Oleh : - Fatriyanto(19067089)
- Restu Alhamdi (19067099)
Bab 1 pendahuluan
1. Latar Belakang
Dalam menjalankan usaha biasanya peternak dihadapkan dengan harga pakan yang tinggi, dan tenaga
serta waktu untuk memberi pakan ayam. Sebagian besar biaya pengeluaran digunakan untuk memberi
pakan. Hal inilah yang sering menjadi persoalan kebanyakan peternak dan pada akhirnya akan
mengalami kegagalan dalam beternak.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin hari semakin berkembang dengan cepat,
contohnya saja dibidang peternakan seperti peternakan pada ayam petelur. Peternakan ayam yang
memiliki kapasitas ayam yang banyak tentu akan membuat bertambahnya karyawan untuk memberi
pakan ayam, merawat kandang dan segala macam aspek yang dikerjakan di peternakan tersebut. Untuk
saat ini peternakan yang berada di daerah Kabupaten Lima Puluh Kota tepatnya di daerah Lareh Sago
Halaban umumnya masih menggunakan tenaga manusia atau masih menggunakan cara manual untuk
memberi makan setiap ayam petelur yang berada di kandang.
Bab 1 pendahuluan
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka permasalahan para peternak ayam
didaerah Lareh Sago Halaban adalah sebagai berikut
1. Bagaimana cara membuat alat bantu pemberi makan
ayam?
2. Bagaimana cara kerja dari alat bantu pemberi makan
ayam?
3. Bagaimana keuntungan dari alat bantu pemberi makan
ayam ?
Bab 1 pendahuluan
3. Tujuan Masalah
Tujuan umum dari proposal PKM-PM ini adalah meberi solusi kepada kelompok
masyarakat peternak ayam petelur didaerah Lareh Sago Halaban berupa alat untuk
memudahkan dalam pemberian pakan ayam yang natinya dapat menjadi salah satu solusi
dalam pemberian pakan ayam sehingga dapat memberikan efektifitas dalam pemberian
pakan.
Tujuan khusus perancangan alat ini adalah sebagai berikut:
1. Memperbarui sistim pemberian pakan ayam petelur didaerah Lareh Sago Halaban.
2. Meningkatkan efisiensi pemberian pakan ayam petelur didareah Lareh Sago Halaban.
3. Meningkatkan keproduktifitas ternak ayam petelur didaerah Lareh Sago Halaban.
Bab 1 pendahuluan
4. Batasan Masalah
Agar pembahasan mengenai perancangan dan pembuatan alat bantu pemberi makan
ayam ini dapat terarah dengan baik, maka dapat diambil batasan –batasan masalah
sebagai berikut :
1. Pemilihan material yang digunakan untuk pembuatan alat.
2. Jenis bahan yang digunakan.
Bab 1 pendahuluan
5. Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa ini, yaitu
sebagai berikut.
1. Terwujudnya DEMPLOT(demonstrasi dan ploting) di kalangan peternakan
ayam.
2. Luaran yang dihasilkan dari usaha ini adalah meningkatkan keterampilan
masyarakat dalam beternak ayam.
3. Terwujudnya kelompok pengusaha peternak ayam petelur yang berorientasi pada
teknologi terbarukan.
Bab 1 pendahuluan
6. Manfaat Masalah
Adapun manfaat peembuatan alat pebberi pakan ayam ini adalah sebagai berikut. Bagi tim penyusun
Tim penyusun memperoleh pengalaman serta berbagai strategi dalam upaya membantu peningkatan
masalah sosio-ekonomi masyarakat. Di samping itu, pelatihan ini dapat menjadisumber belajar bagi
penyusun dalam upaya berinteraksi dengan masyarakat dan berupaya untuk memecahakan masalah sosial
di masyarakat.
Bagi Masyarakat
Secara umum, masyarakat khususnya di daerah Lareh Sago Halaban dapat memanfaatkan alat yang kami
rancang untuk memudahkan dalam pemberian pakan ayam petelur sehingga dapat meningkatkan
produktifitas ayam petelur.
Bab 2 gambaran umum masyarakat sasaran
Sasaran umum program ini adalah maasyarakat peternak ayam petelur daerah Lareh Sago Halaban.
Kecamatan Lareh Sago Halaban merupakan satu dari 13 kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota,
Sumatra Barat. Secara geografis Lareh Sago Halaban terletak pada 00°13′ – 00°25′ Lintang Selatan
dan 100°37′ – 100°56′ Bujur Timur (Langgam.id, 2020).
Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Lareh Sago Halaban berbatasan dengan 4 batas daerah,
yaitu, sebelah utara dengan Kecamatan Harau dan Kabupaten Kampar Provinsi Riau, sebelah selatan
Kabupaten Tanah Datar, sebelah barat Kecamatan Luak dan sebelah timur Kabupaten Tanah Datar
dan Kabupaten Sijunjung.
Kecamatan Lareh Sago Halaban memiliki luas 394,85 km2, dengan populasi 37.973 jiwa pada tahun
2018. Terdiri dari perempuan sebanyak 19.185 jiwa dan laki-laki 18.788 jiwa. Mereka berdiam di 8
nagari.
Bab 3 metode pelaksanaan
Bab 3 metode pelaksanaan
1. Tahap Observasi, dan Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan koordinasi dengan lembaga atau pihak terkait (perangkat desa)
dan kelompok masyarakat peternak ayam petelur daerah Lareh Sago Halaban melalui
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan platform zoom meeting dan secara
luring , terutama untuk menentukan lokasi dan jadwal pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan
pelatihan pengoperasian alat. Di pihak tim pelaksana kegiatan, dalam tahap ini dilakukan
persiapan bahan dan peralatan yang di perlukan, pendistribusian tugas ke masing-masing anggota
serta pembuatan kisi-kisi evaluasi yang akan di gunakan pada saat pemantauan kegiatan.
Bab 3 metode pelaksanaan
2. Tahap Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ayam Petelur
Bab 3 metode pelaksanaan
3. Tahap Pelaksanaan Pengabdian
Penyuluhan
Memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan penggunaan teknologi peternakan berupa alat pemberi makan ayam
dalam kegiatan peternakan. pengenalan alat pemberi pakan ayam dengan pemberian design dan cara penggunaan alat
pemberi pakan ayam.
Pelatihan dan Pendampingan
Memberikan pelatihan tentang cara pembuatan alat pemberi pakan ayam petelur yang efektif, efisien waktu, dan
tanaga. Serta memberikan penyuluhan mengenai bagaimana penggunaan dan prinsip kerja dari alat pemberi pakan
ayam petelur tersebut sebelum di terapkan di lapangan.
Demonstrasi Plot
Melakukan uji coba terhadap alat peemberi pakan ayam petelur yang telah di buat, dengan memasang alat pada
kendang ayam sebagai contoh sehingga peternak dapat membuktikan sendiri keefektifitasan alat pemberi pakan
ayam peternak yang telah dibuat.
Bab 3 metode pelaksanaan
4. Tahap Pemantauan dan Evaluasi
Melakukan pemantauan terhadap pekerjaan peternak ayam petelur dalam
menggunakan alat pemberi pakan ayam petelur dan mengambil data sesuai dengan
kisi-kisi evaluasi yang telah di buat sebelumnya untuk tahap pemantauan, serta
evaluasi dilakukan berdasarkan kisi-kisi yang telah di buat dan melihat respon yang
diberikan oleh masyarakat peternak ayam petelur Lareh Sago Halaban terhadap
penerapan alat pemberi pakan ayam petelur pemantauan berupa angket yang akan
diisi oleh peternak tersebut. Evaluasi dilakukan secara bertahap dan dilakukan oleh
perwakilan dari kelompok secara bergantian.
Bab 3 metode pelaksanaan
5. Keberlanjutan Program
2.940.0
SUBTOTAL (Rp) 00
Volum Harga Satuan Nilai
3. Perjalanan e (Rp) (Rp)
2. Bahan Habis Volume Harga
Keperluan Pembelian
Pakai Satuan (Rp) Nilai (Rp) 5
Bahan 50.000 250.000
Biaya Transportasi 5 50.000 250.000
3 kotak 100.000 300.000
SUBTOTAL (Rp) 500.000
Elektroda
Volum Harga Satuan Nilai
3 4. Lain - Lain e (Rp) (Rp)
650.000 1.950.000
Lembar Kertas A4 80 gr 1 rim 40.000 40.000
Besi Plat 1.2 mm 1 set
Tinta Warna 145.000 145.000
4 Tinta Hitam 1 pcs 35.000 35.000
Besi Hollow 150.000 600.000
Batang
20x20x1,5 mm 1 paket
ATK (Alat Tulis Kantor) 50.000 50.000