Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK PERMESINAN

NON KONVENSIONAL

BAB
PENGENALAN MESIN BUBUT CNC
I

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi tentang pengenalan mesin bubut, peserta


didik dapat mengidentifikasi dan menerapkan fitur-fitur menu perintah
pemrograman pemesinan bubut CNC dengan benar. Selain itu peserta
didik juga dapat menjelaskan dan mengoperasikan bagian – bagian panel
control dan display mesin CNC dengan benar

PETA KONSEP

Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC


Pengertian Mesin
Bubut CNC
Macam-macam Mesin Bubut
CNC
PENGENALAN MESIN BUBUT CNC

Bagian Mekanik
Bagian-bagian
Mesin Bubut CNC Bagian Panel Kontrol / Pengen-
dali dan Display

Cekam (Chuck)

Kolet (Collet)
Perlengkapan dan
Pelat Pembawa dan Pembawa
Peralatan Bantu
Kerja Mesin Bubut
Senter (Center)
CNC
Penyangga

Tapper Attachment

KATA KUNCI

CNC, Bubut, Panel Kontrol, Mekanik.

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


DAN MANUFAKTUR 1
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

PENDAHULUAN

Gambar 1.1 Mesin CNC


Sumber: Dokumen pribadi

CNC merupakan singkatan dari Computer Numerically Controlled. Mulai dikenal


secara luas pada tahun 1975 sehingga membawa perubahan besar dalam dunia
industri. Hal ini karena mesin CNC mampu melakukan berbagai jenis pekerjaan
pemesinan mulai yang sederhana sampai yang kompleks dengan hasil yang presisi
dan jumlah yang banyak serta waktu yang cepat.
Tuntutan akan kapasitas produksi yang tinggi, kecepatan serta ketelitian
mendorong semakin ramainya industri yang menggunakan mesin CNC apalagi
ditambah biaya produksi yang semakin rendah dalam pengoperasiannya.
Semakin luasnya penggunaan mesin CNC di industri mendorong kebutuhan
tenaga kerja yang terdidik dan terlatih dalam pengoperasian mesin ini.

MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Mesin Bubut CNC ( Computer Numerically Controlled )

Gambar 1.2. Mesin Bubut CNC


Sumber: Dokumen pribadi

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


2 DAN MANUFAKTUR
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN

Mesin CNC merupakan suatu mesin yang dikendalikan oleh komputer dengan
menggunakan bahasa numerik (data perintah menggunakan kode angka, huruf dan
simbol) sesuai standar ISO.
Sistem kerja teknologi CNC ini harus menyinkronkan antara komputer dan
mekanik, sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka
mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan sangat sesuai bila
digunakan untuk produksi masal.
Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC, sangat menunjang dalam
menghasilkan produk yang membutuhkan tingkat kerumitan dan ketelitian yang
tinggi serta dapat meminimalisasi campur tangan operator selama mesin bekerja.

1. Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC


Mesin CNC adalah mesin perkakas dengan cara kerja pengoperasian proses
penyayatan benda kerja oleh cutting tools/pahat dikendalikan dengan kontrol
numerik komputer atau CNC (Computer Numerical Control). Untuk menggerakkan
pahat pada mesin perkakas CNC menggunakan sistem koordinat. Sistem koordinat
yang digunakan pada mesin bubut CNC (Gambar 1.3) adalah sistem koordinat
kartesian dengan dua sumbu yaitu sumbu X (arah melintang), dan sumbu Z (arah
memanjang). Sistem koordinat mesin (MCS=Machine Coordinate System) dapat
diubah posisi titik-titik nolnya untuk kepentingan pelaksanaan seting tools,
pembuatan program CNC dan gerakan pahat. Titik- titik nol yang ada pada mesin
bubut CNC yaitu titik nol Mesin (M), dan titik nol benda kerja (W).

Gambar 1.3. Sistem koordinat mesin bubut CNC (MCS),


dan titik nol di mesin bubut CNC ( Siemens,2003. )

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


DAN MANUFAKTUR 3
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN

Sumbu X didefinisikan sebagai sumbu


dengan posisi tegak lurus terhadap sumbu
spindel mesin bubut. Arah positif sumbu X
adalah arah yang menjauhi sumbu spindel.
Sedangkan arah negatif adalah sebaliknya.
Sumbu Z adalah sumbu yang sejajar dengan
sumbu spindel dan arah positif adalah arah
yang menjauhi kepala tetap mesin bubut.
Untuk keperluan dalam pembuatan program
CNC digunakan sistem kordinat benda kerja (Workpiece Coordinate System=
WCS)
Pembuatan program CNC dapat dilakukan dengan sistem koordinat absolut
menggunakan penulisan nama sumbu (X,Z) atau sistem koordinat inkremental
menggunakan penulisan nama sumbu (U,W), atau gabungan antara absolut dan
inkremental (X/U, U/Z). Ketika menyusun program menggunakan sistem koordinat
absolut mohon diingat selalu bahwa nilai sumbu X merupakan harga diameter.

2. Macam – Macam Mesin Bubut CNC


Mesin bubut CNC menurut pemakaiannya dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu mesin bubut CNC TU-2A dan mesin bubut PU-2A.
a. Mesin Bubut CNC TU-2A
Mesin bubut CNC TU-2A merupakan singkatan dari Computer Numerically
Controlled Training Unit Two Axis. Mesin CNC ini adalah perangkat mesin
yang dikontrol oleh komputer melalui bahasa numeric dengan arah gerakan 2
sumbu, yaitu sumbu X dan Z.
Mesin ini biasanya digunakan untuk belajar tentang dasar-dasar
pemrograman dan pengoperasian mesin bubut CNC. Mesin bubut CNC TU 2A
ini dilengkapi dengan komputer simulasi jenis EPS (External Programming
System) serta CTS (CNC Training system).

Gambar 1.4. Mesin Bubut CNC TU-2A EMCO


Sumber:Dokumen Pribadi

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


4 DAN MANUFAKTUR
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN

b. Mesin Bubut CNC PU-2A


Mesin bubut CNC PU-2A merupakan singkatan dari Computer Numerically
Controlled Production Unit Two Axis. Mesin bubut CNC PU-2A ini adalah
perangkat mesin yang dikontrol oleh komputer melalui bahasa numeric
dengan gerakan 2 sumbu untuk tujuan produksi. Jadi, perbedaan yang
mendasar dengan mesin CNC TU-2A adalah dari segi tujuan penggunaanya.

Gambar 1.5. Mesin Bubut CNC PU-2A


Sumber: https://www.rdmo.co.id/pembubutan-1/mesin-bubut-dengan-komput-
er-cnc-35/mesin-bubut-dengan-komputer-cnc-mazak-sqt-200-ms-6773

B. Bagian – Bagian Mesin Bubut CNC


Secara umum bagian – bagian mesin bubut CNC dikelompokkan menjadi
2 bagian, bagian-bagian itu adalah; bagian mekanik dan bagian panel kontrol/
pengendali.

1. Bagian Mekanik
a. Motor Utama
Motor utama merupakan motor penggerak spindle yang telah terpasang
cekam untuk memutar benda kerja. Tipe motor ini merupakan motor arus
searah/DC (Direct Current) dengan kecepatan putaran sebagai veriabel yang
berubah –ubah.

Gambar 1.6. Motor utama


Sumber: https://dokumen.tips/documents/cnc-bagian-bagian-utama-mes-
in-bubut-cnc.html

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


DAN MANUFAKTUR 5
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN

b. Eretan/Support
Eretan ialah bagian yang menggerakan persumbuan jalannya mesin pada
arah memanjang (Z) dan melintang sumbu utama (X). Berdasarkan arah sumbu
pergerakan, eretan dibagi 2, yaitu; eretan memanjang (pergerakan sumbu Z)
dan eretan melintang (pergerakan sumbu X).

Gambar 1.7. Eretan dan arah sumbu.


Sumber: http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-mesin-cnc/

c. Step Motor
Fungsi step motor adalah sebagai penggerak eretan
memanjang dan melintang. Masing–masing eretan
mempunyai step motor sendiri-sendiri, yaitu step motor
untuk eretan lintasan sumbu Z dan step motor untuk
eretan lintasan sumbu X. Adapun spesifikasi step motor
secara umum adalah sebagai berikut:
1) Jumlah step setiap putaran adalah 72 langkah
2) Momen putar 0,5 Nm
3) Kecepatan gerakan (variabel):
Gambar 1.8. Step motor. a) Gerakan cepat maksimum 700 mm/menit
Sumber: http://www.insinyoer.com/
prinsip-kerja-mesin-cnc/ b) Gerakan pengoperasian manual 5 – 400 mm/menit
c) Gerakan pengoperasian CNC terprogram 2 s.d 499
mm/menit
d) Jalan eretan terkecil yang dapat digerakkan setiap langkah 0,01 mm.
d. Rumah Alat Potong (Revolver/Toolturret)
Rumah alat potong atau revolver pahat berfungsi
untuk menjepit alat potong ketika proses pengerjaan
benda kerja berlangsung. Revolver ini digerakkan
oleh step motor sehingga dapat bergerak secara
manual maupun terprogram
Pada revolver dapat dipasang 8 alat potong yang
terdiri atas 2 jenis,yaitu:
1) Empat tempat untuk jenis alat potong luar. Misalnya
pahat kanan luar, pahat alur, pahat potong, dan Gambar 1.9. Tool Turret.
pahat ulir. Sumber: https://www.directindus-
2) Empat tempat untuk jenis alat potong dalam. try.com/prod/duplomatic-automa-
tion/product-82617-759839.html
Misalnya pahat kanan dalam, mata bor, pahat ulir

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


6 DAN MANUFAKTUR
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN

dalam, dan center drill.


e. Cekam
Cekam (chuck) terpasang pada spindle
dan berfungsi untuk memegang/menjepit
benda kerja. Menurut jumlah rahangnya, cekam
dibedakan menjadi cekam rahang tiga dan cekam
rahang empat

Gambar 1.10. Cekam


Sumber: https://www.bukalapak.com/prod-
ucts/s/chuck-bubut

f. Sistem Transmisi
Sistem transmisi berfungsi untuk memindahkan daya dari poros motor
penggerak ke poros yang digerakkan (spindle utama). Proses perpindahan
daya dihubungkan memalui sabut pemindah daya (timing belt). Jenjang
putaran yang dapat dihasilkan melalui alat transmisi sabuk yaitu antara 50
s.d 3200 putaran/menit (rpm) yang bisa diatur menjadi 6 tingkat kecepatan
transmisi penggerak.
g. Meja Mesin (Sliding Bed)

Gambar 1.11. Meja mesin


Sumber: http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-mesin-cnc/

Meja mesin (sliding bed) mempunyai fungsi sebagai dudukan eretan.


Eretan dapat meluncur dengan bebas sepanjang meja mesin, pada arah
memanjang atau melintang. Untuk kelancaran gerakan eretan pada papan
luncur, meja mesin harus dijaga kebersihannya dari debu dan beram-beram
bekas proses pemesinan. Kerusakan pada permukaan meja mesin dapat sangat
memengaruhi kualitas hasil produksi. Karena itu, setiap selesai melakukan
pekerjaan menggunakan mesin bubut CNC, mesin harus dibersihkan dan diberi
pelumas.

h. Kepala Lepas (Tail Stock)


Kepala lepas memiliki fungsi sebagai tempat pemasangan senter putar

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


DAN MANUFAKTUR 7
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN

dan chuck drill saat melakukan pengeboran atau pereameran (perluasan)


lubang. Untuk benda kerja yang panjang, harus didukung oleh senter putar
yang terpasang pada tail stock agar benda kerja tidak bengkok.

2. Bagian Panel Kontrol/Pengendali dan Display


Bagian pengendali / kontrol adalah blok kontrol mesin CNC dimana terdapat
tombol - tombol dan saklar yang dilengkapi dengan monitor. Blok kontrol ini
adalah unsur layanan yang langsung berhubungan dengan operator. Gambar
berikut memperlihatkan secara visual bagian – bagian pengendali mesin CNC:

Gambar 1.12. Panel pengendali simulator CNC GSK 928TC/TE terdiri


dari layar, panel pengendali mesin, dan papan ketik.
Sumber: Dokumen pribadi

a. Fitur-Fitur Menu Perintah Pemrograman Pemesinan Bubut CNC

Gambar 1.13. Panel control mesin CNC GSK 928 TE.


Sumber: Dokumen pribadi

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


8 DAN MANUFAKTUR
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN

Bagian – bagian panel kontrol pada mesin CNC GSK 928 TE adalah sebagai
berikut:
00. Layar / Screen
01. Digit Key
02. Address Key
03. Function Key
04. Edit Key
05. Cycle Start & Feed Hold Button
06. Manual Axis Control Key
07. Tool Change ,& Auxiliary Key
08. Reset

b. Mengoperasikan Bagian – Bagian Panel Kontrol dan Display Mesin Bubut CNC
Tabel 1.1. Bagian-bagian panel control dan fungsinya
Sumber: Dokumen Pribadi

DESKRIPSI FUNGSI
00 Layar / Screen Tampilan layar utama mesin.

01 Digit key Input data (0-9)

02 Address key Input kata/ word untuk pembuatan program.

03 Function key Pilihan pengoperasian menyesuaikan simbol kon-


trol numeric.

Increasing and Re- Menambah dan mengurangi


ducing Rapid Over- kecepatan sumbu dalam mode
ride JOG dan kecepatan sumbu
G00 dalam mode AUTO .
Increasing and Re- Menaikkan dan menurunkan
ducing Feedrate kecepatan gerak dalam mode
Override JOG dan kecepatan gerak G01
dalam mode AUTO.
Ref. Point Titik posisi aman tool.

Machine Zero Memposisikan sumbus pada


titik referensi mesin, zero
point mesin (0,0). Harus
dilakukan setelah mesin per-
tama kali dinyalakan.

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


DAN MANUFAKTUR 9
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN

DESKRIPSI FUNGSI
Dry Run Pada mode AUTO, merupakan
suatu program tanpa G, S, M,
dan T.
Single Block Pengoperasian otomatis tiap
block demi block program
Edit Membuat, mengedit atau meng-
hapus part program dan juga
untuk memindah program baik
dari PC ke CNC maupun sebali-
knya.
Jog Pergerakan secaara manual

Auto Mengaktifkan pengoperasian


otomatis, sesuai program yang
dipilih.
Parameter Setting parameter sesuai den-
gan kebutuhan.

Offset Setting Tool Offset.

Diagnosis Display signal I/O external, Ke-


cepatan Spindle

04 Edit Key

Rewrite Menulis kembali pada pembua-


tan program
Delete Menghapus program
ESC Membatalkan perintah opera-
si ataupun membatalkan input
data.
Input Memasukkan data atau memilih
program yang akan dijalankan
ataupun untuk membuat pro-
gram baru.

Enter Tombol konfirmasi

Page up-Down Mencari parameter di mode PA-


RAMETER/EDIT/OFFSET

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


10 DAN MANUFAKTUR
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN

DESKRIPSI FUNGSI
Cursor Up – Down Mencari parameter di mode PA-
- Left – Right RAMETER/EDIT/OFFSET
05 Cycle Start & Feed Tombol Start dan Pause pada Mode AUTO
Hold Button
Cycle Start Menjalankan program dalam
mode AUTO
Feed Hold Memberhentikan proses se-
jenak dalam mode JOG maupun
mode AUTO.
06 Manual Axis Con- Tombol untuk menggerakkan Axis dam mode JOG
trol Key
-X Menggerakkan sumbu X ke arah
minus

+X Menggerakkan sumbu X ke arah


positif
-Z Menggerakkan sumbu Z ke arah
minus
+Z Menggerakkan sumbu Z ke arah
positif
Rapid / Feed Untuk mengatur kecepatan
sumbu
Manual Step Memilih lebar langkah dalam
mode STEP ataupun MPG
X MPG Menggerakkan sumbu X dengan
MPG
Z MPG Menggerakkan sumbu Z dengan
MPG
STEP Mode STEP dalam Mode JOG

07 Tool Change ,&


Auxiliary Key
Spindle CCW Spindle berputar berlawanan
arah jarum jam (CCW)
Spindle Stop Spindle berhenti berputar

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


DAN MANUFAKTUR 11
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN

DESKRIPSI FUNGSI
Spindle CW Spindle berputar searah jarum
jam (CW)
Cooling Control Mengontrol hidup-mati pompa
coolant
Spindle Gear Untuk Memilih kecepatan spin-
shifting dle motor jika dilengkapi den-
gan multi Gear ( tombol ini ti-
dak disungsikan pada mesin ini)
Tool Change Memilih mengganti posisi tool
yang aktif.
08 Reset Ketika system Reset, semua axis berhenti, mesin
stop dan kembali
09 Additional Key

Emergency Stop Tombol untuk mematikan


semua fungsi saat kondisi daru-
rat
Keys Power On Untuk On/ Off Power mesin (24
VDC)
Pb Start Untuk Start program dalam
mode AUTO
Pb Stop Untuk berhenti sejenak dalam
mode JOG maupun mode AUTO
Pb Unlock Turret Untuk Unlock Turret secara
manual (Digunakan untuk set-
ting ataupun manitenance saja)
SS Lamp machine Untuk On/ Off lampu mesin

C. Perlengkapan dan Peralatan Bantu Mesin Bubut CNC


Pengoperasian mesin bubut CNC memerlukan beberapa perlengkapan dan
peralatan bantu, diantaranya adalah sebagai berikur:
1. Cekam (Chuck)
Cekam atau chuck adalah perlengkapan mesin bubut yang berfungsi untuk
memegang benda kerja. Cekam dipasang pada spindle mesin yang terdapat
pada kepala tetap. Dari konstruksinya cekam mesin bubut berbentuk silinder dan
memiliki rahang – rahang yang dapat digerakkan secara radial menjauhi ataupun
mendekati titik pusat cekam dengan menggunakan kunci cekam.
2. Kolet (Collet)
Pada mesin bubut, kolet digunakan untuk memegang benda kerja yang

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


12 DAN MANUFAKTUR
TEKNIK PERMESINAN
NON KONVENSIONAL

MATERI PEMBELAJARAN

mempunyai diameter kecil. Kolet merupakan perlengkapan mesin bubut yang


dibuat dengan ketelitian tinggi dan digunakan untuk menjepit benda kerja yang
memiliki permukaan yang relatif halus.
Bentuk kolet bulat panjang dengan leher tirus dan berlubang, ujungnya
berulir dan kepalanya dibelah tiga. Ukuran kolet ditunjukkan pada bagian
mukanya. Ukuran tersebut menunjukkan besarnya diameter benda yang akan
dicekam.
3. Pelat Pembawa dan Pembawa (Lathe Dog)
Pelat pembawa pada mesin bubut berfungsi untuk memegang benda kerja
yang dipasang diantara dua senter. Pelat pembawa mempunyai bentuk pipih atau
piringan. Dalam pemakaiannya, pelat pembawa digunakan secara berpasangan
dengan pembawa (lathe dog).
4. Senter (Center)
Senter terbuat dari baja yang telah dikeraskan dan digunakan untuk
mendukung benda kerja. terdapat dua jenis senter, yaitu senter mati (tetap) dan
senter putar.
5. Penyangga
Penyangga berfungsi untuk menyangga atau menyokong benda kerja yang
mempunyai ukuran cukup panjang. Tujuannya agar benda kerja tidak bergetar
dan melentur pada bagian tengahnya saat proses pembubutan, yang dapat
mengakibatkan hasil benda kerja menjadi kasar.
Penyangga yang biasanya dipakai pada mesin bubut ada dua jenis, yaitu
penyangga tetap (stedy rest) dan penyangga jalan (follower rest).
6. Perlengkapan Tirus (Tapper Attachment)
Perlengkapan tirus adalah peralatan yang digunakan untuk membubut
bentuk tirus.

LEMBAR PRAKTIKUM

LEMBAR PRAKTIKUM NO. 1

TUJUAN:
1. Siswa dapat memahami bagian-bagian dan fungsi panel control serta display
mesin CNC.
2. Siswa dapat mengoperasikan bagian-bagian panel control dan display mesin
CNC

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3):


1. Gunakan Alat Pelindung Diri (baju praktik, kacamata safety, sepatu safety)
2. Taati tata tertib yang berlaku di bengkel

ALAT DAN BAHAN:


1. Mesin CNC/Simulator CNC
2. Alat tulis

TEKNIK FABRIKASI LOGAM


DAN MANUFAKTUR 13

Anda mungkin juga menyukai