Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAKTIKUM EKONOMI TEKNIK


SERABI PINANG

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
1. LISA PUTRI MAHARANI
2. RIDHO PUJI SANTI
3. NURLITA PUJI ASTUTI
4. VICKY HENDI K
5. WAHID SIDIQ ABDULLOH

PROGRAM DIPLOMA III TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan praktikum Ekonomi Teknik ini disusun guna melengkapi tugas
mata kuliah Ekonomi Teknik. Laporan ini telah diketahui dan disahkan oleh
Dosen Pengampu mata kuliah Ekonomi Teknik pada tanggal Juni 2015.

Disusun Oleh:
Kelompok:
1. LISA PUTRI MAHARANI
2. RIDHO PUJI SANTI
3. NURLITA PUJI ASTUTI
4. VIKY HENDI K
5. WAHID SIDIQ ABDULLOH

Mengetahui,

Dosen Pembimbing
Ekonomi Teknik

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan berkat-Nya sehingga Laporan Ekonomi Teknik ini dapat
penulis selesaikan. Laporan Ekonomi Teknik ini merupakan syarat mengikuti
ujian dan merupakan salah satu tugas yang memberikan bekal ilmu pengetahuan
dan menambah wawasan mengenai mata kuliah Ekonomi Teknik.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Team dosen mata kuliah Ekonomi Teknik Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta
3. Seluruh co-assisten yang telah memberikan bantuan dan bimbingan
4. Rekan-rekan yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini
5. Semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan Laporan
Tugas Ekonomi Teknik.
Penulis menyadari keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang
penulis miliki sehingga masih ada kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca.
Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juni 2015

Penulis

ANALISIS BIAYA PRODUKSI, PENERIMAAN & RUGI / LABA


I. TUJUAN
a) Menghitung biaya produksi suatu unit usaha bidang teknologi hasil
pertanian.
b) Menganalisis secara finansial atas kepemilikan unit usaha tersebut, dalam
kurun waktu tertentu.

II. CARA PELAKSANAAN


a) Menentukan salah satu unit usaha bidang teknologi pangan & hasil
pertanian yang akan di analisis (mis. Usaha pembuatan susu kedelai,
tempe, tahu, kecap, dsb).
b) Pengambilan data dapat dilakukan dengan: pengamatan langsung:
menanyakan langsung pada pemilik, operator, toko penjualnya atau yang
dapat dipercaya: buku buku teks, hasil penilitian dst.
c) Pegolahan data, bila ada kesulitan mengkonsultasikannya kepada Dosen
atau Co. As.
d) Penulisan laporan, dengan mengkonsultasikannya kepada Dosen atau Co.
As.

III. DATA PENGAMATAN & ASUMSI


Jenis usaha : Pembuatan Serabi
Periode perhitungan : 1 bulan
Jumlah produksi : 15.000 per/hari

A. FLOW CHART DIAGRAM PROSES PRODUKSI


B. BIAYA PRODUKSI
1. PERHITUNGAN BIAYA TIDAK TETAP/BIAYA POKOK
PRODUKSI (per bulan)
a. Bahan Baku, Pembantu dan Kemasan
Nama Produk Serabi Pinang
Data Resep 15.000 serabi perhari memerlukan :
60 kg santan kelapa
96 kg tepung beras
60 kg gula pasir
24 kg telur
24 ikat pandan
300 gram bahan pengembang

Produksi per
15000 kue serabi x 26 = 390.000 kue serabi
Bulan

Harga per Unit 60 kg santan kelapa x 22500 = 1350000


96 kg tepung beras x 10000 = 960000
60 kg gula pasir x 10000 = 600000
24 kg telur x 15000 = 360000
24 ikat pandan x 500 = 12000
300 gram bahan pengembang x 1000 = 300000
Biaya bahan Rp 3.582.000
baku/hari
Biaya bahan Rp 3582000 x 26 = Rp 93.132.000,00
baku/bulan

Pada perhitungan biaya tidak tetap/variabel cost diantaranya


harus menghitung besar biaya bahan baku. Pada pembuatan 15.000
serabi pinang (produksi per hari) bahan baku yang diperlukan yaitu 60
kg santan kelapa, 96 kg tepung beras, 60 kg gula pasir, 24 kg telur, 24
ikat pandan, dan 300 gram bahan pengembang. Didapat besar atau
total biaya bahan baku per hari sebesar Rp 3.582.000, sehingga total
biaya bahan baku dala satu bulan sebesar Rp 93.132.000,00, nilai ini
didapat dengan mengalikan total biaya bahan baku per hari dengan
jumlah hari kerja dalam satu bulan.
b. Energi dan Pembersih
Peralatan dengan listrik
1. Lampu
Daya terpakai 150 watt, 8 jam/hari, 26 hari kerja/bulan,
dengan biaya listrik per kwh = Rp 500,00
Maka biaya listrik per bulan :
150 watt x 8 jam x 26 hari = 31200 watt = 31,2 kwh
= Rp 500,00 x 31,2 kwh
= Rp 15.600
2. Pompa Air
Daya terpakai 150 watt, 24 jam/hari, 26 hari kerja/bulan,
dengan biaya listrik per Kwh = Rp 500,00
Maka biaya listrik per bulan :
150 watt x 24 jam x 26 hari = 93600 watt = 93,6 kwh
= Rp 500,00 x 93,6
= Rp 46.800
3. Mesin Pemarut
Daya terpakai 220 watt, 2 jam/hari, 26 hari kerja/bulan,
dengan biaya listrik per kwh = Rp 500,00
Maka biaya listrik per bulan :
220 watt x 2 jam x 26 hari = 11.440 watt = 11,44 kwh
= Rp 500,00 x 11,44
= Rp 5720
Jadi, total biaya listrik dalam satu bulan sebesar
Rp 68.120,00
Peralatan dengan Bahan Bakar LPG/bulan
Menggunakan 6 tabung besar LPG (12 kg).
- tabung besar (12 kg) = 6 x Rp 120.000
= Rp 720.000,00
Pembersih:
- Sabun Pembersih (4) = 4 x Rp 6.000,00
= Rp24.000,00
Total biaya untuk energy dan pembersih perbulan:
= Rp 68.120,00 + Rp 720.000,00 + Rp 24.000,00
= Rp 812.120,00

c. Tenaga Kerja
1) Tenaga Kerja Produksi
a) Gaji Pokok
Kriteria Upah Hari Upah Jumlah Total Upah
(Rp/hr Kerja (Rp/bl) orang (Rp)
Penggorengan 65.000,- 26 1690000 7 11830000
Adonan 45.000,- 26 1170000 1 1170000
Pengemas 40.000,- 26 1040000 7 7280000
Pembantu 50.000,- 26 1300000 2 2600000
Distributor 65.000,- 26 1690000 1 1690000
Jumlah Total Upah Rp
24.570.000,00
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat lima kriteria
pekerja diantaranya pekerja di bagian penggorengan sebanyak 7
orang pekerja dengan upah Rp 65.000,- per hari, bagian adonan 1
orang pekerja dengan upah Rp 45.000,- per hari, bagian
pengemasan sebanyak 7 orang pekerja dengan upah Rp 40.000,-
per hari, bagian pembantu 2 orang pekerja dengan upah Rp
50.000,- per hari dan bagian distributor 1 orang pekerja dengan
upah Rp 65.000,- per hari dan bekerja selama 26 hari dalam
sebulan. Sehingga dapat diperoleh gaji total pokok per bulan yang
harus dikeluarkan adalah sebanyak Rp 24.570.000,00.

d. Biaya Perawatan dan Perbaikan

% Jam/ jam /
No Uraian Jumla P Rp/bulan
FPP hari bulan
h (n)
1 wajan 40 6000000 2 8 208 199.680
2 panci 12 1200000 5 8 208 99.840
kompor
3 2 8 208 665.600
gas 40 20000000
4 ember 9 243000 5 8 208 20.218
5 saringan 1 8000 7 3 78 131
alas
6 2 8 208 39936
wajan 40 1200000
rak
7. 2 4 104 5824
serabi 2 700000
8. meja 5 150000 2 8 208 4992
9. tabung 6 1770000 2 8 208 58906
gas
elpigi
(12 kg)
10. sothel 5 20000 5 8 208 1664
11. centong 5 20000 5 8 208 1664
12. tampah 60 900000 5 8 208 74880
13. gayung 1 5000 5 3 78 59
14. kursi 7 70000 2 8 208 2330
mesin
15. 2 2 52 1352
pemarut 1 650000
mesin
16. 2 1 26 364
press 1 700000
pasir
17. 2 8 208 1664
(sak) 1 50000
timbang
18. 2 2 52 520
an 1 250000
19. staples 3 27000 2 4 104 225
keranjan
20. 2 8 208 4992
g (pcs) 1 150000
Jumlah Rp.
1.184.839,00
Biaya perawatan dan perbaikan (BEP) dihitung dengan

%FPP x P x JKH x HKB


pendekatan yaitu dengan cara 1000 , untuk

%FPP (faktor perawatan dan perbaikan) % nilai semakin besat untuk


alat atau mesin yang mudah rusak, dan sebaliknya. Setelah didapat
besar Biaya perawatan dan perbaikan (BEP) tiap alat atau mesin,
maka semuanya ditotal, dan dipatkan total Biaya perawatan dan
perbaikan (BEP). Besar total Biaya perawatan dan perbaikan (BEP)
dalam satu bulan sebesar Rp. 1.184.839,00.

e. Biaya Umum Distribusi


1 sepeda motor bekerja selama 8 jam membutuhkan bensin 5
liter.
Bensin 1 liter = Rp. 7.400,00
Jadi biaya yang dibutuhkan dalam sehari 5 x 7.400 = Rp.
30.000
Biaya per bulannya Rp. Rp. 30.000,00 x 26 = Rp. 780.000,00

f. Total Biaya Tidak Tetap/Biaya Pokok Produksi/Total Variable


Cost (Rp./bulan)
Komponen Biaya Pokok Produksi Rp./bulan
Bahan Baku Rp 93.132.000,00
Energi, pembersih Rp 68.120,00
Tenaga Kerja Rp. 24.570.000,00
Biaya Perawatan dan Perbaikan Rp. 1.184.839,00
Biaya Umum Distribusi Rp. 780.000,00
Jumlah Rp 119.734.959,00
Variabel Cost atau biaya tidak tetap merupakan biaya-biaya yang
berubah menurut tinggi-rendahnya output yang diproduksi. Dari tabel
diatas terdapat 5 (lima) komponen biaya tidak tetap yaitu bahan baku,
energi dan pembersih, tenaga kerja, biaya perawatan dan perbaikan, dan
biaya umum produksi. Total biaya tidak tetap atau variabel cost dalam
sebulan dari ukm pembuatan serabi ini sebesar Rp 119.734.959,00.

1. PERHITUNGAN BIAYA TETAP


a. Biaya Usaha
No Uraian Rp/bulan
1 Gaji Pimpinan 2.500.000
2 Gaji Karyawan 19.890.000
3 Biaya Administrasi 15.000
Total biaya 22.405.000,00
Total biaya usaha pembuatan serabi pinang selama satu bulan
sebesar Rp 22.405.000,00 yang didapat dari perhitungan penjumlahan
antara gaji pimpinan sebesar Rp 2.500.000, gaji karyawan sebesar Rp
19.890.000, dan biaya administrasi sebesar Rp 15.000.

b. Biaya Penyusutan (depresiasi)


N Uraian P NS N Rp/ bulan
o
Mesin, Rp
1 Rp 34.113.000 10 Rp 1.400.000
Peralatan 14.000.000
2 Inventaris Rp 4.000.000 Rp 160.000 5 Rp 320.000
3 Kendaraan Rp 14.000.000 Rp 560.000 8 Rp 70.000
Jumlah Rp 1.502.000,00
Total biaya penyusutan (depresiasi) dalam satu bulan produksi sebesar
Rp 1.502.000,00, cara menghitung biaya penyusutan yaitu dengan cara
membagi nilai sisa dengan umur ekonomi suatu alat atau barang. Pada
perhitungan biaya penyusutan ini alat atau mesin yang dihitung biaya
penyusutannya meliputi mesin dan peralatan, inventaris, dan
kendaraan.

c. Amortisasi
No Harta tak berwujud Rp/bulan
1 Pajak PBB (Rp 30.000) Rp 2.500
Jumlah Rp 2.500,00
Pada biaya amortasi harta tak berwujud hanya meliputi pajak PBB
saja yaitu sebesar Rp 30.000,00 per tahun, dalam satu bulan biaya
amortasi yang dikeluarkan sebesar Rp 2.500,00.

d. Bunga
N Item Rp/bulan
o
1 Biaya Pokok Produksi Rp 119.734.959,00 x 2% = Rp
2.394.699,00
2 Biaya Usaha Rp 22.405.000,00 x 2% = Rp 448.100,00
3 Biaya Penyusutan Rp 1.502.000,00 x 2% = Rp 30.040,00
4 Amortisasi Rp 2.000,00 x 2% = Rp 50,00
Jumlah Rp 2.872.889,00
Pada perhitungan bunga item yang dihitung meliputi biaya pokok
produksi, biaya usaha, biaya penyusutan, dan biaya amortasi. Besar
nilai bunga pada produksi serabi pinang ini sebesar 2%. Cara
perhitungan besar bunga yaitu dengan mengalikan besar rupiah item
dengan besar bunga (2%), sehingga didapatkan total besar bunga dalam
produksi serabi pinang ini dalam satu bulan sebesar Rp 2.872.889,00.
e. Pajak Usaha dan Asuransi
Tiap pegawai di beri asuransi sebesar Rp 20.000,00
Sehingga, besarnya asuransi untuk 18 pegawai adalah Rp 360.000,00

f. Dana Sosial
Dana sosial ukm ini, sebesar Rp 0 per bulan

Total Biaya Tetap/Total Fixed Cost (Rp/bulan)


Komponen Biaya Tetap Rp./bulan
a. Biaya Usaha 22.405.000
b. Biaya Penyusutan 1.502.000
c. Amortisasi 2.500
d. Bunga 2.872.889
e. Pajak usaha dan asuransi 360.000
f. Dana Sosial 0
Jumlah Rp 27.142.389,00
Biaya tetap atau fixed cost merupakan jumlah biaya yang
besarnya tetap, berapapun tingkat produksinya. Komponen biaya tetap
pada ukm serabi pinang ini meliputi komponen yaitu biaya usaha,
biaya penyusutan, amortasi, bunga, pajak usaha dan asuransi, dan
dana sosial. Total biaya tetap ini didapat dengan cara menjumlahkan
besar rupiah seluruh komponen biaya tetap, sehingga total biaya tetap
atau total fixed cost dalam satu bulan sebesar Rp 27.142.389,00.

Total Biaya Produksi (total cost) per bulan :


= FC + VC
= Rp 27.142.389,00 + Rp 119.734.959,00
= Rp 146.877.348,00

Biaya Operasi/Operation Cost (Rp/bulan)


Komponen Biaya Operasi Rp./bulan
a. Biaya Usaha 22.405.000
b. Biaya Penyusutan 1.502.000
c. Amortisasi 2.500
d. Dana Sosial 0
e. Bunga 2.872.889,00
f. pajak usaha dan asuransi 360.000,00
Jumlah 27.142.389,00
Komponen biaya operasi pada ukm serabi pinang ini meliputi
biaya usaha, biaya penyusutan, amortasi, bunga, pajak usaha dan
asuransi, dan dana sosial. Total biaya operasi ini didapat dengan cara
menjumlahkan besar rupiah seluruh komponen biaya tetap, sehingga
total biaya operasi dalam satu bulan sebesar Rp 27.142.389,00.

C. PERHITUNGAN PENJUALAN
Penjualan per hari = harga jual (1 buah serabi) x jumlah produksi
= Rp 400,00 x 15.000
= Rp 6.000.000,00
Penjualan per bulan =Rp 6.375.000,00 x 26 hari
= Rp 156.000.000,00
Perhitungan rugi laba
a. Laba Kotor = Penjualan biaya pokok produksi (VC)
= Rp 156.000.000 - Rp 119.734.959,00
= Rp 36.265.041,00
b. Laba Operasi = Laba kotor biaya operasi (BO)
= Rp 36.265.041 Rp27.805.536,00
= Rp 8.459.505,00
c. Laba Bersih = laba operasi pajak usaha
= Rp 8.459.505 Rp 0
= Rp 8.459.505,00

D. BREAK EVEN POINT


a. Tingkat untuk mencapai BEP
FC
QBEP = PVC

Rp27.805 .536,00
= Rp 400,00Rp307 ,00

= 298984,3
= 298.984 unit/bulan
298.984

26

= 11499,385
= 11.499 unit/hari
Jadi, jumlah produksi (QBEP) dalam satu hari sebesar 11.499 unit.
b. Penentuan Harga untuk Mencapai BEP
FC
+VC
PBEP= Q

Rp 27.805 .536,00
= 15.000 + Rp 119. 734 . 959 ,00

= Rp 119.736.813,00
= Rp 119.736.813,00
26 x 15000
= Rp 307,00
Maka dapat diketahui bahwa harga per biji untuk mencapai BEP adalah
sebesar Rp 307,00.

E. ANALISIS EKONOMI
DF
n C B B-C (7%) PV
1,00
0 Rp750.000,00 0 -750000 0 -Rp750.000,00
Rp146.877.348,0 Rp248.391.408,0 Rp101.514.060,0 0,93
1 0 0 0 5 Rp94.872.953,27
Rp146.877.348,0 Rp248.391.408,0 Rp101.514.060,0 0,87
2 0 0 0 3 Rp88.666.311,47
Rp146.877.348,0 Rp248.391.408,0 Rp101.514.060,0 0,12
3 0 0 0 5 Rp12.689.257,50
Rp146.877.348,0 Rp248.391.408,0 Rp101.514.060,0 0,07
4 0 0 0 1 Rp7.247.361,53
Rp146.877.348,0 Rp248.391.408,0 Rp101.514.060,0 0,04
5 0 0 0 3 Rp4.398.744,41
Rp146.877.348,0 Rp248.391.408,0 Rp101.514.060,0 0,49
6 0 0 0 3 Rp50.073.859,08
NPV Rp257.198.487,27

Rp 257.948 .487,27
Net B/C = Rp 750.000,00

= Rp343,93
Berdasarkan hasil perhitungan, nilai NPV yang diperoleh yaitu sebesar
Rp257.198.487,27 dimana hasil tersebut lebih dari 0 sehingga UKM tersebut
tergolong layak dan bisa dilanjutkan. Jika ditinjau dari hasil Net B/C, UKM
tersebut juga layak karena hasilnya lebih dari 1, yakni sebesar Rp343,93.

F. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
a. Laba bersih dari penjualan SERABI PINANG adalah Rp 8.459.505,00
b.QBEP ( Break Even Point ) terpenuhi dengan produksi 298.984 unit/bulan

c.PBEP nya adalah 119.736.813,00 per bulan


d.UKM tersebut tergolong layak dengan NPV sebesar Rp257.198.487,27 dan
Net B/C sebesar Rp343,93

Anda mungkin juga menyukai