PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Di era yang serba modern ini, hampir setiap hal dikerjakan dengan bantuan mesin. Sektor
manufaktur, sebagai salah satu sektor yang memberi dampak yang cukup besar pada dunia
industri, sangat membutuhkan bantuan mesin dalam setiap proses kerjanya. Perkembangan mesin
pun semakin meningkat ke sistem otomasi. Melalui sistem otomasi, proses manufaktur dapat
mengalami peningkatan di bidang efisiensi pada cost, produktivitas, serta profit. Penggunaan
mesin otomatis sangat terlihat dampaknya pada penguruangan manual material handling, seperti
penggunaan crane, conveyor, dan handling machine lainnya, Hal tersebut dapat mengefisienkan
penggunaan sumber daya manusia. Sehingga hanya cukup melakukan proses operasi yang tidak
dapat diakomodasi oleh mesin. Cost yang keluar untuk tenaga manusia pun dapa dikurangi.
Kecepatan dari produk yang dihasilkan pun dapat meningkat dengan adanya mesin otomastis.
Semakin cepat maka semakin efisien proses manufaktur secara keseluruhan dan didapatakan
produk yang lebih banyak untuk dipasarkan. Hal tersebut berimplikasi pada peningkatan profit.
Penggunaan computer dalam proses manufaktur pun menjadi salah satu cara peningkatan
efisiensi yang dapat diandalkan. Mesin terkomputerisasi ini biasa disebut dengan CNC
(Computer Numerical Control). Pada mesin CNC instruksi dari operator disimpan sebagai
program dalam pengkodean angka micro-computer yang terhubung pada mesin. Aplikasi dari
mesin CNC pada mesin manufaktur antara lain pada mesin bubut dan mesin fris. Mesin CNC
memudahkan proses dengan kesulitan yang cukup tinggi sekalipun. Selain di bidang manufaktur,
mesin CNC juga memiliki aplikasi yang luas di bidang aviasi, otomotif, hingga elektronik.
Sebagai mahasiswa Teknik Industri yang juga turut memperhitungkan efisiensi proses produksi,
diperlukan pengetahuan mengenai mesin yang digunakan, dalam hal ini adalah mesin CNC yang
diaplikasikan pada mesin bubut dan mesin fris. Pada praktikum ini digunakan mesin CNC TU-
2A (mesin bubut) dan mesin CNC TU-3A (mesin fris).
1.3.2. Asumsi dan batasan pada praktikan mesin TU-2A dan TU-3A:
1. Praktikum dilakukan di Laboratorium Sistem Produksi, Politeknik Negeri Padang.
2. Software yang digunakan adalah ZW3D 2021
3. Praktikan menggunakan perlengkapan untuk menjaga keselamatan.
4. Bahan yang diproses merupakan alumunium solid berbentuk silinder dan balok.
LANDASAN TEORI
Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:
1. Mesin CNC 2A
Mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 aksis, karena gerak pahatnya hanya pada arah dua sumbu koordinat
(aksis) yaitu koordinat X, dan koordinat Z, atau dikenal dengan mesin bubut CNC.
2. Mesin CNC 3A
Mesin CNC 3A, yaitu mesin CNC 3 aksis atau mesin yang memiliki gerakan sumbu utama kearah sumbu
koordinat X, Y, dan Z, atau dikenal dengan mesin frsais CNC.
3. Mesin CNC kombinasi
Mesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu mengerjakan pekerjaan bubut dan freis sekaligus,
dapat pula dilengkapi dengan peralatan pengukuran sehingga dapat melakukan pengontrolan kualitas
pembubutan/pengefraisan pada benda kerja yang dihasilkan. Pada umumnya mesin CNC yang sering
dijumpai adalah mesin CNC 2A (bubut) dan mesin CNC 3A (frais).
II.3 Komponen Utama Mesin CNC
Pada mesin CNC TU-2A monitor berfungsi untuk menunjukkan informasi program yang sedang berjalan
pada mesin.
Gambar 2.3.1.1 Monitor pada Mesin CNC TU-2A
2. Tailstock
Pada mesin bubut TU-2A tailstock berfungsi untuk menahan benda kerja yang panjang agar benda kerja
tidak oleng dan untuk mencekam pahat drill.
Gambar 2.3.1.2 Tailstock pada Mesin CNC TU-2A
3. Revolver pahat
Pada mesin bubut TU-2A terdapat revolver pahat yang berguna untuk mencekam pahat dalam jumlah
banyak ( maksimum 6 buah, 3 buah pahat luar dan 3 buah pahat dalam).
Gambar 2.3.1.3 Revolver Pahat pada Mesin CNC TU-2A
4. Chuck
Pada mesin bubut TU-2A chuck berfungsi untuk mencekam benda kerja.
Gambar 2.3.1.4 Chuck pada Mesin CNC TU-2A
5. Konfigurasi tombol menunjukkan konfigurasi dan tombol-tombol atau bagian- bagian untuk
mengoperasikan mesin bubut CNC TU-2A, yang terdiri dari:
Saklar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu utama, sakalar ini dapat
berfungsi pada layanan manual dan layanan CNC. Pada mesin frais CNC TU 3A mempunyai kecepatan
putar antara 300-2000 rpm.
Gambar 2.3.2.2 Saklar Pengatur Kecepatan Sumbu Utama pada Mesin CNC TU-3A
e) Saklar layanan posisi mesin
Saklar layanan ini berfungsi untuk mengatur layanan mesin dengan posisi vertikal atau pada posisi
horisontal. Disamping itu saklar ini juga untuk mengatur dimensi bekerjanya mesin dalam satuan metris dan
inchi.
Gambar 2.3.2.3 Saklar Layaan Posisi Mesin pada Mesin CNC TU-3A
f) Amperemeter
Amperemeter menujukan pemakaian arus aktual dari motor pengerak alat potong mesin frais CNC TU 3A.
kegunaan Amperemeter yaitu untuk mencegah beban lebih pada motor penggerak, arus maksimum yang
diijinkan adalah 4 A.
g) Penggerak disket
Penggerak disket pada mesin CNC dimaksudkan untuk pelayanan pengoperasian disket. Dalam pelayanan
disket dapat dilaksanakan dengan (a) menyimpan data program dari mesin ke diket, (b) memindah data
program dari disket ke mesin, dan (3) memformat disket.
Gambar 2.3.2.5 Penggerak Disket pada Mesin CNC TU-3A
2. Bagian mekanik
a). Motor utama
Motor utama adalah motor penggerak rumah alat potong (milling taper spindle) untuk memutar alat potong
(tool). Motor yang digunakan adalah jenis motor arus searah (DC) dengan kecepatan yang bervariasi.
Identifikasi dari motor adalah: jenjang putaran 600-4000 rpm, tenaga masukan (input) 500 watt, dan tenaga
pengeluaran (output) 300 watt.
b). Eretan (Support)
Eretan adalah gerak persumbuhan jalannya mesin. Pada jenis mesin 3 axis ini, rumah alat potong dapat
bekerja pada posisi vertikal dan posisi horisontal yang masing-masing mempunyai area kerja gerakan
sebagai berikut:
Posisi rumah alat potong vertikal adalah :
Eretan memanjang sumbu X 0 - 199,99 mm
Eretan melintang sumbu Y 0 - 99, 99 mm
Eretan tegak sumbu Z 0 - 199, 99 mm
Posisi rumah alat potong horisontal adalah:
Eretan melintang sumbu X 0 - 99,99 mm
Eretan memanjang sumbu Y 0 - 199,99 mm
Eretan tegak sumbu Z 0 - 199,99 mm
Rumah alat potong pada mesin frais digunakan untuk menjepit penjepit alat potong (tool holder) pada waktu
proses pengerjaan benda kerja.Adapun sumber putaran dihasilkan dari motor utama yang mempunyai
kecepatan putar antara 300-2000 rpm. Untuk proses pengerjaan dengan layanan mesin produksi CNC dapat
menggunakan lebih dari satu alat potong, karena data alat potong dapat tersimpan dalam memori mesin.
Sedang untuk penggantian
alat potong secara manual.
Gambar 2.3.2.7 Rumah Alat Potong pada Mesin CNC TU-3A
Pengoperasian mesin CNC secara umum adalah dengan memasukkan perintah numerik melalui tombol-
tombol yang berada pada panel mesin. Berdasarkan dengan berbagai macam bentuk yang dapat diakomodir
oleh mesin CNC maka perlu pengetahuan pada penentuan titik referensi. Ada 2 macam cara penentuan titik
refrensi
1. Sistem Absolut
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong menjadi titik referensi selama proses machining
berlangsung. Pada mesin bubut, titik referensi berada pada titik pusat benda kerja pada bagian ujung terluar.
Pada mesin fris titik refrrensi dapat diletakkan dimana saja, tergantung dari preferensi operator tapi
umumnya pada pertemuan 2 sisi benda kerja.
2. Sistem Inkremental
Pada sistem ini titik refrensi yang digunakan sebagai acuan selalu berpindah-pindah menurut titik terakhir
pada pada proses yang dikerjakan. Pada mesin bubut dan fris untuk menemukan titik refrensinya metode
yang digunakan sama, yaitu pada titik terakhir proses.
Prinsip kerja mesin milling CNC TU-3A adalah pisau berputar menyayat, benda kerja yang terpasang pada
meja bergerak ke arah horizontal atau melintang, Sedangkan pisau dipasang pada eretan yang bergerak
dengan lintasan naik turun.
Secara konseptual arah gerakan persumbuhan tersebut diberi lambang persumbuan sebagai berikut:
1. Sumbu X bergerak ke arah horisontal
2. Sumbu Y bergerak ke arah melintang
3. Sumbu Z bergerak ke arah vertikal.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum proses produksi dilaksanakan pada Hari Senin-Kamis, 29 Maret-9 April 2021 pukul
07.30-16.30 WIB di Laboratorium Sistem Produksi, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Padang.
Jangka sorong digital digunakan untuk mengukur benda kerja sebelum dilakukan proses
permesinan. Alat ini digunakan karena memiliki ketelitian yang lebih akurat
dibandingkan dengan jangka sorong biasa yaitu 0.01 mm.
Gambar 3.2.1.3 Jangka Sorong Digital
4.Kunci T
Kunci T digunakan untuk mengencangkan dan mengendurkan chuck ketika akan melepas
atau memasang benda kerja.
5.Ring
Ring digunakan untuk mengencangkan dan mengendurkan pencekam benda kerja pada mesin
CNC TU-3A.
1. Membuat kode pengerjaan sesuai dengan benda kerja yang akan dibuat.
2. Menggunakan software ZW3D untuk mempermudah penetuan titik.
3. Menyiapkan benda kerja dan peralatan seperti jangka sorong, mesin CNC TU-2A
termasuk pahatnya, dan kunci yang dibutuhkan.
4. Menyalakan mesin CNC TU-2A.
5. Memasang benda kerja pada pencekam.
6. Memasang pahat pada rumah pahat.
7. Mengatur kecepatan spindle.
8. Menentukan titik refrensi benda kerja pada sumbu X maupun sumbu Y, dengan cara
menggeser pahat secara manual hingga menyentuh permukaan benda pada sumbu X
maupun Y. Setelah menyentuh tekan DEL.
9. Mengubah koordinat pada sumbu X dan sumbu Y menjadi 200, kemudian tekan H/C.
10. Masukkan kode yang telah dibuat sebelumnya.
11. Periksa ulang program dengan menekan tombol –
12. Pemeriksa pola dari benda kerja yang akan dibubut dengan penggambaran pada
kertas.
13. Menekan tombol START untuk menjalankan proses pembubutan sesuai program.
14. Mematikan mesin.
15. Bersihkan benda kerja dari tatal.
16. Melepas benda kerja dari pencekam.
17. Melepaskan pahat dari rumah pahat.
18. Membersihkan tatal yang ada pada mesin CNC TU-2A.
Darmawan, Arief. 2014. Modul Praktikum Proses dan Sistem Produksi, CNC-Computer Numerically
Controlled. Yogyakarta.
Rahadiyanta, Dwi. Materi PPM Komponen Utama Mesin CNC TU-2A. Diakses dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dr-dwi-rahdiyanta-mpd/komponen-utama-mesin-cnc-tu-
2a-bagian-mekanik-dan-pengendali.pdf. Diakses pada 14 November 2015 pukul 13.50.
Rahadiyanta, Dwi. Bagian-bagian Utama Mesin CNC TU-3A. Diakses dari staff.uny.ac.id. Diakses pada 15
November 2015 pukul 7.43.
Rahadiyanta, Dwi. Materi PPM Prinsip Kerja dan Komponen Utama Mesin CNC TU-2A. Diakses dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dr-dwi-rahdiyanta-mpd/prinsip-kerja-dan-bagian-bagian-
utama-mesin-bubut-cnc-tu-2a.pdf. Diakses pada 15 November 2015 pukul 7.56.