Terimakasih kepada tuhan yang maha esa yang telah membantu kami untuk
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolongan tuhan yang
maha esa kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini sengaja di buat oleh kami untuk muenambah pengetahuan pembaca
mengenai mesin bubut CNC, bagian-bagian mesin bubut CNC, cara kerja mesin bubut CNC,
nama-nama komponen mesin bubut CNC, fungsi komponen, dan berbagai pembahasan
tentang mesin bubut CNC lainnya yang akan menambah wawasan pembaca mengenai mesin
bubut CNC. Penyusun mengambil isi pokok pembahasan dalam makalah ini dari berbagai
sumber. Tetapi yang pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu menambah
pengetahuan pembaca mengenai mesin bubut CNC.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan tugas
kepada kami karena dengan tugas tersebut penyusun jadi lebih mengetahui mengenai mesin
bubut CNC.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada
pembaca, meskipun makalah ini ada kelebihannya dan kekurangannya kami mohon kritik dan
saranya agar kami bisa memperbaikiya.
Terimakasih
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
4-5
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN
PEMBATASAN MASALAH
METODE PENULISAN 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
SEJARAH MESIN CNC 7
PENGERTIAN MESIN BUBUT CNC7-8
PRINSIP KERJA MESIN CNC TU 2A
10-13
14-17
17
18-19
PENUTUP
KESIMPULAN
22
SARAN SARAN 22
DAFTAR PUSTAKA
23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan
yang amat pesat. Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
Controlled).
Sistem
pengoperasian
CNC
menggunakan
otomatis
yang
menerapkan
prinsip
kerja
hidrolis,
yang
berjalan
sesuai
dengan
program
yang
diberikan,
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah mesin bubut CNC ini adalah
sebagai berikut :
a) Mengetahui pengertian mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )
b) Mengetahui fungsi utama komponen mesin mesin CNC Two Axis
( Mesin Bubut )
c) Mengetahui pengoperasian mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )
1.4. Pembatasan masalah
Setiap bab akan saling bekaitan dimana bab yang berada pada bagian
sebelumnya merupakan pedoman untuk bab-bab selanjutnya. Masingmasing bab sebagai pokok bahasan terbagi menjadi beberapa sub pokok
pembahasan yang secara garis besar terdiri dari :
BAB I
: PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, pembatasan masalah, metode pengumpulan data,
sistematika
penulisan.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas mengenai gambaran teori dasar tentang pengertian
cara kerja mesin CNC, sistem pengoperasian mesin CNC.
BAB III
: PENUTUP
Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran.
Metode penulisan pada makalah ini
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah Mesin Bubut CNC
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula
dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi
Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula
proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus yang
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan
volume unit pengendali yang besar.
Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih
sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori
investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai
berkembang
pesat.
Perkembangan
ini
dipacu
oleh
perkembangan
suatu
mesin
yang
dikontrol
Numerically
oleh
Controlled
komputer
dengan
lebih
fleksibel
dan
cocok
untuk
produksi
masal.
Dengan
Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis,
antara lain:
a) Mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 axis (Mesin Bubut), karena gerak
pahatnya hanya pada arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu
koordinat X, dan koordinat Z, atau dikenal dengan mesin bubut CNC.
b) Mesin CNC 3A (Mesin Milling) yaitu mesin CNC 3 axis atau mesin
yang memiliki gerakan sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y,
dan Z, atau dikenaldengan Mesin Milling CNC.
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
pembubutan/pengoprasian
pada
benda
kerja
yang
dihasilkan.
Mesin CNC (Computer Numerically Controlled ) pada umumnya mesin
CNC yang sering digunakan pada tingkat dasar adalah Mesin CNC Two Axis
atau yang lebih dikenal dengan mesin bubut (lathe machine) dan mesin
CNC three axis atau yang lebih dikenal dengan mesin milling (milling
machine).
Komponen Utama Mesin Bubut Mesin bubut CNC pada dasarnya terdiri dari
beberapa komponen utama antara lain.
2.3. Prinsip kerja Mesin CNC Two Axis (Mesin Bubut)
Gerakan Mesin Bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua
gerakan
yang
berjalan
sesuai
dengan
program
yang
diberikan,
b) Eretan
Adalah gerakan persumbuan dengan jalannya mesin untuk mesi
bubut CNC TU-2A dibedakan atas :
Eretan memanjang (sumbu z) dengan jarak lintasan 32,760 mm
Eretan meli ntang (sumbu x) dengan jarak lintasan 59,99 mm
c) Step Motor
Motor penggerak eretan pada tiap-tiap eretan. Mempunyai penggerak
sumbu x dan sumbu z, jenis dan ukuran masing-masing step motor adalah
sama. Identifikasi dari step motor adalah :
Jumlah putaran 72 langkah
Momen putar 0,5 Nm
Kecepatan gerak :
Gerak cepat max. 700 mm/menit
Gerak pengoperasian manual 0-400 mm/menit
Gerak pengoperasian CNC terprogram 2400 mm/menit
d) Rumah Alat Potong
Digunakan untuk menjepit alat potong pada waktu proses pengerjaan
benda kerja, adapun jenis alat yang digunakan disebut revolver. Revolver
ini digunakan oleh step motor sehingga dapat berputar secara manual
atau terprogram.
e) Cekam (chuck)
Digunakan
untuuk
menjepit
benda
kerja
pada
waktu
proses
10
I.
Keterangan :
Saklar Utama
Adalah pintu masuk aliran listrik ke control pengendali CNC. Cara
kerja saklar utama adalah jika kunci saklar utama diputar ke posisi I,
II.
III.
IV.
atau
VII.
VIII.
IX.
11
XII.
yang
XIII.
XIV.
XV.
XVI.
Pemindah Sajian
yang digunakan untuk memindahkan tempat sajian kode.
Memori
yang digunakan untuk menyimpan masukan pada memori
mesin.
XVII.
Saklar Untuk Memilih Satuan Metric atau Inch
Untuk memilih satuan yang digunakan.
Spesifikasi Mesin Perkakas CNC Untuk Mesin Bubut
Merk
Jenis
Model
Spindle Utama
: EMCO (Austria)
: Turning
: TU-2A
:
Putaran
Daya
Jumlah Pahat
: 50-3500 rpm
: 300 watt
: 6 biji
Kapasitas :
Gerak makan :
Jarak sumbu x
Jarak sumbu z
: 59.99 mm
: 327.60 mm
12
Feed max.
mm/menit
Ketelitian
2-499
mm/menit,
2-199
: 0,01 mm
G 00
: Gerakan cepat
{N/ G 00 / x / z}
G 01
: Interpolasi lurus
{N/ G 01 / x / z / F}
G 02
: Interpolasi melingkar/arah ke kanan
{N/ G 02 / x / z / F}
G 03
: Interpolasi melingkar/arah ke kiri
{N/ G 03 / x / z / F}
G 04
: Waktu tinggal diam
{N/ G 04 / x }
G 21
: Blok kosong
{N/ G 21}
G 24
: Pemrograman radius
{N/ G 24}
G 25
: Pemanggilan sub program
{N/ G 25 / L}
G 27
: Perintah melompat
{N/ G 27 / L}
G 33
: Pemotongan ulir
{N/ G 33 / z/ k}
G 64
: Motor asutan tak berarus
{N/ G 64}
G 65
: Pelayanan kaset
{N/ G 65}
G 66
: Pelayanan RS 232
{N/ G 66}
G 73
: Siklus pemboran dengan pemutusan tatal
{N/ G 73 / z / F}
G 78
: Siklus penguliran
{N/ G 78 / x / z/ k}
G 81
: Siklus pemboran
{N/ G 81 / z/ F}
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
13
G 82
: Siklus pemboran dengan tinggal diam
{N/ G 82 / z/ F}
G 83
: Siklus pemboran dengan penarikan
{N/ G 83 / z/ F}
G 84
: Siklus pembubutan memanjang
{N/ G 84 / x / z/ F/H}
G 85
: Siklus pereameran
{N/ G 85 / z/ F}
G 86
: Siklus pengeluaran
{N/ G 86 / x / z/ F/ H}
G 88
: Siklus pembubutan melintang
{N/ G 88 / x / z/ F/ H}
G 89
: Siklus pereameran dengan tinggal diam
{N/ G 89 / z/ F}
G 90
: Pemrograman harga absolute
{N/ G 90}
G 91
: Pemrograman harga incremental
{N/ G 91}
G 92
: Pencatatan penetapan
{N/ G 92 / x / z}
G 94
: Asutaan dalam mm/min.
{N/ G 94}
G 95
: Asutan dalam mm/rev.
{N/ G 95}
2.
Fungsi M, format blok
M 00
: Berhenti terprogram
{N/ M 00}
M 03
: Sumbu utama searah jarum jam
{N/ M 03}
M 05
: Sumbu utama berhenti
{N/ M 05}
M 06
: Perhitungan panjang pahat
{N/ M 06/ x / z/ T}
M 17
: Akhir sub program
{N/ M 17}
M 30
: Akhir program
{N/ M 30}
M 98
: Kompensasi kelonggaran secara otomatis
{N/ M 98/ x / z}
M 99
: Parameter lingkaran
{N/ M 99/ i./ k}
3.
Tanda-Tanda Alarm
A 00
: Salah perintah G, M
A 01
: Salah radius (M 99)
A 02
: Salah harga x
A 03
: Salah harga F
A 04
: Salah harga z
A 05
: Kurang perintan M 30
A 06
: Jumlah putaran sumbu utama terlalu tinggi
A 08
: Akhir pita pada perekaman
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
14
A 09
: Pemrograman tidak ditemukan
A 10
: Pemrograman kaset
A 11
: Salah memuat
A 12
: Salah pengecekan
A 13
: Pengalihan inchi/mm dengan memori penuh
A 14
: Salah satuan jalan pada program terbaca
A 15
: Salah harga H
A 17
: Salah sub program
Tombol Pendukung
REV
: Kursor kembali ke nomor blok diagram sebelumnya
FWD
: Kursor menuju ke nomor blok diagram berikutnya
()
: Memasukkan data negatif
Metode Pemrograman ada 2, yaitu :
a.
Metode Incremental
Suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah,
yaitu titik aktif yang dituju menjadi titik referensi baru untuk koordinat
selanjutnya.
b.
Metode Absolut
Suatu metode dimana titik referensinya tetap, yaitu suatu titik dijadikan
referensi untuk semua koordinat.
2.6. Penentuan Parameter Permesinan
Kecepatan Pemotongan (Vs)
Harga yang diperlukan dalam penentuan
kecepatan
pada
proses
.d.n
1000
dimana ;
d
= diameter akhir benda kerja (mm)
n
= putaran spindle (rpm)
menghidupkan
mesin,
pastikan
bahwa
arus
listrik
sudah
15
16
Mematikan
Mesin
Bubut
CNC
Dengan
Sistem
Control
Sinumerik 802S/C
Prosedur mematikan mesin (Shut down) mesin bubut CNC lebih
sederhana dari pada cara menghidupkan. Akan tetapi proses mematikan
ini hanya dilakukan kalau proses pembelajaran sudah selesai, dan jangan
menghidupkan
dan
mematikan
berkali-kali
pada
satu
pertemuan
pelajaran.
Langkah-langkah mematikan adalah sebagai berikut :
a) Pada area Jog jauhkan pahat dari cekam atau benda kerja (hal
ini dilakukan agar tangan kita tidak tergores pahat ketika
membersihkan mesin)
b) Tekan tombol NC OFF pada inverter (warna merah)
c) Matikan saklar utama (ke arah OFF)
Catatan :
Sebelum mesin CNC siap dioperasikan, mesin CNC harus dihidupkan
dengan langkah-langkah tertentu. Langkah- langkah untuk menghidupkan
mesin bubut CNC adalah sebagai berikut :
1) Pastikan bahwa arus listrik sudah terhubung ke mesin frais CNC
2) Lakukan pelumasan melalui pompa hidrolik
3) Hidupkan saklar utama
4) Tombol inverter diposisikan ON atau NC ON
17
proses
bubut.
Pemilihan
alat
pencekam
yang
tepat
akan
18
BAB III
PENUTUP
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
19
3.1. Kesimpulan
a) Mesin CNC ini mampu membuat ulang benda kerja dengan
bentuk gambar yang sama.
b) Kemampuan
kerja
mesin
lebih
teliti,
akurat,
waktu
CNC
dapat
digunakan
untuk
berbagai
bentuk
Daftar pustaka
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
20
http://bimbim-uye.blogspot.com/2013/01/kp-mesin-bubut-cnc.html
http://igoy26.blogspot.com/2011/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html
http://muhammaderwanrizal.blogspot.com/2012/09/mesin-cnc.html
http://www.docstoc.com/docs/13275289/Bekerja-Dengan-Mesin-Bubut-CNC
21