Pada tahun 1952, John Pearson dari Institut teknologi Massachussets, atas
nama Angkatan Udara Amerika Serikat, merupakan tahun pertama meng-
embangkan mesin NC untuk memproduksi benda kerja bentuk rumit. Karena
biaya pembuatannya sangat mahal, serta pemeliharaan yang rumit, orang-
orang membayangkan akan sulit mengembangkan mesin perkakas ini secara
meluas. Bahkan sampai 15 tahun kemudian, sangat jarang industri yang punya
keberanian menanam investasi dalam teknologi ini. Namun sejak tahun 1975,
perkembangan mesin NC sangat maju dengan pesat se-jalan dengan
perkembangan teknologi microprocessor. Menurut pengamat-an, kerusakan
yang disebabkan kontrol hanya di bawah 1%.
Harga minikomputer dan mikrokomputer yang cenderung semakin menurun
berperanan penting dalam mengubah wajah industri pempabrikan, khusus- nya
pemesinan. Meskipun pemanfaatan komputer dalam pempabrikan sedi- kit
lambat, pengaruhnya jelas terlihat. Demikian juga halnya dalam penggu- naan
mesin-mesin perkakas yang berkontrol komputer (computer-controlled machine
tools), yang diterapkan dalam sistem pempabrikan baru, seperti mesin perkakas
CNC, laser-beam cutter, dan penggunaan robot-robot industri pada jalur
produksi.
Hampir semua pabrik manufaktur ada kebutuhan besar tentang personal NC
terdidik. Diperkirakan, kebutuhan akan tenaga personal NC ini akan semakin
meningkat, di masa-masa mendatang, sehingga latihan baik di sekolah maupun
di industri menjadi sangat penting. Melalui latihan-latihan, Anda sebagai tenaga
terampil akan mampu menyetel alat potong, memprogram dan
mengoperasikan mesin, bahkan mampu merencanakan pengembangan lebih
lanjut.
Untuk lebih menguasai kompetensi CNC, maka dalam buku ini disajikan tentang
pengaturan alat potong, pemprograman, dan pengoperasian/-pe- mesinan, baik
secara manual maupun secara CNC yang berkaitan dengan mesin bubut unit
didaktik (yang dikenal dengan Mesin CNC TU-2A), karena pada dasarnya
semua konsep dasar dari isi program adalah sama. 2A adalah singkatan dari
two axis dua sumbu, sebagaimana mesin bubut terdiri dari 2 sumbu, yakni
sumbu X dan sumbu Z (eretan melintang merupakan sumbu X dan eretan
memanjang merupakan sumbu Z).
Dengan Mesin CNC TU-2A ini, proses pembelajaran akan jauh lebih efektif
dalam penguasaan kompetensi, penyetelan alat potong, pemrograman, dan
pengoperasian mesin CNC.
Salah satu bidang pekerjaan yang ada di industri adalah penggunaan mesin
perkakas CNC. Mesin perkakas CNC dimaksudkan sebagai me-sin perkakas
yang di kendalikan melalui sekumpulan data yang disebut dengan program
CNC. Program CNC disusun secara sistematis, berurutan berdasarkan rencana
proses pemesinan.
Pada mesin perkakas konvensional dibutuhkan tenaga operator yang terampil,
yang mampu memanipulasi roda-roda tangan mesin perkakas untuk
mendapatkan hasil pengerjaan yang mendekati bentuk sesuai dengan tuntutan
gambar. Oleh karena itu, waktu produksi atau kecepat-an produksi sangat tidak
efektif, di mana kecepatan produksi sangat tergantung pada keterampilan
operator. Selain jumlah produksi, kepre-sisianpun menjadi pekerjaan yang
menghambat waktu produksi.
Dengan pertimbangan tersebut, dunia industri bergerak lebih maju de-ngan
menggunakan mesin perkakas CNC.
Pada mesin CNC, tenaga kerja (operator) yang terampil tidak begitu perlu,
karena semua pergerakan, seperti eretan mesin (pergerakan eretan/meja
mesin), kecepatan spindel dikendalikan melalui Machine Control Unit (MCU)
dengan sejumlah gabungan huruf dan angka. Dengan demikian, waktu produksi
menjadi lebih singkat, kepresisian hasil pengerjaan pun menjadi sangat terjamin
(dapat dipertukarkan). Gabungan huruf dan angka ini disebut dengan kata
(word). Kumpulan huruf dan angka (kata) disusun sedemikian rupa secara
sistematis yangn disebut dengan program CNC. D alam penyusunan program
CNC tersebut, para siswa dituntut untuk memahami terlebih dahulu sistem CNC
dan konsep dasar numerik yang merupakan dasar penyusunan program CNC.
Itulah sebabnya, dunia industri dan dunia usaha sangat membutuhkan tenaga
kerja menengah yang dapat mengisi tuntutan industri terutama dalam hal
pengesetan alat potong, pengetahuan tentang program dan pengoperasian
mesin CNC.
TEKNOLOGI DASAR CNC
a. Tujuan Pembelajaran:
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 ini, siswa dapat menjelaskan,
antara lain;
1). Dasar Sistem pemesinan Bubut CNC;
2). Dasar sistem kontrol numerik;
3). Keuntungan dan kelemahan mesin perkakas CNC;
4). Klasifikasi sistem NC.
b. Uraian Materi