PEMOGRAMAN CNC
OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
A. Pengertian
Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog
dan kemudian komputer digital menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC
yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain.
Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Program CAD. Mesin-
mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin
CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal
dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
B. Bagian-Bagian Utama
1. Motor Utama
Motor utama merupakan motor yang berfungsi untuk memutar benda kerja yang telah dicekam.
Merupakan salah satu jenis motor DC dengan kecepatan putar yang dapat disesuaikan.
Eretan adalah gerak persum-buan jalannya mesin. Untuk Mesin Bubut CNC TU-2A
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
a) Eretan memanjang (sumbu Z) dengan jarak lintasan 0–300 mm.
b) Eretan melintang (Sumbu X) dengan jarak lintasan 0–50 m
2. Step Motor
Step motor berfungsi untuk menggerakkan eretan, yaitu gerakan sumbu X dan gerakan sumbu
Z. Tiap-tiap eretan memiliki step motor sendiri.
4. Cekam
Cekam berfungsi untuk menjepit benda kerja padasaat proses pemahatan. Kecepatan spindle
diatur oleh transmisi sabuk. Pada sistem transmisi sabuk dibagi menjadi enam transmisi
penggerak
5. Meja Mesin
Meja mesin atau sliding bed sangat mempengaruhi baik buruknya hasil pekerjaan menggunakan
Mesin Bubut ini, hal ini disebabkan gerakan memanjang eretan (gerakan sumbu Z) tertumpu
pada kondisi sliding bed ini. Jika kondisi sliding bed sudah aus atau cacat bisa dipastikan hasil
pembubutan menggunakan mesin ini tidak akan maksimal, bahkan benda kerja juga rusak. Hal
ini juga berlaku pada Mesin Bubut konvensional.
6. Kepala Lepas (Tailstock)
Kepala lepas berfungsi sebagai tempat pemasangan senter putar pada saat proses pembubutan
benda kerja yang relatif panjang. Pada kepala lepas ini bisa dipasang pencekam bor, dengan
diameter mata bor maksimum 8 mm. Untuk mata bor dengan diameter lebih dari 8 mm, ekor
mata bor harus memenuhi syarat ketirusan MT1.
Bagian Pengendali/Kontrol
Bagian pengendali/kontrol merupakan bak kontrol mesin CNC yang berisikan tombol-tombol
dan saklar serta dilengkapi dengan monitor. Bagian Pengendali merupakan unsur layanan
langsung yang berhubungan dengan operator.
1. Saklar Utama/Main Switch
Saklar utama adalah pintu masuk aliran listrik ke control pengendali CNC. Cara kerja saklar
utama yaitu jika kunci saklar utama diputar ke posisi 1 maka arus listrik akan masuk ke kontrol
CNC. Sebaliknya jika kunci saklar utama diputar kembali ke angka 0 maka arus listrik
yangmasuk ke kontrol CNC akan terputus. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini:
6. Ampere Meter
Ampere meter berfungsi sebagai display besarnya pemakaian arus aktual dari motor utama.
Fungsi utama dari ampere meter ini untuk mencegah beban berlebih pada motor utama.
7. Disk Drive
Disk drive pada mesin CNC dimaksudkan untuk pelayanan pengoperasian disket. Meskipun pada
mesin CNC sekarang penggunaan disket sudah jarang digunakan. Dengan pelayanan disket dapat
dilakukan:
1. Menyimpan data dari memori mesin ke dalam memori disket.
2. Memindah data program dari data ke dalam memori mesin.
8. Saklar Pengatur Asutan (Feed Override)
Saklar ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan gerakan asutan dari eretan mesin. Saklar ini hanya
dipergunakan pada pengoperasian mesin secara manual. Kecepatan asutan untuk mesin CNC-TU2A
berkisar antara 5–400 mm/menit. Untuk menjalankan gerakan cepat (rapid) dapat menggunakan
tombol yang ditekan secara bersamaan dengan tombol koordinat sumbu X dan Z yang dikehendaki.
Kemudian berikut ini merupakan fungsi-fungsi tombol dan kode pada bagian kontrol mesin CNC:
Prinsip Kerja Mesin CNC
Sebenarnya langkah-langkah kerja dalam membuat produk menggunakan mesin CNC hampir
sama dengan mesin manufaktur pada umumnya, namun ada tambahan kontrol dari komputer
dalam mengatur gerakan mesin.
Cara kerja Mesin CNC yaitu dengan cara memotong bagian dari suatu blok bahan dengan
dibantu control otomatis dari komputer. Teknik ini dikategorikan dengan SUBSTRACTIVE
MANUFACTURING.
Pemrograman Konvensional
Pemrograman konvensional merupakan metode paling sederhana dalam mengatur mesin CNC.
Ketika menuliskan bahasa pemrograman, kita hanya memasukkan parameter yang sesuai degan
setiap siklus pemesinan. Cukup dengan menentukan koordinat awalan dan mengatur pergerakan
melalui koding yang sesuai dengan manual pada mesin CNC. Pengaturan koordinat merupakan
hal yang paling penting dalam metode ini.
Pemrograman CAM
Pada metode ini, pengguna harus mengimport (mengambil) data dari model part yang telah
dibuat menuju program CAM (Computer Aided Manufacturing) dan mendefinisikan parameter
yang terkait pada setiap feature pada model yang telah dibuat. Secara mudahnya, pengguna harus
menggambar model secara 3 dimensi terlebih dahulu, kemudian mengimport data menuju
program CAM yang terhubung dengan mesin CNC. Setelah itu baru mendefinikan setiap bagian
pada part sehingga dapat terbaca oleh mesin CNC dan dilanjutkan dengan proses pemesinan.
1. Pengguna harus membuat gambar 3D menggunakan CAD (Computer Aided Design).
2. Mengimport hasil gambar CAD menuju CAM, melakukan pengaturan koordinat awal
dan menentukan material yang digunakan.
3. Periksa tool apa saja yang telah digunakan sebelumnya dan jika memungkinkan dapat
digunakan untuk proses machining selanjutnya.
4. Mengatur parameter dari tool ( kecepatan makan, offset, diameter dan sebagainya).
5. Mengatur sistem gerakan pada tool (incremental atau absolut) pada setiap parameter.
6. Mengatur parameter kasar (pemotongan awal) dan finishing (penyempurnaan akhir) dari
proses.
7. Mengecek ulang semua tool yang digunakan, apakah sudah sesuai atau tidak.
8. Melakukan running simulasi siklus verifikasi virtual untuk mendeteksi error yang terjadi
sebalum dilakukan proses pemotongan.
9. Program akhir siap untuk dijalankan dan dilanjutkan pada proses pemotongan oleh mesin
CNC.