OUTLOOK KOMODITAS
PETERNAKAN
DAGING
KAMBING/DOMBA
ISSN : 1907-1507
Penasehat :
Roby Darmawan, M.Eng
Penyunting :
Dr. Anna A. Susanti, MSi.
Rhendy Kencana Putra, S.Si, M.Stat. App.
Naskah :
Ir. Efi Respati, M.Si
Design Sampul :
Suyati, S.Kom
Diterbitkan oleh :
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian
2022
KATA PENGANTAR
Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan publikasi ini,
kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Kritik dan
saran dari segenap pembaca sangat diharapkan guna dijadikan dasar
penyempurnaan dan perbaikan pada penerbitan publikasi berikutnya.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... vii
INDONESIA ................................................................................................... 17
3.1.1. Perkembangan Populasi Kambing/domba di Indonesia ....... 17
Indonesia ............................................................................................................. 18
3.2. SENTRA POPULASI DAN PRODUKSI DAGING KAMBING DAN DOMBA DI
INDONESIA ..................................................................................................................... 20
Indonesia ............................................................................................................ 26
3.5.2. Perkembangan Ekspor Kambing dan Biri-biri Hidup di
Indonesia ............................................................................................................ 27
3.5.3. Negara Asal Impor dan Tujuan Ekspor Kambing dan Domba
Indonesia ............................................................................................................ 28
4.2. EKSPOR DAN IMPOR DAGING KAMBING DAN DOMBA DUNIA .............. 37
di Dunia ........................................................................................................... 37
Dunia ........................................................................................................... 39
KAMBING/DOMBA DI INDONESIA.................................................................. 45
2022-2026 ................................................................................................................. 56
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Negara Asal Impor Daging Kambing dan Domba Indonesia Tahun
2021 ....................................................................................................................... 29
Tabel 5.1. Perbandingan MAPE dan Hasil Estimasi Produksi Daging
2026 ....................................................................................................................... 50
Tabel 5.3. Signifikansi parameter dan nilai MAPE 10 model ARIMA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
2021................................................................................................................ 67
Lampiran 5. Perkembangan Ketersediaan untuk Konsumsi Daging
2020 ............................................................................................................... 78
Lampiran 18. Negara Eksportir Daging Domba di Dunia, Tahun 2016-
2020 ............................................................................................................... 78
2020 ............................................................................................................... 79
Lampiran 20. Negara Importir Daging Domba di Dunia, Tahun 2016-
2020 ............................................................................................................... 79
RINGKASAN EKSEKUTIF
terjadi pada tahun 2020 sebagai cerminan mulai terjadi pemulihan permintaan
masyarakat akan komoditas ini, setelah terjadi penurunan yang cukup signifikan
berlanjut hingga tahun 2022, sehingga pada tahun 2022 (Angka Sementara)
produksi daging kambing dan domba diperkirakan naik 7,13%. Sentra populasi
pada tahun 2018-2022 adalah Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sumatera Utara, dan Banten. Sementara, sentra produksi daging kambing dan
domba ada di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten.
pada periode yang sama menunjukkan tren meningkat sebesar 4,58% per
tahun. Neraca perdagangan daging kambing dan domba Indonesia dari tahun
ke tahun selalu mengalami defisit dan mempuyai tren meningkat sebesar 1,60%
per tahun selama periode 10 tahun terakhir. Impor daging kambing dan domba
memperoleh devisa dari perdagangan luar negeri untuk wujud kambing dan
biri-biri hidup hingga mencapai US$ 1,34 juta pada tahun 2021. Negara tujuan
dengan kontribusi mencapai 31,89% dari total produksi daging kambing dan
kambing dan daging domba di dunia pada periode yang sama adalah Australia
dengan pangsa masing-masing mencapai 35,71% dan 37,83% terhadap total
ekspor dunia. Negara importir daging kambing terbesar adalah Amerika Serikat
BAB I. PENDAHULUAN
dibandingkan daging sapi dan ayam, karena daging domba dan kambing
hanya memiliki konsumen spesifik akibat dari karakteristik daging dan isu
kesehatan yang berkembang di masyarakat. Domba dan kambing juga
Pertanian 2013 terdapat 2,7 juta Rumah Tangga Usaha (RTU) Peternakan
Kambing dan 645 ribu RTU Peternakan Domba. Bahkan domba dan kambing
juga terlibat dalam kegiatan sosial budaya masyarakat seperti Aqiqah dan
Kurban yang membutuhkan kedua ternak ruminansia kecil ini dalam jumlah
berbagai negara.
1.2. TUJUAN
dan dunia, serta dilengkapi dengan hasil proyeksi produksi dan ketersediaan
konsumsi daging kambing/domba di Indonesia.
Jenis variabel, periode dan sumber data secara rinci disajikan pada Tabel 2.1.
2022=
1. Populasi dan Produksi 1980-2022 Ditjen PKH
ASEM
Harga Daging
Tingkat
2. Kambing/domba di 1983-2021 BPS
konsumen
Indonesia
NBM-
3. Ketersediaan untuk Konsumsi 2003-2021
Kementan
HS
4. Ekspor Impor Indonesia 2003-2021 BPS
020445000
Pemotongan Kambing dan
5. 1980-2020 FAO
Domba Dunia
ProduksiDaging Kambing
6. 1980-2020 FAO
dan Domba Dunia
FAO,
7. Ekspor- Impor Dunia 1980-2021
Trademap
ARIMA atau biasa disebut juga dengan metode time series Box Jenkins,
sangat sesuai digunakan untuk melakukan peramalan jangka pendek,
peramalan.
Metode ARIMA dibagi kedalam tiga kelompok model, yaitu model Auto
Regressive (AR), model Moving Average (MA) dan model campuran yang
memiliki karakteristik kedua model di atas yaitu Autoregressive Integrated
ARIMA (p, d, 0)
Yt= data time series sebagai variable dependen pada waktu ke-t
sisaannya di masa lalu. Bentuk model MA dengan ordo q atau MA (q) atau
dimana:
Yt = data time series sebagai variable dependen pada waktu ke-t
dimana:
didasarkan pula pada satu atau lebih deret berkala yang berhubungan
(disebut deret input atau Xt) dengan deret output tersebut. Model fungsi
transfer merupakan fungsi dinamis yang pengaruhnya tidak hanya pada
hubungan linier antara deret input dengan deret output pada waktu ke-t,
tetapi juga pada waktu t+1, t+2, …, t+k. Hubungan seperti ini pada fungsi
transfer dapat menimbulkan delai (waktu senjang) antara variabel input dan
variabel output.
Tujuan pemodelan Fungsi Transfer adalah untuk menetapkan model
yang sederhana, yang menghubungkan deret output (Yi) dengan deret input
(1976). Teknik ini juga dapat digunakan ketika terdapat single input variabel
yang lebih dari satu selama antar variable input tidak berkorelasi silang. Jika
beberapa atau semua variabel input berkorelasi silang maka
secara langsung.
Deret input mempengaruhi deret output melalui sebuah fungsi transfer yang
Prewhitening Pendugaan
output Yt (t) model fungsi
transfer
Identifikasi
Tidak cocok
awal nilai b, r,
dan s
……………..….(4)
Dimana:
Yt
Sims sebagai kritik atas metode simultan. Jumlah variabel yang besar dan
klasifikasi endogen dan eksogen pada metode simultan merupakan dasar
dinamis antar variabel (Gujarati, 2010). Model VAR merupakan jalan keluar
variabel dependen dan independen atau dengan kata lain model ini
memperlakukan seluruh variabel sebagai variabel endogen, karena pada
(IRF) untuk melacak respon dari variabel dependen dalam sistem VAR
terhadap shock dari error term dan Variance Decompotition yang
menganalisis kebijakan.
3) Permasalahan yang besar dalam model VAR adalah pada pemilihan lag
length atau panjang lag yang tepat. Karena semakin panjang lag, maka
akan menambah jumlah parameter yang akan bermasalah pada degrees
of freedom.
4) Variabel yang tergabung pada model VAR harus stasioner. Apabila tidak
stasioner, perlu dilakukan transformasi bentuk data, misalnya melalui
first difference.
yang membiarkan alur waktu atau time path s t dipengaruhi oleh nilai saat
ini dan waktu sebelumnya dari yt dan membiarkan time path yt
dipengaruhi oleh nilai saat ini dan waktu sebelumnya dari s t .
kovarians terbatas atau bersifat white noise dengan standar deviasi yang
1 b12 st b10 11 12 st −1 s
= + +
b 1 yt b20 21 22 yt −1 y
t
21 t
Dimana:
1 b12 s b 11 12
B= xt = t 0 = 10 1 =
b21 1 yt b20 21 22
t = s t
y t
Dengan melakukan pengalian antara persamaan (6) dengan B-1 atau invers
matriks B, maka akan dapat ditentukan model VAR dalam bentuk standar,
xt = A0 + A1xt-1+ t ……………………………………….(7)
A0 = B-1 0
t = B-1 t
Untuk tujuan notasi, maka ai 0 dapat didefinisikan sebagai elemen ke-i dari
vektor A0; aij sebagai elemen dalam baris ke-i dan baris ke-j dari matriks
A1; dan eit sebagai elemen ke-i dari vektor et. Dengan menggunakan
notasi baru yang telah dijelaskan sebelumnya, maka persamaan (7) dapat
ditulis menjadi:
st = a10 + a11st −1 + a12 yt −1 + e1t
berikut:
semakin baik.
naik 0,71% per tahun (Gambar 3.1). Penurunan populasi domba cukup
signifikan terjadi pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya,
Indonesia
sudah mulai pulih, yakni turun 3,21% untuk produksi daging kambing
dan 6,43% untuk produksi daging domba. Produksi daging tahun 2022
menjadi sebesar 61,73 ribu ton untuk produksi daging kambing dan
5,07 juta ekor (14,24%), Sumatera Utara sebanyak 1,52 juta ekor (4,26%),
dan Banten sebanyak 1,17 juta ekor (3,28%). Sisanya sebanyak 25,30%
provinsi di Pulau Jawa yakni provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa
Tengah dan Banten. Sebanyak 48,73 ribu ton atau 37,61% produksi
Barat, dimana kontribusi yang cukup besar berasal dari daging domba
(18,64 ribu ton) dan Provinsi Banten berkontribusi 4,71% (6,10 ribu ton).
Sebanyak 21,87% produksi daging kambing dan domba di Indonesia
dari peningkatan konsumsi yang cukup signifikan pada tahun 2014 hingga
mencapai 204,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nominal, sejak
kg/kapita pada tahun 2012 menjadi 0,023 kg/kapita Pada tahun 2021 atau
Data yang dikumpulkan oleh BPS hanya mencakup data harga daging
tahun 2021. Harga konsumen daging kambing tahun 2020 yakni pada awal
terjadinya Pandemi Covid-19 melanda Indonesia mengalami peningkatan
Indonesia
ekspor dan impor daging kambing dan domba di Indonesia yaitu kode
impor pada tahun 2003 yang mencapai 475 ton atau setara dengan US$
1,54 juta. Impor daging domba dan kambing terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun hingga mencapai 1,13 ribu ton pada
tahun 2021 atau setara dengan US$ 7,42 juta. Impor yang besar tanpa
volume dan nilai ekspor impor daging kambing dan domba di Indonesia
disajikan secara rinci pada Lampiran 7.
ada lonjakan ekspor pada tahun 2018 hingga mencapai 92,76 ton atau
setara US$ 475,72 ribu. Pada masa pandemic Covid-19, devisa yang
diperoleh dari ekspor kambing dan biri-biri hidup naik cukup signifikan
menjadi sebesar 181,66 ton atau setara US$ 704,84 ribu. Peningkatan
sebesar 386,67 ton atau setara US$ 1,34 juta (Gambar 3.9).
Perkembangan ekspor kambing dan biri-biri hidup tahun 2012 – 2021
tersaji secara rinci pada Lampiran 8.
3.5.3. Negara Asal Impor dan Tujuan Ekspor Kambing dan Domba
Indonesia
wujud hewan hidup. Pada Tahun 2021 daging kambing dan domba baik
domba Indonesia tahun 2021 mencapai 1,13 ribu ton atau setara US$
Tabel 3.1. Negara Asal Impor Daging Kambing dan Domba Indonesia
Tahun 2021
Gambar 3.10. Perkembangan Nilai Impor Kambing dan Domba Hidup Brunei
Darrusalam, Tahun 2019-2021
DUNIA
416 juta ekor dan naik menjadi 495,11 juta ekor pada tahun 2020
Lampiran 10.
kambing dan domba di dunia tahun 2011 mencapai 13,43 juta ton dan
pada tahun 2020 naik menjadi 16,03 juta ton (Gambar 4.4).
Perkembangan produksi daging kambing dan domba di dunia disajikan
mencapai 2,31 juta ton dan India sebesar 541,48 ribu ton. Negara
60,43 ribu ton dan turun menjadi 49,98 ribu ton pada tahun 2020,
sementara volume impornya pada tahun 2011 sebesar 70,63 ribu ton
dan turun menjadi 46,68 ribu ton pada tahun 2020.
daging domba di dunia juga cenderung naik (Gambar 4.4) dengan rata-
rata pertumbuhan sebesar 14,81%, dan volume impornya naik 16,59%
per tahun. Tahun 2011 volume ekspor daging domba di dunia mencapai
826,75 ribu ton dan naik menjadi 2,29 juta ton di tahun 2020. Volume
impor daging domba tahun 2011 sebesar 977,18 ribu ton dan naik
menjadi 3,08 juta ton pada tahun 2020. Perkembangan volume dan nilai
impor daging domba dunia disajikan secara rinci pada Lampiran 16.
Dunia
22,07 ribu ton per tahun (Gambar 4.9). Urutan berikutnya yaitu Ethiopia
Uni Emirat Arab (25,33%) diikuti oleh Cina (6,97%), Qatar (4,26%), Oman
333,21 ribu ton per tahun atau berkontribusi sebesar 22,45% terhadap
total impor daging kambing dunia. Urutan kedua yaitu Amerika Serikat
(7,14%) diikuti oleh Perancis (5,80%), Inggris (4,79%), dan Uni Emirat
TAHUN 2022-2026
Fungsi Transfer, dengan RStudio sebagai alat pengolah datanya. Data series
tahun 1989-2021 atau 33 series data, yang dalam prosesnya dibagi menjadi
series data training (1989-2016) dan series data testing (2017-2021). Series
###############################################
# Augmented Dickey-Fuller Test Unit Root Test #
###############################################
Test regression none
Call:
lm(formula = z.diff ~ z.lag.1 - 1 + z.diff.lag)
Residuals:
Min 1Q Median 3Q Max
data training pada model ARIMA (3,1,3) tersebut sebesar 8,02% dan data
(0,0,0) (2,1,2) merupakan model yang cukup handal. Nilai MAPE series data
masing-masing sebesar 8,03% dan 7,84%. Model ketiga yakni model VAR
dengan melibatkan variable produksi dan harga konsumen daging
p=2 dan type=constant. Nilai MAPE series data training dan data testing
Rata-rata
MAPE ATAP Estimasi Produksi (Ton)
Model/ pertumb.
No Model
Peubah input 2022-2026
Training Testing 2021 2022 2023 2024 2025 2026
(%)
1 ARIMA (3,1,3) 8.02 9.20 110,432 114,397 122,420 123,053 125,549 124,730
Nilai MAPE dari ketiga model tersebut, khususnya nilai MAPE data
testing berada pada kisaran 7,84% - 10,09% atau pada kisaran yang cukup
diterima dalam model untuk digunakan melakukan peramalan data ke
sebagai berikut:
• Penelusuran model peubah input harga konsumen daging
Kembali setelah lag=0, kemudian ordo r=0 dikarenakan data series yang
musiman.
ton atau naik 7,13% dibandingkan dengan capaian produksi tahun 2021.
mengalami peningkatan hingga menjadi sebesar 131,76 ribu ton pada tahun
2026.
2021 110,432
2022 118,309 7.13
2023 124,897 5.57
2024 127,950 2.44
2025 130,068 1.66
2026 131,762 1.30
Pertumbuhan 2021-2025 (%) 3.62
Keterangan:
1) Tahun 2021 = Angka Tetap Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
2) Tahun 2022 = Angka Sementara Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
3) Tahun 2023 - 2026 = Hasil Estimasi Model
###############################################
# Augmented Dickey-Fuller Test Unit Root Test #
###############################################
Test regression trend
Call:
lm(formula = z.diff ~ z.lag.1 + 1 + tt + z.diff.lag)
Residuals:
Min 1Q Median 3Q Max
-0.038728 -0.012911 0.002404 0.010481 0.027098
Coefficients:
Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
(Intercept) -0.0067424 0.0076886 -0.877 0.3900
z.lag.1 -1.5997123 0.2957135 -5.410 1.97e-05 ***
tt 0.0003669 0.0004702 0.780 0.4435
z.diff.lag 0.3657522 0.1843461 1.984 0.0599 .
---
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Residual standard error: 0.0171 on 22 degrees of freedom
Multiple R-squared: 0.6405, Adjusted R-squared: 0.5915
F-statistic: 13.07 on 3 and 22 DF, p-value: 4.105e-05
Penelusuran model ARIMA pada data yang telah stasioner dilakukan dengan
Signifikansi
Model
AR1 AR2 AR3 AR4 MA1 MA2 MA3 MA4 MA5
(0,1,5) *
(1,1,4) .
(1,1,5) *** *
(2,1,4) . ** .
(2,1,5) .
(3,1,3) *** ** * *** *
(3,1,4) .
(3,1,5)
(4,1,3) . .
(4,1,4) *
yang dipilih, yakni mengkaji pola sisaannya yang terlihat menyebar normal
Gambar 5.2. Plot Sisaan Model ARIMA (3,1,3) Ketersediaan Daging Kambing
Nilai MAPE untuk model ini sebesar 6,56% untuk data training dan
7,63% untuk series data testing. Hasil estimasi ketersediaan daging kambing
5 tahun ke depan adalah sebagai berikut:
Time Series:
Start = 30
End = 34
Frequency = 1
[1] 0.1510511 0.1543035 0.1561333 0.1543284 0.1514808
Coefficients:
Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
(Intercept) 2.629e-03 1.599e-02 0.164 0.870941
z.lag.1 -1.651e+00 3.497e-01 -4.720 0.000104 ***
tt 8.388e-06 9.841e-04 0.009 0.993276
z.diff.lag 2.397e-01 2.176e-01 1.101 0.282592
---
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Residual standard error: 0.03742 on 22 degrees of freedom
Multiple R-squared: 0.6841, Adjusted R-squared: 0.641
F-statistic: 15.88 on 3 and 22 DF, p-value: 1.019e-05
Penelusuran model ARIMA pada data yang telah stasioner dilakukan dengan
Signifikansi
Model
AR1 AR2 AR3 AR4 AR5 MA1 MA2 MA3 MA4 MA5
(0,1,5)
(1,1,5) **
(2,1,4) *** .
(2,1,5)
(3,1,4) ***
(3,1,5)
(4,1,3) ** ** . .
(4,1,4) *
(4,1,5) *** * *** ** . *
(5,1,3) .
Gambar 5.4. Plot Sisaan Model ARIMA (4,1,5) Ketersediaan Daging Domba
Nilai MAPE untuk model ini sebesar 13,06% untuk data training dan 11,09%
untuk series data testing. Hasil estimasi ketersediaan daging domba 5 tahun
Time Series:
Start = 2022
End = 2026
Frequency = 1
[1] 0.1722923 0.1460763 0.1485034 0.1810120 0.1469538
jumlah penduduk tahun 2022 sd 2026 hasil SUPAS 2015, maka ketersediaan
domestic daging kambing dan domba disajikan pada tabel di bawah ini.
2022 surplus daging kambing diperkirakan mencapai 22,89 ribu ton dan
diprediksi mengalami peningkatan menjadi sebesar 21,39,43 ribu ton pada
Tabel 5.6. Proyeksi Selisih Produksi dan Penggunaan Daging Kambing dan
Domba di Indonesia Tahun 2022-2026
Penggunaan (Ton)
Produksi Pertumbuhan
Tahun Ketersediaan Selisih (Ton)
(Ton) Tercecer (%)
untuk Bahan
(5%)
Makanan
2021 110,432 5,522 83,878 21,033
2022 118,309 5,915 89,509 22,885 8.80
2023 124,897 6,245 83,979 34,672 51.51
2024 127,950 6,397 85,983 35,569 2.59
2025 130,068 6,503 95,515 28,050 -21.14
2026 131,762 6,588 85,748 39,426 40.56
Pertumbuhan 2020-2024 (%) 16.46
Keterangan:
1) Tahun 2021 = Angka Tetap Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
2) Tahun 2022 = Angka Sementara Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
3) Tahun 2023 - 2026 = Hasil Estimasi Model
4) Konversi 5% tercecer sesuai dengan yang digunakan dalam NBM
yang tidak terlalu besar. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya intensif yang
386,67 ribu ton atau setara US$ 1,34 juta, dan meningkat cukup signifikan
domba Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2021. Menggali Potensi Budidaya Domba dan Kambing untuk Pasar
Ekspor. [terhubung berkala]. https://pb-ispi.org/domba-dan-kambing-
pasar-ekspor/
LAMPIRAN
Pr oduks i
Populas i (Ekor )
Per tumbuhan (Ton) Per tumbuhan
Tahun
(%) (%)
K ambing Domba Jumlah K ambing Domba Jumlah
Populasi (Ekor)
Share Kumulatif
No Provinsi
(%) (%)
2018 2019 2020) 2021 2022*) Rata-rata
1 Jawa Barat 13,213,748 13,564,842 13,369,788 11,444,352 11,418,084 12,602,163 35.40 35.40
2 Jawa Tengah 6,326,734 6,388,273 6,050,481 6,123,484 6,295,689 6,236,932 17.52 52.92
3 Jawa Timur 4,851,377 4,907,317 5,065,312 5,162,868 5,355,342 5,068,443 14.24 67.16
4 Sumatera Utara 1,569,879 1,596,963 1,511,697 1,433,960 1,463,445 1,515,189 4.26 71.42
Produksi (Ton)
Share Kumulatif
No Provinsi
(%) (%)
2018 2019 2020 2021 2022*) Rata-rata
1 Jawa Barat 72,145 54,447 39,118 34,366 40,779 48,734 37.61 37.61
2 Jawa Timur 28,771 32,970 26,230 26,189 26,843 27,765 21.43 59.04
3 Jawa Tengah 17,754 19,555 19,291 18,569 17,911 18,641 14.39 73.42
J umla h
K o ns ums i K o ns ums i
Pend ud uk Per tumb uha n
Ta hun p er K a p ita Do mes tik
Teng a h Ta hun (% )
(K g ) (To n)
(000 J iwa )
1993 0.104 187,517.3 19,558
1994 0.078 190,311.3 14,844 -24.10
1995 0.059 193,146.9 11,299 -23.88
1996 0.052 196,024.8 10,213 -9.61
1997 0.052 198,945.6 10,345 1.30
1998 0.052 201,909.8 10,499 1.49
1999 0.052 204,918.3 10,676 1.69
2000 0.078 206,264.6 16,089 50.70
2001 0.117 209,069.7 24,461 52.04
2002 0.104 211,912.9 22,103 -9.64
2003 0.052 214,794.9 11,191 -49.37
2004 0.156 217,716.0 34,051 204.27
2005 0.104 220,676.8 23,017 -32.41
2006 0.052 223,677.9 11,654 -49.37
2007 0.052 226,719.8 11,812 1.36
2008 0.052 229,803.1 11,973 1.36
2009 0.052 232,928.3 12,112 1.17
2010 0.052 235,518.8 12,247 1.11
2011 0.052 230,631.2 12,016 -1.89
2012 0.052 238,424.1 12,398 3.18
2013 0.052 245,381.5 12,760 2.92
2014 0.052 248,688.9 12,932 1.35
2015 0.052 255,587.9 13,291 2.77
2016 0.052 258,496.5 13,442 1.14
2017 0.052 261,355.5 13,590 1.11
2018 0.026 264,161.6 6,895 -49.27
2019 0.021 266,911.9 5,578 -19.09
2020 0.021 270,203.9 5,636 1.03
2021 0.023 272,682.5 6,313 12.02
Ra ta -r a ta Per tumb uha n (% /ta hun)
1993 - 2021 2.62
2012 - 2021 -5.11
Sumber : SUSENAS-BPS, diolah Pusdatin
Ketersediaan
Ketersediaan Total
untuk
untuk Jumlah Ketersediaan
Konsumsi Pertumbuhan
Tahun Konsumsi Penduduk (000 untuk
Daging (%)
Daging Domba Jiwa) Konsumsi
Kambing
(kg/kapita/th) (Ton)
(kg/kapita/th)
1993 0.22 0.12 187,517.3 63,756
1994 0.17 0.12 190,311.3 55,190 -13.44
1995 0.17 0.11 193,146.9 54,081 -2.01
1996 0.18 0.11 196,024.8 56,847 5.11
1997 0.19 0.12 198,945.6 61,673 8.49
1998 0.14 0.09 201,909.8 46,439 -24.70
1999 0.13 0.09 204,918.3 45,082 -2.92
2000 0.13 0.09 206,264.6 45,378 0.66
2001 0.14 0.12 209,069.7 54,358 19.79
2002 0.14 0.17 211,912.9 65,693 20.85
2003 0.16 0.2 214,794.9 77,326 17.71
2004 0.14 0.16 217,716.0 65,315 -15.53
2005 0.12 0.11 220,676.8 50,756 -22.29
2006 0.15 0.18 223,677.9 73,814 45.43
2007 0.15 0.13 226,719.8 63,482 -14.00
2008 0.15 0.11 229,803.1 59,749 -5.88
2009 0.17 0.12 232,928.3 67,549 13.06
2010 0.15 0.10 235,518.8 58,880 -12.83
2011 0.14 0.10 230,631.2 55,351 -5.99
2012 0.17 0.13 238,424.1 71,527 29.22
2013 0.17 0.12 245,381.5 71,161 -0.51
2014 0.17 0.12 248,688.9 72,120 1.35
2015 0.16 0.13 255,587.9 74,120 2.77
2016 0.17 0.20 258,496.5 95,644 29.04
2017 0.18 0.14 261,355.5 85,611 -10.49
2018 0.17 0.22 264,161.6 103,665 21.09
2019 0.18 0.20 266,911.9 102,425 -1.20
2020*) 0.16 0.15 270,203.9 82,494 -19.46
2021**) 0.15 0.15 272,682.5 83,479 1.19
Rata-rata Pertumbuhan (%/tahun)
1993-2020 2.34
2012-2021 4.58
Sumber : BKP-Kementan, diolah Pusdatin
Keterangan : *) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Ekspor Impor
Neraca
Tahun Volume Nilai Volume Nilai
(000 US$)
(Ton) (000 US$) (Ton) (000 US$)
2003 2 38 475 1,535 -1,497
2004 0.39 12 520 2,013 -2,001
2005 1 38 830 2,697 -2,660
2006 0 0 712 2,062 -2,062
2007 1 0.02 571 2,408 -2,408
2008 1 19 698 2,886 -2,867
2009 0 0 862 3,858 -3,858
2010 0 0 787 5,556 -5,556
2011 6 9 994 6,555 -6,546
2012 0 0 1,270 8,754 -8,754
2013 0 0 1,360 8,934 -8,933
2014 0 0 1,930 10,831 -10,831
2015 0 0 2,733 13,907 -13,907
2016 0 0 2,095 10,879 -10,879
2017 0 1 2,539 14,764 -14,763
2018 0 0 2,034 13,577 -13,577
2019 1 7 2,415 15,096 -15,090
2020 0 0 1,329 8,000 -8,000
2021 0 0 1,131 7,415 -7,415
Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)
2003-2021 12.47
2012-2021 1.60
Sumber : BPS, diolah Pusdatin
Keterangan : Kode HS 0204