1
SEJARAH CNC
Nama dari mesin itu dari diambil dari perusahaan pertama yang
membuat dan menjualnya iaitu George S. Lincoln And Company.
Selama era ini perkembangan dari mesin milling ini juga tidak
bercambah. Beberapa design dari mesin ini gagal dalam
mengembangkan mesin yang benar-
benar sederhana dan efektif dalam arti tersedianya travel slide
dari ketiga sumbu mesin milling (sumbu x, y, dan z). Ide untuk
posisi vertikal pada decade ini tidak ada.
Tahun 1860
Pada tahun 1861, Frederick W. Howe, ketika bekerja di
perusahaan alat potong, bertanya kepada Joseph R. Brown untuk
pemecahan suatu masalah dari pembuatan spiral milling, seperti
pembuatan flute pada twistdrill. Mereka mengerjakannya dengan
tangan pada saat itu.
Brown kemudian merancang Universal Milling Machine yang
kemudian pertama kali dijual pada bulan Mac 1862 dan sangat
sukses.Mesin ini memecahkan persoalan mengenai proses
dengan 3 sumbu (x,y,dan z) yang telah diperbincangkan pada
masa lalu, dan ini dapat digunakanuntuk membuat spiral milling
dengan menggunakan indexing head yang dikoordinasikan dengan
pergerakan dari meja mesin.Perkataan universal yang terdapat
2
pada mesin tersebut menunjukkan bahawa mesin itu sudah siap
digunakan untuk berbagai macam pekerjaan dan tidak ada batasnya
seperti pada rancangan mesin-mesin sebelumnya. Brown juga
merangcang dan mematenkan rancangannya (1864)mengenai bentuk
dari alat potongnya (cutter milling ) yang dapat diasahdengan baik
gigi-giginya tanpa merubah bentuk geometri
cutter tersebut.Penemuan pada tahun tahun ini membuka pintu
gerbang menujuproses milling yang modern.
Gambar 1.1 Brown& Sharpe'sgroundbreakinguniversal
millingmachine, 1862.
Tahun 1870
1930
Dua perusahaan yang mendominasi bidang pembuatan mesin
millingpara era ini adalah perusahaan Brown & Sharpe dan
Cincinnati MillingMachine. Walaupun demikian, banyak
perusahaan yang membuat mesinmilling dan banyak
3
kesamaannya antara yang satu dengan yang lain.Milling machine
yang dibuat pada abad 19 dan awal abad 20 memiliki
knee yang berat dan dirancang dalam bentuk horisontal
column spindle dengan power table feeds ,ndexing head , and
overarm yang kuat untuk menahanarbornya.A.L. De Leeuw dari
perusahaan Cincinnati Milling Machine dipercaya untuk
mempelajari rancangan darimilling cutters . Merupakan
pelopormenuju proses alat potong yang modern dengan bentuk
yang besar, serta gigi yang lebih lebar.Sekitar akhir perang dunia
1, control dari mesin pembuat alatdikembang dimana meletakkan
dasar-dasar kontrol yang kemudian menujuke CNC teknologi.
Mesin jig bor dikembangkan dari suatu ide mengenaikoordinat
dimensi (Dimensi dari semua lokasi pada suata benda kerja
berasal dari satu titik referensi); pekerjaan rutinitas dalam tenths
(1/1000 per inchi) seperti kemampuan mesin sehari-hari; dan
menggunakan control langsung dari gambarnya, sehingga mencegah
pembuatan jig.Pada tahun 1920, rancangan baru tracer
(pengarah) dari J.C. Shaw yang diaplikasikan pada mesin milling
tracer dari Keller untuk proses pembuatan die (yang memiliki
penyusutan) lewat ketiga dimensinya yang dikopi/diduplikat dari
suatu mal. Cara ini membuat proses pembuatan die lebit cepat dan
mudah dan dapat membuat die dengan tuntutan yang tinggidari
sebelumnya dan sangat membantu membuat die untuk besi yang
4
lebarseperti yang digunakan untuk membentuk plate pada
manufacture otomotive . Beberapa mesin mampu menerjemahkan
pergerakan tracer untuk dimasukan sebagai data pada servo yang
berhubungan danmenggerakkan leadscrew atau hidrolik pada
mesin. Mereka juga dipacu untuk mengembangkan nut dan
leadscrew yang presisi (tidak ada kekocakan). Semua konsep di
atas merupakan hal yang baru pada tahun1920 dan akan menjadi
hal yang biasa pada era NC/CNC.Pada tahun 1930, mesin milling
yang luar biasa besar dan canggihtelah diciptakan, seperti
Cincinnati Hydro-Tel, yang mana ditandai denganpembuatan
mesin CNC milling, termasuk dengan controlnya.
Tahun 1940
1970
Pada tahun 1940, otomatis dengan menggunakan cams, sepertihalnya
screw mesin dan percekaman chuck otomatis, telah
dikembangkandengan baik. Dengan berakhirnya perang dunia ke
dua, banyak idetambahan mengenai pengembangan mesin servo
yang dapat digunakan diudara. Beberapa ide muncul yaitu
menggabungkan antara teknologi yangtimbul dari digital komputer
dengan beberapa teknologi permesinan yanglain sehingga
merubah control machine tool sangat drastis dan
signifikan.Pengembangan pembuatan mesin milling secara secara rinci
5
berkembang sangat pesat pada setiap decade, setelah perang
dunia ke dua.Pada tahun 1950, pembuatannumerical control
(NC) telah muncul.Pada tahun 1960 dan 1970, NC dikembangkan
menjadi CNC. Penyimpanandata dan pemasukan media dikembangkan.
Computer processing power dan kapasitas memori terus meningkat,
dan mesin-mesin NC dan CNCberangsur-angsur dirubah dari level
perusahaan yang besar ke levelperusahaan yang medium
(menengah).
Tahun 1980
sekarang
Perkembangan mesin-mesin CNC berlangsung dengan cepat.
Revolusidari Personal Computer (PC) terjadi dengan cepat dan
dalam jumlah yangbesar. Pada tahun 1980 toko mesin yang kecil
memiliki desktop komputerdan mesin CNC. Gambar 1.2 Five-axis
machining center withrotating table and computer interface
6
PRINSIP PENGENDALIAN CNC
7
Convestational program
9
sistem CAM adalah terbaik digunakan apabila terdapat pelbagai
mesin untuk program (programmer akan mempunyai kesulitan
menjaga bahasa untuk setiap lurus mesin), terdapat agak sedikit
perniagaan baru (banyak program untuk membuat), dan / atau
pekerjaan agak kompleks (sehingga sukar untuk secara manual
program). Seperti kawalan perbualan, sistem CAM mengeluarkan
tediousness dari pengaturcaraan. Bahan kerja geometri pertama
diimport ke sistem CAM daripada sistem reka bentuk bantuan
komputer (CAD), yang menghapuskan keperluan untuk
pengaturcara untuk menentukan saiz bahan kerja dan bentuk.
pengaturcara kemudian menentukan cara pemesinan adalah
perlu dilakukan. sistem CAM berubah secara mendadak dengan
mengambil kira bagaimana pemesinan ditakrifkan, tetapi
kebanyakan membenarkan pengaturcara untuk memilih operasi
pemesinan daripada menu dan menentukan parameter
pemesinan dalam fesyen isi tempat-tempat kosong. Sistem CAM
kemudian menjana program CNC - jenis yang sama program
programmer manual akan menulis. Program ini kemudian
dimuatkan ke dalam mesin CNC dan jangka.
11
Prinsip pemotongan pada milling
C. End milling
Proses pemotongan dimana diameter cutter lebih kecil dari lebar
bendakerja sehingga membentuk slot pada waktu pemotongannya.d.
D. Profile milling
12
Proses pemotongan dimana cutter memotong bagian luar
sekeliling benda kerja yang memiliki bidang yang rata.e.
E. Pocket milling
Proses pemotongan dimana cutter memotong benda kerja yang
memiliki bidang yang rata, membentuk pocket yang dangkal.
F. Surface countouring
Pemotongan dengan menggunakan ball-nose cutter
Pergerakanfeedingnya maju mundur memotong benda kerja
dengan bentuk kurvasepanjang benda kerja sehingga
menciptakan bidang dengan tiga sumbu. Pemotongan ini biasanya
dilakukan pada waktu pembuatan mould dan die.
13
Pemotonganside cutting
Pemotongan dengan menggunakan sekeliling sisi potong bagian
samping(side ) daricutter . Ini juga sering disebut
plain millling . Sumbu dari alatpotongnya paralel dengan
bidang dari benda kerja yang dikerjakan.Beberapa contoh
pemotongan side cutting antara lain:
A. Slab milling
Proses pemotongan dimana panjang cutter melebihi dari lebar
bendakerja di kedua sisinya.b.
B. Slotting
Proses pemotongan dimana lebar dari cutter lebih kecil dari
bendakerja. Proses ini membentuk slot pada benda kerja.
Jika lebar dari cutter sangat tipis dapat juga digunakan untuk
memotong benda kerja(saw milling ).
C. Side milling
Proses pemotongan dilakukan hanya pada salah satu sisi
benda kerja.d.
14
D. Straddle milling
Proses pemotongan dilakukan di kedua sisi benda kerja.e.
Form milling
15
B. Pemotonganconventional (up milling ).Pemotongan benda kerja
dengan arah putaran cutter berlawanan arahdengan arah
gerakan pemakanan benda kerja ( feeding ). Sering juga
disebut milling melawan feeding .Perbezaan antara
pemotongan climbing dan conventional adalah sebagai
berikut:
16
1. Komponen-komponen mesin
17
Meja mesin
Spindle mesin
Tool Magazine
1.4 Monitor
20
Panel kontrol
Coolant hose
2. Perawatan mesin
21
pengoperasiannya. Bahagian-bahagian yang harus dibaiki antara
lain : Kebersihan bodi mesin, Pelumas ball screw meja, pelumas
untuk silinder udara pada spindle (apabila ada), saringan udara
pada dinding panel belakang, dan lain-lain.
22
sangat mahal. Pastikan bahwa pelumas terdistribusi dengan
benar dengan cara membuka tutup meja secara periodik dan
memeriksa apakah pelumas terdistribusi dengan benar. Lakukan
pemeriksaan ini sebulan sekali. Gejala awal dari
kerusakan ball screw atau bearing dapat dideteksi dari bunyi
kasar yang dikeluarkan meja ketika meja digerakkan. Lakukan
segera pemeriksaan apabila ini terjadi.
23
maka akurasi pergerakan akan melenceng jauh, dan bearing
serta ball screw akan cepat rusak. Untuk menjaga konsistensinya,
pergerakan guide way ini juga harus selalu dibantu oleh pelumas.
Kebanyakan mesin menyatukan pelumas ini dengan pelumas
pada ballscrew. Tetapi ada beberapa mesin yang
memisahkannya. Untuk tipe mesin ini Anda harus memeriksa
distribusi pelumasan juga secara terpisah.
24
Untuk cylinder inipun dibutuhkan pelumas yang harus selalu kita
periksa kecukupannya. Pelumas ini biasanya diletakkan pada
tabung plastik kecil yang diletakkan di depan cylindernya.
Meskipun pelumas untuk cylinder ini sangat awet, bisa bertahan
sampai bertahun-tahun tanpa harus ditambah, tetapi pemeriksaan
secara periodik tetap harus dilakukan untuk mengantisipasi
kebocoran. Jenis pelumas untuk cylinder ini bisa menggunakan
oli hidrolik no.32, oli yang sama yang biasa digunakan pada
mesin jahit.
26
Saringan udara panel masin
27
kapasitas semburan yang bisa di atur. Coolant tersebut kemudian
akan mengalir kembali ke dalam tangki coolant yang berada di
bagian bawah mesin. Pada saat coolant kembali mengalir ke
tangki penampungan, chip yang halus akan ikut terbawa masuk
karena ukurannya yang kecil sehingga bisa masuk ke celah yang
kecil dan berbobot cukup ringan sehingga mudah terbawa
arus coolant. Tumpukan chip halus pada tangki coolant dalam
jumlah banyak akan mengakibatkan tersumbatnya saluran keluar
dari tangki menuju selang, dan akibatnya coolant tidak akan
keluar dari inlet. Permesinan pada material logam HARUS
SELALU MENGGUNAKAN COOLANT. Bersihkan tangki secara
periodik (2 minggu sekali atau sebulan sekali, tergantung dari
produktifitas mesin dan jenis material yang digunakan).
Tanki Coolant
Panel Kontrol
Mesin CNC
29
Kelebihan :
Kekurangan :
OBJEKTIF
30
Untuk menyediakan para peserta dengan pengetahuan
mengenai cara untuk menyediakan program yang kilang-kilang
Mesin Computer Numerical Control (CNC).
KANDUNGAN KURSUS
Sistem koordinat
Program Mewujudkan
Subprogramming
31
Jurutera, Penyelia, Mandur, Juruteknik, Machinists, Guru /
Pengajar atau individu yang berminat untuk meningkatkan
pengetahuan mereka mengenai operasi peralatan mesin hi-tech.
OBJEKTIF
KANDUNGAN KURSUS
Pampasan Tools
Permulaan Program
32
Pergerakan alat Programming, pendekatan dan berlepas
Program Sub
33