Anda di halaman 1dari 8

SINTESIS PROTEIN

Kebanyakan gen mempengaruhi/mengendalikan fenotip


melalui protein (enzim dan protein struktural) yang strukturnya
memang dirumuskan olehnya. Protein adalah makromolekul yang
kompleks yang sangat spesifik dalam fungsinya. Suatu enzim
tertentu biasanya hanya dapat mengkatalisasi suatu reaksi yang
spesifik. Itulah sebabnya mengapa suatu gen tertentu memberikan
efek tertentu pada fenotip organisme.

Protein dibangun oleh satu atau beberapa polipeptida yang


masing-masing dikode (dirumuskan) oleh satu gen. Setiap
polipeptida terdiri atas rangkaian asam-asam amino yang
dihubungkan satu dengan yang lain melalui ikatan peptida.

Dengan 20 macam amino yang ada, maka kemungkinan


kombinasi yang dapat terjadi untuk membangun suatu polipeptida
yang terdiri dari 100 asam amino, maka jumlah kombinasi yang
mungkin terjadi adalh 20100. Dogma sentral dalam genetika
molekuler digambarkan sebagai berikut Replikasi terjadi pada
waktu terjadi transmisi informasi genetik dari generasi kegenerasi,
sedangkan transkripsi dan translasi terjadi sewaktu fenotip
oeganisme tersebut diekspresikan.

Sintesis protein melibatkan dua peristiwa penting yaitu


proses transkripsi dan translasi.

174
Transkripsi

Transkripsi yaitu proses pembentukan ARN oleh ADN.


Dalam proses transkripsi enzim yang disebut ARN polimerase
mengikatkan diri pada tempat tertentu pada molekul ADN dan
memisahkan kedua untai double helix dengan memutuskan ikatan
hidrogen basa-basanya. Salah satu untai ADN (‘sense strand”)
digunakan sebagai template untuk mensintesis untai
komplementer ARN (Gambar 7.4). ARN polimerase bergerak
maju ke arah 35 pada untai ADN yang membawa pesan sambil
merangkai ribonukleotida (arah 5  3) menjadi untai ARN duta
(messenger ARN). Urutan basa ARN membentuk komplemen
yang tepat dengan molekul ADN. Sehingga dapat dikatakan
bahwa ADN telah memberikan “cetak biru”nya kepada mARN.
Perbedaan antara ADN dan ARN terletak pada gula pentosa
adalah ribosa, timin diganti oleh urasil dan beruntai tunggal. Bila
transkripsi telah selesai maka untai ARN duta akan bergabung
dengan ribosom untuk menyelenggarakan sintesis protein.

175
Gambar7.4.Proses Transkripsi

Translasi

Translasi adalah proses penterjemahan kode genetik oleh


tARN berupa urutan asam amino. Translasi melibatkan 3 tipe
ARN yaitu ARN duta (mARN), ARN transfer (tARN) dan ARN
ribosom (rARN), yang ketiganya ditranskripsi dari template ADN.
Mengingat bahwa tulang punggung kedua untai ADN terdiri dari
gugus fosfat dan gula pentosa tidak menunjukkan variasi maka
kode genetik pasti dirumuskan oleh urutan basa nitrogen dalam
nukleotidanya. Pada waktu terjadi transkripsi maka “pesan” yang
terkandung di dalam gen (ADN) dipindahkan ke untai ARN duta
dalam bentuk kodon-kodon. Kodon-kodon inilah yang kemudian
dikenali oleh antikodon yang terdapat pada ARN transper. Setiap
molekul tARN mengenali dan mengikat satu macam asam amino
yang telah diaktifasi lebih dahulu.

176
Proses translasi ini semuanya terjadi pada ribosom, yaitu
struktur makromolekul yang kompleks yang tersebar di dalam
sitoplasma. Ribosom dibangun oleh protein dan rARN, terdiri
dari dua subunit, besar dan kecil, yang berasosiasi bila translasi
akan dimulai dan berdisosiasi, bila translasi telah selesai. Dalam
translasi biasanya setiap molekul mARN berasosiasi dengan
beberapa ribosom yang disebut polisom. Ukuran ribosom
dinyatakan dalam kecepatan sedimentasinya sewaktu disentrifus
yang disebut unit Svedverg (S). Misalnya, Escherecia coli
mempunyai ribosom yang terdiri dari subunit 50 S dan 30 S,
sedangkan eukariot mempunyai ribosom dengan subunit 60 S dan
40 S. Ribosom merupakan tempat kerja bagi mARN dan tARN
untuk menghasilkan polipeptida.

Seluruh proses translasi dapat dibagi dalam tiga tahap :

1. Inisiasi/Memulai. Ribosom mengikatkan diri pada tempat


spesifik pada ARN (disebut tempat inisiasi) yang merupakan
permulaan dari “pesan” kemudian datanglah tARN inisiator
yang mengikatkan diri pada kodon AUG yang mengawali
setiap pesan. Tempat pada ribosom ini disebut “p site”
(peptidyl binding site), tARN inisiator selalu membawa asam
amino metionin.(Gambar 7.5)

177
Gambar 7.5.Proses Inisiasi

2.Elongasi/Pemanjangan. Tahap selanjutnya datang tARN


(dengan asam aminonya) yandapat berpasangan dengan kodon
mARN berikutnya dan mengikatkan diri pada “A site”
(aminoacyl binding site). Antara asam amino yang pertama
(metionin) dan asam amino kedua terjadi ikatan peptida,

178
kemudian tARN inisiator dilepaskan dari “p site”. Sekarang
ribosom melangkah satu kodon kearah 53 dan dengan demikian
“A site” yang bebas tadi dapat menerima tARN yang baru dan
cocok dengan kodon ke-3. Proses ini berlangsung terus menerus
hingga ribosom sampai pada kodon terakhir pada mARN
polipeptida sudah siap dilepaskan.

Proses pemanjangan rantai polipeptida pada satu ribosom


dapat dianggap sebagai suatu daur dengan tiga langkah.

Langkah 1 : Satu molekul aminoasil tRNA menjadi terikat pada


A-Site yang kosong (berdekatan dengan P-site yang berisi)
dengan membentuk pasangan basa dengan tiga nukleotida mRNA
yang terdedah pada A-site.

Langkah 2 : Ujung karboksil rantai polipeptida dilepaskan dari


tRNA pada P-site dan dihubungkan oleh ikatan peptida kepada
asam amino yang terikat kepada tRNA pada A-site. Reaksi ini
dikatalisis oleh peptidil transferase enzim yang terikat erat pada
ribosom.

Langkah 3 : Peptidil-tRNA baru pada A site dipindahkan ke P-


site pada waktu ribosom pindah tempat tiga nukleotida sepanjang
mRNA. A-site yang kosong bebas menerima aminoacyl-tRNA
yang baru.(Gambar 7.6)

179
Gambar 7.6.Proses Elongasi

3.Terminasi/penghentian. Suatu rantai protein dilepaskan kalau


satu dari tiga kodon berhenti dicapai. Tiga Kodon (UAA, UAG
atau UGA) pada mRNA adalah kodon berhenti yang mengakhiri
(terminasi) translasi. Suatu protein : faktor lepas (“release factor”)
langsung berikatan pada kodon berhenti di A-site dari ribosom.

180
Pengikatan faktor lepas mengganggu aktivitas enzim peptidil
transferase sehigga enzim tersebut mengkatalisis penambahan
satu molekul air dan bukan gugus amino suatu asam amino ke
peptidil-tRNA. Akibatnya, ujung karboksil rantai polipeptida
yang sedang tumbuh dilepaskan dari pelekatannya pada tRNA.
Rantai protein yang lengkap dilepaskan ke dalam sitoplasma sel
(Gambar 7.7).

Gambar7.7.Proses Terminasi

181

Anda mungkin juga menyukai