Anda di halaman 1dari 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT


ANTIHIPERTENSI DENGAN KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN
HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT BETHESDA,
YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi

Oleh:
Selviana Sanur
NIM: 178114087

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT


ANTIHIPERTENSI DENGAN KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN
HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT BETHESDA,
YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi

Oleh:
Selviana Sanur
NIM: 178114087

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Persetujuan Pembimbing

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT


ANTIHIPERTENSI DENGAN KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN
HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT BETHESDA,
YOGYAKARTA

Skripsi Diajukan Oleh:

Selviana Sanur
NIM: 178114087

Telah disetujui oleh

Pembimbing

(apt. Christianus Heru Setiawan, M.Sc)


Tanggal: 6 Desember 2021

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pengesahan Skripsi Berjudul

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT


ANTIHIPERTENSI DENGAN KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN
HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT BETHESDA,
YOGYAKARTA

Oleh:

Selviana Sanur
NIM: 178114087

Dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Pada tanggal: 22 Desember 2021

Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma

Dekan
(Dr. apt. Yustina Sri Hartini)

Panitia Skripsi Tanda


Tangan

1. apt. Christianus Heru Setiawan, M. Sc. ........................


2. apt. Putu Dyana Christasani, M. Sc. ........................
3. dr. Fenty, M. Kes., Sp.PK. ..............

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Halaman Persembahan

Setiap proses yang dijalani dengan penuh rasa yakin dan percaya
kepada Tuhan sebagai sang Penolong, yakinlah semuanya akan berjalan dengan
baik dan lancar. Karena Dia tidak pernah menutup mata untuk melihat setiap
perjuangan kita yang penuh rintihan air mata. Berserah dan mengandalkan Tuhan
dalam segala hal akan membantu semua pekerjaan kita menjadi sempurna.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan
bertekulah dalam doa (Roma 12:12)
Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang (Amsal 28:18)
“Kesempurnaan hanyalah milik Dia”

Karya ini kupersembahkan untuk:


Tuhan Yesus sebagai kekuatanku, Bunda Maria penolong hidupku, dan Allah
Tritunggal Maha Kudus yang selalu menyempurnakan pekerjaanku. Dan juga rasa
terimakasih yang paling mendalam kepada Bapa Donatus Gampur, Mama Antonia
Anur, Mama Mar, kakak Leksi yang sudah berjuang merantau di Malaysia demi
membiayai perkuliahan saya hingga selesai, kak Elni, ka Rensi, Meldi, Apri, Bapa
Niel (Alh), Kakek Huren (Alh), Bapa Mus (Alh) dan para orang kudus lainnya.
Serta rasa terimakasih kepada sahabatku, adik-adik, teman-teman seperjuangan
farmasi USD 2017, keluarga dan kenalan lainnya yang dengan cara mereka
masing-masing mendoakan dan mendukung setiap prosesku. Semoga Tuhan
selalu menjaga kalian semua.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis


ini, tidak memuat bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari, ditemukan indikasi plagiarism dalam naskah
ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai aturan perundang-
undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 6 Desember 2021

Penulis

(Selviana Sanur)

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Selviana Sanur
Nomor Mahasiswa : 178114087
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Hubungan Antara
Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi dengan Keberhasilan Terapi pada
Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untukkepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Atas kemajuan teknologi informasi, saya tidak berkeberatan jika nama, tanda
tangan, gambar atau image yang ada di dalam karya ilmiah saya terindeks oleh
mesin pencari (search engine), misalnya google.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.


Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 3 Januari 2022

Yang menyatakan

( Selviana Sanur )

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas
kemurahan hati dan cinta kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi berjudul: “Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat
Antihipertensi dengan Keberhasilan Terapi pada Pasien Hipertensi di
Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta” sebagai syarat untuk memenuhi gelar
Sarjana Farmasi (S. Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari, bahwa keberhasilan menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas
dari saran, masukan dan dukungan yang sangat positif dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dari hati yang paling dalam penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yesus, Bunda Maria, Allah Tritunggal Maha Kudus yang
senantiasa memberikan saya kekuatan dan pertolongan disetiap
perjuangan saya.
2. Ibu Dr. apt. Yustina Sri Hartini selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendukung penelitian
ini.
3. Ibu Dr. apt. Christine Patramutri selaku Kepala Program Studi Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendukung
penelitian ini.
4. Pembimbing utama dan satu-satunya Bapak apt. Christianus Heru
Setiawan, M.Sc yang dengan sabar membimbing dan memberikan saran
dari awal hingga terselesaikannya penelitian ini.
5. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK dan Ibu apt. Putu Dyana Christasani, M. Sc
sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran, kritik dan arahan
dalam penyelesaian penelitian ini.
6. Bapak apt. Christianus Heru Setiawan, M.Sc. selaku dosen pembimbing
akademik Semua dosen fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan ilmu kepada penulis selama proses perkuliahan
7. Komisi etik Direktur Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Direktur dan semua pihak Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah
membantu, memberikan izin, meluangkan waktu dan tempat serta dengan
caranya masing-masing sehingga peneliti dapat melakukan penelitian.
9. Orang tua tercinta Bapa Donatus Gampur, Mama Antonia Anur, Mama
Mar yang selalu mendukung dan mendoakan setiap perjuangan saya
sampai pada tahap ini
10. Kakak Leksi sebagai kaka sulung laki-laki yang paling baik, rela
merantau di Malaysia demi membiayai pendidikan saya dari awal sampai
pada tahap ini, kak Elni, kak Rensi, Meldi, Apri, Bapa Niel (Alh), Bapa
Mus (Alh), Kakek Huren (Alh), kak Yuvent, ka Wanti dan Semua
keluarga besar yang dengan caranya masing-masing selalu mendoakan
dan mendukung setiap perjuanganku sehingga sampai pada tahap ini.
11. Sahabat terkasih Encik Warni yang selalu menopang saya dalam doa dari
awal perkuliahan sampai pada tahap ini, Santalik Edennia sahabat yang
selalu memberikan nasehat dan saran untuk saya, kak Fani Ngabur, Kak
Intan Dasri, Ronal Manje, Kak Arsi, kak Yeyen, kak Desi, kak Eflin, Kak
Cintya, kak Nila, Adik Lisa, Atin, Ayu, teman-teman kos Wisma Rosari
dan teman-teman satu penelitian (Encik, Amy, Angel) yang dengan
caranya masing-masing mendukung, menyemangati dan mendoakan
perjuangan saya sampai pada tahap ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, segala bentuk masukan, kritik dan saran akan diterima demi
memperbaiki skripsi ini sehingga dapat bermanfaat dan layak dijadikan
acuan untuk penelitian selanjutnya. Terimakasih
Yogyakarta, 6 Desember 2021
Penulis

Selviana Sanur

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Persetujuan Pembimbing ...................................................................................... ii
Pengesahan Skripsi Berjudul ............................................................................... iii
Halaman Persembahan ........................................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... vi
PRAKATA ........................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi
ABSTRAK ........................................................................................................ xii
ABSTRAC ......................................................................................................... xiii
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
METODE PENELITIAN ..................................................................................... 3
Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................................ 3
Variabel Penelitian ........................................................................................... 3
Definisi Operasional ........................................................................................ 3
Subjek Penelitian ............................................................................................. 4
Instrumen Penelitian ........................................................................................ 5
Tata Cara Penelitian ......................................................................................... 6
1. Tahap Persiapan ................................................................................. 6
2. Cara Pengumpulan Data ..................................................................... 8
3. Analisis Hasil ..................................................................................... 9
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 10
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 21
KESIMPULAN .............................................................................................. 21
SARAN ......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 22

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel I. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Data Karakteristik Demografi
Pasien Hipertensi di Poli Klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit
Bethesda,
Yogyakarta..........................................................................................27
Tabel II. Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi terhadap
Terkontrolnya Tekanan Darah............................................................33

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... 26
Lampiran 1. Kuesioner Awal ............................................................................. 26
Lampiran 2. Uji Instrumen Tahap 1.................................................................... 28
Lampiran 3. Uji Instrumen Tahap 2.................................................................... 31
Lampiran 4. Kuesioner Hasil Uji Validitas, Uji Pemahaman Bahasa dan
Reliabilitas ......................................................................................................... 34
Lampiran 5. Informed Consent ........................................................................... 36
Lampiran 6. Lembar Penjelasan kepada Calon Subjek Uji .................................. 37
Lampiran 7. Hasil uji reliabilitas ........................................................................ 39
Lampiran 8. Analisis Data .................................................................................. 40
Lampiran 9. Ethical Clearance ........................................................................... 48
Biografi Penulis ................................................................................................. 49

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Hipertensi adalah tekanan tekanan darah sistolik 140 mmHg dan


diastolik 90 mmHg yang dapat menimbulkan komplikasi seperti gangguan pada
jantung, gagal ginjal, dan penyakit serebrovaskuler. Daerah Istimewa Yogyakarta
telah menempati urutan ke-4 sebagai provinsi dengan kasus hipertensi yang tinggi.
Prevalensi hipertensi di DIY adalah 11,01 % atau lebih tinggi jika dibandingkan
dengan angka nasional (8,8%). Salah satu penentu keberhasilan terapi hipertensi
adalah kepatuhan pengobatan pasien sehingga dapat mengontrol tekanan darah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan
penggunaan obat antihipertensi dengan keberhasilan terapi pada pasien di Rumah
Sakit Bethesda, Yogyakarta. Jenis penelitian adalah non eksperimental dengan
rancangan cross sectional menggunakan studi prospektif dan pengambilan sampel
secara purposive sampling dengan jumlah 54 responden. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan rekam medis responden. Kemudian, data berupa
jawaban kuesioner dan tekanan darah (rekam medis) yang sudah didapatkan
dikelompokkan secara kategorik yaitu baik dan buruk serta tekanan darah kontrol
dan tidak terkontrol. Data tersebut dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil
penelitian diperoleh nilai p=0,001 (<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan tekanan darah
pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Kata kunci: Kepatuhan penggunaan obat, tekanan darah

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAC

Hypertension is a systolic blood pressure of 140 mmHg and a diastolic


of 90 mmHg which can cause complications such as heart problems, kidney
failure, and cerebrovascular disease. The Special Region of Yogyakarta is ranked
4th as a province with high cases of hypertension. The prevalence of hypertension
in DIY is 11.01% or higher than the national figure (8.8%). One of the
determinants of the success of hypertension therapy is patient medication
adherence so that it can control blood pressure. This study aims to determine the
relationship between adherence to the use of antihypertensive drugs with
therapeutic success in patients at Bethesda Hospital Yogyakarta. This type of
research is non-experimental with a cross sectional design using a prospective
study and purposive sampling with a total of 54 respondents. Collecting data
using questionnaires and medical records of respondents. Then, the answer data
in the form of questionnaires and blood pressure (medical records) that have been
obtained categorically are good and bad and control and uncontrolled blood
pressure. Data analysis using Chi Square test with Yates correction. The results of
the study obtained p=0.001 (<0.05)which indicates that there is relationship
between adherence to the use of antihypertensive drugs and blood pressure in
hypertensive patient at Bethesda hospital Yogyakarta.

Keywords: Blood pressure, compliance medication use.

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENDAHULUAN

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami


peningkatan tekanan darah di atas normal. Seseorang dikatakan hipertensi apabila
tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg
(PERHI, 2021). Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala apapun, namun
tekanan darah yang terus menerus meningkat dalam jangka waktu lama dapat
menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan seperti penyebab utama
gangguan pada jantung, mengakibatkan gagal ginjal, dan penyakit serebrovaskuler
(Rikmasari dan Noprizon, 2020). Tekanan darah merupakan kekuatan pendorong
bagi darah agar dapat beredar ke seluruh tubuh sehingga memberikan darah yang
segar mengandung oksigen dan nutrisi ke organ-organ tubuh lainnya (Manembu,
2015).
Berdasarkan data World Health Organization tahun 2015 cit.,Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia (2019) menunjukkan bahwa sekitar 1,13 miliar
orang di dunia menderita hipertensi artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis
hipertensi. Hipertensi menjadi tantangan global karena prevalensi yang selalu
mengalami peningkatan baik di negara maju maupun di negara berkembang.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2018), prevalensi hipertensi di Indonesia dari
hasil pengukuran pada penduduk yang berusia 18 tahun sebesar 34,1%.
Sedangkan prevalensi hipertensi di Daerah Istimewa Yogyakarta menurut Riset
Kesehatan Dasar 2018 adalah 11,01 % atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan
angka nasional sebesar 8,8 % (Dinas Kesehatan, 2019).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (2019) menunjukkan bahwa jumlah
kasus hipertensi penduduk usia ≥18 tahun sebanyak 18.945 orang (16,02%).
Dimana kasus hipertensi lebih banyak ditemukan pada perempuan (63%) dari
laki-laki (37%). Prevalensi ini menempatkan Daerah Istimewa Yogyakarta pada
urutan ke-4 sebagai provinsi dengan kasus hipertensi yang tinggi. Sementara
kasus hipertensi untuk Surveilans Terpadu Penyakit (STP) rawat jalan Rumah
Sakit Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat sebanyak 12.962 kasus baru (Dinas
kesehatan DIY, 2017). Tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk menjamin

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2

kualitas hidup pasien dengan mengurangi angka mortalitas dan morbiditas. Akan
tetapi banyak penderita yang berhenti berobat ketika merasa tubuhnya sedikit
membaik (Rikmasari dan Noprizon, 2020).
Salah satu penentu keberhasilan terapi adalah adanya kepatuhan
penggunaan obat pasien. Kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi sangat
penting karena dengan minum obat antihipertensi secara teratur dapat mengontrol
tekanan darah penderita hipertensi (Mutmainah, 2010). Peningkatan kepatuhan
dan pola pengobatan diharapkan dapat mempengaruhi keberhasilan terapi berupa
penurunan tekanan darah pasien hipertensi (Nurul dan Sari, 2014).
Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian terkait hubungan antara kepatuhan penggunaan obat antihipertensi
dengan keberhasilan terapi pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Bethesda,
Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dan keberhasilan terapi pada pasien
hipertensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3

METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini termasuk jenis penelitian non-eksperimental
(observasional) dengan rancangan cross sectional menggunakan studi prospektif.
Disebut rancangan cross sectional karena pengukuran variabel bebas dan variabel
tergantung dilakukan secara simultan atau pada saat bersamaan (Nurhaedah,
2017). Dimana setiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat
pemeriksaan (Notoatmodjo, 2014).

Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel independen
(variabel bebas) yaitu kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dan variabel
dependen (variabel tergantung) yaitu tekanan darah.

Definisi Operasional
1. Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi
Kepatuhan penggunaan obat antihipertensi merupakan perilaku pasien
yang menaati semua nasihat dan petunjuk yang dianjurkan oleh kalangan tenaga
kesehatan seperti dokter dan apoteker mengenai segala sesuatu yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan pengobatan. Penilaian kepatuhan penggunaan
obat antihipertensi diperoleh dari jawaban sejumlah responden yang telah
mengisi kuesioner menggunakan skala guttman. Apabila penilaiannya positif
diberi skor 1, dan apabila negatif diberi skor 0 (Sugiono, 2018). Dikatakan
kepatuhannya baik jika nilai skor persentase ≥50% dan kepatuhan buruk jika nilai
skor persentase <50%. Penentuan skor tersebut diperoleh dari perhitungan rumus
umum interval yaitu angka tertinggi dalam jawaban (100%) dikurangi angka
terendah dalam skor jawaban (0%) dibagi banyaknya kategori dan didapatkan data
untuk menentukan kategori kepatuhan yaitu kategori kepatuhan baik dan buruk
(Abidin et al., 2014), (Fadillah, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4

2. Tekanan Darah
Penilaian tekanan darah diukur menggunakan sphygmomanometer yang
digunakan tenaga kesehatan ketika mengukur tekanan darah pasien. Menurut
Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi tahun 2021, target tekanan darah yang
dicapai dalam tiga bulan pengobatan dikelompokkan berdasarkan usia. Untuk
pasien dengan usia <65 tahun target tekanan darah dikatakan terkontrol jika
≤130/80 mmHg dan sebaliknya tekanan darah dikatakan tidak terkontrol jika
>130/80 mmHg. Sedangkan untuk pasien dengan usia >65 tahun target tekanan
darah dikatakan terkontrol jika ≤140/90 mmHg, dan sebaliknya tekanan darah
dikatakan tidak terkontrol jika >140/90 mmHg (PERHI, 2021).

Subjek Penelitian
Subjek yang terlibat adalah semua pasien hipertensi yang berusia >18
tahun yang menerima obat antihipertensi dan berobat rawat jalan di Rumah Sakit
Bethesda, Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling
yaitu sampel dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan (Notoatmodjo,
2014). Kriteria inkusi pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan, laki-laki atau
perempuan, berusia >18 tahun yang terdiagnosa hipertensi di Poli Klinik Penyakit
Dalam Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, pasien tanpa komplikasi dan masih
menggunakan obat antihipertensi minimal 3 bulan, serta memiliki data lengkap
pada rekam medis seperti daftar penggunaan obat dan data tekanan darah di
Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta. Sedangkan kriteria eksklusi adalah data
rekam medis pasien yang tidak lengkap, hilang dan tidak jelas terbaca serta pasien
yang tidak menyelesaikan pengisian kuesioner secara menyeluruh (Nurmalita et
al., 2019). Untuk jumlah sampel penelitian berdasarkan hasil perhitungan
menggunakan desain cross sectional adalah diperoleh 54 sampel.
Perhitungan besar sampel pada penelitian menggunakan desain cross
sectional dengan rumus:

n=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5

(Nurhaedah, 2017)

n = Besar sampel
Z1-α/2 = Nilai Z score sesuai dengan α yang diinginkan yaitu sebesar 5%=
1,96%
Z1-β = Nilai Z score sesuai dengan nilai β yang diinginkan yaitu sebesar
20%=0,84
Po = Proporsi yang diperoleh dari penelitian sebelumnya (proporsi derajat
tekanan darah tidak terkontrol dengan status buruk yaitu:
47/72=0,652) (Liberty et al, 2017).
Pa = Proporsi yang diharapkan dari penelitian (proporsi derajat tekanan
darah tidak terkontrol dengan status baik yaitu 7/18=0,389
(Nurhaedah, 2017)

n=26,05
n= 27 responden (dibagi menjadi dua kelompok yaitu 54 responden).

Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner dan
rekam medis pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.
Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data karakteristik demografi pasien
seperti nama pasien, umur, jenis kelamin, pekerjaan dan pendidikan, data
penghasilan perbulan, jenis asuransi, lama menderita hipertensi, jarak dari rumah
ke rumah sakit, data status merokok, data olahraga 30 menit/hari selama 5-7 hari
dalam seminggu, data berat badan, data tinggi badan pasien dan data kepatuhan
penggunaan obat antihipertensi melalui melalui butir-butir pertanyaan yang telah
disusun sendiri berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan
penggunaan obat antihipertensi diantaranya adalah faktor perilaku terdiri dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6

pertanyaan nomor 1-3, faktor pengobatan terdiri dari pertanyaan nomor 4-7 yaitu
regimen dosis (nomor 4), lama terapi (pertanyaan nomor 5); faktor efek terapi
yang tidak diinginkan (nomor 6-7); faktor interaksi pasien dengan tenaga
kesehatan (pertanyaan nomor 8-9) dan faktor jarak dari rumah ke rumah sakit
(pertanyaan nomor 10). Pada bagian ini, responden yang sesuai kriteria penelitian
diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pilihan “Ya” atau “Tidak”.
Sedangkan rekam medis digunakan untuk mendapatkan data berupa daftar
penggunaan obat antihipertensi, dan data tekanan darah pasien hipertensi di
Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.

Tata Cara Penelitian


1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan meliputi pembuatan proposal tentang “Hubungan
Antara Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi dengan Keberhasilan Terapi
pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta”. Kemudian
mengajukan permohonan izin dan etika penelitian di Rumah Sakit Bethesda.
Penelitian ini mendapatkan ethical clearance dari Komisi Etik Rumah Sakit
Bethesda, Yogyakarta dengan nomor: 48/KEPK_RSB/V/21 dan juga diperoleh
izin penelitian dengan nomor: 3065/KC.87/2021. Selanjutnya, sebelum
melakukan penelitian dilakukan uji kuesioner lebih dahulu yaitu uji validitas
kuesioner, uji pemahaman bahasa dan uji reliabilitas kuesioner.
Suatu instrumen dikatakan valid (sah) berarti instrumen tersebut dapat
mengukur kuesioner dengan tepat sesuai yang ingin diukur (Nurhaedah, 2017).
Pengujian instrumen yang pertama adalah uji validitas konstruksi yang dapat
digunakan pendapat dari ahli (judgment experts) (Sugiono, 2015). Jumlah ahli
untuk pengujian instrumen penelitian skripsi minimal 1 orang. Dalam penelitian
ini, ahli dimintakan pendapatnya tentang kisi-kisi dan instrumen yang telah
dibuat. Kemudian ahli akan memberikan komentar terhadap kisi-kisi dan butir
instrumen yang telah dibuat baik dari segi teori yang digunakan maupun
keterbacaannya (Sugiyono, 2018). Uji instrumen tahap pertama ini dilakukan oleh
seorang ahli menggunakan 15 pertanyaan kuesioner yang telah disusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7

berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan obat pasien


yaitu faktor demografi terdiri dari pengetahuan pasien dan pekerjaan (terdapat
pada pertanyaan kuisioner nomor 1-2), faktor perilaku terdiri dari kelupaan
(terdapat pada pertanyaan kuisioner no 3-5), faktor pengobatan yaitu regimen
dosis, lama terapi, kompleksitas terapi, efek samping yang tidak diinginkan
(terdapat pada pertanyaan kuisioner no 6-10), faktor kesehatan yaitu petugas
kesehatan dan keluarga (terdapat pada pertanyaan kuisioner no 11-15). (Lampiran
1). Kemudian mengalami penambahan poin menjadi 20 pertanyaan. Karena
disarankan untuk menambah pertanyaan terkait non farmakologi 5 pertanyaan dan
2 pertanyaan farmakologi. Selain itu, terjadi penggabungan pertanyaan pada
pertanyaan nomor 4 dan 5 dan juga penggabungan nomor 14 dan 15 yang mirip
sehingga total keseluruhan pertanyaan menjadi 20 pertanyaan. (Lampiran 2).
Selanjutnya, dipilih lagi seorang ahli untuk melihat kesesuaian butir-butir
pertanyaan dari segi teori maupun keterbacaannya yaitu menggunakan 20
pertanyaan kuesioner. Hasil pengujian menunjukkan adanya perubahan jumlah
pertanyaan menjadi 14 pertanyaan. Dikarenakan pertanyaan non farmakologi (5
pertanyaan) dieliminasi dan ditambahkan pada bagian karakteristik demografi
sehingga tidak ditanyakan pada poin pertanyaan kepatuhan pasien. (Lampiran 3).
Setelah pengujian konstruksi dari ahli, maka dilanjutkan dengan uji coba
instrumen. Uji ini dilakukan dengan cara instrumen tersebut dicobakan pada
sampel dari mana populasi diambil. Pengujian akan dilakukan pada responden
sekitar 30 orang yang diambil dari populasi penelitian (Sugiono, 2015). Hasil uji
coba tersebut ditabulasikan dan selanjutnya uji validitas konstruksi akan dianalisis
faktor yaitu dilakukan dengan mengkorelasikan skor butir item dengan skor total
(Sugiyono, 2018). Suatu pernyataan dikatakan valid jika memiliki nilai koefisien
korelasi terkoreksi minimal 0,3 (Dahlan, 2014). Pada penelitian ini instrumen
dicobakan pada 30 responden yang memiliki kriteria sama dengan penelitian.
Akan tetapi, responden yang terlibat pada uji kuesioner tidak ikut ambil bagian
pada penentuan sampel penelitian. Hasil uji validasi kuesioner terhadap 30
responden menggunakan 14 item pertanyaan diperoleh 10 pertanyaan yang valid.
(Lampiran 4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8

Uji pemahaman bahasa juga dilakukan dengan membagikan kuesioner


kepada 3 responden penelitian kemudian diminta memberi garis bawah terhadap
kata atau kalimat yang susah dipahami (Heryanto et al., 2019). Untuk uji
pemahanan bahasa yang dilakukan pada 3 orang dinyatakan lolos karena tidak ada
responden yang menggaris bawahi kata/kalimat yang susah dipahami. Selain itu,
instrumen yang sudah dikatakan valid, perlu dilakukan uji reliabilitas yang
merupakan derajat konsistensi dan stabilitas atau temuan. Instrumen yang reliabel
adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama akan menghasilkan data yang sama. Apabila suatu variabel menunjukkan
nilai Cronbach Alpha >0,60 maka dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut
dapat dikatakan reliabel atau konsisten dalam mengukur (Putri, 2015). Hasil uji
reliabilitas untuk 10 pertanyaan yang valid dinyatakan reliabel dikarenakan nilai
cronbach alpha 0.680 (Lampiran 7).
2. Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan penjelasan
tentang penelitian dan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner pada saat subjek
penelitian yang melakukan pengecekan tekanan darah di Rumah Sakit Bethesda.
Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen berupa
kuesioner dan rekam medis pasien hipertensi di Rumah Sakit Bethesda,
Yogyakarta. Data yang dikumpulkan menggunakan data primer berupa jawaban
kuesioner yaitu data demografi pasien hipertensi terdiri dari nama pasien, umur,
jenis kelamin, pekerjaan dan pendidikan, data penghasilan perbulan, jenis
asuransi, lama menderita hipertensi, jarak dari rumah ke rumah sakit, data status
merokok, data olahraga 30 menit/hari selama 5-7 hari dalam seminggu, data berat
badan, data tinggi badan pasien dan data kepatuhan penggunaan obat hipertensi
berupa jawaban kuesioner berdasarkan item pertanyaan yang telah disusun.
Kuesioner yang akan diberikan kepada subjek penelitian ini adalah kuesioner
yang sudah melewati uji validasi, uji pemahaman bahasa dan uji reliabilitas.
Selanjutnya, memperoleh hasil penelitian berupa data skor jawaban responden.
Sedangkan data sekunder diperoleh dari data rekam medis yaitu daftar
penggunaan obat antihipertensi dan nilai tekanan darah pasien hipertensi rawat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9

jalan di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta. Selanjutnya akan memperoleh


informed consent yang sudah ditandatangani responden.
3. Analisis Hasil
Data berupa jawaban kuesioner dan rekam medis yang diperoleh
dikelompokkan menggunakan statistik dan dianalisis dengan bantuan komputer.
Penelitian ini menggunakan variabel kategorik dengan skala ordinal karena
variabel yang digunakan mempunyai dua kategori yaitu variabel bebas (kepatuhan
penggunaan obat pasien) dikategorikan menjadi kepatuhan baik dan buruk.
Sedangkan untuk variabel terikat yaitu tekanan darah dibedakan menjadi tekanan
darah kontrol dan tidak terkontrol. Selanjutnya, dilakukan analisis komparatif
kategorik uji Chi square dengan melihat hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat yang tidak berpasangan (karena bukan variabel yang sama dari
subjek yang sama) dengan 1x pengukuran menggunakan tabel 2x2 (Dahlan,
2014).
Interpretasi hasil analisis dari pengujian tersebut adalah nilai p-value dan
odds rattio. Nilai p-value merupakan signifikansi yaitu sebesar 0,05 untuk
menunjukkan gambaran secara statistik terhadap kepatuhan penggunaan obat
antihipertensi dengan tekanan darah pasien. Apabila p<0,05 maka terdapat
hubungan kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan tekanan darah.
Sedangkan nilai odds ratio untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat (Dahlan, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat
Antihipertensi dengan Keberhasilan Terapi pada Pasien Hipertensi di Rumah
Sakit Bethesda, Yogyakarta” dilaksanakan di Poli Klinik Penyakit Dalam pada
bulan Agustus 2021. Menurut hasil penelitian, subjek yang diperoleh sebesar 54
responden dengan karakteristik responden pada pasien hipertensi dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel I. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Data Karakteristik Demografi
Pasien Hipertensi di Poli Klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Bethesda,
Yogyakarta
Karakteristik Responden n %
Jenis Kelamin Laki-laki 20 37%
Perempuan 34 63%
Usia <45 tahun 9 16,7%
≥45 tahun 45 83,3%
Pendidikan SD 1 1,9%
Terakhir SMP 6 11,1%
SMA 20 37%
Perguruan Tinggi 27 50%
Pekerjaan TNI/POLRI/PNS 5 9,3%
Karyawan Swasta 7 13%
Wiraswasta 16 29,6%
Pedagang 2 3,8%
Pensiun 11 20%
BUMN 5 9,3%
Ibu rumah tangga 5 9,3%
Pengangguran 2 3,8%
Guru 1 1,9%
Penghasilan ≥Rp 1.704.608,00 39: 72,2%
Perbulan <Rp 1.704.608,00 15 27,8%
Olahraga 5-7 Ya 5 9,3%
hari/ seminggu Tidak 49 90,7%
Lama Menderita ≤5 tahun 35 64,8%
Hipertensi >5 tahun 19 35,2
Jenis Asuransi BPJS 5 9,3%
yang dimiliki Non BPJS 49 90,7%
Jarak dari Dekat (≤3km) 4 7,4%
Rumah ke Jauh (>3km) 50 92,6%
Rumah Sakit
Status Merokok Merokok 2 3,8%
Tidak Merokok 47 87,0%
Perokok Pasif 5 9,3%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11

IMT Normal (18-22,9 kg/m²) 22 40,7%


Kelebihan berat badan 24 44,4%
(23-25 kg/m²) 14,8%
Obesitas (IMT> 25 8
kg/m²)
Penggunaan ACE Inhibitor 12 22,2%
Obat (Lisinopril)
CCB (Amlodipine) 31 57,4%

ACEi+Diuretik 7 13%
(Lisinopril+HCT)
ACEi+CCB 4 7,4%
(Lisinopril+Amlodipine)
Dari tabel diatas menunjukkan karakteristik pasien hipertensi
berdasarkan data jenis kelamin pada penelitian ini didominasi oleh jenis kelamin
perempuan yaitu 34 orang (63%). Hal ini didukung oleh penelitian Agrina et al
(2011) yaitu jumlah pasien hipertensi lebih dominan berjenis kelamin perempuan
87 pasien (60%) dan laki-laki 58 pasien (40%) dikarenakan adanya hubungan
faktor hormonal yang lebih besar terdapat didalam perempuan dibandingkan
dengan laki-laki (Agrina et al., 2011). Perempuan premenopause memiliki risiko
dan kejadian hipertensi yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki yang
memiliki usia sama. Akan tetapi hal ini akan menghilang setelah perempuan
mengalami menopause (Gudmundsdottir, 2012). Perempuan yang belum
mengalami menopause dilindungi oleh hormon estrogen yang berperan dalam
meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Kadar HDL yang tinggi
merupakan faktor pelindung dalam mencegah terjadinya proses aterosklerosis
(Nuraini, 2015). Menurut Smantummkul (2014) yaitu perempuan yang mengalami
perubahan hormonal (menopause) yaitu terjadinya penurunan perbandingan
estrogen dan androgen yang menyebabkan peningkatan pelepasan renin sehingga
dapat memicu terjadinya peningkatan tekanan darah. Penelitian (Rizal et al.,
2020)) menjelaskan bahwa perempuan cenderung melakukan pengukuran tekanan
darah dibandingkan dengan laki-laki (perempuan 76% dan laki-laki 71%
p<0,001), dan perempuan juga cenderung memiliki tingkat kesadaran yang baik
tentang tekanan darah dibandingkan laki-laki (perempuan 55% dan laki-laki 43%,
p<0,001). Menurut Everett dan Zajacova (2016), laki-laki kecil kemungkinannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12

dibandingkan perempuan untuk melaporkan status hipertensi yang mereka alami.


Sedangkan perempuan lebih cenderung menggunakan layanan perawatan
kesehatan dan karena itu tahu tentang status hipertensi dibandingkan dengan laki-
laki.
Mayoritas usia responden yang ikut terlibat dalam penelitian ini adalah
usia ≥45 tahun 45 orang (83%). Hal ini sesuai dengan penelitian Gassani (2018)
yang menyatakan bahwa resiko terkena hipertensi meningkat sejalan dengan
bertambahnya usia. Menurut Nurhidayati et al (2018) menyatakan bahwa usia
lansia 60-64 tahun terjadi peningkatan risiko hipertensi 2,18 kali, usia 65-69 tahun
sebesar 2,45 kali, dan umur diatas 70 tahun sebesar 2,97 kali. Hal ini
menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, risiko terkena hipertensi lebih
besar sehingga prevalensi dikalangan usia lanjut cukup tinggi yaitu sekitar 40%
dengan kematian sekitar 50 % diatas 60 tahun. Sejalan dengan penelitian Ambar
(2019) tekanan darah meningkat seiring bertambahnya usia dikarenakan terjadi
penebalan pada dinding arteri oleh karena adanya penumpukan zat kolagen pada
lapisan otot yang menyebabkan fungsi dan struktur dari pembuluh darah besar
berubah, lumen pembuluh darah menyempit dan menjadi kaku sehingga tekanan
darah meningkat.
Berdasarkan data pendidikan terakhir responden pada penelitian ini
didominasi oleh perguruan tinggi yaitu 27 orang (50%). Pada penelitian ini lebih
banyak responden berperguruan tinggi dikarenakan semakin tinggi pendidikan
seseorang maka kesadarannya untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan
akan semakin meningkat sehingga data yang dilaporkan juga meningkat. Menurut
penelitian Pramana et al (2019), pendidikan dapat memberikan penilaian terhadap
pengetahuan hipertensi, pentingnya meminum obat hipertensi sesuai aturan dan
saran, pentingnya untuk mengetahui secara rutin tekanan darah. Sejalan juga
dengan penelitian Agung et al (2015) semakin tinggi pendidikan seseorang maka
semakin mudah untuk menerima informasi sehingga pengetahuan mereka tentang
kesehatan juga yang lebih penting.
Berdasarkan analisis data pekerjaan responden pada penelitian ini,
didominasi oleh wiraswasta 16 orang (29,6%). Menurut (Ningsih dan Indriani,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13

2017), jenis pekerjaan berpengaruh dengan pola aktivitas fisik. Dimana pekerjaan
yang tidak mengandalkan aktivitas fisik berpengaruh pada tekanan darah. Hal ini
sejalan dengan penelitian Hasanudin et al (2018), kurangnya aktivitas fisik
membuat organ tubuh dan pasokan darah maupun oksigen menjadi terhambat
sehingga meningkatkan tekanan darah.
Berdasarkan hasil analisis data penghasilan perbulan diperoleh responden
berpendapatan ≥Rp 1.704.608,00 yaitu 39 orang (72,2%) dan responden
berpendapatan <1.704.608,00 yaitu 15 orang (27,8%). Penghasilan merupakan
jumlah atau nominal yang diterima responden tiap bulannya dari hasil usaha atau
pekerjaannya untuk memenuhi kebutuhan hidup (Sipayung, 2019). Menurut
Miftahul (2019), keadaan ekonomi memiliki pengaruh terhadap pasien hipertensi
dikarenakan mengharuskan pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur dan
untuk mendapatkan obat tersebut akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit
untuk menjaga kesembuhannya. Menurut penelitian Hazwan dan Pinatih (2017),
untuk pasien yang berpenghasilan rendah akan membuat pasien merasa kesulitan
untuk mendapatkan obat-obatan. Namun, berbeda dengan penelitian (Sipayung,
2019) yang mengatakan bahwa penghasilan akan mempengaruhi gaya hidup
seseorang. Dimana pasien dengan penghasilan tinggi cendrung akan lebih
konsumtif dikarenakan mampu membeli hal yang dibutuhkan dan mudah untuk
mendapatkan pengobatan.
Karakteristik responden berdasarkan lama menderita hipertensi
didominasi oleh responden yang telah menderita ≤5 tahun sebanyak 35 orang
(64,8%). Menurut penelitian Mulia et al (2019) menyatakan bahwa lama
menderita hipertensi juga akan mempengaruhi kualitas hidup pasien yang semakin
memburuk. Hal ini dikarenakan semakin lama mendertita hipertensi, maka pasien
akan merasa putus asa terhadap pengobatan yang dijalani, karena merasa
ketergantungan terhadap pengobatan maupun bantuan medis, dan dapat
mempengaruhi kenyamanan pasien.
Karakteristik responden berdasarkan jenis asuransi pasien hipertensi
didominasi oleh responden non BPJS 49 orang (90,7%). Asuransi kesehatan
merupakan jaminan yang dibuat untuk mengatasi risiko atas pembiayaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14

perawatan kesehatan. Banyaknya responden yang belum mendapatkan asuransi


akan menyebabkan peningkatan pembiayaan kesehatan khususnya dalam bidang
pengobatan (Arimbawa, 2018). Asuransi kesehatan dapat memudahkan pasien
dari segi pembiayaan pengobatan (Liberty et al., 2017). Hal ini dikarenakan
dengan adanya asuransi kesehatan akan mendukung responden berperilaku sehat
untuk berobat (Emiliana et al.,2021).
Karakteristik responden berdasarkan jarak dari rumah ke rumah sakit
menunjukkan bahwa sebagian besar jarak rumah jauh (>3 km) dengan rumah sakit
50 orang (92,6%). Tempat tinggal yang tidak terlalu jauh dan tersedianya
transportasi membuat penderita berkeinginan untuk mendapatkan pengobatan
terhadap penyakit hipertensinya. Sebaliknya jarak yang terlampau jauh dan
transportasi yang sulit dijangkau membuat penderita mengurungkan niatnya untuk
melakukan pengobatan. Selain itu dipertimbangkan pula untuk waktu dan biaya
yang akan dikeluarkan lebih banyak (Emiliana et al., 2021).
Karakteristik responden berdasarkan aktivitas fisik 30 menit dalam 5-7
hari/minggu didominasi oleh responden yang tidak melakukan aktivitas fisik yaitu
sebanyak 49 orang (90,7%). Tingginya hasil persentase responden yang tidak
melakukan aktivitas fisik ini akan berpengaruh pada keberhasilan terapi berupa
tekanan darah yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, untuk meningkatkan
keberhasilan terapi hipertensi perlu disarankan melakukan aktivitas fisik. Menurut
(Suhadi, 2016), aktivitas fisik dapat mengurangi aktivitas simpatoadrenergik dan
meningkatkan produksi nitric oxide sehingga terjadi vasodilatasi. Aktivitas fisik
yang dilakukan adalah latihan aerobik secara teratur dengan intensitas sedang
seperti jogging, bersepeda, yoga atau berenang selama 30 menit dalam 5-7 hari
perminggu bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan hipertensi. Selain itu
latihan kekuatan selama 2-3 hari perminggu juga membantu menurunkan tekanan
darah (Unger et al., 2020). Contoh latihan kekuatan adalah latihan beban memakai
dumbble, gym machine, strech band, sit up, push up, dan squat (Kementrian
Kesehatan RI, 2019).
Pada penelitian ini sebagian besar responden tidak merokok. Hal ini
ditunjukkan dengan data responden tidak merokok yaitu 47 orang (87 %). Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15

data tersebut menunjukkan bahwa pasien memiliki pola hidup tidak merokok yang
baik. Menurut PERHI (2021), pasien hipertensi disarankan untuk berhenti
merokok. Hal ini dikarenakan kandungan nikotin pada tembakau rokok dapat
meningkatkan adrenalin yang membuat jantung berdebar lebih cepat dan bekerja
lebih keras. Selain itu frekuensi denyut jantung dan kontraksi jantung menjadi
meningkat, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah (Umbas, 2019).
Berdasarkan data Indeks Massa Tubuh (IMT) responden didominasi oleh
responden dengan kelebihan berat badan (overweight) (23-25 kg/m²) sebanyak 24
orang (44,4%). Kelebihan berat badan atau overweight adalah kondisi dimana
berat badan seseorang melebihi batas normalnya (Ulumuddin dan Yhuwono,
2018). Untuk individu yang kelebihan berat badan sebesar 20% akan memiliki
risiko hipertensi 3-8 kali lebih tinggi dibandingkan individu yang memiliki berat
badan normal. Hal ini dikarenakan responden dengan berat badan yang berlebih
mengalami kesulitan untuk bergerak bebas menyebabkan peningkatan frekuensi
denyut jantung sehingga memicu peningkatan tekanan darah (Nugraheni et al.,
2019; Ulumuddin dan Yhuwono, 2018).
Berdasarkan data penggunaan obat antihipertensi responden
menunjukkan bahwa resep yang paling banyak digunakan adalah monoterapi
golongan Calcium Channel Blocker (CCB) yaitu amlodipine sebanyak 31 orang
(57,4%), selanjutnya lisinopril golongan ACEI (22,2%), dan terapi kombinasi
yaitu ACEI + Diuretik (13%) dan ACEI + CCB (7,4%).
Menurut NICE (2020), ACEI diberikan sebagai lini pertama pada pasien
berusia <55 tahun yang bukan keturunan kulit hitam Afrika atau Afrika Karibia.
Sedangkan pemberian terapi CCB merupakan lini pertama pada pasien usia ≥55
tahun dan tidak memiliki Diabetes Melitus tipe 2. Perbedaan kedua obat ini
apabila penggunaan monoterapi menyebabkan tekanan darah tidak terkendali
maka dapat digantikan dengan terapi kombinasi. Berdasarkan guideline ESC/ESH
(2018) pemberian terapi kombinasi dosis rendah lebih efektif dibandingkan
monoterapi dosis maksimal. Rekomendasi terapi kombinasi dua obat pada awal
pengobatan yaitu kombinasi ACEI atau ARB + CCB atau diuretik dengan
mempertimbangkan pemberian monoterapi pada pasien hipertensi grade I dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16

risiko rendah (tekanan darah sistolik <150 mmHg) atau pasien yang lebih tua (>80
tahun). Hal ini dikarenakan obat tersebut dapat ditoleransi pada awal pengobatan
dengan menghambat stimulasi RAAS, serta mengurangi stress oksidatif, rigiditas
arteri, menurunkan progesifitas stroke dan penuaan vaskuler (Nilansari et al,
2020).
Tabel II. Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi
terhadap Terkontrolnya Tekanan Darah
Kepatuhan Tekanan Darah p-Value OR (95%
Confidence
Kontrol Tidak Interval)
Kontrol
Faktor Perilaku
(Pertanyaan no.1-3)
Baik 24 16 0,001 19,500
(2,317-164,098)
Buruk 1 13
Faktor Pengobatan
(Pertanyaan no.4-7)
Baik 24 19 0,006 12,632
(1,483-107,568)
Buruk 1 10
Faktor interaksi
pasien dengan tenaga
kesehatan
(pertanyaan no. 8-9)
Baik 24 18 0.003 14,667
(1,732-124,209)
Buruk 1 11
Faktor jarak dari
rumah ke rumah sakit
(pertanyaan no.10)
Baik 22 20 0.093 3,300
(0,782-13,930)
Buruk 3 9
(Total pertanyaan
nomor 1-10) 24 17 0,001 16,941
Baik (2,008-142,916)
1 12
Buruk
Berdasarkan tabel II diatas, ditinjau dari faktor-faktor yang membuat
pasien tidak patuh minum obat sehingga dapat mempengaruhi terkontrolnya
tekanan darah pada pasien hipertensi. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17

perilaku, faktor pengobatan, faktor interaksi pasien dengan tenaga kesehatan dan
faktor jarak dari rumah ke rumah sakit. Data dari tabel menunjukkan perilaku
responden yang baik dengan kategori tekanan darah terkontrol sebanyak 24
responden, perilaku pasien yang baik dengan kategori tekanan darah tidak
terkontrol sebanyak 16 responden, perilaku pasien yang buruk dengan kategori
tekanan darah terkontrol sebanyak 1 responden dan perilaku pasien yang buruk
dengan kategori tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 13 responden. Hasil
analisis uji Chi Square diperoleh nilai p=0,001 (p<0,05). Hal ini menunjukkan
adanya hubungan antara faktor perilaku terhadap terkontrolnya tekanan darah
pada pasien hipertensi. Hasil analisis juga diperoleh nilai OR=19,500 yang berarti
pasien dengan perilaku yang baik mempunyai kemungkinan (odds) untuk
mengalami tekanan darah terkontrol sebesar 19,500 kali dibandingkan dengan
pasien yang berperilaku buruk.
Menurut penelitian Darussalam (2017), faktor kepatuhan atau
compliance menggambarkan sejauh mana pasien berperilaku untuk melaksanakan
aturan dalam pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh tenaga kesehatan,
sehingga walaupun pasien tersebut sudah tahu risiko tidak minum obat, apabila
mengabaikan kesadaran untuk patuh minum obat akan berakibat hipertensi yang
tidak terkontrol. Perilaku pasien hipertensi yang rutin dalam mengkonsumsi obat
anti hipertensi dapat membantu untuk mempertahankan tekanan darah sehingga
dapat mencegah komplikasi seperti gagal jantung, gagal ginjal, stroke dan bahkan
kematian (Sekunda et al., 2021). Perilaku pasien itu meliputi adanya faktor
kelupaan yang membuat pasien tidak patuh minum obat. Pasien kadang lupa
untuk minum obat karena terlalu banyak aktivitas diluar rumah sehingga
menyebabkan ketidakpatuhan minum obat pasien. Selain itu, untuk pasien yang
sudah lansia terkadang lupa minum obat karena daya ingatnya sudah memburuk
sehingga menyebabkan pasien tersebut tidak patuh minum obat (Saleh et al.,
2021).
Kemudian, berdasarkan tabel diatas tesntang faktor pengobatan pasien
hipertensi yaitu responden pengobatan yang baik dengan kategori tekanan darah
terkontrol sebanyak 24 responden, pengobatan yang baik dengan kategori tekanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18

darah tidak terkontrol sebanyak 19 responden, pengobatan yang buruk dengan


kategori tekanan darah terkontrol 1 responden dan pengobatan yang buruk dengan
kategori tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 10 responden. Hasil uji chi
square diperoleh nilai p sebesar 0,006 (p<0,05). Hal ini menunjukkan adanya
hubungan antara faktor pengobatan terhadap terkontrolnya tekanan darah pada
pasien hipertensi. Hasil analisis juga diperoleh nilai OR sebesar 12,632 yang
berarti pasien dengan pengobatan yang baik mempunyai kemungkinan (odds)
untuk mengalami tekanan darah terkontrol sebesar 12,632 kali dibandingkan
pasien dengan pengobatan yang buruk.
Kepatuhan dalam menjalani pengobatan merupakan faktor yang penting
dalam mengontrol tekanan darah pasien hipertensi (Sinuraya et al., 2018). Tujuan
pengobatan hipertensi adalah untuk mencegah komplikasi dan mengurangi
mortalitas dan morbiditas pasien (Rikmasari dan Noprizon, 2020). Peningkatan
kepatuhan dan pola pengobatan diharapkan dapat mempengaruhi keberhasilan
terapi berupa penurunan tekanan darah pasien hipertensi (Chusna, 2014).
Selanjutnya, berdasarkan data tentang faktor interaksi pasien dengan
tenaga kesehatan diperoleh interaksi pasien dengan tenaga kesehatan yang baik
dengan kategori tekanan darah terkontrol sebanyak 24 responden, interaksi pasien
dengan tenaga kesehatan yang baik dengan kategori tekanan darah tidak terkontrol
sebanyak 18 responden, interaksi pasien dengan tenaga kesehatan yang buruk
dengan kategori tekanan darah terkontrol sebanyak 1 responden dan interaksi
pasien dengan tenaga kesehatan yang buruk dengan kategori tekanan darah tidak
terkontrol sebanyak 11 responden. Hasil analisis uji Chi Square diperoleh nilai p
sebesar 0,003. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara faktor interaksi
pasien dengan tenaga kesehatan terhadap terkontrolnya tekanan darah. Hasil
kuesioner baik dari faktor interaksi pasien dengan tenaga kesehatan kemungkinan
terkontrolnya tekanan darah sebesar 14,667 kali dibandingkan dengan hasil
kuesioner buruk dari faktor interaksi pasien dengan tenaga kesehatan.
Menurut penelitian Iilmah (2015), adanya interaksi yang baik pasien
dengan tenaga kesehatan akan membuat pasien merasa yakin bahwa terapi yang
dijalani akan berhasil. Seseorang dengan keyakinan baik akan keberhasilan terapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19

yang dijalani, maka akan meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani terapi.
Interaksi pasien yang baik dengan tenaga kesehatan ditunjukkan oleh penelitian
(Puspita, 2016) yaitu perilaku petugas kesehatan yang ramah dan segera
mengobati pasien tanpa menunggu lama-lama, serta penderita diberi penjelasan
tentang obat yang diberikan dan pentingnya minum obat secara teratur merupakan
sebuah bentuk dukungan dari tenaga kesehatan yang dapat berpengaruh terhadap
perilaku kepatuhan pasien (Puspita, 2016). Sehingga, kenyamanan dan
kecocokkan pelayanan yang diberikan tersebut menjadi salah satu faktor pasien
untuk berobat ke pelayanan kesehatan yang dituju (Emiliana et al., 2021).
Berdasarkan data faktor jarak dari rumah ke rumah sakit diperoleh faktor
jarak dari rumah ke rumah sakit yang baik dengan kategori tekanan darah
terkontrol sebanyak 22 responden dan faktor jarak dari rumah ke rumah sakit yang
baik dengan kategori tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 20 responden,
faktor jarak dari rumah ke rumah sakit yang buruk dengan kategori tekanan darah
terkontrol sebanyak 3 responden dan faktor jarak dari rumah ke rumah sakit yang
buruk dengan kategori tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 9 responden. Hasil
analisis uji Chi Square pada penelitian ini diperoleh nilai p sebesar 0,093
(p>0,05) menunjukkan tidak ada hubungan antara faktor jarak dari rumah ke
rumah sakit terhadap terkontrolnya tekanan darah. Akan tetapi hasil penelitian ini
berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Osamor dan Owumi (2011) yaitu
terdapat pengaruh signifikan antara faktor jarak yang jauh dari pusat pengobatan
terhadap kepatuhan pengobatan pasien hipertensi. Dimana semakin dekat jarak
dari rumah ke rumah sakit akan memudahkan pasien untuk melakukan
pengobatan hipertensi, sedangkan apabila jarak dari rumah ke rumah sakit jauh
serta tidak tersedianya transportasi atau biaya tarif transportasi yang tinggi akan
menjadi penghalang pasien untuk melakukan pengobatan hipertensi (Ambaw et
al., 2012; Musinguzi et al., 2018). Perbedaan ini dimungkinkan karena tingkat
kepemilikan alat transportasi yang lebih tinggi sehingga memudahkan pasien
untuk menjangkui rumah sakit meskipun jaraknya jauh (Adomako et al., 2021;
Nashilongo et al., 2017). Selain itu, kemungkinan perbedaan hasil penelitian ini
disebabkan oleh lokasi penelitian adalah dilakukan diperkotaan sehingga mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20

dijangkui oleh masyarakat dan rumah sakit tempat penelitian merupakan rumah
sakit yang terakreditasi baik. Sehingga walaupun jarak dari rumah ke rumah sakit
jauh, pasien akan tetap melakukan pengobatan hipertensi. Oleh karena itu jarak
bukanlah menjadi masalah untuk pasien tidak melakukan pengobatan hipertensi.
Berdasarkan hasil analisis kepatuhan pasien, diperoleh kepatuhan baik
dengan kategori tekanan darah terkontrol sebanyak 24 responden, kepatuhan baik
dengan kategori tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 17 responden, kepatuhan
buruk dengan kategori tekanan darah terkontrol sebanyak 1 responden dan
kategori kepatuhan buruk dengan kategori tekanan darah tidak terkontrol
sebanyak 12 responden. Hasil analisis diperoleh nilai p sebesar 0,001 (p<0,05).
Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara kepatuhan penggunaan obat
antihipertensi dengan tekanan darah. Hasil analisis nilai OR juga sebesar 16,941
yang berarti adanya kepatuhan baik pada pasien hipertensi mempunyai
kemungkinan (odds) untuk mengalami tekanan darah terkontrol sebesar 16,941
kali dibandingkan dengan pasien yang kepatuhan buruk.
Hal ini sejalan dengan penelitian Rikmasari dan Noprizon (2020) yaitu
terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan
keberhasilan terapi pada pasien hipertensi di Rumah Sakit PT Pusri Palembang.
Hal ini didukung juga oleh hasil penelitian Mutmainah (2010) juga menunjukkan
adanya hubungan antara kepatuhan minum obat antihipertensi dengan tekanan
darah sistolik nilai P value =0,000 (<0,05) dan tekanan darah diastolik dengan
nilai P value =0,000 (<0,05). Kelemahan penelitian ini yaitu terletak pada
penggunaan metode cross sectional. Karena proses pengambilan data tekanan
darah dan data pengobatan yang hanya dilakukan satu kali saja pada saat yang
bersamaan sehingga mempunyai kesulitan untuk menentukan faktor penyebab
tidak terkontrolnya tekanan darah pasien tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan
hasil penelitian dimana terdapat pasien yang kepatuhan minum obatnya baik
namun tekanan darah masih tidak terkontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan tekanan darah pada pasien
hipertensi di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Berdasarkan hasil uji chi Square
ditunjukkan dengan nilai p value=0,001 (p<0,05). Dapat dikatakan secara statistik
yaitu terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan penggunaan obat
antihipertensi dengan tekanan darah pasien. Pasien hipertensi dengan kepatuhan
minum obat yang baik mempunyai kemungkinan untuk mengalami tekanan darah
terkontrol sebesar 16,941 kali dibandingkan dengan pasien yang kepatuhan
minum obatnya buruk.
SARAN
Perlu dilakukan penelitian selanjutnya tentang “Hubungan Antara
Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi dengan Keberhasilan Terapi pada
Pasien Hipertensi” dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda dari
penelitian ini sehingga dapat mengetahui faktor penyebab kepatuhan minum obat
yang baik pada pasien hipertensi tetapi tekanan darahnya tidak terkontrol. Metode
penelitian yang disarankan adalah case control dan diharapkan untuk menambah
variabel pengacau seperti diet konsumsi garam, dan konsumsi alkohol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22

DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z., Nur Bambang, A., 2014. Collaborative Management for Sustainable
Manajement of Crab Culture in Betahwalang Village, Demak District.
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology,
3(4), 29–36.
Adomako, N.O., Marfo, A.F.A., Opare-Addo, M.N.A., Nyamekye, N., Owusu-
Daaku, F.T., 2021. Blood Pressure Control, Accessibility, and Adherence to
Antihypertensive Medications: Patients Seeking Care in Two Hospitals in the
Ashanti Region of Ghana. International Journal of Hypertension, 2021.
Agrina, A., Rini, S.S., Hairitama, R., 2011. Kepatuhan Lansia Penderita
Hipertensi Dalam Pemenuhan Diet Hipertensi. Sorot, 6(1), 46.
Agung, A., Sawitri, S., Adiputra, N., n.d. Risk Factors of Hypertension among
Adults in Banyuwangi : A Case-Control Study Faktor Risiko Kejadian
Hipertensi pada Orang Dewasa di Banyuwangi : Studi Kasus Kontrol 3(2),
112–118.
Aji, 2009. Hubungan antara Status Gizi dan Pendapatan Surakarta Skripsi 0–9.
Alam, R.I., Jama, F., 2020. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan
Berobat Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pampang
09(2), 115–125.
Ambar, E., 2019. Karakteristik Pasien Hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Kieraha
Medical Journal, 1(1).
Ambaw, A.D., Alemie, G.A., Wyohannes, S.M., Mengesha, Z.B., 2012.
Adherence to antihypertensive treatment and associated factors among
patients on follow up at University of Gondar Hospital, Northwest Ethiopia.
BMC Public Health, 12(1), 1.
Arimbawa, 2018. Hubungan Kepemilikan Asuransi Kesehatan dengan
Penggunaan Obat Rasional (POR) pada Pasien Swamedikasi. Jurnal Ilmiah
Medicamento, 4.
Bethany, E., Zajacova Anna, 2016. Gender differences in hypertension among
young adults. HHS Public Access, 61(1), 1–17.
Dahlan, 2014. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan.
Darussalam, M., 2017. Faktor yang Berhubungan dengan Pasien Hipertensi
Tidak Terkontrol Di Puskesmas, 1(2), 74.
Dinas kesehatan DIY, 2017. Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2017. Dinas Kesehatan DIY, 48–49.
Dinas Kesehatan., 2019. Profil Kesehatan Tahun 2019 Kota Yogyakarta (Data
Tahun 2018).
Dinas Kesehatan., 2019. Kota Yogyakarta.
Emiliana, N., Fauziah, M., Hasanah, I., Fadlilah, D.R., 2021. Analisis Kepatuhan
Kontrol Berobat Pasien Hipertensi Rawat Jalan pada Pengunjung Puskesmas
Pisangan Tahun 2019. Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan
Masyarakat, 1, 224–232.
Esh, H., Agabiti, E., France, M.A., Uk, A.D., Germany, F.M., Kerins, M.,
Germany, R.K., France, S.L., Uk, G.Y.H.L., Uk, R.M., Poland, K.N.,
Germany, R.E.S., Tsioufis, C., France, V.A., France, I.D., 2018. 2018 ESC /
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23

ESH Guidelines for the management of arterial hypertension The Task Force
for the management of arterial hypertension of the European Society of
Cardiology ( ESC ) and the European Society of.
Fadillah, N., 2015. Gambaran Perilaku Tenaga Kerja dan Pelaksanaan Program
K3 Konstruksi pada Pembangunan Balai Diklat BPK - RI oleh PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk. Skripsi,.
Febri Nilansari, A., Munif Yasin, N., Puspandari, D.A., 2020. Gambaran Pola
Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Inap di RSUD
Panembahan Senopati. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 1(2),
73.
Gassani, P., 2018. Profil Penggunaan Antihipertensi di Kalangan Perokok Kota
Pontianak.
Gudmundsdottir, H., 2012. Hypertension in Women: Latest Findings and Clinical
Implications. Therapeutic Advances in Chronic Disease, 3.
Hasanudin, Adriyani, V.M., Perwiraningtyas, P., 2018. Hubungan Aktivitas Fisik
Dengan Tekanan Darah Pada Masyarakat Penderita Hipertensi Di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Journal Nursing News, 3(1), 787–799.
Hazwan, A., Pinatih, G.N.I., 2017. Gambaran karakteristik penderita hipertensi
dan tingkat kepatuhan minum obat di wilayah kerja puskesmas Kintamani I.
Intisari Sains Medis, 8(2), 130–134.
Heryanto, C.A.W., Korangbuku, C.S.F., Djeen, M.I.A., Widayati, A., 2019.
Pengembangan dan Validasi Kuesioner untuk Mengukur Penggunaan
Internet dan Media Sosial dalam Pelayanan Kefarmasian. Indonesian Journal
of Clinical Pharmacy, 8(3).
Iilmah, F., 2015. Kepatuhan Pasien Rawat Inap Diet Diabetes Mellitus
Berdasarkan Teori Kepatuhan Niven. Jurnal Administrasi Kesehatan
Indonesia, 3, 2015.
Kementrian Kesehatan RI, 2019. Latihan Fisik Meningkatkan Kekuatan dan Daya
Tahan Otot.
Kementrian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan, 2018. Hasil
Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
84–85.
Liberty, I.A., Roflin, E., Waris, L., 2017. Determinan Kepatuhan Berobat Pasien
Hipertensi pada Fasilitas Kesehatan Tingkat I 1(1), 58–65.
Manembu, M., 2015. Pengaruh Posisi Duduk dan Berdiri Terhadap Tekanan
Darah Sistolik dan Diastolik pada Pegawai Negeri Sipil kabupaten Minahasa
Utara. Jurnal e-Biomedik (eBm), 3(5), 815, 818.
Miftahul, F., 2019. Hubungan Jenis Kelamin dengan Angka Kejadian Hipertensi
pada Masyarakat di Kelurahan Tamansari Kota Tasikmalaya. Jurnal
Keperawatan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya, 3(1), 85–
94.
Mulia, S., Diani, N., Choiruna, H.P., 2019. Perbandingan Kualitas Hidup Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 Berdasarkan Lama Menderita (Comparison of Life
Quality of Type 2 Diabetes Melitus Patients Based on Old ). Caring Nursing
Journal, 3(2), 46–51.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24

Musinguzi, G., Anthierens, S., Nuwaha, F., Van Geertruyden, J.P., Wanyenze,
R.K., Bastiaens, H., 2018. Factors Influencing Compliance and Health
Seeking Behaviour for Hypertension in Mukono and Buikwe in Uganda: A
Qualitative Study. International Journal of Hypertension, 2018.
Nashilongo, M.M., Singu, B., Kalemeera, F., Mubita, M., Naikaku, E., Baker, A.,
Ferrario, A., Godman, B., Achieng, L., Kibuule, D., 2017. Assessing
Adherence to Antihypertensive Therapy in Primary Health Care in Namibia:
Findings and Implications. Cardiovascular Drugs and Therapy, 31(5–6),
565–578.
Ningsih, D.L.R., Indriani, 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Hipertensi pada Pekerja Sektor Informal di Pasar Beringharjo Kota
Yogyakarta. Digilib.Unisayogya.Ac.Id, 3–11.
Notoatmodjo, S., 2014. Metode Penelitian Kesehatan, Edisi Revi. Rineka Cipta,
Jakarta.
Nugraheni, A., Mulyani, S., Cahyanto, E.B., Musfiroh, M., Sukamto, I.S., 2019.
Hubungan Berat Badan dan Tekanan Darah pada Lansia. PLACENTUM:
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, 7(2), 55.
Nuraini, B., 2015. Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19.
Nurhaedah, I., 2017. Metodologi Penelitian. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Nurhidayati, I., Aniswari, A.Y., Sulistyowati, A.D., Sutaryono, S., 2018.
Penderita Hipertensi Dewasa Lebih Patuh daripada Lansia dalam Minum
Obat Penurun Tekanan Darah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13,
4–8.
Nurmalita, V., Annisaa, E., Pramono, D., Sunarsih, E.S., 2019. Hubungan
Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi terhadap Kualitas Hidup pada Pasien
Hipertensi 8(4), 1366–1374.
Nurul, Puspita, P., 2014. Pengaruh Kepatuhan dan Pola Pengobatan terhadap
Hasil Terapi Pasien Hipertensi. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi,
3(3), 230–231, 234.
Nurul, Mutmainah, M.R., 2010. Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat
dan Keberhasilan Terapi pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Surakarta
tahun 2010. PHARMACON, 11(2).
Osamor, P.E., Owumi, B.E., 2011. Factors Associated with Treatment
Compliance in Hypertension in Southwest Nigeria. Journal of Health,
Population and Nutrition, 29(6), 619–628.
PERHI, 2021. Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2021: Update Konsensus
PERHI 2019.
Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, 2019. Konsensus Hipertensi 118.
Pramana, G.A., Dianingati R.S., Novita Eka Saputri, 2019. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Peserta Prolanis di
Puskesmas Pringapus Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of
Pharmacy and Natural Product, 02(01), 53–54, 56–57.
Puspita, E., 2016. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penderita
Hipertensi dalam Menjalani Pengobatan. Universitas Negeri Semarang.
Putri, F., 2015. Pengaruh Pengetahuan Auditor, Pengalaman Auditor,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25

Kompleksitas Tugas, Locus Of Control, dan Tekanan Ketaatan Terhadap


Audit Judgment (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP Provinsi Riau). Jom
FEKON, 2(2).
Putri, J., 2019. Gambaran Pola Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien
Hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rsup Sanglah Denpasar Tahun 2016,
Jurnal Med(Vol.8, No. 6), 1–8.
Saleh, N., Wowor, R., 2021. Hubungan Antara Memberi dukungan Keluarga
dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Kombos Kecamatan Singkil Kota Manado 10(1), 165–175.
Sekunda, M.S., Tokan, P.K., Owa, K., 2021. Hubungan Faktor Predisposisi
dengan Kepatuhan Pengobatan bagi Penderita Hipertensi 6(1), 43–51.
Sinuraya, R.K., Destiani, D.P., Puspitasari, I.M., Diantini, A., 2018. Tingkat
Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama di Kota Bandung Medication Adherence Among Hypertensive
Patients in Primary Healthcare in Bandung City 7(2).
Sipayung, 2019. Rawat Jalan Tentang Pengobatan Hipertensi Di Puskesmas
Pancur Batu Kab . Deli Serdang Tahun 2019 Jurusan Keperawatan Poltekes
Kemenkes Medan.
Smantummkul, C., 2014. Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi
Pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit X pada Tahun
2014.
Sugiono, 2018. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). CV Alfabeta,
Bandung.
Sugiono, 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta,
Bandung.
Suhadi, R., 2016. Seluk Beluk Hipertensi: Peningkatan Kompetensi Klinis untuk
Pelayanan Kefarmasian. Yogyakarta.
Ulumuddin, I., Yhuwono, Y., 2018. Hubungan indeks massa tubuh dengan
tekanan darah pada lansia di Desa Pesucen, Banyuwangi. J. Kesehat. Masy.
Indones, 13(1), 2018.
Umbas, I.M., 2019. Hubungan Antara Merokok Dengan Hipertensi di Puskesmas
Kawangkoan. Jurnal Keperawatan, 7(1).
Unger, T., Borghi, C., Charchar, F., Khan, N.A., Poulter, N.R., Prabhakaran, D.,
Ramirez, A., Schlaich, M., Stergiou, G.S., Tomaszewski, M., Wainford,
R.D., Williams, B., Schutte, A.E., 2020. 2020 International Society of
Hypertension Global Hypertension Practice Guidelines. Hypertension, 75(6),
1334–1357.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Awal


KUESIONER
A. Data Demografi Pasien

Nama :
Jenis kelamin
Pria
Wanita
Umur :........Tahun
Pendidikan
Tidak sekolah SMA
SD Perguruan Tinggi
SMP
Pekerjaan
Pelajar/ Mahasiswa Petani
TNI/POLRI/PNS Nelayan
Karyawan swasta Wiraswasta/pedagang
Lainnya........
Penghasilan perbulan
≥Rp 1.704.608,00 :
<Rp 1.704.608,00 :
Jumlah obat :
Lama menderita hipertensi :
Jenis asuransi yang dimiliki :
Jarak dari Rumah ke RS
Dekat (≤3km)
Jauh (>3km)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27

B. Kepatuhan Penggunaan Obat


No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah anda mengetahui pentingnya minum obat 0 1
sesuai aturan dan saran dari tenaga kesehatan?
2 Apakah anda pernah lupa mengunjungi fasilitas 0 1
kesehatan karena sibuk bekerja?
3 Apakah selama terapi anda pernah sengaja tidak 0 1
minum obat karena merasa takut suatu hari akan
menganggu ginjal anda?
4 Apakah anda pernah lupa minum obat karena sibuk 0 1
bekerja?
5 Apakah anda pernah lupa minum obat dalam 0 1
seminggu terakhir?
6 Apakah anda pernah malas minum obat karena 0 1
kesulitan dengan aturan pakainya?
7 Apakah anda pernah merasa jenuh karena pengobatan 0 1
hipertensi yang terlalu lama?
8 Apakah anda pernah malas minum obat dalam karena 0 1
jumlah obatnya banyak?
9 Apakah anda pernah menghentikan pengobatan 0 1
karena mengalami efek samping yang merugikan?
10 Apakah anda pernah menghentikan pengobatan 1 0
karena merasa pengobatan yang di jalani tidak
bermanfaat?
11 Jika anda lupa minum obat, apakah keluarga anda 0 1
mengingatkan?
12 Apakah anda pernah malas melakukan pengecekan 0 1
tekanan darah ke Rumah Sakit karena jarak dari
rumah anda ke Rumah Sakit jauh?
13 Apakah anda puas dengan pelayanan kesehatan dari 1 0
Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta?
14 Apakah anda pernah malas melakukan pengecekan 0 1
tekanan darah ke Rumah Sakit Bethesda karena
terlalu lama mengantri?
15 Apakah anda merasa mendapat dukungan dari 0 1
keluarga dengan pengobatan yang anda jalani?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28

Lampiran 2. Uji Instrumen Tahap 1


KUESIONER
Data Demografi Pasien

Nama :
Jenis kelamin
Pria
Wanita
Umur :........Tahun
Pendidikan
Tidak sekolah SMA
SD Perguruan Tinggi
SMP
Pekerjaan
Pelajar/ Mahasiswa Petani
TNI/POLRI/PNS Nelayan
Karyawan swasta Wiraswasta/pedagang
Lainnya........
Penghasilan perbulan
≥Rp 1.704.608,00 :
<Rp 1.704.608,00 :
Jumlah obat :
Lama menderita hipertensi :
Jenis asuransi yang dimiliki :
Jarak dari Rumah ke RS
Dekat (≤3km)
Jauh (>3km)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29

B. Kepatuhan Penggunaan Obat


No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah anda mengetahui pentingnya minum obat 0 1
sesuai aturan dan saran dari tenaga kesehatan?
2 Apakah anda pernah lupa mengunjungi fasilitas 0 1
kesehatan karena sibuk bekerja?
3 Apakah selama terapi anda pernah sengaja tidak 0 1
minum obat karena merasa takut suatu hari akan
menganggu ginjal anda?
4 Apakah dalam seminggu terakhir anda pernah lupa 0 1
minum obat karena sibuk bekerja?
5 Apakah anda pernah malas minum obat karena 0 1
kesulitan dengan aturan pakainya?
6 Apakah anda pernah merasa jenuh karena pengobatan 0 1
hipertensi yang terlalu lama?
7 Apakah anda pernah malas minum obat dalam karena 0 1
jumlah obatnya banyak?
8 Apakah anda pernah menghentikan pengobatan 0 1
karena mengalami efek samping yang merugikan?
9 Apakah anda pernah menghentikan pengobatan 0 1
karena merasa pengobatan yang di jalani tidak
bermanfaat?
10 Jika anda lupa minum obat, apakah keluarga anda 1 0
mengingatkan?
11 Apakah anda pernah malas melakukan pengecekan 0 1
tekanan darah ke Rumah Sakit karena terlalu lama
mengantri dan jarak dari rumah anda ke Rumah Sakit
jauh?
12 Apakah anda puas dengan pelayanan kesehatan dari 0 1
Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta?
13 Apakah anda merasa mendapat dukungan dari 1 0
keluarga dengan pengobatan yang anda jalani?
14 Apakah anda mengonsumsi garam yang berlebihan 0 1
setiap hari?
15 Apakah anda adalah seorang perokok aktif? 0 1
16 Apakah anda pernah tidak mengkonsumsi sayur, dan 0 1
buah-buahan namun konsumsi makanan berlemak
meningkat?
17 Apakah selama ini anda merasa mengalami 0 1
peningkatan berat badan?
18 Apakah anda berolahraga 30 menit/hari selama 3 hari 0 1
dalam seminggu untuk menurunkan tekanan darah?
19 Apakah anda menerima resep amlodipin 1 kali 0 1
sehari?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30

20 Apakah anda menerima pengobatan antihipertensi 0 1


setelah lebih dari 6 bulan menjalani pola hidup sehat
namun tidak mengalami penurunan tekanan darah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31

Lampiran 3. Uji Instrumen Tahap 2


KUESIONER
A. Data Demografi Pasien

Nama (akan dirahasiakan/tidak dipublikasikan) :


Jenis kelamin (silahkan centang salah satu dari pilihan dibawah ini)
Pria
Wanita
Umur :........Tahun
Pendidikan (silahkan centang salah satu dari pilihan dibawah ini)
Tidak sekolah SMA
SD Perguruan Tinggi
SMP
Pekerjaan (silahkan centang pilih salah satu dari pilihan dibawah ini)
Pelajar/ Mahasiswa Petani
TNI/POLRI/PNS Nelayan
Karyawan swasta Wiraswasta/pedagang
Lainnya........
Penghasilan perbulan berdasarkan UMR Provinsi DIY 2021
≥Rp 1.704.608,00 :
<Rp 1.704.608,00 :
Lama menderita hipertensi : Bulan/tahun*
Jenis asuransi yang dimiliki :
BPJS :
Non BPJS :
Jarak dari Rumah ke RS Bethesda
Dekat (≤3km)
Jauh (>3km)
*coret yang tidak sesuai
Merokok
Tidak Merokok

Berolahraga 30 menit/hari selama 5-7 hari selama seminggu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32

Ya
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33

B. Kepatuhan Penggunaan Obat

(Centang salah satu pada pilihan jawaban “Ya/Tidak”)


No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah anda mengetahui pentingnya minum obat
sesuai petunjuk dari tenaga kesehatan?
2 Apakah anda pernah tidak mengunjungi fasilitas
kesehatan karena sibuk bekerja?
3 Apakah selama terapi anda pernah sengaja tidak
minum obat karena merasa takut terlalu banyak
minum obat akan akan menganggu ginjal?
4 Apakah dalam seminggu terakhir anda pernah lupa
minum obat karena memiliki kesibukan lain?
5 Apakah anda pernah malas minum obat karena
kesulitan dengan aturan pakainya?
6 Apakah anda pernah merasa jenuh karena pengobatan
hipertensi yang terlalu lama?
7 Apakah anda pernah malas minum obat dalam karena
jumlah obatnya banyak?
8 Apakah anda pernah menghentikan pengobatan
karena mengalami efek samping yang merugikan?
9 Apakah anda pernah menghentikan pengobatan
karena merasa pengobatan yang di jalani tidak
bermanfaat?
10 Jika anda lupa minum obat, apakah keluarga anda
mengingatkan?

11 Apakah anda merasa mendapat dukungan dari


keluarga dengan pengobatan yang anda jalani?
12 Apakah anda puas dengan pelayanan kesehatan dari
Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta?

13 Apakah anda pernah melewatkan waktu kontrol ke


rumah sakit karena terlalu lama mengantri?

14 Apakah anda pernah melewatkan waktu kontrol ke


rumah sakit karena jarak dari rumah anda ke rumah
sakit jauh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34

Lampiran 4. Kuesioner Hasil Uji Validitas, Uji Pemahaman Bahasa dan


Reliabilitas
KUESIONER
A. Data Demografi Pasien

Nama (akan dirahasiakan/tidak dipublikasikan) :


Jenis kelamin (silahkan centang salah satu dari pilihan dibawah ini)
Pria
Wanita
Umur :........Tahun
Pendidikan (silahkan centang salah satu dari pilihan dibawah ini)
Tidak sekolah SMA
SD Perguruan Tinggi
SMP
Pekerjaan (silahkan centang pilih salah satu dari pilihan dibawah ini)
Pelajar/ Mahasiswa Petani
TNI/POLRI/PNS Nelayan
Karyawan swasta Wiraswasta/pedagang
Lainnya........
Penghasilan perbulan berdasarkan UMP Provinsi DIY 2020
≥Rp 1.704.608,00 :
<Rp 1.704.608,00 :
Lama menderita hipertensi : Bulan/tahun*
Jenis asuransi yang dimiliki : BPJS Non BPJS:
Jarak dari Rumah ke RS Bethesda Status Merokok:
Dekat (≤3km) Merokok
Jauh (>3km) Tidak Merokok
Perokok Pasif
Berolahraga 30 menit/hari selama 5-7 hari selama seminggu
Ya
Tidak
Tinggi Badan:
Berat Badan :
*coret yang tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35

B. Kepatuhan Penggunaan Obat

(Centang salah satu pada pilihan jawaban “Ya/Tidak”)


No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah anda pernah tidak mengunjungi fasilitas
kesehatan karena sibuk bekerja?
2 Apakah selama terapi anda pernah sengaja tidak
minum obat karena merasa takut terlalu banyak
minum obat akan akan menganggu ginjal?
3 Apakah dalam seminggu terakhir anda pernah lupa
minum obat karena memiliki kesibukan lain?
4 Apakah anda pernah malas minum obat karena
kesulitan dengan aturan pakainya?
5 Apakah anda pernah merasa jenuh karena pengobatan
hipertensi yang terlalu lama?
6 Apakah anda pernah menghentikan pengobatan
karena mengalami efek samping yang merugikan?
7 Apakah anda pernah menghentikan pengobatan
karena merasa pengobatan yang di jalani tidak
bermanfaat?
8 Apakah anda mengetahui pentingnya minum obat
sesuai petunjuk dari tenaga kesehatan?
9 Apakah anda pernah melewatkan waktu kontrol ke
rumah sakit karena terlalu lama mengantri?
10 Apakah anda pernah melewatkan waktu kontrol ke
rumah sakit karena jarak dari rumah anda ke rumah
sakit jauh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36

Lampiran 5. Informed Consent

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN


(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Alamat :
Menyatakan BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
tentang “Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi dengan
Keberhasilan Terapi pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Bethesda,
Yogyakarta” yang dilakukan oleh:
Nama Peneliti : Selviana Sanur
NIM : 178114087
Institusi : Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dengan ini saya juga menyatakan sesungguhnya bahwa saya bersedia
menjadi responden dalam penelitian ini dan bersedia mengisi kuesioner dengan
lengkap sesuai dengan kondisi nyata yang saya alami.
Demikian pernyataan ini saya buat tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Yogyakarta , ................2021

Peneliti Yang bertandatangan

(Selviana Sanur) ................................


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37

Lampiran 6. Lembar Penjelasan kepada Calon Subjek Uji

Saya Selviana Sanur NIM 178114087 dari Fakultas Farmasi Universitas


Sanata Dharma akan melakukan penelitian berjudul Hubungan antara Kepatuhan
Penggunaan Obat Antihipertensi dengan Keberhasilan Terapi pada Pasien
Hipertensi di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan
keberhasilan terapi pasien hipertensi di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.
Peneliti mengajak Bapak/Ibu/Saudara untuk ikut serta ambil bagian dalam
penelitian ini. Kegiatan pengambilan data pada penelitian ini berlangsung 1 kali
saja dengan jangka waktu 20-25 menit.
A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian.

Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa adanya


paksaan. Bila anda sudah memutuskan untuk ikut dalam penelitian ini, anda juga
bebas untuk mengundurkan diri/ jika berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai
denda atau pun sanksi. Bila anda tidak bersedia untuk berpartisipasi maka anda
tetap akan diizinkan mengundurkan diri sewaktu-waktu jika ada halangan atau
keberatan dalam mengikuti proses penelitian ini.
B. Prosedur Penelitian

Apabila anda telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, maka


prosedur yang akan dijalani ialah sebagai berikut :
1. Anda akan diberikan lembar informasi yang berisi mengenai peneliti dan
penelitian.
2. Anda akan mengisi lembar persetujuan yang berisi tentang identitas
responden dan menandatangi lembar persetujuan sebanyak dua (2)
rangkap, satu untuk anda simpan, dan satu untuk untuk peneliti.
3. Anda akan diminta untuk mengisi dan menjawab beberapa pertanyaan
yang terdapat dalam kuesioner. Anda memiliki hak atas kerahasiaan
mengenai data yang telah anda berikan.
4. Anda dapat bertanya jika ada pertanyaan yang kurang jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38

5. Apabila telah mengisi lembar persetujuan dan menjawab semua


pertanyaan, maka lembar persetujuan dan kuesioner dapat dikembalikan
kepada peneliti.
C. Kewajiban Subjek Penelitian

Sebagai subjek penelitian Bapak/Ibu/ Saudaea berkewajiban mengikuti


aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis diatas. Bila ada yang belum
jelas dapat bertanya langsung kepada peneliti. Selama penelitian atau mengisi
kuesioner penelitian tidak boleh menyamakan jawaban dengan subjek penelitian
lainnya.
D. Resiko yang Terjadi dalam Penelitian

Pada penelitian ini, dilakukan pengisian kuesioner selama 20-25 menit,


sehingga ada risiko kehilangan waktu selama pengisian kuesioner.
E. Manfaat Bagi Subjek

Dengan berpartisipasi dalam penelitian ini, anda secara tidak langsung


membantu menyumbangkan informasi baru yang tentang bagaimana Hubungan
antara Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi dengan Keberhasilan Terapi
Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.
F. Kerahasiaan

Semua Informasi yang berkaitan dengan identitas subjek penelitian akan


dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian juga akan
dipublikasikan tanpa identitas asli subjek penelitian.
G. Kompensasi

Bapak/ Ibu/Saudara akan memperoleh souvenir kecil sebagai tanda


terimakasih atas kerelaasn untuk ikut serta dalam penelitian ini.

H. Pembiayaan

Semua biaya terkait penelitian ini ditanggung oleh peneliti.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39

Lampiran 7. Hasil uji reliabilitas


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.680 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40

Lampiran 8. Analisis Data


Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kepatuhan * Tekanan
54 100.0% 0 0.0% 54 100.0%
Darah

Crosstabs
Kepatuhan 1 * Tekanan Darah

Kepatuhan * Tekanan Darah Crosstabulation


Tekanan Darah
Tidak
Kontrol Kontrol Total
Kepatuhan Baik Count 24 16 40
Expected Count 18.5 21.5 40.0
% within
60.0% 40.0% 100.0%
Kepatuhan
Buruk Count 1 13 14
Expected Count 6.5 7.5 14.0
% within
7.1% 92.9% 100.0%
Kepatuhan
Total Count 25 29 54
Expected Count 25.0 29.0 54.0
% within
46.3% 53.7% 100.0%
Kepatuhan

Chi-Square Tests
Asymp. Exact
Sig. (2- Exact Sig. Sig. (1-
Value df sided) (2-sided) sided)
Pearson Chi-Square 11.653a 1 .001
Continuity Correctionb 9.624 1 .002
Likelihood Ratio 13.517 1 .000
Fisher's Exact Test .001 .001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41

Linear-by-Linear
11.438 1 .001
Association
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
6,48.
b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
Kepatuhan (Baik/ 19.500 2.317 164.098
Buruk)
For cohort Tekanan
8.400 1.249 56.474
Darah = Kontrol
For cohort Tekanan
.431 .287 .647
Darah = Tidak Kontrol
N of Valid Cases 54

Kepatuhan 2 * Tekanan Darah

Crosstab
Tekanan Darah
Tidak
Terkontrol terkontrol Total
Kepatuhan 1 Baik Count 24 19 43
Expected Count 19.9 23.1 43.0
% within Kepatuhan 1 55.8% 44.2% 100.0%
% within Tekanan
96.0% 65.5% 79.6%
Darah
% of Total 44.4% 35.2% 79.6%
Buruk Count 1 10 11
Expected Count 5.1 5.9 11.0
% within Kepatuhan 1 9.1% 90.9% 100.0%
% within Tekanan
4.0% 34.5% 20.4%
Darah
% of Total 1.9% 18.5% 20.4%
Total Count 25 29 54
Expected Count 25.0 29.0 54.0
% within Kepatuhan 1 46.3% 53.7% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42

% within Tekanan
100.0% 100.0% 100.0%
Darah
% of Total 46.3% 53.7% 100.0%

Chi-Square Tests
Asymptotic Exact Sig. Exact Sig.
Value df Significance (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 7.691a 1 .006
Continuity
5.926 1 .015
Correctionb
Likelihood Ratio 8.833 1 .003
Fisher's Exact Test .007 .006
Linear-by-Linear
7.549 1 .006
Association
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
5.09.
b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Kepatuhan 1
12.632 1.483 107.568
(Baik / Buruk)
For cohort Tekanan Darah =
6.140 .930 40.542
Terkontrol
For cohort Tekanan Darah =
.486 .331 .714
Tidak terkontrol
N of Valid Cases 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43

Kepatuhan 3 * Tekanan Darah

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kepatuhan * Tekanan
54 100.0% 0 0.0% 54 100.0%
Darah

kepatuhan * tekanan arah Crosstabulation


Tekanan Darah
Kontrol Tidak Total
Kepatuhan Baik Count 24 18 42
Expected Count 19.4 22.6 42.0
% within
57.1% 42.9% 100.0%
kepatuhan
Buruk Count 1 11 12
Expected Count 5.6 6.4 12.0
% within
8.3% 91.7% 100.0%
kepatuhan
Total Count 25 29 54
Expected Count 25.0 29.0 54.0
% within
46.3% 53.7% 100.0%
kepatuhan

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig.
Value df (2-sided) sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 8.943a 1 .003
Continuity Correctionb 7.088 1 .008
Likelihood Ratio 10.315 1 .001
Fisher's Exact Test .003 .003
Linear-by-Linear
8.778 1 .003
Association
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.56.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44

Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
kepatuhan (Baik / 14.667 1.732 124.209
Buruk)
For cohort tekanan arah
6.857 1.031 45.604
= kontrol
For cohort tekanan arah
.468 .317 .690
= tidak
N of Valid Cases 54

Kepatuhan 4

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kepatuhan * Tekanan
54 100.0% 0 0.0% 54 100.0%
Darah

kepatuhan * tekanan arah Crosstabulation


Tekanan arah
kontrol tidak Total
kepatuhan Baik Count 22 20 42
Expected Count 19.4 22.6 42.0
% within
52.4% 47.6% 100.0%
kepatuhan
Buruk Count 3 9 12
Expected Count 5.6 6.4 12.0
% within
25.0% 75.0% 100.0%
kepatuhan
Total Count 25 29 54
Expected Count 25.0 29.0 54.0
% within
46.3% 53.7% 100.0%
kepatuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45

Chi-Square Tests
Exact
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 2.814a 1 .093
b
Continuity Correction 1.821 1 .177
Likelihood Ratio 2.938 1 .087
Fisher's Exact Test .113 .087
Linear-by-Linear
2.762 1 .097
Association
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
5.56.
b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
kepatuhan (Baik / 3.300 .782 13.930
Buruk)
For cohort tekanan arah
2.095 .754 5.819
= kontrol
For cohort tekanan arah
.635 .403 1.001
= tidak
N of Valid Cases 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46

Kepatuhan 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 41 75.9 75.9 75.9
Buruk 13 24.1 24.1 100.0
Total 54 100.0 100.0

Crosstab

Tekanan Darah
Tidak
Terkontrol terkontrol Total
Kepatuhan 4 Baik Count 24 17 41
Expected
19.0 22.0 41.0
Count
% within
58.5% 41.5% 100.0%
Kepatuhan 4
% within
Tekanan 96.0% 58.6% 75.9%
Darah
% of Total 44.4% 31.5% 75.9%
Buruk Count 1 12 13
Expected
6.0 7.0 13.0
Count
% within
7.7% 92.3% 100.0%
Kepatuhan 4
% within
Tekanan 4.0% 41.4% 24.1%
Darah
% of Total 1.9% 22.2% 24.1%
Total Count 25 29 54
Expected
25.0 29.0 54.0
Count
% within
46.3% 53.7% 100.0%
Kepatuhan 4
% within
Tekanan 100.0% 100.0% 100.0%
Darah
% of Total 46.3% 53.7% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significanc Exact Sig. Exact Sig.
Value df e (2-sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 10.263 1 .001
Continuity
8.320 1 .004
Correctionb
Likelihood Ratio 11.875 1 .001
Fisher's Exact Test .001 .001
Linear-by-Linear
10.073 1 .002
Association
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 6.02.
b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Kepatuhan 4
16.941 2.008 142.916
(Baik/ Buruk)
For cohort Tekanan Darah =
7.610 1.137 50.909
Terkontrol
For cohort Tekanan Darah =
.449 .302 .668
Tidak terkontrol
N of Valid Cases 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48

Lampiran 9. Ethical Clearance


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49

Biografi Penulis
Penulis skripsi berjudul “Hubungan Antara Kepatuhan
Penggunaan Obat dengan Keberhasilan Terapi pada
Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Bethesda,
Yogyakarta” bernama Selviana Sanur, lahir di Lia, pada
2 April 1998. Merupakan anak ke empat dari enam
bersaudara dari pasangan Donatus Gampur, dan Antonia
Anur. Pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah
SDK Narang 2 (2005-2011), SMPN 7 Satarmese (2011-
2014), SMAN 1 Satarmese (2014-2017). Selanjutnya
pada tahun 2017 penulis melanjutkan Pendidikan Sarjana di Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma. Selama menempuh pendidikan, penulis juga terlibat
aktif dalam kegiatan kemahasiswaan seperti bergabung sebagai volunteer pada
kegiatan World Diabetes Day 2017 (WDD 2017), peserta Latihan Kepemimpinan
Managerial Mahasiswa Farmasi 1(LKMMF 1) pada tahun 2017, sebagai panitia
divisi Perkap dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan 1 2018 dengan tema
“Leadership Start From Yourself”, sebagai Volunter dalam kegiatan Mental
Health Issue (2018), sebagai panitia divisi Sie Konsumsi dalam Perayaan Pekan
Suci (2019), Kegiatan Academia Mediore (2019), Poskes di gereja Minomartani
dan Gereja Babadan (2019), Sebagai Panitia Kegiatan Jobfair Farmasi (2020) dan
kegiatan Kesehatan Masyarakat (2019).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50

Anda mungkin juga menyukai