Anda di halaman 1dari 9

BIOSINTESIS

PROTEIN

KELOMPOK 4:

EVITA TRIANA TONDAKO (1903049)


NURDIAN MS UMASANGADJI (1903051)
SITI NURHALIZA RAIS (1903052)
VERNANDA ANGGITA TONGHAS (1903055)
SUHAILA MAMONTO (1903056)
PENGERTIAN SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein adalah pembentukkan protein dari monomer peptida yang diatur
susunannya oleh kode genetik. Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan
ribosom. Sintesis protein melibatkan DNA sebagai pembuat rantai polipeptida. DNA
tidak dapat secara langsung menyusun rantai polipeptida karena harus melalui
RNA. DNA merupaka bahan infoemasi genetik yang dapat diwariskan dari generasa
ke generasi. Informasi yang dikode didalam gen diterjemahkan menjadi urutan
asam amino selama sintesis protein. Informasi ditransfer secara akurat dari DNA
melalui RNA untuk menghasilkan polipeptida dariurutan asam amino yang spesifik
TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI

Transkripsi merupakan sintesis RNA berdasarkan arahan DNA. Kedua asam nukleat
menggunakan bahasa yang sama, dan informasinya tinggal ditranskripsikan atau disalin, dari
satu molekul ke molekul lain. Molekul RNA yang dihasilkan merupakan transkip penuh dari
instruksi-instruksi pembangun protein darigen itu. Jenis molekul RNA ini disebut RNA
mesenjer (mRNA), karena molekul ini membawa pesan dari DNA ke peralatan pensistensi
protein dari sel tersebut.

Translasi merupakan sintesis polipeptida yang sesungguhnya, yang terjadi berdasarkan arahan
mRNA. Selama tahapan ini terdapat perubahan bahasa: Sel tersebut harus menerjemahkan
(mentranslasi) urutan bahasa molekul mRNA kedalam urutan asam amino polipeptida. Tempat-
tempat translasi ini ialah ribosom, partikel kompleks yang memfasilitasiperangkaian secara
teratur asam amino menjadi rantai polipeptida.
Pengertian Transkripsi dan Translasi
SINTESIS DAN PEMPROSESAN RNA
RNA mesenjer, pembawa informasi dari DNA ke peralatan pensistensi-protein
sel, di transkipsi dari untai cetakan suatu gen. Enzim yang disebut RNA polimerase
membuka pilihankeusa untai DNA sehingga terpisah dan mengaitkannya bersama-
sama nukleotida pasangan basa pada saat nukleotida-nukleotida inimembentuk
pasangan basa disepanjang cetakan DNA. RNA polimerase dapat menambahkan
hanya ke ujung 3’ dari polimer yang sedang tumpah. Dengan demikian, molekul
RNA memanjang dalam arah 5’— 3’. Urutan nukleotida spesifik disepanjang DNA
menandai diman transkripsi suatu gen dimulai dan diakhiri. Rintangan DNA yang
ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit traskripsi.
Tahap-tahap transkripsi

1. Pemikatan RNA polimerase dan inisiasi transkripsi


● Daerah DNA dimana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi
disebut prooter. Suatu promater mencakup titik awal trnaskripsi dan biasanya
membentang beberapa lusin pasangan nukleotida “upstream” dati titik awal.
Promoter ini juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang
digunakan sebagi cetakan.
● Dalam prokariota, RNA polimerase itu sendiri secara khusus mengenali dan
mengikatkan dirinya dengan promoternya. Sebalikya dalam eukariota, suatu
kumpulan protein yang disebut faktor transkripsi menjadi perantara antara
pengiktan polimerase dan inisiasi transkripsi.
2. Elongasi untai RNA
Pada saat RNA bergerak disepanjang DNA, RNA itu terus membuka pilihan heliks
ganda tersebut, meperlihatkan kira-kita 10-20 basa DNA sekaligus untuk berpasangan
dengan nukleotida RNA. Enzim ini menambahkan nukleotida ke ujung 3’ dari molekul
RNA yang sedang tumbuh begitu enzim itu lanjut disepanjang heliks-ganda tersebut.
Pda saat sintesis RNA berlngsung, heliks-ganda DNA terbentuk kembali dan molekul
RNA batu akan lepas dari cetakan DNA-nya. Ttanskripsi berlanjut pada laju kira-kira
60 nukleotida perdetik pada eukariota.
3. Terminasi Transkripsi
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan
DNA ynag disebut terminator. Terminator yang di transkripsi yakni, suatu
urutan RNA berfungsi sebagi sinyal terminasi yang sesungguhnya. Pada sel
prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir sinyal terminasi;
ketika polimerase mencapai titik tersebut polimerase melepas RNA dan
DNA. Sebaliknya, pada sel eukariota polimerase ini terus melewati sinyal
terminasi, suatu aturan AAUAAA di dalam pra mRNA. Pada titik yang
lebih jauh kira-kira 10-35 nukleotida, pra-mRNA ini dipotong hingga
terlepas dari enzim tersebut. Tempat pemotongan pada RNA juga
merupakan tempat untuk penambahan akor poli (A) – salah satu langkah
pemrosesan RNA.
Tiga pembentukan polipeptida
1. Inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi membawa bersama-sama mRNA, sebuah tRNA yang
membuat asam amino pertama dari polipeptida dan dua subunit ribosom. Pertama
subunit ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA inisiator khusus.
2, Elongasi
Pada tahap ini asam amino ditambahkan satu persatu pada asam amino pertama.
Tiap penambahan mengakibatkan partisipasi beberapa protein yang disebut factor
elongasi
3.Terminasi
Merupakan tahap akhir translasi. Berikut tahapan dari Terminasi:
Ketika suatu ribosom mencapai suatu kodon terminasi pada untai mRNA, tempat
pada A pada ribosom itu menerima suatu protein yang disebut factor pelepas sebagai
ganti tRNA
Faktor pelepas menghidrolisis ikatan antara tRNA didalam tempat P dan asam amino
terakhir dan rantai polipeptida. Polipeptida ini kemudian dilepaskan dari ribosom
Kedua subunit ribosom dan komponenpenyusun yang lain terdisosiasi
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai