LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISIS GRAVIMETRI
KELOMPOK II
ANGKATAN 020
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kimia Analisis merupakan salah satu cabang Ilmu Kimia yang mempelajar
i tentang pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa kimia. Dalam melakukan
pemisahan atau pengukuran unsur atau senyawa kimia, memerlukan atau menggu
nakan metode analisis kimia. (Yosua, 2013). Kimia analisis dapat dibagi dalam 2
bidang, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membah
as tentang identifikasi zat-zat. Urusannya adalah unsur atau senyawa apa yang ter
dapat dalam suatu sampel. Sedangkan analisis kuantitatif berurusan dengan peneta
pan banyaknya satu zat tertentu yang ada dalam sampel. (Yusuf, 2019).
an jumlah zat berdasarkan penimbangan dari hasil reaksi setelah bahan/analit dian
alisis diperlakukan terhadap pereaksi tertentu. Hasil reaksi dapat berupa gas atau e
oses pemisahan dan penimbangan suatu unsur atau senyawa tertentu dalam bentuk
yang semurni mungkin. Persoalan yang sangat penting dalam gravimetri adalah pe
mbentukan endapan yang murni dan dapat disaring. Pendalamanmasalah ini dapat
mpalan-gumpalan yang cukup besar untuk memisahkan dari larutan tersebut sebag
ai endapan.
Gravimetri adalah penentuan kadar langsung dengan melakukan pengukur
an massa zat murni yang dipisahkan dalam bentuk senyawa yang diketahui susuna
ukan dari larutannya, jadi sampel padat harus dilarutkan terlebih dahulu, baru dila
kukan pengendapan dengan pereaksi pengendap atau dipisahkan dengan cara ekstr
aksi.
Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan an
etri dapat digunakan untuk menentukan hampir semua anion dan kation anorganik
serta zat-zat netral seperti air, belerang dioksida, karbon dioksida dan iodium.
B. Tujuan Percobaan
si gravimetri.
C. Prinsip Percobaan
1. Adapun prinsip dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui dan mempelajar
i cara menentukan berat suatu unsur dalam senyawa dengan menggunakan
metode gravimetri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Analisis gravimetri adalah cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap
(berat konstan)-nya. Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dipisa
hkan dari sejumlah bahan yang dianalisis. Bagian terbesar analisis gravimetri men
yangkut perubahan unsur atau gugus dari senyawa yang dianalisis menjadi senya
wa lain yang murni dan mantap (stabil), sehingga dapat di ketahui berat tetapnya.
Berat unsur atau gugus yang dianalisis selanjutnya dihitung dari rumus senyawa s
itungan berat zat. Sehingga dalam gravimetri produk harus selalu dalam bentuk pa
dat (solid). Alat utama dalam gravimetri adalah timbangan dengan tingkat ketelitia
n yang baik. Dalam reaksi pembuatan endapan, dimana endapan merupakan samp
el yang akan dianalisis. Maka dengan cepat kita dapat mamisahkan endapan dari z
at-zat lain yang juga turut mengendap. Pencucian endapan merupakan tahap selanj
khir dari proses ini adalah memurnikan endapan dengan cara penguapan zat pelaru
t atau air yang masih ada dalam sampel, pemanasan atau pengeringan dalam oven
Gravimetri merupakan cara pemisahan jumlah zat yang tua dan paling sederh
ana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. Kesederhanaan itu jela
sung massa zat yang dipisahkan dari zat-zat lain. Pemisahan zat dilakukan dengan
cara sebagai berikut: mula-mula cuplikan zat dilarutkan dalam pelarut yang sesuai
lalu ditambahkan zat pengendap. Endapan yang terbentuk disaring, dicuci, dikeri
ngkan, dan dipijarkan dan setelah kering ditimbang. Kemudian jumlah zat ditimba
ng. Adapun analisis gravimetri dapat dilakukan dengan 3 metode, yaitu metode pe
analit yang tertinggal dalam larutan harus cukup kecil, sehingga dapat dia
2. Endapan yang terbentuk harus dapat dipisahkan dengan mudah dari laruta
n.
(dapat diubah menjadi sistem senyawa tertentu) dan harus bersifat murni a
larutan sampel yang akan dianalisis di dalam pelarut tertentu sehingga diyakinkan
bahwa semua senyawa target dapat larut secara sempurna di dalam pelarut yang di
m jumlah berlebihan, yaitu senyawa tertentu (khusus) yang dapat secara selektif
mengendapkan seluruh senyawa target sampai terbentuk endapan yang stabil dan
dapat dipisahkan dari komponen senyawa lain dengan cara menyaring. Senyawa e
nggunakan neraca analitik sampai diperoleh berat senyawa target. Dari berat enda
pan yang diperoleh akan dapat dihitung berat ion target yang dianalisis, sehingga
data yang diperoleh selanjutnya akan dapat dipergunakan untuk menghitung komp
nalisis gravimetri dapat berhasil dengan baik diaplikasikan dalam analisis, diantar
anya:
2. Endapan senyawa yang akan ditimbang (dari hasil pengendapan) harus dik
Endapan yang terbentuk harus dalam keadaan murni dan mudah (dapat) disari
ng. Sering sekali dengan penambahan larutan pengendap segera terbentuk endapa
n, akan tetapi sangat sulit untuk mendapatkan endapan yang bebas dari kontamina
si (Siswati, 2020).
aA + pP → AaPp
“a‟‟ adalah koefisien reaksi setara dari reaktan analit (A), “p” adalah koefisien rea
ksi setara dari reaktan pengendap (P) dan AaPp adalah rumus molekul dari zat ki
mia hasil reaksi yang tergolong sulit larut (mengendap) yang dapt ditentukan berat
nya dengan tepat setelah proses pencucian dan pengeringan. Penambahan reaktan
B. Uraian Bahan
M
Nama lain : Asam klorida
RM/BM : Hcl/36,46
Pemerian : Cairan tak berwarna, berasa asa
ap hilang.
Kelarutan : Larut dalam air dan etanol 95%.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Khasiat dan kegunaan : Sebagai peraksi spesifik golonga
n
3. Asam sulfat (Dirjen POM, 1979:58)
bulkan panas.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air.
Penyimpanan : Dalam wadah ditutup rapat.
Khasiat dan kegunaan : Sebagai peraksi golongan anion.
4. Aseton ( Ditjen POM, FI III. 1979 : 655 )
alkali hidroksida.
Penyimpanan : Dalam wadah btertutup rapat
Khasiat dan kegunaan : Sebagai zat tambahan.
6. Tembaga II Sulfat( Ditjen POM, FI III. 1979 : 731 )
BAB III
METODOLOGI KERJA
A. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah batang pe
ngaduk, corong, gelas erlenmeyer 250 mL, gelas ukur, gelas beker, kawat kasa,
B. Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah aqua
dest, aseton, (CuSO4 ( tembaga (II) sulfat), HCL encer (asam klorida), H 2SO4 (asa
C. Cara kerja
i. Dimasukan 1,2 gram logam Zn kedalam larutan, dan tutup dengan gelas
arloji
j. Dibiarkan sementara reaksi berlangsung kemudian buka tutup setiap be
berapa saat untuk mengaduk larutan. Dan apabila pada larutan tidak ber
q. Dipindahkan sampel dalam kertas saring dan tentukan berat sampel den
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Sampel Metode Massa Massa sampel denga
endapan Cu n perbedaan
CuSO4.5H2O Pengendapan 1,5 gram 0,55 gram
B. Pembahasan
(berat konstan)-nya. Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dipisa
hkan dari sejumlah bahan yang dianalisis. Bagian terbesar analisis gravimetri men
yangkut perubahan unsur atau gugus dari senyawa yang dianalisis menjadi senya
wa lain yang murni dan mantap (stabil), sehingga dapat di ketahui berat tetapnya.
Berat unsur atau gugus yang dianalisis selanjutnya dihitung dari rumus senyawa s
Adapun cara kerja analisis gravimetri pada percobaan kali ini adalah disiapk
an alat dan bahan, ditimbang 2 gram CuSO4 dan letakan dalam gelas beaker 50 m
L, ditimbang lagi gelas beaker secara teliti, dan catat massanya, dipindahkan sekit
ar 1,5 g CuSO4, ditimbang ulang beaker 50 mL yang berisi sisa garam tembaga, di
kurangkan masa yang kedua dari pertimbangdian pertama untuk memperoleh mas
sa sampel dalam gelas beaker besar (250 mL), dicatat masa yang diperoleh, ditim
bang 50 mL H2SO4 1 M pada gelas beaker 250 mL dan panaskan secara perlahan
dengan pengadukan sama semua CuSO4 larut, dimasukan 1,2 gram logam Zn keda
lam larutan, dan tutup dengan gelas arloji, dibiarkan sementara reaksi berlangsung
kemudian buka tutup setiap beberapa saat untuk mengaduk larutan. Dan apabila p
ada larutan tidak berwarna masih melepas gas, ditambahkan HCl encer dengan pe
eaker gelas yang lain, dicucilah endapan dengan aquadest, diaduk beberapa menit
dan dekantasi, dikeringkan aseton sisa dengan pemanasan didalam beaker gelas ya
ng berisi air panas serta tambahkan 1 mL HCl encer, dipanaskan sampai kering da
n bau aseton hilang, dinginkan dan timbang bersama beaker gelas, dipindahkan sa
mpel dalam kertas saring dan tentukan berat sampel dengan menimbang ulang ma
a banyak kandungan tembaga yang terdapat dalam sulfat. Dengan demikian memp
emisahan dua senyawa dengan sedian obat yang tidak dapat larut dengan pelarut j
enis tertentu, sehingga kita dapat menghitung kadar dalam suatu bahan atau sedia
Adapun alasan penggunaan bahan pada praktikum kali ini yaitu aquadest di
gunakan sebagai pelarut, aseton digunakan untuk pencucian, CuSO4. 5H2O, H2SO4,
digunakan sebagai sampel, HCL encer digunakan sebagai penyaringan atau pemur
nian apabila pada larutan tidak berwarna masih melepaskan gas, Zn digunakan seb
agai pengendapan.
Adapun faktor kesalahan pada praktikum kali ini adalah kesalahan pada pen
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada percobaan kali ini yaitu bertujuan untuk memaha
kan kandungan tembaga di dalam sulfat. Dalam analisis gravimetri ini, unsur atau
senyawa yang dianalisis dipisahkan dari sejumlah bahan yang dianalisis. Bagian te
rbesar analisis gravimetri menyangkut perubahan unsur atau gugus dari senyawa y
ang dianalisis menjadi senyawa lain yang murni dan mantap (stabil), sehingga dap
at di ketahui berat tetapnya. Berat unsur atau gugus yang dianalisis selanjutnya dih
B. Saran
1. Laboratorium
Adapun saran untuk laboratorium adalah agar kiranya bahan nya dilengkap
2. Asisten
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, Rahbiyatul. 2017. Analisis Kadar Saponin Ekstrak Metanol Kulit Bata
ng Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd) Dengan Metode Gravimetri. Uni
versitas Islam Negeri Alauddin : Makassar.
Merpaung, Pandopatan M dan Romelan. 2018. Analiisis Jenis dan Kadar Saponin
Ekstrak Metanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Dengan Mengguna
kan Metode Gravimetri .Jurnal Farmasi Lampung Vol.07. No. 2.
Siregar, Fausi dkk. 2015. Penetapan Kadar Nikel Dalam Bentuk Dimetil Glioksim
a Dengan Metode Analisis Gravimetri. Universitas Sumatera Utara: Medan.
Siswati. 2020. Analisa Kadar Air dan Kadar Abu Pada Simplisia
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
1. Cara Kerja Analisis Gravimetri
s beaker 50 mL
Ditimbang lagi gelas beaker secara teliti, dan cat
at massanya
KET: HCL Encer, H2SO4, dan Aseton KET: Ditimbang Zn 1,2 gram
KET: Penglarutan