SKRIPSI
Oleh
DEWI LESTARI
NIM : 050218A050
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi berjudul :
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT
PENGETAHUAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI DESA DAWUNG
Oleh
DEWI LESTARI
NIM : 050218A050
Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing serta telah diperkenankan untuk
diujikan.
apt. Galih Adi Pramana, S.Farm., M.Farm apt. Andrey Wahyudi, S.Farm., M.Farm
NIDIN : 0627028902 NIDN : 0608019401
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi berjudul
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT
PENGETAHUAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI DESA DAWUNG
Oleh
DEWI LESTARI
NIM : 050218A050
apt. Dian Oktianti, S.Far., M.Sc apt. Andrey Wahyudi, S.Farm., M.Farm
NIDN. 0625108102 NIDN : 0608019401
Mengesahkan
Ketua Program Studi S1 Farmasi
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Suku : Jawa
tahun 2018
sekarang
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dewi Lestari
v
HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI
NIM : 050218A050
(Dewi Lestari)
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
♥ Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, rahmat, hidayah, rezeki dan
♥ Ibu ku tercinta Karsini, Bapakku tercinta Parno serta kakak kandungku Heri
Santoso, S.T. terimakasih atas doa, motivasi,semangat cinta, kasih sayang dan
♥ Diriku sendiri Dewi Lestari, jangan puas dengan perjuangan sampai disini,
♥ Kepala desa dan staf Kantor Desa Dawung Kecamatan Jenar Kabupaten
Sragen, terimakasih sudah mengizinkan penulis melakukan penelitian dan
sudah membantu apa yang dibutuhkan penulis selama menyelesaikan skripsi.
♥ Sepupu saya Arif Nur Hamzah, S., Retno Hardianti Indra Mustakimah,
S.Kep., Acik Citra Septanti, S.Pd., Nelis Delinasari, terimakasih sudah
mendoakan dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
vii
♥ Shobat ambyarku : Fenti fitriani, Hanif Anisa, Hidayati, Lusiana Apriliani,
yang selalu mendukung, menemani, mendoakan, dan mendengarkan
keluhanku. Terimakasih kalian selalu memberikan aku semangat dan
meluangkan waktu di saat penulis sedang kesulitan.
♥ Sahabatku Diah Ayu Setyowati, Regita Delia Haryani, Ilasari, Devi Alya
Atikah, Nurul Qusaimaa, Farida Rizki, Lizja Gusfiana, Desi Hereyanti,
Maratus Sholeha yang telah memberi banyak nasihat selama perkuliahan serta
membantu dalam doa dan semangat serta mendengarkan keluhan penulis
♥ Teman – teman satu angkatan S1 Farmasi Tansfer 2018 , yang menjadi teman
berjuang dan melangkah bersama dalam meniti cita- cita ini serta selalu
mengisi hari – hari menjadi sangat menyenangkan.
♥ Semua pihak yang telah berjasa membantu yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
viii
Universitas Ngudi Waluyo
Program Studi S-1 Farmasi
Skripsi, Agustus 2020
Dewi Lestari
050218A050
ABSTRAK
Latar Belakang: Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi
penyakit infeksi. Tingginya penyakit infeksi mengakibatkan tingginya
penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan menyebabkan
timbulnya resistensi antibiotik. Saat ini banyak masyarakat yang mendapatkan
antibiotik tanpa resep dokter dan tidak mendapatkan informasi yang cukup
mengenai cara penggunaan yang tepat untuk pengobatan sehingga menyebabkan
terjadinya resistensi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
penggunaan antibiotik dan mengetahui adanya hubungan karakteristik dengan
tingkat pengetahuan penggunaan antibiotik di Desa Dawung.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik observasional dan
menggunakan pendekatan cross sectional study. Teknik pegambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebanyak 99 responden di Desa
Dawung dan dianalisis dengan uji korelasi spearman.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan penggunaan
antibiotik di Desa Dawung memiliki pengetahuan cukup baik sebesar 48,5%.
Terdapat hubungan antara usia dan pendidikan dengan tingkat pengetahuan
penggunaan antibiotik dengan nilai signifikan p = 0,003 dan 0,000. Dalam
penelitian ini tidak ditemukan adanya hubungan antara jenis kelamin dan
pekerjaan dengan tingkat pengetahuan penggunan antibiotik.
Kesimpulan: Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pengetahuan penggunaan
antibiotik di Desa Dawung dalam kategori cukup baik dan karakteristik responden
yang terdapat hubungan dengan tingkat pengetahuan penggunaan obat adalah usia
dan pendidikan.
ix
Universitas Ngudi Waluyo
Pharmacy S-1 Study Program
Final Project, August 2020
Dewi Lestari
050218A050
ABSTRACT
Background: Antibiotics are drugs used to treat infectious diseases. The high rate
of infectious diseases has resulted in the high use of antibiotics. Inappropriate use
of antibiotics will lead to antibiotic resistance. Currently, many people get
antibiotics without a doctor's prescription and do not get sufficient information
about how to use them properly for treatment, causing resistance.
Purpose: This study aims to determine the level of knowledge on the use of
antibiotics and to determine the relationship between the characteristics and the
level of knowledge on the use of antibiotics in Dawung Village.
Methods: This study used a descriptive observational analytic method and used a
cross sectional study approach. The sampling technique was carried out using a
questionnaire of 99 respondents in Dawung Village and analyzed by using the
Spearman correlation test.
Results: The results of this study indicate that the level of knowledge on the use
of antibiotics in Dawung Village has a fairly good knowledge of 48.5%. There is a
relationship between age and education with the level of knowledge of antibiotic
use with a significant value of p = 0.003 and 0.000. In this study, there was no
relationship between sex and occupation and the level of knowledge about
antibiotic use.
Conclusion: In this study it was concluded that the knowledge of antibiotic use in
Dawung Village was in a fairly good category and the characteristics of the
respondents that had a relationship with the knowledge level of drug use were age
and education.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas
Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi Jurusan Farmasi pada Fakultas Ilmu
menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
memberikan dukungan baik moral maupun spirutual sehingga karya ini dapat
terselesaikan dengan baik. Rasa terima kasih yang mendalam penulis sampaikan
kepada :
Waluyo, yang saat ini dijabat oleh apt. Richa Yuswantina, S.Farm., M.Si.
terimakasih atas segala bimbingan dan arahannya sehingga laporan tugas akhir
skripsi, serta membantu, memberi kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi
ini.
xi
4. Kepala Desa Dawung dan seluruh staf kantor Desa Dawung yang telah
Farmasi Transfer 2018 yang selalu mendukung dalam suka maupun duka.
Penulis menyadari bahwa Laporan tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat berharap adanya kritik dan saran
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN.............................................. v
HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................................ viii
ABSTRAK................................................................................................... x
ABSTRACT................................................................................................. xi
DAFTAR ISI................................................................................................ xii
DAFTAR BAGAN ..................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vvi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 5
C. Tujuan .................................................................................... 5
D. Manfaat .................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 7
A. Tinjauan Teori......................................................................... 7
1. Pengetahuan...................................................................... 7
2. Antibiotik.......................................................................... 12
3. Kuesioner ......................................................................... 30
B. Kerangka Teori....................................................................... 31
C. Kerangka Konsep.................................................................... 32
D. Hipotesis................................................................................. 32
BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 33
A. Desain Penelitian ................................................................... 33
xiii
B. Lokasi Penelitiang................................................................... 33
C. Subjek Penelitian.................................................................... 33
D. Definisi Operasional............................................................... 35
E. Variabel Penelitian.................................................................. 36
F. Instrumen Penelitian............................................................... 37
G. Pengumpulan Data.................................................................. 39
H. Pengolahan Data..................................................................... 40
I. Analisis Data .......................................................................... 40
J. Etika Penelitian....................................................................... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................... 44
A. Uji validitas dan Uji Reliabilitas............................................. 44
B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian....................................... 45
C. Data demografi Responden.................................................... 46
D. Tingkat Pengetahuan Antibiotik dan Penggunaannya............ 53
E. Hubungan Karakterisitik Pasien dengan Tingkat
Pengetahuan Penggunaan Antibiotik......................................
60
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 64
A. Kesimpulan............................................................................. 64
B. Saran....................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 62
LAMPIRAN................................................................................................. 66
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Contoh Antibiotik dan Dosis Antibiotik (IONI 2014) .........
18
Tabel 3.2 Indikator yang digunakan pada Kuesioner...........................
37
Tabel 3.2 Kategori reliabiltas nlai alpha...............................................
39
Tabel 3.3 Interfensi koefisien kolrelasi.................................................
42
Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin.............
46
Tabel 4.2 Tingkat Pengetahuan Penggunaan Antibiotik berdasarkan
jenis kelamin.........................................................................
47
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan umur..........................
48
Tabel 4.4 Tingkat pengetahuan Penggunaan Antibiotik berdasarkan
umur......................................................................................
49
Tabel 4.5 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan.................
50
Tabel 4.6 Tingkat Pengetahuan Penggunaan Antibiotik Berdasarkan
Tingkat Pendidikan...............................................................
51
Tabel 4.7 Karakteristik responden berdasarkan pekerajaan..................
52
Tabel 4.4 Tingkat pegetahuan Penggunaa Antibiotik berdasarkan
Jenis Pekerjaan......................................................................
53
xvi
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden.............................................
53
Tabel 4.10 Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai Pengetahuan
Penggunaan Antibiotik..........................................................
59
Tabel 4.5 Hubungan Karakteristik dengan Tingkat Pengetahuan
Penggunaan Antibiotik..........................................................
60
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
Lampiran 7. Hasil uji validasi kuesioner pengetahuan tentang
penggunaan yang benar..........................................................
73
Lampiran 8. Hasil uji validitas kuesioner pengetahuan tentang antibiotic.
74
Lampiran 9. Jawaban kuesioner pengetahuan penggunaan antibiotik.........
75
Lampiran 10. Dokumentasi..........................................................................
78
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang penting, khususnya di negara berkembang. Salah satu obat andalan untuk
secara tepat. Namun pada kenyataannya antibiotik telah digunakan secara luas
tidak tepat. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat meliputi penghentian obat
antibiotik dengan jangka waktu yang tidak tepat (Oyetunede dkk, 2010).
yang tidak tepat pada pasien ISPA, 54% pada pasien diare akut, dan 40%
1
yang tidak tepat dapat memicu terjadinya resistensi. Dampak lain dari
pemakaian antibiotik yang tidak tepat adalah meningkatnya toksisitas dan efek
2015). Penggunaan antibiotik tidak tepat indikasi ini didukung dengan masih
banyak terjadi di berbagai dunia termasuk Indonesia. Selain berasal dari sisa
memperkirakan hal ini menjadi salah satu penyebab utama kematian pasien
bukti bahwa dari 2.494 individu di masyarakat 43% Escherichia coli resisten
2
terhadap berbagai jenis antibiotika, antara lain : ampisilin (34%),
Hal ini akan menjadi kampanye mengatasi fakta bahwa antibiotik tidak
3
penggunaan antibiotik sebagai pengobatan pada tahun 2016 termasuk dalam
yang mengkonsumsi antibiotik tidak rutin dan tidak sampai habis dengan
pengetahuan dalam kategori baik yaitu 81,8% sebanyak 230 orang (puskesmas
antibiotik rendah, yaitu 36,96% (102 orang), sedang sebanyak 43,48% (120
orang) dan tinggi sebanyak 19,57% (54 orang). Hasil survey yang telah
Tingkat pengetahuan dari responden pasien rumah sakit masih rendah yaitu
4
Berdasarkan latar belakang ini, penulis melakukan penelitian tentang
di Desa Dawung.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
D. Manfaat
maupun pembaca.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
(Soekanto, 2007).
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (Know)
7
adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Application)
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang real
4) Analisis (Analysis)
8
5) Sintesis (Synthesis)
ada.
6) Evaluasi (Evaluation)
pengetahuan yaitu :
1) Usia
9
2) Pendidikan
3) Pekerjaan
10
mengambil keputusan yang merupakan keterpaduan menular
4) Pengalaman
5) Sumber informasi
yang dimiliki.
akan disaring sesuai dengan kebudayaan yang ada dan agama yang
mungkin.
11
7) Lingkungan
pengetahuan.
2. Antibiotik
a. Epidemiologi
3%, anti TBC dan antibiotik jenis lainnya sebesar 2%. Berdasarkan
b. Pengertian Antibiotik
(Katzung, 2007).
12
Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi
(Sanjoyo, 2008).
c. Penggolongan Antibiotik
2011).
a) Bakteriostatik
b) Bakterisid
13
2) Berdasarkan aktivitas
a) Golongan Penisilin
14
difteri. Antibiotik yang tergolong dalam penisilin antara lain
Gilman, 2012).
b) Golongan Sulfonamida
c) Trimetoprim
(Ciptaningtyas, 2014).
d) Golongan Kuinolon
15
flourokuinolon (golongan kuinolon dengan atom fluoro ada
e) Golongan Sefalosporin
f) Golongan Aminoglikosida
16
golongan aminoglikosida adalah streptomisin, neomisin dan
g) Golongan Tetrasiklin
(Kemenkes, 2011).
h) Golongan Kloramfenikol
(Kemenkes, 2011).
17
Antibiotik ini diindikasikan pada pasien dengan demam
i) Golongan Makrolida
18
Golongan Contoh
No Dosis
Antibiotik Antibiotik
Ampisisilin Dewasa:
0,25-1 gr/ 6 jam(diberikan 30
menit sebelum makan).
Anak dibawah 10 tahun : 1/2 dosis
dewasa
2 Sulfonamid Sulfadiazin Oral :
Pencegahan demam rematik, 1
gr/hari
Jika berat badan lebih kecil 30
kg 500 mg/hari
Sulfasalazin Dewasa
Oral : 1-2 gr 4 kali sehari;
Anak
Oral : Dosis awal: 40-60 mg /kg
bb per hari dalam dosis terbagi.
3 Trimetoprim Trimetoprim Oral: infeksi akut, 200 mg tiap 12
jam.
Anak dua kali sehari :
2-5 bulan 25 mg
6 bulan-5 tahun 50 mg
6-12 tahun 100 mg.
Infeksi kronik
Anak : 1-2 mg/kg bb malam hari.
Injeksi intravena atau infus:
150-250 mg tiap 12 jam
Anak di bawah 12 tahun, 6-9
mg/kg bb/hari dibagi 2 atau 3
dosis
4. Kuinolon Siprofloksasin Oral :
infeksi saluran napas, 250-750
mg dua kali sehari.
Infeksi saluran kemih, 250-500
mg dua kali sehari (untuk akut
tanpa komplikasi, 250 mg dua
kali sehari selama 3 hari).
Gonore 500 mg dosis tunggal.
Infeksi Pseudomonal saluran
pernafasan bawah pada cystic
fibrosis 750 mg dua kali sehari
Anak 5-17 tahun sampai 20
mg/kg bb dua kali sehari
(maksimal 1,5 gr sehari).
Infeksi lain, 500-750 mg dua kali
19
Golongan Contoh
No Dosis
Antibiotik Antibiotik
sehari.
Injeksi intravena : (selama 30-60
menit), 200-400 mg dua kali sehari.
Infeksi Pseudomonal saluran
pernafasan bawah pada cystic
fibrosis 400 mg dua kali sehari.
Anak 5-17 tahun sampai 10
mg/kg bb tiga kali sehari
(maksimal 1,2 gr sehari).
Infeksi saluran kemih, 100 mg
dua kali sehari.
ofloksasin, Oral :
Infeksi saluran kemih, 200-400
mg/hari, sebaiknya pagi hari.
Pada infeksi saluran kemih atas
dapat dinaikkan sampai dua kali
400 mg/hari. Infeksi saluran
kemih bawah, 400 mg/hari, bila
perlu dapat dinaikkan menjadi
dua kali 400 mg/hari.
Gonore tanpa komplikasi, 400
mg dosis tunggal.
Infus intravena: (200 mg/30 menit).
Infeksi saluran kemih dengan
komplikasi, 200 mg/ hari. Infeksi
saluran kemih bawah, 200 mg
dua kali sehari.
Septikemia, 200 mg dua kali
sehari.
Infeksi kulit dan jaringan lunak,
400 mg dua kali sehari. Pada
infeksi berat atau dengan
komplikasi, dosis dapat
ditingkatkan menjadi 400 mg
dua kali sehari
Levofloksasin Oral dan parenteral : 250 mg –750
mg sekali sehari selama 7-14 hari,
tergantung pada jenis dan
keparahan.
sinusitis akut, 500 mg per hari
selama 10-14 hari
Pneumonia yang didapat dari
lingkungan, 500 mg sekali atau
dua kali sehari selama 7-14 hari
20
Golongan Contoh
No Dosis
Antibiotik Antibiotik
Infeksi saluran kemih, 250 mg
selama 7-10 hari (selama 3 hari
untuk infeksi tanpa komplikasi),
Prostatitis kronik, 500 mg sekali
selama 28 hari.
5. Sefalosporin sefadroksil, Berat badan lebih dari 40 kg : 0,5-1
gr dua kali sehari.
Infeksi jaringan lunak, kulit, dan
saluran kemih tanpa komplikasi: 1
g/hari.
Anak kurang dari 1 tahun: 25 mg/kg
bb/hari dalam dosis terbagi.
Anak 1-6 tahun: 250 mg dua kali
sehari.
Anak lebih dari 6 tahun: 500 mg
dua kali sehari.
Sefotaksim Pemberian injeksi
Intramuskuler, intravena atau infus:1
gr tiap 12 jam, dapat ditingkatkan
sampai 12 gr per hari dalam 3-4 kali
pemberian. (Dosis di atas 6 gr/hari
diperlukan untuk infeksi
pseudomonas).
Neonatus : 50 mg/kg bb/hari dalam
2-4 kali pemberian. Pada infeksi
berat, dapat ditingkatkan 150-200
mg/kg bb/hari.
Anak : 100-150 mg/kg bb/hari
dalam 2-4 kali pemberian. (pada
infeksi berat dapat ditingkatkan
menjadi 200 mg/kg bb/hari).
Seftriakson Pemberian injeksi intramuskular atau
infus.
1 g/hari dalam dosis tunggal. Pada
infeksi berat : 2-4 gr/hari dosis
tunggal. Dosis lebih dari 1 gr
diberikan pada dua tempat atau
lebih.
Anak di atas 6 minggu : 20-50
mg/kg bb/ hari, dapat naik sampai
80 mg/kg bb/hari. Diberikan dalam
dosis tunggal. Bila lebih dari 50
mg/kg bb, hanya diberikan secara
infus intravena.
21
Golongan Contoh
No Dosis
Antibiotik Antibiotik
Sefiksim Dewasa dan anak >30 kg : dosis
umum yang direkomendasikan 50–
100 mg, oral dua kali sehari. Dosis
disesuaikan dengan umur, berat badan
dan kondisi pasien.
Untuk infeksi parah atau infeksi yang
sulit disembuhkan dosis ditingkatkan
sampai 200 mg dua kali sehari
Demam tifoid pada anak, 10–15
mg/kg bb/ hari selama 2 pekan.
Sefaleksin 250 mg tiap 6 jam atau 500 mg tiap 8-
12 jam. Dapat dinaikkan sampai 1-1,5
g tiap 6-8 jam untuk infeksi berat.
Anak : 25 mg/kg bb/hari dalam
dosis terbagi. Dapat dinaikkan dua
kali lipat untuk infeksi berat
(maksimum 100 mg/kg bb/hari).
Anak di bawah 1 tahun: 125 mg
tiap 12 jam.
Anak 1-5 tahun : 125 mg tiap 8 jam
Anak 6-12 tahun, 250 mg tiap 8
jam.
Profilaksis infeksi saluran kemih
berulang, Dewasa, 125 mg pada
malam hari.
6. Aminoglikosida Neomisin Oral : 1 gram tiap 4 jam.
Gentamisin Injeksi intramuskular, intravena atau
infus : 2-5 mg/kg bb/hari (dalam dosis
terbagi tiap 8 jam)
Anak di bawah 2 minggu, 3 mg/kg
bb tiap 12 jam ;
2 minggu sampai 2 tahun, 2 mg/kg
bb tiap 8 jam.
7 Tetrasiklin Tetrasiklin Oral : 250 mg tiap 6 jam.
Pada infeksi berat dapat
ditingkatkan sampai 500 mg tiap 6-
8 jam.
Sifilis primer, sekunder dan laten :
500 mg tiap 6-8 jam selama 15 hari.
Uretritis non gonokokus: 500 mg
tiap 6 jam selama 7-14 hari (21 hari
bila pengobatan pertama gagal atau
bila kambuh
Doksisiklin Dosis lazim dewasa : 200 mg pada
22
Golongan Contoh
No Dosis
Antibiotik Antibiotik
hari pertama (diberikan sebagai
dosis tunggal atau 100 mg setiap 12
jam) diikuti dengan dosis
pemeliharaan 100 mg/hari
(diberikan sebagai dosis tunggal
atau sebagai dosis 50 mg setiap 12
jam). Untuk mengatasi infeksi yang
lebih berat (terutama infeksi saluran
kemih kronis), 200 mg sehari
selama periode terapi.
Anak di atas 8 tahun: Dosis yang
dianjurkan pada anak BB kurang
dari atau sama dengan 45 kg adalah
4,4 mg/kg bb (sebagai dosis tunggal
atau dosis terbagi dua pada hari
pertama), diikuti dengan 2,2 mg/kg
bb (dosis tunggal atau dosis terbagi
dua) pada hari yang berurutan. Pada
infeksi yang lebih berat, bisa hingga
4,4 kg/bb.
Anak dengan berat badan lebih dari
45 kg: sama dengan dosis dewasa.
8. Kloramfenikol kloramfenikol Oral, injeksi intravena atau infus: 50
mg/kg bb/hari dibagi dalam 4 dosis
(pada infeksi berat seperti septikemia
dan meningitis, dosis dapat
digandakan dan segera diturunkan bila
terdapat perbaikan klinis).
Anak : meningitis purulenta, 50-
100 mg/kg bb/hari dalam dosis
terbagi.
Bayi di bawah 2 minggu, 25 mg/kg
bb/hari (dibagi dalam 4 dosis).
2 minggu - 1 tahun, 50 mg/kg
bb/hari (dibagi 4 dosis).
23
Golongan Contoh
No Dosis
Antibiotik Antibiotik
4 kali sehari.
9. Makrolida eritromisin, Oral :
Dewasa dan Anak di atas 8
tahun, 250-500 mg tiap 6 jam
atau 0,5-1 gr tiap 12 jam. Pada
infeksi berat dapat dinaikkan
sampai 4 gr/hari.
Anak sampai 2 tahun, 125 mg
tiap 6 jam; 2-8 tahun 250 mg tiap
6 jam.
Sifilis stadium awal, 500 mg 4
kali sehari selama 14 hari.
Infus intravena:
infeksi berat pada dewasa dan
anak, 50 mg/kg bb/hari secara
infus kontinu atau dosis terbagi
tiap 6 jam
Infeksi ringan 25 mg/kg bb/hari
bila pemberian per oral tidak
memungkinkan.
Azytromisin 500 mg sekali sehari selama 3 hari.
Anak di atas 6 bulan, 10 mg/kg bb
sekali sehari selama 3 hari
Berat badan 15-25kg, 200mg
sekali sehari selama 3 hari
Berat badan 26-35 kg, 300 mg
sekali sehari selama 3 hari
Berat badan 36-45 kg, 400 mg
sekali sehari selam 3 hari.
d. Resistensi Antibiotik
menjadi kebal terhadap antibiotik dan tidak lagi dapat dimatikan atau
dibunuh. Resistensi terjadi ketika bakteri berubah dalam satu atau lain
24
berkembang biak, menimbulkan lebih banyak bahaya. Hal ini menjadi
(Depkes, 2011).
masih tersisa.
3) Pengawasan
25
Lemahnya pengawasan yang dilakukan pemerintah dalam
RI, 2011).
antibiotik.
26
1) Mengganggu metabolisme sel mikroba
27
5) Menghambat sintsis asam nukleat
adalah diare, mual, muntah, dan infeksi jamur pada saluran pencernaan
berikut :
1) Reaksi Alergi
28
riwayat alergi dapat mengalami reaksi alergi pada penggunaan
ulang penisilin.
2) Reaksi Toksik
3. Kuesioner
29
tentang pribadinya atau hal - hal yang responden tersebut ketahui
dijawab. Teknik pengumpulan data ini merupakan teknik yang efisien bagi
peneliti yang mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan
isian yang berarti sama dengan kuesioner terbuka, check-list yang mana
30
responden tinggal memberikan tanda check (√ ) pada kolom yang dipilih,
dan rating scale atau skala bertingkat yang akan menunjukkan tingkatan-
(Arikunto, 2006).
B. Kerangka Teori
= Diteliti
= Tidak diteliti
C. Kerangka Konsep
Usia
Jenis kelamin Tingkat Pengetahuan masyarakat
Pekerjaan tentang penggunaaan antibiotik
Pendidikan
31
Gambar 2.4 Kerangka Konsep
D. Keteragan Empiris
dan pekerjaan)
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yang dilakukan dengan hanya mengamati objek dalam suatu periode tertentu
dan tiap objek tersebut hanya diamati satu kali dalam prosesnya (Hasmi,
2012).
B. Lokasi Penelitian
1. Lokasi
Kabupaten Sragen.
2. Waktu
C. Subjek Penelitian
1. Populasi Penelitian
33
2. Sampel
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria Eksklusi
34
Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui, jumlah
Lemeshow, yaitu :
Keterangan :
n = Jumlah sampel
96,04 ~ 97
D. Definisi Operasional
penggunaan obat antibiotik yang dinyatakan dalam (%). Jika nilai <56%
35
berarti masyarakat berpengetahuan kurang, jika nilai 56 – 75% masyarakat
E. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
36
2009). Variabel bebas dalam penelitian ini berupa karakteristik pasien
2. Variabel Terikat
F. Instrumen Penelitian
Daftar pertanyaan atau pernyataan dapat bersifat terbuka jika jawaban tidak
37
Jumlah 20 18
Sebelum kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian,
kuesioner harus diuji coba terlebih dahulu kepada sejumlah subjek yang
1. Uji Validitas
apabila r hitung > r tabel (Ghozali, 2005). Kriteria penilaian uji validitas
adalah :
a. Apabila r hitung > t tabel (pada taraf signifikan 5%), maka dapat
b. Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikan 5%), maka dapat
2. Uji Reliabilitas
pengumpul data karena instrumen dinilai sudah baik dan dapat dipercaya
38
menggunakan metode Alpha Cronbach. Semakin nilai alphanya mendekati
satu maka nilai reliabilitas datanya semakin terpercaya. Syarat suatu alat
alpha (α) lebih besar dari 0,6 maka alat ukur dianggap handal dan dapat
G. Pengumpulan Data
1. Perizinan
penelitian dari kampus ke instansi terkait dalam hal ini kepala desa
2. Penyebaran Kuesioner
Kuesioner akan diisi oleh responden sendiri dan ditunggu oleh peneliti
39
maka peneliti akan memandu dalam pengisian kuesioner tanpa megarah ke
H. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
3. Data entry
4. Cleaning
40
I. Analisis Data
“benar” diberikan skor 1 dan untuk jawaban “salah” diberikan skor 0. Jumlah
pertanyaan yang valid berjumlah 20, sehingga skor tertinggi adalah 20 dan
Cara untuk menentukan skor persentase tiap soal adalah sebagai berikut
(Arikunto, 2006) :
Keterangan :
P : Persentase
N : Jumlah soal
Arikunto (2006) :
41
b. Pengetahuan cukup : 56 – 75%
spearman dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Jika nilai < 0,05,
dengan tingkat pengetahuan. Sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05 maka
tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik pasien dengan tingkat
kolerasi. Sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi. Adapun arah
korelasi positif (+) menunjukkan hubungan yang searah, dan arah korelasi
negatif (-) menunjukkan arah hubungan yang berlawanan arah (Dahlan, 2012).
42
J. Etika Penelitian
penelitian dari responden akan dijaga selama penelitian. Pada saat penyajian
data, identitas dalam kuesioner akan diubah menjadi bentuk huruf dan angka,
sedangkan kuesioner asli akan disimpan dan hanya diketahui oleh peneliti dan
43
BAB IV
RW 08. Uji validitas dilakukan dengan mengisi kuesioner yang terdiri dari 20
Singarimbun dan Efendi (1995) yang mengatakan bahwa jumlah minimal uji
didapatkan hasil item pertanyaan yang valid yaitu 18 dimana r hitung > r tabel.
orang, maka r tabel ditentukan sesuai dengan rumus yang digunakan (df= n-2)
maka akan menjadi df= 30 – 2 yaitu 28 (df= 28). Berdasarkan kriteria dengan
ketentuan df atau degree of freedom yang sudah didapat (df = 28, dengan Sig
5%) dan dengan melihat r tabel yang sudah ditetapkan pada statistika, dapat
44
disimpulkan bahwa nilai r tabel adalah sebesar 0,361. Jadi, jika r hitung > r
ini valid, kemudian dilanjutkan dengan uji reliabilitas yang dilakukan dengan
urusan agama, puskesmas, polsek dan koramil) terletak di Desa Dawung. Desa
utama masyarakat desa Dawung adalah bertani tebu di lahan perhutani dan
Jenar, Kabupaten sragen, Jawa Tengah . Sumber Data dalam penelitian ini
responden yang masuk kedalam kriteria insklusi dan eksklusi pada bulan juli
2020.
45
C. Data Demografi Responden
pekerjaan.
rumah.
46
Tabel 4.2 Tingkat Pengetahuan Penggunaan Antibiotik Berdasarkan
Jenis Kelamin
Jenis Pengetahuan Total
Kelamin Baik Cukup Kurang
N % N % N % N %
Laki - Laki 9 26% 20 57% 6 17% 35 100%
Perempuan 23 36% 28 44% 13 20% 64 100%
2. Usia Responden
RI (2009) yaitu masa remaja akhir (17 – 25 tahun), masa dewasa awal (26
- 35 tahun), masa dewasa akhir (36 – 45 tahun) dan masa lansia awal (46
– 60 tahun).
47
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
(Depkes RI ,2006)
Umur Jumlah
N %
17 - 25 Tahun 25 25,3%
26 - 35 Tahun 24 24,2%
36 - 45 Tahun 24 24,2%
46 - 60 Tahun 26 26,3%
Total 99 100%
46% responden. Pada usia ini cara berfikir seseorang sudah terbilang baik
48
menjelang usia lanjut kemampuan atau mengingat suatu pengetahuan
akan berkurang.
49
Tabel 4.5 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Umur Jumlah
N %
Tidak sekolah 2 2,0%
SD 33 33,3%
SMP 25 25,3%
SMA/SMK 34 34,3%
Sarjana 5 5,1%
Total 99 100%
sebanyak 50% adalah responden yang tidak sekolah. Hal ini sesuai dengan
pengetahuan tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal saja akan tetapi
50
Tabel 4.6 Tingkat Pengetahuan Penggunaan Antibiotik Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Pegetahuan
Total
Pedidikan Baik Cukup Kurang
N % N % N % N %
Tidak sekolah 0 0% 1 50% 1 50% 2 100%
SD 4 12% 17 52% 12 36% 33 100%
SMP 3 12% 17 68% 5 20% 25 100%
SMA/SMK 21 62% 12 35% 1 3% 34 100%
Sarjana 4 80% 1 20% 0 0% 5 100%
4. Jenis Pekerjaan
51
Tabel 4.7 Karakteristik responden berdasarkan pekerajaan
Umur Jumlah
N %
PNS 3 3,0%
Swasta 24 24,2%
Wiraswasta 18 18,2%
Petani 22 22,2%
Ibu Rumah Tagga/
32 32,3%
Tidak bekerja
Total 99 100%
Ditinjau dari jenis pekerjaan yang sering berinteraksi dengan orang lain
52
Tabel 4.9 Tingkat pegetahuan Penggunaa Antibiotik berdasarkan Jenis
Pekerjaan
Pegetahuan
Total
Pedidikan Baik Cukup Kurang
N % N % N % N %
PNS 2 67% 1 33% 0 0% 3 100%
Swasta 12 50% 9 38% 3 12% 24 100%
Wiraswasta 6 33% 10 56% 2 11% 18 100%
Petani 1 5% 12 54% 9 41% 22 100%
Ibu Rumah
Tagga/ Tidak 11 34% 16 50% 5 16% 32 100%
bekerja
53
Jawaban
Jawaban
Responden
Indikator No Pertanyaan kuesioner yang
(%)
diharapkan
Benar Salah
8. Penyimpanan antibiotik Benar 92% 8%
harus terhindar dari sinar
matahari
9. Antibiotik sirup kering Benar 71% 29%
tidak boleh disimpan
lebih dari 7 hari setelah
dicampur dengan air
Penggunaan 10 Antibiotik dapat Salah 48% 52%
Antibiotik digunakan untuk
mengobati segala jenis
penyakit
11. Antibiotik tidak Benar 52% 48%
digunakan sebagai obat
flu
12. Antibiotik harus Benar 98% 2%
digunakan sesuai petunjuk
dokter
13 Antibiotik dapat Salah 66% 34%
digunakan hanya satu
tablet jika diperlukan
14 Semua obat antibiotik Salah 59% 41%
harus diminum 3 kali
sehari
15. Antibiotik harus
digunakan sampai habis Benar 65% 35%
walaupun sudah merasa
sembuh
Efek Samping 16 Pada sebagian orang Benar 87% 13%
Antibiotik antibiotik dapat
menimbulkan alergi
17. Pada sebagian orang Benar 81% 19%
antbiotik dapat
menyebabkan mual dan
muntah
18. Jika timbul efek samping Benar 93% 7%
ketika menggunakan
antibiotik maka berhenti
menggunakannya
54
dan efek samping dari atibiotik. Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat dijelaskan
menjawab dengan tepat (pilihan jawaban benar). Hal ini menunjukkan bahwa
sebesar 43% responden menjawab tepat (pilihan jawaban salah) dan 57%
ressponden mayoritas dalam kategori kurang karena tidak semua obat adalah
mengetahui bahwa amoxicillin adalah contoh antibiotik. Hal ini benar sesuai
ini jenis antibiotik yang dikenal masyarakat adalah amoxicillin. Widayati dkk
55
golongan antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai macam
infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Pada butir pertanyaan nomor 5 tentang
mefenamat adalah golongan antibiotik. Hal ini jawaban responden tidak tepat
mengenai pertanyaan antibiotik tidak boleh disimpan pada suhu panas. Pada
baik. Tetapi pada pertanyaan nomor 9 bahwa antibiotik sirup kering tidak
boleh disimpan lebih dari 7 hari sebanyak 71% responden menjawab tepat
56
Pada pengetahuan tentang penggunaan antibiotik pada butir petanyaan
penyakit sebesar 52% responden menjawab tepat (pilihan jawaban salah). Hal
suatu infeksi saluran pernafasan atas yang disebabkan oleh virus infulenza.
Penyakit yang disebabkan oleh virus memiliki sifat self – limiting disease,
artinya dapat sembuh sendiri jika daya tahan tubuh tanpa diberikan obat
khusus, dan tidak memerlukan antibiotik (Tandi dkk, 2019). Pada pertanyaan
jawaban salah) dan pada pertanyaan nomor 14 bahwa semua obat diminum 3
57
sedangkan levofloxacin diberikan 1 x 1 (Team Medical, 2017). Pada
jumlah yang sesuai dan digunakan dalam waktu yang ditentukan. Menurut
samping. Dengan mengetehui efek samping dari obat yang mungkin terjadi
bahwa antibiotik dapat menimbulkan alergi. Selain itu, 81% responden juga
58
antibiotik 93% responden menghentikan penggunaan antibiotik. Hal ini
Tingkat Jumlah
No
Pengetahuan N %
1. Baik 32 32.3
2. Cukup 48 48.5
3. Kurang 19 19.2
Total 99 100%
sebesar 48,5%, kategori baik 32,3% dan 19,2% kategori kurang. Alasan
59
E. Hubungan Karakterisitik Pasien dengan Tingkat Pengetahuan
Penggunaan Antibiotik
korelasi.
Pendidikan
Tidak sekolah 0 1 1
SD 4 17 12 0,000 -0,550
SMP` 3 17 5
SMA/SMK 21 12 1
Sarjana 5 1 5 0
Pekerjaan
PNS 2 1 0
Swasta 13 9 3 0,103 0,165
Wiraswasta 6 10 2
Petani 1 12 9
IRT/Tidak 11 16 5
bekerja
korelasi di peroleh nilai signifikan 0,003 lebih kecil dari nilai α = 0,05 yang
60
bahwa jika nilai signifikan <0,05 menunjukkan adanya hubungan yang
bermakna sedangkan signifikan > 0,05 maka tidak ada hubungan bermakna.
kekuatan kolerasi yang diuji. Nilai koefisien kolerasi sebesar 0,300 tersebut
berada pada rentang 0,30 – 0,49 hal ini berarti kekuatan kolerasi antara usia
menunjukkan nilai positif yang berarti bahwa arah kolerasi positif (+). Arah
memiliki arti apabila terjadi peningkatan pada usia maka tingkat pengetahuan
juga akan semakin meningkat. Namun pada usia tertentu (menjelang usia
seseorang . Hal ini sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Notoadmojo
pengetahuan yang dimilikinya. Hasil ini juga sama dengan penelitian yang
Selain itu hasil penelitian yang dilakukan oleh Syariffudin dkk (2019) tentang
61
Penggunaan Antibiotik ditemukan adanya hubungan antara usia dengan
signifikan 0,000 lebih kecil dari nilai α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan
berada pada rentang 0,50 - 0,69 hal ini berarti kekuatan korelasi pendidikan
negatif yang berarti bahwa arah kolerasi negatif (-). Arah kolerasi negatif ini
masyarakat yang dihasilkan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari nilai α =
62
pendidikan dengan pengetahuan. Pada penelitian yang sama yang dilakukan
yang dilakukan oleh Indah di puskesmas Ulak Karang Padang (2017), dimana
terakhir dengan tingkat pengetahuan, hal ini dibuktikan dengan hasil nilai
signifikan 0,001.
signifikan 0,525 lebih dari nilai α = 0,05 maka tidak ada hubungan antara
jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan responden. Hal ini sama dengan
tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan tingkat
seseorang.
nilai signifikan 0,074 lebih besar dari nilai α > 0,05 maka tidak ada hubungan
antara jenis pekerjaan dengan tingkat pengetahuan responden. Hal ini sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurmala (2020) bahwa tidak ada
63
BAB IV
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
usia) dan 0,000 (untuk pendidikan) dimana nilai signifikan tersebut lebih
B. Saran
penggunaan antibiotik.
64
responden sehingga dapat diketahui lebih rinci penggunaan antibiotik yang
terjadi di masyarakat.
65
DAFTAR PUSTAKA
Bisht, R., Katiyar, A., Singh, R., Mittal, P. 2009. Antibiotic resistance- A global
issue of concern. Asian journal of pharmaceutical and clinical research.
Vol. 2 No. 2.
Depkes RI. 2009. Klasifikasi Umur Menurut Kategori. Jakarta : Ditjen Yankes
Goodman and Gilman. 2012. Dasar Farmakologi Terapi Ed. 10. Jakarta : EGC.
62
Hasmi, SKM, M.Kes. 2012. Metode Penelitian Epidemiologi. Jakarta : Trans Info
Media.
Ivoryanto, E., Bambang, S., dan Ratna, K.I. 2017. Hubungan Tingkat Pendidikan
Formal Masyarakat terhadap Pengetahuan dalam Penggunaan
Antibiotika Oral di Apotek Kecamatan Klojen. Pharmaceutical Journal of
Indonesia. Vol. 2 (2) : 31-36 : Universitas Brawijaya.
Katzung B. G. 2007. Basic and Clinical Pharmacology. 10th ed. Boston: McGraw
Hill.
Katzung, Bertram G. 2013. Farmakologi Dasar dan Klinik Ed.12. Jakarta: EGC.
Kemenkes RI. 2015. Penggunaan Antibiotik Bijak dan Rasional Kurangi Beban
Penyakit Infeksi. http ://www.depkes.go.id.article/print/15081100001,
diakses 9 Februari 2018.
Kemenkes RI. 2017. Penggunaan antibiotik bijak dan rasional kurangi beban
penyakit infeksi. Jakarta: Depkes RI. Hal: 1–2
Mahardika A.C, Dewi dan Farida Yeni. 2018. Tingkat Pengetahuan pasien
rawat jalan tentang Penggunaan Antibiotika di Puskesmas Wilayah
Karanganyar. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sebelas Maret. Jawa Tengah
McNulty, Cilodna, Boyle, Paul. 2012. The Public’s Attitudes to And Compliance WithAntibiotcs.
Http//jac.oxfordjournals.org/content/60/suppl_I/i63.full.pdf. Diakses pada November 2017.
63
Murti, Bhisma. 2010. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
Nafrialdi. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Pradipta, I.S., Elis, R., Arrum D.K., Hartanto, H., Rizki, A., Ellin, F. Antibacterial
Consumption In Indonesian Community Health Centers : The
Application Of Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Doses
and Drug Utilization 90% Method To Monitor Antibacterial Use.
Journal of Family and Community Medicine. 22 (2) : 101-105).
64
Soekanto. Soerjono. 2007. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: P.T. Raja
Grafindo.
World Health Organization (WHO). 2012. Options for action. Geneva, The
evolving threat of antimicrobial resistance.
65
LAMPIRAN
66
Lampiran 7. Pemberian izin penelitian
67
Lampiran 8. Keterangan selesesai penelitian
68
Lampiran 9. Lembar permohonan izin menjadi responden
Kepada
Yth. Bapak/Ibuh/Sdr/i
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Universitas Ngudi
Waluyo Fakultas Ilmu Kesehatan Progam Studi S1 Farmasi :
Nama : Dewi Lestari
NIM : 050218A050
akan melakukan penelitian dengan judul penelitian “Hubungan Karakteristik
dengan Tingkat Pengetahuan Penggunaan Antibiotik di Desa Dawung”.
Penelitian ini tidak menimbulkan kerugian bagi responden dan segala informasi
yang diberikan akan dijamin kerahasiannya serta hanya digunakan untuk
penelitian. Untuk itu saya mohon kesedian Bapak/Ibu sebagai responden dalam
penelitian ini, jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden saya mohon Bapak/Ibu
mendatangani lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
saya ajukan dalam lembar kuesioner.
Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Dewi Lestari
69
Lampiran 10. Lembar persetujuan menjadi responden
Setelah mendapat penjelasan dan saya memahami bahwa penelitian yang berjudul
“Hubungan Karakteristik dengan Tingkat Pengetahuan Penggunaan
Antibiotik di Desa Dawung” ini tidak merugikan saya dan saya telah dijelaskan
secara jelas tentang tujuan penelitian, cara pengisian kuesioner dan kerahasiaan
data.
Oleh karena itu, saya yang bertanda tangan di bawah ini ;
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Dengan ini menyatakan bahwa saya sudah memberikan persetujuan untuk
berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi
Lestari, Mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo Fakultas Ilmu Kesehatan Program
Studi S1 Farmasi.
Demikian lembar persetujuan ini saya isi dengan sebenar-benarnya agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
( ……………..…. )
70
Lampiran 11 Kuesioner Pengetahuan Penggunaan Antibiotik
71
Lampiran 6 Hasil uji validitas kuesioner pengetahuan penggunaan antibiotik
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 TotaL_P
Pearson Correlation 1 .356 .464** .681** .200 .443* .443* .117 .141 .288 .141 .288 .288 -.134 -.134 .141 -.147 .200 .141 .239 .556**
P1 Sig. (2-tailed) .053 .010 .000 .288 .014 .014 .539 .457 .122 .457 .122 .122 .481 .481 .457 .437 .288 .457 .203 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .356 1 .356 .196 .389* .050 .302 .024 .302 .523** .050 .850** .196 -.167 -.167 -.201 -.184 .111 -.201 .149 .262
P2 Sig. (2-tailed) .053 .053 .299 .034 .792 .105 .899 .105 .003 .792 .000 .299 .379 .379 .287 .331 .559 .287 .432 .161
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**
Pearson Correlation .464 .356 1 .288 .200 .141 .141 .117 .141 .288 .141 .288 .288 -.134 -.134 -.161 -.147 -.134 -.161 -.120 .397*
P3 Sig. (2-tailed) .010 .053 .122 .288 .457 .457 .539 .457 .122 .457 .122 .122 .481 .481 .395 .437 .481 .395 .529 .030
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * * * * **
Pearson Correlation .681 .196 .288 1 .049 .429 .429 .171 .207 .423 .207 .135 .135 .294 .294 .429 .015 .539 .207 .088 .723**
P4 Sig. (2-tailed) .000 .299 .122 .797 .018 .018 .366 .272 .020 .272 .478 .478 .115 .115 .018 .935 .002 .272 .645 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .200 .389* .200 .049 1 .075 .452* -.145 .641** .294 .452* .539** .049 -.042 -.042 .075 .118 -.250 .075 .000 .491**
P5 Sig. (2-tailed) .288 .034 .288 .797 .692 .012 .443 .000 .115 .012 .002 .797 .827 .827 .692 .534 .183 .692 1.000 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .443* .050 .141 .429* .075 1 .148 .263 .148 .207 .148 .207 -.015 .075 -.113 -.023 .024 .264 -.023 .337 .450*
P6 Sig. (2-tailed) .014 .792 .457 .018 .692 .436 .160 .436 .272 .436 .272 .938 .692 .552 .905 .901 .159 .905 .069 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .443* .302 .141 .429* .452* .148 1 -.230 .318 .207 .148 .429* -.015 .264 .075 .148 .024 .075 .489** .135 .592**
P7 Sig. (2-tailed) .014 .105 .457 .018 .012 .436 .221 .087 .272 .436 .018 .938 .159 .692 .436 .901 .692 .006 .477 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*
Pearson Correlation .117 .024 .117 .171 -.145 .263 -.230 1 .263 .171 -.066 -.043 .171 -.145 -.145 .099 -.189 .036 -.395 -.293 .504**
P8 Sig. (2-tailed) .539 .899 .539 .366 .443 .160 .221 .160 .366 .730 .822 .366 .443 .443 .604 .317 .849 .031 .116 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * *
Pearson Correlation .141 .302 .141 .207 .641 .148 .318 .263 1 .429 .318 .429 -.015 .075 -.113 .148 -.154 -.113 -.193 -.067 .474**
P9 Sig. (2-tailed) .457 .105 .457 .272 .000 .436 .087 .160 .018 .087 .018 .938 .692 .552 .436 .415 .552 .306 .723 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .288 .523** .288 .423* .294 .207 .207 .171 .429* 1 .207 .423* .423* .049 .049 -.015 -.216 .049 -.237 -.175 .477**
P10 Sig. (2-tailed) .122 .003 .122 .020 .115 .272 .272 .366 .018 .272 .020 .020 .797 .797 .938 .251 .797 .208 .354 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .141 .050 .141 .207 .452* .148 .148 -.066 .318 .207 1 .207 -.015 .452* .641** .318 .202 .075 .318 .135 .639**
P11 Sig. (2-tailed) .457 .792 .457 .272 .012 .436 .436 .730 .087 .272 .272 .938 .012 .000 .087 .284 .692 .087 .477 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .288 .850** .288 .135 .539** .207 .429* -.043 .429* .423* .207 1 .135 .049 -.196 -.237 .015 .049 -.015 .351 .539**
P12 Sig. (2-tailed) .122 .000 .122 .478 .002 .272 .018 .822 .018 .020 .272 .478 .797 .299 .208 .935 .797 .938 .057 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .288 .196 .288 .135 .049 -.015 -.015 .171 -.015 .423* -.015 .135 1 -.196 -.196 -.237 .015 -.196 -.015 -.175 .505**
P13 Sig. (2-tailed) .122 .299 .122 .478 .797 .938 .938 .366 .938 .020 .938 .478 .299 .299 .208 .935 .299 .938 .354 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* **
Pearson Correlation -.134 -.167 -.134 .294 -.042 .075 .264 -.145 .075 .049 .452 .049 -.196 1 .583 .264 .315 .167 .264 .000 .413*
P14 Sig. (2-tailed) .481 .379 .481 .115 .827 .692 .159 .443 .692 .797 .012 .797 .299 .001 .159 .090 .379 .159 1.000 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
72
Pearson Correlation -.134 -.167 -.134 .294 -.042 -.113 .075 -.145 -.113 .049 .641* -.196 -.196 .583* 1 .452* .315 .375* .452* .000 .413*
P15 Sig. (2-tailed) .481 .379 .481 .115 .827 .552 .692 .443 .552 .797 .000 .299 .299 .001 .012 .090 .041 .012 1.000 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .141 -.201 -.161 .429* .075 -.023 .148 .099 .148 -.015 .318 -.237 -.237 .264 .452* 1 .024 .264 .318 -.067 .380*
P16 Sig. (2-tailed) .457 .287 .395 .018 .692 .905 .436 .604 .436 .938 .087 .208 .208 .159 .012 .901 .159 .087 .723 .039
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation -.147 -.184 -.147 .015 .118 .024 .024 -.189 -.154 -.216 .202 .015 .015 .315 .315 .024 1 .118 .380* -.035 .221
P17 Sig. (2-tailed) .437 .331 .437 .935 .534 .901 .901 .317 .415 .251 .284 .935 .935 .090 .090 .901 .534 .038 .853 .241
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .200 .111 -.134 .539* -.250 .264 .075 .036 -.113 .049 .075 .049 -.196 .167 .375* .264 .118 1 .264 .447* .413*
P18 Sig. (2-tailed) .288 .559 .481 .002 .183 .159 .692 .849 .552 .797 .692 .797 .299 .379 .041 .159 .534 .159 .013 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .141 -.201 -.161 .207 .075 -.023 .489* -.395* -.193 -.237 .318 -.015 -.015 .264 .452* .318 .380* .264 1 .337 .403*
P19 Sig. (2-tailed) .457 .287 .395 .272 .692 .905 .006 .031 .306 .208 .087 .938 .938 .159 .012 .087 .038 .159 .069 .027
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .239 .149 -.120 .088 .000 .337 .135 -.293 -.067 -.175 .135 .351 -.175 .000 .000 -.067 -.035 .447* .337 1 .371*
P20 Sig. (2-tailed) .203 .432 .529 .645 1.000 .069 .477 .116 .723 .354 .477 .057 .354 1.000 1.000 .723 .853 .013 .069 .021
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .556* .397* .262 .723* .491* .450* .592* .096 .474* .477* .639* .539* .139 .413* .413* .380* .221 .413* .403* .271 1
TotaL_P Sig. (2-tailed) .001 .030 .161 .000 .006 .013 .001 .615 .008 .008 .000 .002 .463 .023 .023 .039 .241 .023 .027 .148
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* . Correlation is signif cant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
73
Lampiran 7. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Penggunaan
Antibiotik
Reliability Statistics
.741 20
74
Lampiran 8. Hasil uji validitas kuesioner Pengetahuan Penggunaan
Antibiotik
75
Lampiran 9. Jawaban kuesioner pengetahuan penggunaan antibiotik
Soal
Responden Jenis Kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan Total Persen Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 1 59 4 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 14 78 Baik
2 1 54 2 4 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 10 56 Kurang
3 1 28 5 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 89 Baik
4 2 22 4 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 83 Baik
5 2 39 2 5 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 11 61 Cukup
6 1 53 2 4 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 12 67 Cukup
7 2 33 3 5 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 10 56 Kurang
8 2 22 4 5 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 13 72 Cukup
9 1 58 2 4 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 6 33 Kurang
10 1 60 2 4 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 12 67 Cukup
11 2 40 2 2 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 9 50 Kurang
12 1 60 2 4 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 9 50 Kurang
13 1 19 4 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 12 67 Cukup
14 2 21 3 4 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 11 61 Cukup
15 2 55 2 5 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 12 67 Cukup
16 2 36 3 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 94 Baik
17 2 34 3 5 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 8 44 Kurang
18 1 57 3 4 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 12 67 Cukup
19 1 48 4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 12 67 Cukup
20 2 40 4 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 12 67 Cukup
21 2 55 4 4 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 10 56 Kurang
22 1 19 4 5 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 13 72 Cukup
23 2 60 2 4 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 9 50 Kurang
24 2 41 3 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 15 83 Baik
25 2 55 2 4 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10 56 Kurang
26 2 27 3 3 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 12 67 Cukup
27 2 28 4 5 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 78 Baik
28 2 18 4 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 16 89 Baik
29 2 53 4 5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 14 78 Baik
30 2 38 3 2 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 11 61 Cukup
31 2 20 4 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 83 Baik
32 2 33 3 3 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 12 67 Cukup
33 1 26 3 2 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 10 56 Kurang
34 2 31 4 2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 89 Baik
35 2 23 4 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 14 78 Baik
36 2 44 3 2 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 11 61 Cukup
37 2 39 4 2 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 14 78 Baik
38 2 19 4 5 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 83 Baik
39 2 47 4 2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 12 67 Cukup
40 2 44 3 5 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 13 72 Cukup
41 2 41 3 5 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 13 72 Cukup
42 2 22 2 2 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 10 56 Kurang
43 2 28 3 5 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 12 67 Cukup
44 2 60 1 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 7 39 Kurang
45 2 30 2 5 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13 72 Cukup
46 2 20 4 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 14 78 Baik
47 2 43 2 5 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 11 61 Cukup
48 2 40 4 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 14 78 Baik
49 2 30 2 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 14 78 Baik
50 2 51 2 3 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 10 56 Kurang
51 2 29 5 4 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 11 61 Cukup
52 1 19 3 5 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12 67 Cukup
53 1 35 3 2 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 11 61 Cukup
54 1 55 2 3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16 89 Baik
55 1 25 2 3 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 14 78 Baik
56 1 40 1 4 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13 72 Cukup
57 1 34 2 3 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 11 61 Cukup
58 1 56 2 3 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 12 67 Cukup
59 1 26 2 3 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13 72 Cukup
60 2 60 2 4 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 11 61 Cukup
61 2 39 3 2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 13 72 Cukup
62 1 43 3 2 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12 67 Cukup
63 1 19 4 3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 14 78 Baik
64 2 26 4 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 13 72 Cukup
65 2 24 4 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 14 78 Baik
66 1 41 3 4 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13 72 Cukup
67 2 37 2 5 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12 67 Cukup
68 1 18 4 5 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12 67 Cukup
69 1 60 2 4 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 11 61 Cukup
70 2 49 2 4 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 11 61 Cukup
76
71 2 20 3 5 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 12 67 Cukup
72 2 19 4 5 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13 72 Cukup
73 2 35 4 5 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 14 78 Baik
74 2 19 3 5 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 10 56 Kurang
75 2 20 3 5 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 9 50 Kurang
76 1 42 2 4 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 9 50 Kurang
77 2 39 2 4 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 9 50 Kurang
78 2 20 4 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 14 78 Baik
79 1 41 4 2 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 83 Baik
80 2 30 4 2 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 83 Baik
81 1 20 4 5 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 13 72 Cukup
82 2 30 2 3 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 78 Baik
83 2 27 4 2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 83 Baik
84 2 30 3 3 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12 67 Cukup
85 2 43 2 4 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 13 72 Cukup
86 2 38 3 3 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 13 72 Cukup
87 2 25 4 3 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 13 72 Cukup
88 1 27 3 2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 14 78 Baik
89 2 48 2 3 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 12 67 Cukup
90 1 29 5 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 16 89 Baik
91 2 45 4 5 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 83 Baik
92 2 58 2 5 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 10 56 Kurang
93 1 24 4 3 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 11 61 Cukup
94 2 24 4 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 15 83 Baik
95 1 29 5 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 94 Baik
96 2 57 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 14 78 Baik
97 1 57 2 4 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 12 67 Cukup
98 1 50 2 3 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 9 50 Kurang
99 1 44 2 2 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 12 67 Cukup
Keterangan :
a. Jenis kelamin : Laki-laki =1
Perempuan =2
b. Pendidian : Tidak sekolah =1
SD =2
SMP: =3
SMA/SMK =4
Sarjana =5
c. Pejerjaan : PNS =1
Swasta =2
Wiraswasta =3
Petani =4
Ibu rumah tangga /tidak bekerja = 5
77
Lampiran 10. Dokumentasi
78