBANHIDTJPTANPA MIA - 12


KEruT [TOI.[

A- 13 REAKSI PADA PII-AR, AKiBAT BEBAN HIDTJP MlA - 13


DENGAN KEruT [TON]

A- t4 R.EAIGI PADA PILq.R AKIBAT BEBAN MATI DAN MlA - 13


BEBAN HIDUP [TOI'{I

A- 15 REAKSI PERLETAKAN PADA KEPALA JEMBATAN MIA - 14

A- 16 REAKSI PADA PII-AR AKIBAT BEN45 MATI [TO].{I MlA - 15


A- t7 REAKSI PADA PII-ARAKIBAT BEBAN HIDI]P TANPA MIA - 15
KEruT ITOI'q
A- 18 REAKSI PADA PII-A,R AKIBAT BEBAI{ HIDUP MIA - 16
DENGAN KEruT ITOI.{I

A- 19 REAKSI PADA PIT-ARAKIBAT BEBAN MATI DAN MIA - 16


BEBAN HIDUP [TOI.[
I

A- 20 REAKSI PERLETAKAN PADA KEPALA JEMBATAN MlA. T7

A- 21 REAKSI PADA PII"q,RAKIBAT BEBAN MATI tToI.TI MIA- 18

A- 22 REAKSI PADA PII-ARAKIBAT BEBAN HIDTJPTANPA MlA. l8


KErur lroNl
A-.23 REAKSI PADA PII-AR AKIBAT BEBAN HIDTJP MIA - 19
DENGAN KEruT [TO]'U

A- 24 REAKSI PADA PII-AR AKIBAT BEBAN MATI DAN MIA - 19


BEBAN HIDUP ITOI'U

A- 25 VOLUME MlA - 20
A- 26 BERAT TT'I/,NGAN DAN KABEL MIA - 20
B- l GAYA AIR I-ATERAL AKIBAT GEMPA MlB-2
B-2 BERAT ISI DAN KERAPATAN MASA I.'NTIJK BERAT MiB. 5
SENDIRI

B:3 SIFAT-SIFAT TJNTT]KTEKANAN TANAH MlB. 8


B-4 JIJMI-AH LAJUR I.-ALULINTP^SRENCANA I\{18- 11
B-5 TEMPERATUR JEMBATAN RATA-RATA NORIV{AL MtB - 26
B-6 SIFAT BAIIAN RATA.RATA A,I'JBAT PENGART]H l'dIB - 27
TEMPERATUR

B-7 'GRADIENT
PERBEDAAN TEMPERATUR MIB - 28
B-8 PERIODEULANG BANJIR I'NTTJK KECEPATAN AIR MlB - 29
Tabel
Halanran
No. Nama
B- 9 I LENDUTA}I EKTVALEN UNTTJK TIJMBUKAN M IB - 32
BATANGKAYU
I
I
B - ro KOEFTSTEN SERETCw M lB - 34
I
I
B - r r recennreN ANGrNRENCANAVw MIB - 34
I
I
B - 12 nouotsl TAI.{AHLTNTUKKOEFISTENGESERDASAR MlB - 39
|
I
B - 13 I TTTIK BELOK UNTUK GARIS DAI-AM GAMBAR MlB - 40
ln- r:
I
o B - 14 | naxTon TrPEBANGUNAN

B - ls
I SrFAT-SIFATUNTUK TEKANAN TANAH
MIB - 41

I MlB - 43

B - 16 | *ourrrrr* cESER DASAR r.rNTrJKTEKANAN MlB - 44


reNnH T.ATERAL
I
-
I
B 17 FAKTOR KEPENTTNGAN MIB - 44
|
I
B . 18 GAYA AIR LATERAL AKIBAT GEMPA MlB - 46
I
I
B - re
I rmn AKSrRENCANA MlB - 49
I
B.2O I PENGARUH IJMUR RENCANA PADA FAKTOR MlB - s0
BEBANIJLTIMATE
I
I
B - 2L I KOMBINASI BEBAN UNTUK KEADAAN BATAS
o I
DAYA I-AYAN
MlB - 51

I
B - 22 I KOMBINASI BEBAN YANG r-A tI UNTUK M lB - s2
KEADAANBATAS
I
I
B - 23 rownrnsr PEMBEBANAN DAN GAYA MlB - 53
|
I
B - 24 | rOWn.IASr BEBAN UNTLK TERENCANAAN MlB - 57
I TEGANGAN KERJA
I
B - 2s I KCEFTSTENSERETUNTUK RAMBU JAI-AN MlB - 62

B - 26
I RUANG BEBASVERTIKAL PADA M lB - 65
I JEMBATAN JAI-AN
I RAYA
Tabel
Halaman

c- l KLASMIKASI DAN BESARAN KAYTJ MlC-2

c-2 TEGA\IGAN-TEGANGAN KAYTJYANG DIIZINKAN Mlc-2

c-3 KEKUATAN KARAKTERISTIK DAN KEKAKUAN MIC.4


BALOK

c-4 KEKIIATAN KARAKTERISTIK TJNTUKTEKAN DAN MIC-4


GESERSAMBUNGAN

c-5 JANGKA WAKTU FAKTOR BEBAN MlC. 6

c-6 FAKTOR IJKURAN UNSIJRBALOK DAN TARIK MlC. 7

c-7 KELAS BETON DAN PERSYARATANYANGIAIN MlC-9

c-8 KOEFISIEN PEMBEBANAN TETAP DAN MlC - 11


SEMENT.ARA

c-9 KOEFISIEN O MlC - 12

c- r0 KEKUATAN.KEKUATAN BETON MlC - 13

c- 1l TEGANGAN-TEGANGAN BAJA YANG DITZINKAN Mlc - 14

c-t2 TEGA}.IGANBETON YANG DIIZINKAN UNTUK O:I MlC - 15

c - 1 3 TEGANGA}{'ULTIMATE! BAJA TUI-A}IGAN MlC - 17

c-t4 KEKUATAN BETON RENCANAUNTTJK O = 1 MlC - 18

c - 1 5 TEGANGAN DASAR YANG DIIZINKAN UNTTJK MlC - 20


BERBAGAI MUTU BAJA

vr
DAFT..{.RGA\IBAR

Narna
o.' KETENTUA}I LEBAR JEMBATAN MIA - 2l

B-1 TAI\4BAI{AN BEBAN HIDUP MlB- 9

B-2 BEBAI{ LAJUR UD" MlB - t0

B-3 BEBAN ',D'': IIDL VS PANJANGYANG DIBEBANI M1B - 12

B-4 MOMEN LENTTJRPOSITIP- BENTANG 1,3,5 MlB - 14

B-5 PE}TYEBARAN PEMBEBANAN PADA ARAH MlB -15


MELINTANG

B-6 PEMBEBANANTRIJK ''T'' MrB - i7

B-7 DISTRIBUSIBEBAN PADA LANTAI M lB - 17

B-8 FAKTOR BEBAN DINAMIS UNTUK KEL TJNTUK MlB - 19


PEMBEBANANT.A.TL[R''D"

B.9 GAYAREM l,vItB - 22

B- l0 PEMBEBANAN TJNTLIKPEJAI-AN KAKI MtB - 22

B-11 KOEFISIEN SERET DAN ANGKAT UNTTJK MlB - 30


BERIVTACAM-MACAMBENTUK PIIAR

B-t2 LUAS PROYEKSI PII-AR I.INTUK GAYA.GAYA MlB - 3l


ALIRAN

B- 13 KOEFISIEN GEMPA DASAR T]NTUK DAERAH MIB - 36


GEMPA

B-14 PETA DAERAH GEMPA UNTTJKKOEFISIEN GESER MIB - 38


DASAR

B- 15 BEBAN GEMPA PADA PII-AR TINGGI MlB - 42

B-16 LENDUTAN STATISMAXIMTJM UNTTJKJEMBATAN MIB - 47

B-17 PENGUKTJRANGARIS RUANG BEBAS MIB - 65

c- 1 GRAFIK TEGANGAN DAN REGANGAN Mtc - 19


PBNDAHULUAN

Tujuan kursus ini terutamadimaksudkanuntuk membuatperencanaanteknik jembatan Kabupaten


yang baru dan untuk merencanakanpeningkatan/perbaikan jembatanKabupatenyang ada.

Pendekatanumum Kurzus Perencanaan Teknik Jembatanakanmemberikankepada Ahli Jembatrn


r,i;,r;iiDPUKpeiajarandasaruntuk melaksanakanperhitunganyang diperlukan dan membuat kepuhrtalr..*,
teknik untuk perencanaanjembatanpadajalan Kabupaten.Perhitungantipikal disediakanpada
modul 3 dan modul 4 yang mencakup,ciri-ciri perencanaanuntuk konstruksi jembatan yang
berbeda, dan akan memungkinkan Ahli Jembatan untuk mendapatkan kepercayaan dan
pengalaman dalam cara merencanakan jernbatan.

a Gambar-gambarjembatan standarsertabuku-buku petunjuk pernah disampaikanBina Marga ke-


151 Kabupaten, dan harus diikuti trutuk keperluan perencanaanteknik umum- Tetapi Ahli
Jembatan harus mempertimbangkantiap jembatan pada suatu dasar masing-masing dan
memberikankelonggaran untuk kondisi lapangantertentu. Ini akan digunakau khuzusnyaunnrk
keterampilanteknik yang diperlukandalampemilihanletak jembatan,bentangdan pondasi.

Ruang lingkup kursus ini memberikan suatu studi zurvai dan desain teknik jembatan yang
mendalamdan meliputi aspek-aspeksebagaiberikut:

- (modul 1)
Kdteda Perencanaan

Survai Teknik (modul2)

Desain Geometrik dan BangunanAtas (modul3)

BangrrnanRawah (modul a)

'Oprit' dan BangunanPelengkap(modul5)

Perkiraan Biaya (modul 6)

vilr
Suryai dan Desain.Iembatan

A. KELAS RENCANA JEMBATAN DAN STANDAR UMT]M

1. KELAS RENCANA JEMBATAN

Didalam PeraturanPerencanaanTeknik Jembatan('Bridge Design Code', Buku


B.M.S.) Bagian I mengenaiPersyaratanUmum Perencanaandisanlrrmkanpada
pasal 1.152 bahwasannyauntuk menyatakankelasrencanajembatanpada point
A-1, seperti tersebut diatas dinyatakandalam kelas rerrcanaialan,karena telah
ditentukanbahwa untuk jembatan,pembebananadalahpembeb'anallBina Marga
l0O% danbebansumburencanastandartelah ditetapkansebesar200 kN atau 20
ton.

Jembatanpemunen BM-100 (100%)


Jembatannon-pennanen BM-70 (10%\

KelasA - 1,00+ 7,00+ 1,00


Kelas B - 0,50+ 6,00+ 0,50

Kelasrencanasebuahjalan ditentukan olehvolume lalu lintas dan karakteristik lalu


lintas. Jalan-jalan dengan kelas rencana yang sama dirancang untuk standar
geometrikyang sama. Standargeometrik inijuga diterapkan untuk jembatan yang
terletak p adaj alantersebut.

Kelas ftencana,adalah:

Tipe I : (Pembatasanbanyaknyajalan mazuk) KelasI


Kelas tr

Tipetr: (Sebagianatau tidak ada pembatasanbanlaknya


jalan mazuk) KelasI
Kelas tr
Kelas III
Kelas [V

HubungananraraKelasRe,ncanadan Kelas Fungsiouaidiberikan dalam Tabel A-1,


seperti berikut ini:
Survai dan DesainJembatan

Tabel A-1 KELAS RENCANA JALAN

Kelas Rencana

Kelas Fungsional Tipetr


Tipe I
Kelas L.HR ( 1) Kelas

Semua
futeri I lalu lintas I
Primer
> 10.000 I
Koleltor II
< 10.000 u
> 20.000 I
Arteri u < 20.000 II

II
Sekunder Kolektor N.A.
m
m
Lokal N.A.
ry
) DASAR-DASAR UI\{ UM PERENCANAAN

Dasar Perencaaan

Perencanaan harus berdasarkan prosedur-prosedur yang menberikan


kemungkinan-kemungkinan yang dapat diterima untuk mencapaisuatu keadaan
batasselamaumw rencanajembatan Metoda-metodaperencanaantegangan kerja
yang konvensionaldianggapmeinenuhi persyaratandari dasarperencanaanini.
iembatan tidak direncanakanuntuk dapatmenyanggasemuakemungkinan beban
dan kondisi, sepertibeban dan kondisr perang. Namun setiap aksi atau pengaruh
yang mungkin terjadi yang dapat diramalkan sebelumnyasecara rasional harus
dipertimbangkandalamperencanaan.

3. ST.A.NI}AR UMUM PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAN

Pada umurmya beban rencana jembatan harus sesuai dengan peraturan


PerencanaanTeknik Jembatan('Bridge Design code', Buku B.M.s.) Bag;an 2
mengenai Beban Jembatan. Menunrt Tabel A-1 Kelas RencanaJalan, bahwa
jembatan Kabupatendapatmengilarti kelas fimgsional sistemjalan sekunder untuk
jalan lokal denganL.H.R> 500 untuk kelas trI atau denganL.H.R < 500 untuk
jembatan Kabupatentetap mengacukepada rccyo
kelas tV. Pembebananre,ncana
pembebananBina Marga.

M]-A
Sr:rvai dan Desain .Tembatan

4. JEMBATAN STANDAR

Standarisasiini merupakan saranayang bertujuan mempermudahpara perelcana


dan pelaksanajembatan,sehinggatercapaiefisiensidan penghematanwaktu dalam
pembangunanjembatan.

jembatanstandartelah dibuat oleh Bina Marga dan perencanaan


Sejumlahre,lrcana
yang ada dibuat daftar pada Tabel N2 dzn TabelA-3.

Gambar-gambaryang dapat diperoleh a.ti gioo Marga untuk digunakan pada


rencanajembatanKabupaten.

Ganrbar*andarjembatandapat dilihat padabuku khususuntuk jembatan standar


yang dikeluarkan oleh Direktorat Bina ProgramJalan Direktorat JenderalBina
Marga DepartemenPekerjaanUmum dengankode MBVA/B, GPVT-B, BTVAIB,
GPIff-A5 GPVI-A dan GPVI-B.

Elemen-elemenbeton pratekan yang diperlihatkanpada beberaparencanadapat


diperolehdaripabrik-pabrik diBuntu (Jawa tengah), Jambi, Breuneun (Aceh) dan
Poso (Sulawesi Tengah). Daftar jenis-jenisjembatan yang ada diberikan pada
Tabel A-2. Jenis-jenisyang ada dapat berubah-ubahdari waktu ke waktu-
Penggunaan jembatansemacamini harus dilakukan melalui Bintek yang kemudian
memutuskanjenis manayang dapat dikeluarkanke Kabupat'n-

M]-A
Survaidan DesainJembatsn

TAbeI A-2 DAF-IAR PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAN STANDAR BINA


MARGA UNTTJKBANGTJNAI\ ATAS

Batu
lrbar Lantai Tepi/Kerb' Kelas
Jenis Kode Jenis Bentang Kendaraan Dan Rencana Komentar
(meter) (meter) Trotoar Bina Marga
(meter)

t 2, 3 4 ) 6 7
li<"o+rosit MBVA/B 8m - 25m 7 2 x 1,00 100% Stm.dar
lGclagar baja pernbebam
l-nui bacn) s.K.B.I-
1.3.28.1987
s.N.I.03.3833.199
2 B.MS. -7C.

Ktxrposit MBYA/B 8m-25m 6 2 x 0,50 l0U/o Stad{


(Gelagar baja pembetaa.
Lniai betcn) s.K.B.I-
1.3.28.1987
s.N.I.03.3833.199
2 B.MS. -7C.

Raltrk-T bd.cn GTYA/B 5rn - 25m 2 x 1,00 100% $mdar


t'<tulag dengp pernbeba.m
Iotai betcn S.K.B.I.
1.3.28.1987
s.N.I.03.3833-199
2 B.MS..SKSM
T-15-199r43

GelagarBdo. GPI/I-B 22m S'tmdar


hadca 25m KelasB 1O0% Pembebaa
TipeI-KelasA 28m BebaD s.K.B.I-
31m. 6 2 x 0,50 @eban gais+ 1.3.28.r987
34m Beba. K{ut ) YDC.:624.O42:
37m dan l00o/o 624.21
40m Bebm.T

GdagarBd.o GPI/I-A S\adar


ha.dcan 25m Kelas A 100% Pembebaso
TipeT-KelasA 28m Beba.D S-K.B.I-
31m 2 x 1,00 @ebo.gais+ 1.3.28.198?
34m BebmKqid) YDC.:624-O42:
37m da 10070 624.21
4Om BebaT

Gdagar Bdon GPVT-A 22m $rode


hatkm 25rl KelasB 100% Pembebanra
T:oeT-KelasA 28m BeibaD s.K.B.I-
3lm 7 2 x 1,00 @eba g,aris+ 1.3.28.1947
34m BeboK{rtr) \'lDC-:624.M2:
37m ,. de 1O0% 624.21
4Om BebanT

Griagar Betrn GPVT-B 22m $aodar


hgeka 25m Kelas B 100% Peanbebaoa
Ti4eT-KelasB 28m Beban D S.K.B.I-
Jlm 6 2 x 0"50 (Bcbm garis+ 1.3.28.1987
34rl Bebao Kejd) IIDC.:624.O42:
-t /m da 100% 624.21
*Om Bebm.T

A4j-A
Survai dan Desain Jembatan

Tabel A-3 DAFIAR PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAI\ STANDAR BINA


MARGA TJNTTIKBANGTJNANBAWAH

Panlang Bentang
Jenis Kelas Rencana Di Dekat Jenis Komentar
Bina Marga Bangunan Atas Bangunan Atas
(meter)

Kepalajembatan Standar
di atas tebing Pembebanan
@ondasi langsung) 100% 5m- 25m BaloknT" Beton sKBI-1.2.28-'87
- Lihat Lampiran I Bertulang sNI.03-2833-'92
B.M.SSKSMT-
l5-1991-03

Kepala jernbatan 22m Standar


di atastebing 25m Pembebanan
@ondasi tiang atau 100% 28m Gelagar Beton Pra- S.K.B.I-
Pilar) - Lilrat 3lm tekan Tipe "T" 1.3.28.1987
Lampuan2 34m KelasAGPVT-A YDC.:624.O42:
37m 624.21
40m

Kepalajembatan 22m Standar


diperoleh pada 25m Pembebanan
tiang beton 100% 28m GelagarBeton Pra- s.K.B.I-
Bertulang - Lihat 3lm tekanTipe "T" 1.3.28.1987
LamFiran 3 34m Kelas B GPVT-B YDC.:624.O42:
37m 624.21
40m

Kepalajembatan 22m Standar


atau pilar @ondasi 25m Pembebanan
langsung atau tiang 100% 28m GelagarBetonPra- s.K.B.I-
betod bemrlang) - 3lm tekanTipe "I" 1.3.28.1987
LihatLampiran4 34m KelasAGPI/I-A YDC.:624.O42:
37m 624.2r
40m

Kepalajembatan 22m Standar


atau pilar (Pondasi 25m Perc,Sebanan
langsung atau tiang to0% 28m Gelagar Beton Pra- s.K.B.I-
beton bertulang) - -l1m tekanTipe "I" 1.3.28.1987
Lihat Lamoiran 5 34rn Kela.sB GPI/I-B YDC.:624.O42:
37m 624.21
40m

MI-A
Sun'ai dan Desain Jembatan

I,AMPIRAN 1

BANGTJNAI\ BAWAH

PERSIAPAN BANGT]NAN BAWAH

Kepala jembatan harus diselesaikan sebelum pekerjaan pemasangan balok gelagar


clilaksanakan. Bangunanbawah inilah yang menahan gaya-Erya.yang timbul pada jembatan.
Padakepalajembatan atau pilar harus disiapkantempat untuk perletakan.

REAKSI PERLE TAKAN

Sebagai beban pada bangunan bawah jembatan, reaksi perletakan yang terjadi di kepala
jembatan diperhitungkandari berat sendiri sertabebanmati dan bebanhidup di atamya.

Reaksiperletakantersebutuntuk setiapbentong,adalahsebagaiberikut:

TabCI A - 4 REAKSI PERLETAKAN PADA KEPALA JEMBATAN

BebanHidup Bebanltrdup BebanHidup +


Bentang BebanMati Tanpa Kejut DenganKejut BebanMati
lml ltonl Itonl I ton'l Iton]
5 25.927 42.273 52.190 77.206
6 31.621 45.273 55.013 82.687

7 40.699 48.273 57.842 90.2I0


8 49.446 5t.273 60.677 99.?56

9 56.31I 54.273 63.s18 107.140


l0 63.492 s7.273 66.364 118.604
ll 73.889 60.273 69.2t5 127.708
T2 81.393 63.273 72.070 137.400
13 92.878 66.273 74.931 149.960
T4 101.118 69.273 77.79s t59.966
t5 108.754 72.273 80.664 L72.222
l6 t26.259 75.273 83.537 183.036
t7 t36.952 78.273 86.4I4 t92.700

M]-A
Survai tl.anDesan Jemhatan

TAbCI A - 4 REAKSI PERLETAKAN PADA KEPAI"A JEMBATAI\ (Lanjutan)

BebanHidup BebanHidup BebanHidup +


Bentang Betrn Mati TanpaKejut DenganKejut BebanMati
Iml Itonl Itonl ltonl Iton]
18 151.046 81.273 '89,.294 2,03.897
t9 161.650 84.273 92.t78 220.618
20 177.256 87.273 95.065 233.934
2l 191.846 90.273 98.233 244.046
22 206.802 93.273 101.507 254.263
23 228.192 96.273 104.890 265.284
24 242.375 99.273 108.386 275.998
25 260.528 102.273 111.998 286.594

MT-A
Survaidan DesainJembatan

I.AMPIRAN 2

BANGUNAN BAWAH

PERSIAPAN BANGT]NAN BAWAH

Kepala jembatan atau pilar harus diselesaikansebelumpekerjaan pemasanganbalok getagar


dilaksanakan.Bangunaniniiah yang menahangaya,gaya,yangtimbul padajembatan.

REAKSI PERLETAKAN DII(EPALA JEMBATAN

Sebagai beban pada bangunan bawah jembatan, reaksi perletakan yang terjadi di kepala
jembatan diperhitungkandari berat sendirisertabebanmati dan bebanhidup diatamya.

Reaksiperletakantersebutuntuk setiapbentang adalahsebagaiberikut:

Tabel A - 5 REAKSI PERLETAKAN PADA I(EPAI,A JEMBATAN

BebanHidup BebanHidup BebanHidup +


Bentang BebanMati TanpaKejut DenganKejut BebanMati
tml ftonl ltonl Iton] ltonl
22 169.954 95.073 105,99 275,94
25 r97.7t2 t04.073 l14,gg 3L2,69
28 254.794 113.073 I23,gg 378,78
3l 289.392 120.799 l3l,7l 421,10
34 3 2 8 .8 6 6 t25.984 136,99 465,76
)t 393.431 1 31 . 1 8 1 142,09 535,52
40 438.788 136.385 t47.29 586.08

REAKSI PERLETAKAN DI PILAR

Sepertihainvapa<lakepalajembatan,pilar-pilarmenahanbebandari bangunanatasyang terdiri


dari berat sendiri gelagar,bebanmati dan bebanhidup diatamya.

Di bawah ini dapat dilihat reaksi-reaksiyang terjadi pada pilar dan kombinasi 2 bentang yang
diakibatkanoleh bebanmati, bebanhidup dengankejut dan tanpa kejut serla reaksi total akibat
bebanhidupdanmati.(LihatTabel A-6,Tabel A-7,Tabel A-8danTabel A-9 dibawah)

Alt-A
Sruvaidan Desail Jen-tbatan

Tabel A - 6 REAIGI PADA PILAR AKIBAT BEBAN MATI (TON)

Bentang
lml 22 25 28 3l 34 37 40

22 3 3 9 , 9 1 367,67 424,75 459,35 498,82 5 6 3 , 3 9 608,74

367,67 395,'4T'
' 4 5 2 , 5 r 487,10 526,58 5 9l , 1 4 693,50
25
28 424,75 452,51 509,59 544,19 583,26 648,82 6 9 3 , 5 8

31 459,35 487,l0 544,19 578,78 618,26 682,82 728,18

34 498,82 526,57 583,66 6L8,26 657,73 722,30 767,65

5t 563,39 59T,14 648,22 682,82 722,30 786,86 832,22

40 608.74 636.50 6 9 3 , 5 3 728.18 767.65 832.22 877.58

TAbEI A - 7 REAKSI PADA PILAR AKIBAT BEBAN HIDUP TANPA KEJUT ITONI

Bentang
22 25 28 3l 34 37 40
Im]
22 178,15 187,15 196,5
1 203,87 209,06 2L4,25 29L,46

25 187,5
1 196,15 205,I5 212,87 2L8,06 223,25 228,46

28 1 9 6 , 1 5 1 0 5 , 1 5 2 L 4 , L 5 221,87 227,06 232,25 273,46

31 203,87 212,87 22r,87 229,60 234,78 239,98 245,L8


34 209,06 218,06 227-06 234,78 239,97 245,17 250,37
)t 214,25 ))? )\ 232,25 239,98 245,17 250,36 255,57

245-18 250.37 ,{5 57 260.77


40 2t9-46 228.46 237.46

M|-A
Suruaidan DesainJenbatan

Tabel A - 8 REAKSI PADA PII,AR AKIBAT BEBAN HIDTJP DENGAN I(EJUT


ITor{

Bentang
Iml 22 25 28 31 34 37 40
2? tehs9; 201,07 2L0,23 2 1 8 , 1 0 223,43 228,75 234,08
25 241,07 210,07 219,23 227,10 232,43 237,75 243,08
28 210,23 219,23 228,23 236,10 241,43 246,75 252,08

31 2 1 8 , 1 0 227,r0 236,10 243,83 249,15 254,35 259,55


34 223,43 232,43 241,43 249,15 254,34 259,66 264,87
JI 228,75 237,75 246,75 254,35 259,66 264,86 270,18
40 234.08 243,09 252.08 2s9-55 264,87 270,18 2 7 5 . 3 9

Tabel A - 9 REAKSI PADA PILAR AIflBAT BEBAN MATI DAN BEBAN HIDT]P
lroNl

Bentang
iml 22 25 28 3l 34 37 40
22 531,80 568,73 634,97 677,45 722,25 792,L4 842,82

25 568,73 605,49 67I,73 7L4,21 759,89 828,89 879,82

28 634,97 671,73 737,91 780,29 825,29 894,98 045,66


3l 677,45 714,21 780,29 822,61 867,41 )37,17 986,73
'i))
J+ )7 759,00 825,09 867,4I 912,07 981,96 1032,52
3t 792,14 828,89 894,99 937,17 981,96 ro5l,72 1104,40
40 842,82 879.58 945.66 987-73 1032-52 1.I,102,401152.96

MI-A 10
Survai dan Dcsain Jeinbatan

LAMPIRAN 3

BAI\GT]NAI\ BAWAH

PERSIAPAN BANGT]NAN BA\MAH

Kepala jembatan atau pilar harus diselesaikansebelumpekerjaanpemasanganbalok gelagar


dilakdanaka*,::'Bangunaninilah yang menahangaya-gaya yang timbul padajembatan.

Pada kepala jemtatan dan pilar harus disiapkantrntuk perletakan. Ketinggian perletakanpada
pilar untuk bentangbesar(37m dan 40m) harus ditentukan lebih tinggi dari ketinggian kepala
jembatan untuk memperolehcamber(lawan lendut) yang diperlukan.

REAKSI PERLETAKAN DIKEPALA JEMBATAN

Sebagai beban pada bangunan bawah jembatan, reaksi perletakan yang terjadi dikepala
jembatan diperhitungkandari berat sendirisertabebanmati dan bebanhidup diatamya.

Reaksi perletakantersebutuntuk setiapbentang,adalahsebagaiberikut:

Tabel A - 10 REAKSI PERLETAKAN PADA KEPALA JOMBATAN

BebanHidup BebanHidup BebanHidup +


Beltang BebanMati Tanpa Kejut DenganKejut Beban,Mati
lml ltonl ltonl ltonl ltonl
22 t36.328 82.72r 92.757 229.085
25 256.538 90.371 100.407 256.946
28 t77.357 98.421 108.057 285.414
31 2I2.162 t04.499 114.535 326.697
34 235.479 108.640 1t8.676 354.r55
JI 275.217 rlz.790 r22.827 398.042
40 3 0 1 .9 5 8 116.948 t26.985 428.943

REAKSI PERLETAKAN DI PII,AR


.'
Seperti halnya pada kepalajembatan,pilar-pilar me,nahanbe-bandari bangunanatasyang terciiri
dari berat sendiri gelagar,bebanmati dan bebanhidup diatamya.

Di bawah ini dapat dilihat reaksi-reaksiyang terjarli pada pilar dari kombinasi 2 bentang yang
diakibatkan oleL bebanmati, bebanhidup dergan kejut dan tanpa kejut sertareaksi total akibat
bebanhidup dan mati.

M|-A 1l
Survai dan DesainJembatan

Tabel A - 11 REAKSI PADA PILAR AIilBAT BEBAN MATI I TON I

Bentang
I m'l 22 25 28 3l 34 37 40

22 272,66 292,87 3 1 3 , 6 8 385,33 3 7 1 , 9 1 411,54 438,29


25 292,87 3 1 3,08 333,89 407,03 392,02 431,54 458,50

28 3 1 3 , 6 9 333,89 354,71 414,89 412,84 452,57 479,31

3l 348,49 368,70 389,52 458,75 447,64 487,38 5L4,12

34 3 7 1 , 8 1 392,A2 4L2,84 447,64 470,96 510,69 537,44

37 411,54 131,75 452,57 487,38 5 1 0 , 6 9 550,43 5 7 7 , I 7

40 438.29 4 5 8.50 479.31 5L4.12 537 -44 577,r7 603.92

Tabel A - 12 REAKSI PADA PILAR AKIBAT BEBAN HIDttP TANPA KEJUT [TO]'q

Bentang
lml 22 25 28 31 34 )t 40

22 I53,44 161,09 L68,74 I75,22 179,36 183,51 187,67


z5 161,09 168,71 176,39 182,87 187,01 L9l,16 195,32
28 168,74 176,39 184,04 19a,52 194,66 1 9 8 , 8 1 202,97

3l 175,22 182,87 I90,52 197,00 201,14 2A5,29 209,45


34 179,36 187,01 L94,66 201,14 205,28 209,43 213,59
tt 1 8 3 ,5 1 1 9 1 , 1 6 198,81 205,29 209,43 213,58 2r7,74
'213.59 2r7.74 22L.90
4C t87.67 195-32 202.97 209.4s

M]-A 12
Suivri dan DesainJenbatan

Tabel A - 13 REAKSI PADA PII,AR AI(BAT BEBAN HIDUP DENGAN KEJUT


[ToNl

Bentang
I m:l 22 25 28 3t 34 3t. 40

22 165,44 r73,27 181,08 r87,70 l 9 l , g 8 ,9612& 200,54


25 L73,27 180,92 188,73 195,35 199,63 203,63 208,19
28 1 8 1 ,0 9 188,73 196,38 203,00 207,28 2L1,56 215,84
31 187,70 1 9 5 , 3 5 203,00 249,48 213,76 217,91 222,O7

34 l91,gg 199,63 213,7b 213,76 217,90 222,18 226,34


JI 196,26 203,91 2 L 7 , 9 1 2 1 7 , 9 1 222,18 226,33 230,61

40 200.54 208,19 21s.84 222.07 226.34 230.61 234.77

Tabel A - 14 REAKSI PADA PILAR AKIBAT BEBAN MATI DAN BEBAN HIDU}
ITONI :.::-,"

Bentang
lml 22 25 28 31 34 37 40

22 4 3 9 ,1 0 466,13 494,76 536,19 563,79 607,81 638,83


25 466,13 493,99 522,52 564,05 59L,65 635,67 666,69

28 494,76 522,62 5 5 1 , 0 9 592,52 620,r2 664,14 695,16


3l 5 3 6 , 1 9 564,05 592,52 6 3 3 , 8 1 661,40 705,29 7 3 6 , 1 9

34 563,79 591,65 620,r2 66L,40 6 8 8 , 8 6 . 732,88 763,78


^7
607,81 635,67 664,14 705,14 732,29 776,76 807,78
40 638.83 666.69 695,16 736.t9 763-78 807.78 838,69

MI-A
Survai dan Desaio Jembatan

LAIVIPIRAN 4

BANGUNAN BAWAH

PERSIAPAN BANGTJNAN B,{WAH

Kepala jembatan atau pilar harus diselesaikansebelumpekerjaan pemasanganbalok gelagar


dilaksanakan. Bangunan inilah yang menahangaya-gayayang timbul-padajembatan.

Pada kepala jembatan dan pilar harus disiapkan tempat untuk perletakan. Ketinggian
perletakan pada pilar untuk bentang besar (37 dan 40m) harus ditentukan lebih tinggi dari
ketinggian kepala jembatan untuk memperoleh camber (lawan lendut) yang diperlukan.

REAKSI PERLETAKAN DIKEPALA JEMBATAN

Sebagai beban pada bangunan bawah jembatan, reaksi perletakan yang terjadi dikepala
jembatan diperhitungkandari berat sendiri sertabebanmati dan bebanhidup diatasrya.

Reaksi perletakantersebutuntuk setiapbentang,adalahsebagaiberikut:

Tabel A. 15 REAIGI PERLETAKAN PADA KEPALA JEMBATAN

Beban Hidup
Tanpa Kejut

22 t69.954 95.073 105,98 275,94


25 197.712 104.073 114,98 3L2,69
28 254.794 113.073 123,98 378,78
31 289.392 120.799 T3I,7L 421,r0
34 328.866 t25.984 136,89 465,76
37 393.431 1 31 . 1 8 1 142,09 535,52
40 4 3 8 .7 88 136.385 t47,29 586.08

REAI(SI PERLETAKAN DI PII,AR

Seperti halnya pada kepalajembatan,pilar-pilar menahanbebandari bangunanatasyang terdid


dari berat sendiri gelagar,bebanmati dan bebanhidup diatamya.

Di bawah ini dapat rlilihat reaksi-reaksiyang terjadi pada pilar dari kombinasi 2 bentang yang
diakfratkan oleh:bebanmati, . bebanhidup dengankejut dan tanpa kejut sertareaksi total akibat
bebanhidup dan mati.

M]-A
Suvai dar.Desainiembatan

Tabel A - 16 REAKSI PADA PILAR AIilBAT BEBAN MATI [TONI

Bentang
lml 22 25 28 3l 34 37 40
22 3 3 9 , 9 1 367,67 424,75 459,35 498,82 563,39 608,74
25 367,67 395,42 452,5L 497,10 526,59 591,14 693,50
28 424,75 452,51 509,59 544,19 583,26 648,82 6 9 3 , 5 8
3l 459,35 4 8 7 , 1 0 544,L9 579,78 618,26 682,82 728,18

34 498,82 526,58 583,66 618,26 657,73 722,30 767,65


37 563,39 591,14 648,22 682,82 722,30 786,86 832,22
40 '767.65
608.74 636.50 693-53 728-t8 832-22 877.58

Tabel A - 17 REAKSI PADA PILAR AI{IBAT BEBAN HIDUP TANPA KEJUT [TO},q

Bentang
Iml 22 25 28 3t 34 37 40
22 1 7 8 ,1 5 1 8 7 , 1 5 195,25 203,87 209,06 214,25 2L9,46
25 187,L5 196,L5 295,L6 2r2,87 218,06 223,25 228"46
28 1 9 6 ,1
5 2 0 5 ,15 2I4,15 221,87 227,05 232,25 273, L6
31 203,87 2T2,87 22L,87 229,60 234,78 239,98 245,18
34 209,06 218,06 227,06 234,78 239,97 245,17 250,37
37 214,25 223,25 232,25 239,98 245,17 250,36 255,57
40 219-46 228.26 237.46 245.r8 250.37 255.s7 260^77

M]-A 15
Survai dan Desain Jembatan

Tabel A - 18 REAKSI PADA PILAR AKIBAT BEBAN HIDT]P DtrNGAN KEJUT


lToNl

Bentang
lml 22 25 28 3l 34 JI 40

22 1 9 1 , 8 9 20L,07 210,23 2 1 8 , 1 0 223,43 228,75 234,08


-tlo
25 201,07 2L0,07 LL7)LJ
t2 227,L0 232,43 237,75 243,08
28 zlo,23 219,23 228,23 236,10 241,43 246,75 252,08
3l 2 1 8 , 1 0 227,10 236,t0 243,83 249,15 254,35 259,55
34 223,43 232,43 241,43 249,15 254,34 259,66 264,87
37 228,75 237,75 246,75 254,35 259,66 264,86 270,i8

40 234.08 243-08 252-08 259.55 264.87 270.18 275.39

Tabel A - 19 REAKSI PADA PII,AR AI{IBAT BEBAN MATI DAN BEBAN HIDTTP
lTOl'q

Bentang
lml 22 25 28 31 34 5t 40

22 5 3 1 , 8 0 568,73 634,97 677,45 722,25 792,T4 842,82

25 568,73 605,49 671,73 714,2\ 759,89 828,89 979,58

28 634,97 671,73 7 3 7 , 8 1 780,29 825,29 894,98 945,66

3l 677,45 714,2L 780,29 822,61 867,41 937,17 987,73

34 722,25 759,00 825,09 867,41 912,07 981,96 1032,52

37 792,14 828,89 894,98 937,17 9 8 1 , 9 6 105r,72 1104,40

40 842-82 879.58 945,66 987-73 t032-52 1102.40 tt52-95


Survaidan DesainJenrbatan

I,AMPIRAN 5

BANGT]NAN BAWAH

PERSIAPAN BANGTJNAN BAWAH

Kepala jembatan atau pilar harus diselesaikansebelumpekerjaanpemasanganbalok gelagar


dilaksanakan. Bangunxainilah,yaag:menahangaya-gayayang timbul padajembatan.

Pada kepala jembatan atau pilar harus disiapkan tempat untuk perletakan. Ketinggian
perletakan pada pilar untuk bentang besar (37 dan 40m) harus ditentukan lebih tinggi dari
ketinggian kepalajembatan gunamemperolehcambei (lawan lendut) yang diperlukan.

REAKSI PERLETAKAN DIKEPALA JEMBATAN

Sebagai beban pada bangunan bawah jembatan, reaksi perletakan yang terjadi dikepala
jembatan diperhitungkandari berat sendiri sertabebanmati dan bebanhidup diatamya.

Reaksi perletakantersebutuntuk setiapbentang,adalahsebagaiberikut:

Tabel A - 20 REAKSI PERLETAKAN PADA KEPALA JEMBATAN

BebanHidup Bebanltrdup Beban FfiduP+


Bentang'" BebanMati TanpaKejut DenganKejut Beban Mati
lml l'ton'l ltonl ltonl ltonl

22 t40.32L 68.645 8 8 . 116 228.48r


25 162.475 76.295 95.532 258.006
28 1 9 5 .1 8 2 83.945 102.924 298.106
3t 228.129 91.595 110.336 338.465
34 2 5 8 .3 3 1 99.245 117.765 376.096
37 295.323 106.895 125.209 420.532
40 326.895 tt4.545 132.667 459.56L

R.EAKSI PERLETAKAI{ DI PII,AR


t:

Seperti halnya pada kepalajembatan,pilar-pilar menahanbebanctaribangunaqttas yang terdiri


dari berat gelagar,bebanmati dan bebanhidup diatasnya-

Di bawah ini dapat dilihat reaksi-reaksiyang terjadi pada pilar dari kombinasi 2 bentang yang
diakibatkan oleh bebaii mati, beban hidup dengan kejut dan tanpa kejut serta reaksi total akibat
be,banhidup dan mati.

M1-A t7
Survaidan DesainJembatan

Tabel A- 2l REAKSI PADA PII"AR AI{IBAT BEBAN MATI [TONI

Bentang
lml 22 25 28 3l 34 37 40

22 280,64 302,80 335,50 368,45 398,65 435,64 467,22


25 302,80 324,95 357,66 390,60 420,81 457,80 489,37
28 3 3 5 ,5 0 357,66 390,36 423,31 453,51 490,50 522,08
3l 368,"15 390,60 423,31 456,26 486,46 52'3,45 555,O2

34 398,65 420,81 543,51 496,46 516,66 553,45 585,23


37 435,64 457,80 490,50 523,45 5 5 3 , 6 5 590,65 622,22

40 467.22 489.37 522-08 555.02 585.23 622.22 653,79

Tabel A - 22 REAKSI PADA PILAR AIflBAT BEBAN HIDUP TANPA I{EJUT [TOI\rl

Bentang
lml 22 25 28 3l 34 37 40

22 125,29 132,94 140,59 L48,24 1 5 5 , 8 9 163,54 17l,l9


25 I32,94 140,59 L48,24 168,23 175,88 183,53 1 91 , 18
28 140,59 148,24 155,89 L63,54 1 7 1 . 1 9 178,84 186,49
31 148,24 168,23 163,54 17T,Lg 178,84 186,49 T94,L4
34 [5 5 ,8 9 1 7 5 , 8 8 171,19 178,84 L86,49 194,14 201,79
37 163,54 183,53 178"84 186,49 194,14 201,79 209,44

40 l7l-19 1 9 1 . 1 8 186.49 201.79 20t.79 209.44 2t7 -09

MI-A
Survaidan DesainJembatan

Tabel L - 23 REAKSI PADA PILAR AIflBAT BEBAI\I HIDUP DENGAN KEJUT


lToI'q

Bentang
lml 22 25 28 3l 34 37 40
.,,,22 156,25 163,79 L71,35 1 7 8 , 9 1 186,49 194,05 201,53

25 163,79 17l,L1 178,72 186,28 193,95 201,42 209,00

28 172,35 178,72 186,I I 193,67 20r,24 208,81 2 ' r 5 , 3 9


3t l7g,gl 186,28 193,67 201,08 208,65 216,r0 223, 55
34 186,49 1 9 3 , 8 5 201,24 208,65 216,08 223-65 2 3 l , l l
5t 194,05 201,42 208,81 216,10 223,65 231,10 238,68
40 201.63 209.00 216.39 223,55 231-tl 238"68 2 4 6 , 1 3

Tabel A. 24 REAKSI PADA PII,AR AIilBAT BEBAN MATI DAN BEBAN HIDTJP
ITOI'U

Bentang
lml 22 25 28 3t 34 37 40

22 436,89 466,59 506,85 547,36 585,13 629,69 668,84


25 466,59 496,L\ 536,38 576,88 614,65 659,22 698,37

28 5 0 6 ,8 5 536,38 576,48 6 1 6 , 9 8 654,75 699,32 738,47


31 547,36 576,88 616,98 657,34 6 9 5 , 1I 739,55 778,58
34 5 8 5 , 1 3 614,55 554,75 6 9 _ 5 , 1 1 732,74 777,31 816,34

5t 629,69 659,22 699,32 739,55 777,31 821,74 960,89


40 668.84 698.37 738-47 7?8.58 816.34 860.89 899.92
Sur.raidan Desain Jembatan

TabelA-25 VOLUME

BETON
PIPA
BENTANG SANDARAN
JEMBATAN
(M) (M*) (M*) 114;',1*1

22 42.607 49.154 235,6


25 48.202 58.556 153,6
28 53.797 77.9s2 171,6
31 59.387 93.999 189,6
34 64.982 109.869 207,6
37 70.577 131.646 225,6
40 76.172 149.649 243,6

Tabel A - 26 BERAT TULANG.A.NDAN KABEL

PIPA
KABEL SANDARAN
BEN'IANG TUI-ANGAN PRATEGANG JEMBATAN

(M) (KG) (KG) (M)

o 22 L3730,97 1913,69 89,2


25 16289,27 2469,27 lol,2
z8 19056,63 3320,40 ti3,2
3t 20989,55 4329,32 125,2
34 237L3,76 5369,81 L37,2
JI 26568,04 667L,50 149,2
40 27900,67 7838,90 161,2

M]-A 20
Survai dan Desain Jembatan

z
1' I
c-

th
-I
o^€

o t{
al
zl
<l
<l
nl
I^i
sl
rq
a

v 7
{j
FS
cN
8d co
o.6

tr <l
<l
F
!.:
q6
H> EI 7
xE
t rrl rql ,< s;
d00
<rr M Fg
c'c
-,il & M rq 6':
.at

f1 4 F\
*,9
<si F
nrr Fl z
F'\ o
/0
ca,
F!
Eil H
l{
14 .tE

<z ? Fl t0d
c -\4
oc

-1
H
9< F-\
Fl F
7.
A€
43
l-l F\ J fi€
Fd x:
zFi Fl
& p k€
dl

9€
9c
t{ f,-u
rc rq lre

M Fl od
!lt

tl

F
z
ti
Fr

M1-A 2l
Survai dan Desain Jembatan

B. PERATTJRANPEMBEBANAI\

1. CIRI-CIRI UMT]M

Untuk perencanaanjembatanjalan raya, termasuk jembatan pejalan kaki dan


. bangunan-bangunansekunder yang terkait dengan jembatan tersebut harus
menggunakanbeban dan aksi-aksi lainnya (beban, perpindahan dan pengaruh
lainnya),yang dikelompokkanmenurut sumbernya,sebagaiberikut:

a) AKSI TETAP

Yang termasukgolonganini adalah:

MS : Berat Sendiri
MA : BebanMati Tambahan
SR : PengaruhPenyrzutan Dan Rangkak
PR : PengaruhPrategang
TA : PenganrhTekanan Tanah
PL : PengaruhPelaksanaan

b) AKSr TRANSTEN

Yang dikategorikan sebagai aksi transien dan termasuk faktor beban


dinamis.

Yang termazukgolonganini, adalah:

TD : PembebananLajur "D"
TT : PembebananTruk "Tu
TB : Gaya Rem
TR : Gaya Sentrifugal
TP : PembebananPejalanKaki
TC : PembebananAkibat Tumbukan

c) AKSI LINGKUNGAN

Yang termazukgolonganini, adalah:

ES : PengaruhPenurunan
ET : PengaruhTemperatur
EF : Aliran TermasukBebantlanyutanDanTumbukan Dengan
Balok Kayu
EU: Tekanan Ffdrostatis Dan Gaya Apung
EW: BebanAngin
EQ: PengaruhGe-pa

MI.B
Survardan Desain Jembatan

e) AI$I LAINI\IYA

BF : GesekanPadaPerletakan
VI : Penganrh Getaran
CL : BebanPelaksanaan

Faktor bebanyang digunakanuntuk menghitung6esarnyaaksi rencana secara


ringkas dapat dilihat dalamTabel B - I, dibawahini:

TAbeI B - I GAYA AIR T,ATERAL AIflBAT GEMPA

Falf,or Boban Pada Keadq-n Batas

Aksi I^amanya Da). Ultinate Ktlo<


No. Waktu Iaym K1o<
Simbol (3)
Nama (r) Normal Ter-kunrng

Berat sendiri Plrs Totap 1,0 * (3) * (3)

Beban matitambahar PI'.A Tetap 1.0/1.3 2.0n.4 07.08


(3) (3) (.1 ,|

Penyusutan& rangkak PR totap 1.0 1.0 N/A

Prategaag PIR Tetap 1.0 1.0 N/A

Tekanan tanah P-. Tetap 1.0 * (3) * (3)

Beban pelaksanaantdap PIL Tetap 1.0 1.25 0.8

Bebanlajur'"Du TD Tran 1.0 2.O N/A

Bebantruk "T" Tn Tran 1.0 2.0 N/A

Gaya ren TTB Tran 1.0 2.0 N/A

Gaya sentifugal Tn Tran 1.0 2.0 N/A

Beban trotoar Tu, Tlan 1.0 2.O N/A

Beban-bebantumbukan Trc Tran '(3) * (3) N/A

Penurunan PBs Tetap 1.0 N/A N/A

Temperatur TEr Tran 1.0 1.2 0.8

Aliran/benda lanjutan TF Tran 1.0 * (3) N/A

Hydro/daya apung TFJ Tran 1.0 1.0 1.0

Angin T*{ Tran 1.0 1.2 N/A

G"mpa TEa Tran N/A 1.0 N/A

Gesekan TBF Tran 1.0 1.3 0.8

Getaran Tvr Tran t.0 N/A N/A

Pelaksaaaan T- Tran * (3) * (3) f (3)

MT-B
Survai dau DesaiuJembatan

Dari Tabel tersebut dapat pula dilihat bahwa aksi diklasifikasikan berdasarkan
kepadalamanyawalctuaksitersebut bekerja, yaitu Aksi Tetap dan Aksi Transien.

Klasifikasi ini digunakan apabila aksi-aksi rencana digabung satu sama lainnya
untuk mendapatkan kombinasi pembebanan yang ak:n digrrnakan dalam
perencanaanjembatan.

Konbinasi bebanrencanadikelompokan kedalam:

Kombinasi dalambatasdaya layan


Kombinasi dalambatasultimate
Kombinasi dalamperencanaanberdasarkantegangankerja

Hendaknyadipertitungkan pula aksi-aksilainnya seperti stabilitas terhadap guling


jembatan dan longsor berikut komponen-kornponennya. Aksi-aksi akibat
bangunansekunderyang dipasangpadajembatan seperti:

- Penghalanglaiu lintas dan penghalangpejalan kaki


- Rambujalan dan bangunanpenerangan

Catatan: (1) Simbol yang terlihat pada Tabel tersebut diatas hanya
untuk beban nominaf simbol untuk beban rencana
menggunakantanda bintang untuk:

Pn = Berat sendiri normal ; P.*: Berat senderrencana

(2). Tran: Transien ; Aksi transien bekerja


dengan waktu yang
petdelq walaupun mungkin
terjadi sering kali.

(3). Untuk penjelasan lihat pasal yang sesuai (pada buku


B.M.S, BaFan 2 mengenriBebanJembatan)

(4). "N/A" Menandakantidak dapat dipakai dalar^rhal dimana


pengaruh beban transient adala.hmeningkatkan
keamanan.
Faktor bebanyang cocok adalahnol.

Simbol Untuk BebanDan Faktor Reban

Pro( Aksi normal tetap


T>o< Aksi normal transien
P*>or Aksi rencanatetap
T*>or Aksi rencdnatransien
Ku>o< Faktor bebanultima.e
Klor Faktor bebandrya layan

lvIl-B
Survaidan DesainJernbatan

Dimana")o{" tergantungpada tipe aksi sebagaimana


tercantum dalam ciri umum
peraturanpembebanan.

Contoh : Untuk berat sendiri >or: MS


Untuk bebanbahanmati lain
dan seterumva.

AKSI TETAP

MS : Berat Sendiri

Berat sendiridari bagian bangunan,adalahberat dari bagian tersebut dan


eleme,n-eleme,n
struktural lain yang dipilculnya. Berat sendiri, adalah berat
bahan dan bagianjembatan yang merupakan elemen struktural ditambah
dengan elemennon-struktural yang dianggap tetap.

Di bawah ini disajikanfattor bebanuntuk berat sendiri:

Faktor Beban

JangkaWaktu Kt*
Kt* (FaktorBeban Ultimate)
(Faktor Beban Daya Layan) Untuk Berat Sendiri
Untuk Berat Sendiri
Biasa Terkurung

Baja Alumunium 1.0 t.l 0.9


Tetap Beton Pracetak 1.0 t.2 0.85
Beton dicor ditempat 1.0 1.3 0.75
Kayu 1.0 1.4 0.7
Survai dan DesainJembatan

Tnbel B - 2 BERAT ISI DAN KERAPATAN MASA UNTUI{


BERAT SENDIRI

BeraVSatuanIsi Kerapatan
Bahan (N/nf) Masa (Kelm3)

Lapisan perrrukaanberaspal 22.0 2.240

Campuranalumunium 26.7 2720

Besi tuang 71.0 7200

Timbunan tanah dipadatkan t7.2 1760

Kerikil dipadatkan t8.8-22.7 1920- 2320

Aspal beton 22.0 2740

Beton ringan t2.25 - 19.6 t250 - 2000

Beton 22.0-25.0 2240- 7560

Beton prategang 25.O-26.0 2560- 2640

Beton bertulang 23.5- 25.5 2400- 2604

Timbal 1u I 1400

Lempung lepas 12.5 1280

Batu pasangan 23.5 2400

Neoprin 11.3 I150

Pasir kering rs.7-r7.2 I t6oo-1760

Pasir basah 18.0-18.8 | l84o-1920

Lumpur lunak 17.2 t760

Baja 77.O 7850

Kayu (ringan) 7.8 800

Kayu (keras) i 1.0 t 120

Air murni 9.8 1000

Air garam 10.0 t025

Besi tempa 75.5 7680

MA: BebanMati Tambahan

BebanMati Tambahan,adalahberat selunrhbahan yang membentuk suatu


bebanpadajembatanyang merupakanelemennan-struktural dan mungkin
besanryaberubahselamaumur jembatan.

MI-B
Suwai dan f)esa:,nJemt'atan

Ketebalan yang diijinkan, untuk pelapisankembali permukaan.

- semua jembatan harus tlirencanakanuntuk bisa memikul beban


tambal.anyang berupaaspalbeton setebal50 mm untuk pelapisan
kembali dikemudian hari.

- Pelatisankembaliyangdiijinkan,adalahmerupakanbeban nominal
yang dikaitkan dlngan faltor beban untuk mendapatkanbeban
rencana.

pipa
Sarana Lain Jembatan, seperti saranaumum, misalnyaberat dari
untuk saluranair bersih, salwan air kotor dan lain sebagainyayang bekerja
pada jembatan harus ditrnjau pada keadaan kosong dan penuh untuk
mendapatkan kondisi yang membahayakan.

Faktor Beban untuk Beban Mati Tambahan

JangkaWaktu

KeadaanUmum 1-0(1)

KeadaanKhusus 1.0

SR: PengaruhPenyrzutan dan Rangkak

pengaruh rangkak dan penyuzutan harus diperhitungkan, dalam


j embatan beton
p erencanaan

harus dihitung dengan menggunakan beban mati dari


jembatan

muatan
Apabila rangkak dan penyusutan bisa men$uangi pcngaruh
diambil
lainnya, maka harga dari rangkak dan penyusutan tersebut harus
(misalnyapada waktu transfer dari beton prategang)
"ti"j*,t-

M1-B
Sur.raidan Desain Jenbatac

Faktor Beban Untuk Pengaruh Penyusutanl)an Rangkak

Faktor Beban

JangkaWaktu
Kro Kt*

Tetap 1.0 t.0

PR = Pengaruhkategang

ltategang akan nrenyebabkanpengaruh sekunder pada komponen-


komponenyang terkekang pada bangunanstatistidak tertentu.

Pengaruhskunder tersebut harus diperhitungkanbaik pada batas daya


layan ataupunbatasultimate.

Prategang harus diperhitungkan sebelum (selama pelaksanaan) dao


sesudahkehilangantegangandalamkombinasinyadenganbeban lainnya.

Pengaruhutama dari prategangharus dipertimbangkansebagaiberikut:

Pada keadaanbatas daya layan nilai rencanadaribeban prategangharus


dihitung denganmenggunakanfaktor bebandayalayan sebesar1.0.

Pada keadaanbatrs ultimate, pengaruhutama prategangtidak dianggap


sebagaibeban)'ang bekerja, melainkanharus tercakup dalam perhitlngan
kekuatanunsur (lihat'Bridge Design Manual B.M.S. Sec.6)

Faktor Beban Untuk Pengaruh Prategang

Faktor Beban

JanekaWaktu K"* Ku"*

1.0 (1.5 pada waktu


Tetap 1.0 transfer dari beton
oratesang)

M1-B
Survai CanDesain Jembatan

Gambar B - 8 FAI{TOR BEBAN DINAMIS TiNTTJI{ KEL


T]NTTJKPEMBEBANAI\ T,AJIfIRIIDI'

Faktor BebanDinamis (FBD) atau'D5mamicLoad Allowance (DLA)

Bila panjangbentangjembatanL < 50 meter,maka DLA :0,4. Faktor


pe{tgalinya, adalah : I i 0,4 : 1,4 : k (supayamenghasilkanhasil aksi
maksimal). Bila panjangbentangjembatanL > 90 meter k: 1 * 0,3:
1,3, bila panjang bentangjembatan antara 50 meter sampai dengan 90
meter, faktor beban dinamis DLA: faktor beban dinamis. L : Untuk
bentangtunggal (panjangdalammeter). Panjangbentang ekivalen diambil
samadenganpanjangbentang sebenanrya.
Untuk bentangmeneruspanjang bentangekivalen LE diberikan dengan
rumus:

L.: {t or * L -"*

dimana:

Lnr, : Panjang bentang rata-rata riari kelompok bentang yang


disambungkansecaramenerus
Lmax : Paqiangbentangmaksimumdalani kelcnryok bentang yang
disambung secaramenerus.
Untuk pembebananTruk "T"; DLA diambil 0,3, sehinggak: 1 * 0,3 =
1,3.
Catatan: Faktor Beoan Dinamis untuk beban "D" (KEL) dan "T"
mengacu pada PeraruranPerencanaanTeknik Jembatan
Bagian 2Beh"njembatan, Edisi 14 Mei 1992.

MI-B 19
Sun'aidan DcsainJembatan

TA: PengaruhTekananTanah

Koefisientekanantanah nominal harus dihitung dan sifat-sifat tanah yang


ditentukan berdasarkan pada sifat-si5t tanah (kepadatan, kadar
kelembaban,kohesi sudut geserdalamdan lain sebagainya).
-
Sifat tanahtersebut dapat diperoleh dari hasil pengulorrandan pengujian
tanah.

Tekanantanahlateralmempunyaihubunganyang tidak linier ringan sifat-


sifatbahantanah.

Tekanantrnah lateraldayalayan dihitung berdasarkanharga asminal dari


W" dan harga rencanadari C dan Q. Harga-hargarencanadari C dan Q
diperoleh dari harga lominal denganmenggunakanfaktor pengurangan
kekuatanKR" dan Xlo (tihat Tabel B - 3).

Tekanan tanah lateral yang diperoleh masih berupa harga nominal dan
selanjutnyaharus dikalikan denganfaktor beban..

Pada bagian tanah dibelakang dinding penahanharus diperhitungkan


adanya beban tambahan yang bekerja apabila beban lalu lintas
kemungkinan akan bekerja pada bagian daerahkeruntuhan aktif teralis.
Biasanya beban tambahanini, adalahsetarade,ngantanah setebal0,6 m
yang bekerja secaramerata pada bagiantanahyang d:.lewatioleh beban
lalu lintas tersebut (tekanantanah dalamarahlateral saja).

Faktor penganrhpengurangandari bebantambahanini harus nol

Tabel B - 3 SIFAT-SIFAT IJNTUI( TEKANAN TANAH

Sifat- Sifat B ahanuntuk KeadaanBatas Ultimate


Menghitung Tekanan Tanah
Biasa Terkurangi

Aktif \\t ws w"


(l) Q" tanr (KRo tan Q) tan' [(tan Q)K*q]
co K*" c/I(""
Paisf : Ws ws ws
(l) Q" tan-r[(tan a)/I(\] tan t KRatan Ql
C" CK*. Ko" C

Vertikal:W" w w"

MI-B
Survai dau Desain Jgmbatan

Catatan: (1) Harga rencana untuli gaseran dinding 6 harus dihitung


dengancara yang samasepertiQo.

(2\ KRo dan KR" adalahfaktor reduksi kekuatan bahan yang


diambil dari Bab 4.

Gambar B - I TAMBAEAN BEBAN HIDTTP

S*.'
Daerahteruntuhan
rktif Daemhteruotuhan
',/<-
aktif

Lalulintasdiccgrhuntukbisa
melewatidiscbelahdinding

PL: PengaruhTetap Pelaksanaan

Penganrhtetap pelak sanaan)adalah disebabkanoleh metoda dan urut-


urutan p elaksanaanj embatan.

Faktor Beban Untuk Pengaruh Tetap Pelaksanaan

Faktor Beban

Jangka Waktu Kt",


Kt",
Biasa Terkurung

Tetap 1.0 r.25 0.8

K"r, Faktor beban daya layan untuk beban


pengaruhtetap pelaksanaan
K'"" Faktor beban ultimate untuk beban
pengarrh tetap pelaksanaan
Srtrvaidan DcsainJembatan

b. AKSI TRANSMN

jembatanterdiri dari beban lajur "D"


Bebanlalu lintasuntuk perencanaan
dan bebantruk "T".

Beban lajur "D" dipakai untuk merencanakandan menghitung tegangan


(aksi-aksitransien)di dalambagan-bagankonstruksijembatanjalan raya
(kecuali sistemlantai kendaraan)

Beban lajur "D" bekerja pada selunrh lebar jalur kendaraan dan
meninbulkanpengaruhpadajembatanyang ekivalen dengansuatu iring-
iringan kendaraanyang sebenarnya.

Jumlah total beban lajur "D" yang bekerja tergantung pada lebar jalur
kendaraanitu sendiri.

Beban lajur "D" ini terdiri dari bebantersebut merata (tlDL) digabung
denganbebangaris (KEL);jadi samadengan([IDL + KEL) dan ini disebut
intentitas dari beban"D". (Lihat GambarB - 2 dibawah ini)

Gambar B - 2 BEBAN f,.,{JgA ttPtt

--1
Beban Guis
KEL)

Intcnsites p kN/nt

Kt"n
Intcnsitas q kPe

Bobaa lcrsebat
ocrata (UDL)

Lajur Lalu Lintas Rencana

Lajur lalu iintas rencanaharus mempunyailebar 2,75 m-


:

Jumlah maksimum lajur lalu tintas yang digunakan untuk berbagai lebar
jembatanbisa dilihat dalam Tabel B . 4 dibawahini.

MI-B l0
Sruvaidan DesainJembaian

Tabel B - 4 JUMLAH L"AJUR LALU LINTAS RENCANA

l,ebar Jalur Jumlah Lajur


Tipe Jembatan Kendaraan (m) Lalu Lintas
(l) (2) Rencana

SatuLajur 4,0- 5,0 I

Dua arahtanpa 5,5- 8,25 2 (3)


median I 1 , 3- 1 5 , 0 4

8,25- 11,25 J

Banyak arah 1 1 , 3- 1 5 , 0 4
1 5 , 1 -1 8 , 7 5 5
l8,g - 22,5 6

Catatan'.

(1) Untuk jembatan tipe lain, jumlah lajur lalu lintas rencana harus
ditentukanoleh instansiyang berwenangberdasarkanPasal 1.3.2
dan2.3.2.
(2) Lebarjalur kendaraan,adalahjarak minimum antara trottoir atau
rintangan untuk satu arah atau jarak antara trotoar/rintangffiJ
mediande,nganmedian untuk banyak arah.
(3 ) kbar minimumyang amanuntuk dua lajur kendaraan,adalah6,0
meter. Lebar jembatan antara 5,0 meter sampai6,0 meter lurus
dihindari oleh karena hal ini akan memberikan kesan kepada
pengemrrd i seolah-olah memungkinkanuntuk merayap.

TD : Pembebanan
Lajur "D"

Faktor BebanUntuk PembebananLajur

Faktor Beban
JangkaWaktu
Kt'o Kt-

Transien 1.0 2.O

Bebantertagi rata: UDL mempunyaiintensitasqkPa, dimanabesanrya"q"


tergantungpada panjangtotal "L" yang Cibebani

Beban merata "q" harus ditentukan sebagaiberikut:

MI-B
Suwai dan DesainJembatan

2,2 tonJm
q : -------rr---: 0,8 ton/nf atau 8,0 kPa unttrk L < 30 meter
2,75

U n tu kL >3 0 m eter co q : 08 (050 + 15) ton/mz atau


15
q: 8,0(050 + --- ;
L
10 kPa: I ton/m2

Hubungan ini bisa dilihat dalam GambarB - 3, dibawah ini:

Gnmbar B - 3 BEBAN ''D'': IJDL VS PANJANG YANG


DIBEBANI

50 60 70 80

PanjangDibebani
uvv4ur (m)
\ur/, I

Penggtrnaan: Bila panjang bentang L: 60 meter, panjang dibebani


maka:

t5 15
g: 0,8 (0,50+ --- ): 0,8 (0,50+--- ): C,600Vm2
L60
atau dengan
l5
q: 8(0,50+---- ) i<Pa: 0,8 x 0,75:6kPa
60

Dengan diagram ini dapat direncanakan/ditentukanbesanrya "q" dalam


pembebananintensitas"D" -
Sun'ai dan Desain Jembatan

Panjangyang dibebani"L', adalahpanjangtotal TIDL yang bekerja pada


jembatan UDL mungkin harus dlpecahmenjadi panjang-panjang tertentu
untuk mendapatkanpengaruh maksimum pada jembatan menerus atau
l.,angunankhusus. Dalam hal ini "L", adalahjumlah dari masing-masing
panjang beban-bebanyang dipecah seperti teriihat pada Gambar B - 4
dibawah ini:

MI-B l3
Survai dan Desain Jembatan

Gambar B - 4 MOMEN LENTUR pOSfIIp - BENTANG 1,3,s

Untuk momen lentur maximum dibentang l: tempatkanKEL di bentang I


(bentang 5 serupa) ambil uL" : pengan:h terburuk dari Sr: S, + S. atau S, + Sj + 55
Untuk momen lentur maximum dibent.rag l: tempatkan KEL di bentang 3
ambil "L" : pengaruh terburuk dari S": S, + S, atau S! + S3+ Sr
a. MOMEN LENTUR POSffIP - BENTANG 13,5

<__s____>
Unh:k momen lentur maximum dibentang 2: tempatkan KEL di bentang 2; .:::'
(bentang 5 senrpa) arnbil ulu : pengaruh terburuk dari S, atau 52 + 54
Untuk momen lentur maximum dibentang 4: tempatkan KEL di bentang 4
ambil ul.u : pengaruh terburuk dari Soatau S, * So
b. MOMEN LENTURPOSMP - BENTANG 2,4

Untuk momen lentur maximum di pilar 2: tempatkan KEL di bentang 2 dan3;


ambil ul-u: pengaruk terburuk dari S, + 53 atau 51 + Sj
c. MOMEN LENTURNEGATIP PADA PILAR
LuasdariUDL PosisidariKEL PosisialternatifdariKEL
'tl

7_-
I
Y
ii
tl
Yt t Y

M1-B 14
Suwai dan Desain Jem,ba'"an

Beban Garis: SatuKEL denganintensitasp.kN/meter atau "p" ton./meter


harus ditempatkan tegak lurus dari arah lahr lintas pada jembatan.
Besarnyabebangaris "p" ditentukan sebagaiberikut:

12,1ton
: 4,4 ton/m: 44,0kN/nU sehingga
2-75m

Intensitas "p", adalah 44,0 kN/m- Untuk mendapatkanmomen;lefitur


negatrpmaximumpadajembatanmenerus,KEL kedua yang identik harus
ditempatkan pada posisi dalam arah melintangjembatan pada bentang
lainnya. hri bisa dilihat dalam Gb. B - 4 pada arah melintang harus sama.

Bila lebar lajur kendaraanjembatan ( 5,5 meter, maka beban "D" harus
ditempatkanpada seluruhjalur denganitensitas lO0%.

Apabila lebarjalur ) 5,5 meter beban"D" harus ditempatkanpada dua


lajur lalu lintas rencanayarg berdekatandenganintensitas l00y'

Hasilnya,adalahbeban garis ekivalen5,5 q.kN/m dan beban terpusat


ekivalen sebesar5,5 p.kN, kedua-duanya
bekerjaberupa(STRIP) pada
jalur selebar5,5 meter.

Lajur lalu lintas rencanayang membentuk STRIP ini bisa ditempatkan


dimanasajapadajalur jembatan. Beban "D" tambahanharus ditempatkan
pada seluruhlebar sisadari jalur Cenganintensitas'sebesar507o.

Susunanpembebananini bisa dilihat dalamGambarB - 5, dibawah ini.

Gambar B - 5 PEI{YEBARAN PEMBEBANAN PADA


ARAH MELINTAI{G

Idtensttds beban
b. Leblh kectl darl 5,-\m

i---V_-a-
-0r.'"
;'-'-rut;

b. Lcbih Besar dail 5.5 d - Sututn4n

MI-B 15
Survai dan DesainJernbatan

TT: Pembebanan
Truk "T"

Faktor BebanUntuk PembeLananTruk "T"

Faktor Beban
Jangka
Waktu Ksm Ktt

Transien 1.0 2,0

BesarnyaPembebananTruk "T"

Untuk rnenghitungtegangan dalam lantai jembatan atau sistem lantai


jembatan pada jembatan jalan raya harus digunakan pembebanan"T".
Pembebanan"T" terdiri dari suatu truk semi-trailer yang mempunyai
susunan2 AS (sumbu rencana/yangditempatkanbeberapaposisi dalam
lajur lalu lintas rencana)- Lihat Gb. B - 6.

Tiap AS yang meqpunyai bebansumburencana200 l${ atau20 ton terdiri


dari dua bidang kontak pembebananpadapermulaanjalan. Jarak antara
2 AS tersebut dapat diubah-ubahputaran 4,0 meter sampai 9,0 meter
untuk mendapatkanpengaruhterbesarpa0a arah memanjangjembatan.

POSISI DAN PENYEBARAN PcmbebananTruk "T" dalam arah


melintang

Terlepas dari panjang jembatan atau susunan bentang, hanya satu


kendaraan truk "T" yang bisa ditempatkan pada satu lajur lalu lintas
rencana.

Kendaraantruk "Tu ini harus ditempatkan ditengah-teugahlajur lal'r lintas


rencanasepertiterlihat dalamGb. B - 6

Lajur lalu lintas rencana dapat ditempatkan dimana saja pada jalur
jembatan.

MI-B
Sur-raidan Desain Jembatan

Gambar B - 6 PEMBEBANAIYTRUK "T"

: ,,?r- -

tn lr-r ?n
ur--llPttNs.'llF6u o.-l I l@N
{U 'U ItJ
too.- ri---
lO..
Ai.
r!..1
ln in rs-.l
t nI ImN
| F5u r6d I lroou
.U tU ILJ
{,-

l0kN=lTon

Untuk jembatanKabupatenpembebanar"T" terdiri dari beban roda ( 1


), sebesar: 1007ox 10 ton: 10 ton atau 100 kN)
rodatengah/belakang

Beban"T" dibagikandari bidang kontak roda pada permukaan lantat, 45%o


ke bawah sampai tengah-tengah bagian yang mendukug, yaitu lantai
(Gb. B - 7).

Gambar B - 7 DISTRIBUSI BEBAN PADA LANTAI

Z (d+ U2t\ + .ll&2 2 (d+Ln') + bllbz

d: 'asphalt'
1: ,plaf

MI-B L7
Suruaidan Desah Jembatan

Lalu Lintas Yang Dikurangi


Pembebanan

- Dalam keadaan khuzus dengan persetujuan instansi yang


berwenaug,pembebanan"D" setelahdikurangi menjadi 7O9odapat
digunakan. Faktor sebesar70%iil diterapkanuntuk UDt dan
KElyangtercantum dalamTD = PembebananLajur "D" dan
gaya sentrifugalyang dihitung dari UDL dan KEL.

- Faktor pengurangansebesar70Yotidak boleh digunakan untuk


pembebanantruk "T" atau gaya rem pada arah memanjang
jembatansepertitercantum dalan TB = Gaya Rem

FAr{TOR BEBAN DTNAMTS (KOEnSmN rGJUT)

Faktorbebandinamis(DI-A) i,rerupakaninteraksi antarakendaraanyang


bergerakdenganjembatan. BesarnyaDLA tergantungkepadafrekrruensi
dasar dari suqpensikendaraan biasanya antara 2 sampai 5 Hz untuk
kendaraan berat dan frekrvensi dari getaran lentur jembatan. Untuk
perencanaanDLA dinyatakan sebagaibeban statis ekivalen. Besarnya
KEL (Knife-Edge Load) dari pembebananlajur "D" dan bebanroda dari
pembebanan truk "T" harus dengan harga DLA yang cukup untuk
memberikantefadinya interaksi antara kendaraanyang bergerak dengan
jembatan.

DLA ini diterapkanpada keadaanbatas daya layan dan batas ultimate.


Untuk pembebanan"D": DLA merupakanfungsi dari panjang bentang
ekivalen (Lihat Crb. B - 8). Untuk bentang tunggal panjang bentang
ekivalendiambil samadenganpanjangbentangsebenarnya.
Sun'ai dan DesainJembatan

TB: GayaRem

Gaya rem bekerja pada jurusan memanjang jembatan, jadi harus


dipertitungkan sebagaigaya dalam arah memanjangdan dianggap bekerja
pada permukaan lantai jembatan. Akibat gaya rem ditentukan 60/oIJDL
padaketinggian 1,8 meter diatas lantai tanpa koefisien kejut untuk semua
jalur yang memuat lalu lintas menghadapdalamjurusan yang sama-

[alam meryerkirakan penganrhgayamemanjangterhadapperletakan dan


bangunanbawahjembatan, maka gesekanatau karakteristik perpindahan
geser dari perletakan ekspansi dan kekakuan bangunan bawah hanrs
diperhitungkan.

Dalam hal dimana beban lalu lintas vertikal mengurangipengaruh gaya


rem" contoh pada stabilitas guling dari pangkal jembatan, maka faltor
bebanultimateberfturang: 0,4 (unhrk penganrhbebanlalu lintas vertikal)'

Faktor Bcban Untuk Gava Rem

Iang$a Faktor Beban


Waktu
K* Ktto

Transien 1.0 2,0

Penganrhpercepatandan pengerengt dari latu lintas harus diperhitungkan


sebagai gaya dalam arah memanjaog dan dianggap bekerja pada
permukaanlantai jembatan. Sistempenahanharus direncanakanuntuk
memakaigayamemanjang tersebut. Panjang dari bangunan yang diambil
harussesuaidenganpanjang,sehubungan sistempenahanmemanjangyang
diuzulkan(Lihat Faktor Beban Untuk Gaya Rem).

TR : Gaya Sentrifugal

Faktor Beban Untuk Gaya Sentrifugal

Jangka Faktor Beban


Waktu
Ks* Ku*

Transien 1.0 2.0

Catatan: Tipe gaya sentrifugal adalah sama dengan pembebanan


lalu lintas sebagai penyebabnya: iersebar untuk
pembebananjalur' "D" atau tidak dapat dipisah-pisahkan
untuk pembebanantruk "T".

MI-B
Survai dan Desa:nJea.batan

Untuk jembatan yang mempunyai lengkung horizontal harus


diperhitungkanadanyagaya sentrifugalatau gayahorizontal radial akibat
penganrh perubahanlalu lintas untuk selunrhbagian bangunan. Letak
gayahoitzantalradialdianggapbekerjapadatinggi l,g0 meter <iiataslantai
jembatan. Beban lalu lintas dianggapbergerak pada kecepatan 3/4 x
kecepatan rencana untuk jalan. Gaya sentrifugal harus bekerja secara
bersamaandenganpembebananI'Dt' atau "T" denganpola yang sama
sepanjang jembatan.

Gaya horizontal radial tersebut dinyatakandalamprosen terhadapbeban


"D" yang 4ianggapadapadasemuajalur lalu lintas tanpa dikalikan fakor
bebandinamis(koefisien kejut).

Persentaseyang sesuaiharus ditentukanoleh rumus:

I{":0,79 y VzlR ; Gaya Horizontal: K".D

dimana: K : Koefisien gaya sentrifugal(persen)


V: Kecepatan re,trcana(kmlj am)
R: Jari-j ari lengkung (meter)

ataubila kita mengikutirumuspada"B.M.S.,,,gaya serrtrifugal(T*) herus


sebanding denganpembebananlalu lintas total yang bekerja pada suatu
titik pada bagian yang samaberdasarkanrumus:

v2
Trn : 0,006---- T.
r

dimana: TTR Gayasentrifugalyang bekerja pada bagian


jembatan
T- Pembebananlalu lintas total yang bekerja
pada bagian yang sama (To dan T.
mempunyai satuanyang sama)
V: Kecepatanlalu lintas rencana
l': Jari-jari lengkungan (meter)

M]-B 2l
Sur,r,aidan Desain Jembatan

GambarB-9 GAYAREM

600

550

500

.15o

aoo
z
o
350

v
t3
= 300

250
I

200

150

loo
to loo 120 140 160 1ao 200

PAN'ANG (METER )

TP : PembebananUntuk Pejalan Kaki

Faktor Beban Untuk Pembebanan Untuk Pejalan Kaki

Jangka Faktor Beban


Waktu
K- Ktto

Transie,n 1.0 2.0

GambarB - 10 Pf,MBEBANAN UNIUKPEIALA|I KAKI

I pajdar xrtl log Lddtrl rddkt d.t: Bugrtle rrltss tcobr


t'l-
q
E
c

c
t
a
A
r-
t
a

tq
I

t
o
a

M1-B
Suwai dan DesainJembatan

Catatan: Trotoar perlu direncanakanuntuk suatubebanhidup 500


Wfr (5 kPa) dan didalamperhitunganteganganbagian-
bagiankonstruksijembatanjalan raya, harus ditambahkan
60% bebaniridup tersebut.

Jembatan pejalan kaki dan trotoar pada jembatan jalan raya harus
direncanakanuntuk memikul beban per-m2dari luar yang dibebani. (Lihat
Gb. B-10). Luas yang dibebaniadalahluas yang terkait denganelemen
bangunanyang ditinjau.

Untuk jembatan,pembebananlalu lintas dan pejalankaki jangan diambil


secarabersamaanpada keadaanbatasultimate.

Apabila trotoar digunakan untuk kendaraanringan atau ternak, maka


trotoar harus direncanakanuntuk dapatmemikul bebanberpusatsebesar
20 kN.

TC : PembebananAkibat Tumbukan

Faktor Beban Untuk PembebananAkibat Tumbukan

Jangka Faktor Bgban


Waktu
Ks. KUt.

Transien 1.0( 1 ) 1 , 0( 1 )

Catatan: Tumbukan harus dikaitkan kepadafaktor beban ultimate


ataup.unday4layan.

Umum

Pilar yang mendukungjembatan yang melintasjalan raya (viaduct), jalan


kereta api dan navigasisungai (aliran airlhanyutan sampair/material kapal
dan sebagainya)harus direncanakanmampu menahan'fumbukau. Bila
tidak tnalrLa,dapat direncanakan dan dipasang pelindung (tembok
pengaman)

1). Tumbukan DeuganKendaraan

Gaya tumbuk (Beban Tumbukan) antara kendaraan dan pilar


dimaksudkanpada jembatan-jembatanlayang dimana bagian di
bawah jembatan digunakan untuk lalu lintas.

Bagian pilar yang mungkin terbawa Tumbukan kendaraanperlu


diberi pelindung(tembok ne.',gaman
).

MI-B '23
Survai dan Desain .Iembatan

Bila tidak terdapat saranapengaren, makaunnrk menghitung gaya


(Beban/Tumbukanantara kendaraandan pilar dapat digunakan
salah satu dari kedua gaya tumbuk statis horizontal yang paling
menenfukan:

Padaarahjalur lalu lintas : 100ton atau 1.000kN.


Pada arah tegak lurus ataujalur lalu lintas : 50 ton atau
500 kN.

fuabila pilar yang mendukungjembatanlayangterletak dibelakang


penghalang,maka pilar tersebut harus direncanakanuntuk bisa
menahan beban statis ekivalen sebesar100 kN : l0 ton yang
bekerjamembentuksudut 100denganzumbujalan yang terletak di
bawahjembatan.

Gaya-gayatumbuk tersebut dianggap bekerja pada tinggi 1,80


meter diatasperorukaanjalan raya.

P-5Oton-50OKN
l,8o m

ffi
tI P : 10O tan * l,0OO KN

2) Tumbulian Dengan Kereta Api

Apakahjembatanmelintas diatasjalan kereta api" maka harus ada


ruartg bebas antara 'abutment'. 'Abutment' harus ditempatkan
sehinggadiperolehnurng bebasyang sesuaidengan peraturan dari
JawatanKereta Api.
:
Apakah pilar diperlukan, mflfuxruang bebas, pembebanandau
persyaratannungan hanrs me,nurutpadaperaturan Jawitan Kereta
Api.
Sur.raidan Desain Jembatan

3) Tumbukan DenganKapal

Resikoterjadinyatumbuka:i kapal denganjembatan harus ditinjau:


- Jumlah lalu lintas air
- Tipe dan ukuran kapal

: [:::il:il jaranair dailpengaruh


iTl dangeometrik
gelombang
- Lebar dan tinggr navigasidi bawahjembatan
- Pengaruhtumbukan kapal terhadapjembatan
Menggunakan sistem fender yang terpisah-pisah

c. AKSI LINGKT]NGAN

Aksi Lingkungan termasuk - PengaruhTemperatur


Angio
Banjir
G"mpa
Penyebab-penyebabalamiah lain-
nya

Besanryabeban rencanadidasarkanpada analisastatistik dari kejadian-


kejadian umum diluar hal khusus yang bisa memperbesarpengaruh
setempat.

Dalam perencanaanhal-haVkejadiankJrususharus diperhitungkan:

ES: PenganrhPenurunan

l'aktor Beban Untuk Pengaruh Penuruuan

Jangka Faktor Beban Penurunan


Waktu
Kto" Kto"

Permanen t.0 Tak BisaDinakai

Jembatan harus direncanakanuntuk bisa menahanterjadinya penunrnan


yang diperkirakan sebagaiaksi dayalayan.

Penganrhpe,runmandapat dikurangi denganadanyarangkak dan interaksi


pada strukfur tanah.

Perkiraan pemrrunanbisa dilakukan dengan pengujian terhadap'bahuo


pondasiyang digunakan"interaksipada struktrrr tanah dan nitai penunrnan
dianggapmerupakanbatas atas dari penurunanyang akan te{adi

M1-B 25
Survaidan DesainIembatan

Apabila nilai penurunanmi adalahbesar,perenoanaanbangunanbawah


dan bangunan atas jembatan harus memuat ketentuan khusus untuk
mengatasip enunrnantersebr.'t

ET: PengaruhTemperatur

Faktor Beban Untuk Pengaruh Temperatur

Faktor Beban
Jangka
Waktu KU EI

K.
Biasa Terkuranei

Transien 1 . 0( 1 ) t.2 0,8

TabelB-5 TEMPERATUR JEMBATAN RATA-RATA


NORMAL

Temperafur Temperatur
Tipe BangunanAtas JembatanRata-rata JembatanRata-rata
Minimum(1) Maximum

Lantai beton di atas 1 5 "c .{0"c


gelagaratau box beton

Lantai beton di atas 1 5 "C 40"c


gelaga4 box atau
rangka baja

Lantaipelat baja di atas 1 5 0c 45" C


gelagar, box atau
ranekabaia

Catatan: Teryeratur jembatanratrata minimum bisa dikurangi 5"C


untuk lokasi yang terletak pada ketinggian > 500 meter
diataspermukaanlaut.

MI-B 26
Survai dan Desain Jembatan

TAbeI B . 6 SIFAT BAHAN RATA-RATA AKIBAT PENGARTJH


TEMPERATUR

Koefuien ModulusElastisitas
Bahan Perpanjangan
Akibat (E) MPa
Suhu (E)
Baja t2 x 106pero C 200.000
Beton
Kuat tekan < 30 Mla l 0 x 1 0 6 p e r oC 25.000
Kuat tekan > 30 MPa l0 x 106pero C 34.000
Aluminium 24x106peroC 70.000

Catatan: I MPa: 103KPa


1 KPa :0,1 tom,/m2 = 100KE/tr: 100Kg/10.000cm2
.'. I MPa : 103x li 102Kglcfr: 100/10.000Kg/cm2:
0,01 Kg/cm2
.'.E:200.000 MPa = 2.0 x 106Ke/om2

Penganrhtemperaturdibagi menjadi2 variasi:

a). PadaTemperaturJembatanRata-Rata
b). Pada TemperaturDi BangunanAtas DenganAdanya Perbedaan
Temperatur

a). PadaTemperaturJembatanRata-Rata

Variasi ternperatur jembatan rata-rata digunakan dalam


menghitung pergerakan pada perletakan dan sambungan pelat
lantai BesarnyahargaE: koefisienpe{panjangan dan E modulus
ela*isitas vang digunakanuntuk menghitung besanryapergerakan
dan gayayang terjadi diberikandalamTabel 8-6. diatas.

Untuk rneiinasang'ExpansionJoint' perletakan dan lain sebagainya


harus ditentukan terlebih dahulu besarnya temperatur jembatan
rata-rata yang diperlukan dan harus tercantum dalam gambar
rencana.

b). Pada Temperatur Di BangunanAtas DenganAdanya Perbedaan


Tenrperatul

Variasi perbedaan temperatur disebabkan oieh pemanasan


langsung dari sinar matahari diwaktu siang pada bagian atas

M]-B 27
Survai dan Desaiu Jembatan

permukaan lantai dan pelepasan kembali radiasi dari seluruh


p ermukaanj embatan diwaknr malam-

'Gradielrt' temperatur nominal arah vertikai


untuk berbagai tipe
bangunan atas diberikan dalamtabel B - 7. Pada tipe jembatan
yang lebar mungkin diperlukan unnrk meninjau 'gradie,nt'
perbedaantemperatur dalam arah melintang.

Tabel B -7'GRADDNT' PERBEDAANTEMPERATT]R

,EFFECTIVE
'BRIDGETYPE 'r YPICALCROSS ]SMPERATURE
SECTION GRADIENT

Balok beton dan pelat


atau pelat

2
I
I 1---a-
Gelagar beton l.r ."' . . r
tipe box ll-_\ODrr:
t- ljrrrljJ

Lantai beton pada


rangkabaja, palung
box atau gelagarI

'Key': Gradienperbedaantemperaturpositip
Gradienperbedaantemperaturnegatip

Lokasi Jembatan TP

Lebih kecil dari 500 m diatas permukaan laut 12."C


libihbesar dari 500 m diataspermukaanlaut 17"c

MI-B 28
Sur,raidar:Desain Jembata:r

EF: Aliran TermasukBenda HanyutanDan Tumbukan Dengan Balok


Kayu

Faktor Beban Untuk Aliran Termasuk Benda Hanv:rtan Dan


Tumbukan Dengan Balok Kayu

Jangka Faktor Beban


Wakru
Ktoo Ku

Transien 1.0 LihatTabelB-8

Gaya seret nominal ultimate dan daya layan pada pilar akibat aliran air
tergantungkepadakecepatanaliran air, sebagaiberikut:

TEF :0,5 Cp (Vs), A., kN

dimana:

Vsl : Kecepatan atr rata-rata(m/dt) untuk keadaanbatas yang


drtuju
cP KoefisienSeret(Lihat Gb.B - 11)
& Luas proyeksi pilar tegak lurus arah aliran (mr) dengan
fungsi samadsagankedalamanaliran (Lihat Gb. B - 12)

Tabel B - 8 PERIODE IJI.ANG BANJIR TINTTJI{ I(ECEPATAN


AIR

Periode Ulaog Faktor


KeadaanBatas Baniir (1) Beban
Daya layanuntuk semuajembatan 20 tahun 1,0
Ultimate:
- Jembatanbesardan penting (2) 100tahun 2,0
- Jembatanpeimanen
- Gorong-gorong(3) 50 tahun 1,5
- Jembatansementara 50 tahun 1,0
20 tahun 1.5
Catatan:
(1) Periodeulang banjir, adalahjangkarvaktu rata-raia dalam tahun dimana pada
' tahun
tersebutdiperkirakan akanterjadi ba4jir yang lebih besardaripadasuatu
jangka waktu tertentu.
(2) Jembatanbesar dan penting harus ditentukan oleh instalasi yang benvenang.
(3) Gorong-gorongjangan dimasukkanbangunandrainase.

Bila pilar tipe dinding membutuhkansudut denganarah aliran, gaya angkat


melintangcukup besarakan senx*in Flarganominal dari gaya-

MI-B 29
Survai dan Desain Jembatan

gaya ini dalam arah tegak lurus gaya seret, adalah:

TEF = 0,5 CL (Vr)'A" N

dimana: Vs = Kecepatan air (m/dt) seperti didefinisikan


diatas
CL : KoefisienAngkat (Lihat Gb. B - I l)
AL : Luasproyeksi pilar sejajararah aliran (mt) ,,,
dengantinggr sama dengan kedalaman
aliran (Lihat Gb. B - 12)

Apabila bangunanatas dari jembatan hun donnt', koefisien seret yang


bekerja disekelilingbangunanatas,yang diproyeksikantegak lurus arah
aliran bisa diambil:

Cn:2,2

Untiik jembatan yang telendanq gaya angkat akan meninggi dengan cara
yang samasepertipada pilar tipe dinding.

Gambar B - 11 KOEFISIEN SERET DAN ANGI(AT UNTIJI(


BERIVTACAM-MACAM BENTTIK PILAR

Bentuk Pilar Koefisien Seret Koefuien Anekat

0r8 8 c,
00 0

50 0r5

r,4 10" 0,9

20" 0,9

> 30" 1 ,0

0,7

o 017 TiJak bisa dipakai

M1-B 30
Survai dan DesainJembatan

Gayaakibatbendahanyutandfitung denganmenggunakan
persamaan:

TEr,:0,5 Cn (Vr)t A, N

dimana:

C" = 1,04
An: Luasproyeksibendahanyutantegaklurusaliran(m2)

Jika tidak ada data yang lebih tepat, luas proyeksi benda hanyutan bisa
dihitung, sebagaiberikut:

1). Permrlaanair dibawahbangunanatas,maka luas bendahanyutan


yang bekerja pada pilar dihitung dengan kedalaman minimum
benda hanyutan : 1,2 meter dibawah muka air banjir. Panjang
hamparanbendahanyrtan diambil : 20 meter.

2). Bila bangunan atas terendam kedalaman benda hanyutan :


kedalamanbangunanatasf railing/penghalanglalu lintas minimal
* 1,2 meter. Kedalamanmaksimumbendahanwtan = 3 meter.

Gambar B - 12 LUAS PROYEKSI PILAR TJNTTJI(GAYA-


GAYA ALIRAN

Kedalaman
aliran

Gaya akibat tumbukan denganbatang kayu tlihitung denganmenganggap


bahwa batangdenganm4same,nunmsebesar2 ton hanyut pada kecepatan
aliran rencanaharusbisa ditahandengangaya maksimtrm berdasarkan dari
lendutan elastis ekivalen dari pilar dengan rumus:
Survai dan Desain Jembatan

M (Va)'
Tu. ---------- kN
d

dimana: M_ Masa batangkayu : 2 ton


Va: Kecepatan air permukaan (n:/dt) pada keadaan
batasyang ditinjau.
'Vs' bisa diambil 1,4 x kecepatan
rata-rata 'Va'
d Lendutan elastis ekivalen (meter). Lihat
Tabel B - 9
Vs : Kecepatanair rata-ratb(m/dQ untuk keadaanbatas
yang ditinjau

Tabel B - 9 LENDUTAN EKTVALEN UNTUK TIJMBUKAN


BATANG KAYU

Tipe Pilar d (m)


Pilar beton masif 0,075
Tiang beton perancah 0,150
Tiang kayu perancalr 0-300

EU: TekananHidrostatis Dan GayaA-pung

Faktor Beban Untuk Tekanan Hidrostatii Dan Gaya Apung

Jangka
Waktu

Catatan: Angka yang ditunjukkan dalam tanda kurung digunakan


untuk bangunanpe,nahanair atau bangunan lainnya dimana
gaya aprrngdan hidrostatis sangatd6minan.

Permukaanair rentiah dan tinggi harus ditentukan selamaumrrr bangunan


dan digunakan untuk menghitung tekanan hidrostatis dan gaya apung.

Bangunanpenahantairahharus dire,ncanakanmenahanpengaruh total dari


air tanah kecuali jika timbunan betul-betul bisa mengalihkan air.

Daya apungharus ditinjau bersamaandengangaya akibat aliran.

MI-B 32
Sunai dan DesainJembatan

Dalam memperkirakanpengaruh daya apung harus ditinjau beberapa


ketentuansebagaiberikut:

- I'enganrhdayaapungpada bangunanhawah (termazukliang) dan


bebanmati bangunanatas.
- Syarat-ryaratsistemikatan dari bangunanatas.
- drainasedenganadanyarongga-ronggapada bagian
Syarat-syarat
dalam supayaair bisa keluar padawaktu surut.

EW: BebanAngin

Faktor Behan Untuk Beban Angin

Jangka Faktor Beban


Waktu
rcFW KUF\I./

Transien 1.0 1.2

Untuk jembatan yang besar atau penting harus diselidiki secarakhusus


akibat pengaruhbeban angin, termasukreaksi dinamisjembatan.

Gaya nominal ultimate dan daya layanjembetan akibat angin tergantung


kecepatanrencana,sepertiberikut:

TEw : 0.0006C* (V*)',\ ld.{

dimana:

Vw : Kecepatan angin rencana (nn/dt) untuk keadaan


batas yang ditinjau.
Cw : Koefisien seret(Lihat Tabel B - 10)
Ar : Luas koefisien bagian sampingjembatan (m2)

Kecepatan angin rencana harus diambil seperti yang diberikan dalam


TabelB-Il.

Luas akivalen bagian sampingjembatan, adalah luas total bagian yang


masif dalam arahtegak lurus sumbumemanjangjembatan.

Untuk jembatan langka luas ekivalen ini dianggap 30Vo dai luas yang
dibatasioleh batang-batangbagian terluar. :

Angin harusdianggapbekerja secarameratapada seluruhbangunanatas.

M1-B JJ
Survai dan Desaiii Jembatan

Apabila ruatu kendaraan sedang berada diatas jembatan, bebangaris


tambahanarahhorizontal harus diterapkanpada permukaanlantai seperti
diberikandenganrumus:

Tew :0,0012 C* (V*)'Ao kN/m

dimana:

C*:1,2

Tabel B - 10 KOEFISEN SERf,T Cw

Tine Jennbatan cw
Bangunanxlnsmasif
b/d: 1,0 2,1 (3)
bld:2,0 1,5 (3)
b/d: 6,0 1 , 2 5( 3 )

Baneunanatasrangka 1,2
Catatan:

(l) b: Lebar keselunrhanjembatan dihitung dari sisi luar sandaran


d: T-mggtbangunan atas, termasuk tinggr bagian sandaran
yrng masif
(2) Unruk harga anJaradari b/d bisa diinterpolasi'linier'.
(3) Apatila bangunan atas mempunyai superelwasi, C* _harus
dinaikkan sebesar3% untuk setiap derajat zuperelevasidengan
kenaikanmaksimum2-5%.

Tabel B - 11 KECEPATAN ANGIN RENCANA Vw

Lokasi

Sampai5 Km > 5Km dari


KeadaarBatas
darioantai pantai

Daya Layan 30 m/s 25 mls

llltimate 35 m/s 30 m/s


Survaidan DesainJembatan

EQ: ?engaruhGempa

Faktor Bebrn Untuk Pengaruh Gempa

Jangka
Waktu

Pengaruhgemparencanahanyaditinjau padakeadaanbatasultimate.

Beban Horizontal Statis Ekivalen

untuk jembatan besar, rumit dan penting mungkin diperlukan analisa


dinamis(Lihat bagian I dan LampiranA).

Beban rencanagempaminimum diperolehdari rumus:

Tee : KhIW,

dimana: IA : CS

U*, : t".". dasartotal dalamarahyangditinjau


&o
ffi
Kh : Koefisien bebangempahorizontal
C : Koefisien geser dasar untuk daerah, waktu dan
kondisi setempatyang ses,rai.
I - Faktor kepentingan
S : Faktor tipe bangunan
W, : Berat total nominal bangunanyang mempengaruhi
percepatan gempa, diambil sebagai beban mati
tambahan(kN).

Koefisien geserdasarc diperoleh dari Gb. B - 13 sesuaidengan daerah


gempa,fleksibilitastanah dibawah permukaan dan waktu getar bangtrnan.
Gambar B - 14 digunakan untuk menentukanpembagiandaerah.

Kondisi tanah dibawah permukaandicantumkanberupa garis dalam Gb.


B - 13 digunakanuntuk memperolehkoefisiengeserdasar.

Kondisitanahdibawahpermukaandidefinisikansebagaiteguh sedangdan
lunak sesuaidengankriteria yang tercantumdalamTabel B - 12.

M]-B 35
Sun,aidan DesainJembatan

Gambar B - 13 KOEFISffiN GEMPA DASAR {INTUK DAERAH GEMPA

s &tt

I !JC..alu I r:r..rJtl:2JL.lJ:-l I
l-i.t ran, C.|' T (c)

t
III
T'i-i].
U

io:o.ior0-! r tJ r.. rJ lJ t :J L(LllJ i


o 0 . l a . . a J c . aI t:r..uu I ll!.lJlJ J
trirc rC.ts G.!r '1- (c) ?tiqr rik C'tt T (Kl

a:i
v 1
:
j
o,:

a.l

0-0:

q1 r r.: r. r.. rJ t l.t l-' l'l lI I


;;;; -?-
-l- ,i< r-b C.,a {*l
t.€ rd& Crtc lxl

MI-B 36
Sun'ai dan DesainJembatan

Kalau de,nganmenggunakanrumus sesuaidenganBul<u RencanaG"mpa


Jembatan Jalan Raya - 1968. Gaya gempa pada sebuah jembatan
umr:rmya dfritrnngsebagaisebuahgaya horizontal yang bekeja pada titik
berat bagianyang bersangkutandalamarahyang paling kritis.

Gaya honzontal ditentukan denganrumus, sebagaiberikut:

EQ: I( xW

dimana' EQ = Gaya horizontal yang disebabkan oleh


gempa.
W : Beban mati bagian jembatan (dianggap
tidak adabebanhidup)
K,. : Koefuien gempahorizontal:

Iq:CxFxIxIvI

dimana: C : Koefuien reaksi kombinasi (Lihat Peta


Daerah Gempa dan percepatan gempa
rencana)
F : Faktor konstruksi (,rntuk jembatan dengan
bangunanatas dan bangunanbawah yang
terpisah:F: 1,00)
: Falctorpentingtmtuk kelas bebanjembatan
10006B; I: 1,00)
M : Faktor bahan (dari bahan apa konstruksi
tersebut dibuat/padasendiplastis)

Bagan:Nilai M: 1,00
Beton Tulang: M: 1,00
Pratekansebagian:M: 1,15
Pratekan: M: 1,30

M]-B JI
Survai dan Desain Jembatan

&
(A

&
(A
1I]

zrI1
a

rq
o
'M
M
t-{
zp

14
(9

rYl

e
F
F]
p<
s
I

((l

E
6
o

MI-B
Survaidan Desah Jembatan

Tabel B - 12 KONDISI TANAH uNTttr( K0EFISIEN GESER


DASAR

KedalamanBatuan
Tipe Tanah
Tanah Tanah Sedang Tanah
Tesuh Lunak
Untuk seluruhjenis tanah <3m > 3 m sampai >25m
25m
Untuk tanahkohesif dengan <6m > 6 m sampai >25m
kekuatan geser undrained 25m
ratl-rata tidak melebihi
5OKg

Pada tefhpat dimana <9m > 9 m sampai >25m


hamparantanah salah satu- 25m
nya mempuryai sifat kohesif
dengan kekuatan geser
undrained rata-rata lebih
besar dari 100 kPa, atau
tanah berbutir yang sangat
padat:

Untuk tanah kohesif dengan < l2m > 12 m sampai't , ) 3 0 m


kekuatan geser undrained 30m
rata-ratatidak melebihi 200
kPa:

Untuktanahberbutirdensan <20m > 2Om sampai >40m


ikatanmatrikpadat: 40m

Lebih jelamya perubahantitik pada garis dalamGb. B - 13 diberikan


d a l a m T a b e l B -1 3 .

waktu dasargetaranjembatan yang digunakanuntrrk menghit.rnggeser


dasarharus dihitung dari analisayang meninjau seluruh elemenbangunan
yang memberikan kekakuan dan fleksibilitas dari sistem pondasi.

Untuk bangunanyang sederhana,rumus berikut bisa digunakan:

2fI ,[ W"./eI{p

T Waktu getar dalam detik


g Percepatan gravitasi (m/dtr)
Survai.dan Desain Jembatan

Wrp= Berat total nsminal bangunan atas


termasuk beban mati tambahan ditambah
setengah berat dari Pilar (bila
dipertimbangkan) (kN).
Kp : Kekakuan gabungan sebagai SaYa
horizontal yang diperlukan untuk
menimbulkan satu satuan lendutan pada
bagtanatasPilar.

Catatanbahwajembatanbiasanyamempunyaiwaktu getar yang berbeda


pola arah memanjang dan melintang sehingga beban rencana statis
ekuivalen yang berbeda harus dihitung untuk masing-masing arah.

Faktor kepentingan ditentukan dari tabel B - 17. Faktor lebih besar


memberikan frekwensi lebil-r rendah dari kerusakan bangunan yang
diharapkanselamaunur jembatan.

Faktor tipe bangunans (faktor tipe bangunanuntuk beban gempa dan


pengaruh aksi nominal), yang berkaitan dengan kapasitas penyerapan
energi (bebanjalan) dari jembatan,diberikandalamtabel B - 14'

Tabel B - 13 TITIK BELOK UNTUK GARIS DALAM GAMBAR


B-13

Tanah Teguh Tanah Sedang TanahLunak


DaerahNo. uTu ucu uTu ucu uTu ncu

0,40 0,20 0,40 0,23 0,60 0,23


I
0,80 0,13 1,20 0,13 1,50 0,13

0,40 0,t7 0,40 0,zl 0,60 o2r


2
0,70 0,11 1,10 0,11 1,70 0,11

040 0,14 0,40 0,18 0,55 0,18


J
0,60 0,10 0,90 0,10 1,30 0,10

0,40 0,15 0,60 0,15


I o 0,10
0,?5 0,10 0,95 0,10

0.40 0,12 0,60 0,12


5 o 0,10
0,80 0,10 1,50 0,10

0,60 0,07
6 o 0,06 o 0,06
0.80 0,06

A,II-B 40
Survaidan DesainJembatan

Tabel B - 14 FAKTOR TIPE BANGUn-'''AN

FaktorTipe Bangunan"S"

Tipe Jembatan Jembatandengan JembatandenganDaerah Sendi Beton


(l), (2) Daerah Sendi Prategang
Beton Bertulang
atauBaja PrategangParsial Prategang Penuh
(3) (3)

TipeA(4) 1,0F l,ls F 1,3F


TipeB (a) 1 , 0F 1 , 1 5F 1,3F
Tipe C 3.0 3.0 3.0

Catatan:

(r) Tipe jembatan didefiniskan dalam "PersyaratanTahan Gempa"


Lilnt t aryiranA- Persyaratan TahanGerya, untuk syarat-syarat
yang terperinci.
(2) Jembatanmungkin mempunyaitipe bangunaxyang berbedapada
arah melintang dan memanjangdan tipe bangunanyang sesuai
harusdigunakanuntuk masing-masingarah.
(3) Yang dimaksud dalam tabel mt, beton prategang parsial
menryunyaiprapeneganganyang cukup untuk kira-kira diimbangi
oleh tulangan biasa. Beto.n prategang petruh mempunyai
prapeneganganyang cukup untuk mengimbangipengaruhbeban
total rencana.
(4) F- Faktor perangkat
: 1 , 2 5 . 0 , 0 2n5: d a n F < 1 , 0 0
n : Jumlah sendi plastis yang menahandiformasi arah leteral
pada masing-masingbagian monolit dari jembatan yang
berdiri sendiri-sendiri (misalnya: bagian-bagian yang
dipisahkan oleh 'expansion joints' yang memberikan
keleluasaan untuk bergerak dalam arah lateral secara
sendiri-sendiri).

Ketentuan-ketentuankhusus untuk Pilar Tinggi:


- Untuk pilar tinggt berat pilar akan menjadi cukup besar untuk
rnengambil alih tugasrya terhadap bangunanyang kena gerakan
gempa.

Apabila berat pilar > 20o/oberat total yang dipengaruhi oleh


percepatangempa, Wr; maka bebanstatisekivalen arah horizontal
padapilar harusdisebarkansezuaidenganGb. B - 15.

MI-B 4l
Suivai CanDesainJembatsn

Gambar B - ls BEBAN GEMPA PADA PILAR TINGGI

OD

Beban Vertikal Statis Ekivalen

Diluar ketentuan dalam uraian mi gaya vertikal akibat gempa boleh


diabaikan.

Untuk perencanaanperletakan dan sambungan gaya vertikal dihitung


Cenganmenggtrnakanpercepatanvertikal (ke atas atau ke bawah) sebesar
0,1 g (g : percepatangravitasi),harusbekerja seoarabersamaandengan
gaya horizontalyang dihitung dengannrmus:

Tee = KhIW.

dimana: IA:cS

dan: Tea Geya geser dasartotal dalam arah yang ditinjau


(LN)
K- Koefisien bebangempahorizontal
C Koefisie,n geser dasar untuk daera\ waktu dan
,. kondisi setempatyang sesuai.
T
|. : Faktor kepentingan
S : Faklor tipe bangunan
w' : Berat totalnominal bangunanyang mempenganrhi
. percdpatan gempa, diambil seLagai beban mati
tambahan(kll).

MI-B 42
Survai rlan Dssain Jembata'

Gaya ini jangan dikurangi berat sendid jembatan dan bangunan


pelengkapnya.

Gaya gempavertikal bekerja pada bangunansesuaidengan pembagian


masa dan pembagiangaya gempa antara bangunanatas dan bangunan
bawah akan sebanding dengan kekakuan relatif dari perletakan atau
sambungannya.

Kantilever horizontal harus direncanakanuntuk percepatan arah vertikal


(ke atas atau ke bawah) sesebar0,1 g. Beban ke atasjangan dikurangi
oleh berat sendirikantilever dan bangunanpelengkapuya.

TekananTanahLateral Akibat Gempa.

Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah (tekanan tanah dinamis)
dihitung denganmenggunakanfaktor harga dari sifat bahan (Lihat Tabel
B - 15 - Faktor ReduksiKekuatanBahan), koefisien gempa horizontal Kh
(Lihat Tabel B - 16) dan Faktor KepentinganI (Lihat Tabel B - 17).
Pengaruhdari percepatantanah arahvertikal dapat diabaikan.

Tabel B - 15 SIFAT-SIFAT UNTUK TEKANAN TANAH

KeadaanBatas Ultimate
Sifat-sifat B ahan"Untuk
Menghitung Tekanan
Tanah

Akrif Ws ws %
-'
(1 ) A" tan (K", t'anA) tan-t {(tan A)K"r}

K*" C CK*"
Pasif Ws : ws
%
(t) a" : tan-' {(tan g)K"} tan
-t
(KR, tan A)

C": CK*t K*" C


Vertikal W

Catatan: (r). Harga rencana untk geseran dinding o harus


dihitung de,ngaucara yang samaseperti O.
(2) KR, dan KR", adalah faktor reduksi kekuatan
bahan.

M]-B 43
Sun'ai dan Desain Jembatan

Tabel B - 16 KOEFISBN Gf,SER DASAR UNTUI( TEKANAN


TANAH LATERAL

Koefisien Geser Dasar C


DaerahGempa(1)

(1) Daerahgempa6isn dilihat dalamTabelZ.I4.


(2) Definisi dari teguh, sedangdan lunak dari tanah di
bawahpermukaandiberikandalamTabel 2.11.

Tabel B - 17 FAKTOR KtrPENTINGAN

l. Jembatan memuat lebih dari 2000


kendaraanlhari jembatanpadajalan raya
utama atau arteri dan jembatsl dimana
tidak ada rute altematip

2. Seluruh jembatan pennanen lainnya


dimana rute altematip tersedia, tidak
termasuk jembatan yang direncanakan
untuk nre,ngurqngipembebananlalu lintas.

3. Jembatansementara(misat: 'Bailey') dan


jembatan yang direncanakan untuk
mengurang pembebananlalu lintas sesuai

'rD" - 70o/o(IJDI2KEL), tetapi


2 e : PembebananL;alulintas dikurangi
tidak untuk'r'T'r. Tekanan tanah dinamis harus dihitung dengan
menggunakanmetode rasional yang telah diakui.

M1-B M
Survaidan Desair Jembatan

Bagian TertanamDari Jembatan

Bila bagian-baeianj embatan, seperti keprla j embatan (pangkalj embatan),


adalahtertanam(terkubur), faktor tipe bangunans, yang akan digtrnakan
dalam menghitung beban statis ekivalen akibat massa bagian yang
tertanam,harus ditentukan sebagaiberikut:

1) Bila , bagian yang tertanam dari struktur dapat menahan


perpindahan horizontal yang besar (konsisten dengan gerakan
gempa). Sebelum runtuh dan sisa strulcfur dapat mengikuti
perpindahantersebut,maka s untuk bagiantertanam harus diambil
sebesar1,0.

2) Bila bagian yang tertanam (terkubur) dari struktur tidak dapat


me,nahanperpindahanhorimntal besar atau bila sisa stnrktur tidak
dapat mengikuti perpindahanhorizontal tersebut, maka S untuk
bagiantertanamharus diambil sebesar3,0.

Tidak perlu untuk mengadakangaya seismepadabagian struktur di bawah


kedalamanair (Lihat di Tabel A.2.4. dari Appendi* A). Koefisien geser
dasarc, untuk bagian-bagiantertanam dari struktur harus sezuaidengan
TabelB - 16.

TekananAir Lateral Akibat Gempa

i) Gaya Gempa arah lateral akibat tekanan air ditentukan dalam


TabelB - 18

2) Gaya ini dialggap bekerja paclabangunanpada kedalamansama


dengansetengahdari kedalaman.air r tta-r ata.

3) Ketinggian permukaan air yang digunakan untuk menentukan


kedalamanatr rata-rattharus sesuaidengan:

a). Untuk arus yang mengalir, ketinggian yang diambil


dalampere,ncanaan, adalahketinggianyang lebih besar dari
ketinggian rata-rnta enambulan untuk setraptahunnya.
b). Untuk arus pasang, diambil ketinggian permukaan air
rata-rata.

MI-B 45
Survai CanDesein Jembatan

Tabel B - 18 GAIA AIR LATERAL AI{BAT GEMPA

Tipe Banzunan Gava Air Horizontal


Bangunantipe dinding yang 0,58KIWobh'
menahanail pada satu sisi

blh<2 0,75Iq I Wo b'h (1-b(4h))

Kolom dimana 2 < b/h < 3,1 l,l7KIWobh2

3.t < b/h 0,38K I W" brhlq I W. bh'

Catatan:

K" : Koefisien pembebanangempa horizontal seperti


didefinisikan diatas.
I - Faktor kepentingandari Tabel2.13
Wo : Berat air, bisa diambil tegak lurus dari arah gaya
(m).
b : Lebar dinding diambil tegak lurus dari arah gaya
(m)
h : Kedalamanair (m).

e. AIGI LAINNTYA

BF: GesekanPadaPerletakan

Faktor Beban Untuk GesekanPada Perletakan

Faktor Beban
Jangka
Waktu
Ku""
rzS
N sn
Biasa Terkuranei

Transien 1.0 1.3 0.8

Catatan: Gayaakibatgesekanpadaperletakanterjadi seian,aadanya


pergerakanpada bangunanatastetapi gaya sisa mungkin
terjadi setelahp ergerakanberhenti.
Dalarn hal ini gesekan pada perletakan harus
memperhilungkan adanya pengaruh tetap yang culup
besar.

M1-B 46
Sun ai dan DesainJelrbatan

Gesekan pada perletakan termasuk pengaruh kekakuan geser dari


perletakanelastomer.

Gayaakibat gesekanpadapcrletakandihitung de,nganmenggunakanhanya


bebantetap dan harga rata-rata dari koefisien gesekan(atau kekakuan
geserapabilamenggunakanperletakan elastomer) diberikan dalam bagian
8 (perletakandan hubunganlantai)

VI: PengaruhGetaran

Getaran yang diakibatkan oleh adanya kendaraanyang lewat di atas


jembatandan alcibatpejalankaki padajembatanpenyeberangan merupakan
keadaanbatasdayalayan apabilatingkat getaran menimbulkan bahaya dan
ketidak nyanuna4 seperti halnya keamananbangunan.

Getaranpadajembatanharus diselirlikiurtuk keadaanbatasdava la.van


terhadapgetaran.

Safulajur lalu lintasrencanadenganpembebanan"bebanlajur'D"', dengan


faktor beban 1,0 harus ditempatkan sepanjangbentang agar diperoleh
lendutanstatismaximum pada trotoar.

Lendutaninijangan melaryui apayang diberikan dalam Gb. B - 16 untuk


mendapatkantingkat bangunanpada pejalankaki.

Gambar B - 16 LENDUTAN STATIS MAXIMUM T]NTT]K


JEMBATAN

d
q)

CI
o
Fl

Panjang Bcntang (m)

MT-B 47
Su'vai dan DesainJembatan

walaupun gambar ini mengijinkan terjadinya lendutan statis yang relatip


besarakibatbebanhidup, perencanaharusmenjaminbahwa syarat-syarat
untuk keletakan bahanterpenuhi.

Getaran pada bangunan atas untuk jembatan penyeberangan harus


diselidiki pada keadaanbatas daya layan dan harus memenuhi batasan-
batasansebagaiberikut:

1) Perbandingan antara bentang dan ketebalandari bagunanatas


< 30. Untukjembatan me,lrurutbelrtangharusdiukur sebagaijarak
antara titik-titik lawan lendut untuk beban mati.
2) Frekwe,nsidasaryang dihitung untuk getaran pada bangunan atas
jembatan yang terlentur harus > 3 Hz.
3) Apabila getaranjembatan terlentur mempunyai frequensi dasar
yang dihitung kurang dari 3 FIz "lendutan statis maximum
jembatan denganbe,ban1,0 kN harus kurang dari 2mm".

Masalahgetaranuntuk bentangpanjangatau bangunanyang lentur.

Perilaku dinamis jembatan dengan bentang > dari 100 meter, seperti
jembatan gantung dan'cable slayed'akibat kendaraan,angin atau beban
lainnya harus memperolehpenyelidikan yang khusus.

CL: BebanPelaksanaan i.i:i.

Bebanpelaksanaan
terdiri dari:

1) Bebanyang disebabkanoleh aktivitas pelaksanaanitu sendiri; dan


2\ Aksi lingl$ngan yang mungkin timbul selamawaktu pelaksanaan.

Beban Berat perancah


Berat yang mungkin akan dipikul oleh bangunan
sebagaihasil metoda atauurutan pelaksanaan
Selama waktu pelaksanaanjembatan tiap aksi
lingkungan dapatterjadi bersamaandenganbeban
pelaksanaan
Gunakanfaktor bebanyang sesuai
Tidak perlu untuk dan
mempertimbangkangempa selama pelaksanaan
konstmksi

M]-B
Survai dan Desain.Iembatan

2. I(OMBINASI BEBAN

Umum

Mengenai kombinasi beban hanya terbataspada kombinasi gaya untuk


keadaanbatasdaya layan dan keadaanbatasultimate.

Kombinasi untuk perencanaantegangan kerja diberikan datamBab 6


(TeganganKerja Rencana). , i

Aksi rencanadigolongkankedalamaksitetap dan transie,n(Lihat Tabel B -


le).
Kon$inasibebanumunya didasarkankepadabeberapakemungkinantipe
yang berbedadari aksi yang bekerja secarabersamaan.

Aksire,ncanaditennrkan dari aksi nomina! yaitu mengalikan aksi nominal


denganfaktor beban yang memadai.

Tabel B - 19 TIPE AKSI RENCANA

Aksi Tetap Aksi Transien

Nama Symbol Nama Symbol


Berat sendiri Plrs Beban lajur "D" TD
Beban mati tambahan PN{A Beban-kttk "T" T1T
Penyusutan/rangkah PR Gayarem " TB
Prategang P"* Gaya sentrifugal TR
Pengaruhpelaksanatefap P", Beban pejalan kaki T1"
Tekanan tanah Beban tumbukan TrE
Penurunan P"o Beban angin TEw
PEs Gempa TEa
Getaran Tvr
Gesekanpada Tu,
perletakan
Pengaruh temperatur TET
Arus/hanyutan/ TEF
tumbukan
Hidro/daya apung TBU
Beban pelaksanaan T^

b. Pengaruh Umur Reucana

Faktor beban untuk keadaan batas ultimate didasarkan kepada umrlr


rencanajemtatan 50 tahun. untuk jembatan denganumur renoanayang
berbeda,faktor bebanuftirnateharus dirubah denganmenggunakan faktor
p.engaliseperti yang diberikan ddlam Tabel B - 20.

MI-B
Suwai dan Desain Jernbutan

Tabel B - 20 PENGARIIH UM{JR RENCAN-4.PADA FAI{TOR


BEBAN ULTIMATE

Kalika,, Ku Dengan
Klasifikasi Jembatan IJmur
Rencana Aksi Tetap Aksi
Transien
JenbatanSementara 20 tahun 1,0 0r87
JembatanBiasa 50 tahun l,o 1,00
JembatanKhusus 100tahun 1.0 1.10

Kombinasi Untuk Aksi Tetap

selunrhaksitetapyang sesuaiuntukjembatan tertentu diharapkanbekerja


bersama-sama. Akan tetapi apabila alsi tetap bekerja mengurangi
pengaruh toi.al kombinasi beban harus diperhitungkan dengan
memindahkanaksi tersebut, apabilapemindahanseperti itu dapat terjadi
secaralogis (dapat diterima).

d. Perubahan Aksi Tetap Terhadap Waktu

Beberapaaksi tetap (bebanmati tambahanPM,q,penyusutandan rangkak


Pro, pengaruhprategangP"* dan penganrhpenunrnanP*), bisa berubah
p erlahan-lahanberdasarkankep ada waktu.

Kombinasi be-b-anyang diambil termazuk hnga maximum dan minimum


dari semua aksi, dipakai untuk menetukanpengaruh total yang paling
berbahaya.
.:
e. Kombinasi Pada Keadaan Batas Dava Lavan

Kombinasi pada keadaan batas daya layan primer terdiri dari jumlah
pengaruhaksi tetap (Lihat c) dengansatu aksi Transien.

Pada keadain batas daya layan, lebih dari satrraksi Transien bisa terjadi
secarabersamaan.

Faktor beban yang zudah dikurangi diterapkan untuk mengurangi


an kejadian(perisiwa) seperti yang tercantum dalam Tabel B -
2L.

Kombinasi bebanyanglanm dapat dilihat dalam Tabel B

M1-B
dan Desarr Jembatan

Tabel R - 2r KOMBINASI BEBAN UNTUI( KEADAAI\ BATAS


DAYA I,AYAN

Kombinasi primer Aksi tetap + Sahraksi Transien (l),Q)


(Lihat 5 c)

Kombinasi sekunder Kombinasi primer + 0,7 x (satu aksi'l'ransien


lainnya)

Kombinasi tersier Kombinasi primer + 0,5 x (dua atau lebih aksi


Transien)

Catatan:

(l) Beban lajur "D", yaitu T- atau beban truk "T", yaitu T'
diperlukan untuk membangkitkan gaya rem T- dan gaya
sentrifugalTo padajembatan. Tidak adafaktor pengurangan yang
harus digunakan apabila T- atau Trn ymg terjadi kombinasi
denganT- atau T' merupakankombinasiprimer.
(2) Gesekan pada perletakan Tuu bisa terjadi bersamaan dengan
pengaruh temperatur To dan harus dianggap sebagaisatu aksi
trntuk kombinasibeban.

f. Komtrinasi Pada Keadaan Batas tlltimate

Konrbinasipada keadaanbatasirltimate terdiri dari jumlah penganrhaksi


tetap (Lihat c) dengansatu pengaruh transien.

Gaya rem Tro atau gaya sentrifugal To bisa digabungkan dengan


pembebanan liJur "D", yaitu T- atau pembebanantruk "T", yaitu T' dan
kombinasinyabisa dianggap sebagai satu aksi trntuk kombinasi beban
(Lihat 2e).

Gesekan pada perletakan T"" dan pengaruh temperatur T", bisa juga
dugabungkandengancara yang sama.

Pada keadaan batas ultimate, tidak diadakan aksi Transien lain trntuk
kombinasiyang aksi gempa.

Beberapaaksi kemungk'nan dapat terjadi pada tingkat daya layan pada


walctu yang samadenganaksi lainnya yang terjadi pada tingkat ultimate.

Kemungkinanterjadinyakombinasi sepertiini harus diperhitungkan, tetapi


hanyasatuaksipadatingkat dayalayan yang dimasukkanpada kombinasi
pembebanan.

MI-B
dan DesainJembatan

F"
.<<
{,2 {
r
@

\o x X

,a
a X X

F
I
\l X x
B
z
E
t-r co x X
Fl
D
r-'1
e.l X
M X

X
p
F z x X x

7
p
H
EI

E (t) \o N X

N z
H

Fl
rh r| X X

z M
c.l

z x
z r'
\f o X

-1
f-l c.l x X X
r'
CN o
z (\l X X X

E
o
v X X x x

t\l
al
t

() ?
,fJJJdJJ FF
F F
FF F
F
F .F F<
hP
t< F F li F
5
F
I

F
(A
q
M u .Y
&
Ex E q 15
!r{)
Fd
36 E c7.
J
o
q
b <r
?d
J{
FN & -!J E

sE€geBgi
35F ET iid
dg I .6 E i)

Fx4 8 8 o'
qx
:-H
< -:l
d E
G
rlo
&q
allll
axx -o o €.d uB c0
4l
n5!
66
d}ao
o n
;il
U .Hg
6€
o
{s o F o

fuT]-B
Survaidan DesainJembatan

KOMBINASI PEMBEBANAN SESUAI KEADAAN ELASTIS MENURUT


PEDOMAN PERENCANAAN JEMBATAN RAYA SKBI - 1.3.28.1987 -
uDC. 624.042.62421

Konstruksijembatanbesertabagian-bagiannyaharusditinjau terhadapkombinasi
pennbebanan dan gayayang mungkin bekerja sesuaisifat-sifat serta kemungkinan-
kemungkinan pada setiap bahan teganganyang digunakan dalam pemeriksaan
kekuatankonstruksi yang bersangkutanCinaikanterhadap teganganyang iliijinkan
sesuai keadaan elastis. Tegangan yang digunakan dinyatakan dalam prosen
terhadap teganganyang diijinkan sesuaikombinasipembebanandan gaya pada
tabelB-23berikut:

Tabcl B - 23 KOMBINASI PEMBEBANAN DAN GAYA

Tegangan yang dugunakan dalam


prosen terhadap tegangan ijin
keadaanelastis

I. M+(H+K)*TarTu 100%
II. M+Ta+Ah+Gg+A+SR+Tm 1250
m. Kombinasi(I)+Rm+Gg+A+SR+Tm+S l4OYo
IV. M+Gh+Tag+Gg+AHg+fs L50Y'
V. M+PI t30%
VI. M+(I{+K)*Ta+S+Tb r500h

dinrana: A: Bebanangin
Ah : Gaya akibat aliran dan hanyutan
A Hg: Gaya akibat aliran danhanyutanpadawaktu gempa
Gg: Gaya gesekpada tumpuanbergerak
Gh: Gayrhonzontal ekivalenakibat gempabumi
(II+K): Bebanhidup dengankejut, sezuaiBab ltr, pasal1
(3) ini
M - Beban mati
PI = Gaya-gayapada waktu pelaksanaan
Rm: Gayarem
S: Gayasentrifugal
SR: Gaya akibat susut dan raugkak
Tm: Gaya akibat perubahansuhu (selain ruzut dan rangkak)
Tag: Gaya tekanantanah akibat gempabuni
Tb : ,Gaya tumbuk
Tu: Gaya angkat (buoyancy)

M1-B
Survai dan Desain Jembatan

CatatanUntuk TabelB - 22:

(1 ) Pere,noana harusbiasamengenalidan memperhitungkankombinasi beban


yang tidak tercantum dalam tabel dimana untuk jembatan-jembatan
terte,ntumnngkinmenjadikritis. untuk masing-masingkombinasi beban"
seluruh aksi yang terjadi bersamaansudahdimazukkan. Disamping itu
perencanaharus menghitung penganrh kombinasi beban dengan tidak
memazukk-anaksi yang memperbesanryadengan catatan hal ini bisa
diterima.
(2) Dalamkeadaar batasdaya layan padabagiantabel ini" aksi dengantanda
X untuk kombinasi tertentu adalahmemazukkanfaktor beban daya layan
penuh. Nomor dengantandao memasrkkanfaktor beban daya layan yang
sudahdirumkanharganya(Lihat kombinasipadakeadaanbatas daya layan
(e)).
(3) Dalam kedaan batas ultimate (Lihat Tabel 2.20) aksi dengan tanda X
untuk kombinasi tertentu adalah memazukkan faktor beban ultimate
penuh. Nomor dengantandao memasukkanharga yang zudah dit-*runkan
yang besarnyasamadenganbeban dayalayan (Lihat f : kombinasi pada
keadaanbatasultimate).
(4) Beberapa aksi tetap bisa berubahmenurut waktu secaraperlahan-lahan.
Kombinasibebanuntuk aksi demikianharusdihitung dengan melihat harga
rencanamaksimumdan minimum untuk menentukan keadaanyang paling
berbahaya.
(5) Tingkat keadaanbatas dari gaya sentrifugal dan gaya rem tidek terjadi
secara bersamaan. Lihat gaya rem e) untuk faktor beban ultimate
....,terkurangiuntuk bebanlalu lintas vertikal kombinasi dengangaya renl.
(6) ' 'Penganrhtemperaturtermasuk pengaruhperbedaantemperatur didalam
jembatan dan pengaruh temperatur berubah pada seluruh jembatan.
Gesekan pada perletakan sangat erat kaitannya dengan pengaruh
temperatur akan tetapi arah aksi dari gesekan pada perletakan akan
berubah tergantung kepada arah pergerakan dari perletakan atau denga
kata lain apakahteryeratur itu naik atauturun. Pengaruhtemperatur tidak
mungkin kritis pada keadaanbatas ultimate kecuali ada kaitannya dengan
aksi lainnya. Dengan demikian hal ini hanya ditinjau pada tingkat daya
layan.
(7) Gesekanpada perletakanharus ditinjau bila sewaktu-waktu aksi lainnya
memberikan pengaruh yang cenderung menyebabkan gesekan arah
horizontal pada perletakantersebut.
(8) Semuapengaruhdari air dapat dimasukkanbersama-sama.
(e) Pengaruhgempahanyaditinjau pada keadaanbatasultimate. . .
(1 0 ) Beban tumbukan mungkin merupakan beban daya layan atau beban
ultimate (Lihat Beban Tumbukan PadaPenyanggaJembatan: h)
(11 ) Pengaruhgetaranhanya digunakandalamkeadaanbatas daya layan.

M]-B
Sun'ai dan DesainJembatan

3. TEGANCAN KERJA RENCANA

a. Umum

Dalamperencrnaantegangankerja bebannominal bekerja padajembatan


dan satu faktor keamanan digunakan untuk menghitung besarnya
penunrnankekuatanatau perlawanandari komponenbangunan.

Untuk perencanaanyang baik hubnngauberikut bisa digunakan:

S* < R*,

dimana: s*: Pengaruhaksi rencana,diberikan dari S*


:ES
dimana: S Pengaruhaksi nominal

dan R*, * Tahananrencanautnuk digunakan dalam


perencanaanberdasarkantegrngan kerja
Perlawananatau kekuatanrecana diberikan
dengannrmus:

Yos
R*w, = (l+------)Rws
100

dimana: R*, : Tahanan nominal untuk digunakan dalam


perencanaanberdasarkantenagakerja.
Perlawanan atau kekuatan
berdasarkankepadategangan kerja
iiin.
Yos : Tegangan berlebihan yang diperbolehkan
(%) untirk perencanaan berdasarkan
tegangankerja
Teganganberlebihanyang diperbolehkan
diberikandengan(d: Teganganberlebihan
yang diperbolehkan)

Tegangankerja liin dapat dilihat dalamft161pada bab bagian-bagranyang


oocok'Cariperaturan.

b. Aksi Nominal

Aksi nominal yang dugunakandalamperencanaanberdasarkantegangan


kerja tercantum dalam bab 2,3,4 dan 4c. Pengaruhgetaranjuga harus
cocok berdasarkan4b.

M]-B
Su-rr,'ai
dan DesaurJenrbatan

Syarat-syaratyang harus digunakanpada penerapanaksi nominal didalam


perencanaanberdasarkantegangankerja, adalahsebagaiberikut:

1). BebanLalu lintas

a). Pembebanan lalu lintas yang telah dikurangi dapat


digunakan apabila diperlukan (Lihat "Pembebananl-alu
lintas yang dikurangi :2c).
b). Kelonggaranpadabebandinamisbisa diterapkan.

2). Bebantumbukan

(Lilrat 2.h.2) mengenai tumbukan dengan kendaraan dapat


diterapkansebagaiaksi nominal

3). Tekanantanah

Tekanan tanah arah lateral harus dihitung berdasarkan sifat-sifat


bahanberfaktorsepertidiberikandalam Tabel 2.3. danuntuk nilai
resultante rencana disunakan faktor beban keadaanbatas dava
layan.

4). Hanyutandan aliran

Eiasanya kecepatan air rata-rata dan kecepatan air pernmrkaan


harus sesuaidenganperiode ulang untuk keadaanbatas ultimate
sepertidiberikandalam Tabel B - 8.

s). Beban angin

Kecepatannominal harus sesuaidengan kecepatanuntuk keadaan


batasultimate seperti diberikandalam Tabel B - I l.

6). PengaruhGempa

Pengaruh gempa nominal harus diambil 0,8 kali pengaruh yang


dihitung sesuaidengan3f

c. I(ombinasi Beban

berdasarkantegangan kerja diberikan


Kombinasibebanuntuk pere,ncanaan
dalamTabelB-24.

MI.B
Survaidan DesainJembatan

Tabel B - 24 KOMBINASI BEBAN tiNTtiI( PtrRENCANAAIY


TEGANGAI.{ KERJA

Aksi tetap
Bebanlalu lintas
Pengaruhtemperatur
Arus/hanyutan/h idro/day a
apung
Beban angin
Pengaruhgempa
Bet an tumbukan
Beban pelaksanaan

Teganganberlebihanyang

Aksitetap harus dugat,rngkan sezuaidengan5c.

Kombinasibebanlalu lintas harus terdiri dari:

1) Pembebananlajur "D" atau pembebanantruk "T" ditumbah gaya


sentrifugaldan pembebananpenjalankaki.
2l Pembebananlajur "D" atau pembebanantruk "T" ditambah gaya
rem dan pembebananpenjalankaki.
3) Kombinasi beban lalu lintas yang digunakdn'iharusdiambil salah
satu yang paling berbahaya.
4) Pengaruhdari gesekanpada perletakanharus dimasukkansebagai
aksi tetap atau penganrhtemperaturdiambil manayang cocok.
s) tsebananginharustermasrk bebananginyang bekerja pada beban
hidup kalau pembebananlajur "D" termasuk dalanakombinasi

d. Tegangan Berlebihan Yang Diperbolehkan

Untuk kombinasibebanyang mempunyaiprobilitas kejadianyang rendah


danjangka waktu yang pendeh teganganyang berlebihandiperbolehkan
dengandasarteganganke{a. Teganganberlebihanyang demikian dalam
Tabel B - 24, adalahsebagaiprose.ntase
dari tegangankerja yang <iiijinkan.

4. PERSYARATAN LAINI\IYA

a. Stabilitas Terhadap Guling dan L,ongsor

Stabilitas jelnbatan terhadap guting dar. longsor berikut kompone,n-


komponennya bisa dipenuhi apabila hubunganberikut ini dipenuhi

M1-B
dan f)csein Jcnrbaten

s**2 l,l s'N

Untuk keadaanbatasultimate atau:

sR> 2,2 SN Untuk perencanaanregangankerja,

dimana:

S** Per'garuh total dari seluruh aksi rencana ultimate


yang menahanguling atau geseran.
S** Pengaruhtotal dari seluruh aksi rencanaultimate
yang menyebabkanguling atau geseran
SR Pengaruh total dari seluruh aksi nominal yang
menahanguling atau geseran.
SN Pengaruh total dari selunrh aksi nominal yang
menyebabkanguling atau geseran

b. Kapasitas PengekangMelintang Minimum

Sistem pengekang dalam arah melintang antara bangunan atas dan


bangunanbawahharus dilakukanpada masing-masingjalur dan abutment
unhrk melawangayayang bekerja secarakebetulan dalam arah melintang.

Sistem pengekangini harus marnpu menahangaya horizontal rencana


uhirnate.r-asjembatansebesar5001d{a@ulDYobebanmati bangunanatas
pada tumpuan Candiambil yang paling besar.

Tumpuan yang digrrnakan untuk mengekang juga harus dire,ncanakan


untuk menahangaya renoanapada keadaanbatas ultimate.

Untuk bangunanatas yang menerus pengekang dalam arah melintang


dapat ditiadakan.

Sistem pengekangharus mempunyai oukup ruang bebasuntuk memberi


keleluasaanterjadinyapergerakanakibat panas,terutamapada bangunan
atasyang leirgkung dan lebar.

Sisempengekangbisa direncanakande,nganmetode tegangan kerja unruk


menahan gaya horizontal nominal sebesar60Yo dari gaya horizontal
rencanaultirnate.

MI-B
Sur-,aidan DesainJembatan

f,. PEMBEBANAN RENCANA TROTOAR DAN PENGHALANG LALU


LINTAS

a. Beban RencanaTrotoar

Trotoar harus direncanakanuntuk menahanbeban rencana ultimate


sebesar15 kNAn yang bekerjasepanjangbagianarastrottoar.

b. Beban RencanaPenghalangLalu Lintas Tingitat.l

Pembebananl'encanahatus ditentukan berdasarkanreferensi literatur


khuzusdan p enimbangan-peftimbanganberikut :

1). Tingkat Resiko Yang Mungkin Terjadi


2\. Ukuran KendaraanYang Bekerja
3). KocepatanRencanaLalu Lintas
4). Kelengkungan Lantai Kendaraan Dan Sudut Tumbukan Yang
Mungkin Terjadi

c. BebanRencanaPenghalangLalu Lintas Tingkat 2

l). BebanRencanaUltimate

Penghalanglalu lintas tingkat 2 harusd.irencanakanuntuk menahan


bebarr tumbukan rencara ultimate arah menyilang P', seperti
berikut:

P * : 1 0 0k N h < 850
h-850
p* : 100(t +----_-_----
)kN. h> 850
450
dimana:

Tirggi sumbudari bagianataspalang lalu


lintas (mm)

BebanrencanaP* harusbekerjasebagaibabantitik.

2). PenyebaianBebanTiang Dan PalangPenghalangLalu Lintas

a). Beban rencana dalam alah menyilang pada palang P*R.'


adalah:
Px
P**
NR

M]-B
Sun,ri daa DesainJembatan

dimana:

Px beban tumbukan ultimate arah


menyilangdari C.l.
Nx Jumlah palang pada penghalang
lalu lintasmenututpasal 1, 3,8,7
pada Bagian l. (Lihat Peraturan
Perencanaan Teknik Jembatan.
BagianI ).

b). Palangsandaranyangmemikulbebandirencanakandengan
caraplastisrasionalatauyang ekivalen.

c). Sanbungan antara palang dan tiang sandaran harus


direncanakan untuk meneruskan beban berikut yang
bekerjasecaraterpisah.

(1) Beban rencanakearah luar Px,. dimana palang


sandarandirencanakan.
(2) Bebanvertikal(apakahkeatasatau kebawah)sama
dengan0,25 kali Po; dan
(3) Bebankearahdalamsamadengan0,25 kali P*o.

Tiang sandaranharus dilencanakandengaubeban kearah


samasepertiyang bekerjapada bagian palang
luar.."yang
ditambah beban arah memanjangjembatan yang sama
dengau0,5 kalijumlahtersebut.Tiang sandaranjuga harus
direncanakanuntuk menahanbebankearahdalam sebesar
0,25 xbebankearahluar, yang bekerjasecaraterpisah.

Apabila kekuatantarik dari bagian palang dipertahankan


untuk mencakup beberapatiang sandaran,pembebanan
rencanaarah memanjangbisa dibagi kedalam empat tiang
denganpanjangyang mcnenrs.

d). Palang sandaranyang tidak memenuhiketentuanpasal


1.3.8.7harusmempunyai yang
poranrpangdan sarnbtrngan
samasepertiuntuk palangyang memikul bebanterkecil.

3 ). Penyebaran
BebanPenghalangLalu Lintas Beton

Beban menyilang rencara harus direntangkan dengan jarak


memanjang1,5meterpadabagianpennukaanataspenghalangdan
disebarkan dengan sudut 45o kebawah pada lantai yang
memikulnya.Bebantumbukanyang bekerjapada penghalangdan

MI-B
Survaidan Desa.inJemhatan

bebanrodapadalantai tidak perlu ditinjau secarabersamaanpada


waktu merencanakan pelat lantai.

d. Beban RencanaPenghalangLalu Lintas Tingkat 3

Bangunanpenghalangini tidak perlu direncanakanuntuk menahanbeban


rencanayang khuzus. Bangunantersebut harus diperinci sesuaidengan
perencanaan
pralctisuntuk standarpenghalang.

e. Beban RencanaSandaran Pejalan Kaki

Sandaranuntuk pejalankaki hatus direncanakanuntuk dua pembebanan


rencanadayalayan,yaitu:

w' 0,75 kN/meter

Beban-bebanini bekerja secarabetsamaandalam arah menyilane dan


verlikal pada masing-masirigsandaran. Tiang sandarandirencanakan
untukbebandayalayanrencanaWL, dimanaL : bentangpalang diantara
tiang dalamm, hanyadari bagianatassandaran.

Tidak adaketentuanbebanultimate untuk sandaran.

6. RAMBU JAI,AN DAN BANGT]NAN PENERANGAN

a. Umum

Ketentuan ini berlaku untuk penyanggalampu penerangan,penyangga


lanryu stopandaubangunanurtuk rambu lalu lintas baik yang ditempelkan
atau dicantolkanpada bagian atas kelangka atau bangunanlainnya.

b. Keadaan Batas

l). Daya Layan- getaranberlebihandari pengaruhangindalam arah


memotongatau menyilangyang disebabkanoleh pusaran akan
. menimbulkan kelelahan atau keruntuhan pada komponen-
komponenuntuk saranalistrik atau untuk fungsi lainpya.

Kecepatan angin kdtis dimana fi-equensipusaran sama dengan


fi:ekwensiresonansidari bangunan,harus diambil lebih besar dari
kecepatan angin rencana daya layan maksimum atau yang
rnenirnbulkanhanyaamplitudogetalanyang rendah.

M]-B
Sun,aidan DesainJembatan

2). KeadaanBatas ultimate - hilangnyabeseimbangan statisketidak


stabilanelastisdan keruutuhanutnuk menahanbcban rencanalebih
lanjut.

KecepatanAngin Rencana

Kecepatanangin rencana harus diambil seperti yang dalam


TabelR - 24.

Beban Angin Rencana

Bebanangin rcncanaFf* dihitung dengan

Hw:0,0006 C*(V*)t A. kN.

dimal2'

H'w Kecepatananginrencana(rnidt) dari artikel C.


cw: Koefisien seretyang ditentukandari Tabel B - 25
A" Luas bagian sampingdari bangunanuntuk rambu
lalu lintas atau penerangan

Tabel B - 25 KOEFISBN SERET tiNTUIi RAMBU JALAN

Uraian Koefisien Seret C*


Paneltanda lalu lintas:

(l) Perbandinganlebar/tinggi: 1,0 1,18


- 2,0 1,19
50 1,20
10,0 L,23
15,0 1,30
Pencahayaau:

Bentukbulat 0,50
Bentuk segitiga, sisi datar 1,20
Tanda lalu lintas 1.20

Catatan: (1) Untuk h:rrgaantaragunakaninterpolasilinier.

MI-B
dan Desairi Jembatal

e. Kombinasi Beb:rnRencana

1). Pembebanarr rencanaterdiri ataskombinasidari bebanmati dan


bebanangin rencanapada keadaanbatasyang dianggapbekerja
dari beberapaarah.

2). Barrgunanyang dilengkapisaranauntuk penjalankaki dan ruang


penreliharaan,maka beban total sebesar2,2 kN disebarkan
sepanjang 0,6 merer pada tempat pejalan kaki atau ruang
pemeiiiraraan
tersebutdan dikalikandenganfaktor beban untuk
menr.peroleh
bebanrencana,sepertiberikut:

a). Keadaan batas daya layan


b). Keadaan batas ultimate

7. RUANG BEBAS

a. PersyaratanGeometrik

l). Lebar LarrtaiI(endaraan

Lebarjalur oadajernbatantidak boleh kurangdari labarjalur pada


jalan pendekatjembatan. Lebar lantai kendaraanpadajembatan
hanrscukup, sehinggamasihterdapatruangminimum500 mm dari
tepi luar jalur lalu lintaske tepi dalamdasar'kerb'.

2). LebarTrotoar

Lebar bersihminimumtrotoar antarasandaranataupenghalang-


penghalang: 1,5meter.

Bila tidak terdapatsandaranataupenghalang,lebar bersih trotoar


dapatdikurangi 1,0meter.

b. Ruang Bebas Horizontal Disekitar Rintangan

Rintangarrhor:izontalyang dimaksud:

1). Bagiarrdari bangunanatasjembatandi ataselevasijalan(dengan


penghalanglalu lintasyang lalu).

2). Bangunanbawah suatujembatanvang melintasijalan atatrjalan


keretaapi (denganpenghalanglalu lintasyangkekuatanlentur atau
tanpapenghalang).

MJ-B
Survaidan DesainJembatan

Panjang JembatanYang Membutuhkan Suatu Susunan Lebar Lantai


Kendaraan

KelasRencanaJalan PanjangJembatan
Tipe I KelasI
Tipe t KelasII < 20 meter
Tipe tI KelasI
Tipe tI Kelas II < 15 meter

Tipe lI Kelas III N/A


Tipe II Kelas [V

a). Ruang bebaspada penghalang-penghalang lalu lintas yang kaku.


Ruarrg bebas horizontal minirrrum sebesar 500 mm diantaru
pernrukaandalambagianbawah penghalangdan pinggir jalur lalu
Iintasyangberdekatan.

b) Yang Lentur

Jarakbersihrninimumantarasuaturintangandari bagian betakang


penglralanglalu lintas yang lentur = 2 meter (tetap'tersedianya
mang setelahpascalendutan).

Ruang bebashorizontal minimum : 500 mm antarapermukaan


dalamuenghalangdan pinggir luar bahujalan yang berdekatan.

c). Ruang bebaspada r-intanganyang tidak diamankanruang bebas


horizontal minimum yang disediakanpada rintangan yang tidak
diamankanakan ditenfukan oleh yang berwenang.

d) Ruang bebas horizontal di atasjalan kereta apl, ruang bebas


horizontal minimum untuk jembatandi atasjalan kereta api :
15,00rneteratau sepertiyang ditentukanoleh Perum Kereta Api'

Ruang BebasVertikal Disekitar Rintangan

l). Bagian dad bangunanatasjembatanyang membentangdi atas


jenrbatanjalan raya fiembatanyaug melintasijembatanlain).

2). Bagian-bagianCariabngunanatasataubangunanbawahjer-batan
yang nrelintasijalan ataujalan keretaapi.

Ml-B
Surai danDe

a). Ruangbebasvertikal padajembatanjalan ra


B - 26).

Tabel 3 - 26 RUANG BEBAS \/ERTIKAI


JEMBATAN JALAN RAYA

Tinggi Jembatan Tinggi Jembatan


KelasRencanaJalan Yang Melintasi Yang Melintasi
JembatanLain Jalan

Tipe I Kelas I 5 , 3m 5 , 1m
Kelas II 5 , 3m 5 , 1m

Tipe lI Kelas I 5 , 3m 5 , 1m
Kelas II 5,3 rn 5,1m
Kelas III 5 , 3m 5 , 1m
Kelas [V 5 , 3m 5 . 1m

Gamfrar B - l7 PENGIjKURAN GARIS RUANG BEBAS

RUANG BEBAS
VERTIKAL

\'\ \ RUANG BEBAS \


\ venrtrei- \
i\ \
\ \ _-[-\'0"
^. qi -- -r\r
go Y
I
- ,---
----
-\ -)---

b). Ruangbebasvefiikal di atastrotoar

Ruangbebasvertikaloperasiolalminimum di atastrotoar, adalah

MI-B 65
Sunai dan DcsainJenrbat-an

C. PERSYARATAN KONSTRTTKSI

1. KONSTRUKSI KAYU

Perencanaankonstruksi jembatan kayu harus dibuat sesuaidengan "Peraturan


PerencanaanTeknik Jembatan" (Bagian 5 - PerencanaanKayr Struktural
(B.M.s)).

Untuli jembatan Kabupatendisarankanmemrcs1fuir:;porslaratan


minimrrm untuk
perencanaan dan konstruksi jembatan balok kayu. Dengan pemenuhan ini
diharapkanakanmenghasilkanstruktur yang awet, layandan mempunyai kekuatan
memadai.

Penggrrnaan:
*)
a. Bangunanatasjembatanjenis balok yang terbuat dari unzur persegi atau
bundar
b. Pilar tiang yang terdiri dari kolom persegi atau btrndar dengan ikatan
persegi.
c. Tidak berlaku untuk jembatan rangka atau belengkung.
d. Tidak berlaku untuk gedung atau pelabuhan.
e. Tidak berlaku untuk struktur sementara,termasukperancahdan acuan.

Dasar Perencanaan:

a. Kayu dianggapelastissampaitercnpaLbebanputus ultimate.


b. Tegangan maksimum dalam penampangmelintang pada beban putus
(ditentukan dari dasarelastislinier biasa)dinamakanteganganultimate.
c. Ntai tegangauultimate yang biasanyadilampauioleh 95% dari pengujian
unsuf-unsuf.
d. Kekuatan ultimate rencana dari unsur (elemen structural) : kekuatan
ultimate nominal x faktor modifikasi, untuk memperhitungkan:
1). Jangkawaktu pembebanan
2\. Kadar lembab
3). Ukuran unsur
4). Pengurangan kekuatan aktbat dimeusi unsur- kondisi
konstruksi dan sebablain.

Klasifikasi Ke{a

Kayu diklasifikasikandalam 4 kelompok kekuatan(lihat tabel C - 1)

M ]-C
Strruaidan Desain Jembatau

Tabel C - 1 KLASF'IKASI DAN RESARAN KAYU

Berat lsi DasarKs/m' I < 370 370 - 570 5 7 0- 8 5 0 > 860

Kelompok Kekuatan rV m il I

Modulus runtuh minimum


MPa(l) 45 70 90 140

Catatan: ( I ) Nilai modulustumbuh, adalahberdasarkanpengujianbenda


contohkecil, bersih,kering udara, dimanakadar lembab ratt-rata
adalahsekitarl5olo.

Perencanaan
Untuk Kekuatan

Kekuatan struktur dan unsur komponen digunakancara perencanaankeadaan


batasultimate, sebagaiberikut:

a. Untuk kombirrasibeban rencanaterburuk ditentukan (lihat Modul B-2


"TeganganKerja Rencana"dan Bagian2 - BebanJembatan,B.M.S.).
b. PenganrhaksirencanaS' ditentukanoleh suatu analisissesuaipersyaratan
(lihat Bagian3 - AnalisisStrukturalPeraturan-psraturanTeknik Jembatan,
B.M.S.).
c. Kekuatanultimate nomiual tursur/sambungan \ dihitung (lihat - Kekuatan
-
Karakteristik Bagian5 "Perencanaan Kayr Struktural,B.M.S.).
d. Kekuatan rencana(ketahan) Ru = Kekuatan ultimate nominal x faktor
reduksiKR* (lihat tabel C - 2) dan faktor modifikasi.
e. S' S R'u

Tabel C - 2 TEGANGAN-TEGANGAN KAYU YANG DITT,INK-A.N

Faktor Reduksi Kekuatan KR

Sgomendan geserdalarnbalok

Tekan geserpada sambungan

PerencanaanUntuk Dava Lavan

Untuk keadaanbataskelayanandenganmembatasilendutan:

a. Pembatasanlendutanbalok

M]-C
Survai dan Jcrabatan

l). Lendutanpadabebanpennanen:
a). Balok padaumumnya. L/300
b). Kantilever u200
2). Lendutanpadabebanlalu lintas:
a). Balok padaumumnya. u600
b). Kantilever L/300
3). a). Lendutanmax. bebanhidup + mati
(tidakdilindungi) ...: .L1400
b). Lendutanmax bebanhidup + mati
(batangkerangka) LIZO}
b. (ietaranpadajernbatanbalok katu dapatdiabaikan.

PerencanaanUntuk Keawetan

a. KetahananTerhadapJamur

1). Mengendalikan kadarlembabdari kayu (kadar lenrbab> 95o/oatau


kering udara dimanakadar lembab< Z0o/o).
2). Kayr selaluterendamdalam air atau tertanam) I meter dibawah
permukaantanah.
3). Dikeringkan secaraalam sampaikadar air < 20Yo atau;
4). Diadakanperhitungansecarakimiawi terhadapseranganjamur.

b. KetahananTerhadapSerangga

l). Kayu kati kurang terpengaruholeh seranganseranggadibanding


l'-ayuhidup.
2). Kayu hidup harus dilawat denganpengawet.

PerencanaanUutuk GerakanGempg

a. Jenrbatanbalok kayr umumnya cukup fleksibel untuk menahangerakan


gempasedang.
Pada faktor kepentingan> 1,0 pengaruhgempa pada bangunanatas
jembatandan pilar-pilarbalok diabaikan

BesaranRencanaDari Kayu

a. Modulus Elasris

I ). untuk moduhrselastisE diberikan dalam tabel C - 3.


Nilai re,noana
2). Nilai rnoduluskekakuanG bisadiambilsebesarE/15.

Kekuatan Kar akteristik

a. Kekuatankarakter-istik
balok

M]-C
S':wai dan Desaiq Jembatan

Untuk lentur f,, dan geserf" (lihat tabelc - 3).

TabelC-3 KEKUTANAN KARAKTERISTIK DAN KEKAI{UAN


BALOK

Kekuatrn KaralcteristikUntuk Modulus Elastis


Kelompok Tekan MPa JangkaPendek
Kekuatan MPa
Lentur fo Gescrf"

I 53? 3,8 12.500

II 34,3 ?5 10.000

ru 26,7 2,0 8.000

ry 17,l 1.4 6.000

Catatan: Nilai Modulus elastisjangka pendekmencakup suatu kelonggaran


sebesar* 5o/ountuk deformasigeser.

b. Kekuatan karakteristik tekan

1). Kekuatankarakteristik tekan H serat f"


2). Kekuatankarakteristik tekan r serat f"

(lihattabelC-4)

TAbCI C - 4 KEKUATAN KARAKTERISTII( TJNTT'K TEKAN DAN


GESER SAMBT]NGAN

Kekuatan Karakteristik Untuk Kekuatan Geser


Kelompok Tekan MPa Karakteristik
Kekuatan Untuk
Sejajar Selat fn SambunganMPa

MI-C
Surwaidan DesainJembatan

Kekuatankarakter-istiktarik

r). Identik dengankekuatankarakteristik tekan


2). lngat penggunaanfaktor r-duksi kekuatanuntuk tarik berlainan
dengan penggunaanfaktor reduksi kekuatan untuk tekan (lihat
tabeiC - 2)
3 ). Perhiturrganuntuk kekuatankarakteristik untuk tarik dengan zudut
tertadapseratantara0" dan 9C" = samadenganuntuk tekan.

d. Kekuatangeserkarakteristik untuk sambungan

Kekuatan karaktedstik untuk geser pada detail sarnbunganf., untuk


berbagaikelompokkekuatandiberikandalamtabel C - 4.

e. Lendutan lateral

r). Lendutan lateral untuk balok dan kolorn harus dihitung dengan
menggunakancaraelastislinier.
2). Modulus elastis: modulusjangka pendek (lihat tabel C - 3) x
laktor bebanjangka waktu (lihat tabel C - 5).

Susut

Besarnyasusutmempunyaibatasvadasi,sebagaiberikut:

1). Dalam arahserat0,Io/o- 0,3yo


2). Melintang terhadapseratkayu 2o/o- l\yo

FAKTOR MODTTIXASI UNTTIK I(EKUATAN DAN LENDUTAN

Kt, Faktor Modifikasi Untuk JangkaWaktu Beban

l. Penganrhpada kekuatan

L. Kekuatan karakteristik harus dikalikan denganfaktor modifikasi


sesuai,rntukjangka waktu bebanKM, (lihat tabel C - 5)
b. Untuk bebanpermanengunakanfaktor trebanpennanen.
c. Untuk kombinasi beban permanendan transien gunakan faktor
untuk bebantransien.

M]-C
Survaidan DesainJembatan

Tabel C - s JANGKA WAKTU FAI(TOR BEBAN

JangkaWaktu Faktor Beban

JENIS BAHAN Kelluatan KM, Kekuatan KMD

Tegangan Kayu dalam


dasaruntuk hubungan Kadarair Kadar air
kavu utuh (sambungan) < l5o/o >25Yo

Beban Permanen 1,0 2,0 2,0 3,0


Beban Transien 1,4 1,2 1,0 l-0

Catatan: Kadar air menunjuk pada nilai perkiraan pada saat


penlbebanan.

2. Pengaruhpada lendutan

Lendutan unsul' kayu, dihitung dengan menggurakan modulus elastis


sesuaitabelC - 3 dikalikan denganfaktor modifikasi untuk jangka waktu
bebanKM"(lihattabelC - 5).

a. Untuk bebanpermanen,gunakanfaktor bebanpermanen


b. Untuk lendutarttarnbahanakibatbebantransien,gunakanfaktor
untuk bebantransien

Lendutan toial pada kombiuasi beban pennanen dan transien : jumlah


lendutandari a dan b.

Dalam perhitunganukuran kayu yang digunakanuntuk unsur struktural


(konstruksi) dalam jembatan harus selalu dianggap lenrbab dalam
penerapanbebanpermaren(kadar lembab> 25%i).

Kt, - Faktor Modifikasi Untuk Keadaan Lembalt

Kekuatan karakteristik hams dikalikan densan faktor modifikasi sesuai untuk


kadar lembab.
Kt,

Faktor modifikasiuntuk kadar lembab:

a. Bebanyang bekaja padaka1,ulembab:

KM": l'0

M]-C
Suryaidan DesainJembatan

b. Bebanyang bekerjapada kayu kering udara:

KMr: 1,6

Kt, Faktor Modifikasi Untuk Ukuran Unsur

Kekuatan karakteristik untuk lentur dan tarik harus dikalikan dengan faktor
modifikasi uatuk ukuran unsur Kr{, (lihat tabel C - 6).

Interpolasi linier boleh digunakanuntuk ukuran antara

Tabel C - 6 FAKTOn UKURAN UNTUK tiNStiR BALOK DAN TARIK

Tinggi rnaksimum balok


atau sua kali lebar unsur 300 375 500 625 750 1000 t250 1500
tarikmm

Fektor ukuran K\ t,0 0.96 o,92 0,89 0.86 0,82 0,79 0,77

Ktn Faktor Modifikasi Untuk Kelangsungan Kolom

Faktor modifikasi untuk kelangsungankolom KM1diberikan oleh:

K*, = 1,0. s<10 (s - 3a)


K*, = 1 , 5 - 0 , 0 5S . . . S>10

dengan:

S Faktor stabilitasdiberikan oleh


KL
S 0,29 ------ dengan (5 - 3e)
r
K" Faktor panjangefektif dari Bagian3 (Section 3)
L Panjarrgkolom yang tidak terikat ataujarak antaratitik
pendukung
r Jari-jari garis penampangkolom tentang sumbu berkaitan
denganI(L.

Bila S, adalahberbedauntuk suhu dan Y dari penampangmelintang kolom, nilai


yang lebih besarharusdigunakan.

K*. - Fdktor Moclifikasi Untuk Kayu Bundar

Faktor modifikasi untuk kekuatan unsul bundar, KM. harus sebasar:

M]-C
Sun'ai cia'r Jembatari

L. Lendutan dan geserlentur ?5


b. Tarik. 2,5
c. Tekan 1 ,0
d. Geserpadasambungan. 1,0

Knnu Faktor modifikasi Untuk SambunganDengan Penghubung


Majemuk

Faktor modifikasi,uutuksarnbunganyang dibuat denganpehubungmajemuk KMo


harussebesar:

a. Sambunganyaug dibuat dengankayu kering udara. 1,0


b. Sai,rbunganyang dibuat dengankayu lenrbab 0,5

Kt, Faktor Modifikasi Untuk PenempatanSekrup

Faktormodifikasiuntuk penempatansekrupberkepalapersegi KM, harus sebesar:

a. Sekrupbertepalapersegidalamseratsisi 1,0
b. Sekrupberkepalapersegidenganseratujung 0,5

2. KONSTRTJKSI BETON

,.: , Menurut B.M.S. PeraturanPerencanaan Teknik JembatanBagian 6 " Perencanaan


B eton Struictural"- didefinisikansebasai b eton.

a. Dengankuat tekan karaktcristikpadaumur 28 hari: f, antara200 MPa


sampai50 MPa.
b. mempunyai kepadatankering permukaanjarak We antara 1800 Kg/m3
sampai2600Kg/tr.

Bila akanmempelajarisyarat-syaratkhuzusperencanaanuntuk bermacam-rnacam


konryonenbeton struktur dapat dilihat pada perencanaanbeton struktural bagim
6 (B.M.S.).

Khususnyauntuk kinstruksijembatan beton tingkat Kabupatensementaramasih


mengikuti "Peraturanbeton Bertulang Indonesia" 1971 MI-z (P.B.I. l97l).
Klasifikasidan mutu betonharusdiklasifikasikankedalamkelas utama dalam tabel
c-7.

MI-C
Survai CanDesainJembatan

.o ,;'
z 88 Eb o0s .9 ao q

f, 33 1615
i6
6E
ds
E:
JX E€
€-x
SE
b.;
cq

.q'6 iq^ R&= r-V


d
'&a

Et.ag
r: b€ b'€ o
o8 x8 g*i
E
&
H: .5R .=A $-i x c0d

3a
jcq
ta
E6
'JeF
FE

*q ct r€D o
qs

XH
s6H
.oD
E H.g
'6

!8,$$
-d
tsJ

tq7b
dF
ei
DF
.*5
ax
€trd) & il-> H*E
(J ! c o 'tr
FJ JZ
854
,tz c fig€ ;n .ts.5 ^Y tr O H.H ;KA )5

z I
N r

11 e
J
cn
= c-
z
z gE r$ E
F
z .E H S e E E
€f;;$ EtiEc€ $ [
F
tI]

s(n :
F
z
trl
€$i Eus
:ErHElg
z
z
v)

uZ
$F**gru-tsA$E€E Q
D
*.
v)
p v)
p v) v)
p
F z (t z z EI
zgr
&
.J) EP F F
z
H
z 2
F]
2
a 7
{
Fl z z.{H
\l ' <1 6
z F-i F-i ti t<
\ul
{ sr ls
v,!
=x, z t!
6
F
trl
v
A
ltl
t<
14
M
>fi
<v
t-.
I

Q ,l ,.1 ,-t ,t }l -l
{
c) pF Z t'.
'i
P P
KU ZH M
F
-)
F
v
F
v
F 5 5 D
cl
D
F
CA i, F F Fi !-, F
a cn c/) o cn v)

d r c
'He-1b d

f
L ie t
m
;4X

J r: F
14
u

MI-C
Survaidan DesainJembatan

1. KEKUATAN BAHAN DAN JENTSPEMBEBANAN

a- Perencenaan beton beftulang harus mengikuti PeraturanBeton Indonesia


( P B I 1 9 7 1M
, l-2)

b. Perencanaanbeton bertulang hatus memenuhi keamanan konstruksi.


Untuk memenuhipersyafatan,koefisienkeamananuntuk perkuatanbahan
konstruksiharusdipertirnbangkan.Koefisienkeamananuntuk kekuatan
bahandicakupdalamBab ini.

c. beton bertulangharusmemasukkanbebanberikut:
Perencanaan

1) Bebanmati, disingkat dengana


2) Bebanhidup, disingkat denganb
3) Bebanangin, disingkat denganc
4) Bebangempa,disingkatdengand
5) Bebankhusus,disingkatdengane

d. Kombinasibebanharusdipeftimbangkansebagaiberikut:

1) KombinasibebanA: Terdiri dari bebana + b


2) KombinasibebanB : Terdiri daribebana * b * c
Terdiri dari beban a + b + d
'terdiri
3) Kombinasibeban C : dari bebana + e
Terdiri dari bebanb + e

e. dalamPBI I 97 I diklasifikasikansebagaiberikut:
Jenispembebanan

l) Bebantetap Setiap Psmfinasi beban tidak


termasuk beban angln dan beban
gempa

2) sementara :
Pembebanan Setiap kombinasi beban termasuk
beban angtn atau Pembebanan
gempa

.,
KOEFISMN KEAMANAN

PBI 1971menyaratkankoefisienkeamanansebagaiber-ikutuntuk <iigunakanpada


p erencanaanbeton bettulang.

Koefisienkeamanar./p,untuk mancakupkehilangankekuatan bahanyang


disebabkanoleh penggunaankonstruksi(beban,waktu, dsb.)

M]-C
Survaidan DesainJembatan

o Koefuien keamananyn,,untuk mencakupkehilangankekuatan bahan yang


disebabkanoleh penyimpangan selamapelaksanaan.

O Koefisien keautattan y., untuk mencakup kemungkinan bertambahnya


beban yang bekerja sarnpai dengan beban batas yang menyebabkan
runtuhnya konstruksi

Sementaradan Tetap
y,, untuk Betott dalt Baja TulanganPembebanan
didaftar dalarn Tabel C - 8 .:.':':r',.

Tabel C - 8 KOEFISTEN PEMBEBANAN TETAP DAN


SEMENTARA

PembebananI Pembebanan
Sementara ! Tetap dan
Ypu,s I Sementarl Ypt,

Lentur tanpa/
dengan
tegangan tekan
tegangantarik

Gaya aksial:
tegangantekan
tegangantarik

Lentur/puntir':
togangangesef

Catatm:

Y Koefisien keamanan
p: Penggunaankonstruksi
m: Devi;isipelaksanaan
Kemungkinanp eftambahanbeban/faltor beban
b: Beton
t- Tetap
Sementara
a: Tulanganbaja

b. yn. untuk Beton dan Tulangan Baja bagi PernbebananTetap dan


Sementara,adalal'sebagaiberikut:

M1-C lt
Survai dan DesainJembatan

r) Untukbeton(pembebanansementaradan tetap)
t.4
Ymt,
o
2) Untuk baja(pembebanan
sementaradan tetap)

: l,l5
Ynto

Tabel C - 9. KOEFISIEN O

U RA TAN o
1. Untuk beton yang dibuat di pabrik delgan
pengawasanyang baik, dicor dalam lapis-
lapis horizontal atau dengan kemiringan
maks.30" 1,08

2. Untuk beton yang dibuat di tempat


peke{aan, dengan pengawasannormal,
dicor dalam lapis-lapis horizontal atau
dengankemiringanmaks. 30o, atau untuk
beton yang dibuat di pabrik, dicor dalam
lapis-lapisveftikal atau deugankemiringan
lebihdari 30" 1,00

J. Untuk beton yang dibuat di tempat


pekerjaan, dengan pengawasan normaf
dicor dalamlapis-lapisvertikal atau dengan
kemiringanlebih dari 30" . 0,93

4. Untuk beton yang dibuat di tempat


pekerjaan, dengan pengawasan kurang,
dicor dalam lapis-lapis horisontal atau
dengankemiringanmaks.30" 0,90

5. Untuk beton yang dibuat di tempat


pekerjaan, dengan pengawasau kurang,
dicor dalamlapis-lapisvertikal atau dengan
k-eruiringan
lebih dari 30o 0,87

c. y" unhrkbeton dantulanganbaja untuk pembebanantetap dan sementara,


adalahsebaeaiberikdt:

M1-C
Survaidan l)esainJeurbatan

tetap (beton dantulanganbaja) y-, : 1,50


a = Untuk pernbebanan
sementara(betondan tulanganbaja) y." : 1,05
b : Untuk pernbebanan

d. KekuatanBeton

betonbertulangharusmengikutitabel
Kekuatanbetonurtuk perencanaan
c- 10

Tabel C - l0 KEKUATAN - KEKUATAN BETON

JENISKE,KUATAN RUMUS (kg/cm'?)

Tckan lentur 0tbu o.g3 d'bk


Tarik lentur otbu : V o,ou

Tekan sentds otb",t o 8 3 ot,J


Vo\,*
Tarik sentris otb*,u
I 75
Geserlentur ataupuntir':
tanpatulangan tl
Lbu /^
dengantulangan L lrnr,u ) 5 V o'oo

Geserlentur denganpuntir:
tanpatulangan nl
Lbu t,zsfo'oo
dengantulangan +l
L bm,u 3 , l 2 Vo ' n u

Geserponspadapenampangkritis:
tanpatulangan Ttoo,. : 1 , 5 /,o'*
rv l : ?O V o'oo
dengantulangan l'^- rl

TeganganY ang Diizinkan

umumbahanteganganyang diizinkan, adalahsebagaiberikut:


Persamaan

1) Betott Dengan PembebananTetaP

obu
ot,,
Ypu.t' Ymu'Ysr
a

M]-C
Survaidan DesainJembatan

2) Beton DenganPembebanan
Sementara
-
olru
ot"
Ypu"r' Ymt,.Y""

3) Tulanganbaja denganpembebanan
tetap

oat : -------l]--
Ypo' Yn,".Y"t

4) Tulanganbaja denganpembebanan
sementara
ov
o^,
Ypo' Y*"' Y""

Catatan: y teganganleleh baja mild

Tabel C - 1r Tf,,GANGAN-TEGANGAN BAJA YANG DI7.INKAN

TEGANGAN TARIIVTEKAN YANG DTZINKAN


MUTU o o: o '"(kg/cmz)

PadaPembebanan
Tetap PadaPembebananSementara

u22 t.250 1.800


u24 1.400 2.000
u32 1.850 2.650
u39 2.250 3.200
u48 2.750 4.000
Umum 0,58o ., 0,83 o .u
0,58o u., 0,83 o 0.,

MI-C l4
Survaidan DesainJembatan

,'4 1v
.lC lct fc
-=>->> 1C -=>> ---:=:>
to
Fl tl \o
r) t,l -l; oo <>
\o a- n e'l a.l $
-o
oo-a
6 ctH C' C'l -i .'i
k

rt)

{, Fn
I e'l cr: on tq ol ho
v) N
rr d e.l dco
M e.l
d


6) Fn Oh
:t- ^N ioo c.t \o
MH 9.d dc{ F o{

tl ()
e
g Fn
p : c.l
Mi
r- F- rF o\ a.l
F N
-at
&
F
7
p 6
x
z .N
frs Nn r.- ! od .l Fa{

\t u) b
o
ia=
7 5! b--->
i{:
1t-> --=>-
n1f D,}

N 6
trt)
FI
d)

6
t{)
a
c.t@5
co s^
iio
!' L! u
eo
m s-3 {r; 6O
€- dr +
F bO
rh

z Fn
o

s c) vl \o
Fr l..l ooft F N
M c.l
d
z 3ri
&

() : t'- 33 $n
rl'+
c-! vl c-
Fr M- 6=

o
(€
z Fn
: a.l .<l- r) n! .op
t\-
E
o
(,
z F

iC) vIi rl'+


P v'r <.- q
14. 6-

Fi
cl .F
z EF
P6
3F
P6 P6
I
z 1C Dlc E
bt)
Q
(l)
bt!

o cn
3 B bJ)
o
.€J
--q o $. b O q
A. * ,ol
-ei
p 60;i F6".? 9,
,X ts3;0 € 3del g) J O e ' .T
R
H o
€ 3 -5Y 'xE '. E ,,<
g
-^4
c'0! !' H d)s
5 d d G
r cG {S, ^
< c
I o.
tr
>' .o .E
dt-t-
o€
JI<H
6 ooq
5 $H', -. !3
i=
<! bo &45
o-?!
Jlql
o?!
E tl
:o o f Q oeF ! E +
te
.XF
d
q c ii) b ETo b S.Fo sA ' iE; 3 5 ,4 .j<
o= qc)
4dE
,q." A 3HE ,R tr.G X
E
v-g D

lv{1-C
Survaidan DesainJeo:batan

Percncanaan betonbertulangyang diikuti, didasarkankepadakeadaanbatas('limit


state')yang disebabkanoleh bebanbatas('ultimate'),sepertiberikut:

1) Analisa $ruktur untuk mendapatkanmomeil lentur, gaya lintang dan gaya


normal konstruksi, akan didasarkankepadabebanberikut:

Bebanbatas('ultimate')= y* x bebanbekerja

2) " .Ana'lisapenampang,tegangan,regangandan tulangan yang disebabkan


oleh momen dan gaya, dengan anggapanbahwa analisa penampang
mencapaikeadaanbatas('limit condition')

Teganganbatasbahanadalah,sebagaiberikut :

x Pembebanan
tetap

obu
Betonr o uu
Ypt'Y-

ay
TulangauBetonr onu
Ypt'Yr"

* Pembebanan
Sementara

obu
Betonr o bu
Yp"'Y.

oy
Tulangan Beton I o .u :
Yp.'Y^

MI-C T6
Survai dan DesainJembatan

Tabel C - 13 TEGANGAN 'ULTIMATE' BAJA TULANGAN

Mutu TeganganTarik dan Tekan [Jltimate


Baja o *= o *(kg/cm2)
TeganganBehan Tetap dan Sementara,adalah sanra

u22 1.910
u24 2.080
u32 2.780
u39 3.390
u48 4.170
Umum 0,87o *
0,970

M1-C
Survaidan DesainIembatan

s-d --==_>- .--=>'- --:=>b r c


=t v>- \t->
\on \o$ i@ O\ cO F- .+
3 .-.: r*
v
^'r) F* C- 00 c{
,-j
O- o(\ - c'.1

o
Krr -r\ \O c.l
d ( \
ma co 00 c4 co
o *c\ HcA
a T4N

* c rrt
i? - F'r c{o
0
ll_
Or-
RX Hro
rf@
H e.l

{)
-(\
Fq
ooft ot.) (\*
v* Poo $'o d c..l #a{
(.)
-D)
tl o
x
H

$c-
grr r- 09 *c{
w dc!
o +
q
f-r
7
p 3 -lc
** ! * *;<
'b -t3
bo
]c 0)
{.) E-> rc->_ -->>lc --.=-* --->-->:'-
Fb
z d -l F-
r) r<t
-ah
v1
ao" ro"
N

33 f- \t
O\ o\
v.
Q .X
()
z M F
c)
R rrr c\ c.l v.|'l-
@
-
*co NC) rlo\
d -c\ G
M c.l O\N

z
t"- -
tr.
06 oi $c-
-t.\
*c{
cq \o
od t..l HC\
c)
o
z F -
- cr r\ N.^ v-l oo a c7) d ( \

F $oo \ov t\d *c!


Mi ()
V
ovl vI \o
mo ffc- \OF
ooft dc{
O
|l O

tf,
O
I
gli
Q oo Pf 3
ql z
o
J<
F
u!., b0k
g ,. (.)
0
'E350
o;i
ts;.0^ & 90^
bt) *b0c E 8';
I 0
C bOc
)ac

;SH b0 l-n d g. $H'


)iad

lp eda
6EJ= €sE -6C
II

iE o

ii
-
;?,F
.:
E
Fx
v'-
F*
.. in'Q
hl:e
F(!F.
C oou
'q
- .s6FX
HE
E gs'
oiiq
:.F A
e X
or
-
ss
XSo
i-fi
/.
---l

- trFF
* -O -.d
E-H 6-H 5 fid
-:a F 'o ()
k k
o a)q
t>- h q)
q q'E
q)i
qG I
'J;
Jb0' (,,, O' O (, -?

M1-C
Survaidan DesainJembetan

3. KONSTRTIKSI BAJA

Perencanaankonstruksijembatan baja harus mengikuti "PedomanPerencanaan


BangunanBajauntuk Gedung,SKBI - 1.3.55.1987, UDC : 693.814(PPBGUG
le87).

o Tegangandasardanlelehuntuk berbagaimacammutu baja, didaftar dalam


tabel C - 15.

Apabila teganganleleh tidak jelas dapat diamati grafik o - !, Tegangan


Ieleh harus ditentukan sebagai tegangan yang dihasilkan regangan
permanen0,2 o .

Gambar C - 1 GRAFII( TEGANGAN DAN REGANGAN

a Untuk menghitung tegangan dasar yang diizinkan untuk beban yang


diberikan, rumus berikut dapat digunakan.

oe

1,5

MI-C l9
Survaidan DcsainJembatau

Tabel C - 15 TEGANGAN DASAR YANG DII7,NY114N UNTTJI(


BERBAGAI MACAM MUTU BAJA

SIMBOL TEGANGAN LELEH TEGANGAN DASAR


MUTU BAJA o YANG DITZINKAN
"(kg/cmr) (Kg/crf)
Bj 34 2.100 1.400
BJ37 2.400 1.600
Rj 4l 2.500 1.666
Bj 44 2.800 1.867
Bj 50 2.900 t.913
Bj s2 3.600 2 400

O TegangandalamTabelC - 15, adalahelemenbaja dengantebal (t) kurang


dari 40 mm- untuk elemen baja dengan tebal 40 mm ( t < 100 mm'
teganganyang ada dalamTabelC - 15 dikurangidenganl0 o/o.

o Tegangannotmal yang diizinkan untuk bebantetap, adalah samadengan


tegangandasaryang diizinkan.

o Tegangangeseryang dizinkanuntuk bebantetap, adalahsama dengan


0,58 kali tegangandasaryang diizinkan.

T:o,5go

o Apabila suatukombinasi tegangannonnal dan geserterjadi pada elemen


baja, maka kombinasi teganganharus kurang dari tegangan dasar yang
diizinkan.

oi( o

o Untuk pembebanansementarayang disebabkanoleh beban hidup, beban


gempaataubebanangin,tegallgarsementarayang diizinkan samadengan
tegangandasaryang diizinkandengantambah30%o.

"*: l, 30o

dimana:sem: sementara: temporary

M1-C 20
REPUBLIK II\DONESIA
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN
PRASARANA WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PRASAR,ANAWILAYAH

ST]RVAI
TEKNIK

n\ lq\ ]q\

. SURVEYDAI{ I}ISAIN.JEMBATAF{

) -t i -l\ ir
BAHAN BACAAN & REFERENSI
KRMTP

JULT 2OO2

" Y1Sr\fEC
SMEC International Pty Ltd

in associationwith

ffike
RENARDET Consulting Englneers BIEC lnternational lnc.
IPI I.INGGOGENI
tFo*"**
PT. Lenggcgeni

Nil
V)
ffi

ungg"t P. Konsultan
re
PT. Pedicinal
&rc
PT. Hl.Way Indotek Konsultan
tv{ATERi PESEi{TA

MODUL 2

SURVAI TEKNIK
o

BA}IA]\ BACAAN DAN REFERENSI


ST]RVAIDAN DESATNJEMBATAN
! ,itL:: 2 t Si )l t, ttr2-tt.ttLtil,I'.'l rtn .l utt ")j
'TTI.I
LBMRAR T],.\N

JUDUL PELAT[HAN : S.URVAI DAN DESAIN IEMBATAN

N O M O T U . I T I D TM
I LO D U L . 2 / S U t { V A tT E K N T K

MODEL PI|LATIHAN : A

T U J I T A Nt l M t r N t :

SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpeseftapelatihandapatmenjelaskarl


jenis dan kegunaansuruai tekrrik untuli desain.lembatanbaru dan pemeliharaart
jernbatanlatna,sesuaiprosedurdanpersyat'atatl
yangberlaku.

TU.IUAN I{I{I.}SI.JS:

SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpeseftapelatihandapat:

Menyebtrtkanjenis suryai yang diperlukan untuh desainjembatan baru sesuai


pel'sy:u'atan

Menjelaskankegunaandata tiap jenis survai untuk desainjembatan baru sesuai


l)ersyafatan

Menfelaskanteutangprogram perneliharaanjelnbatan

I\1engguna kan data survai p emeiilr araan j embatatl


DAFTAR ISI

Bagian Halarnan

DAFTAR ISI
DAFTAR TAI}IiL
DAFTAR GAI\IBAIT
PENDAI{I.ILTIAN

A. JI,MBATAN I}ARII M2.A - l

'TOPOGRAFI
1. S URVAI Mz.A - I
,, . lJ{zA-Z
STIR\/AI HYDROLTKA
3. P O N Y E L I D I K A NT A N A H M2 A- 7
4. PBNGI.IJIAN LABORATORruM M2.A - 8
5. SURVAI BAFIAN M2.A-t2

B. PROGRAN{ PEMELIFIARAAN JEMBATAN M2.B- r

1. AI(TIVITAS PBMBLIHARAAN JEMBATAN Mz.B- I


2. KLASIFIKASIKERUSAX*ANJEMBATAN M.z.B- Z

C. LAMPIRAN-LAMPIRAN M2.C - l

1. Form BS [ : Survai Jenrbatan Umum }{.z.C - 2


) Forrn BS u: Survai Jembatan Sketsa M2.C - 3
3. Form BS ru: Survai Jembatan Volume dan Bagian-
lragian Baru. Mz.C - 4
DAFTAR TABEL

Tabel
Halaman
No. Nama

A- I TANAH TTDAI( KOFTESIF M2.A - 5

A-2 TANAH KOHESTF Mz.A - 5

B-l PROGRAM PEM.ELIHARAAN MLB - 2

B-Z BANGUNAN ATAS JEMBATAN, TENIS KERUSAKAN Mz.B- 4


DAN CARA PENANGANAN

B-3 BANGUNAN BAWAH JEMBATAN, JENIS I(ERIJSAKJ{{ M2.B- I


DAN CARA PENANGANAN

B-4 JENIS T(ERUSAKAN DAN PERAWATAN DASAR M 2 . B- t 0


SALURAN SUNGAI

DAT*TAR GAMBAR

Garnbar

DAERAH SURVAI YANG F{ARUS


DTLAKSANAKAN
PENDAFIULT}AN

'felirrilt
Sutvai nreliputisurvaiuntuk pemilihanletakjembatan baru clansurvaijernbatan yang ada,
tutttuli l)roglam pemeliharaan.Pada umumnya jernbatan ditetapkan sebagaibagianjalan untuk
tttettyebet'angi rintangart,sepeftisungai,lembah,saluranirigasi,ialan lain sertajalan kereta api dan
seba-ua inya untuit mernungkiuhan alinyemenjalan nremenuhi spesifikasi.

[)asar utama letak jembatan untuk merryediakansedapatmungkin suatu konstruksi tegaL-lunrs


(tegali-lurus tetltadap rintangan) dan sependek mungkin, sepraktis mungkin, nmupun sebaik
ntuttsltin utttult dibangun di atas lintasan air'. Bagairnanajuga cli dalam banyak hal tuntutarr
kciullzlnalrlalu-lintas condottg untuk melebihi berat rencanajenlbatan dan sering menentukan
ioliasi clanalinyernenkonstruksijernbatan.

yairgekstdmini, pentingryaaliiiyemenjalan dan letakjembatanharus


Antara cluapersyaratan
dibandinghanpadabiayadasardankeuntungankeseluruhan.

Alinyernenpiliharruntuk lokasijernbatanyang diusullianharusdipelajar:i,membandingkandengan


lokasi dan perhitunganbiaya yang dikeherrdaki.lni akan memerlukandilaksanakannyasurvai
teknik.Untultpekerjaan perneliharaandanper-baikanjernbatan,akaudiperlukarrsatusurvai telarik
1,angdiperingan,uutuknrencatat kondisibangunanatasdan bangunanbarvahjembatan,kelakuan
besettakelakuanhidtolikanya,opritjalan (ialanuendekat)dan lain-lain.Pencatatan
stutgaitet:sebrtt
iui memungkinlianpihak yang berwenangmenanganijalarr untuk mempersiaplianprogram
pernelihirlaandan alokasiarggaran.

iii
Srrn,ri dan Desain Jembatan

A. JtrMBATAh[ BARL]

Di dalam nemilih letak jernbatanbaru, survai berikut perencanaan


pendahuluandan
perkiraanbiayaharusdilaksanakan.

l. SURVAI TOPOGRAFI

Survaitopografiuntuk ietakjembatanyangdiusulhan.nreliputidaer'itfir,berikut.

a. DaerahDatar

Suryaiharus dilakukandalarnjaringandengantnaksimumjar;ngan l0
30 meterpadatiap sisi srnnbujenrbatandan 60
meter dan diperpanjarrg
meter di belakangtiap letak kepalajenrbatan.Semua pohorr-pohon.
yang ada dan karakteristikdaerahharusdicatat selamasun'ai
konstr-uksi
padapeta.Survaiharustermasukdasarsuugai.
dan dituniukkarr

2Orrr I

M
- - i ----T--
n.6O m
\2om
->l
Uo;

no
-7<^

G a m b a rA - 1 . D a e r a hSurvai yang Ilarus Dilaksanakan

',12- A
Srrn'aid:rn DesainJembatarr

b. DaerahBerbukit

Di daelahbertuliit dengarrtebingtinrbunanyang terjal atau tepi sungai


yang curam.Caerahya!19samaharusdisurvaitetapilebarjatinganhrrus
dikurangisamllai5 meter.

2. STIRVAI IIYDROLIKA

jenbatan baru.
Survaihidrolikaberikut,hamsdilakukanuntuk semua51nil6u.lr

a. Untuk nrengrrjipersyaratanjalarrair. jarang keraprryadan tinggi banjir


maksirnunr.kecepatanarus, keadaandan penrbahandasal sungaidan
kelakuan sungai penting yang lairr (beberapa survai ini dengan
rnewa\/ancaraipenduduksetempat,apakahlokasitersebutdi masalalu
telahpenrahdilandabarijirdi sebelahhulu)

b. Peqampang melintangterinci(tegak-lurusterhadapjurusan aliran air pada


umumnya),kerniringan memanjang lata-ratadasarsungai( I00 m hulu dan
hilir padapenyeblangan sungaiyangdiusulkandenganjarak 20 m)

I(ehaditandanjen.isluntuhan(untuh menentukantiuggi bebasatau tinggi


bebasuntuk kapal)darrkemunginan untuk lalu-lintaspelavaran

d. l)enilaiau uutukdasalsuugiriclanjalan ai-i'utnutmya


koefisienkekasaran

3. P E N Y E L T D I K A NT . { . N A H

Penyelidikantanahbedkut ini, harus dilaksanakanpada lokasi jembatan bar'u,


denganlingkup penyelidikantanahyang tergantungkepadatingkat suryaiyang
terdfuidari:

- Penyelidikanpendahuluart
- Penyelidikansebagian
- Penyelidikanterinci

beiikut harus dilalisanaltan.


terir'ci"perryelidikan
Untuk suatutingkatpeuyelidikan

Penyelidikantanahuntukpondasiiernbatan (ltepalajembatandanpilar')
Pdrryelidikantanalturrtukpendekatarrjembatarr
Penyelidikantanahuntuk stabilitastebingsungli

danpengujianberikut:
tersebutakarimeliputipenyelidikau
Penyelidikan

Penyelidikanlapangan
Pengujianlaboratorium utttuk contoh terganggu dan tidali terganggu

Itti2 - A
Sr:rlai dan f)esain Jernbatan

Penyelidikan lapangan berikut, adalah periyelidikan minirnum yang harus


cliselerrggalakan
bagipelencanaan jembatarrbaru.

it. Sondir

Alat sondiryangdigurrakan,adalahjenis penetlorneter


kerucutBelanda
CPT (Cone PenetrationTest). Perrgujiansondirdipakaiuntuh rnencatat
darrgeserankerucutdalanr.tauah
Irarnbatart denganmenggrrnakan geseran
selubung(mantel) penetrorneterkerucut. Pengujiansondir ini telah
diltetahui serla digunakancukup larna dan luas oleh Tenaga Ahli
lndonesia.

Carapengujiannya sederhana hasildau


darrcepatdi dalarnmendapatkan
khususrryatepat untuk pondasitiang.

Pengujian kemampuanalat, dinyatakan


sondirharusdiakhiriberdasarkan
sebagaihambatanherucutmaksimumqc > 250 kglctrt? atau kedalaman
rnaksirnum60 nretel.

Jurnlahminjrnumpengujianyangharusdilakukan:

- Dua pengujiansondiruntuktiap kepalajernbatan


- Satu pengujiansondiluntuktiappilar

Ilol tangan

Bor tangantnenggunakan beberapajenis pipa: Auger Ivan Junet, Auger


spiraldan lain-lain.I-ubangbor dibuatdenganpemutalansuatu seripipa
bor dengan auger pada ujung dan perpanjangan,tergantung kepada
panjangAuger.

Cala ini terbatasuntuk tanah lernbekdan terlalu plastis serta unfuk


nrencapaisuatukedalamanmaksimurnl0-15 meter.Lapisantanahyang
padatclanbiasanyabatua.ntidak dapatditembus.

Contoh tidah terganggudapat diperoleh dan juga SPT .(Standard


't'est)
Penetration Untuk menembustanahlepas,
dapatdiselenggarakan.
pipadapatdigurrakan,
selubrurg sedangkanuntuk mengangkattanahlepas
Auger/tirnbapasir dengan katup/pompapasirdapatdigunakan.

Jurnlahminjnlumpengujian harus I titik untuk tiap


untukdiselenggalakan.
kepalajembatandanpilar'.
contoh tidak terganggudan .SPT harus 3 tneter
J.alakpengarnbilalt
(maksinrunr).

I /1
iitz - , / t4
Sun,ai dan L)esainJenrbatarr

Bor mesin

Beberapafaktor harusdipertimbangkandi dalampeuggunaaumesinbor,


rnisalnyabagaimanauntuk mencapailapanganyang disebabkanoleh
beratnyaperalatan,tersedianyaperalatan,kedalatlranpengeboranyang
dikehendakidan perkiraankondisitanalr./batu
(bila ada keteranganyang
tersedia)dan perhitunganekonomipengujianirri.

Pettgeborau pipa inti darrpengeboranputarartdiperlirnbangkan seba-eai


cal'a yang paling dapat dilaksanakanuntuk penyelidik:rndi bawah
permukaantanah.Dengancaraini, pr-aktis jenis serlua tanah/batudapat
diselidiki,tennasukpengambilancontohterganggudan ticlak terganggu
denganmenggunakan alat pengambilancontoh ('sample')r,angsesuai.

Pengeboran harusdihindar-idan pipa selubungharus


denganpencucian/ail
digunakan,jika lubangcondonguntrrkruntuh. .

Contoh terganggu dan tidah terganggu dapat diperoleh dan SPT bisa
diselenggaraliandenganmenggunakanperalatanyang SeSrrai.

Apabila tanalr terlalu lembeh, kejenuhan atau butit halus. sehirtggatidali


ada contoh tidak tergailggu yang diperoleh, petrgu-iianVarte di ternpat
diselenggaraliauuntuk rnendapatkankekuatan gesel'.
'
Jarali pengarnbilan contoh tidak terganggu dan SI)T harus 3 ttteter
rnirrirnurn

Petrgeboran harus diakhiri setelah nilai SPT > 50 dicapai, lirna kali
beflurutau derrgaujarak I meter'.

d. Pengujian Penetrasi Standar ('Standard Penctration Test' = SPT)

Pengujian ini dilaksanakan dengan pipa yang terpisah. Jumlah pukulan


dicatat untuk nrencapaipenut'unankedalaman 3 x l-5 cnr. Contoh tanah
yang diperoleli dapat digunakanuntuk sebuah'log' (c;ataian)lubang bor
dan untuk perrgujian.Ilengujian ini untuk mengukur pelliit'latr lrepadatan
relatif tanah berbutil kasar-dankonsistensitanah kohesif-.Daya dukun-u
tanahberbutir kasar bergantungkepada kepadatan"apabila hasil peugujian
SPT tersebut digabungkan dengan baik,: ia akan rtrentur.iukkandaya
dukuttgrtl,r,.

Ilasit SPT tidalt dapat diandalkan untuk penentuartdal'a dukung tanah


yaug kohesif, karena kemantapannya,kadat ait' datt tekanan air pon
rnenlpunvaiper. rtattl)clliillg.

.\12- ,4
Strn lii clarrDesainJembatan

Ada beberapajenis pengujianpenetrasidenganvariasi berat palu, tinggi


jatuh bebasdan ukuraupipateqrisah('splitban'el'),

Untuhpengujian standar.hal-halherikuthanrsdiikuti. Pipaterpisah('split


barrel')menpunyaidi;imeterdalarn35 mm dan dianreter' luar 50,8 rmn,
belatiralu63,5 jatuh
kg dantinggi bebas0,762 nr. Jumlah pukulan dicatat
untuk setiap 15 crn penurunandan dilaksanakanuntuk i kali 15 cm
penurunanbefiurutau.

NilaiN (nilaiSPT)yangdidapatdenganper{unrlahan
banvaknyapukulan
denganpenur-r.rnan
30 cnr(penurunanl5 cm keduadan ketiga).

jumlahpukulandankepadatan
I{ubungan relatiftanahyangtidak kohesif
'fabel -
dankemautapanrelatiftanahkohesifditunjukkanpada A 1 dan
A-2

TABEL A - 1. Tanah Tidak Kohesif

JurnlahPukulan Kepadatan

0-4 Arnat lepas


5 -10 Lepas
tt -24 Sedaug
25-50 Padat
>50 Amat padat

'IABEL
A - 2. Tanah Kohesif

Jumlah Pul<ulan

0- I Amat lembek
a A
L-a Lembek
5-8 I(okoh, kuat
9 - 15 I(aku
16-30 Amat kaku
3l - 60 Keras
>60 Amat keras

Contohyangtlidapatdi dalarnpipa yang terpisah-dapat digurlakan untuk


suatucatatanpemborandau pengu.iiaulallol'aloritutr
llersiapan
Survai dan Desain Jerlbatan

Cara PengambilanContoh Tidak Terganggu

l) Pengarnbilan
ContohDenganPipaDinding fipis

Pipa dinding tipis atau penekananpipa, digunakan untuk


penganrbilan contohtanahyangtidak tergangguuntuk pengujian
lahs1n16ti,rnr. Peugambilan contoh tanahderrganmenekanpipa
masuk ke dalam tanah yaug dikehendaki.Garis tengah
contoh tidak telgangguserupadengan-earistengahpipa antara
5 0 , 8 0m m - [ 2 7 , 0 0m m .

Penganrbilancontohdenganpipa,adalahtepatuntuk tanahkohesif
yang kaku atau kokoh (lempungatau la:rau).Untuk mencapai
persentasetinggi penernuan
kembalitanahuntuk tanahlepasdan
lunak (kepasilan,kelanauan)padakepalapipa, suatubola klep
pemeriksahar-usdipasang,agarbekerjabaili.

2) Pengarnbilan ContohDenganTorak
ContohDenganPengambilan

Cara pengarnbilancontoh ini rnerigguuakan pipa dinding tipis


dilengkapi dengantorak di dalam dinding,yang tidak bergerak
(stationer)dalampengerjaanmya.Apabilaperalatan ini digunakan
utrtuktanahlepas,hams diperhatikan yang berhubungan dengan
tekanankepadacontohtanah.Apabilatabungcontoh ditekanke
dalam lapisanpasil lebih dalarndati pada 5 ltali panjangpipa.
disebabkanoleh gesekanyang berlebihanantara contoh dan
pennukaanpipa,kepadatanakanmengenaicontoh tanahtersebut.

Untuk mendapatkancontoh pasil yang terlalu lepas (N < 5)


peralatanini telah dikembalikanoleh Matsubna(1977), terdiri dari
pengambilcontoh dengantorak dilengkapidenganpipa bajapada
bagian luar cianpipa liaret padabagianbawahuntuk melindungi
contohyanglepaVhilang. Dengancaraini perolehancontoh dapat
nrencapai95o/odan 10070,adalahmungkitt.

i) Pengambilan
ContoliDenganPipaYang'ferpisah

Pipayang terllisaltatau sendokyarrgterpisaltnlernpullyaigalis


tengah dalarn 3.5 cm digunakantidal<.hanya trtttuk Perrgujian
PenetrasiStandar(SPT), tetapi-iuga
untultpengambilan contoh.

Contoh yang didapatdenganpipa 1,angterpisahbukan contoh


yangtidak telganggu.tetapibagianstnrldut'tanahvang asli tetap
terpelihara.sehinggadapatdigunakantnttulipemet'il-saanvisual
dan klasifikasi.

lw!-A
S,,ty.',loq_Qglfglgtl$!!

Sisacontoh umumilyaditaruhdi dalarnbotol gelas/plastikuntuk


disimpandan untuk pengujianlaboratorium(kadar ait, bct'at
satuan,batasAtterberg,penyebaranukulan butir dan lain-lairr).

f. PcngujianDenganTumpuan Pelat('PlateBearingTest')

denganTurnpuanPelatbiasarrya
Pengujian dilakukanuntuli rnertdapatkan
daya duktrngtanah.penulunanlangsungdarrnilai K (modulus reaksi
pondasiatas).

Di dalambeberapa pengujiau
keadaan. denganTunrpuanPelatrnernberilian
yang tidah dapatdiperolehdengancarapengu.iian
l<etelangan 1,atrglain,
umpamanya:

Allabilalapisanterelilidari kerikil,pecahansabak('shale')dan pelapukan


batu,tidak adacontohyangdiperolehkembali,SPT tidak dapatdilakukan,
dan sebagainya. Pelatyanghalusdigunakan, biasanyanlempunyaigaris
tengalr300-1000mm danharusdibebanisampaidengan8 - l0 kglcn2.

ukuran vang serupadettgau


ini harusmenggunakan
Pelatuntuk;lengujian
pondasiyang sebenanrya.

c Tiang
PencatatanPemancangan

Selamapemancalrgan harusdilatrnkarruntuli sejumlah


tiang,pencatatan
pemukulanpalu,penetrasitiang(penurunanyang tetap dan pantulat) dan
gerakaupalu. Data beratpalu,bantalankepalatiang,panjangdan berat
tiangdsb.,harusjuga dicatat.

Dayadukungpokok/'ultimate'tiang,dapatdiperolehdenganperggunaatr
persamaanpemancangan tiang denganmenggunakandata )/3ng dicatat
tersebuidi atas.

h. P e n g u i i a nP e m b e b a n aTn i a n g
'ultimate'
Malisud pcngujianini. adalahuntuk rneneril<sadaya dukutig
tiang.Penurunantiangtidakdapatdinilaidenganpengujianini, drsebabkan
oleh waktu yangterlalupendekdalampelaksanaan pengujian.
.:
Pembebanan pada umrtntllyaltarus2 kali beban l'ellcanatiang. Daya
dukungbebanharusdinilaidarihubunganbebatr,penetrasidan rvaktu.

M? -,4
Survai dan Desain Jembatan

Tinggi Muka Air Tanah

Kedalamantinggi muka air tanahdalambanyakhal akan tnempengaruhi


perencanaanpondasi dan cara pelaksanaan.Pengamatan, biasanya
dilakulcandengan mengamatitiriggi muka air tanah dalam luubang
lrengeboranselama24 jalm'.

Untuk tanah ternbusair (pasil dan kerikil lepas) dalam beberapajam


adalahcukup,sedangkan untuk tanahtembusairyang rendah(lanau dan
lempturg), memerlukan beberapa harVminggu untuk menentukair
yang pastitinggi muka ail tanalr.
l<elalarnan

4. P ONGTJJIAN LABORATORTUM

KeperluanpengujianlaLoratoriurncontoh tanahyang diperolehkernbali,adalah


runtukmendapatkandatayangbersanglcutan dengankarakteristikfisik tanah.

Data tanahiiri diperlukanuntuk penentuandanperhitunganhal-halberikut.

I(lasifikasi tarrah
l(audungarr rnineral
Daya dukuugtanalt
Penurunan lapistanahdukungyangdapatditekandi bawahpondasi
Stabilitas tanalr
Dan lain-lain

Jenis pengujian laboratodum yang harus dilaksanakantergantung kepada


jeniVkeadaantanah,fasilitaslaboratoriumdanjenis konstruksi yang direncanakan.
Jenis pengujianlaboratorium yang hanrs dipilih, harus memberikan data yang
diminta dan secarakeuangandapat dipertanggungiawabkan.

Pengujianyang rumit dan rnahaldapat diterima, apabiladata betul-betul dapat


digunakanuntuk perencallaanjembatanyang lebih teliti, atau untuk mengurangi
Itemungkiuankerusakanjembatan,karenakondisilapanganyang sulit.

tanahclilabolatoriumakandiuraikandalamlrab ini, tetapi data dan


Jenispengujian
pengujian yang hatus Cilalculcan,harus ditentukan sesuai derrgan kepellrtan
perencaanjernbatan.

a. Penyelraranlikuran l]utir

Ukuran datt gradasi butir tanah ditentukan dengan saringan datt analisa
hydronreter-.Analisa satinganurtuk menentukan gradasi pasil dan kerikil,
sedalrgkal analisa llvdrotneter uutuk meneltukan giadasi lanau dan
lertrpung.

!,.{2 - A
Sirrvai datt I)esltilt .lelttb:ttatt

Tanah harus diklasifikasikanmempunyai karakter-istik,sepefti bahan


berbutit kasar'(pasilatau kerikil) ataubahanbelbutir haltrs(lanauatau
lempung).

Deskripsi mengenaipasir dan krikil atas ulcuraubutir: I(as:tr, sedattg,


halus.

Tanah derrganpenyebatanukurau berbutir yang baik dali 116119 kasat'


sarnpaike yang halus, disebut gradasi
baik ('u,ell gradedl)..sedatrglian
untuk tanahdenganukuran butir satujenis disebutgradasisernganrdan
trntuktanahyangkekurangan ukuranbutir tertentu,disebutgradasicelah.

Di sampingkomposisinya pasirdankerikil,juga diuraikattbetttttkbutimya


bulat, hampirbulat, tajanr,harnpirtajam.Bentuk butir ditentukanoleh
pemeriksaan 'visual' mengguuakan kaca lleurbesar ('lotqre') dau
pernbandingandenganbentuk standar.

Beberapa karakleristik tauah dapat ditentukan dengan pengatnatan


penyebaranbutir, umpamanya:

* Tauah dengalr gradasi baik, kurang ternbus air' ('penneable')


dibandingkandengantanahbertrutiltajam

* dibandirigkan
Tanahberbutirbulat,kurangtembusair'(lrenneable')
deugantanahberbutiltajam

* Bahanbelbutir kasar tidak memiliki kohesi, sehinggatirrggi tnuka


air tanah memegangfalctor yang amat penting untuk analisa
pondasisumf.rrandan pondasilangsuugpadajenis tanahtersebut

I(eteralgan tersebutdi atas,adalahpentingdalammernilihjenis pondasi


dan sisteuryang harusdirencanakan dan di dalammenghitungpengaruh
tertentu,seperlipengikisan,tinggrmuka air tanahdan sebagainya.

b. Berat Jenis(G), Berat Satuan Dan Kadar Air Alam

pelburdinganberat butir tanah(Ws) deugan


Beratjenisditetapkansebagai
beratair denganvolume yang Samapadasuatusuhutettentu. Beratjenis
tanah tergantungkepadabahal tanah. Berat satuhttnrasatanah- 1,.
ditentukausetragai berat rnasa(W) denganvolutne trlasa
llerbandingan
tersebut(V):
w
v, - ----------

i\I -/ - ,tl
Srrn,aidan Desain,lcml-.atatr

Kadar kelembabanalam, W ditetapkansebagaiperbandinganberat air


(W*) di dalammasatatrahdenganberatbutir tanah(W.)

ww
w: -------------
w*

Nilai ber;kut dihitung: Perbandinganruang, kerembesan(porositas),


tfurgkatkejenuhaqkarakteristiltkepadatandan kar'akreristikpentingyang
lain, sepefii tanah organik mempunyai berat jenis kecil. sedangkan
kebeladaan barit danbahanberatlainnya,dapatdiidentifikasidenganberat
jenis yang hesar.

c. Batas Atterberg

Untuk tanah berbutir halus, jurnlah air yang rnengisi nrang tanah
mempunyaipengaruhsangatnenting pada karalceristilcrl,a

Untukpetunjukatauindikasipengaruhair, lebih lanjut diadakanpenguiian


yangmeliputibatascair('Liquid Limit' : L.L.), batasplastis/'PlasticLiurit'
: P.L.) dan indexplastis('Plasticitylndex': P.t Merekadisebutbatas
).
Atterbelg.

Batascair',adalahbataskadarail apabilapenrbahantanahdari tingkat cair


ke plastis. Batasplastis,adalahkadar air minimum dirnanatanah masih
dalarntingkatplastis.Perbedaanantarabatascail dan batasplastis disebut
IndeksPlastis('Plasicity hrdex' : P.I.), yang merupakanbatasperbedaan
dimanatanahdalamtingkatplastis.

Batas Attelberg rnenunjukkan karakteristil<teknik tanah. seperti pada


tingkat berikut:

Tanah mempunyaibatascair > 50 kemarnfuantekananyang


tinggr

- IanahmempunyaiIndeksPlastisyang tinggi > 25, peka terhadap


perubahan kadar air, sedangkanuntuk Indeks Plastis > 50
kelakukantanahsangatmengembang ('expausivesoil'/'highsrvell')

BatasAtterbergdigunak-ansebagaisuatudasaruntuk menibedakanbahan
. yang berplastisitascul<uptinggi (lempung),plastis sebagiandarr tidak
'plastis.Penjelasantatas Atterberg yang bersangkutan.adalah suatu
dukungandalammenentukanjenis pondasi.

NI2-A l0
Sun,ai dan f)esain Jernbatan

d. Konsolidasi

Pengujian
ini urrtukpenentuan yangterjadidalamtanah dhnana
lionsolidasi
suatupondasiakandipasang.

hasilkonsolodasidapatdigunakanuntuk memilihjenis porrdasi


Pengujian
yang amandarrperllitungaubesaranseftawak:tupenurunan.

Untuk sistirnpondasitianglladata,rahlembeVlapis yangdapatditekan.


perrgujiankorrsolidasi,adalahpentinguntuh perltiturrgallgeser negatif,
geseranantaratanahdan sekelilingtiang

Pengujian'' l'riaxial'

Pengujian'ttiaxial'
digunalianutttukmenentukankohesi,sudut geserdalarn
dantekananail yangdituangkanke dalaurtanah.Data ini digunakanuntuk
merreutukandayadukungpondasi(sumuranlartgsungdan pondasitiang).

Pararnetertanahsebagaihasil pengujian'triaxial'juga diperlukanuntttk


perencanaankonstruksiturap tanahdan analisastabilisasilereng.Contoh
rnutuyangjelek tidak bolehdigunaltan,karenahasfuryaakan membedkan
gambaranyangmenyesathan.

f. PengujianGeserLangsung('Direct ShearTcst')
'ttiaxial'-
Tujuan pengujian ini, adalah serupa dengan pengujian
Dibarrdingkandenganpengujiarr'tliaxial',hasilpengujianini kurang telitl
karenabidangrusakterjadi dalarngeserlangsung('direct shear')diteltan
olehcalapenggujian, sedangkanpengujian'tliaxial',contolr tusak rnelalui
bidarig yang paling iemah. Apabila diharuskanujian geser tanah atau
baiuau sepanjangbidang tertentu, geseriangsung('dilect shear')dapat
dilalisarrakan.

KekuatanTekan Bebas(' Unconfined')

Pengujiantekal bebas,adalahsuatupengujiantekanan)rilllgtidalt satu


suurbu,tanlraada tekananmelintangpada coutolt selamapenrbebanatr
untuk mengukurheltuatartteltan
r,'ertikal.Pengujianhri dilaksarrakan
contoh yang mempunyai suatu sililder taltahholtesit/batu.
betttult

Pengujianirritidak digunakanuntuktanahyang tidak kohesifatautanah


hohesif yailg amat lernbek,karettacontoh tidak dapat tnetlahanberat
sendiridan runtuhsebelutndibebani.

,\'zl2- A ll
Survaidan DesainJenrbatan

Biasanyapengujianserracanlini dilaksanakan untuk contoh yang tidak


terganggudengankadarail yangasli,sedangkan untuk corrtohpenilaian
yang peka,suatucontohyang dirnasukkan ke dalamcetakanjuga diuji.
Pengujianini relatif cepatdat:tidak rnahal.

Pengujianini dapat mengurangijumlah pengujian'tdaxial' 1,angharus


dilakukan,karenakekuatangeserpengujianini dapatdigunakansebagai
petbandirrgan
kekuatangesei'tanahdenganperrgujian'tdaxial'.Kekuatan
tekantidakbebasuntuk batu dan iranyaberlakuuntul'.contohvang tidak
pecalr.

5. ST]RVAI BAIIAN

Lokasi dan Tempat Bahan

Untuk pelaksanabnjernbata:rbaru, Iokasi darr keberaclaatrbahart halus


clisuwai,urnpamanya:

Tanahpilihanuntuktimbunan.pondasijalan, dst.
Agregatbeton,pondasiialan,dst .
I(ayu untuk lantaijembatan,tiaug,dll.
Batu untuk kepalajenrbatan,pilar,dst.
Air untuk beton dan campuranadukan

b. T u j u a nS u r v a i

Survaiharusdilaksanalcan
untuli mendauatkan:

Peralatan pelaksanaan,misalnya pemancangantiang, mesin


pengaCukbeton, mesinlas.bengkelsetempat,dst.

Jalanrnasuk dari jatan yang paling dekat ke tempat jembatan bam

pelayaranuntuk angkutan
Sungaiyang dapatdilewatilaltr-Lintas
peralatan
ballanclarr

Terragakerja yang terarnpildan terlatih untuk berbagailtekerjaan


padapelaksanaan jenibatan

A,T2- A t2
Suruai dan Desaiu Jeurbatan

B. PROGRAI\{ PBMELIIIARAAN JtrMBATAN


jernbatanrneliputi semua aktivitas untuk memeliharadan
Program pertrclihar':t:ut
memperbaikikeamanan kekuataudan kenyamanan
.jembatan, lalu-lintas.

I. AKI'I\/IT,\S PEMELIHARAAN JIMBATAN

iharaattjenrbatanmeliputi hal-halsebagai
Aktivitas penrel berikut:

:t. l'cmeliharaairflutin

Penteliltaraanrutin dilaksanakan secaraterus menerus, agal' setiap bagian


-ienrbatanberfungsiatau hanrpir berfungsisepertiyang direnoanakan.

b. PcnreliharaanBerkala

Perneliharaanbetkala dilahsanakanberkala, agar tiap bagian jembatan


' dilindungi terhadap kerusakan yang disebabkan pengaruh lingkungan
tel.trasukaus. karena lalu-lintas.

c. llehabilitasi
Rehabilitasi tertuju kepada kerusakan bagiau struk:tur yang pokok dan
alott mempengaruhistabilitasj enrbatankeseluruhan,sehingga menrerl uhan
konstruksi perrdukungdalr perkuatanpada bagianyang dibuka (diulai).

d. l'enggantian

Penggantian jembatan dapat diklasifikasikan sebagai peneliharaail


jernbatan, apabila rneliputi pelkuatan jembatan dan pelebaran yang
disebabkan oleh peftambahan intensitas lalu-lintas dan klasifikasi
kendaraan.

Program pemeliharaanjembatan yang berhubungandengankondisi jembatan dapat


diklasifikasikan seperti dalam Tabel B - l:

fu12-B
Suwai dan DesainJembatan

Tabel B - 1. Program Pemeliharaan

Program Perneliharaan Kondisi Jembatan

Baik Rrrsak Rusak Kritis


Ringan Berat
Pemeliharaan rutin * *
Perneliharaanber'l<ala *
' *
Rehabilitasi
Penggantian 4 *

Aktivitas yangharusdilaksanakan

) KLAS I FTI(AS t I{ERUSAKAN J BM BATAN

I(erusakanjembatan
dapatdiklasifilcasikan
sebagairusakringandan berat

a. [tusak l]erat

Rusakberatrneliputikerusakarrsebagaibedkut:

I) Alinyemenjembatannrenf mpangdari sumbuyaug aslilya


Z) Penurunandan gerahankepalajembatandan pilar-(2)
3) Penggerusan yang membahayakan pondasijembatan
4) Bagian (2) rangka baja atau gelagarbaja yang berkarnt, retak-
pecahrnelengkungatauberubahbentukpadabagianutama,pelat
buhul atau pengikat
5) Bagian(2) pecah-bagianbeton, dipeoah,terkelupas,berkaratdan
' lain-lain
6) Bagian(2) rusak,bagiankayu, pelapukan,pecahdan pengikat
yang hilang
7) Tumpuan dan atau sarnbunganmuai dipaka.isampairusak atau
lusak dan lain-lain

[r. ILusakt{ingan

l{usak ringanmeliputikerusa!:anberiktrt: l

l) Rambulalu-lintast'usakatauhilang
7) Cat padasandaran digunakansampairusak
3) Sandaranataubhtu tepi rusali
4) (oprit') danpermukaaniembatantidak mulusatau
Jalanpendekat
pecah

^42 - fl
Srllvai dan DesainJembatan

5) Dek kayu danbalok hilangataupecahsetempat


6) Tumpuantidak beker'lasec:lraefbluif
7) Baut tidak dikencangiseoarabaik
8) Sarqrahsekitarpilar dan kepalajernbatan
9) Penggerusan sedikitpadakepali:jerntratandan pilar, tctapi tidak
rnembahayakan pondasi.

c. Survai Pemeliharaan
Jembat:rn

Survaipemelihalaaujernbatanharusrneliputisemuakomponenjembatan
sepertidiuraikandalamhal-halberikut:

l) Bangunanatasjernbatan
Z) Bangunanbawahjernbatarr
3) jalan air
Sungai/saluran

dan penyebabkerusakanharus dicatat dan


Jenis,bentuli/kelakuan/tinggi
c;aranremelihara/penanganan/perbaikanharusdiuraikan.
TabelB - 2, B - 3 dan B - 4 menguraikanSurvaiTekrrikuntuk program
perneliharaanjembatan.

,\42 - B
Survaidan DesainJembatan

Tabel B - 2. BangunanAtas Jembatan; Jenis Kerusakan Dan Cara Penanganan

Jenis lJen(uk/Kelakuan Penyebab Cara Menangani Catitan


Kerusakan Tingkat

'l'rurpurnr
I krrr:urg Kulual deri Pcoyc'{cltur Yrng llcrsihk:nr tlaur Preueliltaraar
bcrl-tutgsi alrnVctncrt / kur:utg tcl)r( lu'i!' ur uritvak lc$ih rutnr
k erlt rtltrli:ur lrrurvak/ genuk pada
l,unrptumgelinding
'l'urnpurn
Krrtlak :uttiua bi- Turtqru:ur gclirttirig I'sl'c{elar ulatlg Pcurelih:rraan
(iclintliugi (L{lg, lrurnutut. akar titlak boliurgsr kcrhrtlukan gelinding rlltin
karela litlak sqn- (irr akan lcdd il' :urtrra l'cnggantiaD Peurelihar:rnn
.l
l)unlil Iturqlrar tllttrlr:r'rgrurrur geliutling lrcrkala ,
llnll rutglicr <Lm xtas
yrclal *rling lDc-
ngrurci
( icrakar jcrnbrtar
lolrirrLqr perrruai:n
rlur rrutgka ti&rk
hcbes

'l'urnprrart (icrrkrur bcb:rs bs- 'l'irleh


alilur tidrli Pcureliharaan
tinrah kru-l{rB bcrliurgsi bcrkala
'l
rrrnpuarpelat akan Kc.lclah:urhlhui
tidak bul'turgsi
I{c{rk aktur nrotjalar
patla tur4ruar bcltrt

'l'tr li:utt rurgliu- drur ItcnycLelat viulB ku- l)ur1'c'{.cl:ur ulmg Peurelih ar:ran
tn p rr a rr
(icss' pcla{ ulirrg lue- raDgtqral lclek rurgkcr ruta
ngrurci (is'ak:ur rclrti{ trurr- l'uluikan bcttn patia Pcmclihartran
( icrakrur titlak hcbrrs ptuur tlur llurlirurlur kcdrrtlukar baut bcrkala
i Itctal< rrkar lnr:rialar atas $r!:,Kor
I kqratla ldak baut
rutglio

'furnpu:rn Iicl.ak horl<rrtal Pqryaclan vdrg ku- l'oryelclan ul:ug Pemeliharaan


Itcrnisuhan ktnttak r2mgtq.et Puiggiurti:ur cla$orrr rulur
Blastoner-
:lttara karel d:m polat Gaya tedalu bcsar' Pemeliharaan
baja Gerakan rclatil' :n:rtara berkala
I'uubahar bortuk lurryual dar ha-
vffrgpsrmanqr ngu1al atas
lll:rstomu rrrqtjadi Kelel:rhar bahar
tittak elastis

| 2. Saurbrurgmmuai l'cnyinlpanga n Memcrlukarr Pcrrve{elzuruiarg Pemeliharaan


I kurarg bolirnglsi kcdutlukan penyrtelzur lagi rultrl
iurrbung:m nruai d:m (i<rakar po(rdasi drn) I'staikzn betrn dan Pemeliharaan
! lrrgian-rragiarnya bzngut:rt ulls. rurglicr herkala
I
liurrrli *urlturgar l{ttbungar patla srurr- l'olnik:rr panrukaar ['cmeliharaarr
rrnni tcrlalu krcil Iturrg:ur Ylur r', leltas lalar bq'kala
Kcltoctl inl lllt ll1.- llahan lain l'cnrhersiha n l'enr elih:rra au
srrk lic sambrutgat sautlrrurgur nrtil
lle{ak pada pcr-
nrrrklur jalar
Ak:ur bu-latjut ke
p:rdl satullurgm tlm
ili:(iul l)d(nr Ydlg
le1rrs

, ?- u
Suryai dan Desain Jembatan

-
Puruukaurjalat l'cnrruka:ur yug Ke*ulaherrp elaksaraan I'c'rtraik:n pcrubah:m Pemclih:rra:ur
vmg licir tlur titlrL rrla Pcrmukaar akar tidak jblar b<zkala
l)e'rgcl(nnh.1ng l'e:trtukir:urvrurg licin ureng-l'ungsikan
N4crrgurlng i pennuka:mjallur
k ell ql:rtiur potttuka:n
lcrhlirLqr kt'lrocrrrat
:rir
M!1litrrtl):ih ga),r
t rrrrrlrrrktlat gc{:n'iut
lcrgclincir
tlrsclrrhk:ur olc'lt
pqrnrrkrrut v:urg licin
1 \ 4e n g u r r n g i
Le:rrrr:uIlutkosttruksi

i )r:rirrsc psulttlialul S;rlttr:ut dr:ritusc l)rainasc ynrg tidak l)qtaikrur tlrainase Pcrnelihrrr:rn
ktu':utg buliurgsi trr strrttllrt ctbklil' pq]lrukaiul litrtur
i\ir rl(1tc(!a ptda l'onlu:ib:ur baja tl.n
I r r r l r rd r u l k t r t q r r n u r lrc't<nr
lrd({t
Alirur lw lrurlut- bctrrr
tirLrl, lrerliurgsi tlur
h l r l : rl t c t k a r a t
I :r,,si lrlan pcldckut

l'erlbahar bc:rr1uk I lrrn rlan srrttlrturgat Kortprlttrr di harvalr Pshaik:ur komptrren Penelihrrrru
pHda psgauriul- lqr:rs kekuatan I)snbq'silau tl.m berkala
prgar porgan:nr ttur 'I'ubn:liar
Crrl rrkrur nrsal' tlar kqrdaraar psl8reat{l
tlintlirrg perganar hcr\rrrlrt Alinyonor ymgbumk Pshaik:ur alioyemar
l(,'ttlp6llcll pada sanillmgm
I rqtl,l( ()li/l)eclll saling tindih
Ak:ur holanjut (overlap )
l.qrrrtlr tidlk :mrar pcngaruan/pagar
rurtLrk tlrdcglt utanta peugatrlil/dindir I
Itrlr:rrl:qr tulxrrklur pqrgarnrur. schirlgga
l. ctirllrt:tul tek etb tulrruk:ur
kortlararurtcrjadi

() .lquliatar baja prrir


ulllutlnYl :

.l'rrgl,at
l- Cat ak:nr rusali lcbih arl,al Cuaca I'qnbelsilrar Pqnclihu'ra
ruk:utttslk LingliuuBm pcrruuka:ur rutm
iiar at potnukaan Kelelahau tutup bahar Pagrutmuimg
Ali:ur bml:u{ut Pelaksanaar
k qr:rtla pr0t-rl p(,lgecatal
bq krrat
I'ecah pada las
l'r'c:dr padr lrs d:nr Peorusa&m(eoarqan I'crbaikar dalanelas Pemeliharaan
lingliungm baja Tcgar{an boiak-balik Perkuatan pelat Bcrkala
Srurrllutgur ruor- jadi Kclelahm dalarn les stl('np:rt
lert rah
Akan bcrlatjul ke
Jrrr:Jutvlt slunllutg-
: ur.4ttrlrtnB:tr
llaut. prku
'l
kc.ling- l)c1r rdrl' ktlcrutg Pelaksllt3:lrl I'ulgolcngar ula:g l'snelihar:rn
Yrurglqras l.qrrrslril:urg porgorcargar baul I'ethaikan jepit rutin
r\Lrur lrcrlujut .fepit kurunran path kc:ulauau
l.e1rr<l:iget:nar yatg per 1,arg hilarg i)orggantran tletgm
rtlqttlrcslrt tliu Sall:urgarr lliu ti&rk haul-/pur mutu tingBi
li.:r:nlrlrlt kr I rslrlksi btrlingsi
Ircrk ut iut!l Karal . prde s:ull-
tlurgar

\42-B
Sutvaidan DesaiuJcmb:rtarr

d. Pcmbah:m Karat/porr:tts Kelelahar bahan Pebaikar korryronen l'cmeliharaa n


lxrttuk l .ctrrlrtlal ;ls1manql Profil di harvah Porkuatrn korytrnen berkala{rcr-
konrpr:lran baja rrknr ho{.urjut keku.rt:m hlikar
kcprrtla
'lirl)truk2m^rebiur
nrsaknya \'2urg
ktttlllqltto-t berlebihan

.[cmb:rtat llargka
I){;r

:r. I'llryinr- Srrnrlrtr gclagar Pe laksanaa ll Porhaikan I'crnclihrrrra ri


J)flngltll ulillt:r ylulg tidak pqnasnlgin] vmrbrurgar bcrktrl:r{rcr -
Alurvcrnct I t t rr t s Porgruargar kcktiatiur l'cnBgautian baik:n
l'crrrlllrha u s:mbrur g:.ur pc:r gtrat ktunponor bila palu
lrerrtrrk/lckuk 'l-ulrnrk:ur

[(ntrl)(tlql
/\kinl lrcd<orirzurg
kcprrrl:r k<nrstnrksi
I org tirhk iutran

b. lluhtuigur I lrrlxutg:m gclagar I'crkcmbrmgar laltr l'erlraikan ['cmelih;rrrrr n


gcdagal rrtiurla rrl lrrltu tlint gclagal lintas sanbungan tlang.lr bcrkala/pr-r'-
gclcg.u' rrrcllrtang lkar tidak Per-qrctura:n haut tcgrngar tinggi b:rik:ut
rrrclnl:utg Iru1iurgsi Kclelahar bah:m tlzurpcrkuatan pelat
titlak cukup llct:rk sekilar-siun- ['crkuatan
kuat r)tulg:ul *unbturg:m
Alirur lrcr larjut
kcpetLr kcrusakat
lrn11:I
c. l:lltarg tarili
t,rug tidrk lirtrt rLurnur lepas Kelclahrurbahar l3ar{, ruur tl:m tralang I'crrclih:rrrr n
clLktil' It:r(:urgi tarik/ikatar (ictartut lalulintas tarik hams diken- luttrl
iulqnr patle .jcrn- etrrgkm
lrrrtrur llailey (yarg
tur) tidak urkup
l(q)ciurg
Akrur bcrlarjul
l<cTatl:, kclain:ur
rlinycnro: gelagar
ut1[lll
I. c n tl u t a rt
llailcy tlur Lcrttlutar lrcsar 'famb:rhan ju:rlah
l'rolil tcrlalu kecil Pcrneliharra u
Acrorv I'tutel ( iotarur llcsar Pen akan rusak p:nel bcrkala/per-
Akal bcrllmiut Tanrbahan perkuatan baikai
liclratll kemsallar batag
.;crttb:(iu.t Pergurangm benteirg

.Iembalan gmtmg

'l'cr
a. I'enyitrpangar. gcl inoir/perpinda Kurarg poryetelan Perbaikm alinyemen I'emeliharac n
Alin ycmen han kaltel hahar akan tidak kabel bcrkala
Kabcl l)(1lAg2[]tultg berhurgsi PerbaikaD
l)qrt,ch:rrdr bcbm kelelahau bahar umbrmgm
nltlltl: I Kepala :urgfterlepas Pogccnrzur kepala
Akrrr bcrl:urjr.rt kabel
kcpxilil tegangal
\ iol!l mcl:unpaui
lrrrtb lr.bcL:qra lu gi:ur
;crttltatiut

llcl,ullrnr krlrcl lirrl.cl tlur titik ( )u2tca ltcmbc*;ih:ur tln l'cntclilt:rrar


-\!zurB Lidlk Ltrt(rrk akur (idak Linglungan pqge cai?a pada bcrkala/pcr
cukrqr bcrliurgsi Kelelahan h:rhrur kabel dm sambrurgm lr:rrkar
Kelurrliur kabel Pelindurg kabcl purgfrubtmg
h iltulg terhadap bocor (air Psnbatasan bebm
Krrlrcl tl:n titik rnasrlk) k<nclaraan
lrubrurg bcrk:u-ul
'farnbahm
kabel
Akm lrcrkunh:org
1t:rrlrtl<:rbcl

-B
,,:12 6
Sur".,aidan Desain Jembatalr

') .lcmbzrtrur gedugar


hajtr

:r. Kirlat patL sisi Kclxrclrrtutair tzm:rh l)rainasc y:urg titlrl< l'crbaikur dlainlrc ['cnrcl ihlr':ran/
gclagar tl:nr Kru-attlo porositas elbl(il' l'cllksma:ur tlirdilg Porhaikar
pcn-rlukuu g Akur bt:rkernbarg Tidak atla ttinding psrtttup
gclagar kepada kcrusakar pada kqrala jcrnbakm l)cilraikar gclagar
prolilc (iolagar terlctak di atas tlarr bitiaug
t.mah purdrrktuig

h. Karat prd! Kclxrcorat air pada Pennuk:rm jalu.r tidak l'rrrrbcrsihrur tLur I'crneliharra rr
I I clts llc:ns kctlrp air Pslgocatil bcrkala
Ktu:rl rlur lltxrrsit:rs Kelx)c(!l'r.nair mcl:rlui l.:qlisar aqral plrlr
rkar hcd<cmhzurg lantai kavu prrpiur k:r1rr
kqrade kcrusakar Curs clar ling;krurgur
llc'ns

I () l-turtai .lourbaLur

:r. (ictar.ur pada llullurgar lartai l3aut )/a1B ti(Ltk I luhung:ut rtrttara I'cmelihlr:r:r n
Lurtai ka1,rt kayu do gr:lagar kc'tro:urg lurtai kayu ,Lltr bcrkala/pcr -
vurg{id-ak kaku f:mtai kat u yarg titlak gclagar harus haikai
Itctak tllr kcausan rata tlillcrkaku derrg:nr
Ak:ur rlrsrambah Cuaca (Lnr trdara bautpmjqrit
lrchiur trrnrbuk dar kelelah:m biih:ut I.:qriur aqrrl sclragai
gctal'il1 l:qris '!us d:ut
nrclutup pennuka;ur
I'urgg:uttiar Lurtai
]:rYrr

( i c'lrrran plrtllr I lulruttln y.utg tidak Ilaut f itlak kclcarg I lLtlrturgur :utlara Itcrusliharaa rr
pclirl l:urtri kaktr :urtare lantai Itonlsang:ur pclat pclat tlur gclagar nttur
pclat rl.ur gclagar l:ntai yargti&k r:tu rurtuk pclkuat$
I crtlrrLur pclat lartai Cuaca liltrt
liclrk Kclelahur bahan .larak golaglu' yarg
Ak:rr bu'kcrnbang .Iarak gclagar slllla
kqratla kcrusak:m l.rrpis kctl4 air-
lantai

l{clak parla Pclaks:uta:ur I)crbaikar bcitn Perueliharaar/


Jrcnnukaat Pengc'.clr:urbc1on Pclgg.ntiar bagi:l: pcr{raikar
lictak prda Karat pada tulargan .larak tlzur purutqr betorr
liurkri lrcttxr
Yiulg p()rous tulargar Pclaks:rnaan
Relak huaya Perbcdaan kekakuzur s:unbu:giur turtuk
akar bcrrkembarg l.ntai bcttxr d:ur r:urgka ruanbatasi rctck
kopatla kcrusak:ur baja
larttai

t l. .lcmbakur bcton

a. lirrtak p3da I{c{ak karerra momen Kelclah:m btiltal Itctbrrikm betou PcureIiharaan/
gelagar bcttur lclrtur Beban berletrih perbaikm
l)cl1[latg Retal kzuora gaya paumnil b:urguuzur
Sqscr bawah jcrrrhatan yatg
Iictak direballkar tidak sarna
olcli kombinasi
rn<unsr kertur d:n
lFYa gcser
Akar bcrkembarg
kqratla prrrguraigm
kcruantpu:m tlat
kcnrsakar gclagar

h. lictak p:r<ia Ilctak pade bclon llchar lcbih l)crluik:ut lrcton l)snebharaar/
gc,lagtu- hc'lorr Kclclaha n Itclaksanaan/ l'crpan.i!rngar) pcrhail.-lr
pr;rktcll:ur kehc:l/s1rim<l ttn /ata u po:u1gilliu1 k lbcl /slr-:urtl
'l\tlrnrii:ut
l)ulus
Akar helkcrubang
l(!:lla(la pqlgrtrargal
licrrlrillq)uar d:ut
licrrrsakau gc.lagar

l\ti2 - B

:FlrG-*
Survai dan Desain Jembatan

I 2. l'clernglrurg bctou I{otak pada bctou Bebar lcbih I'r,rtaikzur lretrn Pcmelfuaraan/
(ierakim pada Kelelah:ur b:ihar l'trrtlukrutg tehirrg/ perbaik:nr
ptlrdasi Dim€nsit€rlalu kecil pelindturg kturstmksi
Kckuatau/stabilita s Keku;rtanlnah kur:urg
lrt:.r'kur:utg (iaya latcral/gempa
Akar llerkembang
I :rpatla kerdaar kritis
tl:ur putus

13. .lclrbatar kaytr


.
r. l'cruhair:in; l ,cndukurpcnn:net I)irusrsi terlalu kccil l'crlratklut rot:rk I'cruelfuaraan/
hclltuk golagrr lictak Kelelaharr b:lhar thnr dctgn1rclat tln batrt Pcrbaik:n
h. Pelapuka n Alt:ur burkoubarg sambuig:m l'etlgartiar gelagar
tiarg kayu kqratia kcnr*rk:m hrll dillerlukar
gclagar' l'crlrlik:ur po(Ll
slnnlrrurg:ur

Kcntvkiur ka1,tr Ked:rp air l'cr'lrrik:n ttorg:u Pemelfuarrau/


I'r:nycbaran bc.binr Kelelah:urbahrur perP:rlr_lsngtrr pcrh:rikar
yrurgtidak nr:rata L,ingkrurgan/ harua sct ol!)ill
Ak:ur hcrku:rbatg
kcpatla kerusnkm
(rturg

i{ Citnng-grnng l3c{on I'ettunmut (icrns:m khusururva l'enrrlulttur rctak Pcmeliharaa rr


lic{.ak patla g.:olrg- k()nstllrksi pada bagitur barval.r tlurgar aqral atau rutin/per -
gorong poscgi/pipa l{ctak drur k:rr:lt alrrar pengisi:ur -spcsi baik:m
tlur tlindirrg syap tlalanr l"ulzurgan Kelelah:m tlaliar (g|1)uttrlg)
Aktur bctkcuilrarg l)crhaik:u rlrsr
kcp:ula pcntrnurar salrrr:ur dorg.ur
jel:ur
prs:urgruthatu
l'crlin&urgm lcrerg
dqrg{r mlrrpul

It2-B
Survai dan Desain Jenrbatau
Tabel B - 3' BangunanBawahJembatan;
Jenis Kerusakandan cara penanganan

l. Cerakan lateral 'ii


r u b u r r ar r / l e r . e n g Tanah lenrbek Pedi nd u;r gan/pen- Penreliharaanl
yrng tUdak strbil
Kadar air dukung pada tepi
(,-erakan perbaikan
lateral Beban yrng sungai
kc'pala .ierrrl,atrn disebabkan bahan Batu digelar seperti
Akln berkenrbang timbunan tikar
kepada pcnggeseran Drainase yang ti<lak Pipa drainase
potrtlasi nremadai lrorisonLrl
2. Penurunan ponrlasi l)tnurtrnltn yrng Kekuatan pondasi [)trlinrtunga pernetil,ararn
tidak sarna n | -
'l'rtrrrpu:rn kurang nrenradai pondasi
I trerkrla/per_
dan Etosi sungai Bangunan atas I baikan
gerirkrn alinyemen Turun naiknya didongkrak salrrpai
Irorisontal (Fluctuation) nruka kepada kedudukan
Tt'gang:rn sekunder air serrtula
d:rlatrr konstruksi
-.\kan bt'rkernbang
kc'p:rda kcreLrkan
konstruksi

3. Erosi Pendukung Enrsi pcrrdukuno Erosi sungai Srlurarr


pondasi ditintbun Perneliha raan
pondasi
dengan pasir/beton Perbaikan
Ptnunrrr;rn poltdasi Aliran tidak sejajar. dalanr kartrong beton
Akan bcrkcrlbang dengan pilar. dan adukan/sildop/
kcp:rrla pondasi
trerui
bcgeser
Benrlung pengelak
dengan baja
4. Penurrrnan J:rlan - Pelat injak rc,t rk - Penrarlatan dan nrutu
pertrlekat - Perrnukaan.ialrn Perbaikrn pernrukaan Penreliharaa n
balran Urnbunan tidak jalan
retak berkala/per -
baik
- Penururun j:rlan baikan
peudckat
- Disebabkrn oleh tidak
sanrburrgnyajalan
pendc.k:rt dan kepala
jenrbatan

Kerusak an Erosi tirnbrrnarr pada Erosi sungai - perlinrlungan dengan


rlinding sayap kaki rlinding sayap | Penreliharaa
Balran berkala
tirnbunan - Lerenglongsor
I bronlong p"rla kafo
menghilang melalui
bamh dindingsayap

Retak patla Pengutangan - penurunan pondasi


ikatan - Sanrbungan
arlukan batu | diisi Pemeliharaan/
ant{ra lratu-brtu _ Erosi sungai
- Batu lepas dan lrilang | adukan perbaikan
| - Erosi karena cuau - Bentuk batu adukan
- Akan berkelrrr,ang _ Rurnputtultbuh
| antar.a dikenrbalikan kepada
kepada p('nggeseran I b"tu_bottu keldaansernula

Drainase urtuk Tegangarr rir. pada Salulan drainase pipa Perbaikan.


kepala jembat.en s:rluran Penreliharaa n
permuka:rn yang tidak efektif pipa d rainase ber'ltala
dan dinding sayap Tekanan air terha<lap
kepala jentbatan
.Akan b,:rkernbang
kepad:r kepala
jenrbatan bergerak ke
deparr

442-B

ffifft''
Survai dau Desah Jernbatan

Tabel B - 4. .IenisKerusakanDan PerawatanDasarSaluranSungai

Jenis Kerusakan
Berrtuk/Kelaku an Penyebab Cara lVlenangani Catatan
Tirrgknt

Erosi atau Elosi ltada dasar Aliran lurus Konstluksi pelindung Pemeliharaan/
geIusan s a l u r a ns u n g a i perbaikan
Aliran melengkung l)elindung kaki tebing
Erosi pa<[a tebing
sungai Memperkeci l(onstruksi arah aliran
penarnpang basah
Longsoran tebing Pengendalian dasar
sungai dan Tanah tidek stabil sungai
kerrtiringan sarnping
-lal:ln Aliran berputar r\onstruksi
perlindungan/ penahan
l)engalihan saluran Arus yrrg berbeda clrsar pondasi
sLrn
gai
Gelornbang
Berkeutbang kepada
erosl bergesemya Ukulau pilar
dasar pondasi pada
tirrrbunan jalan dan Ali:an yang tidak
jernbatar: sejajar dengan pilar

2. Setlimen atau Seditnentasi bahan Pasirdan debu gunung Pernbersihan dasar Pemeliharaa n
pengendapan berapi dibawa oleh sttngai dan saluran berkala
Mengurangi tinggr aliransungai
bebas vertikal dr Pembetsihan rintangan
bawah jernbatan T umbuhan/runtuha
yanghanyut
Se bagai h a.sil,
lenibatan hanyut oleh
aliran

,\42 - B
Surua! dan Desain Jembatan

C. LAMPIRAN.LAMPTRAN

Lampilan-lampilauini berisi 3 (tiga) blanko kosong meliputi:

FoTnTBS I : SURVAI JEMBATAN, UMUM


FoTnTBS II : SURVAI JEMBATAN, SKETSA
FOTmBS III : SURVAI JEMBATAN, VOLUME DAN BAGIAN-BAGIAN
BARU

M2 .C
Survaidan DesainJembatan

L e m b a r . . . . . . . . .D
. ari ...........

SURVAIJEMBATANUMUM

R U R A LR O A D

D E V E L O P M E N TP R O J E C T

L O K A S IJ E M B A T A N

I "e" "8" l.lRRRxoRRr "A'


ll
rl
N A M AR U A S , . . . . . . . . . . , .
D I M E N S IU ; V 4 U JME M B A T A N:

i T o r A L P A N J A NJGE M B A T ALN= . . . . . . . . m l L E e n RJ E M B A T AwN = . . . . . mi L u R s . l e u g e t A NL. x w = . . . . . . n


,t-
i 6r!4g TENcANA
JEMBNAffi laoro. rr"uuuo*o*-t..- -l-r*o- m
PENGUKURAN
DARIBAGIANBAWAHGELAGAR JEMBATAN
I
'KE'
I MUKA AIR NORMAL I OESARSUNGAI I IUUKAAIR BANJIR
i_t1 ...........m ____l
i_.,-,_- ...........m____, _l__.- -__._ ........m
ICATATAN UNTUK TIPE SUNGAI
i OASARSUNGAI
I srFAT ALTRAN L__] DERASsESAAT (sEBENTAR-sEBENTAR)
I

i I I MENERUSDANMENGESANKAN I I STABIL
l_,_l MENERUS
TETAPTTENANG L__l BERUBAH
i
i-.-_.

TIPEBAFIAN lLllKON,f BNDAlil CATATAN


PI]RBAIKAN IPI]NGGANTIAN

KEPALA.'EMAATAN

KE?ALA JEMBATAN
PILAR

GELAGAR INDT'K
GELAGAR SAKIJNDI]R
DIAPT{RAGMA
LANTAI
TROTOAR
TIANG SANDARAN
SANDARAN
I KAI Ai!
RANCKA AAJA

DINDTN(i PENN IIAN 1'ANAH

BRONJON(i

DASR ALIRAN

TEBIN(i

LAII'I_ LAIN JALAN PENDIJIiAf'

PA(iARPEN('\T{AN

t,ttA sAl-tJRAN

I'I]R I-ETA K.AN

M2-C
Survai dan Desain Jembatan

F O R M: B S t l SURVAIJEMBATANSKETSA

R U R A LR O A D

DEVELOPMENTPFIOJECT

DENAHLOKAS|:
POTONGANMELINTANG

TAMPAKMEMANJANG:

l_-
I cnrnrnru
'

M2-C
Survai dan DesainJembatart

: BSul
iFORI\n SURVAI.IEMBATAN
I
t___ oI-UivtE DAN BAGIAN-BAGIAN IIARU

DEVELOPMENP
T ROJECT
KODE KODE
L:f:t t_rl

BANGUNAN
BAWAH

BANGUNAN
ATAS

II
It__. VOLUME:
I
I
I
I

^42-C
REPUBLIK INDOI\ESIA
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN
PRASARANA WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAII

3
o DESAII\ GEOMETRIK
& BAI{GUI\AN ATAS

n\
qry* DAN DISAIN JEMBATAI\ J
\rq

J jj j \l-
_-\ _l
o
BAHAN BACAAII & REFERENSI
KRMTP

JULT 2OO2

#ry#SMEC
SMEC International Pty Ltd
in associationwith

RENARDET
€te
ConsultingEngineers BIECInternatlonalInc.
,I PT.I.SIGGOGENI
F*'**
PT. Lenggogenl

ffiN
l+.si
&rc
er. fd fung;G. Konsultan PT.Pedicinal PT. Hi-Way Indotek Konsultan
I nrarrmnrsrnuxrun I

MODUL 3
DESAIN GEOMETRTK .".'1.
DAN BANGIINAN ATAS

BAHAN BACAAN DAN REFERENSI


STIRVAIDAN DESATNJEMBATAN

DISK +3 (SDJ)M_3/BKR/SR.27.
t t.95
LEMBAR TUJUAN

JTJDULPELATMAN : SI.]RVAI DAN DESAIN JEMBATAN


NOMOR I}AN JUDTJLMODUL : 3 / DESAIN GEOMETRIK DAN
BANGIjNAN ATnS
MODEL PEI,ATIHAN : A

Tujuan Umum:

SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpesertadapatrnembuatdesaingeometrik dan


bangunanatas, sezuaistandardan persyaratanyang berlaku.

Tujuan Khusus:

SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpesertadapat:

1. Menjelaskanpersyaratandan standargeometrik JembatanKabupaten

2. Memilih lokasi yang sesuaidenganketentuan dan persyaratan

3. Menentukanpanjangbentanganjembatan

4. Menjelaskanjenis dan klasifikasi bangunanatas

5. Memilih jenis bangunanatassezuaikondisi dan persyaratan

6. Menghitung dimensikonstruksi bangunanatasyang kuat, amandan ekonomis


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN rn
tv

A. cEoMErRrK
?ESent
I. ALIIVYEMEN JEMBATAN .I\{3A - 1
2. PENENTUAN BENTANG JEMBATAN OEN M3A- 1
LINTASAN AIR .
J. RUANG BEB.{S ALTRAN AIR M3A- I
4. SYARAT-SYARAT GEOMETRIK STANDAR M3A- 9
UNTTJK
KONSTRUKSIJEMBATAN
M3A- 9
B. BANGUNAN ATAS JEMBATA}{ . . .
1. GORONG-GORONG M3B-i
2. .rENrs
PELTT_ryLAB M3B- I
ryPE) M3B-4
3. BALOKDANPELAT
4. GELAGAR KOTAK ('BOX GIRDER) M3B-5
5. BANGLrNAN M3B-9
ATASnaNcra l,rnuss,; M3B-l0
6. SAMBUNGAN MUAr (,EXPANSIONrOnw;
DAN RANGKUMAN
7. PROSEDURPERENCANAANTEKNIK YANG M3B-12
UMUM . . . . . . M3B-13
C. CONTOH PERTIITT'NGAN
M3C- 1
t. LANTAI JEMBATAN KAYU
2. GELAGARJEMBATAN KAYU M3C- 1
J. GELAGAR BAIA. M3C-7
4. GEI-AGAR.BETON M3C-1 l
M3C-14
DAFTAR TABEL

A- 1 NILAI KOEFISBN KEKASARAN ivIlJ{NING ,'n', IINTfIK M3A- 4


SUNGAI ALAM

A-2 NILAI KOEFISIEN KEKASARAN MANNING ',n'' UNTIIK M3A. 5


SUNGAI BUATAN

A-3 KECEPATANPENGGERUSANAIR M3A-6

A-4 PERHITUNGANDEBIT Q (rn3/detik) M3A-7

A-5 RUANG BEBAS MINIMUM LALU-LINTAS PERAHU/KAPAI M3A-9

A-6 STANDAR GEOMETRIK JEMBATAN KABUPATEN M3A - l0


(1) BANGUNANATAS M3A - 10
(2) BANGUNAN BAWAH M3A - 10

A-7 TINGGI RUANG BEBAS JEMBATAN M3A- 1l

A-8 LEBAR PERKERASANDAN BAHU JALAN M3A- 1l

B-1 JENIS BAFIAN DAN BENTANG MAKSIMTJM BANGTJNAN M3B - 12


ATAS JEMBATAN
I}ATTAR GAN{B,{R

GAMBAR

NO. NAMA

A- 1 PENAMPA}{G MELINTANG SUiiIGAI M3A- 7

A-2 PENAMPANG MELINTANG SUNGAI DAN USULAN M3A- 8


JEMBATAN

A-3 RUANG BEBASALIRAN AIR. M3A- 9

A-4 TTNGGIRUANG BEBAS JE,MBATAN M3A- il

B-l JENIS GORONG-GORONG


BETON BERTULANG M3B-3

B-2 JEMBATAN PELAT BETON BERTULANG BIASA ATAU M3B-4


BETON PRATEKAN

PELAT PRACETAKBERBENTUKN M3B-4

PELAT ''T'' TERBALIK PRACE,TAKDAN PENGECORAN M3B -5


PELAT GABUNGAN DI TEMPAT

B-5 PELAT DAN BALOK BETON BERTULANG PRACETAK M3B-5

B-6 BALOK PNETETEN PRACETAK M3B-6

B-7 SISTEM PELAT LANTAI PRACETAK M3B-7

B-8 BALOK BAJA PROFIL GILING ATAU BALOK PEI-AT M3B-8


SUSTiN

B-9 GELAGAR KOTAK BETON M3B-9

B-10 GELAGAR KOTAK BAJA M 3B - 10

B-u SISTEM LANTAI RANGKA JEMBAT'ANK3}N/ENSIONAL M 3 B- 1 1

c-r LA}{TAI JEMBATAN KAYU M3C- 1


r\r-\ aZ-
SUSUNANPEMBEBANAN M3C-3

lil
PENDA[{ULUAN

Geometrik jalan danjembatan sudahharus ditentukan denganmenggunakanhasil survai teknik


sebelumdiadakanpemilihaujenisjembatan.Kemudianpemilihanjenis jembatan dilakukan dengan
pertimbangan-pertimbangarsebagaiberikut:

a pndx srltmnya, panjangjembatan ditentukan untuk memenuhipersyaratanaliran sungai


yang ditentukanberdasalkantinggrmuka air banjir yang tercatat pada waktu terjadi banjir
besarsebelumryaatauberdasarkanrencanateoritis debit banjir untuk menentukantinggi
banjir.

Panjangjembatan dapatjuga ditentukan sesuaidengankebutuhan urtuk mengamankan


kepalajembatanyang tidak terancamoleh gerusanaliransungaipada tepTtanggulnya.

Panjangjembatanterganturgjuga padaberapatinggr lantai jembatan yang ditentukan dan


ruarrg bebasuntuk alur pelayarandi bawahjembatan (bila ada).

O Kapasitas daya dukung pondasi dapatjuga berpengaruhkepada kemampuanbentang


konstruksi.

a Setelahpanjangjembatan ditentukan, dapat dilaksanakanpemilihanjenis bangunanatas


jembatan.

Bentangmaksimuurbangunanatasjembatan tergantungpadajenis konstruksi yang akan


dipilih. Bila panjangkeselunrhanjembatan
memerlukanlebih.iari satu bentanguntuk suatu
jenis konstruksr, maka diperlukan satu pilar atau lebih. Dalam menentukan jenis
kon.struksi,perlu dipertimbangkanjumlah pilar seminimummrmgkin.

IV
Survai dan Desain Jeurbataii

A. DBSAIN GEOMETRTK

1. ALII\IYEMEN JEMBATAN

Garis sumbujembatandan jalan harus disatukan(diintegrasikan)denganbaik.


Bilamana n::mungkinkan alfuryemenhorisontaljembatan harus mengikuti jalan,
tetapiharuspadaalinyemenlurus dan tegak lurus pada arah arus, kecuali apabila
hasil penyetuanini menimbulkanjalan pendekatyang berbahayake jembatan.

Kemiringanmemanjanglantai jembatan maksimum5 7o, sedangkanuntuk beutang


tunggal usahakan07o dan dilengkapi dengankemiringal rnelintang27o ke sisi
masing-rnasing.

Jembatantidak bolehdiletakkandi dasarsuatulengkung cekung ('sag curve') atau


dilluncak suatu lengkuug cembung('crest curve').

vuqve _
ffi.
ffi.
/<t?-/aze -/a/?-/7-.1t?ta/L
</a/a-1aza1?J^. @
@
ru
@
'--_.2",4</<J<,4 2

STREAM FLOln/

rrt>

ALTERNATIVE A

M3-A
Survai dan Desain Jenrbatan

PENENTUAN BENTANG JEMBATAN DAN LTNTASAN AIR

'a. Penilaian Umum Kondisi Lapangan

Menentukan bentang suatu jembatan yarrg melintasi sungar, kadang-


'
kadang merupakan suatu hal yang agak.sulit dilaksanakan. Beberapa
gambaranmengenaibagaimanahal tersebut dapat dilalcukan"diberikan
berikut ini.

M3-A 2
Survaidan DesairrJemtratan

umumnya bentang jembatan rrarus cukup panjang


untuk memberika'
lintasan air dengan kapasitas guna mengalirkan
."*.ru air, serri'gga
jembatantersebuttidak digenangiatau
-"oi*b,rlkan banjir di bagian hulu,
danmemberika'ruang bebasdi bawahbalok-balok
utama.Luas linrasan
air danjuga bentangjembatandapatditentukandelgan
sala6satu dari dua
cara di bawah ini:

l) Dengan mengarnatilintasanair pada jembatan yang


ada, yang
menyeberangi
srurgaiyang sama

Jika sudahadajernbata'di rokasiatau di dekat'ya,


maka dapat
dilakukan survai rintasa' air tersebut da' peodud,,k
seternpat
diwawancarairnengenaimuka air banjir.danapakahrintasan
air
yang ada tersebut rnemadai. Jika lintasao
ui, y"og ada telah
diketahuimemadai,makajembatanbaru dapatditempatka'
pada
lintasanair yang sama,da' jika tidak rnemadaimaka
diperluka'
jembatande'gan be'tang yang lebih
panja'g da' denga' luang
bebasyang lebih tinggi.

krfomrasiyangsamacrisebutkan di atasu'tuk jembatanyang ada,


ditempatkandi seberahrrulu atau rrilir jembatln baru, juga
dapat
dipergu:rakan rurtuk menentukan alira' air, penanrbahan
atau
penguranganariranair padajembatanbaru sebelarr
hulu.

2) Denga' membuat be'tang jernbatan cukup paujang,


sehingga
jembatan tidak rnemberikanpenyempitan
paia'aliran air.

Bila ekonomis,semuajembatan sungaiharus dibang'n pada


batas
air nraksimum, sehiuggatidak memberikan peniempitan pada
alira'air. F{alini nru'gkiu ha'ya *ntuk jembatao yang bersilangan
dengan sungai yang mengalir pada lembah yaog c*a-
utar'l
dangkaldanjembatanyangbersirangan dengan*ogil atau saluran
air denganaliranair ya'g konstandima'a masalah
iengikisan tidak
akanterjadi

b. Perhitungan Debit air

Penghitungan debit air yang menlgrurakan rumus rridrorik


yang sudah
diLen4 dipergu'akarrbila jeurbatanyang diusulkan mernpersempit
aliran
air sungaidanjalan air buatan dibuka. Dengan ceurikian
kecepatanaliran
menjadi lebih besar,ya'g dapatrnengakibatkan pe'gikisan pada saruran
atau dasarsungai.

ld3-A
Survai dan Desain Jernbatan

Bila informasidasarmengenaitopografi daerahlimpasanmemadai catatan


hujan dan batas air tidak tersedia metode perhitungan yang
disederhanakan, maka yang berikut ini dapat dipakai.

1) TentukanDebit Banjir DanganMenggunakanPersamanl l![xnning

R2nxSl/2
V_
n

Dimana:
V: Kecepatanrata-rataaliran air (rnldet)
A
Radiushidrolik: -- (m)
WP
A_
1L Luas Potonganrnelintang aliran (rn2)
WP: Ksliling basah dari potongan melintang
aliran (m)
S: Kemiringan (trlm)
n: Koefisien kekasaranMaruring
Lihat Tabel A-1 dan A-2

Debit air Q (m3/det) ditentukan dengan:

Q:Axv

Biasanyalembah sungairnemiliki potongan melintang yang tidak


teratur, maka perlu membagidaerah air menjadi daerah yang tebih
keoil, tetapi kurang lebih menjadi bagian-bagranyang teratur.
Tentukan koefisien kekasaranyang sesuaiuntuk masing-nrasing
dan hitunglah debit untuk tiap+iap bagian secaraterpisah. Total
debit dapat dihitung denganmenjumlahkandebit tiap-tiap bagian
(Ini diilustrasikanpada GambarA-1 dan Tabel A-4).

IIal yangpalingpentingdalamperhitunganini, adalah kemampuan


me,ngwahrasi sebagaimanamestinyakekasaransalwan utama dan
muka air bajir. Keduanyabergantrurgpada bervariasinyatanaman
yang tumbuh serta kedalaman aliian.

Sebagai pedoman, nilai koefuien kekasaran Manning (n)


sebagimanabiasanya dijumpai dalam praktek, diproses untuk
berbagaikondisi salurandan muka air banjir.(Tabel A- I dan A-2).
Dalam menafsirkan koefisien kekasaran dari Tabet A-1, harus
diingat bahwa nilai n, untuk aliran yang dangkal, khuzumya pada
dasarbanjiryang ditutupi rumput dan semak,bisajauh lebih besar

M3-A
Survai dan Desain Jembatal

dari nilai n untuk aliran yang lebih dalam pada medan yang sama.
Sebaliknya,kalau muka air zungainaik akibat endapanlumpur dan
pasir pada dasarsungai dapat menambahnilai n.

Potonganmelintang lembah srurgaisefta kemiringan sungairata-


rata di sekitar sisijemLatan, ditentukan dalam survai topografi.

Debit air, dengaumenggunakaan

Q=[3,6xCxixA

dimana:

a: Debit Maksimum ( m 3/detik)


i= Intensitashujan (mm/jam)
A= Luas daerahpengaliran(Km 'z)
C: Koefisien pengaliran(tanpa satuan)

Digrurakanuntuk luas daerahpengaliran25 s.d 50 Km 2

M3-A
Sun'ai dan I)esafu:Jenrb3121

Tabel A-t Nrr"Ar KoEFrsmN r{EKASARAN MANNTNG ttn' UNT{JK


SUNGATALAM *)

Sungai-sungaiKecil (Lebarpermukaanpadl banjir kurangdari 30 rn)

Penampangcukup teratrrr:
Ada sedikit rrrmput dan runput liar, sedikit atau tidak ada sernak-belukar 0,030-0,035
Ditumbuhi rumput liar yang padat,kedalamanaliran secaramateriallebih besar 0,035-0,050
dari ketinggian rumput liar
Ada sedikit rumput iiar, seJikit semak-belukar belukar padatebing sungai 0,035-0,050
Sedikit rumput liar, banyak semakbelukar pada tebing sungai 0,o35-0,070
catatan: Apabila ada pohon-pohon pada saluran, ya'g cabang-caba'gnya
terenda'rsarnpaitinggi, rnakanaikkan semuan;lai di atasO,OtO-O,OZ0
Penampangtidak terafur, dengangenangan-genangan, saluransedikit
berbalok-belok,rnaka naikkan nilai-nilai yang diberikanpada(l. l) di
atasdengan0,010-0,020.

sungai-sungaryang ada di gunung, tidak ada tumbuh-tumbuhanpadasaiuran,


tebing biasanya curam, pohon-pohon dan sernak-belukar sepairja'g tebing 0,040-0,0s0
terendamtinggi:
Dasar kerikil, batu bronjol, denganberangkalyang besar 0,050-0,070
DataranBanjir

Ada rumput, tidak adasemak-belukar:


Rumput pendek 0,030-0,035
Rumput tinggi 0,035-0,
050
Daerah-daerah yang ditanami:
Tidak adatanamanbiji-bijian 0,030-0,0-i0
Tanamanbiji-bijian pada deretansudahmasak 0,035-0,045
Tanamanbiji-bijian ladaug sudahmasak 0,035-0,050
Semak-belurar:
Semakbelukartersebar,padatrumput liar 0,050-0,070
Semak belukar dan pohon-pobonjarang 0,060-0,080
Semakbelukar dari sedangsampaipadat 0,100-0,160
Pohon-pohon:
Lahan bersilr dengantunggul pohon, tidak ada tunas 0,040-0,050
Seperti di atas,tetapi tumbuh tunas yang lebat c,c60-0,c80
B_alyak_kayu.sedikit pohon yang tumbang, sedikit sernak-.semak,
tinggi banjir 0,100-0,120
di bawalr cabang-cabang
Seperti di atas,tetapi tinggi banjir mencapai cabang-cabaug 0,120-0.
l 60
Sungai-sungaiBesar (Lebar permukaanpada tinggi banjir lebih besardari 30
rn)

Nilai "n" lebih kecil dari nilai untuk sungai-sungaikecil denganuraian yang
:erupa' karenatebing{ebi'g memberikan tahananefektif yanglebih
- kecil-
Penarnpangteratur, tidak ada berangkalatau semak-belukir 0,025-0,060
Penampangtidak teratur dan kasar 0_035-0,100

Dambildari buku'Hydraulics of Bridgo waterways,'


Oleh J.N. Bradley

M3-A
Survaidan DesainJembatan
TAbEI A-2 NILAI KOEFISTEN KEKASARAN MANNING TINIIUfYTUI( SALTJRAN
BUATAN *)

Nilai Koefisien
Kekasaran
Manning"nt'
Saluran-salurandenganpasangan:
Beton, bentuknyahalus
0,012
Beton Aspal
0,0.13--1,016
Saluranyang digali dan tanpa pasangan:
Penampangseragam,rumput pendek 0,022-0,027
Penampangcukup seragam,rumput, sedikit rumput liar 0,025-0,030
Penampangcukup seraganx,padat rumput liar, saluraudalam 0,030-0,035
Penamfang cukup seragarrLdasarbatu bronjol 0,030-0,040
saluran-salura' tidak terpelihara,rumput liar dan semakbelukar
tidak dipotong:
Padat rumput liar - tinggi Samadsagankedalamanaliran air 0,080- 0 ,120
Dasar bersilr, semak-semakpada tebing 0,050-0,090
Padat semak-semak,kedalarnanaliran tinggi 0,100- 0 ,140
Diambil dari buku "Hydraulics of Bridge Waterways,,
Oleh J.N. Bradiev

Merrentukan kecepatan rata-ratapada aliran air

Luas perrnukaan atr dari usulan yang bermacam-tnacamuntuk


bukaan aliran air dihitung dan kecepatan ratl-rata yatrg
berserrgkutandapat ditentukan dengannrmus:

a
V : ___-__-_-
(m/detik)
A

Q: Debit rencana yang ditenukan seperti yang diuraikan


(m3ldetik)
'.
A - Luas bukaan aliran air yangdiusulkan (m2)

Kecepatan rata-rata yang diperoleh, kemudian di evaluasi.


Kecepatan maksimum yang dirjinkan pada bukaan, terganrung
pada dua faktor utama, kedalarnanafirandan jenis bahan-dasar-
sungaiataujenisperlindunga'gerusarpada dasar sungai dan pada
tebing. Nilai-nilai yang ada pada Tabel A-3 dapat memberikan

M3-A
$qrvai dan Desain Jembatan
suatu petunjuk untuk penentuan keceparen maksimum
yang
diijinkan.

c. KecepatanGerusan

Kecepatenminimum memu.gkinka' dapat menyebabkan


gerusan dalarn
berbagaimacamdasarsaluransu'gai" diberika' dalam
Tabel A-3 berikut:

TAbCIA-3 KECEPATAN PENGGERUSAN AIR

JenisMaterialDasarSuneai
Kecepatan(m/detik)
halus, lumpur sungai arauendapan
!*]O_u1g 0,09-0,15
Pasir halus atau lempung biasa
0,15-0,21
Pasirkasar
c,21-0,30
Kerikil halus
0,30-0,61
Batu kerikil brrlat (bahr diameter2_3 cm.)
0,61-0,91
Batu kerikilbesar(batudiameier3-6 crn)
0,9t-r,22
Batu (diarneter9 cm) l5?
Batu(diarneter 36 cm)
3,05

ukuran batu yang akan dipindahkanoleh pengaliran


air pada kecepatan
tertentu, ditetapkandenganrumus:

V2
d-
. 25,9
dimana:

D : Diameter bafu dal.ammeter


V: Kecepatandalammeter/detik
.
Perhatikanbahwa kecepatan3i1 5rrngaidekat tepi
dan pada dasar sungai
kila-kira 213kecepatanpermukaandi aliran teneah.

d. Contoh Perhitungan Aliran Air

Di dalam contoh berikut, ukuran alir.a' air ditentukan


dengan rumus
hydrolik.

Rincian Lintasan

o Penarnpang melintangs'ngai di rokasijembatan (tegak lurus pada


arahaliran'mumnya) diperrilratkandi dalamGambar
A-r.
o Tinggi banjir telah ditentukan pada ketinggian 35,0
rn
Survaidan DesainJembatan

a Kemiringanrata-rataalirandi sekitarjembatan: s : 0,00042 m/m"

u ,ro.
I-l
I
rcBON€AOX
DIOUflDSNAU aa8w ro3oxo DDUMITAXA;

Gambar A-1 PENAMPANG MELINTANG SIjNGAI

Tabel A-4 PERHITUNGAN DEBIT Q (m3/detik)

Sub n A WP A R:/3 V m3/dt


Bagian (mt) (m) 3.:-- (m) m/dt
WP
I 0,040 28,L3 2s,l t,t2 1,078 0,552 15,5
II 0,070 51,8 19,02 2,72 1,950 0,s709 29,6
ilI 0"035 M,75 rt,57 3,867 2,464 r,443 &,6
IV 0,070 +9,5 22,05 2,24s t,7t4 o,502 24,8
0,040 15,75 2r,05 0,748 0,824 0,422 6,6

Jumlah A 189,93 141,1

1 4 1I,
Kecepatanrata-rata: -3-- : -------- :0,743 m/detik
A 189,93

M3-A
Survaidan DesainJembatan

Setelah menghitung aliran air untuk beberapausulan bentangjembatan,


maka usulan y'ang ditunjukkan pada Garnbtr A-2, dipilih dengan luas
daerahaliranair 108,85m2.

Ini memberikankecepatanrata-rata.

l4l,l
V - :1.296 m/detik
l09,95

Dari kecepatangerusandalam Tabel A-3, dapat dilihat bahwa dasar dan


tepi sungaiharus dilindungi denganbatu-batuyang berdiameter antara 6
cm dan 9 crn, agar dapat mengatasi kecepatan rata-rata yang sudrh
dihitung. ukuran yang pasti dari batu-baru yang akan dipindahkan oleh
aliran air dengankecepatan l,296 $/dt itu, dapat diketemukan dengan
rumus yang diuraikan dalambagian A.Z.c sebagaiberikut:

V2
D: ---------- : Diameter batu dalam satuan meter yang akan
25,9 dipindahkan oleh aliran air pada kecepatan V
(r/det).
1,2962
D- -----------: 0,064m - 6 cm dan karenaituukuran batu 6 cm
25,9 digunakan'rntukperlindungan.

.. __..__.__1!Y_BV!4!I__

I
I
3-t
I
I
I
I
__L _

I
I
I
Plt./tR-PlJ-AR- 2 r 2
I
I
I
I
I

GambaT:A-2 PENAMPANG MELINTANG SUNGAI (DENGAN USULAN


JEMBATAN)

M3-A t0
dan Desairr Jembatair

3. RUANG BEBAS ALIR{.N AIR

Tinggibebasmirrimurndari muka air banjir (banjir denganperiode ulang 50 tahun)


ke sisi bawah gelagarjembatan (w), harus seperti yang ditunjukkan pada tabel
berikut:

Tabel A-5 RUANG BEBAS NiINIMIIM LALU-LINTAS


PERAHTI/KAPAL

JenisSungai Ruang Bebas Lintasan Au


Minirnrrm,W (m)

S'rngai dipakai lalu-lintas perahu I,00


Sungai dengankemungkinanbalok-balok mengapung 0,'t
KanaVsungaidengarrhanya benda-bendakecil mengapung 0,5

I
Miit{-
-T--
\ /
\.t,4
-.vvuvvua
wru

Gambar A-3 RU,{NG BEBAS ALIRAN AIR

4. SYARAT-SYARAT GEOMETRIK STANDAR TJNTT]KKONSTRUKSI


JEMBATAN

Kriteria PerencanaanTeknik Jembatan Standar

Suatu penampangmelintang jembatan Kabupaten yang nonnal, harus


sesuaidengankriteria perencanaaangeometrik yang diberikan.

Ini meliputi:

Lebarjalarr kendaraan TabelA-1.Modul 1


Lebarjembatan TabelA- I. Modul I
Tiuggr ruang bebasjembatan - TabelA-7

M3-A
Survaidan DesainJembatan

Syarat-qyaratstandaruntuk bangunanatasjembatanjuga diberikan pada


Tabel 4'-6

TAbeI A-6 STANDAR GEOIUETRIK JEMBATAN KABUPATEN

(1) BangunanAtas

Klas Bentang (S) LebarJalan Kerb


Jenis Rencana (meter) Kendaraan Pengamau Catatan
B-M (rneter) dan Trotoar
(meter)

Gelagar Kay:r 70o/o -5,00 - 10,00 3,50 2 x 0,50 Kayu Klas


dengau lantai (denganinterval I&II
kayu 1.00m)
CrelagarBeton 100% 5,00- 10,00 3,50 2 x 0,50 Beton Klas
dengan lautai (denganinterval ITJKzz5
k"yr', 1,00rn)
Gelagar Baja 100% 5.00- 15,00 3,50 2 x 0,50 Baja KIas
dengau lantai (denganinterval BJ 34
k"y,, 1,00m)

(2) BangunanBawah

Klas' Bentang (S) l.ebarJalan -Kerb


Jenis Rencana (riiotor) Kendaraatr Pengaman Catatan
B.M (meter) dan Trotoar
(rneter)

Kepala Jernbatan rc0010 5,00- 10,0c 3,50 2 x 0,50 Perenca -


PasanganBahr naan final
t e r g a n t u ng
kepaCa sifat-
sifat tanah

Kepala Jembatan l0006 5.00- 10.00 3.50 2 x 0,50


duduk di tebing ldem
@ondasi Laugsung)

Kepala Jembatan 100% s.00- 15,00 3,50


duduk di tebing Idem
@ondasisumuran)

Catatan: UntukjernbatanbentaLngpanjaugdi bawah pengawasanBina Marga, standaryaug lebih


tinggi disyaratkanseperti di daiam tabel.

M3-A 1,2
Sulai dan Desain Jembatan

b. Tinggi Ruang BebasJembatan

Standartinggiruang bebai jembatan minimum turtuk lalu-lintas diberikan


pada Tabel 1,-7 berikut. Persyaratanini akan dilaksanakankhuzusrya
ataujembatanyang serupa denganbatarrg-bata;rgmelintang
untuk rangL:.a
di atas,sebegaimana dijelaskandalamGambarA-4.

Tabel A-7 TINGGI RTIANG BEBAS Jf,MBATAN

Kelas Bebau Tinggi RuaugBebas Trotoar Jeurbatanpada


RencanaJembatan Minimurn H (rn) (Tr) (m) Jalan

100%BM 5,0- 5,5 2 x 1,00 NasionaVPropinsi


100% BM 4,0- 4,5 6 2 x 0,50 Kabr.rpaten
100% BM 3.5- 4.0 4.5 Jernb.Sementara

i
Gambar A - 4 TINGGI RUANGBEBASJENIBATAN

Jalan Pendekat('Oprit')

Jalanpendekatke jembatan harus direncanakansesuaiTabel A-8 berikut.

Lembar bahu jalan yang diberikan, bagaimanapunjuga harus diperiebar


dengan 60 cm untuk memberikan ruang bagi pagar pengamananjalan
pendekat('Oprit').

M3-A 13
Sun'ai dan Desain Jernbatan

Tabel A-8 LEBAR PERI(ERASAN DAN BAI{U JALAN

Kelas kb. Perkerasa (m) [,eba Bahu Jalan (m)


Rencaa
I-aIu- LHR S.ruua Meda' Daerah Daer:ih Berbukit l)atrah Pegulmgar
lintas Datar/Bergelonbag

I-cbar ldrar Lebad Lc*ra [,e$c I-drar Lcbar l,ebar


Mirr. sebailnya Min. sebailoya Mln. sebar$ya Min. sebailoya

ItrA > 500 4,5 s< l<n t(n r2s r.25


,50 I,50
mBl 201-500 3,5 5.0 1,25 1,50 1,25 1,oori
,oo I,00
m82 50-200 3,5 4,5 I,O0 1,50 l,@ .00 I,O0 l,00
Itrc <50 3"O il S o,75 I,50 0,75 ,oo 0,75 0.?5

M3-A
Survaidal DesainJembatan

B. BANGIINAN ATAS JEMBATAN

Pada dasamya,jenis bangunanatasjembatan dapat diklasifikasikan menjadi jenis-jenis


sebagaiberikut:
c Gorong-gorong ('culvert')
o Jenispelat ('slab')
a Jenisbalok dan pelat ('bead and'slab')
a Gelagarkotak ('box girder')
O Rangka('trusses') .' i,.r::.
o Konstruksi digantungkabel ('cable supportedstructure')

1. GORONG-GORONG

Jenis gorong-gorong yang paling banyak dikenal adalah konstruksi baja


bergelombangdan pipa beton bertulang atau gorong-gorong beton persegi.

a. Gorong-gorongBajaBergelombang

Gorong-gorongbaja bergelombangbervariasidari pipa-pipa kecil sampai


lintasanbawah berbentaneluas.

Konstruksibajabergelo;n* dibuat dari pelat baja atau aluminium yang


dibaut bergelornbang,agar menjadi lebih kaku dan dilengkungkan sesuai
delgan bertuk yang diperlukan.Tebalpelat bervariasi antara 3 mm sampai
7 mm. Setiap pelat diberi',,lubang-lubanguntuk pemasanganbaut dan
digalvanisasicelup panasuntuk perlindtrngankarat. Di lapangan,pelat-
pelat ini dipasangdenganbaut-baut untuk membentuk konsruksi yang
sebenarnyayang kemudian ditutup dengan urugan badan jalan yang
dipadatkan. Konstruksi akhir berbentuk seperti terowongan menembus
badanjalan.

B ila dibandingdengankon struksi j embatan konvensionaf gorong- gorong


mempuryai beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut ini disajikan
beberapakelebihandan kekurangandimaksuti.

l) KelebihanUtama:

a) Dapatdibangundenganmenggunakantenagakerja tidak-
terampil Hanya memerlukan pengetahuan tentang
pemindahantanahsecalanorual dan prosedur pemadatan.

b) Karena konstruksinya dirakit dari pelat-pelat kecil,


penanganan dan pengangkutannya dapat dilaksanakan
'
dengan mudah. Pengangkutan serta pembuatannya di
daerah-daerah terpencil yang sulit dicapai, dapat
dilaksanakandenganmudah dau murah.

M3-B
Survaidan DesainJembatan

c) Pelaksanaan
dapat sangatcepat dan umumnyajauh lebih
cepat drbandingkan dengan pelaksanaan jembatan
konveusionaldenganbentangyatrgsama.

d) Tidak memer"lukan
banyakpengawasan konstruksi
konvensional.

e) Waktu perencanaan
lebih singkat.

f) Saurpaibatastertenfu,penurunandan pemirrdahantanah
dirnungkinkantanpa menyebabkankerusakankonstruksi
karena sifat konstruksi yang relatif rnudah disesuaikan
(fleksibel).

s) I€bih hematdibandingkonstruksi konvensional,terutanra


bila digrurakanbahanpengisiyang sesuai,lapanganyang
sesuaidarrtersediatenagakerja yang rnurah.

h) Masalah-masalahsepertikerusakanlantai dan sambungan


tidak ada,karenaperkerasanjalan normal dapatdibangun
di ataskonstruksi.

Sebagiarrbesardari keunturganyang disebut di atas, sangatsesuai


dengan kondisi di Indonesiayang terdapatbanyaktenagakerja
yangrnurahdan selalutersedia,serta lapanganpembangunanyang
sulit dioapai. Pengarvasan terbatas yang diperlukan, j,tga
merupakan keuntungan yang berarti, terutama bila sejumlah
jembatandibangunpada waktu yang bersamaan.

2) BeberapaKekuranganDari Konstruksi Baja Bergelombang

a) Bentangterbatassampai14 meter.

b) Memerlukan bahan khusus urtuk pengisian/timbunan


kembali.

c) Karat dapat rnenjadimasalah.Dalarnbeberapahal lapis


beton atau permukaanaspal dapat digu:rakan,terutama
untuk konstruksi yang selalubasah.Tentu saja biayanya
menjadi tinggi.

b. Gorong-gorongBeton Bertulang

Jenisgorong-gorong ini bervariasi antarapipa beton bertulang pracetak


sampaibeton berkektratantinggi praceiak atau gorong-gorong persegi

M3-E
Survai ian Desain Jernbatan

bertulang yang dicor di tempat. dan bentuk disajikan


dalamGambarB-1.

'..
i-
((

\.,
i\

(r) CORONc-coRONc PF^


!^c'|& so'

ft) coRoNc-coRJNc
l,*
"arsBGr

(c) GOROXO-OORONO PERSBOT OANDA

Gambar B-1 JENIS GORONG-GORONG BETON BERTULANG

Cara-carayang biasa digunakan,adalahmenggunakanpipa-pipa dengan


penyambungatau'spigot' serta sambunganselongsong.Gorong-gorong
pipa dengan penyambung gelang karet, satrgat sesuai urtuk gorong-
gorong yang mudah disesuaikanpadapondasiyang kurang kokoh.

Keuntungaupemakaianbeton berkekutautinggi, adalahbahwa bangunan


itu ringan untuk ditangani dan diangkut. Pemasanganjuga mudah.
Landasanjenis gorong-gorong persegi,biasanyadicor di tempat dengan
sebuahceruk pada setiap ujung untuk dapat dimasukkanke kaki kerona
(crorvn'). Gorong-gorongdapat dipasangdalamunit tunggal (Gambar B-
lb) atau ganda (GanrbarB- I c) atau denanlantai 'alternatecrown' dan
lantai gandeng('link slabs')(GambarB- ld).

Selain gorong-gorong pipa dan persegi pracetak, gorong-gorong


berukulanbesaryang direncanakandan dibentuk secarakhusus (misalnya
berbentukbusur), dapat pula dirancangdan dibangun.

Beberapa faktor yang diperlukan untuk menunjang pemakaian unit


pracetak. adalah:

Adanyalapanganluas dan untuk pekerjaanpracetak.

Ketersediaanalat angkutan dan pengangkatyang sesuai.

o Kecepatan dan kemudahan pemasalrgarLdan dengan demikian


memungkinkanp enghematanbesardalarnbiaya p elaksanaall.

M3-B
dan Jemhatan

Padaumumnya,bila terdapatbukaan kecil dan tinggi bebas sebelahdalam


('headroom')yang kecil perencanaan gorong-gorongakan lebih sesuai.
Bila terdapatbukaanyang lebilr besar,biasanyatidak ada perbedaanyang
jelas antara keaciaan yang memerlukan gorong-gorong dan yang
memerlukanjen.batankecil.

Jembatankecil lebih sesuaiutttuk tempat-tempatyang ada sampah,ka1'u


atau batu kerikillya yang dihalyutkan ants sulgai, sehingga dapat
rnenyumbat:gofollg-gorong atau di tenrpar-tempatyang selalubasahdan
tanahnyakurangbailq sehinggapelaksanaangorong-gorong menjadi sulit
dan memakan biaya. Sebaliknya gorong-gorong jelas mempunyai
kelebihanyaug pasti untuk tempat-telnpatyang memprulyaitinggi bebas
dalamyang berukurankecil. Perencanaan tcknik, pelaksauaan(terutan:a
pondasi)dan pelebarandi kemudianhari untuk gorong-gorong, biasauya
lebih mudah dilaksanakandibandingdenganjembatan.Gorong-gorong
juga kurang peka terhadap muatan yang tidak normal. Namun yang
akhimya menjadipenentudi suri, adalahfaktor ekonorni.

',
JENrS PELAT ('SLAB TYPE')

Jembatanjenis pelat dapat dibuat dalam berbagaibentuk, dan dapat dibangun


denganbetonpracetakatau beton bertulangbiasa.Berikut ini diberikan beberapa
jenis untuk penimbangan.

!_:P1* J?r'4?_1I3lL __--_,,


_,___ I

(")
\.' --.<OSONG (ME'NGUFANGI BERAT)

Gambar B-2 JEMBATAN PELAT BETON BERTUI-ANG BIASA ATAU


BETON PRATEKAN

M3-B
Survai dan Desain Jembatan

ASPAL
MORTAR

t--- -Jl
--_--t I

'-l I l-
r-
AAUT PELAT
?ENYAMBI]NG }RAC'TAK
DERBENTT'K tr

Gambar B-3 PELAT PRACETAI{ BERBENTUK


l-l

SATUUNNPMCETAK

Gambar B-4 PELAT "T" T'ERBALIK PRACETAK


DAN PENGECORAN
PEI,AT GABUNGAN DI TEMPAT

Bantangekonomrsunhrkjembatanjenis ini, bervariasi


antara6-12meterdengan
dimensi.
yangdidasarkanpadaanali-sa
konstruksirneuurutbeba.yang sezuai.
3. BALOK DAN PELAT

Jenisbang'nanatasrni, yangparingumumda' sederha'abentuknyauntuk


dig,nakau.Balok-balok..df"h
dapaiberupabetonbertulang pracetak,betonpratekan
pracetak,bajagiling('canal),baloksusun
danbalokkavu.

M3-B
Survaidan DesainJembatan
a. Balok Beton Bertulang pracetak

Panjllg bentangansekitar 9-13 nq dapat dicapai denganjenis


bangrrna'
atasini sepgrtiyangterlihat dalamGambarn-s, batot
biu.uoyu berbentuk
I denganpelat lantai beton bertulang.

PENYAMBUNG
r- PELATLANTAI GESER(SHEAR

-
fi,t
tl
tl
ll
BALor
| + PRACETAK
BALOKBETONBERTULANG
PRACI
it
fl
I L
L*-_J
Gambar B-5 PELAT DAN BALOK BETON BERTULANG
PRACETAI{

CETAKAN TERBI'AT
DARI BAJAIBESI

Balok-balok direncanakan dalam bentuk baja berkekuatan tinggi


dan
0eton.

selamapelaksanaanlantar,balok merdukung berat sendiri bersama


dengan
berat pelat lautai beton, tetapi bertindak secara gabunga' (komposit)
denganlantai dalam mendukungbebanhidup ."""*r.

b. Balok Beton Pratekan pracetak, penampangI, penampang


T

Balok penampangI, y?nFbiasauyadirencanakan


sebagaibagian r.angka
prategang,bervariasi_dalambentangausampaisekitarJ5 m dan baryak
digunakandi seluruh lndonesia.

M3-B
Survai dan DesainJembatan

Pasca-tegangbiasanyadigunakanuntuk bentangyang lebih panjang dan


juga terutamauntuk tempat-tempatyang pengangkutannyatak mungkin
dilaksanakan.karenabalok-balokdapatdicetak di lapangan.

PenampangT juga bervariasi dalarn bentangansxmpai sekiter 35 rn.


Karena menghasilkan'soffit' yang mulus dan kontinu, penampang ini
umuuurya dibatasi untuk konstruksi pemisah ketinggian dan digunakan
sebagaipenggantigelagarpersegi('box girder').

l- --rl-l-

alt l*,l

)t, IL
.I
(I) PENAMPANG .T
(2)PENAMPANG

Gambar 8-6 BALOK PRATEKAN PRACETAK

Kedua jenis balok ini direncanakanuntuk bekerja secara gabungan


(kornposit) denganpelat lantai beton urtuk rnendukungbeban hidup.
Dalamkonstruksiyang lebih peuting, biasanyabalok ini clibuatberbentuk
1slenerusuntuk beban hidup. Cara ini membatasi sambungan lantai,
mergurangi persyaratan pemeliharaan dan meningkatkan mutu
pengendaraan.

Kelebihan sistembalok pracetak dan pelat, adalah:

Tidakbanyakmemerlukanperancahan('false u'ork'), karena balok


membentangpada seladan menyediakandasaruntuk landaskerja.

o Sebagian besar pekerjaan pembetonan yang rumit, biasanya


dilaksanakan di pabrik pracetak atau di lapangan dengan
pengawasanyang baik dan efisiensidapatd{amrn.

o : Pekeriaandi lapanganuntuk pembentukanlantai dan pengecoran,


adalahrelatif sederhan4terutama bila menggurakan cetakanyang
menjadi kesatuan di bawah lantai, untuk mengurangi pekerjaan
melepaskandi tempat yang sulit. Cetakan ini dapat terdiri dari
pelat beton prategang, lembaran-lembaransemen asbes atau
lembaran-lembaranbaja galvanisasi rigi berat berusuk ('ribbed
heavy gauge galvanizedsheets').

M3-B
Survaidan Desait .Iembatan

Namun demikian, penangananbalok lapangan pekerjaan, dapat


menimbulkankesulitan.

Kadang-kada'g, gelagar I dapat dibuat darambentuk


segmen-segmen
u'tuk rnemudahkanpengargkutan da' penanganan.
Deng'l cars i'i,
segmen-segnxenitu dipasca-tegang('post-tensio'ed')
di lapa'ga',
kemudian diletakka' pada tempatnya. Bebei"apaperancahan
atau
pelaksanaanjembata' sementara,kemudia'
aiperrJtan. Suatu cara
pelakvrlaXq yang efekrif yaug ba'yak dipraktekkan
di Indonesia,adalah
menggurakanraugka pelu'c'ran ('lau'ching trusses,)
untuk menempatka'
balok berbe'tuk segmen.Sehuburg.o tekoik ini, penggunaan
perat la'tai
pracetakpraktis tidak memerlukanpekerjaanp"*u"oi"tan
lagi (Garnbar
B-7). Balok u'tuk be'tang dari 20 sampai3{i m, dapat
disegmensecara
ekono:nis.Tiap segmenberukurao panjangsekitar 6
m.
SHEARCONNECTOR

F
180 rrPtKAL
t- -i f zoTIPIKAL
PETATPRACETAK
ffi-_'--'--
ti
- BAL.KBET.NBERT'LANG
I |
PMCETAK
I I
)l

i-r-,1 I 800
r-ll
-)
TIPIKAL
Gambar B-7 SISTEM PELAT LANTAI PRACETAK

Permukaan aspal beton dig''akan untuk menghirangkan


perbedaan
lengku'gan antara balok. Gelaga' juga ditegrog
b"ri*a menembus
diafragmadi lapangan.pekerjaanp embentukaritid"akbanyak
dip erlukan.
c. Profil Baja Giling ('canai') ('Roiled') dan Barok profir Susun
!a]ou
Pelat Baja

Kedua_jenis bangrnan atas ini pada dasamya sama.


satu-satinya
perbedaan antara keduanya, adalal bahwa dalam
satu hal penampang
gtling ya'g digmakaq kada'g-kada'g pula gelagarpelat yang
ry1ofi1_ dilas.
Gambar B-8 memrnjukkansisterndusu. yung argrr"u-tuu.

M3-B
Survaidan Desafur
Jernbatan

LANTAI BBTON BBRTULANG


PENYAMBUNGGESER
COR DITEMPAT l--_
It

Gambar B-8 BALOK BAJA PROFIL GILING ATAU BALOK


PELAT SUSTJN

Balok giling yang standardapatdigunakanuntuk bentangpendek(4-20


m), dimanajarak dari lapangancetak membuatbalok pratekan menjadi
tidak hernat.Bentuk konstruksi yang sangatsederhanaini rnenggunakan
balok baja yang membentang memanjang dan diselingi celah tengah
melintang sekitar 1,5 sampai2 m. Lantai beton bertulang yang dicor di
tempat,dituangdi puncak balok dan biasanyamembuatkomposit dengan
konektor geseryang dilas pada 'flens'atasbalok. l(gmrmpuan menahan
beban untuk balok, dapat ditingkatkan di ternpat momen tingg dengan
menambahkanpelat-pelat penutup pada 'flens-flens' bawah, biasanya
dengan pengelasan.Bila keadaandi lapanganmemungkinkan,banguirEh
atas ini dapat dibuat menerus denganmenggunakansambungan-dibaut
atau sarnburganyangdilag atau bahkan denganmenghubungkanbalok di
atas pilar-pilar menembusbalok melintangbeton yang dicor di tempat.
seperti halnya denganbalok beton pratekan,jenis lantai ini mengurangi
perlurya perancahan,namunsebaliknyadiperlukansangatbanyak cetakan.

Bila panjang bentang menjadi lebih besar dai Z0 m, balok profil giling
standar, walaupun dengan pelat-pelat penguat tidak lagq memberikan
kemarnpuanyangdiperlukan.Kekuranganutama, adalahbahwa sistim ini
mudah kena efek ketidakstabilandan kai'at. serta biasanvamernerlukan
biaya tinggi rurtuk fabiikasi.

Kelebihan utam, baja dibanding beton, adalah berkurangnya berat


sehinggamenyederhanakan prosedur peuusangandan mcngurangi biaya
augkutan. Cara ini juga mernungkinkan penghenratan dalam biaya
pembuatan pondasi, karena berkrrrangrya berat mati bangruran atas.
Kekurangan yang utama, adalah diperlukamryapemeliharaanjangka
panjang dan dalarn ba'as tertentu memakanbiaya tinggi untuk fabrikasi
awaL

M3-B
Survaidan Desainiembatan

4. GELAGAR KOTAK ('BOX CiRDER',)

Gelagarkotak padadasamya,adalahpenampangmelintangtertutup yang berisi


satu rongga atau lebih. Balok tersebutrnenghasilkandistribusiyang baik, dari
bahanyangdihasilkandari kekuatanyang tiuggi dalampembengkokandan torsi.
Distribusi bahanyang efisierrini menghasilkansifat-sifat distribusi rnuatanyaug
sangat baik, sehinggamemungkirrkanpenggunaanbahan yang lebih sedikit
dibandingkarrdenganpenampangterbuka yang setara.PenunrnanbeLranmati
mempunyaiarti peuting urtuk konstruksiberbentaugbesar,karenabebanrnati
adalahbagianyangberarti darijumlah bebanbangunanatas.

Dua jenis utalna gelagarkotak, adalahyarrgumum dikenal. Ini adalahgelagar


kotak betorrpratekandanbaja deriganlantai beton beftulang komposit yang dicor
di tempat.

Gelagar Kotak Beton Pratekan

Jenislantaiini biasanyadigunalianrmtukjernbatan-jembatan
besar,tetapi
berbentanglebih peudek,clicortnererus di tempat, dimanapenggunaan
perancahcukup ekonomis.Bentangsampaidengansekitar 60 m dapat
dicapaidenganbangunanatasgelagarkotak yang menerus.Gelagar kotak,
umunmyadigunakanuntuk bentangan-bentangan yang melobihi apa yang
dapat dicapai oleh konstruksi balok dm pelat dan yang diperlukan
penampilanyurg baik. Bentuk gelagardapatdibuat dalamberbagaivariasi"
baik penanrpang meiintangmaupun memanjang,agardapatr'mengha silkan
peuampaugkonstruksiyang efisien.Demikianjuga bangunanatasyang
estetik. Gelagar kotah dapat direnacanakandalam bentuk konstruksi
lubangganda.Pratekandapat dilaksanakandenganpasca-penegangan.

i'I
rl
il !/
(l) LUBANG G.ANDA (2) LL'BANG'ft-TNCjGAL

Gambar B-9 GELAGAR KOTAK BETON

Pelaksanaargelagarkotak beton bertulangdapat dilaksanakandengan


telarik cor di tempataiau denganporyarnbungarrsegmen-segmenpracetak
rnenjadisatu.

M3-B
Survai dan l)esain Jembatan

Gelagar kotak yang dicor di tempat memerlukan 5engat banyak


perarroahan,cetakandan pengerahantenagakerja ke lapangan.Pasca-
penegangandalam satu pekerjaan menerus, adalah yang biasa untuk
konstruksi yang lebih pendek" sementarauntuk konstnrksi yang lebih
panjang, biasanyadiperlukan pasca-penegangansecarabertahap, agar
kehilanganprategangandapat ditekan sampaibatasyang wajar.

b. Gelagar Kotak Baja

Bangunan atas gelagar kotak baja terdiri dari baja yrog ainrtungkan
melalui gelagardenganpenghuburg geser('shearconnections')ke pelat
larrtaibeton(GambarB-10).

LANTAI BETON -- PENGIIUBTTNO


GESER
t- -
t/
l. ''-
y- Y ----1
'--1-- t'---l
1...-:,I------ l h
i
\t \t \-- PENGHUBUNGBATA
\______l L _,-_l

G a m b a rB - 1 0 GI,LAGAR KOTAK BAJA

Lantainya biasanya dibuat menerus, baik dengan penulangan maupun


pratekan pada pelat lantai. Penampangbaja,yang menembus,potongan,
dibuatdipabrik dalamukuranpendekdan kemudiandiangkut ke lapangan
urtuk peugelasandi lapangan.Ini dapat dilaksanakan,baik di tempat pada
perancahyang dipasangpada tiap sambunganuntuk mendukungbagian,
maupuu di atastanah pada panjangbentangyang kemudian diangkat ke
tempatnya dengan lo'an-kran besar dan kenaudiandibubungkan ultuk
menghasilkarigelagar),angmenerus.Jenisgelagarkotak ini, memerlukan
perkuatandalanq sementaralantai betonnya dicor di tempat.

f,. BANGUNAN ATdS RANGKA ('TRUSS')

Jembatanrangka biasanyadirencanakanuntuk bentangyang lebih panjang dan


bagtan-bagian rangka dapat dibuat dari baja atau kayu. Bagian-bagianrangka
direncauakanturtukkemudahanperakitan di lapanganoleh tenagr kerja setengah
terampil denganperalatanpemasangyang terbatas.Komponen-komponenbaja,
perlu disanrbungdi lapangandenganbaut-baut berkekuatantinggi.

Beban dari lantai jenrbatan akan dllikul oleh gelagar memanjarrg('st:inger') ke


gelagarmelintang('crossgirder') yang disambungke rangka pada kedua sisijalan
pada titik-titik panel.

M3-B
Survaidan DesainJembatan

N.ANGKA I - _ RA'NGI'A 2

CBLAC, R MELINTANG MBMAN'ANG

(T) PENAMPANG MEMANJANG (2) PENAMPANG MBLINTANO

OELAOAR MEMAN-'ANQ

R MSLINTANG

(3) DENAH

Gambar B-11 SISTEM LANTAI RANGKA JEMBATAN


KOI{VBNSIONAL

Ada juga rangka tanpa gelagar memanjang, terutama dimakzudkan untuk


menghematpernakaianbaja.

Akhirnya perlu disajikan di sini, cara-cara pembuatanjembatan yang sudah


distandardisasiyang dapat memberikanbanyak keuntungan dan juga persoalan
yang besar angkutan dan jalan masuk ke lapangan.Pembuatanjembatan dengan
komponen-komponurbajamernpunyaikelebihan-kelebihau utama sebagaiberikut:

Komponen-komponenstandar dapatdisediakandi gudang.

a Perencanaan"/gambardan bahan-bahanfersedia untuk dapat digunakan


segerasesudahditentukan tentang panjang dan bentuk jembatan.

Produksi masal dapat m.ongurangibiaya.

o Prosedur standar mengurangi kezulitan perakitadpemasangan dan


kebutuhanpengawasan

o Pengaug*irtanmelalui laut ataujalan raya dapat d.irencanakan.

Penumpukarq penanganan, dsb. dari komponen-komponen dan


pengangkutaruryake.daerah-daerahterpencil dapat dilaksanakandengan
mudah.

a Penyambungan
di lapanganmerupakan
pekerjaansederhana.

M3-B
SurvaidarrDesainJembatan

walaupun adanya beberapa kelebihan di atas, akan lebih ekonomis bila


menggrurakanbanguuanatas dari balok beton pratekan dan pelat, bila karat baja
dianggapsebagaihal yarrgsulit diatasi.

Lantaijenrbatur dapatdirencanakanuntuk dibuat dari beton bertulang atau kayu.


Bangunanatasjembatanrangkabaja, adalahuntuk bentang30 - 60 m dan rangka
kayu untuk 20 -30 rn.

JembatanBaileyjuga merupakanjenis rangka.

6. SAMBUNGAN MTJAI ('EXPANSTON JOINT') DAN RANGKuMAN

SarnbunganMuai

Untuk jembatan denganbentalrgan> 30 meter, diperlukan sambungan


pemanjang.Sambunganitu merupakanselaterbura pada lantaijembatan
(sela selebarI-3 cm) dan dapat diisi dengan'elastomerfiller', aspal dsb.
Sela ini dapatjuga ditutup denganpelat baja seukuranujung jari. Pada
sambunganlantai diberikan suatu baja siku untuk perlindungan. (lihat
gainbarB l2).

L 60.90.t

cB {-

\. '..\
aa\
a

[.
oA

a\\

AT{CKER DIL.I.SPADA SI(U

f,UBUNGANSELATERBUKA

Gambar B - 21HubunganExpansion@xpansionJoint)

M3-B
Survai dan Desain Jembatan

b. Jenis, Bahan dan Bentang Maksimum

Jenis bangunan-otBS,
bahan-bahandan bentangmaksimum yang biasa,
dicantumkandalam Tabel B-l.

Tabel B-l JENTS BAHAN DAN BENTANG MAI(SIMUM


BANGTJNANATAS JEMBATAN

Jenis Bahan BentangMaksimurn(rn)

Beton bertulang Gorong-gorong 4-6


Baja Gorong-gorong 6-8
Beton beftulang Pelatdatar 6-8
Beton bertulang Pelat-U 10
Beton pratekarr Papan,unit t2
Beton bertulang Balok I dan Pelat l3
Kalti Rangkakayu 20-30
Baja Balok gilirrg 20
Beton Pratekan Balok I dan pelat 35
Beton Pratekan Balok T dan pelat 40
Baja Gelagardan pelat 40
Baja Gelagarkotak 40
Beton Pratekan Gelagarkotak 60
Baja Rangkabaja 60
'7
PROSEDTJRPERENCANAAN TEKNIK YANG TJMUM

Pelat Dan Jenis Gelagar

Pelat atau papan-papankayu harus direncanakau,sehingga dapat


mendukungdan meneruskanbebanroda tersebut kepada gelagar.

Papan-papanlantai kayu harus ditempatkandenganjarak kira-kira I cm


nrrtuk rnemungliinkan, agar kayr secepatmungkin kering setelahhujan.
Dengan alasanyang sama,lapis pelindungpermukaanaspalpada bagian
atas lantai kayu tidak perlu digunakan, karena hal ini akan mec.ahan
kelernbaban.

Gelagar-gelagardapat dibuat dari kayu .gergaj\ kayu bulat, baja atau


beton. Padagelagar-gelagarkayu, permukaanatasnyaharus dibuat dengan
bentuk yangtidak memungkinkanair tergenangrii aiasnya.

Biasanyabalok-balok melintangdisediakanpada lantai jembatan, agar


selunrhlantaijembatan lebih kaku (kokoh). Balok-balok melintang harus
ditempatkandenganjarak sesuaidenganhal-halberikut:

. Sebuah balok melintang harus ditempatkan dekat tiap ujung

M3-B L4
Survaidan DesainJembatan

gelagar.

Jarak antarabalok-balok melintang yang ada di antaranya,tidak


boleh lebih dari kira-kira 2-3 kahjarak antara gelagar-gelagar
utama/induk.

b. Jenis Rangka

Harus dipeflratikan,bahwasetiapbatang direncanakanterhadappengaruh


maksimum botan lalu-lintas (beban hidup). oleh karena itu be.berapa
perhitungan harus dilakukan dengan menempatkanbeban hidup pada
tempat-tempatyang berbeda.

Juga harus hati-hati sekali pada perencanaansambungan-sambungan,


klususnya sambungan-sambuuganp ada daerahtarik.

I43-B
Survaidau DesainJembatan

C. CONTOII PERHITUNGAN

Berikut ini adalahcontoh perhitunganbangtrnanatasdari jembatanbeton denganlantai


kuyu, balok dari kayu, baja dan beton. Sesuai dengan uraian modul 1, perencarraan
didasarkan pada Bridge Management System (BMS) dan PedonaanPerencanaan
Pembebanan JalanRaya(SKBI - L.3.Zg.t98Z)

LANIAI K"sRh

. "' ,l.-ig ,1.--, zn ). nt J_-rr_-_-!_- _zv J

Gambar C-1, LANTAI JEMBATAN KAYU

1. LANTAI JEMBATAN KAYU

Kayu yang dipakar,aclalahkayu kelaslI dengankondisi kayu basahrnudah kering,


dengan6lt: 83,3 kglcm2
?: 10 kglcm2

o Pembebanan

Beban mati (BM)


Berat Jalurkendaraandan kerb lantai = 0,10 x 1,0 : 0,100 t/m2
I\Iisalkau papan yang digrrnakan10 x 25 cm denganjarak antara 1,0 cm-

M3-C
Survai dan Desain Jernbat:,-r

Bebal Nlati (BII,I)

Beban mati di atas satu papalr lantai, adalah:


Jalul roda 0,26x0,10x1,00 :0,026 tlm
Berat papan 0,25x0,10x1,00 :0,025 t/rn

BM (BebanMati) : 0,051t/m

,1

Beban Hidup (BH)

rl

M3-C
Sunai dan DesainJembatan

Anggap semua roda kendaraanberada pada jalur roda. Dengan tebal


lapisanaus 2,0 crn dari bagian ataspaapanjalur roda, maka "D" adalah :

(lo-2+r0lz) = I3cm

Sesuai dengan ketentuan Bina Marga, pembebananroda dihitung atas


dasar:

fll-flr:30,00cm
b,=12,50cm
b , : 5 0 , 0 0c m
M = Muatan rencanasumbu:20 t
"

Maka

0,125x20x10.000
2
BH Roda Depan: I 1,59 t/m
( 1 2 , 5+ 2 x 1 3 , 0) ( g O+ 2 x 1 3 )

0,50x20x10.000
BH Roda Belakans: 23,50tlmz
(50+2x13)(go+2x13)

hanyarodabelakangyangditrnjau.
Untuk perhitungahselanjutnya

JadiBH untuk I papan:

0 , 2 6x 2 3 , 5 0 : 6 , 1 1 t / m

M3-C
SuruaidarrDesainJembatan

Bebantfdup (BFI) ditempatkansedemikian,sehinggaakan memberikanpengaruh


yang maksimum- Oleh karena itu, zusunanpembebananberikut digurakan:
0 , 0 5 1v m
BM

o,787

0 , 35
-1'3s

6,1 1 t/m
ll u,,,
,-

l-1
BH{

I 0 , 39 4

I
A
I E

o,217

Gambar C-2, SUSUNAN PEMBEBANAN

o Momen Lentur

Momen lentur akibat bebanmati dapat diperoleh dari buku pegangan


tekrrik sipil..Untuk pengaruhbebanhidup padajembatan digunakar cara
distribusi lnomen, yang dlasumsikarrss[o*u' papan terletak menerus di
atasgelagar.

BebanMati (BM)

lW maks : 0,077x 0,05| x 0,7872: 0,003tm


M- maks : -0,107x 0,05| x 0,7872= 0,004tm

BebanHidup (BH)

Dihittrng dengan cara distribusi momen.

Untukmenyederfianakanperhitutgan, tumpuan A dan G dianggap


jepitan denganM: 0

M3-C
Survaidan DesainJembatal

Faktordisribusi :
la pt,: f,l ,rn: 1,00
P cs: & co: I.LDC : pDE: I-LED : ltEF: 0,500 : 0,500

Momen Primer

BENTANG BC
6 , 1 Ix 0 , 7 0
6 , 1 1V m ' Ir4"": Ir4"u= ------ x (0,7443 (4 x 0,787)
12x0,7872x0,70
- (3 x 0,7M)x 0,0443 ( 4 x O,787 - 3 x 0,0a43)
0-310hn

o,oqts 0,s67 _ 0,0a3s


N *_ * *
6,11x0,567x0,767 0,5672
Mn x (-----) x
t2 o,787
BENTANG DE
6,11Vm' 0.567
(4-3x ----) : 0 . 2 1 7t m
0.789

6,ll x 0,567x0,787 0.567


o,r, _*__* n,:_6r___
__+ Mm x ------
I t2 0,787

0,5672 0,567
(----) - 8x------+6) :0,293tm
0,787 0.787

BENTANG EF
6,11x 0,133x 0,78 0,133
MEF

N T2

0 , 1 3 3' z
0,787

N-o'!13{ _-9.gl1__
N (3xC----)
0,787
::0,042tm
-8x
0,133

0,787
+6)

6,11x0,133x0,787 0,133 ?
MIE --------- x c------)
t2 0,787

0,133
(4-3x ---*) 0,005trn
0,787

M_?_C
Survaidan DesainJembatan

ll@(o
LL
CI
o-
o ol+'lr
l-rl--
+ II (f)

I
(f)

tl
ll I
(5 lo_ o
ll cl \ r l
olos)loF-
II @

(--
TL o
___f_'
lcrrrlcr)
L____l_ olt I
.__I_
o
I

rO tO cDl@s)l-(o (f)

UI
LL I +l+rl+l + I +
it
tl
II
N
$
E l
rlcrtNl-crl
.ol- ." CDN N
TL lr)-
tU + +l++ll+ r+ +

c] r,O-
K lo.ol.nto
lU rltoNlc.ral -F- (\I
N
I +lr+lr+ l+ I
ll

N
r
tl
6loroi(')cr) C9
ul rO_ N rl@l'.-l-ctt
o + rl+rl+l
*''T+----_r I +
O rl)_
o 3l-ol-cr) Cf,c)
O)
lNf.-la)c\l
rl+11+l +l I

ll ol
3lo(ol-F*
-lto(olcDc\l
c{ ro (o
-
o rO_
() o +lt+lt+ IT +
00 ro 3l-(ol-F- @ro
o o
lF..@l-c\I
I +lr +lr + l+

o
ll
3l-o)l-(o CDr
O u) (f)
lf-(r)lcD(r)
_g O !.
rl+rl+l
---l
l-l
I
(r)_ l..,l I c)
co lslo
l l l
Els g O)r
rll ll+l +l I

@@

c0
r+

E
x
(t o)
f Y
o_l rr. =l
c LrJ i _ l _
I
F lz=lz= z-=l
sq ql
a)
t a l$ 6lS a
o (L
tE z ' lct io; fl l5f icf o l 5 e d I
o tu G.tcrEt(rE t(rl
F FII.UFII!F ulFl
Y
c AIF@IFA FOI
fl olooloo o q_l

M3-C
Survaidan Desail Jcrrrbatan

LANTAIJEMBATAN KAYU

MornenLenturMaksimurn(BH +BM)

M *. : -0,210- 0,004: -0,214hn

6-11 M*u" (Akibat BH)

, lTfilTtTlTtTilItTtTIlilUllilil
^ --
t

c x 6,1i x 0,700 : 2.139t


z
'9r ,-0' 14 3 5 0,787 I
N{oo" 2,139x -; x 0,3502
;
0.486hn

0 , 1 9 3+ 0 . 1 6 2
':
M*o. 0,468 -

M.u" (Akibat BM) :+ 0,003tol

M*u" 0,290+ 0,003 0,293 tm

M'ou1AkibatBFI)

DE 6,11x0,567x0,567xl/2
Roou -------i------ l'248 t
s 0,220 v 0,567 0.787
- ---lI

M"* 1,248x l/2x0,787


- ll2x 6,11x (0,787x llZ - 0,220)?
0, 399trn

0,090+ 0,210
M"o" 0,394 -
2
- M'u: (AkibatBM) 0,003
:
.'. Id*,,,u 0,2.49+ 0,0C3: O,252tn

DengandemikianM* maksimum 0,293hn.

M3-C
Survai dan Desain Jembatan

[fkuran PapanLantai

Teganganyang ada padapapanharus diperiksaterhadapteganganyang diizinkan.

Apabila olt : 83,3 kg/cm2dan dimensipapanb : 25 crrL h = l0 cu1 maka kita akan
mendallatkan:

Mnmaks 0,293x 105

l/6 bhz 116x25 x 102

G ELAGAR JEIIIBATAN KAYU

Misalkaulantai jembatansamadenganGambarC-1, denganbentangsederhanaL :

Kayu kelas [I yang digurakan (teganganizin bisa dilihat pada pasalterdahulu)

Pembebanan

Bebanmati (BM)
Jalurroda : 1,0x 0,10 0,100t/mz
Lantaikayu : I,0 x 0,10 : 0,100t/m2
Pagarpenganun
Tiang: Masing-masing26 kg trap 2.0 m - 26kglmJembatan
Balok'flexible' masing-masing 45 kg/m - 90 kg/m Jembatan
Pipa )'handrail')masing-masing4k{m - 8 kg/mJembatan
Sepaujangganjal 6 kg - 6kglmJembatan

Fagar pengaman/m2 - 130x L 4,5 = C,50t/mz


---------------+
BH Lantai total - 0,250t/tr2
:-:::

h4uatantiap balok:

- Dari lantai :0,78i x 0,250 :0,L97 tlrn


- Berat sendiribalok : 0.3 x 0.6 x I : 0,18Ct/m

BM Total : b377 t/m

M3-C
Survai dan DesainJenrbatan

Beban Hidup (BH)

- Bebarr q = ----1:-'--'-'-!-
trrerata: -- 0,7z8tl'f
2,75m
t2t
- BebanGaris:p = ----------- : 4,364 tlm
2,75m

20
- Faktorkejut:K :1* :1,35
50+7

- Kitamendapat:
p :4,364x 1,35: 5,891t/m
O
Untuk gelagardalam denganjarak S : 0,?8zm dan dengananggapantidak ada balok
melintang, rnakabebanyang dipikul balok rnasing-masingmenjadi:

- BebanMerata(BM) q = 0,800 xO,787: 0,630t/m


- BebanGaris(BG) p : 5,891x0,787 : 4,636t

Momen Lentur

B M : M * : 1 / 8x 0 , 3 7 7x 7 , 0 2 = 2 , 3 0 9t m
BH : M" = l/8 x 0,630x7,02 : 3,859tm

M * n : l l 4 x 4 , 6 3 6x 7 , 0 : 8 , 11 3t m

Qmaks. (BM + BH) : 14,281tm

Gaya I.intang

BM : Q : ll2 x7.0 x 0,377 1,320t


B H : Q p : l / Z x 7 , 0x 0 , 6 3 0 : 2 , 2 0 5 t
ap : 1,0x 4,636 : 4,636t

Q m a k s .( B M + g H ; :8,161 t

A/t3- C 9
Survai dan DesainJeurbatan

Ukuran Gelagar

6lt. :83,3 kg/c#, E: 1x lOikg/cm2

14,281x 100.000
W perlu: ------------- ---------- : 17.144c#
83,3

lebarb : 30 cm{
Gelagardegan W : l/6 x 30 x h2: 5 h2crn3,

.: tinggr yang diperlukau

Itt.t++
h: V : 5 8 .5 6cm- 6o cr n
\

Periksateganganyang ada

M 14,281xI00,000
o gelagar: :79.3 kglcr; '' 83.3 kg/cm,
W Ll6 30 x 602

Gaya Geser

Qrnax
Tmax:3/2 --------------i---
; emax: g,16l t
b xh

8 . 1 6 1x 1 . 0 0 0
rmax :3/2 ------ :5,g01 kglct* < 10 -t O.K
30x60

Lendutan

5xq# lx qL3
& 4"+BFt) ---------; fp - ---------------------:
384xEI 48xEI

I : lllzx 30 r 603: 540.000cm.a


E: 100.000kg/cmz
Lendutan maksimum yang diizinkan: 11400x 700 : l,?5 cm
{ pv*ur; :0,377 + 0,630: 1 ,007t/ti: 10,07kp/cm.
P:4,636 t :4.636 kg.

M3-C l0
Survai dan DesainJembatan

5 10,07x 7004
fq (BM +BH): ----------x ----------------------- :0.5g3 cm
384 100.000 x 540.000

4.636x 7003
fp :rl48 x ----------
100.000 x 540.000

f total :1,196 crn ( 1,75 cm O.I(

Luas Pendukungyang diperlukan


'Reaksi
maksirrumQmax: 8.161t

Tegangantekan tegak lurus yang diizinkan7 :20,Bkglcm2

8 . 1 6 1x 1 . 0 0 0
A - ------- 392,4 cmz
20.8
392,4
bila b : 30 cm ----> | perlu = --- : 13,08cm < panjangperletakal yagg
30
disediakan---> O.K.

Berhubung gelagar luar memikul bebantidak lebih besardari gelagartengah dan gelagar
luar tersebut paling tidak harus mempunyaikekuatan yang samadengangelagar tengah,
maka tidak perlu diperhitungkanlebih lanjut.

IVIJ - C ll
Srrrvaidair DesainJembata;r

3. GELAGAR BAJA

Misalkan lantaijembatansamasepertipada GambarC- I Lantai JembatanKayu dengan


bentangsederhanaI - 7,0 uL
-o
Baja yang digunakanBJ 34 denganteganganyang diizinkan. ,,: 1400 k/cmz
Asumsikandipasanggelagarmelintangdan dianggapdiperhitungkan.

Fembebanan
BebanMati (BM)

Beban Mati (BM) lantai lihat, perhitunganbalok kayu.

Bebantiap balok
Lantai : 0.787x 0.250 : 0.197t/m
Berat sendiri (tennasuk balok melintang),
misalnya : :0,070 t/m

JumlahBM :0.267 tlm.

BebanHidup (BH)

BebanMerata (q) : q : 0,80 t/m2


BebanGaris (p) : p : 4,304 thn

20
F a k t o r k e j u t: K :1* --:1,35
50+7

Jadi p : 4 , 3 6 4 x I , 3 5 : 5 , 8 9 1t / m

M3-C tz
Sulvai dan DesainJembatal

Untuk balok tengah denganjarak S : 0,787 m dengan dipertimbangkan dipasangnya


beberapabalok melintang,maka bebanhidup yang dipikul setiapbalok adalah:

BebanMerata(q) : q : 0,80 x 0,787x 0,75 : 0,472 tlm


B e b a nG a r i s( p ) : p:5,891x0,787 x0,75:3,477 ton
( a :0,75 { kekakuanbalok melintangdipertimburgkan)

Momen Lentur

BM ; M" : l / 8 x 0 , 2 6 7x 7 7 : 1 . 6 3 5 t m
BH ; M*q : l/8 x 0,472x72 :2,891 tm
l\/flp : l/4 x3,477 x7 : 6,085tur

Mrnaks :10,6ll tm

Gaya Geser

BM : Qonn : ll2 x 7,0 x 0,267 : 0,935tm

BM : Qq : 1 1 2x 7 , 0 x 0 , 4 7 2 : l , 6 5 2 t m

Qp :3,47'7 t ( p diletakkanpadapenyangga)

Qrnaks : 6,064t

Ukuran Balok

6 : 1400 kg/cm2(tebatplat kurangdari 40 nrrn)

1 0 , 6 1 1x 1 0 0 . 0 0 0
W perlu : ---------- ---- : 757,93 cd
1400

M3-C l3
Survai dan DesainJembatan

Pakaibaja WF ('Flenslebat') denganukuran,

300 x 200 mm
Berat 56,8 kg/m'
Wx: 771 crfi > 757,9nr
l x : 1 1 . 3 0 0c r n a

Jadiukuran balok dapatdigunakan

Lendutan

Maksimum lendutanyang diizinkan untuk bebanhidup

f : 11360x 700 : 1,944cm


E :2.100.000 kg/cnf
Ix :11300cnna
qsv :0,472t1m :4,72 kg/cm
pnc :3,4'77 t - 3,477kg

4,72 x 7004
f : 51384x ---------- : 0,622cm
", 2 . 1 0 0 . 0 0x0 1 1 . 3 0 0

3.477x 700']
f ,rc : l/48 x = 1,047cnr
2 . 1 0 0 . 0 0x0 I 1 . 3 0 0

f max (BH) = I,169'- 1,944cm {O'IC

Gaya Geser

Untuk baja WF gaya geserdapat dihitung dengan

Q rnaks.
r maks.: ---------------------, t :0,58 olt: 81Zkgl cmz
A*.n

A*"0 untuk 300 x 7rJ0x 56,8 kg, adalah


- - ( 2 9 4- . 2 x l 2 ) x S = 2 . 1 0 0 I n m 2 :2 I , 6 c #

Qmaks. :6,064

6.C64x 1000
rrrakar maks. : ---------- :280,74 kg/cm2< 812 kg/crf {C.K.
21.6

M3-C l4
Survai dau DesainJernba'iau

Berhubung gelagartepi tidak memikul bebanlebfu besardari gelagar tengah dan gelagar
tersebutpalirrgtidak harusmerq)unyai kekuatauyang samadeugangelagartengah, maka
tidak perlu diperhitungkanlebih lanjut.

4. GELAGAR BETON

Katakanlahlantaijembatan
samadenganyang diperlihatkanpada GarnbarC-1, Lantai Dari
Kayu denganbentangsederhana7,0 m. Asumsikandipasanggelagar-gelagarmelintang.

Pembebanan

BebanMati (BM)
Dari bebanmati (BM) lantai, lihat perhitungangelagarkayu,

Muatan Tiap Balok

- Lantai :0,'187 x 0,250 :0,197 t/m

- Berat sendiribalok : 0,35 x0,55 x2,4 :0,462tlm

Total q :0,659 tlm

Asunrsikan2 balok melintangdipakai (30 x 45 cm)


P balokmelintang:0,30x 0,45x2,4 (0,787- 0,35):0,14'2t

Beban Hidup (BII)

Lihat perhitungangelagarbaja

Momen Lentur

Beban Mati (BM) M+q = l / 8 x 0 , 6 5 9x 7 7 4,036tm


o,L42 t O,L42 t
Batok Mmax = 2,3 x0,142 0,327tm
Melintang

Mnt : 4,363trc

M3-C t5
Survaidair DesainJetrbatzu

BM: M*"* : 4,363tm


BH: M*q = l/8 x 0,472 x77 2,891tm
M+p : l l 4 x 3 , 4 7/ x 7 6,035tm

fu**on, : 1 3 , 3 3 9t m

Gaya Geser

BM: Qq:1/2x7x0,659 2,307t


Q balok melintang 0,142t
BH : Q q = . 1 / 2x 7 x 0 , 4 7 2 1 , 6 5 2t
ap 3,477t

Qmax.BM+B'
: 7 , 5 7 8t

tktakanlah material yang dipakai Beton Klass tll K225

d b' : 67,5 kglcrc2


?b : 5,9kg/cnl2

BajaTulangan:U-24
Untuk Pembebanan
tetaD6a: 1400kglcmz

n= 2l pada pembebanan
teta;l

ETON
G ELAGAR BE
b 35Cm

r I
-t
I
qI
,fl
I
;1__
ul
'l
f----_--
lr" ltf-
*l ilti) Y
TUTUP BETON 3 Cm

_t
I gl
o l+-
_-L
I
I
L:_Y
Ii,.,, A s = 1 8 . 8C m 2

h :lrt-5:55-5:50cm

6a i400
: __________
ao: ________ : 0,ggg
n .o b 2 l x6 7 ,5

lvl.l - C
Survaidan DesainJembatau

h50
Ca: ---------- : ------ ----- : Z.0gI
o.M
/ I et x 1333e)
\/----------- v__t____________-i___--__-_
b. oa 0,35x 1400

Pilih 6 : Q.{ ---;" g i- L,t 77> Oo ... (OK)

A | : 1,505

[00 n<o : 26,57

Teganganyang ada:

a" 1400
o'b: -------: -------- : 59,646kg/cm2< ob'
nO 2l x 1,177

6" 1400
o a : _______
: _________ :930,23 kg/m2 < aa
g' 1,505

Tulangan:

26,57
A: obh: ---------------x 35 x 50 :22,L4 crn')
2l x 100

A : 64.: 8,86 cm2

Geser:
a 7s78
T : ---------r---- : -- : 4,95 kglcm2 <'tb
7l8bh 7 / Bx 3 5 x 5 0

M3-C l7
I4-pir-

RT]MUS PERENCANAA}I TI]MPUAN JEPTT


(BUKAN TI]MPUAN SENDD

B
E
N
B 'l. NI
A
,, -lt I
N
Ir'-t a/l:m

M MA
o
M -W
E - tegL-3e)-C(L-3c)l 14/L
M^:
N M^: -"m(3m2 -8m+6)
l2Ltb
I2
L -W WL
E
IuIB: - [(d(4L-3d)-d(L-sc)J Ma: --'.m2 (4-3m1
N
I2L'1b l2
T
WL3
U
M* : -- . m,(- -- mt + 6m1-6m3-6m2
+ I 5m
R i
12 2
- 8m)

G
A (mt-2m'+21
Y
A R,
L R8
I Bila r adalah reabi tumpuan se:ndi
N l7(m3-2m'+21 W.m312- m)
T M^- M, lvlB- ]/A R, = --- Rr: ---------
A R, : rA + Rr:r, + 22m
N rr , L
G

L
E
N
D Btla a Bila a = 0.445L
U
T W d*
A d* : -- &3 + 2Lta: 4 Ld - Sd)
N 38481
d.

M3-C
REPUBLIK INI}ONESIA
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAI\
PRASARANA WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH

4
BAI\GTTI\AI\ BA\TAH
o
JEMBATAI\

\\
/1 l lq \r-\n
. SURVEY DAN DISAII\ JEMBATAN
r\
e <

i_\
\\

J _-\
o BAHAN BACAAN & REFERENSI
KRMTP

JULI 2OO2

IPT.IINGGOGENI
SEHa*'.H
7s
PT. Lenggogenl

aB
PT.Hl-WayIndotekKonsuttan
I\{ATERI PESERTA

MODTJL 4
BANGUNAN BAWAH JEMBATAN

tsAHAI,{BACAAN DAN REFERENSI


SURVAI DAN DESAIN JE,MBATAN
l rrslilJ lll-ilt Sl ).1)/m4-a/SIl
I-OMBARTTT.'TIAN

.,TIDTiLPELATTI{AN SURVAI DAN DESAIN JBMBATAN

NOMOTV.IUDUL
MODUL 4/BANGUNAN BAWAH JEMBATAN

I\{ODEL PELATIHAN A

T(].IIIAN UN{UN{:

SetelahModul ini selesaidiajarkan,diharapkanpeseffamarnpunrembuatdesaiubang:.tnau


bawahjernbatan
.fUJUA}{
KI{USUS:

I. Menjelaskanbagiandanjerrisbangunanbawahjembatarr
Z. Menjelaskanpeiencanaanteknik bangunanbawahjembatan
3 Menjelaskanperencanaanteknik pcrlindungan
penggerusan jembatan
danperbaikan
4. Membuatperlftungankepala jernbatandanpondasi
DAFTTTRISI

Bagian Halaman

DAFTARISI ....i
DAFTAR TABEL ii
D,{FTARGAMBAR . . . iii
PENDAI{ULIIAN .....v

A. PENIILIfIAN JEMI}ATAN NT4A - I

l. KOPALA JDMBATAN N{4A. - I


2. PILAR JEMBATAN. I\{4A - 5
3. TUMPUAN/PERLETAKAN N{4A - 10
4. PONDASI N{44 - 12

B. P BRBNCANAAN TEKNIK BANGUNAN


BAWAI{JEMBATAN ..N{48 -1

I. PBRBNCANAAN TEKNIK KEPALA JEMBATAN


DAN DTNDING SAYAP YANG MEMII(UL
BEBANTEKANANTANAII ...N{48 -1
Z. DAYA DUKUNG PONDASI YANG AMAN . . . i\{48 - 7

C. PERENCANAAN TBKNIK PBRLINDTINGAN PENGGBRUSAN


DANPERBAIKANJEMBATAN... ..M4C -1

1. I'DIILINDIJNGAN PENGGERUSAN. . . N,I4C - 1


2. PBKBRJAAN PERBAIKAN JEMBATAN . . . N{4C - 4

D. CONTOI1PERHITUNGAN ...N{4D

t. KOPALA JEMBATAN DI ATAS TEBING N{4D - 1


2. KEPALA JEMBATAN PASANGAN BATU M4D -6
3. PONDASI SUMURAN I\{4D - 16
4. DINDTNG SAYAP PASANGAN BATU
TEMBOK PENASAN N r 4 D- 1 9
5. DAYA DUKUNG'IIANG PANCANG r{4D - 2Z
DAITTARTABEI-

TABEL
I{ALAMAN
NO. NAMA

B-l I(oefisienTekananTanahRankine M4B

Ur-2 Faktor Daya Dukurig M4B - t 3

B-3 IraktorTanah(BERDASAR.KAN KEMIRINGAN) M4B - l3

B-4 FalitorDasar(hanyauntuk 0 : 0) M4B - t 3

B-5 FaktorDasar(DasarMiring) M4U- t4lt5lt6

D-l Perhitunganmornen,KepalaJembatandi atasTebing M4D-3

D-2 PerhitunganMoinen, I(asus"A", Muka Ail Banjir' M4D-8

D-3 PerhitungarlMornen,I(asus"8", tnukaAir Minimum M4D - 13

D-4 PedritunganMomen Dinding Penahan M4D - 20


D,,\II"I'AII GANTIIAR

GAMBAR fIALAMAN
NO.

I'ANDANGAN ISOMETRIK TUMPUAN JEMBATAN M4A- I


Y NN ( ; K I I A S
I( El)At-A JEMBATAN DINDING PENAHAN M 4 A - .,
L

.III-MI}A'TAN DENGAN KEPALA JEMBATAJ{ M4A - J


I ' b N A II A N
A-4 I(ITI,ALA JEMBATAN PENAIIAN TANAH SEBAGAI M4A- 4
('s PI t_t_THROUGIJAB UTMENTS')
I'EI(LINDUNGAN TTMBUNAN PADA KEPALA M4A- 5
JIJMBA'|AN
A-(r PII-AR KOLOM TUNGGAL M4A - 6
A-7 I'II-AII RANGKA M4A - 6
A-B I ' I I , A RD I N D I N G M4A - 7
A-C) I'II-AI{ TIANG RANGI(A M4A - 8
A- r0 GERNK AIR YANG MENGALIR MET,EWATI PILAR M4A - 9
I'tII{SEGI
A-ll PIt-AI\ DTBUAT MENGIKUTI ARAH ARUS M4A - 9
A.lz (r-AMTNER) M4A - l t
.f
A- r3 UMPUAN ENGSEL DAN GELINDING M4A - l l
.I'TJMPUAN
A-t4 TETAP DAN GELINDING M4A - l l
.IUMPUAN
A- l5 ELASTOMER M4A - t 3
A-16 PONDASI DA]\icr(AL (PONDASI) M4A - t 4
A-t7 I)ONDASISUMURAN M4A - t7
A-l8 GERUSAN PADA TANAH SEKITAR TIANG M4A - l 8
A- t9 I)EMBE,BANANLANGSUNG M4A - l 8
B- I I' EM B EBANAN DENGAN DONGKRAK M4B - 2
B-2 PI]RKEMBANGAN TEKANAN TANAH M4B - 3
IJ-3 DIAGRAM TEKANAN TANAH AI(TIF RANKINE M4B - 5
I]A'fASAN T]KURAN DINDING PENAFIAN TANAH
B-4 I-}ERUPAKONSOL M4B-5
I)ETTENCANAAN TEKNIK DINDING PENA}IAN
.|ANAH
B-5 BERUPA KONSOL M4B-7
I,I:IIENCAJ\AAN TEKNIK DTNDING PENAHAN
B-6 l ANAI{ GI\AVITASI M4B-7
I B-7 I( trl-LTNTUANLEBAR EFEKTIF M4B - r'0
SUDUT IGPIIRINGAN TANAH DAN GAYA YANG
ll I: l(llRJA M4B- il
C-AI\A I)ERFtrITUNGANUKURAN KAI(I PONDASI
YN N(i EFEKTIF APABII-A KAKI PONDASI DIBEBANI
I,II(SENTRIS. I(EDUA DASAR YANG PERSEGIATAU
r]{ JLAl-
N(). HALA[lAN

c- I PENGGERUSAN UMUM YANG TEzuADI PADA M4C- I


DAERAH PENYEMPITAN ALTRAN
c-2 P E , N G G E R US A N SETEMPAT YANG M4C-2
DIAI{BATKAN OLEH DAMPAT( ADANYA BENDA
PADA ALIRAN AIR
c-3 I'ENGGERUSAN ALIRAN ATR DARI SAMPTNG M4C-7
YANG MENGAKIBATI(AN EROSI PADA
I]ELOI(AN SUNGAI

D- | KEPALA JE,MBATANDI ATAS TEBING M4D-7


D-Z KEPALA JEMBATAN PASANGAN BATU KASUS M4D-7
''A", MUI(A AIR BANJIR
D-3 I]EBAN DAN GAYA LINTANG M4D-9
D-4 I(EPALA JEMBATAN PASANGAN BATU I(ASIS M4D - t2
D-5 .,8" MUI(A AIR MINIMUM M4D - 16
PONDASI SUMURAN
D-6 DINDING SAYAP/PENAHAN M4D - 19
D-7 SONDTRDIAGRAM SPT M4D - 22

r\
I.TN
PtrND.,\TIT]t,I

Urrtuk urendesainjembatan,maka faktor pernilihantipe jernbatanmerupakanfaktor utama.


Karenapenrilihantipejembatanberhubunganerat dengannrasalahbiaya,fungsijembatan,lokasi
jembatalr, penyediaanmatelialyang mudah didapatdan lain-lainyang masing-masing saling
berhubungan.PadaDesainJembatanl(abupaten.untuk suatujernbatanyang digunakanutrtuk
lalu-lintasringandanbentangkecil (bentang.: l5 nreter),nrakapemakaian jembatankayu dapat
kayu. Tetapi untuk jembatanyang
diaujurlian,apalagibila di lokasitidak sulit untuknrendapatkan
digunahanuntuhlalu-lintasagakberatdapatdipergunakan jembatanbaja,jembatanbeton,atau
jernbatankonrposit.Jembatart rangkabajahendaknyadipakai,jika lokasijernbataniauh dari aii
latrt,kaleu;rperrgaruh ait la'rt,bajacepatberkarat. : , ', '

1. JBN{B,\'IAN I{AYU

Jenrbatankaytr digunakanuntult keadaandilr-uratatau jembatan dengan lalu-lirltas reudah


atau lteudaraanyang lewat adalahkendaraanringan, di sarnpingdi sekitar lokasi tidak sulit
didallat ntaterialliayu, sehinggabiaya pernbuatan.jembatandapat lebih rnurah.

7. .; ON{I}A]'AN KOMPOS IT

Jernbatanini telbuat dari gabungandua -ienisnratelialyang disusunsedentikianrupa,


sehinggadapatbehefiasama Matedal yang
untuli rnenrikulbebanyang diretrcanakatl.
digabungkantersebut,terdiri dari:

o l(ayu clenganbeton
o l(ayu denganbaja
o Bajadenganbeton

J*,*r* I
t-L-;--r
Batokl
lnaja
[__']

3. .l EMB;\TAN IIAJA

Jenrbatanba-jasampaisaat ini masih banl'2trdipelgunakandi [nclonesia.Pemakaiau


nraterialini- ltarenabanyaktya baja 1,angdapatdimaufaatkandari bautuan/piniarnanluar'
negeri. Jenibatanbajaini dalamkonstruksinvatidak selurulnyaterdili dari bahan baja.
Balolt memanjangterdiri dari baja, sedangpelat lantaiada yang terdiri dari kayu atau
bahatrlaiu.
Survai dan Desain Jembatan

A. PEMTLIIAN JBMBATAN

BatrgurtanBarvahJembatanrnendukungdan meneruskangaya-gayadari bangunanatas


ke pondasi.

Bangunanbawahjernbatanterdiri dari:

- I(epalaJeurbatan
- Pilar .: :
- 'l'unlpuan
(Perletakan)
- Poudasi

I. I(OPALA.IEMBATAN

Selain rnendukungdan menemskangaya-gayadari bangunanatas ke pondasi,


kepalajembatanjuga rnernberikan
peralihandarijalan/timbunan-pendeliat
('oprit')
lie lantaijembatan.

bagiankepalajernbatanyangkhasdiperlihatkan
Macam-maacrn padaGambarA- l.

DINDING SAYAP TIMBUNAN JALAN


i- PENDBKAT
V
t-

-.-.,,TIMBUNAN
l- SAMPING

,/ ,''L7 [7 17

PERLBTAKAN
BETON

GAN{I}AR A - I PANDANGAN ISOMETRIK TUMPUAN


JEMBATAN YANG KHAS

Sepertiyang dipellilratkanpadaGambarA - 1, kepalajembatanterdiri dari balok


atau dinding, dan bagian atas kepalajembatan ('abutment cross head') yang
nrendukungbangunanatasjembatan.Balok-balokpadabaugunanatas,biasanya
terletak di atasperletakan)'ang ditempatkanpadadudukanbeton vang dicor di
atashepalajembatan.

444-A
Suryai dan DesainJeurbatan

Bagianataskepalajembatanini, selanjutnya didukungdi ataspondasilangsung


atau didukungoleh kelompoktiang-tiang,terganturgpada keadaantanahnya.
Timbttnandali timburran-pendekat tlan tinrbunanjalan ditahan oleh dinding-
dinding.Tirnbunau-pendekat ditaharroleh dindingpenahan,sedangkantimbunan
salnpingditahanoleh dindingsayap.Dalarnbeberapahal, platlrendeltat,yarrg
dicol'padatirnbunarrlendekat
dansebagian didukungoleh dindingpenahanbentur
(fbndeL),
digunakan utrtukmengurangi bebantambahanbempabebanhidup pada
dindingtalran-bentur-
('fender')dan di belakangbagianataskepalajembatan.

a. I(cpalaJembatanDinding-Penahan
'l'unrpuan
yang belupa dinding-penahan pada p<lkoknyanrerupakan
tunrpuandimanatirnbunan-pendekrt ditahanoleh konstnrlisiperluasan
Itepalatumpuanyang berupadinding.Dinding-penahan dapatdari jenis
gravitasi,kantilever,ataujenisdengaupertebalan-belakang
('counterfbrt').
l-lalini diperlihatkanpadaGarnbarA - 2.

,r
-)
r rf-rrl-rl'
.' --
----1
rl
lt I j'i rr
i r
i '-t[r-T-il
l' -l t - ----- _-l- , 1 I
il
j' i - - l- - r
r :::----i I

i1/2.\\f////,.
ii
\ l.zr,-s.-vrzz I
I
I
:t//z,ls':s;i4v
1,, ' -l
,l_1, . tl
t_____*
(2) KONSOL (3) DINDING PENYANGGA
(r) GRAVTTAST

GAMBAR A -2 KEPAI,A JEMBATAN DINDING PENAHAN

Tirmpuan ini dapat didirikan di ataspondasilangsungatau tiang-tiang.


Halus diingatbahwapenggunaankepalajembataudinding-penahanakan
nrempersempitaliran ail pada letak jernbatan sehinggamenyebabkan
kecepatanrnenjadiletrihtinggr daripadakecepatanpada salulan sungai.

Dirrciingsayapyangbesar,sepeftiyang diperlihatkanpadaGarnbarA-3,
jtrgadipellukanuntukmenahantimbunansamping.Kepalajenrbatan-jerris
dan kepalajembatandenganpertebalanbelakang,juga
lionsol/hantilever
jenis-jeniskepala jenbatan standar yang digunakan di
rrrciiipa!<an
Inclonesia.

4-A
Suruaidan DesairrJernbatan
Secara umum: penggunaaukepala jembatan penarra*
dibatasi pada
penggunaanyang khusus.

Penrilihanjenis kepalajembatanya.g
krrususharus didasarkaukepada
perba'di'gaansecamekonomisdari semua
alternatifyang memungki'kan.

Jembatanyang lebih pe'dek dirnungkinkan


dengan kepala jernbata'
penahanyarrgbentuknyasepertipadaGambar
A_3.

iliriir.',

rilNDtNc
' ) inNo,reN
I
--_-- I
I

GAMBARA-3 JEMBATAN DENGAN KEPALA


JEMBATAN PENAHAN

Kat'enau'tuk jembatanyang pendek,maka kepalajembata'


penarran
ku'a.g sesuaiapabilamenggu'akanpondasitiang.
wataupur: demiltia'
tetgantungkepadabentang,caraperaksanaan, jenis tonstruksi dan kondisi
tanah(lokasijembatan). Ini ka'enatekananta'ah yang besarda'gaya-
gaya da'i beban-beban tambahanpada dindingperiu ditahanoleh tiang-
tiangsedemikiarlupa, sehinggadiperlukanj"*run
tiang yang bertambah
ba'yak. Maka dari itu digunakan tiang-tiang -nid yuog u-.r*ryu
dipancangpadakemiringanl:6 sampaii:4.

I(epalajembatanberupakantileverda' ya'g denganpertebalan


belakarrg
dibuat dari beton bertulang,sedangka'lenisgravitasidapat
dibuat dari
pasangau batuataubetonmassa.

Berlt sendirijenisgavitasi sangatbesar,sehi'gga akan ekonomis


(ika
keadaantanahmemungkinkan)untuk dibangunpondasilangsung.

I). T'umpuanPenahanTanah sebagian('spill Through Abutment,)

Tturtpua'Penaha'TanahSebagia'urerupalcan tumpuandengantimbur an
tanahya'g beradadi bawahkepalajernbatanyangtidak ditahan.Tur'puan
Penahan TanahSebagian ini dapatdidtrku.gpadatia'g-tia'g (Ga'rbar A -
-l ).

444-A
Survaidan .Iembatan

\'t-rwuuxex

GAMBAR A-4: KepalaJembatan PenahanTanah Sebagian("Spill Through


Abutments")

KepalajembatanPenahanTanah Sebagian yangterletakdi atastiang-tiallg-


merupakanjenis kepala jernbatalryang paling umum digunakan dau
umumnya menghasil-kankorrstruksi yang lebih murah daripada
menggunakan Untuk persilangandengansaluran
kepalajembatanpenaLhan.
air, ntemungkinkanbentuk saluranpadajembatan disesuaikandengan
saluranair padadaerahpendekatjemtatan.

Praktekyangbiasadilakukan,ialahmeletakkandanmemadatkantimbunan
paling sedikit sampai sisi bawah ltepalajembatan bagian atas sebelum
memancang tiang-tiang. In-i memuogkinkan agat timbunan dapat
d\radatkau. dengan baik dan mengurangi kemungkinan penurunar
perkerasan jalan yang akan terjadi kemudianpadaujung-ujungjembatari.
Juga menjamin agar tialg-tiang mempunyai dukungan lateral yang
memadaidari bahantimbunanyang dilaluilya. Momen lentur pada tiang-
tiang dari timbunanitu kemudianakan berkurang.Tiang rniriug khusus
pada l:8, ialah umum untuk mernberikal gaya-gaya horizontal'

A{ -A
Survaidan DesainJemtratarr

- ---l
' --i

]V: l.5M

MUI(A BAN'IR RENCANA

. '... E LAI'IS SATU LANTAI

GAMBAR A - 5 PERLINDTINGAN TTMBUI\AN PADA


KEPALA JEMBATAN

t
PILAR JEMBATAN

a. Pilar Kolom Tunggal

Macam-rnacam penggunaan termasukpilar-pilaryarg tinggi (GarnbarA -


6a),apabilapilar perluukuranyangbesaruntuk mengurangiperbandingan
kelangsingansebagaisuatu kolonl persilauganalir-an(GambarA - 6b).
apabilasarnpahmerupakanmasalah.Pilar seringdibuat mengikuti arus
untuk rnengurangi keruungkfuran tersangkutnya sampah, dan
rnernungkinkanbalok melintang menjaditegak lurus terhadapjembatan,
apabilasungaisetong,dan agar bangunanataskaku terhadappuntilan,
apabila hanya diperlukan pendukung satu titik (Gambar A - 6c), seperti
l<onstruksisimpangsusun.

---t
l
I
iL i

GAMBARA- 6 PILAR KOLOMTTJNGGAL

444-A
Sun'ai dan Desain Jentbatan

Bentuk pilar dapat bervariasi untuk menyesuaikandengan keadaan


tennasukpersyaratankeindahan/estetika. Pilar-pilarini didukurg secara
khusus,baik denganpondasilangsungatau pada pur ('pile cap') yang
dihubungkattdengankelompok tiang. Dalam beberapahal, pelaksanaan
dapat menjadi rnahal,jika selalrrada air. Umumnya juga periu untuk
perancahyang terpisahuntuk membangunbagianataspilar:.
nretnberikan

l-ebihurnurnmenggunakan jelis pilar i1i untuk jembatanyang bentangrya


lebih paujang,kira-kila 30 :n, apabilakondisi alilan berubah-ubahatau
jenrbatanuremotongserongsekalitertadap arahsuugai.

b. Pilar Rangkr

Pilar keranghaterdiri dari dua kolon atau lebih yaug ujuug atasnya
dihubungkandruganbagianataspilar (kepalapilar), sehinggamembentuk
suatukerangka.GambarA - 7 rnemperlihatkan pilar dengan2 kolorn dan
3 ltolorl.

l
-r-_r_ J-l

I T-l::l-_l-_ 1' t

11[\
M (r) 2 KOLOM (2 r) 3 KOLOM

GAMBAR A-7 PILAR RANGKA

hri umumnyadigunakanuntuk jembatan-jembatan di atas sungaikecil.


Bagiarr-bagiandar-ibeton relatif kecil, sehinggamemungkikan acuan
(bekisting) yang ringan dan volume beton sedihit. Jika dibandingkan
denganpilal dengankolom tunggal.rnakabagiankonsoVkantileveratau
bagian yang menggantungpada pilar kerangka,ialah lebih pendek
sehinggamengurangitebal kepalapilar yang diperlukan.Kolom-kolom
pilarperrampangnya bulat atau pelsegidengansisi yang lebih kecil kearah
rnelintangter'hadaparussungaiuntuk mengurangigangguanaliran air-dan
ntenambah stabilitaske arah rnelintangkerangka tsb. Pilar kerangka
selnacamitu secara-khusus diperolehpadasistelnporrdasilangsungatau
sisfem tiang da1 pur ('pile cap'). Bentangsarnpaikira-ki1a40 11^dapat
disesuaikandenganmudahdenganjenis pilar ini.

^44-A
S u r l a i d a n D e s a i t tJ e l ; r h t t n n

Pilar Dinding

Jenispilar ini, yang diperfilratkanpadaGanrbarA - B, umumnya digunakan


untuk konstruksiyang lebih kecil, apabilatinggi pilar tidak melebihi sekitar
3 m. lni biasadigu;rakanuutuk bangunanatasplat-U dan papan.

GAMBAR A-8 PILAR DINDING

Pilar-pilardindingyangpadatmempunyaiketahananbenturanyang til-egi
dan biasanyacocok untuk situasiyang banyak sampalutya,berdekatan
denganjalarr kereta api atau di dekat jalur lalu-lintas. Pilar dinding
merupakanpemeoahan yang palingbaik untuk bentang-bentangyang lebih
panjang. Secara konstruksi pilar-pilar tersebut dapat menyezuaikan
terhadapbentang samFai sekitar 40 m. Pilar dinding ini mempunl'ai
kerrntungan tambahan, yakni acuan/'bekisting'-nya seder'hana dan
pondasinyadapat denganmudah menyesuaikandenganukuran danjenis
'fetapi,
tiang yang bermacam-macatn. umtuk persilangandengansulgai
yang arah alirannya berubah-ubahatau tak tentu, pilar jenis dinding
tersebut dapat menyebabkanpenyempitanyang besar terhadap lubang
alilan air.

d. Pilar Tiang Rangka ('PiIe Treste Pier')

Jenispilar iui (GambarA - 9) khususnyadigunakanuntuk bentang sampai


sekitar20 m, walaupunberrtangyang lebih panjangtelah digunakan dalam
hul-rungan denganbangunanatasrangkabaja.Sebenarnya,pemakaianyang
nonnal dari pilar tiang rangka, ialah untuk bentang-bentangyang tidak
lebih tiai-iSelatar15 m, atau apabilapanjangtiang yang kelihatandi atas
muka ta[ah lebih besar dar-isekitar 3 m. Bentangyang panjang <lapat
rnenimbulkanbebanyang berlebihan,sedangkantiang-tiang yang panjang
dapatmenyebabkan pelenturanyang berlebihan.Stabilitaspilar telgantung
padakekokohantiang padatanah.

M4-A
Survaidan DesainJembatan

GAMBAR A- 9 PILARTIANG RANGKA

Walaupunjenis pilar ini bisa ekonomis dan mudatruntuk dibangun,tetapi


kesulitan,ldruzustiang-tiangnyayang lebih panjang,yakni
bisarnerrgalami
untuk menempatkantiang-tiang sarnpaisuatu garis dan orientasi yang
layakyang nnurgkinmemerlukankonstruksi kepalapilar yang lebih besar
(ke arahmelintang).

Pilar tiang rangka tidak cocok untuk persilangandeugansungai yaug


sampahnyamungkinbanyakyang dapattersalrgkutdi antaratiang-tiang.
sehinggamengakibatkan penyempitanlintasanair dan kemungkinanterjadi
gemsan.

Jenis pilar-ini umumnya dipertimbangkanuntuk digunakandengantiang


beton beftulang yang dipancang,tetapi dapatjuga diganti dengantiang-
tiangbajaatautiang-tiangberupa sumuranbertulang,jilka kondisi pondasi
memungkinkan denrikian.

Pilar Gravitasi

Pilar gravitasidibuat dari beton massaatau pasanganbatu. Karena berat


seka[ maka akan lebih ekonomisjika kondisi tanah dapat mendukung
jenis pilar ini secaralangzung(tidak perlu tiang-tiang).

Bentukpenampangmelintangpilar mempunyaipengaruhyang besar dalam


rnengurangi gaya yang iise.babkan oleh atus sungai pada pilar dan
rnengurangikemungkinanterjadinya genrsan.

l,[4-A
Survaidan DesainJernbatan

I
')l
ARAS1{LIRAN

N\
V
KEMUNGKINAN DAERAI{ DENGAN
GERUSAN YANG PALING DALAM

(( /

J!f
t\l
t

Ilfl itf
*

(r jill
KEMUNGKTNAN GERUSAN KARENA
,.,llrr ALIRAN TERBULEN

o \\
/
7^t)
) 7v
\( / KEMUNCKINAN SEDIM ENTASI D ILUAR
1a\ --t' PILAR YANG LEBAR

\-_:

GAN{BAR A - 10 GERAI( AIR YANG I\{ENGALIR


MELEW.\TI PTLAR PERSBGI

Daripadapilar,dibuatdenganbentuk persegipada Gambar A - 10, pilar


dapat juga dibuat mengikuti arah arus denga^r(laminer) seperti yang
diperlihatkanpada Gambar A- I l.
ALIRAN

I
o
I iti i( ))('{"""" )
E >(
P <
,2 ^ \ tl I
\>(.

,' ,, \,

. :.lt
,\
'
I,t/ r,lt )r
" t
l.l,'''',1
((

ftl'
(--
', +
I
/

ttl','....i (\l.','
.1lr t(ll''. j
'1
till-- t \ 1,,
,. /

fr.J ]:i:l'
r.!
t.t. .' ,

t-p > I

]r \
I
,
t". -o
1

jiit
\'i
I
ttt,'
' \\,\

r) (r
l' t\
a

BARr .AA
G AMB,d -- 1 1 PILAR DIBUAT MENGIK UTI ARA H ARUS
(LAMTNER)
Sunraidan DesainJembatan

3. TUMPUAN/PERLETAKAN

ialahuntuk meneruskangaya-gayadari bangunanatas


Fuugsitumpuan/perletakan"
jembatanke bangunanbawahjembatan.

Gaya-gayayang diteruskan,ialah gaya-gayapadaarahverlikal dan horizontal.

Gayavertikal dapatberupagayatekan (guyuyang arlhnya ke bawah) atau ga)'a


angkat(gayayans aralmvake atas).

Tumpuan/perletakauharus dapatmengikutiperubahanbentuk (defonnasi) dan


perubahan gayayang bekerjapadabanguuanatas
tempat,kalena rnacaln-macam
jembatan.

Jenis gerakantumpuan/perletakanyang memuugkinkan,ialah sebagai


berikut:

Tumpuantetap Rotasi terbatas banguuan


atasjembatandapatterjadi,
tetapi perpindahantempat
ke arah horizontal akan
dicegah oleh perletakan
tetaptsb.

Tumpuan Rotasi terhatasdanperpin-


yang dapat dahantempat ke arahhori
bergerak zontal terjadi pada
perletakan yang dapat
bergerak.

Jenis Perletakan

a. Tumpuan/Perletakan Sendi Dan RoVGelinding

Sendi merupakan tumpuan tetap dan roVgeLindingmerupakan


perletakanyaug dapatbergerali.

Jenis tumpuan ini merupakan tumpuan yang paling umum


digunakanpadajembatan-jembatanyang ada di Indonesia.

Tumpuan sendi diperlihatkanpada Gambar l*IZa dan A-12b


sedangkan perletakan roVgelinding pada Gambar A-lZc dan
A-rzd.

M4-A t0
SurvaiCanDesainJembatan

-I_:-

GAI\{BAR A - 12 TUMPUAN ENGSEL DAN GELINDING

b. Tumpuan Garis

padaGambarA - 13adan perletakan


Turnpuantetap,diperlihatkan
roVgelindingpadaGambarA - 13b.

1a _ -
-l
r.tt
f---ll o lf-__l
I
4'11---
li I
ILrfl-l
1
['-.

PENAMPANG

GAMBAR A - i3 TUMPUAN TETAP DAN GELINDING

M4-A 11
Survri dln'Desain Jembat'ln

Tumpuan Elastomer

TuurpuanElastomerdapatmengikuti perpindahantempat ke arah


vertikal danhorimntal Jan rotasi atau kombinasigerakan-gerakan
bangunanatasjembatan.

PERPINDAHAN
VERTIKAL
1
I
i
I PERPINDAHAN
V

GAMBAR,l, - 14 TUMPUAN ELASTOMER

d. Tumpuan Pelat

Untukjembatanbentangpendek,tumpuan dapat diberikan berupa


pelatlelat baja ratallonjong,pelat-timahatau keras.

4. PONDASI

Konstruksipondasimendukuugdan menetuskangaya-gayadari bangunanbawah


jembatauke lapisciayadukungtanah.

Pemffian konstruksi pondasidipengaruhioleh hal-hal berilcut:

O Gaya-gayadari konstruksijembatan

o Kapasitasdaya dukung tanah

o Stabilitastanahyang mendukungpondasi

o Tersedianyaalat transporlasi dan dapat/tidakdapat dimasuki denganalat


tranqtortasi i-rssbrrt dan kemungkinan adanya bahan pondasi dan
pelaksanaamrya

a Pengaruh sungai, besarnya gelusan dan sedimentasiharus seminimum


munekin

M4-A t2
Sun,aidan DesaiuJembatan

Bermacam-macamJenis Pondasi

Jenispondasiyang dipilih untuk mendukungkonstnrksijembatanharus merupakan


salahsatu dari berikut ini:

PondasiDangkal (Pondasi Langsung/'SpreadFoundation')

Pondasilangsung,ialahjenis pondasiyang dibangunsecaralangsungdi


atas lapis tanah keras. Jenis pondasi ini mempakan monolit dengan
bangunanbawahjernbatan.Pondasidangkaldapatdibangundari beton
bertulang, beton massa,batu spesimortar atau konstruksi bata spesi
senlen.

Persyaratanteknik pondasidangkal,ialah sbb.:

o Tekanankonstnrksiiembatanke tanah< otanah

a Pondasi harus aman terhadap geser, guling, penumnan yang


berlebihan,gerusan,longsorantanah,dll.

D > kedalarnanrnaksimumgemsarr(s)
h<hkritistimbunan
Faktorkeamanantelhadapgeser& guling> 1.5

t,, ;'
-)a - ---
i
--Lapisan Tanah Ash
..'

-." -P ermukaan Ruhtuhnva


Tanah
\-Pondasi Jembatan
Dangkal

GAMBAR A - 15 PONDASI DANGKAL


(PONDASTLANGSUNG)

Kedalamandasarpondasitidak boleh kurang dari 3 meter dad


dasarsungaiatau muka tanahseteml;at

M4-.4 l3
Sun,ai dan DesairrJembatan

Untuk jembatanyang melintasisungai,pondasidangkaluutuk pilar


tidak disarankau.Jika kondisinyatidak dapat dihindari, maka
bangunanpelindungpondasiharusdibangun

Sungai-suugaiyang arahnyaberubah selamabanjir, konstn:ksi


pondasi dangkal tidak disarankan,karena kenungkinan terjadi
gerusandan adanyasampah

Jikaterpaksaletakkepalajernbatanmengurangipenampang:basah
sungai,maka diperlukanperlindungangerusanpada kaki kepala
jembatan. Upayakan agar lokasi kepala jembatan tidak
mempersempitpenarnpang basahsutrgai,karettaarus bertambah
besar/cepat dan akan rnenggerusdasar sungai atau dengan
mempelpanjang berrtangjembatan.

b. PondasiDalam

yaitu:
Pondasidalamadabennacarn-rracaln,

l) PondasiSurnuran(pilar)
7) Tiang Pancang,yarrgterdiri dari:
a) pta-tekan
Tiang beton bertulang/beton
b) Tiangbaja
c) Tiang kayu
3) Tiang-betonCor-langsung

l) PondasiSumuran

Pondasi sumutan dibangun dengan menggali cerobong


tanah berpenampanglingkaran dan dicor dengan beton
atau campuraubatu dan moftar.

Jika cerobong tanah cenderung runtuh, maka harus


diberikan perlindungandengau memasangpipa beton
sepanjangkelilingcerobongtanah.

444-A l4
Survai dan Desain Jembatan

i- " ri
CAMBAR A - 16 PONDASI SUMIJRAN

Persyaratanteknik pondasisumuran,sbb.:

o Tekanan dari konstruksi jembatan pada bagian


bawah sumurantsb. < o tanah

o Sumuran harus aman terladap penurunan yang


berlebfuan,gerusan,dll.

Diameter sumuran>1,50m dan menurunkanmuka


ail tanah (iku a.la), maka pompa ar harus
disediakan.

Pondasidangkaltidak boleh dibangun,karenalapis


tanahataslunak dan tebalnya> 3m dan < 6-8 meter

a Cara galian terbuka tidak disarankan

o D > k-edalaman
maksimumgerusan(s).

o Jika D < s, diperlukan perlindunganpondasi

o Jika lokasi kepala jembatan yang melintasi sungai


mengurangi penampang basah sungai, maka
pada kaki
.diperi.rkan perlindungan genrsan
tumpuan/ agian atas sumuran atau jembatan
diperyanjang.

M4-A t5
Survaidan DesainJenrbatan

2) PondasiTiaug Pancang

Pondasitiang merupakanjeuis pondasi dengantiang-tiang


yang dipancangke dalam tanah untuk mencapai lapisan
dayadukuugtanahrencana.

Pondasitiang diperlukan,jika lapis tanah atas lunak dan


tebalnya> 8 meterdari dasarzungaiatau dari petmukaan
tanah setempatdan Calamhal jika jenis pondasi sumuran
sulit untuk dibangun.

Pematrcangandan penanganantiang-tiang memerlukan


peralatanpancangyang berat dan mungkin tidak ada di
Kabupatendanbiayamobilisasidan demobilisasiperalatan
pancangtsb. rnuugkinmahal.

Dampak lingkunganmemerlukanpula suatu penul'unan


kegaduhan dan pengurangangetaran-getarandi dekat
daerah-daerahyang rawan terhadapkegaduhan,sepefti
sebuahrumah sakit. Bilamanamungkin dipertirnbangkan
penggunaansistemtiang bor.

a) Tiang-tiar:rg berikut:
dibuatdari bahan-bahan

( 1) Tiang betontrertulangdan beton pratekan

Di cor di tempat, biasanyamem- punyal


penampangbujur sangkatdenganukuran
30 x 30 cm 2 sampai50 x 50 cm?.

Di cor di pabrik (tiang pra-cetak),dengan


rnutubetonyangtinggi ;K 400-K 500.

Penaryangtiang yang dihasilkan di pabdk


berbentuk bujur sangkar (25 x 25 cm)
sampai50 x 50 cm2) dan lingkarau(0 -i5
crn-QtiOcm).

Karena alasanangkutan,maka sambung-


an-satnbtrngankhusus direncanakanoleh
setiap pabrik yang nemproduksi tiang, ii'
agarsesuaidenganmutu tiang.

M4-A i6
Sun'ai datr f)csain Jentbatan

(2) TiangBaja

Tiang-tiang dari pipa baja merupakanjenis


tiang baja yang paling umunl. Gar-istengalurya
berkisar antara$ 40 crn - $ 100 cm dan
tebalnya berkisar dari 9 mrn - l9 mm.
Sanrbungan dibuat di lokasi deugan
pengelasan

Profil bentukH juga digunakansebagaitiang.

(3) TiangKayu.

Tiang-tiang kayu dengan garis tengah


minimum20 cm ataubujur sangkat20 x 20cn1
lebih disukai untuk digunakanapabila seluruh
panjangtiang beradadi bawah mttka ait tanalt
sepanjangr.,r,ak1u. Tiang-tiang kayu di atas
rnukaair tanahini, mudahkena seranganrayap
ataupembusukan.

Tiang-tiangkayu dengangaris tengah< l0 cm


biasanyadipancang untuk p erbaikan/perkuatan
tanah,jika lapis tanahataslunak dan tebalnya
<6m.

b) PersyaratanTeknik thrtuk Pondasi Tiang ialah


sbb.:

(1) Kapasitasdaya dukung tiang pancangteldiri


dari:

(a) Tekanandaya dukung pada ujung tiang,


diberikan oleh ujung bawah tiang yang
ditahanoieh lapisandaya dukung tanah.

(b) Tahanan gqser, diberikan oleh gesekan


'
antara tiang datr tanah pada seluruh
:
Paniangdan sekelilingtiang.

(2) Pondasitiang hants digurrakan-iika lapisan


daya dukung tanah cukup dalam (> 8 meter
'
dad dasarsungaiatau muka tallah setempat),
apabilapondasidangkaldan pondasi sumuran
sulit untuk dibangun,tetapi secarafinansial

M4-A t7
Sunraidan l)esaiu Jemlratan

masih dibenarkan.

(3) Jika genrsantidak dapat dihindari,maka hal-


hal berikut harus diperiksa:

(a) Karena pengaruh tekuk dan pelenturan


tambahan pada tiang, kapasitas daya
dukungtiang dapatberkurang.

(b) Gesekanantaratiang dan tauah sepanjang


kedalamangerusanhilang.

S - KEDALAMAN CERUSAN

LOKASI ASLI TITIK TETAP

LOKASI BARU TITK TETAP

GAMBAR A-17 GERUSAN PADA TANAH SEIflTAR TIANG

(4) Harus diiakukan pencatatan selama


pemancanganti.ang.

Penetrasi tiang terhadap jumlah pukulan


palu.
Berat palu yang tepat, pukulau palu besar
(khususnya pada waktu penolakan),
bantalantiang, berat tiang, dll-
Untuk daya dukung ujung tiang, penetrasi
aklril harus 0-2,54 cm/10 pukulan, 3 kali
befturut-turut.
Rumus "Fliley Engineering News" atau
rumus Jambu dapat digunakan untuk
perhitungankapasitasdaya dukung dengan
menggunakaudatapemancangantiang-

M4-A t8
SurvaidariDesainJembatan

(5) Jika kapasitas daya dukung tiang yang


diperolehdari datalaboratoriumtanah dan dari
datapemancanBm tiangberbedabanyak,maka
kapasitasdaya dukung tiang harus diperiksa
denganpengujianbebaustatis.

lni diharuskanuntuk jembatan besar, tetapi


untuk jernbatankecil (bentangpendek) tidak
begitudituntut.

Ada 2 oarapengujian:

(a) Pembebananlangsung

BEBAN BALOK
BETON

DONGKRAK
HIDROLIK

-r.
. ..,4<r,
///\.\\.///

GAMBAR A-18 PEN{BEBANAN LANGSTJNG

(b) Tiang-tiang Tarik Dengan Penambahan


Beban

,1,
li(
i r ______-]

DONGKRAK
HIDROLIK

'TIANG TEKAN"
HARUS DIPERIKSA

_--:.--- TARIK
TIANG

GAMBAR A-19 PEMBBBANANDENGANDONGKRAK

M4-A t9
Survaidan DesaiuJernbatan

(c) Sebagaialtematippengujiantersebutdapat
dilakukan dengan membedkan tegangao
padakabel-kabelyang kapasitasnyatiuggi.

(6) Jarakmininrumantartiang-tia'rgdisarankau3
kali garis tengahtiang atau lebar maksirnum
profil.

Apabilatiang-tiangdipancangpadajarak yang
berdekatandan membentuksuatu kelompok
tiang, nraka kapasitas dukung terhadap
gesekandari kelornpoktiang harus dikoreksi
sbb.:

P kelompoktiang: (a) (* n) (P)

e (n-1) m + (m-l)u
d-
_t
I ------ {----- -----------}
90 mil

* : Efisiensikel.mpok tiang, * < 1

m : Jumlahbaristiang

n : Jumlahtians dalam I baris

d
0: tan -- (dalamderajat)
s

d : Garis tengahtiang

s : Jaraktiang

3) TiangBeton Cor Langsung

Tiang beton bol merupakanpondasi jenis tiang yang


lubangnyadi bor lebih dahulu,kemudian campurenbeton
dituangkanke dalanrnya.Penggalianlubang tsb. dilakukan
denganmenggunakanpelalatanmesinbor.

Peralatanini sangatberat dan angkutannyamempakan


masalahseftaurairal

Jenispondasiini merupakantiang yang di cor di tempat,


mempunyai garis tengah 100 cm - 150 cm dan dapat
berrrpa pondasi surnuran dan pondasi tiang secara
bergantian(Pilihanaltematippondasiyang terakhir).

N 4.4 20
Survai dan Desain Jembatan

B. PERENCANAANTBKNIK BANG{.INANBAWAH JEMBATAN

PeLelcanaan bangunanbawahjembatan(kepalajembatandan pilar), padadasamyaialah


tlerencanakansuatukonstruksiyang cukup kuat untuk mendukungbebanbangunanatas
jernbatan,bebanhidup (lalu-tintas)dan bebanmati (berat sendiri)dan padawaktu yang
bersamaanjuga cukup kuat mendukungtekanantanah,angin,tekananair, dll.

bangunanbawahjembatanbiasauya,-.
Tiga masalahutamayangd{urnpaipadaperencanaarr
ialalr:

a Peuentuantekanantanalrpadakepala;embatandan dindingsayap.

a Penentuandaya dukung yang amanpadapondasilangsung,pondasitiang dan


pondasisutnuran.

o perlindunganyang diperlukan.
dan perencauaan
Perkiraanpenggerusan

1. PERDNCANAAN TEKNIK KEPAI,A JEMBATAN DAN DINDING


SAYAP YANG MEMII{UL BEBAN TEKANAN TANAH

a. Prinsip PerencanaanTeknik Yang Umum

Kepala jernbatandan dinding sayapyang meudapattekanan tauah,


direncanakal sebagai ternbok penahan dengan tingg pendukung
maksimum kila-kira 5,00 m. Tekanantanah dapat dihirung dengan cara
Rankinedengan menggunakanlllmus-rumus berikut:

Tekanantanali aktif: Pa : ll2 v H't<a - 2c}j.{6a + pH Ka)

Pp: ll|x t{2 Kp + 2CH fKa


Tekanan-tarah-pasip:

Cosp-{1cos'B-Cos2Q)
K a : C o sB - *
CosP+f(Cos'0-Cos'?Q)

CosB-rf(CostB-Cos'?S)
I(p:Cosp----------
Cosp+rf(Costg-Cos'?S)

H : Tinggi dinding(ur')
Y : Berat satuantanah(toIr/m')
P..Pr, : Tekanantanahpadadinding(ton)
'
(Pa beke{a sejaja.dengantebingtimbunandi belakaug) :'''ii;p
I(:r : Koefisientekanantanahaktif p.antrine,lihat Tabel B-t (1)

NI4-B
Survai dau Desain Jembatan

I{p : Koefisieu tekanantanahpasif Ranki[e, lihat Tabel B-2 (2)


C = Tanah Kohesi (kg/cm'z)
p = Bebanhidup di belakangdinding (kg)
= Sudut geserdalam (drajat)
0
p = Sudutpembebanan (drajat)

antaradua
Tekanantanahadalahdorongantalah yang melahanyang bervariasi
adalah
yalg ekstlem,yaitu tekalan tanahaktif da1 pasif. Tekanantanah.gktip,
ekstremminimum.Iui ditentukansebagaidoronganhorisontal tanah'dau'cotrdoug
untult menggulingkansuatudindingpenahanyang bebas'
hambatan
Tekanantarrahpasif,adalahekstremmaksimum. tni ditentukan sebagai
gaya horisontal
gaya tatrahvertikal untuk merubahyang dibentuk oleh suatu
aktig. Tekanan tanah pasif dapat
it io..oy, disebabkanoleh tekanan tanah
pelmaneil
i"r-rnnr,iLdalarnanalisastabilitas,apabilatanahdi depandinding, adalah
jalan samping)
(umpamanya apabila tanah ditutup delgan perkerasarratau
pasti, harus tidak
Bagaimanapu'juga, apabila kondisi tanatr di depan tidak
dirnasukkalatauhauyatermasuksuatubagiankedalamaltimbunan'

maka tekauan
Jika suatukonstruksitidak dipelbolehkal bergeraksamasekali"
tanah ini
yang dibebankanpadalya disebuttekatrantanah diam. Jerristekanan
digunakarr
harusntisa|trya, waktu menghiturrgtekanantanahpada dirrding-dinding
tepi gorong-gorongyaug berbentukpersegi("box culverl")'

alctif dan pasif


GarnbarB- I di bawahmembefikangambaranjaltn tekanantanah
tekanan tanah
yang bekerja derrganberbagaimacam beban.Tipikal koefisien
kohesif.
diberikan untuk tanahkohesif (lempung) dan tanahkurang

Koefisien tekanan tanah batasi


antara yang biasa I

Tanah tidak Tanab I

A
J

&
rq
F

Fl

z
z KEADAAN DIAM
o.4 - 0.6
v
F
KASTJS AKTIF
o.33- O.22

\4ENJAUI:II TIMBIJNAN KEARAH TIMBTINAN

GAN{BAITB-1 PERKEMBANGAN TEKANAN TANAH

M4-B
Survai dan Desain Jembatan

'/l*,w///z

i. Timbunau

p": t hKa

t
II tr:s
I
t_
(a)0:o:c:o:P:o (b)p>0:C=O:P=g

i- 1" Pa:(yh+q)Ka

l'*
F
I )
l._
(c)F>0DenganB eban Tambahan

GAMBAR B-2 DIAGRAM TEKANAN TANAH AKTIF'RANIilNE

I(oefisien Tekanan Tanah

Tabel B-l dan B-2 berikut, menyediakankoefisientelgnan tanah yang berbeda-


beda untik tekanan aldif dan pas{ dan digt nakan dalam pelaksanaanrumus
Rankine.

M4-B
Survaidau DesainJernbatan

O @ N O O O N O - O-NN@O@Og
O 6 O F @ - N O F O-NONOOON
o o v 9 0 N o N o ssO9O@OO-
:::i-I:.lo! {*@oNos6N
ooooooooo s;ddd;cioi-

o o o 4 N v 6 s @ 6 0 0 N o N 9 @ @
O F @ v @ O O S F e e o o - N N o N
3 O i - Q N O F @ @ O e @ @ @ N O r @
::::::qqa? q!olct9qgqc?
ooooooooo @@oosOON-

s o o { l 9 N F o o@N36@OSO
S N O O N @ - F V 60sooo@NN
@ @ N @ O r o - @ ON@F@OO@O
ar:llclqo?rl q\cla:9qqq
@40q30N-F

N ootsoNoQo q - - o o s N o
-6NOO@Oi @ o N - r N F @
ooooN9@N @ N S O N g N O
:::olqolqc? 9qqc?F:qqul
ooooooo0 46sVOONr

N$ON@SO@ N @NNqOO@O
ovN@@ot@ qoNqNsots
OOFNStsO@ @soooooo
:o!qqqqa?a ol\c2qqqqol
oooooooo SvSOONNF

LrJ
z NNi^sO-@O
os:ooooQ
rN;oN-O@
qqiiqqctc2\
N - @ N N N N O
N @ @ @ @ O N @
N r N N o Q r @
u?90)4qc?\\
E oooooooo 9 g O O N N - O

z Os-OONN
o@@@tsoF
tsooqooNts
o@@ooaos
osoNoo@ OOOTOFOo
o!qqo!clc?.1 q.orqrqqa
CE ooooooo q S O O O N N -

- O@SO-O-
NOO@OON
oo@N@oo
tsoN@o@o
@@OOs-o @ooooNN
qqqc2c)!vt

z ooooooo
\oclqcl9:
oooNN-r

N O q O F N @ r N O S @ N O
F N O $ O @ S N
@ @ o F o @ N
N O S N - O O
o N O O F O N
qqolc?c2or1 u?lqqq-!'l
z ooooooo OooONN-

oOOo@r N@F6NS
z O-OOOg
-NVNON
q42c29.a!2
o-o-q@
oNs@oo
:qr:qqc2
oooooo eOdNr-

v
tu N O O N @ O
N O N S O @
o 9 N i o @
O - @ F O - O
O O 9 r - S O
o 9 N O O @ O
F qctqa9c qq\q:qcl N
oooooo O N N N N F O

z a!
o
TU ooooN
c?c29au'l
a \utqq9
=
N
|.L F O O @ r @

uJ - N @ N S O
@ o 9 @ f N
o

o qu?c2q\.
N N N N - F
o

Y
e1:oqu? o
E
I o
co O O N @ N

ci€
::ol\cl Cd
l.U !>
ao t6
6c
qqqq
F
E=
Oo

qqaq
im
'ci
6!
=-
C6
!F

la "l =;
c6

l--
Il o N 6!

EE;
l: "l 6€@
d !-!
l-o < - 06
i I
-
-
oco
oo
ii O3 6
o:*
0t =
lq
t- s cPI.g
I i 3 ;. i
g[[:'
?
"
ooo ooooooooo ooool
Ii ! i " - t
@ @ F 4 F F N N O O I { O @ @ N N l
89

4
M4-B
Sur-vridan Desail Jernbatan

b. PerencanaanDinding Penahan(Rankine)
Pelahsanaan

l) DindingPenahanBerupaKonsol

Dinding pertahanyang berupa konsol, dilencanakan dengatt


rnetode "coba-coba"('trial and enor') berbagaimetode untttk
mernperolehukuran yang ekonomis.Ulanrau-ukuransernentara
yang. diturrjukkan pada garnbar B-3 dapat diguuakan pada
percobaanyang peftama.
;i..,
t '
''- il"

L__ J
GAMBAR B-3 BATASAN UKURAN DINDING PENAHAN
TANAH BERUPA KONSOL

Gaya-gayayang bekerjapadaperencanaan dindingpenahanyang berupa


konsol, dapatdilihat pada GambarB-4 di baq'ahiti:

ad -t/2 a E" Xa
_--.

t\"
T NAH BOLEE DIGANT
ll
iY
f\-^
l\4,
I\F,
-' |
V-- -'--'i
\F.

__-, g
F.

::':'

.) DICWAKAN DALAM PERETWEAN HANYA ljMT( E

GAMBAR B-4 PERENCANAAN TEKNIK DINDING PE-


NAHAN TANAH BERTIPAKONSOL

M4-B
Suwai dan DesainJembatan

hatus menunjukkan,b ahwa hal-hal berikut ini


Perhitungan-perhitungan
telah diarnati:

Faktor keamanantehadapgeser,harus paling sedikit 1,5 pada


keadaannonnal dan 1,05apabilabebangempadipertimbangkan.
Falcor (F, geser)dihitungsebagaiberikut:

Jrmlalr gaya-gya yang menahan


F geser=
Jumlah gay^-gayayang mendoroug

o Faktorkeamananuntuk perrggulingan terhadaptumit, harus paling


sedikit 2,0 oalam keadaannotmal dan 1,2 apabilabeban gempa
d(rer"timbangkan.
Faktor (F penggulingan)dihitung sebagaiberikut:

Junrlahmomen yang melawanpenggulingan


F guling
Jumlah lrolnell yang menggulingkan

o Tekananpadatanah,haruslebihkecil daripadadaya dukung tanah


yangarnan

o Betonbertulalg padadindingdantelapak,harus cukup kuat untuk


yang bekerjapadanya-
nrerralrangaya-gaya

2) Dindinggravitasi(betonpasif ataupasanganbatu)

perencanaaldindinggravitasidilaltukan denganoala
Syarat-syarat
yang sama seperti perenoanaandinding penahan yang berupa
kolsol. Pelbedaan satu-satunva,ialah bahwa dinding gravitasi
tidak dapat menahan tarikan karena dari itu dinding harus
direncanakan sedemikian rupa. sehingga gabungan tegangan-
teganganpada suatutitik dinding tersebuttidak berupa tarikan.

Dalam praklek, ini berarti bahrvaresultantegaya dorong harus


jatuh pada sepertigabagianyang ada di tengah dari penampang
yuog diu*oti (untuk penampangPersegi).Lihat GambarB-5'

M4-B
Survai dan Desain -Iembatan

GAMBAR B-5 PERENCANAAN TEKNIK DINDING PENAHAN


TANAH GRAVITASI

). DAYA DTJKUNG PONDASI YANG AMAN

Ciri-ciri perencanaanteknih yang dijelaskan untuk berbagai jenis pondasi,


termrsuk:

Pondasidangkal(pondasilangsung)
Pondasisumuran
Pondasitians

yang ada, dan pemilihan cara untuk petunjuk


Sejumlahcaraalternafifperhitirngan
ini dapat disarankandan dipercaya sezuaidenganperencanaanjembatan jalan
Kabupaten.

a. PondasiLangsung(Dangkal)

Pondasilangsungdiklasifikasikandangkal,jika kedalamanyang terkecil


adalahlebihkecil dari lebar yang paling kecil. Ini dijelaskanpada Gambar
8-6 dan dayn 4ukurg tanah dapatditentukan,secara analisadengancata
sebagaiberikut. (PersamaanB. Hansen):

444-B
Sruvaidan DesainJembatan

GAMBAR 8-6 KETENTUAN LEBAR EFEKTIF

Cara Daya DulaurgHansen:

+ 0,5 BN S d i gb
Umum: q ult : CN"S"d"i€;b"* qNosodol.rgqb(r

C : Kohesi tanah (kg/cm'?)


N; N', N : Faktor daya dukung
S"' Sq'S : Faktor bentuk
: Faktor kedalaman
9;59
1..' l-.' I
: Faktor kemiirngan
sgg = Faklor tanah(berdasarkallereng)
b; bo, b : Faktor dasar(dasarmiring)

: Berat satuantanah (t/m')


B : Dimensi dasarmelintang paling kecil (m)
: padaelevasipondasi
e :- , D Tekananefel'tif daritanahdi atas,
D : Kedalamanpondasi (m')

Harga tersebut diperoleh denganrumus sbb':

(1) Faktor DaYaDukung


a
Ntano'tanz (45 + --"
No : )
.2
N c: ( Nq- 1)oote

M4-B
Sun'ai dan f)esainJembatan

N:1,5(Nq-l)tanO

(2) balcor Beutuk

'Ng B
Sc=1*
N"L
B
: :
Sc 1 untukstrip,danSc' 0,2 ------untukA:0
L
B
sq= I ftna

B
S:l-0,4 -;

(3) Faktor Kedalaman


DD
d": I + 0,41t
BB
DD
-l -----
K: tan , untuk
BB

D : KedalamanPondasi

d ' " : 0 , 4 k ,u n t u kA : 0
d : 1,00,untuk semuaO
dq: * 2tan'O(l - sin O)'?'k

(4) Faktor Kemiringan

0 , 5H
---}5
\: {l------
V + A..C. cot Q

<
H- Komponen horizontalbebankaki denganH V
tan I + C"Ar-
A -' Luas kaki efektif B'x L' (lihat GambarB-8)
C":Adhesidasar:Kohesiataupengurangannilai
V : Total bebanvertikal Padakaki

M4-B
.

Sunrai dan Desain Jembatan

l -i. q

i"='iu-
Nu- I
H
: -
i" 0,5 0,5 @ I - --------------', untuk Q : 0
A.C"

iy: (l untukn = 0
l1tl- -----------)5.
V +,\ C.,costO

n: Sudutmiring dasarterhadaphorizontal

(0,7 -n"/450)H
ir:(l )5,untukn)O
V + -\. C,, cot A

C a t a t a ni .:r , i > 0

(s) FaktorTanah

Q"
8": l
147
?"
8": ------- untukA = 0
147
5
8 u : G r : ( 1 - 0 , 5t a n )

(6) FaktorDasar

b'= xp(-2tanA)
b, - exp (-2,7n tat O)
n
b": I
147
l1
--
b'": ------------,untuk g 0
147

l0
M4-B
Survairiau DesainJembatarr

l abel9.2. PelhitunsanRencanaKarrasitasDava Dukune Ultimate


RurnusKapasitasDaya Dukung Ultimate
Rencanatekatrandayaduk.rng ultinrate.q ult (kPa), dari tipe pondasidangkalpadakeadaanbatasultimate dapat dihitung
dengannrrnus berikut:

' Untuk tipe persegipanjang D/B > 2.5 rli atastanah kohesip atau untuk semuatipe persegipanjang (hap D/B) di
atastanahbutir kasar:

q ult: c.N. * w. DNn+ 0,-5w.BN,

. Untrrk tipe persegipaqiangctenganD/B < 2,5 di atastanahkohesip:

1u l t : 1 , 2c . D - 5 c . { I + O , Z ( D / B ) }{ l + 0 , 1 ( B / L ) }
. Untuk tipe bujur s.rngkardi atastanahkohesipataubutir kasar:

q u l t : I , 2 c . N "+ w . D N q+ 0 . 4 w . B N ,

. Unttrk tipe sirkulardi atastanahkohesipataubutir kasar:

c1ult - I,2 c'N" + ry. DN,r+ 0,6 w. BN,

dengan: Faktor dayadukung N", Nq, Ny harusditentukan dari nilai-nilai yang dilrcri di bawah:

Kohesir.encana (denganfaktor)kpa
a' : Sudut geserdalam rencana(denganfaktor) dalarn derajat
y" : Satuanberattanahdi ataspondasikN/rn3
y,,: Satuanberattanah di bawahpondasikN/rnl
D: Kedalamanpond.rsi(rn),dijetaskandalarnGambar9.5
B: Lebarpondasi(rn),dijelaskandalarnGambar9.5
L: Panjangpondasi(nr), dijelaskandalarnGambar9.5
r = Jad-jaripondrsi (m) dari suatu lralik pondasi sirk-ular

FaktorDaya Dukung
g' N, No N g' \t, Nq NY

0,00 5,14 1,00 0,00 21,00 15,81 7,07 3.50


1,00 q?a
1,09 0,00 22,00 16,88 I,82 4,13
2,00 5,63 1,20 0,01 23,00 18,05 8,66 4,83
3,00 5,90 t,3l 0,02 24,00 19,32 9,60 5,75
4,00 6,19 1,43 0,05 25,00 20,72 I1.66 6,76
5,00 6,49 1,57 0,07 26.00 22,25 11,85 7,94
6,00 6,81 1,12 0 , 1I 27,00 23,54 13.20 9,32
7,00 7,16 1,88 0 ,1 6 28.00 25,80 14,72 10,94
8.00 7q? 2,06 8,22 29,00 21,86 16,M 12,84
9,00 7,52 ) )r, 0,30 30,00 3 0 ,41 18.40 15,07
10,00 8,34 ?47 0,39 31,00 32,67 20,63 t 7,6S
11 , 0 0 8,80 2,11 0,50 32.00 35,49 8
23.1 20,75
12,00 9,28 , o'7 0,63 33,00 '24,44
38,64 26,09
13,00 9,81 3,26 0,18 34,00 42,1 6 29,M 28,77
'14,00 '{ qq
10,37 0,97 35,00 46,12 33,30 33,92
15,00 10,98 3,94 I,l8 36.00 50,59 37,75 40.05
16,00 i 1,63 4,34 1,43 37,00 55,63 42,52 47,38
17,00 12,34 4,11 1,73 38,00 61,35 48,S3 5 6 ,71
18,00 13,10 5,26 2,08 39,00 61,87 55,96 66,76
19,00 13,93 5,89 2,48 40,00 75,3 r 64,20 79,54
20,00 14,83 6.40 2,95
Nilai-nilai
di atasditurunkan
darirumus lihata1 (1)= Faktor
berikut, 0ayaDukung
. No:etan2145+fi121 o Nc=(Nq-llcot0 a Ny = 1,5(Nq- 1l tan0

M4-B ll
Jeurbata:r
SurvaidarrDesafur

Catatan: a +' o < 90"


a sg

GAMBAR B-7 SUDtn- KEMIRINGAN TANAII DAN GAYA


BEKERJA

(7) Umum: t. JangandigunakanS, dalamkombinasii


2. Dapat menggunakanS, dalam kombinasi
dengand,, g dan b'
J. Untuk LIB <2 ganakato*
Untuk LIB > 2 gunakanQ,,": L,5 gt - 17
Untuk A <34" gunakanA,,": @.,

-l
a-Av f <-
I r>l =-i
lb i I a-
V'l
I
+
Wy Mx
cx - --; €y r ----
vv

GAMBAR B-8 CARA PERHITTJNGAN TJKTJRAN KAIil


PONDASI YANG EFEKTM APABILA KAIil
POi{DASI DIBEBANI EKSENTRIS, KEDUA
DASAR YANG PERSEGI ATAU BULAT

NIl-B l7
Strrvaidan DesainJeinbetarr

Apabila A = 0, gunakaurumus berikut:

-i
eurt: 5,14 S, (l+ S'" d'"- b'"- g'")+ q
qu
:
Su Kuat gesertanpaada drainase(biasanyat, : --;-- )
L

Daya dukungyang diijinkan:

9ulr
------------
Qult:
SF

Dimana S.F : 2,00 untuk pembebanan


permanen
= 3,00 untuk pembebanansementara

Faktor keamananterhadapgelincir(Fu)harusjuga paling kecil 1,5.


Faktor tersebut dihitung sebagaiberikut:

(W + P")tan X' + C".B


FS: ---- < 1,5
Prt

w : Total berat kepalajembatan


tan Eo : Falcor geserdiantaratanohdan dasar(Rankine:
Eo: A
cu : Adhesi antar tanah dan Casar
(Rarkine:Cu: 0,5 sampai0,7c)

Runrus yang diberikan di atas dianggapbahwa sifat-sifat tanah O (sudut


gesel dalam) dan c (Kohesi tauah) diketahui.

Hanya lika data PengujianPenetrasiKerucut didapat, maka azumsi berikut


dapat dibuat:

Untuk tanahyang kurang kohesif digunakan:

Square:Qurr:48- 0,009(300 - q")1'5(Kg/cmt)

Untuk lempung:

Square:gur,: 5 +- 0,34 q" (Kgicnn'?)

Apabila q" dibuat tata-rata sepanjangkedalamanjarak dari kurang lebih


Bl2 dratas1, 18 di bawahdasarkaki Pelkiraanini harus dapat diterapkan
untuk-D/B < 1,5

M4-B l-i
Survaidan DesainJembatan

s
F

lr)olnoto
cO(olr)(I)rO@(Otr)tr) lr)(o@Nt-
c\.t c\ C\l N c\l Al
oooooc;oooo
'/,
(g tir
o)Frof.-$(oolf)N|- '.r,P
z r.-f.-oeroojtr)(o(oro o! ro
daiocidci'r;.rcctco -Co G
C!c\r$trrN-(OS{O(o Q o--=
FrC!atrO l-o o
Y(gQJ E(D
sr
otr)0tr)0 .;
o ot(OOIlf)TFNO(o@ (r)(9$$ro
ci(U(U
z <frl0o)cr)t'-cD-O,l@
CCCA'
(g(U(g(g
dc\i ci;ric"icdddto E
cO$tr)@l'-Or-lOO)(O Y P P E
L L L { / )
rrt_c!
oooo
!vYx o
()
(g (s (o.=
OCOF-OrfN t!tLl!> (s
ooo
@srr(oOF--OO(o dcioooo ll ll ll ll
':$F-orot(')(.)Lo(')o o
{ ood- so r
/n J
z '9- o
G ;l C
NDci rf (t O$ @
r t rrl ;. d
OoC !i ro ; E
(U
rFC{(i)
Y (tr
J .U'
ul o|r)olo (o (U
o m Olfr-rNN (g

l-- z c
c!
N\f(OcOON$(oOO rd
e)cr)c.)c)ssrf.f\srt)
o c)
ctr N
c o)
,6 z o
F
:c I ait E
z s
C\I c.)
N
I c
Orr rr(\NNa)to9!?= (\
6oocroooooooooooo I
J OrO$OlC!C!rFOO) c\t +lilllllllllllll
LtJ * OrNOtc.)CDCrjc.)c)O.l (D
rn ooocicidciooc; ll '6
s I ** HtsHHHHHHHHPHHtsHH
:;d<";t;;daj;-*TTT
I .(s
I
I E
j''l o n o, oo r., .., to s s r-- (d
lOOCtrolrF-O)O)O $
lcjod-c.i sriNdrt o f-- ce o @ o o (o (r) o !Q !? a I s^\ q (q
o, o) €r) cO cO F- F- (o @ (o tr) tf' to s -x
F F
I
O'O, J
l; o' c; ci d d o ci o o d o d d o o c
= c
G
z so$@c)@c\troos (U
-slCr)o)CO@C.)C!cOr >.
rtdcc; isrci oi c.rri o c (0
(6
rc!Nc)
E
(f
o-99RlQ33eg3333g13 Irf)
I
Y
.E

F. t.' c
tc
Y -(tr
of.-1.-soNorrc\]o E
z
cfl.r)$o$@(ocol.-$
--c.i c.i<oNo; ;+d 335eI:RxNEqs!$!E c)
o)
c
ciciciodooooooooooo

I orooNs(o@o o1ootootootooto9L9!O
N i Ot0r-C!NC!NC\lc.) o to ; ; or N (r) cD s s tr) to (o (o f'- N {l)
Y

M4-B l4
__ Sun,aidanDggg.lgr$3gg
TABEL B-5 FAKTORDASAR (DASARM|RING)
1'l h- c
bq Dc Dq

1 . O 0 8+ 00 1 . O 0 E+ 0 0 1 . 0 0 E+ 00 1 . 0 0 E+ 00 1 _ 0 0 E+ 0 0 1 . 0 0 E+
9 , 6 6 E- 01 4 . 1 7 E- 0 1 3 . 0 7 E- 01 5 9 . 6 6 E- 01 1 . 7 6 E- 0 2 4 . 2 8 E- 0 3
9 . 3 2 E- Ol 1 . 7 4 E- 0 1 9.4?t - 02 '10
9 . 3 2 E- 01 3 . 1 0 E- 0 4 1 . 8 3 E- 0 5
8 . 9 8 E- 01 7.25E - 02 2.e9E- 02 15 8 . 9 8 E- 01 5.45E - 06 7.83E - 08
20 8 . 6 4 E- Ol 3 . O 2 E- 0 2 8 . 8 8 E- 03 20 8 . 6 4 E- 01 9.5eE - 08 3.35E ., 10
25 8 . 3 0 E- 01 1 . 2 6 8- 0 2 2.72E - 03 8 . 3 0 E- 01 1 . 6 9 E- 0 9 1.43E- ',tz
7 . 9 6 E- 01 5.25E - 03 8.36E- 04 30 7 . 9 6 E- 01 2 . 9 6 E- 1 1 6 . 1 3 E- 1 5
35 7.62E - O'l 2 . 1 9 E- 0 3 2.57E- 04 7.62E - 01 s.22E - 13 2 . 6 ? E* , t 7
40 7 . ? 8 E- 01 9 . 1 3 E- 0 4 /.dutr - u5 40 7.28e - 01 9 . 1 8 E- 1 5 1 . 1 2 E- 1 9
45 6 . 9 4 E- 01 3 . 8 1 E- 0 4 2 . 4 2 8- 05 45 6 . 9 4 E- 01 ' 1 . 6 1 E- 1 6 4.aoE - 22
6 . 6 0 E- 01 1 . 5 9 E- 0 4 7 . 4 ? E- 06 6 . 6 0 E- 01 2 . 8 4 E- . 1 8 2 . O 5 E- ? 4
6 . 2 6 E- 01 , q . 6 1 E- 0 5 2 . 2 8 E- 06 55 6 . 2 6 E- 01 5.00E - 20 8.778- 27
60 5 . 9 2 E- 01 *.76E - 05 6 . 9 9 E- 07 60 5 . 9 2 E- 01 8.79E - 2? 3.7sE- 29
5 . 5 8 E- 01 1 . 1 s E- 0 5 2 . 1 5 E- 07 o3 qqcF-nr
1 . s 5 8- 2 3 1 . 6 1 E- 3 1
5 . 2 4 E- 01 4.79E - 06 6 . 5 9 E* 08 70 5 . 2 4 E- 0 1 z-/zc - zJ 6.87E - 34
4 . 9 0 E- 01 2.00E - 06 2 . 0 2 E- 08 4 . 9 0 E- 0 1 4.79E - 27 2.94E - 36
1 . O O E+ OO 1 . 0 0 E+ o 0 1 . 0 0 E- 00 24 o 1 . 0 0 E+ n 0 1 . O o E+ 00 1 . 0 0 E+ 0 0
9 . 6 6 E- 01 1 . 7 1 8- 0 1 9.2sE - O? 9 . 6 6 E- 0 1 1 . 1 7 E- 02 2.45E - 03
'to o ?rF - ni 2.94E - 02 q6AF-de
10 9 . 3 2 F- 0 1 1.368- 04 6.02E - 06
15 8 . 9 8 E- O1 5.04E - 03 7.92E - 04 15 s.98E- 01 1 . 5 8 E- 06 1 . 4 8 E- 0 8
20 8 . 6 4 E- 01 8.65E - 04 7.32E - 05 ?o 8 . 6 4 E- 0 l 1 . 8 4 E- 08 3.628 - 1l
za 8 . 3 0 E- 0l 1 . 4 8 E- 0 4 6.78E- 06 ?5 8 . 3 9 E- 0 1 2 . 1 5 E- 10 8 . 8 8 E- 1 4
30 7 . 9 6 E- 01 2.s4E- 05 6.?7E- 07 30 7 . 9 6 E- 0 1 2 . 5 0 E- 12 2 . 1 8 8- 1 6
'/.62E -
01 4.36t - 06 s.80E - 08 35 7.628 - 01 2.92E - 14 5 . 3 4 E- 1 9
40 7.28E - 01 7.48E - 07 5.37E- 09 40 7 . 2 8 8* 0 1 3 . 4 0 E- 16 1 . 3 1 E- 2 1
6 . 9 4 E- ' t . 2 8 E-
45 01 07 4 . 9 6 E- 10 45 6 . 9 4 E- 0 1 3 . 9 6 E- 18 3.21E - 24
50 6 . 6 0 E- 01 2.20E - 08 4 . 5 9 E- 11 3U 6 . s 0 E- 0 1 4 . 6 1 E- 20 7.!3E- 27
6 . 2 6 E- 01 3.77E - 09 4.25E - 12 6 . 2 6 E- 0 1 5 . 3 7 E- 22 1 . 9 3 E- 2 9
OU 5 . 9 2 E- 01 6 . 4 7 E- 1 0 3 . 9 3 E- 13 60 5 . 9 2 E- 0 1 6.26E - 24 4.748 - 32
65 5.s8E- 01 1 . 1 1 E- 1 0 3 . 6 4 E- 14 65 5 . 5 8 E- 0 1 7.30E - 26 1 . 1 6 E- s 4
7o 5 . 2 4 E- 01 1 . 9 0 E- 1 1 3 . 3 6 E- 15 70 5 . 2 4 E- 0 1 8 . 5 0 E- 28 2 . 8 5 E- 3 7
4 . 9 0 E- 01 3 . 2 6 E- 1 2 3 . 1 l E- 16 75 4 . 9 0 E- 0 1 9 . 9 1 E- 30 6 . 9 9 E- 4 0
o '1.00E
+ oo 1 . 0 0 E+ 0 0 i.00E+ 00 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . 0 0 E+ o0 1 . 0 0 E+ o o
5 9 . 6 6 E- 01 6 . 8 6 E- 0 2 2 . 6 9 E- 02 5 9 . 6 6 E- 0 1 /_ozE - uJ 1.38f - 03
10 9 . 3 2 E- 01 4 . 7 1 E- 0 3 7.21E - 04 10 9 . 3 2 E- O l 5.80E - 05 1 . 9 1 E- 0 6
15 8 . 9 8 E- O1 3 . 2 3 E- 0 4 1 . 9 4 E- 05 15 8 . 9 8 E- 0 l 4.42E - 07 2 . 6 4 E- 0 9
20 8 . 6 4 E- 01 ? . 2 1 E- O s 5 . 2 0 E- 07 tn 8.648 - 01 3.37E - 09 3 . 6 5 E- 1 2
?5 8.30E - 01 1 . 5 2 E- 0 6 1 _ 4 0 E- 08 25 8 . 3 0 E- 0 1 2 . 5 6 E- 1 1 5 _ 0 4 E- 1 5
30 7 . 9 6 E- 01 1 . 0 4 E- 0 7 3 . 7 5 E- 10 7 . 9 6 E- 0 1 'L95E - 13 6.96E - 18
7.62E - 01 7 . 1 5 E- 0 9 1 . 0 t E- 1l 7 . 6 2 E- 0 1 1 . 4 9 E- ' 1 5 9.62E- 21
40 7.28E - 01 4.908- t0 ? - . 7 0 E- 13 40 7.288 - 01 1 . 1 3 E- 1 7 1 . 3 3 E- 2 3
45 6 . 9 4 E- 01 3 . 3 6 E- 1 1 7 . 2 6 E- 15 45 6 . 9 4 E- 0 1 863E-20 1 . 8 4 E- 2 6
50 6 . 6 0 E- 01 ? . 3 1 E- 1 2 i.95E- 16 50 6 . 6 0 8- 0 1 6.58E - 22 2.54E - ?9
55 6 . 2 6 E- 01 158E-13 5 . 2 4 E- 18 55 6 . 2 6 E- 0 1 s . 0 1 E- 2 4 3 . 5 1 E- 3 2
OU 5 . 9 2 E- 01 1 . 0 9 E- 1 4 1.41 E.- 19 60 5 . 9 2 E- 0 1 3.82E - 26 4.84E - 35
q 4aF _ nr
7 . 4 5 E- 1 6 3.78E - 21 65 5 . 5 8 E- 0 1 2 . 9 1 E- 2 A 6 . 6 9 E- 3 8
5 . 2 4 E- 01 5 . 1 1 E- 1 7 'l.o1E -
22 70 5 . 2 4 E- 0 1 2.',21E - 30 9 . 2 5 E- 4 1
4 . 9 0 E- 01 3 . 5 0 E- 1 8 ' 2.72e - ?4. 75 4 . 9 0 E- 0 1 1 . 6 9 E- 3 2 1 . 2 8 E- 4 3
0 1 . 0 0 8+ o0 1 . 0 0 E+ 0 0 , 1 . 0 0 8+ 00 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . O o E+ 0 0
9 , 6 6 E- 01 2 . 6 3 E- 0 2 7 . 3 5 E- 03 9 . 6 6 E- 0 1 4 . 9 1 E- 0 3 7 . 6 3 E- 0 4
10 9 . 3 2 E- 01 6.90E - 04 5.40E- 05 10 9 . 3 2 E- 0 l 2 . 4 1 E- 0 5 5 . 8 ? E- 0 7
l<
8 . 9 8 E- ' t . 8 1 E-
01 05 3.96E- 07 1< 8 . 9 8 E- 0 1 1 . 1 8 E- 0 7 4 . 4 4 E- 1 0
8 . 6 4 E- 01 4.76E - 07 2 . 9 1 E- 09 20 8 . 6 4 E- 0 1 5 . 8 0 E- 1 0 3 . 3 9 E- 1 3
8 . 3 0 E- 01 1 . z s E- 0 8 2 . 1 4 E- 11 25 8 . 3 0 E- 0 1 2 . A 4 E- 1 2 2 . s 9 E- 1 6
30 7.968 - 01 3 . 2 8 E- 1 0 I i7tr - 1a 30 7 . 9 6 E- 0 1 1 . 4 0 E- 1 4 1 . 9 8 E- t 9
35 7.62E - 01 8 . 6 1 E- 1 2 1 . 1 5 E- 15 35 7 . 6 2 E- 0 ' 1 6 . 8 5 E- 1 7 1 . 5 1 E- 2 2
40 7 . ? 8 E- 01 2 . 2 6 E- 1 3 €.48E - 18 40 7 . 2 8 E- 0 1 3 . 3 6 E- 1 9
' I. 1 5 E - 2 5
45 6 . 9 4 E- O1 5 . 9 4 E- t 5 6.23E - 20 45 6.94E- 01 1 . 6 5 E- 2 1 8.785 - 29
5U 6 . 6 0 E- O1 1. 5 6 E. - 1 6 4 . 5 A E- 22 50 6 . 6 0 E- 0 1 8 . 0 9 E- 2 4 6.70E - 32
55 6 . 2 6 E- 0i 4 . 1 0 E- 1 8 3.368 - 24 55 6 , 2 6 8- 0 1 3.97E - 26 5 . 1 1 E- 3 5
60 5 _ 9 2 8- 01 1 . 0 8 8- 1 9 . 2.47E - 26 60 5 . 9 2 E- 0 1 1 . 9 5 E- 2 8 3.908 - 3a
-
5 . 5 8 E- 01 2.a2E - 2., 1 . 8 1 E- 28 65 5 . 5 8 E- 0 1 9 . 5 6 E- 3 1 2.98E - 41
70 5.24E - O" 7 . 4 ? E- 2 3 1 . 3 3 E- 30 5 . 2 4 8- 0 l ' 4 . 6 9 E- 3 3 2 . 2 7 E- 4 4
4.90E- 01 5 4.90E- 01 2.308 - 35 1 . 7 3 E- 4 7
DtsK# sDJ/IAB- 5/Y\'/SR

Pengertian titik pada angka dalam tabel B - 5 arti sebenarnya adalah koma contoh: 1.oOartinva 1.oo

It44 - R t5
Survaidan DesainJembatan
FAKTORDASAR( DASARMtRtNG)
'\. bq 'T bc bq
" -- I
300 1 . 0 0 E+ 00 1 . 0 0 E+ 0 0 l _ 0 0 E+ 0 0 0 1 . 0 0 E+ o0 t.00E+ o0 r . o o E+ 0 0
5 9 . 6 6 E- 01 3 . !1 E- 0 3 4 . 1 2 E- 0 4 9.668 - 01 4 . O 5 E- 04 2 . 6 3 E- 05
10 9 . 3 2 E- 01 9.66E - 06 10 9 . 3 2 E- Ol 1 . 6 4 8- 07 6 . 9 0 E- 10
15 8 . 9 8 E- 01 3.00E - 08 't5 8.98E - 0'1 6 _ 6 2 E- r1 1 . 8 1 E- 14
20 8 . 6 4 E- 01 9 _ 3 4 E- 1 1 2 . 8 8 E- 14 20 e . 6 4 E- 01 2.6a8- 16 4 . 7 6 8- 19
25 & . 3 0 E- 01 2 . 9 0 E- 1 3 1 . 1 9 E- 17 za 8 . 3 0 E- 01 1 . O 8 E- 17 1 . 2 5 E- 23
30 7 . 9 6 E- 01 9.038- 16 4 . 9 0 E- 21 30 7 . 9 6 E- 0l 4 . 3 8 E- 21 3.28E- 28
35 7 . 6 2 E- 01 2 . 8 1 E- 1 8 ? . o 7 E- 24 7 . 6 2 E- 01 1 . 7 7 8- 24 8.62E- 33
40 7 . 2 8 E- 01 8 . 7 3 E- 2 1 8 . 3 ? E- 28 40 7.2a8 - 01 7.178- 28 )tRF-aa
45 6 . 9 4 E- 01 ? . 7 1 E- ? 3 3 . 4 3 E- 31 45 6.94E- 01 2 . 9 0 E- 31 5.94E - 42
50 6 . 6 0 E- 01 8 . 4 3 E- 2 6 1 . 4 1 E- 34 50 6.608 - 01 1 . 1 7 E- 34 1 _ 5 6 E- 46
55 6.26E- Ol 2.62E - 28 5 . 8 2 E- 3S 55 6.26E- 01 4.74E - 38 4 . 1 0 E- 51
60 ..51928- 01 8 . 1 5 E- 3 1 2 . 4 0 E- 41 60 5.92E- 01 1 . 9 2 E- 41 1 . 0 8 8- 55
Aq < <aF - nl
2 . 5 3 E- 3 3 9 . 8 9 E- 45 5.58E- 01 7.76e - 4s 2.83E- 60
70 5 . 2 4 E- 0 1 7 . 8 8 E- 3 6 4 . 0 8 E- 48 70 5.248 - 01 3 . 1 4 E- 48 /.qJc - oc
4 . 9 0 E- 0 1 2 _ 4 s E- 3 8 '|_688 -
75 51 75 4.90E- 01 1 . 2 7 E- 51 1 . 9 5 E- 69
0 1 , o 0 E+ o 0 1 . 0 0 E+ o 0 1 . 0 0 E+ 00 1 . 0 0 E+ oo 't.ooE+ 00 1 . 0 0 E+ 00
5 9.66E- 01 1 . 9 3 E- 0 3 2 . 1 7 8- 04 5 9.66E- 01 2.27E - 04 1 _ 2 0 E- 05
10 9 . 3 2 E- 0 1 3.;4E - 06 4 . 7 1 E- 08 10 9 . 3 2 E- 01 5 . 1 5 E- 08 1 . 4 5 E- 10
15 8 . 9 8 E- 0 1 7.22E - 09 1 . 0 2 E- 11 1q 8 - 9 b E- Ol 1 . 1 7 E- 11 1 . 7 4 E- 15
20 8 . 6 4 E- 0 1 1 . 4 0 E- 1 1 2 . 2 2 E- 15 8.64E- 01 2 . 6 5 E- t5 2 . 1 0 E- 20
25 8 . 3 0 E- 0 1 2 . 7 0 E- 1 4 4 . 8 1 E- 19 25 8 . 3 0 E- 01 6 . 0 1 E- 19 z.Jzc - 1J
30 7.968 - 01 s . 2 2 E- ' t 7 1 . O 4 E- 22 30 7 . 9 6 E- 0l 1 . 3 € E- 22 J.U4E - JU
35 7 . 6 2 E- 0 1 1 . 0 1 E- 1 9 a.aoc - 10 7.62E- 01 3 . 1 0 E- 26 J.O3tr - JJ
40 7 . ? 8 E- 0 1 1 _ g s E- 2 2 4 . 9 1 E- 30 40 7.28E- 01 7.03E - 30 4.40E- 40
45 6 . 9 4 E- 0 1 3 . 7 7 E- 2 5 1 . 0 7 E- 33 45 6.94E- 01 1 . 5 9 E- 33 5 . 2 9 E- 4 5
50 6 . 6 0 E- 0 1 7.?aE - 2A 231E - 37 50 6 . 6 0 E- Ol 3.62E - 37 o.Jotr - cu
55 6 . 2 6 E- 0 t 1 . 4 1 E- 3 0 5 . 0 2 E- 41 55 6 . 2 6 E- 01 8 . 2 1 E- 4l /.ooE - c3
60 5 . 9 2 E- 0 1 2 . 7 2 E- 3 3 1 . 0 9 E- 44 60 5 . 9 2 E- 01 1 . 8 6 E- 44 9 . 2 2 E- 60
65 5 . 5 8 E- 0 1 5 . 2 6 E- 3 6 2 . 3 6 E- 48 4 qatr - 6r 4 . ? 3 E- 48 1 . 1 1 E- 64
5 . 2 4 E- 0 1 ' I. 0 2 E - 3 8
70 5 . 1 ? E- 52 70 5 . 2 4 E- 0 1 o(otr-qt 1 . 3 3 E- 69
75 4 . 9 0 E- 0 1 1 . 9 7 E- 4 1 1 . 1 1 E- 55 4.90E- 01 2 . 1 8 E- 5 5 1 _ 6 t E- 74
0 1 - 0 0 E+ o o 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . 0 0 E+ 00 42 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . O O E+ OO
5 9 . 6 6 E- 0 t 1 . 18 E - 0 3 1 . 1 1 E- 04 5 9.66E' 01 1 . 2 3 E- 0 4 5.26E- 06
10 9 . 3 2 E- 0 1 t.Jotr - uo 1 . 2 3 E- 08 10 9 . 3 2 E- 0 1 1 . 5 1 E- 0 8 2 . 7 7 E- 11
15 8 . 9 8 E- C l 1 . 6 3 E- 09 1 . 3 7 8- 12 15 8 . 9 8 E- 0 1 1 : 8 6 E* 1 2 1 . 4 s E- 16
20 8.ri4E- 01 1 . 9 2 E- 12 1 . 5 2 E- 16 20 8.64E- 01 2 . 2 8 E- 1 6 I .OCC - ZZ
25 8 . 3 0 E- 0 l 2 . 2 6 E- 15 1 . 6 9 E- 20 25 8 . 3 0 E- 0 1 2.8'tE - 20 4 . O 2 E- 2 7
30 7 . 9 6 E- 0 1 2 . 6 5 8- 18 1 . 8 7 8- 24 30 7 . 9 6 E- 0 1 3.45E - 24 212F-1t
35 7.62E - 01 3 . 1 2 E- 21 2.08E- 28 35 7.62E - 01 4.24E - ?8 1 : ' :1l E - 37
40 7 . 2 8 E- 0 1 3.678 - 24 ? . 3 1 E- 32 40 7 . 2 8 E- 0 1 5.21E - 32 5 . 8 6 E- 43
45 6.94E- 01 4.328 - 27 2.f,otr - Jo 45 6.948 - 01 6.40E - 36 3 . O 8 E- 48
50 6 . 6 0 E- 0 1 5 . 0 9 E- 30 2.84E- 40 6 . 6 0 E- 0 1 7.87E - 40 1 . 6 2 E- 53
55 6 . 2 6 E- 0 1 5 . 9 9 E- 33 3 . 1 6 E- 4 4 6 . 2 6 E- 0 l 9.67E - 44 o-c4tr - cv
60 5.92E - 01 7.04E - 36 3 . 5 0 E- 4 8 60 5 . 9 2 E- 0 1 1 . 1 9 E- 4 7 4 . 4 8 E- 64
65 5 . 5 8 E- 0 1 8 . 2 9 E- 39 J.CVtr - CZ 5 . 5 8 E- 0 1 1 . 4 6 E- 5 1 2.36E- 69
70 5 . 2 4 E- 0 1 9.7sE - 42 4 . 3 2 E- 5 6 70 5.24E- 01 1 . 8 0 E- 5 5 't.?1E - 74
75 4 . 9 0 E- O l 1 . 1 5 E- 44 4.79E- 60 4.90E- 01 2.21e - 59 6.52E- 80
o 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . 0 0 E+ 00 1 . 0 0 E+ 0 0 0 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . O o E+ OO
5 9 . 6 6 E- 0 1 6 . 9 9 E- 04 3.3UE - UJ 9.66E- 01 6.40E - 05 2 . 1 8 E- 06
10 9 . 3 2 E- 0 1 4.89E - 07 3 . 0 2 E- 0 9 10 9.32E- 01 4.098 - 09 4 . 7 5 E- 12
15 8 . 9 8 E- 0 1 3 . 4 2 E- 10 1 . 6 6 E- 1 3 15 8.98E- 01 2.62E - 13 1 . 0 3 E- 17
20 8.64E - 01 2 . 3 9 E- 13 9 . 1 5 E- . 1 8 20 8.64E- 01 1 . 6 8 E- 1 7 2.?5E- 23
25 8 . 3 0 E- 0 1 1 . 6 7 E- 16 5 . 0 3 E- 2 2 8.soE - 01 1 . O 7 E- ? 1 4 . 9 1 E- 29
30 7 . 9 6 E- 0 1 1 . 1 7 E- 19 z-l tc - zo 30 7 . 9 6 E- 0 1 6 . 8 6 E- 2 6 1 . O 7 E- 34
35 7.62E- 01 8 . 1 8 E- 23 1 . 5 2 E- 30 7.62E - 01 4 . 3 9 E- 3 0 2,33E- 40
40 7 . 2 8 E- 0 1 5.7?E - 26 , 8 . 3 6 E- 35 40 7 . 2 8 E- 0 1 2 . 8 1 E- 3 4 a u6E - 40

6 . 9 4 E- 0 l . r E- 5 1
45 4 . 0 0 E- 29 4 . 6 0 E- 39 6 . 9 4 E- 0 1 1 . 8 0 E- 3 8 1.'1
50 6 . 6 0 E- 0 1 2.80E - 32 2.5sE - 43 50 6 . 6 0 E- 0 l 1 . 1 5 E- 4 2 2 . 4 1 E- 5 7
55 6 . 2 6 E- 0 1 1 . 9 6 E- 35 1 . 3 9 E- 47 6.26E - 0.1 7.36E - 47
5 . 9 2 E- 0 1 1.37E- ' t , 1 4 E- 6 8
60 38 7.65E- 52 bU s . g ? E- 0 1 4 . 7 1 E- 5 1
6s s.5eE- 01 9 . 5 6 E- 42 4 . 2 1 E- 56 65 5 _ 5 9 E- 0 1 a dl F - 6q 2.49E * 74
70 5 . 2 4 E- 0 1 6 . 6 9 E- 45 2 . 3 1 E- 60 70 5 . ? 4 E- 0 1 1 . 9 3 E- 5 9 5.43E- 80
4.90E - 01 4.68E - 48 75 VUE _ 1.23E - 63 1 . 1 8 E- 8 5
DISX' SDJ/TAB-5n ).Su

Ket : P e n g e r t i a n t i t i k p a d a a n g k a d a l a m t a b e l B - 5 a r t i s e b e n a r n y a a d a l a h k o m a c o n t o h : 1 - O Oa r t i n y a . l , O o

M4-B t6
Srrnraidan Desain Jenbatati

FAKTOR DASAR (DASAR MIRING)

0 1 . 0 0 E+ o 0 1 . O o E+ 0 0 1 . 0 0 E+ 00
5 . 9 . 6 6 E- 0 . 1 3 . 1 8 E- 0 5 8.49E - 07
10 9 . 3 2 E* 0 1 1 . 0 1 E- 0 9 7 . 2 0 E- 13
15 8 . 9 8 E- 0 l 3 . 2 2 E- 1 4 6 . 1 1 E- t9
20 8.64E - 01 1 , 0 3 E- 1 8 5 . 1 9 E- 25
?5 S . 3 0 E- 0 1 3 . ? 6 E- 2 3 4 . 4 0 E- 31
30 7.96E: 01 1.o4E- 27 J./Jtr _ J/
35 7.628 - 01 s . 3 1 E- 3 2 3 . 1 7 E- 43
40 7 . 2 8 8- 0 1 1 . 0 5 E- 3 6 ?.69E - 49
45 6 . 9 4 E- O l 3 . 3 5 E- 4 1 2.288 - 55
50 6.60E- 01 1 . O 7 E- 4 5 94E - 61
55 6 . 2 6 E- 0 1 3 . 3 9 E- 5 0 64E - 67
60 5 . 9 2 E- O l 1 . 0 8 E- 5 4 39E - 73
65 5 . 5 8 8- 0 1 3 . 4 3 E- 5 9 1 8 E- 79
70 5.24E- 01 1 . 0 9 E- 6 3 UUtr _ bC
75 4 . 9 0 E- 0 1 3 . 4 8 E- 6 8 8.52E - 92
0 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . O o E+ 0 0 1 . 0 0 E+ 00
5 9 . 6 6 E- 0 1 150E- 05 3.08E - 07
10 9 . 3 2 E- O l 2 . 2 6 E- 1 0 9 . 4 8 E- t4
15 8 . 9 8 E- 0 1 3 . 3 9 8- 1 5 2 . 9 ? E- 20
20 8 . 6 4 E- 0 1 5 . 0 9 E- 2 0 9.00E - 27
25 8 _ 3 0 E- 0 1 /-oqc - 23 2 . 7 7 E- 33
30 7.96E- 01 1 . 1 5 E- 2 9 8 . 5 3 E- 40
35 7 . 6 ? E- 9 1 1 . 7 ? E- 3 4 2 _ 6 3 E- 46
40 7 . 2 8 E- 0 1 z.cvE - Jv 8.09E - 53
45 6 . 9 4 E- 0 1 3 . 8 9 E- 44 ?.49E - 59
50 6.608 - 01 5 . 8 4 8- 49 /.o/E - oo
55 6 . 2 6 E- 0 1 8 . 7 8 E- 54 2.s6E - 72
60 5.928- 01 ' 1. 3 2 E - 58 7.28E - 79
65 5 . 5 8 E- 0 1 1 . 9 8 E- 63 2 . 2 4 E- 8 5
70 s . 2 4 E- 0 1 z-9lE - 06

75 4.90E - 01 4.47E - 73 2riE-eg


0 1 . 0 0 E+ 0 0 1 . 0 0 E+ 00 1 . 0 0 E+ 0 0
5 9.66E- 01 b.o/tr - uo 1 . 0 c 1 8- 0 7
'10 9 . 3 2 E- 0 1 4 . 4 5 E- 11 1 . O 6 E- 1 4
15 8 . 9 8 E- 0 1 2 . 9 7 E- 16 1 . 0 9 E- 2 1
20 8 . 6 4 E- 0 l 1 . 9 8 E- 21 1 . 1 2 E- 2 8
25 8 . 3 0 E- 0 1 1 . 3 2 E- 26 1 ' 1 6 E- 3 5
30 7.96E- 01 8.82E - 32 't"tgE - 42
35 7.62E - 01 5.89E - 37 1 . 2 3 E- 4 9
40 7.28E - 01 3 . 9 3 E- 42 1 . ? 7 E- 5 6
45 6 . 9 4 E- 0 1 ?.67E - 47 1 . 3 0 E- 6 3
50 6 _ 6 C E- 0 . 1 1 . 7 5 E- 52 1 . 3 4 E- 7 0
55 6.268 - 01 1 . 1 7 E- 57 1.38E- 77
60 5 . 9 2 E- 0 1 /_/vtr - oJ 1 . 4 2 E- 8 4
65 5 . 5 8 E- 0 1 f.zuE - oo 1 . 4 7 E- 9 1
70 5.24E- 01 J.+/E - 'J 1 . 5 1 E- 9 8

DISK# SDJ/'TAB- s/YY/SR

Pengertian titik pada angka dalam tabel B .- 5 arti sebenarnya ldalah koma contoh: 1.00 artinya 1,OO

M4-B 17
Survai dan Desairi Jembatarr

b. PondasiSumuran

Daya dukungpondasisumumnyang diizinkan pada tanah kurang kohesif,


dapatditentukandenganrnenggunallan
nilai SPT data tanah denganrumus
empirisberikut ini:

NI
t: ------------Kg/crn2untuktanahyangkuraugkohesif(c: 0)
)5

NI
f = ----------- Kg/crn2untuk tanahkohesif($ : 0)
5

N':NuutukN<15
Nr : 15 + l/2 (N - 15)untukN > 15
N = Jumlahpukuran, dari SpT

c. PondasiTiang Paircang

Penentuandaya dukung tiang yang diizinkan pada tahap perencanaan,


dapat dilakukan denganrumus geoteknik, sepertiyang ditunjukkan di
bawahini. Daya dukung yang diizinkau yang dihitung dengan rumus
geoteknik, kemudianharus dibuktikarrdeugandata menggunakanrumus
dinamikberdasarkanpemancangan.

l) Daya Dukung Tiang Yang Diizinkan

Rumus-rumusberikut dapat digunakanuntuk daya dukung tiang


dengaumengg;unaltan data tanah dari SPT atau pengujian dengau
alat Sondir('Dutch Cone Penetration')yang tersedia:

P :Pux 1/f:(Ppu+ X Pfu) l/f

P : Daya dukung tiang yang diizinkan


Pu : Daya dukungtiang stitis'ultimate'
- Faktor keamanan
f biasanya f : 3,0 untuk bcban
permanen

Ppu:: #i;"'""i;"ii1,::*"rtffia'"?
Pfu Daya dukunggesertiang'ultimate,

Atas DasarPengujianPenetrasiStandar(SPT)

Pfu : qs x AS (Ton) (Bowles,hal 745)

M4-B t8
Sun'ai dan DesainJeinbatan

As = Luaspenampang tiang yang dalam qs bekerja yang


biasanyadihirungsebagaiparameterx penambahan
yang ditanamanA I

AI panjangyang tertanam
Penambahan

Paeyerhof qs : i..,N Kpa (Bowles, hal 751)


lu, : 2,0- untuk tiang dengan volume
perpindaharyang besar
ln, : 1,0untuk tiang yang kecil

Lb
Ppu: Ap (a0$ < Ap (400N) (Bowles,HaI743)
B

Dimana:

N : Junilah SPT statis rata-ratadalam suatu daerah


kira-kira 8 B ke atas dan 3 B ke bawah tians
tumpu
B : Lebar atau diametertiang (m)

LB
Perbandinsankedalamanrata-ratadari titik ke titik
B stratatumpuan

Ap : Luas ujung tiang pancang(mt)

BerdasarkanPengujianPenetrasiKerucut B elanda.

Ppu: Ap.q"

Dimana:

Q" ' : Hambatan ujung kerucut statistik rata-rata daiam


daerah untuk N dalam persamaanuntuk Daya
dukungujung'ultirnate'diatas(kg/cm'?)
Ap : Luas ujung tiang pancarrg(m2)
Juga : Pfu: q" x AS (Satuanq" )

Dimana:

e. : .0,005 x q" (satuanq") untuk'tirng baja .ipe H


(Bou,les,hal 751)

M4-B I9
Survai dan Desain Jembatan

Pfu : q" x Aps (Satuanq") (t/m2)


g" = Tahanangesekankerucut (t/m2)

2) Daya Dukung Tiang Yang Diizinkan Menggunakan Rumus


Dinamik

Rumusyang dfuerikan,menggunakandata tanah yang didapat dari


survaitanah.Pertritunganbebanyang diizinkandengancara analisa
dinamik (diberikanbenkut ini), biasanyalebih akurat.

Rumus-rumusdinamik berikut dapatdigunakan:


WxHxn
P=Padxl/f= --xl/f
g+0.5So

P : Daya dukungtiangyang ailof.-* dalam kilogram


Pad = Daya.dukung tiang dinamik dalamkilogram
f - Faktor keamanan"biasanyaf : 3,0 untuk beban
pennanendan : 2,0 untuk bebansementara
W = Berat bagianpalu yang memukul dalam kilogram
H Tingg jatuh palu yang sebenarnya dalam
centimeter(cm)

Tinggijatuh efektif
1 ! FaLtor keefeltifan
f;nggi jatuh yang sebenamya

Untuk pemancanganvertika! nilai-nilai "n" berikut ini dapat


digunakan.

n :' 0,95, Untuk palu yangjatuh bebas


n : 0,80, Untuk palu yang digeral&anoleh uap dengan
' gerakan tanggal
n : 0,70,Untuk palu yang dlfatuhkandengankerekan/
kontrol
s :. Penetrasirata-rata tiap pukulan daiam cm untuk
enetrasi20 centimeterterakhir.

.. (2xnxHxWpxLp)
So: f--- ("m)
AxE
Wp : Berat tiang dalam kilogram
Lp : Panjangtiang dalam centimeter

M4-ts 20

lr
Survai dan Desain Jembatan

A Luas penampang tiang dalamcentimeterpersegi


(untuktiang-tiangkayu digunatranluaspenampang
rata-rata)
E Moduluselastisitas dalamkilogramper centimeter
persegiNilai-nilaiberikut ini dapatdigunakan.

Baja : E - 2 , 1 x 1 0 6K g / o m

Kayu : E: 1,0x 105Kg/cm2

Beton : E:2,0x105Kg/cm2

Catatan:

Untuk sekelompoktiang-tiang, daya dukung yang diizinkan dapat


dihitung sebagaijumlah daya dukung yang diizinkan bagi tiang
tiang, jika jarak taing-tiangtidak kurang dari 2 x diarneteruntuk
tiang-tiang bulat atau dua kali ukuran diagonal liang yang
bertentukpersegiatautiangbajahonstruksi atau minimum 76 cm.

M4-B 2l
Survai dan DesainJembatan

C. PERENC,q.NAANTEKNIK PERLINDTJNGANPBNGGERUSANDAN
PERBAIKAN JEMBATAN

1 PERLINDT]NGANPENGGERUSAN

a. Jenis Gerusan

Penggerusan di bawah pilar jembatan dan kepala jembatan yang


diakibatkan oleh gerusanair mengalir, adalah merupakan suatu bahai'a
]ang:,::Se-litrsuntuk ditanggulangi pada waLtu pere,ncanaanponclasi
jembatan. Padaumumnya adalahtidak mudah untuk membuat ramalan-
ramalan, apakah gerusan atau erosi akan terjadi setelah jembatan
dibangun, khuzumya apabila ada penyempitan aliran air. Penggerusan
adalahpersoalanyang menjamin studi yang hati-hati dalam tiap situasi,
karenasudahterlalu banyak kerunhrhan-keruntuhanpilar tiang jembatan
dan kepala jembatan yang terjadi pada masa pu diakibatkan oleh
pe,nggerusan aliran au. Masalahpenggerusanpadi jembatan dapat dibagr
kedalamtiga kategori sebagaiberikut:

l) PenggerusanYang Dapat Pada Daerah Penyempitan


Alilan.
T i m b u n o n t n c m p e r s c r n p lt

gllot larbuko
Kokl

GAMBAR C-1 PENGGERUSAN T]MT]M YANG


TERJADI PADA DAERAE PE}''{YEM.
P TAN ALIRAN

2) Penggerusan SetempatYang Diakibatkan Dampak Adanya Benda


Di Dalam Aliran Air.

M4-C
Sun'ai dan Desain Jembatan

- Egtoa gcrutln tctt6po!

GAMBAR C.2 PENGGERUSANSETEMPAT YANG


DIAKIBATKAN OLEH DAI\IPAK
ADAI.IYA BENDA PADA ALIRAN
AIR

r) PenggerusanAliran Dari Samping Yang Mengakibatkan Erosi


PadaBelokan Sungai

oolott
bgnQunoo
Pror.t
"orl

GAMBAR C-3 PENGGERUSANALIRAN I'ARI SAMPD{G


YANG MENGAKTBATKAN EROSI PADA
BET,OKAN ST]NGAI

b. PencegahanPenggerusan

selalu
Dari apayang telah diuraikan terdahuhl jelaslahbahwa penggerusan
di
terjadipadaatiran-atirirnyang deras,daerahbelokan sungaiyang tajanor
pasir halus. Daerah-
Ueilf<a"gdntangan-rbtangaa sertatanahlumpur atau

A44-C
Srrn'aidan f)esain Jcnbatau

daerah ini, adalahtempat-tenrpatyang berbahayayang harus dihindari


sejauhmungkindalammemilihlokasijembatan.Pilar dan kepalajembatan
dapatdilindungi denganmenempatkanbafu-batudi sekitar atau melindtrngi
dasar:rya,khususryapadaarahsebelahhilir. Tebing zungaiyang diperkuat
dengancara ini har-usmempunyaipermukaanbatu yang menerussampai
ke ataspermukaanair tinggi.Di dalamaliran sungaiyang deras,batu-batu
tersebutharusditempatkandalamjaring-jaringkawat atau bronjong untuk
melindungi penghanyutanbatu-batutersebut secaraterpisah, khuzusnya
padawaktu diturunkan ke posisinya.Jaringankawat, tulangan anyaman,
bronjongkayu, sertapagarpancangkayu yaug keras dapat pula digunakan
untuk menyediakanperlindungan,baik berdiri sendiri atau disertai batu-
batu ataubalas.Tidak adaukuranyang dapatdijadikanpeganganuntuk
perlindungan yang pennanen. Setiap perlinduugan harus selalu sering
diarnatidan apabilaadakerusakan,harusdiperbaikitanpatertunda.

[Jkuran batu-batuyang digunakandalamperlindungandasar sungaiatau


kaki bangunanbawah dapatditentukanpada Modul 3, Tabel A-3, jika
kecepatanmaksimum diketahui atau denganmenggunakanrumus-rumus
berikut:

V2
D - --------------
25.9

Dimana:

D Diameter batu dalam meter, yang akan dipindahkan oleh


air yang mengalirpadakecepatan"V"

V Kecepatanair dalam meter per detik

Rumus di atasmemberikanukuran lapisanbatu di bagian atas. Di bawah


lapisan atas tersebut, batu-batu, kerikil dan pasir harus ditempatkan
sebagaibahanpenyaringuntuk mencegahbahan-bahanhalus dasar sungai
hanvut.

*. M4-C
St.rvaidan DesainJemhatan

) PEKERJAAN PERBAIKAN JEMBATAN

Umumnyaperencanaan pekerjaanperbaikandibuatdengancara yang samasepefti


perencaaankoustruksi baru danharusdibuat referensi untuk mendukung petunjuk
PemeliharaanJembatan Kabupaten. Perencanahatus mempertimbangkanhal-hal
tambahanberikut:

Data Laporan InspeksiPemeliharaanDan Survai JembatanYang Ada

Informasi-informasi yang dikumpulkan selama tnspeksi'Pemeliharaan


Jembatan (Lihat Modul 2) harus dipelajari secara seksama. Apabila
perbaikan konstruksi utama diperlukan, penyelidikan lebih lanjut dan
survai diperlukan untuk menentukanselanjutnyasecaraluas kerusakan
atauyang akanmenjadirusak.

c Perhitungln-perhitungandan Gambar-GambarJembatan Yan g Ada

Perhitungan-perhitungandan gambar-gambarjcmbatan yang ada, harus


diperiksa. Jika tidak ada gambar-gambardan peihitungan-perhitungan,
baru dari konstruksi yang ada,
nrakaharusdibuat perhitungan-perhitungan
untuk rnendapatkaninformasi lebih jauh mengenaijembatan yang ada
yang murrgkil diperlukan. Misalnya, mungkin perlu memotong suatu
balok beton sehinggaukuran dan banyaknyatulangan dapat ditentukan.

Informasi MengenaiBagaimanaArus Lalu Lintas Harus Dipelihara

Penting untuk diketafuuiperencana,apakahjembatan harus mendukung


bebanlalu-lintasselamaperiode pelaksanaanatau tidak, khususnyauntuk
pefencaanbentangjemtratansementaraatau pendukungdan lain-lain.

RencanaJembatanYang Akan Datang

Harus dipertimbangkanmengeuairencanajembatanyang akan datang.


Pekerjaanperbaikanhanya membutuhkansuatu pekerjaanyang sifatnya
sementara, jika jembatan harus diperbaharui dalam beberapa tahun.
Misal-nya,perkuatan atau pelebaran, biasanya akan dilakukan iebih
ekonomis jika dikerjakan pada waktu yang sama sewaktu pekefjaan
dilaksanakan.

M4-C
Survai dan De,"ainJembatan

D. CONTOH PERHITTJNGAN

1. KEPALA JEMBATAN DI ATAS TEBING

Katakanlahkita mempunyaisebuahjembatansemipermanendenganlantai kayu


(seperligambarC-l modul3) dangelagarbeton denganbentang7,0 m dan beban
Bina Marga 100 7o.Asumsikandi pasanggelagarmelintang sebanyrk 2 batang
deuganukuran 30 x 45 cnr

5 LANTAT KERB I
lo x 25 t{LUL lOiA

tO X 2J LANTN K YU

PembebananUntuk BangunanAtas

BebanMati (FBM)

GelagarBeton 7 buah 7 x 0 , 3 5x 0 , 5 5x 2 , 4 x 7 x l l 2 : 11,319


t
GelagarMelintang 2 buah 2 x 0,30x 0,45x2,4 x
( 0 , 7 8 7- 0 , 3 5 x) 6 x l l 2 : 0 , 8 5 0t
Lantai Kayu 7 x5,02x 0,10xl,0 xl/Z : 1 , 7 5 7t
Jalur Pacu 7 x [(3,50- 0,I2\ + 2 x 0,15]
x 0,10x 1,0x Il2 : I,228 t
Kereb ( Batu Kali) 2x(1,06x0,10x1,0+2
x0,1x0,15x1,0)x7xll2 : 0,952t
Rel Pengaman 2x(0,004x7+4x0,026
+ 0,006x 4 + 0,045x7) l/2 : 0,471t

PBM Total : 1 6 , 6 3 7t

M4-D
Sur";aidan DcsainJembatan

BebanHidup (MAKS)

BebanMerataq ,oo : -- ::-::::-- :4,363 tt",i)


2,75m

L2t
Beban Garis Prft) :0,8 t/m
2,75m

20
Faktor Kejut K :l-| :1135
50+7

Kita dapatkanP,oo : 1,35x 4,363: 5,89


- :20,62
P bebangaris : 5 , 8 0x 3 , 5 t
PBM Lebar Jalur : 0 , 8x 3 , 5x 7 x L / 2 : 9180t
PBM Trotoar :2x0,5 x7 x0,5xl/2 : 1,75 t

PBH Total Maksimum :32,17 t

DINDING SAYAP
LEBIR - 0,5 M

or'
I
t

lo

,f
fr
t'
TANAH PONDASI DIANGGAP PASTI.
I = 3J" Y=1,9 TIMBSNANPASB
r<# r-!oot-t,9

GAMBAR D . 1 KEPALA JEMBATAN DI ATAS TEBING

A,T4- D
dln Desail Jembatan

TekananTanah

= 3 0 0a n d
Ambil0 B : 0 0 - - - - - ) K a : 0 , 3 3 3 3 € l i h a t t a b e l B- I ( 1 )

S p u t : 0,3333x 1,9x 0,60: 0,38t/m2 =Ka.y.h,


s p a t = 0,3333x 1,9x I,9'7.: 1,25t/mz = Ka . y.(h, + h, + hr)
pa, : l l 2 x ( 1 , 2 5- 0 , 3 8 )x 1 , 3 7x 6 , 2 : 3 , 6 9t : ll2 (Spar- Spat)(h,+ hr)(lebar)
Pa, = 0 , 3 8x 1 , 3 7x 6 , 2 : 3 , 2 3t : (Spal)(hr + hr) (lebar)

Berat Segmen

Gr = 0 , 2 5x 0 , 8 7x 2 , 4 x 6 , 2 :3,24t
G2 : [(0,50x 1.0x 6,2) + (0,25 x 1,0x 0,87)] 2,4 -7S?f

G. = 0,65x0,25 x(6,2 - (0,5 + 7 x0,35)x24 : 1,2'7t


G4 = 0 , 8 ' /x 0 , 2 5 x ( 6 , 2 - 0 , 5 )x 1 , 9 :2,36 t

Momen'ferhadapTitik "A"

TABEL D - 1 PERTIITUNGAN MOMEN, KEPALA JEMBATAN DI ATAS


TEBING
r--- ------------r---------------T--- ----------'T---------------1
l^rrl
ir - - - - - - -uaya i V(t)
--------i---------------t-
i uttrl i Jarak(m)i r*,re1r*) *(,*)
- - - + -i- - - - - - - - - - - - - 1
---'t---------------+-------i-- I
i;1 iirl
BH it4)ra,o+I i o,s i s,:zo I
Gl i3,24i i0,625i2,025i
G2 i 7,53 i i 0,50 i 3,765 i
G3it,27i i0,375i0,475i-
G4i2,36i
I uT i L)Jw i
-
ii o , t 7V rsO /i- jz , o 6 si l ./-)wvJ i
-
t

ipat i i -3,6s i o,+s i i t,oto i


ivaz i i z',zz i c,oas i i z.zr3 i
F--------------+-- ------------+---------------+--------------+--------------+--------------l
lttttll
iMin iI 3 l1-.0044 i 6-92 Ii - i| 16.651 i 3.899 i
F--------------+--------------+------:-------+--------------+------:-------+-----:---------l
ltltttl
Ii P
P((BBHH)) i 3 1 .,8855 i - i! 50 I| 1 11.,5522 i - ,i
l--------.-------+--------------+- i
ltttttt
--+--------------+--------------+--------------{
iMaks i 62.89 i 6.29 i - i 28.171 I 3,899 I

(1) Dianggap Hanya RebanMati

/e\ V(BM) :31,04;H(BM):6,92t


(b) F guling : (16,65113,899):4,2'7> 2 OK
Catatan: P'v tidak dianggapdalam perhitungan ini
(c) F Geser. :
Anggap :C:0;Ca:0
Fr=V(BM)tanDB+CaB
B:Qtanahdasar

^44-D
Survai dan Desain Jembatan

Jadi :

l-11:-T:T
1r:l-:3,,4,,,5
6,92

(d) PerhitunganEksentrik

x = ( 1 6 , 6 5 1 - 3 , 8 9 9 ) / 3 1 , 0 4: 0 , 4 1 m
e = B /2- x: l l 2 - 0,4L : 0 , 0 9 ( B : 0 , 1 7 . . .O K

(e) TekananTanahYang Sebenamya

Vn" 6 V o n , ,e.
q aktif= +--------------
BL BzL

B:1,00m;L:6,2m

31,04 6(31,04X0,09)
:7,71t/#
1 ,0 0(6 ,2 ) ( 1,00) ,( 6,2)

q aktifrnfu.:2,30 thf > 0 ....-OK

Daya Dukung Tanah

Apabila C : 0 (dalamper'hitunganirri), semuayangmenyangkutC akan turun. Sebagaitambahan.


kombiuasifaklor bentuk (s) dan faktor kemiringan (i) tidak diizinkan. Semuafaktor kemiringan
turun disebabkanoleh kenyataan,bahwa dinding tidak miring.
Oleh karena itu rumus menjadi:

q ult: q: Nq sq dq gq bq + 0,5y8 NV SV dy gV bV

Dari contoh:

D :1,37m
q : L,37x 1,9: 2,603t/#
Nq : 0 : 35o dan denganinterpolasidari tabel faktor dayadukung:33,595
733,6

Catatan: Nilai yang sebenanrya,adalah 33,3 yangcukup mendekati.

Sq :l+(B/L)taod .
: l + (1,00/6,2)talr35"-
: [,] I

M4-D
Sun'ai CanDesainJernbaien
dq :l+2tanQ(t-sin0FK
: D/B : 1.37/1,00 = 1,37radian
Gunakan : K : tan-'( 1,37radian):
0,94
tan S (l - sin 0)'= denganinterpolasi= 0,255
=l*0.255(0,94):I,24
gq : gy : 1,00
bq : Dengauinterpolasi: 1,00
b1 : Denganinterpolasi= 1,00
Ny : Denganinterpolasi:34,4I
Sy :l-0,4(B/L)
: I - 0 , 4 ( 1 , 0 0 1 6 , 2 )0: , 9 4
dy = 1.00

Jadi q ult = 2 , 6 0 3( 3 3 , 6 )( l , t l ) ( 1 , 2 4 )( 1 , 0 0 )
( 1 , 0 0 )+
0 , 5( 1 , 9 )( 1 , 0 0 )( 3 4 , 4 1 () 0 , 9 4 )( 1 , 0 0 )( 1 , 0 0 )( 1 , 0 0 ) : 1 5 1 , 1
tt/#
Untuk BebanPennanen:

q ult l 5 1 , 1I
9"*,.: : - - - - - - - - - - - - -: 7 5 r 5 6 t 1 m 2
SF2

Yang arlinya:

nraks.Q aktif : 7,71 <<<< q sem: 75,56-__OK

Catatan:
Hatus dianggapkepalajembatan sebagaipondasi stip,
faktor kemiringanharus termas.rk dalam
perhitungan q sebagaipenggantitaktoi bentuk.

(lI) DianggapBI\{ dan BH

Vro, : 62,89.t Hr.,, : 6,92


, t

2g,l7l
F guling : ----.--------- : 7,2.>2 .--..CK
3,ggg

, 62,89x tan 35o :


F geser: ----------- --:6,36 > 1,5 -__OK
6,92

2g,l7l _3,ggg
X: _ _ _ _ ____ :0r3g m
62,8c1

A,l4 - t)
Survai dan Desarn.Iernbatan

BB
e: ------ X: 0105
26

TekananTanahYang Sebenarnya:

maks. = 11,34tlmz
rnin. :6,11 tt#>0---OK

Karenaitu:

((((
q.o,,rmaks. -- OK
{r" .

z. KEPALA JEMBATAN PASANGAN BATU

Misalnl'r lantaijembatansamadengangarnbarC-1 padamodul 3. Direncanakan kepala


jembatan dari jembatan sEmi permanen ini terbuat dari pasangan batu dengan
pembebanani00 % Birn Marga dan bentang: 10 m

:ll!llrl
l._ ttt rrr ,n J, ,"', ,1. .'
i ,i. ,L "s, J

Darijawaban soal C-2padamodul3 diperoleh:

Bebanjalur roda' : 1,0x 0,10 = 0,100t/m2


PapanLantai Kayu : 1,0 x 0,10 : 0,100 t/m2

lul4Z-n
Suwei dan DesainJembatan

Bebanpagar 1-30x l/4.5 0,05 tlmz

BebanMati Lantai Total 0"250tlnf

BebanMati (BM)

Papanlantai 0 , 2 5 0x l / 2 x 1 0x 5 , 0 2 6,275= 6,28t


Gelagar Txlxl/2xtQx0,3x0,8 '.:8,40 t

Total 1 4 , 6 8t

BebauHidup (BH)
20
Faktor Kejut, K I + - - - - - - - - :1,33
50+10

2,2 tlrn
Qroo --:-r--------------- : 4,363 tl m2
2,75 m

12t
Proo ------: 0,3 t/m
2,75 m

P Beban Garis 1,33x4,363x3,50 20,30t


QBM Jalur Lalu Lintas 0,8x3,50x5 74,00t
QBM Trotoar 2x0,5x5x0,5 2,5 t

Total : 3 6 , 8 0t

PanjangKepalaJembatan:6,2mQ

BM 14,68
2,36tlm
meter 6,2

BH 3 6 ,8 0
5,93 tlm
meter 6,2

M4-D
Survaidan Desainie::rbatan

Kazus"A" Muka Air Ba4iir'

GAMBAR D-2 KEPALA JEMBATAN PASANGAN BATU,


MUKA AIR BANJIR

9ot : 0,33x0,6x 1,9 : 0 , 3 8 t / m 2 ) E u t : 1,71x 0,38 : O,65tlnf


a u 2 : 0 , 3 3 x 2 , 3 1x 1 , 9 : 1 , 4 5t l m z ) E , ' : I12x L,7Lx I,07 : 0,92tlm z
e n t : 0 , 3 3x 4 , 0 x 0 , 9 : l , l 9 t l m z ) E u t : 4.0 x 1,45 : 5,8 tlm z
tp gr 4: ll2x4 x 1,19 :2,38t1m2

M4-D
Survai dan Desain Jembatan
K A S U S"A'':
.TABEL
D-2 PERHITI.INGANMOMEN, KASUS ',A,,,
MUKA AIR BANJIR

i-------+-*
,,,''
. o,ii
;;; - -----.---'--:
---------:- - i x I Y it*oi
,;i
rr," i
i qr i
i G2 i0,5x1,0x2,4 = tf i r.;; i ;,r;i 1;;i= 5 , 7 0 i
t,20 i r , r ,
ic: jr,zxo,5x2,o :i,r.y i 4 , 7 4 i 1 , 3 21 i
ii . zi:;
, q o ii :,::i e,tz i
5 , u i s ,l,rri
iG4 ir,9xr,60xr,2r :1,6s
irrzx0,r5x0,5x0,3 s3i 18,80 I
icr :g,91 ,:_; o , n j o , o jz
i C6 | ll2 x 0,05x 0,5x 2,0 - O,O: i i o,os i
9rr i i r,zo*3,s*r,.
0,;i;
iG : 4,04 I r,zoi yli l:3fi ,l,il
i
tu2xr,25x3,5xr,0
Gtt, lo.tsx3.5xt,5
:1,::
:0,16
i i,ii i ?,;;ii,iii i 0,s4
i
i
i r , n z . il z , z s i 0 , 3 01
ce irrz*0,i5^3,s*1,0 :i',1\ ,,li'i ,_tnio,zzi
0,35 i
G9" i0.05x3.5x1,0 :0,21 i ,,,rr.ri
r,zz i
2 , 2 5 i 0 , 1 41
S'li:
i?,lx3:1'.i,f' :.:: i i:;',
: 1'33 | z'stttii q,zs
11ii 'i;e1
i :,r: ii
I 0,4.7 I
zr Ii
:,es
Gll j 0,sx 3,2xr,2 -'
_______r___ i o.,zi
i ,,,0;i
_________r:?1______L___J:ff o,os i

'LL :4,28 j r,ro i I t.ttl

.a
F.f I n--.
0v ',v6J5j 1
I
rt
;
ii
| | t

4/ ,' t, t.6 . Ii i !
'0,r0.,,,,,
E a 2 ||
Ea3I o'75
0,92 1
0.25 r | 2,L61
| i
3,33i i i 1::;i i
Eaoi 2,3st i i :r:" i i l l3,171
,ggl i
I

| |
f - - _ _ _ _ _ _ _ _ + _ _ _ _ _- -_T_- _
! | J.l/l
- -l-t-,-.Tr - - - - - - - - - - - - - - i i
I

i i
I i t1 - ! | |
r:(X)1 ll

444-D
Survaidan DesainJembatail

(D DianggapHanyaBebanMati.

a. Vo" : 1 9 ,4 7+ 1,96:21,43 tltn'


H : 9.75t/m'
l,{"o : 35,73 + I ,9i : 3'7,6+ tm/m'
MA : 2 2 ,1 3tm /m'

37,64
b. F guling : : 1,70
' 21,43

V t*u) tan XB * Ca 21,43x tan40" * 0


c. F geser: ---------- --------- : - - - - - - - - - - : 1 , 8 4> 1 , 5
H- 9.7s
Jadi,Ca:C:0

d. TekananTanah Yang Sebenarnya

v : (37.64- 22,13)121,43 : C,'124n


e : L / 2 - x : 3 , 2 / 2 - 0 , 7 2 4 : 0 , 8 7 6m

vturl 6.V6yy.e

B.L

I x3,2 I x3,22
: f6,697+ 11,000-l
t/nf lm'
Jadi: q maks. : 17,697tlmZhn'
q min. : -4,303 tlmZlm'
- ---=.-':<11lln

o .'l.,---'--/
_ l--
Dalam kenyataan tekanan tanah negatif tidali
terjadi, kemudianperhitunga.nmejadi:

i 0jrl ll3 a : 0 , 7 2 4m - - - > & : 2 , t 7 2 m


r-
R - llZxqmaks.xBxre
R - Vro"l

.Jadi:

q rnaks : 2R/b.a
: 2 x2l,43ll x2,172
: !9J33 tlrnzlm'

GAMBAR D-3 BEBAN DAN GAYA LINTANG

M4-D
Survaidan DesainJembatan

e. Daya Dukung Tanah

Qu l t : q .N ,.s,,.u n .Qo.b,
* 0,5yB.Nysydygyby

untuk6:40'::) Nq:64,1 ; D:5,71 m


:
NY 79,4
S q : 1 + ( B / L )t a n Q : 1 + ( 1, 0 1 3 , 2t )a n 4 0: 1 , 2 6 2
dq : | + 2tan0 ( 1 - sin4) 2K : 1,227

5,71
DimanaK : tan'' (D/B) : tan'1 ( ---- ) : 1,060
?)

gs : go: 1,00
bq : br : 1,00
Sy : 1-0,4(B/L) : I - 0,4 (113,2): 0,875
dY: 1,0

J a d iq
, ult : 6 , 8 4 9 x 6 4 , 1 x I , 2 6 2 x 1 , 2 2 7+ 0 , 5 r 0 , 9 x 1 , 0x ' 7 9 , 4 x
0 .8 7 5
: 7 l l -076tlm2/m '

UntukBebanPermanen:

q ult 711,076
Qult:
F .k. 2

Yarlgberarti:q maks.: 19,733tlmzlm'( g."*. :355,538 tlnf /m'

(ll) DianggapBM danBH

a. V : 2 1 , 4 3 + 4 , 2 8: 2 5 , J 1 t m '
H :9,75 tlm'.
MxA : 3 7 , 6 4 + 4 , 1 7: 4 1 , 8 l t r n / m '
MYo :22,13 trn/m'

41,91
b. Fguling : ----------
: 1,889
22,13

c. :
Fgeser ?l:'-1,i-1-1 :2,2t3
9,75

M4-D l1
Survai dan Desain Jembatan

d. TekananTanah Yang Sebenarnya

i: ( 4 1 , 8 1- 2 2 , 1 3 ) 1 2 5 , 7: 1
0,785 m

2,)

e - ----------- 0,785: 0,835m


2

25,72 6 x 2 5 , 7 1 x0 , 8 3 5
q aktip = --------------t
1x3,2 1x3,2

= (9,034+ 12,579)rm2/m'

Tekanantanahnegatif,kemudianperhitungan
menjadi:

l l 3 a - x---) & : 0,165* 3 : 2,295m

Jadi,qmaks.:2R/B.a
:2*25,71/l*2,295
: 22,405tlm2lm< q semua: 355,538tlm2lm

A,T4- D i2
Surv:ridau DssainJembaian

K A S U S"B " , MU K A A IR MIN IMUM :

GAMBAR D-4 KEPALA JEMBATAN PASANGAN BATU, KASUS ''B'"


MUKA AIR MINIMUM

9ot 0 , 3 3x 0 , 6x 1 , 9: 0 , 3 8 t l m z E o r : 0 , 3 8 x 5 , 7 I : 2 , i J t l m '
ao' 0 , 3 3x 5 , 7 1x 1 , 9 : 3 , 8 t 1 m 2 E ^ ' : I 1 2 x 3 , 5 8 x 5 , ' l l : 1 0 , 2 2 t l m '

/vI4 - D l3
Survai dan Desain Jembatan

TABEL D-3, PERHITUNGAN MOMEN, KASUS I'B'r,MIJKA AIR MINIMUM

t
iI |t J A R A K | ,I
I MOMEN
^'^ MxA I
| | t

G2 i0,5x1,0x2,4 : 1 , 2 0 i 1 , 4 7 5i 1 , 3 2
I
_t

G3 i4,0x 1,2x2,0 : 1 010,56


, 5 6 i 1 , 1i 1,1 i 1 12,67
2.
G4 i ttzx4,0xo,4x2,2 : 1 , 7 6 | 1 , 2 0I 0 , 8 3
G5 i1l2x4,0x 1,2x0,2 : 0,76 i 0,47 i 1,58
G6 i0,5x3,2x2,2 : \,52 i 2,20i 5,63
G7 i t.:ox4,0x 1,9 : 9,88 i 1,60 i 26,68
G8 i 1 , 6 0 x 1 , 2 1x l , 3 : 3,68 i 2,1 i 8,83
I 2,40
z,4v i i -------1 i
t----- --i- F---------+---------f-
ll
tl
34,39 i i65,41 i i
PadaLantai BM 1,96 1,1
1,91
BH 4,28 1,1
4,17
TekananTanah:
6,21
H 2,86
Eat i9,42
2,17 1,90
Ea2

(r) DianggapHanyaBebanMati

a. Vo" : 34,390+ 1,96 : 36,35tln'


H : T2,39tlrtll'
MxA : 65,41+ 1,9i : 67,32trn/m'
Ml'o : 25,63tm/m'

67,32
b.. F guling: ---------------
:2,63
25,63

36,35x tan 4O
t-. F geser= ---------- -- :2,46
12,39

444-D
Sun,ai dar DesainJernbatan

d. TekananTanahYang Sebenarnya:

x : (6J,32 - 25,63)136,35
: 1,147rn

- 1 ,1 4 7 :) 0,453m
e : (3 ,2 1 2

36,35 36,35x0,453x6

[ 11.359+ 9.728ltlmzlm

Jadi,

q maks. : 2 1 , 0 7 8 t l m z l m ' < s e m u a . .O


.K
min. : 1 , 6 3 1t / m 2 / m '

(il) DianggapBH dan BM

a- V : 3 6 , 3 5 + 4 , 2 8 : 40,63t/m'
H : 12,-?9tln'
MxA : 6 7 , 3 2 + 4 , 1 7 : 71,49t.m /m'
Myn :25,63 t.m/m'

7I,49
b. F guling : -1'10

25,63

40,63tan 40
:
S geser ---------- : 2,75
1 2 ,3 9

d. TekananTanahYang Sebenarnya:

X : (7 I,4 9- 2 5,63) 140,6?


: 1.129r n

e : (3 ,2 1 2- 1 ,129): 0,471m
;
40,63 6 x 40.63x0.471
q aet
I x3,2 I x 3,27

t12,697+ ll,2l3) t/rn2lrn

q maks. 23,91tlrnzltn'< semua... OK!

M4-D
Survaidan DesainJembatan

Untukjernbatankayubentang10 m BM : 1,96t/m

Untukjembatanbajabentang10rn

BM: Padalanlai total 6 , 2 8t


Padagelagarbaja 3,"71 t
Padabalok melintans 0,38t

10,37t
Kepalajernbatantiap rneter : I,67 tlm

Untuk jernbatanbetonbentang10 m

Padalantai total : 6 , 2 8t
Padagelagarbeton
0,4x0,73x5,0x7x2,4 :24,53 t
Padagelagarmelintang
0,3x 0,6x2,28x1,5x2,4 : 1 , 4 8t

32,29t
Tiap meter 32,2916,2: 5,21thn

Kasus"B" Akan Meniadi:

a. V : 3 4 , 3 9+ 5 , 2 1+ 4 , 2 8: 4 3 , 8 8 t / r n
H : 12.39tlm
Mx^ : 6 6 ,4 1+ (5 ,21+ 4,28)O,g"75 :74,663 tm/m
MxA :25.63tmlm

74,663
b. F guling: -------------:2,9
25,63

43.88tan40
c. F'geser:---------- -:2,97
12,39

d. TekananTanahYangSebenarnya

x : ('7 4 ,6 6-2 3 5,63) 143,88 : 1,117m


e : ( 3 , 2 / 2- 1 , 1 1 7:) 0 , 4 8 8m

43,88 6x43,88x0,483 '


q ult : ------------+ -----------.- : (13,713+ t2,4t8) tlnf lm'
I x3,2 | x3,22

J a d i : q m a k s .: 2 6 , 1 3 1 t l m z l m '
< q semua: 355,538t/m2/m'
q min. : 1,295ttmzlm'

M4-D
dan DesainJembatan
Sur-u'ai

3. PONDASI SUMT]RAN
(KepalaJembatandi atasTebingJenis'I)

Suatujunbatan gblagarbeton/lantaikayu denganbentang 10,0 meter dan kondisi


pondasi,dilencanakansebagaiberikut:

BM

DM

I
I
DASAR ST)NCAT - PER.ML'KAAN A'IR MN I
1.,".
II
lo"
I
v

Y
+

!, - L,2 J
1,..
Gambar D-5 PONDASI SUMURAN

M4-D L/
Je;nbatau
Survaidan l)esair-r

PadaLantai Jembatan

BM
Lantai kayu 0,250x5x5,02 6,28,t
B.M. Gelagar 24, 53 t
'71x, 55 x 0 , 4 x 0 , 7 3 x 2 , 4
Balok Melinti.ng x 0 , 3 8x 6 x 0 , 3 x 0 , 6 x 2 , 4 1 , 4 8t

BM 32,29t

BH

BebanGaris 1,33x3,055x3,5 14,2t


BebanMati JalurLalu Lintas 0-56 x 3.5 x 5 9,8 t
BebanMati Trotoar 2,00x0,5x0,5 2,5 t

BH 26,5t

PadaPerletakanTepi

BM 0,275x1,0x6,2x2,4 4,09t
0 , 2 5x 0 , 7 4 x 6 , 2 x 2 , 4 2,75t
0 , 7 5x 0 , 7 5x 0 , 2 5x Z x 2 , 4 0,68t
Gl= 7 , 5 2t

PadaSumuran

BM 1,152x n/4 x 4,0 x2,2 9 , 1 4t


1-

1 , 1 5 2 xn l 4 x l , 0 x I , 2 1,25t

Crz 10,39
t

M4-D t8
Survaidan DesainJembatan

Bebanmaksimumpadapondasi"bila 3 buahsumurandipergunakan:

P : Ll3x(32,29+26,5:7,52)+10,39:32,5t

32.500
: ------..j = 3,13 kg/cm3
ll52 xn/4

Daya dukuug yang diizinkan dapat dihitung sbb. :

Untuk pasir (C : 0) o : N'/2,5 kg,cm2

Untuk lempung(0:0) o : N/5 kg,cm2

JihapasilN'> 3,13x 2,5 : 7,8 * 8

I/4-D 19
SurvaiCanDesairrJeurbaiari

4. DINDING SAYAP PASANGAN BATU TEMBOK PENAHAN

Suatu dinding sayap pasangaubatu tinggi 5,0 m (dinding penahan), harus


direncanakan,ukuran berikut yang dipilih:

l------q!---r

lr^l {d I r l5O

GAMBARD-6 DINDINGSAYAP/PENAHAN

D a r i T a b e l B -I ( l ) F : 3 0 " ; 0 : 3 4 " - K a : 0 , 4 7 7 6
D a r i T a b e l B -I ( 2 ) F : 0 " , 0 = 3 4 " ' K p : 0 , 5 3 7 1
::::) Pa
PP : Il2 x 1,9 x3,5371x0,752: 1,89t/m

Catatan: PerhitunganP,r'P',
-
PH': Pa cos 0 : 17.84cos(30') : 15.45t/m
P',: Pa sin I : 17.84sin(30') :8.92t|m
P', : P"' tan $ : 15.45tan (34') : 10.42tlm

P'" dapatdigunakanhanya dalam perhitunganF guling

- Dalam perhitunganPr' dan P',,sudut S dapat digurakan


sebagaipengganti B. Dalam hal ini digunakan B.

M4-D 20
Survai dan Desain Jembatan

TABBL D -4 PilN.HITUNGAN MOMEN DINDING PENAHAN

CAYA vt (t) Ht (t) JARAK MOMEN'A''


m
M M
(rl 0.6x5,0x2,2 6,6 I,l0 7,26
1 / 2x 5 . 0 x 1 , 5x 2 , 2 8,25 1,90 15,68
(r-1 l/2x5.0x0.5x2.2 , )"1 c,62 1 . 7|
(i4 O.4x2.90x2,2 r << l,45 3,70
(i5 ! / 2 x 1 . 5x 5 , 1 t 7x 1 , 9 8,36 2,40 20p6
I'r, tt,92 2,90 25,47
l,lr 15,45 29e 32,29
I'lt -l,1t9 o3s o,41

37,43 13,56 7435 32,29

KeamananTerhadapG.,ling

7 4 . 75
F guling :2,31> 2 ...OK
32,29

F geser- (37,43tan 34" + 1,89)/15,45


: 1,76> 1,5.....Ok

74,75- 37,29
Eksentris: x : : 1 , 1 3m
?TAA

B
e -----x=0,32m
2
B
- - : 0 , 4 8 > 0 , 3 2 . .O
: K
6

Tekanan
Tanahsebenamya

Alggap dindingsebagai
pondasistrrp(L: 1.00m)

37,43 6 (37,43)(0,32)
q aklif: --------- +
2,9 (1,00) 2,9' (1,00)

maks. :21,45 tlmz min : 4,36 tltr > 0 ... OK


Daya Dukung Tanah

Pada Pondasi strip ini, SemuafaLJor S diturunkan. DianggapD:0, dan semua


faLtor C juga ditumkan, faktor i tidak digunakan.

!t/4 - D 2l
Survaidan DesainJembatan

Oleh kareuaitu rumus menjadi:

q u l t : q N q d a ng q b q + 0 , 5 y B N V d V g y b

(a) D :6,2'l m
q :6,27 x 1,9: 11,91

(b) Nq :29,44
:
(c) gq B: 1,8x l0-r untuk 0 : 30'

(d) dq : \ t 0 , 2 6( 1 , 1 4 ) : 1,30

D/B :6,2712,90 :2,16


K : tan-r(2,16) : l,I4

(") bq : l,oo
dy : 1,oo
by : 1,oo
NY :28,'7'7

dan kai'enaitu:

q ult 1 1 , 9 1x 2 9 , 4 4x 1 , 3x ( 1 , 8x l 0 - 1 )x 1 , 0 0+
0,5 x 1,9 x2,9 x28,77 x 4,00x (1,8 x l0-t) x 1,00
= 96,31t/m2

q all 96,31/2 :48,16 t"/n2

q aLtif rnakks. < q all ---- OK

lvI4 - D 22
Sun'si dan Desa;nJembatan

DAYA DTJKTINGTIANG PANCANG

Daya dukung tiang pancangpadatahap perencanaan, dapat ditentukandengan


rurnus geoteknik. Andaikan perhitunganharus didasarkanpada sondir diagram
SP'f, makajadinya sbb.:

&
R
F

-2a

- Q,27n
l N- 19
RATA-R-A.TA

GAMBAR D - 7 SONDIR DIAGRAM S.P;'f.

Kalau ukuran tiang: 25 x25 cm2,gunakanpanjang20 m, berdasarkanSPT:

1
P : --- (Ppu+ fPtu) KN
f

Ap 0,25 x0,25 #

Lb
Ppu Ap (a0$ ---------KN

M4-D 23
SurvaiCanf)esain.Tembatan

0,75
= 0,25x0,25x40x19x
0,25
= 142,5KN

L Pfu : i.m.N.As

KN
: 1x19x1,020 x0,25x4x20
m2
: 387,5KN

Jadi,
I
P- -x(142,5 + 387,5) : 177KN
J
: 17,7ton (untuk pembebananpermanen)

RumusDinamis

Daya dukung mesti diperiksadari data pengujianpemancangantiang.


Diketahui data-datamesinpemancang,sbb.:

w Berat palu = 2,5 T


ll Faktor efeklifitas: 0,7
H Tinggijatuh: 100cm
S Penetrasirata-rataperpukulandi dalam centimeter saat 20
centimeterpenetrasiterakhir'.Diketahui 17 pukulan saat 20
cm penetrasiterakhir.
20
S ---- :1,18 cm
t7
.l (2xnxHxWpxLp)
s V ---:------
AxE
Wp Berat tiang pancangdalamkg = 2400 x 20 x 0,25 x 0,25
3000kg
Lp Panjanftiang pancangdalam:200 cm
:
A Luis permukaintiangpancangdalam cmz: 25 x25 625
cm2
E Moduluselastisitas :7,0 x 105kg/cm:
I (2 xo,7x loox 3ooox 2ooo)
:2,59 cm
su V ----------
625x2,0x 105
SF 'safety Factor' : Angka Keamanan

M4-D 24
Survaidan DesairrJenrbatau

I WxHxn
--- x
SF S+0,5So

| 2,5 x 100x 0,7


P : __-x = 23,57t < 40,0 Ton
3 +
1 , 1 8 0 , 5x 2 , 5 9

dayadukungtiangpancangsebesar40 t, pemanoanganharus
Urrtuk rnenghasilkan
dilanjutkansampai:

| 2,5 x 100x 0,7


---x -------- = 40
3 S+0,5x2,59

. 59,33
: - 1 , 3 0 : 0 , 1 5 8c m
40
P yangdiizinkan:40 t,
untukmendapatkan
Jurntahpukulanyangdisyaratkan

z0
-
_ ra.1
ILT

0 , 15 8

M4-D
25
REPUBLIK INDONESIA
DEPAR.TEMENPERMUKIMAN DAI{
PRASARANA WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH

o OPRIT & BANGUNAN


PtrLEI\GKAP

\
f^l r\\r-\
. SURVEYDAryDrSAn\ J9MBATAN
):'
\\
\l t-,f\r
\J l\l
--l-Jl--\J
o
BAHAN BACAAN & REFERENSI
KRMTP

JULI 2OO2

":g4SMEC
SMEGInternationalPty Ltd
in association with

@re
RENARDET Consulting Engineers BIEC lntemational Inc.
rn [s,lGGoGENl
7Fn'nn
PT. Lenggogeni

m]
tp IW
er. tri runlfriF. Konsultan PT. Pedlcinal PT. Hl-Way lndotek Konsultan
I

MODUL 5
OPRIT DAh[ BANGUNAN PELENGKAP
o

BAHAhI BACAA|I DAI{ REFERENSI


STIRVAIDAN DESAIN JEMBATAN
D tslo4(SDO/M U-B.WPD/JAN- 97
LEMBAR TUJTTAN

JTTDTJL
PEIATIHAN : STiRVAI DAN DESAIN JEMBATAN

NoMoR /J[JD{JL MODUL : S/oPRrT DAN BANGT NAN PELENGKAP

MODEL PELATIHAN : A

TUJTJAN UMTJM:

SetelahModul ini selesaidiajar{<arL


diharapkanpeserta mampu menjelaskanperencanaanoprit dan
bangunanpelengkapjembatan sesuaidenganproseJur dan perryaratanyang berlaku

TUJUAN KHUSUS:

SetelahModul ini selesaidiajarkaq pesertapelatihan diharapkanmanipu,

t. Menjelaskandasar-dasarperencanaanoprit

2. Menjelaskanmetode perencanaanuntuk sistem drainasepada oprit

3. Menjelaskan kondisi stabilitas timbunan, dan persyaratan material timbunan

4. l,{enjelaskantentang kebutuhandan persyaratanbangunanpeletgkup.l"^b.t*


DAFTAR ISI

Bagian Hal

DAFTAR IST .1
DAFTARTABEL . .-."ii
':ai.

DAFTARGAMBAR . . . ru
PENDAHTJLUAN

A. DASAR-DASARPERENCANAAN OPRIT M5A. I

1. KLASIFIKASI OPRIT M5A. I


2. KRITERIA DASAR UNT{.]KDESAIN OPRIT. . . . M5A - 1

B. DRAINASE PADA OPRIT . . M5B. 1

I. SISTEMDRAINASEOPzuT . M5B . I
2. I\{ETODE PERENCANAAN T]NTUK SISTEM
DRAINASEOPRIT. .' . . M5B - I

C. STABILITASOPRIT ..M5C.1

1. KONDISI STABILITAS TIMBTJNAN IVI5C- 1


2. KEMANTAPANLERENG... ...M5C.2
3. IVIATERIALTIMBUNAN . . M5C - 2

D. BANGT]NANPELENGKAP JEMBATAN. . . . .M5D. 1

1. FASILITASDRAINASE . . .M5D. 1
2. FASILITASPENGAMANLERENG .M5D. 2
3. FASILITAS PENGAMAN IALU.LINTAS .M5D. 8
4- IITILITAS " M5D - 8
DAFTAR TABEL

TABEL
IIAI.AMAN
NO. NAMA

A-1 LEBAR PERKERASANDAN BAHU JALAN M5A - 16


B-1 PERIODE I.'LANG I{UJAN M5B-5
B-2 KOEFISIEN PENGALIRAN C M5B-6
B-3 KOEFISIEN HAMBATAN N M58.8
B-4 KOEFISMN KEKASARAN MANNING n M5B-8
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR
HAI,AMAN
NO. NAMA

A-1 JEMBA'TANMI]LINIANG SUNGAI M5A- 2


A-2 JEMBATAN "TENGGE AMU M 5A- 3
A-3 RUANG BEBAS PADA BAGIAN LURUS M5A. 5
A-4 RUANG BEBAS PADA PERLENGKAPAN M 5A. 6
A- 5 RUANG BEBAS PADA JALTJRLURUS T]NTTIKJALTJR M5A. 7
GANDA
A- 6 ELEMEN PENAMPANGMELII{TANG M5A- 9
A-7 PERUBAHA}.i SUMBU RRNCANA JAIAN M5A -12
A- 8 DENAH JEMBATAN M5A -14
B-1 TIPIKAL SALTJRANSAMPING M5B- 2
B-2 DRAINASE BAWAH PERII{T'KAAN TANAH M5B- 3
B-3 PENGENDALTANEROSI AIR PERMUKAAN M5B- 4
D- I GORONG-GORONG PERSEGI GANDA BETON M5D. 3
BERTTILANG
D-2 BANGUNAN MASU.K ('INLET) DAN BANGUNAN M5D. 4
P€MBUANGAN (,OUTLET)
D-3 AMBANG M5D. 6
PASANGANIJATU
. BRONJONG
D-4 TIANG LAMPU PENERANGAN JAI-A.N M5D- 9
D-5 RAMBTJLALU r,II.ITAS (RL) M5D -10
D-6 RAMBTI PERINGATAN (RP) M 5D - 11
D-7 MARKA J,{LAN M5D -12
D-8 PAGAR BAJA PENGAMAN DENGAN TONGGAK M5D -13
BAJA, BETON ATAU KAYU

ru
PENDAH{ILUAN

TERMINOLOGI

Konstruksi utarnajembatan terdiri dari:

- BanguuanAtas
- BangunanBawah
- Bangunan Pelengkap

Bangunan Atas terdiri dari bangunanyang berfungsi untuk liutasan penghubungyang


umdilmya berlalcutmtuk bagianjembatanyang terletak di sebelahatas landasan dan antara
lainterdiri dariLantai serta Sandaraqyang dbikul cleh sistem balolq pelengkung ataupun
kabel.

BangunanBawah merupakansisempendukung untuk bangunan atas, antara lain Kepala


Jembatan('Abutment')/Pilar:,Ternbok Sayap(Wi"g Wall') dan Pondasijembatan.

BangunanPeleugkapJalandiantaranyaterdiri dari JalanPendekat,BaugunanPengaman


Jalan/Sungai,Elemen Drainasedan lain-lain.

Modul ini rnembahasJalan Pendekat atau lebilr dikenal dengan isilah'Oprit', sebagai
bangunanpelengkapjembatan yang dikaitkan pada desain'Oprit' jembatan, yang secara
keseluruhan merupakan elernendari bangunanpelengkap jalan.

ASPEK PERENCANAAN'OPRIT'

'Oprit' merupakan
lintasan penghubungantara jalau denganjembatan. Oleh sebabittr
perqyaratan untuk perencanaan'Oprit' tidak lepas dari keduanya. Dalam langkah awal
pembangunan/penggantianjembatan, sangatpenting untuk mene,ntukanterlebih dahulu
posisi dari as jembatan, agar didapat suatu kesafuan alinyemen dengan jalan raya.
Disamping itu, lokasi dan posisi jembatan tidak lepaspula dari karateristik sungai,jalur
kereta api, bahkan mungkiu jalan raya, yang lewat di bawahjembatan tersebut. Dengan
demikian pengaturanlokasi jembatan, merupakansalah satu pertimbenganperencanaal
'oprit'. Kombinasi
biaya pembangunan'oprit' dan jembatan, merupakan faktor penentu,
sebehrmlokasi jemliatan ditetairkan.

Bila lokasijembatansudahditetapkan,prosesperercanaanlebih banyak melibatkan data


lc.rantitatif perercanaan jembatan itu sendiri, yang berupa formulasi tahap-tahap
perenoanaan,antara lain studi dan survai" analisa data, peramalan kebutuhan yang akan,
datang, altematif desain,monitoring dan'reviev/ desainbilamana ada.

Sebagaimanadibahasdi atag konsefi dasaryang harus diperhatikan dalan desainoprit


jembatan, menyangkut lcriteria-kriteria berikut:

- Alinyemen, posisi dan lebar 'oprit' dipengaruhi oleh desain dan lenempatan
jembatan
- Penentuangeometrik'oprit' terkorelasi langsungterhadapjalan raya yang ada, atau
yang akan direncanakan
- Elemen alinyemen,profit jarak pandang dan penampang,pada lokasi yarg ada
perlintasan ('crossing'),merupakan kombinasi perencauaanjalan raya dan jenis
lalu-lintaVbangunan yang dillntasi jalan
- Perlintasan yang membutuhkan ruang bebas tertentu, menyebabkan adanya
peninegianelwasi, yaug menerlukan penimbunan,sehingga perlu adanyatinjauan
stabilitastimbunan
- Peniqiauanelemendrainaseyang sesuaidengankondisi topografi di sekitar lokasi
- Perencana:ur pendtrkurrg,sepertibarier pengaman,proteksi tebing, 'guard
eleme,n
raif dan lain-lain

Desainlengkapjalan pordekat ('oprit'), adalahsamadenganliogkup desainjalan reya (lihat materi


pelatihandesainjalan Katrupaten).
Survai dan Desain fembatan

A. DASAR - DASAR PBRBNCANAAN 'OPRITI

1. IC"ASIFIKASI OPRfr

Ialan pendekatmerupakanpanjanglintasanpenglrubrmgantarajalan dan jembatan,


yang terlei.akpada kedua ujung jembatan.

Jenis 'opritlr'ditentukan oleh kondisi perlintasan dari banguran/struktur yang


memotongjalan. Ada dua kondisi yang lrmum, yaitu:

'Oprit' yang
a. memerlukan 'embankment' (tanggul), yang dibangun
(timbunan) atau alamiahyang drjrrmpaipada kondisi:

l) Jenrbatanyang melintasi sungai tinggr jembatannya terganhru!


.,
pada mrrka air banjir tertinggi. Lihat GambarA-1

2) Jembatanyang berfrrngsisebagai'overpass',yang melintasijalan


lain atau jalur kereta apl, tingg jembatannya tergantung pada
tinggi bebasstandarkonstruksi yang disyaratkan.

b. 'Oprit'yang
tidak memerlukantimbunan,yaitu pada kond.isi:

Gorong-gorong/b ox culvert' yang b erfirngsi sebagai j embaiantenggelam


('submersible').Lftat GambarA-2

2" KRITERIA DASAR TJNTT]I( DESAIN'OPRIT'

Faktor yaug dipeftimbangkan, untuk mendesain 'oprit', merupakan tinjauan


terhadapdua aspek,yaitu tinjauan aspekjalan raya dan aspekjembatan.

a. Ruang Bebas (,Clearance Limit')

I) JernbatanYang Melintasi Srurgai

Perhitrurga,tdebit rencanayaug melalui strugai, merupakan froses


p erhituugan hidrologis.

' Debit rencana untuk jembatan pennanen digunakan waltu 50


tahuran (Q50).

M5-A
Survaidan DesainJembatan

E88
8$ +S+ 8 I
fi
ol
I
I
I
.l
-1"
gl

I
l
.81
iI
+l

II
PI a
(9
I
nl
'l z
f
I (n
II 6
r
l z
@
8
nl J
:)
t l.l ul
/@
I tl
rl z
g
/<
' lbt l- tl
tal
k(D
(L tsl
l"l UJ
?
ilt l
tgl
I

1'l
1t E,
(D

(9

o43
-r ;3E
€l dFs
<l r. r. rl

3l trrF)

I45-,4
Survai dau f)esa-in.Temhatan

GambarA-2

JEMBATAN "TtrNGGELAM " (' SUBMERSIBLE BRID GE, CAUSEWAY'


)

CAUSEWAY DENGAN MUKA AIR BANITR TINGGI: DENGAN BUKAAN

Bukau Dcngan Tipc

B.nSunsn Atas Pclclgkulg

Penampang McmanJang

lG
!4

B.B

tr.

;------{
r---1 l--;
/--,
\:
i1 t:
\:
-l F_::.4
i
L-LAB&
' LAN

T^ME^K ATr{'S

M5 -A
Survaidan DesainJembatan

Tinggibeba: ririnimum,diukur terhadapmuka air banjir tertinggr.

a) Ruang bebasvertikal

Untuk stmgai tanpa pelayaran, kebebasanvertikal akan


'
tergatttungpada ukuran hanSnrtan
yang dapat dibawa oleh
banjir. JarakbebassebesarI meter memperhi&rngkanhal
tersebut.

Bentangdan ruangbebasvertikal perlu disediakanuntuk


kapal sungai selamaaliran arus ilornul atau pada tingkat
banjir yang telah ditentukan.

b) Sampah/bendahanyutan

Jumlah sampah dan ukuran batang kayu perlu


diperkirakan. Bangunan-bangruran lrarus diperiksa
terhadap gaya- gayahydrodinamistanpa sampalr' Eaya- gaya
akibat lapisan sampah dan gaya-gaya akibat benturan
batang kayr, apabila terdapat batang kayu atau pohon
besar,harusdipertimbangkan untuk rneningkatkanpanjang
bentatg yang dapat melewatkan sampah atau
meningkatkan ruang bebas vertikal. Batang pendek
(kurang dari 10 m) paiing rnungkirr tersumbat bila
hanyrtanpohon umuul dalamdaerahaliran. Penyumbatan
umumnyamenuju pada kehilangantimbunan badanjalan.

2) JembatanYang Melintasi Jalan Raya/JalanKereta Api

a) Bagian-bagiar dari bangunanatas atau bangunanbawah


suatujembatan yang melintas diatas suatujalan raya atau
keretaapi.

Ruang bebas vertikal operasional, adalah ruang bebas


. vertikal rninimum'vang akan terjadi pada zuatu $angunan
selarnaumur rencana.Ruangbebasvertikal rencanaharus
paling sedikit 100mm lebihbesardari ruang bebasvertikal
operasionaltrntuk menyediakanpenumnan dan pelapisan
kembalijalan.

Ruangbebasvertikal operasional
yangditetapkanberlaku
untukkeseluruhanlebarjalan.

U'tuk sturgaiyangbcrfrrngsisebagailalu-lintasair, tinggi


bebasditentukarrolehukurantinggi kapalyang diijinkan

M5-A
Survai dan DesainJembatan

lewat. Bagi pelayarandengan menggurrakanperahulkapal


ukuran sedang,diambil6,00 rn

KelasRencanaJalan Kondisi 2alRuanebebas


vertikal nadaiembatan
ialan raya

Tipe 1: Kelas I 5,1 meter

Tipe l: Kelas II 5, I meter

KelasI
Tipetr: KelasII 5,1 meter
KelasItr
KelasIV

b) Ruang bebasvertikal diatasjalan kereta api

Ruaug bebas vertikal operasionalminirnurn diatasjalan


kereta api, adalah6,50 m atau seperti yang ditentukan oleh
yang berwenang atos jalan kereta api. Ruang bebas
vertikal diukur dari ujung rel yang paling tinggr.

Grmbrr 1.2
Pengukuran Garis Ruang Bcbas

90 dcnjEl

---
(
..-------N
'\
Ruang bcbat vrtltat
\ \

'ou:i'":
\
\\

-\= ---.-.-.-*'t
v___--
90 dcnjat

V
--

=r-
M5-A
Survai tian Desain Jembatan

Gambar A-3

RUANG BEBAS PADA BAGIAN T,IJRUS

BATAS IV
TINGGIKAWAT ALTRAN
LTSTRIKTERBESAR

TTNGGTNoRMAL raw^/r 2000


ALIRAN LISTRIK +:5000
r_------ t---\ BATAS III
r30q
BATAS u
BATAS I
4320
TINGGI KAWAT ALIRAN-
LISTRIK TERENDAI{ 4020

PERON TINGGI PERON RENDAH

a_-1E00 --l

I
r___ 1500
I
I
I

l-_--troo

--------- -+0 PERMIJKAAN


r_* -___;r__
Keterangan: :

Batas I untukjembatandengarrkecepatansaryai 60 lo/jam


Batas II untuk \'iadulC danterowongandengankecepatal sampai60 lor/jam danuntuk
jembatantanpapembatasan kecepatan
Batas III untuk Viaduk' baru danbangunanlamakecualiterowongandanjembatan
Batas [V uptuk lintas keretalistrik

M5-A
Suryai dan Desain Jenrbatan

Gambar A-4

ITUANG BEBAS PADA LENGKUNGAN

I
I
I

l------t425 -___-j
|---t3?5 - -i
F-r2?5 ___-]

PERON RENDAII

!.____. 1600
_ l

i
I

i
F__ t3oo

L__::_ ___-_-__:]
Keterangan:

Batasruangbebaspadalintaslurusdanpadabagianlengkungandengan
jari-jari > 3000m
Batasruangbebaspadalengkungandenganjari-jari 300 m saryai dengan
3000meter.
Batasnrrng bebaspadalengkungandenganjari-jari < 300 m

M5-A
Survai dan Desain Jembatan

Gambar A-5

RUANG BEBAS PADA JALUR LURUS UNTTII( JALUR GANDA

M5-A

'ii:?--_*+------
Survaidan DesainJembatan

b. Elemen Penampang Melintang

Elemendari penampangmelintangadalah:

r) Lebar daerahmanfaatdan nilik jalan


2) Lebar perkerasan
3) Medidn
4) Bahu Jalan
5) 'Kerb'
6) Jalurpejalankaki.

Elenrenpenampangmelintangdi atrs, ditunjukkan pada Gambar A-6.


Standar dari elemen penampangmelfurtang,dapat dilihat pada Standar
Perencanaan GeometrikNo. 13/1970,pada Daftar I. Penggambaranjarak
penampangmelintarrg,tergantungpada kondisi topografr, dan geometrik.
Jarak yang memadai, adalah 50-100 m, kecuali ada hal khusus. Pada
peuampangmeliutang, ditunjukkan posisi galian dan tirrrbunan.Bila ada
proteksi tebing, agar ditunjukkan pula denganjelas

c. LHR Rencana Dan Kecepatan Rencana

l,alu-lintas Harian Rata-rata,adalahvolume maksimum lalu-lintas harian


yangharusditamllung,untuli tilrgkatpelayanantertentu. Berdasarkantipe,
kelasjalan, [,I{R Rencana,maupun kecepatanRerrcanadapat dilihat pada
Daftar I dari StaudarGeometrik.

d; Elemen Dari Alinyemen

Alinyenren jalan adalah faktor yang sangat penting dalam menjamin


keamanan,kenyarnanandan kelanoaranlalu-lintas, dan secaralangsung
mempengaruhikecepatankendaraan.

l) 'Alinyemen
Horizontal'

Perencanaan'oprit' tidak ubahnya sebagaimana


jalan raya, dalam
hal tinjauan alinyemenhorizontal meliputi:

a Penggambaranzumbujalan ('trase') rencana


a Penentuanbesalan besarantikungan
a Penentuanareal lloyek, dalam arah horizontal

M5-A
Survai dan DesainJembatan

Gambar A-6

ELEMEN PENAMPANG 1VIELINTANG

DAv/ASJA
-l
tI<-
DAMIJA _____N
pAl4Ara_ _--_h

M5 -A 10
Sun'ai dari Desaia Jeinbaiarr

a) 'Trase'Jalan

(r) 'Trase'Jalan

Pemilihxasumbujalan didasarka* pada:

- Perlinbangan telarik yang meliputi


pernenuhan syarat-syarat standar teknik
untuk jalan r:ayarnaqxrn jembatan

- Pertimbangan ekonomi yang meliputi


semuapertimLanganyang berpengarulr

(2) 'Trase 0prit'/Trase' Jembatan

Banyakfaktor yang harus ditinjau secarahati-hati,


sebelum 'trase oprit' dan juga otomatis trase
jembatan, yang secara bersauraan harus
dipertimbangkau.Faktor-faktor tersebut antara lain
meliputi:

(a) Kelandaian'trase'
(lr) Kondisi geografis
(c) Programyaug terlitiat di sekitar lokasi
(d) Kondisi lalu-lintas ,' " :
(") Pembebasan tanah
(D Danrpak lingkungan
(g) Gambaran umum dari rencana bangunan
ataVbawahjernbatan
(h) Kemungkinanpengembangaowilayah
(i) Tingkat pelayanandan masa pelayanan
C) Tingkah laku daerah aliran sungai
(k) Pertimbanganlalu-lintas air
(l) Fasilitas konstruksi dan material yang
tersedia
(-) Pertimbengan'erection'dan'launching'
(") Pertimbanganrelokasi trase, dll

Biar b agaimanapuniokasi j embatan/oprit', adalah


bagian dari keseluruhan proyek jalan, sehingga
sumbu jembatan dipilih sedemikian rupa untuk
. mendapatkan be,ntang jembatan yang paling
pendek, dan panjang 'oprit' yang paling efekti{
denganmernpertimbangkansegalaaspek.

M5-A 11
Survai dan DesainJembatan

Padaltogram Bina Marga saat ini" Program Penggantian


Jenrbatandan Program Peningkatan falan dilaksanakan
oleh Proyek yang berbeda.Koordinasi mengenaipemilihan
trase, seandainyaadarelokasi perbaikangeometrk, dll.,
perlu dilakukan sedini mungkin. Sedapat mungkin,
bilamana ada relokasi jembatan, sekaligus dapat
rnernperbaiki geometriknya. Pada dasanrya, relokasi
setlapat nrungkin dihindari, trila tidak diperlukan sekali,
sebab'oprit' jernbatankadangkalanremerlukanbiaya tinggi,
yang sekaligusmenyebabkanbiaya perrggantianjembatan
tinggi pula. Penggambaranperubahan sumbu rencana,
dapatdilihat padaGambarL-'7.

b) Elemen Dari Tiktmgan.

Bilamana trase jalan/jembatan,menyebabkanada bagian


dari oprit terletak pada tikungan, maka hal-hal berikut
perlu diperhatikan:

(l) Janganmeneqtatkanjembatantepatpadatikungan
atau lengkungperalihan,karena faktor keamanan
kendaraanakibat gaya sentrifugalpada kurva.

(2) Usalrakarrsedapatrnungkin,membuat'oprit'yang
lurus sewaktu nrendekatimulut jembatan. Kalau
tidak bisa mengtiindari hal di atas, pertahankan
jarak lurus tersebut sejauh kebunrhan jarak
pandangminirnumuntuk kecepatanrencanadaan
kelandaianoprit yang ada.

( 3) Lebar jalan Cari bagian yang lurus ini" minimum


samadenganlebar perkerasandi jembatan.

(4) Penentuan kecepatan rsncana pada tikungan,


didasarkan pada kecepatan rencana seksi jalan
yang lain (alan sebelum/sesudahjembatan).
Pengambilan jari-jari lengkung minimunl
menrpakanfirngsi dari kecepatanrencana.
':-
(:) Untuk lmgkurgan iingkararl jalak rninimum antara
ujung jembatan dan titik akhir dari lengkungan
dapat dihitung denganRumus:
3/-l * Ls imajiner

L2
GAMBAR A-7

PERUBAHAN ST]MBU RENCANA JALAN

..'. I
\ "-... ' 1.':.
I ".._- /
I;: t-.
l1
/ ..'
I ..' \',
t'
\-. \ \'.
\.. -]-----:
\.. :\
-\

\.. , JALAN LAMA--_}


\..
\'

JALANBARU * I

.ton'-

\
I
t
\
I
t
\
\
" " "\'.

M5-A 13

E \;,- ,' ?., : :.-:


Survaidan DesainJembatan

dimana:

Ls im : {(e nonnal + e rnaks) * 0,5 Lebar jalan}/


kelandaianjalan

. c) PenentuanarealProyek:

Penentuanbatasawal Canbatas akhir dari Proyek


didasarkanpada:

(1) Pertemuanantaratrase lamajalan, dengan


trasg rencana
(2) Bila dalam arah melintang'oprit'terdapat
jalan masuk lain (lokal), maka jalan ini
dirnaskkan ke dalamwilayah penyelesaian
'oprit' jembatan
(3) Batas awal dan aklrir Proyek" selalu
terletak pada penaurpanglurus dari trase
jalan (Lilut GanrbarA-8)

2) Alinyemen Vertikal

PererrcanaanAlinyemen Vertikal Clprit menyangkut:

a PenentuanElevasi Jembatan
'"'"5'
PenggambaranKelandaianRencana
o Batas Awal Dan Akhir h'oyek

a) PenentuanElevasi Jembatan

Penentuan elevasi akhir ('final grade) dari


jembatan, tergantung pada bangunan yang
meliltasi trasejenrbatan:sungai,jalan raya atau
jalan keretaapi (Lihat Bab A-2). Elevasialfiir
dihitungterhadappermukaanperkerasanjembatan.
Dengan demikian elevasipada Bab A-2 perlu
ditambahkan tinggr struktur jernbatan seperti
terlihatpadaDenahJembatanGambarA-8.

b) Penggambaran
KelandaianRencana

Kelandaian rencana, adalah posisi al&fu dari


permukaanperkerasanpada sumbu jalan rtan
sumbujembatan.

M5 -A l4
Survai dan DesainJembatan

:.tl l'i )S

qt"^'

r19'uo

GAMBAR A.8 .DENAH JEMBATAN

M5-A t5
Survai dan Desain Jembatan

Perencanaandan penggambarandilakukan dengan


memperhatikan:

(l) Kelandaian maksimtul oprit untuk lalu-


tintas berat (a.1. 'containef) d.isyaratkan
tidak lehih dari 5V", d.m untuk lalu-lintas
biasa,adalahsebesar77o

(2) Bila jembatan terdiri dari ireberapa


bentang, peralihan kelandaian jangan
terlalu besar, yang menyebabkanadanya
peralihansecararnendaciak

(3) Untuk menghindari beban tumbuk


('irryact') kendaraanpada 'abutment,,jarak
minimum antara titik akhir lengkung
vertikal cekung dengan 'abutment' dibuat
kurang lebih 5,00 m

(4) Lengkung vertikal untuk 'oprit', dibuat


sedemikianagar tidak mengganggujarak
pandangherrti

(5) Untuk b"utaog jembatan yang panjang,


yang terdiri dari banyakbentang, sebaiknya
dibuat peralihan kelandaian, sedemilcian
rupa hingga tinggi tinrburran'oprit', dapat
ditekan serendahmungkin

Kelandaian rencana ditunjukkan pada Gambar


A-8

c) PenentuanAwal Dan Akhir hovek.

(l) StasionAu'al danAkhir Proyekdib':atpadatitik


dima6 kelandaiankernbali ke posisi semula,
juga akhir dari alinyemenhorizontalnya-
sekaligus

(2) Stasion Awal dan Akhir noy"t berada pada


kelandaianyanglinier

-stasionAwal danAkhir Proyekuntuk alinyemen


vertikaf biasanya
ditunjukkanpadalembargambar
yangsanu dengan horizontalnya.Lihat
GambarA-8.

M5 -A
t6
Survai dan DesainJenrbatan

d) Perencanaan
Umum L,ebar'Oprif

Secara umum jalan pendekat ke jembatan


direncanakansesuaidengan I'abel A-1 berikut.

Lebar bahu jalan yang diberikan, bagaimanapun


j.rga harus diperlebar dengan 60 cm untuk
memberikan ruang bagi pagar pengaman jalau
pendekat('oprit').

Tabel A - I LEBAR PERIffiRASAN DAN BAHU JAI,AN

klxr Perktras.rr (m) l,ebar Bahu Jalm (m)

Kelas
ScurturMcd.u I)aerah Datar/ Daer*r Daerab
Rencoa
Bcrgcl<rnbarg BertruLit Peguarmgm
Lalu- LHR
lint*s
LCrar I-drar l,ebar l,r$ar Lr$c r.so Lebar l,eb",r
Mirr. Scbaiknya Min. Sdraiknya Mio- Sdraiknya I,fitr. s€briknya

ItrA >500 4.5 st iJ0 2,50 r2s 1,50 1.25 lJ0

IIBl 201 - 500 3J (n I ?5 l,50 r2s I,00 1,00 1,00

Itr82 50 - 200 3,5 45 1.00 1,50 1.00 1.00 1,00 I,OO

mc <50 3,0 4.5 0,75 1,50 oJs 1.00 0Js o,75

M5 -A 17
B. DRAINASE PADA'OPRIT'
Drainasepada'oprit', bertujuan untuk:

o Menghindarkangenanganair pada,opritl
' Menghindarkanpetietrasiair, baik podu p".-okaan jalan nnupun pada timblnan
('embanknrent,)
o Menyiugkirkan air secepatnyadari konstruksi menuju saluran pembueng
atau
5t,ngai
' Margtuarrgisekecilnrungkinpenganrhaliran air, terutarnapada lereng timbunal

I. S$TEM DRAINASE'OPRIT

Sisem drainase'oprit' atau umunmyadrainaseuntukjalan reya yang cukup efi-sien,


terdiri dari:

a) Drainasepennukaanjalan
ini dibuat pada struktur jalan, berupa kemiringan melintang jatan
frainase
('crossfall'), kemiringan superelevasidan kemiring"ti buho jalan sesuai
(iambar B-l
b) Salura-n tepi, yang berfungsi untuk peuguurpulan dan penyaluran
petmukaan,disalurkankeluar daerahbadanjaran- Lihat Gambar B-l
c) Pembuanganrnelaluigorong-gorong ke saluranalami (sungai)
d) Drainasebawah permukaantanah (bila diperlukan). Liiat Gambar g-z
e) salutan peucegat, untuk menyalurkan air permrrkaan dari daerah
pengaliran keluar badanjalan" atau menjaminlir. mengalir ke gorong-
gorong. Lihat GambarB-2
D Pengendaliandaya erosi air permukaan,terutama pada lereng timbunan
dari'oprit'. Lihat GambarB - 3
s) Pemeriksaandan perneliharaan

Keselunrhauelemensisteuqaplikasinyadisesuaikandeugankondisi setempat.

2. METODE PER.ENCANAANIJNTI]K SISTEM DRAINASE 'OPRTT

Metodeperencana.an
sistemdrainase,dilakukandengandasar:
:
a. AnalisaDataCurahl{ujarq dilakukanCengan
kumpulandatacurahhujan
minimal untuk l0 tahun. Bila data kurang dari l0 tahu4 *uli*
menghasilkananalisa,short
termi.

M5-B
Survai dan Desain Jembatan

GAMBAR B.1
TIPIKAL SALT]RAN SAMPING

SBLOKAN
SAMPING
TTPEIA
i_-J
SELOKAN TIPE IB
SAMPING

BAHU
PERf,ERASAN BAHU.IAI.AN
.--F
- il t JAI"{N r
PERXER.AS

tl
tl

SELOKAN
SAMPINGTIPB
SELOKAN TIPE 28
SAMPING

TETER^NO{

t. Urhtldtfurrloryobrgtqrdr
ritui ocdu dropolililrolyr
,liefl,:l"i dags rbqlt Dir*ri

1 0robrti&ttonbtr

5- Ukrno &lal co

1. Schkumpirg tipc3 dipcrgul.h-_-


bitr Duijr rogrt tdrtrc (rocpit)

5. Solobo rrlpig lipc I dpqllrl!


rrbt droaf pcpogn

SELOKAN
SAMPING
TIPE 3
SELOKAN
SAMPING
TIPE 4

SELOKAN
SAMPING
UNTUK
HALKHUSUS

M5-B
Survai dan Desain Jembatan

GAMBAR B-2 DRAINASO BAWAH PER]UUKAAN


POTONGANMELINTANG TERJUNAN
DENGAN RUANG YANG TIDAK CUKUP
TINTUK SALIIRANNORMAL

/ "\ TIMSTTNAN TAI'IA.E LIAT


\_1.r KEDAP AIR DFADATKAN
DENCAN BAK
,o . --:

BAIIAN INUCAX XAMAALL


(BATU bU;AT) BUT&.AN > {o (6BDA!|M l,nrNO(tN DSNOAN
PERXERASANYANGADA --. B€RPORI RASAT. YAXC MENCCUNAJ(AN TANCAN SEPERTI
DnBRjNTIHE N DrRaXStTErNr)
set^cAx
SARINOAN PI/TSI'IK IDtn {NTIXAN _
D8NOAX UUn
l30 l
l--1

AIR.IBBJIJN-IdII'ILKE
SALI'RAN

-T;
Y LAPISANDASAR
/ t)
PERKBRASAN YANG ADA J-1
BATU BSN.SIH l20
SAX,INOAN PLASTIK IJ(URAN SARINOAII
SBPBRTI DIPERINTAI{TiAN AIILT TEKNU( l> lo (SSDALAM Mt NczuN
UNTUK MT,NCBCAII MASUKNYA TANAII I DSNCAN MBNCCUNAKAN
Dts Er r.:t.n.tNcNYA (JANCA N It,rxclN SEIISRTI
DIGANTIKAN DENCAN TruK) -,_]JIPERTNTAHKAN DIR.EKSI

F'o I

PIPA SABJNGAN > 20 (SEDALAM MUNGKIN

URUGANK-EMBALT
BUTIRANl,*T"--'-----
-_
MBNCGT'NAKAN TANGAN.
SBPBRTI DIIERINTAIIKAN
DTREKSI TEKNTK)
BERPoRI&UMPURBERSIH
ATAU PASTRSALUS) --+
-l l 5
URUGANKBMBALI BUTIRAN s
BERPoRI(PASInKASARSERAGAM,{_t
'5 'L )
YANG TIDAK BISA MASI'K 5' Ar.rnRr{aTfYI-tlENGQgN ^ K ^N
SAMBI,NCAN PIPA ATAU LOBANG I__-fOJ SABINGANPLASTIK
KECIL}

roIANi
1. UKURAN DATAM CENTIMETE]T, SEMUAUKURAI{ TIDAK SKALA
2. JENISSARINGANPLASTTK& MAILRTAL URUGAN BERPORT("OROUS) yANc DISETTJJUIOL.EHDIREKSI
TEKNIK
3- SALURAN DENGAI.I KEMIRINGAN l:500 ATAU LEBIH CURAM DAN AKAN DIBUAT DENGAII{
KEMIRINGAI.I SEpERTI DIPERINTAHKATI DIREKSI TEKNUq BIIII SALURAI*I MEMOTONG JAI"AII,
DIHINDARIADAI{YAKAYUYA}.IGMENYUMBAT.PERLURUATIGBEBAS YA}.{GCUKT]PDANDIHINDARI
ADA}.TYA ENDAPAhI, MAKA SALURANI PERLU DIPADATKAN ATAU DIPERKERAS MISAL DENGA}.I
PASA}.IGANI
BATU/BETON
4. TUruAN PEMBUATAN SALURAN BAWAH PERMUKAAN BUKAN IJNTLTKMEMINDAFIKA}.I DEBIT AIR
YANG BESAR TAPI UNTI.JK MENGURANCI TENAGA DAN TEKAI.{A}.I REMBESA}.I AIR DENGAI{
MENURUNKAN KBTINCIGIANMUKA AIR TA}.IA}I.

M5-B
Survai dan Desain Jembatan

14
H
rl
ct

z :q
6rC
tt
Ei
EH
fva
F) EIE
EgF
*.
F{ FA-
trl
F{ re
6i
za
&
r-
n<
ttl
Fl
|.|
H
H g

V)
n.

z
Ft
<
l^
n
1

z
r-"1
FI
9
.(
rh
z
r-.\
TX
RF
lr
F{ r--
tl
tl
rJ rn F

taI
liE, T
l l

AA
^2
EC
tt li F

r5 tt ll
v
g Er! ll
t' r'l l:ff i aJ
dx
E;N
AO
zo
l'( <z
€1
9
a
<^ E z
F<
<J

! r7\ :.t > r-.


(, :3
2 VJ, J Bfi
a /e; q d5
o
z
<a
zz
<o
z ita \+/
()F
z11
!3 3i
c< EIE
;;d &F

2 ,a r r 1 66re l F
z
i T-- ltl
>l
tlt J
tti q F
Ill q
1 tsi I I
'i

F*l
ttt
I I

ttl
ttl
tt ttl l
L-----.1

M5-B 4
Survai dan Desain Jembatan

b. Pola curah hujarrdaerah('arealrainfall'), dihitung dengancara:

l) Curah hujan rata-rataaritmatik


2) Poligon'I'hiessen
3) Metoda Isohyet atau lainnya

c. Berdasarkan data hujan yang ada, dihitung hujan rencana dengan


menggunakancara statistik.

d. Periode/masaulang hujan yang perlu diperhitungkandapat dilihat pada


TabelB-l

TABEL B.1: PERIODE TII,ANG HUJAN

No. Struktur Periodefltang (I'h)


I JembatanPermanen 50
2 JembatanDarurat 25
J Gorong-gorong t0
4 SaluranTcpi 5

e. Debit

1) Debit Malcsimumyang diperkirakanterjadi, <lapatdihitung dengan


RumusRational atau modifikasinva:

Q:13,6*C*i:rA

dimana:

Q: Debit maksimum(m3/de$
. i: hrtensitashujan (nun/jam)
A: Luas daerahpengaliran(km2)
c: Koefisien pengaliran(-)

Fonnula empiris ini paling baik digunakan untuk luas daerah


pengaliran25 s.d. 50 km?.

M5-B
Survai dan Desain Jembatan

Koefisien Pengaliran(c) dapat diambil dari TabelB-2 sbb.:

TABEL B-2 KOEFISIEN PENGALIRAN C

No. Tata Guna Tanah Kondisi Permukaan Tanah C


Il . JalanRaya Jalan denganperkerasan 0,70- 0, 90
Jalarrkerikil 0,30- 0, 70

2. Bahu Jalan dan Tanahberbutir halus 0,40- 0, 65


Lercng timbunarr Tanahberbutir kasar 0,10- 0, 30
Batu xeras 0,70- 0, 85
Batul lunak 0,50- 0, 75

J. Padang rumput Kemiringan 0-2% 0,05- 0, 10


dengandasarpasir Kemiringan 2-7% 0,10- 0, 15
Kemiringan )'lo/o 0,15- 0, 20

4. Padang rurnput Kemiringan 0-2% 0,13- 0, 17


dengan dasar Kemiringan 2-7% 0 , 1 8- 0 , 2 2
lempung Kemiringan > 7Yo 0,23- 0, 35

- Tanah gundul.
5. 0,20- 0,40
- Lapanganpenuh rumput dan pohon
- 0,10- 0, 25
Areal pegunungalr,agak datar
- 0,30
Areal pegunungan,curam
0,50
- Sawahclarrdaerahgeuanganair
- 0,70- 0, 80
Daerahyang dapat ditanami
0 , 1 0- 0 , 3 0

2) IntensitashujandapatdihitungdariformulaDr. Mononobe:

i :(N24\* ( 241t) ^213


*
dirnana:

i: Intensitashujanselamawaktukonse,lrtrasi
t= Waktukonsentrasi (iam)
R: Huja;rharianrnaksimumyangmwrgkinterjadi (rm)

Iv{s- B 6
Survai dan Desain Jembatan

a) Waktu konsentrasi adalah waftf,u ]arrg diperlukan aliran


permukaan, sesaat sezudah turun hujan untuk mencapai titik
pengamatan,dan titik terjauh dalam daerahpengaliran.

Waktu konsentrasidiformulasikanmenjadi dua elemenutama:

tl : 'Inlet tirne', waktu perambatan ba"jir untuk mencapai


fasilitasdraiuase,dihihrng dari titik te{auh

t2: 'Time of flov/, waktu yang tllrerlukan aliran untuk


mencapaititik pengamatan,dihitung dari fasilitas drainase

b) tl : { zB* J.zB*1 * (N/s"0,5)


} N,L67

.dimana:

L- Jarak titik terjauh ke fasilitas drairrase(m)


S: Kemiringa:r daerahpengaliran
N- Koefisien hambatan(ihat TabelB-3)

c) t2: LIN

d.imana:

Ll = Panjangsaluran(rn)
V : Kecepatan aliran dalam saluran (m/det), dihitung dengan
formula Manning:

V: l/n * (R 2/3) * (r^ll?)

dirnana:

R- Jari-jarihidrolis : A/P
(A: Lua.spenampangbasah;P: keliling basah)
i-- Kemiringansaluran
n: Koefisien kekasaranManning (Tabel ts-4)

7
Sun'ai dan Desain fembatan

TABEL B .3 KOEFISTENIIAMBATAN N

No Tata Guna Tanah N


i l,apisan serrcu dan aspalbeton 0,013
2 Pennukaanlicirr, kedap air 0,120
J Penrrukaanlicin, kokoh 0,010
4 Tanah dengan rumput tipis, dapat 0, 20
ditauami, grrndut setempat, permukaan
kasar
5 Padangrumput, dengansemak 0, 40
6 Hutan gundul 0, 60
7 Hutan rimbun atau hrrtan gundul ditutupi 0,080
rumput dengankerapatanjarang sampai
rapat

TABEL 8.4 KOEFISIEN I{EKASARAN MANNING n

Tipc thsilitas Drainase

Tidak diperkeras Tanah 0,020-0,025


Pasir dan kerikil 0,025-0,040
Batuan dasar 0,025-0,035
E,,;.: .i:.:..

Dibuatdi tempat Adukan semen 0,010-0,013


Beton 0,013-o,o1g

3. Batu kali Susunanbatu tanpa adukan 0,015-0,030


Susunanbahr denganadukan 0,025-0,035

Pracetak Pipa beton tulang 0,011- 0 ,014


Pipa beton 0,012-0,c16
Pipa gelombang 0,016-0,025

Dirirensipeuampang,dicari denganmenggunakan
formulahidrolika

A = QAy',

difiuna:

A- Luaspenarryang
V- Kecepatandalamsalurandrainase

M.'-B
Survai dan Dcsain Je:nbat,ii

C. STABILITAS IOPRff'

Pe'mbahasan
yang berhubungandengau'oprit' padabadanjalan timbuuan ('embankment').
Pembahasanini hanyamerupakantinjauan umum saja.

I. . . KONDISISTABILIIAS TfMBTJNAN

Desain yang paling ekonomis bagaimanapundari alinyemen 'oprit', belum


menjamin tercapainya konstruksi 'oprit' yang memadai, bilamana terjadi
keruntuhantimbunan yang diakibatkanoleh pengabaianstabilitastimbunaii.

Kenrntuhantimbunandapatterjadi aldbattidak stabilnyatimbunan itu sendiri, atau


kemungkinanakibattidak nr,arryunyatanah dasar memikul berat sendiri timbunan
danbebandi atasrya.Perencanaan badanjalan harustermasukpenyetidikantanah
dasar.Badanjalan depatmengalamikenurtuhanakibat tegurgan yang diakibatkan
berat sendiri tanah yang lebih besar dari tahanangesertanah dasar.Badan jalan
dapatpula nmtuh olehpenurunanakibatkonsolidasitanahdasar.Umumnya badan
jalan merrgalarnikeruutuhan, bila timbunau yang tinggr dibangun pada tanah
kohesif, atau tanahlunak, sepertilanau organis,tanah gambut, dll Bila tanah
pondasiyang lraik danrnemadaisebagaipendukungbadiurjalan tidak ditemui pada
rencanaas sentula,dapat dilakukan relokasi, ataubila masih dipertahankandapat
dilakukan stabilisasiyang sesuaidengankondisi tanah yang ada. :',.,,

Keruntuhan lereng hanya dapat dihindarkan, bilamana kita dapat mengetahui


kemungkinan penyebabuya. Dengan mengetahuinya kita dapat mere,ncanakan
penanggulanganlongsorur. Kadangkala penangananintensif terhadap longsoran
memerlukanbiaya yang mahal. Paling baik sebenanrya,adalah menguraogi risiko
keruntuhan. Solusi tradisional untuk menghindarikelongsoran, adalah tembok
penahan tanah dan bisa pula melandaikankemiringan lereng. Untuk skala besar
perrangananini sangatmernerlukanbiaya besaryang barangkafi penangananlain
lebih menemuisasarausepertimisahryamerryerbaiki sistem drainase,bilamana air
mempakantitik tolak penyebabkelongsoranbadanjalm.

Metoda urtuk menaksir stabilitas timbunan, adaiahpeninjauankekuatan geser


talrah delrgan menggunakan fonnula tegangan total ('total stress') atau
nrenggrurakanfonnula tegangan efektif ('effective stress'). Peninjauan dengan
menggunakanformula tegangan total digunak'anuntuk menentukan "short term
$abilify" bagi timbunanuntuk tanahyang mempunyaipremeabilitas rendah. "Long
term stability" merupakananalisastabilitastimbunan urtuk mencari keseimbangan
fenah,dalamsistemdmana teganganair pori berubahdalaurfrurgsiwaktu, akibat
distribusi tegangan.

M5-C
Survai tlan Desail Jembatan

Timbruran kemungkinrn mengalamikeruntuhan dan bentuk longsoran rotasi"


dimatra tridang gelirrcir/keruntuhanterjadi pada badan timbunan. I-ebilr banyak
ditemuitintbwtanlongsorakibatkerunhfiantanahpondasipendukung,yaitu tanah
dasar tidak manryrumenenma tegangan yang ditimbulkan oleh berat sendiri
timbunan dan bebandi atamya.

Ada pula kondisidimarratimbunanterietakpaca lapisantanah lunak. Dalam $ratu


periode korrsolidasiakan mrurcultanrbahantekanan lateral terhadap tekanan tanah
aktip yang srrdahada,yang seringmenyebabkanbergesernya'abutment'jembatan.

Tidak diperkenankanmerrimbunpada daerah tanah lunak melebihi % tinggi


timbunan kritis
CxN" Hk
Hu, H
Y

Hu, Tfurggitfunburankritis
c-: KoeiisiensiKohesi
Nc :- Dayadukungtanah

Jika hal ini tidak bisadihindarkan,harus dipilitr alternatip,berupa perbaikantanah


dasar.

2. KEMANTAPAN LERENG .:.;.:.

Bila badanjalan dibangunpada tanahtimbunan,penaksiranstabilitasdidasarkan


pada langkair-langkah perencanaan';ntuk mendapatkan tingkat kemantapan
lereng. Adalah merupakm kebutuhanawal anali^sa
stabilitas,urtuk mengasunsikan
pota dari bidang keruntuhan,yang biasanyadidasarkanpada model matematis
sederhanadan disesuarkandengankondisi yang ada. Untuk kondisi badanjalan di
atastimbuuan, bidang keruntuhanmengikuti keadaanberikut:

a. Keruntuhan tanah pendukung, dimana bidang keruntuhan terjadi pada


tanahdasar

b. badanjalanitu sendiri,bidangkcruntuharr
Keruntuhan terjadipadatanah
timbunan

Dalammenenfirkanbidangkenmtuhanint dipertimbangkmfaktor-faktor:
- Pengaruhsejauhmanatidak isotropisnyatanah
- Munculnyalapisanberpote,nsi longsoryaugbesarpadatanahdasar
- Penganrhtegangandanreganganterhadap gayagesertanah
f)eforrnasidari tanahtin,bunan
- Pengaruhteganganair pori di bawahbadanjalan

M5-C
SrrnraiCenDesatn .Tembatzu

3. MATERIAL TIMBT]NAN

Material badanjalan, adalahmaterial yang memenuhisyarat dan dapat diterima


untuk digunakan dengan atau tanpa perbaikan ('improvement') tanah. ivlaterial
yang tidak dapat diterima adalah:

- Materialyang lterasaldari rawa


- Bahangambrrtatau seienisnya
- Materialyang lnudahterbakar
- Material lenqlung'Liquid Limit' > 50 dan'Plasticity Indet' > 30
- Material yang mempunyai kadar air melebihi kadar afu:optimum yang
dibolchkur

Konstruksitirnbunanbadaujalan, antaralain termasukpekerjaanpersiapantanah


dasar,konstruksipembebauan bertahap,konstruksi perkuatantebing, peuemFatan
dan pemadatanmaterial yang memenuhi syarat (bila ada material yang tidak
memenuhi,agar dibuanglebih dahulu).

Material timbunan terdiri dari bahantimbunan biasa dan timbunan denganbahan


terpilih. Timbunan biasa berupa tanah ataupun batuan, dal disyaratkan tidak
menggunakantanahlempungyang sangatplastis. Nilai CBR bahan, minimum 60lo
(terendarn/soaked' selama 4 hari), dan tidak mempunyai sifat mengembang
('swelling potential') yarrgtirrggi. Timbunan denganbahan-bahanterpilih terdiri
dari bahan tauah atau bahan batuan, mempunyainilai Ql]l( minimum 107o
(terendam4 hari), dan Indeks Plastisnuksimum 6%. Jenisterrab yang diqyaratkan
untuk tarrah tinrtrunanrbahan terpilih, berupa batrran, kerikil kelempungan
bergradasi baik, lcnrpung kepasiran atau lempuug dengan plastisitas rendah.
'Material porous 'abutment'
backfilf agar dilaksanakanpada bagian belakang
jembatan,tembok sayapdan tembok penahan-Material ini terdiri dari kerikil pasir
atau bahkanbatu pecah. Syaratmaterial lorous' mengikuti gradasi sbb.:

Ukuran Saringarr 7o'Passiug'


2" 100
No. 50 0- 100
No. 100 0-8
No.200 a-4

Tirnbunan'oprit' untuk kebanyakaujenis tanah agar mempunyai kemiringan lereng


1,5 (horizontai): l (vertikal) sarnpail:1. Akibat perlimbanganerosi kadang-
kadang dibuat 2 : l, bahkan 3 : I lrntuk tanah yaog mempurryaikece'nderungan
rawan longsor.

M5-C
Survai dan Desain Jembatan

Pemadatan dilakukanlapisdemilapisdenganmenggunak an tratpemadatyang


sesrai pergraratanpernadatan danjenis
{engau t*rh:F;;;ilsan dirakukanpada
setiaphamparan horizontalsetehal15 cm, denganp"*"Iirruo tidak kurang
95%kepadatan dari
kering.Biratimbunanakandilaksanakan padabagianlereng,atau
penimbuna'bertahap tirnbunarrrama,rerengtama agar dipotong
horiz.lrtatminimum1,50_terhadaap
m bertingga,kemudianmatcrialbaruditeryatkan dan
dipadatkan-Bila rimbunandilakJlalan dt b"|uk
r;'u-u.Irt*"ot atau tembok
perahan,jangandilarcukansebelumtembok
6ei'mur Jukup

M5-C
Suwai dan Desain JemLatan

D. BANGUNAN PI}LENGKAP JEMBATAN

Bangunan Pelengkap Jenrbatandapat diartikan sebagai semua fasilitas pendukung


jembatan, rnaupun 'oprit' secarakesatuanumum yang merupakan kebuhrhan struktur
pelengkapyangharusada,untuk mendapatkan$ratu kesatuarrkonstruksi yeng memadai.

Pembahasalini terutamaditekankan pada kebutuhan, persyaratandan hal-hal yang harus


dipertimbangkaudi dalamsratu perencanaanoprit, maupunpererrcanaan jembatan secara
keseluruhan.

1. FASILITAS DRAINASf,

hosedur desainuntuk fasilitasdrainase,secaraumuln adararr:

o Pengurnpulandata topografi
o Pemetaandaerahpenangkapanhujan
o Penetapangeometris daerahpenangkapanhujan {p enaurpang,'gradient'
(kemiriugan), titik terjauh, 'outlet', tata guna tanah, dll.)
a Penentuanasumsidari pararneterdaerahpenangkapan
a Analisis curah huian
a Penentuandimensifasilitas drainase

B angunan fasilitas drainase dapat diklasifikasikan

I)rainase Pcrnrukaan

liasilitas dlainasepermukaan,antaralain:

r) Gorong-gorong/ culvert'
2) Saluransamping
3) Saluran pencegat
4) Saluran lereng

Gorong-gorongmerupakan frsilitasyangselaluadapadakonstnrksi'oprit',
sehinggaperludiperhatikan
perqyaratannya, a.L:

Gorong-gorong agarditempatkanpadalokasi denganposisilurus


Perubahan arahaliranpadaposisiiinlet'/outlet'harusdihindari,
Kemiringanclibuat agar tidak terjadi proses 'silting', rnaupun
'scoudng'
'Gradient' golong-gorong
disamakandengan'gradient' aliran
sebelahhulu/hilir
Ditenpatkarrpadatanahdasaryangdipadatkandenganbaik
Tanahdasaramandari degradasisungailalirur

M5-D

l'j;.'
r,
lF#*,,r,.',
Survai da:r DesaiuJenrbatau

Gorong-gorong merupakan saluran pembuang untuk'oprit' timbtrnan,


diternpatkanpadabagianbawahtimbunanbadanjalan, Lihat GambarD-1.
Jenisgorong-gorong te'diri dari, antara[ain:

- Buis beton
- Pipabaia bergelornbang('comrgatedsteelpipe')
'Box culvert'berbentukpersegi

Pcnertqlatangorong-gorongdalam posisi mirirrg rnengikuti'gradient'


5r'ngaidi bagianhulu danhilir dariujung gororg-gorong. Antara 'inlet' dan
'outlet'umunxrya Tetapi hal ini lebih banyak
dibuatkemiringan0,50o/v2Yo.
ditentukan oleh kemungkinaneros/pengendapantanah dasar,debit atau
kecepatanalirandi dalarngorong-gorong,bukaangorong-gorong dan sifat
tanah dasar. Gorong-gorong yang tedalu landai dapat menyebabkan
pengendapan" dan bila terlalu curam akan nrenyebabkanerosi pada bagian
'outlet' (Lihat
Gambar D-2).

Saluran samping,umumnya merupakansaluranterbuka, berpenampang


persegi, atau trapeziunl dengan kondisi diperkeras ('lined ditch') atau
tidak, tergantung korrdisi aliran dan biaya. Pengerasansaluran dapat
dengalr pasalrgaulratu atau beton. Oprit pada timbunan yang tingg:,
dengankelandaian, 2%, sebaiknyadiperkeras,kareua daya erosi cukup
tinggi. Padakecepatanaliran> 0,50 nr/det,air mulai meugupastanah dasar
saluransampiug,bila tidak diperkeras.

b. Fasilitas Drainase Bawah Permukaan

Umumnya berupa 'subdrain' untuk pengendalian air bawah permukaan


jatan.
padaba<lan

2. FASILITAS PENGAMAN LERENG

Pengaman lereng di siui dirnakzudkan dalam areal daerah aliran sungai yang
berkaitan erat deugan proteksi untuk jembatau, dan perlindtrngan lereng
dihubungkan denganmasalahkesabilan badanjalan/oprit'. Perlindungantebing
dan lereng mcrupakan pengaulan konstruksi. untuk me'rglfndari kerusakan
terhadapjenrbatan dan 'oprit' akibat banjir, maupur air pernrukaan.

Pengamanan lcreng dan pengeudalian sungai dalarn huburgannya dengan


penganunanjernbatan dan oprit berfungsi untuk:

o Mengamankan erosi tebing dau memantapkanalur sungai, dalam usaha


memindahkan aiau rnemperbaiki arah aliran
a Penghematan
bentangjembatan,rnelaluiperbaikan/pengendalianpotongan

M5-D
Suwai dan Desain Jembatan

GAMBAR D.l
GORONG-GORONG PERSEGI GANDA BETON BERTT'LAhIG

UNN'[ l.r,TII UNDINO


DANATDSNUI.ANOAN

'^NJ.tolAl 8rT IS
llO. I rr
YAilABSL
547 l0.r.lt DAll 20 lt-n
A YAnASt 0o r8 J{9
A
l0l l0.Ll3 t17 aa t2fi
A. lrl
YIIIAIEL
09 10.&ll Dtl 1M
AVRI$ r? 18 0?2

OOIONO(Xrf,oxo No- ltr . lV

'AN'.TOTA.]lt! 8rT &


NO. 0 r t

A VIIIABEL
tr7 l0 r./cl --i DAIJ i6r{
v,rrmt {8t lE?71

F+ tJ{
t0t l0 doll
I}ATAIL I'
CBR D&J VAIjAIEL
l
-__f
;0!' l0 crctl - DAII 97r
r v-iurlr ? lE 2t5
{rnrluRD6.t

DETA|LA'
;(Ulltl o^uBlr DGI rEr. No2) o8RD6t
ttlEllMlt[

l. 8nf Cfqldt! ?.{. !ut( D6- t

2. h& 3rotr D6- 1,aicslrtr a.i.il iiro.i


i
FoTONFAX
t.-t
parbrjr
I l. Ubc&&rc

a. O{t(f&tldtd.

A[s-D
Survai dan Desain Jembatan

Gambar D:2

BAIIGTJNAN MASTJK ('tr\LET') DAN BANGTJNAN PEMBUAIIGAN ('OUTLET')

..,*f Lihat dcuil'A'


DETAIL ''A''
H BANGUNAN I\TASUK (INLET)
DENGA}I BAKKONTROL

\l

I
I

L Lihat dctnil'8,

DENAE PENEMPATAN GORONG-GORONG


DETAtrL:'B''
.
BANGUNAN PEMBU.A,NGAN (OIIILET)
UNT{JK GORONG-GORONG PIPA KECIL

}'r
E!

la - l.l

(ruuN aAr r$nol


D
a c
ta :0 too
a! 20 20 l2c
to ,t 75 to tto

rFre.Nc &
CAMB R D.T t. c^gn^t rD^( talau
:. U(UIAX UALAL CY
TAXCNI(AX MATIIIi (TNLTTI t.IANTA Dtrf.lowAr^N
DAN rtN(t j
iAt{6UIIAX 'ZMTU NCAN {. AoUTAX tr8sl t:l
(ourLrr)

toToicar c4

8tl. \>- J E

tufS-D
Survai dan I)esain Jembatan

o Me,ngaturaliran sejajarpilar (bila ada), untuk meurperkecil kemungkinan


turbulensi anrs,yang dapat rnenimbulkan'soouring'
a Melinduugi'oprit' dari hantamanarus
o Menyalurkan dan mengrmankanlereng dari air petmukran

Jenispengendaliansungaidan pengamananlereng, a.l. adatah:

o Per{irrdrurganlereng dan tebing ('revetment'/facing'): riprap, perkerasan


(baving ) atau perlindrngan lain yang dipasangpada lereng
a Perlindunganlereng terhadapdaya erosi air: Rumput ('turfing'/sodding)
cukup efektip untuk daerahdengancuiahhujan sedang.Lihat Gambar D-3
a 'catch basin', drainase
Penyaluran air melalui kerb dan tali air ('gutte/),
bawahpermukaaqdll dipasangsepanjangsisiluartrahujnlan. Mengurangi
trahaya longsor, dan erosi akibat air permukaan dan/atau bawah
permukaan.
Pembentukantebing sungai, agar arus berjalan terarah, kalau mungkin
sejajartepi tlaeratraliran sungai
Pengendali arah arus berupa krib berupa dinding atau sejenisnya
menrbentuksudut tertenhr dengantepi sungai.
Ilroujong, tembok pengaman,turap untuk penganmnankelongsoran.
CiambarD-3
'oprit'
Tanggul,yangdibarrguuuntuk melghindari luapan banjir ke sekitar
danjeurbatan
Sucletarrsungai,untuk petbaikan arah aliran strngai

Struktur Pengaman l(onvensionil

Sesuaidengau sifat tanah tirnbunarUbadanjalan memerlukan kemiringan


lereng yang sesuai.agar dapat tetap staliil tatrpa mangal,amikeruntuhan
lereng. Kemiringan talud ini tefgantung pada,sifat dan jenis tanah. Ada
keadaan dimana lereng tidak mtrngkin lagi berdiri utulq tanpa adanya
struktur perkuatan lereng. Pemecahankonvensionil biasanya dilahkan
deugantembok penahantanah, sebagaialtematif p engamanlereng'oprit'
terhadaplongsoral. Konsep desainpergaman zudahbanyak kita kenaf
yang menghasilkanstruktur:

Tembok penahanpasanganbatu
Tembok peuahangavitasi/semi gravitnsi
Ternbok peuahanbalok kantilover
- Tembokpenahantipe yang diperkuat denganpeilopeng ('butress,
'counter fort')
- Tembokpenahandenganpenyokong
- dll.

M5-D
Survai dan Desain Jembatan

Gambar D-3

AMBANG PASANGAN BATU DAN BRONJONG

ft:4.

TI?E T
uot&{o

rro -
I |
!-!9---r

"ft
l- -re.---------.]
POTOIICAI| t.t

M5-D
Survai dan OesainJenrbatan

De,ngankonsepdesainyang hampir sams,tetapi penggunaannyaberbeda,


kita kenaljuga konstnrlcsiyanglebih lentur, yaitu konstruksi turap. Kedua
konstruksi secarauruum merrggunakanprinsip dasarkeseinobangan yang
sarna,denganlaiteria asurnsiyang sesuaidengankondisi masing-masing.

Secaraagak lebih konseptual,dapat diartikan sebagaitr;rikut:

a Tekanan lateral tanah secaraalamiah dalarn koudisi asli tanpa


adanya gangguan,dikenal sebagaitekanantanah dalam keadaan
diam Kontlisi ini tidak menyebabkansamasekali adanva deformasi
lateral

o 'l'ekanan
tanah aktip mrrncul, bila terjsdi pergerakanhorizontal
konstruksi akibat sejumlahtekanan lateral tanah, rnenjauhi arah
timbunan. Seberapabesarpergeseranstruktur agar tegangari aktip
terrnobilisasi, sangattergantungpadajenis dan lapisan tanah, di
sanrpingtidak lepas dari pola deformasiitu sendiri

a Bila pergeseranterjadi sebaliknya,desainperencanaanpengaman


lereng secarakonvensionil dapat dilakukan

b. Struktur Pengaman Tanah Bertulang ('Reinforced Earth')

Salahsatubentuk pengembarrg dari permhanlereug,adalahyang dikenal


scbagai tanah berf.rlang ('reinforced earth'). Sistem ini memungkinkan
lerorg tintbunan dad badan jalan dapat dibuat tegak lurus. Dengan
demikian kebutuhan lahan dapat ditekan, rurtuk mengurangi biaya
pcrntrebasantanah,terutama di perkotaan.

Konstruksi tanah bertulang ini, benrpa tembok tegak yang sisi bag:aa
dalamnya dipasangi pelat baja/plastilt sintetis, melintang badan jalan.
Ukuran pelat denganlebar 5 s.d. l2 cm dan tebal3 s.d. 4 mm dipasang
berjarak vertikal dan horizontal sesuaikebuhrhan.

Biasanyajatak vertikal 0,5 s.d. I m clanjarak horizontal 0,5 s.d. 1,5m-


Material tinrbunan harus berupa material'gtanuler free draining' untuk
mendapatkanternrobilisasinyatahanantanahsepanjangstnp tadi 'Material
free draiuing' dapat mengikuti persyaratin berikut :

Ukuran saringan %'passing'

l0 rnm s.d.100
5mm, .- 85
600mic .- 45
75 rnic .1 5

M5-D
Survai CanDesain Jembatan

J. FASILITAS PENGAMAN II\LU-LINTAS

Merupakansenruafasilitasyangdiperlukan turtukjalan raya/oprit', berupa rambu


lalu-lintas untrrk memberi tande, perfurgatan,isyarat dan perlengkapan untuk
pengamanIalu-lintas.

Fasilitastersebutantaralain:

a, Pengatur Latu-tintas ('Traffic Control')

- Lampu lalu-lintas('traffic signaf), (Gambar D-4)


- Tanda pengarahlalu-lintas ('traffic sign'): Kerucut pengaralr,dll.

b. Rambu Lalu-lintas ('Road Sign')

- Rambu arah('guide sigu')


- Rambuperingatan('warning sigr')
- Ranrbupengatur('regulatory sign')
- Rambupenunjuk ('indication sign')

Urrtuk tipe-tipe ini dapat d.ilihatpada Gambar D-5 dan D-6

c. Marka Jalan ('Lane Lines'r'Road Marking'); GambarD-7

Struktur Penghalang('Traffic Barrier.'):, Guard Rail,r'Guide Post,,


'Guide Blok'.

Jenis dan penempatanditunjuklian pada Gambar D-8. 'Traffic banie/


diktasifikasikan menjadi yang bersifat kaku, semi kaku dan fleksibel,
tergantungpadajenis bahan dan enersibenturan. Termasuk di sini antara
lain sandaranjembatan,'kerb' dan tembok paropet.

fTIILITAS

Utilitas yarrgada atauyang akandisediakanuntuk'opritTjalan,tidak hanyaterbatas


untuk lalu-lintas saja,tetapi juga tennazuk utilitas untuk kepentingan umum yang
berada dalam daerah nranfaatjalaq jangan diabaikan dalam perelrcanaanoprit,
mengingat keberadaannya akan melibatkan biaya-biaya pemindahan, dan lain
; sebagainya.Termasuk di antaranya,instalasi listrik, ar, ti$on, gas, pipa saluran
air kotor, dan lain-lain.

M5-D
Survai dan Desain Jembatan

xl
FI
'a.t
<
A1
.118
Hi
FII
t-{
E

z
o Fi
}|!

z
(,
z
11
YJ
Fr r-'l
,z
.E f-1
ll Fl
C€r-
(JF
t-(
r={
a
Fl
(,
Z
o f-{
F

.rl
<l
()l
rll

>t>
-)-l O

H:
HlI
-l
H

M5-D
Survai dal DesainJembatau

GAMBAR D-5
RAMBU LALU LINTAS (RL)

K ETERANGAN

R A M B U L A L U . L I N T A S( R L )

QrS
RL.6 bogi lolu tinlos joton utomo
Prioritos bogi lolu rialos dori oroh berlcwcnci

P r i o r i t os
Dil€rongmosuk
a k h i r l o r o n g o n m e n d o h ul u i
Dilorong men dohului kendoroon loin
Bolos bobol podo sumbu
Botos kecegoton
K e c e p o t o nm i n i m u m

/:::;;!::fi Akhir kecepolon minimum

po$ RL. tO RL.Ii RL.I2


Akhir botos kecepoton

L e b o r k e n d .d o n m u o l o n , . . . . m , d i i o r o n g m o s u x
T i n g g ik e n d . d o n
muoton.. .. m,dilorong mcsui{
Bolos berol
B u s d i l o r o n gm o s u k
Truk dilorong mosuk
Truk don kereto oondengon dilorong mosuk

RL.I6

jt{5-D
Survai dan Desain Jembatan

GAMBAR D.6
RAMBU PERINGATAI\ (RP)

o @
@
Q
oI @
o
Rt.?l

@
\\
/'
,'
/ eP.?s

'KODE

RP. t
RAMBU
Tikungon
-=:-
KETERANGA,N

PERINGATAN ( RP )
kc kiri
RP.I9 Joton cembung
o
RE I
l rkungon ke konon
-ie-iil RP.20 Jolon cekung.
RP.3 Tikungcn roiom
R P . 2 ti J o l o n l i c i n
-RP.221
RP.4 I tx'Jngon loiorn ke konon Hoti-hoti bonyok onok - onok
RP.5 Tikungon oondo t t t.i I
RP.23 H o t i - h o l i b o n y o k t e r n o k
RP.6 Tikunqon oondo t roLL. r
RP.24 J o l u h o n b o l u
RP.7 Eonyok tikungon RP.25 L o l u - l i n r o s d u o o i o h
RP.8 Eonyok tikunoon RR 26 H o r i - h a t i
RP.9 Turunon
RP.2T Perslmgonoon
R P . I O Turunon curom
RP.28 Persirnpongon kiri
RP I Toniokon
RP.29 Perlimpongon konon
R P .t 2 T o n i o k o n c u r s m
RP.30 Persimpongon kiri
R P . I 3 Penyempiton kiri konon RP.3I Perslmpongon konon
RP 4 Penyemplton kiri RP.32 P e r s i m p o n g o n
RP, Penyemgiron kooon RP.33 P e r s i m p o n g o n O e n g E f f i t o n . sekunder
RP. 6 J
RP.34 ( kiri t
RP 7 Tepl olt RP.35 -( kcnm
RP.t8 Jolon ti60k roro RP.36 B u n d e r o n

M5-D 1t
Survai dan DesainJembatan

i{
e
I l!
t?
A
{-
q;E
n
t -ti
q
A
q
Eii
{E;
;= xe
F Ee
fr4fr
A
q
{
E
i!!
eii
E=E
z
rl

X
""tE=

o
lEiE
& --i-.--=.{
q
-
00
E n
tl
oo

F tl
I
tl
& oll
-tl
-tt A
tr rtl
=.1I {
E e
3 ll s
<t tJ
4
tJ -tt <
ol l-l H
3 l l3 *
<tt <+
v\
tr
E
-tt
ll g
q
a
ut tq
allr,
v
€l lE
EI I < AI
<t | <:r
el I
9tl
<t I
<l I
tl
tl
U
6

:
J_
nt
q

1
||=l
ll
LJl I E _dqo'
-s ll
s- ll
I
I
[| -r
Et tl
tl
H
Tl +
q lttd I
: I ---FI
ll
t l
a
4
ol
lu
tl q5
tq
-_l
sl
a
'l-
-' | | d -J-

llL'|=l g"
tt t<.t I t6
t< ta

-f3fl= ll
<ri

I t]uil[
ll I -T
II
I
J
sl ttlct = -t
t- lu+ il --l a
lla=
!d+ I I J
5 a t
t-t
I u
-r
I lld
ol
q It t J 3l dE - rl l c : "t'
=l ll
l<
q
q
Itot
t-.+q
|I r|- tl g = ll'l
ttl E
a itsl
r-r l-
:: al

tl;r tl
J IE
3 t<
al
q It lE Fi+
| | al
!
lrr Lt 1 E
ri+ u 5

Efr
,tt d
lLl
-l

il_L
Survai dan Desain Jembatan

*"""fi1Xr*i"l"R"l*"*
DENGAN TONGGAK BAJA, Bf,TON ATAU KAYU

I l^lr0 rAut I

,l

no-rtrrrrrxrrulglSSfq_ _ TONGGAX,8A'A
I
lac^t tENcAn{}tB JA.IoNC,CAT
Bmo]l
Iglrltr{olx

t. Itbil &.! 6

2. Cut{td.tl.*&

!. l& Brb Lltt stbtt l


---11
l. ?.a{!r...6le!||.d&ii6i.
l ad [&rt Ft I tbpt! Sbrt n)I60At lAlU
..Ltmib&.sn atb&r It t 2tffAU a1t
h&ilirdtq aibi JAM(AXIAM
t0ltcoAr|l^I. rrr
t. &.L.&i.Bj tl

6. a&(.tr I

r"1

I5
!-
POIONGAN
A.A

AIX'(AT
I rc.t t5

tll|t loltD^stlt ,
TAYU
TONCGAK
TONGG.TT
BBTON
toND flaat^I

M5-D t3

":----*+.---
REPUBLIK INDONESIA
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAI\
PRASARANA WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH

o PERKTRAAI\
BIAYA

/^\ t-' \ -.\

. SURVEYDAN DISAIN JEMBATAN

J i-\ -l \ -l
o
BAHAN BACAAN & REFERENSI
KRMTP

JULT 2OO2

#sMEC
SMEC International Pty Ltd

. in associationwith

trLe
ConsuliingEnglneers
RENARDET BIEC Internatlonal lnc.
IPT.I.ENGGOGEI.II
t#r*rrE
l|*l

PT. Lenggogenl

F:r{
w)
l#l
N frE
rT. Tri Tun-ggal
P. Konsultan PT. Pedicinal PT. Hi-Way lndotek Konsultan
MATERI PESERTA

MODUL 6

PERKTRAAN BIAYA

BAHAN BACAAN DAN REFERENSI {


SURVAI DAN DESAIN JEMBATAN
LEMBAR TUJUAN

JUDUL FELATIHAN : SURVAI DAN DESAIN JEMBATAN

NOMOR DAN JTJDULMODUL . iIPERKIRAAN BIAYA

MODEL PELATIHAN : A

TUJUAN UMUM

Setelatrrnodul ini selesaidiajarkan, diharapkanpesertadapat menentukanperkiraan biaya


jembatan sesuaidenganketentuanyang berlaku.

TUJUAN KHUSUS

Seteiahmodul ini selesaidiajarkan,diharapkanpesertadapat :

1. Menentukan daftar gambar rencanajembatan


2. Mengidentifikasikangambarrencanajembatan
3. Menjelaskankuantitasdan harga
4. Menentukan perkiraan biaya jembatan
DAFTAR ISI

D A F T A R IS I . .i

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR iii

PENDAHULUAN IV

A. GAMBAR RENCANA JEMBATAN .M6A - 1


1. DAFTAR GAMBAR RENCANA JEMBATAN . M6A - 1
2. CONTOHGAMBAR RENCANA JEMBATAN . M6A - 1

B. KUANTITAS DAN HARGA . M6B - 1


1. DAFTAR HARGA SATUAN
2. ANALISAHARGASATUAN. ....,M6B-5
3. PERKIRAAN BIAYA PEKERIAAN . M6B - 30
NAMA
A-1 DAFTAR GAMBAR RENCANA JEMBATAN M6A-2
B-1 DAFTAR HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN M6B-3
B -2 DAFTAR HARGA SATUAN ALAT M6B-4
B-3 ANALISA HARGA SATUAN ALAT M6B-7
B-4 MOBILISASIDAN DEMOBILISASI M6B-8
ti-5 PEMELIHARAAN DAN PENGATURANLALU-LINTAS M6B-9
B-6 URUGANBIASA M6B - 10
B-7 URUGAN PILIHAN M 6B - 11
B-8 PEMADATAN TANAH DASAR PADA GALIAN M6B - 12
B -9 AGREGAT LAPIS PONDASIATAS KELASB M6B - 13
B-10 AGREGATLAPIS PONDASIBAWAH KELAS B M6B - 14
B - 11 BETON STRUKTURALKELAS I K 3OO- K 4OO M6B - 15
B-T2 BETON STRUKTURAL KELAS K 225 Ivi6B- 16
B-13 BETON STRUKTURALKELAS K 175 M6B - 17
B-14 BETON TAK BERTULANGKELAS K T25 M6B - 18
B-15 BAJA TULANGAN M6B - 19
B-16 PIPA SANDARAN JEMBATAN DIA 2.5 INCI M6B - 20
B_17 PERLETAKAN ELASTOMER M6B - 21
B-18 PENYEDIAANTIANG PANCANGBETON,PRECAST,DIA. M'B - 27
3,5X35CM2
B - 1 9 PEMANCANGANTIANG PANCANG BETON35 X 35 CM2 }{'68 - 23
B - 2 0 GALIAN STRUKTI]RKEDALAMAN O S/D 2 M M6B - 24
B - 2 L GALIAN STRUKTURKEDALAIVIAN 2 S/D 4 M M6B - 25
' M6B - 26
B - 2 2 LAPIS PE,NETRASI MACADAM (5 CM) UNTUK
PEKERIAAN MINOR
B - 2 3 LAPIS TIPIS ASPAL PASIR('SAI'{D SHEET') }J4'B- 27
B - 2 4 RAMBU JALAN M6B - 28
B - 2 5 PATOK PENUNTUN TIPE BETCN BERTLILANG }/468 - 29
B - 2 6 URAIAN BIAYA PEKEzuAAN M 6B - 31
B - 2 7 REKAPITULASI ANGGARAN BIAYA M6B - 32

ta
GAMBAR
HALAMAN
NO. NAMA

A-1 PETA LOKASI M6B-4


A-2 LEGENDA M6B-5
A-3(1) RAMBU LALU-LINTAS (RL) M6B-o
A-3(2) RAMBU PERINGATAN (RP) M6B-7
A-4 STANDAR ' GUARDR\IL' M6B-8
A-5 SITUASIDAN POTONGANMEMANJANG M6B-9
A-6 POTONGAN MELINTANG OPRIT M6B - 10
A-7 DENAH, POTONGANMEMANJANG DAN M6B - 11
MELINTANG
A-8 PENULANGAN LANTAI M6B - 12
A-9 POTONGANPENULANGAN GELAGAR INDUK M6B - 13
A-10 PENULANGANGELAGARINDUK M6B - 14
A-11 DIMENSI DAN PENULANGAN 'ABUTMENT' M6B - 15
A-t2 DETAIL TIANG PANCANG M6B - 16
PENDAHULTTAN

Dokumen kontrak merupakanperjanjian resmi yang ditarrdatanganioleh Kontraktor dan


Pemberi Kerja dan biasanyaterdiri atas:

1. INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

?,. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

.-.::.3. SYARAT-SYARATTEKNIK (SPESIFIKASI)

4. KUANTITAS DAN HARGA (TERMASUK PEKERIAAN HARIAN)

GAMBAR RENCANA (BILA ADA)

6. ADENDA

1. INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

n:tunjuk bagi pesertatelang - Daftar yang diperlukan untuk memasukkan penawaran


yang sah

Formulir Penawaran Formulir di manaPenawarmenegaskanpenawarannya

Formulir Perjanjian - Ikatan perjanjian kerja secara;'hukum antara Pemberi


Kerja dan Kontraktor. Perjanjian ini ditandatangani
kedua belah pihak dan diberi stempel'

7 SYARAT-SYARAT UN{UM KONTRAK

Syarat-syarat Umum Kontrak, adalah dasar hukum untuk Kontrak dan menguraikan
tanggungjawab, kewajiban dan hak-hak semuapihak dalam Kontrak.

SYARAT-SYARAT TEKNIK (SPESIFIKASI)

Syarat-syaratteknik menjelaSkansecarateknis dan rinci mengenaipekerjaan yang akan


dilaksanakan.Syarat-syaratteknik'biasanyaberisikan standarbahan yang akan dipakai
dalam pekerjaan, termasuk metode yang digunakan untuk melaksanakan berbagai
kegiatan pekerjaanatau kriteria yang dapat diterima untuk pekerjaanyang telah selesai
(biasanyadigunakan yang terakhir).

Syarat-syarar teknik untuk Kontrak-kontrak Direktorat Jenderal Bina Marga pada


umumnva terdiri atas3 bagiandalam 2 buku.

a1r
Bul<u pertaml berisi klausul Syarat-syaratTeknik Utama dan klausu! Syarat-syarat
Teknik Khusus (proyek khusus) yang berkaitan dengan pekerjaanjembatan. Buku
liedua herisi klausul Syarat-syaratTeknik PekerjaanJalan.

Maksudnya adalah, bahwa Klausul Standar yang sama akan dipakai irada semua
Kontrak, dan persyaratanspesifikasi lapanganatau proyek (misalnya lokast depot
penyirnpananDPU dan sebagainya),akan dimasukkandalam Syarat-syaratTeknik
Khusus yang nreliputi semuamodifikasi, tambahanatau penghapusanterhadap klausul
standar.

4. KUANTITAS DAN HARGA

Daftar Kuantitas clan Harga memberikan kuantitas dari tiap jenis pekerjaan yang
berbedayang harus drlaksanakandalam Kontrak, yang digunakanpada saat pembuatan
pembayaranberdasarkanKontrak.

GAMBAR RENCANA

Gambar rencanaharus memberi gambarantepat dan pasti mengenaipekerjaanyang


akan dilaksanakan dan yang digunakan harus mutakhir dengan versi yang feratur,
sedangkanyang tidak dipakai harus ditandai denganjelas.

Gambar rencana yang dimasukkan dalam Dokumen Kontrak, adalah Gambar


Penawaran.Gambar tersebutharus disimpan dalam bentuk tetap/tidak diubah untuk
membantu menitai perubahanyang timbul setelahrpkerjaan Kontrak dimulai.

(r. ADENDA (BILA ADA)

'
Bagian dari Dokumen Kontrak, berisikan Adenda klausul Kontrak dan berkas-berkas
surat-menyuratantarakeduabelah pihak yang terbit pada saatperiode tender sebeium
penadatanganankontrak.

Dalam Adenda dapattermasuksurat-suratpermintaan/penjelasan yang diajukan oleh


kontraktor sebagaitangg4panuntuk pertanyaandali panitia tender pada saat evaluasi
pena\\'aran

In-struksikepadapesertalelang, syarat-syaratumum kontrak, syarat-syaratteknik dan adenda,


biasanya sudah standar Can,diberikan oleh Bina Marga. Karena iru Modul 6 ini hanya
membahastentang gambar rencana, kuantitas dan harga.
Survaidan DesainJembatan

A. GAMRAR RENCANA JEMBATAN

Pembuatangambar-gambarkonstruksijembatanharusmengikuti prinsip-prinsip berikrt


ini:

Cara-caraperincianstandar,khususnyauntuk baja dan beton bertulang, harus


dipakai secarakonsistenuntuk semuagambar;

Komponen-komponenjembatan harus digarnbar sebagaimanayang tampak


sebenarnya;

Setiapdimensi hanyaditunjukkan satu kali saja;

Setiapkomponenjembatanharusdirinci padasehelaikertas sejelasmungkin;

Semua gainbar harus dibuat menurut skala, dan skala-skalanya harus


ditunjukkan dalam semuagambar;

Cara-cara standar harus digunakan untuk menggambar jembatan dan


mendimensi komponen-komponen.Bila menggunakansingkatan-singkatan,
itu juga harusdistandarkan.
maka singkatan-singkatan

Bila Perencana ingin menggunakancara-cara tertentu dalam pelaksanaansuatu


jembatan, maka cara-caratersebut harus dijelaskan dengan lengkap pada gambar-
gambardan dalam spesifikasi.

Perencanaansuatu pekerjaan yang dituangkan di dalam gambar disebut Gambar


Rencana.

Gambar rencanaadalahgambar yang clirencanakanoleh Engineer, baik Engineer dari


DPUK atau Engineerdari Konsultan Perencana.

Gambar Rencana('design drawings') dapatsamadenganGambar Pelaksanaan('shop


drawinqs'), hal ini dapatterjadi kalau setelahpekerjaanselesaidirencanakanlangsung
dilaksanakan, akan tetapi-jika perencanaanpekerjaantelah selesaikemudian masih
menunggu bertahun-tahunmungkin disebabkanoleh danapelaksanaanyang belum ada
atau sebablain maka GambarRencanaperiu disesuaikanlagi denganlapangan('site')
yang ada, sehingga kernungkinan Gambar Rencana dapat berbeda dengan Gambar
Pelaksanaan.

Gambar Rencana merupakan gambar dasar yang digunakan untuk pelaksanaan


pekerjaanju-uaharus memberi ganrbaranyang tepatdan pasti mengenaipekerjaanyang
akan dilaksanakan

M6-A
Survai dan Desain Jembatan

1. Daftar Gambar RencanaJembatan

Tabel A - I Daftar Gambar RencanaJembatan

A -1 PetaLokasi
A 1-L
[rgenda
A- 3 (1) Rambu Lalu-lintas (RL)
A - 3 (2) Rambu Peringatan(RP)
A -+ A
Standar'Guardrail'
A -5 Situasidan PotonganMemanjang
A -6 PotonganMelintang Oprit
A -l Denah, PotonganMemanjangdan Melintang
A -8 PenulanganLantai
A -9 PotonganPenulanganGelagarInduk
A 10 PenulanganGelagar Induk
A 11 Dimensi dan Penulangan'Abutment'
A T2 Detail Tians Pancans

Garnbar A-1. Peta Lokasi

Peta lokasi menunjukkanlokasi suatu pekerjaan,denganadanya peta lokasi


akan memudahkansetiaporang yang berkepentinganbaik dari Daerrh Tingkat
II, Daerah Tingkat I maupunPusat, untuk mengetahuilokasi pekerjain yang
direncanakan.

Gamtlar A-2. Legenda

Irgenda merupakankesepakatanarti dari tandasuatugambar, sehinggadengan


membacagarnbar, setiap orang dapat dengansamamengartikarurya.

Gambar A-3. Rambu Lalu-lintas dan Rambu Peringatan

Rambu lalu-lintas dan Rambu Peringatandigunakanuntuk mengatur lalulintas


dan petunjuk sehingga kecelakaanlalu-lintas dapat ditekan sekecil mungkin,
dengan mengetahui kebutuhan Rambu lalu lintas dan Rambu peringatan,
seorangperencanadapat mengalokasikan dana yang diperlukan.

GambarA-4. Standar 'Guard rail'

Standar 'Guard rail' merupakanstandarpengamanjembatan, dengan membaca


akin menyiapkan
gambar rencanasertastandargambaryang dipakai, perencana-
berapakuantitasyang Ciperlukan.

Gambar A-5. Situasi dan Potonganl\tlemanjang

Gambar situasi dan gambar potongan mernanjangsecara menyeluruh yang


memperlihatkan bentang, alinyemen, tinggi lantai jembatan, pondasi,
perlindungantebing, pekerjaanpengendalianaltran air, dll.

M6-A
Sun'ai dan Desain.Iembatan

Gambar ini diperlukan untuk menghitung kuantitas (volume) tanah (timbunan,


galian)dan sebagainya.

6a6[pr A-6. Potongan Melintang Oprit

Gambar potongan melintang oprit antara lain digunakan untuk mengetahui


elevasisuatujembatan,perhitungankuantitastimbunan pada oprit.

Garnbar A-7. Denah, Potongan Mernanjang dan Melirrtang

Gambar denah, potonganmemanjangdan potonganmelintang digunakan untuk


mengetahuiperencanaanjembatan secaramakro, mengetahuipanjang dan lebar
jembatan,panjangpondasi.

Gambar A-8. Penulangan Lantai

Gambarpenulanganlantaidigunakanuntuk menghitungjumlah tulangan(dalam


Kg/m3) pada lantai, menghitung kuantitasnya dan untuk rnemudahkan
pemasangantulanganbesi pada lantai.

Garnbar A-9. Potongan Penulangan Gelagar Induk

Garnbar Potongan Penulangan Gelagar Induk digunakan unfirk mengetahui


dimensi tiap-tiap potongangelagarinduk, sertapenulangannya.

Gambar A-10. Penulangan Gelagar Induk

Garnbar penulangan gelagar induk digunakan untuk menghitung jumlah


trlangan (dalam Kg/m3), untuk rnenghitung kuantitas gelagar induk dan untuk
memudahkanpernasangan tulanganbesi padagelagarinduk.

Gambar A-11. Dimensi dan Penulangan 'Abutment'


'abutment' digunakan untuk menghitung
Gambar Dirnensi dan Penulangan
jumlah tuiangan (dalam Kg/m3), menghitung icuantitas 'abutment' dan untuk
melaksanakanpekerjaan'abutment' dengandimensi yang ada sertapemasangan
penulanganbesi pada 'abutment'

L-Lz. Detaif tiang Pancang


.Ga-rnbar
Garnbar Detail Tiang Pancangdigunakan untuk menghitung jumlah tulangan
. (dalam Kg/m3), menghitung kuantitas pondasi tiang pancang dan untuk
memudahkanpelaksanaanpembuatantiang pancang.

2. Contoh Gambar Rencana"Jembatan

Lihat gambar A. 1 sarnpaidengangambarA - L2

M6-A
Survai dan Desain Jembatan

l-
PAPUA NUGINI ----g----
Z f *-q- 5/

*,
*o

0
z
z
rl.

A
v
(

-gio

D0

M6-A
SurvaicianDesainJembatan

GAMBAR A.2 LEGENDA o RAttBU LALU LTNTAS TYPE .'. I R'n(o^€ |

A TTIIX IRTANGULASI
JALAt{ P€R(€RASAN R'NCANA
o PEI{OE60RAN

JALAI{ X€R€YA 'PI

a sot{olR

AS JALAN YANG OI RENCA'IAKA'I O€flGA|| 3TA.


PVI. iANI LEilGKUNQ Y€RTICAL

-'!; GARIS PERMUI(AA{ YAilG OIREHCAIIAXAil


-'o{ xol130NlaL
Pr oaRt L€Nokullo
8AlAS PROPINSI

lS.SC,CS.ST ArAu lc .cr.


OAF1 LFdGI(UIIG HORISoi{TAL
3ATA3 i AEUPAIEII ./ XOTAMAOYA

PERMUKAAN TAIIAH ASLI

3Ur{CAt XECrL

--- .=:= GARTS IINGGI ICOI{TOUR I


SUi{GAI SESAR

ooo PAIOX - PATOI( PEiIGUXURAH.NOSOR


PARIT
A PArOK 8€roN t8€ilcH UAR( / err I

..-----.<-
-GORONG CUL AI | €rhtlnl I
GOROTIG Y
G O R O I I G. O O R O N GI U L A T I R n c o d o I
:rlriintilit TI M BUil Ail

:1i[1tr h]jO A L I A X
)-'-"--t, I O x C U L v € R T I E r l . t l n CI

H BOx CULV€RT I Rcoco I


w4 P€RSAWAHAN

I
P E R U U K AA N A I R T I ' { C GI / AN fiCRgAL
t.?i--\X P€RXE IUflAN

J€MBAIAH YANGAOA
I;1'rll KELAPA i liYlUR

r- .----<
JEMSATAN IAIIC OIR€NCAilAKAH
frr'll I Ar,(8 U

r..---;l
-::.:-l s€uAx - s€M^x
|
P A GA R XAIfAT

S A N G U T { AG / RUHAI{
I{€OUIIG
PAGAR 6€SI L-'JLJ
PAGAR IEr,l0OK I_G-I H E S J IO

G € N €J A
PAGAR SEilG
lAl
lvvvl KUgURAI{ ISLA|l
I vv I
4( TIANG LISTRIK

A rIANG I€L€ POII l- ' t'til KubunAfl KRtsleN

HCNARA / IIA'{G IRANSSISI


rEl XLENTET{G

l^ aa.l
xu8r 1A|| CltlA
[^^l
JALIN. P € F X E R A S A f l Y A T I OA O A
r_ZI cATOI ,/ FIIRA
,.+i5' PA6AR HIOUP
tr=l
r6--:F-61 I(U8URAil HIT{OU
cDOO0 PAIOK P E N G A | . | A NY A N C A O A
laal
R AIYA
lrl I PATOI( P€I{GAMAII R€flClr{ A
4., E llPA tlc
PAGAR 8AU6U
t_ caRr3 (ORolflaT
SU|{SER IIATERIAL I

i
SALURAN GALIA'I

oRAtNAS€

F€TUI{JUK ARAHUTARA

\r
RE ! F€NGAMAI{ YAHC ^uA

'r r I t R€L P€XGAMAN R€I{CAIIA

M6-4
Surv'aid.ar,DesainJenbaian

GAMBARA-3(1)
RAMBU LALU-LINTAS (RL)

KODE K ETEPANGAN

R A M B U L A L U L I N T A S( R L )
RL. I Berhenti
RL.4 RL.5 RL.€ RL. 2 Prioritos bcAi lolu lintos jolon utomo
RL. 3 Priorilos bogi lolu lintos dori oroh berlowonon
RL.4 P r i or i t o s
RL. 5 Dilcrong mosuk
RL.6 Akhir lorongonmendohului
RL. z Dilorong mendohului kendoroon loin
RL.7 RL.A RL.9 RL. 8 B o i o s bobot podo sumbu
RL.9 Sotos kecepoton
RL. IO Kecepotonminimum
RL. II Akhir.kecepatonminimum
RL.I2 Akhir botos kecepotorl
R u .t 5 Lebor kend.dqn rnuotqn... . . m,dilorong rnosuk
R L . 1 4 Tinggi kend.donmuoton . . .. mrdilorong mosuk
RL.l5 Boto6 berot
RL. 16 B u s d i l o r o n gm o s u k
RL. 17 Truk dilorong rn'lsuk
RL.I8 Tru k don kereto gondengon dilorong

RL.13 RLI4

E
RL.16 RL.I7 RL.18

M6-A
',.,
':.:-l
Survaidan DesainJembatan
GA MB A R A -3 (2)

o oo
RAMBU PEPJNGATAN (RP)

oQ
@e
oo@@@
QOQQ
KODE KETERANGAN
( R P)
RAMBU PERINGATAN
RP.I Tikungon ke kiri R P . I 9 Jolon cembung
R P . 2 Tikunoon ke konon RP.20 Jclcn cekunq
RP.3 Tikungon toiom ke kiri R P . 2 ! Jolcn licin
nEc Tkungon tciom ke konon RP.22 Hoti - hoti bonyok onok - onok
R e 5 Tikunoon qondo ( kiri ) RP.23 Hoti' hoti bonyok ternok
RP.6 Tikunqqn qondo ( konool RP.?4 Jaluhon botu
R P . 7 Bonyok tikunqon RP.25 Lolu-lantos duo oroh
RP.8 Bonyok tikunqon RP.26 Hoti - hdti
RP.9 Turunon RP.?7 PersimDonoon
R P , I O Turunon curom RP.28 Persimoonoonkiri
R P . I I Toniokon RP.29 Persimpongon konon
RP.I2 Toniokon curom RP.30 Persimoonqon kiri
RF.I3 Penvemoiton kiri konon R R 3 I Persimooneon konon
R P . I 4 Penyetnpiton kiri RP.32 Persimpongon
R P . t 5 . Penyempiton konon RP.33 Persimpongon dengon iolon sekunder
R P . I 6 Jemboton sempit RP.34 ( kiri )
RP.I7 Tepi oir RP.35
RP.I8 Jolon tidok roto RP.36 B u n d e r o n

M64
Survai dan Desain Jembatan

GA}TBAR A- 4

STANDAR 'GUARD RAIL'

I t^fiu al.^.lt I

T-
I
I
"lI
l_
!
?tltn tl^x tl5u r^ltN
I

:
I

i
I

|:
,. lr0c(jl![AXtAlAt(XOOtO -. TOilGGAI,BAIA
_

lacArruNcrnrl{8AlA.roNc,cr"(
8Er0x

t. lltrcl.rr
r. OuLt&L&L
l. l&8ru?tdtr.|rt
-,-n a. LgFF-f6.:r.a&ii.i.
la a- |.atFa I x?tr har
4 i0l|6{ul l^w
LrdL&rsi rts& It r d^lAtt at5
LhdulF aiti utlrrxf^ll
loll€dllllAt i0ar
t. lr.N+8i ta
a. LL.ltt I

ip
<o
qF

ea

lJrt$ lluaurA x

TONGGATTAYU
LA*[ rollDAllfilr
T0NGG T BBToN
- 1"{ll! rOllDMlEAWl

M6-A
Survai dan DesainJembatan

GAMBARA-5 SITUASIDAN POTONGANMEMANJANG

M6-A
Survaidan Desainiembatan

GAMBAR A-6 POTONGAN MELINTANG OPRTT

I98
TOTONGAN I\{ELINTANG STA.O+OO.STA.O+204.

15105051015

M6_4 L0
Survai daa Desain Jembatan
ti
,\

rh

z1
F
z
Fl
r-l
F
a
7.

(,
z
r-
z
!.
a
r-l
F
a
z
rt
v.
t-
z
I
F
*. i F
t.
, Ftl

Eli Z<
a ;\
. l=t
ri

M6-A
Survai dan Desain Jembatan
hi

F
z
Fl
{aZ
r<
<(J
4<
Fq !i
42,
*Fl

*--------1
-J

I
:i
I
I

M6-A
Suwai dan Desain Jembatan

POT. 2

SqLi

l:20

l;
r':i GAMBAR A - 9
POTONGAN PENTTI,ANGANGEI"AGAR INDT]K
''t.411i:''

13
Survai dan Desain Jembatan

V
;r
ID
t_ t---
l\\

l-*);'
|.
'.9-l'.t')
o.

'r'' -\" 6
-J
Nl
II
I
II
I
I

+-)ir.r'' d <l
-1
7 t;\
J
I

ol \
: :l
\ .l
il -l Nl
I
'l {
Fl ._r_ il Nl
,l
r-'l --r- I
az
r{
ri
I
I
^l

-l

\- ll
lltl ;l ol
<l

\l
iltl
,rrA
t.Z
:<
I
l-
-l
' lI I :l
.l
-1
I II
' @ +l
;J rg T I
tEt
I )<
iz t-

l(J I
I I l
O
:r lEl
t I I
I 4
iI
tl
il r^l
I I
-.1 .l
^ l l
I
I E.
?(

al otl
.^t I
6t I
<l <t I '\o
<t
v l l

.tl
I
;l ;l .*ll _J
UJ..
CJ

t>i :l -lr
\l \tl
{lt O'-
-t
-l
-t
.l
-l
.l :l
:Lr " l 4l
-l
{{
ol
a
*l
*1
2.4
< x
1l (_)''
TI
ll tt I tl Z
rl I 'lt l
tull I _l

I :f
^l
I
I I I II Z
ol
sl II I I
U
[I

II
,l
tl
\_l
I
.l
I
J
I I
I
+l
I ^t
T of
-t
<I
I t1 .+l

II tlt l \l
-l
rl
I
r+ cl
sl
tl 6t
^il q I
I
fflr tl
;l
\.I
\
-l
Ir
tl
-I
) . lI tl
-l I
NJ tl
-\9,',\
-l \/- /
y'rV^., -1
l
^/ ./ ,/
T 315/>Y,4./
-u/
\- I
I { a./
I

I ^(D'
i 5./
.N!
'{
' lI
I 5l .,

M6-A
Survai dan Desain Jembatan

-l
rl
q l'o
_t"
z_l -
6ls
zl{.
pl-
6l
o_l

I T'I
I
tl
tL

lt lr
tl
tl
\ZI
-l

o lt ^K
It
tt
nl
l-
il >15
il <l#
l<
F
l8
z
lil t r-l
E
Itl F
-
l3 TI / \ l

ll tr
Gil,.:,-l----
"l
,' il^ z
el ii c
-iz
2l-
AI { J
-1 4

--F-f't-r--J*fe-l pl ,'
LIY
z
ts-t =l
via
9l
nl
d
-rZ
JJ
<A
d
-J- ' (A
;z '
F r-l
F-
<l 4=
I
{r l r= A
r' ll o \-/ b

<l '
t"
7l-
Xll
Yl <
.a-t Y.
.11 @
YI
tsl
\JI
o_l

-e. e - I *F_c____{__s______-t
-.t<-t-s---l

M6-A 15
Survai dan Desain Jembatan

l-f
T l;---;
l''| o | .l:
iilI. I s'
II -----_--.,j ".-1.,
F-'-*_____l

"l
q

t_
4:
d:
3r
q
tl E
a

I IA I
J

tJ
q

I
+
I
tt\
+ li

I rlr
v

Q
7
1a

I I
i ':':.'
cl r|r
1
-
A

.,2
II II
-V

z\ i t 4
tf<

+II
t q
<
l1
F\
e?
Fi
aA -t
4

I
q al
z rl 4 i-t
.J-
:l \E
rhA
vFi
'l3 t.
Tl rf--
q
'rl ,4.
KJ
i i a
tr q! I
I q
trT-n 4- r
I l.tI T
!1 t I

IT
a, I
q
q
l--- r___{ f-r _l

TI /.\
//\\

i 1LN
*
/\

I frrnl
l trrr]t
i'@i
1
{i
di
ir'f
'l 'l
F-t -l
r' tl ' l r l
!l
i
M6-A 16
Survai dan Jembatan

B. KUAMITAS DAN HARGA


Daftar Kuantitas dan Harga dipergunakan sebagaiacuan dalam tender dan nantinya
setelah ditentukan pemenangnya,maka kontrak kemudian dibuat.

Adapun kontrak yang biasahyadipakai dalam pekerjaanjembatan, ada dua jenis.

. Kontrak Harga Satuan

Pemberi kerja mempersiapkanjadwal, O.rO,ruunjumlah untuk komponen pekerjaan


yang berbeda,berdasarkangambarkcntrak. Kontraktor memberikanpenawaran,dalam
penawarannyaurrtukjenis kontrak ini, harga satuanyang menentukan,bukan jumlah
'item'
dan harga akhir yang didapat dari perhitunganjumlah sebenarnyadari tiap
pererjaan yang dilakukan dan ditetapkandalam Harga Penawaran.

. Kontrak Borongan('Lump Sum')

Dengan jenis kontrak borongan, kontraktor menawar suatu harga borongan untuk
melaksanakanpekerjaan sesuaiGambar Rencana.

Kontrak Harga Satuan memberi kemungkinan lebih banyak untuk perubahan yang
mungkin dirasa perlu pada waktu pelaksanaan. Perubahan-perubahandemikian
'item' secaranremadaipada
diperlukan, karena seringkali sulit unruk mencakupsemua
tahap penawaran. Dalam kontrak borongan, daftar kuantitas ('Bill of Quantities')
dipergunakansebagaidasaruntuk menentukannilai perubahan

Jika perubahandiperlukan dalam Kontrak Harga Satuanatau Kontrak Borongan dan


Kontraktor serta Engineer tidak dapatmenyepakati nilai perubahansebelumpekerjaan
dilaksanakan,maka pekerjaanharus dilakukan atasdasar pekerjaan harian. Dalam hal
ini, harus ada catatan yang teliti mengenai semua pekerjaan alat dan bahan yang
dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tambahan.

Adalah penting untuk membuat catatan menyeluruh dari semua perubahan dan
pekerjaanyang mungkin menimbulkanperselisihan.Ini akanmemungkinkanpemberian
harga pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tahap lain, bila diperlukan. Catatan
tersebut harus meliputi jumlah orang yang diperkerjakan, penggolongan jenis
pekerjaan, peralatanyang dipakai dan waktu yang dipakai dalam pekerjaanserta waktu
'standby' (tidak dipergunakan)
dan bahanyang dipergunakan.

Contoh:
Perhitungan Harga Jembatan S. UBIAU VI (25 m) di Kabupaten Jayapura yang
dihitung berdasarkanhargapada tahun an€garanL99511996berisi

- Daftar Harga SatuanUpah Dan Bahan(Tabel B -1)


- Daftar Harga SatuanAlat (Tabel B - 2)
- AnalisaHarga Satuan(TabelB - 3 s.d. B -25) :
- Uraian Biaya Pekerjaan(Tabel B -26)
- RekapitulasiAnggaranBiayr (Tabel B -27)

M6.B
Survaidan DesainJembatan

1. DAFTAR HARGA SATUAN

Daftar harga satuanmeliPuti:

- Daftar Harga SatuartUPah


- Daftar Harga SatuanBahan
- Daftar Harga SatuanAlat

Daftar harga satuanupah dan bahandapatdilihat padaTabel B - 1, sedangkandaftar


harga satuanalat dapatdilihat padaTabel B - 2.

M6-B
Surrai dan DesainJembatan

TAbCI B _ 1 : DAFTAR HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN


HARGA
NO. JEMS II SATUAN Rp

I UP/\I{ KERJA

1
Mandor Jam 2.500,00
KepalaTukang Besi Jam 2.083,33
3 KepalaTukang Batu Jam 2.083.33
KepalaTukang Kay,u Jarn 2.083.33
Tukaug llesi Janr 1.750.00
-fukang 1.750.00
o Batu Jarn
7 Tukang Kayu Jarr 1.750,00
-Ierlatih 1.500,00
8 Pekcrja Jam
9 l'ekerja SenriTerlatih Janr 1.?50,00
10 P c r :e r j a Janr 1.083.33
l1 PembantuOperator Jam 1.500,00
12 Operator Jam 2.000.00
l3 Sopir Jant 1.333.33
l4 Mekanik Jam 2.500,00
l5 PembantuMekanik Jam r.666,67

BAI{AN

As paI Kg 600,00
2 Batu Kali M3 50.000.00
3 Batu Guuuuf'eeh M3 40.000,00
Kerikil Bcton M3 60.000,00
5 PasirBeton M3 60.000,00
6 Bcsi BetonDia.6 mm Btg 12 M 3.750,00
7 BesiBetonDia.8 nrm Brg 12 M 5.800,00
8 Besi Beton Dia. 10 mru Brg 12 M 9.400,00
Ijesi BetonDia. 12 mm Brs 12 M 13.200.00
10 Besi Beton Dia. 16 mm Btg 12 M 24.000.00
l1 BesiBetonDia. 19 mm Btg 12 M 33.500,00
LZ Besi Beton Dia. 22 mm Brs 12 M
13 Besi Beton Kg 1.-550.00
t4 Kawat Ikat Beton Kc 4.000;00
15 Kawat Broujong Kg 3.5itb:'00
16 Kawat [:s Kg 4.000,00
tt Semen{40Kg) Zak 312j0
18 BaseKls A M3 37.500,00
10 Sirtu M3 25.000,00
20 TanahTimbumn Biasa M3 19.000,00
ZL TanahTimbunan Pilihan M3 23.000,00
zz Mhyak Aspal
lvlinyakTarrah
Irr
[.tr I 300,00
400.00
40.500.00
PipaBesiDia 15Inci Ftg6 M
Cat Ter:rbok Kg 7.000,00
20 Cat Besi Kg 5.700,00
Tripleks Lbr 32.500,00
'n Kayu Kelas III ('Bekisting') M3 350.000,00
29 Batu Pccah0.5 - 2 cm M3 7-50.000,00
30 BatuPecah2-4cm M3 750.000,00
JI BatuPeoh5-7cm M3 60.000.00
Besi Plat Tebal 3 mm Lbr 131.000,00
33 Paku2,5 - 7 Kg 3.000,00
34 Alat Bantu Set .5.000.00
35 Kayu Bakar M3 10.000.00
36 Elastoner ('Bearing Pad') Set 195.000.00
Kayu Dolken Btg 3.000.00
38 Kayu Kelapa Btg 2.5.000.rjo
39 Pip Besi Dia. 1,5 Inci Btg6 M 31.000.00
40 Knie, Dop, Sock Bh 2.000,00
4l RanibuTipeA Bh 40.000,00
42 RambuTipe B Bh 30.000.00
43 Mobilisasi RangkaBaja Kg 9.000.00
44 l'embuatanJbt/JIn Sementara tr 3.500.000,00
P--.-l;l'"".,"- Iht/Ild qpnranr-r--,
Ls ?<o rYlnno
DISK 5 (MD6-SDJyr$- l.Wti]/hr-9

M6-B
DesainJembatan

Tabel B - 2 : DAFTAR HARGA SATUAN ALAT


Harga
AIat
NO. JENIS ALAT (Dalarn Ribuan Ro)
( B)
1 Asphalt Mixins Plant (30 Tph) 571.120,00
z Motor Grader 219.600,00
a
J Wheel Loader (1,5 m3) 184.800.00
A
+ Dump Truck (8 ton) 109.200.00
5 Tandem Roller (6-8 ton) 117.600.00
6 Tire Roller(3-15 T)
Pneurnatic 136.500.00
7 ConcreteVibrator (0-13 CM) 2.400,00
8 Concrete Mixer (0.3 m3) 18.000.00
9 Concrete Mixer (0,5 rn3) 44.200,00
10 Hand Comrractor 4.550,00
11 Water Pump (158GallonMen) 1.560,00
12 AsphaltSpraver(700Ltr) 69.600.00
13 FIat Bed Truck (3 ton) 40.500,00
T+ WaterTank Truck (3000Ltr) 48.930,00
15 Air Compressor(15 CFM) 41.600,00
t6 AsphaltFinisher(5 ton) 149.s00.00
t7 Generator Set (i25 KVA) 110.890,00
1B Stone Crusher(30 tph) 285.600,00
1.9 Excavator on Track (0,5 m3) 235.600,00
20 Vibrator Roller (8 ton) 168.000.00
2l Crane on Wheel (10 ton) 76.800,00
22 Loader on Track (1,2m3\ 18-s.900.00
23 Bulldozer 300.000.00
z4 VibratorRoller(lton) 22.800,00
25 Weldine Set 19.025,00
76 Cutter Dredger 112.200.00
27 Jack HamrneriDrill Jack I 1.250,00
''
28 Diesel Hamrner 74.500,00
29 Pile Driver/Hammer 43.660,00
30 Drill Jack 15.840,00

-SI).ltfl
DISK -5t 1146 AIJ- l.rv|ii/.larr -9?

M6B
Survai dan Desain Jembatan

2. ANALISA HARGA SATUAN

Setelahdaftar harga satuanupah, harga satuanbahan dan harga satuan alat diperoleh,
maka sebagaitindak lanjut dibuatlahAnalisa Harga Satuan.

Analisa Harga Satuanyang dibahasmeliputi:

a. Alat(TabelB-3)

b. Mobilisasi d.anDemobilisasi(Tabel B - 4)

U. Pemeliharaandan PengaturanLalu-lintas (Tabel B - 5)

d. Urugan
1) Urugan Biasa(Tabel B - 6)
2) Urugan Pilihan (Tabel B - 7)

e. PemadatanTanah Dasar Pada Galian (Tabel B - 8)

f. Agregat
1) AgregatLapis PondasiAtas KelasB ( Tabel B - 9)
2) AgregatLapisPondasiBawal-rKelasB (TabelB - 10)

g
D' Beton
1) BetonStrukturalKelasI K 300 - K 400 (TabelB - 11)
a\
L) BetonStrukturalKelasK225 (TabetB - 12)
3) BetonStrukturalKelasK 175(TabelB - 13)
4) BetonTak BertulangKelasK I25 (TabelB - 14)

h. Baja Tulangan (Tabel B - 15)

i. Pipa SandaranJembatan2,5 inci (Tabel B - 16)

j PerletakanElastomer(Tabel B - 17)

k. Tiang Pancang
1) PenyediaanTiang PancangBeton, Pre Cast, Dia. 35 x 35 cm2 (Tabel
B-i8)
2),; Pemancangan Tiang PancangBeton 35 x 35 cm2 (Tabel B - 19)

Galian
1) Galian Struktur Kedahman 0 s.d. 2 m (Tabet B - 20)
2\ Galian Struktur Kedalaman2 s.d. 4 m (Tabel B - 21)

M6-B
Survaidan DesainJembatan

m. Lapis Permukaan
1) Lapis PenetrasiMacadam(5cm) Utuk pekerjaanMinor (Tabel B - zz)
2) Lapis Tipis Aspal Pasir/'SandSheet' (Tabel B - 23)

lt. Rambu Jalan (Tabel B - 24)

o. Patok PenuntunTipe Beton Bertulang(Tabel B - 25)

M6-B
Survaidan Desain Jembatan

.9IYP:
s id:Fi
o:<:o
tifi[r

t<
Fl

z
t-(
U)

v)
F.l
c4
z ^4
-rq
d . {

1
ca sI
. l<
- tl 1:
1
1
q.
r
l- rl

I tj d
;< { rr tr
F

3o o o
F

M6-B
Survaidan DesainJembatan

TABEL B _ 4: MOBILISASI DAN DEMOBILISASI


ANALISA I{ARGA SATUAN

I'ROYEK PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


I{ABUPATEN JAYAPI RA
.IIINIS PEKER.IAAN MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
KWANTITAS PERKIRAAN rs
I{AITGASATUAN Rp 21.450.000,00

MATA
U IIAI AN KWANTITAS T_IARGASATUAN PEMBAYARAN
RP 1.77
T{ARGATOTAL

Direksi Kit. M2 1-5,00 1-50.000,00 2.2-50.000,00


Barak Kerja & Gud.rng M2 :10,00 100.000,00 3.000.000,00
Perlengkapan I-s 1,00 750.000,00 750.000,00

Papan Nama Proyek Bh 2,00 100.000,00 200.000,00

.lasaLaboratorium Ls 1,00 3.-500.000,00 3.-500.000,00

Mobilsasi dan Ls 1,00 4.000.000,00 4.000.000,00


Demob. Peralatan

Papan Nama Jembatan 750.000,00 750.000,00

Mobilisasi Rangka Baja 7.000.000,00 7.000.000,00

JUMLAH

DIBULAI-I(AN 2i.450.000,00
l)lSK 5 r M D6 - Sl)J)/ l-AB-4.WK3/Jan-9?

M6-I]
Survai dan Desain Jembatan

TABEL B _ 5: PEMELIHARAAN DAN PENGATURAN LALU_LINTAS


NNALISA IIARGA SATUAN

I'R.OYI]K PERENCANAAN TEKNIS'EMB.ATAN


KABUPATEN JAYAPURA
JI]NTS I'EKERJAAN I'EMELtr{ARAAN DAN PENGATT'RAN I.ALU_LINTAS
KWANTITAS PERKIRAAN LS
T{ARGA SATUAN Rp 4.330-000,0O

MATA PEMBAYARAN
NO URAIAN SAT (WA.r\TITAS HARGA SATUAN 1-8
Rp II,',RGATOTAL
Rp

I BAIIAN

1 Pernbuatan Jembatan Ls 1,00 3,500.000,00 3.500.000,00


clan jalan selnentara

z Rarnbu lalin Tipc I Rh 2,00 40.m0,00 80.000,00

3 Pemeliharaan iembatan IJ i,00 7-s0.000,00 7-s0.000,00


dan jalan seinentara

SUB TOTAL I 4.330.000,00

II UPAII 0,00
0,00
0,00

SUB TOTAL II 0,00

III PERALATAN 0,00

SI'B TOTAL III 0,00


JUMLAII 4.330.000,00
DIBIJLATKAN 4.330.000,00
DrsK #M6 (SDJ)/TAB-0515.WK3

M6-B 9
Survai dan Desain Jernbatan

TABEL B _ 6: URUGAN BIASA


ANALISA T{ARGA SATUAN

PllOYlrK PERENCANAAN TEKNIS JISMBATAN


KABUPN1EN JAYAPURA
JIJNIS I'I]KERJAAN URUGAN BIASA
KWANI'ITAS PERKIRAAN lM3
TIARGN SATUAN PER M3 Rp 22.33o,00

MATA PEMBAYARAN
NO UR.AIAN SAT KWANTITAS IIARGA SATUAN 3 . 2( 1 )
Rp I{ARGA TOTAL
Rp

I I}AIIAN

Tirlbunan biasa M3 1,100 19.000,00 20.900,00

SUB TOTAL I 20.900,00

TI UI'NI-I

I Manclor Jam 0,003 2.-s00,00 7,50


Pekerja agak terlatih Jam 0,057 1.2-s0,00 7I,25
-) ['ckerja tak terlatih Janr 0,050 1.083,33 54,t7

SuB TOTAL II r3292

TII PERALATAN

1 Alat Bantu Set 0,200 -s.000,00 1.000,00


z Motor Grader Jam 0,002 66.-500,00 133,00
3 Water Tanli Truck Jam 0,003 T.74n,O0 65,22
4 Vibrator Roller .Iam 0,002 47.230,00 94,46

STTRTOTAL III r.292,68


JUMLAH 22.3L5,60
DIB{ILATKAN 22.330,00
l)l sK # \{6 ( SII)/fAB-0515.\\fK3

lr'16 - Il IC
Survaidan DesainJembatan

TABEL B _ 7: URUGAN PILIHAN


ANALISA IIARGA SATUAN

I'IIOYEK PERENCANAAN TEKNIS JISMBATAN


K,/\BUPATEN JAYAPI'RA
JENIS PEKFRJAAN URUGAN PILIIIAN
KWANTTTAS PERKIRAAN 1M3
TIAIIGA SATUAN PER M3 Rp 32.390,00

MATA PEMBAYARAN
NO URAIAN SAT WANTITAS TIARGA S..\'IUAN 3-2(2)
Rp I{ARGA TOTAL
Rn
AII AN
'lirnbunan
I pilihan M3 1,30 23.000.00 29.900,00

SUB TOTAL I 29.900,00

tI UPAIT

I Mandor Jam 0,003 2.5tii),(X) 7,50


2 Peker.ia agak terlatih .Iam 0,057 1.2-50,00 71,25
-) Pckerja tak terlatih Jam 0,0-50 1.083,33 -54,L7

SUB TOTAL II t3292

IU PI]RALA'TAN

I Alat Bantu Set 0,020 5.000,00 100,00


2 Motor Grader Jaur 0,005 66.-s00,00 332,sO
3 Water Tank truck Janr 0,004 2t.740,00 86,96
A
Tanclem Roller Janr 0,050 36.82n,00 1.841,00

SUB TOTI\L III 2.360,46


JI'MLAII 32.393,38
DIBULA---TK-(\N 32.rfr,C0:
t)IsK #M6 (SDJ)/.|AB-0515.WK3

M6-B
Survaidan Desain Jembatan

TABEL B - 8: PEMADATAN TANAH DASAR PADA GALIAN


ANALISA I{ARGA S,'.TUAN

PIIOYEK : PERENCANAAN T.EKNIS JEMBATAN


K I}UPATEN : JAY.A,PUR1\
JENIS I'EKERJAAN : I'EM/\DATAN TANAII DASAR PADA GALTAN
KWANTITAS PERKIRAAN : LI0d2
IIARGA SATUAN PER M3 : Rp 600,00

MATA PEMBAYARAN
NO JRAIAN SA'I' WANTITAS TIARGA SATUAN 3-6
Rp IIARGA TOTAL

I RAI{AN 0,00
0,00
0,00

SUB TOTNL I 0,00

TI UPAII

I rtt artclot Jani 0,025 2.500,00 62,-s0


2 I'ekerj a agak tcrrlatih Janr 0,030 1.2-s0,00 37,-50
3 l'ekerja tak terlatih Jam . 0,020 1.083,33 2r,67

SUB TOTAL II LZL,67

III PERALATAN

I Alat Bantu Set 0,020 5.000,00 1C0,Cd)


2 Motrlr Grader .Iant 0,00-s 66.5m,00 332,50
3 Water'fztnli Truck Jam 0,002 21.740,00 43,48

SUB TOTAL III 475,98


JIIMLAH 597,65
DIBI}LATKAN 600,00
l)l sK #M6 a:iDJIfAB-0515.WK3

Iv16- B
Survai dan Desain Jembatan

TABEL B _ 9: AGREGAT L.P.A KELAS B


N NNLISA TIARGA SATUAN

PII.OYEK : PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


KAI}UI'ATEN : JAYAPURA
JENIS I'EKERJAAN : AGRE,GAT I-APIS PONDASI ATAS KI-S B
KWAN'IITASPERKIRAAN:1 Ml
Hz\IIGA SATUAN PER M3 :Rp 65-020,00

MATA PEMBAYARAN
URAIAN s.L (2)
HARGA TOTAL

Kcrkii jagung
I M3 0,350 (r0.0ffi,00 21.000,00
L Split 3/-5cm M3 0,290 7-5.000,00 21.750,00
3 Split 2/3 cnr NLJ 0,140 7-s.000,00 10.500,00
A
Split 1/2 cnr M3 0,060 75.000,00 4.500,00
-lasirtu
5 M3 0,260 2-s.000,00 6.500,00

UI'AI{

Malrdor 0,020 | 2.-500,00


Pekerja agak terlatih 0,030 I 1.2-s0,00
Pekerja tak terlatih 0,020 ...[.r:r: 1.083,33

St'B TOTAL II t09,t7

TII PERALATAN

I AIat Bantu Set 0,020 -5.000,00 100,00


2 Motor Grader Jam 0,002 66.-s00,00 133,00
3 Vibrator Roller Jam 0,002 47.230,00 94,46
4 Three Wheel l-oader Jam 0,005 -58.-520,00 292"60
-5 Water'lanli Truck Jam 0,002 2t.740.OQ 43,48

,_t_
I
SUB TO'IAL III

Drsx #M6 (sDDrrAB-0515.WK3

M6-B L3
Survaidan DesarnJembatan

T A B E L B - 1 0 : A GR E GA T L.P.B KELAS B
NN/\LTSA TTAIIGA SATUAN

PROYI]K : PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


K.IrIIUI'A'I'EN : JAYAPURA
JIINIS I'IIKIIRJAAN : AGREGAT LAPIS PONDASI BAWAI{ KI-S B
KWANTITAS PERKIRAAN: 1 M3
tlAIlGA SATUAN PER M3: Rp 66.520,00

MATA PEMBAYARAN
NO UR.{\IAN SAT (WANTITAS T{ARGASATUAN -s.1(3)
Rp TIARGA TOTAL
Rrr
I BAI{AN

I Kcrkil jagung M3 0,250 60.000,00 11.000,00


2 Split 3/5 cnr lL3 0,240 7-s.0m,00 18.000,00
.3 Split 2/3 cnr M3 0,210 75.000,00 15.750,00
4 Split 1/2cnr M3 0,140 7-s.0cn,00 10.500,00
-fasirtu
5 M3 0,250 2-5.000,0i) 6.-s00,00

S{TB TOTAL T 6-s.7-50,00

II UI'NII

I Mandor Jam 0,020 2.-s00,00 50,00


z Pekerja agak terlatih Jam 0,030 1.2.s0,00 37,-s0
3 Pekerja tak terlatih .Iam 0,020 1.083,33 2t,67

SUB TOTAI- II r09,t7

IU PETTALATAN

I Alal Rantu Set 0,020 -s.000,00 100,00


z Motor Gracler Jam 0,002 66.-500,00 133,00
) Vil>rator Roller Jam 0,002 47.230,00 94,46
A
'fhree
Wheel I-oader .Iam 0,005 58.520,00 292,60
-5 Water'larrli Truck .Iam 0,002 21.740,C0 43,48

SUB TOTAL III 663,-54


JUMLAI{ 66.522,7I
DIBULATKAN 66.5il,00
r)lSK # tr,t(:( St)J)/l]\u-0515.1vK3

M6. B L4
da.n Jembatan

TABEL B - 11: BETON STRUKTUR KELAS I K 300 - K 400


NN11I-ISA IIARGA SATUAN

l>laoYI]K PERENCANAAN TEKNIS JEMBA'TAN


KAI]UPATEN : JAYAPUR.A
JI]NIS PEKERJAAN : RETON SI'RI'KTURAL KET.AS I K 3OO_ K 4OO
KWANTITASPERKIRAAN:1 M3
I{AI{GA SATUAN PER M3 :Rp 441.9oo,00

MATA PEMBAYARAN
NO URAIAN sn'[ (WANTTTAS I{/IRGA S/\'IUAN 7 - 1( 1 )
Itp I{AR3A TOTAL
Ro
I I].^^l{AN
I Kayu KelzusIII M3 0,240 350.m0,00 48.O00,00
z Paku Campuran Kg 1,300 3.000,00 3.9m,00
3 Semcn Kg .s92,500 312,.s0 18-s.156,2-s
A
Pasir Beton M3 0,356 60.000,00 21.360,00
-5 fripleli^s Lbr 0,600 32.-500,00 19.500,00
6 Split 0.-511cm M3 0,230 75.000,00 17.2-s0,00
7 Split 1/2cm M3 0,320 75.000,00 24.000,00
e
Split 2/3 cnr N,I3 0,380 75.000,00 28.500,00

SUI} TOTAL I 383.($6.2-s

II UPNH

I Manclor .Iarr 1,980 2.-500,00 4.9,s0,00


z I'ekerja agakterlatih .lanl 4,500 1.250,00 -5-625,00
.J Pekerjatak terlatih Jam 3,(r00 1-083,33 1.899,9e
4 Keuala tukang kayu Jam 1,000 2.083,33 2.083,33
5 Kepala lukang batu .Ianr 2,570 2.083,33 -5.354,16

SIJB TOTAL TI 21.9L2,48

TII PERALATAN

I Alat Bantu Set 1,000 -5.000,00 5.000,00


z CloncreteMxer Jarn 1,200 21.900,00 26.280,00
3 Concrete Vibratory Janr 0,810 3.720,00 3.013,20
A
Water Pump .Iam 0,600 3.380,00 2.02a,00

SUB TOl'ri'L [I 36.32t,20


JUMLAI{ 441.899,93
DIBT'LATKAN 441.900,00
Dr sK # M6 (SD] )/TAB -0515.WK3

M6-B
Survaidan Desain Jembatan

TABEL B _ I2.. BETON STRUKTURAL KELAS K2Z5


NNN LISA IINRGA SATUAN

PROYI]K : PEITENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


K1\I}UI'ATEN : JAYAPURA
JI]NIS I'EKERJAAN : BETON STRUKTURAL KELAS K 225
KWAN'TITASPERKIRAAN:1 M3
IIAI{GA Sz1TUAN PER M3: Rp 343.340,00

f-- i
i MATA PEMBAYARAN
N u URATAN SAT WANTITAS IARGA SATUAN 7.r (2)b
i Rp IIARGA TOTAL
Rrr
-
ir]AIIAN

I I KayuKelasIII M3 0,070 350.000,c0 24.500,00


l. l ritKu Lanrpuran Kg -s,300 3.0m,00 15.900,00
3 | Scrrten Kg 410,m0 3r2,50 t 28.12-s,00
4 | l'asir Bcton M3 0,450 60.0m,00 27.000,00
-5 I Kavu t)olken lltg 0,ti60 3.000,00 2.580,00
6 l'l'riplcks Lbr 0,6m 32.-s00,00 19.-5(n,00
7 | srtir (t.-s/lcnr M3 0,180 7-s.000,00 13.-500,00
ti I Strtit1/2cnr M3 0,360 7-5.000,00 27.000,00
9 I Srrlit2/3 cnr M3 0,360 7-s.000,00 27.000,00

SUB TOTAL I 28-s.10-s,00

iUPN tI

I .lam 1,980 2.500,00 4.950,00


lManclor
2 i l']ckerjaagak terlatih .larn 4,-5m 1.250,00 -s.62s,00
3 | l'ekerja tak terlatih .Iarn 3,6ff) 1.083,33 3.899,99
2,570 2.083,33 -s.354,16
4 | Kepala tukang kayu
Jam
5 | Kepala tukang batu .I anr 1,0cn 2.083,1t3 2.C83,33

SUB TOTALII 2I.912,48

IPERALATAN
I
t lnlnt Bantu
2 i CirncreteMixer
I ,", 1,000
1,200
s.000,00
21.9m,00
|
5.000,00
26.280,00

L1
|
3 | (irncrete Vibrator 1,810 3.720,00 I 3.013,20
4 j \Vatcr Punrp 0,(r(N 3.380,00 2.028,00
I
|
t__ I
j
I SUB'IOTAL Itr 36.32L,20
l.-.
l
I JUMLAH 343.338,68
I
l DIBULATKAN 343.340,00
l)t sK #M6 ( sD.r)/LlB-051-5.WI(3

M6_B 16
Survai dan Desain Jernbatan

TABEL B - 13: BETON STRUKKTURAL KELAS K 175


ANAI-ISA HARGA SATUAN

PROYI]K : PERENCANAAN TEKNTS JEMBATAN


KABUPATEN : JAYAPURA
JENIS PEKERJAAN : BETON STRUKTURAL-KEI-AS K 175
KWANTITAS PERKIRAAN :t M3
I{ARGA SATUAN PER M3: Rp 2-56.070.00

TA PEMBAYARAN
7.L (2)a
IIARGA TOTAL

I}N{AN

K:ryu Kelas LII M3 10,070 13s0.000,00 24.-s00,00


Paku Canrpuran Kglo,o-solt.-soo,oo 1.9-50,00
Scmen Kgl3o0,ffi0 l 312,50 112.-s00,00
Pasirlleton M3 10,340 160.000,00 20.400,00
Split 1/2 crn M3;0,-s60 17.5.000,00 42.000,00
Split 0,5/1cm M3 | 0.180 | ZS.OOO,00 13.500.00
Triplek; Llrr10,600 132.500,00 19.-sm,00

UP1\II

Manclclr 2.500,00 -500,00


Pekerja agak terlatih 1.2-50,00 62-5,00
Pekerja tak terlat-ih 1.083,33 32-5,00
Kepala tukang,, 2-083,00 i.2-50,00

SUB TOTALII

I'ERALATAN

1 Alat Ilantu Sct 1,000 -5.Orn,00 -s.0m,00


2 Concrete Mixer Jarrr 0,410 21.900.00 8.979,00
Concrete Vibrator .Iul 0,810 3.720,00 3.013,20
{ Water Pump .Iam 0,600 3.3B0,00 2.028,00

t_ -l_
I
SUB TOI-AL TII 19.02n.20

l)lSK # M6 (SDJ)/TAB-051s-Wr\j

M6 .B L7
dan Desain Jembatan

TABEL B - 14: BETON TAK BERTULANG KELAS KL25


NNAI-ISr'" HNRGA SATUAN

I'IIOYIJK : PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


KAIJUP,.i!'I-IJN : JAYAPURA
JIINIS PI]KI]RJAAN : BETON TAK BERTULANG KEI-AS K 125
KWAN'TITASPERKIRAAN:1 M3
I{ARGA SA't UAN PER M3: Rp 135.650,00

MATA PEMBAYARAN
NO ] UIiAIAN S/\'I' KWANTITAS ttARGA SATUAN 7.1 (3)
Rp IIARGA TOTAL
Rrr
i- ilrAuAN
I
I
I 1K a v u K c l a s I I I M3 0,070 3-s0.000,00 24.-s00,00
2 J 1):rl:uC)antpuran Kg 0,650 3.000,00 1.9-s0,00
3 j Scnrcn Kg 200,m0 3r2,-s0 62.500,00
4 i l)asir lJcton M3 0,2-s0 60.000,00 1-5.000,00
5 r kcrikil lletorr M3 0,400 60.000,00 24.000,00
l

I
I

SUB TO'IAL I 127.950,00

II l ut AlI

I jl\{anclor J anr 0,200 2.-5m,00 -s00,00


2 i l'ekcrla agak tcrlatih Jant 0,500 1.250,00 62-s,00
3 I Pckcrja tak terlatih Jatn 0,300 1.08:1,33 32-s,00
4 i Kepal" tukang kayu .l arrr 0,600 2.083,33 i.250,00
I
iI

SUB TOTAL II 2.'t00,00


i
IIr ItIIRALA'rAN
I
I lA.lat llantu Set 1,000 5.000,00 5.000,0c
I
II

I
i

SUIJ TO'IAL III 5.000,00


JUMLAI{ 13-s.650,00
DIBULATKAN 13-s.6-50,00
l)ISK #M6 (Sl)J)/IAB-0515.WK3

M6-B
Survai dan Desain Jembatan

TABEL B _ 15: BAJA TULANGAN


ANALISA T'IATTGA SATUAN

l,ll.oYllK PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


KABUPATEN JAYAPURA
JENIS I'EKERJAAN BAJATULANGAN,
KWANTTTAS PERKIRAAN 20.98 KG
I'IARGA SATUAN PER KG Rp 3.91-5,16

MATA PEMBAYARAN
7.2
TIARGA TOTAL

T}1\I{NN

lJcsi lleton
K:rrvat Ileton

UI)1\[I

Manclor 2.500,00
Pekerja agak terlatilr 1.2-50,00
Pekerja tak terlatih 2.083,33

2.741,67

III PERAT A"I'AIq

I I Alat Bantu
I
Set 0,010 5.000,00 -s0,00
2 I Cutter Ja.r'n 0,018 32.340,00 582,12
I
I
SUB TOTALItr
82.143,79
82.1,10,00
l)IsK #I,16 ( SDJ)/TAB-0515.WK3

M6-il t9
Survaidan Desain Jembatan

TABEL B _ 16: PIPA SANDARAN JEMBATAN


AN1\I-ISN I{ARGA SATUAN

l,t{oYIlK PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


Kn BUI,A'I-EN JAYAPURA
JENIS PI]KERJAAN I'II'A SANDARAN JEMBATAN (L,IA- 2,5 INCI)
KWA N'I'I'|AS PERKIRA^AN 6M
IINITGN SATUAN PTR IVf Rp 13.74t,17

MATA PEMBAYARAN

i^," UII.ATAN SAT KWANTITAS I{ARGA SATUAN


Rp
7 . 1 0( 1 )
I{ARGATOTAL

IAIIAN
Il,/1

'i1raDia 2,5 Inc


I I''iT Btg 1,00 40.500,00 40.-500,00
2 Kn
hie, Dop, Sock Bh 2,OO 2.000,o0 4.000,00
Cn
)at llesi Kg 5.700,00 _5.700,00
4
Ka
.awat l-as Kg 0,60 4.000,00 2.400,00

j
SUB TOTAL I .52.600,00

II UI P A T I

MI a n d o r Jam L,45 2.500,00 3.625,00


ekerja agak terlatih Jam 3,50 1.250,00 4.375,00
trkang Besi Jam 2,50 1.750,00 4.375,00

SUB TOTAL II 12.375,W

I]RALATAN

Iat llar-rtu Set t.20 5.000,00 6.000,00


lesin La-s .Ianr 0.80 14.340,00 Lt.472.00

SUB TOTAL III L'7.4i2,Q0


JUMLAH 82.447.00
DIBUI.ATKAN 82.4-50.00
| )l :K i | \t I )/)-Sl ).1l/ /\ll- l 625.Wti3/Jail-9?

M6-B
Sur',raidan Desain

TABEL B _ 17: PERLETAKAN ELASTOMER


N NALISA I{NRGA SATUAN

PROYI]K PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


KAI}UPATEN JAYAPURA
JENIS PEKERJAAN PERLETAKAN EI.ASTOMER
KWANTITAS PERKIRAAN 8 UNIT
IIAITGA SAI-IJAN PER UNTT Rp 195-656,25

MATA PEMBAYARAN
NO I UIi.AIAN SAT KWANTITAS HARGA SATUAN 7 . 1 2( r )
Rp I{ARGA TOTAL
Rn

r innunN
I
.!.-.
I I Iililstorllcr Bh 8.0s 195.000,00 1.560.000.00
I

SUB TOTAL I 1.560.000,00

rr lrrP^r{
I
1 lMandor Janr 0,-50 2.500,00 t.zso,oo
2 | Pekerjaagakterlatilr Jam L.LU 1.250,00 1.500,00

':'l::T"::'"
SUB TOTAL II 2.750,00

Set 0.-50 5.000,00 2.500,00

SUB TOTAL III 2.50C.C0


JUMLA}I 1.565.250,00
l
DIBULATKAN 1.565.250,00
l)lSK 5 (MD6-sDJ)/l AB-1625.WIij/Jatr-97

M6_B
Survai dan DesainJembatan

TABEL B _ 18: PENYEDIAAN TIANG PANCANG BETON (PRE_CAST)


ANNLISA I{ARGA SATUAN

PITOYEK PIT,RENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


K/\I}UI'A'I-EN JAYAPURA
JENIS I'I]KEIIJAAN PENYEDIAAN TIANG PANCANG BETON (PRE_CAST)
DIA. 35 X 35 CM2
KWANTITAS PERKIRAAN 1M'
T.[AI{GA SATUAN PER M Rp 295.100,00

ri
NO I

il
l
UIIATAN SAT KWANTITAS TIARGA SAI-{JAN
Ri,
MATA PEMBAYARAN
7.r3 (2)
I{ARGA TOTAL
Rp

l;1;I
IBAHAN
I
1 l B c t , r nK - 2 2 5 Btg n1) 948.480,OrJ 11:1.817,60
2 l Penrbesian Bir 45,00 3.915,16 176.182.?0
I
I
I

I
SUB TOTAL I 289.999,80

u lurnn
I 2.-500,00 62,50
1 I Mandor Jam 0,025
2 | l'ckerla agak tcrlati.h Jam 0,020 1.250,00 25,00
3 | Pekerja tak terlatilr Jam 0.015 1.C83,33 16.25

SUB TOTAL II 103,75

rrr IPERALA'IAN
I
1 iAlat l3antu Set 1,000 5.000,00 5.000.00
I

SUB TOTAL III 5.000,00


l-- JUMLAH 295.103,55
I DIBULATKAN 295.100,00
L- 5 I \l D6- SDJ ).il-AB - t 625.\VIi3/Jar-97

-B
,.u16
Survai dan Desain Jembatan

TABEL B _ 19: PEMANCANGAN TIANG PANCANG BETON


ANALISA IIARG,\ SATUAN

PIIOYI]K PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


KAI}UPATEN JAYAPURA
JI]NIS I'I]KEIIJAAN PI]MANCANGAN TIANG PANCANG BETON
DIA 35 X 35 CM2
KWAN'I'ITAS PERKIRAAN 1M' r :,i
I{NRGA SA.TUAN PER M Rp 66.565,00 : ""1

MATA PEMBAYARAN
NO URAIAN SAT KWANTITAS I{ARGA SATUAN 7 - 1 3( 3 )
Rp I{ARGA TOTAL
Rr,

I I]AIIAN 0.00

SUB TOTAI- I 0.00

II UI'AT{

I Mandor Jam 0,300 2.500,00 750,00


L Pekerja Janr 12;000 1.083,33 t2.999,96
.) Tukang Janr 1,450 2.083,33 3.020.83

SUB TOTAL II L6.770,79

III PERALATAN

I Alat Bantu Set 1,000 5.000,00 5.000,00


2 Diesel i{ammer Jam 1,600 23.810,00 38.096,00
-) (,lrane on Wheel Janr 0,260 25.7"t0.00 6.700,20

SUB TOTAL III 49.796.20


JUMLAH 6(r.566,99
DIBUI-ATKAN 66.565,00
DISK -5(I{D6 - SDJ)/l Alt- t6a5.WIC/Jan_97

:;;

-
,,'116 B 23
Srrrvaidan DesainJembatan

'IABEL B - 2o:
GALIAN STRUKTUR 0 - 2M
ANALISA I{ARGA SATUAN

PIIOYEK : PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


KABUPATEN : JAYAI,URA
JENIS PEKERJAAN : GALIAN STRUKTUR (KEDAI-AMAN O S.D.2 M)
KWANTITASPERKIRAAN : IM3
I{ARGA SATUAN PER M : Rp 7-44O,OO

MATA PEMBAYARAN
NO URAIAN SAT KWAN'fITAS I{ARGASATUAi 7 . r 4( r \
Rpl I{ARGA'TOTAL
Rp

I BAI{AN

1 Kayu Kelas III M3 0,012 3-50.000,00 4.200,00

SUB TOTAL I 4.200,00

It UPAIT

1 Mandor Jam 0,020 2.500,00 50,00


Pekerjaagakterlatilr Jam o,250 1.250,00 312,50
Pekerjatak terlatih Jam 0,350 1.083,33 379,t7

SUB TOTAL II 74t,6'l

III PEIIALATAN

1 Alat Rantu 0,500 5.000.00 ' 2.500,00


Set

SUB TOTAI,III 2.500,00


JUMLAI{ 7.44L,6'7
'7.440.00
DIBULATKAN
l)lSK 5 (l\rl)6-SD.l)/l n B* 162-5.WK3/Jan-97

M6-B 24
Survaidan DesainJembatan

T'ABEL B - 2l: GALIAN ST'RUKTUR 2 - 4M


ANALTSA ITAI{GA SATUAN

l,l{oYllK PqRENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


Kl\I}UI'A-[EN JAYAPURA
JENIS PEKEITJAAN GALIAN STRUKTUR (2 S.D.4 M)
KWANTITAS PETT.KIRAAN 1M3
I{ARGA S1\TUAN PER M Rp 9.780,00

MATA PEMBAYARAN
NO UITAIAN SAT KWANTITAS I{ARGA SATU.TTN 7.r4 (Z')
Rp I{ARGA TOTAL
Ro

I I]AIIAN

1 KayuKets III M3 0,016 3-50.000,00 -5.600,00

SUB TOTAL T -5.600,00

TT UPAI{

1 Mandor Janr 0,020 2.500,00 5o,on


Pekerjaagakterlatilr Janr 0,250 1.250,00 3L2,50
Pekerjatak terlatilr Jarn 0,350 1.083,33 3't9,17

SUB TOI-AL II 141,67

IIT PERALATAN

1 Alat Bantu Set o ?50 5.000,00 1.?50,00


.a
Wul-erPunip (Dia 10 Crn) Set 0.500 3.380,00 1.690.00

SUB TOTAL III 3.440.00


JUMLAH 9.781,67
DIBULATKAN 9.780.00
DISK 5 (MD6- Sl)J )/rAB- 1625.WK3/Jan-97

M6-B 25
Surva.idan Desain Jembatan

TABEL B - 22; LAPEN MACADAM (5 CM)


ANN LISA IIAIi.GA SATUAN

I'lloYuK PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


KAI]UI'A'I'I]N JAYAPURA
JI]NIS PI]KI]IIJAAN LAPIS PENTERASI MACADAM (5 CM)
UNTUK PEKERJAAN MINOR
KWANTI'TAS PERKIRAAN tI[{2
I-TARGA SATUAN PER M2 Rp 7-23O,QO

MATA PEMBAYARAN
NO UIIAIAN SAT KWANTITAS IIARGA SATUA}i 8.1 (7)
Rp HARGA TOTAL
t.Rrl

I I}AI{AN

1 Split 2/3 Cm M3 0.025 75.000,00 1.87_5,00


2 Split 1/2Cm M3 0,013 7-5.000,00 97-i,00
Kerikil Lleton M3 0.006 60.000,00 360,00
PasirBetc'rn M3 0,006 60.000.00 360,00

SUB TOTAL I 3..570,00

II UI'^{\I{

1 Mandor Jam 0,02-5 2.500,00 62,50


2 Pekerja agakterlatilr Jam 0.020 1.250,00 25,OO
Pekerja tak terlatilr Jam 0,015 1.083,33 16,25

SUB TOTAL TI 103.75

ITI PERALATAN

1 Alat Bar.rtu Set 0.500 5.000,00 2.500,00


2 Pnournatic'Ilre Roller Jrnl 0.023 46.030,00 1.0-5tt.69

SUB TOTAL III 3.558,69


JUMLAH
'7.230.U)
DIBUI-ATKAN
DISK 5 (MD6-sD.r)&{B- I 625.\,I3[.ar-9?

M6.B
Survai dan Desain Jembatan

TABEL B * 23..LATASIR
ANALTSA IIAIIGA SATUAN

I'ITOYEK PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN


KA.BUPATEN JAYAPURA
JENIS PEKI]RJAAN LAPIS TIPIS ASPAL PASTR ('SAND SI{EET')
KWANTITAS PERKTRAAN tM2
IIAI{GA SATUAN PER M2 llp 8.620,00

MATA PEMBAYAR.AN i
NO URAIAN SAT KWANTITAS IIARGA SATUAI\ 8 - r( r ) i
Rp IIARG,\'[O'I'AL i
IrL-

I BAIIAN

1 Aspal Kg 7,20 600,00 4.320,00


z Pasirljetoir M3 o,02 60.000,00 i.200.00
3 Minyak tanah Ltr 0,10 400,00 40,00
4 Kayu l3akar M3 0.10 10.000,00 1.000.00

SUB TOTAL I 6.560.00

TI UPAI{

I Mandor Jam 0.165 2.500,00 4t2,50


2 Pekerja agak terlatih Janr 0,231 1.250,00 288,75
^) Pekerja tak terlatih Jam 0,139 1.083,33 150,58

SUB TOTAL II 851,83

TII PERALATAN

1
Alat Bantu Sar 0,010 -5.000,c0 ,50.00
-fu-ldem
F-oller J ail 0,020 36.820,00 73(t.40
-) Dunrp Truck Jam 0,010 36.?10,00 367.10
^ Compressor Jam 0,004 14.300.00 5'7,20

SUB TOTAL III L.ZIO;70


JUMLAH 8.622.53
DIBULATKAN 8.620.fi)
DISK 5 (MD6-SDJ)/fAB-1625.Wlii/JaD-97

TT6-B 21
Survai dan Desain Jembatan

TABEL B _ 24: RAMBU JALAN


NNALISA IIARGA SATUAN

PI{OYEK I'ERENCANAAN TEKNIS JI]M BATAN


KAI]UI'ATEN JAYAPURA
JENIS PEKERJAAN RAMBU JALAN
KWANTITAS I'ERKIRAAN l UNIT
IIARGA SATUAN PI]R UNIT Rp 114.890,00

MATA PEMBAYARAN
NO UII.AIAN SAT KWANTITNS I{AITGA SA'IUAN E . a( z ) a
llp I{ARGA TOTAL
R;r

I BAI{AN

1
Plat Besi Lbr 0,200 131.000,00 26.200.00
Mur Baut Bh 6,000 2.000,00 12.000.00
3 Kawat Las Kg 0,020 4.000,00 n0.00
+ Pipa GalvanisDia. 2,-5lnc M' 3,200 6.7-50,00 21i600.00
Semen Kg 0,140 312,50 43 75
6 Pasir Lleton M3 0,200 60.000,00 12.000.00
'7 20.400.00
Kerikil Beton M3 0,340 60.000,00
{it Kayu Kls III lYt -) 0,010 3-50.000,00 3.500.00
9 PakuCarnpur Kg 0,150 3.000,00 450.00
1 0 Cat Bcsi Krr 0.800 -5.700,00 4.560.00
SUB TOTAL I 100.833.7-5

II UPAI{

1 Mandor Jam 0,200 2.-500,00 500,00


a Pekerja agak terlatilr Jarn 0,500 1.2_50,00 625.00
Pekerja tak terlatih Jam 0,300 1.063,33 -325.00
'fukanc 437.50
4 besi Jarn 0,250 1.750,00
SUB TOTAL iI 1.887.50

III PERALATAN

1 Alat Bantu Set 1,000 5.000,00 -5.000.00


2 Mesin Las .Iam 0.-500 14.340.00 7.170.00

SUB TOT1\L III t2.t70.OO


JUMLAI{ l't4.891..25
DIBULATKAN 114.n90.00
DrsK 5 (MD6- SDJ)/lAU- I 6?5_\\ti3/tu-9?

M6-B
Survai dan Jeml,"'atan

TABELB-25:PATOK PENUNTUN TIPE BETON BERTULANG


ANALTSA ITARGA SATUAN

PITOYEK PERENCANAAN TEKNTS JEMBATAN


K-I\BUPATEN JAYAPURA
JENIS PEKERJAAN PATOK PENUNTUN TIPE BETON BERTULANG
KWANTITAS PERKIRAAN l UNIT
T{ARGA SATUAN PER UNIT P.p 55.830,00

MATA PEMBAYARAN
NO UITAIAN SAT KWANTITAS I{ARGA SNTUAN 8.4 (3)
Rp I{ARGA TOTAT.
Ro

I I}AI{AN

1 Besi lleton Kg 1,370 1.550.00 2.t23,50


2 Kawat Beton Kg 1.310 4.000,00 5.240,00
:i Senren Kg 2,400 312,50 7-50,00
4 Pasir Beton M3 0,160 60.000,00 9.600,00
_5 Kerikil Beton M3 0,150 60.000,00 9.000,00
6 Kayu Kelas III M3 0,043 3-50.000,00 15.050,00
7 Paku Canpur Kg 0,500 3.000,00 1.500,00
{t Cat'lenrbok Ks 1,400 7.000.00 9.800,00
SUB'TOTAL I -53.063,50

II UPAII

1 Mandor Jam 0,020 2.500,00 50,00


a
Pekerja agak terlatih Jam 0,050 1.2-50,00 62.,50
Pekerja tak terlatih Jam 0,030 1.083,33 32,50
A
Kepala tukang Jsm 0,060 2.083,33 L25,OO

SUB TOTAL II 270,00

III I'ERALATAN

1 Alat Bantu Set 0,500 5.000.00 2.500,00

SUB TOTI\L TII 2.500,00


JUMLAI{ 5-5.833,50
DIBUI-ATKAN 5-5.830,00
DISK .5(MD6-SD.I)/I AB-l (r25.WI(3/Jan-97

M6.B
Survai da-nDesain Jembatan

3. PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN

PerkiraanBiaya Pekerjaansering disebutEngineerEstimate(E.E), dan


meliputi:

a. (Tabel26)
UraianBiayaPerkerjaan

b. AnggaranBiaya(Tabel27)
Rekapitulasi

M6-B
Survai dan Desain Jembatan

NO.PAKET:
T a b e l B - 2 6 U R A IA N B IAYA PEKERJAAN JEMBATAN : UBIAU IV

JENIS PEKERJAAN

SPI]SIFI UMUM

i.2 Mobilisasi dan Demobilisa-si d ll r,m 21.450.000,00 21.4-50.ffn,00


3 . 2( 1 ) Urusan Biasa M3 ll 1.oB5,(3 22.330,00 24.229.83640
3." (2) Uru-ran Pilihan M3 rt 6e5 32.390,00 2(Q,437,50
3.6 Pernadatan Tanah Dasar Trrnbunan M3 ll 90,00 6fi1,00 -54.(Xn,00
.5.1(2) Agregat I-apis Pond. Atas Kelas B M3 ll 3o,oo 65.(D0,00 1.950.600,00
5 . 1( 3 ) Alrerat l-apis Pond. Bawah Kela^sB M3 ll 45,00 66.520,00 2.993-4{n,n
7 . 1( 1 ) Bcton Struktural Kclas K 300-400 , M3 il 118,78 441.9m,00 52.488.882,00
'M3
7.r(2)a Beton Strulitural Kelas K 17-5 ll 4,37 256.070,CO f .i19.0e590
7.1(2) b Beton Strulitural Kelas K 22-5 M3 ll 86,4{l 343.34tt,00 29.664.576m
'M3 2.5?3.090,m
7 . 1( 3 ) Beton Tali Bertulang Kelas K 125 ll 18,60 13J.6-50,ff|
'
7.2 Baja Tulangan Ks I 32.w,92 3.915,16 128.4-56.086,,f0
?.s( 1) PiusanganBatu Kosong Diisi Adukan iur ll ssosr 184.03-5,00 102.435.721,4{)
?.10(1) Pipa SandaranJembatan 'M ll ror2o 13.741,17 1.418.088J4
8.1(7) Penetrasi Maca'lam Untuk Pekerjaan irr il rs,oo 7.230,U) 108.450,00
Minor
tl
8.1(e) I.apis Tipis Aspal Pasir
iM2 il r?.O,m 8.620,00 1.034.,|{X),00
' 229.780,W
8.4(2) a Rambu Jalan Bh ll 2,00 114.890,00
8.1(3) Patok Pengarah (Penunt'.rn)
lsr, Il *,* 5-5.830,00 2.233.affi,ffi

SPI]SIIJIKASI KI{USUS

1.6 Pemeliharaan& PengaturanI-alu-l 4.330.000,00 4.330.000,00


-t.O Pernadatan Thnah Dasar Pada Galian 600,0{} 54.0c/0,ffi
7.r2(r) Peletakan Elastomerik Je.nisI 195.6-56,2-5 1.565.250,00
1.r3(2) Penycdiaan Trang Pancang 29-5.100,00 65.U3.9(A,U)
?.13(3) Pemancangan Tiang Pancang 66.565,m L4.7n.sn,60
7.r4(r) StrukrurTidak Irbih Dari 2 M 7.440,00 1.342.176,m
7.r4(2) Galian Srukturlrbiir Dari 2 M, 9.780,ft| 970.371,60
Kurang dari 4 M

TOTAL IIARGA

DlsK 5(6-. SDJ)n'AB-26.W13/Jan-9?

M6-B 31
Sunraidan DesainJenrl-.;rtan

TABEL B _ 27 REKAPITULASI ANGGARAN BIAYA

NO. PAKET KONTRAK: KABUPATEN JAYAPURA

T]AB JENISPtrKERJAAN TOTAI- PTrNAWARAN


RP

SPESIFTKASI UMUM

T MOBILISASI 21.4-50.000,00

III PEKERJAA}I TANAT{ DAN PEMBONGKARAN 24.4M273,90

V PERKERASAN BERBUTIR 4.9,9.000,00


VII STRUKTUR 318.105.470,40

VIII PENGEMBALT,ANKONDISI DAN PEKERJAAN MINOR 3.605.830,00

SPESI TKASI KI{USUS

I PBNCATUNAN & PENGENDALTAN I-ALU -LINTAS 4.330.000,0Q

III I PEMADATANTANAI{ DASAR PADAGALIT{N 54.000,00


I
I
VII I STRUKTUR 83.8n.229,20

TOTAL 460.795.803,50

KOMPONENPPn (llVo) 46.079.580,35

TOTAL HARGA * PPn 506.875.333,85

DIBUI-ATKAN 506.875.000,00
DIsK 5(M6 -sDJ)/TAB -27.wK36an -97

Total Penawaran Terbilang: Lima Ratus Enam Juta Delapan Ratus Tuju! Puluh
Lima Ribu Rupiah.

l-anda Tangan Atas Nama

.!abaun Tanggal

M6-B
REPUBI-IK II\DOi\ESIA
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN
PRASARANA WTLAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANAWILAYAH

LAMPIRAN

PEDOMAN PEI\GGUI\AAN
o SOFTWARE KOMPUTER

r' j t- \ t-:: '.:\ t- \


.SURVEY DAI\ DISAII\ JEMBATAN )
o J
\\ ) r \ -l \ J
[. \ \ J
|
JULT 2OO2
.-;r;:14SMIEC
SMEC International Pty Ltd
in associationwith

ffi
RENARDET Consulting Engineers
r=
SlEC Internationallnc.
JPT.ITNGGOGEM
F*'**
PT. Lenggogenl

tvry
N
w_) I K',l &re
er. tri runfrliF. Konsuttan PT. Pedicinal PT. Hi-Way Indotek Konsultan
DAFTAR ISI

1. PNRBNCANAANDINDING PBNAHAN TANAH

2. PBRENCANAANABUTMEN TIPE GRAVITASI

3. ANALISIS ABUTMEN JEMBATAN BBTON

4. DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL


o
5. DAYA DUKUNG PONDASI TIANG

6. PBRENCANAANPONDASI TELAPAK

7. ANALISIS KELOMPOK PONDASITIANG PANCANG

8. PERENCANAANPONDASI SUMURAN

9. PBNULANGAN LENTUR BALOK SEGI BMPAT


CARA N LENTUR

o 10. PENULANGANLENTUR KOLOM SEGI EMPAT


CARA ELASTIS

trl. PENULANGANLENTUR KOLOM BUNDAR


CARA ELASTIS

12. PERENCANAANRALOK GIRDER PRE-STRESS


(soFTwARE SAJA)
Survey dan Disain Jembutan

BAB I
PERENCANAAN DINDING PBNAHAN TANAH

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer


Surveydan Disain Jembatan

Daftar Isi

1.1 Identifikasi Program I- I

1.2 Teori Dasar I- I


1.2.1AnalisisYang Diperlukan r-2
| .2.2 T ekananTanah Lateral r-4
1.2.3BebanGempaPadaStrukturPenahanTanah I-9
1.2.4TekananTanahLateralGempaUntuk TanahNon-Kohesif r-12
1.2.5TekananTanahI,ateralGempa Untuk TanahKohesif I-13

1.3 Input Data I-14

1.4 CaraPemakaianProgram I- t5

1.5 InterpretasiHasil Keluaran. I- 16


1.5.1Notasi Gaya-GayaYang Digunakan I- l5
1.5.2Optimasidari PenggunaanProgram. t-t7

1.6 Contoh Kasus r-t7


1.6.1 DimensiCoba I-IE
1.6.2 Dimensi, Berat,dan Gaya Gempadari ElemenDinding I- 18
1.6.3 TekananTanahAktif Coulomb I- 18
1.6.4 Gaya-GayaYang Bekerja r -20
1.6.5 TeganganPadaTanahDasar r-20
1.6.6 KestabilanTerhadapGuling r-2r
L.6:7 KestabilanTerhadapGeser r-21
1.6.8 TeganganTarik PadaPasanganbatu r-21
Daftar Gambar

Gambar1.1 Teganganpada Dinding atau Kepala JembatanTipe Gravitasi I-2


Gambar1.2 Bidang Keruntuhanl\{enurut Rankine dan Coulomb I-5
Gambar1.3 Pola KeruntuhanRankine untuk TanahNon-Kohesif r-6
Gambar1.4 Pola KeruntrrhanCoulomb untuk TanahNon-Kohesif r-7
Gambar1.5 Pola KeruntuhanRankine untuk Tanah Kohesif I-8
Gambar1.6 Pola Keruntuhan Coulomb untuk Tanah Kohesif I-8
Gambar1.7 PetaDaerahGempauntuk Koefisien GempaDasar i-9
Gambar1.8 Koefisien GempaDasar untuk DaerahGempa I- 11
Gambar1.9 TekananTanah Gemp4Untuk Tanah Tidak Kohesif I-13
Gambar1.10 Notasi Gaya-Gava I- 16

Daftar Tabel
: T a b e ll .l Kondisi Tanah untuk Koefisien GeserDasar I- 10
Tabel1.2 Faktor Keutamaan r-12
Tabel1.3 Koefisien GeserDasar untuk TekananTanah Lateral r- 13
Tabel1.4 iiutasi Gaya-Gaya I- 16

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer


Surve): dan Disain Jentbalen

BAB I
PBRENCANAANDINDING PENAHANTANAH

1.1IDENTIFIKASI PPOGRAM

Program/softwareini menggunakansatuan kN-meter dalam melakukan analisa dinding


penahantanah. Dinding penahantanah diasumsikanterbuat dari pasanganbatu dimana
bentuk umum dari dinding tersebutdiasumsikantersusunatas3 elemenutama.

Program/softwareini dibuat khusus untuk tanah timbunan berupa tanah non-kohesif.


Tekanan tanah ke dinding dihitung dengan menggunakanpendekatandari Coulomb.
Analisa dinding penarlan tanah dengan program ini mcmungkinkan unfuk
nremperhitungkan gaya-gaya tambahanakibat gempa.

Program/software ini tidak menyediakan fasilitas untuk memperhitungkan gaya angkat


atau up-lift dari air. Sehinggauntuk kasusdimana terdapatgaya up-lift, program ini tidak
bisa digunakan.

Untuk tanah timbunan non kohesif, tekanan air tanah yang menuju dinding tidak ikut
diperhitungkan dalam Programr'sofflvareini. Diasumsikanbahwa sistem drainase.yangbaik
akan dibangun/disediakanuntuk menjamin tidak ada tekanan hiCrostatis tambahan ke
dinding.

Perlu diperhatikan bahwa dinding penahan tanah pasanganbatu hanya bisa digunakan
untuk perbedaanketinggian yang tidak terlalu besar. Program ini membatasi penggunaan
dinding penahantanah passnganbatu ini sampaibedaketinggian 5 m.

Keluaran dari program/software ini adalah dimensi dari pasanganbatu yang mcmenuhi
aspekkeamanandari segi daya dukung, keamananterhadapgeserdan guling.

Perlu ditegaskanbahwa program/softwareini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihan


SRRP (SumateraRegion Road Project) IBRD Load No. 4307-IND. Tanggung jawab
terhadap pengunaan hasil keluaran program/software ini 100 %o ada pada pengguna.
Pengguna wajib melakukan pengecekan terhadap kesahihan hasil keluaran
program/software ini. Karena program/software ini tidak menoakup semua aspek disain,
sebaiknyapenggunaanprogramini dibatasiuntuk prosespra-disain.

1.2 TEORI DASAR


:
Dinding penahan tanah gravitasi umumnya di buat Cari pasangan batu. Perencanaan
dinding penahandilakukan dengan metode "coba-cobaltrial and error" untuk memperoleh
ukuran yang paling ekonomis. Prosedur perencanaan dilakukan berdasarkan analisa
terhadap gaya-gayayang bekerj apada dinding penahantanah tersebut.Dinding juga harus
direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak ada tegangan tarik pada tiap titik pada
dinding untuk setiapkondisi pembebanan

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer I- I


Survel' dan D isain Jentbatan

Gaya-gayayang bekerja pada dinding penahanpada prinsipnya sama dengan gu,yu-guyu


yang bekerja pada abutmenjembatan tipe gravitasi.Perbedaanhanya terletak pada gaya
luar yang bekerja.Gal'a-gayatersebutadalahsepertiter:lihatpadaGambar 1.1 dibawah.

a. Gaya vertikal akibat berat sendiri dinding penahantanah


b. Gaya luar yang bekerja pada dinding penahantanah( untuk abutmentjembatan)
c. Gaya akibat tekanantarrahaktif
d. Gaya akibat tekanantanah pasif

1.2.1ANALISN YANG DIPERLUKAN

Padaperencanaandinding penahantanah,beberapaanalisisyangharus dilakukan adalah:


a. Analisis kestabilanterhadapguling
b. Analisis ketahanantertradapgeser
c. Analisis kapasitasdaya dukung tanahpadadasardinding penahan
d. Analisis tegangandalam dinding penahantanah
e. Analisis penurunan
f. Analisis stabilitas secaraumum
Berat BangunanAtas
Pembebanan

Gaya Longitudinal
BangunanAtas

TekananTanah Statis
dan Dinamis

GayadanTegangan PadasetiaP
bidang horizontal

w
H = jumlah gaya-gayahorizontal
Distribusi Y = jumiah gaya-gayavertical
TekananTanah M = Resuttanmomen thd garis Pusat
baik merata E = lvl/V
maupunlinier

W
yangmana ,* :. =Y(r*9::\
B\ B)
memberikan
P,,* < ultimatr compressiastress
hasitkritis

o = Z n ( r _q e )
B \ 8/
P.. >o

Gambar 1-l Teganganpada Dinding atauKepala JembatanTipe Gravitasi

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer I'2


Survey dun Disain Jentbatan

L.2.L.LKestabilanTcrhadap Guiing

Kestabilan struktur terhadapkemungkinan terguling dihitung denganpersamaanberikut :

SF g,rius =L*, (l.l)


Llt o
EMs = jumlah dari momen-momen yang menyebabkanstruktur terguling dengan titik
pusat putaran di titik O. IMo disebabkanoleh tekanantanah aktif yang bekerja
padaelevasifV3"
EMn : jumlah dari momen-momenyang mencegahstruktur terguling dengan titik pusat
putaran di titik O. XMn merupakanmomen-momenyang disebabkanoleh gaya
vertikal dari struktur dan berat tanahdiatas struktur.

BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8, nilai minimum dari angka keamanan


terhadapgeseryang digunakan dalam perencanaanadalahZ.Z

1.2.1.2Ketahanan Terhadap Geser

Ketahanan struktur terhadap kemungkinan struktur bergeser dihitung berdasarkan


persamaanberikut

sF rn,u, - Ir'
-sF (1.2)
L'D

IFo : junrlah dari gaya-gayahorizontal yang menyebabkanstuktur bergeser.XFo


disebabkan tanahaktif yangbekerjapadastruktur
olehtel,.anan
tFR : jumlah gaya gayahorizontalyang mencegahstruktur bergeser.XFn merupakan
gayagayapenahanyang disebabkanoleh tahanangesekdari strukturdengantanah
se{tatahananyangdisebabkan oleh kohesitanah.

sFr",",_ E v ) t a n d r + B c r + P o (1.3)
Ph

BerdasarkanPeraturenTeknik JembatanBagian 4.4.4, nilai Q2 biasanya diambil sama


dengan $ tanah dasar untuk beton pondasi yang dicor diternpat dan 2/3 dari nilai Q tanah
dasar untuk pondasi beton pracetak dengan permukaanhalus. Sedangkannilai c2 biasanya
diambil0.4 dari nilai c (kohesi)tanahdasar. :

BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8, nilai minimum dari angka Keamanam


terhadap guling yang digunakan daiam perencanaanadalah2.2.

1.2.L.3 Daya Dukung ljin dari Tanah

Tekanan yang disebabkanoleh gaya-gaya yang terjadi pada dinding penah ke tanah harus
dipastikan iebih kecil dari daya dukung ijin tanah. Penentuandaya dukung ijin pada dasar
dinding penahan/abutmendilakukan seperti dalam perencanaanpondasi dangkal.

Lampiran : Pedonan PenggunaanSoftware Komputer I-3


Survey dan Disain Jembatan

Hal pertama yang perlu diperiksa adalah eksentrisitasdari gaya-gayake pondasiyang


dihitung denganrumus berikut

=!-%- ( 1.4)
"tu 2 L V
Tekananke tanahdihitung denganrumus :

hnt T!f . 6*eks\


q:i:=fiTltt;) -(1.5)

Jika nilai eks > 8/6 makanilai q*;n akanlebih kecrldari 0. Hal tersebutadalahsesuatu
yangtidak diharapkan. Jikahal ini terjadimakalebardindingpenahanB perlu di perbesar.

Angkakeamanan
terhadaptekananmaksimumke tanahdasardihitungdenganrumus
Qultinate
cD
aI dayadukunp
_
( 1.6)
Q.ak

Nilai minimum dari angka keamananterhadap daya dukung yang biasa digunakan dalam
perencanaan adalah3.

l.Z.l.4 TeganganTarik padaDinding Pasangan


Batu

Prinsip,yangdigunakanuntuk menentukanbesarnyateganganpadadinding pasanganbatu


sama seperti menentukanteganganpada tanah dasar dimana tegangan pada bidang
horisontaldihitungdenganrumus:

z m t n=Y(tr6."fr')
qti! ( 1 .7)
B t-- B )

BerdasarkanPeraturanPerencanaanTeknik Jembatan,dinding pasanganbatu dianggap


aman jika teganganminimrrmpadasuatubidanghorizontallebih besaratausamadengan
nol.

I.2.2 TBKANAN TANAII LATERAL

Besarnyatekanantanah dalam arah lateral ditentukan oleh:


a. Besarnyakoefisien tekanantanah aktif, pasif dan keadaandiam
b. Besamyakohesi tanah
c. Besarnyabebanyang bekerja pada permukaantanahtimbunan

1.2.2.1TekananTanah Aktif , Pasit dan Keadaan Diam

Tekanan tanah iateral dalam keadaan aktif terjadi apabila tanah bergerak menekan
misalnya pada dinding penahantanah sehingga dinding penahan tanah bergerak menjauhi
tanah di beiakangnya.

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer I-4


Survey dan Disain Jentbutan

Tekanantanah lateraldalam keadaanpasif terjadi padatanahyang beradadidepandinding


penahantanahkarenadinding menekandinding tanahtersebut.

Tekanan tanah lateral dalam keadaandiam adalahtekananlateral yang ada dalam tanah
yang tidak disebabkanoleh adanyadoronganlateral.

Dalam menganalisatekanantanahaktif dan pasif ada2 pendekatanyang umum digunakan


yaitu Teori Coulomb dan T:ori Rankine.PerbedaanutamaantaraTeuri Rankine dan Teori
CoulombdiilustrasikanpadaGambar1.2di bawahini.
Anggapan-anggapan Rankine
tidak berlakukarenadaer.ah
Daerahkerunruhantidak

a. Kondisi aktifRankine berlaku b. Kondisi aktif Cou lomb berlakudan


dan gesekandinding diabaikan gesekandinding diambil sebagai
berikut
dinding rata (beton) 6 = 213{
dindingkasar(pasanganbatu)6 = 0

Gambar 1.2. Bidang Keruntuhan Menurut Rankine dan Coulomb

Jika garis keruntuhantidak terganggu oleh keberadaandinding, maka pendekatanRankine


bisa digunakan. PadaGambar 1.2 kiri, tumit yang terletak di dasarkantilever menyebabkan
garis keruntuhan tidak mengganggu dinding, sehingga pendekatan Rankine bisa
digunakan. Sementarapada Gambar 1.2 kanan, pendekatanRankine tidak bisa digunakan
karena garis keruntuhanmengenaidinding penahantersebut.

Tekanantanahaktif dan pasif dihitung denganrumusdibawah

6o=c,*Ko 2*c*r[{*q*K, ( 1.8)

co=cr*Kr*Z*c*r[\ ' ( 1.9)

o, =I,7,* h, (1.10)

K" dan Ko adalah koefisier^tekanan tanah Aktif dan Pasif, c adalahkohesi tanahdan q
adalahbebanmeratadiataspermukaantanah(surcharge)

Lampiran : Pedoman Penggunaon S<1lin,ttt'cKctntputer I-5


Survev dan Disain Jembatan

1.2.2.2 Teori Rankine Untuk Tanah Non-Kohesif

Koefisien TekananTanah Aktif oan Pasif (K" dan Ko) untuk tanah non-kohesif menurut
pendekatandari Rankine dihitung denganrumus dibawah ini :

cosa-Jcos'at-cost Q
Ko = cosa (1.11)
cos,,)+ c o s ' a l - c o s ' f

cosr, +'/cos2 at - cos' Q


( 1 .1 2 )
c o s z . - { c o s ' . a - c o s zO

Bidang keruntuhan sertabesarnya gayatekan aktif Rankineuntuktanahnon-kohesifdapat


dilihat padaGambar 1.3 dibawah.

Bidang keruntuhan tidak

Gaya Tekanan"AktiP' Pa adalah= '/rK"W"H'

Gambar 1.3.Pola KeruntuhanRankineuntuk TanahNon-Kohesif

1.2.2.3Teori Coulomb Untuk Tanah Non-Kohesif

Menurut teori Coulomb, 'l6sgfisien tekanan tanah Ko dan Ko untuk tanah non-kohesif
dihitung dengan rum.us

c o s ' 1 6g- (1.13)


Ko=

Lampirun : Pedoman Penggunaan Software Komputer I-6


Survey dan Disain Jembatan

Ko=
cos'?(/+ f)
( 1 .t 4 )

Q : sudut gesekdalam dari tanah


rl : kemiringantimbunantanahterhadapbidang horisontal
6 : sudut geserdinding-tanahbiasanyadimabil tl,
O % f .O0
B = kemiringandinding terhadapbidang vertikal

Diagram bidang keruntuhandan juga gaya tekan aktif untuk tanah non-kohesif
menurut
teori Coulomb dapatdilihat padaGambar 1.4

tuhaa yang

Bidang keruntuhan yang


sebenamya

iut

W"HcosP
Gaya Tekanan "AktiP' Pa adalah = ,/rK.W"H,

" Gambari.4. Pola Keruntuhancoulomb unruk TanahNon-Kohesif

1.2.2.4PengaruhKohesi Tanah

Dari persamaan(1.8), persamaan(1.9) dan persamaan(1.10), terlihat bahwa


tekananaktif
pada dinding penahan adalah disebabkan oleh tekanan aktif tanah
dikurangi dengan
pengaruh kohesi tanah. Kohesi tanah akan menyebabkanterjaclinya tekanan
tanah yang
bemilai negatif' Hal ini tidak terjadi di lapangan sehinggu ribugui konsekuensinya
iada
daerah dengan tekanan tanah aktif lebih kecil dari nol, i'Jsarnya tekanan tanah
uttif yung
yang terjadi akan sama dengan 0. Kedalalaman lapisan dimana tekanan
tanah aktif
mempunyainilai lebih kecil dari 0 disebutkedalamanretakZc,dan dihitung dengan
rumus
dibawah ini.

=-
2*c
c- ( 1 .I 5 )
rrlK,

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komltuter


I- 7
Survey dan Disain Jembalan

Pola keru'tuha' menurxt teori Rankine dan coulornb unfuk tanah kohesif
dapat dilihat
padaGambar1.5 dan Gambar 1.6di bawah.
Bidang keruntuhan tidak mengenai
dinding karena rumit cukup panjang Daerah tarik

45-6'n ,45-i'.r2

Qr-z)/3

Gaya Tekanan "[Jp1ifr Pa untuk saiu timbunan KW"(H-2.)


horizontal adalah= t/rKW"(H-ZJ,

Gambar 1.5.Pola KeruntuhanRankineuntuk TanahKohesif

Celah/retak
akibat tarik

Muka air tanah malsimurn

Gaya Tekanan'Aktif' Pa adalah= t/rKW.H,

Gambar 1.6.Pola Keruntuhancoulomb untuk ranah Kohesif

1.2.2.5Koefisien Tekanan Tanah Dalam Keadaaan Diam

Dalam perencanaandinding penahan'tanahatau abutmenyang memperhitungkanpengaruh


tahananpasif daru tanah, tekanan tanah pasif dibatasi sampai tekanan pada kondisi diam.
Koefisien tekanantanahpasif padakondisi diam dihitung denganrumus oerikut.

Ko =t-sin/ (1.16)

Lampiran : Pedoman Penggunaan Softv,are Komputer I-8


Survey dan Disain Jenrbatan

I.2.3. BEBAN GEMPA PADA STRUKTUR PENAHAN TANAH

Pengaruh beban gempa pada dinding penahan tanah dapat diperhitungkan dengan
menggunakan analisis statik ekivalen. Dalam analisis statik ekivalen, beban gempa
dihini^rgdenganpersamaanberikut.

Tee=Ko*[*W, (1.17)

Ku=Qt*l (1.r8)

Tae : Gaya geserdasartotal dalamarahyang ditinjau (kN)


I(r : Koefisien bebangempahorizontal
C : Koefisien gempadasaruntuk daerah,waktu, dan kondisi setempatyang sesuai.
I - Faktor Keutamaan
wr : Berat total nominal bangunanyang mempengaruhipercepatangempa, diambil
sebagaibebanmati tambahan

1.2.3.1Koefisien Gempa Dasar,,C,'

Nilai Koefisien Gempa dasar"C" diperoleh dari kurva respon spektrapada Gambar 1.8,
sesuai dengan daerah gempa, tipe tanah dibawah permukaan,dan waktu getar alami dari
struktur tersebut. Daerah gempa di Indonesia dibagi menjadi 6 wilayah gempa/zona.
Kondisi tanah dibawah permukaanuntuk setiap wilayah gempa dibagi menjadi 3 jenis
yaitu tanah Teguh, tanah Sedangdan tanah Lunak. Masing-masingwilayah gempa/zona
mempunyai kurva respon spektra gempa untuk setiap kondisi tanah yang diperlihatkan
padaGambar1.8.

'ffi w, '#
A 'Woll
I
a
x<

tf
I ;q 7-

a
{

h; ,rm?
V{,

ffiwk 1:A
lrg--\\ ^

W .s
ri

..d
t

ffi wffiffi \ z
:.L

il

ffi
ffi
,
\ It:

;#fr /<--

*r # F
Sslre-
re"o'o@?t - h-. ,a

Gambar 1.7.PetaDaerahGempauntuk Koefisien GempaDasar

Lantpiran : Pedoman PenggunaanSoftware i(omputer I-9


Survey dan Disain Jentbatan

Untuk menentukantipe tanahdalam memilih kurva responspektrayang akan digunakan


dapatdigunakan
Tablel.l.

Tabel1.1KondisiTanahuntukKoefisienGeserDasar

Tipe tanah Kedalaman Batuan


Tanah Tezuh Tanah sedang Tanah Lunak
U!t"! seluruhjenis tanah < 3 meter > 3 m sampai25 m > 25 meter
Untuk tanah kohesifdengan kekuatan geser
undrained rata-ratatidak melebihi 50 ke < 6 meter > 6 m sampai25 m > 25 rneter
Pada tempat dimana hamparantanah salah
satunya mempunyai sifat kohesif dengan
kekuatan geserunJrained rata-ratalebih besar
< 9 meter > 9 m sampai25 m > 25 metcr
dari 100 kg atautanahberbutiryang sansatpadat
Untuk tanah kohesif dengankekuataugeser
undrained rata-ratatidak melebihi 200 kPa
< 12 meter > l2m sampai30 m > 3Cmeter
Untuk tanah berbutir denganikatan matrik padat < 20 meter > 20 m samoai40 m > 40 meter

1.2.3.2Waktu Getar Alamiah

Waktu getar alamiah jembatan lanS digunakan untuk menghitung "Gaya Geser Dasar"
harus dihitung dari analisa yang meninjau seluruh elemen bangunan yang memberikan
kekakuandan fleksibitasdari sistim pondasi.

untuk bangunanyang sederhana,dapat menggunakanrumus berikut.


. .t::]

r=2rW (1.1e)
\s*K,
T : Waktu getar dalam detik
g : Percepatangravitasi (n /s')
Wrp = Berat total nominal bangunanatastermasuk bebanmati tambahanditambah
setengahberat dari pilar (bila dipertimbangkan)dalam klr{
Ke = Kekakuan gabungansebagaigaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan
satu satuanlendutanpadabagiair ataspilar/abutmen.

Dinding penahan tanah biasanya mempunyai waktu getar yang berbeda pada arah
memanjang dan melintang sehingga beban rencana statis ekivalen yang berbeda harus
dihitung untuk masing-masingarah.

1.2.3.3Faktor Keutamaan 6(I"

BesanryaFaktor Keutamaan"I" ditentukanberdasarkanTable 1.2 dibawah.

Lanrpirun : Peilontan Penggunaan Software Komputer T- IO


Surve.ydan Disairt Jembaran

0.25
0.25

0.20
0.20
G
@
o
0.r5
o a 0.15
E
o c
.J o
c 0 .l 0
o c 0.10
o
o
o o
x o
o.05 Y
o.05

o.0o
0.0 0.{ 0.8 c.00
1.7 t.6 2.0 0.4 0.E 1.2 t.6 2-O
Wak{u cetar ,,T,, (detik)
Waktu Getar "T" (detik)

0.25
0.25

U 0.
\J 0

a
o
o
a 0.
o o 0.15
o
E E
a
o
(,
o 0. c
ru 0.
4) q,
Y o
Y

0.4 0.8 1.2 1.6 2.0 0.1 0.8 1.2 1.6 l.o
Waktu cetar ..T,' (detik) Waktu Getar "T" (detik)

0.25
0.

o.
Uo.


6
6
6
0.15
c0.
E
a, E
o
E
o. c^
'a
(,
o ru
Y
Y
o.

0.00
0.0 0.4 0.8 .1.6
0.4 0.8 1.2 2.0
Waktu Getar 'T" (.{etik)

Gambar 1.8.Koefisien Gempa:Dasaruntuk DaerahGempa

Lampiran : Pedotnan Penggunaan Softu,areKontpuler


I- lI
Survey dan Disain Jembatan

Tabel 1.2.Faktor Keutamaan

No Klasifikasi HargaI minimum


Jembatanmemuatlebih dari 2000 kendaraanper hari,
I jembatanpadajalan raya utamaatauarteri danjembatan t.2
dimanatiCakadarute altematif
Seluruhjembatanperrnanenlainnyadimanajalur alte;taiT
2 tersedia, jembatanyangdirencanakan
tidaktermasuk r.0
_ untukmengurangipembebanan lalu lintas
a Jembatansementara(misalnyaBailey) danjembatanyang
J
direncanakanuntuk mengurangipembebebanan 0.8
lalu lintas

l-2.4 Tekanan Tanah Lateral Gempa untuk ranah Non-Kohesif

Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah (tekanantanah dinamis) dihitung dengan
menggunakan pendekatan yang diusulkan oleh Mononobe-Okabe. Pendekatan ini
merupakanmetodeyang paling umum digunakan.Besarnyatekanantanah akibat pengaruh
gempa ditentukan berdasarkankoefisien gempa horizontal Cn dan Faktor KeutamaanI.
Pengaruhgernpadiasumsikansebagaigaya horisontalstatis yang sama dengan koefisien
gemparencanadikalikan denganberatirisan tanah.

Koefisien TekananTanahAktif pada saatgempadihitung denganrumus

KoG =
cos'(Q-p-o)
(1.20)
p *cos(d
cos' +f + a1j
'L +,W1'
!cos(,f+ f +0)*cos(as-
n I
0 = tan-t Kn
K6 = Koefisien gempa unfuk tekanan tanah dinamis : Cn*I

Diagram gaya-gayayang bekerja pada saat terjadinyagempaditampilkan pada Gambar 1.9


dibawah. Untuk menentukan titik tangkap P"c, maka tekanan aktif gempa total dibagai
dalam 2 komponen yaitu
a. P. dari pembebananstatis
b. Komponendinamis tambahanApuc: Puc- Pu

Gaya P" bekerjaq pada |/3 H dari dasardinding sedangkan AF"5 bekerja2/3 H dari Casar
dinding.

Koefisien geserdasaruntuk tekanantanah lateral"Cr," clapatditentukanberdasarkanTabel


1.3dibawah.

Lampiran : Pedonun PenggunaanSoftu,ureKontputer I- 12


Survey dan Disain Jembatan

Tabel 1.3.Koefisien GeserDasarunfuk TekananTanahLateral

Daerah KoefisienGeserDasar
{6CD
Gempa
TanahTeguh il TanahSedang Tanah Lunak
0 .2 0 0.23 0.23
2 0.r7 0.21 0.2r
3 0.14 0.18 0.18
4 0 .l 0 0.15 0 .1 5
5 0.07 0.r2 0.r2
6 0.06 0.06 0.07

Gambar 1.9.TekananTanahGempaUntuk TanahTidak Kohesif

1.2.5Tekanan Tanah Lateral Gempa Untuk Tanah Kohesif

Untuk tanah Kohesif, persamaanpersamaanuntuk menentukan Pu dan P". sangatrumit.


atau"Trial
Salah satu metodeyang bisa digurrakanadalahdenganmetodelrisarr Percobaan
Wedge Section" (tidak dijelaskandisini).

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komltuter I- 13


Survey dan Disain Jembatan

1.3INPUT DATA

Tinggi Dinding Penahan(meter)


Pembatasandiberikan kepada tinggi dinding penahan.Tinggi maksimum diset : 5
meter

b . Beban Meratadi Atas Tanah /SurchargeLoad (kN/m2).


BerdasarkanPerahrranPerencanaan Teknik Jembatan2.2.6, bebanmeratadiatastanah
yang diklasifikasikan sebagai beban lalu lintas yang diekivalensikan dengan tanah
urugansetinggi0.6 meter

c. Data TanahTimbunan
Data tanahtimbunanyang diperlukanadalahberatjenis y (kN/m3),sudut geserdalam $
(derajat) , dan kohesi c (kN/m'). BerdasarkanPeraturanPerencanaanTeknik Jembatan,
tanah timbunan hendaknya bukanlah tanah "clay", sehingga nilai c : 0. Nilai l tanah
timbunan yang umum digunakan adalah 18 kN/m3. Sedangkansudut geser dalam Q
minimum dari tanah timbunan adalah 30 o. Program/softwareini hanya akan berjalan
jika nilai cohesitanahtimbunan:0. ( tanahnon-kohesif)

d. Kemiringan TanahTimbunan. (derajat)


Untuk kasus kasus tertentu, tanah di belakang dinding penahan dibuat dengan
kemiringan tertentu terhadap bidang horizontal. Berdasarkan Peraturan Perencanaan
Teknik Jembatan4.6.7 nllai maksimum kemiringan tanah timbunan terhadap bidang
horizontal adalah50 derajat.

e . Daya Dukung Ijin Tanair di Dasar Dinding Penahan(kN/m2)


Daya dukung ijin tanah didapat dari analisis daya dukung pondasi dangkal pada elevasi
dasardinding penahan.

Data Tanah Dasar


Data tanah dasar yang diperlukan adalah sudut geser dalam Q (derajat) dan kohesi c
(k}.l/m'). Kedua parameterini akan digunakan untuk menghitung ketahanan terhadap
geserdari dinding penahantanah tersebut.

g
Koefisien Gempa
Untuk analis ayang memperhitungkanpengaruhgempa diperlukan nilai Cr,r ( koefisien
gempa untuk inersia struktur), Cr,z( koefisien gempauntuk tekanantarnh dinarnis) dan
Faktor Keutamaan (I). Nilai C61 {apat ditentukan berdasarkan Garnbar 1.8. Nilai
Koefisien CHzditentukan dengan menggunakanTabel 1.4. Sedangkanbesarnya Faktor
K-eutamaan"I" ditentukan berdasarkanTabel 1.2

h. Angka KemananTerhadapGeserdan Guling


BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8, Nilai minimum dari SF terhadap
geserdan Guling yang digunakandalamperencanaanadalahZ.Z

TeganganTarik Ijin Padai'arungun Batu. (kN/m2)


BerdasarkanPeraturanTeknik Jembatan,tidak diijinkan adanya tegangan tarik pada
pasanganbatu. Sehingganilainya : 0. Jika diijinkan untuk terjadi tegaugantarik pada

Lampiran : PedomanPenggunaanSofr*tare Komputer I-14


Survel,doryDisain Jentbatan

dinding penahan,bisa dilakukan dengan memberikan nilai absolut dari besarnya


tegangantarik yang diijinkan untuk terjadi.

1.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM

Langkah Pertama adalah mengaktifkan program/software dengan meng-klik file


programyaitu TURAP.EXE. Padr.layarmonitorakanmunculForm Input Data.

b . Pada Form Input Data masukkanparameter-parameter input data. Jika analisistidak


memperhitungkankondisi gempa,maka nilai Koefisien Genpa dan Faktor Keutamaan
dibuat sama dengan0. Jika ingin menganalisisdata yang sudah pemah disimpan,
gunakanrombol BUKA FILE

c . Pada Form Input Data jika ingin menyimpandata kasusyang sedangdianalisis,klik


tombol SIMPAN FILE dan tuliskannamafile yang akandigunakan.

d. Pada Form Input Data melakukan analisis perhitungan dimensi dinding penahan
tanah yang diperlukan klik tombol HITUNG. Sehinggaakan berada pada Lembar
Analisis dan Output.

e . Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkandeskripsi gaya-gayayang bekerja


pada dinding penahan,letak, sertabesarnyagaya-gayatersebut.Ditampilkan juga total
Gaya Vertikal, Geser,dan Momen padatitik referensiO, angkakemananyang dimiliki
oleh dinding penahantanah tersebutterhadapguling dan geser, serta teganganyang
terjadi padatanahdasar.

f. Pada Len:bar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data input, dapat
menggunakan tombol KEMBALI untuk kembali berada di Form Input Data,
sedangkanjika ingin melihat Gambar dan Dimensi keseluruhandari dinding penahan
gunakan tombol GAMBAR.

o Pada Lernbar Analisis dan Output jika ingin menyimpan file laporan perhitungan
gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk
menyimpan data laporanyang berbentukfile denganextensionTXT.

h. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin mengetahuihasil pengecekantegangan


tarik pada badan dari dinding penahan tanah tersebut gunakan tombol CEK
TEGANGAN.

Lantpiran : Pedoman Penggwtaan So_ftware


Komputer I- I5
Survev dan Disain Jenbatan

1.5 INTERPRETASI IIASIL KELUARAN.

1.5.1NOTASI GAYA-GAYA YANG DIGUNAKAN

Surphargeload : q

0.5m
Gambar1.10NotasiGaya-GaYa
Tabel 1.4 Notasi Gaya-Gaya

No Notasi gava Keterangan


I V' Berat sendiri elemen I
2 Vz Berat sendiri elemen 2
a
J Vl Berat sendiri elemen 3
4 Va Komponen vertikal dari tekanantanah aktif
5 Hs Kom n horisontal dari tekanantanah aktif
6 Vr vertikal dari tekananakibat surchar
7 Hz Komponen horizontal dari tekananakibat surchq!€g
8 Hs Gava inersiasempaelemen I
9 He Gaya inerslagempaelemgn2
10 Hro Gava inersiasempaelemen3
u Vrr Komnonen vertikal dari tambahantekanantatrah gempa
l2 Hrz horizontal dari tarnbahantekanantanah

Tanda positif untuk gaya menunjukkan arah gaya tersebutke atasatau ke kanan

Lampiran : Pedoman Pengguncan Software Komputer


Survev dan Disain Jembatan

1.5.2OPTIMAST DARI PENGGUNAAN PROGRAM.

adalah mengetahui
Setelah didapat hasil kebutuhan dimensi, yanga harus dilakukan
Caranya adalah dengan
batasan yang paling menentukandalam p.if,itungun dimensi'
mendekati dengan angka
memeriksa angka keamanandan daya dukung mana yang paling
keamanandan daya dukung ijinnYa.

maka yang berperanadalah


Jika yang menentukanadalahangkakemananterhadapgeser'
baik dari keduaparameter
sudut geserdalam (Q) dan kohesi(c) dari tanahdas11.Nilai lebih
tanah'
tersebutakanmenguiangikebutuhandimensi dari dinding penahan

daya dukung yang lebih


Jika yang menenfukkanadalahdaya dukung tanah dasar,maka
yang diperlukan'
baik adalahcarayang pali*g efektiiuntuk mengurangidimensi
pada badal dinding, maka
Jika yang paling menentukan adalah tegangan tarlk. ijin
menaikkan tegangan tarik ijin adalah efektiluntuk mengurangi dimensi dari
"uru"p^Iing
dinding penahantanah tersebut-

1.6 CONTOH KASUS


3 meter direncanakan
Suatu dinding penahan tanah terbuat dari pasanganbatu setinggi
untuk dibangu[dengan data-dataperencanaan sebagaiberikut
= : o
a. Tanahumgany I t-s t/m3 18 kN/m3,dan $ 35
:35 o' c: 5 tlrr] = 50 kPa
b. Tanahdusu, y'= t-7 im3: 17 kN/m', dun 0
c. Kerniringantanahtimbunan:20 "
= :
d. Beban meratapadapermukaantanah 0'8 t/m2 8 kPa
': '
e- Angka keamananterhadapguling yang diinginkan:^2.'2
=
f. engta keamananterhadapgeseryang diinginkan 2'2
g. Teganganijin tanah: 12 tlm" = 120kPa ^^- L^+ tersebut'
pasanganbatu
h. Tidak diijinkan adanyategangantarik pada dinding penahan
gempa/zona6 dengan Koefisien
i. Dinding penahan tanah tersebut terleiak di wilayal
: tanah : 0'6' dan Faktor
Gempa C5 untuk bangunan penahan 0.6' Cn untuk tekanan
Keutbmaan"1":0.8

I - 17
Lantpiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer
Survey dan Disain Jentbatan

T.6.1DIIVIENST
COtsA

load=q:8 kPa

V r r d a nH r z

V6 dan H7

PotonganI
Va dan H5

B:3.95m

1.6.2 DIMENSI, BERAT, DAN GAYA GEMPA DARI ELEMEN DTNDING

Nomor elemen Lebar(m) Tinssi (meter) BeraFV/ (kN) Gava Gempa (kN)
I 3 .9 5 0.5 41.4 2.28
2 0 .5 2.5 30.0 1.44
3 2.45 2.5 73.5 3.53

GayaGempa: W*C6*I

1.6.3 TEKANAN TANAH AKTIF COULOMB

KemiringandindingpenahanB : arctan(2.4512.5): 44.42"


Sudutgesekdinding{anah6 : 0 ( padasaatterjadigempa)
Sudutgesekdinding-tanah6 : $ ( padasaattidakterjadigempa)
Sudutkemiringantanahtimbunan :20"

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer I-t8


Survey dan Disain Jembatan

1.6.3.1KoefisienTekanan Tanah Aktif

- p)
cos'1p
K-o =

cos'p*cos(d+
nlr*@1'
1'-{@l
Ku: 1.223

L.6.3.2KoefisienTekanan Tanah Aktif Gempa

KoG =
cos'7p-p-o)
l--rz
p *cos(d+ f + all
cos2 sin(d+ 6) * sin(d- a;- q
'Lt + -l 1
I cos(d+ f+ 0)*cos(at-p) |
K6 : coofisiengempaunfuk tanah: Cn*I
0 = tan-' Kr = tan-r(0.06* 0.9) = 2.749".

Ku6:1.324

Sudut kemiringantekanantanahaktif dan tekanantanahakibat gernpa:


B + 6: 44.423o

1.6.3-3Tekanan Tanah Akibat Beban Merata surcharge (per meter)

Resultantetekanantanahakibat beban meratabekerjapada elevasi YzH dari dasardengan


kemiringanB

Po = qK,H -1
cos'p : 16.443kN
si n (9 0 -f+a i

Komponenarahvertikal : V6: -16.443*sin44.423"= -l l.5l kN ( ke bawah)


Komponenarahhorisontal ,: Ht: 16.443*cos44.423o: lr.74kN ( ke kanan)

1.6.3.4Tekanan Tanah Aktif Coulomb

Resultante tekanan tanah aktif Coulomb bekerja pada elevasi '/, H dari dasar dengan
kemiringan B

Pa: lzyKu H2= 99.063kN


Komponen arahvertikal : V4 = -gg:Oel*sin 44.423": -69.34kN (ke bawah)
Komponenarah horisontal = Hs = 99.063*cos 44.423":70.75 kN (ke kanan)

1.6.3.5Tekanan Tanah Tambahan Akibat Gempa

ResultanteTekanantanahtambahanakibat gempa bekerja pada elevasi2/r H dari dasar


dengankemiringan B

P^: Yzy(K"6-K")H2:8.18kN

Lampiran : Pedoman penggunaanSoftware Komputer


Survel' dan Disoin .tentbatan

Komponenarahvertical - V+ : -8.18*sin 44.423"= -5.l2kN


(ke bawah)
Komponenarahhorisontal : Hs = g.lg* cos 44.423o= 5.g4
kN (ke kanan)
1.6.4GAYA.GAYA YANG BEKERJe

Gaya- gaya padadinding penahanditabelkansebagaiberikut

kode Deskripsi Gaya (kN) xthdo Ythdo Momen


KN meter meter kN-meter
V1 Elemen I pasanganbatu .47.40 -93.62
1.975 0.2s0
Y2 Elemen2 pasanganbatu - 30.00 - 0.750 r.750 -22.50
V3 Elemen3 pasanganbatu -73.50 -t 8 r 7 -1 3 3 . 5 3
1.333
Va Tekanantanahakt f - 69.35 -2.960 r . 0 0 0 -205.21
Hs Tekanantanahaktif 70.76 -2.960 r.000 70.16
Ve Tekanantanahsurcharge -l l.5l -2.470 -28.43
1.500
Hi Tekanantanah sr-rcharge tt.75 -2.470 1.500 t7.62
Hg G"orpu elemen I 2.28 r.975 0.2s0 0.57
Hq Gempa elemen2 1.44 - 0.750 1.750 2.52
Hro Gempa elemen3 3.53 -1.817
-Tekanan 1.333 4.10
Vrr tanahgempa -5.72 -1.980 -11.32
2.000
Vrz Tekanantanahgempa 5.83 -1.980 2.000 tt.67
a. Total GayaVertikal = -237.48kN
b. Total GayaHorisontal : 95.59kN
c. TotalMomenGuling terhadap
titik o = r07.g4kN-meter
d. TotalMomenPenahan titik o : -494.67
terhadap kN-meter
1.6.5TEGANGAN PADA TANAH DASAR

Eksentrisitasgaya-gayapadadasardindingpenahandihitungsebagai
berilart

=+-k- 3 -9 5-(4 9 4 .67- 107- 84)


=0.346meter
- v'JTv rrrwrwr
"k 2 2 237.48
Lv

Tekananke tanahdihitung denganrunlus :

qli:=+(rr 6*="tu) :
Svz .. r \

B*t\ B )

Tekananmaksimum ke tanah : 9r.73kN/m2 < 120 kN/mz


Tekananminimum ke tanah Zg.5l kN/m2

Tekananmaksimum temyatalebih kecil dari daya dukung ijin sehingga


memenuhi
persyaratan.

Lampiran : Pedonranpenggunaan Software Komputer


I-20
Survey dan Disuitt Jenbututt

1.6.6 KESTABTLAN TERHADAP GULii.{G

Kestabilan struktur terhadapkemungkinanterguling dihitung denganpeisamaanberikut :

- \u^ - 494'67= 4.5g5


.sF,
-' sutins4::-!-
ZU l07.gg
"
Angka keamananterhadapguling lebihbesardari persyaratan(2.2)

1.6.7 KESTABILAN TBRHADAP GESER

Ketahanan struktur terhadap kemungkinan struktur bergeser dihitung berdasarkan


persamaanberikut dimana Nilai $2 biasanyaCiambil sama dengan $ tanah untuk beton
pondasi yang dicor ditempat dan 2/3 dari nilai ,ir tanah untuk pondasi beton pracetak
denganpermukaanhalus.Sedangkannilai cz biasanyadiambil 0.4 dari nilai c tanah

c ' g"r", -- E r ) t a n f r + B c r + P , + 3.95* 0.4* 50+ 0 :2.261


237.48* tan(30)
ot
p^ 95.58

Angka keamananterhadapgeserlebih besardari persyaratan(2.2)

1.6.8TEGANGAN TARIK PADA PASANGAN BATU

1.6.8.1PengecekapTeganganPada Elevasi1.75meter Dari Dasar Pondasi

Lebar penarnpangpada elevasitersebutadalah I.73 meter.Dengan cara,yangsama seperti ,..,


diatas dapat ditentukan tekanantanah yang terjadi sehinggadapat dihitung besamya gaya-
gayayangbekerja pada potongan l. Gaya-gayayangterjadi ditabelkan sebagaiberikut

Kode Deskripsi :gatailke:;...


Besarrgaya Lengrxl. ,:Mbmen
gaya (kr,l) lrtepi..po!.o4gd.. IKl\rmeterl
..,.,i,,
(nr) :::rr,

Vr Sebasiandari elemen2 -15.00 0.250 -03.75


Yz Sebasiandari elemen3 -18.38 0.908 -16.69
V3 Tekanan tanah aktif -4.80 1 . 11 3 -5.34
Ha Tekanantanah aktif 4.89 0.625 3.0 5
Vs Tekanan tanah surcharse - t2.04 1.3t7 -15.85
Ha Tekanan tanah surcharse t2.29 0.417 5.12
Ht Gempasebasianelemen2 0.72 0.625 0.45
Hs Gempasebagianelemen3 0.88 0.417 0.37
Vo Tekanantanah qempa -0.99 0.908 -0.90
Hrn Tekanan tanah semDa 0r.01 0.833 0.84

Tctal gaya vertikal padapotongan I - -51.2 kN


Total mornen terhadaptepi kananpada potongan I : -32.7 kl'{-meter

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer I - 2l


Survev dan Disain Jembatan

Eksentrisitaspadapotongan I dihitung sebagaiberikut

, r u= ! - k - l ' 1 3 - 3 2 ' 7= o . 2 2 6 m e t e r
2 LV 2 st.2

Teganganpadapotongandenganrumus berikut
. Ttt t A,r
n
ym,roi n=k-Lr '* l l . ^l r=* - ' e k s ' l
B )

Teganganmaksimum padapotongan I : 52.8kN/m2


Teganganminimum padapotonganI : 6.6 kN/m2

Nilai teganganpositif pada potongan menunjukkan tegangantekan. Tegangan minimum


yang terjadi ternyata lebih besar dari 0, yang artinya pada potongan I tersebut semua
teganganyang terjadi adalahtekan, sehinggamemenuhi persyaratan

1.6.8.2 PengecekanTeganganPada Elevasi 0.5 meter Dari Dasar Pondasi

Lebar penampangpada elevasi tersebut adalah 2.95 meter. Dengan carayang sama seperti
diatas dapat ditentukan tekanantanah yang terjadi sehinggadapat dihirung besamya gaya'
gayayangbekerja pada potongan 1. Gaya-gayayang terjadi ditabelkan sebagaiberikut

Kode Deskripsi Besar,gaya Lengan,gaya,ke Momen


sava ,0(I.0 teni notonsan,(m) flN-meter)
Vr Sebagiandari elemen2 -30.00 .2s0 - 7.50
V, Sebagiandari elemen3 - 73.50 T.317 - 96. 78
Vr Tekanantanah aktif -9.s9 t.725 -i6.55
H+ Tekanantanah aktif 9.19 1.250 12.23
Vs Tekanantanah surcharge - 48.16 2.r33 -t02.74
He Tekanantanah surcharge 49.r4 .833 40.95
H" Gempasebagianelemen2 r.44 r.250 1.80
Hs Gempa sebaqianelemen 3 3.s3 .833 2.94
Vq Tekanantanah gempa -3.97 1.317 -5.23
Hro Tekanantanah gempa 4.05 1.667 6.75

Total gaya vertikal pada poiongan2 - 1 6 5 . 2k N


Total momen terhadaptepi kanan pada potongan2 -164.1kN-meter

Eksentrisitasgaya-gayapadapotongan 2 adalah
=!-*.-2'95 - 1 6 4 ' 1= 0 . 4 8 1m e r e r
" l u 2 LV 2 r6s.2

Tegananpada potongan dihitung denganrumus berikut


*
qiri!=ZL( ,* 6 eks)
B*l[ B )

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer I-22


Survey dan Disain Jembatan

Teganganmaksimumpadapotongan2 = 110.9kN/m"'
Teganganminimum padapotongan?- = 1.1 kN/m'

Nilai teganganpositif pada potongan menunjukkan tegangantekan. Teganganminimum


yang terladi temyata liUitr besar dari 0, yang artinya pada potongan 2 tersebut semua
teganganyang terjadi adalahtekan,sehinggamemenuhipersyaratan

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer


I-23
Survev dan Disain Jembatan

BAB II
PERENCANAAN ABUTMEN TIPE GRAVITASI

Lampiran : Pedoman PenggunaanScftware Komputer


Survey dan Disain Jembatan

Dafta_rIsi

2.L Identifikasi program


II- I
2.2 Teori Dasar
II- I
2.3 KombinasiBeban
TI-2
2.4 InputData
II.3
2.5 Cara Pemakaianprogram
II-5
2.6 InterpretasiHasil Keluaran.
II-6
2.6.1 Notasi Gaya-Gayayang Digunakan
II-6
2.6-2 Optimasi dari penggunaanprograra.
II-7
2.7 ContohKasus
II-8
2.7.1 DimensiCoba
II_9
2.7.2 KombinasiBeban
II- 10
2.1.3 Dimensi,Berat,dan GayaGempadari ElemenDinding
II- l0
2.7.4 TekananTanahAktif Cculomb
II- 10
2.7.5 Gaya-Gayayang BekerjaUntuk Kombinasi pembebananl
TI- 12
2.7.6 TeganganpadaTarmhDasar
II- 13
2.7.7 KestabilanTerhadapGuling
II- 13
2.7.8 KestabilanTerhadapGeser
II - 13
2.7.9 TeganganTarik padapasanganbatu'
IT-14
Daftar Gambar

Gambar 2.1 Tumpuan Balok Struktur Atas ke Abutmen TT-2


Gambar 2.2 Lokasi Gaya vertikal dan Horisontal Struktur Atas TI-4
Gambar 2.3 Notasi Gaya-Gaya II-6
Daftar Tabel

Tabel2.l Kombinasi BebanUntuk perencanaanTeganganKerja IT-2


Tabel2.2 NorasiGaya-Gaya II-7

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer


Survey dan Disain Jembatan

BAB II
PERENCANAANABUTMEN TIPE GRAVITASI
2.1IDENTIFIKASI PROGRAM

Program/softwareini menggunakansatuan kN-meter dalam melakukan analisa abutmen


jembatan tipe gravitasi. Abutmen jembatan diasumsikanterbuat dari pasanganbatu dan
dudukanstruktur atasjembatan terbuat dari beton struktural.Bentuk umum dari abutmen
jembatantersebutdiasumsikantersusunataselemenberbentuksegi empat dan segi tiga.

Program/softwareini dibuar khusus untuk tanah timbunan berupa tanah non-kohesif.


Tekanan tanah ke dinding dihitung dengan menggunakanpendekatan dari Coulomb.
Analisa abutmen tipe gravitasi dengan program/software ini memiingkinkan untuk
memperhitungkangaya-gaya tambahanakibat gempa.

Program/software ini tidak menyediakan fasilitas untuk memperhitungkan gaya angkat


atau up-lift dari air. Sehinggauntuk kasus dimana terdapat gaya up-Iift, program/software
ini tidak bisa digunakan.

Unnrk tanah timbunan non kohesif, tekanan air tanah yang menuju dinding tidak ikut
diperhitungkandalamprogram/softwareini. Diasumsikanbahwa sistem drainaseyang baik
akan dibangun/disediakanuntuk menjamin tidak ada tekanan hidrostatis tambahan ke
dinding.

Perlu diperhatikan bahwa abutmen jembatan tipe gravitasi hanya bisa digunakan untuk
beda ketinggian yang tidak terlalu besar. Program/software ini membatasi penggunaan
abutmenjembatan tipe gravitasi ini hanya sampaibedatinggi 5 m.

Keluaran dari program/softwareini adalah <iimensidari abutmenjembatan yang memenuhi


keamanandari segi daya dukung, geserdan guling.

Piogram/softwareini juga dilengkapi dengan kombinasi pembebanansehingga keluaran


dari program ini telah mencakup hasil analisa untuk masing-masing kombinasi
pembebebanan.

Perlu ditegaskanbahwa program/softwareini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihan


SRRP (SumateraRegion Road Project) IBRD Load No. 4307-IND. Tanggung jawab
terhadap iiengunaan hasil keluaran program/software ini LO} % ada pada pengguna.
Pengguna wajib melakukan pengecekan terhadap kesahihan hasil keluaran
program/softwareini. Karena program/softwareini tidak mencakup semua aspek disain,
sebaiknyapenggunaanprogram ini dibatasi untuk prosespra-disain.

2.2 TEORI DASAR

SamadenganTeori DasarPerencanaan
Dinding PenbhanTanah (Bab 1.2)

Lantpiran : PedontanPenggunaanSoftware Komputer fi- t


Survey dan Disain Jembatan

2.3 KOMBINASI BEBAN

BerdasarkanKombinasi Beban untuk Perencanaan TeganganKerja sesuaidengan Tabel


2.2.1 Peraturan PerencanaanTeknik Jembatan, ko-mbinasi yang digunakan dalam
program/softwareini adalahsepertiyang ditampilkanpadaTabel2.l berikut.

Tabel 2.1 KombinasiBebanUntuk Perencanaan


TeganganKerja

Aksi Kom bina si


a
I 2 4 5 6
Aksi Tetap X X X X x X X
BebanLalu Lintas X X X X o o X
PengaruhTemperatur o X o X o o o
Aru s/Hanyutan/Hrdro/Daya
Apung X X X X x o o
BebanAngin o o X X o o o
PengaruhGempa o o o o X o o
BebanTurnbukan o o o o o o X
Beban Pelaksanaan o o o o o X o
Teganganberlebihanyang
diperbolehkan 0 25% 25% 40% s0% 30% 50%

BerdasarkanBagian 2.61. dan 2.7.3 dari PerafuranPerencanaanTeknik Jembatan,yang


diklasifikasikansebagaibebantetapadalah
o Berat sendiri
o Beban mati tambahan
o Pengaruhpenyusutan/rangkak
o PengaruhPrategang
o PengaruhPelaksanaanyang bersifat tetap
. PengaruhTekanantanah
. PengaruhPenurunan

Kombinasi bebanlalu lintas diambil yang paling berbahayadari


o Pembebananlajur "D" atau pembebanan truk "T", ditambah gaya sentrifugai, dan
pembebananpejalan kaki
o Pembebanan lajur "D" atau pembebanan truk "T", ditambah gaya ren'r, dan
pembebananpejalankaki

Pengaruh.dari gesekanpada perletakanharus dimasukkan sebagaiaksi tetap atau pengaruh


suhu,dimabil manayang cocok

Beban angin harus termasuk beban angin yang bekerja pada beban lalu lintas kalau
pembebananlajur "D" termasukdalam kombinasi.

Beban gempadihitung dengancarastatik ekivalenseperidijelaskandalam Bagian 1.2.3

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Konputer II-2


Survey.dan Disain Jembatan

2.4INPUI'DATA

a. Tinggi Abutmen dan PanjangAbutmen (meter)


Pembatasandiberikan kepada tinggi abutmen.Tinggi maksimum tersebut diset : 5
meter. Panjangabutmendi tentukanberdasarkanrebardari jembatan.

b. Dimensi (panjangtumpuandan tinggi) dari Balok Girder Stnrktur Atas (m).


Dimensi dari struktur atas ini akan digunakanuntuk menentukanbentuk dan ukuran
bagian atas dari abutmen. Tinggi balok girder akan menentukan tingginya tembok
kepala yang terbuai dari beton. Panjang tumpuan akan digunakan untuk menentukan
lebar dari dudukan tersebut. Semakin panjang bentang jembatan, maka panjang
tumpuan minimumnya akan semakin besar, sehinggabagian atas dari abutmenjuga
akan semakin lebar.

Panlapgtumpuan.
r-----1
balok g
t*rr, barok girder
I
dudukan
beton
Ir*t
Abutmen

Gambar2.1 TumpuanBalok StnrkturAtas ke Abutmen

Tebal Dudukan Beton (m)


Tebal dudukan beton digunakan untuk rnenentukan dimensi elemen beton dari
abutemen.

d. Beban Merata di atasTanah/SurchargeLoad (kN/m2).


BerdasarkanPeraturanPerencanaanTeknik Jembatan,beban merata diatas tanah yang
diklasifikasikan sebagaibeban lalu lintas yang diekivalensikan dengan tanah urugan
setinggi0.6 meter

e. Data Tanah Timbunan


Data Tanah timbunan yang diperlukan adalah beratjenis y (kN/m3), sudut geser dalam
0 (derajat) , dan kohesi c (kN/m2). Berdasarkan Peraturan' Perencanaan Tehnik
Jembatan,tanah timbunan hendaknyabukanlah tanah"clay", sehingganilai c : 0. Nilai
Y tanah timbunan yang umum digunakan adalah 18 kN/m3. Sedangkan sudut geser
dalam Q minimum dari tanah timbunan adalah 30 o. Program/software ini hanya akan
berjalanjika nilai cohesitanahtimbunan :0 (tanah.non-kohesif).

Daya Dukung Ijin Tanahdi Dasar Aburmen Jembatan(kN/m2) :


Daya dukung ijin tanahdidapat dari analisis daya dukung pondasi dangkal pada elevasi
dasardari abutmenjembatan.

Lampiran : Pedcman PenggunaanSoftware Komputer II-3


Survey dan Disain Jentbatan

g
b' Data i'anahDasar
Data Tanah Dasar yang diperlukan adalah sudut geserdalam (derajat)
Q dan kohesi c
(kN/m2) Kedua parameterini akan digunakan untut menghitung
ketahananterhadap
geserdari abutmeniembatantersebut.

h. KoefisienGempa
untuk analisis yang mernperhirungkanpengaruh gempa diperlukan
cr.,r (koefisien
gempauntuk inersiastrukfur),C62(koefisiengempauntuk tekanan
tanahdinamis) dan
Faktor Keutamaan (I). Nilai C61 dapat ditentukan berdasarkan
Gambar l.g, Nilai
koefisien Cr.zditentukandengan rnenggunakanTabel 1.4, sedangkan
BesarnyaFaktor
Keutamaan"I" ditenfukanberdasarkan Tabel 1.2

Angka KemananTerhadapGeserdan Guling


BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8, nilai minimum
dari SF terhadap
geserdan guling yang digunakandalam perencanaanadalah2.2

j TeganganTarik Ijin padapasanganBatu. (kN/m2)


BerdasarkanPeraturanTeknik Jembatan,tidak diijinkan adanya tegangan
tarik pada
pasanganbatu, sehingganilainya : 0. Jika diijinkan untuk terj;di
teganlan tarik pada
dinding penahan,bisa dilakukan dengan memberikan lilai absolut
dari besamva
tegangantarik yang diijinkan untuk terjadi.

k. Gaya Verikal dan Horisontaldari Struktur Atas (kN)


Tanda positif menunjukkan arah gaya tersebut ke atas atau kekanan.
Karena
program/softwareini menggunakan kombinasi pembebanan
berdasarkanKombinasi
Beban untuk PerencanaanTegangan Kerja seiuai dengan Table
2.2.1 peraturan
PerencanaanTeknik Jembatan.maka bebanvertikal dan hJisontal dari r*t*t atasdi
uraikansesuaidengantipe bebanyang bekerja.Tipetipe beban/aksitersebut
adalah
a. AksiTetap
b. BebanLalu Lintas
c. PengaruhTemperal.ur
d. Arus/Hanyutan/Hidrolika/Daya Apung
e. BebanAngin
f. PengaruhGempa
g. BebanTumbukan
h. BebanPelaksanaan

l. Lokasi Gaya Vertikal dan Horisontal Struktur Atas (m)


Transfer gaya-geya dari struktur atas ke abutmen jembatan Cilakukan
melalui
perletakan atau bearing. Parameter ini digunakan untul menunjukkan
titik tangkap
gaya-gaya dari struktur atas pada abutmen jembatan tipe gravitasi. posisi
arift i
ditentukan dari u_iung balok girder" sedangkan posisi giya-guy^ daiam
arah y
ditentukandari permukaanbalok girder.

Lampiran : PeciontenpengEiunaanSoftware Komputer


II.4
Survey dan Disain Jembatan

Gambar?.-2Lokasi
Gayavertikal danHorisontalstrukturAtas

2.sCARA PEMAI{AIAN PROGRAM


a. Langkah Pertama adalah mengaktifkan program/softwarc dengan meng-klik- file
programyaitu GABT.EXE. Padalayar monitor akanmuncul Form rnput Data.

b- Pada Form Input Data masukkanparameter-parameter Input Data. Jika analisatidak


memperhitungkankondisi gempa, maka nilai koefisien gempa dan faktor keutamaan
"I" dibuat sama dengan0. Jika ingin menganalisisdata yang sudah pernah disimpan,
gunakantombol BUKA FILE

Pada Form Input Data, jika ingin menyimpandata kasusyang sedangdianalisis,klik


tombol SIMPAN FILE dan tuliskan nama file yang akan digunakan.

d. Pada Form Input Data melakukan analisis perhitungan dimensi abutmen jembatan
tipe gravitasiklik tombol HITIJNG. Sehinggaakanberadapada Lembar Analisis dan
Output.

Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkan dimensi abutrnenjembatan yang
diperlukan, serta gaya-gayayang bekerja pada dasar abutmenjembatan tersebut untuk
setiap kombinasi pembebanan.Ditampilkan juga besarnya angka keamanan terhadap
geser dan guling serta teganganyang terjadi pada tanah dasar untuk setiap kombinasi
pembebanan.

Pada Lembar Analisis dan Output juga ditampilkan hasil pengecekantegangantarik


pada badanabutmenjembatan untuk setiap kombinasi-pembebanan.

o
D' Patia Lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data inout dapat
menggunakantombol IGMBALI untuk menuju ke F'orm Input Data, sedangkanjika
ingin melihat gambar dan dimensi keseluruhandari abutmenjembatan gunakan tombol
GAMBAR.

h. Pada Lembar Analisis rlan Output, jika-ingin menyimpan file laporan perhitungdn
gunakan tombol LAPORAN dan rnasukkan nama file yang akan digunakan untuk
menyimpan data laporanyang berbentuk file denganextension TXT.

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer il-5


Survey dan Disain Jentbatan

2.6 INTERPRETASI HASIL KELUARAN.

1.6.1 NOTASI GAYA GAYA YANG DIGUNAKAN

7/anHs
akzlbattek

Gambar2.3NotasiGaya-Gaya

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer II-6


Survey dan Disain Jembatan

Tabel 2.2 Notasi Gaya-Gaya

No Notasisava Keterangan
I V1 BeratsendirielemenI
Yz Berat sendir elemen2
a
J Vr Beratsendi elemen3
4 Vq Beratsendiri elemen4
5 Vs Beratsendirielemen5
6 Vr Beratsendirielemen6
7 Vz Komoonen vertikal dari tekanantanah aktif '
8 H* Komponen horisontal dari tekanantanah aktif
9 Vq Komponenvertikal dari tekananakibat surcharge
l0 Hro Komponenhorisontaldari tekananakibat surcharge
1l H" Gava vertikal dari struktur atas
t2 Hrz Gava horisontal dari struktur atas
13 Hrr Gayainersiagempaelemen I
t4 Hra Gaya inersiagempaelemen2
15 Hr< Gaya nersiagempaelemen3
t6 Hre Gava nersiagempaelemen4
t7 Hrt Gava nersiagempaelemen5
18 Hrn Gava nersiagemDaelemen6
t4 Vrs Komponenvertical dari tambahantekanantanah gempa
l5 Hzo Komponenhorizontaldari tambahantekanantanah gempa

Tanda positif untuk gaya menujukkan arah gaya tersebutke atasatau ke kanan.

1.6.2 OPTIMASI DARI PENGGUNAAN PROGRAM.

Setelah didapat hasil kebutuhan climensi, yang harus dilakukan adalah mengetahui
kornbinasi pembebananbeserta batasannyayang paling menentukan dalam perhitungan
dimensi. Kombinasi yang paling menentukanbisa diketahui dengan rnelihat kombinasi
beban dengan angka kemanan dan daya dukung yang paling mendekati angka keamanan
dan daya dukung rjinnya.

Jika yang menerrtukanadalah angka kemanan terhadapgeser,maka yang berperan adalah


sudut geser dalam (0) dan kohesi (c) dari tanah dasar.Nilai yang lebih baik dari kedua
parametertersebutakan mengurangikebutuhandimensi dari dinding penahantanah.

Jika yang menentukkan*dalah daya dukung tanah dasar, rnaka Caya dukung yang lebih
baik adalahcara yang paling efektif untuk mengurangidimensi yang diperlukan.

Jika yang paling menentukan adalah tegarlgan tarik ijin pada badan dinding, maka
menaikkan tegangantarik ijin adalah cara paling efektif untuk inengurangi,dirnensidari
dinding penahantanahtersebut.

Lrtnrpiran : PedomanPenggunaanSoftware Kontputer II-7


Survey dan Disain Jembatan

2.7 CONI'OH KASUS

Suatu abutmerrj.mbatan terbuat dari pasanganbatu setinggi 3 meter dengan lebar 9.7
neter direncaitakanuntuk dibangundengandata perencanaan sebagaiberikut
a. Tanahurugannon-kohesify : 1.8t/ml : 18 kN/m', dun0 : 35 o
b . T a n a hd a s a ry : 1 . 7 t J m 3 : 1 7k N / q l ' ,d a n0 = 3 5 o ,c : 5 t l r r , z : 5 0k p a
c - B e b a nm e r a t ap a d ap e r m u k a atna n a h : b e b a nl a l u l i n t a s : 0 . 6 * 1 . 8 : 0 . 4 8 V m 2 : 4 . 8
kPa
d- Angka keamananterhadapguling yang diinginkan = 2.2 (sesuaipersyaratan)
e. Angka keamanan terhadapgeseryang diinginkan: 2.2 (sesuaipersyaratan)
f. Teganganrjin tanah- ?0 tlmz: 200 kPa
g. Tidak diijinkan adanyategangantarik padaabutmenjembatanpasanganbatu tersebut.
h. Perencanaandinding penahantanah tersebut harus terletak Cl wilayah gempa/zona6
dengan koefisien gempa C6 untuk bangunanpenahan: 0.06, Crr untuk tekanantanah
adalah : 0.06,dan FaktorKeutamaan"1" : 0.8

o i. Beban dari struktur atas adalahsebagaiberikut ( + = keataslkekanan, -: kebawah/ke


kiri)

DeskripsiAksi Vertikal ftN) Horisontal(kl.{)


Aksi Tetap -597.0 0.0
BebanLalu Lintas - 895.0 0.0
PengaruhTemperatur 0.0 42.0
Arus/Hanyutan/Hidro/DayaApuns 0.0 0.0
BebanAnsin 0.0 0.0
PengaruhGempa 0.0 35.0
BebanTumbukan 0.0 0.0
BebanPelaksanaan 0.0 0.0

Bebanlalu lintashorizontalmempunyaiarahke luardaripangkal,sehinggadiambil:0

j. DataTumpuanStrukturAtas
Panjangtumpuanminimum 1.1 meter,tinggi balok girder 1.6 meter,posisiatautitik
tangkapgayadari strukturatasXu = 0.3 meter,Yh = 1.5m. Tebaldudukanbeton: 0.8
meter

l.l meter

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Kotnputer


Survev dan Disain Jembatan

2.7.1 DIMENSI COBA

V1

B:2.5m

o:?-:.42..:-or3*-

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer


Surt,ey dan Disain Jembalan

2.7.2 KOMBINASI BEBAN

Aksi Kom bina si


I 2 a
J 4 5 6
Aksi Tetap X X X X X X X
BebanLalu Lintas X X X x to o /t'

PengaruhTemperatur o X o X o o o
Arus/Hanyutan/Hidro/Dava
Aouns X X X X X o C
BebanAnsin o o X X o o o
PengaruhGempa o o o o X o o
BebanTumbukan o o o o o o X
BebanPelaksanaan o o o o o X o
Teganganberlebihanyang
diperbolehl<an 0 25% 2 s % 40% 50% 3A% s0%

Besarnyagaya luar vertical (V11)dan horizontal (H12)yang bekerjapada Abutmen sesuai


denganKombinasi Pembebanantersebutdiatasadalahsebagaiberikut

Vertikal(kN) HorisontalftN)
KombinasiI 492.0 0.0
Komb nasi2 492.0 42.0
Kornb nasi3 492.0 0.0
Komb nasi4 492.0 42.0
Kornb nasi 5 -597.0 35.0
Komb nasi 6 -597.0 0.0
Komb nasi7 -1492.0 0.0

2.7.3 DIMENSI, BERAT DAN GAYA GEMPA DARI ELEMEN DINDING

Nomor elemen Lebar(m) Tinesi (meter) BeraeW ftN) Gaya Gempa,{kN)


I (pasanganbatu) 1.5 0.5 - 291.00 13.97
2 (pasansanbatu) 1.5 0.1 -34.92 01.68
3 (pasansanbatu) 0 .0 0.9 0.00 0.00
4 (beton) 1.5 0.8 -29r.00 13.97
5 (beton) 0.2 1.0 -48.50 2.3)
6 (beton) 0.2 1.6 -7:1.60 3.72

Gaya Gcdpa : w*c6*I, gaya gempa hanya bekerja pada kombinasi beban yang
men-rperhitungkan
pengaruhgempayaitu kombinasi 5.

2.7.4 TEKANAN TANAH AI(TIF COULOMB

Kerniringandindingpenahan B :0o
Sudut gesekdinding-tanah6 :0 (padasaatrerjadi gempa)
Sudut gesekdinding-tanah5 : $ : 35" (padasaattidak terjadi gempa)

Lantpiran : Pedonnn PenggunaanSo/tware Kornputer II. IO


Survey dan Disain Jentbatan

2.7.4.LKoefisienTekanan Tanah Aktif

- p)
cos'1p
Ko=

cas'.B* cos(6+ n

I(, = 0.250 (padasaattidak terjadi gempa)


Ku= 0.271(padasaatterjadigempa)

2.7.4.2KoefisienTekanan Tanah Aktif Gempa

Koc =
c o s ' 1-4p - o )
p *cos(d+
cos= p + ell
'l r. ^W1'
+ p+ 0)*cos(at-
Vcos(d n I

Kn : coefisiengempauntuli tanah: Cn*I


0 : tan-tKr : tan-1(0.06* 0.9)= 2.749'

Kac: 0.295

Sudutkemiringantekanantanahpadasaattidak terjadi gempa: p + 6 : 35"


Sudut kemiringantekanantanahpadasaatterjadi gempa: B + 6 : 0o

2.7.A.3TekananTanah Akibat Beban Merata surcharge (per meter) ,,:,

Beban merata merupakan beban lalu lintas yang bekerja pada permukaan tanah. Pada
kombinasi beban dimana tidak memperhitungkanbeban lalu lintas, besarnyatekanan tanah
: 0. Resultantetekanan tanah akibat beban merata bekerja
akibat beban merata"/surcharge
padaelevasi%H dari dasardengankemiringan35o

Po = eKoH * Lebar : 34.92 kN

K,omponenarahvertikal: Vo : -34.92*sin 35o : -20.01kN ( ke bawah)


Komponen arah horisontal = Ht = 34.92*cos 35o = 28.57kN ( ke kanan)

2.7.4.4Tekanan Tanah Aktif Coulomb

Resultantetekanan tanah aktif Coulomb bekerja pada elevasi r/3 H dari dasar dengan
kemiringan :35o (padqsaattidak terjadi gempa)dan 0o (padasaatterjadi gempa).

a. Padasaattidak terjadi gempa


P^: YryIQ H2* Lebar : 196.425kN
Komponen arah vertikal : v4: -196.425*sin 35o = -112.554klr{ (ke bawah)
Komponenarahhorisontal : Hs : 196.425*cos35o: 160.73lcN (ke kanan)

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer II.lI


Survey dan Disain Jetnbctlan

b. Padasaarterjadigempa
Pa = t/zyK"H2* Lebar :212.9245 y,N
Komponenarahvertikal = v4: -212.g3*sin0o=
0 kN (ke bawah)
Konrponenarahhorisontal-- Hs = 212.93*cos :212.93
0" kN (ke kanan)
2.7.4.5TekananTanah Tambahan Akibat
Gempa

Resultantetekanantanahtambahanakibat gempa
bekerjapadaelevasi2/3H dari dasar
dengankemiringan0o

Pu: /zy(K.6-K")H2*Lebar = 20.45kN


Komponenarahvertikal - Y q: -20-45*sin =
0o 0 kN (ke bawah)
Konrponenarahhorisontar : H5 = 20.45*cos0o =
20.45kN (ke kanan)
2.7.5 GAYA-GAYA YANG BEKERJA TJNTUK
KOMBINASI PEMBEBANAN 1

Gaya-gayapadaabutmenuntuk Kombinasi Pembebanan


I ditabelkan sebagaiberikut

Kcde deskripsi Gaya xrhdo Y t h d o Momen


(kN) (m) (m) (klr{lmeter)
:L E]"*gtt I pasanganbatu - 291.00 -r.25 0.25 - 363.75
Y2 Elemen2 pasanganbatu -34.92 1.25 -43.6s
0.55
Vi Elemen3 pasanganbatu .00 0.00 0.00 0.00
Vq Elemen4 beton -29r.00 -t.25 1.00 - 363.75
V. Elemen5 beton -48.50 -1.90 1.90 -92.ts
V6 Elemen6 beton -71.60 r.70 2-20 -131.92
V7 Tekanantanah akt f -2.00
rt2.s4 r.00 -225.08
Hs l eKanantanah akt f 160.73 -2.00 1.00 160.73
Vq Tekanantanah surcharge - 20.01 -2.00 1.50 -40.0r
Hro Tekanantanah surcharge 28.s7 200 1.50 42.86
Vrr _Gaytrrertikal Kombinabi I -r492.00 1.30 1.50 - 1939.60
Vrr lQqra horisontalKornbinasi1 0.00 0.00 0.00 0 .00
v13 GempaelemenI 0.00 0.00 0.00 0.00
Vrq -Gempaelemen2 0.00 0.00 0.00 0.00
Vrs
Sgqpu elemen3 0.00 0.00 0.00 0.00
Vro Gempaelemen4 0.00 0.00 0.00 0.00
Vrz lglqpa elemen5 0.00 0.00 0.00 0.00
Vrs Gempaelemen6 0.00 0.00 0.00 0.00
Vrs Tekanantanahgempa 0.00 0.00 0.00 0.00
Vzo .Tekanantanahgempa 0.00 0.00 0.00 0.00
a. Total gaya vertikal : -2367.57
kN
b. Total gaya horisontal : 189.30kN
c. Total momenguling terhadaptitik O : 203.59kN-meter
d. Total momenpenahanterhadaptitik O = -3199.91kN-meter

Lampiran : Pedonnn penggunaan Software Komputer


II- 12
Survey dan Disain Jembata;t

2.7. 6 TEGANGAI\ FADI\ TANAIi DASAR

Eksentrisitasgaya-gayapadadasardinding penahandihirung sebagaiberikut

e^ K
, - s^ =
_=B - =M n " r 2 . 5 ( 3 l g g . g l _ 2 0 3' .-5/ :90). 0 1 6 m e t e r
:. =-_
2 LV 2 2367.s7

Tekananke tanahdihitung denganrumus berikut

Sa r'

q
Ym! i !i n-=EL\ 'L' -(Br * 6 + e h )
)

Untrrk Kombinasi I tidak dirjinkan adanyakenaikandaya dukung rjin sehinggaregangan


ijin tetapsamayaitu 200 kN/m2. Dari persamaandiatasdiperoleh
Tekananmaksimumke tanah : l0l.2g kN/m2 <200 kN/m2
Tekananminimum ke tanah : 99.38 kN/m2

Tekanan maksimum ternyata lebih kecil dari daya dukung ijin sehingga memenuhi
persyaratan.Tekananminimum juga lebih besardari 0 sehinggamemenuhi persyaratan.

2.7.7 KESTABII-AN TERHADAP GULING

Kestabilan struktur terhadapkemungkinan terguling dihitung denganpersamaanberikut :

\-ltz rr^nnr
=#=##
SF*,,^, =t5.7r7
Lrur o /.vJ.Jy

Angka keamananterhadapguling lebih besardari persyaratan(2.2)

2,7.8 KESTABtrLAN TERHADAP GESER

Ketahanan struktur terhadap kemungkinan struktur bergeser dihitung berdasarkan


persamaan1.3 dimana nilai Q2biasanya diambil sama dengan tanah untuk beton pondasi
Q
yang dicor ditempat dan 2/3 dari nilai
{ tanah untuk pondasi
-dari beton pracetak dengan
permukaanhalus. Sedangkannilai c2 biasanyadiambil 0.a nilai c (kohisi) tanah

sFr",u,_ _ E V ) t a n l r + B L c r + p o = =9.7g3
Ph

Angka keamananterhadapgeserlebih besardari persyaratan(2.2)

Lampiran : Pedoman PengguncanSoftware Komputer n-13


Survey dan Disain Jembatun

2.7.9 TEGANGAN TARIK PADA PASANGAN BATU

2.7.9.1PengecekanTeganqanPada Elevasi0.6 meter Dari Dasar pondasi

Lebar penampangpadaelevasitersebutadalah 1.5 meter.Dengan carayangsama seperti


diatasdapatditentukantekanantanah yang terjadi sehinggadapatdihitung b"su-ya g ya-
gayayangbekerjapadapotonganl. Gaya-gayayang terjadi ditabelkansebagaiberikut

Kode Gaya Lengangaya ke tepi Momen


Deskripsi
(kN) potongan(m) (kN-meter)
V. Elemen3 pasangan bafu(seoasian\ 0.00 1.500 0.00
Vq Elernen4 beton -291.00 0.750 -2r8.25
V5 Elemen5 beton -48.50 r.400 - 67.90
Vo Elemen6 beton - 7 76 0 1.200 -93.t2
V7 Tekanantanahaktif -1492.00 0.800 r19.3.60
Hg Tekanantanahaktif 0.00 0.900 0.00
Vs Tekanant4nahsurcharge -16.01 1.500 - 24.01
Hrn Tekanantanahsurbharge 22.86 1.200 27.43
Vrr Gaya vertikal Kombinasi I -72.03 i.500 - 108.04
Yv Gaya horizontalKombinasi I 102.87 0.800 82.29
Vrs Gempaelemen3 (sebaeian) 0.00 0.267 0.00
Vre Gempaelemen4 0.00 0.400 0.00
v t7 Gempaelemen5 0.00 1.300 0.00
V Gempaelemen6 0.00 1.600 0.00
Vrs Tekanantanah gempa 0.00 1.500 0.0c
V:n Tekanantanah ssmDa 0.00 1.600 0.00

Total gaya vertikal padapotonganI - 1903.5


kN
Total momen terhadaptepi kananpadapotongan I -1595.2kN-meter

Eksentrisitas
padapotonganI dihitung sebagai
= ! - Y,- - l'5 -1595'2:0.09
merer
"k 2 L V 2 le03.s

Teganganpadapotongandihitung denganrumus berikut.


\- r., z
q i i != L ' ( t + 6 * u k " ' 1
Br\ B )
Teganganmaksinturnpr..luoorongun : |,i6.9 kN/rnl
Teganganminimurn padapotongan = 84.8 kNAn2

Nilai teganganpositif pada potongan menunjukkan tegangantekan. Tegangan minimum


yang terjadi ternyata lebih besar dari 0, yang artinya pada potongan I tersebut semua
teganganyang terjadi adalahtekan, sehinggamemenuhipersyaratan

Lantpiran : Pedotnan Penggunaan Software Komputer tI - 14


Survey dan Disain Jentbatan

2.7.9.2Pengccekan
TcganganPada Elel'asi0.55meter Dari Dasar pondasi

Lebar penampangpada elevnsitersebutadalah 1.5 meter. Dengan cara yang sama seperti
diatas dapatditentukantekanantanahyang terjadi sehinggadapatdihitung besarnyagaya'
gaya yang bekerjapadapotongan2.Gaya-gayayang terjadi ditabelkansebagaiberikut

Kode Besargaya Lengangaya ke Momen


gava Deskripsigaya
(kN) tepi notonsan(m) (kN-meter)
Vz El.nlen 2 purunganb gianl -r7.46 0.750 - 1 3l.0
Vr Elemen3 pasangan batu(sebasian) 0.00 1.500 0.00
Va Elemen4 beton -291.00 0.750 -218.25
Vs E,lernen5 beton - 48.50 1.400 - 67.90
Vo E,lenren6 beton -77.60 1.200 - 93.t2
Vr Tekanantanahaktif - 1492.00 0.800 -1193.60
Hg Tekanantanahaktif 0.00 0.550 0.00
I /
v9 Tekanantanahsurcharse -r6.34 1.500 -24.51
Hro Tekanantanahsurcharge 23.34 r.225 28.59
Vrr Gayavertikal Komb. I -75.06 1.500 -tt2.s9
Yn GayahorisontakKomb. I 107.20 0 . 8l 7 81.54
Vrq Gernpaelemen2 (sebaean) 0.00 Q.225 0.00
Vt. Gempaelemen3 (sebaean) 0.00 0.283 0.00
Vrr Gempaelemen4 0.00 0.050 0.00
V't Gempaelemen5 0.00 0.950 0.00
V'n Gempaelemen6 0.00 t.250 0.00
Vrs Tekanan tanah gelnpa 0.00 r.500 0.00
Vzo Tekanantanah gempa 0.00 1.633 0.00

Total gaya vertikal padapotonganz = -2018.0kN


Total momenterhadaptepi kananpadapotongan2 = -1608.9kN'meter

Eksentrisitaspadapotongan2 dihit.rng sebagai


=!-kt= !1 - 1606'9
-0.05meter
"tu 2 > V 2 2018.0

Teganganpadapotongandihifung denganrumus berikut

q:?:=+?'i#)
Teganganmaksimumpadapotongan2 164.4kN/m2
Teganganminimum padapotongan2 113.0kN/m2

Nilai teganganpositif pada potongan menunjukkantegangantekan. Teganganminimum


yang terjadi ternyata lebih besar dari 0, yang artinya pada potongan 2 tersebut semua
teganganyang terjadi adalahtekan,sehinggamemenuhipers)/aratan

Lampiran : Pedonan Penggunaan Software Komputer il - 15


Survey dan Disain Jembatan

BAB III
ANALISIS ABUTMBN JEMBATAN BETON

Lampiran : Pedoman Penggunaan Sojiwa:,e Kontputer


Su;'ve1'cian Disaitt Jembatan

Daftar Isi

3.r Identifikasi Program m-l


3 . 2 Teori Dasar ITI-2

3.3 KombinasiBeban TTT-2

3.4 Input Data III-3

3.5 CaraPemakaianprogram III-6

3-6 InterpretasiHasil Keluaran. III-7


3.6.1NotasiGaya-Gayayang Digunakan III-7
3.6.2 Optimasidari Penggunaanprogram. III .9

3.7 ContohKasus III-9


3.7.1 DimensiCoba III-9
3.7.2 KombinasiBeban ru- 1l
3.7.3 Dimensi,Berat,dan Gaya Gempadari ElemenDinding III - 12
3.7.4 TekananTanahAktif Coulomb III - 12
3.7-5 Gaya-GayaYang BekerjaUntuk Kombinasi pembebanan5 III - 14
Daftar Gambar

Gambar3.1 Bentuk.A.butmen
JembatanBeton il-l
Gambar3.2 TumpuanBalokStrukturAtaske Abutmen III-3
Gambar3.3 LebardanTebalPile Cap m-'t-'
Gambar3.4 TebalDindingAbutmen III-4
Gambar3.5 LokasiGayaVertikal danHorisontalStrukturAtas ru-5
Gambar3.6 NotasiGaya-Gaya ITI-7
Daftar Tabel
I

Tabel3.1 KombinasiBebanUntuk Perencanaan


TeganganKerja III-2
T a b e l 3 .2 NotasiGaya-Gaya III-8

Lantpiran : Pedonnn penggunaan Software Kompuler


Survev dan Disain Jembalan

BAB III
ANALISIS ABUTMEN JEMBATAN BETON
3.1 IDENTIFIKASI PROGRAM

Program,r'soffwareini menggunakan satuan !'.lr{-meterdalam melakukan analisa abutmen


jembatan yang seluruhnyaterbuat dari beton. Bentuk umum dari abutmenbeton tersebut
tersebut asumsikantersusun atas elemen-elemenberbenruk segi empat dan segi tiga.
Secaraumum ada 3 kemungkianbentuk abutmenjembatanbeton yang didasarkankepada
tinggi dari abutmentersebut.
a. Tipe Dinding
b. Tipe Balok Kepala/BeamCap
c. PeralihanTipe Dinding dan Beam Cap

Tipe di
'Iipe
Balok Kepala

Gambar3.1 Bentuk Abutmen JembatanBeton

Program/software ini dibuat khusus untuk tanah timbunan berupa tanah non-kohesif.
Tekanan tanah ke dinding dihifung dengan menggunakan pendekatan dari Coulomb.
Analisa abutmen jembatan beton dengan menggunakan program/software ini
memungkinkanuntuk memperhitungkan gaya-g yatambahanakibat gempa.

Program/software ini. tidak menyediakan fasilitas unfuk memperhitungkan gaya angkat


atau up-lift dan air. Sehinggauntuk kasus dimana terdapat gaya up-lift, program/software
ini tidak bisa digunakan. i

Untuk tanah timbunan non-kohesif, tekanan air tanah yang menuju dinding tidak ikut
diperhitungkandalam program/softwareini. Diasumsikanbahwa sistem drainaseyang baik
akan dibangun/disediakanuntuk menjamin tiCak ada tckanan hidrosta,tis tambahan ke
dinding.

Keluaran dari program/software ini adalah gaya gaya yang berkerja pada dasar abutmen
yang akan digunakan untuk melakukan anaiisa pondasi. Juga dapat diketahui gaya dalam
pada beberapapotongan kritis yang berguna untuk menghitung penulangan dari abutment
beton tersebut.Program/softwareini juga telah dilengkapt dengan kombinasi pembebanan
sehingga out-put gaya dalam dari program/soffware ini tersedia untuk setiap kombinasi
pembebanan.

Perlu ditegaskanbahwaprogramini dibuatuntuk tujuanpendidikandan pelatihanSRRP


(SumateraRegruriRoad Project)IBRD Loan No. 4307-IND.Tanggrmgjawab terhadap

Lampiran : Pedonnn PenggunaanSoftware Komputer Ti- I


Survel' dan Disqin Jentbatan

pengunaanhasil keluaranp.:ogt?mini i00 o/oadadi penggurra.Penggunawajib melakukan


pengecekan terhadap kesahihan hasil keluaran program ini. Karena program ini tidak
mencakup semuaaspekdisain, sebaiknyapenggunaannyadibatasiuntuk prosespra-disain.

3.2 TEORI DASAR

Dinding penahanTanah(Bab 1.2)


SamadenganTeori DasarPerencanaan

3.3 KOMBINASI BBBAN

BerdasarkanKombinasi Beban untuk PerencanaanTeganganKerja sesuai dengan Tabel


2.2-l Peraturan PerencanaanTeknik Jembatan, kombinasi yang digunakan dalam
program/softwareini adalahsebasaiberikut.

Tabel 3.1 Kombinasi BebanUntuk Perencanaan


TeganganKerja

Aksi Kom bina :si


t 2 -1 4 :J 6 7
Aksi Tetap X X X X X x x
BebanLalu Lintas X ^. x X o o X
PengaruhTemperatur o X o X o o o
Arus/Hanyutan/Flidro/DavaAnuns X X X x X o o
BebanAngin o o X X o o o
PengaruhGempa o o o o X o o
BebanTumbukan o o o o o o X
Beban Pelaksanaan O.t o o o o X o
Teganganberlebihanyang
diperbolehkan 0 25% 25% 40% 50% 30% s0%

B-erdasarkan Bagian 2.61. dan 2.7.3 dan PerafuranPerencanaanTeknik Jembatan,yang


diklasifikasikansebagaibebantetapadalah
r Berat sendiri
o Beban mati tambahan
. Pengaruhpenyusutan/rangkak
o PengaruhPrategang
. PengaruhPelaksanaanyang bersifai tetap
o PengaruhTekanantanah
. PengaruhPenurunan

Kombinasi bebanlalu lintas dianrbil yang paiing berbahayadari


o Pembebanan lajur "D" atau pembebanan truk "T", ditambah gaya sentrifugal, dan
pembebananpejalankaki
Pembebananlajur "D" ataupembebanantruk "T", ditambahgaya rem, dan pembebanan
pejalankaki

Pengaruhdari gesekanpadaperletakanharus dimasukkansebagaiaksi tetap pengaruh


suhu,dimabil manayang cocok.

Lantpiran ' PedontanPenggunaan Software Komputer III-2


Survey dan Disain Jembatan

Beban angin harus termasuk beban angin yang bekeda pada beban lalu lintas kalau
pembebananlajur "D" termasukdalam kombinasi.

Bebangempadihitung dengancarastatik ekivalenseperidijelaskandalam Bagian 1.2.3

3.4 INPUT DATA

a. Tinggi Total Abutmendan PanjangAbutmen (meter)


Panjangabutmendi tentukan berdasarkanlebar dari jembatan. Tinggi total abutmen
akan menentukanbenhrk dan tipe dari abutmen.itu sendiri. Jika ketinggiannyacukup
besar, maka abutmen yang digunakan adalah tipe dinding, sedangkan jika
ketinggiannya tidak besar akan digunakan tipe beam-cap. Pemilihan tipe ini akan
dilakukan oleh program/software secara otomatis. Panjang abutmen ditentukan
berdasarkanlebar dari jembatan.

b. Dimensi (panjangiumpuandan tinggi) dari Balok Girder StrukrurAtas (m).


Dimensi dari struktur atas ini akan digunakan untuk menentukan bentuk dan ukuran
bagian atas dari abutmen. Tinggi balok girder akan menentukan tingginya tembok
kepala. Panjang tumpuan akan digunakan untuk menenfukan lebar dari dudukan
tersebut. Semakin panjang bentang jembatan, maka panjang tumpuan akan semakin
besar,sehinggabagianatasdari abutmenjuga akansemakinlebar.

Tineei balok

dudukan girder

Gambar3.2 Tumpuan Balok Struktur Atas ke Abutmen

c. TebalDudukanBalok Girder(m)
Tebal dudukan balok girder hanya digunakanjika digunakan abutmen beton tipe
dinding.

d. Beban Merata di Atas Tanah/SurchargeLoad (kN/m2)


BerdasarkanPeraturanPerencanaanTeknik Jembatan2.2.6, beban merata diatas tanah
yang diklasifikasikan sebagai beban lalu lintas yang diekivalensikan dengan tanah
urugansetinggi0.6 meter

e. Data Tanah Timbunan


iLataTanah timbunan yang diperlukan adalah berat jenis y (kliim3), sudut geser dalam
Q (derajat), dan kohesi tanah c (kN/m'). BerdasarkanPeraturan PerencanaanTehnik

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer III. 3


Survey dan Dissin Jenrbatan

jembatal, tanahtirnbunailhendaknyabukaniah
tanah"clay", sehingganilai c:0. Nilai
y tanah timbunan yang umum digunakan adalah 18 lcl.{/m3.Sedangkan sudut geser
tlalam Q minimum dan tanah timbunan adalah 30 ". Program/softwareini hanya akan
berjalanjika nilai cohesitanahtimbunan: 0 (tanahnon-kohesiO.

f. Lebar dan Tebal pile Cap.


Lebar pile cap didasarkanatas tipe serta lay-out dari pondasi yang akan digunakan,
sehingga nilai awal dari lebar pile cap ditentukan Lerdasarkanperkiraan lay-out
pondasijembatantersebut.Tebal pile cap biasanyadiambil 0.75 s/d 1.5 meter.Nilai
yang tepat dari tebal pile cap didasarkanatas analisis/penulanganlentur, geser, dan
geserpons padapile cap

Tebal pile cap

Lebar pile cap

Lebarpile cap
Gambar3.3 Lebar dan Tebal Pile Cap

g. TebalDinding Abutmen
Tebal dinding abutmenhanyadigunakanuntuk abutmentipe dinCing.Harga yang biasa
digirnakanadalah+l/10 dari tinggi abutmen

Lebar pile cap

Gambar3.4 TebalDindingAbutmen

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Kontputer III-4


Surttey dan Disain Jembatan

h. Koefisien Gempa
Untuk analisis yang memperhitungkan pengaruh gempa diperlukan C1,r (koefisien
gempa untuk inersia stnrktur), C1,z(koefisien gempauntuk tekanan tanah dinamis) dan
Faktor Keutamaan (I). Nilai C61 dapat ditentukan berdasarkanGambar 1.8, Nilai
koefisien Cr,z ditentukan dengan menggunakan Tabel !.4, sedangkan Faktor
Keutamaan"I" ditentukanberdasarlianTabel 1.2

Gaya Vertikal dan Horisontaldari StrukturAtas (kN)


Tanda positif menunjukkan arah gaya tersebut ke atas atau kekanan. Karena
orogram/softwareini nienggunakan kombinasi pembebananberdasarkanKombinasi
Beban untuk PerencanaanTegangan Kerja sesuai dengan Tabel 2.2.1 Peraturan
PerencanaanTeknik Jembatan,maka beban vertikal dan horisontal dari struktur atas di
uraikan sesuaidengantipe bebanyang bekerja.Tipe beban/aksitersebutadalah
a. Aksi Tetap
b. BebanLalu lintas
c. PengaruhTemperatur
d. Arus/Hanyutan/Hidrolika/D aya Apung
e. BebanAngin
f. Pengaruhgempa
g. BebanTumbukan
h. BebanPelaksanaan

Lokasi Gaya Vertikal dan Horisontal Struktur Atas (m)


Transfer gaya-gay^ dari struktur atas ke abutmen jembatan dilakukan melalui
perletakan atau bearing. Parameter ini digunakan untuk menunjukkan titik tangkap
gaya-g ya dari struktur atas pada abutmen jembatan tipe gravitasi. Posisi arah x
ditentukan dari ujung balok girder, sedangkan posisi gaya-gaya dalam arah y
ditentukan dari permukaanbalok girder.

Gambar 3.5 Lokasi Gaya Vertikal dan Horisontal Stmktur Atas

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer ilI-5


Survey dan Disain Jembalan

3.5 CARA PEMAKAIAN PROGRAM

a. Langkah Pertama adalah mengaktifkan program/softwaredengan meng-klik file


programyaitu CABT.EXE. Padalayar monitor akanmuncul Form Input Data.

b. Pada Form Input Data masukkanpararrteter-parameterInput Data. Jika analisistidak


memperhitungkankondisi gempa,maka nilai KoefisienGempadan Faktor Keutamaan
dibuat sama dengan0. Jika ingin menganalisisdata yang sudah pernah disimpan,
gunakantombol BUKA FILE

c. Pada Form Input Data, jika ingin menyimpandatakasusyang sedangdianalisis,klik


tombol SIMPAN FILE dan tuliskan nama file yang akandigunakan.

d. Pada Form lnput Data untuk melakukan analisisperhitungangaya-gya tombol


HITUNG. SehinggaakanberadapadaLembar Analisis dan output.

e. Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkan gaya-gayayang bekerja pada
dasar abutmen jembatan unfuk setiap kombinasi pembebananyang akan digunakan
unfuk melakukanperencanaan pondasi.

Pada Lembar Analisis dan Output juga ditampilkan gaya-gayadalam pada beberapa
potongan kritis untuk setiap kombinasi pembebanan yang akan berguna untuk
meneirtukankebutuhanpenulangan.

o Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data input dapat
b'

menggunakantombol KEMBALI untuk menuju ke Form Inpuf Data, sedangkanjika


-gunuka*,
ingin melihat. Gambar dan Dimensi keseluruhandari abutmen jembatan
tombol GAMBAR.

h. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin menyirnpanfile lapor:anperhitungan


gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk
menyirnpan data laporanyang berbentuk file denganextensionTXT.

Lantpiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer TTI-6


Survey dan Disain Jembatan

3.6 TNTERPRETASIHASIL KELUARAN.

3.6.1NOTASI GAYA GAYA YANG DIGTJNAKAN

Vzrdan
akibat

0.25m
1 . 0 0m
X+

Yn

el.

'-Vro

Garnbar3.6 Notasi Gaya-Gaya

Lampiran : Pedoman Penggunaan,SoftwareKomputer III-7


Suntey dan Disain Jembatan

Tabel 2.2 Notasi Gaya-Gaya

No Notasi Keterangan Tipe Tipe Tipc


gaYa dindine neralihan beamcap
I V1 BeratsendirielemenI .l a\, .l

2 V2 Beratsendirielemen2 ./ v
I

{
3 V3 Beratsendirielemen3 { {
I
{
4 Va Beratsendirielemen4 { I a
5 V5 Beratsendirielemen5 ./ t JI
a
6 V6 Beratsendirie emen6 ./ 1
I

a
7 V7 Beratsendirie emen7 \t
I
a
8 Vg Beratsendirie emen8 a a
9 Vq Beratsendirie emen9 .1 a a
l0 Vro Berat sendirie emenl0 { a a
t1 Vrr Komponenver. dari tek. tanahaktif \,
I
1r/
t
{
t2 Hrz Komponenhor. dari tek. tanahaktif { \,
I
{

13 Vtr
Komponenveilikal dari tekananakibat
\l {
,V
bebansurcharge
Kornponenhorizontal dari tekanan
t4 V
I

Htq { ./
akibat bebansurcharqe
l5 Hrs Gava vertikal dari struktur atas ./ ^t
{
l6 Hro Gaya horisontaldari struktur atas { ./
I7 FIr GayainersiagempaelemenI ^1
Y ./
18 Hra Gayainersiagempaelemen2 rl ./ \
l9 H rs Gaya inersiagempaelemen3 ./ I { {
20 Hzo Gaya inersiagempaelemen4 \
I
./ a
2l Hzr Gayainersiagempaelemen5 'v I
./ a
22 Hzz Gaya inersiagempaelemen6 { { a
23 .Hzr Gaya insrsiagempaelemen7 \l ./ a
24 Hz+ Gaya inersiagempaelemen8 \, a a
25 Hzs Gaya inersiagempaelemen9 { a a
26 Hzo Gaya inersiagempaelemen 10 { a a
Komponenvertikal <iaritambahan
27 Yzt ./ \,
I
a,/
tekanantanahsemna
Komponenhorisontaldari tambahan
28 Hzs ./ ./ {
tekanantanahgempa

Tanda positif untuk gaya menunjukkanarah gaya tersebutke atasatau ke kanan. Tanda {
menunjukkan bahwa elemen tersebutaktifldigunakandalam analisis,sedangkantanda I
menunjukkanelementersebuttidak digunakan/tidakaktif dalam analisis.

' Pedcnnn
Lantpiran Penggunaan So.fiu,are Kontputer III-8
Survey dan Disain Jembatan

3.6.2 OPTIMAST DART PENGGUNAAN PROGR,AM.

SetelahdiJapat hasil analisa gaya-gayapada dasardan padapotongan kritis, rnaka dapat di


tentukan kebutuhanpondasi danjuga tulanganabutmentersebut.

Jika dari hasil analisapondasi,lebarpile cap tidak mencuklrpi,maka untuk hasil yang lebih
akurat sebaiknyaanalisadilakukan sekali lagi menggunakankebutuhanlebar pile cap yang
baru. Hal yang sama untuk dimensi abutmen lainnyajika ternyata dari hasil penulangan
tidak mencukupi.

3.7 CONTOHKASUS

Suatuabutmenjembatanbeton setinggi5 meterdenganlebar 9.7 m€ter direncanakanuntuk


dibangundengandata-dataperencanaan sebagaiberikut
a. Tanahurugannon-kohesify: 1.8t/m3= 18 kN/m3,dan $ = 35 o
, an4:35 o,c=5 t\m2:50 kPa
b . T a n a h d a s ayr: 1 . 7 t / m 3 : 1 7k N / m 3C
c. Bebanmeratapadapermukaantanah= bebanlalu lintas:0.6x1.8 :0.48 t/m2:4.8 kPa
d. Perencanaan abutmenbetontersebutterletakdi wilayah gempa/zona6 denganKoefisien
Gempa Crruntuk bangunanpenahan= 0.06, Crruntuk tekanantanah: 0.06, dan Faktor
Keutamaan"I" : 1.0
e. Beban dari struktur atasadalahsebagaiberikut (+: keatas/kekanan , - = kebawah./ke
kiri)

Aksi Vertikalfti[) Horisontal(kN)


Aksi Tetap -s97.0 00.0
BebanLalu Lintas - 895.0 0.0
PengaruhTemperatur "0.0 42.0
Arus/Hanyutan/Hidro/Dava Apun s 0.0 0.0
BebanAnsin 0.0 0.0
PengaryhGempa 0.0 35.0
Beban Tumbukan 0.0 0.0
BebanPelaksanaan 0.0 0.0

Beban lalu lintas arah horizontal mempunyaiarah ke luar dari sehingga


d i a mb i l :0
f. DataTumpuanStrukturAtas
Panjangtumpuanminimuin 1.1 meter,tinggi balok girder 1.6meter, posisi gayadari
struktur atasXv: 0.3 metef,Yh: 1.5m. Tebal dudukanbalok girder: 1.0 meter.

Lampiran : PedomanPenggunaan SoJtwareKomputer III-9


Survey dan Disain Jetnbatan

l.l meter

1.6meter

1 . 0m e

Abutmen
Abutmen
g' Pondasidirencanankanmenggunakantiang pancang
denganlebar pile cap = 3.5 meter
dan tebal 1.0meter.

3.7.1 DIMBNSI COBA

V27dan
akibat

H:5 m

.25m
1.00m
X+

Lampiron : Petlotnattpenggunaan Software Komputer


IT- IO
n?<

.25 m

3.7.2KOMBINASI BEBAN

Aksi K o,m b i n,,a ' s,i


I 2 3 4 5 ,6 1,
Aksi Tetap X X X X X X X
BebanLalu Lintas x x X x o o X
PengaruhTemperatur o X o X o o o
Arus/HanwtanAlidro/Daya Apung X X X x X o o
BebanAngin o o X X o o o
PengaruhGempa o o o o X o o
BebanTumbukan o o o o o o X
Beban Pelaksanaan o o o o o X o
Teganganberlebihan yang
diperbolehkan
0 2s% 25% 40% s0% 30% 50%

Besamya gaya luar vertikal (Vrs) dan Horisontal (H1j yang bekerja pada abutmen sesuai
denganKombinasi Pembebanantersebut diatas adalahsebagaiberikut

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer III- I]


Survey dan Disain ientbutan

Vertikal (kN) Horisontal(kf.tr)


Komb nasl -t492.0 0.0
Komb nas 2 -t492.0 42.0
Komb nas J t492.0 0.0
Komb nas 4 1492.0 42.0
Kombinasi5 -597.0 3s.0
Kombinasi6 - 597.0 0.0
Kornbinasi7 -r492.4 0.0

3.7.3 DIMENSI,BERAT DAN GAYA GEMPA DARI ELEMEN DINDING

Nomor elemen Lebar (m) Tinsei (meter) Berat:W (lc}{) Gava Gempa (kN)
I 1 .500 1.000 -363.7s 21.83
2 0.200 1.600 -77.60 4.66
3 0.200 r.000 -48.50 2.9r
4 3 .500 1.000 -848.75 50.93
5 0.s00 0.250 - 30.31 t.82
6 1 .500 0.250 -45.47 2.73
- -45.41 2.73
1 .500 0.250
8 0.500 1.150 -r39.44 8.31
9 0.700 0.250 -2r.22 t.21
r0 0 .300 0.250 -9.09 0 .55

Gaya Gempa - W*C6*I, gaya gempa hanya bekerja pada beban yang
memperhitungkanpengaruhgempaatau kombinasibeban5.

3.7.4 TEKANAN TANAH AKTIF COULOMB

Kemiringan dinding penahanB :0 o


Sudutgesekdinding-tanah6 :0o ( pada saattedadi gempa)
Sudut gesekdinding{anah5 : 0 : 35' ( padasaattidak terjadi gempa)

1.7.4.1 KoefisienTekanan Tanah Aktif

- p7
cos'14
Ko=

t,* -t"@.
cts'P*cos(d+/)l
u).tM-A
i'
L !cos(d+f)*cos(ar-n)
.Ko: 0.250 (padasaattidak terjadi gempa)
K u : 0.271(padasaatterjadigempa)

Lantpiran : PedomenPenggunaanSoJiwareKomputer III - 12


Survey dan Disain Jembatan

3.7.4.2KoefisienTekanan Tanah Aktif Gempa

cosT( /- p- e)
Koc

cos2
P*cos(r+!+e)

K6 : coefisiengempaunfuk tanah: Cn*I


0 = tan-t K n = tan-t(0.06* l) = 3.433"

Kac: 0.304

Sudutkemiringantekanantanahterhadapbidang horizontal
o padasaattidak terjadi gempa : B + 6 = 35o
o pada saatterjadi gempa :B+5=0"

3.7.4.3Tekanan Tanah Akibat Beban Merata Surcharge

Beban merata merupakanbeban lalu lintas yang bekerja pada permukaan tanah. Pada
kombinasi bebandimana tidak memperhitungkanbeban lalu lintas, besarnyatekanan tanah
akibat beban merata : 0. Resultante tekanan tanah akibat beban merata bekerja pada
elevasi%H darrdasardengankemiringan35o

Po = QK,H * Lebar : 58.2kN

Komponenarahver:tikal : V6: -58.2*sin35o: -33.34kN ( ke bawah)


Konrponenarahhorisontal= Hz = 58.2*cos35" :47.62 kN ( ke kanan)

3.7.4.4TekananTanahAktif Coulomb

Resultantetekanantanah aktif Coulomb bekerja pada elevasi '/r H dari dasardengan


kemiringan:35o (padasaattidakterjadigempa)dan0o(padasaatterjadigempa).

Pada saattidak terjadi gempa


Pu: YryIG H2* Lebar :545.625kN
Komponen arahvertikal - : V4 : -545.625*sin
35o: -312.96kN (kebawah)
Komponen arah : H5: 545.625*cos35o= 445.95kN (ke kanan)
.horisontal
b . Pada saatterjadi gempa
Pu:'/ryK H2* Lebar :591.46kNI
Komponen arahvertikal : V4: -59l.46xsin0o:0 kit{(kebawah)
Komponenarahhorisontal : Hr-: 591.46*cos0o:591.4693 kN (ke kanan)

3.7.4.5Tekanan Tanah Tambairan Akibat Gempa

Resultantetekanantanahtambahanakibat gempa bekerja pada elevasi 2/: H dari dasar


dengankemiringan 0"

Lampit"an : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer III- 13


Survey dan Disain Jembalan

Pu:'/'y(Kac-Ka)Ht*Leba, : 71.75kN

Komponenarahvertical : Yq:,7L 75*sin0" = 0 kN (ke


bawah)
Komponenarahhorisontal = H5:71.75*cos0 =71.75
kN (ke kanan)

3.7.5 GAYA-GAYA I.INTUK KOMBINASI PEMBEBANAN


5
3.7.5.1Gaya-Gayadi Dasar pile-Cap

Gaya-gayapada
abutmenuntuk KombinasiPembebanan
5 ditabelkansebagaiberikut

Notasi Gaya xthdo


gava Keterangan Ythdo Momen
(kN) (m) (m) (kN-meter)
Vr Berat sendirielemen I - 363,75 -0.200 -72.75
2.900
V2 Berat sendirielemen2 -77.60 -0.650 -50.44
4.20C
V3 Berat sendirielemen3 -48.50 - 0.850 3.900 -41.22
V4 Beratsendirielemen4 -848.75 0.000 0.500 0.00
V5 Berat sendirielemen5 - 30.31 0.000 t.125 0.00
V6 Berat sendirielemen6 -45.17 -0.v50 1.083 - 3 4.10
V7 Berat sendri elemen7 -45.47 0.750 r.083 34.10
Vg Ber:atsendirielemen8 -139.44 0.000 1.825 0.00
Vq Berat sendirielemen9 -21.22 -0.483 -r0.26
2.311
Vro Berat sendirielemen l0 -9.09 0.350 2.317 3.18
Vrr Tekanantanahaktif 0.00 0.000 0.000 0.00
Hrz Tekanantanahaktif 59r.46 -0.250
'Iek. t.667 985.77
Vrr akibat surcharse 0.00 0.000 0.000 0.00
Hrc Tek. akibat surcharge 0.00 0.000 0.000 0.00
Hrs Gaya luar vertikal -s97.00 -0.2s0 -149.25
3.500
Hrr 9ryu luarhorisontal 35.00 -0.2s0 3.500 r22.50
IJrz Gaya gempaelemen I 2t.83 -0.200 2.900 63.29
Hra Gaya gempaelemen2 4.66 -0.650 4.200 t9.56
Hro Gaya gempaelemen 3 2.91 -0.850 3.900 11.35
Hzo Gaya gempaelemen4 50.93 0.000 0.s00 2s.46
Hzr Gaya gempaelemen5 t.82 0.000 1.125 2.05
Hrr Gaya gernpaelemen6 2.73 - .750 i.083 2.96
Hrr Gaya gempaelemen7 2.7.3 0.750 r.083 2.96
Hzq Gaya gempaelemen8 8.37 0.000 1.825
qay4 gempaelemen9
t5.27
Hzs -.483 2.317 2.95
Hzr, Gayagernpaeiemen l0 ".27
0.5s 0.350 2.3t7 t.26
Yzt Tekanantanahgemna 0.00 0.000 0.000 0.00
Hzr Tekanantanahgempa 7t.75 -0.950 3.333 239.r7
Gayayangbekerjapadatitik O di dasarpile_capadalah
a. Gaya vertikal -2226.601<N
b. Gaya horisontal = 795.99kN
c. Momen terhadaptitik O : ll73.7g kN-meter
Lampiran : Pedoman PenggunuanSoftware Komputer
TTI- ]4
'Survey
dan Disain Jembatan

3.7.5.2Gaya Dalam pada potongan I

Potongan I mempunyaiolnensi potongan 0.4 rn x 9.7 meter.


Dengan cara yang sama
seperti diatas dapat ditentukan tekanantanah yang terjadi sehingga
aup"u,ainituntUJsJ-t;
gaya-gayayang bekerja pada potongan l. Gaya-gayu yung-ierjadi
ditabelkan sebagai
berikut

Notasi Gaya Lengangayake


Keterangan Momen
gava (kN) tengahpotonsan(m) :N-mefer
Vr Berat sendirielemen2 -77.60 .100 7.76
V3 Beratsendirielemen3 - 48.50 .100 -4.85
V" Tekanantanahaktif 0.00 200 0.00
H Tekanantanahaktif 0.00 800 0.00
Vrr Tekananak bat surcharge 0.00 -.200 0.00
Hr+ Tekananak bat surcharse 60.s7 .s33 32.30
Hrr Gaya gempaelemen2 4.66 .800 3.72
Hrs Gaya gempaelemen3 2.91 .500 t.45
Yz't Tekanan tanah gempa 0.00 -.200 0.00
Hzr Tekanantanahgempa 7.35 r.067 7.84
Gaya yang bekerjadi titik pusatpenampangpadapotonganI
a. Gaya aksial : -126.10kN
b. Gaya geser = 75.48kN
c. Momen = 48.23kN-meter

3.7.5.3Gaya Dalam pada potongan 2

Potongan2 mempunyai dimensi potongan 0.5 m x 9.7 meter.


Dengan cara yang sama
seperti diatas dapatditentukan tekanantanah yang terjadi sehingga
Aup-utdihitung besarnya
gaya-gaya yang bekerja pada potongan 2. Gaya-gaya yang
ierjadi ditabelkan sebagai
berikut.

Notasi Gaya :Momen


Keterangan .Lehganlgala,rke
gaYa (i(l{) tengah :potongan,(m) (lclil-meter)
Vr Berat sendri elemen I -363.75 -0.200 -72.75
\/z Bent sendri elernen2 -77.60 -0.650 -50.44
Vr Berat sendiri elemen 3 48.50 -0.850 -4t.22
Vn Berat sendirielemen8 -139.44 0.000 0.00
Vs Beratsendri elemen9 - 2t.22 -0.483 -10.26
Vro Berat sendri elemen l0 -9.09. 0.350 3.r8
Vrr Tekanantanahakt f 0.00 -0.950 0.00
Hrz Tekanantanahakt f 0.00 r.875 0.00
Vrr Tekananakibat surcharse 0.00 -0.950 0.00
Htq Tekananakibat surchqgl 332.70 t.250 4t5.87
H't Gaya luar vertikal -597.00 -0.250 -149.25
Hro Gaya luar horisontal 3s.00 2.250 78.75

Lantptran : Pedoman PenggunaanSoffware KomDute,


III- 15
H,. Gaya,gempaelemen I 21.83 i.650 35.01
Hra Gaya gempa elemen 2 04.66 2.954 13.74
Hrs Gaya gempaelemen 3 02.91 2.650 7.71
Hto Gaya gempaelemen8 08.37 0.575 4.81
Hzs Gaya gempaelemen9 t.27 1.067 l.36
Hzd Gayagempaelemenl0 0.55 t.025 0.56
V' Tekanantanahgempa 0.00 -0.950 0 .00
Hzr Tekanantanahgempa 40.36 2.s00 10 0.90

Gaya yang bekerjadi titik pusatpenampangpadapotongan2


a. Gayaaksial : -1256.60kN
b. Gayageser : 447.63kN
c. Momen : 338.97kN-meter

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer III - 16


Survey dan Disain Jembatan

BAB IV
o DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer


Survey dan Disain Jemhatan

Daftar Isi

4.1 ldentifikasiprogram
ry-t
4.2 Teori Dasar
4.2.1persamaan ry-l
Umurn
4.2.2 FaktorDaya Dukung ry-l
4.2.3 FaktorBentuk ry-1
4.2.4 FaktorKedalaman IV-2
4.2.5FaktorInklinasi IV-2
4.2.2 pengaruhMuka Air Tanah IV -2
I\/-3
4.3 Inpur Data
IV-4
4.4 Cara pemakaianprogram
IV-5
4.5 InterpretasiHasil Keluaran.
4.5.1 Notasi yang Digunakan
ry-5
4.5.2 Optimasidari penggunaanprogram. IV-5
IV-6
4.6 Contoh Kasus
4.6.1 Faktor Daya Dukung IV-6
4.6.2Faktor Bentuk IV-6
4.6.3 Faktor Kedalaman IV-6
4.6.4 F'aktorInklinasi
IV -7
IV -7
4.6.5y danq
4.6.6 Daya Dukung Ultimate IV -7
4.6.7 DayaDukung IJin IV -7
IV -7
Daftar Gambar

Gambar4.1 SudutInklinasi Beban B


Gambar4.2 pengaruhMuka Air IV-3
Tanah IV-3
Gambar 4.3 Notasi yang Digunakan
ry-5

Lampiran : Pedoman penggunaan


SofnvareKomputer
Survey dan Disain Jentbatan

BAB IV
DAYA DUKUNG PONDASIDANGKAL
4.1 IDENTIFIKASI PROGRAM

fros3l ini menggunakan sdtuankN-meterdalammelakukan analisadayadukungpondasi


dangkal'Pendekatan yang digunakandalammenghitungdaya dukung pondasidangkal
didasarkanatasteori yang dikembangkanoleh Meyerholf.Termasukfuisifikasi pondasi
dangkaladalahpondasisumurandenganpanjangpondasilebih
kecil dari 4 kali diameter
pondasisumurantersebut.

Keluarandari program ini adalahdaya dukung ultimate dan juga


daya dukung ijin pondasi
dangkal pada kedalamanyang diinginkan yang didasarkan
atas angka keamanau yang
diberikan.

Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikan


dan pelatihan SRRp
(SumateraRegion Road Project) IBRD Loan No. 4roz-iNp.
Tanggung;awab terhadap
pengunaanhasil keluaran program ini 100 o/oadadi pengguna.
tenggunu *u;iU melakukan
pengecekan terhadap kesahihan hasil kelua.un p*gruil
ini. Kar-e-nup.ojru* ini tidak
mencakupsemuaaspekdisain, sebaiknyapenggunaannya
dibatasi untuk proi", pra disain.

4.2 TEORI DASAR

4.2.1 PERSAMAAN UMUM

Persamaan
umumdayadukungpondasidangkaiyangdiusulkanoleh Meyerhoff (1g63)

qu=cN"FoF"aF"t+qNoN +
*N oaNr,l4w rr,FnF, ( 4.1)
dimana

c Cohesitanah
q Teganganefektifdi dasarpondasi
Beratjenis tanah
B Dimensi terkecil dari panjangdan lebar lebarpondasi
(diameterpondasi lingkaran)
F".,Fq.rFy, Faktorbentuk
Fg6,Fq6,F1a Faktor kedalaman
F6lrFqi,Fy Faktor inklinasi beban
N",Nq,\ Faktor daya dukung

4.2.2 FAKTOR DAYA DUKTJNG

F'aktordayadukungdihitungdenganrumusdibawahini.

N , =ta n (4 5 *d \u ,'^ o
2) (4.2)
\

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Kontputer


TI/- I
Survey dan Disain Jentbatan

N " : (N n-\co tl (4.3)

N , = Z l N n+ t ) t a n l (4.4)

4.2.3 FAKTOR BENTUK

Faktorbentukdihitungdenganrumus berikut(DeBeer1970)

nN q
4 ." = l + " (4.5)
LN c

F - "= l * l t u n d (4.6)
L
R
F, =l-uA+ (4.7)
t-

B adalahdimensiterkecildaripanjangataulebarpondasidangkaltersebut.

4.2.4 FAKTOR KEDAI,AMAN

Faktorkedalaman
dihitungdenganrumusberikut(Hansen1970)

a. Untuk KasusDr/B < t


D,
F-,=l+0.4 ' (4.8)
B
D-!
Fca=t + (2 tanO\0- stin
p)' '6 (4.e)
F r o= l (4.10)

b. Untuk KasusDr/B > t

F,o:l+0.4ta (4.11)
[?)
p)Q- sin
Fra= t + Q tan -' (4.12)
Q)'zr""[+l
(B,l
Fro=l (4.13)

B adalahdimensiterkecildari panjangataulebarpondasidangkaltersebut:

4.2.5 FAKTOR TNKLINASI

FaktorInklinasiBebandihitungdenganrumus(Mayerhof1963.Mayerhof& Hanna1981)

F-,= q r =(r-2\'
c t F^, (4.14)
\ 90)

Lampiran : Pedcman PenggunaanSoftware Komputer


Survev cian Disain Jembatan

( n\'
Fn=lr-+l ( 4.15)
\ p)

dimanap adalahinklinasidari bebanke pondasiterhadapvertical ditunjukkanpada


Gambar4.1.

Gambar4.1 SudutInklinasiBebanB

4.2.6 PENGARUHMUKA AIR TANAH

Persamaan daya dukungpondasidangkaldiatasdidasarkanatasasumsibahwamuka air


tanah terletakjauh dibawahdasarpondasi.Jika muka air tanah terletak di dekat dasar
pondasi,perlu dilakukan modifikasi untuk menentukandaya dukung pondasi dangkal
tersebut.

Muka air tanah(kasus1)

Gambar4.2PengamhMuka Air Tanah

a. Kasusi
Jika mukaair tanahterletakpadasedemikiansehingga0<D1<Dlmakaparameterq dany
padapersamaan dayadukungharusdihitungsebagaiberikut

Q=Dtl+Dr(/*,-f*) ( 4.16)

/t=/rn,-7n (4.17)

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Kontputer IV. 3


Survev dan Disain Jembatatt

b. Kasus2
Jika muka air tanahterletak sedemikian sehingga0<d<B maka parameterq dan y pada
persamaandaya dukung harusdihitung sebagaiberikut

Q=D( (4.18)
d.
r =r, +;(r _r,) (4.1e)
c. Kasus3
Jika air tanah terletak sedemikian sehingga d>B, maka air tanah tidak akan
mempengaruhidaya dukung pondasi dangka!.

4.3 INPUT DATA

a . Panjangdan Lebar Pondasi(meter)


Panjang dan Lebar Pondasi diperlukan untuk menentukan faktor bentuk, faktor
kedalaman dan pengaruh muka air tanah. Unnrk pondasi yang berbentuk lingkaran,
panjang dan lebrr pondasi.didapat dengan nrongekivalensikanluas lingkaran menjadi
empat persegi.

b . KedalamanDasarPondasi(m)
KedalamanPondasiberkaitandenganelevasidimanadasarpondasidiietakkan.Elevasi
tersebutsangatbergantungkepadakondisi tanahdanjuga tipe pondasiyang digunakan.

KedalamanMuka Air tanah(m)


Adanya muka air tanah akan mempengaruhi faktor q padapersamaan(4.1). Kedalaman
muka air tanah akan berperanjika muka air tanah maksimum tidak terlalu dalam. Jika
muka air tanah tidak berperan, gunakan angka yang besar untuk kedalaman muka air
tanah.

d. Sudut Beban TerhadapBidang Vertikal (derajat)


Kemiringan beban terhadapbidang vertikal akan digunakan untuk menghitung Faktor
inklinasi sesuaipersamaan(1.14) dan (4.15). Jika beban tegak lurus derrganbidang
horizontal, rnakanilainya samadengan 0.

e. Data Lapisan-Lapisantanah
Data lapisan tanah yang diperlukan adalah tebal lapisan (m), berat jenis y 1kN/m3),
sudut geser dalam dp(delajat) , dan kohesi c (kN/#). Untuk lapisarr paling bawah
sebaiknyaketebalanlapisandiambil suatuangkayang relatif besar.

Angka Keamanan :
Oala dukung yang di dapat dari rurnus umum diatas adalah daya dukung ultimate.
Untuk mendapatkandaya dukung ijin/elastis, daya dukung tersebutperlu dibagi dengan
suatu angka keamanan. Secara umum, disain pondasi dilakukan dengan cara elastis,
sehingga yang dingin dicari adalah daya dukung ijin pada elevasi tertentu. Besarnya
angka keamananyang umum digunakan adalah
r Unfuk pembebanansementara:2
r Untuk pembebanantetap :3

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer IV.4


Survey dan Disain Jembatan

4.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM


a. Langkah pertama adalah mengaktifl€n program/software dengan meng-klik file
programyaitu SHALW.EXE. Padalayar monitor akan muncul Form Input Data.

b. Pada Form lnput Data masukkan parameier-parameterInput Data. Jika ingin


menganalisisdatayang sudahpernahdisimpan,gunakantomboi BUKA FILE

Pada Form Input Data jika ingin menyirnpandata kasus yang sedangdianalisis,
klik tombol SIMPAN FILE dan tuliskannamafile yang akan digunakan.

d. Pada Form Input Data melakukan analisis perhitungan daya dukung pondasi
dangkal dilakukan denganmeng-klik tombol HITLNG. Sehinggaakan beraia pada
Lembar Analisis dan Output.

Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkan semua parameter yang
digunakan dalam perhitungan daya dukung pondasi dangkal serta besamya daya
dukung pondasidangkalultimate dan elastis/ijin.

Pada Lembar Analisisi dan Output, jika ingin memodifikasi data input, gunakan
tombol KEMBALI unruk kembali beradadi Form Input.

o Pada Lembar Analisis dan Output Jika ingin menyimpanfile laporanperhitungan


gunakan tombol LAPORAN dan masukkannama file yang akan digunakan untuk
menyimpan data laporanyang berbentukfile denganextensi<inTXT.

4.5 INTERPRETASI HASIL KELUARAN.

4.5.1NOTASI YANG DIGUNAKAN

Muka tanah
LapisanI : yr,cr,$r

BataslapisanI tanah

""'Muka air tanah


Lapisan2 : yz,cz,Qz

imensi (panjangx lebar)pondasi

Gambar4.3 Notasi Yang Digunakan

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer IV. 5


Survey dan Disain Jentbtttan

4.5.2OPTIMASI DARI PENGGUI\AAN,DROGRAM.

Setelahciidapathasil keluaranberupadayadukungijin untuk dimensipondasirertentu,


makanilai tersebutbisa digunakanuntuk menghitungdimensipondasiyang diperlukan.
Jika dari hasilperhitunganternyatadimensipondasiyangdidapaiaurip"rttitungunberbeda
9:lg"l dimensiyangdigunakanuntuk menentukan-da/a dukung,makaunt:k hasil yang
lebihakuratsebaiknya prosedurperhitungandiulangsekalilagi.

Untuk pondasiyang berbentuklingkaran,bisa dilakukandengancara ekivalensiluasan


untukmendapatkandimensidari empatpersegipanjang.

4.6 CONTOH KASUS

Suatu pbndasi pelat setempat dengan dimensi 1.5 m x 1.5 meter diletakkan pada
kedalaman1.2 meterdari permukaantanah.Tentukandaya dukung ijin padadasarpondasi
tersebutjika data lapisantanahadalah
a. lapisan I : tebal 1 meterc:I.5 t/m2 = 15 kN/m2,
'. 0=20o,y:1.6 t/m3 : 16 kN/m3
:
b. lapisan2 c=\.0 tlmz 10 kN/m2,0:30o, y=l.g t/m3: ig tNl*,
c. Tidak adapengaruhmuka air tanahpadalokasi tersebut.
d. Angka keamanandiambil :3,
e. Bebanyang bekerjamempunyaisudut 0o terhadapsumbuvertikal.

4.6.I FAKTOR DAYA DUKUNG

Faktor daya dukungdihitung denganmmus dibawah ini.

/ /\
N-I = tan2[ 45+Lle^'h/ : 18.401
I al
\ L)

N. = (Nn -I)cotl :30.140

N, :ZWn +t)tanQ :22.402

4.6.2 FAKTOR BENTUK

Faktorbentukdihifungdenganrumus berikut(De Beer lg70)

F^. = t * ! ! t : l.6lI
L N"

F ^ "= l * l t u n d :1.577
L
F'^- L= I -0 .4 ! :0.600

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer


It/- 6
Survey dan Disain Jembatan

4.6.3 FAKTOR KEDALAMAN

Untuk kasusD/B < l, faktor kedalamandihitungdengan


rumus

F ^ ,= t + o . q 2 L : 1.320
B
Fqa= t + (2 tan ;1Xt- sinp)' 2!- : 1.231
F r o=I : 1.000

4.6.4 FAKTOR INKLINASI

Faktorinklinasibebandihitungdenganrumus

F"t= Fqi
=(r-#)' : 1.000

-f)'
r =[' : 1.000

dimanaB adalahinklinasidaribebanke pondasiterhadap


bidangvertikal.
4.6.5 y DAN q

a.y padalapisan2 dimanadasarpondasidiletakkan: lg


kN/m3
b. q padadasarpondasi: Xyh : 19.6kN/m2

4.6.6 DAYA DUKUNG TILTIMATE

Dayadukungultimatedihitungdnganrumusberikut
rr rr
q u = c I ' l " F o F " a F " i +- qN * I
oN,,N caNqi * : 1522.47kN/m2
,fBN rf rn',aFi

4.6.7 DAYA DUKUNG IJIN

Daya duhrng ijin denganArrgka Kea-rnanan3 dihitung


sebagaiberikut

q.. 1522.47
=fr=
Qorr =507.49kN/rn2
3

Lampiran : Pedoman penggunaan Softu,are Komputer


TV-7
Survey dan Disain Jeubatan

BAB V
DAYA DUKUNG PONDASITIANG

Lampiran : Pedoman penggunaan


Software Komputer
Sun,ey dan Disain Jembatan

Daftar lsi

5 . 1 Identifikasi Program
v-l
5.2 Teori Dasar
5.2.1DayaDukung Tiang pada TanairNon_Kohesif v- l
5.2.2DayaDukung Tiang pada TanahKohesif v -2
5.2.3 GayaNegativeSkin Fricrion v-3
v -4
5 . 3 Input Data
v-6
5.4 CaraPemakaianprogram
Y -7
5.5 InterpretasiHasil Keluaran.
5.5.1Notasi Yang Digunakan
v-8
5.5.2 Optimasi dari penggurraanprogram.
v-8
v-8
5.6 ContohKasus
5.6.1laprsan I Q.{egativeSkin Friction)
v-9
Lapisan2 (Skin Friction padaTanahNon_Kohesif)
v-9
1.92_2
pada Tanah Kohesif)
' v-9
| !,.1 .fanisan 3 (Skin Friction v-10
J!2,+j.aVisan 4 (Daya Dukung Ujung padaTanatrNon_Kohesif) v- l0
5.6.5Daya Dukung pondasiTiang
v-11
Daftar Gambar

pondasiTiang
9"*9* I I DayaDukung v -2
Gambar5.2 pengaruhMuka Air Tanah
Gambar5.3 Notasiyang Digunakan v-3
v-8
Daftar Tabel

Tabel5.1 perencanaa'
Parameter TiangUntukTanahNon-Kohesif
Tabel5.2 perencanaan
Parameter
v-3
Tabel5.3
Tianguntuk ranah Kohesif
LuasDasarEfektif (Ap) dani(elilirg Ef.di(co) pondasi
v -4
Tiang v-5

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware


Komputer
Survey dan Disain Jembatan

BAB V
DAYA DUKUNG PONDASITIANG

5.I TDENTIFTKASIPROGRAM

Programini menggunakansatuankN-meter
dalammelakukananalisadaya dukung pondasi
tiang' Pendekatanyang digunakan d{arn
menghimn! daya dukung pondasi tiang pada
program/software ini didasarkan atas
Peratr:ran-P"r"nIunu* Teknik Jlmbatan Bagian
(Pondasi) dan Manual Perencanaan 4
JembatanBagian u ioisuin pondasi Tiang).
berlapis-lapisdenganmaksimu*;u*iut rapisan Tanah
ll11umsitan adalah4 lapis. program ini
Juga memungkinkanuntuk memperhitungkanbahayagaia gesekan
friction) negatif (negativeskin

Keluaran dari program ini adalahdaya


dukung ultimate danjuga daya dukung rjin pondasi
tiang pada kedalaman.-Yungdiinginkan
yang didasarkan atas angka keamanan yang
diberikan' Juga ditambilkan sebagf,i
output sumbangan/kontribusi tiap lapisan terhadap
daya dukung total sertagaya gesekannegatif
yang mungkin terjadipadalapisantertentu.

Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat


untuk tujuan pendidikandan pelatihan SRRp
(SumateraRegion Road-Project)
IBRD Loan No. d:oz-rNo. Tanggungjawab terhadap
pengunaanhasil keluaranprogram
ini 100.% ada di pengguna.penggunawajib melakukan
pengecekan terhadap kesahiltan
hasil keluarun p.olruff ini. Karena program
mencakupsemuaaspekdisain, sebaiknyapenggunaannya ini tidak
dibatasiuntuk prosespra-disain.
5.2 TEORI DASAR

Ada 3 carabagaimana
suatupondasitiang menahan
gayaluar tekanyangbekerja seperti
ditunjukkandalamGambar5.j

a'
P?ngul. menggunakanketahananlekat atau skin friction (Q,) permukaandimana
bebanditahanolehgesekan
padatanahnon-kohesifaiau adesipadatanahkohesif.
b' Denganmenggunakan
ketahanandasaratau end bearing(e6) dimanabeban
padadasartiang ditahan

c. Kombinasidariketahanan
dasardanketahanan
lekatep = e, + eu

Lcmpiran : Pedoman pettggunaan Software


Komputer
v- I
Survey dan Disain Jembatan

Ketahanan
lekat

Kombinasi
Ketahanan
lekat&
Ketahanan
dasar
Ketahanan
dasar

Gambar5.1DayaDukungpondasiTiang

5.2.1 DAYA DUKUNG TIANG PADA


TANAH NON.COHESIVB
5'2'1'l DayaDukungDari HambatanLekat/Skin
Friction
dari hambatanlekattanah-pondasi
untukranahtidak kohesifdihitungdengan
l"r::i:*ng

o- = f 4s,coL,
(5.r)
flVa 0$ung hambatanlekat(kN)
Qt=
F;: FaktorGesekRencana,
diperoiehdariTabel5.1.
cz-
u
T":9:,'9u1,"ft
51lr::':":a.iepanjangtians(kilm)
,lo:kb:tetrmeleblhi
illfl 21
9:1i:*^{ tegangan
padakedalaman
batas
zy
Nilai diperolehdari Tabel 5.1
Cp= Keliling efektipdari tiang(meter),diperoreh
berdasarkan
Taber5.3
!: Teballapisanpenahan(..reiery

5.2.1.2
DayaDukungDari.Tahanan
UjunglEndBearing
dari rahananujungunruktanahtidakkohesifdihitung
|#fr|"*ng dengan

Qu = NoS,Ao
(s.2)
Qu : Daya dukung
tahananujung(tN;
Nq = FakrorKapaiitas
Ouyubufung, didapatdari Taber5.I
'*p : Luas dasartiang (meter'),
diperorehberdasarkan
Taber 5.3

Lampiran : Pedoman penggunaan


Software Komputer
v-2
Survey dan Disain Jenbatan

Tabel 5. l. Parameterperencanaan
Tiang untuk ranah Non-Kohesif

Nilai SPT

0- l0
l0-30
30-50

5.2.2.DAYA DUKUNG TIANG PADA TANAH


KOHESIF
5'2'2'l Daya Dukung Dari Hambatan Lekat/skin
Friction

Daya dukung dari hambatan rekat tanah-pondasi


untuk tanah kohesif dihitung dengan
persamaanberikut

Q,:ZF,Ktc,c oL, ( 5.3 )

Q. : Daya dukung hambatan


lekat (kN)
Fc^ : Faklor Reduksi,diperolehdari Tabel 5.2.
K*. : 0.7
: Kuat geser"undrained"
9, rata-rata(kN/m2)
C,,
p : Kelili
iling efektifdaritiang(meter),diperolehberdasarkan
: TebalLapisanpenahan(meter) ' Taber5.3
Li

5.2.2.2DayaDukungDari TahananUjung/EndBearing

Dayadukungdari tahananujung untuk tanahkohesifdihitung


denganpersamaan
berikut
Qu = N"CuAo (5.4)

Qr, = Dayadukungtahananujung (kN)


NT
r \c FaktorKapasitasDayaDukung.
Biasanyadiambil:9, tetapibila tiangtertanam kurangdart4kali diameter,nilai
_Ncdikurangisecara
linier sampai suatunilai 5.6pada"permukaan.
Ae= Luasdasartiang(rneterz),
diperolehberdasarkan iabeiS.3

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer


Survey dan Disain Jembatan

perencanaan
Tabel5.2Parameter Tianguntuk TanahKohesif

Kuat geser" undrained" Koef. terganggu


rata-ratanominal C, (kpa) F"
0- l0 1.00
t0-25 1.00
25-45 1.00
45-50 r.00- 0.95
50-60 0.95- 0.80
60-80 0.80- 0.65
8 0- 1 0 0 0.65- 0.s5
1 0 0 120 0.5s- 0.4s
t20 - r40 0.45- 0.40
1 4 0- 1 6 0 0.40- 0.36
1 6 0- 1 8 0 0.36- 0.35
180- 200 0.35- 0.40
>200 0.40

5.2.3.GAYA NEGATIVE SKIN FRICTION

untuk tiang dalam tanahkompresibel,khususnya


bila lapisan-lapisantanah diatas adalah
kompresibelmisalnyaurugantidak berkonsolidasi,
aun finouri tiang beradateguh dalam
suatu lapisan tanah padaukeras,terjadi gesekan
permukaanyang negatif atau gaya penarik
kebawah' Gaya penarik ke bawah ini akan
rnengurangidaya dukung aksial tekan dari tiang
pancang.

Besarnyagaya penarik negatif tersebut dihitung


dengenrumus berikut

P, =1.25f^CoL^
(5.5)
D
lrl Gaya Penarik Negatif (kN)
rf n- Nilai gesekanpermukaannegatif rencana(kpa)
Bila digunakan ter atau cai sejenis untuk
mengurangi gesekan, dapat
direduksisampai0.3f"
f"= F*S
D
a- 0.2untuktanahdenganIndexplastisitas : l5
: 0.3untuktanahdenganlndex plastisitas > 50
S: Teganganverticalefektif padatiap titik sepanjang
(, tiang(ktrl/m2)
Kelilingefektifdaritiang(meter),diperolehberdasarkinTaber
5.3
Ln:
f3ruals tiangpadamanabekerjagesekanpermukaan yangnegatif(meter).
untuk tiang lekat dalam tanah kompresiblemerata diambil
0.7 kali panjang
tertanam

Lampiran : Pedoman penggunaan


Software Komputer v-4
Survey dan Disain Jembatan

Tabel5'3 LuasDasa'Efekrif(Ap)
danKerilingEfektif(co) pondasiTiang

!----a--+
Tiang beton persegipanjang
2(b + 6;

Tinag betonsirkular

Tiangpipa baja dengan


I' 0.25nD2

uJungterbuka
. 0.2sn(o2- d2)

Tiang.pipabaja dengan
uJungterfutup
0.25nD2

Tiang H bajadenganujung
terbuka Penampang
melintang

Tiang H baja denganujung


tertutup

WAa$

Lampiran : Pedoman penggunaan


Software Kompurcr
Survey dan Disain Jembatan

5.3 INPUT DATA


a. KedalamanTiang (meter)
Kedalamantiang didasarkanatas
hasilanalisisterhadapdatatanah.
penveliaikenrqnohronrr rj+^_r-r,
::,:i"',X.1f fiff'ff:ffiffilffil
:tff*il'li,*:i}::"^ri:ly$q{;!,'iff
Berdasarkanhasil

i:TH?
lji:"[1i,.uJlT,:ry::F,^:'ttp;;;;?;;Jff';:ffiil'i:T?
;;JJ?i::tTn'f;
,ff5[:t]:-,,,::"'::",,1,:*11i*r.6g.u,,v,oitn#;,Ti'ffi
ff*r'#i:T,^ifi
memberi ::",'1*:f
kantahanan ^Xi:"::ngdletakkll,#,',"1I*T'IT[J*:
ujungfronr,iu,irt
J.riil ;;;#ffi
"ilil]
b. Tipe PondasiTiang
)ecara umum dibaei menjadi 2
macam yaitu Tiang pancanguntuk pondasi
tidak memburuhkai pengeboran tiang yang
terlebih
- --4- dahulu
ys'rsrs ua'
dan Tiang
r r4rb Bor untuk pondasi tiang
dimana tanah dibor teilebih
dahulu.

c . DiamarerTiang (m)
Diameter tiang didasarkanatas rencana
diameter pondasi yang akan digunakan.
kasus tiang dengan bentuk tidak untuk
L*au., dapat digunakan luasan
menentukandiametertimg ekivalen untuk

d: Luas DasarEfektif Tiang (m2)


tiang akan U"igunuunfukamenentukan
*:r_tt* tahananujung dari tiang. Untuk
mendapatkanpermukaan
ffg"l:?:l]11. raber
5.: iapat"aie""J",
,"o"r"rl"r#, untuk menentukanLuas
Dasar Efektif Tiang

f_elilingEfektifTiang(m)
kontak
anrara
",l:trpondasi
dengan
Llf ;ff ff?:i:i.o,i::
:g, iy"5 _""gi,*"r
ffi1':F.:t,$t*:lJl*,::::T\T,gidang
i."i#}, l;El'"'_ff
H:
;il;:d;fi
:i?ii?,::?graber5idapatdi;";;k;ffi
efektiftiang ilffi"ilH:lffi ffi ,f;l;
f. Data lapisan-iapisantanah
Data lapisan tanah yang diperlukan
adalah tebal lapisan (m), berat jenis y (kN/m3),
sudut geser dalam (derajaQ
Q , kohesi c (kN/"fi-'nilui nta rata spr pada lapisan
tersebut (sPT), nilai index plast'isitas
pada lapisan t.rr"but (Ip) dan kode
gesekannegative a"legative apakah gaya
Skin Frictio" (NbG) p;;l; dihitung pada
Nilai I untukINEG lapisan rersebut.
P!t*i padaLpisa"
Gaya gesekannegatif' Nilai o urtinya 1"."."uriali.rruun"nltiruuonit menghitung
tiaak aoa dah^yu guyugesekannegatif pada
Iapisan tersebut'untuk'lapisan puiin!
b";; ;.il;" ketebaranrapisandinyatakan
dengan suat"rangkayang relatif
besar.
g. KedalamanMuka Arr tanah
(m)
tanahberpengaruhdalammen
ghirungregangan
fJ*1 iffiTrl,,ff:' efektir tanahpada

h. Angka Keamanan
D,uyu dukung yang di dapat dari
rumus
ultimate/kefiaan batas."U"tut mendapatkan umum diatas adalah daya dukung
daya dukung ijin/elastis, daya dukung
Lampiran : Petloman penggunaan
Software Kontputer
v_6
Survey dan Disain Jembatan

iersebut perlu dibagi denga:r suatu angka keamarran.Secaraulnum, disain pondasi


dilakukan dengan cara elastis, sehinggayang dingin dicari adalah daya dukung ijin
pada kedalamantertentu. Ada dua angkakeamananyang digunakan.
t Angka kemanan untuk Daya Dukung Gesekanatau
Lekatan yang digunakan
- untuk
membagi daya dukung sumbangandari gesekanpermukaanpondasi.
' Angka keamananunruk Daya Dukung Ujung yang
digunakan untuk membagi daya
dukung ultimate sumbangandari tahananujung pondasi.
Besarnyake dua angka keamanantersebutdidasarkanatastipe/jenispenyelidikantanah
yang dilakukan.Penyelidikantanahyang lebih rinci/ditail untuk semua
iuru*"t", yung
digunakan dalam analisis memungkinkanuntuk menggunakanangka k.urnu.runyung
lebih kecil. Tetapi jika angka-angkauntuk setiapparameterinput didapat denganlcari
yang relatif kasaratau pendekatan,atau konversi dari parameterlain, maka
diperlukan
angkakeamananyang lebih besar

5.4 CARA PEMAKATAN PROGRAM

a. Langkah Pertama adalah mengaktifkan program/software dengan meng-klik file


programyaitu PILEB.EXE. Padalayar monitor akan mrmcul Form Input Data.

b' Pada Form Input Data masukkan parameter-parameter Input Data. Jika ingin
menganalisisdatayang sudahpernahdisimpan,gunakantombol BUKA FILE

c. PadaForm Input Datajika ingin menyimpan


datakasusyangsedangdianalisis,klik
tombolSIMPAN FILE dantuliskannamafile yangakandigunakan.

d. Pada Form Input Data untuk melakukananalisisperhitungan


dayi dukungpondasi
tiang dilakukandenganmeng-klik tombol HITUi',{G, sehlnggaakan beradapada
LembarAnalisisdan Output.

Pada Lembar Analisisdan Output ini ditampilkansumbangantiap lapisanterhadap


daya dukung keseluruhan dari tiang serta besarnyadayi dulcungpondasi tiang
ultimaredanelastis/ijin.

Pada lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasidata input, gunakan
tombolKEMBALT untukkembaliberadadi Form Input Data.

g. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin menyimpanfile laporanperhitungan


gunakantombol LAPORAN dan masukkannama file yang akan digunakanuntuk
menyimpandatalaporanyangberbentukfile denganextension TXT.

Lampiran : Pedonnn Penggunaan Sofiware Komputer v-7


Survey dan Disain Jembatan

5.5 INT'ERPRETASIHASIL KELUARAI{.

5.5.1NOTASI YANG DIGUNAKAN

Muka tanah

Lapisan
1 : tr,yr,qr,$r,SPT;,INEFr

Mukaair tanah'

Lapisan2 : t2,y2,i2,$2,SPT2,INEF
alaman
I

Bataslapisan2 i

Lapisan3 : tr,yr 3,$3,SPT3,INEF

Bataslapisan3

diameter pondasi
Lapisan4 : h,yc,cq,6q,SPTc,INEFq

Gambar5.2 Notasi Yang Digunakan

5.5.2 OPTIMASI DARI PENGGTJNAAN PROGRAM.

Setelah didapat hasil keluaran berupa da.yadukung ijin untuk diameter dan kedalaman
pondasi tertentu, maka nilai tersebut bisa digunakan untuk menghitung atau merencanakan
pondasiyangdiperlukan.

Untuk pondasi yang berbentuktidak bundar, dapat digunakan luasan ekivalen untuk
menenfukandiametertiang.

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer v-8


Survey dan Disain Jembatan

5.6 CONTOII KASUS

tiangpancang
dengan
diameter
0.35meterdanluasdasartiang0.096
15"T Y.?."0*t^1u1.1*
m-, kelrltng efektif =
tiang 1.01 m. Ujung pondasitersebutdiletakkanpada kedalaman 19
meter dari permukaantanah.Tentukan aiya outung ijin pondasi
tersebutjika data lapisan
tanahadalah
a. LapisanI : tebal=7 to,c:S t/m2= 50 kN/m2,y=\.-l
Vm3= 17 kN/m3,SpT:0, plastik
Indek PI = 50, padaLapisan r terdapatbahayai'{egative
Skin Friction
b . Lapisan2 : tebal= 3 m c:0 t/m2- 0 kN/m2,y:1.7tl*, :
17 kN/m3,SpT : 20
c . Lapisan3 : tebai= 7 m c:10 Vm2= 100kN/m2,y=|.7 t/m3: l7
kN/m3,SpT:0
d. Lapisan4 : c=0 t/m2= l0 kN/m2, tlm3:21kN/m2,
0=0",T:2.1 SpT: 50
e . Kedalamanmuka air tanah= 12 meter.
f. Angka keamananterhadaphambatanrekatkulit atauskin friction:2
g
D' Angka keamananterhadapdaya dukung ujung atau end bearing = 3

s.6.1LAprsAN I (NEGATIF SKIN FRTCTION)

Rumusyangdigunakanuntukmenghitungbahayanegativeskin fribtion adalah

P n= l .2 5 f,C e L ,

f*n =F*S
F :0.3 untuk tanahdenganIndek plastisitas50
S :Xyihi
fn-atas:F*Xyih;: 0.3 * 17 * 0 : 0.00 kN/m2 (padapermukaanlapisan1)
F*Xy;hi: 0.3 * 17 * 7 :35.7 kN/mz (padaLagianbawahlapisan1)
fn-bu,uuh:
f; = 35.712: 17.85kN/m'?(rata-ratar"punlunglaplsan)
: l.0l m (keliling efektif
!o dari tiang,faUte 5.lf
f-
I-n :/m

Dari persamaandiatasdiperolehgaya gesekannegatifsebesar


Pn: 157.7k}.l

5.6.2 LAPISAN 2 (SKIN FRICTION PADA TANAH NON.COHESIF)

Rumus yang digunakan untuk menghitung hambatanIekat pada tanahnon-kohesif


adalah

Q' = F i X S r x C o xL ;

F; : 1.0(dariTabel5.1)
cp : l.0l meter(keliling cfektif
tiang,Tabel 5.3)
L1 :3 meter

Teganganvertical efektif Sz akan cliambil sebagainilai terkecil dari tegangan


vertical
efektif aktual dan teganganvertikal efektif padukedulamanZydenganasgmsi
seluruh
tanahadalahsama.

La;npiran : Pedoman penggunaun Software Komputer


Survey dan Disain Jembatan

Teganganefektif pada kedalamanZy


Zr = 8*diameter= 8*0.35 : 2.8 meter(dari
Tabel5.1)
Szr : "l* Zr = l'l*2.8 : 47.6 LIr{/m2

Teganganefektif padaujung
Sz : Xyihi : l7*7 = 119 kN/m2

Karena Sz lebih besardari s2l , ftraka digunakanteganganpada kedal aman


1 zt-
Sz = 47.6kN/m2

Dari persamaandiatasdiperoleh
Q, : 144kN

5.6.3 LAPISAN 3 (SKIN FRICTION PADA TANAH COHESIVE)

Rumus yang digunakanuntuk menghitung hambatanlekat pada tanahkohesif adalah

Q. :F"XKRcxCuxCoxLl

F.- :0.55 (dariI'abel 5.2)


Kl" :0.7 meter
C, : 100 kN/m2
Cp = 1.01meter(keliling efektif tiang,
Tabel 5.3)
Lt = 7 meter

Dari persamaandiatasdiperoleh
Q*, = 272' kN

5.6.4 LAPISAN 4 (DAYA DUKTJNG UJTJNG PADA TANAH NON-COHESIVE)

Daya dukung ujung pada tanah non-kohesif dihitung denganrumus berikut.

Qu :NqxS.xAo

Nq : 180meter (dari Table5.1)

Tegangan efektif pada kedalaman21,


Zt- : 15*diameter:15*0.35: 5.25meter(daritable.5.l)
Szr- : 21*5.25: 110.25kN/m2

Teganganefektif padaujung
Sz : Xyihi: I7*7 + l7*3 + I7*2+ (17-10)*5+ (21-1.0)*2:261..kN/m2

Karena Sz lebih besardari szr-,maka.digunakantegangirnpada kedalamanzy


Sz : 110.25kl.tr/m2(diambil yang teUitrkecil)
Ap : 0.096 metbr (luas dasartiang)

Dai persamaandiatas diperoleh


Qp =1905kN

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer


V- IO
Survey dan Disair .Iembatan

5.6.5 DAYA DUKUNG PONDASI TIANG

Berdasarkankontribusi daya dukung tiap lapisan diatas, dapat dihitung besamya daya
dukung ultimate dan daya dukung ijin untuk I tiang pancangsebagaiberikut.

a. Daya dukungultimateskin friction : 144+ 272:416 kN


b. Daya dukungultimate end bearing : 1905kN
c. Daya dukung ultimate neg skin friction : 157kN
d. SF terhadapskin friction - 2
e. SF terhadapend bearing * 3
f. Daya dukung rjin : 764 kN

Lampiran : Pe,loman PenggunaanSoftware Komputer V-


Sur dan Disain Jembatan
"^ey

BAB VI
o PERENCANAAN PONDASITELAPAK

Lampiran : Pedomen Penggunaan Software Komputer


Survey dan Disain Jembatan

Dattar lsi

6.r lcien'.ifikasiProgram VI. 1

6.2 Teori Dasar VI- 1


6.2.1 ranjangdan Lebar PondasiTelapak VI-t
6.2.2 EksentrisitasGaya-Gaya VI- 1
6.2.3 Lokasi Kritis Momen Lentur VI-3
6.2.4Lokasi Kritis Gaya Geser VI-4
6.2.5 Lokasi Kritis GeserPons VI-5
6.2.6 KemampuanBeton Menerima Gaya Geser VI-5
6.2.7 KemampuanPelatBeton MenahanGeserPons VI-6

6.3 Input Data VI-7

6.4 Cara PemakaianPrograrn VI-8

6.5 InterpretasiHasil Keluaran. VI-9


6.5.1NotasiYang Digunakan VI-9
6.5.2 Optimasi dari PenggunaanProgram. VI-9

6.6 ContohKasus VI- 10


6.6.1 TeganganYang Terjadi PadaTanah VI- 10
6.6.2 PenulanganLentur YI-12
6.6.3 PengecekanKekuatanGeser VI- 14
6.6.4Pengecekan GeserPons VI-16

Daftar Gambar

Gambar6.1 GayaKosentris vr-2


Gambar6.2 GayaEksentrisDenganEksentrisitase < 8*/6 vr-2
Gambar6.3 GayaBlr.ntris DenganEksentrisitas
e > 8*/6 VI-3
Gambar.6.4 LokasiKritis MomenLenfirr VI-3
Gambar6.5 LokasiKritis GayaGeser VI .4
Gambar6.6 LokasiKritis GeserPons VI. 5
Gambar6.7 NotasiYangDigunakan VI-7

Lampiran : Pedonian Penggunaan Software Komputer


Survey dan Disain Jentbatan

BAB VI
PERENCANAANPONDASITELAPAK

6.L IDENTTFIKASIPROGRAM
Program/software ini menggunakan satuan kN-meter dalam melakukan perencanaan
pondasi telapak berbentukpersegi empat. Pondasitelapak disumsikan terbuat dari beton
bertulang dengan ketebalanyang seragam.Program ini memungkinkanpengguna untuk
memperhitungkanpengaruheksentrisitaskolom padapondasi telapak tersebut dengan gaya
gaya roaksi pada kolom yang bekerja dalam 2 arah. Kekuatan geser dari pelat pondasi
telapak dan kapasitasgeserpons dari pelat pondasijuga turut dianalisis.Penulanganserta
pengecekanterhadapkemampuanpenampangmenahangaya geser dan gaya geser pons
pada program ini didasarkar atasPeraturanPerencanaanteknik Jembatan 1992.

Keluaran dari program/softwareini adalah teganganyang terjadi pada tanah yang dihitung
dengan cara elastis, kebutuhan penulangan pondasi telapak tersebut dalam 2 arah, serta
pengecekangeserdan geserpons yang terjadi padapelat pondasitelapaktersebut.

Perlu ditegaskan bahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihan SRRI
(Sumatera Region Road Project) IBRD Loan No. 4307-IND. Tanggung jawab terhadap
pengunaanhasil keluaranprogram ini 100 o/oadadi pengguna.Penggunawajib melakukan
pengecekan terhadap kesahihan hasil keluaran program ini. Karena progrem ini tidak
mencakupsemuaaspekdisain, sebaiknyapenggunaannya dibatasiuntuk prosespra-disain.

6.2 TEORI DASAR

6.2.1PANJANGDAN LEBARPONDASITELAPAK

Dimensi (panjang dan lebar) dari pondasi telapak di tentukan oleh teganganijin padatanah
dimana pondasi tersebut diletakkan. Tegangan yang terjadi padatanahharus lebih kecil
dari teganganijin padatanahdidasarpondasitersebut.

Q^or S Qou (6.1)

Jika berdasarkanhasil pengecekantegangan diketahui bahwa tegangan yang trejadi lebih


besardari teganganijin yang bisa diterima tanah,rnakadirnensi pondasi perludiperbesar.

Karena pelat pondasi adalahbeton bertulang, maka diijinkan terjadinya tegangantarik pada
tanahdasar.

6.2.2 EKSENTRISITAS GAYA.GAYA

Analisis untuk menentukan tegangan kontak pondasi dengan tanah didasarkan atas gaya-
gaya ,pada dasar.pondasi. Secara umum tingkat eksentrisitasgaya-gaya pada pondasi
telapakdapatdibagi menjadi 3 kelompok

Lampiran : Pedontan PenggunaanSoftu'are Kamputer W-I


Survey dan Disain Jembatan

a. KasusI : GayaKosentris

Tekononpodo
tonohdosor

]'

Gambar
6.1Gaya Konsentris

Untuk kasusgayakonsenrisbesarnyateganganyang terjadi pada tanah dasardihitung


denganrumusberikut

P
q= (6.2)
44rse"u

e <8*/6
Kasus2 : GayaEksentrisdenganEksentrisitas

9'i.f

I '';
e < 8*/6
Gambar6.2 GayaEksentrisDenganEksentrisitas

dihitungdenganmmusberikut
Besamyaeksentrisitas

M
g=- (6.3)
t/

Besarnyateganganyang terjadi pada tanah dasar untuk kasus dihitung


denganpersamaan
berikut

Y 6*M
Q^i,=*q-{.4 (6.4)

V 6*M
ul m a ,K = T---i----7-:Iail 'utt
(6.5)
Br*8, Bj*Bn

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer YI. 2


Survey dan Disain Jembatan

Kasus3 : GayaEksentrisdenganEksentrisitase > Bx/6

I o"*
e > 8^/6
Gambar6.3 GayaEksentrisDenganEksentrisitas

untuk kasusdenganeksentrisitasyangbesarsepertiini, besarnyateganganyang


terjadipadatanahdasardihitungsebagai

4*Y
Q^ok
= s 4ou (6.6)
2* B, *(8, -Z* e)

6.2.3LOKASI KRITIS MOMEN LENTUR

tp
1B"l H
frison
Kritis

L'o

Gambar 6.4 Lokasi Kritis Momen Lentur

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer VI-r


Survey dan Disain Jentbatan

Jika.di:nerrsidari pondasi telapak telall rrcmenuhi persyaraiausesuai


dengan persamaan
(6'1), langkah berikutnya adalah menentukankebutuhanpenulangan
lentur-dari pelat
pondasibeton tersebut.Lokasi kritis untuk momenlentur terletak
tepat dimuka kolom
sepertiyangdiperlihatkan
padaGambar6.4.

Besarnya momen disain pada potongan kritis Cipengaruhi


oleh tekanan tanah dan berat
sendiri pelat pondasi telapak tersebut.Teganganpaci tanatr
seolah-olahbekerja menekan
pelat pondasi tersebut,sementaraberat senOiripelat pondasi
akan mengurangi besamya
momen pada potongan kritis. Momen disain tersebut
kemudian d-igunakan
Q--'. untuk
menghitungkebutuhanpenulanganpelatpondasitelapak

6.2.4 LOKASI KRITIS GAYA GESBR

FP+

fn

Gambar6.5 Lokasi Kdtis GayaGeser

Selain harus mampu menahan momen lentur yang te{adi, pondasi pelat
setempatjuga
hants mampu rnenahangaya geser yang ierjadi padi peiat
betou. Lokasi kritis untuk gaya
ges-erterletak pa-dajarak tp (tp = tebal pelat pondasi)
dimuka kolom seperti diperlihaikan
padaGambar6.5.

Besarnyaga)'ageserdisain padapotongankritis dipengaruhioleh


teganganpada tar,ahdan
berat-sendiri pelat pondasi telapak tersebut.reglng-an pada
tanal seolah-olah beke{a
menekan pelat pondasi tersebut, sementaraberatleriairi petat pondasi
akan mengurangi
llsarnla ,gaya geser paca potongan kritis. Gaya geser disain tersebut kemudian
dibandingkandengankemampuanp.nu*pung betonmeiahan gaya
geser.Jika gaya disain
lebih besardari kapasitapenampa,',g,nluku pirlu dipasangtulangangeseratau penampang
perlu dipertebal.

Lampiran : Pecionnn penggunaan SoJlwareKontputer


VI-4
Survey dan Disain Jembatan

6.2.5.LOKASI KRITIS GESER PONS

tp
H
tI
I
I
I
I

Byl
I

I
Gambar6.6 LokasiKritis Geserpons

Selainmomenlentur dangayageser,pelatpondasisetempatharusdiperiksaterhadapgaya
geserpons yang terjadi. Lokasi kritis untuk gayageserponsterletakpadajarak Yr^tp-d;n
mukakolom.Sepertidiperlihatkan padaGambar6.6.

B-egarnyagaya yang menyebabkantegangangeserpons pada pelat pondasi disebabkan


oleh gaya aksial yang bekerjapadakolom. Gayaaksialtersebutkemudiandibandingkan
dengandibandingkandengankemampuanpenampangbeton menahangaya aksial. Jika
gayadisainletrihbesardari kapasitapenampang,
makaperludipasangtulangangeserpons
ataupenampang perludipenebal.

6.2.6KEMAMPUAN BEI'ON MENEPJMA GAYA GESER

Menurut PeraturanPerencanaan Tekrrik Jembatan1992, kapasitasnominal penampang


untuk mendrimagayageserdihitungdenganrumusberikut
\Y/ n c - KRc*Vu" (6.7)

r1rR
\ c- Factorpenurunankekuatanuntuk keadaanbatasultim ate: 0.7 (untuk gayageser)
\Y/ u c - Kekuatan ultimate suatu penampangbeton untuk menahangaya geser yang
dihitung denganmenggunakan mmusempirisberikut

V,"= PrPrPrbd
r",t )o' (6.8)
bd)

Lompiran : Pedoman Penggunaan Scftu,areKomputer I/I-5


Survey dan Disain Jentbarcn

n = 1 . 4- - ! - , t . t
rl
2000
f, = I atau

f, = .I N
- ) 0 untuk unsur yang memikul tarikan aksial sebesarN
ir-r-
5.)As
t/
Fz = I * untukunsu: yang memikul tekananaksialsebesarN
14A-
f: =l
A., = Luas tulanganmemanjangdalam daerahtarik dan
terjangkarpenuhpadapotongan
melintangyang ditinjau.
b= Lebar badanpenampang
ls -
Kekuatanbeton karakteristik pada 2g hari (Mpa)
)-
tt Jarakdari serattekan terjauh ke titik berat tulangantarik

6.2.7KEMAMPUAN PELAT BETON MENAHAN GESERPONS

Menurut PeraturanPerencanaanTeknik Jembatan 1992


Bab 6.7, kekuatannominal suatd
penampangbeton untuk menahan beban terpusat yang
menyebabkan geserpons dihitung
denganmenggunakanrumus berikut.

Vn" : KRc*Vu
(6.e)
= Factorpenurunan
kekuatanuntuk keadaanbatasultim ate: 0.7 (untukgayageser)
5o. :
Vu Kekuatanultimate suatu penampangbeton untuk menahanbeban
Grpusat yang
r Q
menyebabkan gayageserpons,dihitungdenganmenggunakan rumusue;tut
Vuo
V
''M, - ( 6.10)
l.o+
8.V .a.d

Vuo = u-d .1f,,*a3o"o)


(6.11)

Jcv
{- - orz[r.;)n<,x4{n (6.r2)

Mu: Momenlenturyangdialihkandari pelatlantaike hrmpuandalamarahyang


\/ diCnjau
Gaya geserpada suatupenamp^ngdihitung denganmenggunakanbebanrencana
ultimate.
u- Panjangefektifdarigariskelilinggeserkritis
d: Tinggi efektif,diamhil rata-ratadiiekelilinggariskeliling geserkritis
a- Dimensidari gariskeliling gesertcritisaiutui sejajara"n!a'narahMu
n_
Ph Perbandinganantaradimensi terpanjangdari luas eremir yang di bebani,
dengan
dimensiyangtegaklurus terhadapnya
Fn k*ftv
0cp lntensitasrata-rataprategangefektif dari beton

Lanpiran : Pedornanpenggunaan Software Komputer


VI. 6
Survey dan Disain Jembatan

6.3 INPUT DATA

a. Dimensi Pelatpondasi(meter)
Dimensi Pondasi yang diburuhkanprogram/software
ini adalah lebar pondasi dalam
arahx (B,.),panjangpondasidalarr irah y (By), sertatebal
pelat pondasi (Tp). panjang
dan lebar pondasi tersebut akan digunatan'untut<
melakuka' pengecekanterhadap
tegangankontak yang terjadi padatanahdasar.

b . Daya Dukung Ijin Tanah(kN/m2).


Daya dukung ijin tanahdidapatdari analisisdayadukung
dangkal pada elevasi
dasarpondasitelapaktersebut.

c . DimensiKolom (m)
Dimensi kolom yang dimasukkansebagaiinput padaprogram/software
ini adalah lebar
kolom dalam arah x (k*) dan par:jangkotom ialam *ut, ylt
;
d. EksentrisitasKolom (m)
Jika as kolom tidak terletak tepat pada titik tengah pondasi
telapak, berarti kolom
mempunyai eksentrisitas tertentu. Untuk *.nyutukun
eksentrisitas kolom tersebut
diperlukan nilai-nilai ex yang menunjukkan
larat<titik tengah kolom ke titik tengah
pondasi telapak dalam arah x, dan e, yang rnenunjukkanjarak
titik tengah kolom ke
titik tengahpondasitelapakdalam arahy.

e . Gaya Pada DasarKolom (kN dan kN-m)


Program/software ini memungkinkan untuk
macam tipe/jenis
pembebananyaitu.
o Beban mati
o Bebanhidup
. Bebangempa
Gaya-gaya yang beke{a pada dasar kolom untuk setiap
tipe pembebanan adalah
sebagaiberikut
n Gayaaksial (positif = ke bawah)
. Gaya horisontal arah x (positif = ke arah
sunbu x postif)
. Gaya horisontal arah y (positif : ke arah
sumbuy postif)
o Momen arah x
o Momen arah y

f. Koefisien Beban
Dalam menentukan tegangan yang terjadi pada tanah
dasar, dilakukan analisis secara
elastis dengan menggunkan beban tiaat teifakor akibat
beban mati dan beban hiciup.
Untuk tujuan ini tidak digunakan koefisien beban pada tipe
I I beban mati dan
- - - - - -tipe
- r beban
hidup.

Ultuk menghitungpenulangan,program./software
ini didasarkanatasmentodeultimate
sehinggaperlu digunakankasuJp"mb"banunbesertakoefisienpembebanan. program
ini menyediakan3 macam kasui pembebanan,dengan
*a-usukkan besarnya
koefisienbebanuntuk masingbasingtipe pembebananl "u.u

Lampirun : Pedonan Penggt;naanSoftware Kompuier


VI-7
Survey cian Disain Jembatan

Sebagarcontoh diberikan kombinasi beban rnenurutTata CaraPerhitunganStrukrur


BetonUntuk BangunanGedungSK SNI T -15 - l99l _ 03

KasusBeban| : 1.2 BebanMati + 1.6 BebanHidup


KasusBeban2 : 1.05BebanMati + 1.05BebanHidup+ 1.05BebanGempa
KasusBeban3 : I.05 BebanMati + 1.05BebanHidup _ 1.05Beban Gempa

Nilai I .2, 1.6,dan 1.05disebutKoefisienBeban

o Mufu Betonf"(Mpa)
Mutu betonyang"di'gunakan
untuk pondasipelat setempatdinyatakandenganMpa.

h. Mutu Baja t (Mpa)


Yu* baja tulanganyang digunakanuntuk menulangi pelat setempat
dinyatakan
denganMpa

DiameterTulanganLentur (mm)
Diameter tulangan lentur ini diperlukan untuk mengetahuikebutuhanjumlah tulangan
5,angdiperlukan padapelatpondasidalam arahx Oanv.

6.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM

a' Langkah Pertamaadalah mengaktifkanprogram/softwaredengan meng-klik- file


programyaituPAD.EXE.PadalayarmonitorakanmunculForm input Data.

b' Pada l'orm Input Data masukkanparameter-parameterInput Data. Jika ingin -;


menganalisis
datayangsudahpemahdisimpan,gunakantombolBUKA FILE

c' Pad_a
Form Input Datajika ingin menyimpandatakasusyangsedangdianalisis,klik
tombol SIMPAN FILE dantuliskannamafile yangakandigun.akan.

d' Pada Form Input Data untuk melakukananalisisperhitungandimensi dinding


penahantanah yang diperlukanklik tombol HITLING. Srningguakan beradapadi
Lembar Analisisdan Output.

e' Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkanhasii pengecekanterhadap


teganganyang terjadidi dasarpondasi,Lokasipotongankritis, besarnyaMomen,gaya
geser,dan geserponsyangterjadipadapotongankritis tersebut.Jika ingin mengetahui
kebutuhanpenulanganlenturdanjuga hasil pengecekan'terhadap gayag"r", dan geser
pons,tekantombolPENULANGAN& CEK GESER.

f' Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi clata input, gunakan
tombol KEMBALI untuk kembali beradadi Form rnput Data

g. Pada Lembar Analisis dan Output jika ingin menyimpan file laporan perhitungan
gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk
menyimpan data laporanyang berbenrukfile denganextensionTXT

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer


VI-8
Sut'veydan Disain Jembatan

6.5 INTERPRETASI HASTLKELUARAN.


6.5.1NOTASI GAYA GAYA YANG DIGUNAKAN

Gambar 6.7 Notasi Yang Digunakan

6.5.2 OPTIMASI DARI PENGGIJNAAN PROGRAM.

Setelah dilakukan analisis terhadap data yang dimasukkan, langkah pertama adalah
memastikanbahwa dimensi pondasi mencukupi.Jika dimensi pondasi belum cukup yang
ditandai denganteganganyang terjadi pada tanah dasarlebih b.ru, dari teganguni.;in ryu-,
maka.harus dilakukan perubahandimensi pondasi denganmemperber* puiiurrg dan lebar
pondasi telapak tersebut. Hal sebaliknya dilakukan jika temyata tegangan yang
te{adi
sangatkecil dibandingkandenganteganganijin tanahdasu.r.

Setelah dimensi pondasi memenuhi persyaratan, maka langkah berikutnya adalah


menulangi. Jika jumlah tulangan lentur dirasa terlalu banyak, maka untuk. mengurangi
kebutuhan tulangan bisa dilakukan dengan menggunakanp"lut y*g lebih tebal atau bisa
juga denganmenaikkkan mutu beton dan baja tuiingan.
Prinsip y*g .u*u digunakan jika
ternyata kekuatangeserpelat dan kekuatan geserpons pelat tidak mencukupi

Lampiran : PedontanPenggunaanSofrware Komputer VI-9


Survey dan Disain Jembatan

Perlu diingat adalahbahwaprcgram/softwarciiri hanya


memperhit"rngkanbebanlidup 6an
beban mati tak terfaktor dalam melakukan analisa
teganganpada tanah dasar. Hal ini
karenadisainpondasiumumnya dilakukan secaraelastis. e----r----

6.6 CONTOH KASUS


Sgbua.hkolom dengandimensi 50 cm x 50 cm direncanakan
akan ditahan oleh pondasi
telapaksecarakosentris(kolom tidak memiliki eksentrisitas).
Daya dukung ijin pada dasar
pondasi adalah20 t/m2 : 200 kN/m2. Gaya-gaya
reaksipada
r- dasarkolom uoutrh sebagai
berikut.

Beban Mati BebanHidup BebanGempa


Gaya aksial(kN) 18.0 13.0 0.0
Ggya horisonralarah x (kN) 2.0 1.5 3.0
Gllho:izonral arahy (kN) t.5 r.0 0.0
Momen arah x (kN-m)
o IVI_omen
arahy (kN-m)
4.0
3.0
3.0
2.0
5.0
0.0
Kasuspembebananyang di.gunakanbesertakoefisien
bebannyaadalahsebagaiberikut

Pelatpondasibetontersebutdirencanakan
menggunakan
betondenganmutu,f6: 2l Mpa
danbajatulangandiameterl6 denganmutu J-Z+Otrrtpu.
!
6.6.1 TEGANGAN YANG TERJADI PADA TANAH

Diasumsikan dimensipondasiadalah2 meterx 2 meterciengan tebal30 cnr.Untuk tujuan


analisa dimensi pondasi, metode yang digunakanadalah
metode elastis dengan
mengguhakan bebanhidup dan beban'matitidak terfaktor. Gaya gayaelastispadadasar
pondasidihtungsebagaiberikut

Gayaaksial : 180+ 130+ 2*2*0.3*25 = 340


kN
arahx :20 +15
Gayahorisontal = 35 kN
Motnenarahx :40 + 30 + 20*0.3+ l5*0.3 = g0.5kN_meter

Dengancarayangsamauntuk arahy,didapat gaya-gayapada


dasarpondasisebagai
berikut

-{rah x Arah v
Gqya aksial(kN) 340.0 340.0
Saya horisontal (kN) 35.0 25.0
Jvlomen (kN-meter) 80.s 57.5

[.antpiran : Pedornanpenggunaan Softw,areKontputer


Survey dan Disain .lembatan

Eksentrisitasdalamarahx dihitung sebagaiberikut

= 40
",- v 3Y= 1Oi O.t367 meter( lebihkecildari8*/6 :0.3333 meter)

Eksentrisitas
dalamarahy dihitungsebagaiberikut

= M = 57.5=0.1691meter( lebihkecildariB*/g= 0.3333


", V ;i| meter)

Teganganpadatepi kiri dankananpelatpondasiakibat gaya-gayadalam


arahx
V 6*M 340 6.80.
'!_KU'= -
n : 246'25kN/m2 (6.4)
B, * 8 , B] * 8, 2.2 ,, ;
V 6*M 340 6.80.5 :1453.75
Q k o=n o n qfi=;+fr kN/m2 ( 6.5)
4. \.

Teganganpadatepi bawahdanatasperatpondasiakibat gaya-gayadalam


arahy

_
n
V 6+M 340 6.5
z-b a w=a h =-
(6'4)
Br*8, B'r*8, 2.2 ,,'3:418'75kN/m2
v 340 6575
lqa^h, ^s-" = *-.!*M =r2gl.25kN/m2 (6.5)
\-4* 4*= 2-2* z, .z

Teganganpadake empat sudut pondasitelapak akibat kombinasi ga$rdalam


arah x dari y

= Qki,r*Qro-
Qki,i-bonoh o - -L-. =24.625+41.875-+ : -18.5kN/mt(.0.0)
awah
B, B, z.z
= I konon
Qkamn-bawah * hunon- =+ = V5.375 + 41.875-!40
b,.b, 2;=102'25kN/m'

Qki,i-bawh= Qki,i * Qo,^ - =+ = 24.625+ I 28. I25 - 340 - 67.751cN/m2


B,'8" z.z
= Qko,on
Qkanan-bawah - -^-+
* Qo,o, = Fl5.375'r 128. 125 -340 = i88.5 kN/m2
8,.8,

Ulrok tegangandenganintensitaslebih kecil dari 0, digunakannilai = 0. Dalam bentuk


tabel, tegangankontak dengantanah dinyatakan sebagaiberikut

kiri-bawah, ,.kiriz-afu :iikanan-atas,


,{kibat Gaya arah X ftN/m2 24.6 145.4 24.6 145.4
Akibat Gavaa.afrYitNl-z 4r.9 128.1 41.9 r28.r
Allbat GayaarahX & y ftN/m2 0.0 102.3 67.7 r 88.5

Lampiran : Pedoman Penggunartn Softwure Kontputer


W- I1
Survcy dart Disaitt Jentbatan

kiri atas kananatas

kiri bawah kananbawah

Dari tabel diatasterlihat bahwateganganmaksimum yang


terjadi adalah lgg.5 kN/m2 pada
ujung kanan-atas.
Nilai tersebutlebih kecil dari tegangaiijin tanahzoo tNlml
, seli
seorngga
dimensi pondasitelahmemenuhipersyaratan.

6.6.2 PENULANGANLENTUR

Penulanganlentur didasarkanatas gaya-gaya terfaktor yang


bekerja di dasar pondasi.
Gaya-gayaterfaktor tresebutdiperolehdenganmengalikanbesamyagaya
dengankoefisien
beban. Gaya disaiMerfaktor di dasarpondaii adalalisebagai
berikut

Gayaaksialarahx untukkasusbeban| : I.2*lg0 + 1.6*130+ 1.2,x2*2*0.3x25


:460 kN
Gayahorz.arahx untukkasusbebanI = 1 . 2 * 2+
0 1 . 6 * 1 5: 4 8 k N
Momenarahx untukkasusbebanI = 1.2*40 + 1.6*30 + 1.2*20*0.3+ 1.6*l5* 0.3
: 110.4 kN- m

lengan cara yang samauntuk arah y dan juga untuk kasuspembebanan2 dan 3, akan
didapatgaya-gayaterfaktor
di dasarpondasiyangditampilkanclalambentuktabelberikut

;r.:..Ka.<u51$eban,3,,',

Horizontal arah X
Horizontal arah Y
Momen arah X (kN-m 110.40
Momen arah Y (kN-m\

Lokasi momenkritib adalahterletaktepatdimukakolom sehingga


ea jarak
J potongan
r - - a kritis
tersebut adalah sebagai benk-ut

a. Arah x
Potongankritis I berjarak(%B*- %k^) - 2 - 0.5*0.5: 0.75 meter dari tepi kiri
Potongankritis 2 berjarak( %B^ - %k ): 2 - 0.5*0.5: 0.75 meter dari tepi kanan
b. Arah y
Potongankritis 3 berjarak( %By - ,/zky): 2 - 0.5*0.5:
0.75 meter dari tepi bawah
Potongankritis 4 berjarak(. %By - t/zky): 2 - 0.5*0.5 :
0.75 meter dari tepi atas

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer


I/I- t2
Survey dan Disain Jembatan

Untuk menentukanbesamyamomendrsainarahx padapotonganI dan potongan


Z pada
kasusbebanI perludihitungterlebihdahulubesarnya
teganganyangterjadipadapotongan
tersebut Untuk mengetahuiteganganyang terjadi puJa potong* ttitir
eksentrisitas ierlu-dihitung
akibatgaya-gyayangbekerjuduntlguniandiiepi tTri aank*;.

= M = I 1 0 . 4=0.24meter( lebihkecildariB*/g=
", V 260 0.3333meter)

Tegangankontakoadatepi kiri dankananadalahsebagaiberikut

_ V 6*M 460 6.ll(


n
' N t r= I- :32'2kN/m2 (6.4)
B**8, Bl*8, 2.2 ,'f
_ V 6* M 460 6.t t0.4 :197'8
Q,onon: kN/m2 (6.5)
4" \* *, O=;+ 2\2

32.2 kN/m2
197.8klrtr/m2

pOtongan2
i 0.75m
1 . 2 5m

Berdasarkangambardistribusitegangandiatasnilai q1dan q2 dapatditentukan


sebagai
berikut
.)
Qt -32.2 I g 7 . g _ 2 , )
*.-a=a- 0.75= 94.3kN/m2

197.8- 32.2 -
Q t = 3 . 2 2 + - ' " " " - ' ' 1 . 2 5= 1 3 5 . t7l m z
2

sehinggamomsnciisainpadapotonganI dapatdihitungsebagai
berikut

2 * 0 . 7 5 t, 0 . 5* 2 * 0 . 7 5 2
* ( 9 4 . 3- 3 2 . 2 ) I . z * 0 . 3 *2 5 *z * 0 . 7 5 2
ltwut'{:2_3
32.2*
2 +

:24-69 kN-meter

danmomendisainpadapotongan2dihitungsebagai
berikut

1 3 5 -*72 * 0 . 7 5 2, 0 . 5 *z * 0- . 7- 5 2x ( r 9 7 . g - r 3 5 . 7 )1 . 2 * 0 . *32 5 * z * 0 . 7 5 2
l^Vrl -, =2- 3 2 +

: 82 .9 1 kN -m

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer


VI _ 13
Sun,ey da.n Disain Jembatan

Dengancarayangslna untukarahy
sertauntukkasusbeban2, dankasusbeban3 akan
didapatmornendisainu'tuk penurairgan
pondasisebagaiberikut
Deskripsi sava
PotonganI Potongan2
_-.^"..."..-..., _zrnasus oeoan I (lcN-m)
I\r{r,-o- --^r^ v
. 24.69 82.9r
Momenarah-X kasusb"fi 3ffiT 0.89 93.04
38.63 50.54

Ivto*"n uruh-y kususGbiffi


Vlomeiiarah-y kasusbiUa:nT
\4omenarah-y kaJu,U"Uunffi

momen
disain
maksimum
daram
arah
x dany pada
perat
lffii:i::ffi*'#Tf,,lro'*ntukan
a. Momen disain maksimumarah =
x 93.04kN-meter
b. Momen disain maksimuma.ah :76.12
u kN-meter
Berdasarkannilai momenmaksimum
lenturdalamarahx dun y. rotongun .tersebutdapat ditentukankebutuhanpenulangan
Litis momenj."*rir*.but mempunyaidimensi30
cm x 200 cm' Jika penampang denganmomenmaksimumdiatasditulangi
denganmutu
ffJ"ri;*,il#:3ffi1#fff,- ;iu*"'"'16dengan
*utu&= 24lMpa-akan
diperoreh
a. Tulanganarahx dengan
diameterturanganl6 mm,padabagian
dan,bagian bawah
oawanpertu
B,rtur perruI'
l5 buah
atasperru 0 buahtulungun.
b. ll?:_g:l
rulanganarahy dengandiameter -16
tulangan mm,padabagianbawahperlu
tulangandanbagianatasperlu 0 buah 15 buah
tirlurrgun
6.6.3PENGECEKAN KEKUATAN
GESER
Lokasigayageserkritis adarahterretak
padajarak todimukakclom dimanato: tebar
pondasi: 30 cm' Lokasipotongan perat
t lti, untukguyu'g.r., tersebutadalahsebagai
berikut
a. Arah x

lot laitisI berjarak


Pot.
(%B*- %k^_to):2 _ 0.5*0.5 _ 0.3: 0.45m daritepi kiri
kritis2 berjarak
(%d. _ %k^_ ;;i : 2 _ 0.5*0.5
_ 0.3: 0.45m dari tepi kanan
b . Arah y
P o t k. r i t i s3 b e r j a r a( k% B r - % k r _
r o )= 2 _ 0 . 5 * 0 . _5 0 . 3= 0.45m dari tepi bawah
Po t.kri ti s4 b e rj a ra(%B k 'y_ % k;_ iii_ 2 _ 0.5*0.5 _ 0.3= 0.45m dari tepi atas

Lantpintn : Pedoman penggunaan


Software Konxputer
I/I- i4
Survey dan Disain Jenzbatan

32.2kN/m2
197.8kN/m2

9z Pala
: PotonganI potoHgan2
a-a
; 0.45m-
1 . 5 5m

gambardistribusitegangan
diatasnilai q1danq2daparditentukansebagai
ffiuttun
Qr= 32.2+197'8:32'20.45: 6g.64kN/m2
2
'8:32'21.55
Qz:32.2-197 : 160.56
kN/m2

GayageserdisainpadapotonganI adalah

G r = 3 2 ' 2 *2 * 0 . 4 5 +0 . 5* 2 * 0 . 4 5 *( 6 9 . 6 4- 3 2 . 2 )- r . 2 *
0 . 3 *2 5* 2 * 0 . . 4 5 :37.65 kN
Gayageserdisainpadapotongan2 adalah

G z= 1 6 0 ' 5 4 * 2 * 0 ' 4 50+. 5 * 2 * 0 . 4 5 * ( 1 9 7 . g - 1 6 0 .-5r .42)* 0 . 3 * 2 5 * 2 * 0 . 4 5 : 1 5 3 . 1 5


kN
Dengancarayang samauntuk arahy serta
untuk kasusbeban2 dankasusbeban3 akan
didapatgayageserkritispadapelatponoasi
sebagaiberikut

Gglgl_?Iqh-X kesui U"b"ont


r53.15
9eqerarah-X karusb"bunf6
arah-X kar,,,b.bunlZ
r5r.43
9es_er 6r.43
i ss.os

arah -y kasusbeban I
_Geser
qglgl.Iah -y kasus
beban2
qglglel3L-V
Eusuib.bur,3
Dari tabel diatasdaqlt ditentukangaya
geserdisain maksimum dalam arah x
pelat pondasisebagaiberikut. dan y pada
GayageserdisainmaksimumarahX :
1 153.15kN
b. Gayageserdisainmaksimumarahy :
136.31kN

Latttpitan ; Pedoman pettgguttatttt


Sofiware KontDuter
vt - t5
Survey dan Disain Jentbatan

Per-rgecekanterlradapkekuatangeserdari pelat pondasidilakukandenganmembandingkan


gaya geser nominal yang mampu diterima oleh penampangbeton pada lokasi laitis (V")
dengangaya geseryang tcrjadi padapotongankritis tersebuc(V6). Jika besarnyagaya geser
maksimum lebih besar dari kemampuanpenampangmenerima gaya geser, maka pada
penampangtersebut perlu diberi tulangan geser atau bisa juga 'lengan menaikkan tebal
pelat pclidasi tersebut.

Gaya geseryang mampuditerimapenampangbeton30 cm x 200 cm denganmutu fc' : 2l


MPa dihitung denganpersamaanberikut.

(z A . , f. .r\0 . 5
v,,=f,frqru'l#
\/ |
d =
'B', = 1 . 4 - r 4-1qL-19 =i.275
2000 ?-000
fr:l
!, =l

Ar, adalahluasanfulanganterpasang

3 ' 1 4 1 5 * 1 6 ':?
A..=1,5fl' - l5 3 0 r 5 . 7 5m m z
"'44

( r.'\05 /rntstT*rl\o'
4''J,
Vu ' = B , 8 -
z 6
' .
) 6 4 1 | =1,2'75*t*t*2000t250[ l:ZZl125N
"t \ 2ooo*z5o)
[ bd J
: 2 2 3 . 1 2k N

Vu" : KRc*Vu.:0.7*223.12: 156.18kN (6.7)

Karenagaya gesermaksimumyang terjadi lebih kecil dari Vn, maka kekuatangeserdari


penampangpelatbeton telah memenuhipersyaratandan tidak perlu digunakantulangan
geser.

6.6.4 PENGECBKAN GESER PONS

Lokasi gaya geser kritis terletak pada jarak % to dimuka kolom dimana to adal4h tebal
pelat pondasi : 30 cm. Keliling kritis yang merupakangaris yang berada % to di muka
kolom dihitung sebagaiberikut

u : Yztp + kx + % tp + Yztp + ky + % tp + Yt tp + kx + % tp + %tp + ky + % tp :'320 cm

Sehinggapotonganyang harusnrenerimagaya geserponstersebutmempunyaidimensi 20


cn'rx 320 cm

Lantpiran : Pedoman PenggunuanSoftware Komputer VI - 16


Suney dan Disain Jembatun

Gaya-gayaterfaktorpadadasarkolom adalahsebagaiberikut

KasusbebanI Kasusbeban 2 Kasusbeban3


Gava aksial (kN) 424.0 325.5 325.5
Momen arahX (kN) 96.0 126.0 21.0
Momen arahY (kN) 68.0 52.5 52.5

Pungecekan terhadap kekuatan geser pons dari pelat pondasi dilakukan derrgan
mernbandingkangaya aksial penyebabgeser pons nominal yang mampu ditcrima oleh
penampangbetonpadalokasi kritis (V,,) dengangaya aksial yang menyebabkangeserpols
yang terjadi pada potongankitis tersebut(V6). Jika besarnyagay.aaksial disain tersebur
lebih besar dari kemampuanpenampang,maka pada penampangtersebut perlu diberi
tulangangeserponsataubisajuga denganmenaikkantebalpelatpondasitersebut.

Kemampuan irisan pada potongan kritis menahangaya aksial yang menyebabkangeser


pons didihitung denganpersamaanberikut

B6= k"/kr: 1.0

( 't \,-
"f",=0.t2[t+ =0.17(l
+rVir=1.558 =1.558
<034"{7t
ilJn
V , o= u ' d .U i " ,, N : 1495.6g
+0 .3 o ,0 )=:2 0 0.300.( r .s:a+ 0) :t+ 9s680 kN

Uni.ukkasusbebanI

V_
Vuo r495680
u'M* u'M, 3200-96000000 3200.68000000
r.o+ * l.o+
8-V .a,.d 8.V .a".d 800.300 8 . 424000. 800. 300
8. 424000.
1495680
V, =9 09449N:909.5 kN
1.0+0.3773+0.2673

V n . : K R c * V u : 0 . 7 * 9 0 9 . 5: 6 3 6 . 6 k N (6.7)

Dengancarayang samauntuk kasusbeban2 dankasusbeban3 diperoleh

Kasusbeban v"" (kN) vo (kN)


Kasusbeban I 6i6.6 424.0
Kasusbeban2 5 4 1.1 32s.5
Kasusbeban3 760.7 325.5

KarenabesarnyaVn" lebih besardari V6, maka kekuatangeserpons dari penampangpdlat


beton telah memenuhipersyaratandan tidak perlu digunakantulangangeserpons.

Lantpirun : Pedontan Penggunaan Softv,are Konputer


BAB VII
ANALISIS KELOMPOK PONDASI
TIANG PANCANG

Lanrpirnn : Pecloman penggutraatt


Softv,are Kontptuer
Survey dan Disain Jembatan

Dafrar Isi

7.1 Identifikasiprosram
VII- I
7.2 Teori Dasar
1.2.1 Asumsi VII-1
VII- I
7.2.2 TaraSurnbu
VII-2
7.2.3 Perpindahan Titik Referensi
VIi-3
7.2.4 Perpindahan KepalaTiang
VII-4
7.2.5 GayaLuar padaKepalaTiang
VII-5
7.2.6 rf.eaksiperletakanpadaKepalaTiang
ViI-6
7.2.7 ValidasiHasil Analisis
VII-6
7.2.8 DayaDukung Tiang Dalam Arah Lateral
VII-6
7.2.9 Pemeriksaan Daya Dukung KelompokTiang VII-6
7.2.10Momen Lentur lv{aksimumpadaTians
VII-7
7.2.11 Gaya-GayaDisain SambunganTiang
VIi-8
7.2.12Kurva LenturanTians
VII-8
7.3 Input Data
VIi-9
7.4 CaraPemakaianprogram
VII - 10
7.5 [nterpretasiHasil Keluaran.
VII-II
7.6 ContohKasus
VII - 12
7.6.1LendutanLateral(10 Kali Iterasi,;
VII - 13
7.6.2 PerpindahanKelompok Tiang
VII - 14
7.6.3 Daya Dukung Ijin I Tiang
VII - 15
7.6.4 Perpindahandan Gaya Tiap pondasi
VII- 15
7.6.5Momen Lentur Maksimum
VII - 16
7.6.6 Gaya-Gayapada Sambungan
VII - 17
Daftar Gambar

Gambar7.1 Tata SumbuBidangX_y dan 0


VII- I
Gambar7.2 Tata Sumbu Bidane X_Z
VII-I
Gambar7.3 Tata Sumbu Tianq
VTI-7
Daftar Tabel

Tabel 7.1 Rumus Menghitung Konstantapegas


l'abel7 .2
vl't - 4
Rumus Menghirung parametera
Tabel 7.3
VII-5
RumusMenghitungDaya DukungLateralTiang
VII-6
Tabel7.4 GayaGeserSepanjang.Tiang
VII-8
Tabel 7.5 Momen SepanjangTiang
VIi-8
Tabel 7.6 PersamaanLenfuran Tiane
VII-8

Lampiran : Pedonnn Penggunaar; Software


Kontputer
Survey dan Disaitt .lembatan

BAB VIT
ANALISIS KELOMPOK PONDASITIANG PANCANG

7.1 TDENTIFIKASIPROGRAM

Program/softwareini menggunallansatuan kN-meter


dalam melakukan analisis daya
dtrkung kelompok pondasi iiu,.tg.Pendekatanyang
digunakandalam menghitung daya
dukung kelompck pondasi tiang pada program/soit*ur.
ini didasarkankeiada Metode
Perpindahan atau Displacernenr H.leitroO dengan
referensi dari buku BzuDGE
SUBSTRUCTURE dari Japan Intemational Co6rperation
Agency dan MEKANIKA
TANAH & TEKNIK PONDASI oleh Kazuto Nakizawa
denganeditor Dr. Ir. Suyono
Sosrodarsono.

Kelebihan dari rnetodeperpindahanyang digunakandalam


program/softwareini adalah
bahwametodeini dapatdigunakandalarnunuliri, kelompok
pondasidengantiang miring.
Metode ini juga memungkinkanuntuk melakukananalisis
yang lebih ditail terhdaptiang
pancang diantaranya untuk mendaparkanmomen,
gaya geser, dan kurva kelenfuran
sepanjangtiang.

Keluaran dari program rni adalah gaya vertikal dan


horizontal yang harus ditahan oleh
tnasing masing tiang didalam kelompok pondasi tiang,
gaya-gayapada sambungandari
po'dasi tiang tersebut,dan kurva kelenturandari
setiapiiaig.

Bauyalcnya pondasi tiang dalarn saru kelompok


tiang dibatasi sampai 60 buah.
Program/softwareini juga memungkinkan untuk
melakukan analisis kelompok tiang
dengandiametertiane yang berbeda-beda.
Maksimum tipe diameteryang bisa digunakan
adalah4 tipe

Perlu ditegaskanbahwa prcgram ini dibuat untuk tujuan


pendidikan dan pelatihal SRRp
(SumateraRegion Road Project) IBRD Loan
No. 4loz-rNo. Tanggung jarvab terhadap
pengunaanhasil keluaranprogram ini 100 Yo adadi pengguna.
eenggunu*4iU melakukan
pengecekanterhadap kesahihanhasil 'keluarun prog.uil
ini. Kaieiu progru- ini tidak
mencakupsemuaaspekdisain,sebaiknyapenggunaannya
dibatasiuntuk proi., pra disain.

7.2 TEORI DASAR

7 . 2 . IA S U M S I

Asumsi-asumsi yang digunakandalam analisiskelompok


pondasitiang denganmetode
perpindahanadalahsebagaiberikut :
a. Pondasidianggapsebagaibangunan2 dirnensi
b' Tiang dianggapbersifatelastis-linierterhadapgayatekan
, gayatariktiang dan lenturan
c' Konstanta pegas dalam arah vertikal. arah mendatar
dan rotasi pada kepala tiang
dianggapkonstant
d. Tumpuandianggapkaku (rigid) dan berputarke pusatgabungan
tia,rg

Luntpiran .- Pedontan pengguna:tn So.ftv,ttreKontpurer


V]I- I
Survel, datt Disain Jembatan

7.2.2TATA SUMBU

a. BidangX-Y, dan0

Muka tanah

Gambar7.1 TataSumbuBidangX-y, dan0

b. Bidang X.Z

Gambar7.2 Taia Sumbu BidangX_Z

Titik referensi o bisa ditentukan sembarang,tetapi disarankan


agar titik referensi yang
digunakanterlatakpadadasarpile-capdi titik pusatdari pile
cap terscbut.

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Kcnrytuter


VTI-2
Survel, dan Disain Jembu!utt

7.2.3PIJITPINDATI;rN,{.ITIKREFERENSI

Perpindahandari titik referensi dapat ditentukan dengan


menyelesaikan3 persamaan
dengan3 variabeldi bawah.

4,, * 5, + A,r,* 6, * A,o * a = H,,


(7.1)

4,,, * 5* * A', * 6, * Ano* (r = V,


{ 7.2)

A^ * 5, * Ar, * 5, * Aoo * g = M
u ( 7.3)

Dengan mengasumsikan bahwa dasar dari pile-cap adalah horizontal, maka koefisien-
koefisien pada persamaan(7.1), persamaan(7.2) Canpersamaan(7.3)
dapatditentukai,
sebagaiberikut.

A',=I(r, *coso
, ,+ K , , * r i n ,
4) ( 7.4)

, A,,,= Ar, = i(r, * K,)*sind.* cos{


] ( 7. 5)

A , o= A * = I ( K " - K , ) * x , * s i n0 , * c o s 0 - K r n c o s 0 , f (7.6)

Ar, = I(r<, *cos2


0, + K,"rinr 4) (7.7)

A r o= A , = I ( " " * c o s0' ,+ K r * s i n 20 , ) ** , + K , t s 6 4 ] ( 7. 8)

A o o= I ( 4 , *cos0
' ,+ K r * s i n 20 , ) * " , 1
* ( K r + K r ) * r i n0 ,+ x o f (7.e)
Ho : Gaya horizontalyang bekerja
padadasarpile_cap '
Vo : Gaya Vertikal yang bekerjapada
dasarpiie_cap
Mo = Momen yang bekerja terhadap
titik referensi
6" : Perpindahantitik referensi
dalam arahhorizontal
6y : Perpindahantitik referensi
dalam arahvertikal
ct : Sudutrotasi dari pile-cap
X; : Koorciinatsumbux dari puncak
tiang
0i : sudut yang dibentukoleh
sumbu tiang pancangdenganbidangvertikal

Kt, Kz' K3,danKa masingmasing adalahkoirstantapegasdalam


arah lateraljika koefisien
reaksi permukaan horizontal k rJiasumsikankonstani terhadap
kedalaman dan panjang
pemancangan(I1 dianggapcukup panjangdimananilai / >
3/8.

B adalahnilai karakteristikdari tiang pancangyang dihitung denganpersamaanberikut

n:ffi^' (7.r0)

Lantpiran : Pedoman PenggunaanSoliu,are Koneuter


VTI-3
Survey dan Disain Jcntbatutt

k = Koefisiendaya tangkapreaksipermukaar/horizontal
sub-gradereactioncoefficient.
D : Diameterdari tiang pancang
EI = Kekakuanlentur dari tiang pancang
h : Panjangtiang pancarigyang terletakbebas
di ataspermukaantanah

KonstantpegasdalamarahlateralKr, Kz, K3, dan K.amasing-masing


clihitungdengan
rumus berikut.

Tabel 7.1 RumusMenghitungKonstantapegas

Kekuatan Kepala tians KepalaTians Sendi


h*0 h:0 h*0'" h:0
t2Erp 3Erp
Kr 4EIp3 2Erp3
(l+ pt)3+2 (l + flt)3 +0.5
2
Kz=Kr K ,, 2
: 2EIp2 0 0

4Erp {t+ pt)3+o.s


K4 2Erp 0 0
r+ flr' ( t +p t ) ' + z

h : panjangtiang pancangyang terletakbebasdi ataspermukaantanah


I
lL_ h+_
p ( 7 . 1l )
Besamya koefisien daya tangkapreaksi permukaan(k) menurut standarteknik di Jepang
dapatdiperkirakandenganmenggunakanmqtodeberikut.
I

k=lso*y-z
Q.r2)
ko = 0.2* [o * P-7 (7.13)

lq : Hargak jika pergeseranpadapermukaandibuatsebesarI cm.


y : Besamyapergeseranyang akan di cari
Eo : Modulus deformasitanahpondasi,biasanyadiperkirakandenganformula Eo: 28 N
N : Nilai SP'I di sekitarpermukaantanah
D : Diametertiang

Jika.persamaan(7.1), persamaan(7.2) dan persamaan(7.3) diselesaikan,maka akan


diperoleh perpindahandari titik pile cap yang dinyatakan dalam perpindahandari titik
referensi5*,5y,dan cr. :

7.2.4PBRPINDAHAN KBPALA TIANG

Berdasarkanperpindahandari titik referensi,maka dapat dihitur-rgperpindahandari setiap


kepalatiang sebagaiberikut.

6 ' , i= 6 , * c o s 4 - ( 6 r + a \ * s i n 0 i (7.i4)
5r, = 6,*sin0i +(d,,+a)*cos0t (7.rs)
Lumpiran : Pedontan PenggunaanSoftwore Komputer WI.1
Survey dan Disain Jetnbatart

6 *i dan 6 ri adalahmasingmasingperpipriafi3nkepalatiang ke i dalamarah lateraldan


aksial.

7.2.5GAYA LUAR PADA KEPALA TTANG

Gaya luar yang seolah-olei^


bekerjapada masing-masing kepalatiang dapatdihitung dari
besarnyaperpindahanpada masing-rnasingkepala tiang tersebut.Rumus yang digunakan
untuk menghitungperpindahan masing-nasingkepalatiangadalahsebagaiberikut

P n ,= K , * 6 r i (7.16)

Pr, = K,* |'ri - K, * a (7.r1)

M ,i = -K, * 6,, +K o*a (7.18)

P,.*;: Gaya aksialyang bekerjapadakepalatiang


Psi : Gaya lateralyang bekerjapadakepalatiang
M1;: Momen yang diperhitungkanbekerjapadakepalatiang.

K" adalah konstantapegasdalam arah aksial dari tiang yang menyatakanbesarnyagaya


dalam arah vertikal pada kepala tiang yang menyebabkanperpindahansebesarI satuan
dalam arah vertikal pada kepalatiang. Ku diperkirakandari kurva pembebananpenurunan
(load settlementcurve) dari percobaanpembebananvertikal pada tiang. Untuk pemakaian
praktis K" dapatjuga ditentukarysecaraempiris.

Cara empiris yang digunakan untuk jalan raya di Jepang adalah dengan menggunakan
persamaanberikut.

A ^ * EP
^
K u = at( *-!-a (7.1e)

Ap : Luas penampangnetto dari tiang (cm2)


Le : Modulus elastisitastiang (kg/cm2)
L : Panjangtiang (cm)
D : Diametertiang (cm)

Parametera dihitung sebagaiberikut

Tabel7.2 RumusMenghitungParametera

Tiang yang terbuatdari pipa baja a = 0 . 0 2L7+ 0 . 2


D
Tiang betonpratekan/prestress a =0.,04rL-0.27
D
Tiang yang di cor diternpat a = o.02zL-0.05
D

Lanrytiran : Pedomati Penggunaan Sofiv,are Komputer VII.5


Sw'vey cian Disain Jentbalan

7.2.6REAKSI PERLETAKAN PADA KEPALA TIANG

Reaksiperletakan
padakepalatiangyangdisebabkan
olehgayaluaryangbekerja(Ppi,
danM1i)ditentukan
denganmenggunakan persamaan
berikut.

V, = Pr,* cos4 - Pr,* sin9, (7.20)

H , = P r,*si n 4 * P n ,*co s0 i (7.21)

7.2.7V ALTDASIHASTLANALISN

Pemeriksaandari hasil analisisdilakukan denganmenggunakan3 persamaanberikut

ZH,=H" (7.22)

Zv,=v' (7.23)

\ ( u , , * v , , "x , ) =M , (7.24)

7.2.8 DAYA DIIKUNG TIANG DALAM ARAH LATERAL

Dayadukungtiangdalamarahlateraldi tentukandaripersamaan
berikut

Tabel7.3 RumusMengrr'itnng
DayaDukungLateralTiang

Tiang yang terbenamdalam tanah

4EI*83 ^
Tiang yang menonjol di atastanah H'=-ifro"
6u adalah besarnyaperpindahanstandar. Besarnya 6u biasanya diambil 10 mm untuk
kondisi normal dan 15 mm untuk kondisi gempa.

7.2.9 PEMERIKSAAN DAYA DUKUNG KELOMPOK TIANG

Untuk mengetahui apakah konfigurasi dari kelompok pondasi tiang yang digunakan
mencukupi atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaanterhadapgaya-gayaya;rg bekerjapada
setiappondasiyang dibandingkanterhadapdaya dukung pondasitersebutbaik dalam arah
aksial maupun lateral. Pemeriksaandilakukan untuk masing masing pondasi dengan
membandingkannilai PN;dan Ps; masing-masingtiang terhadapdaya dukung rjin aksial
dan lateralunfuk 1 pondasi.

Lunrpiran : Pedctntan Penggynaan So.fiwat'e Kotttltuler VII.6


Survey dan Disain Jentbatan

"-0--.

Muka tana

Gambar7.3 Tata SumbuTiang


7.2.10 MOMEN LENTUR
MAKSIMUM pADa TIANG
Setelahmemenuhi
pancansbeserra,"ff
l'#j;,i;?ft1,Hmin:H,o;",::::il:,T,1':l,LTi:
besarnya
momen dangayagesermaksimumpada
tiangpancang.
Ada 2 kemungkinan lokasimomen*1|-rlTu..pada-tiang.
padakepalatians Kemungkinanperramaadaiah
111U"Tungil;;
Sistirnsumbuyan'g ;"g ke dua adalahladajarak l," dari muka tanah.
digunakanidalahsepertipadaGamb u, ).1
7.2.10.1 MomenLentur pada
KepalaTiang
Momenlenturpadakeparatiang
dihitungdenganpersamaan
berikut
Mo=*L[,=.-[1po
(7.2s)
7.2.10.2LokasiMomenTerbesar
Selaindi KepalaTiang
Kemungkinanlokasi momen
maksimumselainpadakepala
uruka tanah( perharikancamua.T:j. tiang aclalahpadajarak In,.dari
i.-t rersebutailritrng sebagai
berikut
I
I. = lran-r-_--]---
p t+2p(h+h,) (7.26)

7.2.10.3Momen pada Jarak


In,,dari muka tanah .
Besarnyamomen renturpadajarak
r* dari muka tanahdihifung
sebagaiberikut

(7.21)

Lantpiran : pedonun pt ?nggu


n ad n So/i u,are Ko nt pu t er
VTI-7
Survey dan Disain Jembatan

7.2.11 GAYA-GAYA DISATN SAMBUNGAN TIANG

Pondasitiang pancangumumnya terdiri dari segmensegmenpondasi dengankedalaman


tertenfu-Pada sambunganantarasegmenpondasitiang pancangtersebutpirlu dilakukan
analisisuntuk mendisainsambunganantarsegmentiang pan"ung.Untuk duputmendisain
sambungan tersebut diperlukan besarnya gaya geser dan momen lentui pada lokasi
sambunganyangditinjau.

7.Z.LLJ Gaya Geser

Gaya geser pada sembaranglokasi pada tiang pancangdihitung dengan persamaanpada


Tabel L4. Perhatikan
pe4anjianrandauntuk nilai x. (Gambar7.3)

Tabel7.4 GayaGeserSepanjang
Tiang

Untuk x < 0 S = -.F1


Untuk x > 0 s = - He-a fcos
ft, - Q+ zp(n+ h,))sinpxl
7.2.11.2Momen

Momen lenturpadasembaranglokasi padatiang pancangdihitung denganpersamaanpada


Tabel 7.5. Perhatikanperjanjiantandauntuk nilai x. (Gambar7.3)

Tabel 7.5 Momen SepanjangTiang

[.Jntukx < 0 -H(, + h)- M : -H(x + h + h")


,

Untukx>0 , =- ft +(t+p(n+h"))sin
fp(n+h")cos frl
1 "-^
7.2.12 KURVA LENTIJRAN TIANG

Kelebihan lain dari metode perpindahan adalah bahwa kita dapat menentukan kelenturan
dari setiappondasitiang.

7.2.12.1 PersamaanIrenturan Tiang (cm)

Persamaanlenturansetiappondasitiang adaiahsepertiyang padaTabel 7.6.


:
Tabel 7.6 Persamaan
LenturanTians

Untuk x < 0 !r
#W.' ! t p' (t,+ho)x'-:{r+zp(h+n,)ln+:{r+p(n+n,)ll

Untuk;l > 0 ),,= px- /4h+ hofsin


+B(h+ ho)\cos ftf
#r"-^ftr

Lampiran : Pedctman Penggunaan SoJiware Kontputer VII-8


Survey dan Disain Jentbatan

7.2.12.2 Peralihan Kepala Tiang 6 (cm)

Peralihankepalatiang 6 (PerhatikanGambar7.3)
dihitung denganpersamaanberikut

a=(r*()'.!%
tr *Q*&Lu
n ' tvtt (7.28)
3EIp3 ZEIq,

7.2.12.3 Kemiringan Kepala Tiang u (cm)

Kerliringan lcepalatianga. (PerhatikanGambar7.3)


dihitungdenganpersamaan
berikut

o_(t+pr)'r*(t*p,), " t
3Elp', Erp (7.2e)

7.2.12.4 Peralihan Muka Tanah f (cm)

Perpindahantiang arahhorizontaltepatdi muka tanah


disebutperalihanmuka tanahyang
dihitung denganrumus berikut. (perhatikanGambar7.3)

r=vffipu, (7.30)

7.3 INPUT DATA


:-
Tipe PondasiTiang (meter)
Secaraumum dibagimenjadi 3 tipe pondasitiang yaitu
Tiang pancangBaja, Tiang
PancangBeton pratekan,dan Tiang pun.ung CoiOi
Tempat
b . Tipe KepalaTiang
2 tipe kepala tiang yaitu Kepala Tiang Jepit dan Kepala
lda Tiang Sendi. Kepala
Tiang jepit digunakan jika ujung atas tiang pancang
beserta penulangannya
djmasukkan ke pile cap sehingga menghasilkansambungan
kaku/jepit. Sedangkan
fepala Tiang sendi digunakan jika ujung tiang pancang dan pile-cap riclak
dihubungkansecarakaku.

c . Modulus Elastisitas-liungpancang(m)
BesarnyaNilai Modulus Elastisitastiang tergantung
kepadatipe tiang pancang,apakah
tiang pancangbaja, tiang pa'cang beton.atautianglun.ung
betonpratekan.
d. Diameterdan Daya DukungTiang pancang
Program/Software ini mernu'gkinkan untuk menggunakan
tiang yang berbeda
diameternya- Untuk setiap tipe diarneter diperlukai-data-data
diameter tiang (d),
momen inersia tiang pancang(I), Daya dukung tekan
ijin 1 tiang pancang,dan daya
cukung tarik I tiang pancang.Untuk kasus tiing
dengunu.ntut tidak bundar, dapat
digunakanluasanekivalenuntuk menentukandiar-"n"::r
iane

Lutttpiran : Pedoman Penggunaan


So.lrr,,,at.e
Kontpurer t4t. 9
Surt'ey dan Disain Jcntltatun

PanjangTiangTotai (m)
Panjangtiang total dihitung dari dasarpile-capsampaidenganujung tiang tertanam.

Tinggi Tiang Bebasdi Atas Tanah(m)


Program/softwareini memungkinkan untuk melakukan analisis kelompok
tiang
denganpile-capyang terietak bebasdi atasmuka tanah.Be:arnya parameterini
diukur
vertikal dari dasarpile-capsampaidenganpennukaantanah.

Nilai SPl di SekitarMuka Tanah


Parameterini akan digunakan untuk menentukan besamya,modulus of subgrade
reactiondari tanah(k).

h . Gaya Luar yang Bekerj:,rPadaDasarpile-Cap


Gaya Luar padadasarPile-Capterdiri dari 3 komponenyaitu Gaya Vertikal (V), Gaya
Horisontal (H), dan Momen (M). Gaya luar tersebut merupakan akibat dari beban
struktur atas dan juga tekanan tanah pada sub-struktur. Perjanjian tanda mengikuti
Gambar7.1

PanjangI SegmenTiang Pancang(m)


Program/softwareini memungkinkanuntuk mendapatkangaya..gayapada sambulgan
tiang pancang.Lokasi sambungantersebut ditentukan berdasaikanpanjang segmen
tiang pancang yang digunakan. Jika panjang segmen tiang pendek, maka
lumtair
sambunganakanmenjadibesar/banyak.

j. Lay-Out Kelompok Tiang (Koordinat, Kemiringan dan Tipe)


Lay-out tiang dinyatakan dalam koordinat dalam bidang X-Z dan kemiringan dari
masing-masingtiang. Jugaharusditentukanadalahtipe diameterdari tiang untuk setiap
posisi tiang yang sesuaidenganbutir d. Perjanjianianda untuk koordinat X-Z sesuai
dengan gambar 7.3. Sedangkan kemiringan tiang sesuai dengan gambar j.2.
Kemiringan positif berarti terhadapsumbu vertikal (y) tiang diputai berlrawananarah
denga-n jarum jam. Kemiringan negatif berarti tiang diputa. i"utuh jarum jam terhadap
sumbu vertikal (y)

7.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM

a. Langkah pertama adalah mengaktifkan program/software dengau meng-klik- file


program yaitu PILEGROUP.EXE. Pada layar monitor akan muncul Form Input
Data.

b. Pada Form Input Data masukkan parameter-parameter Input Data. Jika ingin
menganalisisdatayang sudahpernahdisimpan,gunakantombol BUKA FILE

c. Pada Form lnput Data jika ingin menyimpandatakasusyang sedangdianalisis,klik


tombol SIMPAN FILE dan tuliskan namafile yang akan digunakan.

d. Pada Form Input Data untuk melakukan analisis perhitungan kelompok pondasi
tiang dilakukan dengan me'g-klik tombol HITUNG, sehingga akan berada pada
Lembar Analisisdan Output.

Lattpiran : Pedomen Pengg,y11a41,sofivt,are Kontputer vil - t0


Survey dan Disain Jembatan

e. da1 o;rtput ini ditampilkan


I:*,*T::"+l1l*: hasilanalisisberupabesarnya
, vqJa
lateral
i:5::i*rl1,du? .tiaptipe 1iang,perpindahan
pada kepala tiang
riapkepalatiangserrareaksi
untuk mengetahui apakah daya dukung tiap tiang
|j:t"':},]:,
mencukupi.

Pada lembar Analisir output, jika ingin memodifikasidata input, gunakan


tombol KEMBALI untuk .d1n
kembali beraia di FJrm Input Data.

o Pada Lembar Analistl gun output, jika ingin


D'
menyimpanfire raporanperhrfungan
gunakan tombol LAP0RAN dan maiukkan
nama dl. yung ukart oigunakan unfuk
menyimpandatalaporaryang berbentukfier denga'extension
TXT:
h. Padafile laporandisajikanhasilanalisissecaralengkap

/.5 INTERPRETASI HASIL KELUARAN.


setelah didapat hasil.keluaran yang berupa gaya yang
harus diterima oleh setiap tiang
dapat diketahui apakah.-ada tiunf yung hirus
meierima gaya-gayayang melebihi
kapa'sitasnya
atautidak. Jika masih ieriapa"ttiang yang iia* mut, maka
lay-out tiang harus
diubah misalnyadenganmenambahkanjumlah ti*g
ituu mengubahkoorclinat,kemiringan
tiang ataupuntipe/diametertiang.

Jika semuatiang telah mampu menerima gaya yangbekerja,


analisabisa dilanjutkan unfuk
Beban luar yang disebabkanoleh kombi*rl
u"rrui tainnfu denganmempertahankanlay-
out tiang.

J,ika ingin memperoleh kurva lendutan atau


momen yang lebih ditail, bisa dilakukan
dengan memasukkanpanjang segmenyang lebih
kecil, sehinggaloaksi perpindahandan
gaya padatiang yang dikeluarkanakan menjadi
lebih rapat.

Lantpiran : Pedonru.n pengguttuan SoJtutare Komputer


Vil. 1I
Survey dan Disain Jentbatan

7.6 CONTOH KASUS

KelompokPondasitiang yang dicor ditempat(castin place)mempunyaidata-datasebagai


berikut
a. Dimater I tiang 1.0meter
b. PanjangI tiang 18 meter.
c Pertemuankepalatiangdenganpile capadalahjepit
d. Moduluselastisitas tiang:27000000 kNimz
e . M o m e ni n e r s i at i a n g : 0 . 0 4 9 1m a
f. Tinggi bebastiangdi atastanah: 0 meter
g. Lay-outpondasitiangtersebutadalahsepertipadagambardibawah.
h. Nilai SPT tanahdi dekatpermukaantanah: 2.5
i. Dayadukungtekan I tiang = 2000 kN, dayadukungtarik 1000kN
i. Gayaluar yangbekerjav = 12800kN, H = 2500kN, dan M: I5000 kN-meter
k. PanjangI segmentiang:6 meter
l. Jumlahkeseluruhantiang adalah l l buah dengankoordinat sebagaiberikut

no x (m) z (m) Kemiringan0 (deraiat) Tipe diameter


I 0 .0 0 0.00 0.00 I
4.50 0.00 0.00 I
1
J 2 .2 5 1.25 0.00 I
4 0.00 2.s0 0.00 I
5 4.50 2 .5 0 0.00 I
6 2 .2 5 3 .7 5 0.00 I
l 0 .0 0 5 .0 0 0.00 t
8 4 .5 0 5 .0 0 0.00 I
9 2 .2 5 6 .2 5 0.00 I
10 c.00 7.5C 0.00 t
t1 4.50 7 .5 0 0.00 I

a. BidangX-Y, dan0 b. BidangX-Z

h:0
Muka tanah
3@2.s

Lam\siratt - Pedontun Pengguttuttn Soflv,ure Kontputer VII - 12


Survey dan Disuitt Jentbaran

7.6.1 LENDUTAN I,ATERAI- (


I0 KALI ITMASI)
Besarnyatendutanlateralditentukan
denganmelakukaniterasiperhitungan.
dilakuka' densa't mengambil lterasi pertama
nilai awal lenrdutan lateral= I cm. Berdasarkanasumsi
lendutanlateral-: ;;il1i
;d;; nilai modulusdeformasitanahpondasi,
I juga
subgradereactiondan horisontar
nilui k;;;;;nta pegastanah. Berdasarkan
tersebutdapat ditenrukanlendutan parameter-parameter
lareral te4aal.lterasi kedua dilakukan dengan
menggunakanhasil lendutan Iing
latera! hasil iterii
perbedaanasumsilendutan drtr,n;. Demikian seterus.ya sampar
lateraldan hasil analisar.nJutun lateral
program/software bisa diabaikan.pada
ini, iterasidilakukansebanyakr0
kari.
Setelahl0 kali iterasididapathasil
sebagaiberikut
7 . 6 . 1 . 1 P a r a m e t eTra n a hd a n
Tiang

Parametertanarrdan tiang dihitung


denganrumus-rumusberikut.
Eo: 28 N
I

k-k,*r-i
l
(7.r2)
k,=0.2*E"*Dj
(7.13)
n f- k 4l-'-
D,
/J m''
\ 4EI (7.r0)
I
2=h+!-
p (7.11)

Denganmenggunkanhasil iterasi
ke 9 dimanalendutanlateral: l.l27cm
def. tanahpondasi(Eo) didapar
Io. lod : 70.00000
nargak6jtka def I cm (Ie) : 0.442.12kglcm3
c. horz. subgradereaction(ki) : 0.50065kg/cmj
d. karakteristiktiang (B) : 0.17529
e. c[ = 5.70484
7.6.1.2Koefisienpegas

Nilai dari parameter


koefisienpegasdihit'ng denganrumus_rumusberikut

Kekuatan Kepalilia la Tiang Sendi

t2Erp 3Erp
(l+ pt)3 +2
(l+ pl3 +0.5

Lttntpiran Pcd o tnon P en ggt utaa n So.ft


wa re Kr; mDute r
VTl - 13
Survey dan Disatn Jenibatan

Dari persamaan-persamaan
diatasdidapatnilai-niraisebagai
berikut
a. Kr = 28561.14 kN/m
b.Kz = 81468.32 kN/rad
c. K3 : 81468.32kN/rad
d. K4 = 464763.48kN/rad
e.Kv = 407415.01 kN/m

7.6.1.3Koefisien-Koefisien
persamaan3 Variabel

Koefisien-koefisien
untuk ke 3 persamaandengan3 variaber
denganrumusberikut ditentukan

Ao * 6., I A,, * 6r, + Aro * a = H


o (7.1)
An, * 6, 1 Arr, * 6, * Aro * d = vo
(7.2)
A* n 6, * Ar, * 6, + Aoo * a = M
o (7.3)
Ao = Ik, * costo,+ K,,*rint
4) (7.4)
=
A,r Ar,=ZKK, - K,)*rino,* coso,f
( 7.5)
A,o = A^ - K, x, + sin0,* cosg- K, *
.= I(f, )* cos0,f (7.6)
=
A r , I k " * c o s to , + K , * . i n ' 4
) (7.7)
=
Aro A*.:I("" * c o s t0 , + K , * s i n t 0 r ) * r , * K r n s i n 0 , f
( 7 .8)
A o o= I ( K , , * c o s ' 0 , + K , * s i n 20 , ) * * ?+ ( K r + K r ) * r i n e , + K o ]
(7.e)
Dengannilai-nilai konstantapegasbesertalay-out
tiang ke persamaandiatas didapat
koefisien-koefi
sienuntuk:'p"rruiruundengan3 variabelsJbagaiberikut

A** I 314172.49 A*ui 0.00 A * o l -896rs1.47 H d : 2500.00


Ar* : 0.00 A"" : 4481565.1
I
-89615L.47
Aro: 00.00 V o : 12800.00
Ao*: A"" , 0.00 A.,o: 2t612706.19M a : 15000.00
7.6.2 PERPINDAHAN KELOMPOK TIANG

Dengal menyelesaikg ke tiga persamaan


diatas, pada iterasi yang ke l0 akan didapat
perpindahankelompok tiang terhadap
titik pusatoro.ol sebagaiberikut
a. perpindahanmendatar 6*: 0.01 127003m
b. perpindahan .
vertikal 6, = 0.0C2g5615 m
c. sudutrotasitumpuan o. : 0.00116134radian

Lantpiran : Pedontan Pengguttaan Software


Kontputer VII - 14
Surve), dan Disaitt Jernbalatt

7.6.3DAYA DUKUNG IJ{N


I TIANG
Daya dukun I tiang daramarah
laterardihitung denganpersamaan
berikut

Tiang yang terbenamdalamtanah


,,=Tu.
Tiang yang menonjoldi atas
ranah

pet'samaanpertam
a' dayadukungper I tiang pancang adalah
3;.?:? 6*"n88unukan
dukungrekanI tiangpancang =
l. ?uyu 2000.00kN
b. Daya
lukung tarik I tiung;un.un; : 1000.00kN
c. Dayadukung lateralf tiungpun"uig = 285.61kN
7.6.4 PERPINDAHANDAN GAYA
TIAP PONDASI
Perprndahan
setiapkeparatiangdihitungdengan
rumusberikut
5',i = 5,* cos4 - (6, + a) * sin0,
6'r,= 6,*sin4 + (6, + a) * cos0,
(7.r4)
(7.rs)
Gaya yang seolah-oleh
bekerjapadasetiapkepalatiangdihitung
denga' rumusberikut
P*,=K,.*5'r,
( 7.16)
Pr, = K, *,6',,* Kr.,*,b
M,, = -K, * 6'r, +K
(7.r7)
o*q
(7.18)

tTfi i:i|i'il}i:fl:ffI;jXl;lr disebabkan


vang oreh
gaya
ruar
yang pp;,psi,
bekerja
V, = Pr, * cos0, _ pr, * sin0,
H, = P*, *sin0, * pr, *cos0, (7.20)
(7.2r)
Untuk sctrap tiang diperoleh
perpindahan,g.a.yayang seolah-olah
pelletakanpadakepaluiiung -bekerja, dan reaksi
OitaUeitansebagaiberikut

Lampiron ; Petlttntan penggunaatt


Srliware Kontputer
VTI -
Surve)t tlan. .Disain Jembatan

No tiang 6* 6Y ltNi PHr PM; V1 H1


(m) (m) (kN) &N) (kN-m) (kN) ftN)
I 0.01t27 .00547 2228.22 227.27 -378.40 2228.22 227.27
2 0.0t127 .00024 99.46 227.27 -378.40 99.06 227.27
J 0 . 0 1 1 2 7 .00286 I 1 6 3 . 6 4 227.27 - 378.40 r163.64 227.27
A
.+
a.0tL27 .00s47 2228.22 227.27 -378.40 2228.22 227.27
5 0 . 0 t t z l .00024 99.06 227.21 -378.40 99.06 227.27
6 c.0tt27 .00286 tt63.64 221.27 378.40 r r63.64 227.27
1 0 . 0 1 1 2 7 .c0547 2228.22 227.27 - 378.40 2228.22 227.27
8 0 . 0 1 1 2 7 .00024 99.06 227.27 - 318.40 99.06 227.27
9 0 . 0 r t 2 7 .00286 l 1 6 3 . 6 4 227.27 -378.40 r 1 6 3 . 6 4 227.27
l0 0 . 0 1 1 2 7 .00547 2228.22 227.27 - 378.40 2228.22 227.27
ll 0 . 0 t t 2 7 .00024 99.06 227.27 - 318.40 99.06 221.?7

catatan:
a. 6* : Pergeseran kepalatiang arah sumbuortogonal(rn)
b. 6, : Pergeseran kepalatiang arahaksial (m)
c. PN : Gaya luar aksialdi kepalatiang (kN)
d. PH : Gaya luar ortogonaldi kepalatiang (kN)
e. MT : Gaya luar momendi kepalatiang (kN-meter)
f. V : Reaksiperletakanvertikal padakepalatiang (kN)
g. H = Reaksiperletakanhorisontalpadakepalatiang (kN)

7.6.5 MOMEN LBNTUR MAKSIMUM

Ada 2 kernungkinan lokasi momen maksimum yaitu pada kepala tiang atau pada
kedalamanln,dari muka tanah.

ivlomenlenturpadakepaiatiang dihitung denganpersamaanberikut

fu[o=-M,=-Hho (7.2s)

Lokasi momenterbesarselaindi kepalatiang (l*) ditentukandenganrumus berikut

(7.26)
l+Zp(h+h,,)

Momenpadajarak l* dari mukatanahdihitungdenganpersamaan


berikut

II lf -/- - \'ll
(7.27)

Untuk setiap tiang diperoleh diperoleh besamya momen lentur pada kepala tiang (Mo),
lokasi 1,,,.dan besarnyamomen lentur pada kedalamanln, dari mirka tanah (Mrn,') yang
disajikandaiambentuk'rabelsebagaiberikut.

Latnpirun : Pedr.tnun Penggunaan Sofiv'are Kortltnter VII - !6


Survey dan Disain Jembatan

No tiane M. (kN-m) ln' (m M


I 378.40 6.7 I I 2 6.57
2 378.40 6.7 -2r6.57
J 378.40 6.7 -2t6.51
4 378.40 6.7 -2r6.s7
5 378.40 6.7 1-6.57
6 378.40 6.7 .',
1
6.57
378.40 6.7 -L 1
6.57
8 378.40 6.7 2 6.57
9 378.40 6.7 2 6.57
l0 378.40 6.7 a
.L
6.s7
H 378.40 6.7 1
6.57
7.6.6 GAYA-GAYA PADA SAMBUNGAN

Lokasi sambungantiang didasarkanataspanjang


l segmentiang. Gaya-gayayangbekerja
padatitik sambungantersebutdihitung
sebagaiberikut

Gaya geserpadasembarangtitik di tiang


dihitung denganpersamaanberikut

Untukx<0 ,S= -11


Untukx>0
ft - (r+zp@+ Oyr,*i
!:: r": [cos
Momen padasembarangtitik di tiang
dihitung sebagaiberikut

Untukx<0 y::yp:t')-rrr, =4;h+n


H
Untuk x > 0 M = - --t-
e-*W(n+ h")cos
ft + (t+ p(n+ h"))sin
ftl
Dimana x adalahlokasi dari sambungan
tersebutmenuruttata sumbupadaGambar 7.3.
Untuk setiaptiang diperolehhasil sebagai
berikut

No Lokasisambunginclari q
M,
tiane dasarpilecarr(m) (kN-m) kr\
I 1 2 .0 00 n9.97 24.03
I .,
6.000 2.92
-L - 10.69:
2 r2.000 I 9.97 24.03
2 6 .0 00 1
2.92 -10.69
a
J
12.000 9.97 24.03
3 6.000 .|
2.92 - 10.69
4 r 2.00J -l I
9.97 24.03
4 6 .0 00 -za 2.92 - 10.69
5 l2-000 I ).97 24.03
5 6.000 -2t2.92 - t 0.69
Lau1,tiran : Pedoman penggttnaatt
Softv,are Kr,tntpuIer
YII . 17
Surt'ey dan Disain Jembatan

No Lokasi sambungandari M, s,
tians dasarpile cap (m) (kN-m) ftN)
6 12.000 -l
I
9.97 24.03
6 6.000 -t 2.92 -10.69
1
1 2 .000 I 9.97 24.03
1
6.000 1
2.92 -10.69
8 r2.000 I 9.97 24.03
8 .', - 10.69
6 .000 2.92
9 1 2 .000 I 9.97 24.03
gI ,) -10.69
6.000 -z 2.92
0 1 2 .000 I 9.97 24.03
0 6 .000 -2 2.92 -10.69
1 2 .000 9.97 24.03
.J
6 .000 2.92 -10.69

Lantpiran ; Pedonnn Penggunaan Softv,are Kontputer


BAB VIII
PBRENCANAANPONDASISUMURAN

Lampiran : PedontanPenggunaanSoftware Kouputer


Survey dan Disain Jembatan

Daftar [si

8.I IdentifikasiProgram VIII - I

8.2 Teori Dasar VIII- I


8.2.1 BataranPondasiSumuran VIII - I
8.2.2 PersyaratanTeknis VUI- I
8.2.3 Gaya-GayaYang BekerjaPadapondasiSumuran VIII - 4

8.3 InputData VIII - 5

8.4 Cara PemakaianProgram VIII - 6

8.5 InterpretasiHasil Keluaran. VIII.7


8.5.1 NotasiYang Digunakan VIII - 7
8.5.2 Optimasi Dari PenggunaanProgram VIII - 7

8.6 ContohKasus VIII -8


8.6.1DiameterCoba3.0 Meter VIII -8
8.6.2Berat Sendiri PondasiSumuran VIII -9
8.6.3TekananTanahAktif VIII -9
8.6.4TekananTanahPasif VIII - IO
8.6.5Gaya-GayaBekerja vm- l0
8.6.6 KestabilanTeriradapGuling VIII - 1I
8.6.7KestabilanTerhadapGeser VIII - 11
8.6.8TeganganPadaTanah Dasar VIII - 1I

Daftar Gambar

Gambar8.1 Gaya-GayaYang BekerjaPadapondasiSumuran VIII - 4


Gambar8.2 PenempatanPondasiSumuran VIU-5
Gambar8.3 Notasi yang Digunakan VIII - 7

Lampiran : Pedoman Penggttnaan SoJiu,are K<-tmputer


Survev dan Disain Jentboton

BAB VIII
PERBNCANAANPONDASISUMURAN

8.I TDENTIFIKASIPROGRAM
Program/softwareini menggunakan satuan kN-meter dalam
melakukan perencanaan
pondasi sumuran' Pendekatanyang digunakan dalam menghitung
daya dukung pondasi
sumuran pada program/softwareini didasarkan atas Bridge Deiign
Manual Section 9
"Design of SpreadFootingsand Well Foundations".-Tbnah
diasumsikanberlapis-lapis
denganmaksimumjumlah lapisanadalah4 lapis.

Keluaran dari program ini adalah kebutuhandiameter pondasi sumuran untuk


menahan
gaya yang bekerjapada dasarpile-cap, serta angka keamananterhadapgeser
dan guling
yang tersedia. Juga ditambilkan sebagai output adalah gaya-gayayang
bekerja pada
pondasisumurantersebut.

Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihan
SRRp
(SumateraRegion Road P;oject) IBRD Loan No. 4:oz-iNl. Tanggung
lawab terhadap
pengunaanhasil keluaranprogramini 100 o/oadadi pengguna.fengguna
wajib melakukan
pengecekanterhadapkesahihanhasil kelua.un progr* ini.
Kaieinu prog"ru* ini tidak
mencakupsemuaaspekdisain,sebaiknyapenggunaannya dibatasiuntuk proi.r pra-disain.

8.2TEORI DASAR

8.2.I BATASANPONDASISUMURAN

Pondasi sumuranadalah pondasi yang dibangundengan menggali cerobongtanah


berpenamparrg
lingkarandandicor denganbetonuluu batu"Janmortar.
"u*pirran
Pondasisumurandiklasifikasikan
sebagaipondasidangkalataupondasilangsungclengan
persyaratan perbandingan kedalaman tertanam terhadapdiameter
lebih kecil atau sama
dengan4. Jika nilai perbandingantersebutlebih besar dari 4 maka pondasi
tersebut harus
direncanakansebagaipondasitiang.

8.2.2 PERSYARATAN TEKNIS

Persyaratanteknispondasisumuranadalah
a' Tekanandari konstruksijembatan pada bagian bawah pondasi sumurantersebut
harus
lebih kecil atausamadenganteganganijin tanah(o S oi.;in).
b. Pondasrsullluranharusamanterhadappenunmanyang 6erlebihan.
c' Pondasisumuranharus aman terhadappenggerusanutuu kedalamanpondasi
sumuran
harus lebih besar dari kedalamanmaksimum penggerusan.Jika kedalaman pondasi
sunluran lebih kecil- dari kedalarnan maksimum penggerusan maka diperlukan
perlindunganterhadappondasisunrurantersebut.
d. Diaineterpondasisumuranharusdibuat > l.: meteruntuk kemudahanpelaksanaan
e. Pondasisumurantidak boleh digunaka' padakondisi tanah dimana lapisan
atasterdiri
dari tanali lunak denganketebalan> 3 dan < 6 - g meter

Lantpiran ; Pedoman Penggunaan Software Komputer


Wil- I
Survey dan Disain Jembatan

f. Penggalianterbukaselamaproseskonstruksipondasisumurantidak
disarankan_
o
c)'Jika selamapelaksanaanpondasi sumuran muka air tanah
cukup tinggi, maka perlu
dilakukan upaya menurunkan elevasi mi;ka air tanah di lokasi
konstruksi dengan
menggunakan pompaair.
h. Jika lokasi kepala jembatan yang melintasi sungai mengurangi
penampang basah
surgai, maka diperlY\ul perlindungangerusanpadakaki/bugiun
u1u,pondasi uurnr.un.
Alternatiflainnyaadalahbentangjembatandi pirbesar.

Pokok perencanaanpondasi sumuran unfuk dapat mendukung


bangunan bawah dan
struktur atasdapatdinyatakansebagaiberikut
a. Pondasisumuranharusmempunyai keawetan,yang
untuk penggunaanyang
dipilih
b' Tanahpendukungharusmemberikandaya dukung dan ketahanangeser
yang memadai
c. struktur pondasisumuranharusmempunyaikekuatanmemadai
d' Penurunandan perpindahanhorisontal tidak boleh menimbulkanpengurangankekuatan
padakomponen-komponen strukrural.

Dalam perencanaanpondasisumuran analisayang harusdilakukan


adalah:
a. Analisa kestabilanterhadapguling
b. Analisa ketahananterhadapgeser
c. Analisa kapasitasdaya dukung tanah
d. Analisa penurunan
e. Analisa stabilitassecaraumum

8.2.2.1KestabilanTerhadapGuling

Kestabilanstrukturterhadapkemungkinantergulingdihitung
denganpersamaanberikut :

c' -2u ^
-
Pt guting
(8'l)
>M
"

XMo = Jumlah dari momen-momen yang menyebabkanstruktur


terguling dengan titik
pusat putaran di titik O. XMo disebabkanoleh tekanantanah aktif yang
bekerja
padaelevasiH/3.
tMR : Jumlah dari momen-momenyang nlencegahstruktur
terguling dengan titik pusar
putaran di titik O. IMR merupakan momen_mornenyang
disebabkanoleh gaya
vertrkaldari strukturdan berat tanahdiatasstruktur.

BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.g Nilai minimum dari angka


keamanan
terhadapgeseryang digunakandalam p.r".r"inuun adalah2 . 2

8.2.2.2Ketahanan Terhadap Geser

Ketahanan strukfur terhadap kemungkinan struktur bergeser dihitung


berdasarkan
persamaanberikut

Lantpiran : Pedoman PenggunaunSoftware Komputer


VIII - 2
Survev dan Disain Jembatan

sFru,",-IF-
-Er, (8.2)

tFD = Jumlah dari gaya-gayahorizontal yang menyebabkanstuktur xFo


disebabkan
olehtekanantanahaktif yangbekerjapadastruktur
tFR : Jumlah gaya-gayahoiizontal yang mencegahstruktur bergeser.XFp merupakan
gaya gayapenahanyang disebabkanoleh tahanangesekdari struktur dengantanah
sertatahanyang disebabkanoleh kohesi tanah.

sF ro,", _ ( Z r ) t a n A , + n c , + p o ( 8. 3)
P,

BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 4.4.4, Nilai


Q2 biasanya diarnbil sama
dengansudut gesertanah{ untuk beton pondasi yang dicor ditempat dan2/3 dari nilai
$
tanahuntuk pondasibetonpracetakdenganpermukaanhalus. Sedangkannilai c2 biasanya
diambil 0.4 dari nilai kohesic tanah

BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8 Nilai minimum dari Angka Keamanan


terhadapguling yang digunakandalam perencanaanadalah2.2

8.2.2,3Daya Dukung Tanah Dasar

Tekanan yang disebabkanoleh gaya-gayayang terjadi pada dasarpondasi sumuranharus


dipastikanlebih kecil dari daya dukung ijin tanah.Oaya dukung tanah pada dasarpondasi
sumuran ditentukan.dengancara yang sama seperti dalam menenfukan daya,lukung
pondasidangkal.Teori yang berkaitan denganperhitungandaya dukung pondasi dangkal
diberikandalam Bab 4.2

Untuk memudahkananalisis,bentuk sumuran berupalingkaran dengandiameter D dapat di


ekivalensikanmenjadi bentuk empat persegi dengan Jimensi B x B. Besarnya nilai B
dihitung sebagaiberikut.

(8.4)

Pemeriksaanteganganyang terjadi dilakukan sepertidalam perencanaanpondasi dangkal


segi empat- Hal pertama yang perlu diperiksa adalah eksentrisitasdari guyu-guyi k"
pondasidengandenganmenggunakanpersamaanberikut

M,,,.,
, =tB -IZ ( 8. 5)
"^
Tegangankontak ke tanahdasardihitung denganpersalraanberikut

\-lz z .
=4L(r16*"r")
q::i,: (8.6)
B*B\ B )

Lantpiran : PedomanPenggunaanSoftware Konrlturer yilt - J


5urvrl' lutt Di.sttt tt J.'nrl)utun

Jika nilai eksenffisitasbeban eks > 8/6 maka tegangankontak minimum q,n;nakan lebih
kecil dari 0. Hal ini adalahsesuatuyang tidak diharapkan.Demikian juga jika regangan
kontak maksimumq*4 lebih besardari daya clukungijin. Jika hal ini terlaOlmaka lebar
pondasiB perlu di perbesarataudiameterporidasiD perlu diperlebar.

8.2.2.4 Tekanan Tanah Lateral

Tekanan tanah yang bekerja pada pondasi sumurairtlisebakanadalahtekanan tanah aktif


dan tekanantanahpasif. Tekanantanahpasif yang digunakandalam analisisdidasarkan
tekanan tanah pada keadaandiam "at rest". Teori yang berkaitandengan tekanan tanah
dapatdilihat padaBab l.2.2"TekananTanahLateral"

8.2.3 GAYA GAYA YANG BEKERJA PADA PONDASI SUI{URAN

Notasi gaya-gayayang bekerja pada pondasi sumuran diberikan pada Gambar 8.1 di
bawah.

SurchargeL
GayaLuar V, H, dan M
harussudah memasukkan
Lapisantanah 1 (urugan): C1,91,dan tekanan tanah aktif dari.
lapisan1 (urugan)
Batastanahurugan H
Lapisantanah 2 i Cz,02,dan y2
-T iMukatanahefektifsetetahterqerus
Tekanan
Tanah
,- I Tekanan
Aktif Tanah
Pasif

BatasLapisan
tanah2
Tekanan
Lapisantanah 3 : C3,93,dan <--------------t Tanah
Pasif
Tekanan : Mukaiii.rtanah tertinggi
Tanah ,l-*wr*r\:r::::;::::::::::::::::::
Akrif , .
,r.i

Gambar8.1 Gaya-GayaYang BekerjapadapondasiSumuran

Lampira n : P edoman p enggunaan,softivare Ko mputer


YIII. 4
Survey rlan Disain Jembutu;r

8.3 INPLTTDATA

KedalamanDasarPile-Cap (meter)
Kedalaman dasar pile cap digunakan untuk menandakanujung atas dari pondasi
sumurandimanatekanantanahtambahanmulai bekerja.(PerhatikanGambar 8.3)

b . KedalamanPorrdasiSumuran(meter)
Kedalaman Pondasi sumuran ditentukan berdasarkan analisis terhadap hasil
penyelidikantanah.(PerhatikanGarnbar8.3)

c. BanyaknyaPondasi Sumuran
Program/softwareini hanya untuk perencanaapondasi sumuran dimana pondasi
sumurandiletakkandalam I baris. Banyaknyapondasisumuranmenunjukkanrencana
jumlah pondasisumuranyang akan digunakandalam I baris sepertidiperlihatkanpada
Gambar8.2.

H
pl
Gambar8.2 Penempata
n PondasiSumuran

d. BebanMeratadi Atas Tanah/SurchargeLoad (kN/m2).


B-erdasarkanPeraturanPerencanaanTeknik Jembatan2.2.6,-gsgsnmerata diatas tanah :ilryrrj
yang diklasifikasikan sebagaibeban lalu lintas yang diekivalensikan dengan tanah
urugansetinggi0.6 meter.

KedalamanMuka Air Tanah Maksimum (m)


K-edalamanmuka air tanah diperlukan untuk menghit'.rngtegangan efektif tanah pada
kedalamantertentu.

f. Daya Dtrkung Ijin Tanah di Dasar pondasi Sumuran(kN/m2)


Karena pondasisumurandiklasifikasikan sebagaipondasi dangkal, daya dukung rjin
tanah tersebutdidapat dari analisis Cayadukung pondasidangkal pada dasarpondasi
sumuran.

g. Angka KeamananTerhadapGeserdan Guling


BerdasarkanPeraturanTeknik JembatanBagian 2.8, Nilai minimum dari SF terhadap
geserdan guling yang digunakandalamperencanaan
adalahmasing masingZ.2

h. Gaya Luar yang Bekerja PadaDasarpile-Cap


Gaya Luar pada dasarPile-Capterdiri dari 3 komponenyaitu Gaya Vertikal (V), Gaya
Horisontal (H), dan Momen (M). Gaya luar tersebutmerupakanakibat dari beban dari
struktur atas, sub-struktur seperti abutmen, dan tekanan tanah pada sub-struktur
tersebut.Perjanjiantanda untuk gaya-gayaluar tersebutmengikuti Gambar 8.3. Tanda

Lantpiran : PedomanPengguntan Software Konputer VIII - 5


Survel, dan Disain Jembatan

positif untuk gaya-gayake atas atau


ke kanan, rnornejl positif unfuk putaran
yang serahdenganjarum jam illomeri

Data Lapisan-LapisanTanah
Data lapisantanah yang diperlukanadalah
tebarrapisan(m), berat jenis y (kN/m3),
sudut geserdaram g (derajat),dan kohesi
. ttNl*ti untuk lapisanparing bawah
sebaiknyaketebalanlapisanoinyatakan
dengan,uutuungtuyungrelatifbesar.
8.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM

a. Langkah pertama-a9tuh mengaktifkan


prograrn/softwaredengan meng-klik.
programyaitu wELLB.EXE. p;ada file
layar monitor akan muncul Form Input
Data.
b . Pada Form Input Data masukkan-.
parameter-parameter
Input Data. Jika ingin
menganatisisdarayang sudah pernahdisimpan,
d;k;;;;mbor BUKA FrLE
c. Pada Form Input D-atajika ingin menyimpan
datakasusyang sedangdianalisis,klik
tombol SIM*AN FILE dan tur[kan
namafire yang akan digunakan.
d. Pada Form Input Data untuk melakukan
analisis perhitungan kebutuhan dimensi
pondasi surnuran dilakukan dengan
meng-klik tomtol HITUNG. Sehingga
beradapadaLembar Analisis dan"Output. akan

Pada Lembar Analisis dan output


ini ditampilkan kebutuhandiamater pondasi
sumuran' gaya-gayayang bekerja,
angka keamananyang tersedia, serta tegangan
kontakyang terjadipadatanahdiiasar
sumuran.
f. Pada lembar Anarisls dan output, jika
ingin rn€fiddifikasi data input, gunukun
tombol KEMBALI untuk kembari'beraia
di ri'rm tnfut butu.
g. Pada r'embar Ar"lr:r:jan_output, jika ingin menyimpan file laporan
gunakan tornbol LAPORAN perhitungan
dan masukkan,nama fire yang akan digunakan
menyimpandata laporanyang berbentuk unfuk
file denganexterisionTXT.
h. File laporantersebutakan berisikan
hasil analisissecaralengkap.

Lantpiran ; Petlonrcn penggunuutt


.So!ir,,,ut.e
Kcrrtpy1g1.
YIII.6
Sttrvey dan Disain Jembutun

8.5 INTERPRETASII{ASIL I{ELUARAI{.


5.5.1NOTASI YANG DIGUNAKAN

Muka tanah

Keda
das
LapisanI (urugan): t1,y1,c1,$1

BataslapisanI

lama
Lapisan2 : t2,yz,az,6z

Muka air tanah


Bataslapisan2

Lapisan3 : t3,y3,Q3,$3

Bataslapisan31

Y-----_

diameterpondasi
Lapisan4 : ta,,ya,ca,$a

Gambar8.3 Natasi Yang Digunakan

5.5.2 OPTIMASI DARI PENGGUNAAN PROGRAM.

Setelah didapat hasil keluaran berupa kebutuhan diarneterdari pondasi sumuran, maka
perlu dilakukan pengecekanterhadap luasan pile-cap apakah .ukop, terlalu
kecil, atau
terlalu besar.Jika terlalu kecil atau terlalu besarn-rakatiiinensi pile-cap harus clisesuaikan
sehinggaperlu dilakukan analisa gaya-gay^untuk rnendapatk*r-guyu-fuyapada dasarpile
cap dengan dimensi pile cap baru. Dengan gaya-gayubu* tersebut dilakukan kembali
perencanaan pondasisumuransampaidimensi pile-capsesuaidengankebutuhan.

Lampirar : Petlcntan Penggunecn SoJiu,are Kttntpurat I/ill - 7


Survey dan Disain Jembatan

8.6 CONTOH KASUS

Pondasi sumurandirencanakandigunakan untuk menahan gaya-gayayang


bekerja pada
dasarpile cap sebuahabutmenjembatan.Data-dataperencana;naOatatrsebagai
berikut.
r Kedalamandasarpile-capdari muka tanah: 3.0
meter
o Kedalamanpondasisumurandari muka tanah: g
meter
. Banyaknyapondasisumuran:2 buah
o Daya dukung ijin padakedalamang meter: 100
tJm2= 1000kN/m2
o Bebanmeratadiatastanah/surcharge0.4g t/'r2 =
4.g kN/m2
. Gayavertikalpadadasarpile-cap : -259.94ton = -2599.4
kN , ' ,i:: :::
. Gayahorisontalpadadasarpile cap : 18.93ton : 1g9.3
kN
o Momen padadasarpile cap : -13.44toll : -134.4kN_meter
o Kedalamanmukaair tanahmaksimunr: 5.Cmeter
o Datatanah adalahsebagaiberikut

No lapisan Tebal (m) v (t/m3) C (Vmr) do


I
3.0 1.8 0.0 30
2 5.0 1.8 0.5 20
3 10. 1.9 0.3 30

8.6.I DIAN{ETERCOBA 3.0METBR

Surchargel oad

tekanantanah aktif dari


Lap1 (trrugan)
: C1=0,
0r=35o,yr=1.8ti m3 ,i j lapisan1 (urugan)
:i .44 t-m
Batastanahurusan
l,a-.d,d- 1 8 . 9 3t o n
::
L a p2 : C z = 0 . t5/ m 2 , 4 r =2 0 " , y r = 1 . t8y ' m 3 ; i
_ , -i
Tekanan Mukatanahefektif setetahtergerus
TanahAktif
Lapisan2

Mukaair tanah tertinggi

Tekanan
TanahPasif
Lapisan2

BatasLapisantanE
*8.0Q O
Lap3 : Ct=0.3t/m2,4r=30o,",rr=1.9 ' |
t/m3 3.0

Lampiran ; Pedoman Penggut,ttan Softu,ure Kontputet


VIII - 8
Disain Jetnbatan

8.6.2 BERAT SENDIRI PONDASI STIMIIRAN

Beratsendiri2 buahpondasisumurandihitung sebagaiberikut

rDt
P= . L . 2 4 . Z ( b u a h )o=a;2. 5 . 2 4 . 2 : 1 6 9 6 . 4k1N
o

8.6.3TEKANAN TANAH AKTIF

8.5.3.1Lapisrn1 (TanahUrugan)

Tekanantanahaktif dari lapisanI (tanahurugan)sudahtermasukk edalamgaya-gayapada


dasarpile cap.

8.6.3.2Lapisan2

Koefisien tekanantanahaktif untuk lapisan2 dihitungdenganrumus


y,=l-sind : 0.49
" l+sinl

Tekanantanahaktif padalapisan2 elevasi-3.00


= yr*hr*Ku*
Q-3.0n e*Ku- 2*c*{Ku: l8*3*0.49+ 4.8*0.49- 2*5*{0 .49:2L 83 kN/r'2

Tekanantanahaktif lapisan2 elevasi-5.00


: yr*hr*Ku + y2*h2*Ka
g-s.oo * q*Ku - 2*c*{Ku
: l8*3*0.4g+ 13*2x6.49+ 4.g*0.49-2*05i-r/0.+q
:3g.4gkN/m2

Tekanantanahaktif padalapisan2 elevasi-8.00


= yr*hr*Ku + yz*ltz*Ku+y'z*hz*Ku* g*Ku - 2*c*{K"
Q-8.00
: l 8 * 3 * 0 . 4 9+ 1 8 * 2 * 0 . 4 9+ ( 1 8 - 1 0 ) * 3 t 0 . 4+9 4 . 9 * 0 . 4 9-
2*5*,,10.49
= 51.24kN/m"

Gaya tekanantanahaktif padalapisan2 di atasmuka air tanah

p : Q:oo !Q *r.oo
111=?!P!)!q . 2. (2r3.0; : 367.g6kN
2)

Gayatekanantanahaktif padalapisan2 di bawahnuka air tanah

, _ 3 9 . 4 8 + 5 1 . 2. ^4 * ,
- Q- -sor,*Q-uoo ut = =-_:-_
t
,) I-I), 3.(2 3.01: 816.94kN
L 2

Lantpircn : PedomanPengguttaunSoJiwareKomputer VIII - 9


Survey dan Disain Jetnbatan

8.6.4TEKANAN TANAH PASIF

8.6.4.1Lapisan 1 (Tanah Urugan)

I apisan I tidak memberikansumbanganterhadaptekanantanahpasif

8.6.4.2Lapisan2

Koefisien tekanantanahpasif dalam keadaandiam untuk lapisan2 dihifung sebagai


IQ:l-sin$ =0.658

Tekanantanahpasifkeadaandiam padalapisan2 elevasi-3.5


e-:.so : 2*",t.11<.o+
: 2*5*./6.65g: g.l I kN/m2

Tekanantanahpasif keadaandiam lapisan2 elevasi-5.00


g-s.oo :yz*hz*K + 2*c*{lq
= l g * 1 . 5 * 0 . 6 5 g+ 2 * 0 5 * { 0 . 6 5 g= 2 5 . 9 9k N / m 2

Tekanantanahpasif keadaandiam padalapisan2 elevasi-8.00


9-s.oo =Yz*hz*IQ*y'z*hzK +2*c*{Iq
: l 8 * 1 . 5 * 0 . 6 5+8 ( 1 8 - 1 0 ) * 3 * 0 . 6 5
+ 92 * 5 * \ i 0 . 6 5 g : 4 1 . 6k7N l m 2

Gaya tekanantanahpasif keadaandiam pada lapisan2 di atasmuka air tanah


p =Q-t.so!Q-so 8 . 1 l + _ 2 5 . 8. 1
8.5.(z*3.0;
, -
oo : I 5 2 . 9 5k N
22

Gaya tekanantanahpasif keadaandiam pada,la-pisan2 di bawahmuka air tanah


p = Q- ' r oI . Q - z wo t - 2 5 - 8 8! 4 l . 6 7 . 3 . ( z * 3 . 0 ; : 6 0 7 . 9 1k N
22

8.6.5 GAYA-GAYA REKERJA

Gaya-gayayang bekeda pada pondasi sumuran ditampilan dalam bentuk table sebagai
berikut

No. Arah DeskripSigaya Besargaya ythdO ythdO Momen thd O


(kN) (m) (m) (kiti-meter)
I (v) el. I - pondasi -169.646 - 1.500 2.s00 -254.469
2 (v) g. ver. str. atas -259.940 - 1.500 5.000 -389.910
1
J ft) g. hor. str. atas r 8.930 -1.500 5.C00 94.650
4 (m) momeRstr. aias .000 -1.500 5.000 -13.440
5 (h) tek. aktif lap : 2 36.783 3.000 3.904 143.601
6 (h) tek. aktif lan : 2 8r . 6 5 0 3.000 1.435 I 17.180
1
(h) tek. pas f l a p : 2 -r5.295 .000 3.619 -55.357
8 ft) tek. pas f l a p : 2 -60.791 .000 1.383 -84.080

Lenlpiran : Ped<tntun Penggunaan Softvtare Komputei. vm- 10


Survel, dan Disain Jentbatutt

Dimanalol:asititik referensiO(0,0)aCalahy : 0 padadasarsumurar/elcmeni d.airx: 0


padatepi kanandari sumuran

Total gaya gayayang bekerjaadalahsebagaiberikut


o Gaya vertikal : -4295.86kN
. Gayahorisontalaktif = 1373.62kN
o Gayahorisontalpasif = -760.86kN
o Momen penahan = 6579.19kN-meter
o Momen guling aktif = 3554.30kN-meter
c Momen guling pasif = -1394.38kN-meter

8.6.6 KESTABILAN TERHADAP GULTNG

Kestabilanpondasi sumuranterhadapkemungkinanterguling dihitung denganpersamaan


berikut

,--s sutiils
tr =Z'o --
6 5 7 8 .1+91394.38
:2.24
Lpf 3 5 5 4 .30
"

Angka keamananterhadapguling lebih besar dari 2.2, sehinggamemenuhi persyaratan


keamananterhadapguling

8.6.7 KESTABILAN TERHADAP GESER

Ketahanan struktur terhadap kemungkinan struktur bergeser dihitung berdasarkan


Persamaan(8.3) dimana nilai $2 biasanya diambil sama dengan tanah untuk beton
Q
pondasi yang dicor ditempat dan 2/3 dari nilai
{ tanah untuk pondasi beton pracetak
denganpermukaanhalus.Sedangkannilai c2 biasanyadiambil 0.4 dari nilai kohesi c tanah.

Luas 2 buahsumuran:2*0.25*n*3.02: 14.137m2

\2V )tanf, + Bc, + P,, * 0.4* 3 + 760.86


4295.86*tan(30)+ 14.137
SFr"r", :2.37 1
1373.62

Angka keamananterhadap geser lebih besar dari 2.2, sehingga persyaratan


keamananterhadapgeser.

8.6.8TEGANGAN PADA TANAH DASAR

Untuk memudahkananalisis,bentuk sumuranberupalingkarandenganCiameterD dapatdi


ekivalensikan menjadi bentuk empat persegi dengan dimensi B x B. Besamya nitui g
dihitung sebagaiberikut.

^ tr.tr
b;- 1l-:2.658 m
v4

Lctntpit an : Pedoman Penggu,natt Softu,are Kontyturer t/m- il


Survey dan Disain Jentbatan

Perneriksaanteganganyang terjadi diiakukan sepertidalam perencanaanponclasidangkal


segi empat. Hal pertama yang perlu diperiksa adalah eksentrisitasdari gaya-gaya pada
dasarpondasi

,B M ou, 2 .6 5 8 6 s78.19 - 3554.30


+ 1394.38
eKt - -- = 0.3005m
2 Y 4295.86

Tegangan kontak pada tanah dasar dihitung dengan persamaan berikut

Srzz ..
=LL(,*6*eisl
qr?! ( 8.6)
Br\ B )

Untuk I pondasisumurannilai V = 4295.8612:2147.93 kN

Dari persamaandiatasdiperoleh
a. Teganganmaksimumke tanah : 510.18kN/m2
b. Teganganminimum ke tanah' : 97.56k){/m2

Nilai teganganmaEsimumke tanah lebih kecil dari daya dukung ijin di dasar sumuran
sebesar1000k'l.l/m', teganganminimum ke tanahdasarjuga lebih besardari 0 yang berarti
tidak ada tegangankontak tarik padadasarpondasiseumuran,sehinggapondasimemenuhi
persyaratandaya dukung.

Latnpirun : Pedonun Pettggunuan So1'lware Konpuler VIII - I2


Survey dan Disain Jembatan

BAB IX
PBNULANGANLENTUR BALOK SBGI BMPAT
CARA N LENTUR

Lampiran : Pedoman Penggunaan SoJiwareKontpuler


Sun,ey dan Disain ./cnbatan

Daftar lsi

9.1 Idenrifikasiprogram
IX-I
9.2 Teori Dasar
IX-I
9.2.1Asumsi
lx- I
9.2.2 Penampang persegiDenganTulanganRangkap
lx-4
9.2.3 MomenYang Mampu Dipikul penimpang-
IX-5
9.2.4 KoefisiengarisNetral(
IX-5
9.2.5 KoefisienlenganMomen (
IX-5
9.2.6 Menentukan Cu,C6Dan h padaTableCara..n" IX-8
9.3 InputData
IX-8
9.4 CaraPernakaian
Progranr tx-9
9.5 Interpretasi
Hasil Keluaran. IX - IO
9.6 ContohKasus IX- IO
9.6.1Cara"n" Merrggunakan
Tabel IX-10
9.6.2OutputDari program IX- II
Daftar Ganrbar

Gambar9.1 NotasiPenulangan
Balok ix-4
Gambar9.2 Data penampang IX-9
Daftar Tabel

Tabel9.l Kelasdan Mutu Beton rx-2


Tabel9.2 TeganganIjin Beron IX-3
Tabel9.3 AngkaEkivalensiMaksimum..n', IX-3
Tabel9.4 Mutu Baja Tulangan IX-3

Larnpirun ; Pedoman Penggunaan Sttftv,are Kontptttet.


Survey dan Disain Jembatan

Daftar Isi

9.1 IdentifikasiProgram x-l


9.2 Teori Dasar IX-l
9.2.1 Asumsi IX-l
9.2.2 PenampangPersegiDenganTulanganRangkap IX-4
9.2.3 Momen Yang Mampu Dipikul Penampang x-5
9.2.4 Koefisiengaris Netral ( IX-5
9.2.5 KoefisienlenganMomen ( IX-6
9.2.6 MenentukanCu,C6 Dan h PadaTable Cara"n" IX-8

9.3 Input Data IX-8

9.4 Cara PemakaianProgram IX-9

9.5 lnterpretasiHasil Keluaran. IX- 10

9.6 Contoh Kasus IX-10


9.6.I Cara "n" MenggunakanTabel IX-10
9.6.2 Output Dari Program x-il

Daftar Gambar

Gambar9.1 Notasi PenulanganBalok IX-4


Gambar9.2 Data Penampang IX-9.

Daftar Tabel

T a b el 9 .l Kelas dan lvlutu Beton rx-2


Tabel9.2 Teganganljin Beton IX-3
T a b el 9 .3 Angka Ekivalensi Maksim'fnt "n" IX-3
Tabel9.4 Mutu Baja Tulangan IX-3

Lantpirun -' Pedontan Penggunaan Software Komputer


Sun,ey dan Disain .Iembatan

BAB TX
PENULANGANLENTUR BALOK SEGI EMPAT
CARA N LENTUR

9.1 IDENTIFIKASI PROGRAM


Program ini menggunakansatuankN-rneter
dalam melakukananalisis penulanganlentur
balok segi ernpat' Metode yang digunakan
-denlan dalam menghitung kebutuhan penulangan
adalah metodeelastis"n" lentur referensia"ri u"t" "perhitungan Lentur Dengan
CsJ4,lrn'dari Ir. Wiratman *""gruairi"r"

Program ini memberikanpilihan apakah momen


yang akan dianalisis diklasifikasikan
sebagaibebantetapatausehagaibebansementara.
-" ---' ini juga dapatdigunakanuntuk
Program
berbagaimacammutu betondin mutu baja tulang"n,

Keluaran dari program ini adalah bar,yaknya


kebutuhanfulangan tarik dan tekan yang
diperlukanyang didasarkanatasdiametertulangan
yang digunakan.

Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat


untuk tujuan pendidikandan pelatihan SRRp
(SumateraRegion Road Project) IBRD
Loan No. .i:oz-iNo. Tanggungjawab rerhadap
pengunaanhasil keluaranprogramini 100
Yo adadi pengguna.renggunu *4iu melakukan
pengeceka'terhadapkesahihanhasirkeruatun
progru* iil

9.2 TEORI DASAR

9.2.1ASUMSI

Perhitunganpenampangbeton akibat beban


kerja/elastisdidasarkanpada
I suatu
-l keadaan
elastisdenganbertitik tolak padaanggapan-anggapan
sebagaiberikut
a: Bidang rata dianggaptetap rata setelahmengalami
lentur dan tetap tegak lurus pada
sumbukonstruksi(asasBernoulli).

b' Regangan-regangandi dalam penampang


jaraknya terhadapgaris netral(asas - diasumsikan berbanding lurus dengan
Navier)

c' Pada keadaanelastis dianggapterdapathubungan


linier antara tegangantekan beton
dan regaugantekan bglon. Hubungan antarategangan
tekan beton dan regangan tekan
beton dinyataksebagaiberikut

' ctr-€r*Eu

€b: Regangantekan beton


o'b: Tegangan tekan beton
E6 : Modulus sekan beton

Lampiran : Pedonun pcnggunaan Softv,areKo,npuIet


x-t
Survey dan Disain Jenbatan

Dalam segalahal, modrrluselastisitassekanbetontidak bcleh diambii kurang angka-


angkayang didapatdari persamaanberikut.

. Padapembebanantetap Er,: 6400{o'6p (kg/cm2)


. Padapembebanansementara Eu: 9600{o.'5p
ftg/cm2)

d. Tegangantarik dipikul sepenuhnyaoleh baja fulangan,dengankata tegangantarik


padabetondiabaikan.

Setiapsatuanluas baja tulangandapatdianggapekivalendengan"n,, satuanluas


beton
dalam hal memikul tegangan.Tegangan baja di suatu titik dari penampangrdapat
dj}ggan n kali teganganbeton di titik yang sama.Besaran"n', tresebutdisebut
angka
ekivalensidan ditentukandenganpersamaanberikut

E.
n = --:-
Eb
(e.t)

Eu : adalahmoduluselastisitasbaja
E6: adalahmodulussekanbeton.
Untuk mutu beton standarsesuai peraturanBeton Indonesia 1971, angka
maksimumdicantumkandalam Tabel 9.3.

Mutu Beton (kg/cm2)


BerdasarkanPeraturanBetonIndonesia1971,Betonuntukkonstruksibetonbertulang
dibagidalammutu dan kelassepertitercantirmdalamTable9.1. Mutu betonsebasai
parameterinput dinyatakandehgannilai o'6p
ftg/cm2) : kekuatankarakteristit a'ari
betontersebut

Tabel9.1KelasdanMutu Beton

Kelas Mutu <r'?ur(kg/cm2) Tuiuan


I BO Non struk-turil
B1 Strukturil
II K t2s t25 Strukturil
K 175 175 Strukfuril
K225 225 Strukturil
m K>225 >225 Strukturi!

Teganganyang diijinkan untuk beton strukturil adalahsepertipadaTabel 9.2.

Lat,tpiran : Pe,lonan Penggunaan Software Kcniputer IX -2


Sttrvey dan Disain Jembatan

Tabel9.2TeganganIjin Beton

o'6p (kgicm2) Kek. lentur tanpaatau dgn gayanormal o',


Pembebanan
tetap Pembebanan
sementara
r00 35 55
t25 40 70
t7 5 60 100
225 75 t25
Umum 0 .3 3o' ur 0.56o'rr,

Tabel9.3 Angka EkivalensiMaksimum..n,'

Mutu beton o'6p (kg/cm2) Angka ekivalensi maksimun:n


Pembebanantetap Pembebanansementara
BI il i00 33 22
Kr25 125 30 20
Kn5 .,^
t7 5 LA l6
K225 225 2l t4
330
--_ 220
Umum o'bk
,l o' uo .Jo' or

{J
b' Mutu Baja Tulangan
PeraturanBeton Indonesial97l menyatakanbahwapadaumumnya baja tulanganyang
terdapatdi Indonesiadapat dibagi dalam mutu-mutu:yangtercantumdalam Tabel 9.4
berikut.

Tabel 9.4 Mutu Baja Tulangan

Mutu Sebutan Tegangan leleh


karakteristik Tegangan
tarikatau tekan,ijin a;
o'"u(kglcm2) Pembebanantetap Pembebanansementara
u -22 Baja lunak 2200 t250 r800
u -24 Baia lunak 2400 1400 2000
u -32 Baja sedang 3200 I 850 26s0
u-39 Baia keras 3900 2250 3200
u-48 Baia keras 4800 2750 4000
Umum otuu 0 . 5 8o ' , , 0.83o'",,

h. Diagram tegangan dalam daerah tekan beton disederhanakandari kurva lengkung


menjadigarislurus

i. Tulanganminimum tarik padabalok menurutPBI l97l adalahl2/a*u,dari luas b x h,


dimana b adalahlebar balok dan h adalahtinggi manfaatbalok, kecualijika tulangan
dipasang ffieinpurrlai luas 30o,'olebih besar dari pada yang diperlutan menurut
perliitungan

Lcttttpirun ; Pedoman Pengguttuan Softv,are Kontputer IX-3


Surve1,,
dan Disain iem6atan

9.2.2NOI'ASI
do

:Du*Du

nA', luastulangantekan A
O =-= .(l

A luastulangantarik Q)=--
hh

,o
- ^--____!_ C^-
Q ,'
flot Q
' -
oro

/-z
-h
o'- _ _ oa)
,A

bh

r-!
-h
l, --

Gambar9.1 Notasi PenulanganBalok

Lampiran ; Pedoman Penggunaan Software Kontputer T X- 4


Suruey dan Disain Jembatan

9.2.3 MOMEN YANG MAMPU DIPIKUL PENAMPANG

Momen yang mampudipikul oleh penampangdi tentukandenganrumus

M = kbhz (e.2)
k adalahnilai terkecildari k1 dan k2 menumt persamaan(9.3) dan persamaan(9.4).

;
k, = 3nal( (e.3)
tt

t-F
k, = oun&)-( (9.4)
,

( adalah koefisien garis netral yang penuninannyadijabarkan pada bagian 9.2.4 dan
koefisienlenganmomenyang penurunannyadijabarkanpadabagian9.2.5

9.2.4 KOEFTSTENGARIS NETRAL E

Dari statismomenterhadapgaris netral:0, didapatpersamaanberikut

' - d ') = n A (h- y)


* n A (y (e.5)
)Ur'

Jika y:(h dimasukkan


ke persamaan
(9.5),akandiperolehpersamaan
berikut.

t' r' + n6A((tt- d,) = nA(h- (h)


|.u
-t, = na:bhh(r-
+ndabhh(t O
).ut'r'
(e.6)
-O=o
)t'"ryna\€-l)-,rO
* {(n6at+ nat)+ {-rdatl - na\ = s
)t'

Denganmenggunakanmmus ABC, nilai I ditentukansebagaiberikut

,=,r(-r(r+d).Wl (e.7)

t_,
.L
(e8)
tu *r- {(6+r)

Lantpiran ; Pedoman Penggunaan Softv,are Kontputer x -5


Survey dan Disain Jembatan

9.2.s KOEFTSTENLENGAN MOMEN (

Resultantegayatekanpadadaerahtekanbeton(D) adalah

D:D"+Do (e.e)
Du: Gayatekanpadatulangantekan
D6 = Gaya tekanbeton.

Resultantegaya tekan D bekerja padajarak r.1ydari serat tepi tertekan,dimana qy dapat


dihitung denganmenggunakanpersamaanberikut

I
Du;!tDod'=W(Du+D,)
J

,,1, +Dod' (e,10)


ra:
D,+Do

dimana

ll
Du = lb = (e.l )
io'u Zo'u€hb

Do = A'o'o (e.r2)
Dari perbandirrgansegi tiga diperoleh

u o
,o'u=(y-d'),y
n
o ' o= d o ( : d ' 1 = o , h ( r - + ) (e.13)
nylh'

Jika persamaan (9.11), pcrsamaan(9.12) danpersamaan


(9.13)d;masukkanke persamaan
(9.10), akan diperolehpersamaanberikut

LrS^ o,uO-
* nA,
rly -
l,,o',*o |flo' (e.r4)

+&tanho-lfta'
*=@
^ _f,t'rbz (e.ls)

Lantpiran : PedomanPenggunaanSoftu,areKontputer IX -6
Survey dan Disain Jentbalan

!E'r+a$11-!{ro'
n(h=6- € h'
(e.16)
Lq+datnlr-l{l

! tS
- "+ *an;,'
n(h=6 {h
|,, (e.r7)
" th_d,
+ oan-
16 €,

)f n'+fuatn({h-d,)d,
qlh =
(e.r8)
t{'^+fian((h-d,)

+aatnn(t:?
nth=I{'h' ( e l.e )
- -ffy
lt', d"rng

r/{h =
(e.20)

* a''tt-{l{
n(h=Is' (e.2r)
-t)
it' *a,rC
Koefisien lenganmomen( dapatdihitung sebagai
berikut

z =h-qy
(e.22)
(h: h - q€h
{e.23)
e :l-q€ (e 24)
I /ll

r - 1- l
;o€h ' + & a \ { - = ) a , t ,
9
l rz o ,, d' (e.2s)
*ma\6-i)
tE-

[.ampiran : Pedoman penggunaar: Software


KontDuier IX -7
Survey dan Disain Jembatan

9.2.6MENENTUKAf.{ C", Cb DAN h PADA TABLE CARA',n"

Keseimbanganmomen meny-aratkanM: T*z yang memberikan

M: Ao"(h=nabh1L(h (e.26)
n

Persamaan(9.26) dapatditulis sebagaiberikut

t2 nM I M I
n =-- =__
o,b nat{ o'ob rTofE
(e.27)

Yang menghasilkan

h=coffi=r, (e.28)
dimana

(e.2e)

Ct=
(e.30)

9.3 INPUT DATA

a. Mutu Beton (kg/cm2)


BerdasarkanPeraturanBeton Indonesia Lg7L, Beton untuk konstruksi beton berhrlang
dibagi dalam mutu dan kelas seperti tercantumdalarnTable 9.1. I\{utu beton sebagai
parameter input dinyatakan dengan nilai o'6p (kg/cm2) : kekuatan karakteristik dari
beton tersebut

b . Mutu Baja Tulangan


PerafuranBeton lndonesia 1971menyatakanbahwapad.aumumnyabaja fulanganyang
terdapatdi Indonesiadapatdibagi dalam mutu-mutuyang tercantumdalam 'tabel9.4.

Tipe Pembebanan :
BerdasarkanperaturanBetcr Indonesiar97l, ada2 tipe pembebananyaitu r
. PembebananTetap
o PembebananSementara
Semua kombinasi beban tanpa-bebanangin atau gempa disebut pembebanantetap,
sedangkansetiap koinbinasi pernbebanandengan beban angin uiau g"-pa disebut
pembebanansementara.

Lcmpiran : Pedoman PenggunaanSoJiwareKonxpuler IX -8


Survey clan Disai.n Jetttbulutt

c. DiarncferTuiangan(nm)
Dari hasil penulanganbalok dapat diketahui kebutuhanluasan tulangan tarik dan
tekan. Kebutuhanjumlah tulanganbisa dihitungjika kita menentukanterlebih dahulu
diametertulanganyang akandigunakan.

d. Data Penampang(meter)
Data penampangyang diperlukan dalam rnenghitunagkebutuhanpenulanganadalah
tinggi penampangtotal (h1),lebarpenampang(b) dantebal selimut beton(d)

ht

,'i,bJ
Gambar9.2 Data Penampang

e. PerbandinganLuasanTulanganTekan dan TulanganTarik (6)


Karena program penulanganini memperhitungkantulangan tekan, maka diperlukan
input perbandinganluasantulangantarik dan tekanyang diinginkan.

Momen Disain Tak-Terfaktor(kN-meter)


Karena analisapenulanganini adalah analis secaraelastis,maka momen yang
dimasukkantidak boleh memasukkanfaktor beban.

9.4 CARA PEMAKAIAN PROGRAM

Larrgkah pertana adalah mengakti{kan program/software dengan meng-klik file


programyaittt NBALOK.EXE.Pada layar monitor akanmuncul Form Input Data.

b . Pada Form Input Data masukkan parameter-parameter


Input Data. Jika ingin
menganalisisdata yang sudahpernahdisimpan,gunakanrombol BUKA FILE

o. Pada Fofln Input Data, jika ingin nrenyirnpan


ciatakasusyang sedangdianalisis,klik
toinbol SIMPAN FILE dan tuiiskan namafile yang akandigunakan.

d. Pada Form Input Data, jika ingin n:reriulangi


data-datayang telah dimasukkan
tomboi HiruNG, sehinggaakan beradapadaLembar Anarisis dan Output.

e. Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkandimensitiap penampang, momen


disain. kebutuhantulangantekan dan tarik baik luasanmaupunjumlah tulanganserta
parameter-paral-leteryang digunakan dalam proses analisis yang bisa digunakan
untuakmelakukanvalidasihasil perhitungan.

Lampiran ; ['edoman Penggunaan Softu,areKontputer tx -9


Survey dan Disain Jembutan

f. Pada Lembar Analisis dan Clutput, jika ingin memodifikasi data input dapat
menggunakantombol KBMBALI untuk menuju ke Form Input Data.

g. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin menyimpanfile laporanperhitungan


gunakantombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk
menyimpandata laporanyang berbentukfile denganextensionTXT.

9.5 INTERPRETASIHASIL KELUARAN.

Jika ternyatahasil analisismenunjukkanbalok tidak kuat, yang ditandai denganhasil


output yang kosong untuk nomor balok tertentu,maka hal ini berarti dimensi balok perlu
diperbesar,atau mutu beton perlu dinaikkan, atau baja tulangan perlu ditingkatkan, atau
dapatjuga diatasidenganmenaikkanperbandingantulangantarik dan tekan 6.

Prinsipyang sarnabisa dilakukanjika ingin mengurangikebutuhanluasantulangan.

9.6 CONTOH KASUS


Balok segi empat dengandimensi 30 cm x 60 cm, direncanakanuntuk memikul Momen
elastis sebesar15000 kg-m = 150 kN-meter akibat pembebanan tetap. Mutu beton yang
digunakan adalah K-I75 dan mutu baja adalah TJ-32.Perbandingantulangan tekan dan
tulangan tarik 6 = 0.6. Selimut beton : 5 cm. Hitung kebutuhan penulangantarik dan
tekan.

9.6.1 CARA N MENGGUNAKAN TABEL

9.6.1.1Menentukan $odan C"

Dari Tabel 9.4 untuk mutu baja tulanganU-32 dan tipe pembebanantetap didapattegangan
tarik ijin baja tulan'gan: 1850 kg/cmz
Dari Tabel 9.2 untuk mutu beton K-175 dan tipe pembebanantetapdidapatkekuatanlentur
beton60 kg/cm2
Dari Tabel 9.3 unfuk mutu betcn K-175 dan tipe pembebanantetap angka
ekivalensi
n:24

, o '- 1850
0..=_:L= =1.295
tro'o 24'60

h:h,_d:60_5:55cm

:2.16
Fe
,:
\ho'. 0 . 3. 1 8 5 0

Lantpirun : Pedoman Penggunatut So/iware Komputer x-r0


Survey dan Disain Jenrbatan

9.6.1.2Menentukan Nilai roDengan


Tabel

Dari tablecara"n" lenturunfuknilai


Cu:2.l6dan 6:0.6 diriapat
a. Q = 1.326
b'Q': l]27
c .( : 0 . 8 7 2
d. 100nco: 24.85
karena0 > 0. berarti nilai nilai diatas
dapatdigunakan

100.24
at=
j4Ag =0.01035

9.6.1.3Luas TulanganTarik dan Tekan

A = rrrbh : 0. r0r035*30*55 = rr
.0775cm' ltulangantarik)
A' = 64 : 0.6*t7.0775
.= 10.2465.*r
i;i;iiun ,"t*ny
9.6.2 OUTPUT DARI PROGRAM

Jikadigunakq progrra,f/software
diatasakandidapatkeluaransebagai
a. A : 16.9cm, (luastulangan berikut
tarik)
b. A' : l0.l cm2lluastulanlantetan;
c. E :0 .4 2 7
d. 4 = 1.342
e.
f. nrll :0.245 .:
g' C. : 2 . 2

Lampiran : Peclontan penggunaan


Sofiware Kctmputer
t4 - t I
Survey dan Disain Jembatan

BAB X
PENULANGANLENTUR KOLOM StrGI BMPAT
CARA BLASTIS

Lampiran : Pedontan Penggunaan Softv,are Kontputer


Survey dan Disain Jentbulan

Daftar Isi

10.I ldentifikasiprogram
x- I
10.2 Teori Dasar
1 0 . 2I. A s u m s i x- 1
10.2.2PenampangpersegiDenganTulanganpada x- I
2 Sisi x-2
10.2.3PenampangeersegiDenlan Tulanganpada
4 Sisi x-6
10.2.4BahayaTekuk pada Lenirr Dengai
GayaNormal x- ll
I0.3 InptrtData
X13
10.4 Carapemakaianprogram
x- 14
10.5 Interpretasi
Hasil Keluaran.
x- ts
10.6 ContohKasus
10.6.1CaraElastisMenggunakanNomogram x- ts
6.2 OutpurDari programUntuk Tulariganpada x- 15
l0 2 Sisi x- 16
10'6'2ourputDariprogram
untukruranlanpaaa+ sisi x-17
Daftar Gambar

G a m b a rl 0 . l KasusA Garis Netral Terletal padapenampang


Gambar10.2 KasusB Garis Netral Terletakdi Luar penampa'ng
x-2
Gambar10.3 KasusA Garis Netral Terletal pada penampang
x-4
Gambar 10.4 KasusB Garis Netral Terletak di Luar penu-pu'ng
x-7
Gambar 10.5 Data Penampang
x-9
x-9

Lampirnn : Pedonnn pengg;unaan So/iware Korttpurcr


Survey dan Disain Jeutbaian

BAB X
PENULANGANLENTUR KOLOM SEGI
BMPAT
CARA ELASTIS

10.1TDENTIFIKASIPROGRAM

Program ini menggunakansatuankN-meter


dalam melakukananalisispenulangan
kolom segi empat' Metode yang digunakan lentur
dalam menghitung teuuiutran penulanga.
adalah metode elastis dengan ref.r.nsi
dari buku ..Analysis of Reinforced Concrete
Column Section" dari Wiratman Wangsadinata
C.E.
Program ini memberikan
.pilihan apakah monren yang akan dianalisis diklasifikasikan
sebagaibebantetapatausebagai bebansementara.erogrim ini juga dapatdigunakan
berbagai macam mutu beton dun mutu untuk
baja tulangin. Ada dua atiematlr penemparan
tulanganlentur kolom segiempat yang bisa
Oigunatai yui*.
a. . Tulangansimetri padaduaiisi-kolim
b. Tulangansimetri padake empatsisi kolom

Keluaran dari program ini adaiah banyaknya


kebufuhantulangan yang diperlukan yang
didasarkanatasdiametertulanganyang digunakan.

Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat


untuk rujuan pendidikandan pelatihan sRRp
(sumatera Region Road Project) IBRD
Loan No. iroz-iNl. Tanggungjawab terhadap
pengunaanhasil keluaranprogram
ini 100 %oadadi pengguna.penggunawajib melakukan
pengecekanterhadapkesahihanhasil
kelua.unp.og.u* iii'

10.2TEORI DASAR

11.2.IASUMSI

Bagianini samadenganASUMSI padabagia


n9.2.1

Lanpiran ; Pedoman Fenggunaan Software


Kr.trttputer
X- I
Survey dan Disain -lentbatan

10.2.2PBNAMPANGPERSBGIDN,I\GAI\TULANGAN
PADA 2 SISI
10.2.?.1Kasus
A : Garis Netral Terletal pada penampang
(€ < 1)

.-
;-----'-1-
_
1
: l\I
: l\

gaiis netral

Gambarl0.r KasusA : GarisNetralrerletalpadapenampang


Berdasarkan
Gambarr0.1,totargayapadaturangan
dapatdinyatakan
sebagai
/*'
N o= / r n A , . , l Y : -a" "- )l = % . c , ^ b h ,(n a t rl 2)| _ _
\n n) (10.1)
\ 4)
Total rnomendari tura.gan terhadaptitik pusat
kolom adarah

M o = % . n A , u , y r p h ,"l + -
l= #no, (10.2)
\n n) 41

Resultangayatekanpadabetonadalah

Du= /ro'ubh,{
(10.3)

Lampirun : Pedoman penggunaan


Software K<tmputer
Survey dan Disain Jentbatan

Itesultante mornen dari tegangantekan beton terhadap


titik pusat kolom adalah

- %{4)= o'u,,bt-1r€
Mu = /ro'ubh,nat(/rh, -z€r) (10.4)

Keseimbangangaya N = N" * Du memberikan

( r\
N = %dabh,na!-.r)* y,dbbh,€
(10.5)

Persamaan(10.5) bisa dinyatakandalambentuk

N = %.l1 1 + n dI l 2 - r\l
:ll
Dhto'b (10.6)
L \ €)l

Keseimbanganmomenterhadaptitik pusatpenampang
N*e: Mu * Mu akan memberikan

o'ubt o'obhl
N *e= ,.,ruz* hr -.1,"r\
4€ 12 \'> -> t (10.7)

Persamaan(10.7) dapatjuga dituliskan sebagai


berikut

N e |
= ( h . l r \ ,- ls )+ ?
bhpr'n: l](' o€n'P' ( r0 . 8 )

Jikapersamaan
(10-6)dimasukkan
ke persamaan
(10.7)akandiperolehpersamaan
berikut

e
_=
t!_rt)*!r'
h, (lc.e)

Misalnya digunakanparametero'o dimana

N
o'^=
" bh, ( 10 I. 0)

maka persamaan(10.8) dapatdinyatakansebagai

+
db
=y,lr*,r,tr
r-1ll (10.1)
L- \ €))

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer


Survey dan Disain Jembatan

10.2.2.2
KasusB : GarisNetralTerletal di Luar Penampang
(E> 1)

D6

ru)

hr
f.

garis netral

Gambar10.2KasusB : Garis Netral rerletak di Luar penampang

Untuk kasus dirnanagaris netral terletak diluar penampang,yang


berbedahanyalahgaya
dan momen pada beton. BerdasarkanGambar 10.2, tegangan
tekan pada tepi serat yang
tertekan dekat garis netral dinyatakan denganpersamaanberikut

.F_l 'o',
c'^r=2
!
P U ( 1 0l.2 )

Resultantegaya tekan padabeton adalah

Db = yr(d u+o'o,ph, ( 1 0l.3 )

Jika persamaan( I 0. I 3) tersebutdimasukkanke persamaan( I 0. l2)


akandidapat
'^
...(- l)
Do= %o'rbh)Z--l
(lo'14)
\ €)

Lokasiresultante
gayatekanbetonD6terhadap
titik pusatkolomadalah

e u = % h , - % h- , o ' u . + 2 o ' u , ( 1 0t.5 )


o"'+o'o'

Lantpiran : Pedonan Penggunaan So.ft,nareKomputer


Survey dan Disain Jembaturt

Jikapersamaan
(i0.14)diarasdimasukkan
ke persamaan
(10.r5) akandiperoleh

h.
-b
P.='
e(zS-r) (10.16)

Resultantemomen akibat gaya tekan beton terhadaptitik pusat penampang


beton adalah
M6 = D6*e6-Jika persamaan(10.14) dan (10.16) dimasukkan
ke dalamnyaakan diperoleh
persamaanberikut.

M"^ = o'ubt (r0.r7)


r21

Keseimbangangaya N: N. r D6 menberikan

N : %o,um,,,,{z-;).
w,m,(z-!\ ( 1 0 I. 8 )

Persamaan( 10.18) bisa dinyatakandalam bentuk

N "l^ t notrr-l.]l
brt\="1'-v+ \ t)) ( 1 0I.e )

Keseimbanganmomen terhadaptitik pusat penampangN*e: lvlu+ 140memberikan

N*e=dtbhl oroz*a'oblt
4( 12( ( 10.20)

Persamaan
diatasdapatjuga dituliskansebagaiberikut

N l(t
" * 3g
nat.)
o') (10.21)
w;n=o[f
Dari persatnaan
(10.19)dimasukkanke persamaan
(10.21)diperolehpersamaan
berikgt

(r0.22]|

Misalnya digunakanparametero'o dimana

,N
Q^=-
" bh, (10.8)

Lampiran : Pedoman Penggunaan So.ftwareKomputer


Survey dan Disaitt Jentbalcttr

Persamaan(I0.22) dapatdinl,atakansebaE;ai

o'o= y,lz-L*rr{r-l)l (10.23)


'"1
c'u € \ {))

10.2.2.3.
RumusUmum

Dari keduakasusdiatasdidapat2 buah persamaanyangberlaku secaraumum yaitu

3nds 7
'
e_ { ( 10.24)
,r-;;;A:t
v)
^ = !( o,* nro-!l) (10.25)
o'b 2\ €')

dimana

4=€ u n t u kf , < l

e,,F= 2 - + untukf,>l

a2 = €Q-2€) untukf< I
a2 =1 untuk f, > I

, A /-
6'^=
" bh.

10.2.3PENAMPANGPERSEGIDENGAN TULANGAN PADA 4 SISI


Dalam analisiskolom persegidengantulangantersebarmeratapadakeempatsisi, tulangan
yang terletak pada kedua sisi tepi diasumsikantersebarmerata berupa pelat tipis dengan
ketebalan

,-/oAr, -ab (r0.26)


ph, 4p

Lcntpiran : Pedoman Penggtnaan Software Kctmputer


Survey dan Disain Jentbatan

10.2.3.1Kasus A : Garis Netral Terletal Pada Penampang(€ S l)

t/oA,o, '
/o

'/oAro,

ss@s

Gambar 10.3KasusA : Garis Netral Terletal padapenampang

Dengan mengasumsikanbahwa resultante gaya pada tulangan yang dekat dengan garis
netral sebagaiNl, resultantegaya padatulanganyangjauh dari garis netral sebagaiNz, dan
resultantegaya pada tularrganpada tepi penalrrpangsebagaiN3, sesuai dengan Gambar
10.3,total gayapadatulangan dapatdinyatakansebagaiN" = Nr * N2 * N3

No = /oAr,(d.+o,)+ /rph,2,t(d,+o")
00.21)

dimana
I
/\ a ,\

o ' o =n o ' brl - ^ { I (10.28)


| )F
\->)

/\
. ( l. l + u \ t
o uo =n o 'u
u l l -:-----
'tr i i 0.Z 9)
\Lq. )

Jika persamaan(10.26), persamaan(10.28) dan persamaan(10.29) dimasukkan ke


persamaan(10.27) akan diperolehpersamaanberikut

N,:lrdrrrr4t-+) (10.30)

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Konzputer


Survey dan Disain Jenthuttttt

Resultanternomendarr gaya-gayapada tulanganterhadaptitik pusatperlalnpangadaiah

Mn - yoA,",
y,/h,(o' +y
"-o") on,ztlan,(o,,-o") (10.3
1)

Jika persamaan (10.26),persamaan(10.28) dan persamaan


(10.29)dimasukkanke dalam
persamaan ( 10.3I ) akandiperoiehpersamaanberikut

o'ubhi
M.. - ,rut (10.32)
"64

Resultangayatekanpadabeton adalah

Do= /ro'ubh,{ (10.33)

Resultantemomendari tegangantekanbeton terhadaptitik pusatkolom adalah

M t = o " , : h : b\ /( - 2 € ' ) ( 10.34)


" 12

Keseimbangan gayaN: N. * Du memberikan

/ r\
N = / z o ' u b h , n a t l 2 - +l ld+u b h , { (10.35)
\ E)

Persamaan(10.35) bisa dinyatakandalam bentuk

N =,l,lt*rr,{r.-1')l
bh,o'o'"L- (r0.36)
\ €)l

Keseimbanganmomenterhadaptitik pusatpenampangNxe: Mu * M6 memberikan

N*e=#"ro, +o'u2t
br-rE) ( 10.37)

Persamaandiatasdapatjuga dituliskan sebagaiberikut

,ht=fit'-zo+*n',' (10.38)

Lampiran : PedomanPenggunaanSoJtwareKcmputer
Dari persamaan(10.36) dimasukkanke persamaan(10.37) dineroleh persamaan
berikut

eE
€(t -zq)*'n! o,
-:
h' (10.3e)
e:*orolz-!)
- |, t)
iv{isalnyadigunakanparametero'o dimana

o'o= !- (10.10)

Persamaan(10.8) dapatdinyatakansebagai
O
do=xlq.'"{'-+ll
-L- ( 10.40)
a'b \ €))

10.2.3.2
KasusB : GarisNetralTerletal di Luar penampang(E> l)

, I16'h
o--------------- -lt/I
i ;';

r? r
I
sarisnetral I ii ii
:.. I I .i
Gambar 10.4KasusB : GarisNetral Terletakdi Luar penampang

Untuk kasus dimana garis netral terletak diluar penampang,yang berbedahanyalah gaya
dar momen pada beton. BerdasarkanGambar 10.4, resultinte gaya tekan pada blton
adalah

Du= lrdurr,(r-;) (10.4r)

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer


x-9
Survey dan Disain Jenbotan

Resultatttemomenakibat gaya tekanpadabetonterhadap


titik pusatpenampangadalah
M6: D6*euyang akanmemberikan

M^ = /-!.!t-
t24 (10.42)

Keseimbangn gayaN: Nu + Du memberikan

(r0.43)

Persamaan
(10.43)bisadinyatakandalambentuk

//[r =
% 1 2 - - ' a '4'fl
"L
bh,db , ( 10.44)

Keseimbanganmcmen terhadaptitik pusatpenampang


N*e: Mu * Mu memberikan

N*e=a'ubt nauz*dubhi
6€ tzl ( 10.45)

Persamaan
diatas jugadituliskan
dapat sebagai
berikut
N e t[1
= *Znr,,r\
bh,oih, lz\€' € * ) ( 10.46)

Jikapersamaan
(10.44)dinresukkan
ke persamaan
(10.46)diperolehpersamaan
berikut

(r0.47)

Misalnya digunakanparametero'o dimana

,N
O^=-
" bh, (10.8)

Persamaan(10.22)dapatdinyatakansebagai

: 2 - %I1 2 _r ) * n d/ 2 _ 1r \l ll
6b L 6 \ €))

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer


x- 10
Survey dan Disain Jertbuttttr

10.2.3.3.
RumusUmum

Dari keduakasusdiatasdidapat2 buahpersamaan


yangberlakusecaraumumyaifu

Znat 1
d1 +-/l'
t
(10.4e)
6a r+6 n a t(r-]j ,

c'n
-=-la, l(
r\
+ na\z-;) | (10.50)
6'u 2( \,
,l

dimana

4=€ untuk € s l
1
dr =2-= rmtuk {>r
E

a2 = €Q-24) untukf<1
I
a2 untuk4> I

N
C,, =_
bh,

10.2.4 BAHAYA TEKUK PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL

MenrrrutPerafuranBeton Indonesia1971, bahaya tekuk pada lentur


der,gangaya normal
diperhitungkandenganmemberikaneksentrisitastambahankepada
eksentrisitasawal dari
gayanormalyangbekerja.

Jika eksentrisitasawal dari gaya normal adalah eq,.m&ka


untuk memperhitungkanbahaya
tekuk, kepadaes tersebutharusditambahkaneksentrisitas-eksentrisitai
tambaGn o1dan e2.
Jadi, penampang beton harus diperhitungkan terhadap gaya
normal N yang mempunyai
eksentrisitastotal

€=€o+et+e2
(l0.sl)
Eksentrisitastambahane1dihitung denganpersamaanberikut
'
( , 1z
e,= c,c.l to
' \ 1 0 0 h ,I n.
' ( 10. 52)
)

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer


X.II
- Sltrvey dan Disctirt .fcnthututr

lp : Panjangtekuk kolom
Cr : I (untukkolom segiempat)
Cr : l.l5 (untuk kolom bundar)
C2 : Koefisienyang harusdiambil dari Tabel l0.l

Tabel l0.l Koefisiencz untuk Menghitung EksentrisitasTambahan

eo Cz Cz
h, untukbajalunakdan sedang untukbajakeras

0.00 4.00 4.40


0.0s 5.86 6.45
0.10 6 .32 6.96
0.15 6 .54 7.t9
0.20 6.66 7.32
0.2s 6.74 7.41
0.3 0 6 .79 7.47
0.35 6 .83 7.52
0.40 6 .86 7.5s
0.4 5 6 .89 7.58
0.50 6.92 7.60
0.6 0 6.94 7.63
0.70 6.96 7.6s
0.8 0 6"e8 7.67
0.90 6.99i 7.69
>1.00 7.00 7.70

Eksentrisitastambahanez dihitung dengan persamaanberikut

e : = v '7 5 n (10.53)
O

Eksentrisitasawal eoterdiri dan 2 konrponen yaitu

eo= eu + eo2 (10.54)

dimana

M
€nr=- (10.55)
V

dan

h
€ n n= L 2 0 . 0 2 m e t e r (10.56)
30

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer i- tz


Survey dan Disr;.',t Jentbatun

Menurut PerafuranBetonIndonesialgTl,panjang tekuk lr,dari kolom dan secaraumum


diambil sepertipadaTabel i0.l berikut

Tabel 10.2PanlangTekuk

Ir: 2 lt Padakolom yang terjepit padasafu ujungnyadan bebastradauiung yans lain


Ir: l, Padakolom dengansendi-sendipadakeduauiungnya
Pada kolom yang terjepit pada kedua ujungnya, tetapi dimana ujung yang
Ir: l, satu terhadapujung laip,nyadapat bergoyangdi dalam bidang lentur dalam
arahtegaklurus padasumbukolom
Pada kolom yang terjepitpada satu ujungnya dan bersendi pada ujung
l1: 0.711
14innya
Pada portal panjang, apabila ujung-ujungnya berhubungankaku dengan
pondasidan/ataubalok-balok yang mempunyaimomeninersiapaling sedikit
lp:0.7
sama seperti kolom, dalam hal ini balok-balok tersebut juga harus
berhubungankaKudenganbagian-bagiankonstruksi lain
I r : 0 . 9 l , Padaportal panianguntuk keadaanlair^

Dimana ll adalahtinggi ataupanjangteoritis dari kolom

10.3INPUT DATA
a. Mut.r Beton(kg/cm2)
BerdasarkanPeraturanBeton Indonesia 1971, Beton unfuk konstruksibeton bertulang
dibagi dalam,,mutudan kelas seperti tercantum dalam Table 9.1. Mutu beton sebagai
pararneter input dinyatakan dengan nilai o.'61(kg/cm') : k.koutan karakteristik dari
beton tersebut

Mutu Baja Tulangan


PeraturanBeton Indonesial97l menyatakanbahwapadaumumnyabajatulanganyang
terdapatdi Indonesiadapatdibagi dalam mutu-mutu yang tercantumclalamTabel 9.4.

Tipe Pembebanan
BerdasarkanperaturanBetonIndonesia lgil, ada2tipe pembebananyaitu
o Pembebanan Tetap
o PembebananSementara
Semua kombinasi beban tanpa beban angin atau gempa disebut pembebanantetap,
sedangkansetiap kombinasi pembebanandengan beban angin atau gempa, disebut
pembebanansementara"

d. Tipe Penempatan/Lay-out
Tulangan
Programini memberikanpilihan 2 tipe penempatan-lay-out
tulanganyaitu
o Tulanganhanyadiletakkanpadakedua sisi kolom segi empatsecaramerata
o Tulangandiletakkanpadakeempatsisi kolom segi empatsecaramerata

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Kor,tputer X- I3


SLtrveydan Disain .Jetrtbururt

Diameter'l'ulangan(mm)
Dari hasil penulangankolom dapat diketahui kebutuhanluasantulangan.,Kebufuhan
jumlah tulangan bisa dihitung jika kita menentukanterlebih
dahulu aiu*"to tulangn
yang akandipakai.

Data Penanrpang(meter)
Data penampangyang diperlukandalam menghitunagkebutuhanpenulangan
* adalah
tinggi penampangtotal(h1),lebarpenampang(b) dan te'balselimurueton(o)

hr

t selimutbeton
lbJ
Gambar10.5Data Penampang

g. GayaAksial Disain Tak-Terfaktor(kN)


Karenaanalisapenulanganini adalahanalissecaraelastis,maka gaya aksial
disain yang
dimasukkan sebagaiinput data tidak boleh memasukkanfaktoi beban.
Tanda positif
menunjukkanbahwagaya aksialtersebutadarahgayatekan.

h. Mo.menDisain Tak-Terfaktor (kN-m)


Karena analisapenulanganini adalah analis secaraelastis,maka momen
disain yang
dimasukkantidak boleh memasukkanfaktor beban.

i. PanjangTekuk Kolom (meter)


Panjnag tgkuk dari kolom digunakan untuk menghitung eksentrisitas
total dari gaya-
gaya disain pada penampang kolom. Tabel 10.2 mencantumkan
aturan unfuk
menentukanpanjang tekuk suatukolom.

10.4CARA PEMAKAIAN PROGRAM

a' Langkah Pertama adalah mengaktifkan program/softrvaredengan meng-klik


file
program yaitu NKOLOM.EXE. pada iairar monitor akan muncul
Lembar Input
Dala.

b' Pada Lembar Input Data masukkan parameter-parameter Input Data. Jika ingin
menganalisisdatayang sudahpemah disimpan,gunakantombol BUKA FrLE

c' Pada Lembar Input Data,jika ingin menyimpan data kasusyang sedang
dianalisis,
klik tombol SIMPAN FILE dan tuliskan nama fiI. yung akandigun-akan.

d. Pada Lernbar Input Data melakukan analisis penuiangankolom


segi empat klik
tombol HrruNG, sehinggaakanberadapadaLembar r.natisis dan out'put.

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftwareKomputer


x- t4
SLtrvey dan Disain Jentbatan

e' Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkandimensitiap penampong,


momen
disain, kebufuhan serta parameter-parameteryang digunakan
-tulangan -t aatam perses
analisis yang bisa digunakan untuak melakukan validasi usil peinitungan.

f' Pada Lembar Analisis dan Output,' jika ingin memodifikasi


data input rdapar
menggunakantombol KEMBALI untuk menuju ke Lembar Input
Data.
g' Pada Lembar jika ingin menyimpanfile laporan perhitupgan
gunakan tombolli"lt:t: _dan Output,
LAPORAI{ dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk
menyimpan.datalaporanyang berbentukfile denganextensionTXT.

rO.5 INTERPRETASI HASIL KELUARAN.

Jika ternyata hasil- analisa menunjukkanjumlah tulangan terlalu


banyak, maka untuk
mengurangi kebutuhan tulangan dapat dilakukan dengarimenaikkan
dimensi kolom, atau
menaikkan mutu baja tulangan.

10.6 CONTOH KASUS


Kolom segiempatdengandimensi50 cm x 70 cm, direncanakanuntuk memikulmomen
sebesar40000kg-m : +O! dangayaaksial
tekansebesar50000kg: 500 kN, akibat
!Ol-m
pembebanansementarl.Mutu betonyangdigunakanadalahK-175darimutu bajaadalah
y-?4' Jika panjangtekuk kolom adalah: is cm dan selimurbeton : 5 cmo hitung
kebutuhan penulangan
lenturkolom.

10.6.I CARA ELASTIS MENGGUNAKANNOMOGRAM .-.I;.]

f 0.6.1.1MenentukanEksentrisitas
Kolom

M 40000
.€or= = = 0.8meter
(10.55)
7; 50000

h, 0.7= 0 . 0 2 3 m e t e r
"or=i= 30
(1 0 . 5 6 )
co: eol+ e02= 0.8'r 0.OZg: 0.623meter

eo 0.823
= = t.t76 sehingganilaiC2dariTabell0.l :7. Nilai
h 0J
C, : t (penampang persegi)

- ( t, )',
=c'c:[ffi) =t
h' . -( 3.ls \'
"' t*#, Io':oooee
m (1 0 . s 2 )

e z= 0 .I5 h ,:0 .1 5 *0 .7 :0 .1 0meter


5 (i0.53)

Lampiran : Pedoman penggunaan Software Komputer


x- t5
Survey, dun Disuin Jatnbututr

€ = €o+ et + e2: 0.823+ 0.009+ 0. 105: 0.g37gmeter


(10.5t)

10.6.1.2Pembacaanpada Nomogram (Turangan pada


2 sisi)

_ei _ = 0.9379
1.34
h, 0.7

. N 50000=
o',= = 14'29kglcmZ
bi -.0.70

o'-
=14'29= 0.143
c'o 100

Dari nomogramuntuk tulangan pada2sisi penampangdidapat

: 0.4
n0)1s161
(-)"4
0,^,-,= =0.01875
t6

10.6.1.3
KebutuhanTulanganLentur Kolom untuk ke 2 sisi

: O61n1*b*h
Atotat = 0.01875*50*70
= 65.5cm2

Jika digunakandiametertulangan 22 mmdengan luas I tulangan=


3.g01 cnr2 diperlukan
17.3 : l8 buahbtlangan

10.6.2 OUTPUT DARI PROGRAM UNTUK TULANGAN


PADA 2 SISI

Jika digunakanprogram diatas akan didapat keluaran sebagaiberikut


co -
e. 0.146
ob

b. 3- =t.340
h,
(:0.413
d . r r l: 0 . 0 1 8
e. Jumlahkebutuhantulangandengandiameter22 mm: l7
buah

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer


x- t6
Survey dan Disain Jembalan

10.6.3 OUTPUTDARI PROGRAMUNTUK TULANGAN


PADA 4 SISI
Jika tulanganakandisebarm.gratlpadake empatsisi,
maka dari program/softwarediatas
akandidapatkeluaransebagaiberikut
a. % = 0.146
ob

b. L=134A
h,

c- ( : 0.431
d. a: A.027
e- Jumlahkebutuhantulangandengandiameter
22 mm:25 buah

Lampiran : Pedoman penggunaan Software


Komputer
x- 17
Survey dctn Disain Jembatun

BAB XI
PENULANGANLENTUR KOLOM BUNDAR
CARA ELASTIS

Lampiran : PedomanPenggunaanSofrwareKomputer
Survey dctn Disain Jentbatan

Daftar Isi

I l.l IdentifikasiProgram XI- I

| 1.2 Teori Dasar XI-l


I 1 . 2 . 1A s u m s i XI- I
11.2.2KasusA : GarisNetralTerlerakpadapenampang (( < l) xI-2
11.2.3KasusB : Garis Netral Terletak di Luar penampang(q > l) xt-7
11.2.3RumusUmum XI-8
| 1.2.4BahayaTekuk pada Lentur DenganGayaNormal XI-9
I 1.3 InputData XI-9
I 1.4 Cara PemakaianProgram XI- II
I 1.5 InterpretasiHasil Keluaran. XI-II
11.6 ContohKasus XI- II
I1.6.1 CaraElasiisMenggunakan
Nomogram XI- 1I
11.6.2Output Dari Program XI- 13
Daftar Gambar

Gambar I l.l KasusA : GarisNetral Terletal pada penampang XT-2


Gambar 11.2 TeganganPadaTulangan XI-3
Gambar11.3 TeganganPadaBeton ,. XI-4
Gambar 11.4 KasusB : GarisNetral Terletak diLuar penampang xI-l
Gambar11.5 DataPenampang XI- 10

Lampiran : Pedoman PenggrytaanSoftu-areKomputer


Sttrvey,dun Disuitt .Jenhutun

BAB XI
PENULANGANLENTUR KOLOM BUNDAR
CARA ELASTIS

11.TIDENTIFIKASI PROGRAM

Program ini menggunakansatuankN-meter dalam melakukan


analisis penulanganlentur
kolom segi bundar. Metocie yang digunakan dalam'menghitung
kebutuhan penulangan
adalah metode elastis dengan referensi dari buku "Anilysis
of R"inforced Concrete
Column Section"dari WiratrnanWangsadinataC.E.

Program ini memberikanpilihan apakah momen yang akan


dianalisis diklasifikasikan
sebagaibebantetapatausebagaibebansementara.riogram ini juga
dapatdigunakanunfuk
berbagai macam mutu beton dan mutu baja tulangan.

dari program ini adalah banyaknya kebutuhan tulangan yang


fe-luaran diperlukan yang
didasarkanatasdiametertulanganyang digunakan.

Perlu ditegaskanbahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikan


dan pelatihan SRRp
(sumatera Region Road Project) IBRD Loan No. ,iEoz-iNo.
Tanggunglawau terhadap
pengunaanhasil keluaranprogram ini 100 o/oadadi pengguna.
renggunu-*l;iu melakukan
pengecekanterhadapkesahihanhasil kelua.unprogru*
iil

11.2TEORI DASAR

II.2.I ASUMSI

SamadenganASUMSI padabagian9.2.

Daiam analisakolom bundardengantulangantersebarmeratapada


tepi kolom, ,Jigunakan
asumsi bahwa tulangan yang terletak pada tepi kolom tersebut
tersebar merata dan
diasumsikansebagaipelat tipis denganketebalan

' " ' = - - -oh.


)lA,^, ---i-
t-"
4p (ll.l)
fu,

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer


XI. I
Survey dan Disoin Jenhututt

1t.2.2 KAsus A : GARrS NETRAL TERLETAK PADA PENAMPANG (€ < l)

o j:

.,:
=rl
ru a I
H

Gambar I1.1 KasusA : Garis Netral rerletak padapenampang

BerdasarkanGambar 11.2,luasandari cincin tulanganpadasudut0 adalah

dA=t*do=*xor,oe=4i
r - aa (l1.2)
4P"' 8

Teganganyang bekerjapadacincin tersebutadalah

ooe= UtVe;Aleetnd u=tcoso:!E-4-n._,


o ft, 2q
( 11 . 3 )

Gaya yang bekerja pada elemencincin tersebut adalah

/
dN.=dAo-"=4h' cos0,)d0 (11.4)
rcinrfucosd-

Denganmenganalisasetengahdari lingkarandi kanan,resultantedai gayapadatulangan


didapatdenganintegrasibeikut

o, or,
. o',. h?
/, N" = = tii r, 0 - cos
cos 0,)d0 (11.5)
"
Jor )(1t

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer


Sttrvev tlon Disain Jenbatan

Dari integrasidiatasdidapat

*"" 8=!#natrcoso,
1 (l r.6)
Denganmenganalisa.setengah dari lingkarandi kanan,resultantemomen dari gayapada
tulanganterhadaptitik pusatpenampangdidapatdenganintegrasiberikut

t
%M" ="1(/r/rh,cosl)dN,= rro'["or\Qtcosd- cose,)ae (l 1.7)
o J LZ!
g
o

Integrasipadapersamaan
(l1.7) memberikan

-t t-3
J y '[ - - u b n r nrooz
32t (l1.8)

fro'b

I
I
L^,
I
Y:€h,
phpos0

'! hcote'
I-

Gambar 11.2TeganganpadaTulangan

Lampiran : Pedomsn PenggunaanSoftware Komputer


Survey rlan Disuin Jentt>tttan

i&i

dDu
r--}

'{zp.h,cos0
Y:€ht

'[,h,.o,e,
-' -.j'

Gambar11.3TeganganPadaBeton

BerdasarkanGambar I1.3. luasandari elemenbetonpadasudut0 adalah

dAu - 2xudyu= 2/zh, sinH(/rh, cosd) = yrh: sinzH0 (11.e)

Teganganyang bekerjapadaelemenbeton tersebut adalah

cos0- %h, cos0,


c, b0= %h, - Do =cos0 : 9os0, o, ^
o, ( 1r .l 0 )
{h, 21

Gaya yang bekerjapadaelemenbetontersebutadalah

,r' h2
dN, - dAuo'
o,= Lff-"in, 0(cos0 - cose,)aA (11.11)

Denganmenganalisa setengah dari lingkarandi kanan,resultante


darigayabetontertekan
didapatdenganintegrasiberikut

Du
"
= l,dDo
'' =o':!,1jrir,, a1.o,o-coso,)do ( rl . l 2 )
i 4€ 0

Integrasipadapersamaan(l l.l2) memberikan

,," =++(psin'd,
\ +3sin
o,cos2
o,-2o,coso,) (l l.l3)
24(

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer XI-4


Survey dan Disain Jembatan

Denganmenganalisasetengahdari lingkarandi kanan,resultant€molnen


dari gaya pacla
beton tertekanterhadaptitik pusatpenampangdidapat denganintegrasi berikui

M u = IUr, cos
" = \!"1rin2
lPDu
8€ d
0 - cos
d(cos o,)cos
ilo (rr.l4)

Integrasipadapersamaan(l l.14) memberikan

Mo= 3sind, (r* 2sin2


cosd, 0,)- cosl,rin,
4] ( l 1 .t s )
ft$bt,-

sudut01padapersamaan-persamaan
diatasditentukansebagai
berikut

%'h',:r€'h'=
d,' = arccos \ -zn
arccos(l ->/ ( 11 . 1 6 )
%.h,

|-------::_
2^!€- {'
4 = arcsin (l 1.17)

KeseimbanganGaya N: Nu * N6 memberikan

* = et -3et cosl,-3namcos|,)
d, + 3sin0, cosz (l 1.18)
#(zrin'

Persamaan
(l1.18) bisadinyatakan
juga sebagaiberikut :

,A/ l;.
= t r.r
4
^
+ 3sin0, I
coszet - 30tcosg,- 3naurcos
0,) ( r1 . 1 e )
,84 ftQ "'

Jikapersamaan(11.16)danpersamaam
(11.17)dirnasukkan
ke persamaan
(11.19)akan
diperolehpersamaan
berikut

l/ (r" / r\)
- + , = "\
%la+natl2-:ll ( I 1.20)
%ffiiou t \- { ))
dimana

-8€ *t :
'', - --itr--! * 6 q_ I *?{
n _81' os(i_
- 26,
urocos(lz6) (l l.2l)
,r

Keseimbanganmomen terhadaptitikpusat penampangN*e: Mu + Ms memberikan

N * e= -3sind,
cos4(t- 2sin2
0,)- cosl,sin3
d,+ 6nanryt (rr.22)
+#pe, f

Larnpit"an: PedomanPenggunaonSoftware Komputer


x-5
Survey dan Dtsain Jentbututt

Persamaan(11.22) bisajuga diruliskan sebagaiberikut

N e I r
= - - - - P 0 , - 3 s i n 0 , c o s 0 ,| ( t- z s i n^t 0 , \) - c o s d , s i n.i 0 , + 6 n a t z / ^ l (l t.23)
y4rzh:db h, 48n1 I

Jika persamaan (l l.l6) danpersamaam


(l l.l7) dimasukkaiike persamaan
(l l.l9) diatas,
akan didapat persamaanberikut

N e t(C . no , )I
=-t -!-
'
t-..'
( t1.24)
lillouh, s{,f €* )
dimana

( rl . 2 s )

Jika persamaan(11.20)dimasukkanke persamaan(l I .24) akandiperoleh

)(-
- v )
- + 2n ,/
e t
_ :- =
h, ;-
8C' T_ 'rl\ (l r.26)
! + 8 no,42-
l2- I .l
) E)

Mis
lsarlnya
nya digurna
a or nakan
akan paral
metero'o dimana

N
I
c ' oo ' :-
bh,I
(rr.27)

= 111
I

o C ', + - I'-ro{( . l
(-l
a1

:-+ - l nol L - -
d to ),r (l 1.28)
2 \. t

Lampiran : Pedoman PenggunaanSofnuare Komputer


n-6
5urvet dan l)r.tttitt../t:tttlt,tt,itt

i '

11.2.3KASUSB : GARIS NEl'ttAL TERLETAK DI LUAR PBNAMPANG (€ > I )

'' ?."
I
h,l
f..q
F,t
A
L1
-i
I
t"th,
i I
I
II
,+
I

o i
garis netral

Gambar 11.4KasusA : Garis Netral rerletak di Luar penampang

Untuk kasusdimanagaris netral terletakdi luar penampang,bisa digunakanproseduryang


samadengankasussebelumnya.Carayang lebih sederhanaadalahsebagaiberitut

Luas ekivalentotal dari penampangadalah

At = tdt: +nA,o,= yo,rh:(t+nat) (Lr.2e)


Momen inersiaciaripenampangtersebutadalah

o t,' 6=!rdrl
48' *nla.,:, (l 1.30)

Jika nilai t padapersamaan(1 1.1)dimasukkanke persamaan(l 1".30).akan


didapat

, ,' = * n : ( r'+\ z n r 7 r ' ) (lt.3l)


64
:
Teganganbeton pada daerahkritis ditentukarrsebagaiberikut

N -.t -N . e
c^ =- (11.32)
A, It
yrt\
Jika persamaan(11.29)danpersamaan
(11.31)dimasukkanke persamaan
(11.32)akan
diperolehporsai'aiioberikuc

Lampiran : PedomanPenggunaunSoft,vareKomputer
Sttrls), dun Disain Jentbutun

_, N ( t 8 e)
6,=----:- i-__i (il.33)
" y^rilr:\l+nat l+2napz h,
)

, N ( t 8 e)
(l 1.34)
Y^rdt:\l * n, | +2nropz h, )

Dari perbandingangeometrikurva tegangandidapat

o'u,
={h,-h, =4-l (l 1.35)
c'o th, €

Jikapersamaan(11.33)danpersamaan(11.34)dimasukkankepersamaan(11.35)akan
didapatpersamaanberikut

| .Znat ,
e
h,
( 1l . 3 6 )

Misalnya digunakan parameter o'o dimana

N
6t = )^-
" bh,
(11,27)

Jika persamaan
(11.27)dimasukkanke persamaan
(l l.j3) akandidapat

do
-= I+ nco
6'u t* 8(r!!4." (l 1.37)
l+2na4t' h,

Jika persamaan(11.36) dimasukkanke persamaan(l l.2g) akan didapat

o' ( r'\ / r\
*= %lz--l+,/rnc,\2-+l
-\ (11.38)
6'u €) \ €)

II.2.4 RUMUSUMUM :

Dari keduakasusdiatasdidapat2 buahpersamaan


yangberlakukuumumyaitu
- l ^

. ub z
-=
c'u (11.3e)
o,* nr(r-'\
' t F l

\ 5)

Lampiran : PedomanPenggunaan Software Kqmputer .. XI-8


5urvey dan Disain JarttltttItt,

/-ll(0 )
-r
Ar*-ll-

h' (l r.10)
u,+snr,\r-;)

dimana

,N
o'=11
- /m:
4
C.
o,=Zunfukfsl

Qr=2-lunruk4>l

2C.
or=-€ u n t u kf , _ < l

o,=!unrukf>l
E
n _
- 8
-lo{ ' - 8 € -v'
+a E_r, *?(1ur"cos(t_24)
"t
lr
- t6{' * 21!!'- 2(4
c, = Ji _ ( * }_ur""os(t
_ zq)

IT.2.5 BAHAYA TEKUK PADA LENTUR DENGAN GAYA NORMAL

Bagianini samadenganBAHAYA TEKUK PADA LENTUR DENGAN GAYA


NORMAL padabagian10.2.4

1I.3 INPUT DATA

a. Mutu Beton(kg/cmz)
BerdasarkanPerafuranBetonIndonesia1971,Betonuntukkonstruksibetonbertulang
dibagicialammutu dan kelassepertitercantumdalamTable9.1. Mutu beton sebagai
parameterinput dinyatakandengannilai o'6p(kg/cm2)= kekuatankarakteristikdari
betontersebut

Mutu Baja Tulangan


PeraturanBeton Indonesia19,71menyatakarrbahu,apadaumumnyabajatulangan yang
terdapatdi Indonesiadapatdibagi dalam mutu-mutu yang tercantumdalarnTabel 9.4.

Lampiran : Pedoman PenggunaanSoftware Komputer


XI-9
Sttrvey dun Disain Jenttttttutt

c. Tipe Penrbebanan
BerdasarkanperaturanBeton Indonesial9j l, ada2 tipepembebananyaitu
o P:rnbebananTetap
r PembebananSementara
Semua kombinasi beban tanpa beban angrn atau gempa disebut pembebananretap,
sedangkansetiap kombinasi pembebanahdengan beban angin atau gempa disebut
pembebanansementara.

d. DiameterTulangan(mm)
Dari hasil penulangankolom dapat diketahui kebutuhanluasan tulangan. Kebutuhan
jumlah rulanganbisa dihitung.yikakita menentukanterlebih dahulu
diarneter,tulansn
yang akan dipakai.

e. Data Penampang(meter)
Data penampangyang diperlukan dalam menghitung kebutuhan penulangan kolom
bundaradalahdiameterpenampangtoral (h1)dan tebatielimut beton (d)

hr

selimut beton

GambarI 1.5Data Penampang

Gaya Aksial Disain Tak-Terfaktor (kN)


Karena analisa penulanganini adaiah analis secaraelastis, maka gaya aksial disain
yang dimasukkan sebagaiinput data tidak boleh memasukkanfaktor beban. Tanda
positif menunjukkan bahwa gaya aksial tersebutadalahgaya tekan.

o
D' Momen Disain Tak-Terfaktor(k1rl-m)
Karena analisapenulanganini adalah analis secaraelastis,maka momen disain yang
dimasukkan tidak boleh memasukkanfaktor beban.

PanjangTekrrk Kolom (meter)


Panjnag tekuk dari kolom digunakan untuk menghitung eksentrisitastotal dari gaya-
gaya disain pada penampang kolom. Tabel 10.2 mencantumkan aturan untuk
menentukanpanjangtekuk suatukolom.

Lampiran : Pedoman Penggunaan SofnuareKomputer


fl-10
Sttrvev dttrt

I1.3 CARA PEh{AKAIAI\{ PR.OGRAM

a. Langkah pertama adalah mengaktifkan program/software dengan


meng-klik file
program yaitu KOLOMB.EXE. pada layar monitor akan muncul
Lembar Input
Data.

b' Pada Lembar Input Data masukkan parameter-parameter Input Data. Jika
menganalisisdatayang sudahpernahdisimpan,gunakantombol BUKA FILE

Pada Lembar Input Data, jika ingin menyimpandatakasusyang sedang


dianalisis.
klik tombol SIMPAN FILE dan ruliskannamahl" yung akandigunakan.

d. Pada Lembar Input Data, untuk melakukananalisispenulangankolom


bundar
tombol HITUNG. SehinggaakanberadapadaLembar Analisisdan Output.

e. Pada Lembar Analisis dan output ini ditampilkandimensitiap penarnpang,


momen
disain, kebutuhantulangan serta parameter-parameteryang digunakan iara"* proses
analisisyang bisa digunakanuntuk melakukanvalidasiterhadaphasil perhirungan.

Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data input
dapat
menggunakantombol KEMBALI untuk menuju ke Lembar Input Data.

g' Pada Lembar .A,nalisisdan Output, jika ingin menyimpanfile laporan perhitungan
gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan
digunakan unhlk
menyimpandatalaporanyangberbentukfiledenglnextensionTXT.

11.4 INTERPRETASIHASIL KELUARAN.

Jika temyata hasil analisa menunjukkan jumlah tulangan terlalu banyak,


maka untuk
mengurangikebutuhantulangandapat dilakukan denganmenaikkandimensi
kolom, atau
menaikkanmutu baja tulangan.

11.6 CONTOHKASUS

Kolom berbentuklingkaran dengandimater 50 cm, direncanakanuntuk memikul


momen
sebesar15000kg-m = 150 kN-meter dan gaya aksial tekan sebesar25000 kg :
250 kN,
akibat pembebanan yang bersifat tetap. Mutu beton yang digunakan adalali
K-225 dan
mutu baja adalahU-32. Jika panjang tekuk kolom adalah350 cm dan selimut
betorr= 5
cm,hitungkebutuhan
penulangan
lenturkolom.

11.6.1CARA ELASTIS MENGGUNAKAN NOMOGRAM

11.6.1.1
MenentukanEksentrisitas
Kolom

M 15000
=0.6metef
€n,=-=
v 25000 (10.55)

Lampiran : PedomanPenggunaanSoftware Komputer


AT-11
Survev dan Disain Jenbuturt

h, 0.5
€n = =l - _: - 0.0167< 0.02sehingga
diambil0.02
meter
30 30
(10.56)
eo= eol+ eo2: 0.6+ 0.02:0.62 meter

?h, =ry0.5 = l.Z4sehingga


nilaiCzdariTabell0.l = 7.7
C r : 1 . 1 5u n t u kk o l o mb u n d a r

e,=c,c,[_:,-]' 3-s
' U 0 0 f t , h,=t.:s.1.7( *
)'o.r:o.or,, ( r0 . 5 2 )
J \ 100.0.50/

€ z= 0 . 1 5 h , : 0 . 1 5 + 0 :. 50 . 0 7 5m e t e r (10.53)

€ = e o+ e t + e r : 0 . 6 2 + 0 . 0 2 1 7+ 0 . 0 7 5: 0 . 1 1 6 7m e t e r (10.51)

11.6.1.2PembacaanPads Nomogram Kolom Bundar

e - o ' 7 1 6 7= r . 4 3 3 4
h, o'5

N 2 5 o o o- : l 1 - . i 3 k s / c r n 2
o '-^ = ^-
%/D' 0.25.tr.50'

o'o
= 1 2 ' 7 3= o . l 7
c'u 75

Dari nomogramuntuk penampang


kolom bundardidapat

: 1.05
O0)totat

a ) , ^ ,=^1, ' 0 5= 0 . 0 5
2l

11.6.1.3
I(ebutuhanTulanganLentur Kolom Bundar

A t o t u: fo 1 o 1 . 1 * l / 4 * f i * D 2 : 0 . 0 5 * 0 . 2 5 * 3 . 1 4 1 5 * 5 0 * 5 0 :9 8 . 2 c m 2 :

Jikadigunakandiametertulangan25 mm denganluasI tulangan:4.9I em2diperlukan20


buahtulangan

Lampiran : Pedoman PenggunaanSofware Komputer x7- 12


Survey dan Disain Jembatan

II.6.2 OUTPUT DARI PROGRAM

Jika digunakanprogramdiatasakandidapatkeluaransebagaiberikut
o o -o .l zl (
a.
ob

b. 3- =1.429
h.
c. ( : 0 . 4 8 6
d. c o: 0 . 0 5 1
e. Jumlahkebutuhantulangandengandiameter25 mm = 2l buah

Lampiran : Pedoman penggunaan Softvtare Komputer


XI- ]3

Anda mungkin juga menyukai