Anda di halaman 1dari 5

Sintesis Protein

Ekspresi gen merupakan proses di mana informasi yang dikode di dalam


gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein.
Selama ekspresi gen, informasi genetik ditransfer secara akurat dari DNA
melalui RNA untuk menghasilkan polipeptida dari urutan asam amino yang
spesifik. Ekspresi gen berupa sintesis protein mencakup proses dua tahap yaitu
Transkripsi dan Translasi.

A. Transkripsi

Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu
rantai cetakan atau sense, sedangkan rantai komplemennya disebut
rantai antisense. Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA
disebut unit transkripsi.
Informasi dari DNA untuk sintesis protein dibawa oleh mRNA. RNA
dihasilkan dari aktifitas enzim RNA polimerase. Enzim polimerasi membuka
pilinan kedua rantai DNA hingga terpisah dan merangkaikan nukleotida RNA.
Enzim RNA polimerase merangkai nukleotida-nukleotida RNA dari arah 5’ ? 3’,
saat terjadi perpasangan basa di sepanjang cetakan DNA.
Urutan nukleotida spesifik di sepanjang cetakan DNA. Urutan nukleotida
spesifik di sepanjang DNA menandai dimana transkripsi. Suatu gen dimulai dan
diakhiri.

MGMP BIOLOGI SMAK FRATERAN SURABAYA


Henrika Dwi Hendrastuti, S.Si. +62 813-3063-6767
Veronica Ervina Pudjiastuti , S.Si. +62 857-3094-4488
Christina Handoyo, S.Si +62 838-3061-4100
 Transkripsi terdiri dari 3 tahap,
yaitu: inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), terminasi (pengakhiran)
rantai mRNA.

1. Inisiasi
Daerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi
disebut sebagai promoter. Suatu promoter menentukan di mana transkripsi
dimulai, juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang
digunakan sebagai cetakan.

2. Elongasi
Saat RNA bergerak di sepanjang DNA, RNA membuka pilinan heliks
ganda DNA, sehingga terbentuklah molekul RNA yang akan lepas dari cetakan
DNA-nya.

3. Terminasi
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan
DNA yang disebut terminator. Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu
urutan RNA yang berfungsi sebagai sinyal terminasi yang sesungguhnya. Pada
sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir sinyal terminasi;
yaitu, polimerase mencapai titik terminasi sambil melepas RNA dan DNA.
Sebaliknya, pada sel eukariotik polimerase terus melewati sinyal terminasi,
suatu urutan AAUAAA di dalam mRNA. Pada titik yang lebih jauh kira-kira 10
hingga 35 nukleotida, mRNA ini dipotong hingga terlepas dari enzim tersebut.

MGMP BIOLOGI SMAK FRATERAN SURABAYA


Henrika Dwi Hendrastuti, S.Si. +62 813-3063-6767
Veronica Ervina Pudjiastuti , S.Si. +62 857-3094-4488
Christina Handoyo, S.Si +62 838-3061-4100
B. Translasi
Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu pesan genetik dan
membentuk protein yang sesuai. Pesan tersebut berupa serangkaian kodon di
sepanjang molekul mRNA, interpreternya adalah RNA transfer. Setiap tipe
molekul tRNA menghubungkan kodon tRNA tertentu dengan asam amino
tertentu. Ketika tiba di ribosom, molekul tRNA membawa asam amino spesifik
pada salah satu ujungnya. Pada ujung lainnya terdapat triplet nukleotida yang
disebut antikodon, yang berdasarkan aturan pemasangan basa, mengikatkan
diri pada kodon komplementer di mRNA. tRNA mentransfer asam amino-asam
amino dari sitoplasma ke ribosom.
Asosiasi kodon dan antikodon harus didahului oleh pelekatan yang
benar antara tRNA dengan asam amino. tRNA yang mengikatkan diri pada
kodon mRNA yang menentukan asam amino tertentu, harus membawa hanya
asam amino tersebut ke ribosom. Tiap asam amino digabungkan dengan tRNA
yang sesuai oleh suatu enzim spesifik yang disebut aminoasil-ARNt sintetase
(aminoacyl-tRNA synthetase).

MGMP BIOLOGI SMAK FRATERAN SURABAYA


Henrika Dwi Hendrastuti, S.Si. +62 813-3063-6767
Veronica Ervina Pudjiastuti , S.Si. +62 857-3094-4488
Christina Handoyo, S.Si +62 838-3061-4100
Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon tRNA
dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Sub unit ribosom dibangun oleh
protein-protein dan molekul-molekul RNA yang disebut RNA ribosomal.

Translasi menjadi tiga tahap (sama seperti pada transkripsi) yaitu inisiasi,
elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein
yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan
elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini
disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip dengan
ATP.

MGMP BIOLOGI SMAK FRATERAN SURABAYA


Henrika Dwi Hendrastuti, S.Si. +62 813-3063-6767
Veronica Ervina Pudjiastuti , S.Si. +62 857-3094-4488
Christina Handoyo, S.Si +62 838-3061-4100
1. Inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya mRNA, sebuah tRNA
yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom.
Pertama, sub unit ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA
inisiator khusus (lihat gambar). Sub unit ribosom kecil melekat pada tempat
tertentu di ujung 5` dari mRNA. Pada arah ke bawah dari tempat pelekatan
ribosom sub unit kecil pada mRNA terdapat kodon inisiasi AUG, yang
membawa asam amino metionin, melekat pada kodon inisiasi.

2. Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino – asam amino
ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama (metionin). Lihat
Gambar. Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan
antikodon molekul tRNA yang baru masuk yang membawa asam amino yang
tepat. Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu
mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang menggabungkan polipeptida
yang memanjang ke asam amino yang baru tiba.

3. Terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi (gambar). Elongasi berlanjut
hingga kodon stop mencapai ribosom. Triplet basa kodon stop adalah UAA,
UAG, dan UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan
bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.

MGMP BIOLOGI SMAK FRATERAN SURABAYA


Henrika Dwi Hendrastuti, S.Si. +62 813-3063-6767
Veronica Ervina Pudjiastuti , S.Si. +62 857-3094-4488
Christina Handoyo, S.Si +62 838-3061-4100

Anda mungkin juga menyukai