proses pembentukan partikel protein dalam bahasan biologi molekuler yang didalamnya
melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA. Dalam proses sintesis protein, molekul
DNA adalah sumber pengkodean asam nukleat untuk menjadi asam amino yang menyusun
protein tetapi tidak terlibat secara langsung dalam prosesnya. Molekul DNA pada suatu sel
ditranskripsi menjadi molekul RNA. Molekul RNA inilah yang ditranslasi menjadi asam amino
sebagai penyusun protein. Dengan demikian molekul RNA lah yang terlibat secara langsung
dalam proses sintesis protein. Hubungan antara molekul DNA, RNA, dan asam amino dalam
proses pembentukan protein dikenal dengan istilah "Dogma sentral biologi” yang dijabarkan
dengan rangkaian proses DNA membuat DNA dan RNA, RNA membuat protein, yang
Replikasi dimulai pada ujung 3’ untai cetakan atau parental. Sintesi primer RNA sintesis
dari 5’ ke 3’ menuju garpu replikasi, dan primer itu dipanjangkan oleh DNA polimerase III,
membentuk untai (leading strand). Untai cetakan yang diseberangnya memiliki ujung 5’,
sehingga tidak ada primer komplementer yang dapat dibentuk dari 3’ ke 5’. Untai
komplemennya lagging strand direplikasi (5’ ke 3’) dalam segmen-segmen pendek (masing-
masing beberapa ratus nukleotida) dalam arah berlawanan dengan pergerakan garpu replukasi
(Gambar 4). Segmen-segmen tersebut dinamakan fragmen Okazaki. DNA polimerase III
memunculkan celah sementara dengan menyingkirkan primer RNA tetapi dengan cepat mengisi
celah tersebut dengan deoksiribonuleotida pengganti. Potongan-potongan kosong diantara
fragmen-fragmen Okazaki yang bersebelahan dengan segera disambungkan oleh DNA ligase
sehingga saat kapanpun hanya terdapat satu fragmen tunggl yang belum selesai pada untai utama
(Stansfield, 2007).
SIntesa protein dan peran RNA
Sintesis atau sintesa protein sebagai pengendali dan penumbuh karakter makhluk hidup di
tentukan oleh jumlah dan urutan asam amino yang di terjemahkan di dalam sel yang mana proses
ini tidak terlepas dari peran serta dengan melalui cara kerja DNA yang membentuk RNA melalui
II proses transisi yang kemudian RNA mengendalikan sistem proton tersebut dalam sitoplasma.
Sebagai pengatur sintesis protein dan sebagai penyusun ribosom.molekul RNA ribosom
Mengangkut asam amino ke tempat sintesis protein,yaitu ribosom melalui translasi dari
mRNA.
Kodon (kode genetik) adalah deret nukleotida pada mRNA yang terdiri atas kombinasi tiga
nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu sehingga sering disebut sebagai
kodon triplet. Asam amino yang disandikan misalnya metionin oleh urutan nukleotida ATG
(AUG pada RNA).Banyak asam amino yang disandikan oleh lebih dari satu jenis kodon. Kodon
berada pada molekul mRNA. Penerjemahan mRNA menjadi protein dilakukan pada ruas
penyandi yang diapit oleh kodon awal (AUG) dan kodon akhir (UAA, UAG atau UGA), ruas
ini disebut gen.[6] Kodon pada molekul mRNA dapat menyandi asam-asam amino dengan
bantuan interpretasi kodon oleh tRNA.Setiap tRNA membawa satu jenis asam amino sesuai
dengan tiga urutan nukleotida atau triplet yang disebut dengan antikodon yang berada pada
mRNA, sehingga asam amino yang dibawa oleh tRNA sesuai dengan kodon yang ada pada
mRNA. pesan genetik ditransalsi kodon demi kodon dengan cara tRNA membawa asam-asam
amino sesuai antikodon yang komplementer dengan kodon dan ribosom menyambungkan asam-
asam amino tersebut menjadi suatu rantai polipeptida.Ribosom menambahkan tiap asam amino
yang dibawa oleh tRNA ke ujung rantai polipeptida yang sedang tumbuh.
Daftar pustaka
Sugiri.Jakarta:Erlangga.
Refisi