Anda di halaman 1dari 11

Nama : Nabila Azahra

NIM : 19030204063
Kelas : Pendidikan Biologi U 2019
TUGAS BIOLOGI SEL PERTEMUAN 4

Inti Sel ( Nukleus )


a. Struktur Inti sel
Terdiri Inti sel terdiri dari bagian-bagian, diantaranya yaitu....
1. Selubung nukleus (membran dalam & membran luar)
2. Nukleolus
3. Nukleoplasma
4. Kromatin
5. Pori nukleus

b. Fungsi Inti sel


1. Mengontrol segala aktivitas suatu sel
2. Sebagai penyimpan materi genetik
3. Mengatur pertumbuhan dan pembelahan sel
4. Mengatur proses transkripsi mRNA menjadi protein
5. Mengontrol sintesis protein dan enzim

c. Resume Struktur Inti sel yang mendukung fungsinya


- Nukleolus dan Kromatin
Didalam Nukleolus terdapat kromatin. Karena adanya kromatin inilah nukleus
berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik serta pengendali seluruh kegiatan
sel. Pengendali seluruh kegiatan sel, karena kromatin yang didalamnya terdapat
DNA, melalui DNA inilah protein disintesis dengan bantuan RNA dan enzim.
transkripsi gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA. rRNA adalah
salah satu jenis RNA yang merupakan materi penyusun ribosom. Molekul rRNA
yang baru terbentuk segera dikemas bersama protein ribosom untuk dikeluarkan
dari inti sel. Protein merupakan molekul yang sangat penting bagi sel dan tubuh
kita, karena enzim , hormon dan antibodi memerlukan protein
- Membran inti berfungsi mengeluarkan berbagai macam RNA dan sub unit
ribosom ke sitoplasma

KLOROPLAS

a. Struktur Kloroplas

1. Membran Luar didalam struktur kloroplas ini ialah membran yang sangat
permeabel. Membran permeable ini adalah tipe membran sel yang bisa
dilalui oleh semua zat baik itu zat padat atau juga zat cair tanpa terkecuali.
2. Ruang Antar membran merupakan bagian dari kloroplas yang menjadi
pembatas/penghalang antara membran didalam ataupun membran luar.
Ruang antar membran tersebut terletak antara membran dalam serta
membran luar yang memisahkan menjadi dua (2) bagian yang berbeda
3. Membran Dalam : bagian kloroplas yang mempunyai fungsi yakni untuk
pembatas antara stroma serta juga sitosol
4. Stroma : suatu bagian membran dalam yang membungkus cairan kloroplas.
Di dalam stroma inilah terjadinya reaksi gelap. Stroma merupakan bahan
dasar (matriks) kloroplas tempat terjadinya reaksi gelap fotosintesis untuk
penyimpanan hasil fotosintesis yang berupa amilum (pati).
5. Tilakoid : bagian membran dalam yang mempunyai fungsi sebagai tempat
reaksi terang dan juga perperan dalam menangkap cahaya matahari guna
proses fotosintesis
6. Granum : bagan yang berupa kumpulan tilakoid yang bertumpuk – tumpuk
kayak uang logam
7. DNA Plastida : bagian kloroplas yang merupakan gen pembawa sifat pada
plastida, yang berfungsi untuk replikasi kloroplas serta juga pembelahan sel
kloroplas.
8. Ribosom : bagian dari membran dalam kloroplas yang mempunyai fungsi
ialah sebagai sintesis protein
9. Platoglobula  : senyawa kimiawi yang terkandung di dalam kloroplas.
Senyawa plastoglobula tersebut tersusun dari lipid yang berbentuk globul.
10. Membran tilakoid
11. Lumen
12. Lamela

b. Fungsi Kloroplas
1. Sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis
2. Sebagai organel penghasil energi
3. Sebagai pemberi warna hijau pada daun(klorofil)

c. Resume Struktur kloroplas yang mendukung fungsi


Kloroplas berfungsi sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Struktur yang
mendukung fungsi tersebut yaitu pada membran internal dalam organel tersbut
diantaranya yaitu :
- Stroma.
Di dalam stroma inilah terjadinya reaksi gelap. Stroma merupakan bahan dasar
(matriks) kloroplas tempat terjadinya reaksi gelap fotosintesis untuk penyimpanan
hasil fotosintesis yang berupa amilum (pati).
- Tilakoid : bagian membran dalam yang mempunyai fungsi sebagai tempat reaksi
terang dan juga perperan dalam menangkap cahaya matahari guna proses
fotosintesis
- Granum : bagan yang berupa kumpulan tilakoid yang bertumpuk – tumpuk
- DNA Plastida : berfungsi untuk replikasi kloroplas serta juga pembelahan sel
kloroplas.
MITOKONDRIA
a. Struktur mitokondria

Mitokondria memiliki 4 komponen pokok, yaitu


1. Membran luar : bersifat permeable terhadap ion dan molekul kecil tertentu
termasuk protein berukuran kecil
2. Ruang antar membran terletak di antara membran luar dan membran dalam
merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti
siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak
3. Membran dalam merupakan tempat utama pembentukan ATP. Luas
permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang
menonjol ke dalam matriks, disebut krista. Membran dalam mengandung
protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang
berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor
yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran
dalam.
4. Matriks : tempat terjadinya metabolisme karena terdapat materi genetik, yang
dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat
inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium, dan kalium.

b. Fungsi Mitokondria
1. Tempat berlangsungnya proses respirasi sel
2. Menghasilkan energi dalam bentuk ATP
3. Menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dan cukup dalam berbagai
kompartemen sel
4. Menjalankan proses Apoptosis yaitu proses kematian sel erpogram dimana
sel-sel yang tidak diinginkan yang jumlahnya terlalu banyak akan dipangkas
selama perkembangan sel

c. Resume Struktur Mitokondria yang Mendukung Fungsi


Mitokondria memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk menghasilkan
energi. Makanan yang kita konsumsi akan dipecah dalam bentuk molekul yang
sederhana seperti karbohidrat, lemak, dan sebagainya. Hal tersebut akan dikirim
ke mitokondria di mana mereka akan memproses menjadi lebih lanjut untuk dapat
menghasilkan molekul bermuatan yang akan bergabung dengan oksigen serta
akan menghasilkan molekul ATP. Seluruh proses tersebut dikenal dengan
fosforilasi oksidatif.
Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi
oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks
mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari
matriks melewati membran dalam. Pelipatan membran dalam mitokondria yaitu
krista yang merupakan tempat rantai transpor elektron dan enzim-enzim yang
mengkatalisis sintesis ATP. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan
membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi
ATP.
Ruang antar membran terletak diantara membran luar dan membran dalam
merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti
siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak.

LISOSOM
a. Struktur Lisosom
Lisosom dikelilingi oleh membran yang terdiri dari fosfolipid yang memisahkan
interior lisosom dari lingkungan eksternal membran. Lisosom merupakan organel sel
berukuran sangat kecil berbentuk bulat berdiameter sekitar 0,25 hingga 0,5 um.
Lisosom memiliki struktur yang sangat sederhana karena mereka adalah sebuah
membran tunggal yang terbuat dari lapisan ganda lipid yang membungkus cairan yang
mengandung berbagai enzim hidrolitik. Enzim hidrolitik adalah suatu enzim yang
memiliki kemampuan untuk mencerna setiap mikromolekul secara intraselular.

1. Membran plasma
2. Lipid bilayer
3. Protein transport
4. Enzim hidrolitik

b. Fungsi Lisosom
1. Lisosom berperan sebagai sistem pencernaan intraseluler. Materi yang dicerna
oleh lisosom dapat berasal dari luar sel atau dari dalam sel itu sendiri.
Pencernaan intra sel selalu terjadi di dalam lisosom, enzim, hidrolitik tidak
pernah keluar dari dalam lisosom sehingga pencernaan berlangsung optimal
2. Menetralkan zat yang memiliki sifat karsinogen yang bisa mengakibatkan
kanker.
3. Melepaskan semua enzim yang terdapat dalam lisosom.
4. Lisosom mendegradasi atau memecah molekul yang didapatkan melalui 4
proses
- Endositosis : memecah molekul menjadi material yang bermanfaat bagi
sel. pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui
mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke
vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal
- Fagositosis : Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran
besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama,
membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan
membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim
hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom
lanjut)
- Autofag : memecah organel-organel sel yang sudah usang dan tidak
berfungsi lagi
- Apoptosis : berperan dalam kematian sel terpogram
c. Resume Struktur lisosom yang mendukung fungsinya
Fungsi utama organel lisosom adalah mengontrol proses pencernaan yang
berlangsung didalam sel. Fungsi lisosom tersebut sering disebut dengan fungsi
pencernaan intrasel, karena proses pencernaan tersebut berlangsung di dalam lisosom.
Dengan adanya kontrol dari lisosom maka proses pencernaan akan berlangsung secara
optimal. Namun apabila lisosom pecah, maka enzim-enzim hidrolitik akan keluar dari
dalam lisosom lalu menghancurkan sel itu sendiri
Lisosom mendegradasi atau memecah molekul yang didapatkan melalui 4
proses yaitu endositosis, fagositosis, autofag, dan apopotosis. Dimana dalam empat
proses ini melibatkan struktur lisosom yang berupa membran plasma.

BADAN GOLGI

a. Struktur Badan Golgi

Badan Golgi yaitu berupa berkas kantung yang berbentuk seperti cakram yang
bercabang serta menjadi serangkaian pembuluh kecil di ujungnya. tersusun dari
ukuran besar hingga ukuran kecil (memiliki panjang sekitar 1 – 3 mikrometer serta
lebar 0,5 mikrometer) dan terikat oleh membran,. Struktur Badan golgi dibangun oleh
membran yang mempunyai bentuk vesikula dan tubulus. Golgi sendiri terdiri dari
berlapis ruangan yang ditutupi oleh membran. Badan golgi memiliki 2 bagian, yaitu
bagian cis dan trans.

b. Fungsi Badan Golgi


1. Berfungsi untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi
sel.
2. Membentuk akrosom pada spermatozoa, yang berisi enzim yang berfungsi
untuk memecah dinding sel telur
3. sebagai tempat penyimpanan sementara dan modifikasi protein dan zat
lainnya yang berasal dari Retikulum Endoplasma. Zat-zat tersebut
dibungkus dalam vesikel atau kantong membran, kemudian mengirimnya
ke membran plasma
4. Badan golgi juga memiliki tanggung jawab terhadap pembentukan
lisosom.
5. Pembentukan senyawa penyusun dinding sel

c. Resume Struktur badan golgi yang mendukung fungsinya


Struktur badan Golgi ini berupa berkas kantung yang berbentuk seperti cakram
yang bercabang dan juga menjadi serangkaian pembuluh kecil di ujungnya. Hal
tersebut disebabkan karena badan golgi ini mempunyai hubungan erat dengan fungsi
pengeluaran sel, pembuluh membungkus serta juga mengumpulkan karbohidrat dan
zat lainnya untuk kemudian diangkut ke permukaan sel. Pembuluh ini menyumbang
bahan-bahan yang berguna guna pembentukan dinding sel.

Badan golgi ini juga dibangun oleh membran yang memiliki bentuk vesikula
serta tubulus. Dari tubulus tersebut, kemudian kemudian dilepaskan kantung-kantung
berukuran kecil yang berisi bahan-bahan yang dibutuhkan seperti enzim–enzim
pembentuk dinding sel.

Badan golgi ini mempunyai 2 bagian, yakni bagian cis serta trans. Bagian cis
ini bisa atau dapat menerima vesikel yang pada umumnya berasal dari REK
(Retikulum Endoplasma Kasar). Vesikel ini kemudian diserap ke ruangan-ruangan
yang terdapat di dalam badan golgi serta isi dari vesikel ini akan diproses guna
penyempurnaan serta sebagainya. Ruangan ini kemudian bergerak dari cis ke trans.
Pada bagian tersebut ruangan-ruangan tersebut akan memecahkan dirinya dan juga
membentuk vesikel serta disalurkan ke bagian-bagian sel lainnya atau ke luar sel.

HUBUNGAN KERJA ANTARA

RETIKULUM ENDOPLASMA DAN BADAN GOLGI

Hubungan mekanisme kerja Retikulum Endoplasma dan Badan Golgi meliputi


struktur dan fungsi, dimana sesaat setelah protein disintesis dalam retikulum endoplasma
kasar(ribosom), maka protein-protein tersebut akan meninggalkan retikulum endoplasma
kasar dalam vesikel transport yang selanjutnya menuju ke badan golgi yang memiliki tiga
bagian yaitu cis, medial, dan trans. Masing-masing bagian memiliki enzim berbeda yang akan
memodifikasi protein sekret dan protein membran tergantung dari struktur dan tujuan akhir.
Sisi cis menerima vesikel dari Retikulum Endoplasma. Seperangkat vesikel lain
memindahkan protein kompartmen golgi. Cis ke medial selanjutnya ke trans. Sisi trans
mengirimkan protein yang berbeda-beda ke berbagai tujuan. Protein juga dipindahkan oleh
vesikel dari kompartmen golgi yang satu dengan kompartmen golgi yang lain. Unit
karbohidrat pada glikoprotein diubah di tiap kompartmen ini (badan golgi mereaksikan
protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel).

RESUME
TANGGAPAN SEL TERHADAP BERBAGAI JENIS ANTIGEN/BENDA ASING

Fase Aktivasi

1. fase aktivasi dimulai ketika antigen presenting cell (APC) dari organisme
inang bertemu dan menyerang virus yang menyerang. Sementara itu, virus lain
mencari sel di dekatnya, seperti sel epitel untuk diinfeksi.
2. lisosom yang mengandung enzim pencernaan bergabung dengan fagosom
untuk memproses antigen. Antigen yang diproses bergabung dengan protein
MHC Kelas II dan disajikan di permukaan APC.
3. virus juga menginfeksi sel epitel. di dalam sel epitel yang terinfeksi, virus
diproses, dilampirkan ke protein kelas I MHC dan disajikan di permukaan sel.
4. Sel T pembantu (CD4 +) mengenali antigen yang ditampilkan di APC dan
mengikat ke kompleks peptida antigenik kelas II MHC. sel T pembantu yang
aktif melepaskan pembawa pesan kimiawi seperti sitokin IL-2 dan interferon
gamma.

Fase Efektor

1. Fase ini dimulai ketika sel T sitotoksik (CD8 +), yang dirimulasi untuk
memperbaiki cytokine IL-2
2. Mengenali kompleks peptida antigenik kelas I MHC pada sel epitel yang
terinfeksi.
3. Sitokin juga menarik sel T pembunuh ke tempat infeksi. sel T sitotoksik yang
teraktivasi mengikat kompleks peptida antigenik kelas I MHC pada
permukaan sel epitel yang terinfeksi.
4. Pengikatan menyebabkan sel T sitoksik melepaskan bahan kimia kuat yang
disebut perforin. perforin melubangi membran sel dari sel yang terinfeksi dan
menyebabkan sel melisis (pecah) dan mati.
5. Saat infeksi virus dikendalikan, sel T sitotoksik yang diaktifkan dimatikan
oleh sel T regulatori.
6. Memori sel T tetap tertinggal untuk merespon dengan cepat jika virus yang
sama menyerang lagi

Anda mungkin juga menyukai