Oleh :
KELOMPOK 4
2.2.Sintesis protein
Sintesis protein dimulai dari proses replikasi DNA yang kemudian salah
satu rantainya yang lebih dikenal dengan DNA Sense atau DNA Template yang
kemudian diterjemahkan oleh RNA. Lebih Rinci proses tersebut diurai dalam
rangkaian proses sebagai berikut :
Rantai double heliks DNA diputus oleh struktur yang disebut RNA
Polimerase, proses tersebut membagi struktur rantai DNA menjadi 2 bagian yaitu :
DNA Sense atau DNA Template dan DNA Anti sense. Bagian dari rantai DNA
yang digunakan pada proses sintesa polipeptida adalah DNA Sense atau DNA
Template yang kemudian diterjemahkan oleh kodon-kodon yang terdapat pada
RNA messenger. Proses ini terjadi di sitoplasma, proses yang mengkode ulang
urutan basa pada rantai DNA sesuai dengan pasangan basanya yang terdapat pada
rantai RNA messenger. Secara detail proses tersebut dapat dilihat dari ilustrasi
contoh sebagai berikut :
Rantai double helix DNA diputus oleh RNA polymerase. Proses ini
membagi DNA menjadi 2 yaitu DNA Sense (Template) dan DNA Anti Sense. DNA
Sense diterjemahkan oleh kodon-kodon yang terdapat pada RNA messenger. Proses
ini terjadi di sitoplasma. Polaritas dari rantai DNA ditunjukkan dengan sebutan
ujung 5` dan ujung 3`. Arah pembacaan basa nukleotida dari ujung 5` menuju ujung
3`.
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulakan bahwa Sel eukariotik
merupakan sel yang memiliki membrane inti sehingga sel ini memiliki inti sel dan
pada sel eukariot terdapat organel-organel sel yang memiliki fungsinya masing-
masing. Proses sintesis protein merupakan proses pembuatan protein dengan
penyusunan asam- asam amino pada rantai polinukleotida. Selama proses sintesis
protein terdapat komponen komponen genatik yang terlibat yaitu DNA sebagai
perancang jenis protein atau kodon pada DNA menjadi penentu jenis protein yang
akan terbentuk, RNA yang terdiri dari rRNA (ribosoma RNA), tRNA (transfer
RNA) dan mRNA (mesangger RNA), dimana ketiga jenis RNA tersebut menjadi
pelaksana proses sintesis protein yang sebenarnya. Proses sintesis protein sendiri
dibagi menjadi dua tahap yaitu Transkripsi dan Translasi, masing- masing tahapan
ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan)
dan terminasi (pengakhiran).
Proses trankripsi merupakan tahap awal berupa pencetakan mRNA dari pita
sense DNA, pada sel eukariotik terjadi si inti sel sedangkan pada sel prokariotik
terjadi di sitoplasma. mRNA yang telah terbentuk akan keluar dari intisel menuju
sitoplasma. Pada sitoplasma ini akan terjadi tahapan selanjutnya yaitu translasi
dimana mRNA menempel pada ribosom unit kecil, yang selanjutnya akan ditutup
oleh ribosom unit besar yang memiliki tiga situs yaitu situs A dimana sebagai
tempat tRNA yang membawa antikodon dari mRNA, antikodon tersebut akan
ditranslasi, selanjutnya tRNA akan begeser menuju situs P dimana asam amino
akan dilepaskan, kemudian menuju sitis E, dan tRNA dilepaskan kemabali, ribosom
akan bergeser ke kodon berikutnya untuk mentranlasi dengan runtutan tahap yang
sama hingga sampai pada kodon stop.
3.2. Saran
Demikian makalah yang penulis buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silakan sampaikan
kepada penulis. Dan jika makalah ini dirasakan dapat memberi manfaat kepada
khalayak ramai, mohon berkenan untuk menyebarluaskannya.
DAFTAR PUSTAKA
Albert, B., Johnson, A., Lewis, J. Raff, M., Roberts, K., Walter, P. 2002. Molecular
Biology of the Cell. 4 th ed. Garland Science. New York Farabee.
Solomon, E.P, Berg, L.R, Martin, D.W. 2002. Biology. 6th Ed. Brooks/Cole
Thompson Learning. . USA Stryer, L. 1988. Biochemistry. 3rd ed.
W.H. Freeman and Company. New York White J. M. 2007. Cell Structure and
Function. University of Virginia Health System.