Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia industri di Indonesia sangatlah pesat pada zaman ini.
Dalam dunia industri, tidak dapat dipisahkan dengan penggunaan sebuah mesin.
Mesin ini akan selalu berkaitan dengan proses-proses produksi di perusahaan atau
lini-lini industri. Mesin dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu mesin
yang dioperasikan secara manual maupun mesin yang dioperasikan secara
otomatis. Untuk menghadapi ketatnya persaingan di dunia industri, maka sangat
diperlukan

teknologi

yang

dapat

meningkatkan

performa

mesin.

Untuk

meningkatkannya diperlukan teknologi berbasis komputer. Aplikasi komputer ini


ditemukan pada mesin-mesin perkakas antara lain mesin bubut, mesin sekrap,
mesin bor, mesin frais. Perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik
inilah disebut CNC (Computer Numerically Controlled). Mesin CNC dapat
diartikan sebagai suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan
bahasa numerik atau perintah gerakan dan berhenti dengan menggunakan kode
angka dan huruf.
Dalam penggunaannya, mesin CNC didukung oleh program grafis yang
berguna dalam mempermudah dalam desain bentuk untuk proses yang akan
dilakukan. CAD/CAM adalah singkatan dari Computer Aided Design and ComputerAided

Manufacturing.

CAD

(Computer

Aided

Design/Drawing)

adalah

menggambar/mendesain dengan dibantu dengan komputer dan CAD merupakan


software untuk membuat sebuah desain produk , sedangkan CAM (Computer Aided
Manufakturing) adalah membuat sebuah produk dibantu dengan komputer dan CAM
merupakan software untuk membuat Program atau G code. Terdapat banyak
perangkat lunak CAD/CAM yang beredar di pasaran, antara lain: EMcodraft
CadCam, Mastercam, Bobcam, Delcam dan SolidCam. Dalam laporan ini akan
dibahas penggunaan perangkat lunak mastercam dan pembuatan program CNC untuk
mesin frais CNC.
Mastercam adalah sebuah perangkat lunak komputer berbasis CAD/CAM
yang sering digunakan oleh berbagai macam perusahaan manufaktur. Mastercam
memiliki fasilitas-fasilitas komputer grafis yang memungkinkan penggunanya untuk
melakukan berbagai bentuk simulasi proses permesinan sebelum diimplementasikan
pada proses permesinan yang sesungguhnya (berbasis computer numerical controlled
(CNC based). CAM merupakan istilah yang digunakan dalam menjelaskan proses
manufacturing yang dikontrol oleh computer. Salah satu proses manufacturing yang
sangat penting adalah pemotongan metal. Pemotongan metal bagaimanapun hanya

merupakan salah satu jenis proses manufacturing yang dikontrol oleh komputer.
Dalam Mastercam juga dilengkapi dengan kemampuan desain, yaitu menggambar
objek 2 dimensi dan 3 dimensi. Pada program mastercam ada beberapa pilihan
operasi diantaranya adalah milling, lathe, design dan wire.
Dengan adanya praktikum ini, diharapkan mahasiswa Teknik Mesin
Politeknik Gajah Tunggal dapat mengetahui dan memahami kerja sebuah mesin
CNC dan proses desain pada mastercam. Sehingga sebagai lulusan teknik mesin
kelak dapat menjalankan operasi sebuah mesin dan dapat mengaplikasikan ilmu
yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan. Selain itu praktikum ini juga dapat
dijadikan sarana untuk mengetahui seluk beluk proses produksi yang akan menjadi
bidang kerja lulusan teknik mesin ini nantinya.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan praktikum mengenai mastercam ini,
antara lain:
1. Mahasiswa dapat mengenal apa itu software mastercam X5.
2. Mahasiswa dapat mengetahui toolbar-toolbar yang ada pada software
mastercam X5.
3. Mahasiswa dapat menggunakan software mastercam X5
4. Mahasiswa dapat mengimport file ke software mastercam X5.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian CAD/CAM
Industri-industri manufaktur sekarang ini banyak menggunakan mesin
mesin NC/CNC untuk pembuatan produk. Dengan mesin mesin NC/CNC proses
pembuatan mulai dari pengaturan kecepatan, bentuk alat potong, pengaturan
ketebalan penyayatan sampai dengan tingkat kehalusan dan bentuk produk diatur oleh
komputer. Komputer memerlukan data numerik yang diinput. Untuk memasukan data
ke mesin dapat dilakukan dengan secara manual atau dengan CAD/CAM.
Computer-aided design (CAD) adalah penggunaan sistem komputer untuk
membantu dalam pembuatan, modifikasi, analisis, atau optimasi dari suatu
desain. Computer-aided manufaktur (CAM) adalah penggunaan sistem komputer
untuk merencanakan, mengelola, dan mengendalikan pengoperasian dari mesin
industri manufaktur melalui tampilan antarmuka komputer secara langsung atau tidak
langsung dengan sumber daya mesin industri tersebut. Didalam industri manufaktur
banyak sekali software software CAD/CAM yang dapat kita jumpai, misalnya
Unigraphics, Pro-E, Delcam, Cimatrone, Surfcam, MasterCam, Solidwork, Catia dan
masih banyak lagi.
Mastercam adalah jenis software yang digunakan oleh para profesional di
industri manufaktur. Mastercam adalah software program komputer bantuan
manufaktur (CAM) yang digunakan pada bidang manufaktur atau teknologi mesin
profesional, seperti teknisi dan programmer CNC. Mastercam memungkinkan
perencanaan perkakas dan pembuatan kode NC pada suatu part/benda kerja. Part ini
dapat

digambar

dengan

menggunakan

Mastercam

atau

diimpor

dari

paket software CAD lain.


B. Pengenalan Toolbar Mastercam
Langkah langkah membuka program mastercam X5 adalah sebagai berikut :
1. Nyalakan komputer dan klik icon mastercam X5 double klik atau klik kanan
open

Gambar 2.1 Icon MasterCam X5


2. Maka akan membuka program mastercam seperti gambar dibawah ini
3. Dan selanjutnya mulai menggambar dengan mastercam
Ruang Gambar

Titik nol sumbu koordinat

Menu
Utama

Sumbu
Koordinat WCS
Status Bar

satuan mm
Gambar 2.2 Layar kerja mastercam

C. Menu menu Master Cam X5


1. Menu File

New

Open

Save

Communication
Gambar 2.3 Menu file

New
Open
Save
Communication

: Membuat gambar baru


: Membuka gambar yang telah disimpan
: Menyimpan gambar
: mengkonfigurasi pengaturan komunikasi serial antara
kontrol dan komputer saat menjalankan mastefcam

2. Undo dan Redo


Undo

Redo

Gambar 2.4 Undo dan redo

Undo : Mengembalikan perintah yang telah dibatalkan


Redo : Kebalikan Undo

3. View Manipulation
Pan

Repaint Zoom Window Un- Zoom

Zoom Target

Zoom Selected

Dynamic rotation

Previous view Named view

Gambar 2.5 View manipulation

Pan

: Memposisikan semua geometri yang aktif ke tengah


tengah layar, perintah ini juga bisa menggunakan Alt +
F1 dipencet

Zoom Target

bersama

: Memperbesar bagian gambar tertentu dengan jalan


membuat window dengan mouse.

perintah ini juga

bisa menekan F1

Zoom Selected

Un- Zoom
Repaint

: Fungsinya hampir sama dengan Zoom Target, untuk


memperbesar dibagian gambar tertentu.
: Memperkecil sedikit pandangan atau menekan F2
: Membersihkan layar, atau menekan F3

Zoom Window

: Fungsinya hampir sama dengan Zoom Target dan


Zoom Selected
Previous view
: Untuk membatalkan perintah dari rotation view
Dynamic Rotation : Memutar mutar gambar atau geometri yang berada
Dilayar.
Named view
: Untuk melihat bentuk gambar yang telah dibuat dengan
pandangan yang telah disediakan.

4. Delete dan Undelete


Delete Duplicate

Delete

Undelete

Gambar 2.6 Delete dan undelete

Dellete
: menghapus geometri yang aktif dilayar
Dellete Duplicate : menghapus geometri yang doubel
Undellete
: mengembalikan geometri yang dihapus

5. Graphics View
Front view

Isometric view

Top view
Right view
Gambar 2.7 Graphics view

Top view
Front view
Right view
Isometric view

: Pandangan Atas
: Pandangan depan
: Pandangan samping kanan
: Pandangan Isometrik

6. Sketcher
Line

Point

Point

Rectangle

Arc
Fillet
Gambar 2.8 Sketcher

: membuat titik

Spline

Create Cylinder

Line
Arc
Rectangle
Fillet
Spline
Create Cylinder

: membuat garis lurus


: membuat lingkaran dengan titik pusat
: membuat persegi panjang
: membuat radius
: membuat garis bergelombang dan bersambung
: membuat silinder

7. Trim
Trim

Extend

Gambar 2.9 Trim


: memotong garis geometri yang aktif dilayar
: memanjangkan garis geometri yang aktif dilayar

Trim
Extend

8. Xform
Dinamic

Rotate

Scale

Offset contour

Stretch
Translate

Mirror

Move to origin Translate 3D

Rectangular array

Gambar 2.10 Xform

Translate

: memindahkan/mengkopi gambar 2D atau 3D arah


sumbu X,Y,Z

Translate 3D

: untuk memindahkan atau membuat salinan dari


entitas yang dipilih antara tampilan tanpa
mengubah orientasi mereka, ukuran, atau bentuk.

Mirror

: mencerminkan garis geometri atau gambar 2D dan


3D
Rotate
: memutar gambar 2D/3D
Scale
: mengubah skala gambar
Move to origin
: memindahkan gambar 2D/3D ke titik pusat
koordinat
Offset contour
: membuat garis sejajar sesuai kontur
Rectangular array : memperbanyak gambar arah memanjang menurut
jumlah baris dan kolom
Stretch
: Melakukan Peregangan entitas dalam satu bentuk
dan bidang 2 dimensi
9. Solid
Extruder Sweept

Fillet

Booleand
add
thicken

find
features Trim

Patern

Revolver

Loft

Shell

draft
faces

remove from Layout


face
surfaces

Face/
feature
color

Gambar 2.11 Solid

Extrude

Shell

: membuat ketebalan pada gambar 2D yang telah


dibuat
Sweept
: digunakan untuk mensweep atau menyapu satu batas
kontur disepanjang kontur kedua.
Fillet
: digunakan untuk membuat radius dicorner (sudut)
sketsa.
Booleand Add
: menambahkan bahan tubuh padat target terpisah
diklik Bahan tubuh padat terpisah yang diklik. hasil
yang dihasilkan adalah satu kesatuan tubuh padat.
Revolver
: membuat gambar 2D menjadi 3D dengan cara
memutarnya dengan derajat tertentu
Loft
: digunakan untuk membuat campuran melengkung
antara rantai dari kurva atau simulasi permukaan
lofted beberapa rantai geometri.

: digunakan untuk membuat hollow pada part dengan


membuang permukaan yang ada, dan hasilnya akan
terbentuk ketebalan dinding sesuai dengan nilai
yang kita masukkan.

Draft faces

: proses memiringkan permukaan dengan sudut dan


arah yang telah ditentukan

Remove face

Thicken

Find features

: menghilangkan permukaan yang dipilih dari


bentuk, yang akhirnya bentuk sheet terbuka.
: memungkinkan Anda untuk menebalkan lembar
terbuka padat dan juga mengubahnya menjadi
benda padat tertutup
: untuk dengan cepat menemukan lubang atau fillet
pada bentuk yang diimpor

From surface

: memungkinkan untuk membuat satu atau lebih


benda padat dari permukaan yang dipilih

Trim

Layout

Patern

: untuk memangkas atau memotong bagian dari


sebuah objek
: memungkinkan untuk membuat tata letak tampilan
Bagian yang berbeda
: untuk dengan mudah membuat fitur yang solid
dengan tetap menjaga associativity pola

Face/features color : memungkinkan untuk menetapkan warna untuk


permukaan bentuk

10. Wireframe

Wireframe

Shaded

show/hide stock

Turn stock shading on or off


Gambar 2.12 Wireframe

Wireframe

: Mengosongkan (tidak menghapus) entities


geometri
Shaded
: Menampilkan permukaan shading
Show/hide stock
: menampilkan / menyembunyikan arsiran.
Turn stock shading on or off : menghidupkan efek arsiran atau
menonaktifkan.

11. Drafting
Smart dimention

Horizontal

Note

Hatch

Horizontal Ordinat

Gambar 2.13 drafting

Smart dimension : membuat garis ukur


Horizontal
: membuat garis ukur dengan arah horizontal
Horizontal Ordinat : membuat titik ukur horizontal dengan urut mulai
dari 0 hingga seterusnya dengan garis yang berbeda
tiap titik ukur

Note
Hatch

: Membuat tulisan pada benda kerja sebagai penanda


: menampilkan bentuk garis pemakanan benda kerja

12. Analyze and Utilities


Clear color

Analyze

Repaint Hide / Unhide

run user
Statistic
application

Gambar 2.14 Analyze dan utilises

Analyze

: Menganalisa desain dan geometri mill yang dibuat

pada area kerja pada layar


: Menampilkan ulang layar
: Menampilkan daftar entity (kesatuan) geometri yang
dibuat pada prompt zone
: menampilkan/menyembunyikan bentuk yang telah
dibuat.
: Menampilkan semua geometri dengan warna yang
Sama

Repaint
Statistic

Hide/Unhide

Clear color

Run user statistic : untuk membuka program tambahan pada mastercam.

13. Tool Path


Drill
toolpath

Pocket
2D High Speed
Toolpath
Toolpath

Contour
Toolpath

Circmill Slot Auto Point


mill drill

Face
Engraving Thread
Toolpath
mill

Helix
bore

Transform

Start Trim manual


hole
entry

Gambar 2.15 Toolpath

Drill toolpath
: menampilkan toolpath untuk proses gurdi/ bor
2D high speed toolpath : digunakan untuk kecepatan tinggi yang Dirancang khusus untuk menghasilkan benda kerja
yang halus dengan cara mengoptimalkan
pergerakan.
Contour toolpath
: untuk memotong geometri dalam satu plane,
Biasanya sumbu X dan Y pada kedalaman yang
konstan sumbu Z.
Pocket toolpath
: menampilkan toolpath untuk proses pemakanan
permukaan benda kerja dengan bentuk yang
telah dibuat

Face toolpath

: Digunakan untuk pekerjaan meratakan bidang


permukaan benda kerja

Engraving

Circular mill

: tool untuk membuat tulisan, berupa angka


maupun huruf
: untuk proses milling berbentuk lingkaran yang
berdasarkan pada satu titik

Thread mill

Slot mill
Helix bore
Auto drill

: untuk proses milling dengan hasil akhirnya


terdapat ulir.
: untuk membuat lubang yang memanjang
: untuk membuat lubang dengan gerak helix
: untuk secara otomatis membuat serangkaian
lengkap operasi bor untuk satu set poin

Start hole

Point

Trim

Transform

Manual entry

: secara otomatis membuat lintasan pahat bor


pada titik-titik terjun untuk operasi yang lebih
dipilih
: untuk membangun serangkaian gerakan alat
dengan memilih serangkaian lokasi individu
di jendela grafis.
: untuk memangkas atau memotong bagian dari
sebuah objek
: mirip dengan editing, tapi menawarkan fungsi
yang lebih canggih untuk memanipulasi
bentuk tetap
: untuk memasukkan teks, komentar, atau gkode langsung ke dalam program nc

D. Menggambar Bentuk Sederhana di Mastercam


A. Menggambar Garis Lurus
a. Membuat garis lurus horizontal sudut 0
Contoh membuat garis lurus panjang 200mm sudut 0

Pilih menu line


Klik origin
Tentukan titik kedua /end point dari garis
dan isikan ukuran panjang garis pada kotak dialog 200 dan sudut 0
Klik OK

Gambar 2.16 Menggambar garis lurus

b. Membuat garis lurus dengan sudut 45


Contoh membuat garis lurus panjang 100mm sudut 45
Pilih menu line
Klik origin
Tentukan titik kedua /end point dari garis
dan isikan ukuran panjang garis pada kotak dialog 200 dan sudut 45
Klik OK

Gambar 2.17 Membuat garis lurus dengan sudut 45


B. Menggambar Lingkaran
Contoh menggambar lingkaran diameter 100mm
Pilih menu circle
Klik origin
Isi kotak dialog ukuran radius 50 atau diameter 100
Klik Ok

Gambar 2.18 Membuat lingkaran


C. Menggambar Persegi Panjang
Contoh menggambar Persegi Panjang ukuran 100mm x 100mm

Pilih menu Rectangle


Klik origin
Isi kotak dialog ukuran panjang 100 lebar 100
Klik Ok

Gambar
Menggambar
persegi panjang

D. Menggambar Fillet
Contoh menggambar Fillet (radius 20mm)
Pilih menu Fillet
Isi ukuran radius pada kotak dialog r = 20
pilih garis pertama pada bagian sisi sudut
pilih garis kedua pada bagian sisi sudut
Klik Ok

Gambar 2.20 Menggambar fillet


E. Menggambar Champer
Contoh menggambar Champer ( 20mm)
Pilih menu Champer
Isi ukuran champer pada kotak dialog 20
pilih garis pertama pada bagian sisi sudut
pilih garis kedua pada bagian sisi sudut
Klik Ok

2.19

Gambar

2.21

Menggambar champer

F. Menu menu Xform :


a. Xform Mirror
Langkah langkah membuat mirror :
Buat gambar 2D separuh bangun seperti gambar dibawah ini
Pilih menu Xform
Pilih Mirror
Select obyek gambar 2D yang akan di mirror
Pilih sumbu cermin

Gambar 2.22
Sebelum

xform

mirror

Gambar 2.23 Sesudah


xform mirror

b. Xform Rotate
Langkah langkah membuat Rotate :
Buat gambar 2D seperti gambar dibawah ini Pilih menu Xform
Pilih Rotate

Select obyek gambar 2D yang akan di Rotate


Klik end selection
Muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini
Pilih lah salah satu menu move, copy, join
Pilih titik perputaran
Isikan jumlah obyek yang diputar
Isikan sudut perputaran
Klik Ok

Gambar 2.24 Gambar awal

Gambar 2.25 kotak dialog rotate

Gambar 2.26 Hasil akhir

b. Xform Rectangular Array


Langkah langkah membuat Rectangular Array :

Buat gambar 2D seperti gambar dibawah ini Pilih menu Xform


Pilih Rectangular Array
Select obyek gambar 2D yang akan di Array
Klik end selection
Muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini
Isilah jumlah array
Pilih titik perputaran
Isikan jumlah obyek yang diputar
Isikan sudut perputaran
Klik Ok

Gambar

2.27

rectangular array
c. Xform Offset
Langkah langkah membuat Offset :
Buat gambar 2D seperti gambar dibawah ini Pilih menu Xform
Pilih Offset
Select obyek garis / geometri yang akan di Offset
Muncul kotak dialog seperti gambar samping
Pilih move/copy
Isilah jumlah offset
Isilah jarak offset
Pilih direction
Klik Ok

Gambar 2.28 Xform offset

d. Xform Offset Contour


Langkah langkah membuat Offset Contour :
Buat gambar 2D seperti gambar dibawah ini Pilih menu Xform
Pilih Offset Contour
Select obyek garis / geometri yang akan di Offset
Muncul kotak dialog seperti gambar samping
Pilih direction
Isikan jumlah offset
Isikan jarak offset arah X, Y dan sudut offset
Klik Ok

Xform

Gambar 2.29 Sebelum xform offset

Gambar 2.30 Sesudah xform offset

e. Xform Translate 2D
Langkah langkah membuat Translate 2D:

Buat gambar 2D seperti gambar dibawah ini Pilih menu Xform Pilih

Translate 2D
Select obyek garis / geometri yang akan di Translate 2D
Muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini
Pilih salah satu bentuk translate move, copy atau join
Isi jumlah obyek
Isi jarak translate arah X, Y, atau Z
Isikan sudut polar jika kita translate sudut polar, Klik Ok

Gambar 2.31 Gambar awal

Gambar 2.32 Sesudah xform translate 2D


f. Xform Scale
Langkah langkah membuat Translate 2D:
Buat gambar 2D seperti gambar dibawah
ini Pilih menu Xform
Pilih Xform Scale
Select obyek garis / geometri yang akan
di ubah skala.
Muncul kotak dialog seperti gambar disamping ini
Pilih salah satu bentuk translate move, copy atau join
Isi jumlah obyek
tentukan referensi point
Pilih uniform atau XYZ
Isikan scala
Klik Ok

Gambar 2.33 Gambar awal

Gambar 2.34 Setelah xform scale

g. Xform Move to Origin


Langkah langkah Xform Move to Origin:

Buat gambar 2D seperti gambar dibawah ini Pilih menu Xform


Pilih Xform Move to Origin
Select titik pusat/tengah gambar atau obyek 2D
yang akan

dipindahkan ke pusat koordinat sumbu XYZ (Origin)


Maka titik tengah/pusat gambar atau obyek 2D akan
berpindah ke pusat koordinat sumbu XYZ (Origin)

Gambar 2.35 Gambar


awal

Gambar 2.36 Setelah xform


move to origin

G. Menu menu ARC


Pilih Create -> pilih ARC maka akan muncul beberapa menu menu
ARC seperti dibawah ini :

Gambar 2.37 Menu-menu ARC


a. Circle Edge Point Two Point
Langkah langkah ARC Circle Edge Point Two Point

Tentukan titik pertama dan geser kursor/mouse


Tentukan titik kedua
Klik maka akan jadi gambar ARC dengan dua titik disisi lingkaran
OK

Gambar 2.38 Proses circle


edge

point two point

Gambar 2.39 Hasil akhir


b. Circle Edge Point Three Point
Langkah langkah ARC Circle Edge Point Three Point

Tentukan titik pertama dan geser kursor/mouse


Tentukan titik kedua dan geser kursor/mouse
Tentukan titik ketiga
Klik maka akan jadi gambar ARC dengan tiga titik disisi lingkaran
OK

Gambar
point three point

2.40 Proses circle edge

Gambar 2.41 Hasil akhir

c. Circle Center Point


Langkah langkah ARC Circle Center Point

Pilih Origin
Isi radius atau diameter lingkaran
Pilih Ok

Gambar
Proses circle center point

Gambar 2.43 Hasil akhir

d. ARC Tangent Centerline


Langkah langkah ARC Tangent Centerline

2.42

Pilih Create
Pilih ARC Tangent Centerline
Pilih garis yang dijadikan garis singgung Arc
Pilih garis untuk meletakan pusat dari lingkaran
Isikan radius / diameter Arc
Pilih Arc yang digunakan/dipilih
Pilih Ok

Gambar
Proses

2.44
arc

tangent centerline

Gambar 2.45 Hasil akhir

E. Menggunakan Mastercam
Pada bagian ini akan dibuat lingkaran sampai dengan proses penyayatan
sederhana. Pertama, untuk mulailah membuat circle, tapi sebelumnya anda harus

mempunyai titik sumbu sebagai acuan Untuk mengeluarkan sumbu, anda tinggal
klik F9, maka garis sumbu akan keluar.

Gambar 2.46 Membuat circle


Klik bagian circle, sehingga anda akan mendapatkan banyak jenis lingkaran,
karena akan dibuat lingkaran dengan R100 maka disini saya memakai create circle
center point, dan selanjutnya saya klik pada persimpangan sumbu,sehingga
lingkaran sudah muncul dan tinggal memasukkan ukurannya saja

Gambar 2.47 Memberi ukuran


Jika ingin dengan Radius, maka dimasukkan 50 kalau ingin dengan diameter,
maka pada bagian diameter dimasukkan 100. Gambar yang ditampilkan biasanya
sangat besar, untuk mengatasi hal tersebut, kita gunakan fit screen

Gambar 2.48 Tampilan gambar keseluruhan

Disini saya menggambar dua buah lingkaran yaitu D100 dan D50 pada satu
sumbu. Proses penyayatan kita mulai dengan memasukkan jenis mesin yang kita
punya, disini saya menggunakan jenis mesin default :

Gambar 2.49 Menentukan jenis mesin


Dari proses memasukkan jenis mesin, kita akan dapat hasil

Gambar 2.50 Hasil pemilihan mesin

Mesin sudah dipilih, kemudian buat hasil penggambaran kita menjadi gambar 3
dimensi, prosesnya mudah
Klik kanan pada stock setup, anda kan dihadapkan pada dialog dibawah ini

Gambar 2.51 Proses merubah menjadi 3D


Klik pada bounding box untuk mendapatkan ukuran benda kerja secara otomatis,
yang berupa kotak persegi, atau kalau secara manual, anda tinggal memasukkan
ukuran kotak pada posisi X,Y, dan Z. Setelah yakin dimasukkan maka tinggal di
OK saja

Gambar 2.52 Hasil merubah menjadi 3D


Untuk

melihat

tampilan

3D

digunakan

beberapa

vigasi,

tombol

na

isometric,

pandangan atas, depan dan samping, silahkan dilihat dan dinikmati hasil
penggambaran yang ada.

Gambar 2.53 Ikon isometric

Bagian yang menyenangkan disini, memulai proses penyayatan. pertama, kita mulai
dengan memilih toolpath.

Gambar 2.54 Memilih toolpath

Klik pocket, lalu setting seperti dibawah ini :

Gambar 2.55 Memilih tools

Pilih tool pahat untuk proses pemakanan pada select library tools

Gambar 2.56 Memilih jenis pemakanan


Kemudian pilih cara pemakanannya, disini saya memilih jenis pemakanan dengan
jenis zigzag

Gambar 2.57 Menentukan dept of cut

Lalu mengatur kedalaman pemakanan setiap 1 kali pemakanan, disini saya


mengatur sebesar 2 mm tiap pemakanannya

Gambar 2.58 menentukan kedalaman

Terakhir atur kedalaman pemakanan sesuai keinginan, disini saya membuat


pemakanan sebalam 5mm. setelah diyakin selesai klik ok
Untuk melihat hasil akhirnya, klik verify selected operation, lalu start :

Gambar 2.59 icon untuk simulasi

Maka setelah dijalankan akan didapatkan hasil seperti dibawah ini ..

Gambar 2.60 Hasil akhir

F. Mengimport File ke Mastercam


1. Mengimport gambar ke mastercam
Untuk mengimport gambar klik alt+c lalu akan muncul dialog seperti dibawah
ini.

Gambar 2.61 Membuka file RAST2VEC

Cari file dengan kata kunci RAST2VEC lalu buka.

Gambar 2.62 Pemilihan gambar

lalu akan muncul kotak dialog seperti diatas dan pilih gambar yang ingin
dibentuk, klik ok terus hingga muncul bentuk seperti dibawah ini.

Gambar 2.63 Hasil akhir

2. mengimport file dari solidwork


Pertama, kita buat bentuk 3 dimensi pada solidwork. Setelah selesai kita save
dengan format parasolid.

Gambar 2.64 Menyimpan data


Buka mastercam, lalu buka file yang akan di import ke mastercam

Gambar 2.65 Membuka data parasolid


Klik next hingga muncul gambar seperti dibawah ini :

Gambar 2.66 hasil akhir

DAFTAR PUSTAKA

Mastercam X5 Training Guide - Mill 2D&3D


https://books.google.co.id/books?
id=9RQV6EdU56EC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=true
(diakses pada 19 maret 2016)

modul_mastercam_X5

Anda mungkin juga menyukai