umumnya masih berupa semak belukar dan hutan dengan tanah kondisi
akuik. Lahan cukup sesuai dengan pembatas berupa retensi hara, yaitu pH
tanah kurang optimal bagi pertumbahan padi (5,0) dan kandungan hara P
dan K rendah, sehingga perlu pemupukan, sedangkan lahan sesuai
marjinal mempunyai kendala cukup berat, yaitu bahaya erosi seluas 8.930
Ha (4,60%) dan ketersediaan air seluas 16.800 Ha (8,66%).
Pengembangan padi sawah di kawasan ini dapat dilakukan 2 x setahun
pada sawah irigasi, bahkan ada yang 3 x setahun.
Tabel 6.1.
Kelas kesesuian lahan komoditas tanaman pangan dan pakan ternak
Komoditas
Simbol Kelas Kesesuaian Faktor Pembatas Padi sawah Jagung Kedelai Pakan
Lahan Ha % Ha % Ha % Ha %
Lahan Sesuai (S)
S2eh Cukup Sesuai Bahaya erosi - - - - - - 24.515 12,64
S2nr Cukup Sesuai Retensi hara 32.973 17,00 26.904 13,87 - - 16.800 8,66
S2nr,eh Cukup Sesuai Retensi hara, bahaya erosi - - 24.515 12,64 - - - -
S2nr,rc Cukup Sesuai Retensi hara, media perakaran - - - - - - 47.172 24,32
S2oa Cukup Sesuai Ketersediaan oksigen - - 23.347 12,03 - - - -
S3eh Sesuai marjinal Bahaya erosi - - 32.440 16,72 - - 32.440 16,72
S3fh Sesuai marjinal Bahaya banjir 8.930 4,60 8.930 4,60 8.930 4,60 - -
S3oa Sesuai marjinal Ketersediaan oksigen - - - - - - 9.626 4,96
S3wa Sesuai marjinal Ketersediaan air 16.800 8,66 - - - - - -
S3nr Sesuai marjinal Retensi hara - - - - 49.773 25,66 - -
Subjumlah 58.703 30,26 116.136 59,87 58.703 30,26 130.553 67,30
Lahan Tidak Sesuai (N)
Neh Tidak sesuai Bahaya erosi 84.978 43,80 28.022 14,45 84.978 43,80 28.022 14,45
Nfh Tidak sesuai Bahaya banjir - - - - - - 8.930 4,60
Noa Tidak sesuai Ketersediaan oksigen - - - - - - 23.347 12,03
Nrc Tidak sesuai Media perakaran 1.626 0,84 48.320 24,91 48.798 25,15 1.626 0,84
Nwa Tidak sesuai Ketersediaan air 47.172 24,32 - - - - - -
Nxc Tidak sesuai Toksisitas 1.513 0,78 1.513 0,78 1.513 0,78 1.513 0,78
Subjumlah 135.289 69,74 77.856 40,13 135.289 69,74 63.439 32,70
Jumlah 193.992 100,00 193.992 100,00 193.992 100,00 193.992 100,00
Keterengan : S1: sangat sesuai, S2: cukup sesuai, S3: sesuai marginal, N: tidak sesuai
hara P dan K rendah, (3) drainase tanah yang terhambat, dan kelerengan
lahan agak landai (3-8%), sedangkan pada lahan sesuai majinal berupa
bahaya banjir dan genangan. Pengembangan jagung di lahan kering dapat
dilakukan pada musim hujan dan dapat dilakukan 1 x setahun, sedangkan
pengembangan di lahan basah (sawah) dapat dilakukan pada musim
kemarau.
Pengembangan kedelai dapat dilakukan pada lahan kering dan
lahan basah, seluas 58,703 ha (30,26%). Kedelai dapat dikembangkan di
kawasan Bomberay dengan kelas sesuai majinal (S3) dengan kendala
halan berupa bahaya banjir dan retensi hara. Mengingat lahan di kawasan
Bomberay mempunyai pH tanah umumnya masam (<5,0), maka
pertumbuhan dan perkembangan kedelai tidak akan optimal dan apabila
dipaksakan akan membutuhkan biaya tinggi, tetapi apabila bahan organik
dari kotoran sapi sudah produksi, maka tanaman kedelai dapat
dikembangkan di kawasan Bomberay. Pengembangan kedelai di lahan
kering dilakukan pada musim hujan dan dapat dilakukan 1 x setahun,
sedangkan di lahan basah dapat dilakukan pada musim kemarau.
Pengembangan kedelai dapat dilakukan secara tumpangsari dengan
jagung.
Pengembangan pakan ternak (rumput) dapat dilakukan pada lahan
kering dan basah, seluas 130.553 Ha (67,30%). Pakan ternak dapat
dikembangkan di kawasan Bomberay dengan kelas cukup sesuai (S2)
dengan kendala halan berupa retensi hara, media perakaran, dan bahaya
erosi, seluas 88.487 Ha (45,61%). Sedangkan lahan kelas sesuai marjinal
(S3) dengan kendala lahan berupa bahaya erosi dan ketersediaan oksigen,
seluas 42.066 Ha (21,68%). Pengembangan pakan ternak pada lahan,
sebelum pengembangan pakan ternak, lahan harus direhabilitasi dahulu
dengan penanaman cover crop dan penambahan bahan organik dan
pupuk terutama posfat, hal ini mengingat kondisi tanah yang yang kurang
mendukung untuk pengembangan rumput.
Tabel 6.2.
Kelas kesesuaian lahan tanaman tahunan/perkebunan
Kelas Kesuaian Komoditas
Simbol Lahan Faktor pembatas Pala Tan. Hutan Kelapa sawit
Ha % Ha % Ha %
Lahan Sesuai (S)
S1 Sangat sesuai - 24.515 12,64 41.315 21,30 - -
S2eh Cukup sesuai Bahaya erosi 57.574 29,68 57.574 29,68 32.440 16,72
S2rc Cukup sesuai Media perakaran 16.297 8,40 - - - -
S2fh Cukup sesuai Bahaya banjir - - 8.724 4,50 - -
S2oa Cukup sesuai Ketersediaan oksigen - - - - 9.626 4,96
S2nr Cukup sesuai Retensi hara - - - - 41.315 21,30
S3fh Sesuai marjinal Bahaya banjir - - - - 8.930 4,60
S3oa Sesuai marjinal Ketersediaan oksigen 9.626 4,96 9.626 4,96 10.008 5,16
S3rc Sesuai marjinal Media perakaran 47.675 24,58 47.172 24,32 47.172 24,32
Subjumlah 155.687 80,25 164.411 84,75 149.492 77,06
Lahan Tidak Sesuai (N)
Neh Tidak sesuai Bahaya erosi 2.888 1,49 2.888 1,49 28.022 14,45
Nfh Tidak sesuai Bahaya banjir 8.930 4,60 206 0,11 - -
Noa Tidak sesuai Ketersediaan oksigen 23.347 12,03 23.347 12,03 13.338 6,88
Nrc Tidak sesuai Media perakaran 1.626 0,84 1.626 0,84 1.626 0,84
Nxc Tidak sesuai Bahaya toksisitas 1.513 0,78 1.513 0,78 1.513 0,78
Subjumlah 38.305 19,75 29.581 15,25 44.500 22,94
Jumlah 193.992 100,00 193.992 100,00 193.992 100,00
Keterengan : S1: sangat sesuai, S2: cukup sesuai, S3: sesuai marginal, N: tidak sesuai
Tabel 6.3.
Rincian Pewilayahan Komoditas Pertanian di Kawasan Bomberay
Luas
Zona Sistem Pertanian/Alternatif Komoditas
Ha %
Pertanian lahan basah
IV/Wr padi sawah 13.338 6,88
IV/Wrf padi sawah, jagung 9.626 4,96
IV/Wrfh padi sawah, jagung, sayuran 10.008 5,16
Pertanian lahan kering, tanaman pangan
IV/Df jagung, padi gogo 16.800 8,66
Pertanian lahan kering, tanaman pangan/tanaman
tahunan/perkebunan
IV/Dfe jagung, pala, sawit 24.993 12,88
Pertanian lahan kering, tanaman tahunan/perkebunan
III/De pala, kelapa sawit 32.440 16,72
Tanaman pakan ternak
IV/Dp rumput pakan ternak 46.694 24,07
Tanaman hutan
II/Dk akasia, benuang, nyatoh, matoa 25.134 12,96
Hutan lahan basah
IV/Wj kawasan konservasi 8.930 4,60
VI/Wj kawasan konservasi 1.513 0,78
Hutan lahan kering
I/Dj kawasan konservasi 2.888 1,49
VII/Dj kawasan konservasi 1.626 0,84
Jumlah 193.992 100,00
Keterangan:
I = zona I (lereng 25-40%); II = zona II (lereng 15-25%); III = zona III (lereng 8-15%);
IV = zona IV (lereng <8%); VI = zona VI (tepi pantai); W = lahan basah; D = lahan kering;
e = tahunan/perkebunan; j = hutan; r = padi sawah; h = hortikultura; f = tanaman pangan;
p = pakan ternak; k = tanaman hutan.
jumlah populasi dan produksi setiap komoditas pada setiap cluster dapat
dilihat pada Tabel 6.4. dan 6.5.
Tabel 6.4.
Prediksi Populasi Ternak dari VBC,VFC dan CCO
Prediksi dari populasi ternak di VBC, VFC dan CCO (Tabel 6.4)
berdasarkan ketersedian dari bahan baku pakan dan produktivitas yang
dihasilkan oleh setiap komoditas. Untuk kegiatan di VBC dan VFC
memerlukan bahan baku untuk pakan konsentrat berasal dari jagung pipil,
dedak halus, daun singkong, onggok dan silase jagung (Tabel 6.5) yang
akan disusun formula ransum dengan kandungan Protein 8.5 % dan TDN
sebesar 61.5 %. Untuk kegiatan di CCO memerlukan bahan baku pakan
hijauan berasal dari padang rumput, jerami padi dan jerami jagung (Tabel
6.5). Luasan lahan dan prediksi produksi tiap komoditas dan tiap cluster
dapat di lihat pada Lampiran 6.13.
Tabel 6.5.
Produksi dan Luasan Lahan tiap Komoditas
Gambar 6.2.
Tataletak Bangunan dan Perkandangan Sapi Potong di Holding
Ground Sistem Ranch
6.1.6.3.3. Kandang
Detail Pagar keliling dan pagar pedok dapat di Lihat pada Gambar 6.10
dan 6.11.
Gambar 6.3.
Handling Yard/Corral
Gambar 6.4.
Disain Loading Chute
Gambar 6.5.
Disain Pintu Pagar
Gambar 6.6.
Disain Kandang Jepit
Gambar 6.7.
Kandang Induk/Pejantan/Pembesaran
Gambar 6.8.
Kandang Isolasi
Gambar 6.9.
Disain Tempat Makan
6.3. Pedok
akan digunakan sebagai pupuk komersial maka unit ini diperlukan. Tetapi
seandainya manajemen kawasan merasa berat dengan adanya unit ini,
maka pupuk jadi dapat langsung didistribusikan kepada masyarakat yang
memerlukan tanpa harus dikemas terlebih dahulu
Tabel 6.6.
Fasilitas Peternakan
No Jenis Fasilitas
1 Holding ground
- Kandang sapi dewasa
- Kandang jantan
- Kandang isolasi
- Pengolahan limbah
2 Handling yard
- Kandang jepit
- Loading cute
3 Kebun rumput
4 Pedok (Pastura)
5 Kantor dan garasi
6 Gudang pakan
7 Gudang hijauan pakan
8 Gedung pelatihan/mess
9 Tower Air
Gambar 6.10.
Pagar Keliling
Gambar 6.11.
Pagar Pedok
Gambar 6.12.
Disain Sheds (Peneduh)
Gambar 6.13.
Pengolahan Limbah dan Biogas