Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SISTEM OTOMASI CNC (COMPUTER NUMERICAL CONTROL)


PADA DUNIA INDUSTRI

Oleh :

Anggy Eri Sodilesmana (42516003)

Program Studi Teknik Elektro


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Peradaban
Bumiayu
2019
A. Pendahuluan

Pada masa lampau, otomasi bermakna mengganti tenaga manusia dengan tenaga
mesin untuk menghemat ongkos buruh. Namun kini seiring berjalannya waktu otomasi
bermakna mengintegrasikan seluruh informasi dan teknologi terkini kedalam proses
operasi untuk tujuan strategis.
Kini otomasi diterapkan tidak hanya untuk menghemat ongkos buruh, namun
juga untuk meningkatkan mutu, produksi dan penghantaran yang lebih cepat atas
barang/jasa, meningkatkan fleksibilitas.
Industri manufaktur dewasa ini menuntut kecepatan produksi yang tinggi akibat
persaingan global. Kecepatan produksi, akurasi dan kepresisian juga sangat dituntut
sebagai bentuk kualitas produk. Oleh karena itu, mesin-mesin non-konvensional telah
menggantikan peranan mesin-mesin konvensional yang semakin dirasakan
keterbatasannya. Beberapa jenis mesin non-konvensional antara lain mesin dengan erosi
bunga api (Electrical Discharge Machining), mesin dengan berkas laser (Laser Beam
Machining), mesin dengan jet air (Water Jet Machining) mesin pemotong (Wire Cut
Machining), mesin ukur koordinat CMM (Coordinate Measuring Machine), mesin
Plasma Arc, mesin CNC dan lain-lain.
Mesin-mesin tersebut di atas dinamakan mesin-mesin perkakas berbasis
pengendali/pengontrol numeris atau NC (Numerical Control) yang memerlukan berbagai
perangkat lunak berupa program dalam pengoperasiannya, misalnya program Sistem
Operasi (Operating System), program-program Kelengkapan (Utility Programs), dan
program-program Aplikasi Khusus (Special Application Programs) bagi komputer
pengontrolnya.
Mesin-mesin CNC merupakan kelompok mesin yang digolongkan sebagai
mesin-mesin non-konvensional karena dalam pengoperasiannya dikendalikan melalui
program yang diakses dengan komputer. Di era komputerisasi ini mesin-mesin perkakas
berbasis komputer kemajuannya sangat pesat karena dituntut untuk mampu membuat
produk dengan kecepatan produksi yang tinggi dengan ketelitian dan kualitas yang
maksimal. Saat ini penggunaan mesin-mesin CNC sudah bukan sesuatu yang asing bagi
dunia Industri, karena mesin tersebut merupakan asset vital yang digunakan dalam proses
produksi untuk menghasilkan produk massal atau pembuatan komponen-komponen
lainnya yang memerlukan tingkat ketelitian (accuracy) dan kepresisian (precision) yang
tinggi.
Mesin-mesin non-konvensional yang digunakan pada proses permesinan
(Manufacturing Process) dimulai dari penanganan bahan baku seperti pemotongan
bahan, proses pengerjaan produk, sampai dengan proses finishing dan pengukuran
dimensi produk. Penggunaan mesin-mesin modern seperti ini sangat berbeda dengan
mesin-mesin konvensional, karena mesin-mesin ini dapat bekerja secara mandiri atau
dilengkapi dengan peralatan bantu seperti robot menjadi satu set mesin produksi
(Machining Cell).
Konsep dasar dari proses produksi dalam suatu industri manufaktur modern
dimulai dari ide/konsep suatu produk dituangkan ke dalam perancangan teknik
(Engineering Design) yang diikuti dengan penggambaran atau drafting, dimana proses
perancangan teknik dan drafting termasuk dalam kelompok CAD (Computer Aided
Design). Selanjutnya dibuat perencanaan proses (Process Planning) dan penjadwalan
(Scheduling) yang dikelompokkan ke dalam CAPP (Computer Aided Process Planning)
baru kemudian dilakukan proses permesinan (Manufacturing Process). Produk yang
dihasilkan harus melalui pemeriksaan kualitas (Quality Control) sebelum dijual ke
pelanggan atau pasar.

B. Definisi Otomasi

Beberapa ahli menyatakan bahwa otomasi adalah proses yang secara otomatis
mengontrol operasi dan perlengkapan sistem dengan perlengkapan mekanik/ elektronika
yang dapat mengganti manusia dalam mengamati, dan mengambil keputusan.
Dorf menyatakan bahwa otomasi merupakan sebuah proses tanpa aktivitas
langsung manusia dalam proses (R.C. Dorf, Robotic and automated Manufacturing.
Berdasarkan Grover P.M et al (1986) otomasi merupakan teknologi yang berkaitan
dengan penggunaan operasi dan control produksi secara mekanis, elektronik, dan system
yang berbasis computer (computer–based system).
Menurut Grover P.M (2001) menyatakan bahwa otomasi merupakan teknologi
yang proses maupun prosedurnya diselesaikan tanpa keterlibatan langsung manusia.
Sehingga secara umum sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang
berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer
(komputer, PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan
fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.
Jenis Otomasi Ditinjau dari sistem manufaktur (atas dasar macam, variasi dan jumlah
produk)

1. Fixed Automation ( Otomasi Detroit )


Merupakan sistem otomasi yang mempunyai konfigurasi peralatan tetap,
sesuai dengan tahapan proses operasinya ataupun perakitannya. Jenis ini ditandai atas
:

• Modal awal yang besar

• Laju produksi yang tinggi

• Relatif tidak fleksibel dalam mengakomodasikan perubahan produk.

2. Programmable Automation
Pada Otomasi jenis ini, alat-alat produksi dirancang dengan kemampuan
dapat dirubah urutan operasinya, sehingga dapat mengakomodasikan perubahan
konfigurasi sesuai dengan perubahan macam-macam produk

• Modal besar untuk peralatan “general purpose”

• Laju produksi relatif rendah

• Fleksibel untuk perubahan konfigurasi

• Sangat cocok untuk “batch production”

3. Flexible Automation
Ini merupakan pengembangan dari programabel otomasi. Jadi merupakan
sistem yang mampu memproduksi macam-macam produk, tanpa kehilangan waktu
secara virtual akibat perubahan bentuk produk yang satu ke bentuk berikutnya Jenis
ini ditandai atas :

• Modal besar untuk peralatan

• Produksi kontinyu dari macam-macam campuran produk

• Laju produksi sedang

• Fleksibel untuk perubahan variasi rancangan produk


C. Definisi mesin Otomasi CNC

CNC adalah mesin yang dipergunakan untuk pengontrolan otomatis dalam


dunia industri. Mesin ini berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin-mesin lain yang
dipergunakan. NC/CNC (Numerical Control/Computer Numerical Control) merupakan
istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu peralatan manufaktur; misalnya
bubut, milling, dll, dikontrol secara numerik berbasis komputer yang mampu membaca
instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode tersebut akan
menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang
akan dibuat.mengoperasikannya. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat
dijamin hingga 1/1000 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama
persis dan waktu permesinan yang cepat.

Gambar Mesin CNC (Computer Numerical Control)

Mesin CNC adalah mesin perkakas yang pengoperasiannya dikendalikan


melalui program yang diakses dengan komputer. Secara garis besar program permesinan
berupa input data yang diolah pada software komputer diteruskan ke unit pengendali
yang berfungsi mengubah sinyal elektronik menjadi gerakan mekanis, kemudian gerakan
tersebut diteruskan ke mesin perkakas untuk melakukan operasi permesinan.
Untuk mengoperasikan mesin CNC diperlukan suatu pengetahuan bahasa pemrograman
yang dimengerti oleh mesin CNC itu sendiri karena mesin CNC tidak memahami bahasa
manusia. Oleh karena itu, kita harus menyusun data masukan secara teratur dalam bahasa
pemrograman yang dipahaminya agar mesin CNC dapat memproses informasi data yang
diberikan.
Pengoperasian mesin CNC akan berjalan secara otomatis dari awal hingga
selesai apabila kita memasukkan data pemrograman dengan benar, karena semua data
yang masuk akan tersimpan di memori komputer. Data-data program yang dimasukkan
adalah data program perintah gerakan permesinan yang telah tersusun dengan bahasa
pemrograman yang benar. Bahasa pemrograman yang digunakan berupa bahasa numerik,
yaitu kombinasi huruf dan angka yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat mesin CNC
tersebut.
Pemrograman yang dibuat bermakna kita memberikan data kepada computer yang dapat
dipahami olehnya. Dengan kata lain, kita menyuapi computer, menyusun data dalam
urutan yang teratur dan dalam bahasa pemrograman yang dikenali dan dipahaminya
sehingga dapat memproses data tersebut.

D. Prinsip Kerja dan Komponen Utama Mesin CNC

Secara garis besar prinsip kerja mesin CNC meliputi 3 (tiga) bagian utama,
yaitu (1) program permesinan, berupa input data yang tersusun dan teratur sebagai
perintah gerakan pahat untuk diolah pada software komputer sesuai bahasa pemrograman
mesin yang selanjutnya diteruskan ke bagian (2) unit pengendali, yang berfungsi
mengubah sinyal elektronik menjadi gerakan mekanis, kemudian gerakan tersebut
diteruskan ke bagian (3) mesin perkakas, untuk mengeksekusi gerakan pahat berupa
operasi permesinan.
Masukan berupa input data pemrograman diproses pada bagian penyimpan data
kemudian keluaran data melalui prosesor. Bila dilakukan proses permesinan dengan
menekan tombol start, maka pada bagian memori Eprom akan memberikan sinyal ke
prosesor untuk diteruskan ke memori Ram. Setelah data tersimpan pada Ram diteruskan
ke prosesor yang berfungsi mengontrol dan mengkoordinir data, selanjutnya diteruskan
ke unsur keluaran antar komponen berupa sinyal elektronik yang diubah menjadi gerakan
mekanis yang tertentu sesuai data pemrograman, seperti besar dan arah putaran spindel
utama, pergerakan eretan membawa pahat dan seterusnya ke alamat (adress) yang dituju,
yaitu titik-titik koordinat sumbu X dan Y untuk mesin turning, atau koordinat sumbu X,
Y, dan Z untuk mesin milling. Setelah selesai mengeksekusi satu blok program, maka
data selanjutnya dikonfirmasi ke prosesor untuk mengeksekusi blok program berikutnya
sampai semua data masukan diselesaikan.
Komponen utama mesin CNC terdiri atas 2 (dua) bagian besar yaitu bagian mekanik dan
bagian pengontrol/pengendali.
1. Bagian Mekanik
Adalah semua komponen mekanis yang fungsi utamanya berkaitan langsung
dengan proses permesinan. Komponen tersebut antara lain kepala tetap, kepala lepas,
landasan mesin, eretan, motor penggerak, pemegang pahat, poros penghantar, unit
transmisi dan sebagainya.
2. Bagian Pengontrol
Adalah komponen mekanis yang fungsi utamanya untuk mengendalikan dan
mengatur berlangsungnya proses permesinan. Terdiri atas panel kontrol dengan
berbagai saklar dan tombol yang berfungsi antara lain mengaktifkan mesin, memutar
dan mengatur putaran spindel utama, menggerakkan eretan, memutar tool turret,
membuat dan mengontrol program, mengatur pelayanan disket dan sebagainya.
Fungsi-fungsi di atas dapat dilaksanakan karena adanya peralatan elektronika di
dalam panel berupa modul-modul papan rangkai (board). Modul-modul tersebut antara
lain CPU board, main spindle board, power supply board, step motor board, disk drive
board dan sebagainya
Bagian di dalam komputer yang terpenting adalah CPU (Central Processing
Unit) karena disinilah semua masukan diproses. Selain CPU ada bagian penting lain
bernama memori yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data. Terdapat dua jenis
memori:
1. Rom/Eprom (Read Only Memory/Erasable Programmable Read Only Memory) adalah
tempat untuk menyimpan data secara permanen sehingga tidak mudah hilang.
2. Ram (Random Access Memory) adalah tempat menyimpan data sementara, yaitu data-
data yang akan diakses.
REVIEW

1. Garis Besar Makalah


Secara garis besar makalah sistem otomasi industri CNC (Computer Numerical
Control) menjelaskan alat otomasi pada dunia industri yaitu CNC (Computer Numerical
Control). Adapun pengertian sistem otomasi itu sendiri merupakan teknologi yang
berkaitan dengan penggunaan operasi dan control produksi secara mekanis, elektronik,
dan system yang berbasis computer (computer–based system). Dan mesin CNC adalah
mesin yang dipergunakan untuk pengontrolan otomatis dalam dunia industri. Mesin ini
berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin-mesin lain yang dipergunakan.
Penerapan sistem otomasi CNC (Computer Numerical Control) pada dunia
industri sangat berperan penting di zaman era modern ini karena seiring berjalannya
waktu otomasi bermakna mengintegrasikan seluruh informasi dan teknologi terkini
kedalam proses operasi untuk tujuan strategis.
Kini otomasi CNC (Computer Numerical Control) diterapkan tidak hanya untuk
menghemat ongkos buruh, namun juga untuk meningkatkan mutu, produksi dan
penghantaran yang lebih cepat atas barang/jasa, meningkatkan fleksibilitas. Industri
manufaktur dewasa ini menuntut kecepatan produksi yang tinggi akibat persaingan
global. Kecepatan produksi, akurasi dan kepresisian juga sangat dituntut sebagai bentuk
kualitas produk.

2. Cara Kerja Sistem Otomasi CNC


Prinsip kerja mesin CNC (Computer Numerical Control) meliputi 3 (tiga)
bagian utama, yaitu (1) program permesinan, berupa input data yang tersusun dan teratur
sebagai perintah gerakan pahat untuk diolah pada software komputer sesuai bahasa
pemrograman mesin yang selanjutnya diteruskan ke bagian (2) unit pengendali, yang
berfungsi mengubah sinyal elektronik menjadi gerakan mekanis, kemudian gerakan
tersebut diteruskan ke bagian (3) mesin perkakas, untuk mengeksekusi gerakan pahat
berupa operasi permesinan.
Secara garis besar alurnya yaitu : membuat drawing -> Programming -> Memasukan
program pengerjaan (drilling, boring, milling, etc) -> proses manufaktur berjalan secara
otomatis.
3. Efisiensi
Efisiensi pada sistem otomasi terutama pada alat CNC (Computer Numerical
Control) sangatlah efisien Karena mesin tersebut merupakan asset vital yang digunakan
dalam proses produksi untuk menghasilkan produk massal atau pembuatan komponen-
komponen lainnya yang memerlukan tingkat ketelitian (accuracy) dan kepresisian
(precision) yang tinggi. Sehingga dengan mengunakan CNC produk yang dihasilkan
lebih cepat dan tingkat kerusakan pada produksi lebih sedikit.
Fungsi CNC (Computer Numerical Control) dalam hal ini lebih banyak
menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya
pekerjaan setting tool atau mengatur gerakan pahat sampai pada posisi siap memotong,
gerakan pemotongan dan gerakan kembali keposisi awal, dan lain-lain. Demikian pula
dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan makan dan
kedalaman pemotongan) serta fungsi pengaturan yang lain seperti penggantian pahat,
pengubahan transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros utama,
pengekleman, pengaturan cairan pendingin dan sebagainya.
Dalam kondisi ini, CNC dipergunakan untuk mengontrol sistem mekanis mesin-
mesin perkakas dan pemotong logam. Jadi seberapa tebal dan panjangnya potongan
logam yang dihasilkan oleh mesin pemotong logam, dapat diatur oleh mesin CNC.

4. Kekurangan dan kelebihan CNC (Computer Numerical Control)


Adapun kelebihan lain dari Cnc ini adalah :
- Meminimalisir terjadinya human eror
- Hemat pengeluaran
- Lebih tahan lama dibanding mesin manual
- Mengurangi sampah produksi atau scrap
- Tingkat keakuratan lebih tinggi
- Hasil produksi dapat diperbesar atau dikurangi
- Waktu yang dibutuhkan untuk pabrikasi lebih cepat

Kekurangan CNC :

- Modal awal yang dibutuhkan lebih besar


- Membutuhkan biaya pemeliharaan lebih tinggi
- Butuh tenaga ahli yang bisa memprogram dengan computer dan peralatan NC.

Anda mungkin juga menyukai