2. Milling cutter yang boleh digerinda sebatas sudut garuknya saja. Dengan
pertimbangan kalau hanya menggerinda sudut garuk saja, maka bentuk
dari milling cutter tersebut tidak berubah. Contoh : Cutter modul, disk
cutter dan cutter-cutter profil yang lain.
Gambar 13. Mesin Universal Tool and Cutter Grinder “Great D1”
Generating Band
Tensioner
f. Tilting plate
Tilting plate merupakan perangkat tambahan yang dapat dipasangi
indexing head, maupun ragum diatasnya. Dengan tilting plate ini sudut pada
indexing head maupun ragum dapat diatur sampai sebesar 30. Alat ini digunakan
untuk pembuatan chamfer pada alat potong seperti ujung mata potong cutter
roughing , reamer dan lain lainnya. Tilting plate dipasang pada slide mesin.
90°
1/3
2/3
Metode 2
=
Setelah sudut sisi potong dan sudut Swivel Base mesin disetting,kemudian
posisi cutter diatur terhadap batu gerinda untuk membuat chamfer. Selanjutnya
penggerindaan dapat dimulai dan pada proses ini dilakukan penggerindaan
mendatar. Ukuran chamfer tiap mata potong untuk cutter roughing tidak
sama,karena adanya puncak dan lembah pada sisi potong samping. Penggerindaan
chamfer dikatakan cukup bila ukuran yang paling kecil ( yang dapat lembah )
0,3 mm.
Setelah sudut sisi potong dan sudut Swivel Base mesin disetting,
kemudian posisi cutter diatur terhadap batu gerinda untuk membuat chamfer.
Selanjutnya penggerindaan dapat dimulai dan pada proses ini dilakukan
penggerindaan mendatar. Ukuran chamfer tiap mata potong untuk cutter roughing
tidak sama, karena adanya puncak dan lembah pada sisi potong samping.
Penggerindaan chamfer dikatakan cukup bila ukuran yang paling kecil ( yang
dapat lembah ) 0,3 mm.
Metode 1
Metode 2
360 x L
SP = --------------
T
- Baris paling atas menunjukkan pasangan roda gigi yang akan dipasang
pada Index Head. Pada bagian yang tertulis “ Tanpa Roda Gigi “ berarti
pada Index Head tidak ada pertautan roda gigi ( tidak ada ratio ). Roda
gigi tetap dipasang tetapi hanya berfungsi sebagai tumpuan.
4
4 4
7
5 5 5
11 2 3 6 9 10 11 12
EMPAT RODA GIGI 8 7
1
8
4 9
10
4
4
5
12
5
KETERANGAN GAMBAR
1. Cover 7. Insert II
2. Piringan 8. Ring
3. Insert I 9. Roda gigi berulir
4. Roda gigi 10. Insert III
5. Imbus screw 11. Baut pengunci piringan
6. Bush 12. Insert IV
Gambar 36. Pengelompokan Arah Spiral dan Arah Pelilitan Pita Baja
Keterangan :
* Terdapat 2 kelompok besar yaitu :
Kelompok I : milling cutter dengan arah spiral kanan.
Kelompok II : milling cutter dengan arah spiral kiri.
* Baris pertama menunjukkan arah pemotongan sisi potong milling cutter
* Baris kedua menunjukkan arah pelilitan pita baja / senar untuk penggerindaan
spiral milling cutter dengan 2 roda gigi 9 with pick off gear .
* Baris ketiga menunjukkan arah pelilitan pita baja / senar untuk
penggerindaan spiral milling cutter tanpa roda gigi atau dengan 4 roda gigi
(without pick offgear or with back gear train ).
Yang perlu mendapat perhatian : sudut datang dan sudut pergi pita baja (
senar ) yang melilit piringan adalah 180 ( lurus ) dan pita baja harus dalam
keadaan tegang (tidak kendor )
mur pengunci
senar
baut penahan pin
baut tempat
lilitan senar
Dx
Setting angle Tan = ---------
S
Dimana : = sudut spiral milling cutter
D = diameter milling cutter
S = Spiral pitch milling cutter
ARAH PERPUTARAN HEAD
A A
- Pengaturan posisi cutter terhadap batu gerinda bila dilihat dari muka
cutter , bidang garuk (rake) cutter membuka sedikit terhadap permukaan
batu gerinda. Hal ini untuk menghindari sudut garuk supaya tidak
minus. Kondisi yang ideal adalah saat pengasahan pertama seluruh
bidang garuk tergerinda bersama,sehingga sudut garuk awal cutter tetap
( tidak berubah ).
GRINDING WHEEL
MILLING CUTTER
Gambar 46. Setting Penggerindaan Spiral Luar Milling Cutter Mata Genap
Gambar 47. Setting Penggerindaan Spiral Luar Milling Cutter Mata Ganjil
Pada penggeridaan spiral luar untuk semua mata potong baik genap
maupun ganjil pengaturan posisi ujung mata potong setelah diputar 5º harus tepat
pada ujung batu gerinda, dengan tujuan supaya lip ( bibir ) potong spiral cutter pada
posisi tertinggi.
Gambar 48. Pengaturan Posisi Ujung Mata Potong Terhadap Ujung Batu
Gerinda