SMKN 1 SEDAYU
Apa itu Teknik Pemesinan ?
Kompetensi keahlian Teknik pemesinan merupakan jurusan yang memperkenalkan dan
memperlajari proses pengerjaan komponen mesin atau peralatan lainnya yang memerlukan
perencanaan dan proses pengerjaannya dengan menggunakan alat-alat mesin perkakas
indutri.
Peluang Kerja Lulusan Jurusan Teknik Pemesinan
Lulusan siswa SMKN 1 sedayu jurusan teknik pemesinan dengan program belajar selama tiga
tahun maka jabatan kerja di industri adalah sebagai berikut :
operator mesin mesin bubut,
Operator mesin frais,
Operator mesin gerinda,
Operator mesin bubut / mesin frais CNC.
wirausahawan di bidang machinery engineering.
Monitoring Pelaksaan PI
Mesin Bubut
salahsatu jenis mesin bubut yang paling banyak digunakan pada bengkel bengkel pemesinan baik itu
diindustri manufaktur, lembaga pendidikan kejuruan dan lembaga diklat atau pelatihanadalah mesin
bubut standar. Pertimbangannya adalah jenis mesin bubut ini memiliki bentuk yang relatif
sederhana, ukurannya tidak terlalu besar, praktis meggunakannya dan simpel bentuknya. Contoh
salahsatu model mesin bubut standar yang umum digunakan dapat dilihat pada (Gambar 1.1).
Dapat kita simpulkan bahwa mesin frais CNC(CNC milling machine) adalah jenis yang melakukan
pemotongan serta pembentukan terhadap material yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram
secara abstark dan disimpan dimedia penyimpanan.
Prinsip Kerja Mesin CNC Miling
Secara umum, prinsip kerja dari mesin CNC milling adalah dengan membaca program CNC yang dibuat
oleh programmer dengan cara mengetik langsung pada mesin atau membuat program pada software
pemrograman CNC. Selanjutnya, program CNC yang lebih dikenal dengan G-Code tersebut akan dikirim
dan dieksekusi oleh processor untuk menggerakkan perkakas-perkakas di dalam mesin hingga
menghasilkan produk yang sesuai dengan program.
Dalam menyusun kode program CNC ini, ada dua metode yang bisa digunakan, yaitu metode
incremental dan metode absolute.
1. Metode Incremental
Metode incremental adalah suatu metode pemrograman CNC yang titik awal penempatannya selalu
berpindah sesuai dengan titik yang terakhir. Dengan metode ini, setiap kali gerakan pada proses
pengerjaan benda berakhir, titik akhir gerakan alat potong akan dianggap sebagai titik awal gerakan alat
potong pada tahap selanjutnya.
2. Metode Absolute
Berbeda dengan metode incremental, pada metode absolute ini titik awal yang digunakan sebagai acuan
akan selalu tetap pada satu titik selama mesin beroperasi.