Anda di halaman 1dari 29

Transkripsi

• Mengubah komponen basa nukleotida yang


ada pada DNA menjadi RNA.
• Fungsional: transfer informasi genetik yang
ada pada DNA yang menghasilkan salinan atau
rekaman berupa urutan nukleotida RNA;
menggunakan DNA sbg Tempalte atau
cetakannya.
Transkripsi mempunyai ciri-ciri kimiawi yang
serupa dengan sintesis atau replikasi DNA, yaitu

Adanya sumber basa nitrogen berupa


nukleosida trifosfat.
Jadi, keempat nukleosida trifosfat yang
diperlukan adalah adenosin trifosfat (ATP),
guanosin trifosfat (GTP), sitidin trifosfat (CTP),
dan uridin trifosfat (UTP).
• Adanya untai molekul DNA sebagai cetakan.
• Untai DNA ini mempunyai urutan basa yang
komplementer dengan urutan basa RNA hasil
transkripsinya  pita antisense.
• Sementara itu untai DNA pasangannya, yang
mempunyai urutan basa sama dengan urutan
basa RNA, disebut sebagai pita sense.
• Sintesis berlangsung seperti halnya arah
sintesis DNA.
• Gugus 3’- OH pada suatu nukleotida bereaksi
dengan gugus 5’- trifosfat pada nukleotida
berikutnya menghasilkan ikatan fosofodiester
dengan membebaskan dua atom pirofosfat
anorganik (PPi).
• Reaksi ini jelas sama dengan reaksi
polimerisasi DNA.
• Tetapi ada hal yang berbeda, yaitu pada
hal Apa?
Perbedaan yang sangat nyata????
• Perbedaan yang sangat nyata di antara kedua
enzim ini terletak pada kemampuan enzim
RNA polimerase untuk melakukan inisiasi
sintesis RNA tanpa adanya molekul primer.
• Mekanisme transkripsi dibagi menjadi 3
• Pengenalan promotor
– Inisiasi
– Elongasi
– Terminasi
Proses transkripsi terjadi pada saat DNA tidak melakukan
replikasi.

Transkripsi selalu memerlukan DNA sebagai template


(cetakan).

Arah sintesis RNA pada transkripsi sama dengan arah


sintesis DNA yakni
dimulai dari ujung 5’.

Polimerase RNA merupakan enzim yang berperan dalam


sintesis RNA
Jalin template (3’ -5’) dan nontemplate (5’ – 3’) (penyandi) DNA
Pemrosesan RNA
RNA yang baru disintesis disebut sebagai transkripsi permulaan
(primary transcript)

Transkrip permulaan tsb mengandung seluruh transkripsi dari


satu gen.
Padahal urutan DNA pada gen tidak semua diekspresikan
menjadi urutan asam amino suatu polipeptida (protein).

Karena apa?
• Pada proses pendewasaan (maturation)
mRNA intron akan di splicing.
• Reaksi splicing tsb dikatalisis oleh kompleks
RNA yakni small nuclear RNA (snRNA)
Transkripsi: sintesis mRNA

• single stranded RNA synthesized from ds DNA


template
– RNA Polymerase
– ribonucleotides incorporated
– ATP, CTP, GTP, UTP (instead of dTTP)
– Synthesis proceeds in 5’ --> 3’
– In Eukaryotes, splicing may occur
• removal of introns (intervening sequences)

12
3 Tahap Transkripsi
1. INISIASI
RNA Polimerase melekat
pada Promotor DNA, pita
ganda terpisah dan sintesis
mRNA dimulai

2. ELONGASI
mRNA memanjang
sejalan
dengan enzim RNA
Polimerase yang bergerak
sepanjang pita DNA
3. TERMINASI
mRNA dilepaskan dan enzim
RNA Polimerase lepas dari 13
pita DNA template
Tahap Inisiasi
Transkripsi dimulai pada Promotor
mRNA
RNA
Polimerase
+1
promotor
DNA

UPSTREAM DOWNSTREAM

14
• Setelah mengalami pengikatan oleh promoter,
RNA polimerase akan terikat pada suatu
tempat di dekat promoter, yang dinamakan
tempat awal polimerisasiatau tapak inisiasi
(initiation site). Tempat ini sering dinyatakan
sebagai posisi +1 untuk gen yang akan
ditranskripsi. Nukleosida trifosfat pertama
akan diletakkan di tapak inisiasi dan sintesis
RNA pun segera dimulai.
Promoto
r

16
Tahap Elongasi
• RNA Pol membuka ikatan ganda
DNA (sekitar 10 – 20 basa pada
kali pertama)
• RNA Pol merangkaikan nukleotida-
nukleotida RNA sesuai dengan
pasangan basa DNA yang terdapat
pada pita DNA template
• RNA Pol menambahkan nukleotida
– nukleotida RNA pada ujung
3’dari mRNA yang terbentuk
• Setelah RNA Pol merangkaikan
nukleotida RNA, ikatan ganda DNA
segera terbentuk kembali dan
mRNA keluar dari lilitan DNA
template
17
• Pengikatan enzim RNA polimerase beserta
kofaktor-kofaktornya pada untai DNA cetakan
membentuk kompleks transkripsi. Selama sintesis
RNA berlangsung kompleks transkripsi akan
bergeser di sepanjang molekul DNA cetakan
sehingga nukleotida demi nukleotida akan
ditambahkan kepada untai RNA yang sedang
diperpanjang pada ujung 3’ nya. Jadi, elongasi
atau polimerisasi RNA berlangsung dari arah 5’ ke
3’, sementara RNA polimerasenya sendiri bergerak
dari arah 3’ ke 5’ di sepanjang untai DNA cetakan.
Tahap Terminasi

Transkripsi akan terjadi sampai RNA Pol mencapai suatu


sekuens pada DNA template yang disebut Terminator
• Pada Prokariot: RNA Pol langsung berhenti ketika mencapai
Terminator
• Pada Eukariot: RNA Pol masih melanjutkan merangkaikan
nukleotida RNA sampai beberapa ratus basa sesudah

Terminator, sehingga terbentuk loop 19


• Berakhirnya polimerisasi RNA ditandai oleh
disosiasi kompleks transkripsi atau terlepasnya
enzim RNA polimerase beserta kofaktor-
kofaktornya dari untai DNA cetakan. Begitu
pula halnya dengan molekul RNA hasil sintesis.
Hal ini terjadi ketika RNA polimerase mencapai
urutan basa tertentu yang disebut dengan
terminator.
• Terminasi transkripsi dapat terjadi oleh dua macam
sebab, yaitu terminasi yang hanya bergantung kepada
urutan basa cetakan (disebut terminasi diri) dan
terminasi yang memerlukan kehadiran suatu protein
khusus (protein rho). Di antara keduanya terminasi diri
lebih umum dijumpai. Terminasi diri terjadi pada urutan
basa palindrom yang diikuti oleh beberapa adenin (A).
Urutan palindrom adalah urutan yang sama jika dibaca
dari dua arah yang berlawanan. Oleh karena urutan
palindom ini biasanya diselingi oleh beberapa basa
tertentu, maka molekul RNA yang dihasilkan akan
mempunyai ujung terminasi berbentuk batang dan kala
(loop)
Faktor Transkripsi
• Proses transkripsi dilakukan oleh RNA polimerase,
proses ini juga membutuhkan enzim lain untuk
menghasilkan transkrip. Faktor-faktor ini berhubungan
langsung dengan RNA polimerase atau dengan aparat
transkripsi yang sebenarnya. Protein ini dikenal sebagai
faktor transkripsi.
Fungsi faktor transkripsi adalah untuk :
- mengikat RNA polimerase
- mengikat faktor transkripsi lain
- mengikat urutan DNA cis-acting
Overview : Prokariot

23
Overview : Eukariot

24
Inisiasi pada
eukariotik

25
Processing mRNA eukariot

• Ujung 5’ dimodifikasi dengan • Ujung 3’ ditambahi


menambahkan Guanosin tri phosfat nukleotida adenin 50 – 250
– Mencegah degradasi (poly A tail)
– Ribosome binding site – Mencegah degradasi
– Membantu export

26
Penghilangan intron

27
PERBEDAAN TRANSKRIPSI PROARIOT
DAN EUKARIOT
DAFTAR PUSTAKA
Muslih, M. (2019). Biologi Molekuler. Yogyakarta: Umsida Press

Gaffar, Shabari ( 2007 ) Buku Ajar Bioteknologi Molekuler. Bandung:


Unpadj

Yuwono, Tribowo. 2017. Biologi Molekuler. Jakarta : Erlangga

Adrianto, Hebert. 2018.Biologi Molekuler. Jakarta : Deepublish:


Jakarta

Wardani, Tatinia Siska. 2021. Biologi Sel dan Molekuler.Yogyakarta


Pustaka Baru Press.

Kusnadi. Intisari materi genetic.

Anda mungkin juga menyukai