1.

Kerangka konsep penelitian

Judul penelitian faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada
wanita lansia

 Penghasilan
 Umur
 Tingkat Pendidikan
Kejadian obesitas pada wanita lansia
 Riwayat DM
 Asupan kalori
 Asupan lemak
 Asupan serat
 IMT

2. Intrepretasi data univariat

1. Tabel distribusi penghasilan wanita lansia tahun 2020

Variabel Mean Median Sd Min-Max 95%Ci

Penghasilan 1385770,00 1000000,00 1478133,138 90.000- 1092476,32-
10.000.000 1679063,68

Hasil analisis didapatkan rata-rata penghasilan wanita lansia adalah 1.385.770,00

rupiah (95% CI : 1.092.476,32 – 1.679.063,68), dengan standar devisiasi
1.478.133,138 rupiah. penghasilan terendah 90.000 dan penghasilan tertinggi
10.000.000. dari hasil estimasi interval dapat di simpulkan bahwa 95% diyakini
bahwa rata – rata penghasilan wanita lansia adalah diantara 1.092.476,32 sampai
dengan 1.679.063,68 rupiah.

2. Tabel distribusi umur wanita lansia tahun 2020

Variabel Mean Median Sd Min-Max 95%Ci

Umur 53,43 54,00 6,047 31-64 52,23-54,63

Hasil analisis didapatkan rata-rata umur wanita lansia adalah 53,43 tahun (95% CI :
52,23-54,63), dengan standar devisiasi 6,047 tahun. Umur termuda 31 tahun dan umur
tertua 64 tahun. Dari hasil estimasi interval dapat di simpulkan bahwa 95% diyakini
bahwa rata-rata umur wanita lansia adalah diantara 52,23 sampai dengan 54,63 tahun.
 3. Tabel distribusi asupan kalori wanita lansia

Variabel Mean Median Sd Min-Max 95%Ci

Asupan 1280,54 1212,50 543,604 256-3297 1172,68-
kalori 1388,40

Hasil analisis didapatkan rata-rata asupan kalori wanita lansia adalah 1.280,54 kkal
(95%CI : 1.172,68-1.388,40),dengan standar devisiasi 543,604 kkal. Jumlah kalori
terendah 256 kkal dan jumlah kalori tertinggi 3.297 kkal. Dari hasil estimasi interval
dapat di simpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata asupan kalori wanita lansia
adalah antara 1.172,68 sampai dengan 1.388,40 kkal.

4.Tabel distribusi asupan lemak wanita lansia

Variabel Mean Median Sd Min-Max 95%Ci

Asupan 47,88 42,02 32,059 1-245 41,52-54,24
lemak

Hasil analisi didapatkan rata-rata asupan lemak wanita lansia adalah 47,88 gram
(95%CI : 41,52-54,24), dengan standar devisiasi 32,059 gram. Jumlah lemak terendah
1 gram dan jumlah lemak tertinggi 245 gram. Dari hasil estimasi interval dapat
disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata asupan lemak wanita lansia adalah
antara 41,52 sampai dengan 54,24 gram.

5.Tabel distribusi asupan serat wanita lansia

Variabel Mean Median Sd Min-Max 95%Ci

Asupan 7,81 6,65 4,982 1-21 6,82-8,80
serat

Hasil analisis didapatkan rata-rata asupan serat wanita lansia adalah 7,81 ons
(95%CI : 6,82-8,80), dengan standar devisiasi 4,982 ons. Jumlah serat terendah 1 ons
dan jumlah serat tertinggi 21 ons. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan
bahwa 95% diyakini bahwa nilai rata-rata asupan serat wanita lansia adalah antara
6,82 sampai dengan 8,80 ons.
 6.Tabel distribusi IMT wanita lansia

Variabel Mean Median Sd Min-Max 95%Ci

IMT 26,526 26,525 5,2841 16,3-51,3 25,478-
27,575

Hasil analisis didapatkan rata-rata IMT wanita lansia adalah 26,526 (95%CI : 25,478-
27,575), dengan standar devisiasi 5,2841. IMT terendah 16,3 dan IMT tertinggi 51,3.
Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata
IMT wanita lansia adalah antara 25,478 sampai dengan 27,575.

7.Tabel distribusi tingkat pendidikan wanita lansia

Kategorik tingkat Frekuensi Presentase(%)

pendidikan
1. Tidak sekolah 2 2,0
2. Tidak tamat SD 21 21,0
3. Tamat SD 34 34,0
4. Tamat SMP 23 23,0
5. Tamat SMA 18 18,0
6. Tamat PT 2 2,0
(D3,S1,DST)
jumlah 100 100

Berdasarkan distribusi tabel tersebut menunjukan bahwa distribusi frekuensi tingkat

pendidikan wanita lansia sangat bervareasi. Paling banyak responden memiliki tingkat
pendidikan tinggi yaitu 34,0% (34 orang).

8.Tabel distribusi riwayat DM wanita lansia

Kategorik riwayat DM Frekuensi Presentase(%)

1. Ya 7 7,0
2. Tidak 93 93,0
jumlah 100 100

Berdasarkan distribusi tabel tersebut menunjukan bahwa distribusi frekuaensi riwayat

DM wanita lansia sangat bervareasi. Paling banyak responden tidak memiliki riwayat
DM yaitu 93,0% (93 orang).
3.intrepretasi data bifariat

1.