Anda di halaman 1dari 31

CNC SIMULATOR

PENGGUNAAN CNC SIMULATOR

Dosen Pengampuh : Esta Larosa, S.Pd.,M.Pd

OLEH

Bahrun Bahar (562421023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022

Bahrun bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar
Kata Pengantar
.

Terima kasih kepada tuhan yang maha esa yang telah membantu kami
untukmenyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa
pertolongantuhanyang maha esa kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Makalah ini sengaja di buat oleh kami untuk muenambah pengetahuan
pembacamengenai mesin bubut CNC, bagian-bagian mesin bubut CNC, cara kerja mesin
bubut CNC,nama-nama komponen mesin bubut CNC, fungsi komponen, dan berbagai
pembahasantentang mesin bubut CNC lainnya yang akan menambah wawasan pembaca
mengenai mesinbubut CNC. Penyusun mengambil isi pokok pembahasan dalam makalah
ini dari berbagaisumber. Tetapi yang pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu
menambahpengetahuan pembaca mengenai mesin bubut CNC.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan
tugaskepada kami karena dengan tugas penyusun tersebut jadi lebih mengetahui mengenai
mesinbubut CNC.
Semoga makalah ini da pat memberikan manfaat dan menamba h
wawasankepadapembaca, meskipun makalah ini ada kelebihannya dan kekurangannya
kami mohon kritiknyadan saranya agar kami bisamemperbaikiya

Gorontalo, November 2022

Bahrun Bahar

Bahrun bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................4
PENJELASAN CNC BUBUT.........................................................................................4
1.1 Sejarah Singkat Mesin CNC.......................................................................................4
1.2 Pengertian Mesin CNC................................................................................................5
1.3 Pemrograman Mesin CNC...........................................................................................6
1.3.1 Metode Pemrograman...............................................................................................7
1.4 Jenis Mesin CNC.........................................................................................................8
1.4.2. Mesin Frais CNC....................................................................................................15
1.5 Bahasa Pemrograman.................................................................................................16
1.5.2. Kode Standar..........................................................................................................17
a. Kode G......................................................................................................................18
b. Kode M.....................................................................................................................18
c. Kode Tanda Alarm....................................................................................................19
2.2. Masukan program pelayanan....................................................................................20
BAB II PENGENALAN APLIKASI CNC SIMULATOR.........................................21
2.2 Tombol Ukuran Utama...............................................................................................22
2.3 Tombol Alat...............................................................................................................22
2.4 Tombol Layar.............................................................................................................22
2.5 Tombol Memasukkan Program..................................................................................23
2.6 Tombol Sigmat...........................................................................................................23
BAB III TUTORIAL....................................................................................................24
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................30
Kesimpulan......................................................................................................................30
Saran................................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................31

Bahrun bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar
BAB I
PENJELASAN CNC BUBUT

1.1 Sejarah Singkat Mesin CNC

Mesin otomatis dengan elektronik program pertama kali sukses dibuat


oleh proyek gabungan antara Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan US
Air Force pada pertengahan tahun 1950. Mesin itu adalah 3 axis milling mesin
yang dikontrol oleh satu ruangan penuh perangkat Tabung Vakum Elektronik.
Meskipun mesin ini tidak handal, namun mesin ini merupakan satu langkah ke
arah mesin modern. Kontroler tersebut dinamakan Numerical Control, atau NC
The Electronics Industry Association (EIA) mendefinisikan NC sebagai
"Sebuah sistem dimana gerakan-gerakan mesin di kontrol dengan cara
memasukkan langsung data numerik di beberapa titik "Disebut kontrol numerik
(NC = Numerical Control) karena pemrograman yang digunakan menggunakan
kode alfanumerik (terdiri dari alfabet/huruf dan numerik/bilangan) yang
digunakan untuk menuliskan instruksi-instruksi beserta posisi relatif tool dengan
benda kerjanya. Mesin NC dikontrol secara elektronis, tanpa menggunakan
komputer
Disebut Mesin Bubut CNC, singkatan dari Computer Numerical Control,
adalah perangkat yang mampu menjadikan suatu mesin perkakas ataupun mesin
produksi lainnya dapat beroperasi secara otomatis dengan memanfaatkan
komputer sebagai pengendali gerakan. Pada tahun 1960-an, Mesin Bubut CNC
sudah tersedia dengan masih menggunakan komputer dengan ukuran besar.
Selama tahun 1980-an, banyak pabrik mesin mengembangkan teknologi
PC (Personal Computer) untuk meningkatkan kehandalan dan menurunkan biaya
dari kontrol CNC model sebelumnya. Dalam perkembangnya Mesin Bubut CNC
semakin modern, Output perkerjaan atau kemampuan mesin makin meningkat,
semakin sederhana dan rapih bentuknya namun semakin mudah cara
pengoperasiannya dan di design semakin komplit bagian perangkat alat kerjanya
sehingga akan lebih effisien dan praktis.

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 4
1.2 Pengertian Mesin CNC

CNC singkatan dari Computer Numerical Control, merupakan mesin


perkakas yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer
yang mampu membaca instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode
tersebut menginstruksikan mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda
kerja yang akan dibuat. Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak
berbeda dengan mesin perkakas konvensional. Fungsi CNC dalam hal ini lebih
banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional.
Misalnya pekerjaan setting tool atau mengatur gerakan pahat sampai pada posisi
siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan kembali keposisi awal, dan
lain-lain. Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan
potong, kecepatan makan dan kedalaman pemotongan), penggantian pahat,
pengubahan transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros
utama, pengekleman, pengaturan cairan pendingin dan sebagainya.

Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat
membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang
diarahkan secara numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi CNC
dapat diubah melalui program perangkat lunak (software load program) yang
sesuai. Tingkat ketelitian mesin CNC lebih akurat hingga ketelitian seperseribu
millimeter.

Pada awalnya mesin CNC masih menggunakan memori berupa kertas


berlubang sebagai media untuk mentransfer kode G dan M ke sistem kontrol.
Setelah tahun 1950,ditemukan metode baru mentransfer data dengan
menggunakan kabel RS232, floppydisk, dan terakhir oleh Komputer Jaringan
Kabel (Computer Network Cables) bahkan bisa dikendalikan melalui internet.
Akhir-akhir ini mesin-mesin CNC telah berkembang secara menakjubkan
sehingga telah mengubah industri pabrik yang selama ini menggunakan tenaga
manusia menjadi mesin - mesin otomatik. Dengan telah berkembangnya Mesin
CNC, maka benda kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat secara mudah dalam
jumlah yang banyak.

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 5
Dari segi pemanfaatannya, mesin perkakas CNC dapat dibedakan atas :

a. mesin CNC training unit (TU), yaitu mesin yang digunakan sarana
pendidikan, dosen dan training.
b. mesin CNC production unit (PU), yaitu mesin CNC yang digunakan untuk
membuat benda kerja/komponen yang dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis,
antara lain:

a. mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 aksis, karena gerak pahatnya hanya
pada arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu koordinat X, dan koordinat Z,
atau dikenal dengan mesin bubut CNC,
b. mesin CNC 3A, yaitu mesin CNC 3 aksis atau mesin yang memiliki
gerakan sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y, dan Z, atau dikenal
dengan mesin frsais CNC.
c. mesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu mengerjakan
pekerjaan bubut dan freis sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan
peralatan pengukuran sehingga dapat melakukan pengontrolan kualitas
pembubutan/ pengefraisan pada benda kerja yang dihasilkan. Pada
umumnya mesinCNC yang sering dijumpai adalah mesin CNC 2A (bubut)
dan mesin CNC 3A (frais).

1.3 Pemrograman Mesin CNC

Pemrograman adalah suatu urutan perintah yang disusun secara rinci tiap
blok per blok untuk memberikan masukan mesin perkakas CNC tentang apa yang
harus dikerjakan. Untuk menyusun pemrograman pada mesin CNC diperlukan
hal-hal berikut.

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 6
1.3.1 Metode Pemrograman.

Metode pemrograman dalam mesin CNC ada dua,yaitu:

a. Metode Incremental

Gambar 2.1. Sistem Incremental

Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya


selalu berubah, yaitu titik terakhir yang dituju menjadi titik referensi baru
untuk ukuran berikutnya.

Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan
sebagai acuan (referensi). Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan
pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung.
Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada pertemuan
antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.

b. Metode Absolute

Gambar 2.2. Sistem Absolute

Adalah suatu metode pemrograman di mana titik referensinya


selalu tetap yaitu satu titik/tempat dijadikan referensi untuk semua ukuran.

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 7
Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan
adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan
terakhir. Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang
sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja
berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai
titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.
1.4 Jenis Mesin CNC

1.4.1 Mesin Bubut CNC


Mesin CNC turning berfungsi untuk mengerjakan semua proses turning.
Mesin Bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

a. Mesin Bubut CNC Training Unit (CNC TU)


Mesin Bubut CNC TU-2A mempunyai prinsip gerakan dasar seperti
halny Mesin Bubut konvensional yaitu gerakan kearah melintang dan
horizontal dengan sistem koordinat sumbu X dan Z. Prinsip kerja Mesin
Bubut CNC TU-2A juga sama denganMesin Bubut konvensional yaitu
benda kerja yang dipasang padacekam bergerak sedangkan alat potong
diam.Untuk arah gerakan pada Mesin Bubut diberi lambing sebagai
berikut :
 Sumbu X untuk arah gerakan melintang tegak lurus
terhadap sumbu putar.
 Sumbu Z untuk arah gerakan memanjang yang
sejajar sumbu putar.
Untuk memperjelas fungsi sumbu-sumbu Mesin Bubut CNCTU-2A
dapat dilihat pada gambar ilustrasi di bawah ini :

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 8
Gambar 2.3. Sumbu Mesin Bubut CNC TUA 2A

b. Mesin Bubut CNC Production Unit (CNC PU)


Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama,akan tetapi
yang membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya di lapangan.
CNC TU dipergunakan untuk pelatihan dasar pemrograman dan pengoperasian
CNC yang dilengkapi dengan EPS (external programing system). Mesin CNC
jenis Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan pekerjaan ringan
dengan bahan yang relatif lunak.

Sedangkan Mesin CNC PU dipergunakan untuk produksi massal, sehingga


mesin ini dilengkapi dengan aksesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis
yang menerapkan prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal, dsb. Gerakan Mesin
Bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan yang berjalan
sesuai dengan program yang diberikan, keuntungan dari sistem ini adalah
memungkinkan mesin untuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara
terus menerus dengan tingkat ketelitian yang sama pula.

1.4.1.1 Prinsip Kerja Mesin CNC Bubut


Prinsip Kerja Mesin CNC Turning antara lain benda kerja berputar pada
sumbu mesin atau spindle dengan melakukan gerak makan, sedangkan tool
melakukan gerak potong terhadap benda kerja pada sumbu x atau z. Pergerakan
tool dijalankan secara otomatis dengan menginputkan program (data) pada mesin
CNC Turning.

1.4.1.1 Bagian-bagian Mesin CNC Turning

a. Motor

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 9
Motor utama adalah motor penggerak cekam ( Chuck ) untuk
memutar benda kerja. Motor ini adalah motor jenis arus searah ( DC )
dengan kecepatan yang variabel, identifikasi dari motor adalah :
- Jenjang putaran 600 - 4000 put / menit
- Tenaga masukan / in put 500 watt
- Tenaga pengeluaran/ out put 300 watt
b. Step Motor

Step motor adalah motor penggerak untuk eretan memanjang,


melintang dan rumah alat potong. Jenis dan ukuran masing - masing step
motor adalah sama. Identifikasi dari step motor adalah :
- Jumlah 1 putaran 72 langkah
- Momen putar 0,5 Nm
- Kecepatan gerakan
- Gerakan cepat maksimum 700 mm / menit
- Gerakan pengoperasian manual 5 - 400 mm / menit
- Gerakan pengoperasian CNC terprogram 2 - 499 mm / menit
c. Bed Mesin
Berfungsi sebagai tempat untuk mendukung atau meletakkan komponen-
komponen utama mesin CNC Turning.

Gambar 2.4. Bed Mesin

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 10
d. Tail Stock ( Kepala Lepas )
Berfungsi untuk mendukung salah satu ujung benda kerja yang ukurannya
panjang, dengan menggunakan senter putar dan senter tetap.

Gambar 2.5. Tail Stock

e. Cekam ( Chuck )
Berfungsi untuk mencekam benda kerja yang akan dikerjakan.

Gambar 2.6. Cekam (Chuck)

f. Tool Post
Berfungsi sebagai tempat dudukan pahat atau tool pada mesin CNC
Turning. Jumlah pahat yang dapat digunakan adalah 8 tool.

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 11
Gambar 2.7. Tool Post

f. Panel Mesin
Berfungsi sebagai pengontrol mesin dan sebagai sarana tempat
penginputan data.

Gambar 2.8. Panel Mesin CNC TU 2A

Keterangan :
1. Saklar utama.
2. Lampu kontrol saklar utama.
3. Tombol emergensi.
4. Display untuk penunjukan ukuran.
5. Saklar pengatur kecepatan sumbu utama.

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 12
6. Amperemeter.
7. Saklar untuk memilih satuan metric atau inch.
8. Slot disk drive.
9. Saklar untuk pemindah operasi manual atau CNC (H=hand/manual,
C= CNC).
10. Lampu control pelayanan CNC.
11. Tombol START untuk eksekusi program CNC.
12. Tombol masukan untuk pelayanan CNC.
13. Display untuk penunjukan harga masing-masing fungsi (X, Z,F, H),
dll.
14. Fungsi kode huruf untuk masukan program CNC.
15. Saklar layanan sumbu utama.
16. Saklar pengatur asutan.
17. Tombol koordinat sumbu X, Z.

g. Bar Feeds Header


Berfungsi untuk mengatur posisi benda kerja yang akan dikerjakan dengan
skala yang lebih panjang.

Gambar 2.9. Bar Feeds header

h. Tool
Berfungi untuk memotong benda kerja. Pahat yang digunakan adalah
treading insert, cut off tool, turning tool dan HSS tool.

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 13
Gambar 2.10. Tool

Gambar 2.11. Geometri Pahat Bubut

i. Pintu Pengaman Mesin


Berfungsi untuk melindungi operator dari beram dari hasil proses Turning.

Gambar 2.12. Pintu Mesin

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 14
j. Revolver / Toolturret
Rumah alat potong pada mesin bubut CNC TU-2A digunakan untuk
menjepit alat potong atau pahat. Rumah alat potong ini dapat berputar 360
derajat sehingga dinamakan revolver / toolturret.

Gambar 2.13. Toolturret

1.4.2. Mesin Frais CNC

Mesin CNC Milling berfungsi untuk mengerjakan semua proses Milling.


Mesin Frais CNC secara garis besar dapat digolongkanmenjadi dua, yaitu :

a) Mesin Frais CNC Training Unit


b) Mesin Frais CNC Production Unit
Kedua mesin tersebut mempunyai fungsi kerja yang sama dengan mesin
bubut/turning CNC.

1.4.2.1 Prinsip Kerja Mesin CNC Milling


Mesin CNC Milling memiliki prinsip kerja yang sama dengan mesin
Milling lainnya, yaitu mempunyai gerak utama berputar , dimana mata pahat atau
pisau melakukan gerak potong terhadap benda kerja sedangkan benda kerja
bergerak mendekati pisau CNC Milling dengan melakukan gerak makan.

Sedangkan pada Mesin Frais CNC TU-3A menggunakan sistem


persumbuan dengan dasar system koordinat Cartesius Prinsip kerja mesin CNC
TU-3A adalah meja bergerak melintang dan horizontal sedangkan pisau / pahat

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 15
berputar. Untuk arah gerak persum-buan Mesin Frais CNC TU-3A tersebut diberi
lambang pesumbuan sebagai berikut :

Gambar 2.14. Prinsip Kerja Mesin CNC TU 3A

 Sumbu X untuk arah gerakan horizontal.


 Sumbu Y untuk arah gerakan melintang.
 Sumbu Z untuk arah gerakan vertikal.

1.5 Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah format perintah dalam satu blok dengan


menggunakan kode huruf, angka, dan simbol. Di dalam mesin perkakas CNC
terdapat perangkat komputer yang disebut dengan Machine Control Unit (MCU).
MCU ini berfungsi menterjemahkan bahasa kode ke dalam bentuk - bentuk
gerakan pahat sesuai bentuk benda kerja. Kode - kode bahasa dalam mesin
perkakas CNC dikenal dengan kode G dan M, di mana kode-kode tersebut sudah

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 16
distandarkan oleh ISO atau badan Internasional lainnya. Dalam aplikasi kode
huruf, angka, dan simbol pada mesin perkakas CNC bermacam-macam tergantung
sistem kontrol dan tipe mesin yang dipakai, tetapi secara prinsip sama. Sehingga
untuk pengoperasian mesin perkakas CNC dengan tipe yang berbeda tidak akan
ada perbedaan yang berarti.
1.5.2. Kode Standar

Mesin CNC hanya dapat membaca kode standar yang telah disepakati oleh
industri yang membuat mesin CNC. Dengan kode standar tersebut, pabrik mesin
CNC dapat menggunakan PC sebagai input yang diproduksi sendiri atau yang
direkomendasikan. Kode standar pada mesin CNC yaitu :

Kode Fungsi Artinya


Menunjukkan urutan pengoperasian tetapi bukan
N Nomor Tahapan
perintah
G Untuk mengatur pergerakan untuk menunjkkan fungsi yang harus dilakukan
X pergerakan sumbu X -X Pergerakan absolute searah sumbu Z
U pergerakan sumbu X -X Pergerakan incremental searah sumbu Z
Z pergerakan sumbu Z -Z Pergerakan absolute searah sumbu Z
W pergerakan sumbu Z -Z Pergerakan incremental searah sumbu Z
R Jari-jari sudut untuk membuat sudut dengan jari-jari
C Bentuk Champer untuk membuat champer
F Feeding untuk mengatur feed rate
S Spindle speed untuk mengatur perputaran
T Fungsi tool menunjukkan nomor tool yang digunakan
M Modifikasi fungsi -
P Dwelling time -
O Awal nomor program untuk mengawali nomor program
Tabel 2.1. Macam-Macam Kode CNC

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 17
a. Kode G

G 00 : Gerak lurus cepat ( tidak boleh


menyayat) G 01 : Gerak lurus penyayatan
G 02 : Gerak melengkung searah jarum jam (CW)
G 03 : Gerak melengkung berlawanan arah jarum jam (CCW)
G 04 : Gerak penyayatan (feed) berhenti sesaat
G 20 : Data input dalam inchi
G 21 : Baris blok sisipan yang dibuat dengan menekantombol ~ dan INP
G 25 : Memanggil program sub routine
G 27 : Perintah meloncat ke nomeor blok yang dituju
G 28 : Mengembalikan posisi pahat pada titik referensi (0)
G 33 : Pembuatan ulir tunggal
G 64 : Mematikan arus step motor
G 65 : Operasi disket (menyimpan atau memanggil program)
G 73 : Siklus pengeboran dengan pemutusan tatal
G 78 : Siklus pembuatan ulir
G 81 : Siklus pengeboran langsung
G 82 : Siklus pengeboran dengan berhenti sesaat
G 83 : Siklus pengeboran dengan penarikan tatal
G 84 : Siklus pembubutan memanjang
G 85 : Siklus pereameran
G 86 : Siklus pembuatan alur
G 88 : Siklus pembubutan melintang
G 89 : Siklus pereameran dengan waktu diam sesaat
G 90 : Program absolut
G 91 : Program Incremental
G 92 : Penetapan posisi pahat secara
absolut G 98 : Feed per Menit
G 99 : Feed per revolution.
b. Kode M

M00 : Berhenti terprogram

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 18
M03 : Sumbu utama searah jarum jam
M02 : Untuk menutup program
M04 : untuk putaran spindle berlawanan arah jarum jam diikuti dengan
kode S untuk kecepatan putaran dalam mm/min atau inchi/min
M05 : Sumbu utama berhenti
M06 : Penghitungan panjang pahat, penggantian pahat
M08 : Untuk menghidupkan cairan pendingin (coolant)
M09 : Untuk menghentikan cairan pendinggin (coolant)
M 10 : Untuk membuka chuck
M 11 : Untuk Mengunci Chuck
M 13 : kombinasi antara kode M 03 dan M 08
M 14 : kombinasi antara kode M 04 dan M 08
M l7 : Perintah melompat kembali
M 22 : Titik tolak
pengatur M 23 : Titik
tolak pengatur M 26 :
Titik tolak pengatur
M 30 : Untuk menutup program
M 38 : untuk membuka pintu pelindung
M 39 : Untuk menutup pintu pelindung
M 99 : Parameter lingkaran
M 98 :Kompensasi kelonggaran/ kocak Otomatis.
c. Kode Tanda Alarm

A 00 : Kesalahan perintah pada fungsi G atau M


A 01 : Kesalahan perintah pada fungsi G02 dan
G03 A 02 : Kesalahan pada nilai X
A 03 : Kesalahan pada nbilai F
A 04 : Kesalahan pada nilai Z
A 05 : Kurang perintah M30
A 06 : Putaran spindle terlalu cepat
A 09 : Program tidak ditemukan pada disket
A 10 : Disket diprotek
Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 19
A 11 : Salah memuat disket
A 12 : Salah pengecekan
A 13 : Salah satuan mm atau inch dalam pemuatan
A 14 : Salah satuan
A 15 : Nilai H salah
A 17 : Salah sub program
2.2. Masukan program pelayanan

H/C Tombol pelayanan manual CNC / pemprograman CNC


INP Tombol memori
DEL Tombol menghapus
FWD Maju secara block
REV Kembali secara block
INP + FWD Berhenti sementara (pause)
INP + REV Untuk menghilangkan tanda alarm apabila alarm muncul
dan memberhentikan mesin apabila terjadi kesalahan
DEL + INP Menghapus semua program
~ + INP Penambahan blok
~ + DEL Penghapusan
START blok Program
mulai
M Untuk memasukan kode M
- Untuk memasukan angka negative (-)

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 20
BAB II

PENGENALAN APLIKASI CNC SIMULATOR

2.1 Mesin CNC Bubut Simulator

Simulator Bubut CNC adalah simulator perangkat lunak dari mesin bubut kontrol
numerik adalah pengembangan metodologis pendidikan yang dimaksudkan untuk pengenalan
dasar spesialis bangunan mesin pemula dengan prinsip-prinsip operasi pembubutan bagian
pemrograman menggunakan kode-G standar (Sistem Fanuc A).
Dasar dari model simulasi tiga dimensi adalah mesin bubut dengan susunan unit
klasik, dilengkapi dengan sistem CNC, turret delapan posisi, chuck tiga rahang, tailstock,
sistem suplai pendingin, dan mesin lainnya. Pemrosesan material dilakukan pada dua sumbu
pada bidang horizontal.
Bidang penerapan produk perangkat lunak: proses pendidikan menggunakan
teknologi komputer: pelajaran laboratorium siswa di kelas komputer, pembelajaran jarak
jauh, dukungan demonstrasi materi kuliah dalam kelompok bidang pelatihan dan spesialisasi:
«Metalurgi, Teknik dan Pemrosesan Material».
Fungsi utama aplikasi: persiapan teks program kontrol operasi belok dalam format
kode GM standar, memeriksa program kontrol untuk sintaks dan kesalahan teknologi,
memutar grafik tiga dimensi di layar komputer (atau perangkat komputasi lainnya) model
komponen utama mesin bubut dan alat pemotong logam untuk mensimulasikan proses
pembubutan logam, visualisasi tiga dimensi dari proses pembentukan bagian selama
menghidupkan program kontrol yang disusun, visualisasi lintasan pahat, implementasi
interaksi pengguna interaktif dengan model simulasi peralatan teknologi.

Komponen grafik perangkat lunak menggunakan basis komponen OpenGL 2.0.


Antarmuka pengguna grafis dari program ini diimplementasikan dalam bahasa Inggris.

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 21
2.2 Tombol Ukuran Utama

Tombol ukuran utama adalah tombol untuk memilih ukuran pada benda kerja, panjang benda
kerja,dan diameter benda kerja.

2.3 Tombol Alat

Tombol alat berfungsi untuk memilih mata pahat

2.4 Tombol Layar

Layar berfungsi untuk memberikan area informasi penting pada mesin

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 22
2.5 Tombol Memasukkan Program

Papan ketik berfungsi untuk mengisi program dan kode kode

2.6 Tombol Sigmat

Tombol sigmat berfungsi untuk mengetahui panjang dan diameter benda kerja.

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 23
BAB III
TUTORIAL

1. Pertama buka aplikasi CNC,

Tampilan dalam aplikasi CNC simulator


2. Kedua seting mata pahat,

3. Ketiga seting ukuran benda kerja,

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 24
4. Keempat tekan tombol layar kemudian masukan kode program melalui papan ketik CNC ,

5. Setelah program berakhir, tekan tombol sigmat kemudian lihat ukuran benda kerja sesudah
program

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 25
Projek Simulator Bubut Bertingkat
1. Pertama buka aplikasi CNC

setelah aplikasi CNC simulator dibuka,maka tampilan dalam aplikasi CNC simulator seperti ini

2. Menyeting mata pahat yang akan digunakan

3. Menyeting ukuran panjang dengan kedalaman benda kerja

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 26
4. Masukkan kode program (kode program yang saya gunakan)
G50 S3000;
N10 G21 G99 G40 ;
G00 G28 U0 W0 ;
T0101 ;
G96 S250 M03 ;
X104 Z2 ;
G90 X90 Z-70 F0.5 M08 ;
X80 Z-55 ;
X70 ;
X60 ;
X50 ;
X40 ;
G00 X110 Z5 M09 ;
G28 U0 W0 ;
M30 ;

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 27
5. kemudian setelah memasukkan kode program,tekan tombol play untuk mengoperasikan
aplikasi

Ini gambar proses pengoperasian

6. Setelah program berakhir, Inilah gambar benda kerja setelah pengoperasian selesai

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 28
7. Selanjutnya kita mengukur kedalaman dan panjang benda kerja setelah proses pengoperasian
aplikasi selesai

 Link Tutorial Penggunaan Mesin CNC Simulator

https://youtu.be/MYLNtNSnMmc

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 29
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin perkakas yang
dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yang mampu membaca
instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode tersebut akan
menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang
akan dibuat. Mahasiswa dapat menggunakan mesin CNC Milling dan Turning dengan
cara menggunakan CNC simulator.
2. Prinsip kerja dari mesin CNC miling dan turning sama dengan mesin miling dan turning
konvensional tetapi berbeda dengan cara penggunaannya saja, jika mesin konvensional
menggunakan tenaga manusia jika mesin CNC menggunakan program dalam membentuk
benda kerja yang di inginkan.
3. Dalam membuat program CNC miling dan turning di butuhkan pemahaman dalam titik
koordinat, agar benda yang di bentuk menjadi presisi dan sesuai hal yang di inginkan.

Saran
Saran yang dapat diberikan pada pengaplikasian CNC miling dan CNC turning adalah
sebagai berikut:
 Seharusnya pengaplikasian dilakukan lebih optimal dengan cara program yang lebih
mudah agar lebih mudah di pahami.

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 30
DAFTAR PUSTAKA

An Introduction to CNC, Light Machines corporation, Manchester. 1992


Boothroyd, G., And Knight, W. Fundamentals, Dekker 1989
Pemesinan www.machinismylife.blogspot.co.id. (diakses 5 April 2016)
Kibbe R.R., et.al, Machine Toll Practice. Prentice, 2002
Sulistiono. "Dasar-dasar Pemesinan". [http://www.fim-uny.sulistio no.
blog.com/2013/12/dasar-dasar-pemesinan.html (diakses 5 April 2016)
Yusuf 2015. Peralatan Mesin Bubut. [www.machinemedicine.blogspot.co.id.] (diakses 5
Aprill 2016)
CNC Lathe Simulator (http://sunspire.site)
Laporan cnc Milling dan Turning(https://www.slideshare.net)

Bahrun Bahar
Teknik Pemesinan CNC Dasar 31

Anda mungkin juga menyukai