Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BIOLOGI MOLEKULER II

TRANSLASI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : III (TIGA)
1. KHUSNUL MAESARAH (17 3145 353 068)
2. SITI NURHALISA (17 3145 353 067)
3. NELMA SIRAPPA (17 3145 353 053)
4. RESTI SAMULUNG (17 3145 353 057)
5. MUTIA DINIASTI (17 3145 353 051)
6. NANI APRIYANI (17 3145 353 052)
7. NURUL INDAH CAHYANI. S (17 3145 353 056)
8. MUH. FAISAL (17 3145 353 070)
9. SILPA (17 3145 353 062)
10.NUR ISMI (17 3145 353 066)
11.NURUL ANNISA NABILA. N (17 3145 353 055)
12.RIRIN NOVRILIA (17 3145 353 069)
KELAS : 17B

PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN


STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan kemajuan teknologi telah dapat diidentifikasi beberapa gen
yang bertanggung jawab terhadap terjadinya suatu penyakit. Dengan
informasi ini maka dapat dirancang suatu strategi pengobatan dengan cara
memanipulasi gen-gen tersebut. Bila terdapat efek suatu gen normal dapat
diupayakan pergantian gen dengan metode transfer gen sedangkan bila terjadi
over ekspresida dalam ekspresi gen maka dilakukan terapi dengan antisense
untuk menghambat terjadinya ekspresi yang abnormal tersebut
(Laksmitawati, 2005, Vol. 3, No. 2).
Strategi pengobatan dengan antisense didasarkan pada peristiwa
alamiah proses ekspresi gen. selama proses transkripsi informasi DNA ke
mRNA, untai ganda DNA yang saling berkomplimenter akan terbuka. Untai
sense akan terpisah dari untai antisense (Laksmitawati, 2005, Vol. 3, No. 2).
Untai DNA antisense dengan arah 3’- 5’ selanjutnya berperan menjadi
cetakan untuk mRNA dengan arah 5’-3’, suatu proses yang dikenal dengan
transkripsi. Kemudian mRNA bermigrasi ke sitoplasma kompleks ribosom
dapat menterjemahkan informasi yang dibawa oleh mRNA menjadi suatu
bentuk polipeptida atau protein tertentu. Proses ini dikenal dengan translasi
(Laksmitawati, 2005, Vol. 3, No. 2).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis berinisiatif membuat
makalah tentang translasi gen.

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui definisi translasi.
2. Untuk mengetahui tahap-tahap translasi.
C. MANFAAT
Adapun manfaat dari makalah adalah sebagai berikut.
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui definisi translasi
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tahap-tahap translasi.
BAB II
ISI
A. DEFINISI TRANSLASI
Transalasi adalah proses penerjemahan ururtan nukleotida yang ada
pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam asam amino yangt menyusun
suatu polipeptida atau protein. Perlu dipahami bahwa hanya molekul mRNA
yang di translasi, sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditrasnlasi. Molekul
mRNA merupakan trasnkrip (salinan) urutan DNA yang menyusun suatu gen
dalam bentuk ORF (Open Reading Frame, kerangka baca terbuka). molekul
rRNA adalah salah satu molekul penyusun ribosom, yakni organel tempat
berlangsungnya sintesis protein, sedangkan tRNA adalah pembawa asam
asam amino yang akan disambungkan menjadi rantai polipeptida. Suatu ORF
dicirikan oleh satu kodon iniasis translasi, yaitu urutan ATG pada DNA atau
AUG pada mRNA, serangkaian urutan nukleotida yang menyusun banyak
kodon dan terminasi translasi yaitu TAA, UAA pada mRNA, TAG, UAG
pada mRNA atau TAG, UGA pada mRNA. Perlu diingat bahwa pada RNA
tidak ada basa timin melainkan dalam bentuk urasil (Yuwono, 2005).
Kodon atau kode genetik adalah urutan nukleotida yang terdiri atas 3
nukleotida berurutan sehingga sering disebut sebagai triple kodon yang
menyandai suatu asam amino tertentu, misalnya urutan ATG mengkode asam
amino metionin. Kodon inisiasi translasi merupakan kodon untuk asam amino
metionin yang mengawali struktur suatu polipeptida atau protein (Yuwono,
2005).
Translasi berlangsung didalam ribosom. Ribosom disusun oleh moleku-
molekul rRNA dan beberapa macam protein. Ribosom tersusun atas 2 sub
unit, yaitu sub unit kecil dan sub unit besar. Pada jasad pro2kariotik, sub unit
kecil mempunyai koefisien sedimentasi sebesar 30S sedangkan sub unit besar
berukuran 50S, tetapi pada saat kedua unit tersebut bergabung, koefisien
sedimentasinya adalah 70S. Pada jasad eukariotik sub unit kecil berukuran
40S sedangkan sub unit besar berukuran 60S, tetapi sebagai suatu kesatuan
ribosom dan eukarotik mempunyai koefisisen sedimentasi sebesar 80S.
(Yuwono, 2005).
B. TAHAP-TAHAP TRANSLASI
Proses translasi berlangsung melalui 3 tahapan utama yaitu:
1. Inisiasi atau initiati
2. Pemanjangan atau elongati, Poliasamamino.
3. Pengakhiran atau termination
Sebelum inisiasi dilakukan, diperlukan molekul tRNA atau aminoasil
tRNA yang berfungsi membawa asam amino spesifik, oleh karena itu, ada
sekitar 20 macam tRNA yang masing-masing membawa asam amino spesifik,
karena di alam ada sekitar 20 asam amino yang menyusun protein alami.
Masing-masing asam amino diikatkan pada tRNA yang spesifik melalui
proses yang disebut sebagai tRNA careging atau penambahan muatan berupa
asam amino (Yuwono, 2005)
Menurut (Tim Guru Indonesia, 2016) Translasi terdiri atas 3 tahap
yaitu:
1. Inisiasi
Inisiasi terjadi dengan adanya RNAd, Sebuah RNAt yang
memuat asam amino pertama dari polipeptida dan 2 sub unit
kromosom. Sub unit ribosom kecil mengikatkan diri pada RNAd dan
RNAt inisoator. Sub unit tersebut melekat pada tempat tertentu diujung
5’ dari RNAd. Tripell AUG atau asam amino metonin merupakan star
kodon karena berfungsi sebagai kodon awal translasi.
2. Elongasi
Pada tahap ini asam amino berikutnya ditambahkan satu persatu
pada asam amino pertama. Molekul RNAr dari sub umit ribosom besar
berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalis pembentukan ikatan peptida
yang menggabungkan polipeptida yang memanjang ke asam amino
yang baru. Polipoptida memisahkan diri dari RNAt tempat pelekatnya
semula, dan asam amino pada gugus karboksil berikatan dengan asam
amino yang dibawah oleh RNAt yang baru masuk. RNAd bergerak
bersama-sama dengan anti kodonnya dan bergeser kekedon berikutnya
yang akan ditranslasi. RNAd dan ribosom bergerak relatif bergerak satu
sama lain, dengan arah yang sama, kodon demi kodon. Hal tersebut
berlangsung hingga terus berantai polipeptidanya lengkap.
3. Terminasi
Elongasi berlanjut hingga ribosom mencapai kodon tetap. Triplet
basa kodon adalah UAA, UAG atau UGA. Kodon stop tidak mengkode
suatu asam amino melainkan bertindak sebagai sinyal menghentikan
translasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Transalasi adalah proses penerjemahan ururtan nukleotida yang ada pada
molekul mRNA menjadi rangkaian asam asam amino yangt menyusun
suatu polipeptida atau protein.
2. Tahap-tahap translasi adalah berupa inisiasi, elongasi (pemanjangan) dan
terminasi (terminasi).
B. SARAN
Diharapkan penulis dapat mencari referensi dari buku-buku yang lebih
lengkap untuk penambahan materi yang dipaparkan sehingga pembaca dapat
memiliki wawasan yang luas setelah membaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Laksmitawati, Dian R, dkk. 2005. Penghambatan Ekspresi Gen dengan Antisense
Oligonukleotida sebagai Upaya Pengobatan Penyakit. Jakarta :
Universitas Pancasila. Vol. 3, No. 2
Yuwono, Triwibowo. 2005. Biologi Molekuler. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai