BETON
Terdiri atas:
SEMEN
AIR
AGREGAT KASAR
AGREGAT HALUS
ADMIXTURE (bahan kimia)
BAHAN TAMBAH (fly ash, pozzolan)
AIR
SEMEN
2
BETON
Semen
Pasta
Air
Mortar
Fine aggr. ( Pasir )
Beton
4
Keunggulan dan kelemahan beton sebagai
bahan konstruksi
(fc’)
Margin
Kuat Tekan
Karakteristik
Margin
Kuat Tekan (= 100%)
JMF
(Min. 90%
Kuat tekan
perlu)
Kekuatan Tekan Beton
(N/mm2)
3 7 28
Umur (hari)
11
12
13
14
15
16
• Faktor air semen tidak diubah
• Perbandingan antara jumlah semen dengan air tetap
• Sand/Agregat rasio tidak diubah
• Jumlah agregat halus dibanding dengan jumlah
agregat secara total tetap
17
JENIS SEMEN YANG UMUM
DIPAKAI DI INDONESIA
SEMEN TYPE I
( Semen biasa )
SEMEN TYPE II
( Semen tahan sulfat sedang )
SEMEN TYPE V
( Semen tahan sulfat tinggi )
BLENDED CEMENT
( Semen yang dicampur dengan pozzolan )
Dapat menjadi pengganti type II & V
18
BAHAN TAMBAH MINERAL
19
20
21
4 JENIS KONDISI AGREGAT
22
• Memperbaiki kualitas beton dan menjadikan beton lebih awet terhadap
agresi kimia
• Menjadikan beton lebih tahan terhadap aus karena lalu lintas dan lebih
kedap air
• Reaksi kimia pada beton terjadi pada pengikatan dan pengerasan
beton tergantung pada pengadaan airnya, sehingga perlu adanya
jaminan bahwa air masih tertahan atau jenuh untuk memungkinkan
kelanjutan reaksi kimia
• Penguapan menyebabkan beton kehilangan air sehingga terhenti
proses hidrasi dengan konsekuensi berkurangnya peningkatan
kekuatan
23
24
25
SALAH
DESAIN
LINGKUNG- KESALAHAN
AN PELAKSANA-
(BANJIR ) AN
KERUSAKAN
STRUKTUR
BETON
(GEDUNG,
JEMBATAN,
JALAN)
TIDAK
ADANYA BEBAN
PEMELIHA- BERLEBIH
RAAN
GEMPA
26
KIMIA FISIK
KERUSAKAN
BETON
PENURUNAN
MEKANIS MUTU BAHAN
27
Survei
Metoda
Penguji-
perbaik-
an an
TAHAPAN
Kerusak- IDENTIFIKASI
an beton KERUSAKAN
BETON
Kerusakan,
penurunan Kondisi
mutu dan struktur
penyebab-
nya Faktor
durabili-
tas
28
JENIS KERUSAKAN STRUKTUR JEMBATAN YANG UMUM
KOROSI BAJA
TULANGAN
BOCOR • Chloride
• Karbonasi
RETAK
RETAK NON
STRUKTURAL STRUKTURAL
• Beban berlebih
• Vibrasi
• Gempa
• Susut
• AAR
TULANGAN
SPALLING STRUKTURAL KOROSI
29
Penyebab kerusakan
struktur beton secara
umum
Kebakaran
(daerah pantai ) dan jenis chloride
• Tumbukan • Bahan agresif • Susut semen • Air laut
• Beban (sulfat, • Erosi • FAS • Kontaminasi
berlebih garam) • penggunaan • Curing lainnya
• Pergerakan • Aksi • Cuaca
• vibrasi lingkungan • kelembaban
30
PENYEBAB KERUSAKAN BETON
AKIBAT DESAIN, PELAKSANAAN,
PEMELIHARAAN DAN OPERASIONAL
retak
spalling
Selimut beton
tidak memadai
scaling Beban berlebih
31
Dampak desain struktur terhadap resiko retak
Faktor desain Dampak terhadap Faktor desain Dampak terhadap
struktur retak struktur retak
Diameter tulangan dan
Tebal pelat terlalu tipis
jarak terlalu besar
32
MASALAH PADA PELAKSANAAN YANG JELEK
Meningkatnya settlement
Retak
Lendutan diagonal
berlebihan Kondisi pada daerah
struktur yang geser
berbahaya
akibat beban
berlebih
Ikatan geser
Spallling runtuh (rebat
pada selimut splitting)
beton kolom
Kehancuran
daerah tekan
34
35
KERUSAKAN BETON
Sebab2 fisik
Deformasi plastis
kimia
Perancah/bekisting
Struktur bergerak Suhu
Sebab2 struktural
36
PENYEBAB KERUSAKAN
37
PENYEBAB KERUSAKAN
38
keropos
KERUSAKAN BETON
Gompal / spalling
JENIS – JENIS
scaling
retak
40
SPALLING
41
SPALLING AKIBAT TUMBUKAN
KENDARAAN TINGGI
BERLEBIHAN
42
scaling
43
Delaminasi pada box culvert
Sambungan pelaksanaan
44
• Susut agregat
• Susut dini
FISIK • Retak menyeluruh
(crazing)
• Beban berlebih
STRUKTURAL • Rangkak
• Beban rencana
• Susut plastis
PLASTIS • Settlement pastis
BETON SEGAR
• Bekisting bergerak
PELAKSANAAN • Sub-grade bergerak
45
RETAK
46
Proporsi campuran beton terhadap retak dini
Sifat material Dampak terhadap retak Sifat material Dampak terhadap retak
Modulus
Kadar air
elastisitas
Fiber reinforcement
47
Dampak pelaksanaan beton terhadap resiko retak
Metode pelaksanaan Dampak retak Metode pelaksanaan Dampak retak
Kecepatan angin
48
a. retak
b. Spalling (gompal)
PROSES
TERJADINYA
KERUSAKAN AKIBAT
KOROSI/KARAT c. Delaminasi
PADA BAJA
TULANGAN
49
KARAT BAJA TULANGAN
50
Akibat Penyebab
Bocor Desain
Cacat Material
settlement Pelaksanaan
Lendutan
Beban berlebih
Pecah/sobek
Serangan kimia
Kerusakan Gempa
Gompal/spalling
Kebakaran
Memisah
retak Erosi
Korosi baja tulangan
delaminasi Penurunan mutu Reaksi Alkali agregat
Sulfat
Karbonasi
scaling
51
Spalling akibat baja
tulangan korosi
52
53
Karbonasi
KERUSAKAN PASCA PELAKSANAAN
54
Retak flexural
Retak
Lendutan
diagonal pada
berlebihan
Kondisi daerah geser
struktur yang
berbahaya
akibat beban
berlebih
Ikatan geser
Spallling pada runtuh (rebat
selimut beton splitting)
kolom
Kehancuran
daerah tekan
55
56
FAKTOR PENYEBAB KONDISI
BERBAHAYA
EKSTERNAL INTERNAL
58
KERUSAKAN AKIBAT
PELAKSANAAN RETAK SUSUT
• Curing yang
terlambat
• Penguapan dini
(Tingkat
penguapan pada
waktu pengecoran
> 1 kg/m2/jam)
59
Kelembaban Temperatur beton, 0C
relatif (persentase)
Tingkat penguapan kg
(m2/jam)
KOMBINASI dari temperatur yang tinggi,
angina dan kelembaban yang rendah akan
menghasilkan kondisi yang bermasalah
pada waktu pengecoran beton dan
penyelesaiannya 60
KERUSAKAN BETON
kimia
Perancah/bekis
ting Struktur
bergerak Suhu
Sebab2
struktural
61
PENYEBAB KERUSAKAN
63
MEKANISME RETAK SUSUT AKIBAT
PENGUAPAN
Penguapan
Tipikal pelat
64
Proses settlement
Proses awal
retak
rongga
Rongga di bawah
tulangan
Pada waktu air ke permukaan, volume beton berkurang
66
Beton baru
Retak pada pelat pada bagian
sambungan
Pembongkar
an perancah
sebelum
beton
mengeras
67
Air hilang Retak susut
melalui plastis
penguapan
68
PENYEBAB KERUSAKAN
69
Desain dan
penggambaran
Panduan Kondisi
SUSUT BETON
pelaksanan curing
Lamanya
FAS
Tidak ada curing
Ikatan antara
Semen agregat dengan Suhu
pasta
Sifat-sifat
Agregat Angin
elastis
Ketebalan
konsentrasi teoritis
70
Penghambat
Pemicu korosi
terjadinya korosi
• Oksigen
• Mutu beton yang
• Air
tinggi
• Aliran listrik
• pH tinggi (alkali)
• Faktor kimia
• Selimut beton
• Lingkungan yang
cukup untuk
menurunkan pH
proteksi terhadap
menjadi rendah
tulangan
• Klorida (Chlorides)
71
Kapasitas elemen struktur beton akibat korosi pada baja tulangan
dan retak pada beton akan mengurangi momen lentur dan didapat
bahwa dengan 1,5% korosi merupakan titik awal penurunan
kapasitas elemen struktur beton dan pada korosi 4,5 % beban
ultimit berkurang 12 %
Kehilangan profil
72
Kondisi lingkungan Lebar retak yang
dizinkan
Udara kering, diberi lapisan 0,41
proteksi
Lembab, tanah 0,30
Air laut, kondisi kering dan 0,15
basah bergantian
Struktur yang menahan air 0,10
73
74
75