otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstark dengan
menggunakan kode angka dan hurufserta disimpan dalam media penyimpanan. Penggunaan atau
pengoperasian system kerja ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas
biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam. Kata NC
sendiri adalah singkatan dalam Bahasa inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol
Numerik.
Mesin NC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an,
dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa
ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-
titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan
antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan
kemudian komputer digital.
Pada awal lahirnya Mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula
dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi
Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek
tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit dan
pada awalnya perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume
unit pengendali yang besar. Seiring dengan perkembangan teknologi
semikonduktor atau mikroprosesor, maka berkembang pula sistem kendali atau
kontrol yang diterapkan. Selanjutnya tercipta sistem kendali yang berbasis
komputer yang kemudian dikenal dengan nama mesin CNC (Computerized
Numerically Controlled) yang telah dikembangkan dan direvolusi proses desain
menjadi semakin canggih. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab
tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu
produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan
hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat. Berbeda dengan
pendahulunya pada mesin–mesin CNC ini telah digunakan mikroprosesor yang
dapat mengakses data jauh lebih banyak dan lebih cepat.
Perkembangan selanjutnya dikenal dengan mesin DNC ( Direct Numerically
Controlled) yang lebih terintegrasi untuk produksi masal pada industri – industri
besar. Pada awal perkembanganya, mesin – mesin CNC merupakan mesin yang
tergolong langka dan sangat mahal harganya, akan tetapi saat ini penggunaan
mesin CNC di industri manufaktur cenderung semakin meluas. Hal ini
dikarenakan :
- Tuntutan kualitas produksi
- Tuntutan prokdutivitas
- Harga mesin yang semakin murah
Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit
perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam
teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat.
Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume
unit pengendali dapat lebih ringkas.
Dalam penggunaannya mesin CNC hampir terdapat dalam segala bidang,
baik dalam bidang pendidikan, industry manufactur maupun riset yang
mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang
bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak di gunakan dalam kehidupan
sehari–hari di kalangan masyarakat banyak.
Dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang digerakkan secara
manual semi otomatis maka mesin CNC mempunyai beberapa kelebihan, antara
lain :
- Teliti (Accurate)
- Cepat (Productive)
- Luwes (Flexibility)
- Tepat (Precision)
Adapun beberapa keuntungan penggunaan mesin perkakas CNC yaitu:
produktivitas tinggi, ketelitian pengerjaan tinggi, kualitas produk yang seragam
dan dapat digabung dengan perangkat lunak tambahan
misalnya softwareCAD/CAM sehingga pemakaian mesin CNC akan lebih efektif,
waktu produksi lebih singkat, kapasitas produksi lebih tinggi, biaya pembuatan
produk lebih rendah.
Dalam hal ini, fungsi komputer pada sistem kontrol ditekankan pada
perangkat lunak (software). Aplikasi perangkat lunak (software) sebagai bagian
dari sistem kontrol pada mesin yang banyak digunakan saat ini
adalah software dengan sistem CAD/CAM. Software ini memiliki dua bagian
utama yaitu desain gambar CAD (Computer Aided Design) dan desain gambar
CAM (Computer Aided Manufacturing). Desain gambar CAD berisikan tentang
gambar produk yang meliputi ukuran dan bentuk geometri sedangkan desain
gambar CAM adalah berupa desain tentang proses pemakanan, toolpath,
setup mesin dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan proses atau cara agar
dihasilkan produk yang sesuai dengan yang digambar pada proses CAD.
Dengan digabungnya mesin CNC dengan CAD/CAM akan lebih efektif, karena
dengan adanya mesin CAD/CAM, operator hanya perlu menggambar benda kerja
kemudian hasilnya disimpan dalam komputer atau disket. Setelah gambar benda
kerja dibuat, operator bisa melihat kembali gambar tersebut dan dapat
mengeksekusinya dalam bentuk simulasi, sehingga bila ada kesalahan pada
gambar dapat diketahui lebih dahulu sebelum dieksekusi ke mesin yang
sebenarnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah kesalahan dalam pembuatan
produk. Selain itu program yang sudah dibuat (disimpan) dapat digunakan
secara berulang-ulang (untuk produksi masal).
Contoh berbagai jenis PC yang digunakan CNC jenis LOLA 200 MINI CNC, LEMU
IITM, EMCO TU-2A.
b. Mesin Bubut CNC PU (Production Unit)
Contoh jenis merk mesin Bubut CNC : EMCO TURN 242, Siemens, Fanuc,
Mitsubishi, Fagor, Nanjing,dll.
Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang
membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya di lapangan.
CNC TU dipergunakan untuk pelatihan dasar pemrograman dan pengoperasian
CNC yang dilengkapi dengan EPS (External Programing Sistem). Mesin CNC
jenis Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan
ringan dengan bahan yang relatif lunak. Sedangkan Mesin CNC PU
dipergunakan untuk produksi massal, sehingga mesin ini dilengkapi dengan
assesoris tambahan
seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan prinsip kerja hidrolis,
pembuangan tatal, dan sebagainya.
2. Mesin Frais CNC
Mesin Frais CNC secara garis besar di golongkan menjadi dua :
a. Mesin Frais CNC TU (Training Unit)
Contoh berbagai jenis PC yang digunakan CNC jenis LOLA 200 MINI CNC, LEMU
IITM, EMCO TU-3A.
b. Mesin Frais CNC PU (Production Unit)
Contoh jenis merk mesin Frais CNC : EMCO VMC-200, Siemens, Fanuc,
Mitsubishi, Fagor, Nanjing, dll.
Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang
membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya di lapangan.
CNC Frais Training Unit dipergunakan untuk pelatihan dasar pemrograman dan
pengoperasian CNC yang dilengkapi dengan EPS (External Programing Sistem).
Mesin CNC jenis Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan-
pekerjaan ringan dengan bahan yang relatif lunak. Sedangkan Mesin Frais CNC
Production Unit dipergunakan untuk produksi massal, sehingga mesin ini
dilengkapi dengan assesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang
menerapkan prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal, dan sebagainya.
Sejarah Teknologi Mesin CNC
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang dikembangkan
oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika
Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit.
Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume unit pengendali yang besar.
Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang
mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi
mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor,
sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.
Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan
riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang
bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
banyak.
Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC dalam mendukung
proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam, yaitu mesin bubut CNC
dan mesin frais CNC.
Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan berbagai produk industri yang beragam dengan
tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah dikembangkan berbagai variasi dari mesin CNC. Hal ini
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan jenis pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
Berikut ini diperlihatkan berbagai variasi mesin CNC.
PC untuk Mesin CNC
PC (Personal Computer) sebagai perangkat input bagi mesin CNC sangat penting peranannya untuk
memperoleh kinerja mesin CNC. Oleh karena itu setiap pabrik yang memproduksi mesin CNC juga
memproduksi atau merekomendasi spesifikasi PC yang digunakan sebagai input bagi mesin CNC
produksinya.
Pada mesin CNC untuk keperluan unit latih (Training Unit) atau dengan operasi sederhana, baik
tampilan pada monitor maupun eksekusi program, maka PC yang dipergunakan sebagaimana pada
mesin CNC jenis LOLA 200 MINI CNC, LEMU IITM, EMCO TU, maupun yang sejenis.
Perkembangan jenis pekerjaan yang menggunakan peranan mesin CNC sejalan dengan kebutuhan
teknologi manufaktur semakin meningkat. Oleh karena itu dikembangkan pula perangkat PC yang
dapat melayani mesin CNC dengan kinerja yang mampu mengatasi beberapa faktor kesulitan yang
dijumpai pada proses manufaktur.
Operator mesin CNC yang akan memasukkan program pada mesin sebelumnya harus sudah
memahami gambar kerja dari komponen yang akan dibuat pada mesin tersebut. Gambar kerja
biasanya dibuat dengan cara manual atau dengan computer menggunakan program CAD (Computer
Aided Design). Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang computer, maka telah dikembangkan
suatu software yang berisi aplikasi gambar teknik dengan CAD yang sudah dapat diminta untuk
menampilkan program untuk dikerjakan dengan mesin CNC. Aplikasi program tersebut dikenal
dengan sebutan CAM (Computer Aided Manufacturing). Software CAM pada umumnya dibuat oleh
pabrik yang membuat mesin CNC dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja mesin CNC yang
diproduksinya. Dengan menggunakan software CAM, seorang operator cukup membuat gambar
kerja dari benda yang akan dibuat dengan mesin CNC pada PC. Hasil gambar kerja dapat dieksekusi
secara simulasi untuk melihat pelaksanaan pengerjaan benda kerja di mesin CNC melalui layer
monitor. Apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka dapat diperbaiki tanpa harus
kehilangan bahan. Jika hasil eksekusi simulasi sudah sesuai dengan yang diharapkan, maka program
dilanjutkan dengan eksekusi program mesin. Program mesin yang sudah jadi dapat langsung dikirim
ke mesin CNC melalui jaringan atau kabel atau ditransfer melalui media rekam.
Dengan perkembangan teknologi informasi, maka di masa datang dimungkinkan input mesin CNC
dapat berasal dari gambar kerja manual yang dibaca melalui scan, kemudian diinterpretasikan oleh
PC yang terkoneksi dengan mesin CNC. Hasil dari pembacaan scan akan diolah oleh software pada
PC menjadi program simulasi berupa CAD/CAM. Selanjutnya hasil simulasi akan dieksekusi menjadi
program mesin CNC yang siap dieksekusi.
Mesin bubut CNC merupakan mesin bubut modern yang dioperasikan secara otomatis menggunakan
komputer. Berbeda dengan mesin bubut konvensional, mesin ini memiliki perangkat tambahan berupa
motor servo yang berfungsi untuk menggerakkan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukkan ke
dalam sistem melalui program CNC (Computer Numerically Controlled).
Karena cara kerjanya yang dikontrol langsung oleh komputer, mesin ini memiliki banyak keunggulan
dibandingkan mesin bubut yang bekerja secara konvensional, baik itu dari segi ketelitian, ketepatan,
fleksibilitas, serta kapasitas produksi. Karenanya, tak heran jika saat ini banyak industri-industri yang
meninggalkan mesin bubut konvensional untuk beralih menggunakan mesin bubut yang berbasis
CNC.
Mesin CNC mulai dikembangkan pada tahun 1952 oleh John Pearson, seorang professor dari
Massachusetts Institute of Technology. Proyek mesin CNC tersebut pada mulanya digunakan untuk
membuat benda kerja khusus yang rumit.
Pada awal-awal kemunculannya, harga mesin CNC sangatlah mahal sehingga hanya sedikit
perusahaan yang mau menggunakannya. Namun mesin ini kemudian mengalami perkembangan yang
sengat pesat pada tahun 1975. Perkembangan ini juga diiringi dengan
perkembangan microprocessor sehingga volume unit pengendali mesin menjadi lebih ringkas.
Prinsip Kerja
Secara umum, prinsip kerja dari mesin bubut CNC adalah dengan membaca program CNC yang
dibuat oleh programmer secara manual atau menggunakan komputer yang telah di-install dengan
software pemrograman CNC. Selanjutnya, program CNC akan dikirim dan dieksekusi
oleh processor yang ada di dalam mesin untuk menggerakkan alat pahat hingga menghasilkan produk
yang sesuai dengan program.
Dalam menyusun kode program CNC, ada dua metode yang bisa digunakan, yaitu
metode incremental dan metode absolute.
1. Metode Incremental
Metode incremental adalah suatu metode pemrograman CNC yang titik awal penempatannya selalu
berpindah sesuai dengan titik aktual yang terakhir. Dengan metode ini, setiap kali suatu gerakan pada
proses pengerjaan produk berakhir, titik akhir dari gerakan alat potong akan dianggap sebagai titik
awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.
2. Metode Absolute
Berbeda dengan metode incremental, pada metode absolute ini titik awal yang digunakan sebagai
acuan akan selalu tetap pada satu titik selama proses berlangsung. Untuk mesin bubut, titik acuan
umumnya diletakkan pada sumbu pusat benda kerja yang akan dikerjakan.
Mesin bubut CNC merupakan salah satu jenis mesin CNC dengan tingkat kerumitan komponen yang
paling tinggi. Nah, agar Anda bisa lebih paham, berikut adalah beberapa bagian penting yang ada
pada mesin ini.
1. Spindle Mesin
Spindle merupakan salah satu bagian terpenting yang ada pada mesin bubut CNC. Komponen ini
berberan sebagai pengatur putaran dan pergerakan pemotong pada sumbu Z. Spindle pada umumnya
selalu digerakkan oleh motor yang dilengkapi dengan kopling atau belting. Sama halnya dengan meja
pada mesin bubut, spindle juga bisa digerakkan secara manual menggunakan tuas atau handle.
2. Magasin Tool
Magasin tool berperan sebagai tempat penyimpanan cutter yang digunakan. Magasin tool biasanya
memiliki 8 sampai 24 slot untuk beberapa jenis cutter, tergantung dari jenis mesin yang digunakan.
3. Monitor
Monitor digunakan untuk memantau aktivitas yang dikerjakan oleh mesin bubut CNC, seperti posisi
koordinat benda, parameter, pesan error, dan lain-lain.
4. Panel Control
Panel kontrol berfungsi sebagai pusat pengoperasian dan pengontrolan kerja mesin, seperti perintah
untuk memutar spindle, mengubah pengaturan, menggerakkan meja, dan lain-lain.
5. Coolant Hose
Coolant hose merupakan bagian yang berperan sebagai sistem pendingin untuk cutter. Pada saat
mesin bekerja, gerakan cutter dalam menggesek dan memotong benda pasti akan membuat kondisinya
menjadi panas dan memuai. Oleh karenanya, perlu ada suatu sistem pendingin dengan konsep air
coolant untuk mendinginkan cutter pada saat mesin bekerja.
Mesin bubut CNC memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan mesin bubut konvensional
yang masih beroperasi secara manual. Berikut adalah beberapa di kelebihan.
▪ Hasil produksi dapat dikontrol dengan baik
▪ Tingkat akurasi dan presisinya sangat tinggi
▪ Mudah dioperasikan
▪ Komponennya lebih lengkap
▪ Waktu produksinya sangat cepat
▪ Mesin tidak terlalu besar sehingga dapat menghemat tempat
▪ Tidak perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala
Jenis Mesin
Dibedakan menjadi tiga jenis sesuai dengan kebutuhannya, yaitu mesin bubut CNC kecil, sedang atau
menengah dan besar.
Ketiga jenis tersebut memiliki prinsip kerja yang sama. Yang membedakan hanyalah penggunaannya
di lapangan. Mesin bubut CNC kecil umumnya digunakan di untuk membuat benda kerja yang
berukuran kecil dan berbahan aluminium. Sementara, mesin bubut sedang dan besar umumnya
digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar utuk membuat benda kerja yang presisi dan berkualitas.
CARA MENGGUNAKAN MESIN BUBUT CNC
Mesin Bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu
Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang membedakan kedua
tipe mesin tersebut adalahpenggunaannya dilapangan. CNC TU dipergunakan untuk pelatihan dasar
pemograman dan pengoperasian CNC yang dilengkapi dengan EPS ( External Programing System).
Mesin CNC jenis Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan
dengan bahan yang relatif lunak.
Sedangkan mesin CNC PU dipergunakan untuk produksi missal, sehingga mesin ini dilengkapi dengan
asesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan prinsip kerja hidrolis,
pembuangan tatal dan sebagainya.
Pada prinsipnya, cara kerja mesin CNC ini adalah benda kerja dipotong oleh sebuah pahat yang
berputar dan kontrol gerakannya diatur oleh komputer melalui program yang disebut G-Code.
Komputer ini merupakan komponen yang sangat penting dan sangat vital dalam sistem kontrol
numerik. Komputer dapat memecahkan persamaan-persamaan matematika dan pekerjaan yang sulit
dalam waktu singkat. Selain itu sebuah komputer dapat dengan mudah memahami bentuk dan
ukuran benda kerja, fungsi kontrol dari mesin dan operasi pengerjaannya.
· Kemampuan mengulang
Pada saat pembuatan benda kerja, mesin CNC ini mampu mengulangi membuat beberapa benda
dengan bentuk yang sama persis dengan aslinya.
· Keserbagunaan
Mesin CNC dapat digunakan untuk berbagai bentuk pengerjaan/bermacam-macam kontur sesuai
dengan kebutuhan.
· Kemampuan kerja
Mesin CNC dapat memproduksi benda kerja secara terus menerus dengan hasil yang baik, sehingga
dapat meningkatkan produktifitas pengerjaan.
Adalah penting bahwa prinsip memotong logam dipahami dengan baik agar dapat diterapkan secara
ekonomis. Prinsip yang digunakan adalah operasi semacam ini seperti membubut, menyerut,
memfris dan menggurdi, seperti juga proses yang lain dilakukan mesin perkakas.
Pilihan dari perkakas, kecepatan dan hantaran yang sesuai adalah dikopromikan, karena makin cepat
mesin dioperasikan akan makin tinggi efisiensi dari operator dan mesin.
· Bentuk yang paling sederhana dari perkakas pemotong adalah pahat mata tunggal seperti yang
digunakan dalam pengerjaan mesin bubut dan pengetam, pahat pemotong mata jamak hanyalah
dua atau lebih pahat mata tunggal yang diatur bersama sebagai suatu unit. Pahat pemotong fris dan
pembesar lubang adalah contoh yang baik.
Gaya Potong
· Dalam menganalisa proses pemotongan, dianggap bahwa serpihan disobek dari benda kerja
dengan gerakan menggeser melintang bidang AB
· Gaya geser dan sudut bidang geser dipengaruhi oleh gaya gesek dari serpihan terhadap
permukaan pahat. Selanjutnya gaya gesek tergantung pada sejumlah factor, termasuk kehalusan dan
ketajaman pahat, bahan pahat, kecepatan potong dan bentuk pahat.
· Suatu gaya gesek yang besar menghasilkan serpihan tebal yang mempunyai sudut geser kecil,
sedangkan kebalikannya terjadi kalau gaya geseknya rendah.
· Gaya,-gaya yang bekerja pada perkakas yaitu gaya longitudinal, tangensial dan radial.
Gaya pada perkakas pemotong untuk setiap bahan tertentu tergantung pada sejumlah
pertimbangan :
- Gaya perkakas tidak berubah secara berearti dengan perubahan dalam kecepatan memotong
- Gaya tangensial dikurangi kalau sudut garuk belakang dinaikkan sekitar 1% tiap derajat.
- Menggunakan media pendingin agak menurunkan gaya pada perkakas, tetapi sangat meningkat
umur perkakas.
Untuk memahami gerakan memotong dari pahat mata tunggal yang dipakai pada mesin bubut
(gambar ..)
üSudut pengaman samping, antara sisi perkakas dengan benda kerja adalah untuk mencegah
penggesekkan perkakas.sudutnya kecil biasanya 6 sampai 8 derajat untuk bahan umumnya.
üSudut garuk sisi, bervariasi dengan sudut potong, sedangkan sudut potong tergantung pada bahan
yang dimesin.
üSudut garuk belakang, diperoleh dengan cara menggerinda, kalau pahat pemotong didukung dalam
keadaan horizontal.
üRuang bebas ujung, diperlukan untuk untuk mencegah penggesekkan pada sisi pahat.
Kemampu mesinan atau kemudahan suatu bahan untuk dipotong (machinability) sangat dipengaruhi
oleh jenis dan bentuk pahat yang digunakan.
Pengujian kemampu mesinan harus diadakan dalam kondisi standar kalau hasilnya ingin dapat
diperbandingkan. Pengujian semacam itu menunjukkan tahanan bahan yang akan dipotong, dan
hasilnya ditentukan oleh komposisi, kekerasan ,ukuran butiran, struktur mikro, karakteristik
pengerasan kerja dan ukurannya.
Kecepatan potong dinyatakan dalam meter tiap menit dan pada mesin bubut merupakan kecepatan
permukaan atau kecepatan benda kerja melintasi alat pemotong :
CS = πDN/ 1000
Π = 3,1416
D = diameter, millimeter
Hantaran (feed) menunjukkan kecepatan dari pahat pemotong atau roda gerinda maju sepanjang
atau kedalam permukaan benda kerja.
PENGECORAN PRESISI ATAU PENGECORAN INVESTMENT
Pengecoran presisi atau pengecoran investment menghasilkan produk berukuran teliti dengan
permukaan yang sangat halus, cara ini diterapkan untuk ferous dan non ferous, proses ini sangat
berguna untuk mengecor bahan yang sulit dimesin dan logam radioaktif.
4. Lubang harus lebih besar dari 1,6 mm dengan kedalaman maksimal 1 ½ kali diameter.
Pola lilin yang di gunakan dilelehkan dan di buang sehingga meninggalkan rongga dalam cetakan
yang sesuai dengan benda aslinya, proses ini digunakan untuk membuat benda kerajinan dan seni.
Pengecoran Sentrifugal
engecoran sentrifugal dilakukan dengan menuangkan logam cair ke dalam cetakan yang berputar,
pengaruh gaya sentrifugal benda coran akan padat cara ini cocok untuk benda coran yang berbentuk
simetris dan lebih ekonomis dibandingkan dengan cara lain,
1. Pengecoran sentrifugal
2. Semi sentrifugal
3. sentrifuging
Posting Komentar
PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC PU SINUMERIK 820S Lathe operation CNC PU Sinumerik 802S
1. SWITCH ON
Tujuan ( Aim )
Memasukkan arus listrik ke mesin ( Put into electricity current to Mechine )
Cara ( Manner )
Memutar kekanan SWITCH ON/OF yang berada dikanan mesin lalu baru menekan ON pada
CONTROL SIEMENS 802 S
( Twist tern lefht switch on/of that present to lefht mechine then new depress ON in Control
Siemens
802 S )
2. REFERENT POINT
Tujuan ( Aim )
Menentukan area kerja yang bisa dijangkau oleh mesin
( Determine area work that can be reached by machine )
Mengkalibrasi/menentukan titik X0 dan Z0 mesin
( Calibrate / determine points X0 and Z0 mechine )
Cara ( Manner )
Mereferent point sumbu X
( Make referent point axis X )
Posisikan pada mode REF POINT lalu tekan sumbu X+ sampai gerakan tool post berhenti sendiri, dan
muncul tanda .karena jika penekanan sumbu X+ tidak sampai TOOL POST BERHENTI akan muncul
ALARM dan tidak bisa digerakkan lagi. Untuk menghilangkan ALARM tekan RESET/ , kemudian
lakukan REF POINT lagi.
( Position in fashion ref point then press axis x+ until movement tool post stop self, and
appear sign. because if axis emphasis x+ not until tool post stop appear alarm and
can not moved again. to cause the loss of alarm presses reset / , then do ref point again.)
Posisikan pada mode REF POINT lalu tekan sumbu Z+ sampai gerakan tool post berhenti sendiri, dan
muncul tanda pada sumbu Z. karena jika penekanan sumbu Z+
tidak sampai TOOL POST BERHENTI akan muncul ALARM dan tidak bisa digerakkan lagi.
( Position in fashion ref point then press axis z+ until movement tool post stop self, and
appear sign in axis z. because if axis emphasis z+ not until tool post stop will appear
alarm an can not be moved again. )
Mereferent SPINDEL
( Meke referent spindel )
Posisikan pada mode JOG lalu putar SPINDEL boleh searah jarum jam atau berlawanan jarum jam
dengan menekan SPINDLE RIGHT atau SPINDLE LEFT lalu tekan SPINDLE STOP kemudian tekan mode
REF POINT disana akan kita lihat tanda REF POINT SPINDLE / sudah terisi.
( Position in fashion Jog then roll spindel may clockwise or anticlockwise with spindle right
or spindle left then press spindle stop then press fashion ref point there we shall see
sign ref point spindle content. )
3. ZERO OFFSET
Tujuan ( Aim )
Memindahkan titik 0 mesin ke ke titik 0 benda kerja
( Move points 0 Mechine to to points 0 work things / material )
Cara ( Manner )
Langkah ini tidak dilakukan pada mesin tetapi dituliskan pada program pembuka
( This step is not done in mechine but inscribed in opener program )
:
G158 X0 Z (sepanjang benda kerja didepan cekam ( A long work thing in front of grasp ).
4. SETTING TOOL
Tujuan ( Aim )
Memasukkan data tool/pahat yang akan digunakan pada mesin
( Will put tool data that be used in mechine )
Cara ( Manner )
Sentuhkan pahat yang akan kita setting pada benda kerja sesuai dengan pahat yang akan kita
gunakan .
( Touch tool that we shall setting in material as according to tool that we shall use )
Kemudian masukkan data PANJANG BENDA KERJA DARI CEKAM (cara mengikuti
petunjuk selanjutnya)
( Then insert work object length data from grasp (manner follows instruction furthermore)
PENYENTUHAN PAHAT NETRAL DAN ULIR ( Tough neutral tool and threads )
Satu kali penyentuhan / Once tough
Ubah ( change )
Tool No (menunjukkan nomor tool post yang digunakan)
( Tool no (show number tool that use)
□ Isi Tool No sesuai dengan tool post yang digunakan.
( Ed contents tool no as according to tool post that used ).
Cara ( Manner )
Tekan SEARCH, isikan Tool Post yang digunakan(lihat nomor tool post pahat) lalu tekan
OK
( Press search, fill in tool post used( number tool post tool ) then press ok.)
.
cara: ( Manner )
Tempatkan KURSOR pada CEP lalu tekan sesuaikan dengan CEP/ITP pahat.
( Place cursor in cep then press correspond to cep/itp tool.)
□ Isikan Panjang dan Diameter benda kerja yang sudah kita pasang pada CEKAM.
( Fill in long and material diameter that we pair in grasp )
Cara / Manner
Pindahkan KURSOR pada LENG 1tekan tekan GET COM masukkan DIAMETER benda kerja tekan
ENTER/ CALCULATE OK
( Move cursor in leng 1 press pressget com insert material diameter press enter/ calculate ok
Pindahkan KURSOR pada LENG 2tekan > tekan GET COM masukkan
PANJANG BENDA KERJA DARI CEKAM tekan ENTER/
CALCULATE OK
( Move cursor in leng 2 > press get com insert material length from cekam\ press enter/
calculate ok
o
Masuk/tekan program WINPCIN TEXT FORMAT SEND DATA pilih nama file yang akan dikirim
OPEN File akan terkirim secara otomatis
( Will enter/press program winpcin text format send data will choose file name that send open
file will be sent automatically )
Pada Mesin tekan OK ( In machine press ok )
Kemudian masuk ke PROGRAM ( MENU/ PROGRAM OPEN)
( Then go on into the program (menu/ program open )
Hapus STOCK, TOOL, COLOR ( Delete stok,tool, color.)
Tambahkan “/” pada M03 ( Please add “/” in M03 )
Ganti R dengan CR= ( Change R with CR = )
□ Pastikan G01 yang pertama sudah ada F nya ( Ascertain G01 first there are F it )
4. SIMULASI
Tekan MENU/ tekan AUTO/ tekan PROG CONTROL pada layar monitor hidupkan SKP, DRY dan
ROV (dengan menekan ENTER/ ) KELUAR KE MENU UTAMA
( Press menu/ press auto/ press prog control in sail monitorSwich on
skp, dry and rov (with depress enter/ out to principal menu )
Masuk ke program yang akan kita eksekusi,cara tekan MENU/ PROGRAM Pilih File yang akan
kita Eksekusi dengan menekan SELECT kemudian buka dengan menekan OPEN tekan >
SIMULATION
( Will step program that we are execution, the way how press menu/ program
will Choose file that we are execution with will depress select then will open with will
depress open then press simulation )
6 EKSEKUSI
Hidupkan ROV (tekan AUTO/ PROG.CONTROLROV(pilih dengan menggunakann ENTER/ )
Tekan SBL (single block/ program akan dibaca per BLOK program)
( Animate rov (press auto/ prog. control change with enter/ will press sbl (single
block/ program will be read / program block)
Kegiatan Belajar 1
a. Panel pengendali
b. Monitor
c. Motor utama
d. Spindel utama
e. Meja mesin
f. Motor step
h. Pintu mesin
Secara lengkap bagian-bagian utama mesin CNC TU-3A ditunjukan pada gambar di bawah ini
1. Panel pengendali
Unsur-unsur pengendali untuk pelayanan mesin CNC TU-3A adalah semua piranti yang terdapat
pada panel pengendali mesin seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 1.2 panel pengendali mesin secara umum
Keterangan gambar :
4. Lampu indikator
5. Tombol darurat
6. Tombol pilihan satuan sistem persumbuan untuk milimeter (mm) atau inchi
7. Penggerak disket
10. Tombol pelintasan cepat-tombol ini ditekan bersamaan dengan salah satu tombol penggerak
eretan peda arah relatif
15. Tombol untuk mengaktifkan alamat M pada waktu menyimpan program dan menguji ketapan
data geometris program
18. Tombol penggerak manual arah relatif dengan step motor : (pedoman arah penggerakan
memanjang dan melintang kita anggap menggerakan pisau,walaupun yang bergerak mejanya)
a. Tombol –X, pisau melintas arah memanjang kekiri (meja mesin bergerak ke kanan)
b. Tombol +X, pisau melintas arah memanjang ke kanan (meja mesin bergerak ke kiri)
c. Tombol –Y, pisau melintas arah melintang ke luar atau menuju operator
d. Tombol +Y, pisau melintas arah melintang ke dalam atau menjauhi operator
19. Amperemeter
Kegiatan Belajar 2
1. Menghidupkan mesin
Langkah operasional yang di lakukan untuk menghidupkan mesin CNC TU-3A ialah dengan memutar
saklar utama mesin ke kanan (angka 1) pada kedudukan ON, dan lampu indikator arus masuk akan
menyala.
Untuk memutar spindel utama mesin putar saklar ON spindel untuk operasi mesin CNC secara
manual, setelah spindel utama mesin berputar atur kecepatan putar spindel mesin dengan memutar
knob pengatur kecepatan spindel mesin sesuai dengan
1. Menggeser pisau
a. Sistem Persumbuan
Sistem persumbuan distandarkan untuk berbagai permesinan berdasarkan ISO 841 dan DIN 66217
dengan dasar sistem koordinat cartesian. Untuk memudahkan penunjukan persumbuan mesin CNC
TU-3A (tegak), operator berhadapan dengan mesin, lalu buka jari-jari tangan kanan (kaidah tangan
kanan) seperti pada gambar berikut.
Gambar 2.3 Sistim persumbuan kaidah tangan kanan
Gambar di bawah ini menunjukan berbagai sistem persumbuan untuk mesin frais vertikal (tegak)
Pada mesin frais jenis ini kepala fairs dan pisau bergerak secara vertikal dan benda kerja yang
terpasang di atas meja melaksanakan gerakan melintang dan memanjang.
Pada mesin frais jenis kedua ini kepala mesin frais dan pisaunya diam tidak melakukan gerakan
vertikal dan benda kerja yang terpasang di atas meja melaksanakan gerakan melintang dan
memanjang.
2. Kondisi mesin
Untuk menentukan besarnya kecepatan pemakanan mesin dapat di lakukan dengan dua cara yaitu
dengan rumus menghitung besarnya kecepatan pemakanan :
F=n x f x s
Keterangan :
f = lebar penyayatan
s = Kecepatan putar spindel mesin
atau dapat juga menggunakan tabel hubungan kedalaman pemotongan,diameter pisau dan
kecepatan sayat seperti gambar di bawah ini.
Pengefraisan
Pemboran
Contoh :
Bahan benda kerja aluminium, bahan pisau HSS, kedalaman pemotongan (t) = 10 mm dan diameter
pisau (d) = 10 mm, maka kecepatan pemakanan (F) yang sesuai = 60 mm/men. Untuk mengatur
kecepatan pemakanan secara manual : putarlah knob pengatur kecepatan pemakanan searah jarum
jam untuk memperbesar kecepatan pemakanan dan ke kiri untuk memperkecil kecepatan
pemakanan.
Untuk melakukan perlintasan secara cepat pada mesin CNC TU-3A di lakukan dengan cara menekan
tombol pelintas cepat tombol ini ditekan bersamaan dengan salah satu tombol penggerak eretan
pada arah relatif, yaitu tombol
Untuk melakukan penggeseran eretan secara terukur pada mesin CNC TU-3A dilakukan dengan cara
menekan tombol penggerak eretan pada arah relatif, yaitu tombol : -X -Y -Z +X +Y +Z untuk
melihat besaran pergerakan eretan yang di butuhkan dapat dilihat pada monitor mesin, apabila
penggeseran sesuai dengan yang di inginkan hentikan penekanan tombol arah relatif pada panel
pengendali.
e. Masukan alat potong kedalam kolet dan kencangkan mur dengan pen silindris searah jarum jam.
Lakukan langkah berikut ini untuk memasang holderpada spindel utama mesin :
Gambar 2.8 memasang holder a. Putar handel penetap holder searah jarum
jam untuk membuka pen penetap spindel
Apabila akan melakukan pengefraisan secara manual dengan diameter pisau frais 10 mm, maka
lakukan langkah-langkah penyetelan nol benda kerja sebagai berikut:
a. Gerakkan pisau frais pada arah –Z sampai sedikit menggores permukaan benda kerja, lalu tekan
tombol INP dua kali, maka sajian Z pada layar monitor menunjukan angka 0).
b. Gerakkan pisau pada arah X sampai sedikit menggores sisi benda kerja, lalu tekan tombol INP dua
kali, maka sajian X pada layar monitor menunjukan angka 0).
c. Goreskan sisinya pada arah Y, lalu tekan tombol INP dua kali, maka sajian Y pada layar monitor
menunjukan angka 0).
benar
Gambar 2.11 Skema Gerakkan Pengfraisan Manual
2. Pengoperasian Manual
Sajian Monitor
1. menyetel posisi start pisau jari ( PST = position of setting tool / start point )
langkah penyetelan posisi start pisau jari dapat dilakukan sebagai berikut :
berkedip
3) masukan nilai
Untuk penyetelan posisi start pisau jari dengan metoda pelayanan manual dilakukan dengan cara
berikut :
Keterangan gambar :
1. Tombol angka
2. Tombol tanda minus, untuk memasukan nilai minus, tombol minus harus ditekan setelah
memasukan angka.
b. memuat/memasukan program
Memasukan program pada mesin CNC TU-3A dengan cara menggunakan tombol penyunting yang
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
a. Dari disket
b. Secara manual
Tombol tanda minus, untuk memasukan nilai minus, tombol –harus ditekan setelah memasukkan
angka
Setelah mesin digunakan, maka langkah yang penting kemudian ialah mematikan mesin. Langkah
mematikan mesin sesuai dengan prosedur merupakan salah satu bagian dari pemeliharaan.
Sebelum mematikan tombol power listrik pada mesin, terlebih dulu lakukan pemutusan arus listrik
pada motor step dengan langkah :
Gambar motor listrik sudah tidak nampak lagi pada layar monitor.
Setelah langkah di atas selesai dilakukan, kemudian matikan saklar utama mesin.
Kegiatan Belajar 3
Melakukan pemrograman uintuk pengefraisan kontur lurus, radius dan kantong (pocket)
B. Uraian Materi
TU (Training Unit)-3A merupakan mesin frais CNC yang khusus digunakan untuk pelatihan, dimana
ukuran dan kapasitas mesin lebih kecil dibandingkan dengan PU (Production Unit). Pengoperasian
mesin tersebut menggunakan kode-kode numeris yang di susun dalam bentuk program NC.
1. Pengertian Program NC
Program NC pada intinya adalah perintah kepada pisau (alat pemotong) untuk bergerak dari yiyik
koordinat yang lainnya sehingga akhirnya menghasilkan kontur benda sesuai yang diharapkan oleh
program.
Bahasa perintah ini tersusun dari kode-kode numeris yakni kode berupa huruf dan angkan tertentu
yang oleh pengendali mesin CNC kode numeris tersebut diubah menjadi sinyal-sinyal listrik yang
menggerakan, misalnya : motor step pada eretan.
Pengkodean gerak pisau dinyatakan dengan menggunakan persumbuan sistem koordinat Cartesian
seperti dalam gambar 3.1 berikut :
Gerakan X : memanjang
Gerakan Y : melintang
Gerakan Z : tegak
Pengkodean dengan huruf seperti di atas merupakan sebuah intruksi terhadap gerakan pisau untuk
lintasan memenjang, melintang dan tegak. Sedangkan arah gerakannya mengikuti tanda + (plus)
atau – (minus).
Contoh intruksi pada mesin CNC untuk melakikan operasi seperti gambar 3.2 dibawah dapat
diuraikan sebagai berikut :
Pengkodean lintasan pisau jari pada gambar di atas dapat dilihat pada tabel berikut.
Pada gerakan 1 tidak terjadi pembuangan tatal. Dengan gerakan secepat mungkin. Gerakan cepat ini
dikodekan GOO.
Pada gerakan 2 dan 3 merupakan gerakan lurus dan terjadi pembuangan tatal. Gerakan interpolasi
lurus ini dikodekan GO1.
Kecepatan gerakan 2 dan 3 harus diatur sesuai perhitungan, yang tergantung dari diameter pisau
frais, jenis bahan dan dalamnya pemotonan.
Dalam hal agar mesin CNC dapat melakukan gerakan seperti gambar 3.2, maka perintah harus
diberikan kepada komputer dengan mengisi format yang terdapat pada layar sebagai berikut :
N G V Y Z F
(M) (I) (D) (Y) (S) (K) (L) (T) (H)
................ 00 0 0 -1500
Keterangan :
Pada TU – 3A panjangnya gerakan di program tanpa titik desimal dalam 1/100 mm atau 1/1000
inci,sehingga perintah gerakan 15 mm diprogramkan 1500, perintah gerakan 30 mm diprogramkan
3000, perintah gerakan 50mm diprogramkan 5000 dst.
Sedangkan dalam sebuah inci, perintah gerakan 1,235 inci diprogramkan 1235 dst.
Program CNC merupakan naskah program yang di dalamnya memuat data pokok untuk
pembuatan/pengerjaan bahan bakal menjadi suatu bentuk benda kerja. Dengan demikian program
CNC terdiri dari beberapa dagian yang tersusun secara berurutan, baik blok, kata-kata maupun kata-
nya.
Blok
Program terdiri dari beberapa blok, dimana setiap blok berisikan semua data untuk melakukan satu
pekerjaan. (contoh, perintah : gerakan eretan memanjang 25 mm, dengan kecepatan 120
mm/menit)
G X Y Z F
N
(M) (I) (D) (J) (S) (K) (L) (T) (H)
00 00 -3000 0 0
01 01 0 -2500 0 120
02 01 1050 0 0 120
Kata-Kata
Setiap blok pada suatu program terdiri dari derbagai kata-kata, dimana setiap kata terdiri dari satu
huruf dan satu kombinasi angka.
Contoh : N 01.
Kata
Kata tediri dari satu huruf dan kombinasi angka (nomor kunci).
Beberapa adres yang terdapat di dalam lembaran program didefinisikan sebagai berikut :
G X Y Z F
N
(M) (I) (D) (Y) (S) (K) (L) (T) (H)
a. Adres “N”
“N” merupakan singkatan dari nomor intriksi atau perintah satu pekerjaan di dalam blok.
b. Adres “G”
Pada kolom ini akan kita masukan informasi kunci fungsi jalan.
c. Adres “X,Y,Z”
Kolom-kolom ini memuat data panjangnya gerakan eretan memanjang (X), melintang (Y) dan tegak
(z) yang diprogram tanpa titik desimal, dalam 1/100 mm dan 1/1000 inci.
d. Adres “F”
Kolom “F” akan memberikaqn informasi atau perintah kecepatan pemakanan/ingsutan dalam satuan
mm/ menit atau 1/10 inci/ menit.
e. Adres “M”
Fungsi “M” di sebut sebagai fungsi bantu yang dituliskan pada kolom “g’ di sertai nomor kunci.
f. Adres “D”
Adres “D” merupakan besarnya radius pisau, sehingga bila radius pisau=5mm akan kita tulis D 500
g. Adres “S”
h. Adres “T”
Adres “T’ digunakan untuk memilih alat potong sesuai dengan nomor yang ada, contoh : T 02
Adres ini merupakan parameter pemrograman melingkar (akan di uraikan pada uraian G 02 / G 03).
Ada 3 (tiga) metode pengukuran titik koordinat yang akan dibahas berikut ini, yaitu Pengukuran
Absolut, Pengukurai Inkremental dan Pengukuran Campuran.
Metode pengukuran titik koordinat ini dapat dipilih sesuai dengan keinginan kita dengan
memberikan infornasi kunci pada kolom “G”, yaitu untuk Absolut = G 90 dan Inkremental = G 91
0 komentar:
Posting Komentar
SOCIAL PROFILES
Top of Form
Search
Bottom of Form
Popular
Tags
Blog Archives
animasi bergerak helikopter
PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC PU SINUMERIK 820S Lathe operation CNC PU Sinumerik 802S
PENGOPERASIAN MESIN BUBUT CNC PU SINUMERIK 80...
Mesin Bubut mesin bubut Pengertian Mesin Bubut adalah Alat untuk mengubah bentuk benda kerja
dengan jalan menyayat de...
MENGOPRASIKAN DAN MEMPROGRAM MESIN CNC FRAIS TU-3A Kegiatan Belajar 1 BAGIAN-BAGIAN
MESIN DAN PENGENDALI a. Tujuan...
Sedangkan Mesin Bubut CNC PU dipergunakan untuk produksi massal, sehingga mesin ini
dilengkapi dengan asesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan prinsip
kerja hidrolis, pembuangan tatal dan sebagainya
Mesin otomatis telah ada sejak Perang Sipil di Amerika (1861-1865), namun mesin tersebut hanya
mampu membuat satu jenis produk dan dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk setting mesin
apabila berganti produksi jenis produk lain
Dari sumber yang ada, mesin bubut ditemukan oleh seorang Insinyur, arsitek dari swedia yang
bernama Immanuel Nobel yang kemudian mempunyai seorang anak yang sekarang dikenal sebagai
Alfred Nobel yaitu seorang ilmuwan Penemu Dinamit dan pengusaha terkenal sekaligus penggagas
pemberian penghargaan Nobel.
Mesin otomatis dengan elektronik program pertama kali sukses dibuat oleh proyek gabungan
antaraMassachusetts Institute of Technology (MIT) dan US Air Force pada pertengahan tahun 1950.
Mesin itu adalah 3 axis milling mesin yang dikontrol oleh satu ruangan penuh perangkat Tabung
Vakum Elektronik. Meskipun mesin ini tidak handal, namun mesin ini merupakan satu langkah ke
arah mesin modern. Kontroler tersebut dinamakan Numerical Control, atau NC
The Electronics Industry Association (EIA) mendefinisikan NC sebagai "Sebuah sistem dimana
gerakan-gerakan mesin di kontrol dengan cara memasukkan langsung data numerik di beberapa titik"
Disebut kontrol numerik (NC = Numerical Control) karena pemrograman yang digunakan
menggunakan kode alfanumerik (terdiri dari alfabet/huruf dan numerik/bilangan) yang digunakan
untuk menuliskan instruksi-instruksi beserta posisi relatif tool dengan benda kerjanya. Mesin NC
dikontrol secara elektronis, tanpa menggunakan komputer
Disebut Mesin Bubut CNC, singkatan dari Computer Numerical Control, adalah perangkat yang
mampu menjadikan suatu mesin perkakas ataupun mesin produksi lainnya dapat beroperasi secara
otomatis dengan memanfaatkan komputer sebagai pengendali gerakan. Pada tahun 1960 an, Mesin
Bubut CNC sudah tersedia dengan masih menggunakan komputer dengan ukuran besar.
Selama tahun 1980 an, banyak pabrik mesin mengembangkan teknologi PC (Personal Computer)
untuk meningkatkan kehandalan dan menurunkan biaya dari kontrol CNC model sebelumnya. Dalam
perkembangnya Mesin Bubut CNC semakin modern, Output perkerjaan atau kemampuan mesin
makin meningkat, semakin sederhana dan rapih bentuknya namun semakin mudah cara
pengoperasiannya dan didesign semakin komplit bagian perangkat alat kerjanya
sehingga akan lebih effisien dan praktis