Anda di halaman 1dari 21

SINTESIS

PROTEIN
PENGERTIAN SINTESIS
PROTEIN
Sintesis protein merupakan proses penyusunan asam-
asam amino pada rantai polinukleotida. Kunci utama
dalam proses sintesis protein adalah DNA yang
merupakan material genetika dari sel. Sintesis protein
terjadi melalui 3 tahap yaitu replikasi, transkripsi dan
translasi.
REPLIKASI DNA
Setiap sel dapat memperbanyak diri dengan cara membelah.
Sebuah sel membelah menjadi 2 sel, 2 sel membelah menjadi 4
sel, 4 sel membelah menjadi 8 sel dan seterusnya. Sebelum sel
membelah, terjadi perbanyakan komponen-komponen di dalam
sel termasuk DNA. Perbanyakan DNA dilakukan dengan cara
replikasi. Dengan demikian, replikasi adalah proses pembuatan
(sintesis) DNA baru atau penggandaan DNA di dalam nukleus.
Pada saat replikasi berlangsung, DNA induk membentuk
kopian DNA anak yang sama persis sehingga DNA induk
berfungsi sebagai cetakan untuk pembentukan DNA baru.
RNA Virus dapat Membentuk DNA
Beberapa virus dapat mensintesis DNA dari RNA hasil cetakan
yang berantai tunggal. Enzim yang berperan disebut DNA
polimerase.
REPLIKASI DNA
Beberapa tahapan dan enzim yang berperan dalam
sintesis protein, antara lain:
a) DNA helikase, berfungsi untuk membuka rantai
ganda DNA induk.
b) Enzim primase, membentuk primer yang
merupakan segmen pendek dari RNA sebagai
pemula untuk terjadinya sintesis protein.
c) Dari ujung 3´ RNA primer, DNA polimerase
menambahkan pasangan basa nitrogen (dari
nukleotida-nukleotida) pada rantai tunggal DNA
induk dan terbentuk rantai DNA yang
bersambungan secara kontinyu (tanpa terpisah-
pisah) yang disebut leading strand.
d) Pada rantai tunggal DNA induk yang lain, DNA
polimerase membentuk lagging strand (merupakan
keseluruhan rantai kopian DNA yang pertumbuhannya
tidak kontinyu) dengan memperpanjang RNA primer-
RNA primer di beberapa tempat sehingga membentuk
segmen-segmen DNA baru yang saling terpisah.
Segmen-segmen itulah yang disebut fragmen Okazaki.
e) DNA polimerase yang lainnya, menggantikan RNA
primer dengan DNA dan enzim ligase menghubungkan
segmen-segmen okazaki, sehingga terbentuk salinan
DNA baru. DNA baru yang telah terbentuk (identik
dengan DNA induk) akan melanjutkan tahapan untuk
mensintesis protein yaitu tahapan transkripsi dan
translasi.
TRANSKRIPSI
Pada tahapan ini, DNA akan membentuk RNA dengan cara
menerjemahkan kode-kode genetik dari DNA. Proses
pembentukan RNA ini disebut transkripsi, yang menghasilkan
3 macam RNA yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA. Transkripsi
terjadi di dalam sitoplasma dan diawali dengan membukanya
rantai ganda DNA melalui kerja enzim RNA polimerase.
Sebuah rantai tunggal berfungsi sebagai rantai cetakan atau
rantai sense, rantai yang lain dari pasangan DNA ini disebut
rantai anti sense. Tidak seperti halnya pada replikasi yang
terjadi pada semua DNA, transkripsi ini hanya terjadi pada
segmen DNA yang mengandung kelompok gen tertentu saja.
Oleh karena itu, nukleotida nukleotida pada rantai sense yang
akan ditranskripsi menjadi molekul RNA dikenal sebagai unit
transkripsi.
Pada tahapan ini terbagi atas 3 tahap:
1. INISIASI (PERMULAAN)
Jika pada proses replikasi dikenal daerah pangkal
replikasi, pada transkripsi ini dikenal promoter,
yaitu daerah DNA sebagai tempat melekatnya RNA
polimerase untuk memulai transkripsi. RNA
polimerase melekat atau berikatan dengan promoter,
setelah promoter berikatan dengan kumpulan
protein yang disebut faktor transkripsi. Kumpulan
antara promoter, RNA polimerase, dan faktor
transkripsi ini disebut kompleks inisiasi transkripsi.
Selanjutnya, RNA polimerase membuka rantai
ganda DNA.
GAMBAR INISIASI
2. ELONGASI
(PEMANJANGAN)
Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA, RNA polimerase
ini kemudian menyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA
dengan arah 5´ ke 3´. Pada tahap elongasi ini, RNA
mengalami pertumbuhan memanjang seiring dengan
pembentukan pasangan basa nitrogen DNA. Pembentukan
RNA analog dengan pembentukan pasangan basa nitrogen
pada replikasi. Pada RNA tidak terdapat basa pirimidin timin
(T), melainkan urasil (U). Oleh karena itu, RNA akan
membentuk pasangan basa urasil dengan adenin pada rantai
DNA. Tiga macam basa yang lain, yaitu adenin, guanin, dan
sitosin dari DNA akan berpasangan dengan basa
komplemennya masing-masing sesuai dengan pengaturan
pemasangan basa. Adenin berpasangan dengan urasil dan
guanin dengan sitosin
GAMBAR ELONGASI
3. TERMINASI
(PENGAKHIRAN)
Penyusunan untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari
daerah promoter berakhir di daerah terminator. Setelah
transkripsi selesai, rantai DNA menyatu kembali seperti semula
dan RNA polimerase segera terlepas dari DNA. Akhirnya, RNA
terlepas dan terbentuklah RNA m yang baru.
Pada sel prokariotik, RNA hasil transkripsi dari DNA, langsung
berperan sebagai RNA m. Sementara itu, RNA hasil transkripsi
gen pengkode protein pada sel eukariotik, akan menjadi RNA m
yang fungsional (aktif) setelah malalui proses tertentu terlebih
dahulu. Dengan demikian, pada rantai tunggal RNA m terdapat
beberapa urut-urutan basa nitrogen yang merupakan komplemen
(pasangan) dari pesan genetik (urutan basa nitrogen) DNA.
Setiap tiga macam urutan basa nitrogen pada nukleotida RNA m
hasil transkripsi ini disebut sebagai triplet atau kodon.
GAMBAR TERMINASI
TRANSLASI
Setelah replikasi DNA dan transkripsi mRNA di dalam nukleus, mRNA
dari nukleus dipindahkan ke sitoplasma sel. Langkah selanjutnya
adalah proses translasi RNA m untuk membentuk protein. Translasi
merupakan proses penerjemahan beberapa triplet atau kodon dari RNA
m menjadi asam amino-asam amino yang akhirnya membentuk protein.
Urutan basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet, akan
diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda. Misalnya, asam
amino fenilalanin diterjemahkan dari triplet UUU (terdiri dari 3 basa
urasil), asam amino triptofan (UGG), asam amino glisin (GGC), dan
asam amino serin UCA.
Sebanyak 20 macam asam amino yang diperlukan untuk pembentukan
protein merupakan hasil terjemahan triplet dari mRNA. Selanjutnya,
dari beberapa asam amino (puluhan, ratusan, atau ribuan) tersebut
dihasilkan rantai polipeptida spesifik dan akan membentuk protein
spesifik pula.
1. INISIASI TRANSLASI
Ribosom sub unit kecil mengikatkan diri pada mRNA yang telah
membawa sandi bagi asam amino yang akan dibuat, serta mengikat
pada bagian inisiator tRNA. Selanjutnya, molekul besar ribosom
juga ikut terikat bersama ketiga molekul tersebut membentuk
kompleks inisiasi. Molekul-molekul tRNA mengikat dan
memindahkan asam amino dari sitoplasma menuju ribosom dengan
menggunakan energi GTP dan enzim. Bagian ujung tRNA yang satu
membawa antikodon, berupa triplet basa nitrogen. Sementara, ujung
yang lain membawa satu jenis asam amino dari sitoplasma.
Kemudian, asam amino tertentu tersebut diaktifkan oleh tRNA
tertentu pula dengan menghubungkan antikodon dan kodon
(pengkode asam amino) pada mRNA.
Kodon pemula pada proses translasi adalah AUG, yang akan
mengkode pembentukan asam amino metionin. Oleh karena itu,
antikodon tRNA yang akan berpasangan dengan kodon pemula
adalah UAC. tRNA tersebut membawa asam amino metionin pada
sisi pembawa asam aminonya.
INISIASI TRANSLASI
2. ELONGASI
Tahap pengaktifan asam amino terjadi kodon demi
kodon sehingga dihasilkan asam amino satu demi satu.
Asam-asam amino yang telah diaktifkan oleh kerja tRNA
sebelumnya, dihubungkan melalui ikatan peptida
membentuk polipeptida pada ujung tRNA pembawa
asam amino. Misalnya, tRNA membawa asam amino
fenilalanin, maka antikodon berupa AAA kemudian
berhubungan dengan kodon mRNA UUU. Fenilalanin
tersebut dihubungkan dengan metionin membentuk
peptida. Nah, melalui proses elongasi, rantai polipeptida
yang sedang tumbuh tersebut semakin panjang akibat
penambahan asam amino.
GAMBAR ELONGASI

Keterangan :
a. tRNA membawa
antikodon AAA & asam
amino (fenilalanin)
b. antikodon AAA
berpasangan dengan kodon
mRNA
c. pembentukan ikatan
peptida
d. pemanjangan rantai
polipeptida & ribosom siap
menerima tRNA
selanjutnya.
3. TERMINASI
Proses translasi berhenti setelah antikodon
yang dibawa tRNA bertemu dengan kodon UAA,
UAG, atau UGA.
Dengan demikian, rantai polipeptida yang telah
terbentuk akan dilepaskan dari ribosom dan diolah
membentuk protein fungsional.

Anda mungkin juga menyukai