SKRIPSI
Oleh:
Selviana Sanur
NIM: 178114087
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
Oleh:
Selviana Sanur
NIM: 178114087
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persetujuan Pembimbing
Selviana Sanur
NIM: 178114087
Pembimbing
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oleh:
Selviana Sanur
NIM: 178114087
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Pada tanggal: 22 Desember 2021
Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
(Dr. apt. Yustina Sri Hartini)
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembahan
Setiap proses yang dijalani dengan penuh rasa yakin dan percaya
kepada Tuhan sebagai sang Penolong, yakinlah semuanya akan berjalan dengan
baik dan lancar. Karena Dia tidak pernah menutup mata untuk melihat setiap
perjuangan kita yang penuh rintihan air mata. Berserah dan mengandalkan Tuhan
dalam segala hal akan membantu semua pekerjaan kita menjadi sempurna.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan
bertekulah dalam doa (Roma 12:12)
Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang (Amsal 28:18)
“Kesempurnaan hanyalah milik Dia”
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis
(Selviana Sanur)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Selviana Sanur
Nomor Mahasiswa : 178114087
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Hubungan Antara
Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi dengan Keberhasilan Terapi pada
Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untukkepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Atas kemajuan teknologi informasi, saya tidak berkeberatan jika nama, tanda
tangan, gambar atau image yang ada di dalam karya ilmiah saya terindeks oleh
mesin pencari (search engine), misalnya google.
Yang menyatakan
( Selviana Sanur )
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas
kemurahan hati dan cinta kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi berjudul: “Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat
Antihipertensi dengan Keberhasilan Terapi pada Pasien Hipertensi di
Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta” sebagai syarat untuk memenuhi gelar
Sarjana Farmasi (S. Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari, bahwa keberhasilan menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas
dari saran, masukan dan dukungan yang sangat positif dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dari hati yang paling dalam penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yesus, Bunda Maria, Allah Tritunggal Maha Kudus yang
senantiasa memberikan saya kekuatan dan pertolongan disetiap
perjuangan saya.
2. Ibu Dr. apt. Yustina Sri Hartini selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendukung penelitian
ini.
3. Ibu Dr. apt. Christine Patramutri selaku Kepala Program Studi Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendukung
penelitian ini.
4. Pembimbing utama dan satu-satunya Bapak apt. Christianus Heru
Setiawan, M.Sc yang dengan sabar membimbing dan memberikan saran
dari awal hingga terselesaikannya penelitian ini.
5. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK dan Ibu apt. Putu Dyana Christasani, M. Sc
sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran, kritik dan arahan
dalam penyelesaian penelitian ini.
6. Bapak apt. Christianus Heru Setiawan, M.Sc. selaku dosen pembimbing
akademik Semua dosen fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan ilmu kepada penulis selama proses perkuliahan
7. Komisi etik Direktur Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Direktur dan semua pihak Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah
membantu, memberikan izin, meluangkan waktu dan tempat serta dengan
caranya masing-masing sehingga peneliti dapat melakukan penelitian.
9. Orang tua tercinta Bapa Donatus Gampur, Mama Antonia Anur, Mama
Mar yang selalu mendukung dan mendoakan setiap perjuangan saya
sampai pada tahap ini
10. Kakak Leksi sebagai kaka sulung laki-laki yang paling baik, rela
merantau di Malaysia demi membiayai pendidikan saya dari awal sampai
pada tahap ini, kak Elni, kak Rensi, Meldi, Apri, Bapa Niel (Alh), Bapa
Mus (Alh), Kakek Huren (Alh), kak Yuvent, ka Wanti dan Semua
keluarga besar yang dengan caranya masing-masing selalu mendoakan
dan mendukung setiap perjuanganku sehingga sampai pada tahap ini.
11. Sahabat terkasih Encik Warni yang selalu menopang saya dalam doa dari
awal perkuliahan sampai pada tahap ini, Santalik Edennia sahabat yang
selalu memberikan nasehat dan saran untuk saya, kak Fani Ngabur, Kak
Intan Dasri, Ronal Manje, Kak Arsi, kak Yeyen, kak Desi, kak Eflin, Kak
Cintya, kak Nila, Adik Lisa, Atin, Ayu, teman-teman kos Wisma Rosari
dan teman-teman satu penelitian (Encik, Amy, Angel) yang dengan
caranya masing-masing mendukung, menyemangati dan mendoakan
perjuangan saya sampai pada tahap ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, segala bentuk masukan, kritik dan saran akan diterima demi
memperbaiki skripsi ini sehingga dapat bermanfaat dan layak dijadikan
acuan untuk penelitian selanjutnya. Terimakasih
Yogyakarta, 6 Desember 2021
Penulis
Selviana Sanur
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Persetujuan Pembimbing ...................................................................................... ii
Pengesahan Skripsi Berjudul ............................................................................... iii
Halaman Persembahan ........................................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... vi
PRAKATA ........................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi
ABSTRAK ........................................................................................................ xii
ABSTRAC ......................................................................................................... xiii
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
METODE PENELITIAN ..................................................................................... 3
Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................................ 3
Variabel Penelitian ........................................................................................... 3
Definisi Operasional ........................................................................................ 3
Subjek Penelitian ............................................................................................. 4
Instrumen Penelitian ........................................................................................ 5
Tata Cara Penelitian ......................................................................................... 6
1. Tahap Persiapan ................................................................................. 6
2. Cara Pengumpulan Data ..................................................................... 8
3. Analisis Hasil ..................................................................................... 9
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 10
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 21
KESIMPULAN .............................................................................................. 21
SARAN ......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 22
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel I. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Data Karakteristik Demografi
Pasien Hipertensi di Poli Klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit
Bethesda,
Yogyakarta..........................................................................................27
Tabel II. Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi terhadap
Terkontrolnya Tekanan Darah............................................................33
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... 26
Lampiran 1. Kuesioner Awal ............................................................................. 26
Lampiran 2. Uji Instrumen Tahap 1.................................................................... 28
Lampiran 3. Uji Instrumen Tahap 2.................................................................... 31
Lampiran 4. Kuesioner Hasil Uji Validitas, Uji Pemahaman Bahasa dan
Reliabilitas ......................................................................................................... 34
Lampiran 5. Informed Consent ........................................................................... 36
Lampiran 6. Lembar Penjelasan kepada Calon Subjek Uji .................................. 37
Lampiran 7. Hasil uji reliabilitas ........................................................................ 39
Lampiran 8. Analisis Data .................................................................................. 40
Lampiran 9. Ethical Clearance ........................................................................... 48
Biografi Penulis ................................................................................................. 49
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAC
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENDAHULUAN
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
kualitas hidup pasien dengan mengurangi angka mortalitas dan morbiditas. Akan
tetapi banyak penderita yang berhenti berobat ketika merasa tubuhnya sedikit
membaik (Rikmasari dan Noprizon, 2020).
Salah satu penentu keberhasilan terapi adalah adanya kepatuhan
penggunaan obat pasien. Kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi sangat
penting karena dengan minum obat antihipertensi secara teratur dapat mengontrol
tekanan darah penderita hipertensi (Mutmainah, 2010). Peningkatan kepatuhan
dan pola pengobatan diharapkan dapat mempengaruhi keberhasilan terapi berupa
penurunan tekanan darah pasien hipertensi (Nurul dan Sari, 2014).
Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian terkait hubungan antara kepatuhan penggunaan obat antihipertensi
dengan keberhasilan terapi pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Bethesda,
Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dan keberhasilan terapi pada pasien
hipertensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
METODE PENELITIAN
Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel independen
(variabel bebas) yaitu kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dan variabel
dependen (variabel tergantung) yaitu tekanan darah.
Definisi Operasional
1. Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi
Kepatuhan penggunaan obat antihipertensi merupakan perilaku pasien
yang menaati semua nasihat dan petunjuk yang dianjurkan oleh kalangan tenaga
kesehatan seperti dokter dan apoteker mengenai segala sesuatu yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan pengobatan. Penilaian kepatuhan penggunaan
obat antihipertensi diperoleh dari jawaban sejumlah responden yang telah
mengisi kuesioner menggunakan skala guttman. Apabila penilaiannya positif
diberi skor 1, dan apabila negatif diberi skor 0 (Sugiono, 2018). Dikatakan
kepatuhannya baik jika nilai skor persentase ≥50% dan kepatuhan buruk jika nilai
skor persentase <50%. Penentuan skor tersebut diperoleh dari perhitungan rumus
umum interval yaitu angka tertinggi dalam jawaban (100%) dikurangi angka
terendah dalam skor jawaban (0%) dibagi banyaknya kategori dan didapatkan data
untuk menentukan kategori kepatuhan yaitu kategori kepatuhan baik dan buruk
(Abidin et al., 2014), (Fadillah, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
2. Tekanan Darah
Penilaian tekanan darah diukur menggunakan sphygmomanometer yang
digunakan tenaga kesehatan ketika mengukur tekanan darah pasien. Menurut
Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi tahun 2021, target tekanan darah yang
dicapai dalam tiga bulan pengobatan dikelompokkan berdasarkan usia. Untuk
pasien dengan usia <65 tahun target tekanan darah dikatakan terkontrol jika
≤130/80 mmHg dan sebaliknya tekanan darah dikatakan tidak terkontrol jika
>130/80 mmHg. Sedangkan untuk pasien dengan usia >65 tahun target tekanan
darah dikatakan terkontrol jika ≤140/90 mmHg, dan sebaliknya tekanan darah
dikatakan tidak terkontrol jika >140/90 mmHg (PERHI, 2021).
Subjek Penelitian
Subjek yang terlibat adalah semua pasien hipertensi yang berusia >18
tahun yang menerima obat antihipertensi dan berobat rawat jalan di Rumah Sakit
Bethesda, Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling
yaitu sampel dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan (Notoatmodjo,
2014). Kriteria inkusi pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan, laki-laki atau
perempuan, berusia >18 tahun yang terdiagnosa hipertensi di Poli Klinik Penyakit
Dalam Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, pasien tanpa komplikasi dan masih
menggunakan obat antihipertensi minimal 3 bulan, serta memiliki data lengkap
pada rekam medis seperti daftar penggunaan obat dan data tekanan darah di
Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta. Sedangkan kriteria eksklusi adalah data
rekam medis pasien yang tidak lengkap, hilang dan tidak jelas terbaca serta pasien
yang tidak menyelesaikan pengisian kuesioner secara menyeluruh (Nurmalita et
al., 2019). Untuk jumlah sampel penelitian berdasarkan hasil perhitungan
menggunakan desain cross sectional adalah diperoleh 54 sampel.
Perhitungan besar sampel pada penelitian menggunakan desain cross
sectional dengan rumus:
n=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
(Nurhaedah, 2017)
n = Besar sampel
Z1-α/2 = Nilai Z score sesuai dengan α yang diinginkan yaitu sebesar 5%=
1,96%
Z1-β = Nilai Z score sesuai dengan nilai β yang diinginkan yaitu sebesar
20%=0,84
Po = Proporsi yang diperoleh dari penelitian sebelumnya (proporsi derajat
tekanan darah tidak terkontrol dengan status buruk yaitu:
47/72=0,652) (Liberty et al, 2017).
Pa = Proporsi yang diharapkan dari penelitian (proporsi derajat tekanan
darah tidak terkontrol dengan status baik yaitu 7/18=0,389
(Nurhaedah, 2017)
n=26,05
n= 27 responden (dibagi menjadi dua kelompok yaitu 54 responden).
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner dan
rekam medis pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.
Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data karakteristik demografi pasien
seperti nama pasien, umur, jenis kelamin, pekerjaan dan pendidikan, data
penghasilan perbulan, jenis asuransi, lama menderita hipertensi, jarak dari rumah
ke rumah sakit, data status merokok, data olahraga 30 menit/hari selama 5-7 hari
dalam seminggu, data berat badan, data tinggi badan pasien dan data kepatuhan
penggunaan obat antihipertensi melalui melalui butir-butir pertanyaan yang telah
disusun sendiri berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan
penggunaan obat antihipertensi diantaranya adalah faktor perilaku terdiri dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
pertanyaan nomor 1-3, faktor pengobatan terdiri dari pertanyaan nomor 4-7 yaitu
regimen dosis (nomor 4), lama terapi (pertanyaan nomor 5); faktor efek terapi
yang tidak diinginkan (nomor 6-7); faktor interaksi pasien dengan tenaga
kesehatan (pertanyaan nomor 8-9) dan faktor jarak dari rumah ke rumah sakit
(pertanyaan nomor 10). Pada bagian ini, responden yang sesuai kriteria penelitian
diminta untuk menjawab pertanyaan dengan pilihan “Ya” atau “Tidak”.
Sedangkan rekam medis digunakan untuk mendapatkan data berupa daftar
penggunaan obat antihipertensi, dan data tekanan darah pasien hipertensi di
Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.
ACEi+Diuretik 7 13%
(Lisinopril+HCT)
ACEi+CCB 4 7,4%
(Lisinopril+Amlodipine)
Dari tabel diatas menunjukkan karakteristik pasien hipertensi
berdasarkan data jenis kelamin pada penelitian ini didominasi oleh jenis kelamin
perempuan yaitu 34 orang (63%). Hal ini didukung oleh penelitian Agrina et al
(2011) yaitu jumlah pasien hipertensi lebih dominan berjenis kelamin perempuan
87 pasien (60%) dan laki-laki 58 pasien (40%) dikarenakan adanya hubungan
faktor hormonal yang lebih besar terdapat didalam perempuan dibandingkan
dengan laki-laki (Agrina et al., 2011). Perempuan premenopause memiliki risiko
dan kejadian hipertensi yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki yang
memiliki usia sama. Akan tetapi hal ini akan menghilang setelah perempuan
mengalami menopause (Gudmundsdottir, 2012). Perempuan yang belum
mengalami menopause dilindungi oleh hormon estrogen yang berperan dalam
meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Kadar HDL yang tinggi
merupakan faktor pelindung dalam mencegah terjadinya proses aterosklerosis
(Nuraini, 2015). Menurut Smantummkul (2014) yaitu perempuan yang mengalami
perubahan hormonal (menopause) yaitu terjadinya penurunan perbandingan
estrogen dan androgen yang menyebabkan peningkatan pelepasan renin sehingga
dapat memicu terjadinya peningkatan tekanan darah. Penelitian (Rizal et al.,
2020)) menjelaskan bahwa perempuan cenderung melakukan pengukuran tekanan
darah dibandingkan dengan laki-laki (perempuan 76% dan laki-laki 71%
p<0,001), dan perempuan juga cenderung memiliki tingkat kesadaran yang baik
tentang tekanan darah dibandingkan laki-laki (perempuan 55% dan laki-laki 43%,
p<0,001). Menurut Everett dan Zajacova (2016), laki-laki kecil kemungkinannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
2017), jenis pekerjaan berpengaruh dengan pola aktivitas fisik. Dimana pekerjaan
yang tidak mengandalkan aktivitas fisik berpengaruh pada tekanan darah. Hal ini
sejalan dengan penelitian Hasanudin et al (2018), kurangnya aktivitas fisik
membuat organ tubuh dan pasokan darah maupun oksigen menjadi terhambat
sehingga meningkatkan tekanan darah.
Berdasarkan hasil analisis data penghasilan perbulan diperoleh responden
berpendapatan ≥Rp 1.704.608,00 yaitu 39 orang (72,2%) dan responden
berpendapatan <1.704.608,00 yaitu 15 orang (27,8%). Penghasilan merupakan
jumlah atau nominal yang diterima responden tiap bulannya dari hasil usaha atau
pekerjaannya untuk memenuhi kebutuhan hidup (Sipayung, 2019). Menurut
Miftahul (2019), keadaan ekonomi memiliki pengaruh terhadap pasien hipertensi
dikarenakan mengharuskan pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur dan
untuk mendapatkan obat tersebut akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit
untuk menjaga kesembuhannya. Menurut penelitian Hazwan dan Pinatih (2017),
untuk pasien yang berpenghasilan rendah akan membuat pasien merasa kesulitan
untuk mendapatkan obat-obatan. Namun, berbeda dengan penelitian (Sipayung,
2019) yang mengatakan bahwa penghasilan akan mempengaruhi gaya hidup
seseorang. Dimana pasien dengan penghasilan tinggi cendrung akan lebih
konsumtif dikarenakan mampu membeli hal yang dibutuhkan dan mudah untuk
mendapatkan pengobatan.
Karakteristik responden berdasarkan lama menderita hipertensi
didominasi oleh responden yang telah menderita ≤5 tahun sebanyak 35 orang
(64,8%). Menurut penelitian Mulia et al (2019) menyatakan bahwa lama
menderita hipertensi juga akan mempengaruhi kualitas hidup pasien yang semakin
memburuk. Hal ini dikarenakan semakin lama mendertita hipertensi, maka pasien
akan merasa putus asa terhadap pengobatan yang dijalani, karena merasa
ketergantungan terhadap pengobatan maupun bantuan medis, dan dapat
mempengaruhi kenyamanan pasien.
Karakteristik responden berdasarkan jenis asuransi pasien hipertensi
didominasi oleh responden non BPJS 49 orang (90,7%). Asuransi kesehatan
merupakan jaminan yang dibuat untuk mengatasi risiko atas pembiayaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
data tersebut menunjukkan bahwa pasien memiliki pola hidup tidak merokok yang
baik. Menurut PERHI (2021), pasien hipertensi disarankan untuk berhenti
merokok. Hal ini dikarenakan kandungan nikotin pada tembakau rokok dapat
meningkatkan adrenalin yang membuat jantung berdebar lebih cepat dan bekerja
lebih keras. Selain itu frekuensi denyut jantung dan kontraksi jantung menjadi
meningkat, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah (Umbas, 2019).
Berdasarkan data Indeks Massa Tubuh (IMT) responden didominasi oleh
responden dengan kelebihan berat badan (overweight) (23-25 kg/m²) sebanyak 24
orang (44,4%). Kelebihan berat badan atau overweight adalah kondisi dimana
berat badan seseorang melebihi batas normalnya (Ulumuddin dan Yhuwono,
2018). Untuk individu yang kelebihan berat badan sebesar 20% akan memiliki
risiko hipertensi 3-8 kali lebih tinggi dibandingkan individu yang memiliki berat
badan normal. Hal ini dikarenakan responden dengan berat badan yang berlebih
mengalami kesulitan untuk bergerak bebas menyebabkan peningkatan frekuensi
denyut jantung sehingga memicu peningkatan tekanan darah (Nugraheni et al.,
2019; Ulumuddin dan Yhuwono, 2018).
Berdasarkan data penggunaan obat antihipertensi responden
menunjukkan bahwa resep yang paling banyak digunakan adalah monoterapi
golongan Calcium Channel Blocker (CCB) yaitu amlodipine sebanyak 31 orang
(57,4%), selanjutnya lisinopril golongan ACEI (22,2%), dan terapi kombinasi
yaitu ACEI + Diuretik (13%) dan ACEI + CCB (7,4%).
Menurut NICE (2020), ACEI diberikan sebagai lini pertama pada pasien
berusia <55 tahun yang bukan keturunan kulit hitam Afrika atau Afrika Karibia.
Sedangkan pemberian terapi CCB merupakan lini pertama pada pasien usia ≥55
tahun dan tidak memiliki Diabetes Melitus tipe 2. Perbedaan kedua obat ini
apabila penggunaan monoterapi menyebabkan tekanan darah tidak terkendali
maka dapat digantikan dengan terapi kombinasi. Berdasarkan guideline ESC/ESH
(2018) pemberian terapi kombinasi dosis rendah lebih efektif dibandingkan
monoterapi dosis maksimal. Rekomendasi terapi kombinasi dua obat pada awal
pengobatan yaitu kombinasi ACEI atau ARB + CCB atau diuretik dengan
mempertimbangkan pemberian monoterapi pada pasien hipertensi grade I dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
risiko rendah (tekanan darah sistolik <150 mmHg) atau pasien yang lebih tua (>80
tahun). Hal ini dikarenakan obat tersebut dapat ditoleransi pada awal pengobatan
dengan menghambat stimulasi RAAS, serta mengurangi stress oksidatif, rigiditas
arteri, menurunkan progesifitas stroke dan penuaan vaskuler (Nilansari et al,
2020).
Tabel II. Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi
terhadap Terkontrolnya Tekanan Darah
Kepatuhan Tekanan Darah p-Value OR (95%
Confidence
Kontrol Tidak Interval)
Kontrol
Faktor Perilaku
(Pertanyaan no.1-3)
Baik 24 16 0,001 19,500
(2,317-164,098)
Buruk 1 13
Faktor Pengobatan
(Pertanyaan no.4-7)
Baik 24 19 0,006 12,632
(1,483-107,568)
Buruk 1 10
Faktor interaksi
pasien dengan tenaga
kesehatan
(pertanyaan no. 8-9)
Baik 24 18 0.003 14,667
(1,732-124,209)
Buruk 1 11
Faktor jarak dari
rumah ke rumah sakit
(pertanyaan no.10)
Baik 22 20 0.093 3,300
(0,782-13,930)
Buruk 3 9
(Total pertanyaan
nomor 1-10) 24 17 0,001 16,941
Baik (2,008-142,916)
1 12
Buruk
Berdasarkan tabel II diatas, ditinjau dari faktor-faktor yang membuat
pasien tidak patuh minum obat sehingga dapat mempengaruhi terkontrolnya
tekanan darah pada pasien hipertensi. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
perilaku, faktor pengobatan, faktor interaksi pasien dengan tenaga kesehatan dan
faktor jarak dari rumah ke rumah sakit. Data dari tabel menunjukkan perilaku
responden yang baik dengan kategori tekanan darah terkontrol sebanyak 24
responden, perilaku pasien yang baik dengan kategori tekanan darah tidak
terkontrol sebanyak 16 responden, perilaku pasien yang buruk dengan kategori
tekanan darah terkontrol sebanyak 1 responden dan perilaku pasien yang buruk
dengan kategori tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 13 responden. Hasil
analisis uji Chi Square diperoleh nilai p=0,001 (p<0,05). Hal ini menunjukkan
adanya hubungan antara faktor perilaku terhadap terkontrolnya tekanan darah
pada pasien hipertensi. Hasil analisis juga diperoleh nilai OR=19,500 yang berarti
pasien dengan perilaku yang baik mempunyai kemungkinan (odds) untuk
mengalami tekanan darah terkontrol sebesar 19,500 kali dibandingkan dengan
pasien yang berperilaku buruk.
Menurut penelitian Darussalam (2017), faktor kepatuhan atau
compliance menggambarkan sejauh mana pasien berperilaku untuk melaksanakan
aturan dalam pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh tenaga kesehatan,
sehingga walaupun pasien tersebut sudah tahu risiko tidak minum obat, apabila
mengabaikan kesadaran untuk patuh minum obat akan berakibat hipertensi yang
tidak terkontrol. Perilaku pasien hipertensi yang rutin dalam mengkonsumsi obat
anti hipertensi dapat membantu untuk mempertahankan tekanan darah sehingga
dapat mencegah komplikasi seperti gagal jantung, gagal ginjal, stroke dan bahkan
kematian (Sekunda et al., 2021). Perilaku pasien itu meliputi adanya faktor
kelupaan yang membuat pasien tidak patuh minum obat. Pasien kadang lupa
untuk minum obat karena terlalu banyak aktivitas diluar rumah sehingga
menyebabkan ketidakpatuhan minum obat pasien. Selain itu, untuk pasien yang
sudah lansia terkadang lupa minum obat karena daya ingatnya sudah memburuk
sehingga menyebabkan pasien tersebut tidak patuh minum obat (Saleh et al.,
2021).
Kemudian, berdasarkan tabel diatas tesntang faktor pengobatan pasien
hipertensi yaitu responden pengobatan yang baik dengan kategori tekanan darah
terkontrol sebanyak 24 responden, pengobatan yang baik dengan kategori tekanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
yang dijalani, maka akan meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani terapi.
Interaksi pasien yang baik dengan tenaga kesehatan ditunjukkan oleh penelitian
(Puspita, 2016) yaitu perilaku petugas kesehatan yang ramah dan segera
mengobati pasien tanpa menunggu lama-lama, serta penderita diberi penjelasan
tentang obat yang diberikan dan pentingnya minum obat secara teratur merupakan
sebuah bentuk dukungan dari tenaga kesehatan yang dapat berpengaruh terhadap
perilaku kepatuhan pasien (Puspita, 2016). Sehingga, kenyamanan dan
kecocokkan pelayanan yang diberikan tersebut menjadi salah satu faktor pasien
untuk berobat ke pelayanan kesehatan yang dituju (Emiliana et al., 2021).
Berdasarkan data faktor jarak dari rumah ke rumah sakit diperoleh faktor
jarak dari rumah ke rumah sakit yang baik dengan kategori tekanan darah
terkontrol sebanyak 22 responden dan faktor jarak dari rumah ke rumah sakit yang
baik dengan kategori tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 20 responden,
faktor jarak dari rumah ke rumah sakit yang buruk dengan kategori tekanan darah
terkontrol sebanyak 3 responden dan faktor jarak dari rumah ke rumah sakit yang
buruk dengan kategori tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 9 responden. Hasil
analisis uji Chi Square pada penelitian ini diperoleh nilai p sebesar 0,093
(p>0,05) menunjukkan tidak ada hubungan antara faktor jarak dari rumah ke
rumah sakit terhadap terkontrolnya tekanan darah. Akan tetapi hasil penelitian ini
berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Osamor dan Owumi (2011) yaitu
terdapat pengaruh signifikan antara faktor jarak yang jauh dari pusat pengobatan
terhadap kepatuhan pengobatan pasien hipertensi. Dimana semakin dekat jarak
dari rumah ke rumah sakit akan memudahkan pasien untuk melakukan
pengobatan hipertensi, sedangkan apabila jarak dari rumah ke rumah sakit jauh
serta tidak tersedianya transportasi atau biaya tarif transportasi yang tinggi akan
menjadi penghalang pasien untuk melakukan pengobatan hipertensi (Ambaw et
al., 2012; Musinguzi et al., 2018). Perbedaan ini dimungkinkan karena tingkat
kepemilikan alat transportasi yang lebih tinggi sehingga memudahkan pasien
untuk menjangkui rumah sakit meskipun jaraknya jauh (Adomako et al., 2021;
Nashilongo et al., 2017). Selain itu, kemungkinan perbedaan hasil penelitian ini
disebabkan oleh lokasi penelitian adalah dilakukan diperkotaan sehingga mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
dijangkui oleh masyarakat dan rumah sakit tempat penelitian merupakan rumah
sakit yang terakreditasi baik. Sehingga walaupun jarak dari rumah ke rumah sakit
jauh, pasien akan tetap melakukan pengobatan hipertensi. Oleh karena itu jarak
bukanlah menjadi masalah untuk pasien tidak melakukan pengobatan hipertensi.
Berdasarkan hasil analisis kepatuhan pasien, diperoleh kepatuhan baik
dengan kategori tekanan darah terkontrol sebanyak 24 responden, kepatuhan baik
dengan kategori tekanan darah tidak terkontrol sebanyak 17 responden, kepatuhan
buruk dengan kategori tekanan darah terkontrol sebanyak 1 responden dan
kategori kepatuhan buruk dengan kategori tekanan darah tidak terkontrol
sebanyak 12 responden. Hasil analisis diperoleh nilai p sebesar 0,001 (p<0,05).
Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara kepatuhan penggunaan obat
antihipertensi dengan tekanan darah. Hasil analisis nilai OR juga sebesar 16,941
yang berarti adanya kepatuhan baik pada pasien hipertensi mempunyai
kemungkinan (odds) untuk mengalami tekanan darah terkontrol sebesar 16,941
kali dibandingkan dengan pasien yang kepatuhan buruk.
Hal ini sejalan dengan penelitian Rikmasari dan Noprizon (2020) yaitu
terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan
keberhasilan terapi pada pasien hipertensi di Rumah Sakit PT Pusri Palembang.
Hal ini didukung juga oleh hasil penelitian Mutmainah (2010) juga menunjukkan
adanya hubungan antara kepatuhan minum obat antihipertensi dengan tekanan
darah sistolik nilai P value =0,000 (<0,05) dan tekanan darah diastolik dengan
nilai P value =0,000 (<0,05). Kelemahan penelitian ini yaitu terletak pada
penggunaan metode cross sectional. Karena proses pengambilan data tekanan
darah dan data pengobatan yang hanya dilakukan satu kali saja pada saat yang
bersamaan sehingga mempunyai kesulitan untuk menentukan faktor penyebab
tidak terkontrolnya tekanan darah pasien tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan
hasil penelitian dimana terdapat pasien yang kepatuhan minum obatnya baik
namun tekanan darah masih tidak terkontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan tekanan darah pada pasien
hipertensi di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Berdasarkan hasil uji chi Square
ditunjukkan dengan nilai p value=0,001 (p<0,05). Dapat dikatakan secara statistik
yaitu terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan penggunaan obat
antihipertensi dengan tekanan darah pasien. Pasien hipertensi dengan kepatuhan
minum obat yang baik mempunyai kemungkinan untuk mengalami tekanan darah
terkontrol sebesar 16,941 kali dibandingkan dengan pasien yang kepatuhan
minum obatnya buruk.
SARAN
Perlu dilakukan penelitian selanjutnya tentang “Hubungan Antara
Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi dengan Keberhasilan Terapi pada
Pasien Hipertensi” dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda dari
penelitian ini sehingga dapat mengetahui faktor penyebab kepatuhan minum obat
yang baik pada pasien hipertensi tetapi tekanan darahnya tidak terkontrol. Metode
penelitian yang disarankan adalah case control dan diharapkan untuk menambah
variabel pengacau seperti diet konsumsi garam, dan konsumsi alkohol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z., Nur Bambang, A., 2014. Collaborative Management for Sustainable
Manajement of Crab Culture in Betahwalang Village, Demak District.
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology,
3(4), 29–36.
Adomako, N.O., Marfo, A.F.A., Opare-Addo, M.N.A., Nyamekye, N., Owusu-
Daaku, F.T., 2021. Blood Pressure Control, Accessibility, and Adherence to
Antihypertensive Medications: Patients Seeking Care in Two Hospitals in the
Ashanti Region of Ghana. International Journal of Hypertension, 2021.
Agrina, A., Rini, S.S., Hairitama, R., 2011. Kepatuhan Lansia Penderita
Hipertensi Dalam Pemenuhan Diet Hipertensi. Sorot, 6(1), 46.
Agung, A., Sawitri, S., Adiputra, N., n.d. Risk Factors of Hypertension among
Adults in Banyuwangi : A Case-Control Study Faktor Risiko Kejadian
Hipertensi pada Orang Dewasa di Banyuwangi : Studi Kasus Kontrol 3(2),
112–118.
Aji, 2009. Hubungan antara Status Gizi dan Pendapatan Surakarta Skripsi 0–9.
Alam, R.I., Jama, F., 2020. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan
Berobat Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pampang
09(2), 115–125.
Ambar, E., 2019. Karakteristik Pasien Hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Kieraha
Medical Journal, 1(1).
Ambaw, A.D., Alemie, G.A., Wyohannes, S.M., Mengesha, Z.B., 2012.
Adherence to antihypertensive treatment and associated factors among
patients on follow up at University of Gondar Hospital, Northwest Ethiopia.
BMC Public Health, 12(1), 1.
Arimbawa, 2018. Hubungan Kepemilikan Asuransi Kesehatan dengan
Penggunaan Obat Rasional (POR) pada Pasien Swamedikasi. Jurnal Ilmiah
Medicamento, 4.
Bethany, E., Zajacova Anna, 2016. Gender differences in hypertension among
young adults. HHS Public Access, 61(1), 1–17.
Dahlan, 2014. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan.
Darussalam, M., 2017. Faktor yang Berhubungan dengan Pasien Hipertensi
Tidak Terkontrol Di Puskesmas, 1(2), 74.
Dinas kesehatan DIY, 2017. Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2017. Dinas Kesehatan DIY, 48–49.
Dinas Kesehatan., 2019. Profil Kesehatan Tahun 2019 Kota Yogyakarta (Data
Tahun 2018).
Dinas Kesehatan., 2019. Kota Yogyakarta.
Emiliana, N., Fauziah, M., Hasanah, I., Fadlilah, D.R., 2021. Analisis Kepatuhan
Kontrol Berobat Pasien Hipertensi Rawat Jalan pada Pengunjung Puskesmas
Pisangan Tahun 2019. Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan
Masyarakat, 1, 224–232.
Esh, H., Agabiti, E., France, M.A., Uk, A.D., Germany, F.M., Kerins, M.,
Germany, R.K., France, S.L., Uk, G.Y.H.L., Uk, R.M., Poland, K.N.,
Germany, R.E.S., Tsioufis, C., France, V.A., France, I.D., 2018. 2018 ESC /
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
ESH Guidelines for the management of arterial hypertension The Task Force
for the management of arterial hypertension of the European Society of
Cardiology ( ESC ) and the European Society of.
Fadillah, N., 2015. Gambaran Perilaku Tenaga Kerja dan Pelaksanaan Program
K3 Konstruksi pada Pembangunan Balai Diklat BPK - RI oleh PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk. Skripsi,.
Febri Nilansari, A., Munif Yasin, N., Puspandari, D.A., 2020. Gambaran Pola
Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Inap di RSUD
Panembahan Senopati. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 1(2),
73.
Gassani, P., 2018. Profil Penggunaan Antihipertensi di Kalangan Perokok Kota
Pontianak.
Gudmundsdottir, H., 2012. Hypertension in Women: Latest Findings and Clinical
Implications. Therapeutic Advances in Chronic Disease, 3.
Hasanudin, Adriyani, V.M., Perwiraningtyas, P., 2018. Hubungan Aktivitas Fisik
Dengan Tekanan Darah Pada Masyarakat Penderita Hipertensi Di Wilayah
Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Journal Nursing News, 3(1), 787–799.
Hazwan, A., Pinatih, G.N.I., 2017. Gambaran karakteristik penderita hipertensi
dan tingkat kepatuhan minum obat di wilayah kerja puskesmas Kintamani I.
Intisari Sains Medis, 8(2), 130–134.
Heryanto, C.A.W., Korangbuku, C.S.F., Djeen, M.I.A., Widayati, A., 2019.
Pengembangan dan Validasi Kuesioner untuk Mengukur Penggunaan
Internet dan Media Sosial dalam Pelayanan Kefarmasian. Indonesian Journal
of Clinical Pharmacy, 8(3).
Iilmah, F., 2015. Kepatuhan Pasien Rawat Inap Diet Diabetes Mellitus
Berdasarkan Teori Kepatuhan Niven. Jurnal Administrasi Kesehatan
Indonesia, 3, 2015.
Kementrian Kesehatan RI, 2019. Latihan Fisik Meningkatkan Kekuatan dan Daya
Tahan Otot.
Kementrian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan, 2018. Hasil
Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
84–85.
Liberty, I.A., Roflin, E., Waris, L., 2017. Determinan Kepatuhan Berobat Pasien
Hipertensi pada Fasilitas Kesehatan Tingkat I 1(1), 58–65.
Manembu, M., 2015. Pengaruh Posisi Duduk dan Berdiri Terhadap Tekanan
Darah Sistolik dan Diastolik pada Pegawai Negeri Sipil kabupaten Minahasa
Utara. Jurnal e-Biomedik (eBm), 3(5), 815, 818.
Miftahul, F., 2019. Hubungan Jenis Kelamin dengan Angka Kejadian Hipertensi
pada Masyarakat di Kelurahan Tamansari Kota Tasikmalaya. Jurnal
Keperawatan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya, 3(1), 85–
94.
Mulia, S., Diani, N., Choiruna, H.P., 2019. Perbandingan Kualitas Hidup Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 Berdasarkan Lama Menderita (Comparison of Life
Quality of Type 2 Diabetes Melitus Patients Based on Old ). Caring Nursing
Journal, 3(2), 46–51.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Musinguzi, G., Anthierens, S., Nuwaha, F., Van Geertruyden, J.P., Wanyenze,
R.K., Bastiaens, H., 2018. Factors Influencing Compliance and Health
Seeking Behaviour for Hypertension in Mukono and Buikwe in Uganda: A
Qualitative Study. International Journal of Hypertension, 2018.
Nashilongo, M.M., Singu, B., Kalemeera, F., Mubita, M., Naikaku, E., Baker, A.,
Ferrario, A., Godman, B., Achieng, L., Kibuule, D., 2017. Assessing
Adherence to Antihypertensive Therapy in Primary Health Care in Namibia:
Findings and Implications. Cardiovascular Drugs and Therapy, 31(5–6),
565–578.
Ningsih, D.L.R., Indriani, 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Hipertensi pada Pekerja Sektor Informal di Pasar Beringharjo Kota
Yogyakarta. Digilib.Unisayogya.Ac.Id, 3–11.
Notoatmodjo, S., 2014. Metode Penelitian Kesehatan, Edisi Revi. Rineka Cipta,
Jakarta.
Nugraheni, A., Mulyani, S., Cahyanto, E.B., Musfiroh, M., Sukamto, I.S., 2019.
Hubungan Berat Badan dan Tekanan Darah pada Lansia. PLACENTUM:
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, 7(2), 55.
Nuraini, B., 2015. Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19.
Nurhaedah, I., 2017. Metodologi Penelitian. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Nurhidayati, I., Aniswari, A.Y., Sulistyowati, A.D., Sutaryono, S., 2018.
Penderita Hipertensi Dewasa Lebih Patuh daripada Lansia dalam Minum
Obat Penurun Tekanan Darah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13,
4–8.
Nurmalita, V., Annisaa, E., Pramono, D., Sunarsih, E.S., 2019. Hubungan
Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi terhadap Kualitas Hidup pada Pasien
Hipertensi 8(4), 1366–1374.
Nurul, Puspita, P., 2014. Pengaruh Kepatuhan dan Pola Pengobatan terhadap
Hasil Terapi Pasien Hipertensi. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi,
3(3), 230–231, 234.
Nurul, Mutmainah, M.R., 2010. Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat
dan Keberhasilan Terapi pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Surakarta
tahun 2010. PHARMACON, 11(2).
Osamor, P.E., Owumi, B.E., 2011. Factors Associated with Treatment
Compliance in Hypertension in Southwest Nigeria. Journal of Health,
Population and Nutrition, 29(6), 619–628.
PERHI, 2021. Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2021: Update Konsensus
PERHI 2019.
Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, 2019. Konsensus Hipertensi 118.
Pramana, G.A., Dianingati R.S., Novita Eka Saputri, 2019. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Peserta Prolanis di
Puskesmas Pringapus Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of
Pharmacy and Natural Product, 02(01), 53–54, 56–57.
Puspita, E., 2016. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penderita
Hipertensi dalam Menjalani Pengobatan. Universitas Negeri Semarang.
Putri, F., 2015. Pengaruh Pengetahuan Auditor, Pengalaman Auditor,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
DAFTAR LAMPIRAN
Nama :
Jenis kelamin
Pria
Wanita
Umur :........Tahun
Pendidikan
Tidak sekolah SMA
SD Perguruan Tinggi
SMP
Pekerjaan
Pelajar/ Mahasiswa Petani
TNI/POLRI/PNS Nelayan
Karyawan swasta Wiraswasta/pedagang
Lainnya........
Penghasilan perbulan
≥Rp 1.704.608,00 :
<Rp 1.704.608,00 :
Jumlah obat :
Lama menderita hipertensi :
Jenis asuransi yang dimiliki :
Jarak dari Rumah ke RS
Dekat (≤3km)
Jauh (>3km)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Nama :
Jenis kelamin
Pria
Wanita
Umur :........Tahun
Pendidikan
Tidak sekolah SMA
SD Perguruan Tinggi
SMP
Pekerjaan
Pelajar/ Mahasiswa Petani
TNI/POLRI/PNS Nelayan
Karyawan swasta Wiraswasta/pedagang
Lainnya........
Penghasilan perbulan
≥Rp 1.704.608,00 :
<Rp 1.704.608,00 :
Jumlah obat :
Lama menderita hipertensi :
Jenis asuransi yang dimiliki :
Jarak dari Rumah ke RS
Dekat (≤3km)
Jauh (>3km)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Ya
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Yogyakarta , ................2021
H. Pembiayaan
Crosstabs
Kepatuhan 1 * Tekanan Darah
Chi-Square Tests
Asymp. Exact
Sig. (2- Exact Sig. Sig. (1-
Value df sided) (2-sided) sided)
Pearson Chi-Square 11.653a 1 .001
Continuity Correctionb 9.624 1 .002
Likelihood Ratio 13.517 1 .000
Fisher's Exact Test .001 .001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Linear-by-Linear
11.438 1 .001
Association
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
6,48.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
Kepatuhan (Baik/ 19.500 2.317 164.098
Buruk)
For cohort Tekanan
8.400 1.249 56.474
Darah = Kontrol
For cohort Tekanan
.431 .287 .647
Darah = Tidak Kontrol
N of Valid Cases 54
Crosstab
Tekanan Darah
Tidak
Terkontrol terkontrol Total
Kepatuhan 1 Baik Count 24 19 43
Expected Count 19.9 23.1 43.0
% within Kepatuhan 1 55.8% 44.2% 100.0%
% within Tekanan
96.0% 65.5% 79.6%
Darah
% of Total 44.4% 35.2% 79.6%
Buruk Count 1 10 11
Expected Count 5.1 5.9 11.0
% within Kepatuhan 1 9.1% 90.9% 100.0%
% within Tekanan
4.0% 34.5% 20.4%
Darah
% of Total 1.9% 18.5% 20.4%
Total Count 25 29 54
Expected Count 25.0 29.0 54.0
% within Kepatuhan 1 46.3% 53.7% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
% within Tekanan
100.0% 100.0% 100.0%
Darah
% of Total 46.3% 53.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymptotic Exact Sig. Exact Sig.
Value df Significance (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 7.691a 1 .006
Continuity
5.926 1 .015
Correctionb
Likelihood Ratio 8.833 1 .003
Fisher's Exact Test .007 .006
Linear-by-Linear
7.549 1 .006
Association
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
5.09.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Kepatuhan 1
12.632 1.483 107.568
(Baik / Buruk)
For cohort Tekanan Darah =
6.140 .930 40.542
Terkontrol
For cohort Tekanan Darah =
.486 .331 .714
Tidak terkontrol
N of Valid Cases 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig.
Value df (2-sided) sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 8.943a 1 .003
Continuity Correctionb 7.088 1 .008
Likelihood Ratio 10.315 1 .001
Fisher's Exact Test .003 .003
Linear-by-Linear
8.778 1 .003
Association
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.56.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
kepatuhan (Baik / 14.667 1.732 124.209
Buruk)
For cohort tekanan arah
6.857 1.031 45.604
= kontrol
For cohort tekanan arah
.468 .317 .690
= tidak
N of Valid Cases 54
Kepatuhan 4
Chi-Square Tests
Exact
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 2.814a 1 .093
b
Continuity Correction 1.821 1 .177
Likelihood Ratio 2.938 1 .087
Fisher's Exact Test .113 .087
Linear-by-Linear
2.762 1 .097
Association
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
5.56.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for
kepatuhan (Baik / 3.300 .782 13.930
Buruk)
For cohort tekanan arah
2.095 .754 5.819
= kontrol
For cohort tekanan arah
.635 .403 1.001
= tidak
N of Valid Cases 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Kepatuhan 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 41 75.9 75.9 75.9
Buruk 13 24.1 24.1 100.0
Total 54 100.0 100.0
Crosstab
Tekanan Darah
Tidak
Terkontrol terkontrol Total
Kepatuhan 4 Baik Count 24 17 41
Expected
19.0 22.0 41.0
Count
% within
58.5% 41.5% 100.0%
Kepatuhan 4
% within
Tekanan 96.0% 58.6% 75.9%
Darah
% of Total 44.4% 31.5% 75.9%
Buruk Count 1 12 13
Expected
6.0 7.0 13.0
Count
% within
7.7% 92.3% 100.0%
Kepatuhan 4
% within
Tekanan 4.0% 41.4% 24.1%
Darah
% of Total 1.9% 22.2% 24.1%
Total Count 25 29 54
Expected
25.0 29.0 54.0
Count
% within
46.3% 53.7% 100.0%
Kepatuhan 4
% within
Tekanan 100.0% 100.0% 100.0%
Darah
% of Total 46.3% 53.7% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significanc Exact Sig. Exact Sig.
Value df e (2-sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 10.263 1 .001
Continuity
8.320 1 .004
Correctionb
Likelihood Ratio 11.875 1 .001
Fisher's Exact Test .001 .001
Linear-by-Linear
10.073 1 .002
Association
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 6.02.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Kepatuhan 4
16.941 2.008 142.916
(Baik/ Buruk)
For cohort Tekanan Darah =
7.610 1.137 50.909
Terkontrol
For cohort Tekanan Darah =
.449 .302 .668
Tidak terkontrol
N of Valid Cases 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Biografi Penulis
Penulis skripsi berjudul “Hubungan Antara Kepatuhan
Penggunaan Obat dengan Keberhasilan Terapi pada
Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Bethesda,
Yogyakarta” bernama Selviana Sanur, lahir di Lia, pada
2 April 1998. Merupakan anak ke empat dari enam
bersaudara dari pasangan Donatus Gampur, dan Antonia
Anur. Pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah
SDK Narang 2 (2005-2011), SMPN 7 Satarmese (2011-
2014), SMAN 1 Satarmese (2014-2017). Selanjutnya
pada tahun 2017 penulis melanjutkan Pendidikan Sarjana di Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma. Selama menempuh pendidikan, penulis juga terlibat
aktif dalam kegiatan kemahasiswaan seperti bergabung sebagai volunteer pada
kegiatan World Diabetes Day 2017 (WDD 2017), peserta Latihan Kepemimpinan
Managerial Mahasiswa Farmasi 1(LKMMF 1) pada tahun 2017, sebagai panitia
divisi Perkap dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan 1 2018 dengan tema
“Leadership Start From Yourself”, sebagai Volunter dalam kegiatan Mental
Health Issue (2018), sebagai panitia divisi Sie Konsumsi dalam Perayaan Pekan
Suci (2019), Kegiatan Academia Mediore (2019), Poskes di gereja Minomartani
dan Gereja Babadan (2019), Sebagai Panitia Kegiatan Jobfair Farmasi (2020) dan
kegiatan Kesehatan Masyarakat (2019).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50