Anda di halaman 1dari 48

DIKTAT

PEMOGRAMAN CNC & CAD/CAM


(COMPUTER NUMMERIC CONTROL)

TU-2A
(TURNING UNIT TWO & THREE AXES)

DISUSUN OLEH :

IR. SYAWALDI, M.Sc

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TA 2013/2014
1|CNC&NC Program
Kata Pengantar

Pertama dan utama sekali penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan kesehatan. Dengan adanya kesempatan ini penulis telah dapat
membuat/menyusun suatu Diktat perkuliahan yang berjudul ”PEMOGRAMAN CNC &
NC”.

Tujuan dari pembuatan diktat ini adalah agar mahasiswa jurusan teknik mesin dapat
memahami pelajaran pemograman CNC & NC dan dapat lebih memahaminya. Dimana isi
diktat ini terdiri dari konsep CNC dan Pemograman serta penggunaan NC nya.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak Fakultas dan Jrusan yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk pembuatan Diktat ini, serta asisten yang telah
membantu dalam penyusunan diktat. Tidak terlupada kepada keluarga-Ku dirumah yang telah
mendukung semangat penulis dalam menyusun Diktat ini. Semoga kemudahan ini akan
dibalas oleh Allah, SWT.

Akhirnya penulis dengan rasa rendah hati, penulis juga mengharapkan saran-saran dan
kritikan-kritikan tentang isi materi Diktat ini agar nantinya akan dapat penulis membuatnya
dengan lebih baik dan sempurna.

Pekanbaru, AGUSTUS 2013


Penulis

Ir. Syawaldi, M,Sc

2|CNC&NC Program
DAFTAR ISI

3|CNC&NC Program
I. PENDAHULUAAN
Sejarah Mesin CNC

CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin perkakas yang
dilengkapi dengan sistem kontrol berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode N
dan G (G-kode) yang mengatur kerja sistem peralatan mesinnya, yakni sebuah alat mekanik
bertenaga mesin yang digunakan untuk membuat komponen/benda kerja. Mesin perkakas
CNC merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat
membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi/ sisipan yang diarahkan
secara numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi/sistem kerja CNC dapat
diubah melalui program perangkat lunak (software load program) yang sesuai. Adanya mesin
CNC berawal dari berkembangnya sistem Numerically Controlled (NC) pada akhir tahun
1940-an dan awal tahun 1950-an yang ditemukan oleh John T. Parsons dengan bekerja sama
dengan Perusahaan Servomechanism MIT. Adanya mesin CNC didahului oleh penemuan
mesin NC yang mempunyai ciri parameter sistem pengoperasiannya tidak dapat diubah.
Sistem CNC pada awalnya menggunakan jenis perangkat keras (hardware) NC, dan
komputer yang digunakan sebagai alat penghitungan kompensasi dan terkadang sebagai alat
untuk mengedit. Pada awalnya mesin CNC masih menggunakan kertas berlubang sebagai
media untuk mentransfer kode G dan M ke sistem kontrol. Setelah tahun 1950, ditemukan
metode baru mentransfer data dengan menggunakan kabel RS232, floppy disks, dan terakhir
oleh Komputer Jaringan Kabel (Computer Network Cables) bahkan bisa dikendalikan melalui
internet. Akhir-akhir ini mesin-mesin CNC telah berkembang secara menakjubkan sehingga
mengubah industri pabrik yang selama ini menggunakan tenaga manusia menjadi full
otomasi. Berkembangnya Mesin CNC, maka benda kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat
secara mudah dalam jumlah yang banyak. Telah kita ketahui bersama bahwa pembuatan
komponen/suku cadang suatu mesin yang presisi dengan mesin perkakas manual tidaklah
mudah, meskipun dilakukan oleh seorang operator mesin perkakas yang mahir sekalipun
penyelesaiannya memerlukan waktu lama. Bila ada permintaan konsumen untuk membuat
komponen berteknologi tinggi dalam jumlah banyak dengan waktu singkat, dengan kualitas
sama baiknya, tentu akan sulit dipenuhi bila menggunakan perkakas manual. Apalagi bila
bentuk benda kerja yang dipesan lebih rumit, tentu akan semakin sulit diselesaikan dalam
waktu singkat. Penyelesaian produk yang lama secara ekonomis akan meningkatkan biaya
produksinya, harga jual produk akan menjadi semakin mahal, sehingga semakin sulit bersaing
dengan produk impor.

Perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat
pesat. Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin perkakas di
antaranya mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, mesin bor, dan lain-lain. Hasil perpaduan
teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya dinamakan CNC
(Computer Numerically Controlled). Sistem pengoperasian CNC menggunakan program
4|CNC&NC Program
yang dikontrol langsung oleh komputer. Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan
sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara computer dan mekaniknya. Jika dibandingkan
dengan mesin perkakas konvensional yang setaraf dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih
unggul baik dari segi ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas
produksi. Sehingga, di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai
meninggalkan mesin-mesin perkakas konvensional dan beralih menggunakan mesin-mesin
perkakas CNC. Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol
oleh computer dengan menggunakan bahasa numerik (perintah gerakan yang menggunakan
angka dan huruf). Sebagai contoh: apabila pada layar monitor mesin kita tulis M03 spindel
utama mesin akan berputar dan apabila kita tulis M05, spindel utama mesin akan berhenti
berputar. Mesin CNC tingkat dasar yang ada pada saat ini dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu mesin CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan mesin bubut (lathe machine) dan
mesin CNC three axis atau yang lebih dikenal dengan mesin frais (milling machine).

2. MESIN BUBUT CNC EMCO TU – 2A


A. SPESIFIKASI MESIN

Gambar 1. Mesin EMCO TU-2A

Mesin yang digunakan adalah mesin EMCO TU-2A buatan EMCO Austria. Spesifikasi
mesin ini adalah:
Daerah kerja putaran spindle antara 50-3200 rpm
5|CNC&NC Program
Kecepatan gerak pahat arah longitudinal atau melintang
a) Kecepatan penuh (tak boleh memotong): 700 mm/ menit
b) Kecepatan secara manual (mode manual): 5 – 400 mm/ menit
c) Kecepatan secara otomatis (mode CNC): 5 – 499 mm/ menit
Ketelitian gerakan (yang tercantum pada display digital): 0.01 mm (10 µm)
Daerah kerja memanjang: 300 mm
Daerah kerja melintang: 50 mm
Gaya pemakanan maksimum yang diperbolehkan: 1000 N

6|CNC&NC Program
Gambar 2. Tombol Operasional Mesin EMCO TU-2A

Keterangan:
1. Saklar utama, digunakan untuk menghidupkan/ mematikan mesin.
2. Lampu indicator, sebagai petunjuk jika mesin hidup.
3. Saklar menghidupkan spindle, angka 0 berarti spindle mati, angka 1 berarti
spindle hidup untuk mode manual, sedangkan CNC berarti spindle hidup untuk
mode CNC.
4. Pengatur putaran kecepatan motor spindle.
5. Display penunjuk besar kecepatan motor spindle.
6. Tombol untuk mengatur kecepatan asutan (untuk mode manual).
7. Lampu indicator, jika sedang dalam mode manual.
8. Tombol asutan untuk arah X dan Z dalam mode manual.
9. Tombol gerakan cepat, untuk mempercepat gerakan pahat jika ditekan
bersamaan dengan tombol Nomor 8.
10. Display penunjuk harga X dan Z pahat.
11. Switch untuk merubah mode manual ke CNC dan sebaliknya.
12. Ampermeter, menunjukkan besar arus yang digunakan oleh mesin saat
beroperasi (diharapkan tidak melebihi 2 Ampere).
13. Emergency Stop Button, merupakan saklar darurat untuk mematikan mesin
apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diingikan.
14. Tombol DEL, digunakan untuk menghapus data (akan diterangkan selanjutnya).
15. Tombol pengalih, untuk mengalihkan dari arah X ke Z dan sebaliknya.
16. Tombol INP, untuk memasukkan data – data (akan diterangkan selanjutnya).
Selain tombol – tombol, juga dilengkapi dengan monitor untuk memantau koordinat
pahat.

C. SISTEM ACUAN

Gambar 3. Sistem Acuan

4|CNC&NC Program
Sistem acuan yang dipakai untuk menyatakan informasi geometri / ukuran benda kerja
terdiri dari dua macam, yaitu:
1. Sistem absolute, referensi ukuran adalah satu titik tetap sebagai titik nol, dan
semua pengukuran didasarkan pada titik tersebut.
2. Sistem incremental, referensi ukuran didasarkan titik terakhir sebagai titik nol
untuk pengukuran selanjutnya.

D. SISTEM PERSUMBUAN

Gambar 4. Sistem Persumbuan EMCO TU-2A

5|CNC&NC Program
Sistem persumbuan pada mesin EMCO TU-2A terdiri dari 2 sumbu yaitu sumbu X dan
Z. Sumbu X berada pada arah melintang, sedangkan sumbu Z berada pada arah
longitudinal. Untuk arah positif dan negative dapat dilihat pada Gambar.

E. FORMAT PEMROGRAMAN

Tabel 1. Tabel Format Pemrograman


N G(M) X(I) Z(K) F H(T)
00
01
02
Dst

Ketika memasuki mode CNC, dimonitor akan mouncul format pemrograman yang siap
diisi dengan program. Adapun format yang muncul akan sama dengan pada Tabel 1.
Keterangan:
1. Kolom 1 : nomor baris (blok) yang akan muncul secara otomatis.
2. Kolom 2 : kode G atau M yang menyatakan jenis gerak pahat dan status mesin
(akan dijelaskan selanjutnya).
3. Kolom 3 : harga X yang akan dituju oleh pahat (satuan 0.01 mm).
4. Kolom 4 : harga Z yang akan dituju oleh pahat (satuan 0.01 mm).
5. Kolom 5 : besar kecepatan pemakanan pahat (satuan mm/menit).
6. Kolom 6 : kedalaman untuk sekali pembubutan (satuan 0.01 mm)

Untuk kode-kode yang ada dalam tanda kurung akan muncul secara otomatis jika
memasukkan kode G atau M tertentu (akan dijelaskan kemudian).

F. KODE PEMROGRAMAN
Disini ditampilkan beberapa kode pemrograman untuk tingkat dasar yang menjadi
panduan dalam praktikum CNC.
1. Gerak lurus cepat (G00)
Pahat tidak diperbolehkan melakukan sayatan/ eksekusi terhadap benda kerja.
Kecepatan telah diberikan oleh mesin secara otomatis yaitu 700 mm/ menit.

6|CNC&NC Program
2. Gerak lurus memakan (G01)
Pahat diperbolehksn melakukan eksekusi. Harga F adalah kecepatan gerak pahat
yang harus diisi programmer.
3. Gerak melingkar seperempat lingkaran berlawanan arah jarum jam (G02)
Gerakan sepanjang seperempat lingkaran (90°) dan hanya berlaku untuk satu
kuadran saja.
4. Gerak melingkar seperempat lingkaran searah jarum jam (G03)
Gerakan sepanjang seperempat lingkaran (90°) dan hanya berlaku untuk satu
kuadran saja
5. Gerak melingkar tidak sampai seperempat lingkaran (G02/ G03 dengan M99)
Untuk gerakan ini memerlukan dua baris program, baris pertama untuk
menentukan arah lingkaran (G02 atau G03), posisi yang dituju (X dan Z), dan
kecepatan asutan pahat (F). Sedangkan baris kedua menyatakan bahwa lingkaran
yang dibentuk tidak lebih dari seperempat lingkaran/ parameter radius (M99),
dan menyatakan jarak gerakan awal pahat dengan pusat lingkaran (I dan K). I
untuk menyatakan dalam arah X dari pusat lingkaran ke titik awal gerakan
pahat, sedang K menyatakan dalam arah Y antara pusat lingkaran ke titik awal
gerakan pahat.
6. Siklus pembubutan memanjang (G84)
Gerakan adalah untuk melakukan pembubutan berulang – ulang secara otomatis.
X dan Z menunjukkan titik akhir pembubutan yang dituju, F merupakan
kecepatan asutan pahat, dan H adalah kedalaman pahat untuk sekali
pembubutan. Setelah titik akhir yang dituju tercapai, pahat secara otomatis akan
kembali ke posisi awal.
7. Menghidupkan spindle, berputar searah jarum jam (M03)
Digunakan untuk menghidupkan spindle secara otomatis dalam mode CNC.
8. Mengakhiri program (M30)
Digunakan untuk mengakhiri program pembubutan serta untuk mematikan
spindle.

7|CNC&NC Program
G. PENGESETAN BENDA KERJA
Suatu benda kerja harus memiliki titik nol sebagai acuan untuk posisi awal suatu proses
permesinan dan sekaligus sebagai titik referensi pengukuran. Untuk proses permesinan
CNC dilakukan dengan cara menyentuhkan pahat pada permukaan benda kerja dan
dilakukan pada saat mode manual.
Adapun cara pengesetan titik nol adalah sebagai berikut:
1. Pasang benda kerja pada head stock.
2. Hidupkan motor spindle dalam mode manual (putar tombol 11 ke arah 1).
3. Spindle berputar dengan kecepatan rendah.
rja,

4. Pengesetan titik nol sumbu Z, pahat disentuhkan ke bagian muka benda ke


dapat dilihat pada Gambar 5, selanjutnya tekan tombol 14.

da
Gambar 5. Pengesetan Z = 0

5. Pengesetan titik nol sumbu X, pahat disentuhkan ke permukaan silinder ben


kerja, dapat dilihat pada Gambar 6, selanjutnya tekan tombol 14.

Gambar 6. Pengesetan X = 0

8|CNC&NC Program
Langkah diatas adalah untuk pengesetan titik nol mode manual. Terlihat bahwa titik nol
mode manual ada pada tepi ujung benda kerja.
Setelah titik nol terdefinisi, pahat sebaiknya digeser menjauh dari benda kerja sampai
dengan diperkirakan pahat cukup aman untuk mengawali proses permesinan. P ada
Gambar 7, merupakan sebuah contoh penematan awal pahat, dimana pahat doberikan
jarak 5 mm dalam arah X dan Z. Penempatan awal pahat dilakukan dengan cara
menggeser pahat (tombol 8) sampai di layar monitor tertera angka 500. Hal ini
dikarenakan ketelitian mesin adalah 0.01 mm, sehingga nilai 500 di mon itor
menunjukkan pergeseran pahat 5 mm.

Gambar 7. Pemosisian pahat sebelum eksekusi

Titik nol mode manual dan CNC memiliki perbedaan, yaitu untuk mode CNC berada
pada pusat muka benda kerja. Dapat dilihat pada Gambar 8 yang menunjukkan titik nol
mode CNC adalah titik W. Sehingga apabila dalam mode manual X = 5 mm dan Z = 5
mm, maka dalam mode CNC harga X dan Z berubah.
Kalau benda kerja 22 mm, maka pada mode CNC titik awal pahat berubah menjadi:

Untuk
Untuk Z nilainya tetap Z = 5 mm
9|CNC&NC Program
Untuk sistem pengukuran absolute (G92), harga X merupakan diameter sehingga posisi
awal pahat pada program menjadi X = 3200 dan Z = 500.

Gambar 8. Perhitungan penempatan pahat mode CNC

H. METODA PEMBUATAN PROGRAM


Beberapa urutan yang harus diperhatikan dalam pembuatan program untuk suatu
produk adalah sebagai berikut:
1. Tetapkan dahulu setting pahat dengan benda kerja pada program.
2. Hidupkan spindle utama.
3. Tahapan awal proses pembubutan adalah pembubutan kasar, yang umumnya
dengan kecepatan pemakanan yang sedang/ tinggi, perlu diperhatikan batas-
batas kecepatan dan kedala man pemakanan.
4. Pembuatan program harus memperhatikan
jenis dan arah gerak pahat, jangan sampai sisi-
sisi pahat bersinggungan atau menabrak benda
kerja maupun tailstock. Untuk pahat sisi kanan,
geometri dan sudut bebasnya dapat dilihat pada
Gambar 9. Geometri dan
Gambar 9, sehingga arah pembubutan tidak
sudut bebas pahat kanan
boleh melebihi sudut bebas tersebut.
5. Pembubutan akhir/ finishing biasanya dilakukan dengan kecepatan pemakanan
yang rendah supaya benda kerja yang dihasilkan halus.
6. Sebaiknya kembalikan pahat ke posisi semula sebelum mengakhiri program.

10 | C N C & N C P r o g r a m
I. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM

Start

Menyiapkan benda
kerja dan program

Input program

Tidak
Cek M Koreksi

Ya

Menyiapkan
plotter

Ya
Tidak
Plotting

Pemasangan benda
kerja dan setting nol

Eksekusi/pembubutan
benda kerja

Finish

Gambar 10. Diagram alir praktikum mesin CNC EMCO TU-2A

11 | C N C & N C P r o g r a m
1. Sebelum praktikum sebaiknya terlebih dahulu mempersiapkan program dan
benda kerja. Program dipersiapkan oleh praktikan semaksimal mungkin,
sedangkan untuk benda kerja telah dipersiapkan oleh laboratorium hendaknya
meminta kepada asisten.
2. Selama memasukkan program gunakanlah waktu sebaik dan seminimal mungkin dan
diharapakan tidak terjadi kesalahan karena menekan konfigurasi tombol yang
salah dan bisa menggagalkan program maupun membahayakan praktikum.
3. Setelah program dimasukkan ke mesin, lakukanlah pengecekan secara numerik
yaitu dengan menekan tombol M/ – . Apabila terjadi kesalahan, akan muncul
alarm pada display monitor maka kembali koreksi program yang telah
dimasukkan.
4. Setelah pengecekan numerik ternyata tidak terjadi kesalahan, selanjutnya
persiapkan alat untuk plotting yaitu untuk pengecekan secara visual dari
program sebelum eksekusi. Alat untuk plotting (plotter) mintalah kepada asisten.
5. Setelah semuanya terpasang lakukan plotting. Apabila ternyata hasil yang
diperoleh ternyata masih terjadi kesalahan, kembali lakukan pengecekan dan
pembetulan program (kembali ke tahap input program).
6. Apabila ternyata hasil plotting ternyata sudah sesuai, maka bersiaplah
mengeksekusi benda kerja yang telah dipersiapkan, yaitu dengan terlebih dahulu
melakukan setting nol benda kerja.
7. Setelah dilakukan setting nol, kemudian lakukan eksekusi benda kerja. Pada saat
eksekusi perlu diperhatikan amperemeter dan mintalah kepada asisten untuk
mendampingi.
8. Setelah eksekusi selesai, kembalikan kondisi mesin seperti semula (rapikan kembali).
PEMAHAMAN SISTEM KOORDINAT TU 2A

1. Coordinat Cartesian Absolute

Pembacaan letak titik dengan koordinat absolute

Pembacaan titik pergerakan pahat dengan


sistem Absolute

      2.  Coordinat Cartesian Relative


Pembacaan letak titik dengan
koordinat Incremental

Pembacaan titik pergerakan pahat dengan sistem Incremental


Setting pisau terhadap benda kerja pada sumbu z :

  a. Ujung pisau dibebaskan dari permukaan benda kerja, kemudian pisau digerakkan
bebas ke kanan mendekati permukaan pisau samping kanan benda kerja.
b. Pisau digerakkan mendekati permukaan sisi kanan benda kerja dan disentuhkan
denganpelan-pelan.
c. Setelah pisau menyentuh permukaan benda kerja, maka pada monitor akan tertayang
harga Z, misal Z = 250 harga Z dihapus dengan tombol DEL sehingga harga Z = 0.
d. Pisau digerakkan kekanan sesuai harga titik awal pisau yang telah ditentukan, misal Z
= 100 (1 mm)

Berarti posisi awal pisau berada 1 mm sebelah kanan titik referensi benda kerja.
Setting pisau terhadap benda kerja pada pemrograman CNC dengan absolut
Setting pisau terhadap benda kerja pada sumbu X :

  a. Diameter benda kerja diukur dan dicatat harganya, misal diameter benda kerja = 22 mm
b. Benda kerja dipasang pada cekam dan dikunci dengan kuat.
c. Cekam diputar dengan kecepatan putar yang sesuai dan yakinkan putaran sudah senter
d. Pisau digerakkan mendekati permukaan benda kerja dengan kecepatan penyayatan yang
pelan.
e. Ujung pisau disentuh pada permukaan benda kerja dan yakinkan pisau sudah menyentuh
benda kerja
Harga X pada monitor tertayang, misal X = 520, harga X dihapus dengan tombol DEL,
sehingga harga X = 0
f. Harga diameter benda kerja ditulis dengan menekan tombol INP, yakni X = 2200,
kemudian INP Setting terhadap sumbu X sudah selesai, sedangkan untuk setting
  terhadap sumbu Z caranya sama seperti pemrograman inkrimental.

Catatan : untuk harga X tergantung dari diameter benda kerja yang akan disayat.
APLIKASI PEMROGRAMAN

Hasil eksekusi Bubut Lurus

Suatu benda kerja akan dibubut lurus dengan mesin CNC 2A, dengan skema ukuran sebagai
berikut :

Perencanaan Skema ukuran benda kerja Bubut


Lurus

Pemrograman absolute dan incremental untuk model permasalahan bubut lurus


Tabel program absolute pada model bubut lurus

Tabel program incremental pada model bubut lurus


14
15
16
17
18

23 | C N C & N C P r o g r a m
24 | C N C & N C P r o g r a m
MATA KULIAH :CNC/NC PROGRAM
KODE MATA KULIAH :
SEMESTER : GANSAL
PROGRAM STUDI : TEKNIK MESIN
DOSEN PENGAMPU : Ir. Syawaldi, M.Sc
KEPANGKATAN : Lektor Kepala/Pembina.IV/A

I. DESKRIPSI MATA KULIAH


CNC/NC Program adalah mata kuliah yang berhubungan dengan
pemograman dalam menjalankan mesin yang dikontrol oleh
komputer dengan menggunakan bahasa bahasa numerik (data
perintah dengan kode angka, huruf dan simbol) sesuai
standart ISO. Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih
sinkron antara komputer dan mekanik, sehingga bila
dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka
mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih
fleksibel dan cocok untuk produksi masal. Maka mata
kuliah ini memiliki kompetensi bagi mahasiswa dalam
membuat program untuk dapat dioperasikan pada mesin CNC
TU2A dan TU3A. Dalam mencapai kompetensi maka bahasan
kuliah terdiri dari pengenalan jenis dan macam mesin CNC
berdasarkan merk, mengenal peralatan Mesin CNC dan
membuat struktur Program untuk membuat benda kerja dengan
mesin TU2A dan TU3A. Program dapat disimulasikan dengan
beberapa software AutoCAd dan Microsoft powerpoint.

II. KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN


1. Memahami intruksi kerja dan persyaratan kerja pada mesin
CNC/NC
2. Mengoperasikan mesin CNC/NC
3. Menerapkan prosedur-prosedur mutu
4. Membaca program pada struktur program
5. Membaca ukuran absolut dan ikremental
6. Membaca dan membuat gambar
7. Menerapkan pada program/software
8. Memprogram mesin CNC/NC

III. INDIKATOR PENCAMPAIAN KOMPETENSI


A. Aspek Kognitif dan kemampuan Berfikir
1. Dapat membaca dan memahami gambar kerja dengan benar
2. Dapat menentukan struktur program dengan benar
3. Berhasil menyusun program CNC/NC dengan benar
4. Berhasil memperbaiki kekurangan program NC buatanya
dengan benar

25 | C N C & N C P r o g r a m
5. Berhasil membuat benda kerja sesuai dengan tuntutan
gambar kerja dengan prosedur standar pengoperasiaan
mesin dan keselamatan kerja
6. Dapat menentukan besaran nilai koreksi setting dan
kompensasi pahat.
7. Dapat mengunakan software pendukung dalam
mengembangkan program CNC

B. Aspek Psikomotor (ranah pemikiran)


1. Berhasil membuat simulasi program dengan software
autoCad dan Microsoft Powerpoint
2. Meletakan titik awal (0) dengan benar
3. Berhasil membuat pemograman pada mesin CNC/NC

C. Aspek Affektif, ranah nilai dan sikap


1. Mahasiswa mengikuti kuliah dengan tertib dan aman
2. Mahasiswa aktif berdiskusi dan bekerjasama dalam
menyuelesaikan tugas-tugas mandiri dan kelompok.
3. Mahasiswa memiliki perilaku yang baik dalam kelas
maupun diluar kelas.

IV. SUMBER BACAAN


1. Emco Mailer,.Petunjuk pemograman CNC TU2A, Austria
Pabrik Mesin EMCO.
2. Emco Mailer,.Petunjuk pemograman CNC TU2A, Austria
Pabrik Mesin EMCO.
3. http://suryaputra2009.wordpress.com/about/comment-page-
1/#comment-89

V. PENILAIAN
Butir-butir penilaian terdiri dari :
1. Tugas latihan mandiri
2. Ujian Mid Semester
3. Ujian Akhir Semester
4. Tes Pengoperasian Mesin CNC/Software aplication
5. Kehadiran Kuliah
A. Tugas Latihan Mandiri
1. Tugas membuat program NC untuk mesin CNC TU2A secara
perorangan
2. Tugas membuat program NC untuk mesin CNC TU3A secara
perorangan
3. Tugas Terstruktur Autocad/powerpoint
B. Ujian Mid Semester
Ujian mid semester dilaksanakan pada minggu ke 7 dan 14
yang bertujuan untuk mengetahui kompetensi yang

26 | C N C & N C P r o g r a m
mahasiswa dicapai mahasiswa dalam memahami membuat
pemograman CNC/NC TU 2A dan TU3A, masing-masing
berbobot 20%

C. Test pengoprasian mesin CNC


Dilaksanakan untuk mengetahui performance mahasiswa pada
mesin CNC/Software yang meliputi pemahaman peletakan
pahat pada titik 0, pemahaman pengukuran jalannya alat
potong dan sikap kerja/ketelitiaan pada pembuatan
program. Bobot 20%.
D. Ujian Akhir Semester
Ujian akhir Semester dilaksanakan di akhir perkuliahan
untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi
mahasiswa. Bobot 15%

E. Kehadiran Kuliah
Kehadiran mahasiswa dalam kuliah merupakan bentuk
kedisiplinan, kesungguhan, kemauan dan usaha krativitas
mahasiswa mewujudkan keinginan untuk dapat memiliki
kompetensi CNC/NC Pemograman. Sikap ini dibrikan
selayaknya mendapatkan apresiasi dengan bobot maksimum
10%.

Tabel Ringkasan Bobot Penilaian

No Jenis Penilaian Bobot (%)

1 Tugas Pemograman 10%

2 Tugas pemograman 10%

3 Tes pembuatan program dengan 10%


software, TU 2A

4 Tes pembuatan program dengan 10%


aplikasi software, TU 2A

5 Tes pengoperasian mesin 15%

6 Ujian Mid Semester 20%

7 Ujian Akhir Semester 20%

8 Kehadiran Kuliah 5%

27 | C N C & N C P r o g r a m
Pernyataan yang dapat menguasai kompetensi, maka mahasis wa
harus mampu mengumpulkan nilai 56 (C). Nilai ini dinyatakan
dalam angka dan huruf sebagai berikut :
Tabel penguasaan Kompetensi
No Huruf Angka Bobot
1 A 80-100 4
2 A- 77-80 3,7
3 B+ 74-77 3,33
4 B 68-74 3
5 B- 65-68 2,67
6 C+ 62-65 2,33
7 C 55-62 2
8 D 45-55 1
9 E <45 0
VI. Materi Kuliah
Minggu Kompetensi Strategi Sumber
Materi Dasar
ke Dasar Perkuliahan Refrensi
Memahami - Sistem Ceramah dan - Pedoman
pembelajaran, Pembelajaran tanya jawab dan Aturan
perilaku dan - Sikap, nilai UIR
1 kontrak kuliah agama - Catur
dalam 1 - Sistem darma UIR
semester penilaian - Buku
Diknas
Memahami mesin- - Macam-macam Ceramah, - Buku
mesin perkas mesin Diskusi, mesin-
konvensional perkakas tanya jawab mesin
dan Numerik - Kelebihan dan dan perkakas
kekurangan demonstrani - Buku
2 mesin Konv petunjuk
dengan Mesin CNC, EMCO
CNC
- Sistem Kerja
- Spesifikasi
alat
Memahami - Sistem kerja Ceramah, - Buku
membuat mesin Diskusi, petunjuk
3 simulasi dengan - Spesifikasi tanya jawab CNC, EMCO
software peralatan
aplikasi

Minggu Kompetensi Strategi Sumber


Materi Dasar
ke Dasar Perkuliahan Refrensi
Memahami metode - Metode Ceramah dan - Pedoman
pemogram Pemograman tanya jawab dan Aturan
inkremental UIR
- Metode - Catur
4
pemograman darma
absolut - Buku
- Menetapkan Diknas
perintah

28 | C N C & N C P r o g r a m
Memahami dasar- - Bahasa dan Ceramah, - Buku
dasar format Diskusi, mesin-
pemograman CNC pemograman tanya jawab mesin
TU 2A - Sistem dan perkakas
5 koordinat demonstrani - Buku
pada mesin petunjuk
TU2A CNC, EMCO
- Titik 0 mesin
TU 2A
Memahami - Struktur Ceramah, - Buku
program membuat program Diskusi, petunjuk
benda kerja - Program tanya jawab CNC, EMCO
6
dengan mesin TU pembubutan
2A kasar dan
pengahulusan
Memahami - Memindah Ceramah, - Buku
membuat sistem Diskusi, petunjuk
modeling koordinat tanya jawab CNC, EMCO
simulasi dengan (UCS), layer
7 sofware - Membuat
autocad/power animasi
point dan exsel gerakan pahat
- Membuat
program
8 TEST Pembuat program, dengan menampilan simulasi TU 2A

9 UJIAN TENGAH SEMESTER

Memahami metode - Metode Ceramah, - Buku


pemogram Pemograman Diskusi, mesin-
inkremental tanya jawab mesin
- Metode dan perkakas
10
pemograman demonstrani - Buku
absolut petunjuk
- Menetapkan CNC, EMCO
perintah
Memahami dasar- - Bahasa dan Ceramah, - Buku
dasar format Diskusi, mesin-
pemograman CNC pemograman tanya jawab mesin
TU 3A - Sistem dan perkakas
11 koordinat demonstrani - Buku
pada mesin TU petunjuk
3A CNC, EMCO
- Titik 0 mesin
TU 3A

Minggu Kompetensi Strategi Sumber


Materi Dasar
ke Dasar Perkuliahan Refrensi
Memahami - Struktur Ceramah, - Buku
program membuat program Diskusi, petunjuk
benda kerja - Program tanya jawab CNC, EMCO
10
dengan mesin TU pembubutan
3A kasar dan
pengahulusan

29 | C N C & N C P r o g r a m
Memahami - Struktur Ceramah, - Buku
program membuat program Diskusi, petunjuk
benda kerja - Program tanya jawab CNC, EMCO
11
mesin TU 3A pembubutan
kasar dan
pengahulusan
Memahami - Memindah Ceramah, - Buku
membuat sistem Diskusi, petunjuk
modeling koordinat tanya jawab CNC, EMCO
simulasi dengan (UCS), layer
12 sofware - Membuat
autocad/power animasi
point dan eksel gerakan pahat
- Membuat
program
Memahami - Memindah -
membuat sistem
modeling koordinat
simulasi dengan (UCS), layer
13 sofware - Membuat
autocad/power animasi
point dan exsel gerakan pahat
- Membuat
program
14 Mengumpulkan tugas terstruktur dan presntasi perkelompok

15 TEST Pembuat program, dengan menampilan simulasi

16 UJIAN AKHIR SEMESTER

30 | C N C & N C P r o g r a m
28 27 24 21

2
12
2
24
36

Petunjuk Praktik pada Mesin CNC TU-2A


1) Masukkan contoh program NC tersebut pada unit kontrol mesin secara manual
2) Lakukan tes uji jalan program
3) Lakukan uji lintasan pahat dengan plotter, kemudian cek kebenaran lintasannya. Jika anda
tidak yakin mengenai kebenaran lintasan pahat, mintalah pendapat dosen
4) Tempatkan pahat pada posisi awal jalan program sesuai gambar. Apabila anda ragu-ragu,
mintalah dosen untuk mendemonstrasikan cara menempatkan pahat pada posisi awal jalan
(setting pahat)
5) Lakukan eksekusi program dengan menekan tombol ”start”. Mintalah dosen untuk
mengecek sebelum eksekusi program dilakukan!
6) Cek ukuran, kehalusan permukaan, dan bandingkan hasilnya dengan kualitas standar,
7) Lakukan analisis jalannya proses pemesinan dan benda hasil pekerjaan. Berikan saran
perbaikan, dan lakukan koreksi penempatan pahat pada posisi awal jalan jika diperlukan.

Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014


± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 02
Berlaku Efektif 02
Skala 1.5 : 1
KONTUR LURUS Digambar oleh Eko.
BUBUT CNC Diperiksa oleh P MSc
Ir. Syawaldi,
Disahkan oleh Ir. Syawaldi, MSc
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FT-UIR JOB TU2- 01

31 | C N C & N C P r o g r a m
Contoh Program:

N G X Z F H Keterangan
00 92 3200 200 Pembuka
01 M03
02 00 2800 200 Isi Program : Pembubutan Kasar
03 84 2720 -3600 60 0 (roughing)
04 00 2720 200
05 84 2420 -2400 60 50
06 00 2420 200
07 84 2120 -1200 60 50
08 00 2100 200 Pembubutan akhir
09 01 2100 -1200 50 (finishing)
10 01 2400 -1200 50
11 01 2400 -2400 50
12 01 2700 -2400 50
13 01 2700 -3600 50
14 01 2800 -3600 50
15 M05 Penutup
16 00 3200 200
17 M30

Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014


± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 02
Berlaku Efektif 02
Skala 1.5 : 1
KONTUR LURUS Digambar oleh Tim
BUBUT CNC Diperiksa oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
Disahkan oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN LAB TU2A- 01
32 | C N C & N C P r o g r a m
28 25 22 19

 R1,5
R1,5

R1,5
R1,5

2
14 2
28

42

a. Petunjuk Praktik pada Mesin CNC TU-2A


1). Masukkan contoh program NC tersebut pada unit kontrol mesin secara manual
2). Lakukan tes uji jalan program
3). Lakukan uji lintasan pahat dengan plotter, kemudian cek kebenaran lintasannya. Jika anda
tidak yakin mengenai kebenaran lintasan pahat, mintalah pendapat dosen
4). Tempatkan pahat pada posisi awal jalan program sesuai gambar. Apabila anda ragu-ragu,
mintalah dosen untuk mendemonstrasikan cara menempatkan pahat pada posisi awal jalan
(setting pahat)
5). Lakukan eksekusi program dengan menekan tombol ”start”. Mintalah dosen untuk
mengecek sebelum eksekusi program dilakukan!
6). Cek ukuran, kehalusan permukaan, dan bandingkan hasilnya dengan kualitas standar,
7). Lakukan analisis jalannya proses pemesinan, dan benda hasil pekerjaan. Berikan saran
perbaikan, dan koreksi penempatan pahat pada posisi awal jalan jika diperlukan.

Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014


± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 02
Berlaku Efektif 02
Skala 1.5 : 1
KONTUR LURUS DAN RADIUS Digambar oleh Eko, P
BUBUT CNC Diperiksa oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
Disahkan oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN LAB TU2A- 02

33 | C N C & N C P r o g r a m
34 | C N C & N C P r o g r a m
Contoh Program:

N G X Z F H Keterangan
00 92 3200 200 Pembuka
01 M03
02 00 2800 200 Pembubutan Kasar (roughing)
03 84 2520 -4050 60 50
04 00 2520 200
05 84 2220 -2650 60 50
06 00 2220 200
07 84 1920 -1400 60 50
08 00 1600 200 Pembubutan akhir (Finishing)
09 01 1600 0 60
10 03 1900 -150 40
11 01 1900 -1400 50
12 03 2200 -1550 40 42
13 01 2200 -2650 50
14 02 2500 -2800 40
15 01 2500 -4050 50
16 02 2800 -4200 40
17 M05 Penutup
18 00 3200 200
19 M30

Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014


± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 02
Berlaku Efektif 02
Skala 1.5 : 1
KONTUR LURUS DAN RADIUS Digambar oleh EKO, P
BUBUT CNC Diperiksa oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
Disahkan oleh Nuchron
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN LAB TU2A- 02

35 | C N C & N C P r o g r a m
28 25 22 18

R1,5
 R1,5

R1,5

14 2
20
28

42

Petunjuk Praktik pada Mesin CNC TU-2A

1). Masukkan contoh program NC tersebut pada unit kontrol mesin secara manual
2). Lakukan tes uji jalan program
3). Lakukan uji lintasan pahat dengan plotter, kemudian cek kebenaran lintasannya. Jika anda
tidak yakin mengenai kebenaran lintasan pahat, mintalah pendapat dosen
4). Tempatkan pahat pada posisi awal jalan program sesuai gambar. Apabila anda ragu-ragu,
mintalah dosen untuk mendemonstrasikan cara menempatkan pahat pada posisi awal jalan
(setting pahat)
5). Lakukan eksekusi program dengan menekan tombol ”start”. Mintalah dosen untuk
mengecek sebelum eksekusi program dilakukan!
6). Cek ukuran, kehalusan permukaan, dan bandingkan hasilnya dengan kualitas standar,
7). Lakukan analisis jalannya proses pemesinan, benda hasil pekerjaan, dan berikan saran
perbaikan, serta jika perlu lakukan koreksi penempatan pahat pada posisi awal jalan.

Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014


± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 02
Berlaku Efektif 02
Skala 1.5 : 1
KONTUR LURUS, TIRUS, DAN RADIUS Digambar oleh Eko
BUBUT CNC Diperiksa oleh Ir. Syawaldi, MSc
Disahkan oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN LAB TU2A- 03
36 | C N C & N C P r o g r a m
Contoh Program Tirus 1:

N G X Z F H
00 92 3200 200
01 M03
02 00 2800 200
03 84 2520 -4050 60 50
04 00 2520 200
05 84 2220 -2650 60 50
06 00 2020 200
07 01 2020 -1400 50
08 01 2220 -2000 50
09 00 2220 200
10 00 1820 200
11 01 1820 -1400 50
12 01 2220 -2000 50
13 00 2220 200
14 01 1500 00 50
15 03 1800 -150 40
16 01 1800 -1400 50
17 01 2200 -2000 40
18 01 2200 -2650 50
19 02 2500 -2800 40
20 01 2500 -4050 40
22 02 2800 -4200 40
23 M05
24 00 3200 200
25 M30

Catatan :
Anda dapat membuat program NC dengan cara dan urutan pemesinan yang berbeda dari
contoh program ini

Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014


± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 02
Berlaku Efektif 02
Skala 1.5 : 1
KONTUR LURUS, TIRUS, DAN RADIUS Digambar oleh Tim
BUBUT CNC Diperiksa oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
Disahkan oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN LAB TU2A- 03
37 | C N C & N C P r o g r a m
28 24 14 18
 R2

R2

R2

14 2
20
28

42

Petunjuk Praktik pada Mesin CNC TU-2A

1). Masukkan contoh program NC tersebut pada unit kontrol mesin secara manual
2). Lakukan tes uji jalan program
3). Lakukan uji lintasan pahat dengan plotter, kemudian cek kebenaran lintasannya. Jika anda
tidak yakin mengenai kebenaran lintasan pahat, mintalah pendapat dosen
4). Tempatkan pahat pada posisi awal jalan program sesuai gambar. Apabila anda ragu-ragu,
mintalah dosen untuk mendemonstrasikan cara menempatkan pahat pada posisi awal jalan
(setting pahat)
5). Lakukan eksekusi program dengan menekan tombol ”start”. Mintalah dosen untuk
mengecek sebelum eksekusi program dilakukan!
6). Cek ukuran, kehalusan permukaan, dan bandingkan hasilnya dengan kualitas standar,
7). Lakukan analisis jalannya proses pemesinan, benda hasil pekerjaan, dan berikan saran
perbaikan, serta jika perlu lakukan koreksi penempatan pahat pada posisi awal jalan.

Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014


± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 02
Berlaku Efektif 02
Skala 1.5 : 1
KONTUR LURUS, TIRUS DAN RADIUS Digambar oleh Tim
BUBUT CNC Diperiksa oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
Disahkan oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FT-UIR LAB TU2A- 04

38 | C N C & N C P r o g r a m
Contoh Program Tirus 2

N G X Z F H
00 92 3200 200
01 M03
02 00 2800 200
03 84 2420 -4000 60 50
04 00 2420 200
05 84 1820 -2800 60 50
06 00 1820 -1400
07 01 1620 -2000 50
08 01 1620 -2600 50
09 01 1820 -2800 50
10 00 1820 -1400
11 01 1420 -2000 50
12 01 1420 -2600 50
13 01 1820 -2800 50
14 00 1820 200
15 01 1400 00 50
16 03 1800 -200 50
17 01 1800 -1400 50
18 01 1400 -2000 50
19 01 1400 -2600 50
20 02 1800 -2800 30
22 01 2400 -2800 50
23 01 2400 -4000 50
24 02 2800 -4200 30
25 M05
26 00 3200 200
27 M30

Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014


± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 0
Berlaku Efektif 2
02
Skala 1.5 : 1
KONTUR LURUS, TIRUS, DAN RADIUS Digambar oleh Eko, P
BUBUT CNC Diperiksa oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
Disahkan oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FT-UIR LAB TU2A- 04

39 | C N C & N C P r o g r a m
28 25 21 17
14
R10
R10
R1
R1,5

2
4 12 4 4 12 4 5 6 15
2

26

46
66

Petunjuk Praktik pada Mesin CNC TU-2A

1). Masukkan contoh program NC dan Lakukan tes uji jalan program
2). Lakukan uji lintasan pahat dengan plotter,
3). Tempatkan pahat pada posisi awal jalan program sesuai gambar.
4). Lakukan eksekusi program dengan menekan tombol ”start”. Mintalah dosen untuk
mengecek sebelum eksekusi program dilakukan!
5). Cek ukuran, kehalusan permukaan, dan bandingkan hasilnya dengan kualitas standar,
6). Lakukan analisis jalannya proses pemesinan dan benda hasil pekerjaan.

Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014


± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 0
Berlaku Efektif 2
02
KONTUR LURUS, TIRUS, Skala
Digambar oleh
1.5 : 1
Eko P
0
DAN RADIUS < 90 SUB ROUTINE Diperiksa oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
Disahkan oleh Ir, Syawaldi, M.Sc
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FT-UIR LAB TU2A- 05
40 | C N C & N C P r o g r a m
o
Contoh Program Radius < 90 dengan Sub Routine (sub program)

N G X Z F H Keterangan
00 92 3200 200
Program Pembuka
01 M03
02 00 2800 200 Isi :
03 84 2520 -6600 60 50 Pembubutan Kasar
04 00 2520 200
05 84 2120 -4600 60 50
06 00 2120 200
07 84 1720 -2600 60 50
08 00 1750 -1500
09 01 1550 -2100 40
10 01 1550 -2450 40 2
11 00 2500 200 6 6
12 01 1500 200 50
13 01 1500 0 50 8 10
14 03 1700 -100 40
15 01 1700 -1500 50 6
16 01 1400 -2100 50
17 01 1400 -2450 50
18 02 1700 -2600 40 Finishing
19 01 2100 -2600 50
20 01 2100 -3000 50
21 25 L32
22 01 2100 -4600 50
23 01 2500 -4600 50
24 01 2100 -4600 50
25 25 L32
26 01 2500 -6600 50
27 01 2800 -6600 50
28 M05
29 00 3200 200 Program Penutup
30 M30
31 21 Pembatas Program Utama dg Sub Prog
32 91
33 01 -75 -600 50
34 01 75 -600 50
35 00 0 1200
36 01 -150 -600 50
37 01 150 -600 50 Sub Prog
38 00 0 1200
39 02 -200 -600 30
40 M99 I=800 K=600
41 02 200 -600 30
42 M99 I=1000 K=0
43 00 0 1200
44 90
45 M17

Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014


± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 0
Berlaku Efektif 2
02
Skala 1.5 : 1
KONTUR LURUS, TIRUS, Digambar oleh Eko P
0
DAN RADIUS < 90 BUBUT CNC Diperiksa oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
Disahkan oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FT-UIR LAB TU2A- 05
41 | C N C & N C P r o g r a m
28 27 23 27 22
M18x1,5
18 15
15
C 1,5x45O

2
8 5 8 6 6 5 12
2
29
50

Petunjuk Praktik pada Mesin CNC TU-2A

1. Masukkan contoh program NC tersebut pada unit kontrol mesin secara manual
2. Lakukan tes uji jalan program
3. Lakukan uji lintasan pahat dengan plotter, kemudian cek kebenaran lintasannya. Jika anda
tidak yakin mengenai kebenaran lintasan pahat, mintalah pendapat dosen
4. Lakukan pengukuran kompensasi pahat alur dan ulir menggunakan bantuan lensa optik,
catat data kompensasi setiap jenis pahat
5. Masukkan data kompensasi pahat hasil pengukuran pada program
6. Tempatkan pahat pada posisi awal jalan.
7. Lakukan eksekusi program dengan menekan tombol ”start”. Mintalah dosen untuk
mengecek sebelum eksekusi program dilakukan!
Lakukan analisis jalannya proses pemesinan, dan benda kerja hasil pemesinan

Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014


± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 0
Berlaku Efektif 2
02
Skala 1.5 : 1
PEMROGRAMAN ALUR, ULIR, DAN Digambar oleh Eko P
KONTUR GABUNGAN Diperiksa oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
Disahkan oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FT-UIR LAB TU2A- 06
42 | C N C & N C P r o g r a m
Contoh Program Alur, Ulir, dan Kontur Gabungan

N G X Z F H Keterangan
00 92 3200 200 Pembuka
01 M03
02 00 2800 200 Isi : Pembubutan Kasar
03 84 2720 -5000 60 0
04 00 2720 200
05 84 2220 -2900 60 50
06 00 2020 -2300
07 01 2220 -2900 40
08 00 2220 -2300
09 00 1820 -2300
10 01 2220 -2900 40
11 00 2220 200 Finishing Bakalan
12 00 1500 00
13 01 1800 -150 30
14 01 1800 -2300 40
15 01 2200 -2900 40
16 01 2700 -2900 40
17 01 2700 -5000 40
18 01 2800 -5000 40
19 00 4000 -1000 Ganti pahat Alur
20 M06 …… …… T02
21 00 1900 -1200 Siklus Pembuatan Alur 1
22 86 1500 -1700 10 300
23 00 2800 -1200 Persiapan dan Siklus Pembuatan Alur
24 00 2800 -3700 2
25 86 2500 -4200 10 300
26 00 4000 -1000 Ganti Pahat Ulir
27 M06 …… ……. T02
28 00 1820 200 Siklus Pembubutan Ulir
29 78 1620 -1400 150 10
30 78 1620 -1400 150 0 Siklus Pembubutan Ulir
31 78 1620 -1400 150 0 pengulangan/menghaluskan
32 78 1620 -1400 150 0
33 00 4000 -1000 Ganti Pahat yang Pertama (pahat
34 M06 00 00 T02 referensi)
35 M05 Penutup
36 00 3200 200
37 M30
Tol. Jumlah Bahan No Dokumen BHN/KUL/CNC/2014
± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 0
Berlaku Efektif 2
02
Skala 1.5 : 1
PEMROGRAMAN ALUR, ULIR, DAN Digambar oleh Eko P
KONTUR GABUNGAN Diperiksa oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
Disahkan oleh Ir. Syawaldi, M.Sc
A4 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FT-UIR LAB TU2A- 06
43 | C N C & N C P r o g r a m
44 | C N C & N C P r o g r a m

Anda mungkin juga menyukai