DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
KELAS B
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penuh bisa menyelesaikan laporan mata kuliah
Manajemen Pemeliharaan Ternak Kambing yang dibuat sebagai salah satu kriteria
penilaian dalam rangka kegiatan praktik yang telah dilaksanakan. Pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah banyak membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan penulis tepat
waktu.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Ternak kuda adalah salah satu jenis ternak yang perlu mendapatkan
perhatian dan potensial untuk produksi daging. Ternak kuda dapat menjadi
alternative penyedia daging dan mempunyai potensi yang cukup besar selain dari
penyedia sumber pangan, seperti sebagai ternak kerja dan bisa juga di jadikan
sebagai ajang perlombaan di masyarakat seperti pacuan kuda. (Setyobudi, 2009)
menjelaskan bahwa kuda berkaitan erat dengan manusia yang secara ekonomis
berperan dalam transportasi (kuda delman, kuda tunggang) dan pengangkut beban
dan bahkan di beberapa tempat digunakan sebagai sumber protein hewani
(penghasil daging dan susu).
1. Biaya prainvestasi
2. Biaya produksi (biaya tetap dan biaya variabel)
Menghitung total biaya produksi rumusnya adalah:
TC=FC+VC
Biaya tetap adalah sebuah biaya yang harus atau wajib dikeluarkan
perusahaan dan tidak akan mengalami peribahan. Biaya tetap diperhitungkan
penyusutannya persatua waktu (periode). Untuk penghitung penyusutan
menggunakan metode garis lurus. Perhitungannya menggunakan rumus:
P= Nilai Penyusutan
LP
Dari table diatas dapat diketahui bahwa jumlah penyusutan biaya investasi
usaha pemeliharaan ternak kuda yaitu sebesar Rp. 18.900.833.
Dari table diatas dapat dijelaskan bahwa total biaya tetap sebesar Rp.
22.405.833, sedangkan Biaya variabel usaha pemeliharaan 15 ekor ternak kuda
adalah sebesar Rp. 264.000.000.
3. Biaya Produksi (TC)
TC = FC + VC
Keterangan :
TC : Total Cost
FC : Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC : Variabel Cost (Biaya Variabel)
Biaya Produksi (TC)
TC = FC + VC
TC = Rp.22.405.833 + 264.000.000
TC = Rp.286.405.833
4. Penerimaan (TR)
TR = P x Q
Keterangan :
TR : Total Revenue (Penerimaan)
P : Price (Harga Jual/Unit)
Q : Quantity (Jumlah Produk)
Penerimaan (TR)
TR = P x Q
TR = Rp.20.000.000 x 15 ekor
TR = Rp.300.000.000
5. Pendapatan (π)
π = TR – TC
Keterangan :
π : Pendapatan (Incom)/(RP)
TR : Total Revenue (Penerimaan)
TC : Total Cost (Biaya Produksi)
π = TR – TC
π = Rp.300.000.000 – Rp.286.405.833
π = Rp.13.594.167
6. Analisis Kelayakan
Retutn Cost Rasio (R/C)
- R/C = TR
TC
- R/C = Rp.300.000.000
Rp.286.405.833
- R/C = Rp.1.04.
Berdasarkan hasil analisis R/C bahwa usaha pemeliharaan ternak kuda layak
dan menguntungkan karena nilai R/C sebesar 1.04 > 1. Nilai R/C (1.04) artinya
bahwa setiap Rp.1.000,00 biaya yang di keluarkan akan menghasilkan tambahan
penerimaan sebesar Rp.1.040,00.
Payback period (PP)
- PP = Investasi x 2 tahun
Pendapatan
- PP = Rp. 18.905.833
Rp. 13.594.167
- PP = 2.79.=.> 2 tahun 8 bulan
Break Event Poin (BEP)
- BEP (Unit) = Total biaya tetap
Harga jual/unit
- BEP (unit) = Rp. 264.000.000
Rp. 20.000.000
- BEP (unit) = 13.2 (13 ekor)
- BEP (Harga) = Total biaya tetap
Jumlah Produk
- BEP (Harga) = Rp. 264.000.000
15 ekor
- BEP (Harga) = Rp. 17.600.000/ekor.
2.2 Pembahasan