Disusun Oleh:
Kakanda Tukka Putra P. Sitompul
NIM: 2007036548
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkat, rahmat, dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Akhir tentang Computer Aided Manufacturing
(CAM) dengan judul “ CNC Lathe dan CNC Milling”.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
program CAD Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di
dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk
dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan
hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat. NC/CNC terdiri
dari tiga bagian utama:
1. Program
2. Control Unit/Processor
3. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat
4. Motor listrik untuk menggerakan/ memutar pahat
5. Pahat
6. Dudukan dan pemegang
Cara pemakanan ulir agar pahat tidak mudah aus dan patah:
Miringkan sudut tirus searah jarum jam dengan sudut (sudut
pahat ulir / 2; metris 60°/2=30°, whitwoth 55°/2 = 27,5°)
10. Setelah terbentuk kemudian buat circle berikutnya dengan diameter 43,76
14. Setelah terbentuk buatlah circle diameter 14mm pada circle ketiga dari dalam
16. Setelah menghapus linedengan trim atau divide line yang tidak diperlukan
sehingga menjadi seperti gambar dibawah
18. Setelah mengatur stock setup dilanjutkan dengan proses facing dengan
menggunakan mata tool face mill 55mm
22. Tahap selanjutnya chamfering pada circle pertama dengan ukuran 2mm x 45°
menggunakan tool chamfer diameter 10mm
24. Tahap terakhir proses chamering cirle luar dengan ukuran 2mm x 45° menggunakan
tool chamfer diameter 10mm
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil selama praktikum CAM
milling dan turning yaitu:
1. Sebelum membuat kode dari program CNC turning dan
milling buatlah gambarnya terlebih dahulu pada CAD, ini
agar mempermudah menentukan jarak/dimensi baik untuk
besarnya pemakanan dan pemosisian tool.
2. Untuk membuat kode dari program CNC turning dan milling
dimulai dengan proses seperti berikut yakni: facing, roughing,
dan finishing.
3. Untuk menghindari patahnya tool, maka sekali pemakan
hanya 2mm – 3mm.
4. Pemakanan dengan membuat alur/parit yang langsung
membentuk produk yang akan dibuat dapat berpotensi juga
terjadinya kerusakan/patahnya tool.
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan selama praktikum
CAM milling dan turning yaitu:
1. Pada saat pembuatan program pada CNC simulator baik
turning atau milling sebaiknya kode seperti;
menghidupkan mesin, mematikan mesin, perputarn
spindel, menghidupkan coolant, dan mematikan coolant
jangan dilupakan. Karena akan berpebgaruh pada saat
diinputkan ke mesin CNC-nya.
2. Sebaiknya pada pembuatan program CNC langkahnya
lebih efisien (tidak terlalu banyak) dan tidak menyalahi
aturan. Karena dengan efisiennya langkah dapat
mempercepat produksi yang dilakukan secara masal.
31
3. Buat nomor pada setip langkah, agar dapat dengan mudah mencari
baris program yang terjadi kesalahn.
4. Untuk membuat program milling sebaiknya gambar dan posisi tool
yang diinginkan dibuat terlebih dahulu di CAD karena dengan
CAD dapat mempermudah pemosisian tool-nya dan dapat lansung
mengetahui jarak pada sumbu x dan y.
32
DAFTAR PUSTAKA
33