Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 8

( Presentasi tgl 31 Maret 2012 )

1. Uning Rohani
2. Tri Astuti

1. Juwita : Apa contoh kasus fraud audit yang sering terjadi ?

Jawab : Fraud Audit atau kecurangan audit dalam satu kasus, seorang Direktur Keuangan di
sebuah perusahaan mengajukan pengunduran diri secara mendadak, karena alasan pribadi.
Karena curiga, perusahaan kemudian melakukan pemeriksaan (review) adakah hal-hal yang
dilakukan mantan direktur tersebut yang merugikan perusahaan. Dengan menggunakan program
deteksi fraud otomatis (automated fraud detection program) diketahui bahwa data-data supplier
(supplier master files) mengalami perubahan. Terdapat beberapa nomor rekening (bank account)
supplier yang diubah menjadi satu nomor rekening baru yang sama. Ditemukan juga beberapa
transaksi yang sudah dilakukan pembayarannya ke nomor rekening baru tersebut. Setelah
dilakukan prosedur investigasi, ternyata ditemukan bahwa nomor rekening baru itu milik direktur
keuangan yang baru saja mengundurkan diri.

2. Ibnu : Bagaimana menilai resiko pengendalian pada audit ?

Jawab : Penilaian pengendalian pada audit dapat dilakukan dengan Prosedur Pengendalian
(Control Procedure), Pemantauan ( monitoring ), dan Informasi serta komunikasi. Prosedur
pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya
tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan, oleh
sebab itu Perusahaan harus mengawalinya dari Intern perusahaan itu sendiri. Prosedur
pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:

 Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.


 Pelimpahan tanggung jawab.
 Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
 Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.

3. Resti : Lebih efektif mana untuk laporan keluarnya antara audit Internal atau Eksternal ?

Jawab : Apabila suatu perusahaan mau dinilai sebagai perusahaan yang jujur dan mampu dalam
menyajikan laporan keuangan yang sehat dan wajar maka akan lebih baik memilih subjek
auditing Eksternal karena biasanya pihak-pihak ekstern enggan memanfaatkan informasi dari
audit Intern karena independensinya yang terbatas.
4. Putri : Sebutkan Jenis temuan audit dan apa contohnya ?

Jawab :

a. Temuan-temuan tidak signifikan yaitu semacam kesalahan klerikal yang dialami semua
organisasai yang tidak memerlukan tindakan formal.Contoh : kelemahan control terhadap
pelatihan dan pengawasan pegawai.

b. Temuan kecil yaitu temuan yang perlu dilaporkan karena bukan semata-mata kesalahan yang
manusiawi yang bersifat acak, jika tidak diperbaiki maka akan berlanjut. Contoh : Seorang
pegawai telah mencampuradukan kas kecil pribadi dengan milik perusahaan.

c. Temuan besar yaitu temuan yang akan menghalangi pencapaian tujuan utama suatu
perusahaan . Contoh : Perusahaan membayar hutang-hutangnya namun terjadi kesalahan nominal
yang cukup besar dan berpengaruh terhadap profit perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai