Anda di halaman 1dari 11

PRODUK KREATIF DAN

KEWIRAUSAHAAN
LEMBAR KERJA/GAMBAR KERJA UNTUK
PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK
BARANG/JASA

Modul
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Lembar Kerja/Gambar Kerja Untuk
Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa

KOMPETENSI DASAR

3.6 Menganalisis lembar kerja /gambar kerja untuk pembuatan prototype


produk barang/jasa

1
4.6 Membuat lembar kerja /gambar kerja untuk pembuatan prototype produk
barang/jasa

 
PENGERTIAN GAMBAR KERJA 
1. Menurut  Suratman  pada  buku  menggambar  teknik  mesin  dengan  standar  iso  di 
halaman  15,  diterbitkan  oleh  CV.  Pustaka  Setia  di  Bandung  tahun  2011.  Gambar 
kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan secara 
gamblang  persyaratan  item  yang  di  rekayasa,  aktifitas  menggambar  mesin 
menghasilkan  dokumen  gambar  yang  berfungsi  sebagai  bahasa  atau  media  untuk 
menyampaikan  ide,  gagasan,  atau  informasi  dari  para  insinyur  yang  mendesian 
suatu produk kepada para pekerja yang akan membuatnya. 
2. Menurut  Sujiyanto  pada  buku  menggambar  teknik  mesin di halaman 7, diterbitkan 
oleh  Kanisus  diYogyakarta  tahun  2012.  Gambar  kerja  adalah  komunikasi  utama 
antara  si  pembuat  gambar  atau  ide  dengan  si  pelaksana  di  lapangan,  dan  gambar 
harus dipahami oleh kedua belah pihak. 
3. Menurut  Ir.  Ohan  Juhana  pada buku menggambar teknik mesin dengan standar iso 
di  halaman  14,  diterbitkan  oleh  CV.  Pustaka  Setia  di  Bandung  tahun  2011.  Gambar 
teknik  adalah  gambar  yang  menitik  beratkan  pada  penyampaian  maksud  dari 
pembuat  gambar  secara  obyektif,  gambar  jenis  ini  menggunakan  simbol-simbol 
yang  dapat  diterima  secara  internasional.  Simbol  tersebut  sudah  di  rangkumkan 
dalam  sebuah  standar  yang  dapat  di  terima  di  seluruh  dunia,  yaitu  standar  ISO. 
Selain itu ada juga standar lain yang di keluarkan oleh suatu Negara. 
4. Berdasarkan  teori-toeri  diatas  dapat  disimpulkan  gambar  Kerja  adalah  suatu 
bahasa  yang  digunakan  oleh  designer  kepada  si  pelaksana  dilapangan,  dengan 
menggunakan  standar-standar  internasional  dan  harus  dipahami  oleh  kedua  belah 
pihak. 
  
FUNGSI GAMBAR KERJA 
1. Gambar  kerja  sebagai  bahasa  teknik  dan  pola  penyampaian  informasi, 
Fungsi-fungsi gambar dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu : 
2. Penyampaian Informasi 
3. Gambar  berfunsi  untuk  meneruskan  maksud  dari  perancangan  dengan  tepat 
kepada  orang  –orang  yang  bersangkutan  kepada  perancanaan  proses,  pembuatan, 
pemeriksaan  dan  sebagainya.  Orang-orang  yang  bersangkutan  bukan  hanya 
orang-orang  pabrik  atau  orang  di  bengkel  sendiri,  tetapi  juga  orang  orang  dalam 
pabrik atau bengkel sub kontrak atau orang asing dengan bahasa lain 
  
Pengawet, penyimpanan dan penggunaan keterangan 
Gambar  merupakan  data  teknik  yang  sangat  ampuh,  dimana  teknologi  dari  suatu 
perushaan  di  padatkan  di  kumpulkan.  Oleh  karena  itu  gambar  bukan  saja  diawetkan 
untuk  mensuplai  bagian  bagian  produk  untuk  diperbaiki  (  reparasi  )  atau  untuk  di 
perbaiki,  tetapi  gambar  diperlukan  juga  sebagai  bahan  informasi  untuk 
rencana-rencana  baru  di  kemudian  hari.  Sehingga  diperlukan  penyimpanan, 
kondifikasi nomor urut gambar dan sebagainya. 
  
Cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi 

2
Dalam  perencanaan,  konsep  abstrak  yang  terlintas  dalam  pikiran  diwujudkan  dalam 
bentuk  gambar  melalui  proses  masalahnya  pertama-tama  di  analisa  dan  disintesa 
dengan  gambarnya  di  teliti  dan dievaluasi. Proses ini di ulang-ulang, sehingga dapat di 
hasilkan gambar-gambar yang sempurna. 
  
Tujuan-tujuan gambar kerja 
Adapun tujuan –tujuan gambar yaitu : 
Internasional gambar 
Peraturan-peraturan  gambar  dimulai  dengan  persetujuan  bersama  antara  orang  yang 
bersangkutan  dan  kemudian  menjadi  standar  perusahaan.  Agar  tujuan  dapat  di  capai, 
penunjukan simbol-simbol gambar harus sama secara intenasional. 
 
Mempopulerkan gambar 
Dalam  lingkup  teknologi,  mempopulerkan  gambar  menjadi  suatu  keharusan,  karena 
dalam  teknologi  tinggi  dibutuhkan  data-data  yang  pasti  dan  akurat  dan  tidak 
berdasarkan kebiasaan atau feeling. 
 
Perumusan gambar 
Berdasarkan  sifat-sifat  kerja  masing-masing  maka  dari  tiap-tiap  bagian,  mesin,  listrik 
harus memiliki keterangan yang sama agar dapat dimengerti oleh semua orang. 
 
Sistematika gambar 
Mengingat  gambar  menyajikan  banyak  perbedaan  tidak  hanya  dalam  bentuk  dan 
ukuran, tetapi tanda-tanda tolenrasi, lambang-lambang dst, maka harus ada sistematika 
dalam lingkungan perusahaan sendiri. 
 
Penyederhanaan Gambar 
Tujuannya  agar  dapat  menghemat  waktu,  menghindari  kesalahan  pengerjaan, 
mempermudah pengerjaan dan mempercepat perencanaan. 
  
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 
Pembangunan  sistem  informasi  memerlukan  penyelidikan  dan  analisis  mengenai 
alasan  timbulnya  ide  atau  gagasan  untuk  membangun  dan  mengembangkan  sistem 
informasi.  Analisis  dilakukan  untuk  melihat  berbagai  komponen  yang  dipakai  sistem 
yang sedang berjalan meliputi hardware, software, jaringan dan sumber daya manusia. 
Analisis  juga  mendokumentasikan  aktivitas  sistem  informasi  meliputi  input, 
pemrosesan, output, penyimpanan dan pengendalian (O’Brien, 2005). 
Selanjutnya  melakukan  studi  kelayakan  (feasibility  study)  untuk  merumuskan 
informasi  yang  dibutuhkan  pemakai  akhir,  kebutuhan  sumber  daya,  biaya,  manfaat 
dan kelayakan proyek yang diusulkan (Mulyanto, 2009). 
Analisis  kebutuhan  sistem  sebagai  bagian  dari  studi  awal  bertujuan  mengidentifikasi 
masalah  dan  kebutuhan  spesifik  sistem.  Kebutuhan  spesifik  sistem  adalah  spesifikasi 
mengenai  hal-hal  yang  akan  dilakukan  sistem  ketika  diimplementasikan  (Mulyanto, 
2009). 

3
  
Analisis  kebutuhan  sistem harus mendefinisikan kebutuhan sistem yang spesifik antara 
lain : 
1)     Masukan yang diperlukan sistem (input) 
2)     Keluaran yang dihasilkan (output) 
3)     Operasi-operasi yang dilakukan (proses) 
4)     Sumber data yang ditangani 
5)     Pengendalian (kontrol) 
  
Spesifikasi Kebutuhan Sistem 
Tahap  analisis  kebutuhan  sistem  memerlukan  evaluasi  untuk  mengetahui kemampuan 
sistem  dengan  mendefinisikan  apa  yang  seharusnya  dapat  dilakukan  oleh  sistem 
tersebut kemudian menentukan kriteria yang harus dipenuhi sistem. 
Beberapa  kriteria  yang  harus  dipenuhi  adalah  pencapaian  tujuan,  kecepatan,  biaya, 
kualitas  informasi  yang  dihasilkan,  efisiensi  dan  produktivitas,  ketelitian  dan  validitas 
dan kehandalan atau reliabilitas (Mulyanto, 2009). 
  
DESAIN SISTEM 
Analisis  sistem  (system  analysis)  mendeskripsikan  apa  yang  harus  dilakukan  sistem 
untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. 
Desain  sistem   (system  design)  menentukan  bagaimana  sistem  akan  memenuhi  tujuan 
tersebut.  Desain  sistem  terdiri  dari  aktivitas  desain  yang  menghasilkan  spesifikasi 
fungsional. 
Desain  sistem dapat dipandang sebagai desain interface, data dan proses dengan tujuan 
menghasilkan  spesifikasi  yang  sesuai  dengan  produk  dan  metode  interface  pemakai, 
struktur database serta pemrosesan dan prosedur pengendalian (Ioanna et al., 2007). 
Desain  sistem  akan  menghasilkan  paket  software  prototipe,  produk  yang  baik 
sebaiknya mencakup tujuh bagian : 
● Fitur menu yang cepat dan mudah. 
● Tampilan input dan output. 
● Laporan yang mudah dicetak. 
● Data  dictionary  yang  menyimpan  informasi  pada  setiap  field  termasuk  panjang 
field, pengeditan dalam setiap laporan dan format field yang digunakan. 
● Database dengan format dan kunci record yang optimal. 
● Menampilkan query online secara tepat ke data yang tersimpan pada database. 
● Struktur  yang  sederhana  dengan  bahasa pemrograman yang mengizinkan pemakai 
melakukan pemrosesan khusus, waktu kejadian, prosedur otomatis dan lain-lain. 
  
PENGUJIAN SISTEM 
Paket  software  prototipe  diuji,  diimplementasikan,  dievaluasi  dan  dimodifikasi 
berulang-ulang  hingga  dapat  diterima  pemakainya  (O’Brien,  2005).  Pengujian  sistem 
bertujuan  menemukan  kesalahan-kesalahan  yang  terjadi  pada  sistem  dan  melakukan 
revisi sistem. 

4
Tahap  ini  penting  untuk  memastikan  bahwa  sistem  bebas  dari  kesalahan  (Mulyanto, 
2009). 
Menurut Sommerville (2001) pengujian sistem terdiri dari : 
● Pengujian  unit  untuk  menguji  komponen  individual  secara  independen  tanpa 
komponen sistem yang lain untuk menjamin sistem operasi yang benar. 
● Pengujian modul yang terdiri dari komponen yang saling berhubungan. 
● Pengujian sub sistem yang terdiri dari beberapa modul yang telah diintegrasikan. 
● Pengujian  sistem  untuk  menemukan  kesalahan  yang  diakibatkan  dari  interaksi 
antara  subsistem  dengan  interfacenya  serta  memvalidasi  persyaratan  fungsional 
dan non fungsional. 
● Pengujian  penerimaan  dengan  data  yang  dientry  oleh  pemakai  dan  bukan  uji  data 
simulasi. 
● Dokumentasi  berupa  pencatatan  terhadap  setiap  langkah  pekerjaan  dari  awal 
sampai akhir pembuatan program. 
 
Pengujian  sistem  informasi  berbasis  web  dapat  menggunakan  teknik  dan  metode 
pengujian  perangkat  lunak  tradisional.  Pengujian  aplikasi  web  meliputi  pengujian 
tautan,  pengujian  browser,  pengujian  usabilitas,  pengujian  muatan,  tegangan  dan 
pengujian malar  (Simarmata, 2009). 
Penerimaan  pengguna  (user)  terhadap  sistem  dapat  dievaluasi  dengan  mengukur 
kepuasan  user  terhadap  sistem yang diujikan. Pengukuran kepuasan meliputi tampilan 
sistem,  kesesuaian  dengan  kebutuhan  user,  kecepatan  dan  ketepatan  sistem  untuk 
menghasilkan  informasi  yang  diinginkan  user.  Ada  beberapa  model  pengukuran 
kepuasan  user  terhadap  sistem,  diantaranya  adalah  Technology  Acceptance  Model 
(TAM),  End  User  Computing  (EUC)  Satisfaction,  Task  Technology  Fit  (TTF)  Analysis 
dan  Human Organizational Technology (HOT) Fit Model. 
Salah  satu  model  pengukuran  yang  telah  diterjemahkan  ke  dalam  beberapa  bahasa 
berbeda  dan  tidak  menunjukkan  perbedaan  hasil  pengukuran  yang  signifikan  adalah 
End  User  Computing  (EUC)  Satisfaction.  Model  ini  menekankan  kepuasan  user 
terhadap  aspek  teknologi  meliputi  aspek  isi,  keakuratan,  format,  waktu  dan 
kemudahan penggunaan sistem (Chin & Mathew, 2000). 
  
IMPLEMENTASI 
Setelah  prototipe  diterima  maka  pada  tahap  ini  merupakan  implementasi  sistem  yang 
siap  dioperasikan  dan  selanjutnya  terjadi  proses  pembelajaran  terhadap  sistem  baru 
dan  membandingkannya  dengan  sistem  lama,  evaluasi  secara  teknis  dan  operasional 
serta  interaksi pengguna, sistem dan teknologi informasi. 
  
ALAT PERANCANGAN SISTEM 
Perancangan  sistem  membutuhkan  peralatan  berupa  alat  alat  perancangan  proses  dan  
alat  perancangan  data.  Alat  perancangan  proses  terdiri  dari  diagram  aliran  data  dan 
diagram  arus  sistem.  Sedangkan  alat  perancangan  data  terdiri  dari  diagram  relasi 
entitas (entity relationship) dan kamus data (data dictionary). 
  
 
 

5
Diagram Aliran Data 
Diagram  aliran  data  (data  flow  diagram/DFD)  adalah  sebuah  alat  dokumentasi  grafik 
yang  menggunakan  simbol-simbol  untuk  menjelaskan  sebuah  proses.  Diagram  ini 
menunjukkan  aliran  proses  seluruh  sistem  kepada  pemakai  dan  dapat diatur detailnya 
sesuai dengan kemampuan pemahaman pemakai. 
DFD  terdiri  dari  tiga  elemen  yaitu  lingkungan,  pemrosesan,  aliran  data  dan 
penyimpanan  data.  Salah  satu  keuntungan  menggunakan  DFD  adalah  memudahkan 
pemakai  yang  kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang sedang 
akan dikerjakan (Ladjamudin, 2005). 
 
Diagram Arus Sistem 
Diagram  arus  sistem  (Sistem  Flow  chart)  adalah  peralatan  yang  digunakan  untuk 
menggambarkan  proses  sistem  secara  rinci  untuk  menggambarkan  aliran  sistem 
informasi  dan  diagram  arus  sistem  untuk  menggambarkan  aliran  program 
(Ladjamudin, 2005). 
 
Diagram Relasi Entitas 
Diagram  relasi  entitas  menunjukkan  antar  entitas  satu  dengan  yang  lain  dan  bentuk 
hubungannya  sehingga  data  tergabung  dalam  satu  kesatuan  yang  terintegrasi 
(Ladjamudin, 2005). 
 
Kamus Data 
Kamus  data  adalah  penjelasan  tertulis  lengkap  dari  data  yang  diisikan  ke  dalam 
database (Ladjamudin, 2005). 
  
PEMBUATAN LEMBAR KERJA/ GAMBAR KERJA 
Gambar  kerja  berisi  semua  informasi  yang  dibutuhkan  untuk  memproduksi  suatu 
produk.  Informasi  yang  ada  dalam  gambar  kerja  meliputi  gambar  rakitan,  gambar 
detail,  dimensi  keterangan  gambar  dan  semua  standar  informasi  yang  dibutuhkan 
dalam membuat suatu produk. 
Tiga komponen dari satu set gambar kerja adalah: 
1. Detail dari setiap bagian 
2. Daftar komponen, atau bahan untuk merakit produk akhir 
3. Gambar rakitan 
Gambar  kerja  adalah  set  lengkap  standar  gambar  yang  menentukan  pembuatan  dan 
perakitan  produk  berdasarkan  desainnya.  Kerumitan  desain  akan  menentukan  jumlah 
dan jenis gambar. 
Gambar  kerja  bisa  lebih  dari  satu  lembar  dan  mungkin  berisi  instruksi  tertulis  yang 
disebut  dengan  spesifikasi.  Gambar  kerja  merupakan  cetak biru yang digunakan untuk 
pembuatan produk. 
 
 
Gambar Rakitan dan Sub-rakitan 

6
Gambar  rakitan  adalah  gambar  dari  keseluruhan  produk  atau  mesin  atau  sistem 
dengan  semua  komponennya  berada  dan  diidentifikasi.  Gambar  sub-rakitan  adalah 
dua atau lebih bagian yang membentuk bagian dari suatu gambar rakitan. 
 
Fungsi gambar rakitan 
Gambar  rakitan  berfungsi  untuk  menunjukkan  kumpulan  dari  komponen-komponen 
yang digabungkan menjadi produk jadi. 
 
Fungsi gambar sub-rakitan 
Gambar sub-rakitan digunakan jika pada gambar rakitan tidak dengan jelas menyajikan 
bagian  komponen,  maka  gambar  sub-rakitan  harus  disertakan  untuk  menunjukkan 
bagaimana bagian dari komponen itu dirakit. 
 
Pandangan 
Gambar  rakitan  dan  sub-rakitan  harus  menunjukkan  bagian-bagian  komponen  dan 
posisi 
relative  antara  komponen  yang  satu  dengan  yang  lain.  Pandangan  menjadi  penting 
untuk  menunjukan  bagian-bagian  dari  komponen  itu  berada  dan  yang  digabungkan 
menjadi satu. 
Pandangan yang digunakan bisa dari salah satu gambar pandangan sebagai berikut. 
1. Pandangan Paralel 
2. Pandangan Isometrik 
3. Pandangan Kombinasi paralel dan isometrik 
4. Garis Tersembunyi 
 
Gambar  rakitan  dan  sub-rakitan  umumnya  tidak boleh menyertakan garis tersembunyi 
yang  tidak  menjelaskan  bagaimana  produk  tersebut  dirakit.  Jadi  tidak  adanya  garis 
tersembunyi tidak menandakan bahwa tidak ada bagian yang tersembunyi di lokasi itu. 
 
Dimensi 
Pada  umumnya  dimensi  yang  ditunjukkan  pada  gambar  rakitan  dan  sub-rakitan 
adalah  dimensi  yang  dibutuhkan  untuk  merakit  komponen,  komponen  standar,  dan 
sub-rakitan.  Dengan  demikian  dimensi  yang  diperlukan  untuk  membuat  gambar 
bagian tidak boleh ditampilkan pada gambar rakitan dan sub-rakitan. 
 
Nomor Bagian 
Setiap  bagian  komponen  atau  sub-rakitan  yang  dibuat  harus  diidentifikasi  dengan 
nomor  bagian  yang  ditunjukkan  dapa  gambar  rakitan  atau  sub-rakitan.  Nomor  bagian 
atau  nomor  komponen  ditunjukkan  dengan  dengan  balon  melingkar  yang  ditarik  di 
luar gambar rakitan. 
Balon  harus  diberi  nonor  secara  berurutan  searah  jarum  jam  dengan  angka  1  di  lokasi 
tengah  atas  gambar  seperti  pada  jam  angka  yang  menunjukkan  posisi  jam  12  siang. 
Setiap  balon  harus  dihubungkan  ke  item  atau  titik  pada  permukaan  bagian  gambar. 
Garis balon tidak boleh saling menyilang. 

7
  
Gambar Detail 
Gambar  detail  adalah  gambar  yang  memiliki  dimensi  dan  keterangan  secara  lengkap 
dari  satu  bagian  komponen  yang  dibuat  berdasarkan  gambar  kerja  sehingga  informasi 
yang didapat sudah bisa digunakan untuk membuat produk. 
Fungsi 
Fungsi  gambar  detail  adalah  gambar  bagian  yang  menyediakan  semua  informasi  yang 
diperlukan  untuk  membuat  bagian.  Ini  termasuk bagian bentuk, dimensi, material, dan 
persyaratan khusus apa pun. 
Pandangan 
Gambar  detail  setidaknya  terdapat  tiga  pandangan  ortografi  (depan,  atas,  dan  kanan) 
dan  bisa  juga  ditampilkan  gambar  isometriknya.  Pandangan  ortografi  ditunjukkan 
dalam proyeksi sudut ketiga atau pertama. 
 
Daftar Komponen 
Isi 
Daftar  isi  komponen  ditunjukkan dalam daftar tabel komponen yang ditunjukkan pada 
gambar  baik  untuk  gambar  rakitan  maupun  sub-rakitan.  Daftar  komponen  ini  paling 
tidak harus mencakup beberapa keterangan seperti: 
1. Nomor komponen 
2. Deskripsi komponen 
3. Nomor  bagian  yang  digunakan  untuk  gambar  detail,  gambar  sub-rakitan  dan 
nomor bagian vendor. 
4. Informasi  vendor  digunakan  jika  komponen  yang  akan  dibeli  tidak umum tersedia 
dipasaran sehingga perlu informasi khusus. 
5. Jumlah komponen yang dibutuhkan dalam perakitan. 
 
Penulisan  nomor  urut  dituliskan  berdasarkan  nomor  item  dengan  angka  terendah 
dibagian bawah dan di urutkan ke atas. 
 
Lokasi 
Penempatan  lokasi  untuk  daftar  komponen  dapat  dipilih  dari  salah  satu  lokasi  yang 
diinginkan dari beberapa posisi turan sebagai berikut: 
1. Sudut kiri atas lembar gambar menyentuh batas atas kiri 
2. Sudut kiri bawah lembar gambar menyentuh garis batas kiri bawah 
3. Diatas blok judul menyentuh garis batas kanan dan blok judul 
4. Disebelah kiri blok judul menyentuh garis batas bawah dan blok judul 
Lokasi  yang  dipilih  harus  memaksimalkan  ruang  yang  dapat  digunakan  untuk 
menggambar rakitan atau sub-rakitan. 
Format Standar 
Pemilihan  format  standar  kadang  sudah  disediakan  oleh  beberapa  aplikasi  yang 
dipakai  seperti  pada  Inventor  atau  Solidworks.  Standar  huruf  yang  dipakai  biasanya 
menggunakan  huruf  Arial.  Gambar  dan  model  yang  dirancang  bisa  menggunakan 

8
salah  satu  standar  yang  dipilih  seperti  menggunakan  standar  ANSI  atau  standar  ISO 
atau yang lainnya. 
 
Penomoran Gambar 
Standar  penomoran  gambar  juga  beragam,  paling  tidak  nomor  gambar  harus  unik dan 
bisa membedakan dengan gambar yang lain. 
 
Kertas Gambar 
Standar  ukuran  kertas  secara  internasional  terutama  untuk  standar  ISO  (A4,  B5,  C4, 
dst.)  dan  standar  Amerika  (letter,  legal,  dst.)  ukuran-ukuran  ini  akan  mempengaruhi 
penggunannya. 
 
Etiket 
Blok  judul  harus  disertakan  pada  semua  lembar  di  sudut  kanan  bawah.  Minimal  blok 
judul harus menyertakan sub-blok untuk: 
1. Menuliskan judul 
2. Nomor gambar 
3. Bagian Revisi 
4. Nama Departemen atau sekolah 
5. Nama orang yang meliputi bisa meliputi 
6. Tanggal  yang  terkait  dengan  semua  nama  (dalam  format  DDMMYY  di  mana  YY 
adalah  dua  digit  terakhir  tahun,  MM  adalah  dua  digit  angka  bulan,  dan  DD 
adalahdua digit angka hari dalam bulan, misalnya, 210418 untuk 21 April 2018) 
7. Skala  gambar  yang  dominan  (misalnya,  1:  2),  untuk  skala  yang  khusus  bisa  di 
bawah 
8. Penunjukan huruf ukuran gambar 
9. Unit yang digunakan untuk dimensi dan catatan toleransi umum 
10. Simbol proyeksi 
11. Nomor lembar dan jumlah total lembaran (misalnya, 1 dari 2) 
 
Etiket Revisi 
Lokasi dan Isi 
Blok  revisi  harus  ditempatkan  di  sudut  kanan  atas  gambar.  Blok  harus  menyertakan 
kolom untuk: 
1. Tempat gambar di mana revisi telah dibuat 
2. Huruf revisi bisa menggunakan huruf Arial 
3. Deskripsi perubahan dengan huruf besar 
4. Nama pemberi perubahan (nama depan dan belakang) 
5. Tanggal persetujuan perubahan (dalam format DDMMYY) 
 
Ruang harus disediakan untuk memperpanjang blok revisi ke bawah sesuai kebutuhan. 

9
Penamaan  revisi  pertama  ke  gambar  aslinya  menggunakan  keterangan  mulai  huruf 
abjad sebagai contoh revisi A. 
Format Standar 
Format  standar  yang  bisa  digunakan  jika  menggunakan  program  Inventor  atau 
Solidwork sudah ada template yang disediakan. 
 
Dimensi 
Gambar  komponen  maupun  gambar  rakitan, selain memberikan deskripsi bentuk yang 
lengkap,  juga  harus memberikan informasi mengenai deskripsi ukuran. Dimensi dibuat 
melalui  jarak  antara  permukaan,  lokasi  lubang,  sifat finising permukaan, jenis material, 
dll.  Ekspresi  fitur  ini  pada  gambar,  menggunakan  garis,  simbol,  angka  dan  catatan 
disebut dengan dimensi. 
 
Prinsip Umum 
Dimensi  adalah  nilai  numerik  yang  dinyatakan  dalam unit pengukuran yang tepat dan 
ditunjukkan  pada  gambar,  menggunakan  garis,  simbol,  catatan,  dll.  Sehingga  semua 
fitur  benar-benar  dapat  diketahui  ukurannya.  Cara  membuat  ukuran  atau  dimensi 
harus memenuhi kaidah pengukuran sebagai berikut. 
1. Sejauh mungkin dimensi harus ditempatkan di luar gambar benda. 
2. Dimensi harus diambil dari garis terluar yang terlihat 
3. Dimensi ke garis tengah harus dihindari kecuali ketika garis tengah melewati pusat 
4. Setiap benda dimensinya hanya sekali pada gambar. 
5. Dimensi  harus  ditempatkan  pada  tampilan  atau  bagian  yang  paling  jelas 
berhubungandengan fitur terkait. 
6. Setiap  gambar  harus  menggunakan  unit  yang  sama  untuk  semua  dimensi,  tetapi 
tanpamenunjukkan simbol unit. 
7. Dimensi  yang diperlukan untuk menentukan gambar komponen harus ditampilkan 
pada 
8. Tidak boleh ada bagian yang digambar lebih dari satu dimensi dalam satu arah. 
9. Cara membuat dimensi 
 
Elemen  dimensi  meliputi  garis  proyeksi,  garis  dimensi,  garis  panah,  pemutusan  garis 
dimensi, indikasi asal dan dimensi itu sendiri. 
Cara membuat dimensi sebagai berikut: 
1. Garis proyeksi dan dimensi harus digambarkan sebagai garis kontinu tipis. 
2. Garis proyeksi harus melebar sedikit di luar garis dimensi masing-masing. 
3. Garis  proyeksi  harus  ditarik  tegak  lurus  dengan  fitur  dimensinya.  Jika  perlu,  garis 
dapatditarik  secara  miring,  tetapi  sejajar  satu  sama  lain.  Namun,  dimensi 
harusberhubungan dengan fitur tersebut. 
4. Garis  proyeksi  dan  garis  dimensi  tidak  boleh  saling  silang,  kecuali  jika  tidak  dapat 
dihindari. 
5. Garis  dimensi  harus  ditunjukkan  tidak  terputus,  bahkan  jika  fitur  yang 
ditunjukkannyagambar yang dipotong. 

10
6. Garis  tengah  atau  garis  besar  bagian  tidak  boleh  digunakan  sebagai  garis  dimensi, 
tetapidapat digunakan sebagai pengganti garis proyeksi. 
7. Tanda panah, garis miring atau tanda bulat 
 
Dimensi  yang  dibuat  pada  ujung  garis  dapat  diberi  tanda  panah,  garis  miring,  atau 
tanda bulat. 
Metode penunjukkan dimensi 
Dimensi harus ditampilkan pada gambar dalam karakter dengan ukuran yang cukup, 
untuk  memastikan  keterbacaan  lengkap.  Dimensi  harus  ditempatkan  sedemikian  rupa 
sehingga dimensi tidak disilangkan atau dipisahkan oleh garis lain pada gambar. 
 
Catatan 
Catatan  harus  selalu  ditulis  secara  horizontal  dengan  huruf  besar  dan  mulai  di  atas 
garis  ukur  dan  juga  dapat  berakhir  di  bawah  garis. Catatan harus singkat dan jelas dan 
kata-katanya harus dalam bentuk standar. 
  
SUMBER 
https://id.wikihow.com/Membuat-Lembar-Kerja 
http://abhique.blogspot.co.id/2012/11/metode-prototyping-dalam-pengembangan.ht
ml 
https://www.academia.edu/11662500/Analisis_Kerja_and_Struktur 
http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/pluginfile.php/10495/mod_resource/content/5/K
B3-MODUL%20PDF.pdf 
 

11

Anda mungkin juga menyukai