BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Pratikum.
BAB II
TEORI DASAR
Pada mesin CNC TU-2A kita letakkan titik teferensi itu pada
garis sumbu bagian kiri atau kanannya seperti pada gambar berikut:
Kesimpulan
1. Saklar Utama
Putar kunci ke kanan, mesin dan pengendali diberi arus.
10.Tombol Darurat.
Titik referensi benda kerja yang dibuat juga dengan titik nol
benda kerja yaitu sebuah titik yang ditentukan sendiri oleh
programer berdasarkan penulisan programnya, oleh sebab itu
sering pula disebut titik nol program.
NO X Z
1 -2 0
2 -3 -1
3 -3 -2
4 -2 -3
5 -2 -4
6 0 -6
No X X
1 -2 0
2 -1 -1
3 0 -1
4 1 -3
5 0 -1
6 2 -2
Manual
Titik Wadalah titik nol benda kerja dan titik nol adalah titik
start atau kedudukan awal pahat. Jika setiap gerakan dihitung
dalam satuan {0,01 mm} maka gerakan berikut .
4. Atur posisi kertas dan kunci baut agar kertas tidak bergerak
Kegunaan Plotter :
Pengertian Scraching :
Pemilihan Mesin.
Mengerjakan eretan
Pengetikan program
a. Bagian Mekanik
1) Motor utama
b. Eretan/support
c. Step motor
c) Kecepatan gerakan:
Rumah alat potong berfungsi sebagai penjepit alat potong pada saat
proses pengerjaan benda kerja.
Misal: pahat kanan luar, pahat potong, pahat ulir, dan lain-lain.
diameter 8 mm. Misal: pahat kanan dalam, bor, center drill, pahat
ulir
e. Cekam
f. Meja mesin
g. Kepala lepas
Cara kerja saklar utama yaitu jika kunci saklar utama diputar ke
posisi 1, arus listrik akan masuk ke kontrol CNC.
a) Jika saklar diputar pada angka 1 maka menu yang dipilih adalah
menu
b) Jika saklar diputar pada ”CNC” berarti menu yang dipilih adalah
menu CNC yaitu semua pergerakan yang terjadi dikontrol oleh
komputer baik itu gerakan sumbu utama gerakan eretan, maupun
kedalaman pemakanan.
Vc = 1.000
π × d × n m/menit
Di mana:
π = 3,14
sebagai berikut :
7) Kedalaman penyayatan/pemotongan.
h. Jumlah Putaran
n = Vc 1.000
d π put/menit
Di mana:
π = 3,14
i. Kecepatan Asutan
3 2 4
Keterangan gambar :
1. Monitor
2. Panel
3. Meja
4. Tool bubut TU-2A
c. Pahat potong. Jenis dan jumlah pahat yang dipilih sesuai dengan
urutan pengerjaan yang akan dilakukan.
Sistem persumbuan
BAB III
A. Langkah pertama
B. Langkah kedua
C. Langkah ketiga
a. Proses I
Proses pertama ini dilakukan pemakanan lurus dan interpolasi melingkar dengan
menggunakan peritah G01, G02 dan G03. Dari diameter benda kerja 32 mm sampai
diameter 25 mm.
G X Z F
No (L) (K) H Keterangan
(M) (I) (K)
(T)
0 92 0 200
1 M03
2 0 3100 200
3 1 3100 -5250 80
4 1 3200 -5250 80
5 0 3200 200
6 0 3000 200
7 1 3000 -5150 80
8 1 3100 -5150 80
9 0 3100 200
10 0 2900 200
11 1 2900 -5150 80
12 1 3000 -5150 80
13 0 3000 200
14 0 2800 200
15 1 2800 -5050 80
16 1 2900 -5050 80
17 0 2900 200
18 0 2700 200
19 1 2700 -5050 80
20 1 2800 -5050 80
21 0 2800 200
22 0 2600 200
23 1 2600 -5000 80
24 1 2700 -5000 80
25 0 2700 200
26 0 2500 200
27 1 2500 -5000 80
28 1 2600 -5000 80
29 0 2600 200
30 0 2400 200
31 1 2400 -1200 80
32 1 2500 -1200 80
33 0 2500 200
34 0 2300 200
35 1 2300 -1200 80
36 1 2400 -1200 80
37 0 2400 200
38 0 2200 200
39 1 2200 -1200 80
40 1 2300 -1200 80
41 0 2300 200
42 0 2100 200
43 1 2100 -1150 80
44 1 2200 -1150 80
45 0 2200 200
46 0 2000 200
47 1 2000 -1150 80
48 1 2100 -1150 80
49 0 2100 200
50 0 1900 200
51 1 1900 -1100 80
52 1 2000 -1100 80
53 0 2000 200
54 0 1800 200
55 1 1800 -1050 80
56 1 1900 -1050 80
57 0 1900 200
58 0 1700 200
59 1 1700 -1000 80
60 1 1800 -1000 80
61 0 1800 200
62 0 1600 200
63 1 1600 -900 80
64 1 1700 -900 80
65 0 1700 200
66 0 1500 200
67 1 1500 -750 80
68 1 1600 -750 80
69 0 1600 200
70 0 1400 200
71 1 1400 -600 80
72 1 1500 -600 80
73 0 1500 200
74 0 1300 200
75 1 1300 -500 80
76 1 1400 -500 80
77 0 1400 200
78 0 1200 200
79 1 1200 -500 80
80 1 1300 -500 80
81 0 1300 200
82 0 1100 200
83 1 1100 -500 80
84 1 1200 -500 80
85 0 1200 200
86 0 1000 200
87 1 1000 -500 80
88 1 1100 -500 80
89 0 1100 200
90 0 900 200
91 1 900 -450 80
92 1 1000 -450 80
93 0 1000 200
94 0 800 200
95 1 800 -450 80
96 1 900 -450 80
97 0 900 200
98 0 700 200
99 1 700 -450 80
118 0 0 0
b. Proses II
Pada proses kedua ini dilakukan pemakanan lurus dan melingkar, dengan
menggunakan perintah G01 dan G02.
c. Proses III
Pada pemakanan ketiga ini dilakukan pemakanan tirus dan melingkar dengan
menggunakan perintah G01 dan G03.
182 0 0 200
183 M30
G X Z F
No (L) (K) H Keterangan
(M) (I) (K)
(T)
0 92 0 200
1 M03
2 0 3100 200
3 1 3100 -5250 80
4 1 3200 -5250 80
5 0 3200 200
6 0 3000 200
7 1 3000 -5150 80
8 1 3100 -5150 80
9 0 3100 200
10 0 2900 200
11 1 2900 -5150 80
12 1 3000 -5150 80
13 0 3000 200
14 0 2800 200
15 1 2800 -5050 80
16 1 2900 -5050 80
17 0 2900 200
18 0 2700 200
19 1 2700 -5050 80
20 1 2800 -5050 80
21 0 2800 200
22 0 2600 200
23 1 2600 -5000 80
24 1 2700 -5000 80
25 0 2700 200
26 0 2500 200
27 1 2500 -5000 80
28 1 2600 -5000 80
29 0 2600 200
30 0 2400 200
31 1 2400 -1200 80
32 1 2500 -1200 80
33 0 2500 200
34 0 2300 200
35 1 2300 -1200 80
36 1 2400 -1200 80
37 0 2400 200
38 0 2200 200
39 1 2200 -1200 80
40 1 2300 -1200 80
41 0 2300 200
42 0 2100 200
43 1 2100 -1150 80
44 1 2200 -1150 80
45 0 2200 200
46 0 2000 200
47 1 2000 -1150 80
48 1 2100 -1150 80
49 0 2100 200
50 0 1900 200
51 1 1900 -1100 80
52 1 2000 -1100 80
53 0 2000 200
54 0 1800 200
55 1 1800 -1050 80
56 1 1900 -1050 80
57 0 1900 200
58 0 1700 200
59 1 1700 -1000 80
60 1 1800 -1000 80
61 0 1800 200
62 0 1600 200
63 1 1600 -900 80
64 1 1700 -900 80
65 0 1700 200
66 0 1500 200
67 1 1500 -750 80
68 1 1600 -750 80
69 0 1600 200
70 0 1400 200
71 1 1400 -600 80
72 1 1500 -600 80
73 0 1500 200
74 0 1300 200
75 1 1300 -500 80
76 1 1400 -500 80
77 0 1400 200
78 0 1200 200
79 1 1200 -500 80
80 1 1300 -500 80
81 0 1300 200
82 0 1100 200
83 1 1100 -500 80
84 1 1200 -500 80
85 0 1200 200
86 0 1000 200
87 1 1000 -500 80
88 1 1100 -500 80
89 0 1100 200
90 0 900 200
91 1 900 -450 80
92 1 1000 -450 80
93 0 1000 200
94 0 800 200
95 1 800 -450 80
96 1 900 -450 80
97 0 900 200
98 0 700 200
99 1 700 -450 80
118 0 0 0
182 0 0 200
183 M30
BAB IV
ANALISA
BAB V
5.1. Kesimpulan
Bentuk mesin perkakas CNC TU-2A secara umum tidak jauh berbeda
dengan mesin konvensional. Fungsi control NC yang membedakan nya dengan
mesin konvensional yang dikendalikan langsung oleh oprator.
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Diktat penuntun laboratorium CNC & NC Programing, Jurusan Teknik Mesin FTI
, Universitas Bung Hatta.