KEBIDANAN
MIDWEFERI
adalah cara pandang yang berfokus pada obyek penelaahan dalam batas atau ruang lingkup tertenu. Obyek
formal dari disiplin keilmuan kebidanan adalah mempertahankan status kesehatan reproduksi yaitu
kesejahteraan wanita sejak lahir sampai masa tuanya termasuk upaya keamanan dan kesejahteraan ibu dan
janinnya pada pra konsepsi masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas/masa menyusui, sehingga
tercapai kondisi yang Sejahtera pada ibu dan janinnya dan selanjutnya ibu tersebut dapat memelihara
bayinya secara optimal.
Secara umum berdasarkan fikiran dasar obyek forma dan obyek materia dalam mengisi kerangka konseptual
ilmu kebidanan, maka ilmu kebidanan tubuh pengetahuan kebidanan (Body of midwifery knowledge) yang
dikelompokan menjadi empat yaitu :
1. Ilmu Dasar yang diantaranya anatomi, psikologi, Mikrobiologi, parasitologi, patofisiologi, fisika, biokimia
2. Ilmu sosial yang diantaranya, pancasila dan wawasan nusantara, Bahasa indonesia, bahasa inggris,
sosiologi, antropologi, psikologi, administrasi dan kepemimpinan, ilmu komunikasi, humaniora,
Pendidikan
3. Ilmu terapan yang diantaranya, kedokteran, farmakologi, epidemiologi, statistik, tenik kesehatan dasar
(TKD)/Keperawatan dasar, paradigma sehat, ilmu Gizi, hukum kesehatan, kesehatan masyarakat, metode
riset
4. Ilmu kebidanan
Empat belas konsep pelayanan kebidanan :
1) Mengakui bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologis dan perkembangan yang normal serta mengadvokasi tiada intervensi pada kebidanan
taanpa komplikasi.
3) Mempromosikan asuhan yang berpusat pada keluarga, memberdayakanwanita sebagai mitra dalam asuhan kebidanan
5) Advokasi untuk pilihan pelayanan dnegan penjelasan (informed consent dan informent choise). Partisipasi dalam membuat keputusan dan hak untuk
menentukan sendiri
11) Mengenal nilai dan menghargai jalur yang berbeda kearah pengetahuan dan perkembangan
12) Meningkatkan komunikasi yng efektif dan kolaborasi dengan anggota tim kesehatan lainnya
2) Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah Tindakan yg merugikan/membahayakan orang lain
4) Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan porsinya
5) Dengan etik kita mengatahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima dan apa alasannya
6) Mengarahkan pola pikir seseorangdalam bertindak atau dalam menganalisis suatu masalah
9) Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia antara baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yg berlaku pada umumnya
13) Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat maupun tata cara di dalam organisasi profesi
14) Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas profesinya yg biasa disebut kode etik profesi.
Masalah-Masalah dalam Kesehatan Remaja dan peran bidan
1. Melakukan advokasi untuk memperoleh dukungan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi remaja.
2. Komponen-komponen program yang berhasil Program- program kesehatan reproduksi untuk remaja cenderung akan
mencapai keberhasilan maksimal jika program-program tersebut:
e. Membantu remaja melatih keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk menghindari risiko.
g. Memberikan tokoh panutan (role model) yang membuat perilaku lebih aman menjadi perilaku yang menarik.
Lanjutan…
3. Melibatkan kaum remaja dalam aktivitas yang bermakna Pendidikan oleh teman sebaya dapat
merupakan pendekatan efektif untuk melibatkan para remaja.
4. Pelayanan klinik yang ramah bagi remaja
5. Memberikan informasi dan pelayanan untuk para remaja Remaja memerlukan informasi yang sesuai
dengan usianya mengenai perkembangan fisik dan emosional, risiko-risiko potensial dari kegiatan seksual
yang tidak terlindung, kekerasan substansial, bagaimana mengakses pelayanan kesehatan dan kesempatan-
kesempatan pendidikan, kerja dan rekreasi.
6. Kontrasepsi bagi remaja. Para remaja memiliki hak untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat
mengenai kontrasepsi termasuk pemakain yang benar, efek samping, dan bagaimana menjangkau petugas
pelayanan kesehatan untuk menjawab kekhawatiran mereka.
7. HIV dan PMS di kalangan Remaja Menurut WHO, 333 juta kasus baru PMS terjadi di seluruh dunia
setiap tahun dan setidaknya 111 juta dari kasus ini terjadi pada mereka yang berusia di bawah 25 tahun.
Hampir setengah dari infeksi HIV secara keseluruhan terjadi pada pria dan wanita yang berusia di bawah
25 tahun, dan di banyak negara berkembang data menunjukkan bahwa sampai 60% dari semua infeksi HIV
baru terjadi pada kelompok usia antara 15 samapi 24 tahun. Infeksi di kalangan perempuan melebihi
infeksi di kalangan pria, rasio 2 berbanding 1.
Lanjutan….
8. Kehamilan dini dan kehamilan yang tidak diinginkan Banyak remaja aktif secara seksual
( meskipun bukan pilihan mereka sendiri. Setiap tahun sekitar 15 juta remaja melahirkan anak.
9. Pendidikan seks berbasis sekolah.
10. Masalah Gender Spesifik.
Title Lorem
Ipsum
Sit Dolor Amet