BAB 1 PENDAHULUAN
Jenis mesin frais Training Unit biasanya digunakan untuk pendidikan dan pelatihan
di lembaga pelatihan maupun sekolah/ Universitas. Beberapa jenis mesin CNC type
Training Unit yang sering digunakan kalangan pendidikan contohnya Emco, GSK, edumill.
Gambar 1.7 Macam penjepit benda kerja pada mesin CNC Milling
e. Magazine
Mesin CNC dibagi menjadi type single tool dan multiple tool. Maksudnya
mesin milling single tool tidak dilengkapi dengan magazine sehingga pergantian
tool dilakukan secara manual. Untuk mesin milling type multiple tool dilengkapi
dengan magazine.
Magazine ini berfungsi untuk menyimpan tool. Sehingga dengan perintah kode
maka akan otomatis mengganti tool yang tersedia pada magazine. Kapasitas
penyimpanan tool pada magazine berbeda.
D. Coordinate Setting
Coordinate Setting
Kontrol milling CNC menggunakan tiga buah parameter untuk menentukan koordinat benda
kerja dari part program, yaitu home position, tool origin, dan tool plane
Home Position
Parameter ini menentukan titik perantara sebelum pahat kembali ke home mesin, dan fungsi
ini dapat mencegah pahat menabrak benda kerja, karena gerakan di bagi menjadi dua blok yaitu
mengerakkan sumbu Z dahulu lalu sumbu X dan sumbu Y. Contoh: untuk koordinat (X1.0 Y1.0
Z2.0) maka perintahnya menjadi:
G91 G28 Z2.0
G91 G28 X1.0 Y1.0
Perintah ini digunakan pada saat :
1. Pergantian pahat
2. Akhir program
Tool Plane
Digunakan untuk memilih bidang kerja yang akan dikerjakan, terdapat tiga macam yaitu X-Y
plane, Z-X plane, Y-Z plane yang sama dengan program G17, G18, G19 pada program NC.
b. menggunakan dry run yang dipunyai mesin. Untuk melihat arah lintasan pahat dapat
digunakan fasilitas graph
4. Pemasangan benda kerja
Pemasangan benda kerja dilakukan sesuai standar pemasangan dan mengikuti
tata letak yang telah ditetapkan. Perhatikan titik atau bidang datum pemasangan benda
kerja. Penggunaan alat pencekam disesuaikan dengan bahan dan jenis pekerjaan.
Metode pemasangan benda kerja ini ada beberapa macam cara.
a. Menggunakan ragum / vise
b. Clamp
c. Cekam
d. kepala pembagi
e. rotary table
5. Penempatan pahat pada posisi awal jalan
Penempatan pahat pada posisi awal jalan harus sesuai dengan jarak yang ditetapkan.
Penempatan pahat pada start point ini harus memperhatikan keamanan pengerjaan.
Keamanan yang dimaksud disini adalah kemanan tool, benda kerja, dan langkah
pengerjaan itu sendiri.
6. Jalankan program/mengeksekusi program
Menjalankan program dapat dilakukan setelah semua tahapan terpenuhi. Dipastikan
semua data yang akan dijalankan benar dalam hal penulisan dan langkah pengerjaan.
Selain itu juga diperhatikan pula pemasangan benda kerja dan pemasangan
tool/cutter. Kalau sudah dianggap siap dijalankan posisikan mesin dalam mode Auto.
Untuk menjalankan program biasanya pada mesin kita menekan tombol start atau cycle
start. Mode menjalankan program bisa dengan cara block per block atau secara
berkelanjutan /kontinue. Apabila merasa masih ragu dengan kebenaran program bisa
digunakan dengan cara menjalankan dengan mode block per block. Dengan cara ini bisa
di mungkinkan dapat meneliti kebenaran program dan parameter pemakanan. Apabila
sudah benar seratus persen bisa menggunakan mode menjalankan program, secara
kontinue. Gerakan pahat selama program jalan harur terus diperhatikan dan segera
hentikan jalan program dengan menekan tombol pause jika ada hal yang
mengkhawatirkan atau emergency kalau akan terjadi bahaya.
A. Alat potong
Alat potong adalah alat/pisau yang digunakan untuk menyayat
produk/benda kerja. Alat potong pada mesin CNC Frais biasanya disebut dengan
Cutter. Jenis cutter milling pada umumnya terbuat dari bahan baja High Speed Steel
(HSS), karbida, diamond dan ceramik.
Jenis – jenis cutter di bedakan menjadi dua, yaitu ;
1. Cutter solid
Cutter jenis ini holder / pemegang menyatu dengan mata potong. Cutter solid
biasanya terbuat dari baja HSS. Apabila mata potong sudah aus/tumpul maka
perlu dilakukan pengasahan mata potong.
1. Face milling
b. Material cutter
c. Diameter cutter
d. Kehalusan permukaan yang diharapkan
e. Rigiditas penyiapan benda kerja dan mesin
Secara teoritis rumus kecepatan potong sebagai berikut:
𝝅. 𝒅. 𝒏
𝑪𝒔 =
𝟏𝟎𝟎𝟎
Keterangan:
Cs = cutting speed (m/menit)
n = putaran spindle (rpm)
d = diameter cutter (mm)
π = konstanta (3.14)
3. Kecepatan Pemakanan (Feeding)
Feed dapat dinyatakan sebagai rasio gerak benda kerja terhadap gerak putar pisau
frais. Dalam menentukan feed, factor yang mempengaruhi nilai feed harus
diperhatikan, yaitu:
a. jenis cutter,
b. dalam pemotongan (dept of cut),
c. kualitas permukaan yang dihasilkan, dan
d. performa mesin.
Besarnya gerak makan tiap gigi pada cutter dapat dirumuskan sebagai berikut:
Cs = f . n
Cs = cutting speed (m/menit)
f = gerak makan, (mm/rev)
n = putaran spindle (rad/min)
4. Kecepatan putaran
Factor yang mempengaruhi putaran cutter yaitu :
a. Material yang akan difrais
b. Bahan pisau frais
c. Diameter pisau frais
Kombinasi ketiga factor tersebut akan menentukan putaran spindle yang tepat untuk
proses pemesinan
𝑪𝒔 . 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝒏=
𝝅. 𝒅
Keterangan:
Cs = cutting speed (m/menit)
𝐿
𝑡𝑚 =
𝑆
Keterangan:
t = jumlah mata sayat alat potong
f = pemakanan tiap mata potong
n = Rpm
L = jarak tempuh pemakanan keseluruhan
ℓ = panjang benda kerja
ℓa = kelebihan awal
ℓu = kelebihan akhir
F = pemakanan setiap menit
b. Waktu Pengeboran
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑚𝑒𝑗𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 (𝑚𝑚)
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑏𝑜𝑟𝑎𝑛 (𝑡𝑚) = 𝑚𝑚 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
𝐹𝑒𝑒𝑑 (𝐹)
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
tm = L/F (menit)
L= ℓ + 0,3d (mm)
F= f.n (mm/putaran)
Keterangan :
ℓ = panjang pengeboran
Panduan Praktek Manufaktur II_Teknik Mesin_UMK 15
PROGDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
JOB SHEET PRAKTEK MANUFAKTUR II
PROGRAM MASTERCAM DAN
SEMESTER IV 150 MENIT
MENGOPERASIKAN FRAIS CNC
No……………………… Revisi: 01 Tgl: Hal … dari….
C. Rangkuman
Alat potong adalah alat/pisau yang digunakan untuk menyayat produk/benda kerja.
Alat potong pada mesin CNC Frais biasanya disebut dengan Cutter. Pada prinsipnya,
kecepatan pemotongan material tidak dapat dihitung secara matematis karena setiap
material memiliki kecepatan potong sendiri berdasarkan karakteristik dan harga
kecepatan potong dari tiap material. Untuk menentukan kecepatan potong dapat di
tentukan dari bahan yang akan potong.
Berikut disajikan table kecepatan potong berdasarkan bahan benda kerja.