Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan dalam bidang teknologi yang semakin berkembang merupakan aspek sebuah
pengetahuan dan teknologi yang mengharuskan kalangan pendidikan tinggi untuk dapat
meningkatkan kemampuan dalam penguasaan teknologi. Terutama pada teknologi tepat guna.
Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang tepat sasaran yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Pengembangan teknologi tepat guna harus lebih ditingkatkan sebagai
penunjang pemanfaatan teknologi masyarakat Indonesia. Pemanfaatan teknologi pada
masyarakat berdampak sangat luas. Dan berimbas pula pada industriindustri kecil dan
menengah, khususnya yang masih menggunakan peralatan konvensional atau bahkan masih
menggunakan peralatan tradisional dan manual. Pemahaman teknologi secara mendasar,rinci
dan mendalam dilakukan melalui pelaksanaan program yang kongkrit untuk memproduksi
barang dan jasa. Perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang
amat pesat. Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin perkakas di
antaranya mesin bubut, mesin frais, mesin skrap, mesin bor. Hasil perpaduan teknologi
komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya dinamakan CNC (Computer
Numerically Controlled).Sistem pengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol
langsung oleh komputer. Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya
2 adalah sinkronisasi antara komputer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin
perkakas konvensional yang setaraf dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari
segi ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi.
Sehingga di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai meninggalkan mesinmesin perkakas konvensional dan beralih menggunakan mesin-mesin perkakas CNC. Secara
garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan
menggunakan bahasa numeric (perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf).
Sebagai contoh apabila pada layar monitor mesin penulis tulis M03 maka spindle utama
mesin akan berputar, dan apabila penulis tulis M05 maka spindleutama mesin akan berhenti
berputar. Mesin CNC tingkat dasar yang ada pada saat ini dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu Mesin CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan Mesin Bubut (Lathe Machin) dan
Mesin CNC Three Axisatau yang lebih dikenal dengan Mesin Frais (Milling Machine).
Mesin Bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Mesin Bubut CNC Training Unit (CNC TU)
2. Mesin Bubut CNC Production Unit (CNC PU)
Dari hasil di atas maka penulis memiliki inisiatif untuk melakukan modifikasi ataupun
pembuatan mesin bubut CNC. Untuk proses pembuatan komponen dengan mesin bubut lebih
efisien dengan hasil yang lebih baik dibanding dengan menggunakan mesin bubut biasa yang
tidak menggunakan sistem komputer sepeti mesin CNC. Mesin Bubut CNC terdiri dari
beberapa bagian utama, yakni:
rangka mesin, tutup rangka, motor listrik, peralatan komputer, chuck, eretan dan tool post.

Masingmasing bagian mesin mempunyai fungsi dan kegunaan sendiri.


Gerakan Mesin Bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan yang berjalan
sesuai dengan program yang diberikan, keuntungan dari sistem ini adalah memungkinkan
mesin untuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara terus menerus dengan tingkat
ketelitian yang sama pula.

B.Identifikasi Masalah
Dengan berbagai alasan diatas dapat diidentifikasi beberapa masalah antara lain :
1. Proses pembuatan komponen dengan mesin bubut secara manual menghasilkan produksi
yang terbatas.
2. Produksi skala besar dibutuhka tenaga yang lebih besar dan waktu pengerjaan yang lebih
lama.
3. Diperlukan sebuah mesin CNC yang efisien,yang dapat memproduksi produk yang lebih
besardan dapat menghemat waktu sertatenaga.
4. Menentukan bahan untuk pembuatan mesinbubut CNC.
5. Menentukan peralatan yang dibutuh kandalam pembuatan mesin bubut CNC.
6. Proses pemilihan bahan pembuatan tutup rangka mesin bubut CNC.
7. Proses pembuatan tutup rangka mesin bubut CNC.
8. Proses pemotongan, penekukan, dan pembuatan tutup rangka mesin bubut CNC.
9. Pemeriksaan terhadap hasil pembuatantutup rangka mesin bubut CNC.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalahyang ada,maka penulisan dan
pembahasan pada laporan ini dibatasi pada proses pembuatan tutup rangkamesin bubut CNC
agar didapat hasil berupa produk tutup rangka yang sesuai dengan rancangan yang telah
dibuatsebelumnya.

D. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah, maka didapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pemilihan bahan yang tepat dalam pembuatan tutup rangkamesin bubut
CNC?
2 Mesin danalatperkakasapa saja yang digunakan dalam proses pembuatan tutup rangkamesin
bubut?
3. Bagaimana proses pembuatan tutup rangkamesin bubut CNC?
4. Bagaimana hasil pembuatan tutuprangkatersebut?

E.Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan pembuatan tutup rangkapada mesin bubut CNC
untuk industri ini adalah sebagai berikut:
1.Mengetahui proses pemilihan bahan yang tepat untuk proses pembuatan tutup rangka mesin
bubut CNC.
2.Mengetahui mesin dan alat perkakas yang digunakan dalam proses pembuatan tutuprangka
mesin bubut CNC.
3.Mengetahui proses pembuatan tutup rangkamesin bubut CNC.
4.Mengetahui hasil akhir pembuatantutuprangkamesin bubut CNC.

F. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan mesin bubut CNC adalah:
1.Bagi Penulis
a.Sebagai suatu penerapan teori dan praktek kerja yang diperoleh saat di bangku perkuliahan.
b.Sebagai model belajar aktif tentang cara inovasi teknologi bidang teknik mesin.
c.Sebagai proses pembentukan karakter kerja mahasiswa dalam menghadapi persaingan dunia
kerja.
2.Bagi Perguruan Tinggi
a.Secara teoritis dapat memberikan informasi perkembangan teknologi terbaru khususnya
Fakultas Teknik-POLINDRA kepada institusi pendidikan lain.
b.Sebagai bahan kajian kuliah di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY dalam mata kuliah
bidang teknik mesin.
c.Sebagai wujud salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi tentang pengabdian kepada
masyarakat.
3.Bagi Masyarakat
Menambah perbendaharaan inovasi alat yang ada di industri, sehingga mendukung kemajuan
dibidang industri.

G. Keaslian Gagasan
Perancangan mesin bubut CNC untuk industri dan politeknik merupakan bentuk
modifikasi mesin bubut yang sudah ada. Kesesuaian konsep kerja mesin merupakan dasar
utama perancangan mesin tersebut. Pengerjaan mesin difokuskan pada perbaikan
konstruksi,sistem kontrol mesin dan penambahan sistem komputer pada mesin. Modifikasi
mesin ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan keamanan pada proses
produksi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang
dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan
Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja
khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume
unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga
masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam
teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan
ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih
ringkas.
Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang
pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil
penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat banyak.
B. Pengertian Dasar Mesin CNC
Computer Numerical Control / CNC (berarti "komputer kontrol numerik") merupakan
sistem otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara
abstark dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan
sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau
otomatisasi sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa
inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama
diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi Mesin perkakas
biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan
menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam
kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem
analog dan kemudian komputer digital, menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut
Mesin CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses
desain. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD.
Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern.
Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih,
pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.

NC/CNC terdiri dari tiga bagian utama :


1. Program
2. Control Unit/Processor
3. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat
4. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat
5. Pahat
6. Dudukan dan pemegang
Perkakas dengan varian CNC

Mesin Bor

EDM

Mesin Bubut

Mesin Miling

CNC pengukir kayu

Turret Punch

Mesin pembengkok kawat

Pemotong foam kawat panas

Pemotong Plasma

Pemotong Jet Air

Pemotong Laser

Oxy-fuel

Penghalus permukaan

Grinder Silindris

Definisi CNC ( Computer Numerical Control ) pada awalnya hanya terbatas pada
mesin Numerical Control ( NC ) yang tergabung dengan komputer internal untuk menangani
control mesin dan pelaksanaan program . Sekarang ini, CNC berkembang mewakili seluruh
mesin produksi yang menggunakan computer on-board untuk mengontrol pergerakan
peralatan peralatan / tool dalam suatu proses produksi.
Jadi kesimpulan sederhana yang dapat kita ambil adalah, Mesin CNC adalah sebuah mesin
yang menggunakan kode angka / Numerical Control ( dengan rumus matematis ) untuk
menjalankan atau mengoperasikan. ( mudah untuk menghafalnya bukan ? )

Kelebihan dari CNC machine lathe adalah mesin yang dikontrol dengan kode angka ini
diantaranya adalah ,ter-sistem secara otomatis, Akurat & konsisten dan fleksibel, bahkan
untuk proses manufacturing yang sangat rumit sekalipun.
Rancangan produk dapat diubah atau disesuaikan cukup dengan mengubah program instruksi
saja. Tetapi tentu saja untuk investasi mesin ini butuh modal cukup besardan juga perlu
pelatihan khusus untuk seseorang yang akan mengoperasikannya

Sistem Otomatis
Intervensi operator terhadap hubungan produksi barang dapat dikurangi atau bahkan
dihilangkan. Saat ini banyak CNC Lathe telah dioperasikan tanpa pengawasan langsung oleh
operator, memberikan kesempatan kepada operator untuk melaksanakan tugas-tugas yang
lain.Dapat mengurangi resiko akibat Human Eror,dan dapat mengetahui Cycle Time
Machining Process untuk setiap barang / benda kerja.

Akurat & Konsisten


Tingkat akurasi mesin CNC Lathe mampu mencapai 1 micron ( 0.001 mm ). Akhir-akhir ini
produsen Mesin CNC Lathe telah berhasil mengembangkan mesin dengan tingkat akurasi dan
berkemampuan untuk melakukan proses secara berulang-ulang dalam jumlah yang besar.
Artinya saat sebuah program telah di input ke dalam program, dua, sepuluh, ribuan bahkan
puluhan ribu benda kerja serupa dapat dengan mudah di hasilkan secara akurat dan konsisten

Fleksibilitas
Sebuah mesin CNC Lathe dapat digunakan untuk berbagai jenis pengerjaan, dan pada setiap
pergantian proses pemindahan program dapat dilakukan secara cepat. Program yang sudah di
input akan disimpan pada memory computer pada mesin. Porgram tersebut dapat di panggil
kembali recall seketika saat akan pergantian proses.
Seluruh bentuk pergerakan tool pada turret mesin CNC Lathe ke dalam 2 arah atau lebih
disebut AXIS. Kedua AXIS ini dapat bergerak secara presisi dan otomatis
GERAKAN AXIS
o X ( Gerakan naik turun )
o Z ( Gerakan maju mundur )

Pemrograman Dasar

Kontrol Spindle
Simbol atau huruf S dinyatakan untuk menetapkan kecepatan spindle ( satuan kecepatan
spindle adalah RPM = Rotation Per Minute ). Kode M03 digunakan untuk memutar spindle
searah jarum jam. Kode M04 digunakan untuk memutar spindle berlawanan jarum jam. Dan
M05 untuk mematikan spindle.

Kontrol Penggantian Tool


Simbol atau huruf T dinyatakan sebagai letak posisi tool dalam sebuah mesin. Simbol T
disertai 4 digit angka dibelakangnya menginformasikan posisi tool pada turret dan nomor
offset yang akan digunakan pada tool.
Contoh : T0101 berarti : Tool ke-1 untuk program offset ke-1

Kontrol Coolant
Coolant adalah campuran air dengan oli dengan perkiraan komposisi 70% air & 30 % oli

Simbol M08 untuk mengeluarkan coolant

Berikut ini proses yang dapat dikerjakan dengan CNC lathe


1.Bubut diameter luar
2.Bubut diameter dalam / lubang
3.Cutting / chamfering ( membentuk bidang miring )
4.Grooving ( membuat alur pada benda kerja )
5.Membuat ulir
6.Bor ( Lubang bor harus pada sumbu benda kerja )

Beberapa komponen dasar yang ada dalam mesin CNC lathe.

Tool (peralatan seperti bor, insert / mata pisau)

Turret
tempat tool di pasangkan, pada turret terdapat beberapa tool yang dipasang.
pemasangan disesuaikan dengan urutan proses machining dan program yang
dimasukan.

Collet
merupakan special tool untuk mencekam benda kerja yang bentuknya disesuaikan dengan
model benda kerja

Chuck ( Alat cekam )


alat yang mencekam benda kerja pada saat proses machining, ukuran chuck dapat disesuaikan
dengan ukuran diameter benda kerja. Pada umunya chuck dikategorikan sesuai dengan
jumlah alat cekamnya, chuck dengan 2,3 dan 4 buah cekam .

Holder
Tempat untuk memasang insert / mata pisau pada turret.

Insert knife
Mata pisau sebagai alat pemotong pada proses bubut, insert knife biasanya dipasang pada
holder

Spindle
Bagian mesin yang menggerakan / memutar chuck / collet saat proses machining
berlangsung.
Putaran spindel dapat disetting sesuai kebutuhan, karena tingkat putaran spindle sangat
berpengaruh pada hasil kehalusan benda kerja.
Rata-rata putaran spindle adalah 2000rpm

Spinlde & Jaw (chuck) pada mesin CNC Lathe

C. Cara Mengoparasikan Mesin CNC


Secara umum, cara mengoperasikan mesin CNC dengan cara memasukkan perintah numeric
melalaui tombol-tombol yang tersedia pada panel instrument di tiap-tiap mesin. Setiap jenis
mesin CNC mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan pabrik yang membuat mesin
tersebut. Namun demikian secara garis besar dari karakteristik cara mengoperasikan mesin
CNC dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu :
1. Sistem Absolut
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah
menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung.
Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan
dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada
pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
2. Sistem Incremental
Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah
sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun mesin frais
diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja
berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan
alat potong pada tahap berikutnya.
Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan berbagai produk industri yang beragam
dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah dikembangkan berbagai variasi dari
mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk memenuhi kebutuhan jenis pekerjaan dengan tingkat
kesulitan yang tinggi. Berikut ini diperlihatkan berbagai variasi mesin CNC.
PC untuk Mesin CNC
PC (Personal Computer) sebagai perangkat input bagi mesin CNC sangat penting peranannya
untuk memperoleh kinerja mesin CNC. Oleh karena itu setiap pabrik yang memproduksi
mesin CNC juga memproduksi atau merekomendasi spesifikasi PC yang digunakan sebagai
input bagi mesin CNC produksinya.
Pada mesin CNC untuk keperluan unit latih (Training Unit) atau dengan operasi sederhana,
baik tampilan pada monitor maupun eksekusi program, maka PC yang dipergunakan
sebagaimana pada mesin CNC jenis LOLA 200 MINI CNC, LEMU IITM, EMCO TU,
maupun yang sejenis.
Perkembangan jenis pekerjaan yang menggunakan peranan mesin CNC sejalan
dengan kebutuhan teknologi manufaktur semakin meningkat. Oleh karena itu dikembangkan
pula perangkat PC yang dapat melayani mesin CNC dengan kinerja yang mampu mengatasi
beberapa faktor kesulitan yang dijumpai pada proses manufaktur. Gambar 8 memperlihatkan
tampilan monitor mesin CNC jenis EIPC700-ECKELMANN, DNC NT-2000, WinPromateII

Baronics,

Mirac

PC,

CamSoft,

ProMotion

iCNC,

maupun

yang

sejeni

Kode Standar Mesin CNC


Mesin CNC hanya dapat membaca kode standar yang telah disepakati oleh industri yang
membuat mesin CNC. Dengan kode standar tersebut, pabrik mesin CNC dapat menggunakan
PC sebagai input yang diproduksi sendiri atau yang direkomendasikan. Kode standar pada
mesin CNC yaitu :
Mesin Bubut
Fungsi G
G00 Gerakan cepat
G01Interpolasi linear
G02/G03 Interpolari melingkar
G04 Waktu tinggal diam.
G21 Blok kosong
G24 Penetapan radius pada pemrograman harga absolut
G25/M17 Teknik sub program
G27 Perintah melompat
G33 Pemotongan ulir dengan kisar tetap sama
G64 Motor asutan tak berarus
G65 Pelayanan kaset
G66 Pelayanan antar aparat RS 232
G73 Siklus pemboran dengan pemutusan tatal
G78 Siklus penguliran
G81 Siklus pemboran
G82 Siklus pemboran dengan tinggal diam.
G83 Siklus pemboran dengan penarikan
G84 Siklus pembubutan memanjang
G85 Siklus pereameran
G86 Siklus pengaluran
G88 Siklus pembubutan melintang
G89 Siklus pereameran dengan tinggal diam.
G90 Pemrograman harga absolut
G91 Pemrcgraman harga inkremental
G92 Pencatat penetapan
G94 Penetapan kecepatan asutan
G95 Penetapan ukuran asutan
G110 Alur permukaan
G111 Alur luar
G112 Alur dalam
G113 Ulir luar
G114 Ulir dalam
G115 Permukaan kasar
G116 Putaran kasar
Fungsi M

M00 Berhenti terprogram


M03 Sumbu utama searah jarum jam
M05 Sumbu utama berhenti
M06 Penghitungan panjang pahat, penggantian pahat
M08 Titik tolak pengatur
M09 Titik tolak pengatur
Ml7 Perintah melompat kembali
M22 Titik tolak pengatur
M23 Titik tolak pengatur
M26 Titik tolak pengatur
M30 Program berakhir
M99 Parameter lingkaran
M98 Kompensasi kelonggaran / kocak Otomatis
Mesin Frais
Fungsi G
G00 Gerakan cepat
G01 Interpolasi lurus
G02 Interpolasi melinqkar searah iarum Jam
G03 Interpolasi melinqkar berlawanan arah jarum jam
G04 Lamanya tingqal diam.
G21 Blok kosonq
G25 Memanqqil sub program
G27 Instruksi melompat
G40 Kompensasi radius pisau hapus
G45 Penambahan radius pirau
G46 Pengurangan radius pisau
G47 Penambahan radius pisau 2 kali
G48 Penguranqan radius pisau 2 kali
G64 Motor asutan tanpa arus (Fungsi penyetelan)
G65 Pelavanan pita magnet (Fungsi penyetetan)
G66 Pelaksanaan antar aparat dengan RS 232
G72 Siklus pengefraisan kantong
G73 Siklus pemutusan fatal
G74 Siklus penguliran (jalan kiri)
G81 Siklus pemboran tetap
G82 Siklus pemboran tetap dengan tinj diam
G83 Siklus pemboran tetap dengan pembuangantatal
G84 Siklus penquliran
G85 Siklus mereamer tetap
G89 Siklus mereamer tetap denqan tinqqal diam.
G90 Pemroqraman nilai absolut
G91 Pemroqraman nilai inkremental
G92 Penqqeseran titik referensi
Fungsi M

M00 Diam
M03 Spindel frais hidup.searahjarumjam
M05 Spindel frais mat!
M06 Penggeseran alat, radius pisau frais masuk
M17 Kembali ke program pokok
M08 Hubungan keluar
M09 Hubungan keluar
M20 Hubungan keluar
M21 Hubungan keluar
M22 Hubungan keluar
M23 Hubungan keluar
M26 Hubungan keluar- impuls
M30 Program berakhir
M98 Kompensasi kocak / kelonggaran otomatis
M99 Parameter dari interpolasi melingkar (dalam hubungan dengan G02/303)
Tanda Alarm
A00 Salah kode G/M
A01 Salah radius/M99
A02 Salah nilaiZ
A03 Salah nilai F
A04 Salah nilai Z
A05 Tidak ada kode M30
A06 Tidak ada kode M03
A07 Tidak ada arti
A08 Pita habis pada penyimpanan ke kaset
A09 Program tidak ditemukan
A10 Pita kaset dalam pengamanan
A11 Salah pemuatan
A12 Salah pengecekan
A13 Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuh
A14 Salah posisi kepala frais / penambahan jalan dengan LOAD / M atau / M
A15 Salah nilai Y.
A16 Tidak ada nilai radius pisau frais
A17 Salah sub program
A18 Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol
dikerjakan
Mesin CNC Generasi Baru
Operator mesin CNC yang akan memasukkan program pada mesin sebelumnya harus
sudah memahami gambar kerja dari komponen yang akan dibuat pada mesin tersebut.
Gambar kerja biasanya dibuat dengan cara manual atau dengan computer menggunakan
program CAD (Computer Aided Design). Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang
computer, maka telah dikembangkan suatu software yang berisi aplikasi gambar teknik
dengan CAD yang sudah dapat diminta untuk menampilkan program untuk dengan mesin
CNC. Aplikasi program tersebut dikenal dengan sebutan CAM (Computer Aided

Manufacturing). Software CAM pada umumnya dibuat oleh pabrik yang membuat mesin
CNC dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja mesin CNC yang diproduksinya.
Dengan menggunakan software CAM, seorang operator cukup membuat gambar kerja dari
benda yang akan dibuat dengan mesin CNC pada PC. Hasil gambar kerja dapat dieksekusi
secara simulasi untuk melihat pelaksanaan pengerjaan benda kerja di mesin CNC melalui
layer monitor. Apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka dapat diperbaiki tanpa
harus kehilangan bahan. Jika hasil eksekusi simulasi sudah sesuai dengan yang diharapkan,
maka program dilanjutkan dengan eksekusi program mesin. Program mesin yang sudah jadi
dapat langsung dikirim ke mesin CNC melalui jaringan atau kabel atau ditransfer melalui
media rekam.

KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pemrograman Mesin
CNC.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan pemrograman
mesin CNC, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya proposal ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu. Saya
sadar bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan
Makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.

Indramayu, 11 September 2015

Penyusun

MAKALAH
Pemrograman Mesin CNC

Disusun oleh :
Ruyat
1401070

POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU


Jalan Raya Lohbener Lama Lohbener Indramayu

DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR
2. DAFTAR ISI
3. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Identifikasi Masalah
c. Batasan Masalah
d. Rumusan Masalah
e. Tujuan
f. Manfaat
g. Keaslian Gagasan
4. BAB II PEMBAHASAN
a. Sejarah
b. Pengertian Dasar Mesin CNC
c. Cara Mengoperasikan Mesin CNC
5. BAB III PENUTUP

6. DAFTAR PUSTAKA

BAB IV
PENUTUP

Proses pemesinan merupakan hal dasar pada proses manufaktur yang harus kita
ketahui. Pembentukan material dapat disesuaikan dengan proses-proses pemesinan yang ada.
Dari beberapa proses yang telah saya sampaikan tentunya merupakan hal penting yang dapat
memudahkan pekerjaan kita dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam dunia kerja.
Kemudahan ini adalah hasil dari perkembangan teknologi yang semakin hari semakin
meningkat, tentunya dengan pemahaman serta pendalaman teknik yang harus kita tingkatkan
pula.

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Perpustakaan Politeknik Negeri Indramayu


2. Wikipedia, Mesin CNC
3. Blogspot Dasar-dasar Pengoperasian Mesin CNC
4. Google Sejarah Mesin CNC

Anda mungkin juga menyukai