MODUL - I
Pada tahun 1973, masih sedikit perusahaan yang menggunakan Mesin CNC
karena harganya yang sangat mahal. Namun tahun 1975, produksi mesin CNC mulai
berkembang seiring perkembangan Mikroprosesor.Di Industri menengah dan besar
Jenis mesin CNC tersebut ada 2 macam yaitu Mesin CNC Bubut dan Mesin CNC
Milling.Cara kerja Mesin CNC sendiri adalah dengan mensetting Program awal di
Software Mesin CNC, untuk mengatur Gambar dan Alur Kerja Mesin yang
disesuaikan dengan Material Bahan. Program CNC tersebut kemudian dikirim dan
dieksekusi oleh prosesor pada Mesin CNC sehingga menghasilkan pengaturan motor
servo pada Mesin CNC untuk menggerakan Perkakas untuk melakukan proses Kerja
secara Otomatis sehingga menghasilkan produk yang sesuai Program sebelumnya.
CAD
CAM
Computer-Aided Manufacturing (CAM) menunjuk ke pemakaian komputer yang
mengkonversi rancangan teknik sampai produk akhir. Proses produksi
memerlukan pembuatan perencanaan proses dan penjadwalan produksi,yang
menjelaskan bagaimana suatu produkdibuat , sumberdaya apa yang diperlukan dan
kapan serta dimana sumberdaya ini akan dikirimkan. Proses produksi juga
memerluka pengendalian dan koordinasi yang diperlukan untuk proses fisik,
peralatan, material, dantenaga kerja. Dengan CAM
komputermembantumanajer,insinyurteknik/manufakturing, dan pekerja produksi
dengan tugas-tugas produksi secara otomatisasi. Computer membantu untuk
mengembangkan proses perencanaan, order, dan jalur material, sertamemonitor
jadwal produksi. Juga membantu mengendalikan mesin, industri robot, pengujian
peralatan, dan sistem yang yang memindahkan dan menyimpan material di dala
pabrik.Integrasi Computer Aided Manufacture (CAM) dengan sistemComputer-
Aided Design menghasillan proses manufaktur yang lebih cepat dan lebih efisien.
Metodologiini digunakan di area manufaktur yang berbeda. Dalam manufakt
sistem CAM, Computer
(Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No. 3, September 2005 :143-
149 ISSN : 0854-9524)
FMS
Flexible Manufacturing System (FMS) adalah system manufaktur yang tersusun
dari mesin-mesin Computerized Numerical Control (CNC) yang terintegrasi
dengan system penanganan material yang dikendalikan oleh komputer. Mesin
CNC dilengkapi sebuah buffer untuk menyimpan benda kerja yang menunggu
untuk diproses, sementara sebuah pekerjaan sedang diproses di dalam mesin.
Proses penggantian benda kerja dari buffer ke ruang mesin dilakukan
menggunakan Automatic Pallet Changer (APC). Mesin CNC juga dilengkapi
dengan Automatic Tool Changer (ATC), yaitu alat yang dapat mengganti
perkakas potong secara otomatis. Data status pekerjaan merupakan hal terpenting
agar FMS dapat beroperasi tanpa awak. Sistem penanganan material berupa
automatic storage and retrieval system (AS/RS) akan bekerja secara Otomatis
berdasarkan informasi berupa: part number, jumlah stage,jumlah dan urutan
operasi, waktu operasi dan jenis perkakaspotong mana saja yang diperlukan.
Informasi ini tersimpan sebagai data produk dan melekat pada benda kerja.
(Jurnal Telematika, vol. 13 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung
p-ISSN: 1858-2516 e-ISSN: 2579-3772)
Kelompok
4. M Salik K 20191120035
5. M Jembar A 20191120008