Anda di halaman 1dari 6

Tisu KB tergolong Alat Kontrasepsi motode spermasida, karena dapat menyebabkan sperma

tidak aktif (lumpuh). Berbentuk selaput (tisu) tipis yang dimasukkan ke dalam vagina. Tisu ini
mengandung zat aktif jenis surfaktan yang berfungsi untuk melumpuhkan sperma. Cara
menggunakan: dipakai 2 sampai 5 menit sebelum melakukan hubungan seksual. Sebelum
memakai, tangan harus dicuci sampai bersih, kemudian dikeringkan. Ambil satu lembar tisu,
dibuka lebar, kemudian diremas hingga berbentuk gumpalan kecil, dimasukkan ke dalam vagina
dengan cara mendorong gumpalan tisu dengan jari hingga menyentuh mulut rahim.
Keuntungannya, mudah didapat, murah, dan juga zat aktifnya dapat mencegah beberapa
penularan penyakit, seperti jamur.

cara kerja Alat Kontrasepsi bermacam-macam, tetapi pada umumnya memiliki fungsi:

1. Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi (metode hormonal).


2. Melumpuhkan sperma (metode spermasida).
3. Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma (metode barrier).
Metode Kontrasepsi Sederhana
       1.  Senggama Terputus
Merupakan metode KB tradisional. Senggama terputus disebut juga ‘azl’ atau coitus interruptus
dilakukan dengan cara menghentikan senggama dan mengeluarkan alat kelamin pria sebelum
mencapai ejakulasi.

       2.  Pantang Berkala


Dilakukan dengan cara menghitung masa subur dan dengan tidak bersenggama pada saat
mengalami masa subur.

Keuntungan dari penggunaan metode kontrasepsi sederhana ini adalah tidak perlu repot-repot
datang ke tenaga kesehatan dan tidak memerlukan biaya. Akan tetapi kekurangannya adalah
faktor kegagalannya sangat besar, sehingga memungkinkan terjadinya kehamilan.

Metode Kontrasepsi dengan Alat / Obat


        1.  Kondom

Berbentuk selubung karet yang dipasang pada penis dalam keadaan ereksi, dipakai sebelum
berhubungan seksual. Cara kerjanya: mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang
pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan.
Penggunaan kondom cukup efektif untuk mencegah kehamilan, dengan syarat penggunaannya
dilakukan dengan tepat dan benar. Kondom juga sangat istimewa, karena merupakan satu-
satunya alat kontrasepsi yang dapat mencegah penularan (HIV AIDS) dan Infeksi Menular
Seksual (IMS) dari satu pasangan kepada pasangan yang lain.

        2.  Tisu KB
Tisu KB tergolong Alat Kontrasepsi motode spermasida, karena dapat menyebabkan sperma
tidak aktif (lumpuh). Berbentuk selaput (tisu) tipis yang dimasukkan ke dalam vagina. Tisu ini
mengandung zat aktif jenis surfaktan yang berfungsi untuk melumpuhkan sperma. Cara
menggunakan: dipakai 2 sampai 5 menit sebelum melakukan hubungan seksual. Sebelum
memakai, tangan harus dicuci sampai bersih, kemudian dikeringkan. Ambil satu lembar tisu,
dibuka lebar, kemudian diremas hingga berbentuk gumpalan kecil, dimasukkan ke dalam vagina
dengan cara mendorong gumpalan tisu dengan jari hingga menyentuh mulut rahim.
Keuntungannya, mudah didapat, murah, dan juga zat aktifnya dapat mencegah beberapa
penularan penyakit, seperti jamur.

        3.  Diafragma

Terbuat dari karet berbentuk kap bulat cembung yang dimasukkan kedalam vagina sebelum
melakukan hubungan seksual. Berfungsi untuk menutup rahim sehingga dapat menekan sperma
agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian atas.

4.  IUD (Intra Uterine Devices) atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
AKDR terbuat dari plastik atau plastik dan tembaga, diletakkan di dalam rahim. AKDR berfungsi
untuk mencegah pertemuan sperma dengan ovum. Keuntungan pemakaian AKDR yaitu sangat
efektif, praktis, dapat dipakai untuk jangka waktu yang lama, tidak mengganggu ASI. Sedangkan
efek samping yang akan timbul, diantaranya menstruasi tidak teratur, menstruasi berlangsung
lama, perdarahan ringan, kadang bisa menimbulkan infeksi rongga panggul.

        5.  Pil  KB

Suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil/tablet di dalam strip yang berisi
gabungan hormon estrogen dan hormon progesteron atau yang hanya terdiri dari hormon
progesteron saja. Pil KB harus diminum setiap hari 1 tablet secara teratur sesuai dengan yang
tertera dalam strip, supaya dapat mencegah kehamilan. Dengan meminum pil KB setiap hari,
maka tidak akan terjadi ovulasi atau pelepasan sel telur oleh indung telur. Tanpa ovulasi tentu
saja tidak akan terjadi kehamilan.

6.  Suntik KB

Berfungsi untuk mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita, dan mengentalkan lendir
mulut rahim, sehingga spermatozoa (sel mani) tidak dapat masuk ke dalam rahim. Suntik KB
harus dilakukan secara teratur (setiap bulan, dua bulan, atau tiga bulan). Kalau digunakan
dengan baik, suntik KB memiliki efektifitas yang dapat menyamai vasektomi dan tubektomi.

7.  AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)/Implant/Susuk KB


AKBK merupakan kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit. Dengan disusupkannya implan
dibawah kulit, setiap hari secara tetap dilepaskan suatu hormon levonorgestrel ke dalam darah
melalui proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan silastik tersebut, sehingga dapat
menghambat terjadinya ovulasi.
Metode Kontrasepsi Modern
Kontrasepsi Mantap (Kontap)

Salah satu kontrasepsi dengan tindakan pembedahan pada saluran telur wanita atau saluran
mani yang mengakibatkan orang atau pasangan yang bersangkutan tidak akan memperoleh
keturunan lagi. Dikatakan sebagai Kontrasepsi Mantap, karena yang bersangkutan harus
memantapkan

1.  Vasektomi : prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan
melakukan operasi kecil sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak
terjadi.

2.  Tubektomi :  prosedur bedah suka rela untuk menghentikan fertilitas seorang perempuan
secara permanen. Caranya yaitu dengan memotong dan mengikat saluran sel telur (tuba falopi),
sehingga sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma dan kehamilan pun tidak akan terjadi.
Tindakan ini tidak akan mempengaruhi haid dan setelah tubektomi ibu masih mendapat haid tapi
tidak dapat mempunyai anak lagi.
Anda belum ingin hamil tapi bingung pakai kontrasepsi apa? Kami memberikan Solusinya. Disini
kami Menjual Alat Kontrasepsi berjenis Tisu ( KB Tisu ).

In Romantic Female Contraceptive Film (FCF) adalah alat kontrasepsi anti hamil untuk wanita
berbentuk tissue, dapat digunakan wanita usia produktif. Dikemas secara praktis, gampang
dibawa dan sangat mudah digunakan.

Alat kontrasepsi ini berupa tissue KB/Intravag/FCF Female Contraceptive Film yang merupakan
alat kontrasepsi bersifat lokal seperti halnya alat kontrasepsi lainya, bentuknya kecil, transparan
dan memang berwujud mirip tissue pada umumnya, tetapi ukurannya
lebih kecil dan tipis.

Kelebihan dari KB Tisu ini ialah =

100% tanpa efek samping

Sangat mudah dipakai,praktis dan aman

Bisa untuk Ibu menyusui ( tidak mengganggu produktivitas ASI )

Tidak mengganggu system hormonal ( seperti KB Pil, KB suntik, KB susuk, dll )

Berdasar penelitian, tingkat efektifitas keberhasilan mencapai 99%

Dipakai hanya saat mau berhubungan badan saja

Segala penyalahgunaan alat kontrasepsi yang ditulis bukan tanggung jawab seller tapi
sepenuhnya menjaditanggung jawab individu masing masing. Bagi yang belum menikah kami
tidak menganjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi "FCF" ini.

Composition : Nonoxynol-9 / Spermatiside - Effektif Mencegah Kehamilan.

Caranya pakai :

Tissue dimasukkan dalam miss V selama 5-10 menit sebelum bersenggama. Selanjutnya di
dalam miss V tissue ini akan mencair. Cairan dari tissue inilah yang mengandung bahan yang
disebut spermatiside.

Sesuai dengan cara kerjanya,spermatiside adalah bahan yang bisa membunuh sperma, jadi
sperma yang kontak dengan cairan ini akan mati dan tidak dapat membuahi sel telur.

1 pack isi 6 Sachet. Setiap sachet isi 3 tissue.

Total ada 18 tissue.

Anda mungkin juga menyukai