Anda di halaman 1dari 19

Proses Biologi Dalam

Sel Prokariotik Dan


Eukariotik
by kelompok 5
KELOMPO
K5
Jumriani Ardiah Nengsih D1B1 20020
Mikael Revido D Calvio D1B120357
Nabila Hasbullah Putri B1A119042
Nia Kurniawati D1B120042
Neferrine Puan Rasya Ainundinari Y
D1B120204
Rosalinda N Jamlean D1B120025
Rukmawati D1B120014
Siti Mardlah Yanti D1B120027
Proses biologi dalam sel
prokaryotik dan
eukaryotik
Sel Prokariotik
Sel prokarotik adalah sel yang berada dalam organisme sel tunggal (uniseluler)
dengan ukuran 0,1 – 5 µm, sedangkan sel eukariotik adalah sel yang berada
dalam organisme multi seluler dan berukuran 10 – 100 µm. Selain itu, Eukariotik
merupakan kelompok yang memiliki sel dengan kompartemen yang dikelilingi
membran termasuk nukleus, organel-organel seperti mitokondria, kloroplas, dan
lain-lain. Sedangkan prokariotik merupakan kelompok yang selnya tidak
memiliki kompartemen internal.
1. Sel Prokariotik
Kata prokariotik (prokariote) berasal dari bahasa yunani, ” pro” yang berarti sebelum
dan “karyon” yang artinya inti atau juga disebut nukleus, materi genetiknya (DNA)
terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleous, tetapi tidak ada membran yang
memisahkan daerah nukleoid dengan bagian selnya.

Sel prokariotik merupakan organisme yang dapat hidup dengan memanfaatkan lebih
banyak sumber energi dibandingkan dengan organisme hidup lainya. Organisme prokariotik
dapat hidup pada habitat yang ekstrim, contohnya hidup di laut dengan kadar garam yang
tinggi atau sumber air panas. Organisme prokariotik tidak memiliki inti sel dan mempunyai
organisasi internal sel yang relatif sederhana. Prokariotik dibagi menjadi dua kelompok
besar yang meliputi hampir seluruh jenis bacteri dan archea. Genom prokariotik terdiri dari
kromosom tunggal yang melingkar tanpa organisasi (DNA).
Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran
yang lebih kecil dibanding sel eukariotik . Setiap
prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering
terlihat dalam rantai agregrat, atau kelompok sel yang
berjumlah ratusan. Contoh sel prokariotik adalah
bakteri Echerichia coli.

Prokariotik meliputi archaebakteria (bakteri purba)


dan eubakteria (bakteri modern / bakteri sejati) yang
beranggotakan bakteri, mikoplasma dan alga hijau-
biru. Ukuran sel prokariotik berkisar antara 0,1 -5 µm.
Struktur umum sel prokariotik yang diwakili oleh
bakteri berturut-turut mulai dari luar ke dalam adalah
dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma,
ribosom, dan materi inti (DNA dan RNA).
Sel prokariotik, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sel prokariotik berukuran 0,1-5 µm
2. Memiliki materi genetik berupa DNA yang tidak
dibungkus membrane inti
3. DNA prokariotik berbentuk sirkuler atau disebut
nukleoid. Di luar nukleoid terdapat juga DNA
sirkuler lain yang lebih kecil disebut plasmid
4. Sebagian besar memiliki dinding sel
5. Aktivitas sel terjadi pada membrane plasma dan
di dalam sitoplasma.

Contoh: Cyanobacteria dan sel bakteri


STRUKTUR SEL
PROKARIOTIK
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka
materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput.
Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula
beberapa yang multiseluler. Sel prokariotik uniseluler ini mampu
membentuk koloni.

Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma, neklueoid


berupa DNA dan RNA, serta sitoplasma yang mengandung ribosom.
Sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang
berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma.
Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran (membran
dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu,
sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi
mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu
mesosom dan kromator.
2. Sel Eukariotik
Sel eukariot adalah sel yang memiliki membrane inti sehingga
terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma, memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
1.Sel eukariotik berukuran 10-100µm
2.Memiliki materi genetik berupa DNA yang
dibungkus membrane inti
3.Memiliki protoplasma (kesatuan inti sel dan
sitoplasma)
4.Memiliki sejumlah organel yang masing-masing
memiliki fungsi spesifik.

Contoh : Sel hewan dan sel tumbuhan


Proses Transkip DNA
Transkripsi merupakan proses pembentukan RNA
dari salah satu pita cetakan DNA (DNA sense). Pada
tahap ini, akan menghasilkan 3 jenis RNA, yaitu
mRNA, tRNA dan rRNA. Tahap ini dapat
berlangsung di dalam sitoplasma dengan diawali
proses pembukaan rantai ganda yang dimiliki oleh
DNA dengan bantuan enzim RNA polimerase.
Pengertian Transkip DNA
Transkripsi DNA merupakan langkah dalam dogma
sentral atau sintesis protein dengan DNA untuk
ditranskripsi hingga menjadi RNA, hal ini dilakukan
sebelum mengkonversi ke molekul protein. Lewat ini
akan berfungsi sebagai enzim ataupun hormon untuk
kelangsungan hidup dalam organisme.
Pada umumnya transkripsi DNA mendapatkan bantuan
dari enzim RNA sehingga ini akan menjadi pembuka
dari rantai DNA yang ganda dan membentuk sebuah
template DNA dengan menerjemahkan.
Jenis Transkip DNA
Sebenarnya pada transkripsi DNA terdapat 2 jenis utama yaitu transkripsi Eukariota
dan juga Prokariota.

- Transkripsi Prokariota
Transkripsi Prokariota merupakan salah satu jenis yang bersel tunggal dan masih
belum memiliki membran inti atau organel membran. Gen DNA yang satu ini
biasanya diawali bersama promoter dan diakhiri dengan terminator. Dalam kedua
gen ini dapat diartikan sebagai basa nukleotida dan bukan dari bagian RNA yang
diterjemahkan.
Transkripsi dari bakteri akan berlangsung ketika enzim polimerase sudah menempel
pada promoter, hal ini dapat disebut sebagai tanda dari proses transkripsi sudah
asiap dimulai. Untuk proses pertamanya akan diawali bersama pembuka dari rantai
RNA ganda oleh enzim polimerase. Ada kemungkinan melalui proses ini akan
terciptanya RNA.
Jenis Transkip DNA
- Transkripsi Eukariota
Transkripsi Eukariota adalah sebuah organisme yang selain gagang dan
juga bakteri dengan memiliki struktur pada DNA yang lengkap. Hal ini
disebabkan adanya ukuran dari dalam sel yang panjang. RNA polimerase
terdapat di Prokariota yang tidak mampu untuk bekerja dengan
sendirinya. Akan tetapi enzim tersebut bisa dibantu oleh berbagai faktor
transkripsi yang lainnya.

Untuk langkah inisiasi salah satu transkripsi DNA bisa diawali dengan
cara menempelnya pada transkripsi promoter. Dengan begitu promoter
akan memancing RNA polimerase sehingga menempelnya dengan
membentuk kompleks dari inisiasi transkripsi. Maka dari itu, rantai ganda
bisa terbuka dengan bantuan dari RNA polimerase.
Proses Transkip DNA
Pada proses transkripsi DNA terdapat molekul DNA yang dapat
memberikan sebuah kode perubahan dari asam nukleat hingga
menjadi asam amino. Asam amino ini dapat berfungsi untuk
menyusun protein dengan cara tidak melibatkan sebuah proses
tersebut.
Sintesis protein secara langsung akan mendapatkan dua tahap,
yakni transkripsi dan juga translasi. Proses tersebut akan bertujuan
untuk pembentukan dari mRNA menjadi DNA dan terjadi dalam
nukleus. Akan tetapi proses ini akan melewati tiga tahap, yaitu :
Proses Transkip DNA
1. Inisiasi
Inisiasi menjadi sebuah proses pertama dari proses yang
transkripsi DNA. Dimana proses ini dijuluki sebagai promoter
dalam daerah yang menjadikan tempat dari pelekatnya RNA
polimerase untuk area yang memulainya transkripsi. RNA
polimerase berkaitan bersama promoter dan sebuah protein yang
menjadi salah satu faktor transkripsi. Pada umumnya perkumpulan
dari RNA polimerase, faktor transkripsi dan protein dapat
digabungkan kedalam inisiasi transkripsi.
Proses Transkip DNA
2. Elongasi

Elongasi adalah salah satu proses jalianan rantai DNA ganda yang
terbuka. Dimana hal ini akan membuat RNA polimerase dapat menyusun
berbagai untaian nukleotida. Pada proses ini akan membuat RNA
bertumbuh memanjang karena adanya pasangan basa dari nitrogen DNA
yang akan terbentuk. Ini terjadi karena ketiadaan basa dari purimidin
timin. Dengan begitu RNA bisa membentuk pasangan dari urasil serta
adenin.
Sedangkan keberadaan dari tiga jenis yang lainnya, misalnya sitosin,
guanin dan adenin akan berpasangan sendirinya dengan berdasarkan pada
pengaturan dari komplemennya yang sendiri-sendiri.
Proses Transkip DNA
3. Terminasi
Untuk proses yang paling terakhir dari jalannya transkripsi DNA
adalah terminasi dimana sebuah untaian dari RNA bisa berakhir pada area
terminator. Akhir dari sebuah proses transkripsi DNA terjadi karena
adanya persatuan dari rantai. Dengan demikian RNA polimerase bisa
terlepas dari transkripsi DNA, mulai pelepasan ini akan membentuk
sebuah RNA baru yang mirip dengan mRNA.
Pada transkripsi DNA dalam sel Prokariotik terdapat hasil dari
transkripsi DNA sehingga membentuk RNA pada proses pengambilan
peran yang sebagai mRNA. Proses yang menimpa mRNA akan
mendapatkan beberapa urutan dari basa nitrogen yang berpasangan dalam
pembacaan dan terdapat pada pesan dari genetik DNA. Dengan adanya
urutan dari basa nitrogen dapat menghasilkan kodon atau triplet dalam
nukleotida mRNA apabila sudah melalui proses dari transkripsi.
TERI
MA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai