Salah satu perubahan secara nyata terlihat pada perkembangan industry saat ini yang
menuntut produk dengan kriteria :
Hal utama yang membedakan mesin CNC dengan mesin manual adalah gerakan sumbu-
sumbu mesin,yang pada mesin manual digerakan dengan tenaga manusia maka pada mesin
CNC tenaga manusia diambil alih oleh motor listrik.Motor listrik yang digunakan pada
sumbu mesin CNC adalah motor stepper atau motor servo.Motor stepper adalah perangkat
electromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis
diskrit.Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang di berikan kepada
motor.Untuk menggerakan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang
membangkitkan pulsa pulsa periodic.
1. Sudut rotasi proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah diatur,sehingga
poros motor dapat diatur mau berputar berapa derajat.
2. Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak
3. Posisi dan pergerakan repetisinya dapat di tentukan secara presisi
4. Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai,stop dan berbalik (perputaran)
Kesimpulan :
1. Mesin CNC sangat berperan dalam industry manufaktur yang memproduksi komponen
atau bagian suatu mesin/alat yang presisi dengan jumlah massal.
2. PC sebagai input bagi mesin CNC peranannya sangat dominan dalam kinerja mesin
CNC.Mesin CNC yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja denga tingkat kesulitan
yang tinggi dibutuhkan PC dengan kinerja yang sangat tinggi pula.
3. Mesin CNC memiliki kode standar sebagai input yang dapat dieksekusi melalui PC yang
direkomendasikan oleh pabrik mesin CNC untuk mengoperasikan mesin CNC.
4. Industri pembuat mesin CNC selain menyediakan software untuk mesin CNC juga
menyediakan software perancangan CAD/CAM yang bersinergi dengan mesin CNC yang
diproduksinya.
Bagian statis / diam mesin CNC adalah bagian yang menjadi penyangga komponen yang
lain.Komponen-komponen yang termasuk bagian statis/diam mesin CNC antara lain : bed pada
mesin bubut CNC atau table pada mesin milling CNC,headstock,saddle dan frame yang
berfungsi melindungi komponen mesin CNC.
Gbr 1.3
Chasing & Frame Mesin CNC Endmil & Edulathe
B. Bagian Dinamis /Bergerak
1. Motor Sumbu
Motor sumbu atau motor axis adalah motor penggerak untuk masing masing sumbu mesin
CNC.Baik untuk sumbu X,Y & Z masing masing mempunyai motor axis sendiri-sendiri.Motor
axis pada umumnya adalah motor stepper atau motor servo.
2. Ball Screw
Ball screw adalah mekanisme penggerak axis X, Y & Z (leadscrew dan Nut) dimana kontruksi
pasangan ulirnya menggunakan bola besi /gotri.Pada mesin manual mekanisme penggerak
axis X, Y & Z biasanya menggunakan ulir trapezium,ulir square bahkan ulir segitiga.Fungsi
utama ballscrew adalah mengubah gerakan rotasi poros motor stepper menjadi gerakan
translasi pada sumbu-sumbu mesin CNC.Konstruksi semacam ini juga menjadikan gerakan
sumbu-sumbu menjadi lebih halus dan presisi karena koefisien gesekan antara screw dan
nut menjadi sangat kecil.
Gbr 1.5 Ballscrew nut
3. Belt Drive
Belt drive sabuk yang menstransmisikan gerakan putaran motor ke poros penggerak baik
axis maupun spindle.Belt drive tidak digunakan jika sudah menggunakan coupling.
Motor spindle adalah motor penggerak spindle mesin CNC,motor inilah yang dapat
deprogram untuk memutar spindle dalam satuan revolution per minutes (RPM) yang dapat
di tentukan.
Turret atau tool magazine atau tool changer adalah mekanisme pengganti alat potong
(tools) secara otomatis pada mesin CNC.
Gbr 1.8 Turret (lathe cnc) & tool magazine (mill cnc)
C. Bagian KOntrol /Pengendali
1. CNC Machine Control Panel
CNC Machine control panel adalah sarana komunikasi antara programmer/operator untuk
mengoperasikan mesin CNC.
Manual pulse generator atau MPG adalah perangkat yang disambungkan ke machine
control untuk mengendalikan sumbu-sumbu mesin CNC secara manual jika terjadi kesulitan
untuk mengendalikan sumbu-sumbu mesin CNC secara manual jika terjadi kesulitan untuk
mengendalikannya dari machine control,juga berfugsi untuk memudahkan operator
melakukan setting referensi benda kerja tanpa harus mengoperasikan dari machine control.
Gbr 1.10 MPG pada mesin CNC
3. Communication Port
Adalah perangkat komunikasi antara mesin CNC dengan perangkat computer yang lain
untuk keperluan transfer data.
Clamping device adalah perangkat penjepit benda kerja terhadap meja (table) mesin CNC.
Adalah perangkat pemindai permukaan benda kerja untuk diterjemahkan menjadi titik-titik
koordinat.
Gbr 1.13 Touch probe
3. Dial Indicator
Digunakan untuk mengukur kerataan suatu bidang benda kerja atau juga dapat digunakan
untuk mencari titik pusat lubang (center point)
Mesin milling CNC adalah mesin CNC dimana gerakan berputar utama pada proses
penyayatan dilakukan oleh alat potong (tools) sedangkan benda kerja mengikuti gerakan
sumbu mesin CNC.Mesin jenis ini pada umumnya menghasikan benda kerja berbentuk
persegi.
Mesin bubut CNC adalah mesin CNC dimana benda kerja berputar pada spindle dan proses
penyayatan dilakukan oleh alat potong (tools) yang bergerak sesuai arah sumbu pada
program. Mesin jenis ini pada umumnya menhasilkan benda kerja berbentuk silindris.
Pemprograman Manual
Program NC dapat dibuat dalam dua sistem pemrograman, yaitu sistem absolut dan sistem
incremental. Kedua sistem pemrograman tersebut dibedakan berdasarkan sistem informasi
geometri (sistem penunjukan ukuran) dalam gambar kerja, yang juga terdiri dari sistem absolut
dan incremental. Dalam banyak gambar kerja sering dijumpai penggunaan penunjukan ukuran
campuran, yaitu sistem absolut dan incremental digunakan secara bersama-sama.
a. Metode pemrograman
Metode pemrograman dalam mesin CNC ada dua, yaitu :
1) Metode Incremental Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu
berubah, yaitu titik terakhir yang dituju menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini :
2) Metode Absolut Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu tetap
yaitu satu titik / tempat dijadikan referensi untuk semua ukuran berikutnya. Untuk lebih
jelasnya lihat gambar di bawah ini.
Gambar Skema
Contoh Pengukuran absolut dan incremental pada mesin bubut dengan sumbu horizontal yaitu
sumbu Z dan sumbu vertikalnya adalah sumbu X.Zero reference point adalah titik berhimpit
antara sumbu horizontal dan sumbu vertical.
Latihan 1 : Isilah titik koordinat darri titik 1 sampai titik ke 9 pada (G90) untuk sumbu X dan
sumbu Y serta kolom Incremental (G91) untuk sumbu X dan sumbu Y
Latihan 2 Isilah titik koordinat darri titik 1 sampai titik ke 9 pada kolom Absolut (G90) untuk
sumbu X dan sumbu Y serta kolom Incremental (G91) untuk sumbu X dan sumbu Y
Nilai X dan Y pada kuadrant 1,2,3 dan 4 pada diagram kartesius.
2.2 G Code Pada Mesin CNC
Bahasa Program Mesin CNC asli yang digunakan oleh mesin CNC adalah kode G.G
adalah singkatan dari geometri, ini merupakan format alfanumerik yang digunakan sistem untuk
memberi tahu bagian apa yang harus dilakukan. Menunjukkan di mana harus memulai,
bagaimana cara bergerak dan kapan harus berhenti.
Bagi operator mesin, masalah penggunaan kode G adalah mesin yang berbeda menggunakan
variasi pada set standar angka alfanumerik. Jadi, sistem yang memberi tahu satu perangkat suatu
tindakan dapat menunjukkan sesuatu yang berbeda pada peralatan lain.Perbedaan kode G antar
mesin terletak pada banyaknya angka nol antara huruf dan angka atau adanya spasi antar
perintah.Misalnya, satu perangkat dapat menggunakan G1 generik sementara perangkat lainnya
dapat menggunakan G01.
Beberapa mesin memerlukan titik desimal di antara bagian-bagian informasi sementara yang lain
mengizinkan operator untuk menghilangkannya.Karena perbedaan dalam dialek program ini
sangat penting dalam menjalankan program yang benar, operator harus selalu mengetahui bahasa
mesin yang mereka gunakan.
Sistem Pemrograman.
Sistem pemrograman mesin CNC mengacu pada prinsip diagram Cartesian. Sistem
Pemrograman Mesin CNC ada 2 macam :
-Pemrograman sistem Absolut
-Pemrograman sistem Inkremental
1. Pemrograman Absolut (G90).
Didalam program mesin CNC sistem pemrograman ini lebih banyak digunakan dibanding
sistem pemrograman dengan inkremental. Dalam sistem pemrograman Absolut hanya mengacu
pada satu titik referensi saja (titik nolnya tidak berpindah-pindah)
2. Pemrograman Inkremental (G91)
Pemrograman sistem inkremental titik referensinya (titik nolnya) selalu berpindah-pindah,
dimana gerakan itu berhenti, disitulah titik referensi untuk menghitung jarak untuk pergerakan
berikutnya (Endpoint akan menjadi start point untuk start berikutnya)
Contoh program
N10 G90 X20 Z90 ; Absolute dimensions
N20 X75 Z=IC(-32) ; X-dimensions remain absolute, incremental Z dimension
...
N180 G91 X40 Z20 ; Switch-over to incremental dimensioning
N190 X-12 Z=AC(17) ; X-remains incremental dimensioning, Z-absolute
Table G code dan M code pada mesin CNC bubut dan frais.
No Code Fungsi Ket
1 G00 Gerakan Pemposisian Bebas (Rapid)
2 G01 Gerakan Linear Sesuai Feed Rate
3 G02 Interpolasi Melingkar Searah Jarum Jam (CW)
4 G03 Interpolasi Melingkar Berlawanan Arah Jarum Jam (CCW)
5 G04 Program Berhenti Pada Waktu Tertentu
6 G10 Set Koordinat System Data
7 G15 Pembatalan Perintah Koordinat Polar
8 G16 Perintah Koordinat Polar
9 G17 Pemilihan Bidang X,Y
10 G20 Input satuan Inch
11 G21 Input Satuan mm
12 G28 Kembali Ke Referensi Point
13 G31 Lewati Perintah
14 G40 Pembatalan Kompensasi Cutter
15 G41 Kompensasi Cutter Kiri
16 G42 Kompensasi Cutter Kanan
17 G43 Kompensasi Panjang Cutter Arah Positif
18 G44 Kompensasi Panjang Cutter Arah Negatif
19 G45 Menaikan Offset Tools
20 G46 Menurunkan Offset Tools
21 G47 Menaikan Ganda OffsetTools
22 G48 Menurunkan Ganda Offset Tools
23 G49 Pembatalan Kompensasi Offset Panjang Tools
24 G52 Setting Local Koordinat
25 G54, Sistem Koordinat Benda Kerja
G55,
G56, G57
26 G68 Putar Sumbu Koordinat
27 G69 Pembatalan Putar Sumbu Koordinat
28 G74 Menghitung Langkah Tapping
29 G80 Pembatalan Pengerjaan Siklus
30 G81 Pembuatan Lubang/Drilling
31 G82 Pembuatan Lubang Counter Boring
32 G85 Penghitungan Langkah Boring
33 G90 Perintah SIstem Pengerjaan Absolute
34 G91 Perintah SIstem Pengerjaan Incremental
35 G94 Kecepatan Potong Per Menit
36 G98 Kembali ke titik Inisial Siklus
37 G99 Kembali ke Titik R Siklus
38 M00 Program berhenti
G54,
pencekaman benda kerja dan pergeseran titik nol mesin ke titik nol benda kerja.
Pergeseran titik nol memberitahukan secara pasti titik nol benda kerja dari titik nol mesin.
Pergeseran ini dihitung setelah benda kerja dicekam pada pencekam di mesin dan harus diisikan
pada parameter titik nol (zero offset). Pergeseran titik nol diaktifkan melalui program CNC
dengan menuliskan G54 (lihat gambar di bawah), atau pergeseran titik nol yang lain, misalnya
G55, G56, sampai G59.
Contoh program
N10 G54 ... ; Call first settable work offset
N20 L47 ; Machining of workpiece 1, here using L47
N30 G55 ... ; Call second settable work offset
N40 L47 ; Machining of workpiece 2, here using L47
N50 G56 ... ; Call third settable work offset
N60 L47 ; Machining of workpiece 3, here using L47
N70 G57 ... ; Call fourth settable work offset
N80 L47 ; Machining of workpiece 4, here using L47
N90 G500 G0 X... ; Deactivate settable work offset
T, pemanggilan pahat
Pahat yang digunakan dipilih dengan menuliskan kata T diikuti nomer pahat, misalnya T1, T2,
T3. Nomer pahat bisa dari angka bulat 1 sampai 32000. Di sistem kontrol maksimum 15 pahat
yang bisa disimpan pada waktu yang sama. Apabila akan mengganti pahat, maka pada program
CNC ditulis T diikuti angka nomer pahat yang dimaksud.
Contoh N... T1; berarti pahat 1 diaktifkan
N...
N… T4 ; berarti pahat diganti dengan pahat 4.
F, gerak makan
Gerak makan F adalah kecepatan pergerakan pahat yang berupa harga absolut . Harga gerak
makan ini berhubungan dengan gerakan interpolasi G1, G2, atau G3 dan tetap aktif sampai harga
F baru diaktifkan di program CNC. Satuan untuk F ada dua yaitu mm/menit apabila sebelum
harga F ditulis G94, dan mm/putaran apabila ditulis G95 sebelum harga F. Satuan mm/putaran
hanya dapat berlaku apabila spindel berputar.
Format :
N....
N... G94 F100; berarti harga gerak makan 100 mm/menit
N... M3 S1000
N... G95 F2; berarti gerak makan 2 mm/putaran
G0, gerak cepat lurus
G0 berfungsi untuk menempatkan (memposisikan) pahat secara cepat dan tidak menyayat benda
kerja. Semua sumbu bisa bergerak secara simultan sehingga menghasilkan jalur lurus. Perintah
G0 akan selalu aktif sebelum dibatalkan oleh perintah dari kelompok yang sama, misalnya G1,
G2, atau G3
Contoh program
Contoh program
N05 G0 G90 X40 Y48 Z2 S500 M3 ; tool gerak cepat pada P1, speed = 500 rpm, clockwise
N10 G1 Z-12 F100 ; kedalam makan pada sumbu Z-12, feed 100 mm/min
N15 X20 Y18 Z-10 ; tool bergerak lurus pada ruang space on P2
N20 G0 Z100 ; kembali dengan gerak cepat
N25 X-20 Y80
N30 M2 ; akhir program
Perintah G2 atau G3 berfungsi untuk menggerakkan pahat dari titik awal ke titik akhir mengikuti
gerakan melingkar. Arah gerakan ada dua macam yaitu G2 untuk gerakan searah jarum jam, dan
G3 untuk berlawanan arah jarum jam (lihat gambar di bawah). Gerak makan pahat menurut F
yang diprogram pada baris sebelumnya.
Format :
N...
N... G2 X... Z... I5 K-1; bergerak melingkar ke (X,Z) dengan titik pusat di (5,-1) dari titik awal
gerak pahat
Perintah ini berfungsi untuk memanggil data panjangnya alat potong. Setiap tool
mempunyai panjang yang berbeda – beda, sehingga jarak antara masing – masing tool terhadap
permukaan benda kerja pun berbeda – beda. Data panjang masing – masing tool tersebut
disimpan dalam memori mesin dengan nomer tertentu. Dalam pemanggilan data tool
menggunakan addres H dan diikuti nomer dalam penyimpanan.
2. Langkah kedua,Setelah di install software cnc simulator kemudian membuka aplikasi cnc
simulator dengan mengklik star double klik cnc simulator.
3. Langkah ke tiga,muncul tampilan cnc simulator. Tempat menulis
program cnc
menu bar Bentuk solid
benda kerja
Pandangan atas
benda kerja sb XY
Pandangan 3D
benda kerja 4. Klik new untuk membuat program baru di cnc simulator.
5. Klik simulate kemudian klik detail setting untuk memasukan ukuran benda kerja
Tombol start
1.klik simulate menjalankan simulator
2.Detail settings
6. Masukan ukuran benda kerja panjang (length sb X),lebar (width sb Y),tinggi (height sb Z)
Titik Origin sumbu X 0 dan sumbu Y 0 setelah itu klik tombok OK
Origin XY
(0,0)
Klik tombol OK
7. Klik edit tool untuk memasukan tool (pisau milling)
1.Klik simulate
2.Klik OK
9. Menuliskan program cnc untuk membuat alur tepi benda kerja lihat gambar di bawah ini.
1.Klik
tool 14
10. Jalankan simulasi dengan menekan tombol start,tombol running dan tombol stop untuk
memulai menjalankan simulasi kembali.
N006 G90 G54 G0 X-85 Y-60 Interpolasi cepat diatas workpiece menuju koordinat X-85 Y-60
(posisi cutter harus bebas,di luar workpiece), absolute
N007 G0 G43 H1 Z10 Interpolasi cepat tool diatas workpice sejarak 10mm
Diikuti H1 karena tool yang digunakan no.1 (T1)
T1 selalu diikuti H1 (tool no.1 dengan data offset tool length
no.1)
N009 G1 G41 D1 X-65 F1000 Kompensasi cutter sebelah kiri kontur menuju point X-65 (T1) Di
ikuti D1 karena tool yang digunakan no.1 (T1) offset/wear D1
menjelaskan menggunakan data offset radius tool no.1
N015 G1 Y60 Menuju coordinat Y60 (agar chamfer lebih maksimal)tidak sisa,
Membebaskan cutter keluar workpiece
- KOSONGKAN PROGRAM GCODE DENGAN CARA PILIH MENU PILIH NEW NC /EMPTY
(PASTIKAN TOMBOL ON POWER SUDAH DI TEKAN DAN TOMBOL EMERGENSI SDH DITEKAN JUGA)
- MODE LAYAR DALAM POSISI: KLIP POS PILIH REL PADA MENU LAYAR.
- PADA MENU KEYBOARD PILIH OFFSET SETTING MENU KEYBOARD DAN PADA MENU MONITOR PILIH
PILIH
WORK.SETTING G54 ISIKAN SUMBU X DENGAN ANGKA NOL (0) LALU TEKAN INPUT SEHINGGA X 0
KEMUDIAN LAKUKAN PADA SUMBU Y DAN SUMBU Z DENGAN MENIGISI ANGKA N0L (0)
2. KALIBRASI
TEKAN: X +
Y+
Z+
KLIK OK
4.MEMASANG RAGUM
PILIH VISE
KLIK OK
5. MASUK KE WORKPIECE
TEKAN OK
CEK KOORDINAT X,Y DAN Z ADA DI ATAS PADA BENDA KERJA.
PILIH MENU MACHINE OPERATION PILIH EDGE FINDER KLIK OP-20 KEMUDIAN KLIK OK
KLIK MENU DISPLAY SHOW MESIN TAMPILKAN BENDA KERJA DAN TOOLNYA SAJA
TEKAN X+ GESER PROBE KE KANAN SAMPAI TERSENTUH GUNAKAN INC DAN SKALA X1 X10 DAN
X100
KLIK REL PADA LAYAR MONITOR KEMUDIAN TEKAN HURUF X PADA KEYBOARD KLIK TOMBOL
NAIKAN PROBE TEKAN Z+ SAMPAI DIATAS PERMUKAAN BENDA KERJA LALU ARAHKAN KETENGAH
LAKUKAN KUNCI DENGAN KLIK POS KLIK REL PADA LAYAR MONITOR KEMUDIAN TEKAN HURUF X
PADA KEYBOARD KLIK TOMBOL ORIGIN SEHINGGA SUMBU X DI MONITOR BERNILAI NOL (0).
TEKAN Y+ GESER PROBE KE KANAN SAMPAI TERSENTUH GUNAKAN INC DAN SKALA X1 X10 DAN
X100
KLIK REL PADA LAYAR MONITOR KEMUDIAN TEKAN Y PADA KEYBOARD KLIK TOMBOL ORIGIN DI
LAKUKAN KUNCI DENGAN KLIK POS KLIK REL PADA LAYAR MONITOR KEMUDIAN TEKAN Y PADA
KEYBOARD KLIK TOMBOL ORIGIN SEHINGGA SUMBU Y DI MONITOR BERNILAI NOL (0).
PILIH WORK
MENSETTING X,Y DAN Z PADA G54 DENGAN MEMBERIKAN ANGKA 0 (X0,Y0,Z0) DENGAN
ARAHKAN KURSOR KE X PADA G54 DENGAN MENEKAN TANDA PANAH PADA KEYBOARD LALU
LAKUKAN LANGKAH YANG SAMA PADA Y0 DAN Z0 PADA G54 UNTUK MENSETTING:X0,Y0 DAN Z0
ARAHKAN KURSOR KE X SETELAH ITU KETIKAN X0 LALU TEKAN TOMBOL MEARUSE PADA MONITOR
ARAHKAN KURSOR KE Y SETELAH ITU KETIKAN Y0 LALU TEKAN TOMBOL MEARUSE PADA MONITOR
9. MEMASUKAN TOOL
MELEPAS EDGE FINDER MASUK MENU MACHINE OPERATION PILIH UNLOAD EDGE FINDER
EDIT TOOL NYA : -PILIH JENIS TOOL FLAT,- KETIKAN DIAMETER 12 MM,-PANJANG TOOL 120MM,-
KLIK ADD INTO MAGAZINE UNTUK MEMASUKAN TOOL KEMUDIAN PILIH TOOL STATION 1
KEMUDIAN KLIK OK .
KLIK TOMBOL ON PADA CYCLE START UNTUK MENJALANKAN MESIN MAKA TOOL PADA STATION 1
ARAHKAN BENDA KERJA MENJAUH DARI SPINDEL DENGAN MENGUBAH MODE SELECTOR KE ARAH
MEMASUKAN PROGRAM DENGAN CARA KLIK MENU PROG PADA KEYBOARD,MODE SELECTOR
TEKAN TOMBOL CYCLE START KEMUDIAN CEK DARI PANDANGAN ATAS APAKAH TOOL SUDAH
ARAHKAN SPINDEL PADA Z0 MACHINE DENGAN CARA PINDAHKAN MODE SELECTOR KE ARAH
GERAKAN SPINDEL BERSAMA TOOL KE BAWAH DENGAN MENEKAN Z- SAMPAI MENYENTUH Z AXIS
GAUGE DAN LAMPU INDICATOR MENYALA GUNAKAN LANGKAH INC BILA SUDAH MENDEKATI
PERMUKAAN GAUGE.
PILIH WORK
ARAHKAN KURSOR KE X PADA G54 DENGAN MENEKAN TANDA PANAH PADA KEYBOARD LALU
LALU TAMBAH KAN -100 SETELAH ITU TEKAN +INPUT SEHINGGA ANGKANYA BERTAMBAH
(-100+ANGKA BARU)
ARAHKAN BENDA KERJA MENJAUH DARI SPINDEL DENGAN MENGUBAH MODE SELECTOR KE ARAH
PASTIKAN TOOL ADA DISEBELAH KIRI BENDA KERJA AGAR KETIKA GERAK TURUN BENDA KERJA
MEMASUKAN PROGRAM DENGAN CARA KLIK MENU PROG PADA KEYBOARD,MODE SELECTOR
TEKAN TOMBOL CYCLE START KEMUDIAN CEK DARI PANDANGAN DEPAN APAKAH UJUNG DARI
Soal latihan.
Tentukan :
N006 G90 G54 G0 X-85 Y-60 Interpolasi cepat diatas workpiece menuju koordinat X-85 Y-60
(posisi cutter harus bebas,di luar workpiece), absolute
N007 G0 G43 H1 Z10 Interpolasi cepat tool diatas workpice sejarak 10mm
Diikuti H1 karena tool yang digunakan no.1 (T1)
T1 selalu diikuti H1 (tool no.1 dengan data offset tool length
no.1)
N009 G1 G41 D1 X-65 F1000 Kompensasi cutter sebelah kiri kontur menuju point X-65 (T1) Di
ikuti D1 karena tool yang digunakan no.1 (T1) offset/wear D1
menjelaskan menggunakan data offset radius tool no.1
N014 G1 Y60 Menuju coordinat Y60 (agar chamfer lebih maksimal)tidak sisa,
Membebaskan cutter keluar workpiece
Diameter tool 16 mm
NO.Prg Program Description
N006 G90 G54 G0 X-85 Y-60 Interpolasi cepat diatas workpiece menuju koordinat X-85 Y-60
(posisi cutter harus bebas,di luar workpiece), absolute
N007 G0 G43 H1 Z10 Interpolasi cepat tool diatas workpice sejarak 10mm
Diikuti H1 karena tool yang digunakan no.1 (T1)
T1 selalu diikuti H1 (tool no.1 dengan data offset tool length
no.1)
N009 G1 G41 D1 X-65 F1000 Kompensasi cutter sebelah kiri kontur menuju point X-65 (T1) Di
ikuti D1 karena tool yang digunakan no.1 (T1) offset/wear D1
menjelaskan menggunakan data offset radius tool no.1
N015 G1 Y60 Menuju coordinat Y60 (agar chamfer lebih maksimal)tidak sisa,
Membebaskan cutter keluar workpiece