PAKAN
UJI KUALITAS
SIFAT FISIK DAN
KIMIA PADA
TERNAK
RUMINASIA
BESAR
DOSEN PEMBIMBING : DUTA
SETIAWAN, S.PT, M.SI
UJI KUALITAS SIFAT
FISIK DAN KIMIA PADA
TERNAK RUMINASIA
BESAR
Oleh:
DARMAWAN SUSIL0
NIM.C1071161038
3
Latar Belakang
Sifat fisik tanaman hijauan dapat ditinjau dari sifat kelembapan (bulkiness),
sifat daya serap air (water regain capacity), maupun sifat kelarutannya dalam
air (water solubility). Sifat fisik tersebut erat kaitannya dengan tingkat
degradabilitas dan fermentabilitas di dalam rumen (Suhartati et al., 2004).
Semakin jelek sifat fisik hijauan, maka semakin rendah kualitasnya karena
kecernaannya di dalam rumen rendah.
Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui pengaruh komposisi dan jenis
hijauan beragam terhadap sifat fisik dan kecernaan ransum pada ruminansia
besar.
4
DENSITAS Sifat Fisik Ransum
densitas adalah suatu besaran kerapatan massa benda
yang dinyatakan dalam berat benda per satuan volume yang Diukur
benda tersebut. Besaran massa jenis dapat membantu
menerangkan mengapa benda yang berukuran sama Densitas
memiliki berat yang berbeda.
Daya serap air adalah kemampuan partikel bahan Daya Serap Air
pangan untuk mengikat air.
45,00
B
30,00
C
15,00
D
0,00
KANDUNGAN
DALAM BAHAN
Jerami Padi (%)
KERING
Kaliandra (%) 10,00 10,00 10,00 10,00
30,00 First30,00
to Market 30,00 30,00
Konsentrat (%)
100,00 100,00 100,00 100,00
Total
Keterangan: Analisa
Tabel 2. Kandungan Nutrient Ransum Dalam Bahan Kering dilakukan di Laboratorium
Ransum Perlakuan
Nutrisi Lokal Penelitian
Kandungan Nutrien Ransum
A B C D Sapi Potong Grati (2011)
Energi (kkal/kg) 3346 3307 3297 3109
Densitas dapat dihitung
Protein Kasar (%) 11,71 11,51 11,54 12,05
10
TABEL 5. KOMPOSISI NUTRISI RUMPUT LAPANG
Kandungan Nutrisi Komposisi
Bahan Kering (%) 24,48
Abu (%) 14,5
Protein Kasar (%) 8,2
Lemak (%) 1,44
Serat Kasar (%) 31,7
BETN (%) 44,2
TDN (%) 51,00
DE (Mkal/kg) 1,82
NEM (Mkal/kg) 1,00
NEG (Mkal/kg) 0,45
HEL (Mkal/kg) 1,13
Selulosa (%) 31,03
Lignin (%) 7,80
ADF (%) 40,32
NDF (%) 63,61
Kalsium (%) 0,366 11
12
WAFER
Wafer merupakan suatu bahan yang mempunyai dimensi (panjang, lebar, dan
tinggi) dengan komposisi terdiri dari beberapa serat yang sama atau seragam
(ASAE, 1994). Menurut Mc Bride et al. (1997), material serat yang mendapat
tekanan sehingga mempunyai bentuk diagonal yang lebih besar daripada
panjangnya, berdimensi dan mempunyai bulk density.
(kg)
(kg)
16
PERTUMBUHAN KOMPENSASI DISEBABKAN OLEH DUA
HAL DIANTARANYA:
Penurunan kebutuhan hidup pokok. Ternak yang diberi pakan yang kurang
dari kebutuhan akan mempunyai bobot badan yang lebih rendah sehingga
kebutuhan untuk hidup pokoknya akan lebih kecil pada waktu realimentasi,
sehingga banyak energi yang dapat digunakan untuk produk atau
pertumbuhan pada tingkat konsumsi yang sama.
Peningkatan konsumsi makanan, sehingga isi saluran pencernaan
bertambah dan pertumbuhan jaringan yang lebih cepat. Ternak yang
memiliki bobot badan yang sama, ternak yang sebelumnya mengalami
kekurangan makanan akan makan lebih banyak selama proses realimentasi,
pada periode sebelumnya pedet tersebut mengalami sedikit kekurangan
konsumsi/zat makanan, karena sebelum penelitian ternak dipakai untuk
praktikum yang pemberian makanannya kurang terkontrol dengan baik.
17
KESIMPULAN
Uji fisik dan kimia
merupakan pengujian
yang dilakukan untuk
mengetahui lebih jelas
mengenai pemberian
pakan baik berupa
wafer, crumble, oval,
dll.
Pemberian yang baik
dapat menghasilkan
ternak yang baik pula
tergantung terhadap
pemberian yang
diberikan.
18
THANK YOU
19