Anda di halaman 1dari 6

SMA AL MUTTAQIN Information Sheet No : 1

MATA PELAJARAN BIOLOGI SINTESIS PROTEIN Kelas : XII

A. Tujuan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat menguasai materi tentang sintess protein

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3.2 Menguraikan keterkaitan antara sistesa protein dan pembentukan sifat makhluk hidup
C. Materi
Kegiatan belajar

SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein (bahasa inggris: protein synthesis) yang disebut juga sebagai biosintesis protein
adalah suatu proses pembentukan partikel protein dalam bahasan biologi molekuler yang didalamnya
melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA.
Adapun tujuan dari suatu sintesis protein adalah untuk membentuk protein yang bisa dimanfaatkan
oleh tubuh dan protein merupakan suatu komponen penting yang menyusun tubuh makhluk hidup. Misalnya
enzim penyusun utamanya adalah protein, hormon ini juga tersusun dari protein, eritrosit juga memiliki
protein yang membantu pengikatan oksigen serta membran sel yang tersusun dari protein. Dengan adanya 22
asam amino pada suatu proses translasi, yang diantaranya dapat disintesis didalam tubuh, dan beberapa yang
lain juga harus diperoleh dari makanan.

Tahapan Proses Sintesis Protein


Secara garis besar ekspresi gen berlangsung melalui 2 tahap, yakni :

1. TRANSKRIPSI

Transkripsi adalah suatu pembentukan mRNA dari salah satu pita DNA (DNA cetakan) dengan
bantuan enzim RNA polimerase.
** Proses Transkripsi ialah sebagai berikut :
1. RNA polimerase yang melekat pada molekul DNA sehingga menyebabkan sebagian dari double helix
terbuka.
2. Akibat terbukanya pita DNA, basa-basa pada salah satu pita akan menjadi bebas, sehingga memberi
kesempatan pada basa-basa pasangannya menyusun mRNA. Misalnya pada Timin (T) dari DNA akan
membentuk Adenin (A) pada mRNA, Sitosin (C) dari DNA akan membentuk Guanin (G) pada
mRNA, dan seterusnya. Oleh karena itu enzim RNA polimerase bergerak di sepanjang pita DNA
yang menjadi model. DNA yang akan melakukan transkripsi adalah DNA sense/template.
3. mRNA yang sudah selesai dicetak akan meninggalkan inti sel dan akan menuju sitoplasma dan
melekat pada ribosom. Ribosom adalah granula-granula dalam sitoplasma yang juga berperan dalam
sintesis protein. Biasanya berderet 4 atau 5 dan disebut juga polisom.
4. Transkripsi ini juga mirip dengan replikasi DNA.

TRANSKRIPSI MELIPUTI 3 TAHAPAN YAKNI :


1. Inisiasi (Permulaan)
Pada DNA terdapat promoter, yaitu daerah DNA sebagai tempat melekatnya RNA
polimerase untuk memulai transkripsi. RNA polimerase akan melekat atau berikatan dengan
promoter, setelah promoter berikatan dengan kumpulan protein yang disebut faktor transkripsi.
Kumpulan antara promoter, RNA polimerase, dan faktor transkripsi ini disebut juga kompleks
inisiasi transkripsi. Selanjutnya, RNA polimerase membuka rantai ganda DNA.
2. Elongasi (Pemanjangan)
Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA, RNA polimerase ini kemudian akan
menyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA dengan arah 5´ ke 3´.
 Pada tahap elongasi ini, RNA akan mengalami pertumbuhan memanjang seiring dengan
pembentukan pasangan basa nitrogen DNA. Pembentukan pada RNA analog dengan
pembentukan pasangan basa nitrogen pada replikasi.
 Pada RNA tidak terdapat juga basa pirimidin timin (T), melainkan urasil (U). Oleh karena itu,
RNA akan membentuk pasangan yang basa urasil dengan adenin pada rantai DNA. Tiga macam
basa yang lain, yakni adenin, guanin, dan sitosin dari DNA yang akan berpasangan dengan basa
komplemennya masing-masing sesuai dengan pengaturan pemasangan basa. Adenin berpasangan
juga dengan urasil dan guanin dengan sitosin.

3. Terminasi (Pengakhiran)
 Penyusunan suatu untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari daerah promoter berakhir
di daerah terminator. Setelah transkripsi selesai, rantai DNA yang menyatu kembali seperti
semula dan RNA polimerase segera terlepas dari DNA. Akhirnya, RNA akan terlepas dan
terbentuklah RNA m yang baru.
 Pada sel prokariotik, RNA hasil transkripsi dari DNA, akan langsung berperan sebagai RNA
m. Sementara itu, RNA hasil transkripsi gen pengkode protein pada sel eukariotik, akan
menjadi RNA m yang fungsional (aktif) setelah malalui suatu proses tertentu terlebih dahulu.
 Dengan demikian, pada rantai tunggal RNA m terdapat beberapa urut-urutan basa nitrogen
yang merupakan suatu komplemen (pasangan) dari pesan genetik (urutan basa nitrogen) DNA.
Setiap tiga macam urutan basa nitrogen pada nukleotida RNA m hasil transkripsi ini disebut
juga sebagai triplet atau kodon.

Ribosom akan membaca kode yang ada pada mRNA dengan bantuan RNA lain, yakni pada RNA transfer
(tRNA). Di dalam sitoplasma banyak terdapat tRNA, asam-asam amino dan lebih dari 20 enzim-enzim
amino dari hasil sintetase.
2. TRANSLASI

Proses Translasi ialah sebagai berikut :


Tahapan Proses Translasi ialah sebagai berikut :
1. Inisiasi Translasi
 Ribosom sub unit kecil yang mengikatkan diri pada mRNA yang telah membawa sandi bagi asam
amino yang akan dibuat, serta mengikat pada bagian inisiator tRNA. Selanjutnya, molekul besar
ribosom juga akan ikut terikat bersama ketiga molekul tersebut membentuk kompleks inisiasi.
 Molekul-molekul tRNA akan mengikat dan memindahkan asam amino dari sitoplasma menuju ke
ribosom dengan menggunakan energi GTP dan enzim. Bagian ujung tRNA yang satu akan membawa
antikodon, berupa triplet basa nitrogen.
 Sementara, ujung yang lain akan membawa satu jenis asam amino dari sitoplasma. Kemudian, asam
amino tertentu tersebut akan diaktifkan oleh tRNA tertentu pula dengan menghubungkan antikodon
dan kodon (pengkode asam amino) pada mRNA.
Kodon pemula pada proses translasi yaitu AUG, yang akan mengkode pembentukan asam amino metionin.
Oleh karena itu, antikodon tRNA yang akan berpasangan juga dengan kodon pemula adalah UAC. tRNA
tersebut akan membawa asam amino metionin pada sisi pembawa asam aminonya.
2. Elongasi
 Tahap pengaktifan asam amino akan terjadi kodon demi kodon sehingga dihasilkan asam amino satu
demi satu. Asam-asam amino yang telah diaktifkan oleh kerja tRNA sebelumnya, akan dihubungkan
melalui ikatan peptida membentuk polipeptida pada ujung tRNA pembawa asam amino.
 Misalnya, tRNA yang membawa asam amino fenilalanin, maka antikodon berupa AAA kemudian
yang berhubungan dengan kodon mRNA UUU.
 Fenilalanin tersebut akan dihubungkan dengan metionin membentuk peptida. Melalui proses elongasi
ini rantai polipeptida yang sedang tumbuh tersebut semakin panjang akibat penambahan asam amino.

Keterangan :
a. tRNA yang membawa antikodon AAA & asam amino (fenilalanin)
b. antikodon AAA akan berpasangan dengan kodon mRNA
c. pembentukan pada ikatan peptida
d. pemanjangan rantai polipeptida & ribosom yang siap menerima tRNA selanjutnya.
3. Terminasi
Proses translasi akan berhenti setelah antikodon yang dibawa tRNA bertemu dengan kodon UAA, UAG,
atau UGA. Dengan demikian, rantai polipeptida yang telah terbentuk akan dilepaskan dari ribosom dan
diolah untuk membentuk protein fungsional.
Komponen Yang Berperan Dalam Sintesis Protein
Sintesis protein selain melibatkan DNA dan RNA dalam prosesnya, juga harus membutuhkan bahan dasar
berupa asam amino yang akan berlangsung di dalam ribosom, sementara dalam pengaturan sintesis protein
akan dilakukan oleh DNA di dalam inti.
Sehingga suatu komponen yang berperan dalam sintesis protein adalah DNA, RNA, asam amino, ribosom
dan enzim.
 Peran DNA dan RNA dalam suatu proses sintesis protein
 Replika DNA akan membentuk DNA baru
 Transkripsi DNA yang membuat cetakan mRNA.
 Translasi sandi dari cetakan mRNA ke sekuen asam amino yang sangat spesifik suatu protein.
 Tahapan pada Sintesis Protein

** Urutan singkat Sintesis Protein Fungsional yaitu sebagai berikut :

 DNA akan membentuk mRNA untuk membawa kode sesuai urutan basa N-nya.
 mRNA akan meninggalkan inti, pergi ke ribosom dalam sitoplasma.
 tRNA akan datang membawa asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa
oleh mRNA. tRNA ini akan bergabung dengan mRNA sesuai dengan kode
pasangan basa N-nya yang seharusnya.
 Asam–asam amino akan berjajar-jajar dalam suatu urutan yang sesuai dengan
kode sehingga terbentuklah rangkaian polipeptoda yang selanjutnya membentuk
protein fungsional.
 Protein yang telah terbentuk merupakan enzim yang mengatur metabolisme sel
dan reproduksi.
STUDENT ACTIVITY

Bacalah pembahasan tentang kode sintesis protein pada buku sumber, kemudian jawablah
pertanyaan berikut!

1. Tuliskan macam-macam RNA lengkap dengan fungsinya!


2. Jelaskan materi dan bagian yang terlibat dalam sintesis protein?
3. Jelaskan tahapan dalam sintesis protein!
4. Dalam sintesis protein, proses apa yang terjadi setelah mRNA keluar dari inti sel? jelaskan
5. Terdapat urutan basa nitrogen sebagai berikut pada sepotong DNA sense :

CAA CAC GGC TAC TGT

a. Tuliskan basa nitrogen komplemennya


b. Bagaimana hasil transkripsinya?
c. Apa bedanya transkripsi dan replikasi?
d. Tulislah antikodon yang terbentuk!
e. Tuliskan macam asam amino yang terbentuk! (lihat tabel hal 74)

Anda mungkin juga menyukai