Anda di halaman 1dari 14

PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Mesin Frais CNC


Mesin Frais CNC (Computer Numerical Control) adalah sebuah perangkat mesin perkakas
jenis frais/milling yang dikendalikan dengan sistem komputer dengan gerak otomatis yang
dikontrol atau diprogram dengan bahasa numeric. Pada prinsipnya mesin perkakas CNC
merubah cara mengendalikan gerak eretan dan putaran spindle dengan cara manual di ganti
dengan control numeric. Pada mesin perkakas konvensional operator mesin menentukan
dan memutuskan beberapa parameter seperti kecepatan spindle, kecepatan penyayatan,
kedalaman penyayatan berdasarkan jenis pekerjaan dan mengontrolnya dengan gerakan
tangan. Sedangkan pada mesin CNC penentuan parameter tersebut dilakukan dengan
motor servo yang dikendalikan dengan program komputer. Mesin CNC akan bergerak
apabila ada titik koordinat (numeric) yang akan dituju dan ada perintah dari komputer
berupa kode huruf dan angka. Jadi syarat utama mesin CNC bekerja adalah adanya koordinat
dan kontrol (perintah). CNC Controller yang beredar dipasaran banyak sekali seperti GSK,
Fanuc, Siemens, Fagor, dll

Gambar Servo driver dan AC Motor servo

B. Macam-Macam Mesin Frais CNC


Secara umum macam mesin frais diklasifikasikan menurut penggunaanya dan jumlah
axis/persumbuannya. Macam-macam mesin frais CNC di klasifikasikan menurut
penggunaanya menjadi dua macam, yaitu :
1. Mesin frais jenis training unit (TU)

Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 3


PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

Jenis mesin frais Training Unit biasanya digunakan untuk pendidikan dan pelatihan
di lembaga pelatihan maupun sekolah/ Universitas. Beberapa jenis mesin CNC type
Training Unit yang sering digunakan kalangan pendidikan contohnya Emco, GSK, edumill.

Gambar 1.3 Gambar mesin CNC milling TU

2. Mesin frais jenis production unit (PU


Mesin frais jenis PU ini digunakan oleh kalangan industri untuk proses produksi.
Beberapa merk ternama yang sering digunakan untuk industri contohnya Mitsubishi,
Siemens, Fanuc, dll.
Jenis mesin frais CNC di klasifikasikan menurut jumlah persumbuanya (Axis)
dibedakan menjadi :
a. Mesin CNC 3 Axis
Mesin Frais yang memiliki 3 axis biasanya menggunakan

Gambar 1.4 mesin CNC Milling 3 Axis

Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 4


PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

b. Mesin CNC 5 Axis


Mesin Frais yang memiliki 5 axis. Mesin frais ini menggunakan 5 axis yaitu
X,Y,Z,W, dan B

Gambar 1.5 mesin CNC Milling 5 Axis

C. Bagian-bagian Utama Mesin Frais CNC


Mesin frais CNC dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu mekanik, elektrik, dan
controller
1. Komponen mekanik
Komponen mekanik ini merupakan komponen pada mesin yang bergerak
seperti meja, spindle, eretan, spindle, dll
2. Komponen elektrik
Komponen elektrik ini merupakan komponen mesin yang memiliki fungsi
memberikan tenaga ke komponen mekanik supaya bergeraksesuai perintah
controller. Bagian ini seperti motor servo, motor listrik utama, spindle driver,
power suply, dll.
3. Bagian controller
Bagian kontroler merupakan bagian mesin yang berfungsi mengatur seluruh
kegiatan mesin, controller merupakan otak dari mesin CNC. Merk
controler tergantung dari perusahaan yang membuatnya. Contohnya : GSK,
Fanuc, Mitsubishi, Sinumeric, Fagor, dll.

Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 5


PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

Gambar 1.6 bagian utama mesin CNC Milling

a. Base / dasar mesin


Base/dasar merupakan bagian bawah mesin yang menopang tiang/badan mesin.
Di bagian ini juga sebagai penampung cairan pendingin/collant.
b. Meja / table
Meja mesin merupakan bagian tempat clamping device / benda kerja. Meja
mesin dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Fixed table, Swivel table, dan Compund table.
c. Spindle utama
Spindle utama merupakan bagi utama dari mesin milling. Spindle ini berfungsi
untuk mencekam tool. macam-macam spindle utama yaitu vertical spindle, horizontal
spindle, dan universal spindle.
d. Pencekam benda kerja
Untuk mencekam benda kerja bentuk box dapat menggunakan tiga cara, yaitu
Step clamp, Edge clamp, dan Vise (Ragum). Untuk alat pencekam benda kerja
berbentuk silinder dapat digunakan alat pencekam yaitu cekam, kepala pembagi.

Step clamp edge clamp vise /ragum

Gambar 1.7 Macam penjepit benda kerja pada mesin CNC Milling

Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 6


PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

e. Magazine
Mesin CNC dibagi menjadi type single tool dan multiple tool. Maksudnya
mesin milling single tool tidak dilengkapi dengan magazine sehingga pergantian
tool dilakukan secara manual. Untuk mesin milling type multiple tool dilengkapi
dengan magazine.

Magazine ini berfungsi untuk menyimpan tool. Sehingga dengan perintah kode
maka akan otomatis mengganti tool yang tersedia pada magazine. Kapasitas
penyimpanan tool pada magazine berbeda.

Gambar 1.8 Magazine

D. Coordinate Setting
Coordinate Setting
Kontrol milling CNC menggunakan tiga buah parameter untuk menentukan koordinat benda
kerja dari part program, yaitu home position, tool origin, dan tool plane
Home Position
Parameter ini menentukan titik perantara sebelum pahat kembali ke home mesin, dan fungsi
ini dapat mencegah pahat menabrak benda kerja, karena gerakan di bagi menjadi dua blok yaitu
mengerakkan sumbu Z dahulu lalu sumbu X dan sumbu Y. Contoh: untuk koordinat (X1.0 Y1.0
Z2.0) maka perintahnya menjadi:
G91 G28 Z2.0
G91 G28 X1.0 Y1.0
Perintah ini digunakan pada saat :
1. Pergantian pahat
2. Akhir program

Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 7


PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

Gambar 1.9 Titik Referensi


Tool Origin
Pada kontrol mesin terdapat tiga macam penentuan titik referensi atau titik nol-nol:
1. Sistem koordinat yang secara otomatis di set oleh sistem
2. Sistem koordinat yang ditentukan sesuai dengan geometeri benda
3. Tool origin, menentukan titik koordinat baru sesuai letak perkakas

Tool Plane
Digunakan untuk memilih bidang kerja yang akan dikerjakan, terdapat tiga macam yaitu X-Y
plane, Z-X plane, Y-Z plane yang sama dengan program G17, G18, G19 pada program NC.

Gambar 1.10 Work Plane

Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 8


PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

E. Pengoperasian Mesin CNC Milling

Seorang operator mesin CNC harus memahami bagaimana instruksi kerja


pengoperasian mesin dan langkah-langkah pemeriksaan awal. Instruksi kerja adalah
perintah kerja yang disusun secara berurutan untuk memandu pelaksanaan suatu
pekerjaan. Skema pengoperasian mesin CNC dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1.11 skema pengoperasian mesin CNC

1. Masukkan program ke mesin CNC


Memasukan program NC yang telah dibuat kedalam mesin CNC. Proses
pemasukan data program NC dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a. Mengetik manual pada mesin
Memasukkan program CNC sederhana langsung dituliskan pada mesin
menggunakan tombol-tombol pemasukan program.
b. Mentransfer data program NC dengan flasdisk/kabel data
Memasukan program dengan cara transfer data dapat dilakukan dengan
mengggunakan bantuan flasdisk, harddisk external, dan memory card. Program
dibuat dengan diketikan di komputer/laptop pada notepad kemudian disimpan file
dalam bentuk text (.txt) atau diketik pada CNC syntac editor kemudian file disimpan
dalam bentuk extention NC (.NC).
2. Uji jalan program
Program NC yang telah di input pada mesin kemudian di periksa
kebenaranya. Pemeriksaan bahasa pemrograman meliputi pemeriksaan kesalahan
ketik, format dan bahasa pemrograman dilakukan secara manual kemudian dengan
tes jalan program. Apabila terjadi kesalahan pada program akan mucul alarm.
3. Uji lintasan pahat
pemeriksaan arah lintasan pahat ini digunakan untuk mendeteksi kesalahan
langkah pengerjaan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. mensimulasikan dengan bantuan software seperti Swansoft CNC Simulator atau CNC
Simulator pro.

Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 9


PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

b. menggunakan dry run yang dipunyai mesin. Untuk melihat arah lintasan pahat dapat
digunakan fasilitas graph
4. Pemasangan benda kerja
Pemasangan benda kerja dilakukan sesuai standar pemasangan dan mengikuti
tata letak yang telah ditetapkan. Perhatikan titik atau bidang datum pemasangan benda
kerja. Penggunaan alat pencekam disesuaikan dengan bahan dan jenis pekerjaan.
Metode pemasangan benda kerja ini ada beberapa macam cara.
a. Menggunakan ragum / vise
b. Clamp
c. Cekam
d. kepala pembagi
e. rotary table
5. Penempatan pahat pada posisi awal jalan
Penempatan pahat pada posisi awal jalan harus sesuai dengan jarak yang ditetapkan.
Penempatan pahat pada start point ini harus memperhatikan keamanan pengerjaan.
Keamanan yang dimaksud disini adalah kemanan tool, benda kerja, dan langkah
pengerjaan itu sendiri.
6. Jalankan program/mengeksekusi program
Menjalankan program dapat dilakukan setelah semua tahapan terpenuhi. Dipastikan
semua data yang akan dijalankan benar dalam hal penulisan dan langkah pengerjaan.
Selain itu juga diperhatikan pula pemasangan benda kerja dan pemasangan
tool/cutter. Kalau sudah dianggap siap dijalankan posisikan mesin dalam mode Auto.
Untuk menjalankan program biasanya pada mesin kita menekan tombol start atau cycle
start. Mode menjalankan program bisa dengan cara block per block atau secara
berkelanjutan /kontinue. Apabila merasa masih ragu dengan kebenaran program bisa
digunakan dengan cara menjalankan dengan mode block per block. Dengan cara ini bisa
di mungkinkan dapat meneliti kebenaran program dan parameter pemakanan. Apabila
sudah benar seratus persen bisa menggunakan mode menjalankan program, secara
kontinue. Gerakan pahat selama program jalan harur terus diperhatikan dan segera
hentikan jalan program dengan menekan tombol pause jika ada hal yang
mengkhawatirkan atau emergency kalau akan terjadi bahaya.

Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 10


PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

BAB 2 PARAMETER PEMOTONGAN MESIN FRAIS CNC

A. Alat potong
Alat potong adalah alat/pisau yang digunakan untuk menyayat
produk/benda kerja. Alat potong pada mesin CNC Frais biasanya disebut dengan
Cutter. Jenis cutter milling pada umumnya terbuat dari bahan baja High Speed Steel
(HSS), karbida, diamond dan ceramik.
Jenis – jenis cutter di bedakan menjadi dua, yaitu ;
1. Cutter solid
Cutter jenis ini holder / pemegang menyatu dengan mata potong. Cutter solid
biasanya terbuat dari baja HSS. Apabila mata potong sudah aus/tumpul maka
perlu dilakukan pengasahan mata potong.

Gambar 2.1 Gambar pisau solid


2. Cutter insert/sisipan
Cutter jenis ini mata potong terpisah dari holdernya. mata potong di sisipkan pada
tool hoder. Jadi apabila mata potong sudah aus/tumpul hanya dilakukan penggantian
insert yang baru.

Gambar 2.2 Gambar pisau insert/sisipan

Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 11


PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

Macam-macam cutter milling:

1. Face milling

Gambar 2.3 Gambar pisau face milling


2. Shell mill

Gambar 2.4 Gambar pisau shell mill


3. End mill

Gambar 2.5 Gambar pisau end mill


B. Parameter pemotongan
1. Metode pemotongan
a. Climb Mill
Pengefraisan Climb mill dimana putaran cutter searah dengan gerakan
benda kerja. Gaya potong menarik benda kerja ke dalam cutter sehingga faktor
kerusakan pahat akan lebih besar
Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 12
PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

Gambar 2.6 Gambar climb mill


Pada pemotongan ini hasilnya kurang baik karena meja (benda kerja)
cenderung tertarik oleh cutter. Benda kerja cenderung terangkat
b. Conventional Milling
Merupakan pengefraisan dimana putaran cutter berlawanan arah
dengan gerakan benda kerja, pemotongan ini dimulai dengan beram yang tipis.

Gambar 2.7 Gambar conventional mill


Pemotongan ini hasilnya dapat maksimal karena meja (benda kerja) tidak tertarik
oleh cutter
c. Pemotongan netral
Pemotongan netral yaitu pemotongan yang terjadi apabila lebar benda
yang disayatlebih kecil dari ukuran diameter cutter

Gambar 2.8 Gambar netral


2. Kecepatan potong (cutting speed)
Beberapa factor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kecepatan potong:
a. Material benda kerja
Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 13
PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

b. Material cutter
c. Diameter cutter
d. Kehalusan permukaan yang diharapkan
e. Rigiditas penyiapan benda kerja dan mesin
Secara teoritis rumus kecepatan potong sebagai berikut:

𝝅. 𝒅. 𝒏
𝑪𝒔 =
𝟏𝟎𝟎𝟎

Keterangan:
Cs = cutting speed (m/menit)
n = putaran spindle (rpm)
d = diameter cutter (mm)
π = konstanta (3.14)
3. Kecepatan Pemakanan (Feeding)
Feed dapat dinyatakan sebagai rasio gerak benda kerja terhadap gerak putar pisau
frais. Dalam menentukan feed, factor yang mempengaruhi nilai feed harus
diperhatikan, yaitu:
a. jenis cutter,
b. dalam pemotongan (dept of cut),
c. kualitas permukaan yang dihasilkan, dan
d. performa mesin.
Besarnya gerak makan tiap gigi pada cutter dapat dirumuskan sebagai berikut:
Cs = f . n
Cs = cutting speed (m/menit)
f = gerak makan, (mm/rev)
n = putaran spindle (rad/min)
4. Kecepatan putaran
Factor yang mempengaruhi putaran cutter yaitu :
a. Material yang akan difrais
b. Bahan pisau frais
c. Diameter pisau frais
Kombinasi ketiga factor tersebut akan menentukan putaran spindle yang tepat untuk
proses pemesinan
𝑪𝒔 . 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝒏=
𝝅. 𝒅

Keterangan:
Cs = cutting speed (m/menit)

Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 14


PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

n = putaran spindle (rpm)


d = diameter cutter (mm)
π = konstanta (3.14)
5. Waktu pemesinan
a. Waktu pengefraisan rata
Cara mencari waktu pengefraisan rata dihitung dengan rumus :
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pemesinan frais adalah, seberapa besar
panjang atau jarak tempuh pengefraisan (L) dalam satuan mm, kecepatan
pemakanan (F) dalam satuan mm/menit dan jumlah mata sayat pisau yang
digunakan (t). Pada gambar dibawah menunjukkan bahwa, panjang total
pegefraisan (L) adalah panjang pengefraisan rata (ℓ) ditambah star awal pisau (ℓa)
dan lepasnya pisau dari benda kerja (lu), atau:
L total = ℓ+ℓa+ℓu (mm).
Untuk nilai kecepatan pemakanan (F), dengan berpedoman pada uraian
sebelumnya
F= f.n (mm/putaran).
( )
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛𝑎𝑛 (𝑡𝑚) =
( )

𝐿
𝑡𝑚 =
𝑆
Keterangan:
t = jumlah mata sayat alat potong
f = pemakanan tiap mata potong
n = Rpm
L = jarak tempuh pemakanan keseluruhan
ℓ = panjang benda kerja
ℓa = kelebihan awal
ℓu = kelebihan akhir
F = pemakanan setiap menit
b. Waktu Pengeboran
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑚𝑒𝑗𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 (𝑚𝑚)
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑏𝑜𝑟𝑎𝑛 (𝑡𝑚) = 𝑚𝑚 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
𝐹𝑒𝑒𝑑 (𝐹)
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
tm = L/F (menit)
L= ℓ + 0,3d (mm)
F= f.n (mm/putaran)
Keterangan :
ℓ = panjang pengeboran
Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 15
PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….

L = panjang total pengeboran


d = diameter mata bor
n = putaran mata bor (Rpm)
f = pemakanan (mm/putaran)

Gambar 2.9 Proses pengeboran pada mesin frais.

C. Rangkuman
Alat potong adalah alat/pisau yang digunakan untuk menyayat produk/benda kerja.
Alat potong pada mesin CNC Frais biasanya disebut dengan Cutter. Pada prinsipnya,
kecepatan pemotongan material tidak dapat dihitung secara matematis karena setiap
material memiliki kecepatan potong sendiri berdasarkan karakteristik dan harga
kecepatan potong dari tiap material. Untuk menentukan kecepatan potong dapat di
tentukan dari bahan yang akan potong.
Berikut disajikan table kecepatan potong berdasarkan bahan benda kerja.

Gambar 2.10 kecepatan potong

Factor yang mempengaruhi putaran cutter yaitu :


a. Material yang akan difrais
b. Bahan pisau frais
c. Diameter pisau frais

Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 16

Anda mungkin juga menyukai