NIM : 03051282328055
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Mesin
Dosen Pembimbing : Armalia Sari, S.Pd., M.Pd.
Mesin CNC pertama dikembangkan oleh mekanik Angkatan Udara AS pada tahun 1940-an.
Mesin awal menggunakan teknologi kertas berlubang sebagai penggeraknya, dan hal itu telah
berkembang menjadi perangkat lunak digital saat ini. Pemesinan CNC menjadi populer
dengan cepat karena kemampuannya menghasilkan hasil yang sangat presisi dalam jumlah
besar di banyak aplikasi. Aspek komputerisasi pemesinan CNC memberikan hasil yang detail
dan konsisten.
Pemesinan kontrol numerik komputer adalah proses yang digunakan terutama oleh produsen
untuk memproduksi suku cadang, produk, dan barang-barang mesin. Mesin CNC adalah yang
menyelesaikan proses tersebut.
Mesin CNC adalah mesin yang menggunakan Computer Numerical Control atas peralatan
mesin seperti router, mesin bubut, mill atau grinder. Kontrol Numerik Komputer berbeda dari
PC pada umumnya dalam jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengontrol mesin,
yang secara khusus disesuaikan dan diprogram dengan G-Code — bahasa mesin CNC khusus
yang memungkinkan kontrol fitur seperti kecepatan, lokasi, koordinasi, dan umpan secara
presisi kecepatan.
Perangkat lunak khusus menggerakkan permesinan yang terkomputerisasi. Perangkat lunak
ini telah menyesuaikan G-code, bahasa yang memungkinkan kontrol yang tepat atas
koordinasi, kecepatan pengumpanan, lokasi dan kecepatan, serta faktor-faktor lainnya.
Perangkat lunak yang dilengkapi kode G berada di dalam komputer yang terlihat seperti
desktop canggih.
Seorang pemrogram di konsol komputer dapat memerintahkan pekerjaan mesin ke beberapa
operator pada mesin bubut, pembentuk, penggiling, penggilingan, dan router. Metode
pemesinan yang terkomputerisasi dan otomatis dapat mencapai jangkauan, penahan, dan
tindakan lainnya dengan lebih efisien dibandingkan operator manusia dan mesin
konvensional.
Manufaktur menganggap permesinan CNC sangat membantu karena industri membutuhkan
komponen plastik dan logam dalam jumlah besar, biasanya dalam bentuk yang rumit.
Berbagai mesin CNC menawarkan keuntungan karena memiliki banyak sumbu yang dapat
menyesuaikan dengan sudut sulit dan membantu mengelola material yang sulit dipotong.
Mesin d asar memiliki alat pemotong sepanjang sumbu X dan Y, namun masing-masing
bekerja secara independen, namun secara bersamaan. Mesin canggih mungkin memiliki
hingga lima sumbu dengan kinerja serupa dengan kemampuan membalik dan memutar
bagian. Misalnya, sumbu Z bergerak ke atas dan ke bawah.
Mesin CNC dapat mengotomatiskan pekerjaan yang memerlukan beberapa pemotongan.
Router atau spindel memutar alat pemotong, yang biasanya menyerupai mata bor. Mata bor
yang sebenarnya hanya memotong bagian ujungnya, sementara hampir semua mata bor
router memotong material.
Pemrograman pada mesin CNC menggabungkan semua gerakan presisi dan berkecepatan
tinggi yang diperlukan untuk menghasilkan objek, dan memungkinkan penyesuaian yang
mendetail. Pemesinan CNC menjadi semakin populer sebagai cara untuk membuat komponen
logam dan juga komponen plastik, karena memungkinkan pabrikan menghasilkan bentuk
kompleks yang hampir tidak mungkin dibuat secara manual. Banyak industri, terutama
produsen, memanfaatkan keunggulan pemesinan CNC untuk solusi produksi yang melibatkan
logam dan plastik serta sejumlah proses pemesinan yang mungkin mereka perlukan.
Pemesinan konvensional dan CNC berupaya mencapai tujuan yang sama. Keduanya dimulai dengan
pecahan logam atau plastik mentah dan membentuknya menjadi satu bagian. Perbedaan mendasar
antara otomatisasi CNC dengan sifat manual konvensional. Tingkat produksi, kecepatan, dan presisi
adalah beberapa keunggulan utama pemesinan CNC dibandingkan pemesinan konvensional.
Dengan CNC, karyawan yang terampil memprogram perangkat lunak untuk memotong bagian
tersebut. Dengan konvensional, karyawan yang terampil mengambil semua langkah untuk
menyiapkan dan mengoperasikan mesin. Dalam kondisi manual, operator yang sangat terlatih juga
harus menyetel roda gigi. Pemesinan CNC tidak memerlukan roda gigi.
Konvensional biasanya lebih murah dan digunakan untuk proyek dalam jumlah kecil. Pemesinan
CNC biasanya digunakan untuk jumlah besar dan tidak hemat biaya untuk jumlah kecil.
Bayangkan sebuah bagian hipotetis, misalnya. Sebuah komponen memerlukan busur cekung dan
cembung, benang imperial dan metrik, serta dua lancip dengan derajat berbeda. Mesin CNC otomatis
akan menggunakan tiga alat untuk memotong bagiannya, sedangkan mesin konvensional memerlukan
lima alat dan tentunya lebih banyak waktu.
Anda akan menemukan teknologi konvensional dan CNC tersedia untuk sebagian besar pekerjaan
pemesinan. Beberapa teknologi tersebut antara lain: