Anda di halaman 1dari 10

TUGAS (RESUME VIDEO)

PEMOGRAMAN CNC

OLEH:

Daffa Aji Pratama


NIM : 19067084

DOSEN PENGAMPU:

Drs. Yufrizal. A, M.Pd


Dr. Eko Indrawan, ST., M.Pd

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
CNC
“Computer Numerical Controled”

A. Pengertian

Mesin CNC  (Computerisasi Numberik Control)adalah mesin yang menggunakan program


suatu komputer, Merupakan sistem otomatisasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah
yang diprogram secara abstrak dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan
kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau
otomatisasi sederhana menggunakan cam.

Kata NC adalah singkatan dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Dalam


hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol
mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas.

Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog
dan kemudian komputer digital menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC
yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain.

Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Program CAD. Mesin-
mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin
CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal
dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.

B. Bagian-Bagian Utama
1. Motor Utama
Motor utama merupakan motor yang berfungsi untuk memutar benda kerja yang telah dicekam.
Merupakan salah satu jenis motor DC dengan kecepatan putar yang dapat disesuaikan.
Eretan adalah gerak  persum-buan jalannya mesin. Untuk Mesin Bubut  CNC TU-2A
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
a) Eretan memanjang (sumbu Z) dengan jarak lintasan 0–300 mm.
b) Eretan melintang (Sumbu X) dengan jarak lintasan 0–50 m
2. Step Motor
Step motor berfungsi untuk  menggerakkan eretan, yaitu gerakan sumbu X dan gerakan sumbu
Z. Tiap-tiap eretan memiliki step motor sendiri.

3. Rumah Alat Potong (Revolver/Toolturret)


Rumah alat potong berfungsi sebagai penjepit alat potong pada saat proses pemahatan. Adapun
alat yang digunakan disebut revolver atau toolturet, revolver digerakkan oleh step motor
sehingga bisa digerakkan secara manual maupun terpogram.

4. Cekam
Cekam berfungsi untuk menjepit benda kerja padasaat proses pemahatan. Kecepatan spindle
diatur oleh transmisi sabuk. Pada sistem transmisi sabuk dibagi menjadi enam transmisi
penggerak

5.  Meja Mesin
Meja mesin atau sliding bed sangat mempengaruhi baik buruknya hasil pekerjaan menggunakan
Mesin Bubut ini, hal ini disebabkan gerakan memanjang eretan (gerakan sumbu Z) tertumpu
pada kondisi sliding bed ini. Jika kondisi sliding bed sudah aus atau cacat bisa dipastikan hasil
pembubutan menggunakan mesin ini tidak akan maksimal, bahkan benda kerja juga rusak. Hal
ini juga berlaku pada Mesin Bubut konvensional.
6. Kepala Lepas (Tailstock)
Kepala lepas berfungsi sebagai tempat pemasangan senter putar pada saat proses pembubutan
benda kerja yang relatif panjang. Pada kepala lepas ini bisa dipasang pencekam bor, dengan
diameter mata bor maksimum 8 mm. Untuk mata bor dengan diameter lebih dari 8 mm, ekor
mata bor harus memenuhi syarat ketirusan MT1.

Bagian Pengendali/Kontrol
Bagian pengendali/kontrol merupakan bak kontrol mesin CNC yang berisikan tombol-tombol
dan saklar serta dilengkapi dengan monitor. Bagian Pengendali merupakan unsur layanan
langsung yang berhubungan dengan operator.
1. Saklar Utama/Main Switch
Saklar utama adalah pintu masuk aliran listrik ke control pengendali CNC. Cara kerja saklar
utama yaitu jika kunci saklar utama  diputar ke posisi 1 maka arus listrik akan masuk ke kontrol
CNC.   Sebaliknya jika kunci saklar utama diputar kembali ke  angka 0 maka arus listrik
yangmasuk ke kontrol CNC akan terputus. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini:

2. Tombol Darurat/Emergency Switch


Tombol ini digunakan untuk  memutus aliran listrik yang masuk ke kontrol mesin. Hal ini
dilakukan apabila akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kesalahan program yang telah
dibuat.
3. Saklar Operasi Mesin (Operating Switch) .
Saklar layanan mesin ini digunakan untuk memutar sumbu utama yang dihubungkan dengan
rumah alat potong. Saklar ini yang mengatur perputaran sumbu utama sesuai menu yang
dijalankan, yaitu perputaran manual dan CNC.

Cara kerja saklar operasi adalah sebagai berikut :


a) Jika saklar diputar pada angka 1 maka menu yang dipilih adalah menu manual (lihat Gambar
12.16), yaitu pergerakan eretan, kedalaman pemakanan tergantung oleh
b) Jika saklar diputar pada “CNC” berarti menu yang dipilih adalah menu CNC (lihat
Gambar12.17), yaitu semua pergerakan yang terjadi dikontrol oleh komputer baik itu gerakan
sumbu utama gerakan eretan, maupun kedalaman pe-makan-an.

4. Saklar Pengatur Kecepatan Sumbu Utama


Saklar ini berfungsi untuk  mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu utama. Saklar ini
bisa berfungsi pada layanan CNC maupun manual. Kecepatan putaran sumbu utama mesin CNC
TU-2A berkisar antara 50 – 3000 RPM, sesuai tabel putaran pada mesin.
Cara pengoperasian saklar pengatur kecepatan sumbu utama ini adalah, saklar pengatur
kecepatan sumbu utama diputar ke arah kanan mendekati angka 100 untuk meningkatkan
kecepatan putaran spindle. Untuk mengurangi kecepatan spindle putar kembali saklar pengatur
kecepatan sumbu utama ke arah kiri mendekati angka 0.

5. Saklar Layanan Dimensi Mesin


Saklar ini berfungsi untuk mengatur layanan dimensi yang akan bekerja pada mesin CNC, yaitu
layanan dalam bentuk satuan Metris maupun Inch. Cara kerja saklar ini, apabila mesin akan
difungsikan pada dimensi tertentu, maka simbol penunjuk saklar diputar pada titik satuan
dimensi yang sesuai dengan program kerja. Agar lebih jelas lihat dan perhatikan gambar ilustrasi
berikut ini:

6. Ampere Meter
Ampere meter berfungsi sebagai display besarnya pemakaian arus aktual dari motor utama.
Fungsi utama dari ampere meter ini untuk mencegah beban berlebih pada motor utama.

7. Disk Drive
Disk drive pada mesin CNC dimaksudkan untuk pelayanan pengoperasian disket. Meskipun pada
mesin CNC sekarang penggunaan disket sudah jarang digunakan. Dengan pelayanan disket dapat
dilakukan:
1. Menyimpan data dari memori mesin ke dalam memori disket.
2. Memindah data program dari data ke dalam memori mesin.
8. Saklar Pengatur Asutan (Feed Override)
Saklar ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan gerakan asutan dari eretan mesin. Saklar ini hanya
dipergunakan pada pengoperasian mesin secara manual. Kecepatan asutan untuk mesin CNC-TU2A
berkisar antara 5–400 mm/menit.  Untuk menjalankan gerakan cepat (rapid) dapat menggunakan
tombol  yang ditekan secara bersamaan dengan tombol koordinat sumbu X dan Z yang dikehendaki.

Kemudian berikut ini merupakan fungsi-fungsi tombol dan kode pada bagian kontrol mesin CNC:
Prinsip Kerja Mesin CNC
Sebenarnya langkah-langkah kerja dalam membuat produk menggunakan mesin CNC hampir
sama dengan mesin  manufaktur pada umumnya, namun ada tambahan kontrol dari komputer
dalam mengatur gerakan mesin. 
Cara kerja Mesin CNC yaitu dengan cara memotong bagian dari suatu blok bahan dengan
dibantu control otomatis dari komputer. Teknik ini dikategorikan dengan SUBSTRACTIVE
MANUFACTURING.

Pemrograman Konvensional
Pemrograman konvensional merupakan metode paling sederhana dalam mengatur mesin CNC.
Ketika menuliskan bahasa pemrograman, kita hanya memasukkan parameter yang sesuai degan
setiap siklus pemesinan. Cukup dengan menentukan koordinat awalan dan mengatur pergerakan
melalui koding yang sesuai dengan manual pada mesin CNC. Pengaturan koordinat merupakan
hal yang paling penting dalam metode ini. 

Pemrograman CAM
Pada metode ini, pengguna harus mengimport (mengambil) data dari model part yang telah
dibuat menuju program CAM (Computer Aided Manufacturing) dan mendefinisikan parameter
yang terkait pada setiap feature pada model yang telah dibuat. Secara mudahnya, pengguna harus
menggambar model secara 3 dimensi terlebih dahulu, kemudian mengimport data menuju
program CAM yang terhubung dengan mesin CNC. Setelah itu baru mendefinikan setiap bagian
pada part sehingga dapat terbaca oleh mesin CNC dan dilanjutkan dengan proses pemesinan.
1. Pengguna harus membuat gambar 3D menggunakan CAD (Computer Aided Design).
2.  Mengimport hasil gambar CAD menuju CAM,  melakukan pengaturan koordinat awal
dan menentukan material yang digunakan.
3. Periksa tool apa saja yang telah digunakan sebelumnya dan jika memungkinkan dapat
digunakan untuk proses machining selanjutnya.
4. Mengatur parameter dari tool ( kecepatan makan, offset, diameter dan sebagainya).
5. Mengatur sistem gerakan pada tool (incremental atau absolut) pada setiap parameter.
6. Mengatur parameter kasar (pemotongan awal) dan finishing (penyempurnaan akhir) dari
proses.
7. Mengecek ulang semua tool yang digunakan, apakah sudah sesuai atau tidak.
8. Melakukan running simulasi siklus verifikasi virtual untuk mendeteksi error yang terjadi
sebalum dilakukan proses pemotongan.
9. Program akhir siap untuk dijalankan dan dilanjutkan pada proses pemotongan oleh mesin
CNC.

Anda mungkin juga menyukai