A. Tujuan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat menguasai materi tentang sintess protein
SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein (bahasa inggris: protein synthesis) yang disebut juga sebagai biosintesis protein
adalah suatu proses pembentukan partikel protein dalam bahasan biologi molekuler yang didalamnya
melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA.
Adapun tujuan dari suatu sintesis protein adalah untuk membentuk protein yang bisa dimanfaatkan
oleh tubuh dan protein merupakan suatu komponen penting yang menyusun tubuh makhluk hidup. Misalnya
enzim penyusun utamanya adalah protein, hormon ini juga tersusun dari protein, eritrosit juga memiliki
protein yang membantu pengikatan oksigen serta membran sel yang tersusun dari protein. Dengan adanya 22
asam amino pada suatu proses translasi, yang diantaranya dapat disintesis didalam tubuh, dan beberapa yang
lain juga harus diperoleh dari makanan.
1. TRANSKRIPSI
Transkripsi adalah suatu pembentukan mRNA dari salah satu pita DNA (DNA cetakan) dengan
bantuan enzim RNA polimerase.
** Proses Transkripsi ialah sebagai berikut :
1. RNA polimerase yang melekat pada molekul DNA sehingga menyebabkan sebagian dari double helix
terbuka.
2. Akibat terbukanya pita DNA, basa-basa pada salah satu pita akan menjadi bebas, sehingga memberi
kesempatan pada basa-basa pasangannya menyusun mRNA. Misalnya pada Timin (T) dari DNA akan
membentuk Adenin (A) pada mRNA, Sitosin (C) dari DNA akan membentuk Guanin (G) pada
mRNA, dan seterusnya. Oleh karena itu enzim RNA polimerase bergerak di sepanjang pita DNA
yang menjadi model. DNA yang akan melakukan transkripsi adalah DNA sense/template.
3. mRNA yang sudah selesai dicetak akan meninggalkan inti sel dan akan menuju sitoplasma dan
melekat pada ribosom. Ribosom adalah granula-granula dalam sitoplasma yang juga berperan dalam
sintesis protein. Biasanya berderet 4 atau 5 dan disebut juga polisom.
4. Transkripsi ini juga mirip dengan replikasi DNA.
3. Terminasi (Pengakhiran)
Penyusunan suatu untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari daerah promoter berakhir
di daerah terminator. Setelah transkripsi selesai, rantai DNA yang menyatu kembali seperti
semula dan RNA polimerase segera terlepas dari DNA. Akhirnya, RNA akan terlepas dan
terbentuklah RNA m yang baru.
Pada sel prokariotik, RNA hasil transkripsi dari DNA, akan langsung berperan sebagai RNA
m. Sementara itu, RNA hasil transkripsi gen pengkode protein pada sel eukariotik, akan
menjadi RNA m yang fungsional (aktif) setelah malalui suatu proses tertentu terlebih dahulu.
Dengan demikian, pada rantai tunggal RNA m terdapat beberapa urut-urutan basa nitrogen
yang merupakan suatu komplemen (pasangan) dari pesan genetik (urutan basa nitrogen) DNA.
Setiap tiga macam urutan basa nitrogen pada nukleotida RNA m hasil transkripsi ini disebut
juga sebagai triplet atau kodon.
Ribosom akan membaca kode yang ada pada mRNA dengan bantuan RNA lain, yakni pada RNA transfer
(tRNA). Di dalam sitoplasma banyak terdapat tRNA, asam-asam amino dan lebih dari 20 enzim-enzim
amino dari hasil sintetase.
2. TRANSLASI
Keterangan :
a. tRNA yang membawa antikodon AAA & asam amino (fenilalanin)
b. antikodon AAA akan berpasangan dengan kodon mRNA
c. pembentukan pada ikatan peptida
d. pemanjangan rantai polipeptida & ribosom yang siap menerima tRNA selanjutnya.
3. Terminasi
Proses translasi akan berhenti setelah antikodon yang dibawa tRNA bertemu dengan kodon UAA, UAG,
atau UGA. Dengan demikian, rantai polipeptida yang telah terbentuk akan dilepaskan dari ribosom dan
diolah untuk membentuk protein fungsional.
Komponen Yang Berperan Dalam Sintesis Protein
Sintesis protein selain melibatkan DNA dan RNA dalam prosesnya, juga harus membutuhkan bahan dasar
berupa asam amino yang akan berlangsung di dalam ribosom, sementara dalam pengaturan sintesis protein
akan dilakukan oleh DNA di dalam inti.
Sehingga suatu komponen yang berperan dalam sintesis protein adalah DNA, RNA, asam amino, ribosom
dan enzim.
Peran DNA dan RNA dalam suatu proses sintesis protein
Replika DNA akan membentuk DNA baru
Transkripsi DNA yang membuat cetakan mRNA.
Translasi sandi dari cetakan mRNA ke sekuen asam amino yang sangat spesifik suatu protein.
Tahapan pada Sintesis Protein
DNA akan membentuk mRNA untuk membawa kode sesuai urutan basa N-nya.
mRNA akan meninggalkan inti, pergi ke ribosom dalam sitoplasma.
tRNA akan datang membawa asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa
oleh mRNA. tRNA ini akan bergabung dengan mRNA sesuai dengan kode
pasangan basa N-nya yang seharusnya.
Asam–asam amino akan berjajar-jajar dalam suatu urutan yang sesuai dengan
kode sehingga terbentuklah rangkaian polipeptoda yang selanjutnya membentuk
protein fungsional.
Protein yang telah terbentuk merupakan enzim yang mengatur metabolisme sel
dan reproduksi.
STUDENT ACTIVITY
Bacalah pembahasan tentang kode sintesis protein pada buku sumber, kemudian jawablah
pertanyaan berikut!