Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK CAD/CAM

Dibuat Oleh:

Rika Nur Anfalika


(219411919)

POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

Pada saat ini perkembangan didunia industri semakin pesat. Kecepatan produksi dan
kualitas yang baik merupakan hal yang terpenting untuk bisa membuat sebuah industri bisa
bersaing dengan industri lainnya, oleh karena itu sebuah industri harus bisa
mengimplementasikan teknologi agar bisa meningkatkan produksi dan juga menghasilkan
produk yang baik. Sebuah industri harus memanfaatkan teknologi agar bisa mengefisienkan
produksi yang dilakukan oleh industri tersebut dan juga meningkatkan kulitas produk yang
dihasilkannya agar bisa diterima oleh konsumen.

Computer-aided manufacturing (CAM) adalah penggunaan software komputer untuk


mengontrol tools mesin ataupun bagian mesin lainnya yang berhubungan dengan proses
permesinan. Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan proses produksi yang lebih cepat,
serta ukuran yang presisi dan konsistensi material pada komponen dan tools. Secara
tradisional, CAM dikenal sebagai alat pemograman Numerical Control (NC), dimana gambar
dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D) yang dibuat menggunakan software CAD kemudian
diolah menjadi G-Code, M-code dan lain-lain, yang kemudian hasil olah tersebut digunakan
untuk mengontrol mesin CNC.

Berikut ini adalah beberapa perusahaan yang mengeluarkan software CAM :


1) Dassault Systèmes
2) Siemens PLM Software
3) Delcam
4) Vero Software
5) PTC
6) Tebis
7) SheetCAM

1
BAB II
ISI

2.1 Chain Proses CNC

Diagram 2.1 Chain proses CNC

1. CAD / Computer Aided Design


Pembuatan desain produk yang akan dibuat menggunakan software CAD seperti
Solidwork, Autocad, dan lain-lain.

2. CAM / Computer Aided Manufacturing


Penyusunan langkah proses yang akan dilakukan di mesin CNC untuk membuat
produk yang sudah didesain.

3. Post Processor
Pengubahan langkah proses yang telah dibuat dengan CAM menjadi bahasa G-Code
agar bisa diterjemahkan oleh mesin CNC.

4. Data Transmit
Proses transfer data yang telah dikeluarkan oleh post processor ke dalam mesin CNC.

5. MC Setup
Proses setting up mesin yang terdiri dari setting kordinat mesin, setting kordinat
material dan setting kordinat tool.

6. Machine
Proses pemesinan dimulai.

2
2.2 SolidCam
Software yang akan digunakan adalah Solidcam Untuk CAM, dalam
software tersebut pengguna harus memahami betul dan mengerti dengan perintah
ataupun icon-icon yang ada pada dalam software.Berikut adalah gambaran
toolbar pada solidcam:

Gambar 2.1 Toolbar SolidCam

Berikut fitur-fitur pada solidcam 3 axis yang akan digunakan untuk pembuatan
3D modelling yang sudah dibuat:
1. HSR (High Speed Roughing)
HSR (High Speed Roughing) fitur ini adalah awal dalam pembuatan 3D
modelling,fitur ini biasa disebut Roughing atau pengsaran awal untuk
membentuk benda kerja dengan sistem mengendalikan stepdown pemakanan.

Gambar 2.2 HSR operation overview

3
2. HSM (High Speed Machining)
HSM (High Speed Machining) fitur ini adalah lanjutan dari fitur HSR
(High Speed Roughing) dimana fitur ini lebih mengara ke finish good produk
dengan memanfaatkan toolpath yang sesuai dengan kontur dari produk itu
sendiri.HSM juga memiliki fitur lanjutan seperti Hybrid Constant Z,Linear
Machining,Spiral Machining,Radial Machining,dan sebagainya.Fitur-fitur tersebut
digunakan sesuai bentuk dari produk

Data pada Passes (HSM)

Berikut tahap-tahap pengerjaan CAM pada 3D modelling yang sudah dibuat:

1. membuat G-code atau M-code pada solidcam pengguna cukup mengikuti


flow-toolbar yang tersedia di kiri bagian software

 CAM-Part → Pemilihan mesin (FANUC 18)


 CAM-Part → Coordinat System (Top Center Of Model Box)
 Stock → Sesuai pada material yang tersedia
 Tool →Sesuaikan dengan tool yang ada (Masukan Parameter)
 Operation →HSR

4
2. Operation (HSR)
 Technology → Contour Roughing
 Geometry → Model 3D
 Tool → Cutter endmill 2 flute Ø4mm (Flat)

Gambar 2.3 Data pada Passes (HSR)

 Kemudian Lihat toolpath dan time machining

Gambar 2.4 Time Machining


3. Operation (HSM)

 Technology → Hybrid Constant Z


 Geometry → 3D Modelling
 Tool → Cutter Ballnose Ø4mm
 Kemudian lihat toolpath dan time machining

5
Gambar 2.5 Data Passes (HSM)

2.3 Pembuatan Project


Project yang dibuat adalah sprocket, bahan benda kerja yang digunakan
adalah alumunium dengan ukuran 50x50x50. Proses pengerjaan dilakukan dari mulai
setting alat potong dan benda kerja dengan menentukan titik nol (0). Di bawah ini
merupakan gambar kerja yang akan di proses.

Gambar 2.6 Gambar Project

6
BAB III
KESIMPULAN

CAM / Computer Aided Manufacturing merupakan software yang digunakan untuk


mengatur pergerakan tool pada saat proses pemesinan. CAM dapat meningkatkan efisiensi
pada proses pemesinan dan juga dapat meningkatkan kualitas permukaan produk yang baik.
CAM memiliki berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pada saat
proses pemesinan. Pergerakan tool dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan
yang akan digunakanya. Pergerakan tool harus diperhatikan agar pergeraknnya maksimal dan
tidak terjadi air cutting dimana air cutting tersebut adalah pemotongan terhadap angin yang
berarti pergerakan yang tidak diperlukan dan membuat waktu proses produksi menjadi lama.

Anda mungkin juga menyukai