MESIN CNC
Mesin CNC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 1940-an dan 1950-an, dengan memodifikasi
mesin perkakas biasa. Pada awalnya mesin ini diperuntukkan untuk membuat benda kerja yang rumit
namun karena biaya pembuatan dan volume unit pengendali yang besar hanya sedikit perusahaan yang
mau berinvestasi dalam pengembangan teknologi ini. Tahun 1975 adalah tahun dimana
mesin kontrol otomatis ini mulai berkembang pesat karena sudah adanya mikroprosessor sehingga
volume unit pengendali dapat diperkecil dan disederhanakan. Saat ini mesin CNC sudah banyak
dipergunakan di segala bidang, seperti di bidang pendidikan dan riset, serta tentunya industri-industri
berskala nasional/internasional.
1. Program
2. Unit kendali atau processor
3. Alat cekam benda kerja
4. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol tools
5. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat (spindle)
6. Cutting Tools (Pahat)
7. Dudukan dan pemegang tools (Holder)
Pertama, membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung
pada HMI mesin maupun dibuat pada komputer dengan perangkat lunak pemrograman CNC.
Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor
pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang
bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
Berkembang dari proses pemesinan kontrol numerik (NC) yang menggunakan kartu pita berlubang,
pemesinan CNC merupakan proses manufaktur yang menggunakan kontrol terkomputerisasi untuk
mengoperasikan dan memanipulasi mesin dan alat pemotong untuk membentuk benda kerja misalnya,
logam, plastik, kayu, busa, dll. Meskipun ada begitu banyak jenis dan proses dalam pemesinan
CNC, prinsip-prinsip dasar dari proses tersebut sebagian besar tetap sama. Proses pemesinan CNC
dasar mencakup tahapan berikut:
Cara Pengoperasian
Umumnya cara mengoperasikanya yaitu dengan memasukkan perintah numeric melalui tombol-
tombol yang ada pada panel instrument di tiap-tiap mesin. Ada 2 sistem koordinat pada proses
pembuatan program di mesin cnc yaitu sistem koordinat absolute dan sistem koordinat incremental.
Jenis-Jenis Mesin CNC
Pada dasarnya mesin produksi yang telah menggunakan kontrol CNC sudah banyak dipergunakan
dalam industri manufaktur, namun kita akan membahas secara garis besar mengenai proses
pemrograman Bubut CNC dan mesin Milling CNC atau frais.
Bubut CNC (Lathe CNC) yaitu suatu proses bubut dengan menggunakan mesin bubut CNC dilakukan
dengan menggunakan kode-kode standar. Kode yang digunakan untuk mengoperasikan mesin bubt
CNC yaitu kode G dan kode M. Mesin bubut CNC memiliki sumbu yang sama dengan mesin bubut
konvensional yaitu sumbu X dan sumbu Z. Beberapa kelebihan dari penggunaan mesin bubut CNC
adalah sebagai berikut:
Sama seperti proses bubut kode-kode yang digunakan untuk mengoperasikan mesin milling/frais CNC
ini yaitu kode G dan kode M. Pada mesin milling ada 3 buah sumbu yang dapat bergerak secara
bersamaan yaituu sumbu X, Y dan Z. Pergerakan mesin ini dirancang terkoordinasi untuk mendapatkan
lintasan tertentu, sehingga dapat dinamakan sumbu yang berkesinambungan atau sumbu kontur
(contouring axis).Sumbu Z orientasinya bersamaaan dengan gerak putar spindle, sumbu X dengan arah
gerak horizontal dan sumbu Y yang mengikuti kaidah tangan kanan sehingga membentuk sistem sumbu
XYZ untuk menyatakan gerakan translasi pahat.
3. Meningkatnya Pengangguran
Ini adalah dampak yang otomatis bakal terjadi karena perindustrian mulai mengurangi tenaga kerja
dan hanya memperkejakan sedikit sekali orang. Bisa dikatakan bahwa ke depannya, yang dibutuhkan
bukan lagi operator mesin namun ahli perangkat lunak dan pemrograman komputer serta insiyur
mekanik. Dengan begini, pendidikan serta pelatihan tenaga kerja harus menyesuaikan kebutuhan tadi.
Secara garis besarnya dapat disimpulkan bahwa kelebihan penggunaan mesin CNC ternyata lebih
besar dibanding kekurangannya. Oleh karena itu, masyarakat harus siap mengantisipasi perubahan
dan beradaptasi dengan tantangan baru.
MAKALAH
MESIN GERINDA
Mesin gerinda adalah alat yang termasuk dalam kategori Power Tool atau alat yang sangat
multifungsi dengan peranan yang sangat penting. Gerinda bisa digunakan untuk memotong dan
menggerus benda.
Mesin ini juga bisa digunakan untuk mengasah benda, fungsinya berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan kerja. Prinsip kerja mesin ini adalah melakukan gerakan berputar.
Dengan begitu mesin akan bersentuhan secara langsung dengan suatu benda kerja untuk kemudian
melakukan proses pemotongan, pengikisan, dan proses penajaman.
Fungsi utama alat yang satu ini sama dengan berbagai alat lainnya, yaitu meringankan pekerjaan
operator. Tapi gerinda juga mempunyai berbagai fungsi lainnya, yaitu:
Memotong berbagai benda yang mempunyai ukuran tidak terlalu terbal.Memotong segala jenis
material bisa dilakukan dengan cara menyesuaikan mata yang ada pada gerinda.
• Menghaluskan atau menghilangkan sisi tajam yang ada pada berbagai benda kerja.
• Mengasah berbagai jenis alat potong sehingga alat potong tersebut bisa tetap tajam.
• Menghaluskan dan meratakan permukaan yang dimiliki oleh berbagai benda kerja.
• Membentuk profil pada suatu benda kerja, misalnya membentuk lengkungan.
• Menyelesaikan proses atau finishing terhadap berbagai benda kerja.
• Karena sifatnya yang multifungsi, gerinda banyak digunakan di berbagai industri dan
sangat cocok untuk berbagai keperluan. Gerinda sendiri hadir dalam berbagai jenis yang
berbeda.
Jenis Jenis Mesin Gerinda
Fungsi gerinda yang sangat bervariasi bergantung pada jenisnya yang beragam juga. Berikut ini
beberapa jenis gerinda yang sering digunakan di berbagai industri.
Jenis yang pertama ini dirancang untuk membantu operator menciptakan permukaan yang halus dan
datar. Cara kerja mesin yang pertama ini adalah dengan menggerakkan bagian meja kerjanya.
Dengan begitu, mesin ini bisa menggerinda permukaan dengan baik. Alat ini bisa dioperasikan secara
otomatis maupun secara manual. Jenis gerinda yang satu ini terbagi lagi menjadi 4 jenis berbeda.
1. Vertikal dengan meja yang berputar: Mesin yang satu ini bekerja dengan cara
menggerakkan bagian meja bolak-balik.
2. Vertikal yang bagian mejanya bergerak bolak-balik: Manfaat mesin yang satu ini
adalah untuk menggerinda benda yang keras dan permukaannya lebar merata dan
menyudut.
3. Horisontal dengan meja berputar: Mesin yang dirancang untuk digunakan ketika
menggerinda permukaan yang rata pada porosnya.
4. Horisontal yang bagian mejanya bergerak bolak-balik: Mesin ini diciptakan untuk
menggerinda benda yang permukaannya menyudut dan rata.
2. Gerinda Silindris / Cylindrical grinding machine
Jenis berikutnya adalah gerinda yang mempunyai berbagai komponen penting. Beberapa
komponennya antara lain adalah AS Sleeve atau mesin poros, bearing spindle, dan test bar.
Masih ada komponen lain yang punya peranan penting dalam gerinda silindris. Gerinda silindris
sendiri juga terbagi lagi dalam 4 jenis yang berbeda, yaitu:
1. Gerinda silindris universal: Mampu menggerinda benda yang diameter dalam dan
luarnya berbentuk tirus atau silindris. Mempunyai kualitas terbaik dibandingkan jenis
gerinda silindris lainnya.
2. Gerinda silindris luar tanpa center: Sering digunakan untuk menggerinda diameter
bagian luar dengan jumlah banyak, baik yang berukuran panjang maupun yang
berukuran pendek.
3. Gerinda silindris luar: Gerinda yang fungsi utamanya adalah untuk menggerinda
bagian diameter luar yang ada pada suatu benda yang bentuknya tirus atau silindris.
4. Gerinda silindris dalam: Gerinda dengan fungsi utama untuk menggerinda bagian
diameter dalam suatu benda yang bentuknya tirus atau silindris.
3. Gerinda Duduk / Bench grinder
Jenis mesin yang satu ini mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan kedua jenis
sebelumnya. Mesin yang satu ini biasanya dipasang di suatu meja kerja dengan menggunakan baut.
Jenis gerinda ini mempunyai 2 buah batu gerinda yang ada di bagian ujungnya. Fungsi batu ini adalah
untuk mengasah berbagai benda yang ukurannya kecil, misalnya pisau, mata bor, golok, dan lainnya.
Mata gerinda dengan permukaan yang kasar akan dipasang di sebelah kiri mesin. Mata gerinda yang
dengan permukaan yang halus akan dipasang di sebelah kanan.
Tujuan pemasangan ini adalah membuat gerinda menjadi multifungsi. Sehingga nantinya gerinda
akan mampu melakukan dua fungsi berbeda dalam waktu yang sama, yaitu memotong dan mengasah.
Fungsi memotong dilakukan oleh batu gerinda kasar. Batu gerinda halus akan melakukan fungsi lain,
yaitu melakukan pengasahan
Ukuran gerinda yang satu ini juga cukup kecil. Alat ini bisa dipegang serta dioperasikan langsung
dengan menggunakan tangan. Meskipun kecil, jenis gerinda yang satu ini sangat serbaguna.
Anda bisa menggunakan gerinda tangan untuk memotong berbagai bahan, misalnya keramik, loga,
kayu, dan berbagai benda dari bahan lain yang berbeda.
Cara Menggunakan Mesin Gerinda
Untuk bisa menggunakan alat ini, operator perlu menyalakan lampu terlebih dahulu agar mendapatkan
pencahayaan yang cukup. Selain itu, operator juga haarus memastikan batu dan mesin dalam kondisi
yang baik.
Gerinda juga sudah harus dilengkapi dengan kaca pelindung sebelum digunakan. Operator harus
menyesuaikan jarak antara landasan dan batu gerinda sebelum menyalakan mesin tersebut.
Selama proses menggerinda, operator harus memakai alat pelindung untuk melindungi wajah. Vice
grip juga harus digunakan saat memegang berbagai benda berukuran kecil.
Setelah proses menggerinda selesai, operator perlu menekan tombol stop dan menunggu sampai mesin
berhenti berputar sepenuhnya sebelum melepaskan kabel dan membersihkan mesin gerinda.
MAKALAH
MESIN FRAIS
Mesin ini bisa digunakan untuk membentuk benda kerja menjadi berbagai macam bentuk.
Dengan fungsinya yang fleksibel, mesin ini tentunya cukup mahal harganya.
Bagi anda yang ingin membuka bisnis bengkel, mesin frais sangat tepat untuk jadi pilihan anda.
Mesin ini bisa digunakan untuk produksi dan juga repair, jadi sangat menguntungkan. Sebelum
membelinya, mari kita bahas seputar tentang mesin frais.
Prinsip Kerja
Gerak putaran pada mesin frais berguna untuk memutar alat potong atau sering disebut pisau frais.
Dengan pisau frais yang berputar, kita dapat menggerakkan benda kerja mendekati pisau frais agar
tersayat. Sehingga menjadi bentuk yang operator inginkan.
• Dalam pemakanan
• Material benda kerja
• Tipe permukaan finishing yang diinginkan
• Tipe pisau frais
3. Kedalaman Pemotongan
Pproses pemotongan pada mesin frais tergantung pada jenis pemakanan yang dilakukan. Ada 3
pemakanan dalam proses pengefraisan antara lain pemakanan kasar dan pemakanan halus (finishing).
pemakanan kasar bertujuan untuk memotong benda kerja agar mendekati ukuran benda kerja yang
dituju. Sedangkan pemakanan halus berfungsi untuk proses finishing benda kerja atau penyempurnaan
ukuran.
1. Kecepatan Potong
Dalam menentukan kecepatan potong ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain :
v = π × d × n / 1000
Keterangan :
𝑣 : cutting speed
𝑑 : diameter pisau
𝑛 : putaran spindle utama
𝑡𝑐 = 𝑙𝑡 × 𝑣𝑓 (min)
Keterangan :
𝑙𝑡 = 𝑙𝑣 + 𝑙𝑤 + 𝑙𝑛 (mm)
• vf : kecepatan makan (mm/put)
• lw : panjang pemotongan (mm)
• lv = 1 , untuk mengefrais datar
• lv ≥ 0 untuk mengefrais tegak
• lv ≥ 0 untuk mengefrais datar
• ln = d/2 untuk mengefrais tegak
4. Kecepatan Penghasil Geram
Kecepatan penghasil geram dapat dihitung dengan persamaan berikut :